RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 115/PUU-VII/2009

Transkripsi

1 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 115/PUU-VII/2009 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 ACARA PEMERIKSAAN PERBAIKAN PERMOHONAN (II) J A K A R T A KAMIS, 10 SEPTEMBER 2009

2 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 115/PUU-VII/2009 PERIHAL Pengujian Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun PEMOHON - Ronald Ebenhard Pattiasina dan Puji Rahmat (SPI BCA Bersatu) ACARA Pemeriksaan Perbaikan Permohonan (II) Kamis, 10 September 2009, Pukul WIB Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat. SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Dr. Muhammad Alim, S.H., M.Hum. (Ketua) 2) Dr. Harjono, S.H., MCL. (Anggota) 3) Dr. H.M. Akil Mochtar, S.H., M.H. (Anggota) Sunardi, S.H. Panitera Pengganti 1

3 Pihak yang Hadir: Pemohon : - Yoga Febri Pancasona (Ketua DPC SP BCA Bersatu, Solo). - Ronald Ebenhard Pattiasina ( Ketua Umum DPP SP BCA Bersatu). - Puji Rahmat (Sekretaris Umum SP BCA Bersatu). - Tubagus Iqbal (Ketua Bidang Kesra DPP SP BCA Bersatu). - Agung Wibawanto (Anggota Bidang Litbang DPP SP BCA Bersatu). - Patu Haratua Hutagaol (Anggota Bidang Advokasi DPW Kanwil X). - Ishak Ibrahim (Anggota Bidang Keuangan DPP SP BCA Bersatu). 2

4 SIDANG DIBUKA PUKUL WIB. 1. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Sidang pemeriksaan Perkara 115/PUU-VII/2009 kami buka dan dinyatakan terbuka untuk umum. KETUK PALU 1 X Saudara Pemohon, meskipun kita sudah perkenalkan dahulu, tapi karena ini sidang baru lagi, perkenankan perkenalkan diri kembali dan siapa-siapa yang hadir. Saya persilakan. 2. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Terima kasih, Bapak Hakim yang kami hormati. Pada hari ini izinkan kami memperkenalkan diri yang hadir pada ruangan ini, saya mulai dari yang paling kanan adalah Bapak Yoga Febri Pancasona, Ketua DPC SP BCA Bersatu, Solo. Kemudian yang kedua adalah Bapak Ronald Ebenhard Pattiasina, Ketua Umum DPP SP BCA Bersatu. Dan saya sendiri Puji Rahmat, Sekretaris Umum SP BCA Bersatu. Kemudian di sebelah kiri saya Bapak Tubagus Iqbal, Ketua Bidang Kesra DPP SP BCA Bersatu. Kemudian selanjutnya adalah Bapak Agung Wibawanto, Anggota Bidang Litbang DPP SP BCA Bersatu. Selanjutnya Bapak Patu Haratua Hutagaol, Anggota Bidang Advokasi DPW Kanwil X. Kemudian yang terakhir adalah Bapak Ishak Ibrahim, Anggota Bidang Keuangan DPP SP BCA Bersatu. Demikian Bapak Hakim yang dapat kami perkenalkan. 3. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Ya, terima kasih Saudara Pemohon. Sebelum kita melanjutkan acara ini, di sini menurut surat yang Saudara ajukan ada mengajukan bukti-bukti tertulis yaitu dari bukti P-1 sampai dengan P-6 dan ada lampiran-lampirannya. 4. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Betul, Bapak Hakim. 3

5 5. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Ini sudah disampaikan ke Kepaniteraan kan, ya? 6. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Sudah, Bapak Hakim. 7. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Pada waktu sidang yang lalu kan sudah diberi saran oleh Majelis agar dilakukan perbaikan permohonan. Sudahkan Saudara Pemohon melakukan perbaikan sebagaimana yang disarankan atau kalau sudah di bagian-bagian mana yang diperbaiki. Saya persilakan. 8. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Terima kasih, Bapak Hakim. Berdasarkan saran yang disampaikan melalui Sidang Pendahuluan pertama kami telah melakukan penyempurnaan dan telah kami sampaikan kepada Panitera pada hari Rabu tanggal 9 September 2009 yang lalu. Berdasarkan saran daripada sidang sebelumnya harus dilakukan penyempurnaan mengenai status Pemohon harus tegas apakah sebagai orang perseorangan ataukah sebagai badan hukum dan itu telah kami sempurnakan. Kemudian saran yang kedua mengenai penguraian atau penjelasan secara eksplisit lagi mengenai perbedaan alasan konstitusional yang menjadi dasar pengajuan uji materi, dan saran yang ketiga pertimbangan-pertimbangan apa yang digunakan sehingga Majelis bisa melakukan pengujian kembali terhadap Pasal 120 dan 121 Undang-Undang Nomor 13 Tahun Nah, izinkan kami menyampaikan secara komprehensif mengenai hal-hal tersebut, Bapak Hakim. Berdasarkan saran tersebut kami telah menyempurnakan pada halaman 2, jadi kami nyatakan bahwa kami baik sebagai atas nama pribadi maupun sebagai perwakilan daripada kelompok orang yang memiliki kepentingan yang sama, Pak Hakim, yakni dalam hal ini adalah Serikat Pekerja BCA Bersatu. Kemudian selanjutnya akan kami sampaikan mengenai alasan-alasan hukum, kami telah melakukan penyempurnaan. Semoga penyempurnaan ini lebih secara eksplisit lagi mengemukakan mengenai alasan-alasan dilakukannya permohonan uji materi ini. Alasan-alasan hukum permohonan. Alasan-alasan permohonan uji materi, di dalam Pasal 120 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan mengatur bahwa dalam hal di satu 4

6 perusahaan terdapat lebih dari satu serikat pekerja atau serikat buruh, maka yang berhak mewakili pekerja atau buruh melakukkan perundingan dengan pengusaha yang jumlah keanggotaannya lebih dari 50% dari seluruh jumlah pekerja atau buruh di perusahaan tersebut. Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak terpenuhi, maka serikat pekerja atau serikat buruh dapat melakukan koalisi sehingga tercapai jumlah lebih dari 50% atau lima puluh per seratus dari jumlah pekerja di perusahaan tersebut untuk mewakili dalam perundingan dengan pengusaha. Ayat (3) dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) atau ayat (2) tidak terpenuhi maka para serikat pekerja/serikat buruh membentuk tim perunding yang keanggotaannya ditentukan secara proporsional berdasarkan jumlah anggota masing-masing serikat pekerja atau serikat buruh. Dengan adanya ketentuan di dalam Pasal 120 ayat (1) ini maka kami sebagai Pemohon yang saat ini jumlah anggotanya kurang dari 51% dari total seluruh karyawan menjadi kehilangan hak untuk menyampaikan aspirasi melalui perundingan perumusan perjanjian kerja bersama di PT Bank Centra Asia. Hal ini dibuktikan dengan tidak diikutsertakannya kami Pemohon dalam perundingan perjanjian kerja bersama di PT Bank Central Asia tahun yang lalu. Dengan adanya Pasal 120 ayat (1) ini telah secara nyata merugikan Pemohon untuk menyampaikan aspirasinya sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwasanya perundingan perjanjian kerja bersama di dalam perusahaan merupakan proses pembuatan undang-undang yang berlaku dan mengikat bagi seluruh pekerja (...) 9. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Begini Saudara Pemohon, saya potong dulu. Jadi Anda mengemukakan intinya saja dengan Pasal 120 ayat (1) ini begini persoalannya, lalu kalau yang seperti undang-undang tidak usah Saudara baca. Alasan saja, ini karena dengan ini bertentangan ini karena tidak ada lagi kesempatan untuk ikut berunding dan lain-lain, begitu loh. 10. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Terima kasih Bapak Hakim atas masukannya. Sehubungan dengan hal tersebut sebenarnya di dalam sidang pertama sudah disampaikan bahwa ini telah diajukan permohonan sehingga alasan apa yang berbeda sehingga dilakukan permohonan kembali, maka pengujian ini kami mengacu kepada Peraturan Mahkamah Konstitusi Pasal 42. Kami dalam hal ini menyampaikan bahwasanya di dalam Putusan 012 sebelumnya belum mempertimbangkan faktor azasazas keterwakilan atau representatif karena di dalam perjanjian 5

7 pembuatan kerja bersama itu adalah pembuatan undang-undang sehingga kami merasa perlu bahwa dengan adanya asas keterwakilan tersebut kami diberikan kesempatan untuk duduk di dalam tim perunding. Kemudian yang kedua mengenai (...) 11. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Ini yang menjadi salah satu alasan, Saudara? 12. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Betul. 13. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Ketidakterwakilan karena tidak mencapai 51% begitu, ya? 14. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Betul. 15. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Ya, silakan teruskan. 16. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Kemudian, pertimbangan lain adalah kesederajatan hukum dalam hal ini adalah perlakuan yang sama adil di hadapan hukum bahwa tidak ada perbedaan perlakuan antara serikat pekerja yang minoritas maupun serikat pekerja yang mayoritas, Pak, itu yang menjadi alasan utama kami, karena ini dilindungi di dalam Undang-Undang Dasar Pasal 28D ayat (1) dan Pasal 28I ayat (2), Pak. Kemudian kami sampaikan beberapa pandangan lain di dalam Buku Makna Pemerintahan yang disampaikan oleh Bapak Muhammad Rias Rasyid bahwa yang namanya pemerintahan seharusnya masih menghargai hak-hak daripada minoritas karena bagaimanapun juga sebuah demokrasi itu bukanlah merupakan tujuan untuk yang mayoritas saja tetapi memberikan kesempatan pula kepada minoritas untuk menyampaikan aspirasinya, Pak. Secara umum itu yang bisa kita sampaikan, mungkin Bapak bisa menggali kepada kami hal-hal yang harus kami jelaskan lagi, Pak. 6

8 17. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Kita memeriksa bukti-bukti tertulis, ya, yang Saudara kemukakan. Ada bukti P-1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan oke, nanti akan disahkan ini. Kemudian Undang- Undang Dasar 1945, kemudian ada Undang-Undang Mahkamah Konstitusi Undang-Undang Nomor 24 tahun 2003, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja dan Serikat Buruh, kemudian ada Perjanjian Kerja ya, PT Bank Central Asia Lalu yang lain itu berita acara verifikasi keanggotaan serikat pekerja, ada Kartu Tanda Penduduk dari atas nama Saudara Ronald Ebenhard, Pemohon, ya? Oke. Kemudian KTP juga atas nama Puji Rahmat, kemudian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dari Serikat Pekerja Bank Central Asia, kemudian ada Surat Pengurus Serikat Pekerja BCA Bersatu pengirimnya itu dari Musyawarah Nasional Luar Biasa, ya? 18. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Ada lampiran dua, Pak, mengenai Bukti Pencatatan Serikat Pekerja BCA Bersatu di Dinas Tenaga Kerja Jakarta Selatan, Pak. 19. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Ini dari Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan, ya? 20. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Betul, Pak Hakim. 21. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Ada identitasnya, oke. Kemudian lampiran tiganya ini surat keterangan dari Munas Luar Biasa, ya? 22. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Betul, Bapak Hakim. 23. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Hanya itu yang Saudara ajukan? 7

9 24. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Betul Bapak Hakim, kita mengajukan bukti-bukti seperti yang kami serahkan sebelumnya. 25. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Bukti surat ini kami sahkan. KETUK PALU 1X Saudara Pemohon akan mengajukan saksi-saksi dan lain-lain? Atau ahli? Tidak lagi? 26. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Sejauh ini kami belum menyampaikan untuk saksi/ahli, Pak Hakim. 27. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Ya, begini, soalnya ini akan dibawa kepada Forum Rapat Musyawarah dan itu nanti merekalah yang menentukan untuk selanjutnya. Tapi meskipun demikian nanti Saudara menunggu saja panggilan, jikalau nanti tidak akan mengajukan lagi saksi dan lain-lain atau ahli. Cukup ya, Pak? 28. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Pak Hakim, boleh kami bertanya, Pak? Apakah dengan adanya pengajuan ini proses hukum verifikasi segala macam bisa dilakukan penundaan atas perintah Mahkamah Konstitusi atau tidak Pak? 29. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Kita tidak bisa melakukan, jadi pada prinsipnya Putusan Mahkamah Konstitusi pun nanti kalau ada putusan umpamanya mengabulkan permohonan Saudara umpamanya, itu hanya berlaku sejak diputuskan tidak boleh mengambil tindakan lebih dahulu. Berbeda dengan misalnya di peradilan umum ada bisa dilakukan conservatoir beslag ibaratnya lebih dahulu bisa suatu putusan serta merta dan lain- 8

10 lain atau dilakukan satu tindakan yang diambil sebelumnya itu, yang mendahului proses dari proses putusan, ya. Di sini tidak. Tidak ada lagi yang Saudara mau ajukan? 30. PEMOHON: PUJI RAHMAT (SEKRETARIS UMUM SPI BCA Untuk sementara tidak ada, Pak. Terima kasih banyak atas (...) 31. KETUA : DR. MUHAMMAD ALIM, S.H., M.HUM. Tidak ada, Pak Akil? Jadi dengan demikian persidangan ini akan ditutup dan akan selanjutnya kami serahkan kepada Rapat Musyawarah Majelis seluruhnya dan untuk menentukan acara selanjutnya itu Saudara menunggu panggilan, ya. Baiklah, sidang dinyatakan ditutup. KETUK PALU 1X SIDANG DITUTUP PUKUL WIB 9