PRANATA LITBANG BALAI PENELITIAN TANAH PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PRANATA LITBANG BALAI PENELITIAN TANAH PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG"

Transkripsi

1 PRANATA LITBANG PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG No. Dokumen PM-KNAPPP-i Acuan Normatif Tanggal Terbit 9 Januari 2015 ISTILAH DAN DEFINISI Revisi 0 Halaman 1 dari 3 1. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 96/Kpts/Ot.210/1/2002, tanggal 29 Januari 2002 tentang Pembentukan 2. Peraturan Menteri Pertanian nomor 26/Permentan/OT.140/3/2013 tanggal 1 Maret 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja 3. Surat Keputusan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 157/Kpts/OT.160/J/7/2006 tanggal 10 Juli 2006 tentang Koordinasi Kegiatan Balittra, Balittanah, Balitklimat dan Balingtan. 4. Pedoman KNAPPP 03:2004 Bidang Penelitian dan Kepakaran Pranata Penelitian dan Pengembangan 5. Pedoman KNAPPP 01:2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja KNAPPP 6. Pedoman Persyaratan Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan 7. Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001: Sistem Manajemen Mutu Laboratorium Pengujian berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008 Berdasarkan PEDOMAN, istilah dan definisi yang selanjutnya digunakan dalam buku Panduan Mutu ini sebagai berikut : 1. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi atau kaidah baru. 3. Lembaga Penelitian dan Pengembangan selanjutnya disebut Lembaga Litbang adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan penelitian dan/atau pengembangan.

2 Balai penelitian tanah Istilah dan Definisi No Dokimen : PM-KNAPPP-01 Tanggal Terbit : 9 Januari 2015 Halaman : 2 dari 3 4. Pranata Penelitian dan Pengembangan selanjutnya disebut Pranata Litbang adalah suatu unit kerja yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) dalam bidang tertentu atau yang spesifik, baik bidang ilmu teknik, ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial. 5. Persyaratan Akreditasi Pranata Litbang adalah persyaratan kompetensi dan manajemen yang harus dipenuhi oleh Pranata Litbang untuk mendapatkan akreditasi KNAPPP. 6. Pranata Litbang adalah personel yang bertanggung jawab terhadap berjalannya sistem manajemen mutu dari Pranata Litbang. 7. Kompetensi Inti Pranata Litbang adalah kemampuan utama suatu Pranata Litbang dalam pelaksanaan kegiatan litbang di bidang tertentu. 8. Kemitraan adalah kerjasama dengan pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan litbang. 9. Produk adalah hasil keluaran dari suatu proses, sedangkan proses adalah kumpulan kegiatan saling terkait atau saling interaksi yang mengubah masukan menjadi keluaran. 10. Manajemen adalah kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan sebuah organisasi dalam mencapai suatu tujuan. 11. Manajemen Puncak adalah pihak yang bertindak untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi Pranata Litbang. 12. Sistem Manajemen adalah perangkat untuk menetapkan kebijakan dan sasaran serta untuk mencapai sasaran tertentu. 13 Sistem Manajemen Mutu adalah perangkat manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu. 14. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau yang dapat memberikan bukti pelaksanaan kegiatan. Rekaman dapat dipergunakan misalnya untuk memberikan bukti verifikasi, tindakan pencegahan, dan tindakan korektif, serta untuk

3 mendokumentasikan ketertelusurannya. Balai penelitian tanah PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG Istilah dan Definisi No Dokimen : PM-KNAPPP-01 Tanggal Terbit : 9 Januari 2015 Halaman : 3 dari Dokumen adalah media pendukung yang berisi informasi. Dokumen dapat berupa rekaman, spesifikasi, prosedur terdokumentasi, gambar, laporan, standar dan sebagainya.sedangkan media dapat berupa media keras, disket, elektronik atau optik, foto atau contoh induk atau gabungan. 16. Audit adalah proses sistematis, obyektif, independen dan terdokumentasi untuk mendapatkan rekaman, fakta atau informasi relevan lain serta kajian (assesment) yang obyektif untuk menentukan sejauhmana persyaratan acuan telah dipenuhi. 17. Audit Internal adalah audit yang dilakukan oleh personel yang ditunjuk atas nama organisasi Pranata Litbang. 18. Kaji Ulang Manajemen adalah proses sistematis untuk mengkaji kebijakan, strategi dan sasaran serta menetapkan rencana tindak perbaikan Pranata Litbang. 19. Asesmen Internal adalah proses evaluasi untuk mengetahui tingkat kinerja Pranata Litbang dengan memperhatikan hasil Audit Internal dan Kaji Ulang Manajemen. 20. Manajer Administrasi (MA) adalah personil yang bertanggungjawab terhadap keberlangsungan tata kelola administrasi Pranata Litbang 21. Manajer Teknis (MT) adalah personil yang bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan penelitian dan pengembangan Pranata Litbang 22. (MD) adalah personil yang bertanggung jawab secara teknis pelaksanaan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan Pranata Litbang; 23. Deputi (DMM)mempunyai tugas membantu dalam melaksanakan sistem manajemen mutu dan penerapannya; 24. Tim Mutu adalah tim yang membantu atas sistem mutu dan penerapannya, menyelenggarakan sistem audit internal, kaji ulang manajemen dan pelatihan personil pada Pranata Litbang;

4 25. Diputi Manajer Teknis (DMT)mempunyai tugas membantu Manajer Teknis dalam melaksanakan secara teknis kegiatan penelitian dan pengembangan. PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG Balai penelitian tanah I. Organisasi dan Lingkup Kegiatan No Dokumen : PM-KNAPPP-01 Tanggal Terbit : 9 Januari 2015 Halaman : 4 dari Organisasi Secara garis besar, perubahan nama organisasi diakibatkan adanya perubahan tugas dan fungsi. Dari kurun waktu 1905 sampai dengan tahun 2002, terdapat tiga perubahan mendasar yang mempengaruhi nama Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, yaitu dimaksudkannya aspek penelitian pupuk, sebagai mandat pada tahun 1963, kemudian unsur agroklimat pada tahun 1990, dan pada tahun 2001, pengembangan penelitian dilakukkan dalam tugas pokok dan fungsi, sehingga namanya menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Berjalannya waktu dengan adanya perubahan eselon pada tahun 2002 nama Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan mengkoordinir 4 Balai Penelitian, salah satunya adalah Lembaga Litbang yang selanjutnya disebut Pranata Litbang Balittanah merupakan unit pelaksana teknis yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian (DP.01) BAGAN STRUKTUR ORGANISASI (Gambar.1) SK Permen Pertanian (DP.02) KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI PELAYANAN TEKNIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI JASA PENELITIAN

5 Balai penelitian tanah I. Organisasi dan Lingkup Kegiatan No Dokumen : PM-KNAPPP-01 Halaman : 5 dari Dalam melaksanakan tugasnya, Pranata Litbang Balittanah berada di bawah koordinasi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian, sesuai Surat Keputusan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, dimana kegiatan inti Pranata Litbang Balittanah adalah melaksanakan penelitian tanah. Struktur organisasi Pranata Litbang Balittanah ditetapkan berdasarkan Keputusan (DP.04) STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (Gambar.2) Kepala Balai / MANAJER PUNCAK Kasie Yantek/ MANAJER MUTU Koordinator Program/ DEPUTI MM TIM MUTU Ka TU/ MANAJER ADMINISTRASI KASIE JASLIT/ MANAJER DISEMINASI Ka Kelti KKT/ MANAJER TEKNIS-1 Fisika Kakelti FKT/ MANAJER TEKNIS-2 Biologi Kakelti BKT/ MANAJER TEKNIS-3

6 I. Organisasi dan Lingkup Kegiatan No Dokumen : PM-KNAPPP-01 Halaman : 6 dari 7 STRUKTUR ORGANISASI BALITTANAH DI DALAM STRUKTUR ORGANISASI BALITBANGTAN (Gambar.3) Pranata litbang Balittanah merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian memiliki tugas melaksanakan penelitian tanah dan fungsi program kerja adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi konservasi dan kesuburan tanah, 2. Melaksanakan penelitian konservasi, rehabilitasi dan reklamasi tanah, kesuburan tanah, pupuk dan biologi tanah, 3. Melaksanakan penelitian komponen teknologi pengelolaan tanah, 4. Memberikan pelayanan teknik kegiatan penelitian tanah, 5. Menyiapkan kerjasama, informasi dan dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian tanah, 6. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.

7 I. Organisasi dan Lingkup Kegiatan No Dokumen : PM-KNAPPP-01 Halaman : 7 dari Pranata Litbang Balittanah mempunyai 3 Manajer Teknis (MT) yang bertanggungjawab atas subtansi litbang dan memiliki kecukupan pengetahuan, kewenangan dan sumberdaya untuk menjamin keberhasilan kegiatan Litbang yang berada dalam lingkup tanggungjawabnya. MT terdiri dari : a. MT Kelompok Peneliti Kimia dan Kesuburan Tanah. b. MT Kelompok Peneliti Fisika dan Konservasi Tanah. c. MT Kelompok Peneliti Biologi dan Kesehatan Tanah Masing masing MT, kelompok peneliti secara ex officio dijabat oleh Ketua Kelompok Peneliti Pranata Litbang Balittanah menerapkan sistem manajemen mutu dalam mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan sasaran mutu penelitian dan pengembangan yang ditetapkan oleh manajer Puncak. Pranata litbang Balittanah memiliki seorang (MM) yang disamping tugas dan tanggungjawab yang lain juga bertanggungjawab dan memiliki kewenangan untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu dapat diterapkan secara efektif dan diperbaiki secara berkesinambungan (PR Pengendalian dokumen) Pranata Litbang Balittanah menerapkan sistem manajemen mutu (SMM) dalam mengendalikan pelaksanaan kebijakan dan sasaran mutu penelitian dan pengembangan yang ditetapkan oleh. Pranata litbang Balittanah memiliki seorang (MM) yang disamping tugas dan tanggungjawab yang lain juga bertanggungjawab dan memiliki kewenangan untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu dapat diterapkan secara efektif dan berkesinambungan. Manajer Mutu dijabat secara ex officio oleh kepala seksi. Pelayanan Teknis yang bertanggung jawab atas implementasi manajemen mutu yang berkualitas., yang dalam kegiatan sehari hari dibantu oleh Deputi oleh koordinator program

8 I. Organisasi dan Lingkup Kegiatan No Dokumen : PM-KNAPPP-01 Halaman : 8 dari Secara struktur organisasi, Manajer Administrasi,, dan Manajer Teknis, bertanggung jawab dan mempunyai akses langsung ke Manajer Puncak untuk membuat keputusan terhadap kebijakan atau sumberdaya Pranata Litbang (PR 01.2) antara lain : 1. Memastikan proses komunikasi yang tepat ditetapkan kepada peneliti dan komunikasi memegang peranan dalam kaitannya dengan efektifitas sistim manajemen 2. Mengesahkan Kebijakan Mutu, Panduan Mutu dan Dokumen Prosedur 3. Memberikan bukti komitmen tentang pengembangan, penerapan sistim manajemen dan meningkatkan efektifitasnya secara berkelanjutan 4. Mengkomunikasikan kepada organisasi mengenai pentingnya memenuhi persyaratan peneliti, persyaratan perundang-undangan dan peraturan lainnya. 5. Memastikan integritas sistim manajemen dipelihara pada saat perubahan dalam sistim manajemen direncanakan dan diterapkan. 6. Menetapkan dan mengkaji ulang sasaran mutu 7. Memimpin dan melaksanakan kaji ulang manajemen 8. Menerbitkan surat tugas untuk petugas peserta yang mengikuti diklat Pranata Litbang Balittanah mempunyai 92 personil yang terdiri dari 46 peneliti yang dikelompokan dalam 3 kelompok peneliti yaitu, Kelompok Peneliti Kimia dan kesuburan Tanah, Kelompok Peneliti Fisika dan Konservasi Tanah serta Kelompok Peneliti Biologi dan Kesehatan Tanah. Dalam melaksanakan tugasnya peneliti dibantu oleh teknisi litkayasa, analis dan laboran serta staf administrasi (DP 05. Matriks Personil) Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Pranata Litbang Balittanah beralamat di Jl Tentara Pelajar No. 12 Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu Bogor telepon: , fax: , , website: http//balittanah.litbang.go.id, balittanah@litbang.pertanian.go.id

9 1.2. Lingkup Kegiatan I. Organisasi dan Lingkup Kegiatan No Dokumen : PM-KNAPPP-01 Halaman : 9 dari Pranata Litbang Balittanah memiliki kebijakan tertulis tentang ruang lingkup kegiatan Litbang tanah yang tercantum dalam tupoksi Balittanah sbb : Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, peneliti Pranata Litbang Balittanah dikelompokkan dalam 3 ruang lingkup kepakaran., yaitu : 1. ( ) Soil Chemistry and Fertilizer. 2. ( ) Soil Physic and Conservation. 3. ( ) Soil Biology Lingkup kegiatan Pranata Litbang Balittanah selaras dengan sumberdayayang mengelompokkan dalam dalam 3 bidang kepakaran yaitu , dan Dalam melaksanakan penelitian, Pranata Litbang Balittanah didukung oleh sarana berupa : 1. Lima Unit laboratorium : a. Laboratorium Penguji Tanah (telah diakreditasi sesui dengan SNI ISO/IEC : 2008) b. Laboratorium Biologi Tanah (penambahan ruang lingkup akreditasi), c. Laboratorium Fisika Tanah (penambahan ruang lingkup akreditasi) d. Laboratorium Mineralogi e. Laboratorium skala pilot 2. Satu Unit Instalasi Rumah Kaca di Laladon, Bogor 3. Satu Unit Kebun Percobaan di Taman Bogo, Lampung Timur Seluas 20,4 Ha Dokumen terkait: 1. PR :pengendalian dokumentasi mutu 2. PR :mekanisme akses langsung para manajer ke manajer puncak

10 2. Kepemimpinan No Dokumen : PM-KNAPPP-02 Halaman : 10 dari Manajemen Puncak Pranata Litbang Balittanah mendukung visi misi Kabinet Kerja yaitu sbb : Visi Misi Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, danmencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskannegara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai Negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, danberbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Sasaran Strategis Sasaran strategis Pranata Litbang Balittanah mengacu dan melaksanakan rencana strategis yang ditetapkan oleh Balibangtan (DP.06) 1. Tersedianya varietas dan galur/klon unggul baru, adaptif dan berdaya saing dengan memanfaatkan advance technology dan bioscience. 2. Tersedianya teknologi dan inovasi budidaya, pasca panen, dan prototipe alsintan berbasis biosciences dan bionjinering dengan memanfaatkan advanced technology, seperti teknologi nano, bioteknologi, iridiasi, bioinformatika dan bioprosesing yang adaptif.

11 PRANATA LITBANG PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG No. Dokumen PM-KNAPPP-i Tanggal Terbit 9 Januari 2015 ISTILAH DAN DEFINISI Revisi 0 Halaman 1 dari 3 2. Tersedianya data informasi sumberdaya pertanian (lahan, air, iklim dan sumberdaya genetik) berbasis bio-informatika dan geo-spacial dengan dukungan IT. 3. Tersedianya model pengembangan inovasi pertanian, kelembagaan, dan rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian. 4. Tersedia dan terdistribusinya produk inovasi pertanian (benih/bibit sumber, prototipe, peta, data, dan informasi) dan materi transfer teknologi. 5. Penguatan dan perluasan jejaring kerja mendukung terwujudnya lembaga litbang pertanian yang handal dan terkemuka serta meningkatkan kekayaan intelektual (KI). Sasaran strategis Pranata Litbang Balittanah sesuai dengan sasaran strategis Balitbangtan yang berkomitmen Menjadi penyedia teknologi pengelolaan sumberdaya tanah yang handal dan berkelas dunia untuk mendukung sistem pertanian industrial dan pembangunan pertanian berkelanjutan. Untuk itu Pranata Litbang Balittanah secara konsisten menerapkan kebijakan mutu dan melakukan upaya perbaikan terus menerus melalui pengembangan institusi dan kompetensi sumberdaya manusia, implementasi sistem manajemen mutu, serta pengembangan inovasi bidang penelitian tanah untuk kemajuan berkelanjutan. Sasaran Mutu Mendukung tercapainya teknologi yang berdayaguna bagi petani dan lembaga lain untuk mendukung pertanian bioindustri sesuai dengan tagline Balitbangtan science, innovation Dan networks 2.2. Manajemen Puncak mengkomunikasikan kebijakan dan wawasan Pranata Litbang kepada seluruh jajaran manajemen, peneliti serta unit terkait (PR 02.01)

12 PRANATA LITBANG PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG No. Dokumen PM-KNAPPP-iii Tanggal Terbit 9 Januari 2015 ISTILAH DAN DEFINISI Revisi 0 Halaman 2 dari Manajemen Puncak membuktikan komitmen tentang penjabaran visi dan misi dalam pelaksanaan program yang dirumuskan dalam Renstra, IKU, RKT dan PKT, Lakip serta monitoring dan evaluasi (PR 02.3) 2.4. Manajemen Puncak merencanakan dan memastikan sumberdaya Pranata Litbang Balittanah baik SDM, sarana dan prasarana serta dana untuk kegiatan Litbang. menyediakan sumber daya Pranata Litbang (PR 02.4) 2.5 Manajemen Puncak memperhatikan kebijakan dan masukan dari staf pemangku kepentingan dalam menyusun program penelitian dan pengembangan Pranata Litbang Balittanah. (SOP 071/OT.225/I.6.2/1/2010 Penyusunan Renstra, 072/OT.225/I.6.2/1/2010 Penyusunan RPK-PKT (Penetapan Kinerja Tahunan, ISO 9001:2008) 2.6. Manajemen Puncak meningkatkan kompetensi dan kinerja penelitian dan pengembangan yang ditangani oleh organisasi melalui evaluasi kompetensi personil, merencanakan, merealisasi dan memantau peningkatan kompetensi personil(pr Balittanah 07 Pengelolaan sumber daya manusia,sop 003/OT.225/I.6.2/1/2010 Ijin belajar biaya sendiri, SOP 004/OT.225/I.6.2/1/2010 Ijin belajar biaya dinas,iso 9001:2008) Dokumen terkait: 1.PR.02.2 : Mekanisme komunikasi kebijakan dan wawasan Balittanah 2.PR.02.3 : Penjabaran visi dan misi 3.PR.02.4 : Pengadaan sumber daya pranata litbang 4.PR.02.5: Kebijakan dan masukan dari staf pemangku kepentingan

13 PRANATA LITBANG PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG No. Dokumen PM-KNAPPP-iii 3.1. Strategi Organisasi Tanggal Terbit 9 Januari 2015 ISTILAH DAN DEFINISI Revisi 0 Halaman 3 dari Rencana strategis Pranata Litbang Balittanah mengacu dan melaksanakan Rencana Strategis Balitbangtan yang sesuai dengan lingkup kegiatan Pranata Litbang Balittanah Paranat litbang Balittanah memiliki kebijakan litbang terkait peningkatan proses dan kualitas dan kuantitas hasil litbang Pranata Litbang Balittanah mempunyai sistem dan prosedur dalam penyusunan, penetapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program kegiatan. (PR Balittanah 19: Pemantauan dan Evaluasi,ISO 9001:2008) Pranata Litbang Balittanah dalam menyusun perencanaan strategis mengacu pada kebijakan strategis nasional IPTEK, kebijakan organisasi induk, kebutuhan pemangku kepentingan, perkembangan IPTEK dan memperhatikan faktor lingkungan dan peraturan perundang undangan yang berlaku (PR Balittnah 0.6: Penyusunan Rencana Kegiatan dan Program, ISO 9001:2008 ) 3.2. Pengembangan Kemitraan Pranata Litbang Balittanah membangun kerjasama dengan institusi atau mitra lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.(pr Balittanah 16: Penyiapan Kerjasama, ISO 9001:2008 ) Pranata Litbang Balittanah mendayagunakan sumber-sumber daya eksternal (outsourcing) untuk melakukan kegiatan litbang di Balittanah Pranata Litbang Balittanah yang memiliki kerjasama dituangkan dalam MOU antara Balittanah dan pihak kedua Dokumen terkait: 1. PR : Pendayagunaan eksternal (PR baru) 2. PR Balittanah 19: Pemantauan dan Evaluasi, ISO 9001:2008 ;

14 PRANATA LITBANG PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG No. Dokumen PM-KNAPPP ORGANISASI DAN LINGKUP KEGIATAN Tanggal Terbit 9 Januari 2015 Revisi 0 Halaman 1 dari Pranata Litbang Balittanah menetapkan, melaksanakan dan memelihara prosedur untuk mengukur dan menganalisis kinerja organisasi sesuai dengan strategi dan sasaran organisasi melalui Asesmen Internal yaitu pemantauan, evaluasi dan laporan kinerja intansi 4.2. Manajemen Puncak menyelenggarakan Asesmen Internal minimal satu tahun sekali dengan memperhatikan visi, misi, kebijakan, tujuan dan sasaran organisasi (PR 04.2) Dokumen terkait: 1. PR.04.2 Prosedur Asesmen Internal

15 PRANATA LITBANG PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG No. Dokumen PM-KNAPPP ORGANISASI DAN LINGKUP KEGIATAN Tanggal Terbit 9 Januari 2015 Revisi 0 Halaman 2 dari Pranata Litbang Balittanah menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur yang terkait dengan: a) Kode etik Pranata Litbang Balittanah. (PR.05.1a:penetapan penerapan dan pemeliharaan kode etik) 1. Nilai-nilai Dasar Budaya Kerja Aparatur Negara sesuai dengan keputusan Menpan no 25/KEP/M.PAN/4/2002 sbb : 2. Kode etik peneliti (LIPI) 3. SK tentang kode etik Litbang Balittanah. b) Pengembangan metodologi serta identifikasi proses pelaksanaan litbang Balittanah. ( PR 5.41 pemutahiran metodologi) c) Analisis risiko yang mungkin terjadi dalam hal keamanan, keselamatan dan kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial, serta kekayaan intelektual (membuat baru PR.05.1c: analisis risiko ) d) Penentuan metoda dan kriteria pelaksanaan, pengendalian dan pemantauan serta kecukupan kompetensi untuk memastikan keamanan dan efektivitas proses. (PR.05.1d tentang penentuan metodelogi ndan kriteria efektifitas proses litbang). e) Pengendalian mutu pelaksanaan dan hasil litbang. Balittanah dalam pelaksanaannya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan penelitian setiap tahun (PR.05.1e,tentang Pengendalian Mutu Pelaksanaan dan hasil litbang) f) Pembuatan, pengelolaan, pemeliharaan, pemusnahan dan kerahasiaan rekaman atau log-book litbang; Balittanah menetapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi, pengumpulan, pemberian indeks, pengaksesan, pengarsipan, penyimpanan, pemeliharaan dan pemusnahan rekaman mutu dan rekaman teknis (PR 05.1f tentang logbook ) g) Pelaksanaan Audit Internal dan Kaji Ulang Manajemen untuk (1) memastikan pelaksanaan semua prosedur; (2) mengkoreksi dan menghilangkan penyebab setiap penyimpangan yang terjadi; serta (3) menilai efektivitas dan melaksanakan perbaikan secara berkelanjutan. (PR 05.1g: Audit Internal; DP Audit internal, PR.05 tinjaun menajamen ISO , dp 415.1)

16 5. Proses dan Manajemen No Dokumen : PM-KNAPPP-05 Halaman : 16 dari Balittanah meningkatkan efektivitas sistem manajemen secara berkelanjutanmelalui penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakanperbaikan dan pencegahan serta kaji ulang manajemen. Pranata Litbang Balittanah melakukan audit Internal dan Kaji Ulang Manajemen terhadap keseluruhan sistem mutu minimal satu tahun sekali. (PR Balittanah 0.5: Tinjauan manajemen, ISO 9001:2008) 5.3. bertanggungjawab atas perencanaan dan pengorganisasian Audit Internal sesuai persyaratan dan jadwal Audit Internal. Audit Internal dilaksanakan oleh personel yang terlatih dan mampu, independen dari kegiatan yang diaudit. Bidang kegiatan yang diaudit, temuan Audit Internal dan tindakan perbaikan yang dilakukan harus direkam.hasil temuan ketidaksesuaian Audit Internal yang telah diperbaiki harus diverifikasi dan direkam.(pr Balittanah 0.3: Audit Internal, PR Balittanah 0.4: Pelayanan tidak sesuai, tindakan perbaikan dan pencegahan, ISO 9001:2008). 5.4 Manajemen Puncak bertanggungjawab terhadap pelaksanaan Kaji Ulang Manajemen dengan setidaknya memperhatikan: (PR :17025CEK LAKIP (rekaman risalah rapat kaji ulang manajemen) revert ke ISO 9001:2008 PR.05 tentang tinjauan manajemen a) pelaksanaan keputusan Kaji Ulang Manajemen yang terdahulu; b) laporan dari staf manajerial; c) hasil Audit Internal terakhir; d) umpan balik dan pengaduan dari pemangku kepentingan; e) rekomendasi tentang peningkatan kinerja.

17 5. Proses dan Manajemen No Dokumen : PM-KNAPPP-05 Halaman : 17 dari Temuan Kaji Ulang Manajemen dan tindakan yang dilakukan direkam, dan dilaksanakan dalam jangka waktu yang disepakati maksimal 3 bulan. (PR.13 revert PR.05.5 tentang pengendalian rekaman 5.6 Pranata Litbang Balittanah memelihara dan menjamin kelaikan sarana litbang yang dimiliki. (PR Balittanah 0.9: Pemeliharaan lingkungan kerja, PR Balittanah 10: Pemeliharaan peralatan, PR Balittanah 18: Pengelolaan Laboratorium ISO 9001:2008. PR 05.6) 5.7. Pranata Litbang memiliki prosedur untuk memastikan kelayakan dan kemampuan sumber daya eksternal yang terkait dengan kegiatan litbang. (membuat baru PR 14: pemeliharaan dan penjamian kelaikan sarana litbang ) 5.8 Pranata Litbang Balittanah mempunyai sumber daya informasi yang dapat menunjang pelaksanaan kegiatan litbang di Balittanah, antara lain: revert ke 9001:2008 SOP. a) Perpustakaan; b) Situs web (website); c) Basis data (data base) hasil litbang. d) Pelayanan Jasa Sesuai dengan SOP 048/OT.225/I.6.2/1/2010 :Pengelolaan perpustakaan dan SOP 049/OT.225/I.6.2/1/2010 : Pengelolaan website dan LAN, ISO 9001:2008), SOP jasa Penelitian

18 5. Proses dan Manajemen No Dokumen : PM-KNAPPP-05 Halaman : 18 dari Pranata Litbang Balittanah yang memperoleh data hasil uji sendiri atau dari pihak lain untuk pemenuhan standar tertentu atau kebutuhan pemangku kepentingan harus: a) Menjamin bahwa semua instrumen yang akan digunakan, diverifikasi atau dikalibrasi secara berkala (PR 05.9a) b) Memiliki metode pengujian dan metode pengukuran; c) Memiliki tata cara verifikasi instrumen jika digunakan di lapangan. d) Mempunyai data validasi metode (PR Balittanah 18 Pengelolaan Laboratorium, SOP 090/OT.225/I.6.2/1/2010: Izin peminjaman peralatan lapang penelitian, ISO 9001:2008 ; PM 5.4 Metode pengujian dan validasi metode, PM 5.5, PM 5.6: Ketelusuran Pengukuran, Peralatan, SNI ISO/IEC 17025:2008)

19 6. Manajemen Kekayaan Intelektual dan Hasil No Dokumen : PM-KNAPPP-06 Halaman : 19 dari Pranata Litbang menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur yang terkait dengan pengelolaan, perlindungan dan diseminasi hasil litbang termasuk kekayaan intelektual yang digunakan oleh pihak lain, atau kekayaan intelektual pihak lain yang digunakan oleh Pranata. Litbang. DP.Permenristek No. 04/M/PER/III/2007; Tata Cara pelaporan KI, Hasil Kegiatan Litbang dan Hasil pengelolaannya)pr 17 tentang Pengelolaan dan Perlindungan hasil terkait HAKI 6.2 Pranata Litbang Balittanah memiliki dan memelihara kebijakan dan prosedur kepemilikan kekayaan intelektual yang terkait dengan pelaksanaan kemitraan atau dengan pendanaan oleh pihak lain dengan memperhatikan Permenristek No. 04/M/PER/III/2007(PR Balittanah 16 tentang penyiapan kerjasama, ISO 9001:2008).PR.06.2 Dokumen Terkait: 1. Petunjuk pelaksanaan Penglolaan Hak kekayaan intelektual 2. Petunjuk teknis Kerjasama Alih Teknologi 3. Panduan umum hak kekayaan intelektual dan tata cara pendaftarannya 4. Suplemen petunjuk pelaksanaan pengelolaan hak kekayaan intelektual

20 7. Manajemen Pelanggan dan Pemangku kepentingan No Dokumen : PM-KNAPPP-07 Halaman : 20 dari Pranata Litbang Balittanah memiliki kebijakan dan prosedur yang terkait dengan: a) penetapan tingkat pelayanan terhadap pelanggan dan pemangku kepentingan PR Balittanah 0.4 : Pelayanan tidak sesuai, tindakan perbaikan dan pencegahan, ISO 9001:2008 ; PM. 4.1 Kaji ulang permintaan, tender dan kontrak pengujian, DP Prosedur Survey Kepuasan Pelanggan SNI ISO/IEC 17025:2008) (PR 7.1a) b) kerahasiaan yang berkaitan dengan kepentingan pengguna jasa litbang. Balittanah menjamin perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan pelanggan termasuk untuk melindungi penyimpanan dan penyampaian hasil secara elektronik membuar baru PR.19 tentang kerahasian penggunaan jasa litbang (PR 7.1b) c) penanganan keluhan dan perselisihan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan. Rekaman semua pengaduan/keluhan dan penyelidikan serta tindakan perbaikan yang dilakukan dipelihara oleh Seksi Pelayanan Teknis ( SK 34/KP.340/I.8.2/01/2015 Pembentukan Tim Unit Pelaksana Pengelola Pengaduan Masyarakat, DP 4.8 Prosedur Tata Cara Penanganan Pengaduan/Keluhan SNI ISO/IEC 17025:2008) (PR.07.1c) 7.2 Pranata Litbang Balittanah memperhatikan jaminan asuransi dan/atau pertanggunggugatan terhadap kegiatan litbang yang mengandung risiko tinggi, (kecuali kalau ditanggung oleh pemerintah atau peraturan perundang-undangan yang berlaku) (PR 07.2 jamianan asuransi kegiatan litbang berisiko tinggi ) 7.3 Pranata Litbang Balittanah : a) mempunyai sumber pendanaan yang memadai untuk melakukan kegiatan litbang yang berasal dari Pranata Litbang Balittanah sendiri, Balai Besar penelitian dan pengembangan Sumberdaya daya Lahan Pertanian, Balibangtan atau pihak lain (kerjasama dengan instansi Pemerintah lainnya atau swasta); (PR 07.3) b) meningkatkan kemandirian melalui ketersediaan dana yang diperoleh dari hibah

21 dan/atau jasa pelayanan iptek PANDUAN MUTU PRANATA LITBANG 7. Manajemen Pelanggan dan Pemangku kepentingan No Dokumen : PM-KNAPPP-07 Halaman : 20 dari 21 c) PR 7.3c; prosedur kemandiriaan pendaanan litbang)

22 8. Manajemen Kompetisi No Dokumen : PM-KNAPPP-08 Halaman : 21 dari Pranata Litbang Balittanah memiliki kebijakan dan prosedur untuk: a) Rekruitmen, pemeliharaan dan pengembangan kompetensi tenaga Balittanah; (,PR Balittanah 0.7: Pengelolaan sumberdaya manusia, ISO 9001:2008;) b) Pemeliharaan dan pengembangan sarana dan prasarana Balittanahdilaksanakan sesuai peraturan dan perundang undangan yang berlaku (PR Balittanah 10: Pemeliharaan peralatan, PR Balittanah c) Pemilihan sumber daya eksternal(outsourching) guna menunjang kegiatan Balittanah.Balittanah memastikan apabila mempekerjakan personel kontrak, baik personel teknis maupun personelpendukung inti tambahan, personel tersebutdisupervisi dan kompeten dan semuanya bekerja sesuai dengan sistem manajemen Balittanah.(PR 08.1.c tentang pemilihan sumberdaya litbang 8.2 Pranata Litbang Balittanah memiliki kebijakan dan prosedur dalam mengatasi kesenjangan antara kompetensi Pranata Litbang Balittanah dengan perkembangan iptek (competency gaps). Balittanah mempunyai 4 misi ( ), yaitu: (1) berkontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui penciptaan inovasi baru, (2) meningkatkan efisiensi dan percepatan diseminasi teknologi, (3) mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional, dan (4) mengembangkan kapasitas institusi dan SDM penelitian yang profesional dan berintegritas. (PR Balittanah 0.7: tentang sumberdaya manusia, ISO 9001:2008) Dokumen terkait:

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang PEDOMAN 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang 1. Organisasi dan Lingkup Kegiatan 1.1. Organisasi 1.1.1 Pranata Litbang merupakan organisasi yang kegiatan intinya adalah penelitian dan pengembangan,

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 08/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.590, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Manajemen Mutu. Laboraturium. Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit. Pedoman PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 11/Permentan/OT.140/3/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN AGROKLIMAT DAN HIDROLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang

Lebih terperinci

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013 PANDUAN LEMBAGA INSPEKSI DALAM RANGKA MELAKUKAN KAJIAN KESESUAIAN (GAP ANALYSIS) DOKUMENTASI SISTEM MUTU OPERASIONAL INSPEKSI TERHADAP STANDAR ISO/IEC 17020:2012 1. PENDAHULUAN 1) Panduan Kajian Kesesuaian

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 ISO/1EC 17025:2008 3.1.1 Pendahuluan ISO/IEC 17025 Edisi pertama (1999) ISO/IEC 17025 diterbitkan sebagai hasil dari pengalaman yang ekstensif dalam implementasi ISO/IEC Guide

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor Terbitan/Revisi : 2 / 1 : 04002/OT.080/Kpts/F2.D/04/2016 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh

Lebih terperinci

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005 PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC 17025 : 2005 ASIAH PUSLITBANG KUALITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN - KLHK asiah1312@yahoo.com 081318888067 1 Latar Belakang Apakah lab pengujian

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan Kode Dokumen : 0040205000 Revisi : 1 Tanggal : 10 Mei 2010 Diajukan oleh : Sekretaris Jurusan (ttd) Dr.Ir. Sugeng Prijono, MS Disetujui

Lebih terperinci

MANUAL MUTU (QUALITY MANUAL) ISO 9001 : 2008 LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Disiapkan oleh : Manajer Administrasi

MANUAL MUTU (QUALITY MANUAL) ISO 9001 : 2008 LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Disiapkan oleh : Manajer Administrasi MANUAL MUTU (QUALITY MANUAL) ISO 9001 : 2008 LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00012 03000 Revisi : 06 Tanggal : 09 Mei 2012 Disiapkan oleh : Manajer Administrasi Dr.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 69/Kpts/OT.210/1/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH MENTERI PERTANIAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 69/Kpts/OT.210/1/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH MENTERI PERTANIAN, KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 69/Kpts/OT.210/1/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TANAH MENTERI PERTANIAN, Menimbang Mengingat Memperhatikan : bahwa dalam rangka meningkatkan daya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan

Lebih terperinci

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya

Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya LABORATORIUM PARASIT DAN PENYAKIT IKAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Klausul 4.0 Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan umum Apakah organisasi telah : (a) Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan oleh SMM serta aplikasinya

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA

Lebih terperinci

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 631/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 631/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG 285 SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 631/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETIK MENTERI PERTANIAN, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Dasar Hukum 1.3 Tujuan 1.4 Sasaran 1.5 Ruang Lingkup 1.6 Pengertian dan Istilah BAB II JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN 2.1 Data

Lebih terperinci

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi

Lebih terperinci

KETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI

KETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI KETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI Masdiana C Padaga Disampaikan pada Pelatihan Audit Laboratorium Berbasis ISO/IEC 17025-2008 untuk Audit Internal. Universitas Brawijaya, Malang 12-14 April 2016 Perkembangan

Lebih terperinci

Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 0000005000 Revisi : 0 Tanggal : 3 Desember 2010 Diajukan oleh : Ketua Unit Jaminan Mutu Ttd dr. M.Saifur Rohman,

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

MATRIKS IKU BPFK MAKASSAR

MATRIKS IKU BPFK MAKASSAR Indikator Kinerja Utama BPFK Makassar MATRIKS IKU BPFK MAKASSAR NO PERSPEKTIF SASARAN STRATEGIS NO KPI KPI SATUAN BASE LINE 2015 2016 2017 2018 2019 1 Perspektif Financial Terwujudnya Efisiensi 1 Peningkatan

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi Nasional - Badan Standardisasi Nasional (KAN-BSN) dalam memberikan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

Pendahuluan 12/17/2009

Pendahuluan 12/17/2009 12/17/2009 Pendahuluan Edisi pertama mengacu kepada ISO 9001:1994 dan ISO 9002:1994. Standar-standar tersebut telah digantikan dengan ISO 9001:2000 yang menyebabkan perlunya menyelaraskan ISO/IEC 17025.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18 Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL Menimbang : a. bahwa Institut Teknologi

Lebih terperinci

Manual Mutu. Revisi 08. Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang Halaman 1 dari 26. Manual Mutu LSIH-UB 2011

Manual Mutu. Revisi 08. Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang Halaman 1 dari 26. Manual Mutu LSIH-UB 2011 Manual Mutu Revisi 08 Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya Malang 2015 Halaman 1 dari 26 KEBIJAKAN MUTU Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya (LSIH-UB) merupakan institusi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

LAPORAN TINJAUAN MANAJEMEN

LAPORAN TINJAUAN MANAJEMEN LAPORAN TINJAUAN MANAJEMEN LABORATORIUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 Visi Menjadi laboratorium yang andal dan dipercaya masyarakat dalam melayani

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

PERATURAAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009

PERATURAAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009 MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2009 TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ DEPERTEMEN PEKERJAAN

Lebih terperinci

UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA

UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA PELATIHAN BIMTEK dan JABFUNG PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN TERAMPIL UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA 23-25 OKTOBER 2017 UNSRI PALEMBANG andi.setiawan@fmipa.unila.ac.id

Lebih terperinci

AUDIT INTERNAL (SNI ) Nama Laboratorium : Alamat

AUDIT INTERNAL (SNI ) Nama Laboratorium : Alamat AUDIT INTERNAL (SNI 19 17025) Nama Laboratorium Alamat Bagian 1 : Informasi Umum Beri tanda X pada kotak yang sesuai Keterangan (bila diperlukan) 1.1 Apakah laboratorium memiliki kegiatan lain selain pengujian

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian RENCANA STRATEGIS Perekayasaan Mekanisasi Pertanian 2015-2019 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 15 RENCANA STRATEGIS PENELITIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.09/MEN/2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

MANUAL MUTU. Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang Batch PDF Me

MANUAL MUTU. Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang Batch PDF Me MANUAL MUTU Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Batch PDF Me MANUAL MUTU Kode Dokumen : 000XX 04000 Revisi Tanggal 01 Oktober 2012 Diajukan oleh Manajer Riset dan Kerjasama Dr. drg.

Lebih terperinci

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis Negeri atas tugas pokok dan fungsinya dengan memperhatikan visi, misi, dan arah kebijakan Pemerintah Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, serta kondisi obyektif dan dinamika lingkungan strategis,

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Satuan Penjaminan Mutu Institut Teknologi Del Sitoluama, Laguboti 2017 Halaman 1 dari 33 Daftar Isi Daftar ISI Pendahuluan... 6... 7 Standar 1: Hasil Pengabdian

Lebih terperinci

RENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS

RENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS RENSTRA BHHK 2015 2019 BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA Prima dalam layanan hukum, informasi, kerjasama, dan keamanan nuklir BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Jln. Kuningan Barat, Mampang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN

RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN RENCANA STRATEGIS PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL TAHUN 2015-2019 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Pusat Informasi dan Dokumentasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG PEMBINAAN SARANA TEKNIS DAN PENINGKATAN KAPASITAS KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP 2010 KATA PENGANTAR Perlindungan dan pengelolaan

Lebih terperinci

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 51/M-DAG/PER/10/2009 TENTANG PENILAIAN TERHADAP UNIT PELAKSANA TEKNIS DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH METROLOGI

Lebih terperinci

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh 2017 No. Dok.: PM-WM-01 No. Rev.: 1 Tgl. Berlaku: Oktober 2017 Hal: 1 / 13 Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober 2017 Oleh DEKAN Pedoman Mutu ini menguraikan Sistem Manajemen Mutu di Fakultas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU 1 PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 JUDUL MODUL SISTEM MANAJEMEN MUTU 2 NO KODE JUDUL MODUL 1. DCE - 01 UUJK Profesi dan Etos Kerja 2. DCE 02a Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja DCE 02b

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...

Lebih terperinci

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman : 1. PENDAHULUAN Pedoman Manajemen Mutu ini menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas Timika. Semua ketentuan maupun persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam Pedoman Manajemen

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR

Lebih terperinci

Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Manual Prosedur PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Universitas Brawijaya, 2013 All Rights Reserved Manual Prosedur Pengendalian Dokumen dan

Lebih terperinci

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Mutu Jurusan Teknik Elektro Kode Dokumen : 00604 05000 Revisi : 02 Tanggal : 09 Juni 2011 i DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

MEMUTUSKAN: : PERATURAN WALIKOTA TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011 Tinjauan Manajemen Oktober 2011 Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2011 Daftar Isi I. Pelaksanaan... 1 II. Lingkup Pembahasan... 1 III. Hasil dan Tindak

Lebih terperinci

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK

PANDUAN MUTU PELAYANAN PUBLIK UNIT PENYELENGGARA BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA Nomor : 2016 Terbitan/Revisi : 1 / 0 Panduan Mutu Pelayanan Publik ini tidak boleh disalin secara keseluruhan

Lebih terperinci

Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi

Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi Standar Nasional Indonesia Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi (ISO/IEC 17025:2005, IDT) ICS 03.120.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar Isi Daftar Isi...i

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak L-1 LAMPIRAN L-1 OBSERVASI LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN NAMA PERUSAHAAN ALAMAT BIDANG USAHA : PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN : PENGELOLA AIR BERSIH Kode Klausul

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci