Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015,"

Transkripsi

1 Kajian Mral dan Kewarganegaraan. Vlume 02 mr 03 Tahun 2015, IMPLEMETASI KURIKULUM 2013 PADA KELOMPOK MATA PELAJARA ORMATIF DI SEKOLAH MEEGAH KEJURUA EGERI 2 GAWI Aris Sants (PPKn, FIS, UESA arissants049@gmail.cm Listyaningsih ( PPKn, FIS, UESA listyapkn@yah.c.id Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 pada kelmpk mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi, mengetahui respn siswa terhadap implementasi kurikulum 2013 dan menganalisis hambatan guru mata pelajaran nrmatif implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metde deskriptif. Penelitian ini menggunakan sampel guru sebanyak 19 rang guru mata pelajaran nrmatif dan siswa sebanyak 78 rang kelas XI. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, bservasi dan dkumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah distribusi frekuensi kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 pada kelmpk mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi termasuk kategri sangat baik dilihat dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Sedangkan respn siswa kelas XI terhadap implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi dari aspek pelaksanaan dan evaluasi berdasarkan hasil dari angket kategri sangat baik dengan persentase rata-rata 84,93%. Hambatan yang dihadapi guru implementasi kurikulum 2013 antara lain perencanaan adalah jumlah jam yang kurang, pelaksanaan adalah kesulitan mengajak siswa aktif berdiskusi, evaluasi adalah banyaknya variabel dan sarana prasarana hanya ada LCD saja yang bisa digunakan sebagai media. Kata Kunci : Implementasi Kurikulum 2013, Kelmpk Mata Pelajaran rmatif Abstract The purpse f this research was t determine curriculum implementatin 2013 at nrmative subject grup in State Vcatinal High Schl 2 gawi, determine the student respnse n the curriculum implementatin 2013 and t analysies resistance teachers nrmative subject grup n the curriculum implementatin This Research uses quantitative apprach with descriptive methd. This Research uses sampel teacher f 19 nrmative subject teacher peple and student f 78 peple class XI. Data cllecting Technique is cnducted pass by questinnaire, interview and bservatin. Technique f data analysis that used by at research this is the distributin f frequencies and then described. Result f curriculum 2013 implementatin research at nrmative grup subject in State Vcatinal High Schl 2 gawi included in the very gd categry frm aspect f study planning, study executin and study evaluatin. Whereas respnd XI class student t curriculum implementatin 2013 at nrmative subject in State Vcatinal High Schl 2 gawi frm aspect f study executin and study evaluatin base the result f questinnaire in very gd categry with an average percentage 84,93%. Where as fr resistance that faced teacher in curriculum implementatin 2013 each thers in the plan study is cnstrained the number f hurs, in the study executin is difficult t take students active in discussing, in the study evaluatin is t much assessment variables. Where as fr medium infrastructure there's nly just LCD that can be used as study media. Keywrd : Curriculum 2013 Implementatin, rmative Grup Subject 636

2 Implementasi Kurikulum 2013 pada Kelmpk Mata Pelajaran rmatif PEDAHULUA Salah satu kmpnen penting dari sistem pendidikan adalah kurikulum, karena kurikulum merupakan kmpnen pendidikan yang dijadikan acuan leh setiap satuan pendidikan, baik leh pengella maupun penyelenggara, khususnya leh guru dan kepala seklah. Oleh karena itu, sejak Indnesia memiliki kebebasan untuk menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak bangsanya, sejak saat itu pula pemerintah menyusun kurikulum (Mulyasa, 2013:4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedman penyelenggara kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 19. Perkembangan kurikulum di Indnesia telah mengalami banyak perubahan dan perbaikan, mulai dari kurikulum 1947sampai kurikulu 2013 yang diberlakukan saat ini. Dewasa ini berkembang tuntutan untuk perubahan kurikulum pendidikan yang mengedepankan perlunya membangun karakter bangsa. Hal ini didasarkan pada fakta dan persepsi masyarakat tentang menurunnya kualitas sikap mral anak-anak atau generasi muda. Untuk itu, pemerintah memperlakukan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 yang diharapkan dapat diimplementasikan kegiatan prses. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang diharapkan dapat menghasilkan insan Indnesia yang prduktif, kreatif, invatif, afektif melalui penguatan dari KBK 2004 dan KTSP 2006 yang mempertimbangkan penataan pla pikir dan tata kella, penan dan perluasan materi, serta penguatan prses dan penyesuaian beban. Perubahan kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013 pada dasarnya adalah perubahan pla pikir (mindset, dapat dikatakan merupakan perubahan budaya mengajar dari para guru melaksanakan pendidikan diseklah. Dengan demikian untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013 sesuai dengan rancangan yang diinginkan (Mulyasa, 2013:7. Seiring dengan berjalannya pelaksanaan kurikulum 2013 banyak ditemukan masalah yang muncul akibat dari diberlakukannya kurikulum tersebut. Seklah belum siap untuk menerapkan kurikulum 2013 tetapi harus melaksanakannya sehingga mengalami banyak hambatan melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan kurikulum Kurikulum 2013 merupakan tantangan yang harus disikapi dengan semangat yang berrientasi pada perubahan secara ttalitas khususnya perubahan pada dimensi kmpetensi guru yang meliputi dimensi kmpetensi prfessinal, pedaggik, kepribadian dan ssial. Kndisi terkini kurikulum 2013 setelah adanya Peraturan Menteri mer 159 dan 160 tentang dasar pemberhentian kurikulum 2013 maka pelaksanaan kurikulum 2013 dibatasi hanya pada seklahseklah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 selama tiga semester yang merupakan seklah percnthan. Sedangkan untuk seklah yang baru menerapkan selama satu semester harus kembali ke KTSP Seklah yang sudah menerapkan selama tiga semester tapi tidak sanggup untuk melanjutkan lagi bisa mengajukan permhnan untuk kembali ke KTSP SMK egeri 2 gawi merupakan seklah terakreditasi A yang sudah menerapkan kurikulum 2013 selama 3 semester, masuk pilt prjek kurikulum 2013 dan merupakan seklah kluster pendampingan. Walaupun dengan sarana dan prasarana yang belum lengkap tetap harus melaksanakan kurikulum 2013 prses nya. Berdasarkan hasil bservasi awal di SMK egeri 2 gawi selama PPP tentang berlakunya kurikulum 2013 masih banyak guru yang belum melaksanakan prses sesuai dengan kurikulum Jumlah guru di SMK egeri 2 gawi adalah 58 rang baru sekitar 50% yaitu 29 rang yang telah mengikuti diklat mengenai kurikulum 2013 dan dari 29 rang itu yang paling banyak adalah guru mata pelajaran nrmatif, sehingga pelaksanaan kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi belum bisa berjalan sepenuhnya untuk semua mata pelajaran. Masih banyak guru yang belum paham mengenai yang sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu dengan menggunakan pendekatan saintifik yang diharapkan mampu mempersiapkan generasi yang berpikir kritis dan berketerampilan. Dari tiga kelmpk mata pelajaran yang ada hanya 2 saja yang sudah menerapkan yaitu pada kelmpk nrmatif dan adaptif. Dalam kelmpk adaptif belum semua mata pelajaran melaksanakan sedangkan untuk mata pelajaran nrmatif sudah melaksanakan semua. Beberapa masalah yang muncul implementasi kurikulum 2013

3 Kajian Mral dan Kewarganegaraan. Vlume 02 mr 03 Tahun 2015, berdasarkan hasil wawancara di SMK egeri 2 sumber belajar, perangkat gawi ada tujuh. Tujuh masalah itu adalah dan skenari. Penyusunan Silabus dan perubahan prses dari teacher RPP disesuaikan pendekatan yang centered ke student centered, budaya guru pla KTSP belum bisa ditinggalkan, budaya membaca digunakan. (a Silabus : Dalam kurikulum 2013 ada salah satu administrasi yang harus dan meneliti masih rendah, kesulitan dipenuhi dan dibuat leh serang pendidik yaitu mengajak siswa untuk aktif berdiskusi, lemahnya kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kecenderungan guru yang lebih banyak silabus. Silabus merupakan suatu yang pkk kegiatan. Karena silabus digunakan sebagai bahan acuan membuat dan atau menekankan aspek pengetahuan, padahal mengembangkan RPP (rencana pelaksanaan seharusnya guru harus memberikan prsi yang sama di kelas (Fadlillah, 2014:135. (b : pada aspek sikap dan keterampilan. Kurangnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP mtivasi diri bagi para guru untuk mengubah kegiatan belajar mengajar yang mengarah pada yang melibatkan siswa kegiatan merupakan suatu bentuk perencanaan yang akan dilaksanakn leh pendidik kegiatan. Menurut Permendikbud. belajar secara ttalitas. Berdasarkan masalah 65 tahun 2013 tentang Standar Prses Pendidikan tersebut di atas maka perlu dilakukan penelitian Dasar dan Menengah disebutkan bahwa Rencana untuk mengetahui bagaimana implementasi Pelaksanaan Pembelajaran (RPP adalah rencana kurikulum di SMK egeri 2 gawi. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru kegiatan tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari yang mulai diterapkan pada tahun pelajaran silabus untuk mengarahkan kegiatan 2013/2014. Kurikulum ini adalah pengembangan upaya mencapai Kmpetensi kurikulum yang telah ada sebelumnya, baik Dasar (KD (Fadlillah, 2014:143. Dalam kurikulum kurikulum berbasis kmpetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada tahun Hanya saja yang 2013 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP harus dibuat dengan jelas dan sistematis. Untuk idealnya sebuah RPP harus mencakup ke delapan menjadi titik pin pada kurikulum 2013 adalah hal tersebut. (2 Pelaksanaan Pembelajaran adanya peningkatan dan keseimbangan sft skill dan Kurikulum 2013 menurut Permendikbud 81 A hard skill yang meliputi aspek kmpetensi, sikap, Tahun 2013 dijelaskan bahwa kegiatan keterampilan dan pengetahuan (Fadlillah, 2014:16. merupakan prses pendidikan yang Implementasi kurikulum adalah memberikan kesempatan kepada untuk perasinalisasi knsep kurikulum yang masih mengembangkan ptensi mereka menjadi bersifat ptensial (tertulis menjadi aktual bentuk kegiatan. Menurut Mulyasa kemampuan yang semakin lama semakin meningkat sikap, pengetahuan dan keterampilan yang (2013;115 mengungkapkan bahwa implementasi diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk kurikulum mencakup tiga kegiatan pkk, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi ( bermasyarakat, berbangsa serta berknstribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu hasil belajar. Jadi implementasi kurikulum adalah kegiatan diarahkan untuk suatu prses penerapan ide, knsep, dan kebijakan memberdayakan semua ptensi kurikulum suatu aktivitas sehingga menguasai seperangkat kmpetensi tertentu sebagai hasil interaksi dengan menjadi kmpetensi yang diharapakan (Fadlillah, 2014:171. Pelaksanaan kurikulum 2013 lingkungan yang dimulai dari perencanaan, terbagi menjadi tiga yaitu, kegiatan awal, kegiatan pelaksanaan dan. (1 Perencanaan inti dan kegiatan akhir. Ketiga kegiatan tersusun Pembelajaran : Berdasarkan Permendiknas. 65 menjadi satu suatu kegiatan dan Tahun 2013 tentang Standar Prses, bahwa tidak dapat dipisah-pisahkan satu dengan yang lain. perencanaan dirancang bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan (a Kegiatan awal merupakan kegiatan pendahuluan sebelum memasuki inti. Alkasi waktu untuk kegiatan pendahuluan adalah 15 menit. meliputi penyusunan rencana Dalam kegiatan pendahuluan ini fleksibel artinya pelaksanaan dan penyiapan media dan guru dapat menyesuaikan dengan kndisi kelas 638

4 Implementasi Kurikulum 2013 pada Kelmpk Mata Pelajaran rmatif masing-masing. Dalam pendahuluan yang terpenting adalah mtivasi belajar dan menyampaikan tujuan serta memberikan stimulus mengenai materi yang akan dipelajari. Hal ini dimaksudkan agar betul-betul siap mengikuti prses. (b Kegiatan inti adalah kegiatan yang paling penting dan utama prses. Karena pada kegiatan inilah materi akan disampaikan dan diberikan kepada. Untuk memperleh keberhasilan kegiatan ini peserta harus dipastikan siap dan berpartisipasi aktif. Kegiatan ini menggunakan metde yang disesuaikan dengan karakteristik dan mata pelajaran yang meliputi prses bservasi, menanya, mengumpulkan, infrmasi, assiasi, dan kmunikasi. Dalam kegiatan inti terdapat prses untuk menanamkan sikap, pengetahuan dan ketrampilan kepada. Prses yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan scientific dan tematik integratif. (c Kegiatan akhir atau penutup adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengakhiri prses. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan leh guru untuk menarik kesimpulan tentang materi yang baru saja selesai dilaksanakan. Guru dan melakukan refleksi dan evaluasi untuk melihat tingkat keberhasilan. Waktu yang dapat digunakan untuk penutup adalah 10 menit akhir. Dalam suatu sangat penting sebagai tlk ukur keberhasilan, tidak terkecuali kurikulum Penilaian pada kurikulum 2013 sedikit berbeda dengan yang ada pada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Mulai dari ruang lingkup, mekanisme, bentuk instrumen, sampai pada pelapranya. Yang telah mengacu pada Permendikbud.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah (Fadlillah, 2014:201. (a Pengertian menurut Kemendikbud adalah prses pengumpulan infrmasi atau bukti melalui pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran. Selain itu dapat dimaknai pula sebagai suatu kegiatan untuk memberikan berbagai infrmasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang prses dan hasil yang telah dicapai leh siswa (Fadlillah, 2014:202. (b Prinsip-prinsip kurikulum 2013 adalah dasar acuan para guru maupun satuan pendidikan melaksanakan kegiatan supaya tidak menyimpang dan merugikan peserta didik (Fadlillah, 2014:203. (c Teknik dan Instrumen Penilaian Kurikulum 2013 dilakukan berdasarkan indikatr-indikatr pencapaian hasil belajar, baik pada dmain kgnitif, afektif dan psikmtrik. Teknik dan instrumen kurikulum 2013 dikelmpkkan menjadi tiga (Fadlillah, 2014:211. (1 Penilaian sikap adalah pendidik melakukan kmpetensi sikap melalui bservasi, penilain diri, teman sejawat leh. Instrument yang digunakan untuk bservasi, penilain diri, dan antar adalah daftar cek atau skala yang disertai rubrik. Penilaian sikap terhadap materi pelajaran, sikap terhadap guru atau pengajar, sikap terhadap prses dan sikap yang berkaitan dengan nilai dan nrma yang berhubungan dengan materi. (2 Penilaian pengetahuan merupakan penilain yang berhubungan dengan kmpetensi kgnitif. Penilain kmpetensi dapat berupa tes tulis, tes lisan, dan penugasan (Fadlillah, 2014:215. (3 Penilaian ketrampilan merupakan yang berhubungan dengan kmpetensi ketrampilan mengikuti prses. Pendidik menilai kmpetensi keterampilan melalui kinerja, yaitu yang menuntut mendemnstrasikan suatu kmpetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, pryek, dan prtfli. Instrument yang digunakan berupa daftar cek atau skala yang dilengkapi dengan rubrik. Daftar cek dipilih jika unjuk kerja yang dinilai relatif sederhana sehingga kinerja representative untuk diklasifikasikan menjadi dua kategri ya dan tidak (Fadlillah, 2014:216. Apabila yang dinilai lebih kmpleks, dilakukan dengan menggunakan skala, misalnya 1, 2, 3. Selain itu masing-masing skr tersebut diberikan deskripsi sebagai penjelasnya. Daftar kategri beserta deskriptr itulah yang dinamakan dengan rubrik. Berdasarkan hal ini, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1 Bagaimana implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi, (2 Bagaimana respn siswa terhadap implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi, (3 Apa saja hambatan yang dihadapi guru pada kelmpk mata pelajaran nrmatif

5 Kajian Mral dan Kewarganegaraan. Vlume 02 mr 03 Tahun 2015, implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi. METODE Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah metde penelitian kuantitatif deskriptif. Pemilihan metde deskriptif penelitian ini karena ingin mengkaji dan mendeskripsikan terkait dengan implementasi kurikulum 2013 di Seklah Menengah Kejuruan egeri 2 gawi. Lkasi yang digunakan penelitian adalah SMK egeri 2 gawi. Alasan memilih lkasi penelitian didasarkan pada pertimbangan kndisi masalah yang diteliti yaitu implemntasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi yaitu berdasarkan hasil bservasi awal SMK egeri 2 gawi merupakan seklah prjek kurikulum 2013 akan tetapi fasilitas belajar mengajarnya masih belum lengkap sehingga perlu untuk diteliti bagaimana pelaksanaan kurikulum 2013 di seklah prjek yang fasiitasnya belum lengkap dan merupakan seklah kluster pendampingan kurikulum Sampel penelitian ini adalah 78 siswa dengan teknik randm sampling (acak yaitu angket dibagikan secara acak kepada siswa kelas XI tanpa kriteria tertentu sehingga semua mempunyai kesempatan untuk dipilih. Sedangkan untuk guru sampel yang digunakan adalah guru mata pelajaran nrmatif yang ada di SMK egeri 2 yang meliputi mapel Pendidikan Agama Islam (PAI sebanyak 3 rang, BP/BK sebanyak 3 rang, Bahasa Indnesia sebanyak 4 rang, Penjaskes sebanyak 4 rang, Seni Budaya sebanyak 1 0rang, Bahasa Jawa 1 rang dan Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan sebanyak 3 rang. Jadi jumlah sampel guru yang digunakan penelitian ini sebanyak 19 rang. Variabel penelitian ini adalah implementasi kurikulum 2013 pada kelmpk mata pelajaran nrmatif. Implementasi kurikulum 2013 pada kelmpk mata pelajaran nrmatif adalah suatu prses penerapan ide, knsep, dan kebijakan kurikulum suatu aktivitas yang dilakukan guru pada mata pelajaran nrmatif yang mencakup tiga kegiatan pkk yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi agar menguasai sepeangkat kmpetensi sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Instrumen penelitian penelitian ini adalah angket yang digunakan 640 untuk menggali data tentang implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi dan menggali data tentang respn siswa terhadap implementasi kurikulum Selain itu juga menggunakan wawancara untuk menggali data tentang hambatan-hambatan implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah (1 Angket akan diberikan kepada seluruh guru mata pelajaran nrmarif SMK egeri 2 gawi yaitu sebanyak 19 rang untuk mendapatkan data tentang implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 dan untuk respn siswa angket diberikan secara acak kepada siswa kelas XI yang berjumlah 78 siswa dengan meggunakan teknik randm sampling untuk memperleh data tentang respn siswa terhadap implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi. (2 Observasi sebagai metde ilmiah ini dilakukan untuk memperleh data tentang pelaksanaan di kelas, aktifitas siswa di kelas, cara mengajar guru apakah sudah sesuai dengan kurikulum (3 Wawancara digunakan untuk memperleh data tentang hambatan implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi. (4 Dkumentasi adalah mencari data mengenai variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya. Dalam penelitian ini dkumen yang digunakan adalah dkumen RPP guru. Teknik analisis data yang digunakan adalah kriteria interpretasi skr menurut Riduwan (2009,41 untuk pengkategrian angket guru dapat dilihat pada keterangan berikut ini : a. Kategri pertama, skr berarti kurang baik. b. Kategri kedua, skr berarti cukup baik. c. Kategri ketiga, skr berarti baik. d. Kategri keempat, skr berarti sangat baik. Sedangkan untuk angket respn siswa menggunakan persentase.

6 Implementasi Kurikulum 2013 pada Kelmpk Mata Pelajaran rmatif HASIL DA PEMBAHASA Hasil Penelitian Implementasi Kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang sudah berlaku selama 3 semester di SMK egeri 2 gawi sehingga walaupun ada peraturan baru tentang pemberhentian kurikulum 2013 SMK egeri 2 gawi tetap melaksanakan karena merupakan seklah pilt prjek kurikulum 2013 dan kluster pendampingan. Dalam implementasi kurikulum 2013 menurut Mulyasa (2013;235 mencakup tiga kegiatan pkk pelaksanaan yaitu perencanaan Pembelajaran yang terdiri dari tujuh kegiatan pkk dengan hasil penelitian sebagai berikut: Tabel 1. Perencanaan Pembelajaran A Pernyataan Pilihan Jawaban Jm l 1.Merancang materi berbasis pada fakta 2. Merancang materi agar siswa berfikir rasinal 3. Merancang pla pikir kreatif 4. Merancang pla pikir yang bjektif 5. Merancang berbasis pada knsep, 6. Menyusun materi sesuai pendekatan 7. Menerapkan pendekatan saintifik SL SR KD TP Jumlah skr indikatr perencanaan Rata-rata skr indikatr perencanaan Sumber : data primer Skr Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kegiatan implementasi kurikulum 2013 yaitu perencanaan dapat diketahui bahwa dari beberapa kegiatan perencanaan guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri telah merancang kegiatan dengan pendekatan saintifik sudah menerapkannya dengan perlehan skr rata-rata 65 sehingga termasuk kategri sangat baik. Hal ini juga didukung hasil analisis terhadap (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat leh guru mata pelajaran nrmatif bahwa RPP yang disusun sudah disesuaikan dengan acuan pada Permendikbud. 81 A tahun 2013 tentang implementasi kurikulum 2013 yaitu merancang kegiatan terdiri dari mengamati, menanyakan, mengumpulkan data, mengassiasikan dan mengkmunikasikan. Sedangkan merumuskan materi ajar pelaksanaan kurikulum 2013 guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi telah menyusun materi ajar dengan baik sesuai dengan pendekatan yang dugunakan pada pelaksanaan kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik dimana guru harus bisa menyusun materi yang bisa membuat suasana kelas menjadi aktif. Dalam merumuskan desain guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi telah merumuskan sesuai dengan karakteristik dan pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan saintifik sehingga diperleh skr 63 yang termasuk kategri sangat baik dan didukung hasil dari analisis RPP guru sudah tidak menggunakan metde ceramah. Dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum 2013 indikatr perencanaan guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi termasuk kategri sangat baik dengan skr rata-rata 65. Dari beberapa pernyataan yang ada perencanaan yang meliputi kegiatan merancang materi agar siswa berfikir rasinal, 9 guru selalu melakukan dan 10 guru sering melakukan serta tidak ada guru yang tidak melakukannya. Sedangkan menyusun materi sesuai pendekatan saintifik guru mata pelajaran nrmatif hampir semua guru selalu melakukan yaitu sebanyak 14 rang, 4 rang sering melakukan dan 1 rang kadang-kadang melakukan sehingga diperleh skr 70 dengan kategri sangat baik.

7 Kajian Mral dan Kewarganegaraan. Vlume 02 mr 03 Tahun 2015, Pelaksanaan kegiatan implementasi kurikulum 2013 adalah kegiatan utama melakukan prses yang terdiri dari tiga kegiatan pkk yaitu kegiatan awal (pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir ( penutup. Kegiatan awal adalah kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan inti. hasil penelitian kegiatan awal implementasi kurikulum 2013 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Pelaksanaan Kegiatan Awal Kurikulum 2013 Pernyataan Pilihan Jawaban Juml ah skr SL S R K D T P menyampaikan manfaat materi dan Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai. Dari beberapa kegiatan awal tersebut ada satu kegiatan yang paling dminan dilakukan yaitu menyiapkan fisik dan psikis sebanyak 14 rang selalu melakukan, 4 rang sering melakukan dan 1 rang kadang-kadang melakukan dan tidak ada satu rang guru pun yang tidak melakukan dengan perlehan skr 70 sehingga termasuk kategri sangat baik. Sedangkan kegiatan inti implementasi kurikulum 2013 adalah kegiatan yang paling utama prses dan hasil penelitian pelaksanaan kegiatan inti dapat disajikan pada tabel berikut: Tabel 3. Pelaksanaan Kegiatan Inti Kurikulum 2013 A 8. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik Pernyataan Pilihan Jawaban Juml ah skr SL S R K D T P 9. Mengaitkan materi sekarang 10. Menyampaikan manfaat 11. Menyampaikan yang akan dicapai Jumlah Skr sub indikatr pendahuluan Skr rata-rata sub indikatr pendahuluan B 12. Menyampaikan rencana kegiatan 13.Melaksanakan kntekstual 14.Menumbuhkan aktif 15.Memfasilitasi mengamati Sumber: data primer 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari indikatr variabel kegiatan pelaksanaan kurikulum 2013 yaitu kegiatan awal atau pendahuluan guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi telah melaksanakan sesuai dengan kurikulum 2013 dari beberapa pernyataan yang ada diperleh skr rata-rata 68 sehingga termasuk kategri sangat baik. Hal ini didukung hasil bservasi bahwa guru mata pelajaran nrmatif telah melaksanakan pendahuluan meliputi menyiapkan fisik dan psikis dengan menyapa dan memberi salam, mengaitkan materi sekarang dengan pengalaman peserta atau pelajaran sebelumnya, menyampaikan tujuan, 16.Memancing bertanya 17.Memfasilitasi mencba 18.Memfasilitasi mengassiasi 19.Memfasilitasi mengkmunikasi kan Jumlah Skr 489 Skr rata-rata 61 Sumber: data primer

8 Implementasi Kurikulum 2013 pada Kelmpk Mata Pelajaran rmatif Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa melaksanakan kegiatan inti yaitu kegiatan yang paling utama prses, karena pada kegiatan ini materi akan disampaikan dan diberikan kepada implementasi kurikulum 2013 guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi telah melaksanakan kegiatan inti dengan baik sesuai pendekatan saintifik pada beberapa sub indikatr variabel dengan perlehan skr rata-rata 61 sehingga termasuk kategri baik. Hal ini didukung hasil bservasi bahwa guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi telah melaksanakan kegiatan inti sesuai dengan RPP yang telah dibuat leh guru nrmatif yang meliputi menyampaikan rencana kegiatan, melaksanakan kntekstual, melaksanakan tumbuhnya kebiasaan, memfasilitasi mengamati, memancing bertanya, memfasilitasi peserta mencba, memfasilitasi mengassiasi dan memfasilitasi mengkmunikasikan. Dari beberapa kegiatan yang paling dminan dilakukan leh semua guru adalah kegiatan memfasilitasi untuk mengkmunikasikan yaitu dari 19 guru mata pelajaran nrmatif 8 rang guru selalu melakukan, 10 rang guru sering melakukan dan 1 rang guru jarang melakukan dan tidak ada satupun guru yang tidak melakukan. Sedangkan kegiatan akhir implementasi kurikulum 2013 adalah kegiatan yang bermaksud untuk mengakhiri prses. Hasil penelitian kegiatan akhir dapat disajikan pada tabel berikut. Tabel 4. Pelaksanaan Kegiatan Akhir C Pernyataan Pilihan Jawaban Juml ah skr 20.Memfasilitasi menyajikan hasil diskusi 21.Memberikan kesempatan peserta didik untuk menyimpulkan hasil 22.Menyampaikan yang akan datang Sumber: data primer 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa melaksanakan kegiatan akhir atau penutup implementasi kurikulum 2013 guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi telah melaksanakan dengan baik sesuai pendekatan saintifik dari beberapa sub indikatr variabel yang meliputi memfasilitasi menyajikan hasil diskusi, memberikan kesempatan untuk menyimpulkan hasil dan menyampaikan yang akan datang dengan perlehan skr rata-rata 58 sehingga termasuk kategri baik. Hal ini didukung hasil bservasi bahwa guru mata pelajaran nrmatif telah melakukan penutup sesuai dengan pendekatan saintifik yaitu memberikan kesempatan kepada untuk menyimpulkan hasil. SL S R K D T P Jumlah skr sub indikatr kegiatan penutup 174 Rata-rata skr sub kegiatan penutup 58 Evaluasi implementasi kurikulum 2013 adalah prses untuk mengukur keberhasilan prses belajar mengajar. Dalam variabel implementasi kurikulum 2013 yaitu kegiatan evaluasi implementasi kurikulum 2013 guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi telah melaksanakan evaluasi sesuai dengan kurikulum 2013 dari

9 Kajian Mral dan Kewarganegaraan. Vlume 02 mr 03 Tahun 2015, beberapa sub indikatr variabel diperleh skr ratarata 59 sehingga kegiatan evaluasi leh guru nrmatif di SMK egeri 2 gawi termasuk kategri baik. Hal ini didukung hasil analisis RPP bahwa guru mata pelajaran nrmatif telah melakukan kegiatan evaluasi yang meliputi mengadakan tes lisan kepada, mengembangkan instrumen sikap, pengetahuan dan ketrampilan serta mengadakan tes untuk mengetahui penguasaan terhadap materi tetapi berdasarkan dari RPP yang telah dibuat leh guru mata pelajaran nrmatif melakukan evaluasi tidak semua aspek dilakukan satu pertemuan akan tetapi dilaksanakan pada pertemuan yang berbeda walaupun ada yang melakukan semuanya tapi tidak semua guru melakukannya. Berdasarkan dari hasil angket, bservasi dan analisis dkumentasi mengenai implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi sudah termasuk kategri baik jika dilihat dari hasil skr maksimal 62 dari respnden guru nrmatif yang ada di SMK egeri 2 gawi yang berjumlah 19 rang baik itu hal perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil bservasi yang telah dilakukan diperleh bahwa implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi pada mata pelajaran nrmatif sudah berjalan dengan baik, guru sudah menerapkan mdel dengan pendekatan saintifik yaitu berpusat pada siswa dan suasana kelas sangat ramai dengan aktifitas diskusi antar siswa maupun dengan guru, tetapi untuk sarana dan prasarana pendukung masih kurang karena baru LCD saja yang bisa digunakan prses belajar mengajar. Respn Siswa Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi Respn siswa terhadap pelaksanaan kegiatan nrmatif yang terdiri dari tiga aspek yaitu kegiatan awal (pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir (penutup. hasil penelitian respn siswa terhadap implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi adalah sebagai berikut: Tabel 5. Respn Siswa terhadap Kegiatan Awal Pembelajaran A Pernyataan Pilihan Jawaban Jumla h SL SR KD T P 1.Guru menyiapkan fisik peserta didik 2.Guru mengaitkan materi 3.Guru memberikan pertanyaan 4.Guru menyampaikan manfaat 5.Guru mendemnstrasikan materi 6.Guru menyampaikan kemampuan yang akan dicapai 7.Guru menyampaikan rencana kegiatan, 75 (96, 15% 10 (12, 82% 13 (16, 67% 55 (70, 51% 43 (55, 12% 37 (47, 43% 26 (33, 33% 3 (2,8 8% 57 (54, 80% 32 (30, 76% 20 (19, 23% 30 (28, 84% 29 (27, 88% 36 (34, 61% 11 (7,0 5% 33 (21, 15% 3 (1,9 2% 5 (3,2 4% 12 (7,6 9% 16 (10, 25% Jurnal skr pendahuluan (99,03% 233 (74,67% 214 (68,58% 286 (91,67% 272 (87,17% 254 (83,01% 244 (78,20% Rata-rata indikatr pendahuluan 259 (82 % Sumber: data primer 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari indikatr variabel respn siswa terhadap implementasi kurikulum 2013 yaitu pelaksanaan kegiatan dapat diketahui bahwa guru mata pelajaran nrmatif melaksanakan kegiatan awal dari beberapa sub indikatr variabel yang secara umum selalu guru menyiapkan fisik dan psikis dan memberi salam sebelum memulai, guru mengaitkan materi sekarang dengan pengalaman atau sebelumnya, guru memberikan pertanyaan menantang kepada, guru 644

10 Implementasi Kurikulum 2013 pada Kelmpk Mata Pelajaran rmatif menyampaikan manfaat materi, guru mendemnstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi dan kmpetensi, guru menyampaikan kemampuan yang akan dicapai leh. Dari sub indikatr variabel tersebut diperleh persentase rata-rata 83,01% sehingga kegiatan awal yang dilakukan leh guru nrmatif di SMK egeri 2 gawi berdasarkan dari hasil respn siswa termasuk kategri sangat baik. Dari beberapa sub indikatr variabel yang paling dilakukan leh guru berdasarkan hasil respn siswa adalah kegiatan guru menyiapkan fisik dimana dari 78 respnden siswa sebanyak 75 siswa menjawab selalu dan 3 siswa menjawab sering serta tidak ada siswa yang jawab kadang-kadang dan tidak pernah sehingga diperleh persentase sebesar 99,03% dan termasuk kategri sangat baik. Tabel 6. Respn Siswa terhadap Kegiatan Inti Pembelajaran bertanya 15.Guru memfasilitasi mencba 16.Guru memfasilitasi menalar 17.Guru memfasilitasi mengkmunikas ikan 18.Guru memberikan kesempatan menyajikan 25 (32,0 5% 28 (35,8 9% 30 (38,4 6% 27 (34,6 1% 45 (43,2 6% 30 (28,8 4% 33 (31,7 3% 44 (42,3 0% 8 (5,12 % 20 (12,8 2% 15 (9,61 % 7 (4,48 % Jumlah skr (80,44 % 242 (77,56 % 249 (79,80 % 284 (91,02 % Rata-rata skr 261 (83,64% B Pernyataan Pilihan Jawaban Juml ah SL SR KD T P 8.Guru melaksanakan efektif 9.Guru menguasai kelas 10.Guru melaksanakan kntekstual 11.Guru melaksanakan dengan kmpetensi yang akan dicapai 12.Guru melaksanakan sesuai alkasi waktu 13.Guru memfasilitasi PD mengamati 14.Guru memancing 44 (56,4 1% 40 (51,2 8% 26 (33,3 3% 56 (71,7 9% 46 (58,9 7% 24 (30,7 6% 40 (51,2 8% 30 (28,8 4% 24 (23,6 7% 41 (39,4 2% 19 (18,2 6% 22 (21,1 5% 33 (31,3 7% 33 (31,3 7% 4 (2,56 % 14 (8,97 % 11 (7,05 % 3 (1,93 % 10 (6,41 % 21 (13,4 6% 5 (3,20 % 274 (87,82 % 260 (83,33 % 249 (79,80 % 287 (91,98 % 270 (86,53 % 237 (75,96 % 268 (85,89 % Sumber: data primer 2015 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari indikatr variabel respn siswa melaksanakan kegiatan inti guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi dari sub indikatr variabel yang secara umum adalah guru melaksanakan, guru menguasai kelas, guru melaksanakan kntekstual, guru melaksanakan sesuai dengan kmpetensi yang yang akan dicapai, guru melaksanakan sesuai dengan alkasi waktu, guru memfasilitasi mengamati, guru memancing bertanya, guru memfasilitasi menalar, guru memfasilitasi mengkmunikasikan dan guru memberikan kesempatan menyajikan. Dari beberapa kegiatan tersebut diperleh persentase rata-rata 83,65% sehingga kegiatan inti yang dilaksanakan leh guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi berdasarkan hasil respn siswa termasuk kategri sangat baik. Dan salah satu kegiatan yang paling dilakukan leh guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi berdasarkan hasil respn siswa adalah guru melaksanakan sesuai dengan kmpetensi yang ingin dicapai yaitu dari 78 respnden siswa 56 siswa menjawab selalu, 19 siswa menjawab sering dan 3

11 Kajian Mral dan Kewarganegaraan. Vlume 02 mr 03 Tahun 2015, siswa menjawab kadang-kadang serta tidak ada siswa yang tidak menjawab tidak pernah. Tabel 7. Respn Siswa terhadap Kegiatan Akhir Pembelajaran C Pernyataan Pilihan Jawaban Jumla h SL SR KD T P 19.Guru memfasilitasi menyimpulkan 20.Guru meminta mengumpulka n tugas 21.Guru menyampaika n infrmasi pembelajar-an yang akan datang 20 (25, 64% 18 (23, 07% 29 (37, 17% 46 (44, 23% 25 (24, 03% 28 (26, 92% 12 (7,6 9% 35 (22, 43% 21 (13, 46% 242 (77,56% 217 (69,55% 242 (77,56% Jumlah skr sub indikatr penutup 701 Rata-rata skr indikatr penutup 233 (74,67 % Sumber: data primer 2015 Respn siswa terhadap evaluasi adalah tanggapan atau pendapat terhadap pelaksanaan pada pelaksanaan kurikulum 2013 yang telah dilakukan leh guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi yang meliputi sistem yang diberikan leh guru (sikap, pengetahuan dan ketrampilan dan lembar kegiatan siswa. Hasil respn siswa terhadap evaluasi dapat disajikan tabel berikut: Tabel 8. Respn Siswa terhadap Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2013 A Pernyataan Pilihan Jawaban Juml ah SL SR KD T P 22.Guru melakukan sikap 23.Guru melakukan pengetahuan 24.Guru melakukan ketrampilan 62 (79, 48% 60 (76, 92% 59 (75, 64% 12 (11, 53% 12 (11, 53% 14 (13, 46% 4 (2,5 6% 6 (3,5 8% 5 (3,2 0% 289 (92,62 % 288 (92,30 % 288 (92,30 % Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa melakukan kegiatan akhir guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi yaitu guru memfasilitasi untuk menyimpulkan hasil, guru meminta untuk mengumpulkan tugas sebagai prtfli dan guru menyampaikan infrmasi yang akan datang. Dari beberapa sub indikatr variabel tersebut diperleh persentase ratarata 74,67% sehingga kegiatan akhir yang dilaksanakan leh guru nrmatif di SMK egeri 2 gawi berdasarkan hasil respn siswa termasuk kategri baik. Berdasarkan hasil respn siswa dapat disimpulkan bahwa guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi telah melakukan kegiatan dengan baik yang terdiri dari kegiatan awal (pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir (penutup dengan perlehan persentase rata-rata maksimal 82,05% sehingga termasuk kategri sangat baik Guru memberikan tugas 22 (28, 20% 36 (34, 61% 20 (12, 82% Jumlah skr untuk indikatr evaluasi Rata-rata skr untuk indikatr evaluasi Sumber: data primer (75,64 % (84,02 % Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari indikatr variabel respn siswa terhadap implementasi kurikulum 2013 yaitu evaluasi dapat diketahui bahwa guru mata pelajaran nrmatif melaksanakan evaluasi dari beberapa sub indikatr variabel yang meliputi sistem yang dilakukan leh guru (sikap, pengetahuan dan ketrampilan dan lembar kegiatan siswa. Dari sub indikatr variabel tersebut diperleh persentase rata-rata 82,05% sehingga kegiatan evaluasi yang dilakukan leh guru mata pelajaran nrmatif di

12 Implementasi Kurikulum 2013 pada Kelmpk Mata Pelajaran rmatif SMK egeri 2 berdasarkan dari hasil respn siswa termasuk kategri sangat baik. Berdasarkan hasil angket respn siswa terhadap implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi dapat disimpulkan bahwa implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi sudah termasuk kategri sangat baik aspek pelaksanaan dan evaluasi. Hambatan Implementasi Kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi Implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi terdapat beberapa hambatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan sarana prasarana. Hambatan-hambatan tersebut ditunjukan pada tabel di bawah ini : Tabel 9. Hambatan Guru Mata Pelajaran rmatif Implementasi Kurikulum 2013 Aspe k Mape l PPkn PAI B. Ind Penja s BP/B K Perencana an pembelajar an Penyesuaia n jumlah jam pertemuan dengan jumlah materi menyusun jumlah jam pertemuan dengan dengan jumlah materi penetuan desain pembelajar an sesuai dengan materi yang ada menyesuai kan jumlah jam pembelajar an teri dengan jam praktek merancang jumlah Pelaksanaan Kesiapan siswa menerima masih kurang Kemampuan yang beranekaraga m Kesiapan menerima pelajaran masih kurang Keanekaraga man peserta didik yang bervariasi Perbedaan karakteristik Evaluasi pembelaja ran Banyakny a variabel Bentuk terlalu banyak dan rumit Sistem dan variabel terlalu banyak Penilaian ketrampil an dibutuhka n waktu yang lama menentuk an batasan Sarana prasarana Sarana pembelaja ran masih kurang baru LCD saja yang ada Fasilitas ibadah dan praktek PAI masih kurang Lab Bahasa masih belum ada Kelengka pan peralatan lah raga masih kurang Hanya LCD saja yang ada B. Jawa Seni jam pembelajar an dengan jumlah materi yang ada merancang waktu pembelajar an penyusuna n jumlah pertemuan untuk mengajak siswa aktif berdiskusi Jumlah jam kurang tidak sesuai dengan jumlah materi. Sumber : data primer 2015 menentuk an batasan melakuka n ketrampil an Sarana untuk praktek mapel Bahasa Jawa belum ada Sarana yang ada hanya LCD Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hambatan yang dihadapi leh guru mata pelajaran nrmatif implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi yang meliputi beberapa aspek yaitu (a aspek perencanaan : terkendala jumlah jam yang kurang karena tidak sesuai cakupan materi yang banyak sehingga guru harus meringkas dan memilah-milah mana yang sangat perlu untuk diberikan pada dan mana yang tidak perlu, (b aspek pelaksanaan : kesiapan untuk menerima materi masih kurang, kesulitan mengajak untuk aktif berdiskusi sehingga guru harus memberikan arahan dulu baru mulai berdiskusi, (c aspek evaluasi : banyaknya variabel yang harus dinilai sehingga dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikannya. Sedangkan untuk sarana dan prasarana penunjang di SMK egeri 2 gawi masih kurang, leh karena itu perlu dilengkapi karena yang baru bisa digunakan untuk semua mata pelajaran sebagai media selain buku hanya ada LCD saja. Pembahasan Pembahasan ini didasarkan pada hasil yang diperleh menggunakan angket, wawancara, bservasi dan dkumentasi. Dari hasil angket sebanyak 19 respnden guru dan 78 respnden siswa, wawancara dengan 7 narasumber guru mata pelajaran nrmatif. Dalam penelitian ini data yang diperleh akan dianalisis menggunakan teknik kuantitatif deskriptif. Dalam implementasi

13 Kajian Mral dan Kewarganegaraan. Vlume 02 mr 03 Tahun 2015, kurikulum 2013 menurut Mulyasa (2013; 235 mencakup tiga kegiatan pkk pelaksanaan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan yang dilakukan leh guru nrmatif di SMK egeri 2 gawi berdasarkan dari hasil analisis data yang diperleh baik dari guru maupun respn siswa dapat diketahui bahwa implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi kegiatan perencanaan yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu merancang kegiatan dengan pendekatan saintifik, merumuskan materi ajar dan merumuskan desain. Berdasarkan hasil penelitian kegiatan merancang dengan pendekatan saintifik di SMK egeri 2 gawi sudah berjalan dengan baik yaitu dengan perlehan skr 65 sehingga termasuk kategri sangat baik karena semua guru telah melakukan dan tidak ada guru yang tidak melakukan. Selain itu inti dari kurikulum 2013 adalah dengan pendekatan saintifik dan penyusunan RPP guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi menggunakan pedman yang mengacu pada Permendikbud.81 A tahun 2013 tentang implementasi kurikulum 2013 yang mencakup kmpnen sebagai berikut data seklah, mata pelajaran, kelas/semester, materi pkk, alkasi waktu, tujuan, kmpetensi inti, kmpetensi dasar, indikatr pencapaian kmpetensi, materi, metde, media, alat, sumber belajar, langkah-langkah kegiatan dan. Sedangkan hambatan yang dihadapi leh guru nrmatif perencanaan adalah kesulitan menyesuaikan jumlah jam yang sedikit dengan materi yang banyak baik itu guru PPKn, PAI, Bahasa Indnesia, Penjaskes, BK, Bahasa Jawa dan Seni hambatan yang paling mereka alami merencanakan adalah masalah waktu yang kurang. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan leh guru nrmatif di SMK egeri 2 gawi berdasarkan dari hasil analisis data yang diperleh baik dari guru maupun siswa dapat diketahui bahwa implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga kegiatan pkk utama yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Kegiatan pendahuluan dilakukan sebelum melakukan kegiatan inti dengan alkasi waktu 15 menit untuk 2 jam pelajaran tingkat SMK, kegiatan inti adalah kegiatan yang paling utama prses karena pada kegiatan ini materi akan disampaikan dan diberikan pada dan kegiatan inti merupakan prses untuk mencapai tujuan sedangkan kegiatan akhir atau penutup adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengakhiri prses, kegiatan ini dapat dimanfaat kan leh guru untuk menarik kesimpulan tentang materi yang baru saja selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan baik kegiatan awal (pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir (penutup di SMK egeri 2 gawi sudah berjalan dengan baik yaitu dari angket guru diperleh skr rata-rata 62 dengan kategri baik dan dari respn siswa persentase skr rata-rata 82,05% dengan kategri sangat baik karena guru sudah melaksanakan sesuai dengan pedman yang ada pada kurikulum 2013 dan sudah menerapakan mdel saintifik yaitu prses yang berpusat pada siswa serta menciptakan suasana kelas yang aktif untuk berdiskusi baik antar siswa maupun dengan guru serta tidak ada guru yang tidak melakukan dengan pendekatan saintifik. Dalam melakukan kegiatan awal (pendahuluan mulai dari menyiapakan fisik psikis dengan menyapa dan memberi salam, mengaitkan materi dengan pengalam dan menyampaikan kemampuan yang akan dicapai guru mata pelajaran nrmatif telah melakukan semua dan tidak ada yang tidak melakukan sehingga diperleh skr rata-rata 68 atau dengan persentase 89,67% dan dari respn siswa diperleh persentase rata-rata 82,77%. Sedangkan melakukan kegiatan inti mulai dari melaksanakan yang kntekstual, melakukan yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan, memfasilitasi untuk mengamati, memancing untuk bertanya, memfasilitasi untuk mencba, memfasilitasi untuk mengassiasi dan memfasilitasi untuk mengkmunikasikan semua guru mata pelajaran nrmatif telah melakukan karena sesuai dengan pendekatan yang dipakai pada kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik sehingga diperleh skr rata- 648

14 Implementasi Kurikulum 2013 pada Kelmpk Mata Pelajaran rmatif rata 61 atau persentase rata-rata 80,26% dan dari respn siswa diperleh persentase rata-rata 83,64%. Sedangkan melakukan kegiatan akhir (penutup mulai dari memfasilitasi menyajikan hasil diskusi, memberikan kesempatan kepada untuk menyimpulkan hasil dan menyampaikan infrmasi yang akan datang semua guru telah melakukan tapi tidak selalu melakukannya terutama hal menyimpulkan hasil sangat jarang dilakukan karena waktu sering hasil sebelum diakhiri sehingga skr rata-rata yang diperleh adalah 58 atau 76,31% dan dari respn siswa diperleh persentase rata-rata 74,67%. Sedangkan hambatan yang dihadapi guru mata pelajaran nrmatif pelaksanaan adalah kesiapan peserta didik untuk menerima materi masih kurang, kesulitan untuk mengajak semua peserta didik untuk aktif berdiskusi karena perbedaan karakteristik peserta sehingga guru harus memberikan arahan dulu baru mulai bisa aktif berdiskusi untuk siswa yang berkemampuan sedang. Evaluasi yang dilakukan leh guru nrmatif di SMK egeri 2 gawi berdasarkan dari hasil analisis data yang diperleh baik leh guru maupun respn siswa dapat diketahui bahwa implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi prses sangat penting sebagai tlk ukur keberhasilan. Penilaian pada kurikulum 2013 sedikit berbeda dengan pada kurikulum sebelumnya. Mulai dari ruang lingkup, mekanisme dan bentuk instrumen. Dalam implementasi kurikulum 2013 bentuk terbagi menjadi tiga yaitu sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Berdasarkan hasil penelitian kegiatan evaluasi baik sikap, pengetahuan dan ketrampilan di SMK egeri 2 gawi sudah berjalan dengan baik yaitu dari angket guru diperleh skr rata-rata 59 atau persentase rata-rata 77,63% dengan kategri baik dan dari respn siswa diperleh persentase rata-rata 84,02% dengan kategri sangat baik karena guru mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi sudah melakukan evaluasi sesuai dengan yang telah diterapkan pada kurikulum 2013 tetapi dari hasil analisis dari RPP yang telah dibuat melakukan tidak semua aspek dilakukan secara bersamaan akan tetapi dilakukan pada pertemuan yang berbeda sehingga guru bisa menggunakan waktu secara efesien tidak terganggu dengan melakukan prses. Sedangkan hambatan yang dihadapi leh guru nrmatif di SMK egeri 2 gawi pelakukan adalah terlalu banyak variabel yang harus dinilai sehingga tidak bisa digunakan pada waktu yang singkat tetapi bisa diatasi dengan melakukan prses secara bergantian pada pertemuan yang berbeda. Sedangkan hambatan yang dihadapi leh guru nrmatif sarana dan prasarana adalah untuk peralatan yang dapat digunakan sebagai media selain buku adalah hanya LCD yang baru ada sedangkan untuk alat penunjang selain itu belum ada misalnya saja seperti untuk labratrium yang ada hanya untuk mata pelajaran prduktif sedangkan untuk mata pelajaran nrmatif belum ada seperti lab Bahasa maupun fasilitas ibadah untuk mata pelajaran PAI masih belum lengkap. PEUTUP Simpulan Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan yang telah di uraikan pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa : (1 Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi sudah terlaksana dengan baik ditinjau dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. (2 Respn siswa terhadap implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran nrmatif di SMK egeri 2 gawi dari aspek pelaksanaan dan evaluasi berdasarkan hasil angket dari respn siswa kategri sangat baik dengan perlehan persentase rata-rata 82,05%. (3 Hambatan yang dihadapi leh guru nrmatif implementasi kurikulum 2013 di SMK egeri 2 gawi yang meliputi beberapa aspek yaitu (a aspek perencanaan : terkendala jumlah jam yang kurang karena tidak sesuai cakupan materi yang banyak sehingga guru harus meringkas dan memilah-milah mana yang sangat perlu untuk diberikan pada dan mana yang tidak perlu, (b aspek pelaksanaan : kesiapan untuk menerima materi masih kurang, kesulitan mengajak untuk aktif berdiskusi sehingga guru harus memberikan arahan dulu baru mulai

15 Kajian Mral dan Kewarganegaraan. Vlume 02 mr 03 Tahun 2015, berdiskusi, (c aspek evaluasi : banyaknya variabel yang harus dinilai sehingga dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikannya. Sedangkan untuk sarana dan prasarana penunjang di SMK egeri 2 gawi masih kurang, leh karena itu perlu dilengkapi karena yang baru bisa digunakan untuk semua mata pelajaran sebagai media hanya LCD saja. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut maka saran yang disampaikan peneliti adalah: (1 Bagi guru yang bersangkutan diharapkan lebih mengptimalkan meningkatkan implementasi kurikulum 2013 pada aspek pelaksanaan dan evaluasi agar tercipta yang lebih baik. (2 Bagi kepala seklah diharapkan dapat menambahkan sarana dan prasarana penunjang agar implementasi kurikulum 2013 lebih baik lagi dan prses belajar mengajar kurikulum 2013 lebih maksimal. Daftar Pustaka Buku : Bungin, Burhan Metdlgi Penelitian Kuantitatif Jakarta: Kencana Fadlillah, M Implementasi Kurikulum 2013 Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA. Ygyakarta: Ar-Ruzz Media Riduwan Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Internet : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indnesia mr 81 A tahun 2013 tentang implementasi kurikulum Di akses melalui -permendikbud-nmr-81a-ttg-implementasikurikulum-2013 diakses pada 29 Desember 2014 pukul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indnesia mr 159 tahun 2014 tentang pemberhentian kurikulum Di akses melalui -permendikbud-nmr-159-ttg-pemberhentiankurikulum-2013 diakses pada 30 Desember 2014 pukul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indnesia mr 160 tahun 2014 tentang pemberhentian kurikulum Di akses melalui -pemberhentian-kurikulum-2013 diakses pada 30 Desember 2014 pukul Mulyasa, E Pengembangan dan Implementasi Kurikulum Bandung: PT Remaja Rsdakarya 650

PENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh: Tri Hartiti Retnwati M.Pd Makalah disampaikan pada Wrkshp pelaksanaan Kurikulum

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Seklah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pkk Alkasi Waktu : SMAN 47 Jakarta : Kimia : XI/2 : Larutan Penyangga : 3 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit A. Kmpetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Kompetensi Inti : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alkasi : SMA : FISIKA : X / II : ELASTISITAS : 12 JP Kmpetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau lazim disebut classrm actin research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13) penelitian tindakan

Lebih terperinci

Pembuatan Bahan Ajar Pada Kompetensi Dasar

Pembuatan Bahan Ajar Pada Kompetensi Dasar Pembuatan Bahan Ajar Pada Kmpetensi Dasar PEMBUATA BAHA AJAR PADA KOMPETESI DASAR MELAKSAAKA PROSEDUR KESELAMATA DA KESEHATA KERJA (K3) UTUK KELAS X TKR DI SMK TAMASISWA SURABAYA Mifachul Aziz S1 Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI TEKNIK KANCING GEMERINCING PEIGKATA PEMAHAMA PERA PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPA KEMERDEKAA IDOESIA MELALUI TEKIK KACIG GEMERICIG Septia Umun KL, Amir, A.Dakir PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. e-mail:

Lebih terperinci

Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63

Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63 Pendidikan Teknik Bangunan Vl 2 mer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63 Penerapan Mdel Pembelajaran Kperatif Metde The Learning Cell dengan Pendekatan Scientific pada Mata Pelajaran Surveying terhadap Belajar Siswa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Standar Kmpetensi :. Menyelesaikan masalah prgram linear RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XII IPA/1 Pertemuan : ke Alkasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL 3.1 Waktu, Tempat, Ppulasi dan Sampel Pelaksanaan Penelitian Pada subbab ini menerangkan waktu, tempat, ppulasi dan sampel pada saat penelitian dilaksanakan.

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI 2 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

MINAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI 2 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Blabasket (Ari Prasety) 1 MIAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARA BOLABASKET DI SMP EGERI 2 LEDAH KABUPATE KULO PROGO GRADE VIII STUDETS ITEREST TOWARD BASKETBALL TEACHIG

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA IMPLEMETASI KOOPERATIF GI UTUK MEIGKATKA AKTIVITAS DA HASIL BELAJAR PASSIG SEPAK BOLA Oleh Made Arya Suardika PEJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana

Lebih terperinci

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.

Lampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. Lampiran I Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. NO Aspek yang diamati Ada ( ) 1. Nama Institusi / Sekolah Keterangan

Lebih terperinci

DESKRIPSI KINERJA GURU BIOLOGI YANG TELAH SERTIFIKASI DAN YANG BELUM SERTIFIKASI DI SMA / SEDERAJAT DI KECAMATAN TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

DESKRIPSI KINERJA GURU BIOLOGI YANG TELAH SERTIFIKASI DAN YANG BELUM SERTIFIKASI DI SMA / SEDERAJAT DI KECAMATAN TAMBUSAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 DESKRIPSI KIERJA GURU BIOLOGI YAG TELAH SERTIFIKASI DA YAG BELUM SERTIFIKASI DI SMA / SEDERAJAT DI KECAMATA TAMBUSAI TAHU PEMBELAJARA 0/0 ) Melisa Sri Berliana, urul Afifah ) Ety Meirina Brahmana ) Fakultas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK SMA PEGEMBAGA MODUL YAG DIAWALI PETA KOSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UTUK SMA Elsa Harkhian Putri, Renny Risdawati, Diana Susanti Prgram Studi Pendidikan Bilgi Seklah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

METODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS. Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

METODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS. Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta METODE PERMAINAN WHISPER RACE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA INGGRIS Isnaeni 1, Suhartn 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2,3 Dsen PGSD FKIP UNS Jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti tahap perencanaan di SMAN 1 Ngunut? Setiap kegiatan pasti memiliki

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 KOMPUTERISASI AKUNTANSI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI P = 1 Analisis dan Perancangan Sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta kemampuan kerja yang didasari leh pengetahuan, sikap, keterampilan dan mtivasi dalam menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Tsanawiyah Mifahul Aula Bangkal terletak di Jalan Kaluku

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Tsanawiyah Mifahul Aula Bangkal terletak di Jalan Kaluku BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lkasi Penelitian 1. Gambaran Lkasi Madrasah Madrasah Tsanawiyah Mifahul Aula Bangkal terletak di Jalan Kaluku nmr 36 Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU IMPLEMETASI PEMBELAJARA KOOPERATIF HT UTUK MEIGKATKA AKTIVITAS DA HASIL BELAJAR TOLAK PELURU Oleh I PUTU JULIATII IM 0916011068 JURUSA PEDIDIKA JASMAI, KESEHATA DA REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA DA KESEHATA

Lebih terperinci

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG

KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG PILLAR OF PHYSICS EDUCATIO, Vl. 8. Oktber 2016, 57-64 KOMPARASI KOMPETESI IPA SISWA ATARA MODEL PEMBELAJARA KOOPERATIF TIPE THIK-PAIR-SHARE (TPS) DEGA SOWBALL THROWIG PADA KELAS VII SMP 11 PADAG Yana Ramadhani

Lebih terperinci

Ludi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

Ludi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS. PEERAPA PEMBELAJARA KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UTUK MEIGKATKA PEMAHAMA KOSEP IPA MATERI BUYI PADA SISWA KELAS VIII MTs COKROAMIOTO WAADADI Ludi Hartn 1) MA Wanadadi Banjarnegara Ludyhartn21@yahcid

Lebih terperinci

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP

PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK PRAKTEK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 8 JP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN a) LATAR BELAKANG DAN DASAR HUKUM BPK mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan keuangan,kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu

Lebih terperinci

PERCEPTIONS OF STUDENTS ON THE APPLICATION OF SCIENTIFIC APPROACHES TO BIOLOGY LEARNING X SMA CLASS SENIOR HIGH SCHOOL 12 PEKANBARU

PERCEPTIONS OF STUDENTS ON THE APPLICATION OF SCIENTIFIC APPROACHES TO BIOLOGY LEARNING X SMA CLASS SENIOR HIGH SCHOOL 12 PEKANBARU 1 PERCEPTIONS OF STUDENTS ON THE APPLICATION OF SCIENTIFIC APPROACHES TO BIOLOGY LEARNING X SMA CLASS SENIOR HIGH SCHOOL 12 PEKANBARU Syilviera Dwi Kurnia, Dra.Mariani Natalina.L.,M.Pd 2, Arnentis, M.Si

Lebih terperinci

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1 MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 1 untuk Kelas 1 SD Berdasarkan Permendiknas Nmr 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nmr 23 Tahun 2006 tentang Standar

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi EFEKTIVITAS PEERAPA MEDIA PAPA MAGETIK KARIOTIPE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARA KELAS XII THE EFFECTIVEESS OF KARYOTIPE MAGETIC BOARD MEDIA IMPLEMETATIO AS LEARIG MEDIA AT GRADE XII Alifatus Setyrini Prgram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman menuntut adanya upaya peningkatan mutu pendidikan. Hal ini sejalan dengan terus dikembangkannya kurikulum pendidikan di Indonesia. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Seklah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua) Standar Kmpetensi Kmpetensi Dasar Alkasi Waktu : GEOMETRI 5. Memahami

Lebih terperinci

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 5.1 Kerangka Identitas MEDIOR 1. Dasar Pemikiran Kelmpk Media Olahraga (MEDIOR) merupakan anggta KKG (Kelmpk Kmpas Gramedia) yang bertujuan untuk ikut

Lebih terperinci

bab i Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka disusun rumusan

bab i Pendahuluan A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka disusun rumusan bab i Pendahuluan A. Latar Belakang Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru, dimana pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Untuk

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.

I. TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh berkembang secara harmonis dan optimal sehingga mampu. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. I. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani adalah suatu prses pendidikan yang diarahkan untuk mendrng, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan jasmaniah dan rhaniah

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA MATA KULIAH PENGUKURAN DAN ALAT UKUR FISIKA MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN FISIKA FMIPA UNIMED

PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA MATA KULIAH PENGUKURAN DAN ALAT UKUR FISIKA MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN FISIKA FMIPA UNIMED ISSN 0- PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA MATA KULIAH PENGUKURAN DAN ALAT UKUR FISIKA MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN FISIKA FMIPA UNIMED Rita Juliani dan Rahmatsyah Jurusan Pendidikan Fisika-Universitas

Lebih terperinci

KAJIAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI. (Artikel) Oleh ELIYANA PUTRI

KAJIAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI. (Artikel) Oleh ELIYANA PUTRI KAJIAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI (Artikel) Oleh ELIYANA PUTRI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014

Lebih terperinci

Journal of Physical Education and Sports

Journal of Physical Education and Sports JPES 4 (2) (2015) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI

Lebih terperinci

Penerapan Metode Curah Gagasan (Brainstorming) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa

Penerapan Metode Curah Gagasan (Brainstorming) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa DOI: https://di.rg/10.21009/jps.052.01 Penerapan Metde Curah Gagasan (Brainstrming) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa Oleh : Diyah Nur Fauziyyah Amin Pendidikan Sejarah PPS UNJ Abstract

Lebih terperinci

49 Media Bina Ilmiah ISSN No

49 Media Bina Ilmiah ISSN No 9 Media Bina Ilmiah ISS. 978-3787 PEERAPA PEMBELAJARA KOOPERATIF DEGA PETA KOSEP UTUK MEIGKATKA MOTIVASI DA HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS VII D DI SMP EGERI 8 MATARAM SEMESTER GEAP TAHU PELAJARA 20/20.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Silabus Kelas 7 SMP Negeri 4 Brebes Seklah Mata Pelajaran Kelas /Semester Standar : SMP Negeri 4 Brebes : Bahasa Indnesia : VII (Tujuh) /2 (Dua) : Mendengarkan 9. Memahami wacana lisan

Lebih terperinci

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH 288 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 2 No.3 Juli 2017, 288-294 KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH Rahmat

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TUMIJAJAR Oleh Janatun Naim Nurlaksana Eko Rusminto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail : Jannaim21@yahoo.com

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

E. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Waktu Pendahuluan/Kegiatan Awal

E. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 40 menit ) Waktu Pendahuluan/Kegiatan Awal RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Seklah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Alkasi Waktu : SMP NEGERI : Agama Buddha dan Budi Pekerti : VII/Ganjil : Pascapenerangan Sempurna Buddha Gtama : 5 x Menit

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IV SDN 01 PAYAKUMBUH BALAI GADANG Oleh Kurniawan Ade Eka Saputra Email : kurniawan.ade155@yahoo.co.id

Lebih terperinci

FORMULIR SEKOLAH. o Tidak Pernah o Jarang o Sering o Selalu. o Tidak Pernah o Jarang o Selalu o Sering. o Jarang o Sering o Tidak Pernah o Selalu

FORMULIR SEKOLAH. o Tidak Pernah o Jarang o Sering o Selalu. o Tidak Pernah o Jarang o Selalu o Sering. o Jarang o Sering o Tidak Pernah o Selalu FORMULIR SEKOLAH Petunjuk pengisian : "check bx" dapat memilih lebih dari 1 jawaban "radi buttn" hanya memilih 1 jawaban KODE Frmulir ini Diisi leh Pengawas Seklah Di verifikasi dan validasi leh Dinas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan merupakan pendeskripsian yang mencakup seluruh temuan dan pembahasan hasil pada peserta

Lebih terperinci

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Made Sudiarjana NIM.

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Made Sudiarjana NIM. ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI Oleh I Made Sudiarjana NIM. 07606 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS OLAHRAGA

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU

KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU 166 KEMAMPUAN MENULIS TEKS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 03 MODEL INVEST KOTA BENGKULU Prisna Destia 1, Padi Utomo 2, dan M. Arifin 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI.

METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI. METODE PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PKN SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Yendina Saragih Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: saragihyendina@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal objek penelitian sebelum diberi tindakan. Kegiatan

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A.

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK NPma.1 untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Prastiti Yuana Dewi PUKUL : 07.45-09-15 WIB NO. MAHASISWA : 13208241012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati 93 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA GLOBAL MADANI BANDARLAMPUNG. Oleh

PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA GLOBAL MADANI BANDARLAMPUNG. Oleh PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X SMA GLOBAL MADANI BANDARLAMPUNG Oleh Jihan Dili Annisa Siti Samhati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: jihandilia@yahoo.com ABSTRACT

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Seklah :... Mata Pelajaran : Bahasa Indnesia Kelas/Semester : VIII (Delapan) /1 (Satu) Standar : Mendengarkan 1. Memahami wacana lisan berbentuk lapran Kegiatan Indikatr Pencapaian

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi BiEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Bilgi Vl.2 N.3 Agustus 2013 ISSN: 2302-9528 http://ejurnal.unesa.ac.id/index.php/biedu PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR ALTERNATIF BERBENTUK SLIDE INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan dan perubahan suatu bangsa. Pendidikan yang mampu memfasilitasi perubahan adalah pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pembelajaran dapat diartikan sebagai proses mengidentifikasi perilaku peserta didik, aktivitas yang semula tidak berkaitan menjadi suatu pola yang utuh bagi

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA Vol. 3, No. 3, pp. 81-86, September. 2014 PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA IMPLEMENTATION OF SNOWBALLING

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40 Metode yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1 Penerapan Pendekatan Saintifik...(Mega Selvira Paut) 511 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS GRADE IV

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Henggar Dimas Pradiva NIM K8411035

Lebih terperinci

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK KOTA MALANG

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK KOTA MALANG Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 1 Bulan Januari Tahun 2017 Halaman: 105 112 STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto, S (2006: 58) berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan

Lebih terperinci

LINDA ROSETA RISTIYANI K

LINDA ROSETA RISTIYANI K PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Prfile Respnden 3.1.1 Sejarah Singkat Banyaknya anak-anak usia seklah dan anak-anak putus seklah pada awal pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966, dan pengalaman selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

Lebih terperinci

FORMULIR SEKOLAH. o Tidak Pernah o Jarang o Sering o Selalu. o Tidak Pernah o Jarang o Selalu o Sering. o Jarang o Sering o Tidak Pernah o Selalu

FORMULIR SEKOLAH. o Tidak Pernah o Jarang o Sering o Selalu. o Tidak Pernah o Jarang o Selalu o Sering. o Jarang o Sering o Tidak Pernah o Selalu FORMULIR SEKOLAH Petunjuk pengisian : "check bx" dapat memilih lebih dari 1 jawaban "radi buttn" hanya memilih 1 jawaban KODE Frmulir ini Diisi leh Guru Di verifikasi dan validasi leh Pengawas seklah IDENTITAS

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : SD/MI Kelas / Semester : 5 /1 Tema : Udara Bersih Bagi Kesehatan( (Tema 2) Sub Tema : Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan(Sub

Lebih terperinci

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017 PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENDEKATA KETERAMPILAN PROSES PADA MATA PELAJARAN IPA. Oka Sandya Santi Email: ida.yani37@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Juweni, Sumadji, Tri Candra Wulandari Universitas Kanjuruhan Malang juweni.dmw@gmail.com ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA Vidya Chaerunnisa, Siti Gia Syauqiyah, F., Bambang Ekanara Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Prosedur penelitian dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur,

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi ANALISIS KESESUAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SMAN MOJOKERTO ANALYSIS OF SUITABILITY OF SCIENTIFIC APPROACH LEARNING WITH LEARNING OBJECTIVE IN STATE SENIOR

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI 163086 TEBING TINGGI Helmina Siagian Surel: hrmnsiagian@gmail.com ABSTRACT This aim of this

Lebih terperinci

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP)

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT AGRIBISNIS PERDESAAN (PNPM AP) PETUNJUK OPERASIONAL MONITORING & EVALUASI KEGIATAN PELATIHAN BDSP LEMBAGA/INDIVIDU Pelaksanaan kegiatan PNPM Agribisnis Perdesaan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/elektro 53 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 Ary Wardani 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa, 2

Lebih terperinci

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia kelas X di SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 3 Surakarta pada Kurikulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah investasi masa

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah investasi masa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan adalah investasi masa depan bangsa, baik buruknya peradaban

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Yasnimar Sikumbang SMP Negeri 1 Gunungsitoli Idanoi, kota Gunungsitoli Abstract: The objective

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu ciri masyarakat modern adalah selalu ingin terjadi adanya perubahan yang lebih baik. Hal ini tentu saja menyangkut berbagai hal tidak terkecuali

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER (LT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK LEMBAGA SOSIAL KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 JURNAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perubahan yang terjadi pada dunia pendidikan pada saat ini adalah pergantian kurikulum 2013 dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Kurikulum merupakan suatu

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN MURDER TERHADAP PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA SMA NEGERI 1 GOMBONG PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI Oleh: DISKA ASANI K4308016 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perubahan Scial Budaya Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi menjadi dua slidaritas, yaitu masyarakat dari berslidaritas mekanik

Lebih terperinci

KINERJA GURU KELAS DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD PILOTING KABUPATEN SLEMAN

KINERJA GURU KELAS DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI SD PILOTING KABUPATEN SLEMAN Kinerja Guru Kelas (Henriska Ruli Bintari) 785 KINERJA GURU KELAS DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 20 DI SD PILOTING KABUPATEN SLEMAN CLASSROOM TEACHER PERFORMANCE IN THE IMPLEMENTATION OF CURRICULUM 20 Oleh:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL PUTRA SURIANTO 10070136 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mentalnya untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Henggar Dimas Pradiva NIM K8411035

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal dengan PTK. Penelitian yang difokuskan pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci