ECS (Engine Control System) TROOT024 B3B4B5
|
|
- Suhendra Ade Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ECS (Engine Control System) TROOT024 B3B4B5 Diagnosa Sistem EFI Tujuan Umum : Peserta dapat mengidentifikasi fungsi, konstruksi, cara kerja sistem kontrol engine Peserta dapat mendiagnosa dan memperbaiki kerusakan elektris pada sistem kontrol engine Tujuan Khusus : Peserta dapat ; Menganalisa gangguan pada sistem EFI Memperbaiki kerusakan sistem EFI Waktu : 2 Jam Bila terjadi gangguan (masalah) pada sistem elektronik seperti : kerusakan sensor dan/atau aktuator (kabel putus atau hubung singkat), lampu MIL (Malfunction Indicator Lamp) atau Check Engine akan menyala saat engine hidup (biasanya mati). Letak MIL dalam panel dasboard ini untuk memberi tahu kepada pengemudi kalau ada masalah pada sistem kontrol engine. Sementara sistem kontrol engine bekerja dengan program darurat (Fail safe system) 1-13
2 Pemeriksaan Kerusakan System EFI Saat MIL menyala engine kendaraan akan tetap berfungsi dengan menggunakan program darurat (fail safe program). Dengan program darurat kendaraan dapat berjalan dengan kondisi bahan-bakar cenderung boros, karena kondisi sensor sesungguhnya tidak diketahui. Dengan demikian kendaraan masih dapat dikendarai untuk secepatnya dibawa ke bengkel. Diagnosa Gangguan Ganggaun kesalahan dapat diketahui dengan 2 cara : 1. Alat Scan Kendaraan (Scantool). Menghubungkan DLC pada kendaraan dengan alat scan (scantool). Kesalahan dan data kendaraan dapat diketahui dengan scantool. 2. Code Kerusakan (Kedipan Lampu) Dengan cara membaca code kerusakan pada kedipan lampu kesalahan (MIL). menghubungkan (dengan kabel jumper) terminal pada DLC (Data link Konector). Jumper pada DLC (contoh toyota) dan Kode kesalahan pada MIL 2-13
3 Lokasi DLC (Data Link Conector) Kendaraan-kendaraan baru telah menggunakan standar adapter OBDII (On Board Diagnostic) yang mana letaknya mudah ditemukan, biasanya terletak dibawah dashboard (panel instrument) sebelah kemudi. Pada kendaraan yang masih menggunakan OBD I letak DLC sangat bervariasi. Sebelum menghubungkan Scantool pertama-tama yang dilakukan adalah mencari letak DLC. Pencarian yang paling tepat adalah melalui buku manual kendaraan yang bersangkutan. Lokasi DLC OBD II pada kendaraan Bentuk DLC OBD ii DLC Pada ruang Engine (Dekat Box Sekring) Lokasi DLC pada ruang mesin BMW Bentuk DLC BWM 20 pin 3-13
4 Lokasi DLC pada ruang pengemudi : lokasi utama 1. Lokasi DLC dibawah dasboard (panel instrument), tepat dibawah kolom steering (atau +/- 150 mm kanan atau kiri dari kolom steering). 2. Lokasi DLC dibawah dashboard (panel instrument), diantara bagian pintu pengemudi dan area kolom steering 3. Lokasi DLC dibawah dashboard (panel instrument), diantara area kolom steering dan handle Tranmisi Lokasi lain yang memungkinkan 4. Lokasi DLC dibawah dashboard (panel instrument), antara kolom steering dan garis utama kendaraan 5. Lokasi DLC dibawah dashboard (panel instrument), antara bagian pintu pengemudi dan kolom steering 6. Lokasi DLC di area audio/radio, pada sisi kiri garis utama kendaraan. 7. Lokasi DLC di area audio/radio, pada sisi kanan (30 cm) dari garis utama kendaraan. 8. Lokasi DLC pada bagian lengan kursi, handbrake area. 9. Beberapa lokasi selain dari lokasi-lokasi 1-8 (di belakang penumpang, dibawah jok tempat duduk, ujung dari dashboard dekat kaca depan) 4-13
5 Diagnosa dengan menjamper pin DLC dan membaca kedipan lampu Data Code Kerusakan pada Toyota (dengan MAP sensor): Code Kerusakan Kemungkinan gangguan 1111 Tidak ada kerusakan 12 CKP, CMP Sinyal Kabel, CKP/CMP sensor, ECU 13 CKP Sinyal Kabel, CKP/CMP sensor, ECU 14 Ignition Sinyal Kabel, Ignition Amplifier, ECU 16 Tranmission Control Sinyal Kabel, ECU 21 Oksigen sensor (O2) Kabel, O2 sensor, ECU 22 ECT (sensor temp. Mesin) Kabel, ECT sensor, ECU 24 IAT (sensor temp. Udara masuk) Kabel, IAT sensor, ECU 25 Campuran kurus Kabel, udara palsu, pengapian, tekanan bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU 26 Campuran Gemuk Kabel, udara palsu, pengapian, tekanan bensin, Injektor, MAP, ECT, IAT, O2, ECU 31 MAP (Manifold Absolute Pessure) Kabel, MAP sensor, ECU 33 (IAC) Idel Air Control Kabel, IAC valve, ECU 41 TPS (Throttle Position Sensor) Kabel, TP sensor, ECU 42 VSS (Veheicle Speed Sensor) Kabel, VS sensor, ECU 43 Start Signal Kabel, kunci kontak, ECU 51 Saklar idel Kabel, TP sensor, ECU 52 Knock sensor Kabel, Knock sensor, ECU 53 Knock control malfunktion ECU *Catatan : Reset code kerusakan Remove fuse EFI 15 detik. 5-13
6 Diagnosa Kendaraan Honda. Lokasi DLC dibawah dasboard pada sisi penumpang (lihat gambar). Cara akses kode kerusakan pada mesin Honda : Hubungkan (jumper) 2 terminal pada soket yang berisi 2 terminal. Nyala panjang (1) : puluhan pendek (2) : satuan contoh kode
7 Data Code Kerusakan pada Honda. Code Kerusakan Kemungkinan Gangguan 1 Oksigen sensor/heater oksigen sensor 2 Vehicle speed sensor (VSS) 3 Manifold Absolute Pessure (MAP) 4 Engine Speed Sensor/CKP sensor 5 Manifold Absolute Pessure (MAP) 6 Engine coolant temperature(ect) sensor 7 TPS (Sensor Katup Gas) 8 CKP Sensor 9 CMP (Sensor Top/Cam shaft) 10 IAT (Intake Air Temperature) 11 Penyetel CO 12 EGR sistem 13 Baromatric pressure 14 IAC (idle Air Control) 15 Pompa bensin/ relai pompa bensin 16 Ignition coil 17 Vehicle speed sensor (VSS) 19 Transmission lock-up selonoid 20 Electronik Load sensor 21 VTEC Sistem 22 VTEC Sistem 23 Knock Sensor * Catatan : Reset code kerusakan cabut fuse radio back up 7,5 A 20 detik. 7-13
8 Diagnosa Kendaraan Mitsubhisi. Lokasi DLC dibawah dasboard dekat fuse box. Cara akses kode kerusakan Memasang LED seperti gambar (kode pada LED). Mengkonekkan terminal 1 dengan ground. Maka LED atau lampu MIL akan berkedip, misal sebagai berikut: contoh kode 12 nyala panjang (1) = puluhan, nyala pendek (2) = satuan 8-13
9 Data Code Kerusakan pada Mitshubhisi. Code Kerusakan 11 Oksigen sensor/heater oksigen sensor 12 Mass Air Flow (MAF) sensor 13 Intake Air Temperature (IAT) 14 Throttle Position (TP) Sensor 15 Motor Position sensor 21 Engine coolant temperature(ect) sensor 22 Engine Speed Sensor/CKP sensor 23 CKP/CMP sensor 24 Vehicle speed sensor (VSS) 25 Barometric pressure (BARO) sensor 31 Knock sensor 32 Manifold Absolute Pessure (MAP) 36 Ignition timing adjuster 41 Injektor 42 Pompa bensin/ relai pompa bensin 44 Ignition coil 55 Idle speed control (ISC) sensor posisi actuator *Catatan : Reset code kerusakan Remove fuse EFI 15 detik. 9-13
10 Diagnosa dengan scantool Untuk kendaraan yang tidak terdapat fasilitas/petunjuk diagnosa dengan menjamper dan kedipan lampu, diagnosa dapat dilakukan dengan menggunakan scantool. Scan Tool adalah alat diagnosis professional yang di gunakan untuk komunikasi antara kendaraan dengan dengan mekanik/user. Semua komunikasi pada kendaraan di koneksikan keluar dengan menggunakan komunikasi serial. Pemakaian pada Kendaraan : Asian :Toyota, Lexus, Honda, Nissan, Mitsubishi, Proton, Mazda, Subaru, Suzuki, Isuzu, Infiniti, Holden, Hyundai, Kia, Daewoo, Ssang Yong, Daihatsu, Samsung European: Benz, BMW, Audi, Volkswagen, Saab, Opel, Renault, Citroen, Peugeot, LADA USA : General Motors, Chrysler, Jeep, Ford Sistem Pendukung : Engine, Automatic transaxle, ABS, SRS-Airbag, A/C, Immobilizer, Steering Lock,, Miror, EPS,... (Lengkap tidaknya sistem tergantung dari software pabrik pembuatnya dan biasanya dilengkapi dengan fasilitas up date) Scantool dipasangkan pada DLC yang tersedia. Letak DLC dapat diketahui dari buku manual atau informasi dari scantool (tidak semua scantool ada fasilitas ini). Secara umum letak DLC seperti yang telah dijelaskan sebelumnya (hal.3). Fasilitas-fasilitas yang umum ada dari scantool: 1. sebagai Scanner : Menunjukkan letak kerusakan, kemungkinan kerusakan, dan menghapus memori kerusakan yang pernah terjadi. 2. penunjuk current data / data stream: Menunjukkan nilai data yang sedang ada dari berbagai sensor. ini sangat 10-13
11 membantu diagnosa khususnya untuk masalah yang tidak menyebabkan MIL nyala, dengan membandingkan nilai data yang semestinya dari manual atau sumber lain. Fungsi-fungsi tambahan (fitur) yang sering ada: 1. Oscilloscope : Menunjukkan bentuk sinyal-sinyal 2. Multimeter : Menunjukkan data berbagai pengukuran listrik dasar 3. Record Replay : Merekan data-data dan menampilkannya kembali untuk membantu pross analisa khususnya untuk masalah kerusakan yang terkadang muncul terkadang hilang. 4. Actuator test : Mengetes fungsi dari aktuator-aktuator tertentu Jika terdapat informasi kerusakan dari sebuah sensor, janganlah langsung mengganti dengan sensor yang baru, bisa jadi kerusakan bukan disensornya tetapi dari pengkabelan (wiring) atau konektor/sambungan. Untuk memastikannya lakukan pengukuran sumber tegangan dari sensor yang memiliki sumber tegangan baru kemudian mengukur data output dari sensor. Untuk sensor-sensor yang berupa variabel resistor dapat diukur nilai tahanannya, bandingkan dengan nilai semestinya yang ada pada buku manual. Jika memungkinkan lakukan simulasi dengan simulator yang bisa dibuat dengan spesifikasi kerja yang sesuai dengan data dari buku manual. Untuk lebih detail cara penggunaan/pengoperasian scanner dan fitur-fitur yang ada pada scanner dapat dibaca pada masing-masing scanner
12 Kebanyakan buku manual menunjukkan prosedur diagnosa, sebagai contoh berikut ini : 1. Problem Start 2. Mesin Mati Setelah Start 3. Problem Idle 4. Gas buang jelek 5. Mesin Pincang 6. Tenaga Loyo 7. Boros Bahan bakar 8. Putaran Terlalu tinggi 9. Detonasi 10. Mesin Cepat Panas 11. MIL Nyala Kemungkinan Kerusakan Lihat code kerusakan Tegangan dan negatif ECU RPM/Putaran Tekanan Bahan Bakar Pengiriman Bahan Bakar E- Valve TPS (idel) TPS (Full loud) AFS Kebocoran Intake ISC,CO Ignition Coil Ignition Control Kabel Busi Derajat Pengapian Sensor TOP Overrun Fuel Cutoff Katup Pernafasan Lambda Control ECU Sensor temperatur udara (IAT) Sensor temperatur engine (ECT) ( Idle Speed Actuator Tanda ( menunjukkan komponen-komponen yang musti diperiksa lebih lanjut 12-13
13 Referensi : 1. Modul diklat mesin mobil BOE Malang 2. Toyota Material Training 3. BOSCH Automotive Hand Book 13-13
ECS (ENGINE CONTROL SYSTEM) TROOT024 B3B4B5
ECS (ENGINE CONTROL SYSTEM) TROOT024 B3B4B5 ECS (Engine Control System) TROOT024 B3B4B5 Diagnosa Sistem EFI Tujuan Umum : Peserta dapat mengidentifikasi fungsi, konstruksi, cara kerja sistem kontrol engine
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SYSTEM EFI. Electronic Fuel Injection. M. Azam Sakhson SMKN3 Jombang
IDENTIFIKASI SYSTEM EFI Electronic Fuel Injection M. Azam Sakhson SMKN3 Jombang LAYOUT DAN KOMPONEN ENGINE SOLUNA 1,2,4 CMP,CKP,Distributor 3 DLC 5 ECM-belakang box 6 Engine control relay 7 ECT sensor
Lebih terperinciECS (Engine Control System) TROOT024 B3
ECS (Engine Control System) TROOT024 B3 Diagnosa Ignition Control Sistem Tujuan Umum : Peserta dapat mengidentifikasi fungsi, konstruksi, cara kerja sistem control ngine Peserta dapat mendiagnosa dan memperbaiki
Lebih terperinciPEMANFAATAN ON BOARD DIAGNOSTIC (OBD) PADA KENDARAAN BERBASIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM. Oleh : Sutiman Otomotif, FT UNY
1 PEMANFAATAN ON BOARD DIAGNOSTIC (OBD) PADA KENDARAAN BERBASIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM Oleh : Sutiman Otomotif, FT UNY Pendahuluan Elektronik Control Unit (ECU) atau Electronic Control Modul (ECM) pada
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol
Lebih terperinciCASE BY CASE DIAGNOSTIC & OUTPUT ERROR CODE PROBLEM PADA SCANNER ELECTRONIC CONTROL UNIT KENDARAAN
CASE BY CASE DIAGNOSTIC & OUTPUT ERROR CODE PROBLEM PADA SCANNER ELECTRONIC CONTROL UNIT KENDARAAN Ian Hardianto Siahaan, Doddy H Sinambela, Ninuk Jonoadji, Adi Kumala Wijaya Prodi Teknik Mesin Universitas
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 9 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menggunakan Carman Hi-Scan Pro dengan prosedur yang benar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong manusia untuk gigih mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi serta harus mampu dalam melakukan
Lebih terperinciELECTRONIC CONTROL SYSTEM AGUS DWI PPUTRA ARI YUGA ASWARA ASTRI DAMAYANTI
ELECTRONIC CONTROL SYSTEM AGUS DWI PPUTRA ARI YUGA ASWARA ASTRI DAMAYANTI ECU/ECM berfungsi untuk mengontrol besarnya penginjeksian bensin dan mengontrol seluruh aktifitas elektronik. Pada mesin terdapat
Lebih terperinciLAYOUT ENGINE DAN KOMPONENNYA
LAYOUT ENGINE DAN KOMPONENNYA SELF-DIAGNOSIS (diagnosa sendiri) Informasi Umum ECM (engine control module) dilengkapi dengan fungsi diagnosa sendiri MIL (malfunction indicator lamp) akan menyala jika ada
Lebih terperinciInformasi Pendiagnosaan Sendiri Sistem EFI atau PGM-FI
Informasi Pendiagnosaan Sendiri Sistem EFI atau PGM-FI Prosedur Pendiagnosaan Sendiri (Self Diagnosis) a. Letakkan sepeda motor pada standar utamanya. Catatan: Malfunction indicataor lamp (MIL) akan berkedip-kedip
Lebih terperinciSistem PGM-FI A. Latar Belakang
Sistem PGM-FI A. Latar Belakang 1. Lingkungan dan Regulasi Emisi a. Lingkungan: i. Perubahan lingkungan saat ini semakin membahayakan kehidupan ii. Volume CO meningkat ozon rusak pemanasan global iii.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion. Setelah melakukan Proses Analisis dilakukan dengan membongkar komponen-komponen dari sistem EFI, mengindentifikasi kerusakan,
Lebih terperinciBAB III PROSES ANALISIS SISTEM EFI YAMAHA VIXION. Mulai. Pembuatan Engine Stand. Proses Perbaikan. Pengujian Engine Stand.
BAB III PROSES ANALISIS SISTEM EFI YAMAHA VIXION 3.1. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Proses analisis sistem EFI Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.. 3.2. Diagram
Lebih terperinciPERANGKAT UJI KOMPETENSI ENGINE MANAGEMENT SYSTEM dan gdi Disiapkan Oleh : Eko Winarso,S.Pd.M.M
PEKAN UJI PRODUKTIF TEKNIK OTOMOTIF PERANGKAT UJI KOMPETENSI ENGINE MANAGEMENT SYSTEM dan gdi Disiapkan Oleh : Eko Winarso,S.Pd.M.M TEKNIK OTOMOTIF 2015 Lembar : Peserta Kualifika Spesifik Nama si Engine
Lebih terperinciDuFI (Durux Fuel Injection)
DuFI (Durux Fuel Injection) created at: april 28 2017 by sugiarto Tentang DuFI DuFI adalah sebuah ECU (Electronic Control Unit) experimental yang digunakan untuk mengatur sistem bahan bakar kendaraan secara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperbaiki kerusakan pada Honda Beat PGM-FI. Adapun diperoleh hasil
59 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Proses Analisis Sistem EFI Honda Beat. Setelah melakukan proses analisis dilakukan dengan membongkar komponen-komponen dari sistem EFI mengidentifikasi kerusakan
Lebih terperinciGambar 3. Posisi katup ISC pada engine
ANALISA SISTEM KERJA EMS (ENGINE MANAGEMENT SYSTEM) DENGAN VARIASI TEMPERATUR AIR PENDINGIN DAN BEBAN KERJA PADA KONDISI STASIONER (ISC) KENDARAAN DAIHATSU XENIA Waluyo Abstrak EMS adalah sistem pengaturan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tegangan dari Batteray, kemudian ECU memberi tegangan kepada sesmor sesuai
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rangkaian Engine Management System Rangkaian pada Engine Management System yaitu ECU mendapat tegangan dari Batteray, kemudian ECU memberi tegangan kepada sesmor sesuai
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Mesin Bensin Nissan HR15DE dengan ECCS Mesin bensin HR15DE merupakan jenis mesin bensin empat langkah berkapasitas 1500cc keluaran pabrikan Nissan yang dengan dilengkapi teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini mobil telah menjadi lebih penting, mobil telah menjadi faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kemajuan dalam bidang otomotif kian berkambang. Berbagai terobosan-terobosan dikembangkan serta diupayakan guna menciptakan sebuah mesin yang memiliki
Lebih terperinciSISTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) SMK MUH 2 AJIBARANG 2009/2010
SISTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) SMK MUH 2 AJIBARANG 2009/2010 Pengantar Praktek Disampaikan Oleh: Panut Widiyono, S.Pd EFI SISTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) TIPE SISTEM EFI Sistem D-EFI (Tipe
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas semua teori yang bisa dijadikan dasar teori pengujian injektor kendaraan Grand Livina Nissan 1500cc tahun 2010 yang telah dilengkapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN...1
DAFTAR ISI Halaman Judul...i Lembar Nomor Persoalan...ii Lembar Pengesahan...iii Lembar Pernyataan...iv Lembar Persembahan...v Motto...vi Kata Pengantar...vii Abstract...ix Intisari...x Daftar Isi...xi
Lebih terperinciBAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)
BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) 13.1. Pendahuluan Sistem kelistrikan tambahan merupakan sistem di luar sistem utama namun memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Faktor keamanan dan kenyamanan
Lebih terperinciDISCLAIMER. Rosyid W. Zatmiko rosyidwz.wordpress.com Tahun 2014 tidak dipublikasikan.
1 DISCLAIMER Artikel ini bukan murni karangan penulis. Isi dalam artikel ini merupakan gabungan beberapa materi dari literatur/referensi relevan yang tercantum dalam daftar pustaka. Silakan menggunakan
Lebih terperinciECS (Engine Control System) TROOT024 B3B4B5
ECS (Engine Control System) TROOT024 B3B4B5 Komponen dan Fungsi Sistem Pengatur Katup Elektronik Tujuan Umum : Peserta dapat mengidentifikasi fungsi, konstruksi, cara kerja sistem control ngine Peserta
Lebih terperinciELEKTRONIC FUEL INJECTION
ELEKTRONIC FUEL INJECTION 1 Pada zaman dahulu sistim supply bahan bakar pada mesin masih convensional (manual) yang dikenal dengan sistim Carburator, kemudian setelah tahun 1960-an ditemukan Electronic
Lebih terperinciSISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR HONDA (HONDA PGM-FI)
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR HONDA (HONDA PGM-FI) Gambar Komponen sistem EFI pada sepeda mesin Honda Supra X 125 A. Sistem Bahan Bakar Komponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan
Lebih terperinciBAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK
BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK 24.1 Sistem EPS (ELEKTRONIK POWER STEERING) Elektronik Power Steering merupakan sistem yang membantu pengoperasian stering waktu dibelokkan dengan menggukan motor
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIK
BAB III ANALISIS SISTEM KONTROL ELEKTRONIK 3.1. KronologisPermasalahan Kondisi dari suatu mobil tidak selamanya baik, seiring dengan waktu dan cara pemakaian, prosedur perawatan berkala maupun kesalahan
Lebih terperinciTeknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI)
Teknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI) Sepeda motor Suzuki di Indonesia memulai teknologi fuel injection sesuai dengan perkembanganya maka faktor yang menentukan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
15 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Mesin diesel FAW FD 280 CG (Cargo) merupakan jenis mesin diesel empat langkah berkapasitas 280 Hp keluaran pabrik FAW yang menggunakan teknologi mesin diesel
Lebih terperinciECS (Engine Control System) TROOT024 B3
ECS (Engine Control System) TROOT024 B3 Ragkaian Sistem Pengapian Tujuan Umum : Peserta dapat mengidentifikasi fungsi, konstruksi, cara kerja sistem control ngine Peserta dapat mendiagnosa dan memperbaiki
Lebih terperinciLetak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tak sensor pada Avanza/ Xenia tak Sensor dan Injektor Mesin Avanza/xenia
Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Letak sensor pada Avanza/ Xenia 1. Vacuum switching Valve (EVAP) 2. Sensor Tekanan Absolut Manifold 3. Pompa nahan Bakar 4. Sensor oksigen (sensor
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Engine Managemenet System mobil Toyota Great Corolla
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Engine Managemenet System mobil Toyota Great Corolla analisa sensor dan aktuator pada simulator engine management system Toyota great corolla 4A FE pada tahun 1992 seperti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir yang berjudul troubleshooting sistem EPI (Electronic
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam tugas akhir yang berjudul troubleshooting sistem EPI (Electronic Petrol Injection) pada mesin Suzuki Carry Futura 1.5 G15A menjelaskan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
NO. JST/OTO/304/14 Revisi: 03 Tgl.: 24 Agustus 2016 Hal 1 dari 5 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat menggunakan Carman Hi-Scan Pro dengan prosedur yang benar. II. III.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram alir 30 3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Waktu dan tempat untuk pelaksanaan pemeriksaan dan analisis sensor dan aktuator simulator Engine
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Aspek Perancangan Dalam Modifikasi Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan perencanaan, pemasangan dan pengujian. Dalam hal tersebut timbul
Lebih terperinciBAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS
BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS 4.1. Tujuan Perawatan Perawatan dan perbaikan merupakan suatu hal yang sangat penting agar suatu alat atau mesin dapat bekerja dengan baik. Karena dengan sistem perawatan
Lebih terperinciKONTROL SISTEM BAHAN BAKAR PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Oleh Sutiman, M.T
KONTROL SISTEM BAHAN BAKAR PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Oleh Sutiman, M.T Pendahuluan Tujuan dari penggunaan sistem kontrol pada engine adalah untuk menyajikan dan memberikan daya mesin yang optimal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lab Pratikum Teknik Mesin Vokasi, Universitas Muhammadiyah. Tempat Pengambilan Data dan Pengujian :
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Waktu dan tempat untuk pelaksanaan pengujian dan analisis proyek akhir sebagai berikut : 1. Tempat Analisis dan Trobleshooting Mesin : Lab
Lebih terperinciEngine Tune Up Engine Conventional
Kualifikasi Tipe Mobil Spesifik Engine Tune Up Nama No. Reg TUK Tanggal Lembar : Peserta Engine Tune Up Engine Conventional OTO.KR-01-001.01 Pelaksanaan pemeliharaan/service komponen OTO.KR-01-009.01 Pembacaan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
I. Kompetensi : Semester VI No. JST/OTO/OTO 340/06 Revisi : 01 Tgl. : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 Menjelaskan kerja pengontrolan pada engine Manajemen Sistem II. Sub Kompetensi: Setelah selesai praktek mahasiswa
Lebih terperinciANALISIS SENSOR DAN AKTUATOR PADA SIMULATOR ENGINE MANAGEMENT SYSTEM TOYOTA GREAT COROLLA 4A -FE TUGAS AKHIR. Muhammadiyah Yogyakarta
ANALISIS SENSOR DAN AKTUATOR PADA SIMULATOR ENGINE MANAGEMENT SYSTEM TOYOTA GREAT COROLLA 4A -FE TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Diploma III Pada Program
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN
BAB IV ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN 4.1 Hasil Pengujian Mobil Normal 4.1.1 Hasil Pemeriksaan pada Mercedes E280 tahun 2008 dengan kondisi mesin normal dan putaran idle Tabel 4. Aktual data Mercedes E280
Lebih terperinciBerikut adalah istilah-istilah pada mesin dan bagian-bagian mesin yang dirasa perlu kita ketahui :
Mengenal Bagian-Bagian Sensor sensor pada Mesin EFI Mesin mobil adalah sebuah sistem yang cukup kompleks, semua parts bekerjasama untuk menghasilkan tenaga yang akan dikonversi menjadi daya gerak mobil
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sistem Engine Brake dan Exhaust Brake telah menjadi trend saat ini, terutama pada sektor heavy duty. Semua jenis kendaraan heavy duty terbaru sudah menggunakan
Lebih terperinciSMK AL HIKMAH 1 SIRAMPOG
By : RUSWID, S. Pd YAYASAN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN AL HIKMAH 1 SMK AL HIKMAH 1 SIRAMPOG Alamat : Jl. Masjid Jami Benda sirampog 0289 432422 2008 1 ELECTRONIC FUEL INJECTION EFI A. Pengertian EFI adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENGUJIAN
BAB III METODOLOGI PENGUJIAN Percobaan yang dilakukan adalah percobaan dengan kondisi bukan gas penuh dan pengeraman dilakukan bertahap sehingga menyebabkan putaran mesin menjadi berkurang, sehingga nilai
Lebih terperinciWAITING FOR CONNECTING. MODE STANDAR Pada mode ini nyalakan kunci kontak, kemudian di layar akan muncuk sbb : 0 RPM 105 F
A. SYSTEM INJEKSI YAMAHA VERSI 1 1. Hub kabel positif (+) dan negative (-) ke kutub aki 2. Hub kabel K-LINE ke kabel warna HIJAU atau PUTIH B. SYSTEM INJEKSI YAMAHA VERSI 2 (TAHUN 2015 KE ATAS) Hubungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dunia otomotif saat ini, menunjukan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dunia otomotif saat ini, menunjukan bahwa kendaraan dirancang selain untuk transportasi juga dirancang untuk kenyamanan pengendara. Secara
Lebih terperinciBAB III UJI KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN GAS BUANG
BAB III UJI KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN GAS BUANG 3.1. Diagram Alir Metodologi Pengujian Untuk mencapai tujuan penelitian maka prosedur pengujian ditetapkan dengan tahapan yang digambarkan dalam diagram alir
Lebih terperinciANALISIS ELEKTRONIK FUEL INJECTION ( EFI ) PADA TOYOTA GREAT COROLLA TIPE 4A-FE
ANALISIS ELEKTRONIK FUEL INJECTION ( EFI ) PADA TOYOTA GREAT COROLLA TIPE 4A-FE TUGAS AKHIR Oleh: RAHMA AFIYANTO (20133020010) PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN OTOMOTIF DAN MANUFAKTUR POLITEKNIK MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciELECTRONIC FUEL INJECTION
ELECTRONIC FUEL INJECTION MENGAPA HARUS BERALIH KE SISTEM EFI? Standar emisi di Eropa dan Amerika begitu ketat, dimana karburator tidak bisa Dengan sistem EFI, maka memenuhi syarat tersebut 4 Emisi gas
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS TEKNIK UNP
UNP JOBSHEET/LABSHEET Jurusan : Teknik Otomotif Nomor : 06/ OTO111 /II/2013 Program Studi : Teknik Otomotif Waktu : 3 x 2 x 50 menit Mata Kuliah : Sensor & Tranduser Topik : Sensor Otomotif (Sensor Suhu,
Lebih terperinciINFORMASI UMUM DAN DIAGNOSA MESIN
INFORMASI UMUM DAN DIAGNOSA MESIN 6-1-1 BAB 6-1 INFORMASI UMUM DAN DIAGNOSA MESIN DAFTAR ISI Informasi Umum... 6-1-2 Kebersihan dan Perawatan... 6-1-2 Informasi Umum Perawatan Mesin... 6-1-2 Hal-Hal yang
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN INJECTOR VIXION DAN ECU RACING PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J TERHADAP DAYA MOTOR
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 2, OKTOBER 2016 1 PENGARUH PENGGUNAAN INJECTOR VIXION DAN ECU RACING PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J TERHADAP DAYA MOTOR Oleh: Virjiawan Tristianto, Paryono, Sumarli Jurusan
Lebih terperinciTeknologi Motor Injeksi YMJET-FI
Teknologi Motor Injeksi YMJET-FI Apakah YMJET-FI itu? YMJET FI singkatan dari Yamaha Mixture JET-Fuel Injection adalah teknologi Fuel Injection yang yang dimiliki Yamaha Motor dalam mengembangkan teknologi
Lebih terperinciMesin Diesel. Mesin Diesel
Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik
Lebih terperinciELECTRONIC FUEL INJECTION
ELECTRONIC FUEL INJECTION KOMPONEN KOMPONEN SISTIM EFI TYPE TYPE INJECTION YANG DIKONTROL SECARA ELECTRONIC D Jetronic ( Druck Jetronic ) L Jetronic ( Luft Jetronic ) TYPE TYPE INJECTION YANG DIKONTROL
Lebih terperinciTEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG. Disusun Oleh: Muji Setiyo, ST, MT
Disusun Oleh: Muji Setiyo, ST, MT TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 1 Alamat : Jl Mayjend Bambang Sugeng Km. 05 Mertoyudan Magelang Telp (0293) 366945 Catatan perubahan : Edisi 1 September
Lebih terperinciSISTEM INDUKSI UDARA (AIR INDUCTION SYSTEM) DAN TROUBLESHOOTING PADA MESIN TOYOTA VIOS 1NZ-FE TUGAS AKHIR
i SISTEM INDUKSI UDARA (AIR INDUCTION SYSTEM) DAN TROUBLESHOOTING PADA MESIN TOYOTA VIOS 1NZ-FE TUGAS AKHIR Disusun Guna Menyelesaikan Studi Diploma 3 Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Disusun oleh : Nama
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Penelitian yang berbentuk proyek akhir yang ditulis oleh
BAB II DASAR TEORI 2.1 Kajian pustaka Penelitian yang berbentuk proyek akhir yang ditulis oleh Ali Imron (2013) yang berjudul troubleshooting sistem EPI (Electronic Petrol Injection) pada mesin Suzuki
Lebih terperinciANALISIS ELEKTRONIK FUEL INJECTION ( EFI ) PADA TOYOTA GREAT COROLLA TIPE 4A-FE
LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISIS ELEKTRONIK FUEL INJECTION ( EFI ) PADA TOYOTA GREAT COROLLA TIPE 4A-FE Diajukan kepada Politeknik Muhammadiyah Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh
Lebih terperinciSISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI (EFI)
SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI (EFI) 1. Perkembangan Sistem Bahan Bakar Injeksi Sistem bahan bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yang sedang dikembangkan untuk diterapkan pada sepeda motor. Tipe injeksi
Lebih terperinci- 1 - (1/1) Komponen. Lokasi
Garis Besar Garis Besar 1. Sistem Auto A/C (Air Conditioner) Sistem auto A/C bekerja dengan mengaktifkan pengaturan temperatur udara yang dikehendaki, dengan selektor temperatur dan menekan switch AUTO.
Lebih terperinciGambar Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18
Gambar 3.14. Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar... 16 Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18 Gambar 4.2. Bagian yang digerinda... 18 Gambar 4.3. Motor wiper yang telah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peneliti Terdahulu Wardika (2007) telah melakukan penelitian dengan objek penelitian mesin dengan volume silinder 1500 cc dengan sistem injeksi. Latar belakang penelitian yang
Lebih terperinciMODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI
2010 MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI 1 P a g e Budi Waluyo, ST MESIN OTOMOTIF FT UM MAGELANG 1/1/2010 BAB I PENDAHULUAN Modul praktek ini merupakan salah satu materi pengajaran praktek kelistrikan
Lebih terperinciANALISA EMISI GAS BUANG MESIN EFI DAN MESIN KONVENSIONAL PADA KENDARAAN RODA EMPAT
NO. 2, TAHUN 9, OKTOBER 2011 130 ANALISA EMISI GAS BUANG MESIN EFI DAN MESIN KONVENSIONAL PADA KENDARAAN RODA EMPAT Muhammad Arsyad Habe, A.M. Anzarih, Yosrihard B 1) Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah
Lebih terperinciECS (Engine Control System) TROOT024 B4
ECS (Engine Control System) TROOT024 B4 Komponen dan Fungsi Sistem EFI Tujuan Umum : Peserta dapat mengidentifikasi fungsi, konstruksi, cara kerja sistem control engine Peserta dapat mendiagnosa dan memperbaiki
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Ali Imron (2013) dalam tugas akhir yang berjudul troubleshooting sistem
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Kajian Pustaka Ali Imron (2013) dalam tugas akhir yang berjudul troubleshooting sistem EPI (Electronic Petrol Injection) pada mesin Suzuki Carry Futura 1.5 G15A menjelaskan prinsip
Lebih terperinciAdapun cara kerja mikrokontroler adalah sebagai berikut: mikrokontroler akan mengambil data hand brake switch
Semakin pesatnya teknologi, kadang membuat banyak orang kurang memahami dengan seksama atas hasil teknologi tersebut Contoh seorang pengemudi mobil yang tidak tahu persis dunia otomotif yang akhirnya kurang
Lebih terperinciANALISA SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA MESIN BENSIN MENGGUNAKAN SCAN TOOLS DAN GAS ANALYZER
JTM Vol. 03. 3 Oktober 2014 38 ANALISA SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA MESIN BENSIN MENGGUNAKAN SCAN TOOLS DAN GAS ANALYZER Septa Pamungkas Program Studi Teknik Universitas Mercubuana Jakarta Abstrak --
Lebih terperinci1. EMISI GAS BUANG EURO2
1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output
Lebih terperinciSistem Kontrol Elektronik
KODE MODUL SKE.PTO 340 Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Kumpulan Modul Sistem Kontrol Elektronik Penyusun Sutiman Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP 4) Jurusan
Lebih terperinciAPLIKASI POWER WINDOW DAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL MITSUBISHI COLT T-120 TAHUN 1977 PROYEK AKHIR
APLIKASI POWER WINDOW DAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL MITSUBISHI COLT T-120 TAHUN 1977 PROYEK AKHIR DiajukanKepadaFakultasTeknikUniversitasNegeriYogyakarta UntukMemenuhiSebagianPersyaratan GunaMemperolehGelarAhliMadya
Lebih terperinciPENGUJIAN TRAINER SISTEM PGM-FI HONDA BEAT FI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SEPEDA MOTOR DAN MOTOR KECIL
Pengujian Trainer Sistem PGM-FI Honda Beat FI PENGUJIAN TRAINER SISTEM PGM-FI HONDA BEAT FI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SEPEDA MOTOR DAN MOTOR KECIL Dody Rofianto Putra D3 Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
25 BAB IV PENGUJIAN ALAT Pembuatan alat pengukur sudut derajat saat pengapian pada mobil bensin ini diharapkan nantinya bisa digunakan bagi para mekanik untuk mempermudah dalam pengecekan saat pengapian
Lebih terperinci- 1 - Ignition timing (advanced angle) High. Engine speed. Amount of intake air (Manifold pressure) High. ESA map
Deskripsi timing (advanced angle) Deskripsi Sistem ESA (Electronic Spark Advance) adalah sistem yang menggunakan ECU mesin untuk menentukan waktu pengapian berdasarkan sinyal dari barbagai sensor. ECU
Lebih terperinciBAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN
BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN 6.1. Pendahuluan Listrik mengalir dalam suatu rangkaian dengan besar arus tertentu sesuai dengan besarnya tahanan pada rangkaian tersebut. Penghantar atau kabel
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung UJIAN TEORI PRAKTEK ENGINE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berada di Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada mesin Otto dengan penggunaan bahan bakar yang ditambahkan aditif dengan variasi komposisi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SISTEM BAHAN BAKAR PADA YAMAHA MIO J YMJET-FI. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Program Diploma 3
TUGAS AKHIR SISTEM BAHAN BAKAR PADA YAMAHA MIO J YMJET-FI Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Program Diploma 3 untuk Menyandang Sebutan Ahli Madya Oleh : Mohammad Saifudin 5211310005 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN
BAB III METODE PENGUJIAN Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan pengaruh dari penggunaan Piston standard dan Piston Cavity pada mesin mobil mazda biante. Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan
Lebih terperinci2.2.3 Persentil Konsep Perancangan dan Pengukuran Concept Scoring Hidrogen Karbon Monoksida 2-25
ABSTRAK Sepeda motor menjadi kendaraan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain mudah dan praktis dalam penggunaannya, konsumsi bahan bakar yang lebih rendah daripada mobil membuat
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT PRAKTEK MESIN KIJANG 7KE EFI (STUDI KASUS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR) TUGAS AKHIR
PEMBUATAN ALAT PRAKTEK MESIN KIJANG 7KE EFI (STUDI KASUS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR) TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program Diploma III Teknik Mesin Disusun
Lebih terperinciMAKALAH PENERAPAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP SYSTEM OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
MAKALAH PENERAPAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP SYSTEM OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Penerapan Close loop system A. Close loop System (sistem loop tertutup) Sistem loop
Lebih terperinciLATAR BELAKANG. Alternatif pengganti bahan bakar minyak. Nilai Emisi LPG. Converter Kit Manual yg Brebet. Converter Kit
LATAR BELAKANG Alternatif pengganti bahan bakar minyak Nilai Emisi LPG Converter Kit Manual yg Brebet Converter Kit dengan APR LATAR BELAKANG Sumber : Indonesia Energy Statistic 2009 Kementrian Energi
Lebih terperinciFungsi katup Katup masuk Katup buang
MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN HONDA SUPRA X 125 PGM FI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SEPEDA MOTOR
JRM. Volume 03 Nomor 02 Tahun 2014, 20-29 RANCANG BANGUN TRAINER SISTEM KELISTRIKAN HONDA SUPRA X 125 PGM FI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SEPEDA MOTOR Rizky Mega Darmawan D3 Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciSekring Mobil Meleleh atau Putus Mengganti
Sekring Mobil Meleleh atau Putus Mengganti www.mobilku.org -Sekring mobil sangat penting fungsinya dalam mengendalikan besarnya arus listrik yang mengalir pada komponen-komponen mobil yang membutuhkan
Lebih terperinciPerbandingan Kerja Sistem Multi Point Injection Dengan Sistem Karburator
Perbandingan Kerja Sistem Multi Point Injection Dengan Sistem Karburator Jaja Kustija, M.Sc. ABSTRAK Kemajuan teknologi pada bidang elektronik pada saat sekarang membuat orang berusaha untuk membuat kinerja
Lebih terperinciSISTEM PENGAPIAN MESIN 1NZ-FE TOYOTA VIOS
SISTEM PENGAPIAN MESIN 1NZ-FE TOYOTA VIOS TUGAS AKHIR Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Diploma III Guna Menyandang Gelar Ahli Madya Oleh: Wahyu Kurniawan 5211309025 PROGRAM STUDI DIPLOMA III
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM PENGAPIAN DIRECT IGNITION SYSTEM PADA MESIN 1 TR-FE TOYOTA KIJANG INNOVA
TUGAS AKHIR ANALISIS SISTEM PENGAPIAN DIRECT IGNITION SYSTEM PADA MESIN 1 TR-FE TOYOTA KIJANG INNOVA Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Diploma III Guna Menyandang Gelar Ahli Madya Oleh: PRASETYO
Lebih terperinci