SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TEMON

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TEMON"

Transkripsi

1 TUGAS MANDIRI TIDAK TERSTUKTUR LIMIT DAN TURUNAN Disusun oleh : RADITYA AMARA BOJA 1037 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TEMON 1

2 KULON PROGO OKTOBER 2015 Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan tugas matematika tentang limit dan turunan. Terlaksananya pembuatan tugas ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu saya ucapkan terimakasih kepada : 1. Ibu Supartini S.pd selaku guru matematika 2. Orang tua yang telah membantu saya baik moril maupun materil Saya menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih banyak kekurangan-kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan tugas ini. Semoga materi ini bisa membantu menambah pengetahuan dan pemahaman para pembaca. Sekian yang dapat sayasampaikan, apabila terdapat banyak kesalahan saya mohon maaf. Terima kasih saya ucapkan atas perhatian dan waktunya untuk membaca laporan saya. Kulon Progo, Oktober 2015 Penyusun 2

3 Daftar Isi Halaman Judul...i Kata Pengantar...ii Daftar Isi...iii Limit Fungsi...1 Pengertian Limit...1 Limit Fungsi Aljabar...8 Limit Fungsi Trigonometri...12 Turunan...18 Pengertian turunan...18 Diferensial Fungsi Aljabar...24 Diferensial Fungsi Trigonometri...26 Aturan Rantai...27 Fungsi Naik dan Fungsi Turun...29 Soal dan pembahasan limit...31 Soal dan pembahasan turunan...50 Penutup...58 Daftar pustaka 3

4 4

5 LIMIT FUNGSI A. Pengertian Limit Istilah limit dalam matematika hampir sama artinya dengan istilah mendekati. Akibatnya, nilai limit sering dikatakan sebagai nilai pendekatan. Limit fungsi adalah salah satu materi yang cukup fundamental untuk mempelajari materi yang lebih tinggi, yaitu tentang kalkulus ( diferensial dan integral). 1. Pengertian limit secara intuitif Untuk memahami pengertian limit secara intuitif, perhatikan contoh berikut: - Diketahui fungsi f(x) = 2x + 1, untuk x bilangan real. Berapakah nilai f(x) jika x mendekati 2? Penyelesaian Untuk menentukan nilai f(x) jika x mendekati 2, kita pilih nilai-nilai x disekitar 2 (baik dari kiri maupn dari kanan). Kemudian, kita tentukan nilai f(x) seperti terlihat pada tabel berikut: X f(x ) Dari tabel di atas, tampak bahwa jika x mendekati 2 dari kiri, f(x) mendekati 5 dari kiri, sedangkan jika x mendekati 2 dari kanan, f(x) mendekati 5 dari kanan. 1

6 Apabila kita lukis, grafik fungsi f(x) = 2x + 1, untuk x mendekati 2 tampak seperti gambar berikut. Y X Ternyata nilai f(x) terus menerus mendekati 5 jika x terus menerus mendekati 2. Di dalam matematika, pernyataan tersebut dapat ditulis dengan lim 1 x (2x + 1) = 5 - Tentukan nilai Penyelesaian lim 1 x 2 x x x 1 3 Fungsi f(x) = 2 x x x 1 3 terdefinisi untuk semua x bilangan real, kecuali x = 1. Kita tentukan fungsi f(x) mendekati 1 seperti pada tabel berikut: 2 x x x 1 3 untuk x x

7 2x 2 + x x x x Dari tabel di atas tampak bahwa jika x mendekati 1 dari kini, nilai f(x) mendekati 5 dari arah kiri. Demikian pula x mendekati 1 dari arah kanan, nilai f(x) mendekati 5 dari arah kanan. Untuk x = 1, nilai f(x) = 0 0 (tidak tentu, atau tidak terdefinisi). Oleh karena itu, dapat kita tulis lim 1 x 2 x x 3 x 1 = 5. Dari kedua contoh di atas, dapat kita peroleh pengertian limit fungsi secara intuitif yaitu sebagai berikut: Misalkan f adalah fungsi dalam variabel x dan L adalah bilangan real. Pernyataan lim x a f(x) = L Artinya untuk x mendekati a (tetapi x a), nilai f(x) mendekati L. 3

8 2. Pengertian Limit secara aljabar Selain pengertian secara intuitif, pengertian limit juga dapat dijelaskan secara aljabar. Misalkan f adalah fungsi yang terdefinisi pada interval tertentu yang memuat a, kecuali di a sendiri, sedangkan L adalah suatu bilangan real. Fungsi f dikatakan mempunyai limit L untuk x mendekati a, ditulis lim x a f(x) = L jika dan hanya jika untuk setiap bilangan kecil ε > 0 terdapat bilangan δ > 0 sedemikian rupa sehingga jika 0 < x-a <δ maka f(x)-l <ε. Pernyataan tersebut dinamakan definisi limit secara umum. 3. Pengertian limit fungsi di titik tak berhingga Misalkan jangkauan nilai x adalah x 1, x 2, x 3,..x n, dengan x 1 < x 2 < x 3, <..berlaku sebagai berikut; a. x dikatakan menjadi tak terhingga positif (x + ) jika nilai x selalu menjadi lebih besar daripada nilai x positif yang telah ditetapkan, betapapun besarnya. Misalnya, x + pada barisan 1,2,3 4

9 b. x dikatakan menjadi tak terhingga (x - ) jika nilai x selalu menjadi lebih kecil daripada nilai x negatif yang telah ditetapkan, betapapun kecilnya. Misalnya x - pada barisan -1, -2, -3, c. x dikatakan menjadi tak terhingga (x ) jika x d. fungsi f dikatakan menjadi tak terhingga positif jika lim x a f(x) = + e. fungsi f dikatakan menjadi tak terhingga negatif jika lim x a f(x) = - f. fungsi f dikatakan menjadi tak terhingga jika lim x a f(x) = contoh: Tentukan 1 lim x 3 x 3 Penyelesaian: Misalkan nilai-nilai x yang mendekati 3 (x 3) adalah 2,85, 2,89, 2,95, 2,99 atau 3,001, 3,01, 3,1 Dengan demikian, makin besar nilai x, nilai 1 x 3 makin besar. Makin kecil nilai x, nilai 1 x 3 makin kecil. Jadi 1 lim x 3 x 3 = 4. Sifat-sifat limit fungsi Limit fungsi mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : 5

10 Limit fungsi f(x) untuk x => a, a tidak 0. Perhitungan limit fungsi f(x) untuk x =>a, a tidak nol, dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu substitusi langsung, pemfaktoran, dan rasionalisasi bentuk akar. Jika dengan cara substitusi langsung dihasilkan dalam bentuk tentu, maka itu hasilnya, tetapi jika dengan cara substitusi dihasilkan bentuk tak tentu yaitu 0/0, maka perhitungan limit dilakukan dengan cara pemfaktoran atau rasionalisasi bentuk akar. 6

11 Soal dan pembahasan limit fungsi no 1 dan no 2 adalah soal yang menggunakan substitusi langsung, dan bisa di ketahui nilainya dan untuk soal no 3 di bawah ini tidak bisa diselesaikan dengan substitusi langsung, berikut contoh soal limit fungsi yang tidak bisa diselesaikan dengan substitusi langsung. Pembahasan soal limit fungsi lengkap. lakukan substitusi, hasilnya sebagai berikut : Setelah dilakukan substitusi hasilnya adalah limit dengan hasil bentuk tak tentu (0/0), maka soal diatas tidak dapat diselesaikan dengan cara substitusi. Karena limit fungsi tidak dapat diselesaikan dengan substitusi langsung, makaa langkah selanjutnya adalah dengan cara memfaktorkan pembilang dan penyebut, sebagai berikut : Sifat-sifat Limit 7

12 Rumus-rumus besar limit Rumus-rumus Limit Fungsi Trigonometri Cara menentukan Limit 8

13 Limit Fungsi Aljabar Limit suatu fungsi merupakan salah satu konsep mendasar dalam kalkulus dan analisis, tentang kelakuan suatu fungsi mendekati titik masukan tertentu. Suatu fungsi memetakan keluaran f(x) untuk setiap masukan x. Fungsi tersebut memiliki limit Lpada titik masukan p bila f(x) "dekat" pada L ketika x dekat pada p. Dengan kata lain, f(x)menjadi semakin dekat kepada L ketika x juga mendekat menuju p. Lebih jauh lagi, bila fditerapkan pada tiap masukan yang cukup dekat pada p, hasilnya adalah keluaran yang (secara sembarang) dekat dengan L. Bila masukan yang dekat pada p ternyata dipetakan pada keluaran yang sangat berbeda, fungsi f dikatakan tidak memiliki limit. Pengertian limit fungsi aljabar merupakan pengertian dasar hitung differensial dan hitung integral. Lebih jelasnya pada contoh berikut ini. 1. Pengertian Limit 2. Pengertian Limit secara Matematis 9

14 3. Menentukan Limit Fungsi Aljabar B. Menghitung Nilai Limit Fungsi Aljabar Setelah kita mempelajari definisi limit suatu fungsi, kita dapat menentukan limit suatu fungsi dengan menggunakan definisi limit secara umum maupun secara intuitif seperti di atas. Akan tetapi, ada beberapa cara yang lebih sederhana untuk menentukan limit, antara lain: 10

15 a. Substitusi; b. Memfaktorkan c. Merasionalkan penyebut Menentukan limit dengan substitusi Nilai suatu fungsi f untuk x mendekati a, dengan a bilangan real, dapat ditentukan dengan substitusi, yaitu mengganti nilai x dengan a. namun apabila hasilnya 0 0, atau ( - ), cara ini tidak dapat diterpakan secara langsung. Fungsi yang diambil limitnya itu perlu disederhanakan lebih dahulu. Perhatikan contoh berikut. Hitunglah nilai limit fungsi berikut: lim 2 x 3 x 8 x 2 Penyelesaian lim 2 x 3 x 8 x 2 = Menentukan limit dengan memfaktorkan Misalkan terdapat bentuk f ( x) lim x a g ( x ). Seperti yang telah disinggung sebelumnya, apabila x = a disubstitusikan pada fungsi yang diambil 11

16 limitnya tersebut mengakibatkan f ( a) 0 g( a) 0 (tak tentu), cara substitusi tidak dapat diterapkan secara langsung. Oleh karena itu, fungsi tersebut perlu disederhanakan lebih dahulu dengan memfaktorkan f(x) dan g(x) sehingga keduanya mempunyai faktor yang sama. Selanjutnya, faktor yang sama itu dihilangkan sehingga diperoleh bentuk yang lebih sederhana seperti berikut: f ( x) ( x a) P( x) P( x) P( a) lim lim lim x a g( x) x a ( x a) Q( x) x a Q( x) Q( a) dengan Q (a) 0. Contoh: 2 x 2 x x( x 2) x 2 1 lim lim lim x 2 2 x 4 x 2 ( x 2)( x 2) x 2 x Menentukan limit dengan merasionalkan penyebut Apabila dalam suatu fungsi yang akan ditentukan nilai limitnya sulit disederhanakan karena memuat penyebut yang tidak rasional, kita perlu merasionalkan penyebutnya lebih dahulu. Cara merasionalkan penyebut suatu pecahan telah kita pelajari di kelas 1, antara lain: a. Pecahan berbentuk a b dikalikan dengan b b sehingga diperoleh a a b a b a x b b b b b b b. Pecahan berbentuk c a b dikalikan dengan a a b b sehingga diperoleh 12

17 c c a b c( a b) x a b a b a b a b Contoh: lim x x x lim x x 3 2 x 3 2 x x 1 2 x lim x 1 2 ( x 1)( x 3 2) x lim x 1 2 ( x 1)( x 3 2) x 2 1 lim x 1 2 ( x 1)( x 3 2) ( x 1)( x 1) lim x 1 2 x 3 2 x = 2 Limit Fungsi Trigonometri Turunan Fungsi Trigonometri Turunan Fungsi Trigonometri diperoleh dari definisi turunan yang masih berhubungan dengan limit. Ada dua hal yang harus dipahami dalam turunan fungsi trigonometri. Pertama, perlu dihafalkan bagaimana turunan dari masing-masing fungsi trigonometri, yaitu turunan dari sin, 13

18 cos, tan, cot, cosec, dan sec. kedua, perlu dipahami turunan dari fungsi trigonometri yang merupakan sebuah fungsi dan turunan dari fungsi trigonometri yang dipangkatkan. Berikut ini cara mendapatkan turunan fungsi trigonometri dengan menggunakan definisi turunan dan bagaimana turunan dari bentuk-bentuk fungsi trigonometri. Turunan fungsi aljabar telah kalian kuasai, bagaimana dengan turunan fungsi trigonometri? mari kita pahami rumusnya serta berlatih di soal dan pembahasan turunan fungsi trigonometri bersama-sama, dijamin sukses dalam ujian kalian. Untuk menentukan turunan trigonometri sama dengan konsep awal mencari turunan, namun disini langsung kita ambil hasilnya. dimana maka Turunan pada fungsi trigonometri akan mempunyai rumus : maka maka maka maka contoh: maka maka 14

19 Rumus rumus yang dipakai di turunan fungsi aljabar, berlaku pula untuk mengerjakan turunan fungsi trigonometri maupun gabungan keduanya lets try this. jawab tentukan f (x)! jawab: tentukan f (x)! Turunan ke-n diberikan fungsi f(x), maka turunan pertama dari f(x) adalah f (x) ; turunan kedua dari f(x) adalah f (x) ; turunan ketiga dari f(x) adalah f (x) dst. jawab. tentukan turunan kedua dari f(x)! *kita cari turunan pertama dulu ya.. 15

20 *perhatikan untuk mempunyai dua suku kita misalkan bahwa suku-suku f (x) adalah a dan b dimana f (x) = a b untuk mencari turunan kedua akan berlaku f (x) = a b mari kita cari turunan masing-masing suku *ambil suku pertama dari f (x) kita misalkan *ambil suku kedua dari f (x) kita misalkan *nah, kembali ke selesai,deh..coba yang lain yuk! jawab: tentukan turunan ke-empat dari f(x)! mempunyai dua suku kita misalkan a dan b sehingga f (x) = a + b cari turunan masing-masing suku dulu ya maka 16

21 mempunyai dua suku kita misalkan lagi c dan d sehingga f (x) = c d maka mempunyai dua suku, suku pertama langsung dapat kita turunkan dan turunan suku kedua dapat dilihat telah kita cari di atas maka sehingga mempunyai dua suku, suku pertama langsung dapat kita turunkan dan turunan suku kedua dapat dilihat telah kita cari di atas maka sehingga waaaaah..selesai!!!! begitu seterusnya hingga turunan ke-n..coba sendiri dengan soal yang lain yah!! ada yang bertanya soal seperti ini: 3. Jika diketahui buktikan bahwa turunan ke-n yaitu! jawab: *ingatlah kembali nilai sin x di tiap kuadran 17

22 dst Dst dst sehingg a terbukti Turunan fungsi aljabar merupakan perluasan materi limit fungsi dan turunan fungsi yang pertama kali diajarkan di kelas 2 SMA atau kelas 3 SMK. Selainturunan fungsi aljabar juga dikenal turunan fungsi trigonometri penting sekali menguasai konsep turunan mengingat kegunaan materi ini sangat penting dalam bidang yang lain seperti dalam bidang fisika dan kalkulus diferensial. Berikut ini rumus-rumus dasar turunan fungsi aljabar. 1.Turunan fungsi konstan f(x) = k f (x) = 0 Contohsoal turunan fungsi aljabar fungsi konstan: 18

23 a. Turunan dari f(x) = 5 adalah f (x) = 0 b. Turunan dari f(x) = - 6 adalah f (x) = 0 2.Turunan fungsi identitas f(x) = x f (x) = 1 3.Turunan fungsi aljabar berpangkat n Contoh: Rumus fungsi aljabar berpangkat n diatas juga berlaku untuk bilangan berpangkat negatif maupun pangkat pecahan, seperti contoh dibawah ini c. [Penyelesaian] d. 19

24 [penyelesaian] 4.Rumus turunan Jumlah dan selisih fungsi-fungsi Contoh soal Turunan Jumlah dan selisih fungsi-fungsi, a. [Penyelesaian] b. [Penyelesaian] Dengan menggunakan rumus kuadrat suku dua pada materi matematika smp kelas 7 aljabar maka, 5.Turunan fungsi aljabar hasil kali 20

25 Contoh soal turunan fungsi aljabar hasil kali, Carilah turunan dari, [Penyelesaian] Dengan menggunakan rumus turunan fungsi aljabar hasil kali diatas maka diperoleh, Rumus turunan fungsi aljabar hasil kali diatas dapat diperluas untuk mencari rumus turunan yang terdiri dari tiga fungsi, yaitu: 6. Turunan fungsi aljabar hasil bagi Dengan v(x) 0 Contoh soal turunan fungsi aljabar hasil bagi: Tentukan turunan dari fungsi berikut ini, [Penyelesaian] Turunan fungsi aljabar aturan rantai Dengan u (x) fungsi dari x dan n ϵ bilangan real 21

26 Turunan fungsi aljabar irasional atau bentuk akar Terkadang dalam menyelesaikan turunan fungsi aljabar, kita menemukan soal dalam bentuk persamaan irasional, ada rumus khusus untuk menentukan turunan fungsi aljabar seperti itu yaitu: Contoh: Carilah turunan dari fungsi berikut ini, [Penyelesaian] Rumus turunan fungsi aljabar fungsi khusus Rumus khusus : Turunan 22

27 Pengertian turunan Turunan adalah pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai input, atau secara umum turunan menunjukkan bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya. Proses dalam menemukan turunan disebut diferensiasi. adalah simbol untuk turunan pertama. adalah simbol untuk turunan kedua. adalah simbol untuk turunan ketiga. simbol lainnya selain dan adalah dan TURUNAN PERTAMA Misalnya y merupakan fungsi dari x atau dapat ditulis juga y=f(x). Turunan dari y terhadap x dinotasikan sebagai berikut: Dengan menngunakan definisi turunan diatas dapat diturunkan beberapa rumus-rumus turunan, yaitu : 1. Jika diketahui dimana C dan n konstanta real, maka Perhatikan contoh berikut : 23

28 2. Jika diketahui y=c dan Perhatikan contoh berikut : 3. Untuk y=f(x)+g(x) maka Perhatikan contoh berikut : 4. Untuk y=f(x).g(x) maka atau dapat juga kita misalkan f(x)=u dan g(x)=v sehingga rumus turunan u.v=u v+uv contoh : 24

29 5. 6. Untuk turunan lain tersaji dalam penjelasan dibawah ini. 25

30 TURUNAN KEDUA Turunan kedua dari y=f(x) terhadap x dinotasikan sebagai berikut Turunan kedua merupakan turunan yang diperoleh dengan menurunkan kembali turunan pertama. Perhatikan contoh berikut : Penggunakan untuk turunan kedua ini antara lain untuk : a. Menentukan gradien garis singgung kurva 26

31 Jika diketahui garis g menyinggung kurva y=f(x) pada titik (a,f(a)) sehingga gradien untuk g adalah Sebagai contoh tentukanlah gradien garis singgung dari kurva y=x²+3x dititik (1,-4)! Penyelesaian : Sehingga gradien garis singgung kurva y=x²+3x dititik (1,-4) adalah m=y(1)=2.1+3=5 b. Menentukan apakah interval tersebut naik atau turun kurva y =f(x) naik jika f (x) >0 dan kurva y=f(x) turun jika f (x) <0. Lalu bagaimana cara menentukan f (x) > 0 atau f (x) <0? kita gunakan garis bilangan dari f (x). Perhatikan contoh berikut : Tentukanlah interval naik dan interval turun dari fungsi y=x³+3x²-24x! Jawab : y=f(x)=x³+3x²-24x f (x)=3x²+6-24=3(x²+2-8)=3(x+4)(x-2) Berdasarkan garis bilangan yang diperoleh diatas : f (x) >0 untuk x<-4 dan x>2 yang merupakan interval untuk fungsi naik. F (x) <0 untuk -4 < x < 2 yang merupakan interval untuk fungsi turun. c. Menentukan nilai maksimum dan nilai minimum 27

32 Nilai maksimum dan nilai minimum fungsi ini sering disebut juga dengan nilai ekstrim atau nilai stasioner fungsi, yang dapat diperoleh pada f (x)=0 untuk fungsi y=f(x). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut. Tentukan nilai ekstrim dari fungsi y=x³-3x²-24-7! Jawab : y =3x²-6-24 nilai ekstrim diperoleh dari y =o maka 3x²-6-24 = 0 (x²-2-8)=0 (x-4)(x+2)=0 x1=4 ; x2=-2 Berdasarkan garis bilangan diatas : Fungsi maksimum pada x=-2 sehingga nilai balik maksimumnya yaitu : f(-2)=(-2)³-3(-2)²-24(-2)-7 f(-2)=21 Fungsi minimum pada x=4 sehingga nilai balik minimumnya yaitu : f(4)=(4)³-3(4)²-24(4)-7 f(4)=-87 Pengertian Turuanan. Laju perubahan nilai fungsi f : x => f(x) pada x = a dapat di tulis : Limit ini disebut turunan atau diferensial dari fungsi f(x) pada x = a. 28

33 Turunan fungsi f(x) untuk setiap nilai x ditentukan dengan rumus : dengan f'(x) dibaca ( f aksen x ) disebut turunan dari f(x) terhadap x. Notasi turunan dari f(x) dapat dinyatakan dengan : atau bisa juga dinotasikan dalam bentuk lain, yaitu dengan salah satu lambang berikut ini : Lambang df(x)/dx atau dy/dx untuk turunan diperkenalkan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz ( ). Turunan Fungsi Aljabar Materi Turunan (derivatif) mencakup materi turunan fungsi aljabar,turunan fungsi trigonometri, gradien garis singgung dan persamaan garis singgung pada suatu kurva tertentu, titik stasioner, fungsi naik dan fungsi turun. Lumayan banyak juga,yah kita coba mulai dari fungsi aljabar dulu. Rumus-rumus turunan fungsi aljabar adalah sebagai berikut : Turunan fungsi f (x) didefinisikan sebagai : 29

34 f (x)=limh 0f(x+h) f(x)h Rumus-rumus Turunan : untuk a = konstanta f(x)=axn maka f (x)=an.xn 1 f(x)=a maka f (x)=0 f(x)=x maka f (x)=1 jika U=u(x)danV=v(x) adalah suatu fungsi f(x)=u+v maka f (x)=u +V f(x)=u V maka f (x)=u V f(x)=u V maka f (x)=u.v+v.u f(x)=uv maka f (x)=u.v V.UV2 f(x)=un maka f (x)=n.un 1.U dinamakan aturan rantai Jangan sampai lupa yah, setiap fungsi yang hendak diturunkan, pastikan dinyatakan dalam bentuk perpangkatan terlebih dulu, let s cekidot Contoh dan pembahasan turunan fungsi: 1. Tentukan turunan pertama dari : f(x)=2x5 Jawab : f (x)==2.5.x5 110x4 2. f(x)=3x Jawab : 30

35 nyatakan dalam bentuk pangkat terlebih dulu menjadi f(x)=3.x 1 maka : f (x)===3.( 1).x 1 1( 3).x 2 3x2 3. f(x)=7x Jawab : nyatakan dalam bentuk pangkat terlebih dulu menjadi f(x)=7.x12 maka : f (x)=====7.12.x x x 7 2x.x x 7x 2x 4. f(x)=3x 2x+1 Jawab : kita misalkan U=3x 2V=x+1makamakaU =3V =1 maka : f (x)====u.v V.UV2(3)(x+1) (1)(3x 2) (x+1)23x+3 3x+2(x+1)25(x+1)2 5. f(x)=(3x2 5)4 Jawab : kita misalkan U=3x2 5 maka : U =6x dan n=4 lalu kita pakai f (x)=n.un 1.U ( aturan rantai ) 31

36 f (x)==4.(3x2 5)4 1.6x24x(3x2 5)3 TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI Berikut ini rumus untuk turunan fungsi trigonometri : Perhatikan contoh berikut : Jawab : Aturan Rantai untuk Mencari Turunan Fungsi 32

37 Pada postingan sebelumnya sudah di bahas cara menghitung turunan fungsi yang sederhana yaitu turunan fungsi yang berbentuk y = u n. Misalnya untuk mencari turunan dari y = (4x 6) 2, lebih dahulu harus menjabarkan (4x 6) 2 menjadi 14x 2 48x+36 kemudian menurunkannya satu persatu dengan menggunakan cara menegerjakan turunan fungsi yang berbentuk y = u ± v. Mencari turunan dari y = (4x 6) 2 dapat dikerjakan dengan menggunakan cara menegerjakan turunan fungsi yang berbentuk y = u n. Tetapi kamu belum bisa mencari turunan fungsi yang berbentuk y = (2 + x 2 ) atau y = (3x + 7) 99/4 dengan cara menjabarkannya terlebih dahulu. Misalkan ada contoh soal seperti ini carilah dy/dz dari persamaan y = (4x 6) 2 dan x = z Bagaimana cara mengerjakan soal seperti itu? Untuk mengerjakan soal mencari dy/dz perlu dikembangkan teknik yang erat hubungannya dengan fungsi-fungsi majemuk yang telah kita pelajari sebelumnya. Jadi, anda harus memahami konsep-konsep sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah uraian berikut. Jika y = f g sedemikian hingga y = f(g(x)) di mana f dan g adalah fungsifungsi yang mempunyai turunan, maka y juga mempunyai turunan sehingga: Dalam bentuk lain dapat diuraikan sebagai berikut. Misalnya: z = g(x), è g'(x) = dz/dx dan f. (g(x)) = f (z) = dy/dz sehingga y' = f (g(x)) g'(x) dy/dx = dy/dz dz/dx Jadi: 33

38 Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal berikut ini. Contoh soal 1 Tentukan turunan pertama dari y = (4x 3 + 5x 2 x+4) 12 Penyelesaian: Misal: z = 4x 3 + 5x 2 x+4 dz/dx = 12x x - 1 y = z 12 dy/dz = 12z 11 y' = (dy/dz).(dz/dx) y' = 12z 11 (12x x - 1) y' = 12(4x 3 + 5x 2 x+4) 11 (12x x - 1) y' = 12(12x x - 1)( 4x 3 + 5x 2 x+4) 11 Fungsi Naik dan Turun Pertama, kita definisikan suatu fungsi dapat dikatakan sebagai fungsi naik atau fungsi turun. Perhatikan definisi berikut. Definisi Fungsi Naik dan Turun Suatu fungsi f dikatakan naik pada suatu selang jika untuk sembarang dua bilangan x 1 danx 2 dalam selang tersebut, x 1 < x 2 mengakibatkan f(x 1 ) < f(x 2 ). Suatu fungsi f dikatakan turun pada suatu selang jika untuk sembarang dua bilangan x 1 danx 2 dalam selang tersebut, x 1 < x 2 mengakibatkan f(x 1 ) > f(x 2 ). 34

39 Suatu fungsi dikatakan naik jika x bergerak ke kanan, grafik fungsi tersebut bergerak ke atas, dan turun jika grafik fungsi tersebut bergerak ke bawah. Sebagai contoh, fungsi di samping naik pada selang (, a), konstan pada selang (a, b), dan turun pada selang (b, ). Seperti yang ditunjukkan Teorema Uji Fungsi Naik dan Turun di bawah ini, turunan positif akan mengakibatkan suatu fungsi akan naik, turunan negatif akan mengakibatkan fungsi tersebut turun, dan turunan nol pada seluruh selang akan mengakibatkan fungsi tersebut konstan pada selang tersebut. Teorema Uji Fungsi Naik dan Turun Misalkan f adalah fungsi yang kontinu pada selang tutup [a, b] dan terdiferensialkan pada selang buka (a, b). 1. Jika f (x) > 0 untuk semua x dalam (a, b), maka f naik pada [a, b]. 2. Jika f (x) < 0 untuk semua x dalam (a, b), maka f turun pada [a, b]. 3. Jika f (x) = 0 untuk semua x dalam (a, b), maka f konstan pada [a, b] Pembuktian 35

40 Kasus 1: Untuk membuktikan kasus pertama, anggap bahwa f (x) > 0 untuk semua xdalam selang (a, b) dan misalkan x 1 < x 2 adalah sembarang dua titik dalam selang tersebut. Berdasarkan Teorema Nilai Rata-Rata, kita tahu bahwa ada suatu bilangan c sedemikian sehingga x 1 < c < x 2, dan Karena f (c) > 0 dan x 2 x 1 > 0, maka f(x 2 ) f(x 1 ) > 0, yang mengakibatkan bahwa f(x 1 ) <f(x 2 ). Jadi, f naik pada selang tersebut. Kasus 2: Untuk kasus ini, kita dapat membuktikannya dengan menggunakan alur yang serupa dengan kasus 1. Kasus 3: Misalkan f (x) = 0 untuk semua x dalam selang (a, b) dan misalkan x 1 < x 2 adalah sembarang duat titik dalam selang tersebut. Berdasarkan Teorema Nilai Rata-Rata, kita tahu bahwa ada suatu bilangan c sedemikian sehingga x 1 < c < x 2, dan Karena f (c) = 0 maka f(x 1 ) f(x 2 ) = 0, yang berakibat f(x 1 ) = f(x 2 ). Jadi, fungsi tersebut tidak naik ataupun tidak turun. Dengan kata lain, fungsi tersebut konstan pada selang tersebut. 36

41 Soal dan pembahasan limit yang bisa diselesaikan dengan substitusi langsung Soal No. 1 Tentukan hasil dari: Pembahasan Limit bentuk diperoleh Soal No. 2 Pembahasan Limit aljabar bentuk Substitusikan saja nilai x, Berikutnya dilanjutkan dengan tipe metode turunan yaitu limit x menuju angka tertentu dimana jika disubstitusikan langsung mendapatkan hasil yang tak tentu. Soal No. 3 Tentukan nilai dari Pembahasan 37

42 Jika angka 2 kita substitusikan ke x, maka akan diperoleh hasil 0/0 (termasuk bentuk tak tentu), sehingga selesaikan dengan metode turunan saja. Soal No. 4 Tentukan nilai dari Pembahasan Masih menggunakan turunan Soal No. 5 Nilai A. 1/4 B. 1/2 C. 1 D. 2 E. 4 Pembahasan Bentuk 0/0 juga, ubah bentuk akarnya ke bentuk pangkat agar lebih mudah diturunkan seperti ini Turunkan atas - bawah, kemudian masukkan angka 3 nya 38

43 Soal No. 6 Nilai dari A. 16 B. 8 C. 4 D. -4 E. -8 Pembahasan Bentuk 0/0 juga, dengan turunan: atau dengan cara pemfaktoran: Soal No. 7 Nilai A. 2/9 B. 1/8 C. 2/3 D. 1 E. 2 39

44 Pembahasan Dengan substitusi langsung akan diperoleh bentuk 0/0. Cara Pertama Perkalian dengan sekawan dan pemfaktoran: Cara Kedua dengan turunan: 40

45 Catatan Cara menurunkan Ubah dulu bentuk akar jadi bentuk pangkat, kl akar pangkat dua itu sama saja dengan pangkat setengah, jadinya Turunan dari 3 adalah nol, ga usah ditulis, lanjut turunan dari dicari pakai turunan berantai namanya, prakteknya begini: Pangkatnya taruh depan, terus pangkatnya dikurangi satu, terus dikali dengan turunan dari fungsi yang ada dalam kurung. x 2 7 kalo diturunkan jadinya 2x 0 atau 2x saja. Jadinya: Contoh berikutnya limit x menuju tak berhingga dalam bentuk f(x)/g(x). Kesimpulan berikut digunakan pada tiga nomor berikutnya: Soal No. 8 Tentukan nilai dari Pembahasan Limit x menuju dengan pangkat tertinggi yang sama, m = n 41

46 Soal No. 9 Tentukan nilai dari Pembahasan Limit x menuju dengan pangkat tertinggi dari pembilang lebih tinggi dari penyebutnya, m > n Soal No. 10 Tentukan nilai dari Pembahasan Limit x menuju dengan pangkat tertinggi dari pembilang lebih rendah dari penyebutnya, m < n Contoh berikutnya tipe soal limit yang berbentuk "Selisih Akar Kuadrat". Ini rumus yang nanti digunakan: Kita terapkan pada soal berikut Soal No. 11 Nilai dari adalah... A. 3/4 B. 4/5 C. 6/5 D. 5/4 E. 4/3 42

47 Pembahasan Limit bentuk selisih akar kuadrat dimana a = p dengan b = 3 dan q = 5 sehingga tengok rumus di atas Soal No. 12 Nilai dari adalah... A. 39/10 B. 9/10 C. 21/10 D. 39/10 E. Pembahasan Langkah pertama ubah ke bentuk selisih akar seperti soal sebelumnya. Soal No. 13 Nilai dari adalah... A. B. 8 C. 5/4 D. 1/2 E. 0 Pembahasan Ubah ke bentuk selisih akar seperti ini: 43

48 Soal No. 14 Nilai dari adalah... Pembahasan Ubah ke bentuk selisih akar seperti soal sebelumnya. Soal No. 15 Nilai dari Pembahasan Soal limit aljabar dengan bentuk selisih akar gunakan ketentuan berikut: Limit selisih akar dengan a = c, sehingga hasilnya = 0 Soal No

49 Nilai dari Pembahasan Limit selisih akar dengan a > c, sehingga hasilnya = Model berikutnya: Soal No. 17 Nilai dari l A. 0 B. 1/3 3 C. 3 D. 2 3 E. Pembahasan Modifikasikan hingga jika disubstitusikan tidak menjadi bentuk tak tentu, 2x jika diubah bentuk akar akan menjadi 4x 2 : Substitusi x dengan ingat bilangan dibagi tak hingga hasilnya (mendekati) NOL. 45

50 Soal dan pembahasan limit trigonometri Rumus berikut untuk menyelesaikan soal-soal limit trigonometri Soal No. 1 Tentukan hasil dari soal limit berikut Pembahasan Cara pertama dengan rumus yang ada diatas, sehingga langsung didapatkan atau dengan cara kedua yang lebih panjang, memakai turunan, 3x turunkan jadi 3 dan sin 4x turunkan jadi 4 cos 4x, kemudian ganti x dengan nol Soal No. 2 Tentukan hasil dari soal limit berikut Pembahasan Seperti nomor 1 Soal No. 3 Tentukan hasil dari soal limit berikut 46

51 Pembahasan Seperti nomor 1 juga Soal No. 4 Tentukan nilai dari: Pembahasan Perhatikan rumus limit berikut: Diperoleh Soal No. 5 Tentukan hasil dari soal limit berikut Pembahasan Identitas trigonometri berikut diperlukan Setelah diubah bentuknya gunakan rumus dasar di atas Soal No. 6 47

52 Tentukan hasil dari soal limit berikut Pembahasan Ubah dulu 1 cos 4x menjadi 2 sin 2 2x. Soal No. 7 Tentukan hasil dari soal limit berikut Pembahasan Ubah dulu 1 cos 6x menjadi 2 sin 2 3x. Soal No. 8 Tentukan hasil dari soal limit berikut A. 1/2 B. 1/3 C. 1/6 D. 1/12 E. 1/18 Pembahasan Tinggal di susun ulang, didapat hasil Soal No. 9 48

53 Nilai A. 4 B. 2 C. 1 D. 2 E. 4 Pembahasan Jika 1 cos 4x menjadi 2 sin 2 2x, tentunya cos 4x 1 menjadi 2 sin 2 2x, sehingga Soal No. 10 Nilai A. 2 B. 1 C. 0 D. 1 E. 2 Pembahasan Ubah 1 cos 2x menjadi 2 sin 2 x Soal No. 11 Nilai dari: A. 2π B. π C. 0 D. 1 / π E. 1 / 2π Pembahasan Misakan: 49

54 x 2 = y Soal No. 12 Nilai dari: A. 0 B. 1 / 2 C. 2 D. 1 / 2 2 E. 1 Pembahasan Substitusi langsung akan menghasilkan bentuk 0/0, dengan strategi pemfaktoran, Ingat bentuk: a 2 b 2 = (a b)(a + b) dimana a = sin 2x dan b = cos 2x, setelah difaktorkan coret yang sama, kemudian substitusikan nilai x yang diminta: Soal No. 13 Tentukan nilai dari 50

55 Pembahasan Substitusi langsung menghasilkan bentuk 0/0. Ubah cos 2x menjadi bentuk lain yaitu cos 2 x sin 2 x kemudian faktorkan dengan mengingat bentuk a 2 b 2 = (a b)(a + b) Setelah itu coret dengan bagian bawah, hingga diperoleh angka 1. Rumus untuk cos 2x (dalam soal ini dipakai rumus yang pertama) Sehingga: Soal No. 14 Nilai dari A. 6 B. 5 C. 4 D. 2 E. 0 51

56 Pembahasan Faktorkan x 2 1 dengan mengingat bentuk a 2 b 2 = (a b)(a + b). Kemudian uraikan sin 2 (x 1) menjadi sin (x 1) sin (x 1) dan tan (2x 2) menjadi tan 2(x 1). Coret seperlunya. Contoh soal dan pembahasan turunan fungsi aljabar Soal No. 1 Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut: a) f(x) = 3x 4 + 2x 2 5x b) f(x) = 2x 3 + 7x Pembahasan Rumus turunan fungsi aljabar bentuk ax n Sehingga: a) f(x) = 3x 4 + 2x 2 5x f '(x) = 4 3x x 2 1 5x 1-1 f '(x) = 12x 3 + 4x 1 5x 0 f '(x) = 12x 3 + 4x 5 b) f(x) = 2x 3 + 7x f '(x) = 6x Soal No. 2 Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut: a) f(x) = 10x b) f(x) = 8 c) f(x) = 12 52

57 Pembahasan a) f(x) = 10x f(x) = 10x 1 f '(x) = 10x 1 1 f '(x) = 10x 0 f '(x) = 10 b) f(x) = 8 f(x) = 8x 0 f '(x) = 0 8x 0 1 f '(x) = 0 c) f(x) = 12 f '(x) = 0 Soal No. 3 Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut: a) f(x) = 5(2x 2 + 4x) b) f(x) = (2x + 3)(5x + 4) Pembahasan Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut: a) f(x) = 5(2x 2 + 4x) f(x) = 10x x f ' (x) = 20x + 20 b) f(x) = (2x + 3)(5x + 4) Urai terlebih dahulu hingga menjadi f (x) = 10x 2 + 8x + 15x + 12 f (x) = 10x x

58 Sehingga f ' (x) = 20x + 13 Soal No. 4 Tentukan turunan dari fungsi-fungsi berikut a) b) c) Pembahasan a) b) c) Soal No. 5 Tentukan turunan dari fungsi-fungsi berikut, nyatakan hasil akhir dalam bentuk akar a) b) c) Pembahasan 54

59 a) b) c) Soal No. 6 Dengan menggunakan rumus turunan hasil kali fungsi berikut ini Tentukan turunan untuk f(x) = (x 2 + 2x + 3)(4x + 5) Pembahasan Misal : u = (x 2 + 2x + 3) v = (4x + 5) maka u ' = 2x + 2 v ' = 4 sehingga penerapan rumus di atas menjadi 55

60 Soal No. 7 Diketahui Jika f '(x) menyatakan turunan pertama f(x), maka f(0) + 2f ' (0) =... A. 10 B. 9 C. 7 D. 5 E. 3 Pembahasan Untuk x = 0 maka nilai f(x) adalah Berikutnya menentukan turunan f (x) yang berbentuk hasil bagi fungsi Misal: u = x > u' = 2x v = 2x + 1 -> v' = 2 Sehingga 56

61 Untuk nilai x = 0 langsung bisa dimasukkan saja seperti ini Sehingga f(0) + 2f' (0) = 3 + 2( 6) = 9 Soal dan pembahasan fungsi turunan beserta jawaban 1.Diketahui f(x) = 2x 3 + 3x 4.Tentukan turunannya... Penyelesaian : f(x) = 2x 3 +3x-4 f (x) = 2. 3x x f (x) = 6x Diketahui f (x) adalah turunan dari f(x) = 5x 3 + 2x 2 + 6x + 12,tentukan nilai f (x) adalah... Penyelesaian : f(x) = 5x 3 +2x 2 + 6x + 12 f (x) = 15x 2 + 4x +6 f (3) = = = Diketahui fungsi f(x) = 3x 4 + 2x 3 - x + 2 dan f (x) adalah turunan pertama dari f(x). Nilai dari f (1) adalah... Penyelesaian : f (x) = 3x 4 + 2x 3 x + 2 f (x) = 12x 3 + 6x

62 f (1) = = 18 2 =16 4.Diketahui fungsi f(x) = x 5 +10x 4 +5x 2-3x-10 dan f adalah turunan pertama dari f. Nilai f (1) adalah... Penyelesaian : f(x) = x 5 +10x 4 +5x 2-3x-10 f (x) = 5x x x-3-10 f (1)= = = 42 5.Turunan pertama fungsi f(x) =(3x 2-5) 4 adalah f (x) =... Penyelesaian : f(x) =(3x 2-5) 4 f (x) = (6x 5 ) 4 6.Diketahui f(x) = x x 4 +2x 2 6x + 8.Dan f (x) adalah turunan pertama dari f(x). Nilai f (1) adalah... Penyelesaian: f(x) = x x 4 +2x 2 6x + 8 f (x)= 6x x f (1)= = = 56 58

63 7.Turunan pertama dari f(x) = 2x 3 + 3x 2 x + 2 adalah f (x).nilai f (1) adalah... Penyelesaian: f(x) = 2x 3 + 3x 2 x + 2 f (x) = 6x 2 + 6x f (1)= = = 13 8.Diketahui f(x) = 6x 4 2x 3 + 3x 2 x 3 dan f (x) adalah turunan pertama dari f(x).nilai f (1) adalah Penyelesaian: f(x) = 6x 4 2x 3 + 3x 2 x 3 f (x) = 24x 3 6x 2 + 6x 1 3 f (1)= = = 20 9.Diketahui y = 3x 4-2x 5 1/2x Tentukan turunannya Penyelesaian : y =12x x 5-1 1/2.6x x = 12x 3-10x 4-3x Diketahui f(x) = (x 2)2.Tentukan turunanya Penyelesaian : f(x) = (x 2)2 = x2 4x + 4 f(x) = x2 4x

64 f (x) = 2x2-1 4x f (x) = 2x 4 11.Jika f(x) = sin 2 (2x + π/6), maka nilai f (0) = f(x) = sin 2 (2x + π/6) Pembahasan: f (x) = 2 sin (2x + π/6)(2) = 4 sin (2x + π/6) f (0) = 4 sin (2(0) + π/6) = 4 sin (π/6) = 4(1/2) = Turunan pertama dari f(x) = sin 3 (3x 2 2) adalah f (x) = Penyelesaian: f(x) = sin 3 (3x 2 2) f (x) = sin (3-1) (3x 2 2).3.6x.cos (3x 2 2) = 18x sin 2 (3x 2 2) cos (3x 2 2) 13. Turunan dari f(x) = adalah f (x) = PEMBAHASAN : f(x) = (cos 2 (3x 2 + 5x)) 1/3 = cos 2/3 (3x 2 + 5x) f (x) = 2/3 cos -1/3 (3x 2 + 5x).(-sin(3x 2 + 5x)).(6x + 5) = -2/3 (6x + 5) cos -1/3 (3x 2 + 5x) sin(3x 2 + 5x) 60

65 14. Turunan pertama f(x) = cos 3 x adalah PEMBAHASAN : f(x) = cos 3 x f (x) = 3 cos 2 x (-sin x) = -3 cos 2 x sin x = -3/2 cos x (2 cos x sin x) = -3/2 cos x sin 2x 15. Persamaan garis singgung kurva y = di titik dengan absis 3 adalah PEMBAHASAN : y = = (5 + x) 1/3 m = y = 1/3 (5 + x) -2/3 (1) y (3) = 1/3 (5 + 3) -2/3 (1) = 1/3 ((8) 2/3 ) -1 = 1/3 (4) -1 = 1/ Suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam x hari dengan biaya (4x /x)ribu rupiah per hari. Biaya minimum per hari penyelesaian pekerjaan tersebut adalah PEMBAHASAN : Biaya proyek dalam 1 hari : 4x /x Biaya proyek dalam x hari : (4x /x)x 61

66 f(x) = 4x 2 160x Agar biaya minimum : f (x) = 0 f (x) = 8x = 8x 160 8x = 160 x = 20 hari Jadi biaya minimum per hari adalah = (4x /x) ribu rupiah = (4(20) /20) ribu rupiah = ( ) ribu rupiah = 20 ribu rupiah = Suatu perusahaan menghasilkan produk yang dapat diselesaikan dalam x jam, dengan biaya per jam (4x /x) ratus ribu rupiah. Agar biaya minimum, maka produk tersebut dapat diselesaikan dalam waktu jam. PEMBAHASAN : Biaya proyek dalam 1 hari : 4x /x Biaya proyek dalam x hari : (4x /x)x f(x) = 4x 2 800x Agar biaya minimum : f (x) = 0 f (x) = 8x

67 0 = 8x 800 8x = 800 x = 100 jam 18. Persamaan gerak suatu partikel dinyatakan dengan rumus s = f(t) = (s dalam meter dan t dalam detik). Kecepatan partikel tersebut pada saat t = 8 adalah m/det. PEMBAHASAN : s = f(t) = = (3t + 1) 1/2 v = = f (t) = 1/2 (3t + 1) -1/2 (3) f (8) = 3/2 (3(8) + 1) -1/2 = 3/2 (24 + 1) -1/2 = 3/2 (25 1/2 ) -1 = 3/2 (5) -1 = 3/ Suatu perusahaan memproduksi x buah barang. Setiap barang yang diproduksi memberikan keuntungan (225x x 2 ) rupiah. Supaya total keuntungan mencapai maksimum, banyak barang yang harus diproduksi adalah PEMBAHASAN : Keuntungan setiap barang : 225x x 2 Keuntungan x barang : (225x x 2 )x f(x) = 225x 2 x 3 f (x) = 450x 3x 2 0 = 450x 3x 2 0 = x(450 3x) x = 0 atau x =

68 jadi jumlah barang yang diproduksi agar untung maksimum adalah 150 barang. 20. y =(akar)2x^5 JAWAB: y = (2x^5 ) = 2x^(5/2) y = 5/2 2 x^(3/2) y = -2/x^4 = -2x^-4 y = 8 x^-5 = 8/x^5 y = -8/x^10 = -8 x^-10 y = 80 x^-11 = 80/x^11 y = 2/3x^6 y = 4x^5 y = 3/x^3-1/x^4 = 3x^-3 x^-4 y = -9x^-4 + 4x^-5 = -9/x^4 + 4/x^5 y = 2/(3x) - 2/3 = (2/3) x^-1 2/3 y = (-2/3) x^-2 = -2/ (3x^2) 21. 1) 2x^2 y - 4y^3 = 4 JAWAB: 4xy.dx + 2x^2.dy -12y^2.dy=0 4xy.dx +(2x^2-12y^2)dy=0 dy/dx=4xy/(12y^2-2x^2) d^2(y)/dx^2 = {(4y + 4x.dy/dx)(12y^2-2x^2)-(24y.dy/dx -4x) (4xy)}/(12y^2-2x^2)^2 Penutup Kesimpulan Pada dasarnya pembuatan tugas ini perlu karena disamping menambah pengetahuan juga bisa untuk pembelajaran. Dengan diberinya tugas ini saya bisa mendapatkan pengalaman yang sangat berguna sekali. Sehingga saya dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugas makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih atas terselesainya tugas ini kepada orang tua yang telah membantu dalam pembuatan tugas ini dan semoga semua isinya dapat berguna khususnya bagi saya pribadi dan umumnya bagi para pembaca. 64

69 Apabila dalam hasil tugas ini ada kesalahan atau kekurangan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saran Saran saya untuk teman-teman adalah lebih giat lagi dalam mengerjakan tugas dari guru agar tugas tersebut tidak menumpuk. Daftar Pustaka

70 66

MAKALAH MATEMATIKA DASAR TURUNAN (DIFERENSIAL)

MAKALAH MATEMATIKA DASAR TURUNAN (DIFERENSIAL) MAKALAH MATEMATIKA DASAR TURUNAN (DIFERENSIAL) KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah

Lebih terperinci

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri MATEMATIKA LIMIT FUNGSI SMK NEGERI 1 SURABAYA Halaman 1 BAB LIMIT FUNGSI A. Limit Fungsi Aljabar PENGERTIAN

Lebih terperinci

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35 Bab 16 Grafik LIMIT dan TURUNAN Matematika SMK, Bab 16: Limit dan 1/35 Grafik Pada dasarnya, konsep limit dikembangkan untuk mengerjakan perhitungan matematis yang melibatkan: nilai sangat kecil; Matematika

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim h 0 f ( x h) f( x) h KELAS : XI MIA SEMESTER : (DUA) SMA Santa Angela Bandung Tahun Pelajaran 06-07 XI MIA Semester Tahun Pelajaran 06 07 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul

Lebih terperinci

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Oleh Hendra Gunawan, Ph.D. Departemen Matematika ITB Sasaran Belajar Setelah mempelajari materi Kalkulus Elementer I, mahasiswa diharapkan memiliki (terutama):

Lebih terperinci

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia BAB II. FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN Fungsi dan Operasi pada Fungsi Beberapa Fungsi Khusus Limit dan Limit

Lebih terperinci

= + atau = - 2. TURUNAN 2.1 Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi yang nilainya di setiap bilangan sebarang c di dalam D f diberikan oleh

= + atau = - 2. TURUNAN 2.1 Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi yang nilainya di setiap bilangan sebarang c di dalam D f diberikan oleh JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA-UPI BANDUNG HAND OUT TURUNAN DAN DIFERENSIASI OLEH: FIRDAUS-UPI 0716 1. GARIS SINGGUNG 1.1 Definisi Misalkan fungsi f kontinu di c. Garis singgung ( tangent line )

Lebih terperinci

Setelah kita mengetahui hasil dari masing-masing persamaan, kemudian kita kembali gabungkan kedua persamaan tersebut :

Setelah kita mengetahui hasil dari masing-masing persamaan, kemudian kita kembali gabungkan kedua persamaan tersebut : Kumpulan Soal-Soal Diferensial 1. Tentukan turunan pertama dari y = (3x-2) 4 +(4x-1) 3 adalah... Jawab: misalnya : f (x) = y = (3x-2) 4 misal U = (3x-2) du/dx = 3 dy/dx = n.u n-1. du/dx = 4. (3x-2) 4-1.3

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim h 0 f ( x h) f( x) h KELAS : XII IIS SEMESTER GANJIL SMA Santa Angela Bandung Tahun Pelajaran 017/018 XII IIS Semester 1 Tahun Pelajaran 017/018 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI

Lebih terperinci

karena limit dari kiri = limit dari kanan

karena limit dari kiri = limit dari kanan A. DEFINISI LIMIT Istilah it dalam matematika hampir sama artinya dengan istilah mendekati. Akibatnya, nilai it sering dikatakan sebagai nilai pendekatan.. Pengertian Limit secara Intusi Untuk memahami

Lebih terperinci

: 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

: 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah. Latar belakang penyusunan: Lembar kerja siswa ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari dengan lebih mudah. Kami menyajikan materi dalam modul ini berusaha mengacu

Lebih terperinci

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

Turunan Fungsi dan Aplikasinya Bab 8 Sumber: www.duniacyber.com Turunan Fungsi dan Aplikasinya Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, sifat, dan aturan dalam perhitungan turunan fungsi; menggunakan turunan

Lebih terperinci

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan KALKULUS 1 HADI SUTRISNO 1 Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan BAB I PENDAHULUAN A. Sistem Bilangan Real Untuk mempelajari kalkulus kita terlebih dahulu perlu memahami bahasan tentang sistem bilangan

Lebih terperinci

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN

Catatan Kuliah MA1123 KALKULUS ELEMENTER I BAB III. TURUNAN BAB III. TURUNAN Kecepatan Sesaat dan Gradien Garis Singgung Turunan dan Hubungannya dengan Kekontinuan Aturan Dasar Turunan Notasi Leibniz dan Turunan Tingkat Tinggi Penurunan Implisit Laju yang Berkaitan

Lebih terperinci

LIMIT DAN KEKONTINUAN

LIMIT DAN KEKONTINUAN LIMIT DAN KEKONTINUAN Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 2012 1 / 37 Topik Bahasan 1 Limit Fungsi 2 Hukum Limit 3 Kekontinuan Fungsi (Departemen

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi 8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Latar Belakang Historis Fondasi dari integral pertama kali dideklarasikan oleh Cavalieri, seorang ahli matematika berkebangsaan Italia pada tahun 1635. Cavalieri menemukan bahwa

Lebih terperinci

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4) LIMIT FUNGSI A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.. Limit a Contoh A.:. ( ) 3 Contoh A. : 4 ( )( ) ( ) 4 Latihan. Hitunglah nilai it fungsi-fungsi berikut ini. a. (3 ) b. ( 4) c. ( 4) d. 0 . Hitunglah

Lebih terperinci

Bagian 2 Matriks dan Determinan

Bagian 2 Matriks dan Determinan Bagian Matriks dan Determinan Materi mengenai fungsi, limit, dan kontinuitas akan kita pelajari dalam Bagian Fungsi dan Limit. Pada bagian Fungsi akan mempelajari tentang jenis-jenis fungsi dalam matematika

Lebih terperinci

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world Catatan Kuliah MA20 KALKULUS 2A Do maths and you see the world disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 203 Catatan kuliah ini ditulis

Lebih terperinci

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya FUNGSI dan LIMIT 1.1 Fungsi dan Grafiknya Fungsi : suatu aturan yang menghubungkan setiap elemen suatu himpunan pertama (daerah asal) tepat kepada satu elemen himpunan kedua (daerah hasil) fungsi Daerah

Lebih terperinci

Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika PENGANTAR KALKULUS Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 004 di PPPG Matematika Oleh: Drs. SETIAWAN, M. Pd. Widyaiswara PPPG Matematika Yogyakarta

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada. Turunan Fungsi q Definisi Turunan Fungsi Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a. Turunan pertama fungsi f di =a ditulis f (a) didefinisikan dengan f ( a h) f ( a) f '( a) lim

Lebih terperinci

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS PREVIEW KALKULUS TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Mahasiswa mampu: menyebutkan konsep-konsep utama dalam kalkulus dan contoh masalah-masalah yang memotivasi konsep tersebut; menjelaskan menyebutkan konsep-konsep

Lebih terperinci

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN Menurut Bartle dan Sherbet (1994), Analisis matematika secara umum dipahami sebagai tubuh matematika yang dibangun oleh berbagai konsep limit. Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari limit barisan,

Lebih terperinci

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada, Lecture 4. Limit B A. Continuity Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada, (2) lim f(x) ada, (3) lim f(x) =

Lebih terperinci

15. TURUNAN (DERIVATIF)

15. TURUNAN (DERIVATIF) 5. TURUNAN (DERIVATIF) A. Rumus-Rumus Turunan Fungsi Aljabar dan Trigonometri Untuk u dan v adalah fungsi dari x, dan c adalah konstanta, maka:. y = u + v, y = u + v. y = c u, y = c u. y = u v, y = v u

Lebih terperinci

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran. 4 INTEGRAL Definisi 4.0. Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika untuk setiap D. F () f() Fungsi integral tak tentu f dinotasikan dengan f ( ) d dan f () dinamakan

Lebih terperinci

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c > 0, maka Contoh 5 Buktikan jika c > 0 maka c c Analisis Pendahuluan Akan dicari bilangan δ > 0 sedemikian sehingga apabila c < ε untuk setiap ε > 0. 0 < c < δ berlaku Perhatikan: c ( c)( c) c c c c c c c Dapat

Lebih terperinci

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan Barisan. Definisi. Barisan tak hingga adalah suatu fungsi dengan daerah asalnya himpunan bilangan bulat positif dan daerah kawannya himpunan bilangan real. Notasi untuk

Lebih terperinci

A. Instrumen Tes 1. Analisis Kualitatif

A. Instrumen Tes 1. Analisis Kualitatif A. Instrumen Tes 1. Analisis Kualitatif Sebelum menggunakan item pilihan ganda, gunakan daftar periksa untuk memeriksa setiap item. Revisi setiap item yang tidak lulus dalam daftar periksa kita nakannya.daftar

Lebih terperinci

TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA-IPB. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, / 50

TURUNAN. Bogor, Departemen Matematika FMIPA-IPB. (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, / 50 TURUNAN Departemen Matematika FMIPA-IPB Bogor, 2012 (Departemen Matematika FMIPA-IPB) Kalkulus: Turunan Bogor, 2012 1 / 50 Topik Bahasan 1 Pendahuluan 2 Turunan Fungsi 3 Tafsiran Lain Turunan 4 Kaitan

Lebih terperinci

BAB I INTEGRAL TAK TENTU

BAB I INTEGRAL TAK TENTU BAB I INTEGRAL TAK TENTU TUJUAN PEMBELAJARAN: 1. Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat menentukan pengertian integral sebagai anti turunan. 2. Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 4. Derivatif ALZ DANNY WOWOR

KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana. Bagian 4. Derivatif ALZ DANNY WOWOR KALKULUS (IT 131) Fakultas Teknologi Informasi - Universitas Kristen Satya Wacana Bagian 4 Derivatif ALZ DANNY WOWOR Cakupan Materi A. Defenisi Derivatif B. Rumus-rumus Derivatif C. Aplikasi Derivatif

Lebih terperinci

= F (x)= f(x)untuk semua x dalam I. Misalnya F(x) =

= F (x)= f(x)untuk semua x dalam I. Misalnya F(x) = Nama : Deami Astenia Purtisari Nim : 125100300111014 Kelas : L / TIP A. Integral Integral merupakan konsep yang bermanfaat, kegunaan integral terdapat dalam berbagai bidang. Misalnya dibidang ekonomi,

Lebih terperinci

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1. Menjelaskan cara penyelesaian soal dengan

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Learning Outcome Rencana Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa dapat ) Menentukan nilai turunan suatu fungsi di suatu titik ) Menentukan nilai koefisien fungsi sehingga

Lebih terperinci

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL BAB V. INTEGRAL Anti-turunan dan Integral TakTentu Persamaan Diferensial Sederhana Notasi Sigma dan Luas Daerah di Bawah Kurva Integral Tentu Teorema Dasar Kalkulus Sifat-sifat Integral Tentu Lebih Lanjut

Lebih terperinci

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada 5 TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 4 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Memahami konsep dasar turunan fungsi dan menggunakan turunan fungsi pada permasalahan yang ada Materi : 5.1 Pendahuluan Ide awal adanya

Lebih terperinci

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI lim 0 f ( x ) f( x) KELAS : XI IPA SEMESTER : (DUA) SMA Santa Angela Bandung Taun Pelajaran 04-05 XI IPA Semester Taun Pelajaran 04 05 PENGANTAR : TURUNAN FUNGSI Modul ini kami

Lebih terperinci

integral = 2 . Setiap fungsi ini memiliki turunan ( ) = adalah ( ) = 6 2.

integral = 2 . Setiap fungsi ini memiliki turunan ( ) = adalah ( ) = 6 2. integral 13.1 PENGERTIAN INTEGRAL Untuk itu, coba tentukan turunan fungsi berikut. Perhatikan bahwa fungsi ini memiliki bentuk umum 6 2. Jadi, turunan fungsi = 2 =2 3. Setiap fungsi ini memiliki turunan

Lebih terperinci

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f

Gambar 1. Gradien garis singgung grafik f D. URAIAN MATERI 1. Definisi dan Rumus-rumus Turunan Fungsi a. Definisi Turunan Sala satu masala yang mendasari munculnya kajian tentang turunan adala gradien garis singgung. Peratikan Gambar 1. f(c +

Lebih terperinci

SMA Santa Angela Jl. Merdeka 24, Bandung

SMA Santa Angela Jl. Merdeka 24, Bandung SMA Santa Angela Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL TURUNAN SUATU FUNGSI (Kelas XII IPA Oleh Drs. Victor Hery Purwanta I. Standar Kompetensi : Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan

Lebih terperinci

LIMIT DAN KEKONTINUAN

LIMIT DAN KEKONTINUAN LIMIT DAN KEKONTINUAN 10.1 PENDAHULUAN Sebelum mambahas it fungsi di suatu titik terlebih dahulu kita akan mengamati perilaku suatu fungsi bila peubahnya mendekati suatu bilangan ril c tertentu. Misal

Lebih terperinci

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70 Matematika I: APLIKASI TURUNAN Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 70 Outline 1 Maksimum dan Minimum Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 70 Outline

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : XI / IPA Semester : GENAP STANDAR KOMPETENSI: 4 Menggunakan aturan dalam penyelesaian masalah Kompetensi Dasar Materi Ajar

Lebih terperinci

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: Bentuk Tak Tentu d

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: Bentuk Tak Tentu d MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: dan Do maths and you see the world ? Pengantar Bentuk tak tentu? Bentuk apa? Bentuk tak tentu yang dimaksud adalah bentuk limit dengan nilai seolah-olah : 0 0 ; ; 0

Lebih terperinci

1. Jika f ( x ) = sin² ( 2x + ), maka nilai f ( 0 ) =. a. 2 b. 2 c. 2. Diketahui f(x) = sin³ (3 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f (x) =.

1. Jika f ( x ) = sin² ( 2x + ), maka nilai f ( 0 ) =. a. 2 b. 2 c. 2. Diketahui f(x) = sin³ (3 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f (x) =. 1. Jika f ( x ) sin² ( 2x + ), maka nilai f ( 0 ). a. 2 b. 2 c. d. e. 2. Diketahui f(x) sin³ (3 2x). Turunan pertama fungsi f adalah f (x). a. 6 sin² (3 2x) cos (3 2x) b. 3 sin² (3 2x) cos (3 2x) c. 2

Lebih terperinci

Limit Fungsi. semua x bilangan real, kecuali x = 2

Limit Fungsi. semua x bilangan real, kecuali x = 2 LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) LIMIT FUNGSI Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI Created By Ita Yuliana 27 Limit Fungsi Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

10. TEOREMA NILAI RATA-RATA

10. TEOREMA NILAI RATA-RATA 10. TEOREMA NILAI RATA-RATA 10.1 Maksimum dan Minimum Lokal Misalkan f terdefinisi pada suatu interval terbuka (a, b) dan c (a, b). Kita katakan bahwa f mencapai nilai maksimum lokal di c apabila f(x)

Lebih terperinci

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8 . Turunan dari f ( ) = + + (E) 7 + +. Turunan dari y = ( ) ( + ) ( ) ( + ) ( ) ( + ) ( + ) ( + ) ( ) ( + ) (E) ( ) ( + ) 7 5 (E) 9 5 9 7 0. Jika f ( ) = maka f () = 8 (E) 8. Jika f () = 5 maka f (0) +

Lebih terperinci

A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan

A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan. Turunan Fungsi Aljabar a. Mengitung Limit Fungsi yang Mengara ke Konsep Turunan Dari grafik di bawa ini, diketaui fungsi y f() pada interval k < < k +, seingga

Lebih terperinci

Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya

Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya . Tentukan nilai maksimum dan minimum pada interval tertutup [, 5] untuk fungsi f(x) x + 9 x. 4. Suatu kolam ikan dipagari kawat berduri, pagar kawat yang tersedia panjangnya 400 m dan kolam berbentuk

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 25 September 2013

Hendra Gunawan. 25 September 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 25 September 2013 Kuis 1 (Kuliah yang Lalu) 1. Selesaikan pertaksamaan 2x 3 < x. 2. Diketahui i f(x) ) = x 2 sin (1/x) untuk x 0 dan f(0) = 0.

Lebih terperinci

Penerapan Turunan Fungsi Dalam Bidang Kimia

Penerapan Turunan Fungsi Dalam Bidang Kimia Penerapan Turunan Fungsi Dalam Bidang Kimia Kelompok 2 Asmiladita Pridilla Athiya Salma Avira Yunita Besafina Hanan Dicky Syahreza Dwi Bhakti Kusuma PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN APLIKASINYA DALAM KIMIA A.

Lebih terperinci

matematika LIMIT ALJABAR K e l a s A. Pengertian Limit Fungsi di Suatu Titik Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

matematika LIMIT ALJABAR K e l a s A. Pengertian Limit Fungsi di Suatu Titik Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran Kurikulum 6/1 matematika K e l a s XI LIMIT ALJABAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Dapat mendeskripsikan konsep it fungsi aljabar dengan

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 4 September 2013

Hendra Gunawan. 4 September 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hendra Gunawan Semester I, 2013/2014 4 September 2013 Latihan (Kuliah yang Lalu) 1. Tentukan daerah asal dan daerah nilai fungsi 2 f(x) = 1 x. sudah dijawab 2. Gambar grafik fungsi

Lebih terperinci

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran. 4 INTEGRAL Definisi 4. Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika untuk setiap D. F () f() Fungsi integral tak tentu f dinotasikan dengan f ( ) d dan f () dinamakan

Lebih terperinci

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 61 Matematika I: Turunan Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 61 Outline 1 Garis Singgung Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 61 Outline 1 Garis Singgung

Lebih terperinci

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada

Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada 5 TURUNAN JUMLAH PERTEMUAN : 4 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Memahami konsep dasar turunan fungsi dan mengaplikasikan turunan fungsi pada permasalahan yang ada Materi : 5.1 Pendahuluan Ide awal

Lebih terperinci

Bahan Ajar. Limit Fungsi Aljabar. (Edisi 1,00) Disusun Oleh : Fendi Alfi Fauzi

Bahan Ajar. Limit Fungsi Aljabar. (Edisi 1,00) Disusun Oleh : Fendi Alfi Fauzi Bahan Ajar Limit Fungsi Aljabar (Edisi 1,00) Disusun Oleh : Fendi Alfi Fauzi Fendi Alfi Fauzi Bahan Ajar Limit Fungsi Aljabar (Edisi 1,00) Tulisan ini bebas dibaca dan disebarluaskan kepada siapapun dengan

Lebih terperinci

Teknik Pengintegralan

Teknik Pengintegralan Jurusan Matematika 13 Nopember 2012 Review Rumus-rumus Integral yang Dikenal Pada beberapa subbab sebelumnya telah dijelaskan beberapa integral dari fungsi-fungsi tertentu. Berikut ini diberikan sebuah

Lebih terperinci

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah : TURUNAN FUNGSI dy (y atau f () atau ) d Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :. ( a + b) = ( a + ab + b ). ( a b) = ( a ab + b ) m n m n. a = a 4. a m = a m m m.

Lebih terperinci

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016 Hendra Gunawan 5.3 Kalkulus Turunan Pada bagian ini kita akan membahas sejumlah aturan untuk diferensial dan aturan untuk turunan, yg mempunyai kemiripan

Lebih terperinci

LIMIT FUNGSI. Standar kompetensi : Mengunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah

LIMIT FUNGSI. Standar kompetensi : Mengunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah LIMIT FUNGSI Standar kompetensi : Mengunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi di suatu titik dan di takhingga.

Lebih terperinci

Silabus. Sekolah : : 2. Menentukan Komposisi Dua Fungsi Dan Invers Suatu Fungsi. Kegiatan Pembelajaran. Kompetensi Dasar.

Silabus. Sekolah : : 2. Menentukan Komposisi Dua Fungsi Dan Invers Suatu Fungsi. Kegiatan Pembelajaran. Kompetensi Dasar. Silabus Sekolah : Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Program : XI/ Ilmu Sosial Semester : II (Genap) Standar Kompetensi : 2. Menentukan Komposisi Dua Fungsi Dan Invers Suatu Fungsi : 35 x 45 Menit Kompetensi

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah BAB V T U R U N A N 1. Menentukan Laju Perubaan Nilai Fungsi. Menggunakan Aturan Turunan Fungsi Aljabar 3. Menggunakan Rumus Turunan Fungsi Aljabar 4. Menentukan Persamaan Garis Singgung Kurva 5. Fungsi

Lebih terperinci

LIMIT DAN KONTINUITAS. Arum Handini Primandari

LIMIT DAN KONTINUITAS. Arum Handini Primandari LIMIT DAN KONTINUITAS Arum Handini Primandari Jika sebuah fungsi yang terdefinisi pada suatu selang buka yang memuat a, kecuali di a sendiri, maka kita katakan bahwa limit f(x) untuk x mendekati a adalah

Lebih terperinci

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )=

Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana. Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ( + ) ( ) ( )= Zulfaneti Yulia Haryono Rina F ebriana Berbasis Penemuan Terbimbing = = D(sec x)= sec x tan x, ()= (+) () Penyusun Zulfaneti Yulia Haryono Rina Febriana Nama NIm : : Untuk ilmu yang bermanfaat Untuk Harapan

Lebih terperinci

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun MA3231 Pengantar Analisis Real Semester II, Tahun 2016-2017 Hendra Gunawan, Ph.D. Bab 7 Limit dan Kekontinuan 2 Isaac Newton (1643-1727) Isaac Newton adalah seorang fisikawan & matematikawan Inggris yang

Lebih terperinci

INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL) Tito Adi Dewanto S.TP

INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL) Tito Adi Dewanto S.TP A. Soal dan Pembahasan. ( x ) dx... Jawaban : INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL) Tito Adi Dewanto S.TP ( x) dx x dx x C x C x x C. ( x 9) dx... x Jawaban : ( x 9) dx. (x x 9) dx x 9x C x x x. (x )(x + ) dx =.

Lebih terperinci

4 DIFERENSIAL. 4.1 Pengertian derivatif

4 DIFERENSIAL. 4.1 Pengertian derivatif Diferensial merupakan topik yang cukup 'baru' dalam matematika. Dimulai sekitar tahun 1630 an oleh Fermat ketika menghadapi masalah menentukan garis singgung kurva, dan juga masalah menentukan maksimum

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6-7 LIMIT DAN KESINAMBUNGAN FUNGSI

PERTEMUAN 6-7 LIMIT DAN KESINAMBUNGAN FUNGSI PERTEMUAN 6-7 LIMIT DAN KESINAMBUNGAN FUNGSI LIMIT Limit menggambarkan seberapa jauh sebuah fungsi akan berkembang apabila variabel di dalam fungsi yang bersangkutan terus menerus berkembang mendekati

Lebih terperinci

Asimtot.wordpress.com FUNGSI TRANSENDEN

Asimtot.wordpress.com FUNGSI TRANSENDEN FUNGSI TRANSENDEN 7.1 Fungsi Logaritma Asli 7.2 Fungsi-fungsi Balikan dan Turunannya 7.3 Fungsi-fungsi Eksponen Asli 7.4 Fungsi Eksponen dan Logaritma Umum 7.5 Pertumbuhan dan Peluruhan Eksponen 7.6 Persamaan

Lebih terperinci

BAB II TEOREMA NILAI RATA-RATA (TNR)

BAB II TEOREMA NILAI RATA-RATA (TNR) BAB II TEOREMA NILAI RATA-RATA (TNR) Teorema nilai rata-rata menghubungkan nilai suatu fungsi dengan nilai derivatifnya (turunannya), dimana TNR merupakan salah satu bagian penting dalam kuliah analisis

Lebih terperinci

Matematika I : Limit. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 79

Matematika I : Limit. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 79 Matematika I : Limit Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 79 Outline 1 limit Introduction to Limit Rigorous Study of Limits Limit Theorem Limit Involving Trigonometric

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DIFFERENSIAL DAN INTEGRAL

HUBUNGAN ANTARA DIFFERENSIAL DAN INTEGRAL HUBUNGAN ANTARA DIFFERENSIAL DAN INTEGRAL Dra.Sri Rejeki Dwi Putranti, M.Kes. Fakultas Teknik - Universitaas Yos Soedarso Surabaya Email : riccayusticia@gmail.com Abstrak Hubungan antara Differensial dan

Lebih terperinci

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran

matematika TURUNAN TRIGONOMETRI K e l a s A. Rumus Turunan Sinus dan Kosinus Kurikulum 2006/2013 Tujuan Pembelajaran Kurikulum 006/03 matematika K e l a s XI TURUNAN TRIGONOMETRI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menentukan rumus turunan trigonometri

Lebih terperinci

FUNGSI-FUNGSI INVERS

FUNGSI-FUNGSI INVERS FUNGSI-FUNGSI INVERS Logaritma, Eksponen, Trigonometri Invers Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 202 (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, 202 / 49 Topik Bahasan Fungsi Satu ke Satu 2

Lebih terperinci

Kalkulus Diferensial week 09. W. Rofianto, ST, MSi

Kalkulus Diferensial week 09. W. Rofianto, ST, MSi Kalkulus Diferensial week 09 W. Rofianto, ST, MSi Tingkat Perubahan Rata-rata Jakarta Km 0 jam Bandung Km 140 Kecepatan rata-rata s t 140Km jam 70Km / jam Konsep Diferensiasi Bentuk y/ disebut difference

Lebih terperinci

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN Menurut Bartle dan Sherbet (1994), Analisis matematika secara umum dipahami sebagai tubuh matematika yang dibangun dari berbagai konsep limit. Pada bab sebelumnya kita telah mempelajari limit barisan,

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah

Tinjauan Mata Kuliah i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Kalkulus 1 diperuntukkan bagi mahasiswa yang mempelajari matematika baik untuk mengajar bidang matematika di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah

Lebih terperinci

TIM MATEMATIKA DASAR I

TIM MATEMATIKA DASAR I MATEMATIKA DASAR I DIKTAT KULIAH DISUSUN OLEH TIM MATEMATIKA DASAR I FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI 2013 KATA PENGANTAR Mata kuliah Matematika Dasar merupakan mata kuliah dasar yang diwajibkan

Lebih terperinci

digunakan untuk menyelesaikan integral seperti 3

digunakan untuk menyelesaikan integral seperti 3 Bab Teknik Pengintegralan BAB TEKNIK PENGINTEGRALAN Rumus-rumus dasar integral tak tertentu yang diberikan pada bab hanya dapat digunakan untuk mengevaluasi integral dari fungsi sederhana dan tidak dapat

Lebih terperinci

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka

Fungsi dan Limit Fungsi 23. Contoh 5. lim. Buktikan, jika c 0, maka Contoh 5 Buktikan jika c 0 maka c c Analisis Pendahuluan Akan dicari bilangan 0 sedemikian sehingga apabila c untuk setiap 0. 0 c berlaku Perhatikan: c ( c)( c) c c c c Dapat dipilih c Bukti: c c c Ambil

Lebih terperinci

TURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi

TURUNAN. Ide awal turunan: Garis singgung. Kemiringan garis singgung di titik P: lim. Definisi TURUNAN Ide awal turunan: Garis singgung Tali busur c +, f c + Garis singgung c, f c c P h c+h f c + f c Kemiringan garis singgung di titik P: f c + f c lim Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi lain

Lebih terperinci

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7 Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV - 101 SKS : 3 SKS Turunan Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7 Kemampuan Akhir ang Diharapkan Mahasiswa mampu : - menjelaskan arti turunan ungsi - mencari turunan ungsi - menggunakan

Lebih terperinci

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIFFERENSIAL (TURUNAN) Nama Siswa : y f(a h) f(a) x (a h) a Kelas : Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.21 Memahami konsep turunan dengan menggunakan konteks matematik atau konteks

Lebih terperinci

tidak terdefinisi ketika x = 1, tetapi dapat kita peroleh

tidak terdefinisi ketika x = 1, tetapi dapat kita peroleh Lecture 4. Limit A A. Definition of Limit Definisi 4.1 (a). Jika f adalah suatu fungsi, maka kita mengatakan bahwa jika nilai f(x) mendekati L saat x dipilih mendekati a. Dengan kata lain, bilangan L merupakan

Lebih terperinci

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegralan Do maths and you see the world Integral atau Anti-turunan? Integral atau pengintegral adalah salah satu konsep (penting) dalam matematika disamping

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM TAHUNAN ( PROTA ) Mata Pelajaran : Matematika Program : IPA Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : XI / 2 Nama Guru NIP/NIK

Lebih terperinci

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 75

Matematika I: Turunan. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 75 Matematika I: Turunan Dadang Amir Hamzah 2015 Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 1 / 75 Outline 1 Garis Singgung Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I 2015 2 / 75 Outline 1 Garis Singgung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan XI IPA2 pada bulan April- Mei Pada bulan April 2014 peneliti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan XI IPA2 pada bulan April- Mei Pada bulan April 2014 peneliti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Kasihan untuk kelas XI IPA1 dan XI IPA2 pada bulan April- Mei 2014. Pada bulan April 2014 peneliti melakukan

Lebih terperinci

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2

APLIKASI TURUNAN ALJABAR. Tujuan Pembelajaran. ) kemudian menyentuh bukit kedua pada titik B(x 2 Kurikulum 3/6 matematika K e l a s XI APLIKASI TURUNAN ALJABAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Dapat menerapkan aturan turunan aljabar untuk

Lebih terperinci

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan linear dengan n peubah adalah persamaan dengan bentuk : dengan adalah bilangan- bilangan real, dan adalah peubah. Secara

Lebih terperinci

PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 (2) Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si Blog:

PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 (2) Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si   Blog: PREDIKSI UAN MATEMATIKA 2008 (2) Oleh: Heribertus Heri Istiyanto, S.Si Email: sebelasseptember@yahoo.com Blog: http://istiyanto.com Berikut soal-soal yang dapat Anda gunakan untuk latihan dalam menghadapi

Lebih terperinci

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI

TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI SOAL-JAWAB MATEMATIKA PEMINATAN TURUNAN FUNGSI TRIGONOMETRI Soal Jika f ( ) sin cos tan maka f ( 0) Ingatlah rumus-rumus turunan trigonometri: y sin y cos y cos y sin y tan y sec Karena maka f ( ) sin

Lebih terperinci

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1 Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB Deret Tak Hingga Pada bagian ini akan dibicarakan penjumlahan berbentuk a +a 2 + +a n + dengan a n R Sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu pengertian barisan

Lebih terperinci

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar BAB 5 Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar Untuk materi ini mempunyai 3 Kompetensi Dasar yaitu: Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar 2. Melakukan operasi

Lebih terperinci