SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN SABO DAM GUNUNG MERAPI (054K)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN SABO DAM GUNUNG MERAPI (054K)"

Transkripsi

1 SISTEM INFORMASI MONITORING KEMAJUAN PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN SABO DAM GUNUNG MERAPI (054K) Nectaria Putri Pramesti Jurusan Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No. 44 Yogyakarta ABSTRAK Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian penting dari sistem informasi manajemen proyek. Progress/kemajuan pekerjaan proyek menjadi indikator dalam monitoring untuk menilai perkembangan pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan rencana. Berdasarkan proses ini, muncul gagasan untuk membuat Sistem Informasi Monitoring Kemajuan Pekerjaan pada Proyek Pembangunan Sabo Dam Gunung Merapi. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2007 dan Microsoft Visual Basic. Sistem ini juga terintegerasi dengan aplikasi GIS dan Database Sabo Dam yang telah ada sebelumnya di Proyek Pengendalian Lahar Gunung Merapi. GIS memberikan informasi peta lokasi pekerjaan, sedangkan Database Sabo Dam merupakan kumpulan data seluruh bangunan sabo dam yang sudah diregistrasi. Hasil dari Sistem Informasi Monitoring Progress Pekerjaan ini memberikan informasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang di update setiap minggu melalui input data akurat oleh kontraktor. Sistem ini dirancang untuk mudah digunakan (user interface) oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proyek yaitu pemilik proyek, konsultan pengawas dan kontraktor. Data-data yang tersimpan selama pelaksanaan proyek akan melengkapi Database Sabo Dam sebelumnya, sangat berguna sebagai acuan perencanaan, perbaikan dan pelaksanaan pekerjaan di masa mendatang. Kata kunci: sistem informasi, manajemen proyek, monitoring, kemajuan pekerjaan, terintegrasi 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia bahkan di dunia. Erupsi gunung Merapi yang mengeluarkan material batu dan pasir, mengalir melalui sungai-sungai dapat membahayakan keselamatan warga dan asetnya khususnya yang tinggal di daerah hilir sekitar sungai-sungai yang bermuara di gunung Merapi. Untuk mencegah potensi banjir lahar dingin tersebut pemerintah Indonesia diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Gunung Merapi melalui Proyek Pengendalian Lahar Gunung Merapi telah membangun sarana sabo dam untuk mengamankan daerah sekitar lereng gunung terhadap bencana aliran lahar sejak tahun Hingga saat ini bangunan sabo dam yang berada di lereng gunung Merapi berjumlah ± 250 sabo dam. Sehingga setiap tahun anggaran dilaksanakan pekerjaan fisik baik pembangunan sabo dam baru maupun perbaikan bangunan lama. Pembangunan sabo dam dikerjakan melalui paket pekerjaan yang terdiri dari beberapa lokasi yang tersebar si sungai-sungai sepanjang lereng gunung Merapi. Pelaksanaan pekerjaan melibatkan banyak pihak yaitu owner, kontraktor dan konsultan. Ditambah dengan lokasi pekerjaan yang tersebar,maka diperlukan suatu koordinasi dan komunikasi yang berkesinambungan antar pihak- pihak yang terlibat dalam suatu proyek untuk monitoring pelaksanaan pekerjaan. Sistem database informasi yang terintegrasi dan mudah diakses dapat dikembangkan untuk menyimpan semua informasi proyek yang diperlukan. Dengan perkembangan teknologi yang ada sistem informasi ini dapat dengan mudah diakses karena menggunakan tampilan yang user interface. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian penting dari sistem informasi manajemen proyek. Progress/kemajuan pekerjaan proyek menjadi indikator dalam monitoring untuk menilai perkembangan pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan rencana. Evaluasi perlu dilakukan terutama bila pekerjaan mengalami keterlambatan. Kemajuan pekerjaan di lapangan ditunjukkan melalui laporan mingguan yang diajukan oleh kontraktor dan disetujui owner/pemilik pekerjaan serta konsultan pengawas. Proyek Pembangunan Sabo Dam yang berada dalam naungan Proyek Pengendalian Lahar Gunung Merapi, merupakan paket pekerjaan dengan banyak pekerjaan konstruksi sabo dam yang dilaksanakan secara bersamaan tersebar pada banyak lokasi, membutuhkan sistem monitoring terpadu untuk memudahkan pemilik proyek dalam monitoring pelaksanaan pekerjaan. K - 59

2 Maksud dan Tujuan Penelitian Untuk memudahkan memonitoring pelaksanaan pekerjaan muncul gagasan untuk membuat Sistem Informasi Monitoring Kemajuan Pekerjaan pada Proyek Pembangunan Sabo Dam Gunung Merapi. Sistem ini juga terintegerasi dengan aplikasi GIS (Sistem Informasi Geografis) dan Database Sabo Dam yang telah ada sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi Database Sabo Dam yang merupakan kumpulan data seluruh bangunan sabo dam yang sudah teregistrasi, menyediakan informasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang sedang berjalan dan menyediakan form monitoring yang dapat dicetak sebagai laporan tertulis Manfaat Penelitian Diharapkan data-data yang tersimpan selama pelaksanaan proyek akan melengkapi Database Sabo Dam sebelumnya dan sangat berguna sebagai acuan perencanaan, perbaikan dan pelaksanaan pekerjaan di masa mendatang. Serta menambah pengetahuan tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan sebuah proyek khususnya di bidang konstruksi. Batasan Penelitian Penelitian ini dibatasi pada proses monitoring Proyek Civil Works Package No. 3 Construction Of Sabo Dams And Training Dykes In Mt. Merapi Area yang dilaksanakan tahun Data monitoring kemajuan pekerjaan bersumber pada laporan mingguan, time schedule dan kurva S serta foto-foto pelaksanaan. 2. TINJAUAN PUSTAKA Proyek Definisi proyek dapat diartikan gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan. (Husen, 2009). Menurut PMBOK Guide (2004), proyek memiliki beberapa karakteristik penting, yaitu : 1. Temporer : setiap proyek selalu memiliki jadwal yang jelas kapan dimulai dan kapan diselesaikan. 2. Unik : setiap proyek menghasilkan suatu produk, solusi, service atau output tertentu yang berbeda-beda satu sama lain. 3. Progressive elaboration : kerakteristik proyek yang berhubungan dengan dua konsep sebelumnya yaitu sementara dan unik. Setiap proyek terdiri dari langkah-langkah yang terus berkembang dan berlanjut sampai proyek berakhir. Setiap langkah semakin memperjelas tujuan proyek. Monitoring Pekerjaan Untuk dapat mencapai suatu rencana jadwal dapat tepat dengan pelaksanaan dilapangan dibutuhkan suatu perencanaan yang amat cermat dan didukung oleh faktor luar (alam), supaya hal tersebut dapat dicapai. Penandaan prestasi pekerjaan dalam alat pengendalian (schedule) dilanjutkan dengan penyesuaian urutan kegiatan disebut updating. Kegiatan ini didukung oleh piranti komputer dikarenakan proses ini cukup rumit dan membutuhkan ketelitian serta kesinambungan secara berkala. (Ervianto, 2004). Sistem Informasi Manajemen Proyek Dalam proyek sistem informasi manajemen dikenal sebagai sistem informasi manajemen proyek (SIMP). Sistem ini direkayasa sedemikian rupa sehingga lebih memperhatikan lingkungan oraganisasi yang bersangkutan dan memenuhi fungsi manajemen proyek pada umumnya, khususnya aspek perencanaan dan pengendalian. J. Tuman memberikan definisi yang lebih spesifik Sistem manajemen proyek adalah kombinasi personil, kebijakan, prosedur dan sistem (manual atau dengan komputer), yang memungkinkan terlaksananya kegiatan-kegiatan merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengendalikan biaya, jadwal, mutu dan kinerja proyek. SIMP akan terwujud dan berfungsi sesuai dengan yang diharapkan bilamana tersedia peralatan yang dapat menunjangnya. Peralatan tersebut adalah komputer dan perangkat lunaknya. (Soeharto, 1995). 3. METODOLOGI Metode dan proses penelitian didasarkan pada tujuan penelitian ini yaitu tersedianya database proyek yang dapat menyimpan data dan informasi proyek, yang memberi kemudahan dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek, maka untuk memenuhi tujuan tersebut akan dibuat sebuah rancangan sistem informasi monitoring kemajuan pekerjaan dengan metode sebagai berikut. K - 60

3 MULAI PENGUMPULAN DATA Data Primer dan Data Sekunder PENGOLAHAN DATA PERANCANGAN SIM KEMAJUAN PEKERJAAN IMPLEMENTASI Alat Bantu : Perangkat Keras : PC Perangkat Lunak : Ms. Access, ArcGIS,dll 1 (satu) lokasi konstruksi pembangunan sabo dam KESIMPULAN SELESAI Gambar 1. Metode dan Proses Penelitian Pengumpulan Data Penelitian ini mengambil obyek pada Proyek Civil Works Package No. 3 Construction Of Sabo Dams And Training Dykes In Mt. Merapi Area. Data-data penunjang diperoleh dari PPK Pengendalian Lahar Gunung Merapi yang merupakan Owner dan Shimizu-Wijaya Karya JO selaku. a. Data primer Data-data primer meliputi Weekly Progress Report (Laporan Kemajuan Mingguan), Time Schedule dan Fotofoto pelaksanaan. b. Data sekunder Data-data sekunder terdiri dari Database Sabo Dam, Construction Drawing (Gambar-gambar Pelaksanaan) dan Bill of Quantity (Daftar Volume Pekerjaan) Pengolahan Data Tahapan pengolahan data dalam penelitian ini adalah : 1. Menentukan lokasi pekerjaan Proyek Civil Works Package No. 3 Construction Of Sabo Dams And Training Dykes In Mt. Merapi Area merupakan pekerjaan dengan sistem paket yang terdiri dari pembangunan 23 sabo dam di sepanjang lereng Gunung Merapi. Untuk implementasi sistem informasi kemajuan pekerjaan ini dipilih 1 lokasi yaitu pembangunan sabo dam TR-RD1. 2. Menyusun data progess kemajuan mingguan Data Weekly Progress Report sesuai lokasi yang dipilih, disusun kembali dalam bentuk tabel progress mingguan yang terdiri dari week, date to, weekly schedule, accumulative schedule, weekly progress, accumulative progress dan deviation, mulai dari minggu pertama hingga selesai pekerjaan. 3. Ploting kurva S Untuk mendapatkan kurva S maka masing-masing data accumulative schedule dan accumulative progress diplot dalam bentuk grafik garis pada time schedule dengan warna yang berbeda. Garis biru menunjukkan schedule sedangkan garis merah menggambarkan progress. 4. Memilih foto-foto pelaksanaan K - 61

4 Foto pelaksanaan untuk lokasi terpilih diambil 1 foto setiap minggu yang menunjukkan keseluruhan pekerjaan. Pengambilan foto dari sudut yang sama akan memberikan gambaran perkembangan fisik pekerjaan dari minggu ke minggu. Perancangan Sistem Informasi Kemajuan Pekerjaan Keluaran yang dihasilkan pada sistem ini adalah berupa tampilan antar muka (user interface) yang memudahkan pengguna untuk melihat kemajuan fisik pekerjaan secara cepat ataupun membandingkan jadwal pekerjaan yang direncanakan dan realisasinya. Berikut ini adalah gambaran mengenai layout sistem informasi monitoring yang dihasilkan: Konfigurasi perangkat keras dan lunak Dalam melakukan pengolahan data, menggunakan peralatan berupa perangkat keras dan lunak. Perangkat keras yang digunakan berupa notebook atau personal computer (PC) dengan standard RAM 2gb dengan kapasitas memory yang besar dikarenakan informasi yang dikumpulkan berupa database dari ±250 sabo dam, hal ini dirasa sudah cukup memadai. Perangkat lunak yang digunakan adalah No. Item 1 Sistem Pengoperasian 2 GIS 3 Database Pengguna Gambar 2. Konfigurasi Sistem Tabel 1. Perangkat Lunak Nama Perangkat Lunak Windows XP or Windows 7 ArcGIS 9.3 Microsoft Access 2002 or 2003 Microsoft Excel Sistem informasi ini dapat digunakan oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek khususnya PPK Pengendalian Lahar Gunung Merapi,, dan. Struktur Organisasi secara umum dapat dilihat pada bagan di bawah ini. K - 62

5 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai A Sungai B Sungai C Proyek A Proyek B Proyek C Proyek D Proyek F Proyek G Gambar 3. Struktur Organisasi 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa Implementasi Sistem Untuk mengimplementasikan sistem ini, diambil salah satu paket pekerjaan pembangunan sabo dam di kali Trising TR-RD1, pembangunan sabo dam ini dimulai 6 Mei 2009 sampai dengan 27 Desember 2009 atau 34 minggu atau 238 hari kalender. Dengan sistem ini akan mempermudah dalam memonitor kemajuan proyek selama 238 hari kalender, monitoring dilakukan per minggu, mengartikan bahwa ada lebih kurang 34 laporan mingguan dan 34 kurva S mingguan yang harus diinput dalam sistem ini. Tampilan antar muka pada sistem ini disusun sedemikan rupa sehingga sistem ini berhubungan langsung dengan aplikasi GIS, dapat terlihat lebih atraktif menunjukkan lokasi-lokasi pembangunan sabo dam dikarenakan lebih kurang 250 sabo dam yang berada di sepanjang aliran sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Hal ini yang akan memudahkan pengguna, untuk mengetahui lokasi pekerjaan sabo dam, dan monitoring laporan mingguan pekerjaan pembangunan sabo dam hanya dengan satu sistem ini. Sistem informasi Geografis (GIS) ini terintegrasi dalam beberapa layer umum yang menunjukkan lokasi dari sabo dam. Gambaran sistem informasi geografis dan layernya adalah sebagai berikut. K - 63

6 Gambar 4. Sistem Informasi Geografis Tampilan antar muka sistem informasi monitoring ini, mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna, dalam menu terdapat data atribut yang pengguna umum mengakses informasi yang tersedia. Tampilan menu yang pertama adalah mengenai beberapa tombol pilihan, klik Monitoring Pelaksanaan Pekerjaan untuk menginput data, pilih sungai dan detail monitoring kemudian menginput data progress mingguan TR-RD1, selama 34 minggu. Gambar 5. Tampilan Antar Muka (User Interface) Input Data Grafik berbentuk kurva S merupakan salah satu alat untuk menggambarkan kinerja dari pelaksanaan pekerjaan fisik yang membandingkan antara rencana dengan realisasi. Pengguna hanya mengklik link dari setiap progress mingguan, akan muncul kurva S mingguan yang bisa digunakan untuk evaluasi mingguan. K - 64

7 Gambar 6. Tampilan Kurva S Salah satu fungsi monitoring yang utama adalah monitoring kemajuan pekerjaan terhadap rencana, Pada proyek pembangunan Sabo Dam TR-RD1 ini dari hasil monitoring per minggu dapat dilihat keterlambatan yang signifikan dimulai pada minggu ke 9. Gambar 7. Keterlambatan Minggu Pada minggu ke 13 dapat dilihat rencana mingguan sebesar 4,979% kemudian realisasi mingguan sebesar 6,049%, hal ini menunjukkan bahwa progresss proyek mengejar keterlambatan. Gambar 8. Prosentase Realisasi Proyek dapat diselesaikan tepat waktu meskipun pada kurva S terlihat tidak mencapai 100%, hanya 98,578%. Hal ini dikarenakan adanya pengurangann volume realisasi dari volume rencana. Gambar 9. Kurva S Realisasi dan Rencana K - 65

8 Selain melakukan pengisian data, pengguna juga dapat melakukan pencetakan hasil untuk memudahkan dalam evaluasi dan pengambilan keputusan. Gambar 10. Hasil Cetak Monitoring Kemajuan Pekerjaan Pembahasan Melalui sistem informasi monitoring inii memudahkan pengguna atau pengambil keputusan dalam memonitoring dan mengevaluasi proyek dari minggu ke minggu bukan hanya dari satu lokasi saja tetapi bisa dari berbagai lokasi yang terintegrasi dalam satu database sistem monitoring. Monitoring dan evaluasi pelaksanaann pekerjaan merupakan bagian penting dari sistem informasi manajemen proyek. Progress/kemajuan pekerjaan proyek menjadi indikator dalam monitoring untuk menilai perkembangan pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengann perencanaan. Evaluasi perlu dilakukan terutama bila pekerjaan mengalami keterlambatan. 5. KESIMPULAN Dari hasil perancangan dan implementasi sistem ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Selama proses perancangan dan implementasi sistem informasi berbasis database ini masukan dari pengguna sangatlah diharapkan sehingga kebutuhan sistem informasi bagi pengguna dapat terpenuhi. 2. Implementasi Sistem Informasi Monitoring Kemajuan Pekerjaan pada pelaksanaan pekerjaan sabo dam TRdalam memonitoring RD1 ini berisikan 34 laporan mingguan dan kurva S, akan memudahkan pengguna pelaksanaan pekerjaan. 3. Sistem ini memudahkan pengguna untuk memonitoring pekerjaan pembangunan sabo dam di lokasi lainnya, karena proyek ini memiliki lebih dari satu paket pekerjaan dengan lebih kurang sabo dam yang akan dikerjakan secara serentak. 4. Kesiapan infrastruktur baik dari segi peralatan dan sumber daya manusia sangatlah berpengaruh besar pada pelaksanaan sistem ini. DAFTAR PUSTAKA Husen, Abrar. (2009). Manajemen Proyek; an Penjadwalan dan Pengendalian Proyek. Penerbit Andi, Yogyakarta. Ervianto, Wulfram I. (2004). Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi. Penerbit Andi, Yogyakarta. Soeharto, Imam, (1995). Manajemen Proyek: dari Konseptual sampai Operasional. Penerbit Erlangga, Jakarta. Project Management Institute (2004). A Guide to Project Mangement Body of Knowledge (PMBOK Guide). USA. K - 66

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 181-190 PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT 1 Sanny Stephanie dan 2 Dwi Dinariana 1 Program S1

Lebih terperinci

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk 30 3.2 Analisis sistem yang Sedang Berjalan 3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang Sedang Berjalan Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk mengendalikan sebuah proyek

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) 1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian pelaksanaan proyek adalah mengusahakan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan rencana. Monitoring dan pengendalian proyek dibutuhkan untuk mengukur penyimpangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun pembuatan aplikasi perhitungan penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini ada

Lebih terperinci

a socioproject networking

a socioproject networking a socioproject networking Analisa Harga Satuan (Template SNI) Rencana Anggaran Biaya ( RAB) Kurva S + GanttChart Kebutuhan material Real time Discussion Info tentang konstruksi Social Network for construction

Lebih terperinci

APLIKASI PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA PADA PERUSAHAAN KONSULTAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN

APLIKASI PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA PADA PERUSAHAAN KONSULTAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN APLIKASI PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA PADA PERUSAHAAN KONSULTAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN Fitri Nuraeni1), Evi Dewi Sri Mulyani2) 1), 2) Teknik Informatika STMIK Tasikmalaya Jalan RE Martadinata

Lebih terperinci

PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT Hendra Witanto Wisal 1), M.Asad Abdurahman 2) M. Yahdiman S Abstrak Penjadwalan merupakan

Lebih terperinci

APLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK

APLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK APLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK Fransisko Noktavian Wowor B. F. Sompie, D. R. O. Walangitan, G. Y. Malingkas Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Siswa Berprestasi Dengan Metode WP (Weighted Product) dapat

Lebih terperinci

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi 27 BAB IV METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. B. Pengumpulan Data Pengumpulan data atau informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

Lebih terperinci

PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA

PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA Disusun oleh: Tomy Andrianto NRP : 3106 100 626 Dosen Pembimbing : Supani. ST. MT Farida Rachmawati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ada banyak faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Salah satunya adalah ketersediaan dana untuk membiayai pelaksanaan proyek konstruksi.

Lebih terperinci

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas MONITORING PADA PEMBANGUNAN PROYEK TERMINAL PENUMPANG KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL DIKONVERSIKAN TERHADAP KURVA S. Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI. dengan Microsoft Access 2000 sebagai database. Implementasi program 36 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. BAB II LANDASAN TEORIDASAN TEORI 4.1. Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang dibangun,dikembangkan menggunakan pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem informasi pemesanan dan pengiriman oli pada PT. Kaye Adang Expres adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap. Tiaptiap tahap saling berhubungan satu sama lain, tiap tahap merupakan bagian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PROYEK DAN PERFORMANSI BIAYA PADA PT. KELANA BUANA SULAWESI SELATAN

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PROYEK DAN PERFORMANSI BIAYA PADA PT. KELANA BUANA SULAWESI SELATAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PROYEK DAN PERFORMANSI BIAYA PADA PT. KELANA BUANA SULAWESI SELATAN Nurfatwa Andriani Y Dosen Jurusan Teknik Industri. Universitas Teknologi Sulawesi Email: Nurfatwaandriani@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Akutansi Estimasi Pembiayaan Bahan Baku Pada PT. Nitori

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun/mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunakdan instalasi. Diagram

Lebih terperinci

ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PEMBANGUNAN JARINGAN DAERAH IRIGASI SANGKUP KIRI

ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PEMBANGUNAN JARINGAN DAERAH IRIGASI SANGKUP KIRI ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PEMBANGUNAN JARINGAN DAERAH IRIGASI SANGKUP KIRI Jenaldo O. Gerung A. K. T. Dundu, Jantje B. Mangare Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan bagian yang penting dari sistem informasi manajemen proyek.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. Dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.

Lebih terperinci

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL Adzuha Desmi Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

E-Report Konsultan Pengawas MANUAL E-REPORT KONSULTAN PENGAWAS - [SELECT DATE] 1

E-Report Konsultan Pengawas MANUAL E-REPORT KONSULTAN PENGAWAS - [SELECT DATE] 1 E-Report Konsultan Pengawas MANUAL E-REPORT KONSULTAN PENGAWAS - [SELECT DATE] 1 TUTORIAL PROGRAM 1. Login 2. Proyek Data proyek Referensi Perusahaan Proyek Uraian Pekerjaan Dokumen Legal a. Data Proyek

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Aplikasi Dalam program yang penulis buat terdiri dari 7 buah form yaitu, form menu utama, form pilihan, form ciri-ciri anak aktif, form ciri-ciri anak hiperaktif,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MONITORING PROGRES PELAKSANAAN PROYEK (P3) (Studi Kasus : Dinas Bina Marga Provinsi Riau)

SISTEM INFORMASI MONITORING PROGRES PELAKSANAAN PROYEK (P3) (Studi Kasus : Dinas Bina Marga Provinsi Riau) SISTEM INFORMASI MONITORING PROGRES PELAKSANAAN PROYEK (P3) (Studi Kasus : Dinas Bina Marga Provinsi Riau) Zarnelly 1, Nasrulia Syamsi 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari analisa sistem informasi akuntansi pengakuan pendapatan pada PT. Hengyang Indokarya dengan Metode Persentase Penyelesaian yang dibangun dapat dilihat pada

Lebih terperinci

Kata Kunci : material, manajemen material, sistem database

Kata Kunci : material, manajemen material, sistem database RANCANGAN DATABASE MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL IBIS PONTIANAK) Ryan Dwi Cahya 1 ), Endang Mulyani 2 ), M. Indrayadi 2 ) ABSTRAK Material merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan bagian yang penting dalam menunjang dan mengatur kinerja perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, sistem yang digunakan dalam suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut Ir. Abrar Husen, MT., Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil IV.1.1. Halaman Form Login Adapun tampilan form login dapat dilihat pada gambar IV.1.: Gambar IV.1. Halaman Form Login Form login berfungsi untuk melakukan

Lebih terperinci

STUDI MANAJEMEN PEMELIHARAAN ASET PADA INFRASTRUKTUR SUNGAI (STUDI KASUS BANGUNAN REVETMENT SUNGAI PEPE DI SURAKARTA)

STUDI MANAJEMEN PEMELIHARAAN ASET PADA INFRASTRUKTUR SUNGAI (STUDI KASUS BANGUNAN REVETMENT SUNGAI PEPE DI SURAKARTA) Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 STUDI MANAJEMEN PEMELIHARAAN ASET PADA INFRASTRUKTUR SUNGAI (STUDI KASUS BANGUNAN REVETMENT SUNGAI PEPE DI SURAKARTA) Nectaria

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (Studi Kasus: Proyek PT. Trakindo Utama)

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (Studi Kasus: Proyek PT. Trakindo Utama) PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 (Studi Kasus: Proyek PT. Trakindo Utama) David M. Walean R.J.M. Mandagi., J. Tjakra, G.Y. Malingkas Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, perkembangan Teknologi Informasi sudah semakin pesat. Banyak perusahaan yang sudah memakai sistem terkomputerisasi untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Kecepatan akses dan pengolahan data yang tinggi, kemudahan dalam mengkoordinasikan segala aktivitas manusia membuat komputer banyak digunakan di berbagai bidang dalam kehidupan

Lebih terperinci

Cara membuat network planning manual

Cara membuat network planning manual Cara membuat network planning manual Melanjutkan artikel sebelumnya tentang pengertian network planning selanjutnya kita akan mencoba membuat secara sederhana dan untuk memudahkanya maka dirangkum dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat menggunakan aplikasi pendukung seperti : Web Server, aplikasi pengolahan monitoring

Lebih terperinci

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL Prosiding SNaPP2012 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL 1 Dwi Dinariana, 2 Erlinda

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Setelah ada nya tahap desain mengenai Sistem Informasi Monitorig Pembayaran Dan Pengambilan Produk Kartu Perdana Bundling ini maka diperlukan sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di tengah-tengah sebuah negara berkembang dibutuhkan suatu tuntutan pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Berbagai cara dilakukan

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI MAKALAH MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI Disusun Oleh : LINA AZHARI [14101017] S1 Teknik Telekomunikasi A SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut : BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Berdasarkan perancangan sistem yang dibuat sebelumnya, maka perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut : 4.1. Implementasi Aplikasi Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 1 (SeNaTS 1) Tahun 2015 Sanur - Bali, 25 April 2015 ANALISIS KEUNTUNGAN KONTRAKTOR AKIBAT VARIASI SISTEM PEMBAYARAN DAN JADWAL PELAKSANAAN PADA PROYEK KONSTRUKSI

Lebih terperinci

MENGANTISIPASI KETERLAMBATAN DAN SOLUSI PERCEPATAN DENGAN ANALISIS WHAT IF

MENGANTISIPASI KETERLAMBATAN DAN SOLUSI PERCEPATAN DENGAN ANALISIS WHAT IF MENGANTISIPASI KETERLAMBATAN DAN SOLUSI PERCEPATAN DENGAN ANALISIS WHAT IF Diana Petra H. 1), Endang Mulyani 2), Budiman Arpan 2) Abstrak Dalam kegiatan konstruksi melibatkan tiga fase yaitu: perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi biaya pembelian dan penjualan (Cost In/Out) pada CV. Bonie Mekar Jaya yang

Lebih terperinci

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...

Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan... Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2 Pokok Permasalahan... 2 1.3 Lingkup Pembahasan... 3 1.4 Maksud Dan Tujuan... 3 1.5 Lokasi... 4 1.6 Sistematika Penulisan... 4 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Kemajuan proyek merupakan progress pekerjaan dari pekerjaan awal proyek sampai akhir pekerjaan proyek. Disetiap progress pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi pinjaman pada Koperasi Credit Union Harapan Kita dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 110 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 3.1 IMPLEMENTASI Dengan telah selesainya tahapan desain mengenai Perancangan Aplikasi Pelayanan Pegadaian dan Pelelangan Barang Cabang Sunter Agung ini maka dilanjutkankepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan penerapan data mining untuk mengatur penempatan stok makanan dan minuman pada kedai kopi Uleekareng

Lebih terperinci

ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL. Theresita Herni Setiawan 1

ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL. Theresita Herni Setiawan 1 ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL Theresita Herni Setiawan Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Jalan Ciumbuleuit 94 Bandung 404 Email :herni@home.unpar.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat disebut sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Pada tahapan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : Misbakhul Munir Zain 3506100055 Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Email

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI 3110 106 054 Dosen Pembimbing : YUSRONIYA EKA PUTRI R.W, ST. MT. TRIJOKO WAHYU ADI, ST. MT. PhD PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ANALISIS PROYEK PEMELIHARAAN IRIGASI SUNGAI PEMALI DI CV. WIGATI DENGAN METODE CPM-PERT MENGGUNAKAN SOFTWARE MS. PROJECT

ANALISIS PROYEK PEMELIHARAAN IRIGASI SUNGAI PEMALI DI CV. WIGATI DENGAN METODE CPM-PERT MENGGUNAKAN SOFTWARE MS. PROJECT ANALISIS PROYEK PEMELIHARAAN IRIGASI SUNGAI PEMALI DI CV. WIGATI DENGAN METODE CPM-PERT MENGGUNAKAN SOFTWARE MS. PROJECT Andi Hari Maret 1), Tofik Hidayat 2), Eko Budiraharjo 3) Mahasiswa Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja/KAK

Kerangka Acuan Kerja/KAK Proyek MCA-Indonesia: Konsorsium IIEE-RMI-ProWater-LKM Wonorejo Kerangka Acuan Kerja/KAK Pembangunan Jembatan untuk Proyek Peningkatan Ekonomi dengan Pemberdayaan Masyarakat Yang Inklusif Melalui Pengembangan

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN 6.1 Uraian Umum Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Berita Dengan Metode AHP Pada Program

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah implementasi dari analisis dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

EVALUASI RENCANA MANEJEMEN MUTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI SAMANGGI KAB. MAROS.

EVALUASI RENCANA MANEJEMEN MUTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI SAMANGGI KAB. MAROS. EVALUASI RENCANA MANEJEMEN MUTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SUNGAI SAMANGGI KAB. MAROS. ILHAM NUR AHZAN D 111 07 040 Mahasiswa S1 Teknik Sipil Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai) EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai) Indri Meliasari 1, M. Indrayadi 2, Lusiana 2 Abstrak Perencanaan

Lebih terperinci

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis. ABSTRAK Dalam pelaksanaan proyek konstruksi berbagai hal dapat terjadi, salah satunya ketidaksesuaian antara jadwal pelaksanaan (time schedule) dengan realisasi di lapangan. Proyek pembangunan Six Senses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di Indonesia banyak sekali terdapat gunung berapi, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Gunung berapi teraktif di Indonesia sekarang ini adalah Gunung

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI

SISTEM INFORMASI MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 SISTEM INFORMASI MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI Maksum Tanubrata 1, Niko Ibrahim 2 dan Yunaedi Juandi 3 1 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

APLIKASI PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BAHAN BANGUNAN BERBASIS VISUAL BASIC

APLIKASI PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BAHAN BANGUNAN BERBASIS VISUAL BASIC APLIKASI PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BAHAN BANGUNAN BERBASIS VISUAL BASIC TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 69 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Implementasi Metode Interpolasi Untuk Prediksi Penjualan Komputer pada CV. Bless Medan yang dibangun dapat dilihat pada gambargambar dibawah ini. 1.

Lebih terperinci

[Manual Aplikasi IT Service Desk] Tim Pengelola Informasi dan Teknologi (Tim SIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran

[Manual Aplikasi IT Service Desk] Tim Pengelola Informasi dan Teknologi (Tim SIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran 2012 Tim Pengelola Informasi dan Teknologi (Tim SIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran [Manual Aplikasi IT Service Desk] 2012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran. IT Support

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat kegiatan pemerintahan, sosial politik, pendidikan dan kebudayaan. Keberadaan fasilitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penuliasn tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai nya dengan bahasa pemograman Visual Studio

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi sistem dilakukan setelah Bab III yaitu perancangan dan pembuatan program aplikasi selesai dilakukan. Implementasi sistem kali ini akan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk memperoleh informasi secara cepat dan mudah telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dunia, tidak terkecuali bagi masyarakat Indonesia.

Lebih terperinci

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015] ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE) (Studi Kasus : Fabrikasi Steel Structure Slag Gresik) Dwi Kartikasari*) *) Dosen Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Hasil Hasil dari analisa Perancangan Aplikasi Data Mining menggunakan Clustering untuk pengelompokan data material pada PT. Hengyang Indokarya yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation)

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation) BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation) Merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang 42 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Pengertian implementasi program adalah penerapan dalam bentuk aplikasi program berdasarkan tahapan analisa dan desain sistem yang sebelumnya telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan dari Sistem Informasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI CASH IN DAN CASH OUT PADA SUATU PROYEK KONTRUKSI (037K)

SISTEM INFORMASI CASH IN DAN CASH OUT PADA SUATU PROYEK KONTRUKSI (037K) SISTEM INFORMASI CASH IN DAN CASH OUT PADA SUATU PROYEK KONTRUKSI (037K) Maksum Tanubrata 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Fakulta Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. drg. Soeria Sumantri, MPH,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SPAREPART ALAT BERAT (HOSE HIDROLIK) PADA PT. SUMATRA UNGGUL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

RANCANG BANGUN PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SPAREPART ALAT BERAT (HOSE HIDROLIK) PADA PT. SUMATRA UNGGUL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume II, No. 1, Juni 2015, h. 73-80 RANCANG BANGUN PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SPAREPART ALAT BERAT (HOSE HIDROLIK) PADA PT. SUMATRA

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Perangkat Keras Implementasi Perangkat Lunak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi Perangkat Keras Implementasi Perangkat Lunak BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisa yang bisa dibaca atau dimengerti oleh bahasa mesin serta penerapan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini dalam pembuatan programnya menggunakan aplikasi XAMPP dan MySQL sebagai databasenya dengan bahasa pemrograman Visual

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI. menentukan lokasi budidaya burung walet yang baru dalam rangka

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI. menentukan lokasi budidaya burung walet yang baru dalam rangka 50 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi perangkat lunak ini berupa aplikasi pemrograman yang menerapkan metode Fuzzy, dipadukan dengan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi system berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab III. Pada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut: BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian serta merumuskan saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari sistem informasi geografis lokasi karate wadokai Kota Medan yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. a. Halaman Beranda Halaman beranda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Kualitas Olahan Karet Remah (Crumb Rubber) Pada

Lebih terperinci

Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor

Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor D-76 Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor Yomelda dan Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Mulai Studi Literatur : - Buku Teks - Jurnal Studi Kasus Pembuatan Kuesioner Penyebaran Kuesioner, Wawancara & Pengumpulan Data Pengumpulan Data CO

Lebih terperinci