Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara"

Transkripsi

1 Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1998 Tata Negara EBTANAS-SMA Negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan untuk mengatur masyarakat dengaa kekuasaannya itu. Pernyataan ini sesuai dengan pendapat... A. J.H.A. Logemann B. R.M. Mac. Ivor C. Aristoteles D. G.W.F. Hegel E. Soenarko EBTANAS-SMA Negara dapat terjadi dari perkembangan atau pertumbuhan persekutuan masyarakat yang sederhana dan berkembang mcnjadi satu negara. Berdasarkan pernyataan di atas terjadinya negara secara... A. memaksa B. monopoli C. primer D. sekunder E. hukum EBTANAS-SMA Negara yang tujuannya memberi jaminan ketertiban hukum agar hak dan kemerdekaan warga negara terbina dan terpelihara, adalah pernyataan yang sesuai dengan teori... A. perjanjian dunia B. kekuasaan negara C. perdamaian dunia D. kedaulatan negara E. hak dan kebebasan EBTANAS-SMA Perbedaan pengertian antara warga negara dengan orang asing terletak pada... A. wilayah tempat tinggal B. lamanya berada di suatu negara C. hak dan kewajibannya D. peran serta dalam masyarakat E. pencaharian atau pekerjaan EBTANAS-SMA Batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) satu negara A. 12 mil laut B. 24 mil laut C. kurang dari 200 mil laut D. 200 mil laut E. lebih dari 200 mil laut EBTANAS-SMA Teori kedaulatan Hukum adalah teori yang mengajarkan bahwa... A. negara dan pcmerintah mcndapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan B. negara dan pemerintah mendapat kekuasaan bersumber dari Raja, karena Raja dianggap sebagai utusan dari Tuhan C. kekuasaan tertinggi terletak pada negara yang timbul bersamaan dengan berdirinya negara D. kekuasaan tertinggi terletak pada hukum penguasa, rakyat maupun negara wajib tunduk pada hukum E. negara dan pemerintah memperoleh kekuasaan dari rakyat melalui pemilu EBTANAS-SMA Perbedaan terbentuknya negara berdasarkan pengakuan de facto dan de jure A. de facto berdasarkan perjanjian bilateral, de jure berdasarkan perjanjian multilateral B. de facto berdasarkan kenyataan, de jure berdasarkan Hukum Internasidnal C. de facto berdasarkan hukum, de jure berdasarkan kenyataan D. de facto berdasarkan hukum nasional, de jure berdasarkan Hukum Internasional E. de facto dilakukan oleh Kepala Negara, de jure dilakukan oleh para mentcri EBTANAS-SMA No. Negara Kesatuan Negara Serikat I menggunakan sistem menggunakan sistem sentralisasi desentralisasi II terdiri dari beberapa terdiri dari beberapa negara bagian pemerintah daerah III memiliki pemerintah federal dan pemerintah daerah memiliki pemerintah pusat IV hanya memiliki satu boleh memiliki UU lebih dari satu UUD Berdasarkan bagan di atas perbedaan yang benar antara bentuk negara kesatuan dengan bentuk negara serikat A. Nomor I B. Nomor II C. Nomor III D. Nomor IV E. Nomor V

2 EBTANAS-SMA Menurut ajaran klasik, bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh scorang raja untuk kepentingan pribadi dan bertindak sewenang-wenang sehingga jauh dari cita-cita keadilan, disebut... A. aristokrasi B. monarki C. tirani D. oligarki E. demokrasi EBTANAS-SMA Yang dimaksud dengan monarki parlementer adalah A. kekuasaan raja mutlak sehingga bisa bertindak sewenang-wenang B. raja hanya sebagai lambang kekuasaan negara dan pemerintahan di tangan perdana menteri C. kekuasaan raja dibatasi uhdang-undang atau konstitusi, sehingga tidak bisa berbuat sewenangwenang D. kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif sepenuhnya ada di tangan raja E. raja dibantu oleh perdana menteri dalam melaksanakan pemerintahan negara EBTANAS-SMA Salah satu ciri sistem Pemerintahan Parlementer adalah... A. susunan anggota dan program Kabinet didasarkan suara terbanyak dalam Parlemen B. kekuasaan pemerintah terpusat pada satu tangan yakni Presiden C. Menteri-menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden D. Masa jabatan Presiden dibatasi oleh UUD E. Menteri-menteri tidak bertanggung jawab pada MPR EBTANAS-SMA Sistem perwakilan distrik yaitu suatu sistem pemilihan... A. melihat rakyat sebagai kelompok individu yang mempunyai hubungan sama B. berdasarkan pandangan geografis di mana wilayah dibagi beberapa pemilihan C. jumlah wakil yang diperoleh sama dengan jumlah pemilih di distrik D. langsung memilih anggota Badan Perwakilan Rakyat yang akan mewakili pemilih E. mengutamakan jumlah suara yang dihasilkan dalam pemilihan oleh setiap partai atau kekuatan politik EBTANAS-SMA Prinsip-prinsip negara hukum antara lain... A. adanya pemilihan umum B. kekuasaan legislatif di tangan parlemen C. adanya pembagian kekuasaan dalam pemerintahan D. dibentuknya lembaga peradilan agama dan militer E. kepala negara mempunyai hak memberikan grasi, amnesti EBTANAS-SMA Contoh kewajiban manusia sebagai makhluk sosial A. ikut dalam pemilu B. menjunjung tinggi hukum C. ikut dalam pembelaan negara D. percaya pada Tuhan Yang Maha Esa E. ikut rnemelihara dan melestarikan lingkungan hidup EBTANAS-SMA Salah satu kelemahan sistem banyak partai atau multipartai A. lemahnya komunikasi antara partai B. pelayanan terhadap masyarakat relatif lemah C. sukarnya diperoleh partai mayoritas dalam pemilu D. pembangunan bidang-politik menjadi lamban E. pelaksanaan pembangunan bidang iptek tidak berjalan lancar EBTANAS-SMA Tujuan negara RI dalam Pembukaan UUD 1945, antara lain... A. menghapus segala bentuk penjajahan, karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa B. melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia C. ikut membantu kamtibmas dengan cara siskamling D. memajukan kesejahteraan individu atau golongan E. melepaskan diri dari belenggu penjajahan EBTANAS-SMA Presiden ialah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi di bawah MPR. Salah satu pelaksanaannya ialah... A. Presiden mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri negara B. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan dan bertanggung jawab kepada MPR C. Presiden tidak dapat membubarkan DPR dan juga sebaliknya D. MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia E. MPR memegang kedaulatan rakyat EBTANAS-SMA Manfaat adanya zona ekonomi eksklusif bagi negara kepulauan, antara lain... A. memperkuat ketahanan nasional di bidang pertahanan dan keamanan B. menjadi dasar kebijaksanaan.untuk melarang lalu lintas laut bagi negara lain pada zona tersebut C. memberikan wewenang untuk mengelola potensi atau kekayaan laut pada zona tersebut D. sebagai sarana penghubung antara negara yang berbatasan pada zona tersebut E. sebagai kawasan kerjasama eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan antarbangsa

3 EBTANAS-SMA Salah satu wewenang Dewan Perwakilan Rakyat A. memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden B. meminta pertanggungjawaban para menteri C. DPR dapat menyatakan mosi tidak percaya kepada salah satu menteri D. mengawasi Presiden dalam melaksanakan garisgaris besar haluan negara E. dapat mengadakan perjanjian dengan negaranegara lain EBTANAS-SMA Desentralisasi adalah amanat dari UU No. 5 tahun 1974, artinya... A. mencegah pemusatan kekuasaan berada di satu tangan B. mengikutsertakan rakyat bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pemerintah C. mengenal betul-betul kebutuhan daerahnya sesuai dengan anggaran yang tersedia D. pelimpahan wewenang dari pemerintah tingkat atasnya kepada pejabat-pejabatnya di daerah E. penyerahan urusan pemerintah dari pemerintah tingkat atasnya kepada daerah agar menjadi urusan rumah tangganya EBTANAS-SMA Setiap warganegara mempunyai hak dan mewajibkan dasar, hak yang sesuai dengan pasal 28 UUD 1945 A. membela negara B. memperoleh pekerjaan yang layak C. memperoleh pendidikan dan pengajaran D. mengembangkan usaha swasta E. kemerdekaan berserikat dan berkumpul EBTANAS-SMA Salah satu contoh kewajiban warga negara menurut pasal 27 ayat (1) UUD 1945 A. ikut serta dalam pembelaan negara B. ikut perang bila diperlukan negara C. menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan D. membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya E. memberikan pertimbangan hukum kepada pemerintah EBTANAS-SMA Berdasarkan TAP MPRS Nomor XX/MPRS/1966 bahwa proklamasi 17 Agustus 1945 adalah sumber tertib hukum nasional, karena proklamasi merupakan... A. titik puncak perjuangan bangsa B. pelaksanaan amanat penderitaan rakyat C. saat yang tepat untuk menyusun pemerintahan yang baru D. detik penjebolan hukum kolonial dan berlaku hukum nasional E. penghapusan seluruh penjajahan di Indonesia EBTANAS-SMA Salah satu wewenang Pengadilan Negeri adalah A. membina dan mengawasi aliran kepercayaan masyarakat B. memeriksa dan memutus perkara-perkara banding C. membatalkan peraturan perundangan yang tidak sesuai dengan UUD 1945 D. memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat pertama E. memberikan nasihat hukum kepada Kepala Daerah tingkat dua EBTANAS-SMA Bagan susunan kekuasaan Negara RI Lembaga tinggi negara yang mempunyai hubungan kerjasama untuk menetapkan UUD seperti bagan di atas A. MPR dan DPR B. MA dan DPR C. Presiden dan DPR D. Presiden dan MPR E. BPK dan DPA EBTANAS-SMA Bila dalam suatu negara terdapat beberapa daerah bagian yang bersifat negara, maka bentuk negaranya A. kesatuan sistem desentralisasi B. serikat atau federasi C. konfederasi D. serikat negara E. kesatuan sistem sentralisasi EBTANAS-SMA Salah satu alasan lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 A. dibubarkannya lembaga Konstituante B. segera dibentuk lembaga MPRS dan DPAS C. ingin mewujudkan negara yang berdasarkan demokrasi D. kegagalan Konstituante menetapkan UUD baru E. ingin mewujudkan negara bersendikan kebebasan

4 EBTANAS-SMA Dalam rapat pemilihan ketua kelas, Pardi berupaya gigih mempertahankan temannya menjadi ketua kelas. Setelah melalui dialog, Pardi menerima dan tunduk pada keputusan bersama. Perilaku Pardi tersebut menunjukkan... A. alasan yang dikemukakan tidak berbobot B. kelemahan dalam mempertahankan pendapat C. ketidakmampuan dalam bermasyarakat D. kepatuhan terhadap suara terbanyak E. ciri khas demokrasi Pancasila EBTANAS-SMA Menciptakan masyarakat adil dan makmur material spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD Pernyataan ini merupakan salah satu dari... A. prinsip OPP dalam Pemilu B. kampanye OPP dalam Pemilu C. fungsi Pemilihan Umum D. tujuan Partai Politik dan Golkar E. fungsi Partai Politik dan Golkar EBTANAS-SMA Salah satu syarat dapat dipilih dalam Pemilu adalah A. WNI yang telah berusia 21 tahun dan bertakwa kepada Tuhap Yang Maha Esa B. memiliki pendidikan serendah-rendahnya SD atau yang sederajat C. berdomisili di Indonesia sekurang-kurangnya 15 tahun D. berumur 17 tahun atau sudah kawin E. warganegara asli dan bukan keturunan EBTANAS-SMA Asas ius Soli merupakan asas yang diterapkan suatu negara untuk menentukan kewarganegaraan seseorang yang didasarkan atas... A. tempat tinggalnya B. asal usul keturunanhya C. ras atau warna kulitnya D. orang tuanya E. tempat kelahirannya EBTANAS-SMA Salah satu cara menentukan seseorang memperoleh kewarganegaraan Indonesia yaitu dengan... A. tinggal di Indonesia selama setahun sebagai turis B. belajar di Indonesia selama 3 tahun berturut-turut C. menjadi pekerja di Indonesia dan punya kehidupan layak D. dengan cara naturalisasi atau pewarganegaraan E. menjadi pegawai staf kedutaan asing di Indonesia EBTANAS-SMA Perwakilan Diplomatik RI di luar negeri mempunyai beberapa tugas pokok. Salah satu di antaranya adalah... A. mengembangkan kerjasama dalam bidang Hankam B. menjaga kerjasama khusus dalam bidang non politik C. menjaga stabilitas nasional negara penerima D. melindungi kepentingan negara Indonesia di negara penerima E. memeriksa dan mengadili warganegara yang melanggar peraturan atau melakukan kejahatan EBTANAS-SMA Salah satu peranan hukum Internasional dalam menyelesaikan perselisihan antara negara secara damai adalah dengan cara A. larangan memasuki wilayah suatu negara B. menawarkan jasa-jasa baik C. penentuan batas wilayah teritorial D. larangan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara E. memecahkan persoalan atau perselisihan yang terjadi antara negara anggota EBTANAS-SMA Salah satu istilah yang sering dipakai dalam perjanjian internasional adalah agreement, artinya... A. dokumen untuk mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara B. perjanjian yang menerangkan suatu judul dari batang tubuh ketentuan traktat C. persetujuan formal yang sifatnya multirateral dan harus dilegalisasi D. perjanjian yang sifatnya teknis/administratif dan jumlah anggotanya terbatas E. catatan ringkas ataupun kesimpulan dari konferensi diplomatik EBTANAS-SMA-98-3 Perjanjian internasional yang meletakkan kaidahkaidah hukum yang mengikat masyarakat internasional secara keseluruhan, termasuk... A. law making treaty B. treaty contract C. ; proses verbal D. traktat E. modus vivendi EBTANAS-SMA Piagam PBB yang dibentuk untuk dijadikan dasardasar perdamaian dunia ialah... A. PBB didirikan atas dasar persamaan kedaulatan dari semua anggota B. PBB boleh mencampuri urusan rumah tangga negara manapun C. setiap negara anggota harus memenuhi kewajiban tunduk pada anggota tetap Dewan Keamanan PBB D. setiap negara yang baru berdiri harus menjadi negara mandat PBB sesuai ketentuan E. seluruh anggota PBB harus mempunyai kewajiban untuk menjadi tuan rumah sidang umum PBB

5 EBTANAS-SMA Tujuan ASEAN yang digariskan dalam deklarasi Bangkok, antara lain... A..menyelesaikan sengketa dengan cara damai B. dapat hidup berdampingan dengan negara lain C. tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain D. saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana latihan dan penelitian E. mengadakan kerjasama yang efektif antara anggota EBTANAS-SMA Badan khusus PBB yang mempunyai fungsi untuk memberikan bantuan dana bagi perkembangan anakanak internasional A. UNESCO B. IMF C. IRBD D. WHO E. UNICEF EBTANAS-SMA Tujuan dari FAO A. meningkatkan taraf hidup kaum buruh B. meningkatkan kesehatan masyarakat dunia C. menciptakan perdamaian dan keamanan melalui pendidikan D. meningkatkan taraf kehidupan dan gizi makanan rakyat di negara anggota E. memberikan kesernpatan untuk meningkatkan keterampilan dan kepemimpinan EBTANAS-SMA Tujuan dibentuknya Liga Arab, antara lain adalah A. mempererat hubungan dan persaudaraan antara anggota B. menyelesaikan sengketa secara internasional C. merupakan wadah perjuangan negara berkembang D. membentuk organisasi yang setingkat dengan PBB E. mencegah dominasi ekonomi oleh negara maju EBTANAS-SMA Salah satu sasaran dan tujuan spesifik yang dihasilkan APEC dalam Deklarasi Bogor, tahun 1994 A. dibentuknya potret masyarakat Asia Pasifik B. perluasan dan percepatan program fasilitas perdagangan dan investasi C. pembangunan sumber daya manusia yang handal D. pengembangan energi dan telekomunikasi Asia Pasifik E. kajian data investasi dan perdagangan internasional EBTANAS-SMA Salah satu langkah atau tindakan yang diambil MEE untuk mencapai tujuan A. menurunkan tarif bea masuk dari negara anggota B. memberi bantuan dana kepada negara-negara anggota yang tingkat perekonomiannya masih rendah C. mengenakan bea masuk yang tinggi bagi negara bukan anggota D. menyatukan semua mata uang Eropa. E. mengurangi impor barang dari negara bukan anggota EBTANAS-SMA Salah satu bentuk kerjasama regional dalam bidang ekonomi A. OPEC B. CGI C. NATO D. ASEAN E. MEE EBTANAS-SMA Salah satu contoh masalah international yang terjadi setelah tahun 1990 dalam bidang politik A. perang saudara di Afganistan B. perang saudara di Korea C. integrasi Timor-Timur D. pembantaian etnis Bosnia oleh Serbia E. perebutan kekuasaan di Kamboja EBTANAS-SMA Semua orang yang berada di dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara disebut... A. penduduk B. rakyat C. bangsa D. kaula negara E. warga negara EBTANAS-SMA Mahkamah Agung memberikan nasihat hukum pada Presiden dalam hal... A. menetapkan undang-undang B. menetapkan peraturan pemerintah C. mengangkat Duta dan Konsul D. memberi grasi atau penolakan grasi E. mewujudkan masyarakat adil dan makmur EBTANAS-SMA Perbedaan antara negara kesatuan sistem sentralisasi dengan negara kesatuan sistem desentralisasi terletak pada... A. besarnya kekuasaan dalam negara B. undang-undang dasar yang digunakan C. hubungan pemerintah pusat dan daerah D. cara mengatur negaranya E. wewenang yang diberikan pada daerah EBTANAS-SMA Membentuk undang-undang dan menetapkan APBN adalah salah satu contoh hubungan kerjasama antara A. Presiden dengan MA B. Presiden dengan MPR C. Presiden dengan DPR D. Presiden dengan BPK E. Presiden dengan DPA

6 EBTANAS-SMA Asal;mula terjadinya negara menurut teori contract social A. negara terjadi karena diciptakan atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa. B. terjadinya negara melalui penguasaan golongan yang kuat atas yang lemah C. terjadinya negara melalui factum unionis dan factum subyektionis D. negara terbentuk karena memiliki kekuasaan tertinggi yang disebut kedaulatan E. terjadinya negara karena memiliki rakyat wilayah dan pemerintah yang sah EBTANAS-SMA Bentuk negara yang hanya terdapat dalam sejarah ketatanegaraan Inggris A. dominion B. monarki absolut C. monarki konstitusiohal D. monarki parlementer E. kekaisaran EBTANAS-SMA Salah satu dasar pertimbangan adanya deklarasi Djuanda tahun 1957 adalah berlakunya ketentuan hukum Hindia Belanda yang dapat membahayakan kedaulatan negara Republik Indonesia. Ketentuan hukum tersebut A. Ordonansi nomor 442 tahun 1839 tentang zona ekonomi ekskliisif B. Ordonansi nomor 442 tentang kekuasaan Belanda atas wilayah laut Indonesia C. Ordonansi nomor 442 tahun 1893 tentang wilayah laut Indonesia seluas 12 mil D. Ordonansi nomor 442 tahun 1839 tentang wilayah teritorial Indonesia seluas 3 mil E. Ordonansi nomor 442 tahun 1941 tentang wilayah laut Indonesia 12 mil EBTANAS-SMA Ilmu Tata Negara antara lain mempelajari... A. teori berdirinya negara B. asal usul negara C. fungsi dan tujuan negara D. organisasi negara E. timbul dan lenyapnya negara EBTANAS-SMA Negara melindungi dan meliputi seluruh bangsa Indonesia serta mengatasi segala paham golongan dari perseorangan. Hal tersebut merupakan makna yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 dari pokok pikiran... A. pertama tentang negara persatuan B. kedua tentang keadilan sosial C. ketiga tentang kedaulatan rakyat D. keempat tentang Ketuhanan Yang Maha Esa E. kelima tentang kemanusiaan EBTANAS-SMA Perbedaan antara bentuk pemerintah Republik dan kerajaan dapat dilihat dari... A. sejarah terbentuknya pemerintahan B. jumlah orang yang berkuasa dalam negara C. cara penunjukan kepala negara D. perjuangan rakyat melawan penjajahan E. rumusan tujuan negara dalam konstitusi EBTANAS-SMA Perbedaan pemisahan kekuasaan dengan pembagian kekuasaan A. pembagian kekuasaan berlaku dalam negara republik dan pemisahan kekuasaan berlaku di negara kerajaan B. pembagian kekuasaan ada dalam negara dominion sedang pemisahan kekuasaan ada dalam negara commonwealth C. pemisahan kekuasaan terpisah antara kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif sedang pada pembagian ada hubungan antara ketiganya D. pemisahan kekuasaan terpisah antara kekuasaan Presiden dan parlemen namun dalam pembagian kekuasaan ada kerjasama E. pemisahan kekuasaan hanya berlaku dalam negara serikat sedang pembagian kekuasaan berlaku dalam negara kesatuan EBTANAS-SMA Berdasarkan UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia maka bentuk negara dan pemerintahannya A. serikat dan parlementer B. kesatuan dan republik C. demokrasi dan parlementer D. kesatuan dan parlementer E. serikat dan republik EBTANAS-SMA Sesuai dengan pasal 4 ayat (1) UUD 1945, maka kcdudukan Presiden adalah sebagai A. kepala negara B. kepala pemerintahan C. mandataris MPR D. bawahan lembaga MPR E. pelaksana kedaulatan EBTANAS-SMA Pengerlian Partai Politik menurut Miriam Budiardjo dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Ilmu Politik. A. sekumpulan orang yang mempunyai kepentingan yang sama B. satu kelompok yang terorganisir, anggotanya mempunyai orientasi dan cita-cita yang sama C. sekumpulan orang yang mempunyai kepercayaan yang sama D. suatu kelompok yang terorganisir, anggotanya mempunyai tujuan yang sama E. sekumpulan orang yang bertujuan memperoleh kekuasaan

7 EBTANAS-SMA Pemerintah dalam arti sempit adalah sualu badan yang mempunyai wewenang menyelenggarakan pemerintahan negara. Menurut UUD 1945 pemerintah dalam arti sempit A. Presiden, wakil presiden dan menteri B. Presiden, DPR dan wakil presiden C. Presiden, wakil presiden dan DPA D. Presiden, wakil presiden dan MA E. Presiden, wakil presiden dan BPK URAIAN EBTANAS-SMA Sebutkun 4 dari 6 fungsi partai Politik dalam kchidupan negara yang demokratis! EBTANAS-SMA Sebmkan 4 dari 9 wewenang MPR menurut TAP. MPR No. I/MPR/1988 EBTANAS-SMA Sebutkan tata urutan perundang-undangan sesuai TAP. MPRS No. X/MPRS/1966 EBTANAS-SMA Sebutkan 4 dari 7 sebab-sebab berakhirnya perjanjian internasional! EBTANAS-SMA Sebutkan pentingnya ASEAN bagi Indonesia!

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1997 Tata Negara EBTANAS-SMA-97-01 Negara merupakan organisasi di mana setiap individu menjelmakan dirinya sebagai sinthese antara kemerdekaan universal dengan

Lebih terperinci

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN. Modul ke: MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN MODUL 2 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) Fakultas

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara Ujian Akhir Sekolah Tahun 2004 Tata Negara UAS-SMA-04-01 Rumusan negara bila ditinjau dari organisasi kekuasaan A. kumpulan perintah yang tertuang dalam perundang-undangan B. organisasi masyarakat yang

Lebih terperinci

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) A. Pengertian Politik POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI) Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus

Lebih terperinci

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP; UUDS 1950 A. Sejarah Lahirnya Undang-Undang Sementara 1950 (UUDS) Negara Republik Indonesia Serikat yang berdiri pada 27 Desember 1949 dengan adanya Konferensi Meja Bundar, tidak dapat bertahan lama di

Lebih terperinci

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA! JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA! MATERI KHUSUS MENDALAM TATA NEGARA Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia Menurut Uud 1945 Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia menurut UUD 1945, tidak

Lebih terperinci

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A Organisasi yang mengatur hubungan orang-orang dalam sebuah kota atau polis (negara) Socrates Aristoteles: Negara adalah perpaduan beberapa keluarga

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: 3Fakultas Dr. EKONOMI Pendidikan Kewarganegaraan NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen Pengertian dan Defisi Negara Negara berasal dari kata State (Inggris),

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN. KEWARGANEGARAAN Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id 1. Latar Belakang Perlunya Negara Setiap manusia mempunyai negara, Mengapa?

Lebih terperinci

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen Modul ke: Kewarganegaraan Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Bentuk Negara (staats-vorm)

Lebih terperinci

SOAL CPNS TATA NEGARA

SOAL CPNS TATA NEGARA Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat! SOAL CPNS TATA NEGARA 1. Suatu organisasi kekuasaan yang memiliki kedaulatan disebut. a. Pemerintah b. Kerajaan c. Negara d. Kekuasaan e. Politik 2. Teori

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara Ujian Akhir Sekolah Tahun 2003 Tata Negara UAS-SMA-03-01 Teori individualisme mengatakan, fungsi negara hanyalah sebagai... A. pemeliharaan ide-ide, nilai moral dan etika B. pelaksana perhimpunan yang

Lebih terperinci

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara Bagan Lembaga Negara Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Tugas dan Wewenang MPR Berikut tugas dan wewenang dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Lebih terperinci

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan Posted by KuliahGratisIndonesia Materi soal Undang-undang merupakan salah satu komposisi dari Tes Kompetensi Dasar(TKD) yang mana merupakan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1999 Tata Negara EBTANAS-SMA-99-01 Perbedaan ilmu negara dengan ilmu tata negara dapat dilihat dari... A. objek dan tujuan B. ruang dan waktu C. bagian ilmu

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA 1 ALINEA KE IV PEMBUKAAN UUD 1945 MEMUAT : TUJUAN NEGARA, KETENTUAN UUD NEGARA, BENTUK NEGARA, DASAR FILSAFAT NEGARA. OLEH KARENA ITU MAKA SELURUH

Lebih terperinci

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP 2013 Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP Perhatian : Jawaban tertera pada kalimat yang ditulis tebal. 1. Di bawah ini merupakan harapan-harapan

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Latar Belakang Perlunya Negara B. Pengertian dan Definisi Negara C. Unsur-Unsur Negara D. Klasifikasi Negara E. Sifat Organisasi

Lebih terperinci

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas 02TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan

Lebih terperinci

UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA)

UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA) Copyright 2002 BPHN UU 9/1997, PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA) *9571 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR

Lebih terperinci

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan Oleh: Dr. (HC) AM. Fatwa Wakil Ketua MPR RI Kekuasaan Penyelenggaraan Negara Dalam rangka pembahasan tentang organisisasi

Lebih terperinci

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF

BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF BADAN YUDIKATIF, BADAN LEGISLATIF DAN BADAN EKSEKUTIF Oleh Kelompok 3 : Tondy Nugroho 153112350750001 Umayah Arindah 153112350750002 Mario Risdantino M. 153112350750005 Ketua Kelompok Tri Nadyagatari 153112350750006

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. MENYEBUTKAN PENGERTIAN, MAKNA DAN MANFAAT

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit )

LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit ) LATIHAN SOAL UUD 1945 ( waktu : 36 menit ) 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas a. anggota Mahkamah Konstitusi dan anggota anggota Dewan Perwakilan Rakyat b. anggota Mahkamah Konstitusi dan anggota

Lebih terperinci

SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA

SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA Makalah NI & CIVIC SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA Disusun oleh : Shofi Khaqul Ilmy (105070200131010) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN K3LN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMP VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU A. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia Konstitusi (Constitution) diartikan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara EBTANAS-SMA-94-01 Bagian hukum tata negara yang mengatur tentang tata pelaksanaan undang-undang atau mengenai aktivitas kekuasaan eksekutif

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: BENTUK NEGARA & SISTEM PEMERINTAHAN Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin PENGERTIAN Bentuk Negara (staats-vorm) berbicara mengenai organ negara atau

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun 2001 Tata Negara

Ujian Akhir Nasional Tahun 2001 Tata Negara Ujian Akhir Nasional Tahun 2001 Tata Negara UNAS-SMA-01-01 Makna yang terkandung dari sifat memaksa yang dimiliki negara dimaksudkan agar A. menguasai semua kehidupan dalam negara B. peraturan perundangan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan

Lebih terperinci

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah

BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA. Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah BAB II KEDUDUKAN PRESIDEN DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA A. Sistem Pemerintahan Indonesia Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan Indonesia, bentuk republik telah dipilih sebagai bentuk pemerintahan,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN TREATY ON THE SOUTHEAST ASIA NUCLEAR WEAPON FREE ZONE (TRAKTAT KAWASAN BEBAS SENJATA NUKLIR DI ASIA TENGGARA) DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEDUDUKAN KETETAPAN MPR DALAM SISTEM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA Oleh: Muchamad Ali Safa at

KEDUDUKAN KETETAPAN MPR DALAM SISTEM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA Oleh: Muchamad Ali Safa at KEDUDUKAN KETETAPAN MPR DALAM SISTEM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA Oleh: Muchamad Ali Safa at MPR DAN PERUBAHAN STRUKTUR KETATANEGARAAN Salah satu perubahan mendasar dalam UUD 1945 adalah perubahan

Lebih terperinci

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan. 1 PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 Tuntutan Reformasi Sebelum Perubahan Dasar Pemikiran Perubahan Tujuan Perubahan Amandemen UUD 1945 Penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRI Penegakan

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1996 Tata Negara EBTANAS-SMA-96-01 Perbedaan Ilmu Negara dengan Ilmu Tata Negara antara lain adalah Ilmu Negara A. bersifat khusus, Ilmu Tata Negara bersifat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul,

Lebih terperinci

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung TATA NEGARA 1. Negara Indonesia berdasar atas Hukum (Rechtsstaat), tidak berdasar atas A. Kekuasaan belaka B. Lembaga negara C. Kedaulatan rakyat D. Majelis Permusyawaratan Rakyat 2. Pemerintah berdasar

Lebih terperinci

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SUYATO

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SUYATO SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SUYATO LATAR BELAKANG Latar belakang Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki sistem pemerintahan presidenssil. Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk

Lebih terperinci

Undang-undang No. 21 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

Undang-undang No. 21 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH Daftar Isi BAB I KETENTUAN UMUM I-7 BAB II ASAS, SIFAT, DAN TUJUAN I-8 BAB III PEMBENTUKAN I-10 BAB

Lebih terperinci

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O Politik Nasional Indonesia Indonesia merupakan negara republik presidensil yang multipartai demokratis Politik nasional merupakan kebijakan menggunakan potensi nasional

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa

Lebih terperinci

Evaluasi Belajae Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Tata Negara

Evaluasi Belajae Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Tata Negara Evaluasi Belajae Tahap Akhir Nasional Tahun 1992 Tata Negara EBTANAS-SMA-92-01 Negara yang terjadi secara faktual berdasarkan peleburan (fusi) berikut ini A. Liberia tahun 1847 B. Kerajaan Jerman tahun

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul,

Lebih terperinci

KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA

KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA KEKUASAAN PEMERINTAH NEGARA MENURUT UUD NRI 1945 PERKEMBANGAN DAN DINAMIKANYA HERLAMBANG P. WIRATRAMAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SISTEM KETATANEGARAAN 2017 POIN DISKUSI Memahami teori kekuasaan

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undangundang Dasar. ***) (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Pres

Pasal 3 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undangundang Dasar. ***) (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Pres UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NO. 21 TH 2000

UNDANG-UNDANG NO. 21 TH 2000 UNDANG-UNDANG NO. 21 TH 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: 03Fakultas Gunawan PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Negara dan Sistem Pemerintahan Wibisono SH MSi Program Studi Negara dan Sistem Pemerintahan TUJUAN PERKULIAHAN: 1. Menjelaskan pengertian dan alasan

Lebih terperinci

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...

Lebih terperinci

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI Lembaga negara merupakan lembaga pemerintahan negara yang berkedudukan di pusat yang fungsi, tugas, dan kewenangannya diatur secara tegas dalam

Lebih terperinci

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 11 Juni 2008 Sub Pokok Bahasan Wewenang Presiden

Lebih terperinci

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN KEWARGANERAAN Modul ke: Fakultas 02FEB NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SYAMSUNASIR, S.SOS., M. M. Program Studi Management LATAR BELAKANG PERLUNYA NEGARA Menurut ahli tata negara Sokrates, Aristoteles dan

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02 MODUL PERKULIAHAN II Kewarganegaraan Negara dan Sistem Pemerintahan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MKCU MKCU 02 90003 Drs Sugeng Baskoro, M.M Abstract Bab ini menguraikan tentang

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM LATIHAN SOAL BELA NEGARA Pilihlah jawaban yang benar. 1. Cinta tanah air merupakan perwujudan pengamalan Pancasila sila. A. Ketuhanan

Lebih terperinci

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS. Modul ke: Kewarganegaraan Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan Fakultas Teknik Uly Amrina ST, MM Program Studi Teknik Industri Kode : 90003 Semester 1 2 SKS Negara Latar

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 dalam satu naskah (Risalah Rapat Paripurna ke -5 Sidang Tahunan MPR Tahun 2002 Sebagai Naskah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul,

Lebih terperinci

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017 Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia Herlambang P. Wiratraman 2017 Pokok Bahasan Pengisian Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Wewenang Presiden dan Wakil Presiden Kedudukan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan ) lampiran Lampiran 1.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman : Pendidikan Kewarganegaraan : VIII/2 : V Alokasi Waktu : 6

Lebih terperinci

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. DEMOKRASI PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. PENGERTIAN, PAHAM ASAS DAN SISTEM DEMOKRASI Yunani: Demos

Lebih terperinci

DPR Sebagai Pembuat Undang Undang

DPR Sebagai Pembuat Undang Undang UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG FAKULTAS HUKUM TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM DPR Sebagai Pembuat Undang Undang Oleh : Eman Sulaeman Putri Ellyza Setianingsih Sujono NPM 1141173300012 NPM 1141173300132

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul,

Lebih terperinci

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen V Lembaga-lemba a-lembaga a Negar ara Menur urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen Gambar 5.1 Kegiatan DPR Sumber: www.dpr.go.id Kamu barangkali sering melihat kegiatan sebagaimana gambar di atas. Mungkin kamu

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA. Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA. Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA Dosen : SellyRahmawati, M.Pd. Disusun oleh : AnisaKhafida (207) RizkiUtami (210)

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SALINAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus

Lebih terperinci

SYARAT-SYARAT DAN PENYEDERHANAAN KEPARTAIAN (Penetapan Presiden Nomor 7 Tahun 1959 Tanggal 31 Desember 1959) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SYARAT-SYARAT DAN PENYEDERHANAAN KEPARTAIAN (Penetapan Presiden Nomor 7 Tahun 1959 Tanggal 31 Desember 1959) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SYARAT-SYARAT DAN PENYEDERHANAAN KEPARTAIAN (Penetapan Presiden Nomor 7 Tahun 1959 Tanggal 31 Desember 1959) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa berhubung dengan keadaan ketatanegaraan di Indonesia,

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN I. UMUM 1. Dasar Pemikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MATERI AUDIENSI DAN DIALOG DENGAN FINALIS CERDAS CERMAT PANCASILA, UUD NEGARA RI TAHUN 1945, NKRI, BHINNEKA TUNGGAL IKA, DAN KETETAPAN MPR Dr. H. Marzuki Alie

Lebih terperinci

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :) Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :) Berikut ini adalah contoh soal tematik Lomba cerdas cermat 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ayoo siapa yang nanti bakalan ikut LCC 4 Pilar

Lebih terperinci

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN. Modul ke: 03Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika KEWARGANEGARAAN Modul ke: 03Fakultas Nurohma, FASILKOM NEGARA DAN PEMERINTAHAN S.IP, M.Si Program Studi Teknik Informatika Pendahuluan DESKRIPSI Menjelaskan pengertian dan alasan terbentuknya negara, teori-teori

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2007 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2007 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Ujian Akhir Sekolah Tahun 2007 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UAS-SMA-07-01 Partisipasi siswa dalam mewujudkan cita-cita perjuangah pahlawan adalah A. rajin belajar agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 131, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3989) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PARTAI POLITIK. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA EsA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PARTAI POLITIK. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA EsA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1999 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA EsA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 13 & 14 OLEH: TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA PENDAHULUAN PENDAHULUAN PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 1 Tuntutan Reformasi Sebelum

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,

Lebih terperinci

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ------------ BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SEKRETARIAT JENDERAL MPR RI TAHUN 2012 PENDAHULUAN w w w.m pr.g o.

Lebih terperinci

Program Sasaran

Program Sasaran 1. Penguatan Lembaga Legislastif (DPR) Pasca-Amandemen UUD 1945 a. Fungsi: DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan [Pasal 20A (1)**]. b. Hak: DPR mempunyai hak interpelasi,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) Page 1 of 15 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e) Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA BENTUK SUSUNAN PANCASILA ( Hierarkis Piramidal ) Sila V Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4 Sila IV Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5 Sila

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 5 OLEH: TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA 9 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang. Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Zyunbi Iinkai)

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 21 TAHUN 2000 (21/2000) TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 21 TAHUN 2000 (21/2000) TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 21 TAHUN 2000 (21/2000) TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kemerdekaan

Lebih terperinci

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN Pasal 19 s/d 37 Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan Yang dibina oleh Bapak Gatot Isnani Oleh Kelompok Ihwan Firdaus Ma rifatun Nadhiroh

Lebih terperinci

A. Pengertian Orde Lama

A. Pengertian Orde Lama A. Pengertian Orde Lama Orde lama adalah sebuah sebutan yang ditujukan bagi Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Soekarno. Soekarno memerintah Indonesia dimulai sejak tahun 1945-1968. Pada periode

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 (yang dipadukan dengan Perubahan I, II, III & IV) PEMBUKAAN (Preambule) Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab

Lebih terperinci

Negara dan Pemerintahan

Negara dan Pemerintahan Modul ke: Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro DLL http://www.mercubuana.ac.id Negara dan Pemerintahan Negara merupakan Organisasi Kekuasaan didalamnya meliputi Pemerintahan, Rakyat, wilayah dan

Lebih terperinci

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SUMBER PENELITIAN SEJARAH DOKUMEN / ARSIP BENDA / PRASASTI PELAKU SEJARAH SISTEM PRA KEMERDEKAAN PENJAJAHAN

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Tata Negara

Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Tata Negara Ujian Akhir Nasional Tahun 2002 Tata Negara UNAS-SMA-02-01 Asas kewarganegaraan seseorang yang ditetapkan menurut pertalian darah orang tuanya adalah asas... A. ius soli B. ius sanguinis C. staatenloos

Lebih terperinci

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14 Kelompok 10 Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14 SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL 1959-1966 1. Pengertian Sistem Pemerintahan Presidensial Sistem presidensial

Lebih terperinci

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEKRETARIAT JENDERAL UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT SEKRETARIAT JENDERAL UNDANG UNDANG DASAR NEGARA

Lebih terperinci

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 Volume 12 Nomor 1 Maret 2015 ISSN 0216-8537 9 77 0 21 6 8 5 3 7 21 12 1 Hal. 1-86 Tabanan Maret 2015 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 KEWENANGAN PRESIDEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan internasional diidentifikasikan sebagai studi tentang interaksi antara beberapa faktor yang berpartisipasi dalam politik internasional, yang meliputi negara-negara,

Lebih terperinci