KATAPENGANTAR. Jakarta, April Kepala Lembaga Administrasi Negara Dr. Asmawi Rewansyah, M.Sc

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATAPENGANTAR. Jakarta, April Kepala Lembaga Administrasi Negara Dr. Asmawi Rewansyah, M.Sc"

Transkripsi

1 KATAPENGANTAR Reformasi Birokrasi menjadi momentum perubahan mind-set dan culture-set organisasi dan segenap SDM Aparatur di lingkungan Lembaga Administrasi Negara ke depan. Proposisi ini penting mengingat LAN, sebagai instansi pemerintah, mengemban amanat untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tuntutan perubahan menjadi keniscayaan bagi sebuah organisasi yang mengemban amanah penting tersebut, agar LAN mampu menjadi pionir (role model) bagi reformasi administrasi dan sekaligus membuktikan diri sebagai organisasi pemerintah yang berkinerja tinggi. Tidak hanya itu, LAN harus menjadi teladan bagi organisasi pemerintah lain dalam berkontribusi secara maksimal dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sekali lagi, kuncinya adalah perubahan! Dalam kerangka inilah Road Map (peta jalan) Reformasi Birokrasi di LAN dirumuskan agar berbagai perubahan dapat dikelola dengan baik dengan mengerahkan seluruh sumberdaya yang ada. Akhirnya, dengan semangat, komitmen dan dukungan seluruh pihak, kami mengharapkan Road Map reformasi birokrasi ini dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada seluruh anggota Tim Reformasi Birokrasi LAN kami hanya bisa mengucapkan terimakasih dan berdoa semoga apa yang telah kita buat ini dapat bernilai ibadah. Amin. Jakarta, April 2011 Kepala Lembaga Administrasi Negara Dr. Asmawi Rewansyah, M.Sc i

2 DAFTAR ISI KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii RINGKASAN EKSEKUTIF... iii A. PENDAHULUAN... 1 B. PETA PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI LAN QUICK WINS PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PROGRAM PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI PROGRAM PROGRAM PENATAAN TATALAKSANA PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN PROGRAM PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK PROGRAM MONITORING DAN EVALUASI... 1 C. KRITERIA KEBERHASILAN... 6 D. AGENDA PRIORITAS DAN ANGGARAN AGENDA PRIORITAS ANGGARAN ii

3 RINGKASAN EKSEKUTIF T untutan perubahan terhadap sistem administrasi negara dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik mengharuskan LAN sebagai lembaga yang mempunyai mandat dalam pengembangan sistem administrasi negara, melakukan langkah-langkah stratejik menjawab tantangan reformasi administrasi negara. Namun demikian LAN masih menghadapi masalah antara lain: Dari aspek organisasi (1) kurang terinternalisasinya visi bersama, (2) adanya ketidakserasian kegiatan antar unit organisasi, (3) kurang seimbangnya struktur organisasi dengan beban kerja, (4) belum optimalnya dalam pelaksanaan fungsi pembinaan diklat, dan (5) rendahnya mutu penyelenggaraan diklat aparatur. Adapun dari aspek SDM (1) LAN belum memiliki perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan, (2) pengadaan CPNS belum didasarkan atas analisis beban kerja dan analisis jabatan, (3) penempatan pegawai belum disertai uraian tugas sehingga tidak mengetahui tugas dan tanggungjawabnya, (4) mutasi belum dikaitkan dengan alur karir pegawai, (5) pola pembinaan pegawai belum tertata dengan baik, (6) masih kurangnya kualitas pegawai dilihat dari tingkat pendidikan dan spesialisasi, (7) belum optimalnya penguasaan kompetensi teknis pegawai, (8) belum adanya sistem pengukuran kinerja pegawai yang handal, (9) masih kurangnya pedomanpedoman di bidang pengelolaan pegawai, (10) program dan jenis diklat belum sepenuhnya difokuskan pada upaya peningkatan kompetensi teknis pegawai, (11) lemahnya sistem informasi kepegawaian, (12) kurangnya kapasitas internal, (13) belum optimalnya peran kepemimpinan LAN, (14) belum adanya keterkaitan sistem diklat dengan sistem pengembangan karir, dan (15) minimnya sumber daya di bidang teknologi informasi. Sedangkan dari aspek manajemen antara lain; (1) belum dilaksanakannya secara optimal berbagai pedoman yang telah dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan, (2) sistem perencanaan program kerja kurang terpola secara jelas, (3) lemahnya koordinasi dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program, dan (4) minimnya penerapan manajemen pengelolaan yang berbasis teknologi informasi. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut di atas, LAN memandang upaya Reformasi Birokrasi (RB) merupakan cara terbaik dalam rangka menanggapi perubahan-perubahan yang harus dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Melalui RB dilakukan langkah-langkah pembenahan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, yang terdiri dari pelaksanan Quick Wins dan pemenuhan 9 (sembilan) program reformasi. Quick Wins meliputi Penguatan Bahan (resources) pengambilan keputusan melalui pelayanan online penelitian dan pengembangan, pelayanan kediklatan online, pelayanan STIA berbasis internet, dan pengembangan sistem e-procurement. Program Manajemen Perubahan meliputi Penyusunan Strategi Manajemen Perubahan iii

4 dan Strategi Komunikasi dan Sosialisasi dan Internalisasi Manajemen Perubahan. Program penataan peraturan perundangundangan meliputi identifikasi peraturan perundang-undangan sebagai masukan bagi deregulasi kebijakan. Program penataan dan penguatan organisasi meliputi Restrukturisasi/penataan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan LAN dan Penguatan unit kerja yang berkaitan dengan organisasi tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian, dan diklat. Program penataan tatalaksana meliputi penyusunan standar operasional prosedur penyelenggaraan tupoksi dan penyusunan tatalaksana (bussiness process) yang menghasilkan e-government melalui penerapan e-office. Program penataan sistem manajemen aparatur meliputi Penataan Sistem Rekrutmen Pegawai, Analisis Jabatan, Evaluasi Jabatan, Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan, Assesmen Individu Berdasarkan Kompetensi, Penerapan Sistem Penilaian Kinerja Individu, Pembangunan/Pengembangan Database Pegawai dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berbasis Kompetensi. Program penguatan pengawasan meliputi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) di lingkungan Lembaga Administrasi Negara dan Peningkatan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan Consulting. Program penguatan akuntabilitas kinerja meliputi Penguatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Organisasi, dan Penyusunan Indikator Kinerja (IKU) LAN. Program peningkatan kualitas pelayanan publik meliputi Penerapan Standar Pelayanan di Setiap Unit Kerja. Adapun Program monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi Monitoring, Evaluasi Tahunan dan Evaluasi Lima Tahunan. Program Reformasi Birokrasi di Lembaga Administrasi Negara dilakukan pada periode tahun 2010 s/d Pada tahun 2010 merupakan masa persiapan, dan tahun 2011 s/d 2014 mulai pengembangan dan penyusunan dokumen RB serta implementasinya. Program Reformasi Birokrasi akan melibatkan semua pihak yang terkait di LAN. Sementara anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi sampai dengan tahun 2014 adalah Rp ,- dengan perincian masing masing, Tahun 2011 sebesar Rp ,- Tahun 2012 sebesar Rp ,- Tahun 2013 sebesar Rp ,- dan Tahun 2014 sebesar Rp ,-. Kriteria Keberhasilan dari Reformasi Birokrasi di lingkungan LAN berdasarkan 9 (sembilan) program tersebut dapat dilihat sebagai berikut : (1) Quick Wins dengan kriteria keberhasilannya adalah Terbangunnya Sistem Informasi Diklatpim dan Diklat Teknis yang terintegrasi; Termanfaatkannya pelayanan pemanggilan dan pengusulan kepesertaan diklat secara online (seluruh proses pengusulan dan pemanggilan kepesertaan diklat telah dilakukan secara online); Peningkatan kualitas pelayanan kediklatan dan Jumlah akses stakeholders pada web diklatpim dan diklat teknis; Terbangunnya website yang dapat berfungsi sebagai media peningkatan layanan STIA LAN dan Termanfaatkannya website STIA LAN oleh stakeholder. Identifikasi pemanfaatan dilakukan melalui evaluasi per tiwulan. (2) Program Manajemen Perubahan berupa Tersedianya dokumen Strategi Manajemen Perubahan iv

5 dan Strategi komunikasi dan Tersosialisasikannya dan terinternalisasi reformasi birokrasi melalui manajemen perubahan kepada seluruh pegawai di lingkungan LAN. (3) Program Penataan Peraturan Perundang Undangan berupa Tersusunnya dokumen identifikasi peraturan/keputusan tahun yang memuat hasil review dan evaluasi yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan deregulasi dan regulasi.(4) Program Penataan dan Penguatan Organisasi berupa Tertatanya sistem dan prosedur organisasi yang baikdi lingkungan LAN, Peningkatan kualitas pelayanan publik di unit organisasi pelayanan publik di lingkungan LAN dan Peningkatan kualitas pembinaan SDM di lingkungan LAN serta Peningkatan kualitas pembinaan dan penyelenggaraan diklat oleh LAN. (5) Program Penataan Tatalaksana berupa Tersusunnya daftar kebutuhan SOP LAN berdasarkan Tugas dan Fungsi; Tersusunnya daftar SOP yang ada dan SOP yang belum ada;.tersedianya Rencana Detail Pengembangan ICT LAN: Tersedianya sistem operasi prosedur dan infrastruktur sesuai kebutuhan dan Tersedianya Portal web lan dan dengan sub domainnya. (6) Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur dengan sasaran Tersusunnya Sistem Rekrutmen Pegawai LAN yang terbuka, transparan, dan akuntabel; Terpenuhinya kebutuhan pegawai pada satuan unit organisasi sesuai dengan standar kompetensi; Pelaksanaan Pengadaan Pegawai yang Terbuka, Transaparan, Akuntabel, dan mudah diakses calon pelamar; Tertatanya prosedur kerja yang efektif dan efisien; Penetapan hasil analisis jabatan (uraian jabatan dan persyaratan jabatan); Terlaksananya pemberian tunjangan kinerja yang akan meningkatkan kinerja individu, unit dan institusi; Tersusunnya peta profil kompetensi individu seluruh pejabat struktural dan fungsional di lingkungan LAN; Pedoman penilaian kinerja individu di LAN dan juga Tersedianya data pegawai yang komprehensif, up to date dan valid. (7) Program Penguatan Pengawasan dengan keberhasilan yaitu Peningkatan Kinerja Pengelolaan Keuangan Negara maupun efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan strategis LAN yang tentunya akan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). (8) Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja dengan capaian adalah Tersusunnya Instrumen Manajemen Kinerja bagi unit kerja di lingkungan LAN (9) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan sasaran seperti Tersusunnya daftar Unit Kerja di Lingkungan LAN yang menyelenggarakan Pelayanan Publik; Tersusunnya Instrumen Penyusunan dan Penerapan SPP Unit Kerja LAN; Tersusunnya Rencana dan Strategi Penyusunan dan Penerapan SPP Unit Kerja LAN; Terlaksananya Konsolidasi dan Implementasi Rencana dan Strategi Penyusunan dan Penerapan SPP Unit Kerja LAN dan Terlaksananya Integrasi dan Finalisasi dokumen SPP Unit Kerja di Lingkungan LAN dan juga tak kalah penting adalah (10) Program Monitoring dan Evaluasi yang merupakan program dalam memberikan monitoring secara berkala pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan LAN dan juga mengevaluasi pelaksanaannya. v

6 A. PENDAHULUAN A genda reformasi nasional telah dikembangkan sedemikian rinci melalui berbagai kebijakan reformasi baik di tingkat pusat maupun daerah. Bahkan Grand Design RB telah diatur dalam ketentuan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Desain RB, yang memberi pesan betapa pentingnya pelaksanaan agenda reformasi bagi seluruh instansi pemerintah. Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai instansi pemerintah yang mengemban amanah untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dituntut untuk menjadi pionir (role model) bagi reformasi administrasi serta membuktikan diri sebagai organisasi pemerintah yang berkinerja tinggi. Namun demikian hingga saat ini berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh LAN bisa dikatakan belum sepenuhnya mampu berkontribusi secara maksimal bagi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai sebagai strategi awal, LAN harus melakukan perubahan internal untuk meningkatkan kinerjanya terutama terkait dengan tuntutan reformasi administrasi. Pemikiran inilah yang mendasari dilakukannya reformasi di lingkungan LAN. Seiring dengan tuntutan perubahan terhadap sistem administrasi negara dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, LAN sebagai lembaga yang mempunyai mandat dalam pengembangan sistem administrasi negara, menghadapi berbagai permasalahan kelembagaan yang menyebabkan kinerja LAN belum optimal. Secara umum terdapat dua permasalahan kelembagaan yang dihadapi oleh LAN saat ini, yaitu permasalahan dari sisi internal dan permasalahan dari sisi eksternal. Secara rinci berbagai permasalahan tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan 3 (tiga) aspek: organisasi, sumberdaya manusia (SDM), dan manajemen. 1

7 Dari sisi internal, khususnya aspek organisasi persoalan yang dihadapi LAN saat ini adalah antara lain; (1) kurang terinternalisasinya visi bersama, (2) adanya ketidakserasian kegiatan antar unit organisasi, (3) kurang seimbangnya struktur organisasi dengan beban kerja, (4) belum optimalnya dalam pelaksanaan fungsi pembinaan diklat, dan (5) rendahnya mutu penyelenggaraan diklat aparatur. Adapun dari aspek SDM berbagai permasalahan yang dihadapi LAN saat ini antara lain; (1) LAN belum memiliki perencanaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan, (2) pengadaan CPNS belum didasarkan atas analisis beban kerja dan analisis jabatan, (3) penempatan pegawai belum disertai uraian tugas sehingga tidak mengetahui tugas dan tanggungjawabnya, (4) mutasi belum dikaitkan dengan alur karir pegawai, (5) pola pembinaan pegawai belum tertata dengan baik, (6) masih kurangnya kualitas pegawai dilihat dari tingkat pendidikan dan spesialisasi, (7) belum optimalnya penguasaan kompetensi teknis pegawai, (8) belum adanya sistem pengukuran kinerja pegawai yang handal, (9) masih kurangnya pedoman-pedoman di bidang pengelolaan pegawai, (10) program dan jenis diklat belum sepenuhnya difokuskan pada upaya peningkatan kompetensi teknis pegawai, (11) lemahnya sistem informasi kepegawaian, (12) kurangnya kapasitas internal, (13) belum optimalnya peran kepemimpinan LAN, (14) belum adanya keterkaitan sistem diklat dengan sistem pengembangan karir, dan (15) minimnya sumber daya di bidang teknologi informasi. Sedangkan dari aspek manajemen berbagai persoalan yang dihadapi LAN saat ini antara lain; (1) belum dilaksanakannya secara optimal berbagai pedoman yang telah dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan, (2) sistem perencanaan program kerja kurang terpola secara jelas, (3) lemahnya koordinasi dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program, dan (4) minimnya penerapan manajemen pengelolaan yang berbasis teknologi informasi. Dari sisi eksternal berbagai persoalan yang dihadapi LAN saat ini dalam aspek organisasi antara lain; (1) masih terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan dengan instansi pemerintah yang lain, (2) adanya ketidakpastian/ kerancuan kedudukan 2

8 baik dari segi struktur organisasi pemerintahan maupun segi substansi kewenangan, (3) kurang jelasnya kedudukan LAN sebagai lembaga supporting staff Presiden, dan (4) belum adanya kesamaan persepsi publik terhadap luasnya cakupan administrasi negara. Dalam aspek manajemen beberapa permasalahan yang muncul antara lain terjadinya tumpang tindih program dan kegiatan antara LAN dengan lembaga pemerintahan sejenis seperti dengan Kementerian PAN dan RB, dengan BKN, dan bahkan juga dengan lembaga pemerintah lainnya seperti Kementerian Dalam Negeri. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut di atas, LAN memandang upaya Reformasi Birokrasi (RB) merupakan cara terbaik dalam rangka menanggapi perubahan-perubahan yang harus dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Melalui RB dilakukan langkahlangkah pembenahan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut, yang terdiri dari pemenuhan 9 (sembilan) program reformasi, meliputi manajemen perubahan, penataan peraturan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen aparatur, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta monitoring, evaluasi dan pelaporan. Masing-masing program tersebut diterjemahkan dalam beberapa kegiatan yang menghasilkan output tertentu, melalui beberapa tahapan kegiatan yang harus dilalui. Masing-masing penjelasan program dan kegiatannya dapat dilihat pada peta pelaksanaan kegiatan dan matriks kriteria keberhasilan sebagaimana tertuang dalam dokumen Roadmap RB LAN ini. Dokumen Roadmap ini disusun sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menpan dan RB Nomor 20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi

9 B. PETA PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI LAN 1. QUICK WINS NAMA PROGRAM : QUICK WINS (1) NAMA KEGIATAN : PELAYANAN INFORMASI PEMBINAAN DAN PENYELENGGARAAN KEDIKLATAN SECARA ONLINE No. Uraian Tahapan 1. TAHAP 1: Pembangunan dan Penataan Sistem Pelayanan Diklatpim dan Diklat Teknis 2. TAHAP 2: Sosialisasi dan Implementasi 3. TAHAP 3: Pengukuran Dampak/ Perubahan Tahun 2011 Triwulan Triwulan II Triwulan III Triwulan IV I PIC Deputi Bidang Diklat SPIMNAS Idem Idem Keterangan Telah dilakukan review dan uji coba sebagian pelayanan online di lembaga diklat tertentu. Keterangan: 1. Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dapat dilihat pada poin a. Rencana Kerja Rinci 2. Setiap triwulan pelaksanaan program dan kegiatan dibagi dalam 3 bagian dan satu bagian mewakili pelaksanaan selama 1 bulan 4

10 NAMA PROGRAM : QUICK WINS (2) NAMA KEGIATAN : KEGIATAN PELAYANAN STIA LAN BERBASIS INTERNET No. Uraian Tahapan 1. Tahapan 1 Identifikasi Jenis Layanan dan Pemetaan Kemampuan Website STIA LAN Tahun PIC Sestama LAN Keterangan Telah dilakukan review jenis pelayanan yang telah disediakan secara online, dan mengidentifikasi jenis layanan lain yang dapat dilakukan secara online 2. Tahapan 2 Sosialisasi dan Implementasi Sestama LAN 3. Tahapan 3 Pengukuran Dampak/Perubahan Sestama LAN Keterangan : 1. Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dapat dilihat pada poin a. Rencana Kerja Rinci 2. Setiap triwulan pelaksanaan program dan kegiatan dibagi dalam 3 bagian dan satu bagian mewakili pelaksanaan selama 1 bulan 5

11 PROGRAM MANAJEMEN PERUBAHAN PROGRAM : MANAJEMEN PERUBAHAN KEGIATAN : PENYUSUNAN STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI No Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Penyusunan draft dokumen strategi manajemen perubahan 2. Tahap 2. Pengembangan draft dokumen manajemen perubahan 3. Tahap 3. Penetapan Dokumen Strategi Manajemen Perubahan PIC Tim Pokja 01 Idem Sestama Keterangan Draft awal sudah Menyesuaikan dari dokumen sebelum dengan mengadaptasi -idem- -idem- Keterangan: 1. uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dapat dilihat pada poin a. Rencana Kerja Rinci 2. Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi dalam 4 bagian dan satu bagian mewakili pelaksanaan selama 3 bulan. 6

12 NAMA PROGRAM : MANAJEMEN PERUBAHAN NAMA KEGIATAN : SOSIALISASI DAN INTERNALISASI MANAJEMEN PERUBAHAN N Uraian Tahapan o 1. Tahap 1. Persiapan PIC Tim Pokja 01 Keterangan Sedang dalam persiapan 2. Tahap 2. Sosialisasi dan Internalisasi Idem Sedang dalam persiapan 3. Tahap 3. Pengukuran Dampak/ Perubahan Idem Sedang dalam persiapan Keterangan: 1. uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dapat dilihat pada poin a. Rencana Kerja Rinci 2. Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi dalam 4 bagian dan satu bagian mewakili pelaksanaan selama 3 bulan. 7

13 2. PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PROGRAM : PENATAAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN KEGIATAN : IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN No Uraian Tahapan 1. Membuat daftar keputusan/peraturan yang telah ditetapkan yang di dalamnya berisi uraian singkat mengenai materi muatan yang diatur di dalam keputusan/peraturan tersebut. mengelompokkan peraturan/keputusan dalam kelompok regeling dan beschiking. Pada tahapan ini hanya keputusan/peraturan yang bersifat regeling yang akan dijadikan obyek identifikasi. Langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut: 1) Melakukan telaahan terhadap peraturan/keputusan yang telah diinventarisir; 2) Menentukan dan memisahkan antara KET Telah dilakukan Akan dilakukan setelah tahapan 1 selesai 8

14 No Uraian Tahapan keputusan/peraturan yang bersifat regeling dan beschiking; 3) Menyusun daftar peraturan/ keputusanyang bersifat mengatur. Review dan evaluasi substantif dan format terhadap peraturan yang bersifat regeling sesuai dengan ketentuan tentang pembentukan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dilakukan untuk mengetahui berbagai kelemahan aturan yang diantaranya dengan melihat kejelasan tujuan, kejelasan rumusan, kedayagunaan, kehasilgunaan, dan harmonisasi dengan peraturan yang lebih tinggi/sederajat. Langkahlangkah yang dilakukan sebagai berikut: 1) Melakukan review dan analisa; 2) Menyusun draft rekomendasi berupa regulasi atau deregulasi sebuah peraturan. KET Akan diselesaikan bulan april 9

15 No Uraian Tahapan 2. Mensosialisasikan dan menjaring masukan terhadap hasil review dan evaluasi peraturan/keputusan kepada pihak terkait; Menyusun rekomendasi berupa regulasi atau deregulasi keputusan/peraturan Kepala LAN; KET Akan dilakukan Akan dilakukan Menyampaikan hasil identifikasi keputusan/peraturan Kepala LAN tahun kepada pimpinan, unit kerja eselon I dan II sebagai bahan untuk penataan peraturan dan pengambilan kebijakan dalam rangka reformasi birokrasi internal dan peningkatan kinerja. 3. Melakukan evaluasi dan koordinasi dengan unit-unit kerja dan instansi terkait untuk mengetahui pandangan atas hasil pemetaan keputusan/peraturan Kepala LAN tahun , sebagai bahan untuk melakukan tindak lanjut terutama berupa penyempurnaan/deregulasi. Akan dilakukan Akan dilakukan 10

16 3. PROGRAM PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI NAMA PROGRAM : PENGUATAN DAN PENATAAAN ORGANISASI NAMA KEGIATAN : RESTRUKTURISASI/PENATAAN TUGAS DAN FUNGSI UNIT KERJA DI LINGKUNGAN LAN N o Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Penataan struktur, tugas dan fungsi unit kerja 2. Tahap 2 Penetapan rancangan struktur organisasi LAN yang baru 3. Tahap 3. Pengukuran Dampak/ Perubahan PIC Tim Pokja 01 -Sestama Tim Pokja 01 Keterangan Penataan struktur telah di mulai sejak tahun 2010 pada dokumen Grand Design Keterangan: 1. uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dapat dilihat pada poin a. Rencana Kerja Rinci 2. Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi dalam 4 bagian dan satu bagian mewakili pelaksanaan selama 3 bulan. 11

17 NAMA PROGRAM : PENGUATAN DAN PENATAAN ORGANISASI NAMA KEGIATAN : PENGUATAN UNIT KERJA YANG BERKAITAN DENGAN ORGANISASI TATALAKSANA, PELAYANAN PUBLIK, KEPEGAWAIAN, DAN DIKLAT N o Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Persiapan 2. Tahap 2 Pelaksanaan 3. Tahap 3. Evaluasi dan Monitoring PIC Tim Pokja 01 dan unit terkait Idem Tim Pokja 01 Keterangan Keterangan: 1. Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dapat dilihat pada poin a. Rencana Kerja Rinci 2. Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi dalam 4 bagian dan satu bagian mewakili pelaksanaan selama 3 bulan. 12

18 4. PROGRAM PROGRAM PENATAAN TATALAKSANA NAMA PROGRAM : PENATAAN TATA LAKSANA NAMA KEGIATAN : PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYELENGGARAAN TUGAS DAN No. URAIAN TAHAPAN FUNGSI A. Tahap 1. Pengembangan /pembenahan Sistem 1. Inventarisasi kebutuhan SOP berdasarkan Tugas dan Fungsi yang dimiliki LAN; 2. Inventarisasi dan Pemetaan SOP yang ada dan SOP yang dibutuhkan di LAN; 3. Penyusunan Instrumen Pengembangan (Penyusunan, Perbaikan dan Penyempurnaan) SOP LAN; 4. Penyusunan Rencana dan Strategi Pengem-bangan SOP LAN; 5. Konsolidasi dan Implementasi PIC KETERANGAN Sudah dilaksanakan (daftar inventarisasi kebutuhan SOP) Sudah dilaksanakan (daftar SOP yang ada dan yang belum ada) Sudah dilaksanakan (pedoman dan formulir pengembangan SOP) Sudah dilaksanakan (Rencana dan Strategi Pengem-bangan SOP) Sudah dilaksanakan (Daftar kegiatan 13

19 No. URAIAN TAHAPAN Rencana dan Strategi Pengembangan SOP LAN; 6. Pengembangan SOP LAN; 7. Review dan Integrasi draft dokumen SOP LAN; 8. Finalisasi dan Dokumentasi Draft Akhir SOP LAN; 9. Penetapan Dokumen SOP LAN. B. Tahap 2. Internalisasi, Sosialisasi, Implementasi dan Pengembangan SOP 1. Internalisasi Dokumen SOP LAN kepada seluruh pegawai di Pusat dan Daerah; 2. Sosialisasi Dokumen SOP LAN kepada stakeholders LAN; 3. Implementasi SOP LAN pada penyelenggaraan tugas dan fungsi; PIC KETERANGAN konsolidasi dan laporan implementasi Rencana dan Strategi Pengem-bangan SOP) Sudah dilaksanakan (Konsep SOP) Sudah dilaksanakan (draft SOP) Sudah dilaksanakan (Daft Akhir SOP) Sudah dilaksanakan (Dokumen SOP) Penyempurnaan Materi Internalisasi Penyempurnaan Materi Sosialisasi Belum dilaksanakan 14

20 No. URAIAN TAHAPAN PIC KETERANGAN 4. Pengembangan SOP LAN sesuai dengan dinamika tugas dan fungsi yang ada. C. Tahap 3. Pengukuran Dampak/ Perubahan 1. Melakukan pemantauan (monitoring) terhadap implementasi dan pengembangan SOP LAN di Lingkungan LAN di Pusat dan Daerah; 2. Mengevaluasi dan menilai dampak dari implementasi dan pengembangan SOP terhadap pelaksanaan tugas dan kinerja lembaga dan kinerja pegawai LAN Keterangan: Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan 1. uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dapat dilihat pada poin a. Rencana Kerja Rinci 2. Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi dalam 4 bagian dan satu bagian mewakili pelaksanaan selama 3 bulan. 15

21 NAMA PROGRAM : PENATAAN TATA LAKSANA NAMA KEGIATAN : PENYUSUNAN TATA LAKSANA (BUSSINESS PROCESS) YANG MENGHASILKAN E-GOVERNMENT MELALUI PENERAPAN E-OFFICE No URAIAN TAHAPAN Evaluasi/review Rencana Detil Pengembangan ICT LAN Pembenahan sistem manajemen & Infrastruktur ICT Pembenahan Portal Website LAN berikut sub domainnya Pembenahan Sistem Aplikasi tata persuratan elektronik Pembenahan Sistem Aplikasi Kearsipan Pembenahan Sistem Aplikasi SMS Gateway Pembenahan LAN Intranet Sistem Informasi. Pembenahan dan peningkatan ICT securty systems PIC Keterangan Teridentifikasi kebutuhan aplikasi Tersedianya prosedur pengelolaan ICT Belum dilaksanakan 16

22 No URAIAN TAHAPAN Implementasi dan Sosialisasi website LAN sebagai suatu web yang menampilkan informasi yang lengkap seputar kegiatan dan produk LAN yang terintegrasi. Implementasi dan Sosialisasi Sistem Aplikasi tata persuratan elektronik Implementasi dan Sosialisasi Sistem Aplikasi Kearsipan Implementasi dan Sosialisasi Sistem Aplikasi SMS Gateway Implementasi dan Sosialisasi LAN Intranet Sistem Informasi. Implementasi dan Sosialisasi ICT securty systems Pemantauan pelaksanaan berbagai PIC Keterangan 17

23 No. URAIAN TAHAPAN system aplikasi utama dan pendukung tersebut diatas. PIC Keterangan 16. Evaluasi/penilaian atas dampak penerapan Sistem Aplikasi dan Pendukung tersebut terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan kinerja Lembaga Administrasi Negara. 18

24 5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR NAMA PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR NAMA KEGIATAN : PENATAAN SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI No Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Pengembangan/Pembangunan Sistem Rekrutmen Pegawai 2. Tahap 2. Sosialisasi dan Implementasi Sistem Pengadaan Pegawai 3. Tahap 3. Pengukuran Dampak/ Perubahan PIC Keterangan Sestama 2010 : Penyusu SOP SOP Sistem Rekrutmen Pegawai; : Pengembangan sistem aplikasi rekrutmen pegawai on line dan penyempurnaan nya Sestama : Sosialisasi dan implementasi Sestama : Melakukan pemantauan dan evaluasi dan pengukuran dampak 19

25 NAMA PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR NAMA KEGIATAN : ANALISIS JABATAN No Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Penyusunan / penyempurnaan analisis jabatan. PIC Sestama Keterangan 2010:Penyusunan Analisis jabatan : Penyempurnaan Hasil Analisis Jabatan 2. Tahap 2 : Sosialisasi Hasil Analisis Jabatan kepada seluruh Pegawai 3. Tahap 3 : Evaluasi Penerapan Hasil Analisis Jabatan Sestama 2011 triwulan ke : sesuai hasil penyempurnaan hasil analisis jabatan Sestama evaluaasi penerapan hasil analisis jabatan 20

26 NAMA PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR NAMA KEGIATAN : EVALUASI JABATAN No Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Pembangunan / pembenahan sistem 2. Tahap 2. Sosialisasi dan Implementasi sistem 3. Tahap 3. Pengukuran Dampak/ Perubahan PIC Sestama Keterangan Tahap ini sudah dihasilkan draft hasil evaluasi jabatan Sestama Tahun 2010 sudah dilakukan sosialisasi draft hasil evaluasi jabatan dan akan dilaksanakan sosialisasi kembali tahun 2011 Sestama 21

27 NAMA PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR NAMA KEGIATAN : PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN No Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Pengembangan / pembenahan Standar kompetensi jabatan 2. Tahap 2. Sosialisasi dan Implementasi Standar kompetensi jabatan 3. Tahap 3. Pengukuran Dampak/ Perubahan PIC Keterangan Sestama 2010: Penyusunan draft Standar kompetensi jabatan : Penyempurnaan Sistem Sestama : Sosialisasi dan implementasi sesuai hail penyempurnaan Sestama : Melakukan pemantauan dan evaluasi dan pengukuran dampak 22

28 NAMA PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR NAMA KEGIATAN : ASSESMEN INDIVIDU BERDASARKAN KOMPETENSI No Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Penyusunan Rencana Assesmen Individu Berdasarkan kompetensi 2. Tahap 2. Melakukan Assesmen terhadap seluruh pejabat struktural dan fungsional di lingkungan LAN PIC Keterangan Sestama 2011 : Rencana dibuat Sestama 2011 triwulan 3 : assesmen pejabat struktural eselon III dan IV 2012: assesmen pejabat eselon II dan pejabat fungsional tertentu 2013: assesmen sebagian pejabat fungsional umum 2014: assesmen sebagian pejabat pejabat fungsional umum 23

29 No Uraian Tahapan 3. Tahap 3. Memetakan Hasil Assesmen pejabat struktural dan fungsional di lingkungan LAN PIC Keterangan Sestama pemetaan hasil assesmen 24

30 NAMA PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR NAMA KEGIATAN : PENERAPAN SISTEM PENILAIAN KINERJA INDIVIDU No Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Pembangunan / pembenahan sistem 2. Tahap 2. Sosialisasi dan Implementasi sistem 3. Tahap 3. Pengukuran Dampak/ Perubahan PIC Keterangan Sestama Awal tahun 2011draft sistem penilaian kinerja individu sudah dihasilkan Sestama Sestama 25

31 NAMA PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR NAMA KEGIATAN : PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN DATABASE PEGAWAI No Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Pembangunan / pembenahan sistem 2. Tahap 2. Sosialisasi dan Implementasi sistem 3. Tahap 3. Pengukuran Dampak/ Perubahan PIC Keterangan Sestama Tahun 2010 sudah ada database pegawai akan tetapi perlu disempurnakan tahun 2011 Sosialisasi dan implementasi Sestama sistem database pegawai telah dimanfaatkan tahun 2010, akan tetapi perlu dilakukan penyempurnaan, updating dan pemanfaatan secara optimal Sestama 26

32 NAMA PROGRAM : PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR NAMA KEGIATAN : PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI No Uraian Tahapan 1. Tahap 1. Pembangunan / pembenahan sistem PIC Sestama Keterangan Tahun 2010 sudah dilakukan TNA untuk kebutuhan diklat tahun 2011 sd Tahap 2. Sosialisasi dan Implementasi sistem Sestama 3. Tahap 3. Pengukuran Dampak/ Perubahan Sestama 27

33 6. PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN PROGRAM : PENGUATAN PENGAWASAN KEGIATAN : PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA No Uraian Tahapan 1. Pemahaman (knowing), Penyamaan Persepsi (mapping), Norming dan forming terhadap Peraturan Pemerintah No 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah; 2 Pemetaaan dengan melihat kondisi SPIP yang telah Keterangan Telah dilakukan, dengan melakukan sosialisai PP 60 tahun 2008 oleh BPKP Telah dilakukan identifikasi terhadap 1

34 No Uraian Tahapan ada di lingkungan Lembaga Administrasi Negara untuk dilakukan area of improvement. 3 Membentuk Satuan Petugas (Satgas) SPIP di lingkungan LAN mengacu kepada 5 unsur SPIP yaitu : Lingkungan Pengendalian, Penilaian risiko, Kegiatan pengendalian, Informasi dan komunikasi serta Pemantauan pengendalian intern; Keterangan Kriteria SPIP di lingkungan LAN Telah dilakukan dengan membuat SK Pembentukan Tim 4 Memberikan pendidikan dan pelatihan Satgas yang telah dibentuk tersebut, sebagai bagian dari Akan dilakukan 2

35 No Uraian Tahapan percepatan penyebaran pemahaman SPIP; 5 Penyusunan petunjuk teknis penerapan SPIP di lingkungan LAN 6. Sosialisasi Penerapan SPIP di lingkungan Lembaga Administrasi Negara Keterangan Telah dilakukan Akan dilakukan 7 Pelaksanaan dan Akan dilakukan penerapan SPIP 8 Inspektorat sebagai Akan dilakukan pembina SPIP melakukan pengawasan dan bimbingan teknis terhadap penerapan SPIP di lingkungan Lembaga Administrasi Negara 9. Melakukan Akan dilakukan 3

36 No Uraian Tahapan pemantauan atas penerapan SPIP di lingkungan LAN 10 Mengevaluasi dan menilai dampak penerapan SPIP Keterangan Akan dilakukan 4

37 PROGRAM : PENGUATAN PENGAWASAN KEGIATAN : PENINGKATAN PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) SEBAGAI QUALITY ASSURANCE DAN CONSULTING No Uraian Tahapan 1 Penyusunan susunan, tugas dan tanggung jawab tim pemeriksaan sesuai dengan standar pemeriksaan pemerintah; 2 Penyusunan Prosedur Pemeriksaan yang lebih diarahkan kepada pengujian, penilaian efektivitas dan kecukupan sistem pengendalian manajemen yang dimiliki oleh setiap Satker yang Keterangan Telah dilakukan Telah dilakukan 5

38 No Uraian Tahapan ada di lingkungan LAN; 3 Pemeriksaan yang difokuskan dalam mengenali risiko risiko yang mengancam pencapaian organisasi dengan menyakinkan proses bisnis yang dijalankan telah memenuhi tujuan yang ditetapkan; 4 Pelaporan hasil pemeriksaan yang mengacu kepada prosedur mutu pelaksanaan program dan kegiatan di Keterangan Telah dilakukan Telah dilakukan 6

39 No Uraian Tahapan lingkungan LAN. 5 Identifikasi perbaikan untuk memperbaiki proses, sarana, maupun SDM, yang bertujuan untuk peningkatan kinerja. 6 sosialisasi Pedoman Pengawasan reguler aparat pengawasan internal 7 masukan/input dalam rencana penerapan Pemeriksaan tahunan Inspekotorat LAN terhadap Satker Satker di lingkungan LAN. 8 pelaksanaan Akan Keterangan Telah dilakukan Akan dilakukan Akan dilakukan 7

40 No Uraian Tahapan pemeriksaan di lingkungan LAN berdasarkan Pedoman Pengawasan Reguler terbaru 9 mengevaluasi dan menilai dampak dari Peningkatan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai quality assurance dan consulting terhadap pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Lembaga Administrasi Negara. Keterangan dilakukan Akan dilakukan 8

41 7. PROGRAM PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA PROGRAM : PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA KEGIATAN : PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH No Uraian Tahapan 1 Review petunjuk teknis yang dijadikan acuan dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja 2 Penyusunan Pedoman Evaluasi Pelaporan Akuntabilitas Kinerja yang berisi tentang petunjuk, proses dan sistematika serta mekanisme evaluasi terhadap Laporan Akuntabilitas Kinerja yang disusun oleh unit kerja di lingkungan LAN. 3 forum-forum rapat antara piminan dan staf, diklat-diklat pegawai serta kegiatan internalisasi lainnya sesuai dengan tahapan kerja Tim Reformasi Birokrasi LAN Keterangan Telah dilakukan Telah dilakukan Akan dilakukan 4 Implementasi pedoman Akan dilakukan 9

42 No Uraian Tahapan dilaksanakan setelah tahapan sosialisasi dan internalisasi ke setiap unit kerja telah dilaksanakan secara efektif. 5 Mengevaluasi progress atau kemajuan dari pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dari setiap unit kerja yang diwajibkan untuk menyusunnya apakah sudah sesuai dengan kriteria maupun norma serta standar yang telah ditetapkan. 6 Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan setelah diberlakukannya pedoman pelaporan akuntabilitas kinerja kepada kesepuruhan proses dan output maupun outcome yang dihasilkan oleh setiap unit kerja yang diwajibkan menyusun laporan akuntabilitas kinerja tersebut Keterangan Akan dilakukan Akan dilakukan 10

43 PROGRAM : PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA KEGIATAN : PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI No Uraian Tahapan KET 1 Penyusunan instrumen manajemen Telah dilakukan kinerja organisasi 2 Uji validasi instrumen manajemen kinerja Telah dilakukan dilakukan kepada responden yang menjadi target group dalam implementasi instrumen tersebut yaitu instansi pemerintahpusat dan daerah. 3 Penyempurnaan instrumen manajemen Telah dilakukan kinerja 4 metode rapat-rapat, pertemuan antara Akan dilakukan pimpinan dan staf serta diklat-diklat kepegawaian 5 Implementasi dimulai dari unit kerja baik Akan dilakukan di lingkungan LAN pusat maupun daerah secara simultan yang dalam pelaksanaannya terkait pula dengan penegakkan disiplin pegawai dan pelaksanaan kode etik PNS. 6 Mengevaluasi progress atau kemajuan Akan dilakukan dari pelaksanaan manajemen kinerja di tiap-tiap unit kerja melalui pejabat yang bertanggung jawab melakukan penilaian kinerja. 7 Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan Akan dilakukan 11

44 No Uraian Tahapan setelah diberlakukannya manajemen kinerja, terutama terkait dengan pengukuran indikator kinerja organisasi secara keseluruhan, apakah ada perbedaan atau tidak. KET 12

45 PROGRAM : PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA KEGIATAN : PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) LAN No Uraian Tahapan Keterangan 1 Permintaan masukan melalui mekanisme bottom up untuk menampung aspirasi dari unit kerja Telah dilakukan 2 Penyusunan draft Indikator Kinerja (IKU) LAN Telah dilakukan 3 Penetapan Peraturan Kepala LAN tentang Indikator Kinerja Telah dilakukan 4 Pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi Peraturan Akan Kepala LAN tentang Indikator Kinerja dilakukan dilakukan melalui media rapat-rapat, peremuan pimpinan dan staf di lingkungan LAN serta kegiatan bimbingan teknis ataupun diklat-diklat pegawai. 5 Implementasi dari peraturan Kepala LAN tentang Indikator Kinerja ini adalah dengan mengintegrasikan dan mensinkronisasikan seluruh kegiatan di LAN agar mendukung seluruh target kinerja yang ingin dicapai oleh LAN melalui tahapan pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam IKU. 6 Mengevaluasi progress atau kemajuan dari penerapan pencapaian target kinerja LAN melalui pengukuran capaian kinerja betrdasarkan Indikator Kinerja. Akan dilakukan Akan dilakukan Mengevaluasi dampak yang ada setelah diberlakukannya peraturan Kepala LAN tentang penerapan Indikator Kinerja LAN sebagai satusatunya acuan bagi pencapaian target kinerja unit-unit kerja di lingkungan LAN. Akan dilakukan 13

46 8. PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK NAMA PROGRAM : PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK NAMA KEGIATAN : PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PADA UNIT KERJA DI LINGKUNGAN LAN No. URAIAN TAHAPAN A. Tahap 1. Pengembangan /pembenahan Sistem 1. Identifikasi Unit Kerja di Lingkungan LAN yang menyelenggarakan Pelayanan Publik ; 2. Penyusunan Instrumen Penyusunan dan Penerapan SPP Unit Kerja LAN; 3. Penyusunan Rencana dan Strategi Penyusunan dan Penerapan SPP Unit Kerja LAN; 4. Konsolidasi dan Implementasi Rencana dan Strategi PIC Keterangan Sedang dilaksanakan (daftar Unit Kerja di Lingkungan LAN yang menyelenggarakan Pelayanan Publik) Sedang dilaksanakan (Instrumen Penyusunan dan Penerapan SPP Unit Kerja LAN) Sedang dilaksanakan (Rencana dan Strategi Penyusunan dan Penerapan SPP Unit Kerja LAN) Belum dilaksanakan 14

47 No. URAIAN TAHAPAN Penyusunan dan Penerapan SPP Unit Kerja LAN; 5. Integrasi dan Finalisasi dokumen SPP Unit Kerja di Lingkungan LAN; 6 Penetapan Dokumen SPP Unit Kerja di Lingkungan LAN B. Tahap 2. Internalisasi, Sosialisasi, dan Penerapan SPP 1. Internalisasi Dokumen SPP kepada Unit Kerja LAN di Pusat dan Daerah; 2. Sosialisasi Dokumen SPP LAN kepada stakeholders LAN; 3. Penerapan SPP Unit Kerja di Lingkungan LAN di Pusat dan Daerah. PIC Keterangan Belum dilaksanakan Belum dilaksanakan Penyempurnaan Materi Internalisasi Penyempurnaan Materi Sosialisasi Belum dilaksanakan C. Tahap 3. Pengukuran Dampak/ Perubahan 1. Melakukan pemantauan Belum dilaksanakan 15

48 No. URAIAN TAHAPAN (monitoring) terhadap penyusunan penerapan SPP Unit Kerja di Lingkungan LAN di Pusat dan Daerah; 2. Mengevaluasi dan menilai dampak dari penyusunan dan penerapan SPP terhadap pelaksanaan tugas dan kinerja lembaga dan kinerja pegawai LAN PIC Keterangan Belum dilaksanakan Keterangan: 1. Uraian kegiatan pada masing-masing tahapan dapat dilihat pada poin a. Rencana Kerja Rinci 2. Setiap tahun pelaksanaan program dan kegiatan dibagi dalam 4 bagian dan satu bagian mewakili pelaksanaan selama 3 bulan. 16

49 9. PROGRAM MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM : MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN KEGIATAN : MONITORING No Uraian Tahapan 1 Penyempurnaan Pedoman Teknis Penyelenggaraan Program dan Kegiatan di Lingkungan LAN 2 Pengembangan sistem informasi monitoring program dan kegiatan berbasis internet. 3 Sosialisasi dan implementasi prosedur dan mekanisme monitoring dilakukan setelah pedoman dan sistem informasi monitoring tersusun, dan dilakukan melalui: Rapat Pimpinan Rapat Koordinasi Kegiatan Sosialisasi 4 Implementasi dilaksanakan setelah tahapan sosialisasi Keterangan Telah dilakukan Telah dilakukan Akan dilakukan Akan dilakukan 1

50 dan internalisasi ke setiap unit kerja telah dilaksanakan secara efektif. Implementasi dilakukan berjenjang dimulai dari unit kerja di tingkat unit kerja eselon II, tingkat Satker dan Tingkat Lembaga. 5 Evaluasi ketepatan pelaksanaan proses monitoring sesuai standar dan mekanisme yang telah ditetapkan. 6 Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan setelah disusunnya Sistem Informasi Monitoring Kegiatan dengan indikator: - Persentase kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana & target yang telah ditetapkan - Persentase kegiatan yang memiliki penyerapan anggaran di atas 90% - Rentang waktu penyelesaian permasalahan pelaksanaan kegiatan Akan dilakukan 2

51 PROGRAM : MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN KEGIATAN : EVALUASI TAHUNAN No Uraian Tahapan 1 Penyusunan Pedoman Evaluasi dan Monitoring Program dan Kegiatan di Lingkungan LAN 2 Peningkatan pemahaman Satker dan Unit Kerja Eselon II mengenai penyusunan Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan di lingkungan LAN 3 Sosialisasi dan implementasi prosedur dan mekanisme evaluasi dilakukan setelah pedoman dan penyempurnaan tersusun, dan dilakukan melalui: 1. Rapat Pimpinan 2. Rapat Koordinasi 3. Kegiatan Sosialisasi 4. Forum Evaluasi 4 Implementasi dilaksanakan setelah tahapan sosialisasi dan internalisasi ke setiap unit kerja telah dilaksanakan secara efektif. Implementasi Keterangan Telah dilakukan Telah dilakukan Akan dilakukan Akan dilakukan 3

52 No Uraian Tahapan dilakukan berjenjang dimulai dari unit kerja di tingkat unit kerja eselon II, tingkat Satker dan Tingkat Lembaga. 5 Evaluasi ketepatan pelaksanaan proses evaluasi sesuai standar dan mekanisme yang telah ditetapkan. 6 Mengevaluasi dampak yang ditimbulkan setelah diberlakukannya Pedoman Evaluasi dan Monitoring Kegiatan dengan indikator: - Persentase kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana & target yang telah ditetapkan - Persentase kegiatan yang memiliki penyerapan anggaran di atas 90% - Kecepatan tindakan koreksi atas penyimpangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Keterangan Akan dilakukan Akan dilakukan 4

53 PROGRAM : MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN KEGIATAN : EVALUASI LIMA TAHUNAN No Uraian Tahapan 1 Penyusunan Pelaporan Evaluasi Lima tahunan 2 Peningkatan pemahaman Satker dan Unit Kerja Eselon II mengenai penyusunan Laporan Evaluasi Program dan Kegiatan Lima tahunan di lingkungan LAN 3 Implementasi evaluasi tahunan dilakukan melalui: 1. Rapat Pimpinan 2. Rapat Koordinasi 3. Forum Evaluasi 4. Sosialisasi/Bimtek 4 Evaluasi ketepatan pelaksanaan proses evaluasi sesuai standar dan mekanisme yang telah ditetapkan. 5 Mengevaluasi perubahan yang terjadi untuk mengukur sejauhmana pencapaian hasil, kendala dan permasalahan yang ada dapat menjadi masukan bagi perbaikan pelaksanaan rencana selanjutnya. KET Akan dilakukan Akan dilakukan Akan dilakukan 5

54 C. KRITERIA KEBERHASILAN NO PROGRAM KEGIATAN KRITERIA KEBERHASILAN 1 Quick Wins 1. KEGIATAN PELAYANAN KEDIKLATAN SECARA ONLINE 2 Program Manajemen Perubahan 2. KEGIATAN PELAYANAN STIA LAN BERBASIS INTERNET 1. Penyusunan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi 1. Terbangunnya Sistem Informasi Diklatpim dan Diklat Teknis yang terintegrasi 2. Termanfaatkannya pelayanan pemanggilan dan pengusulan kepesertaan diklat secara online (seluruh proses pengusulan dan pemanggilan kepesertaan diklat telah dilakukan secara online) 3. Peningkatan kualitas pelayanan kediklatan 4. Jumlah akses stakeholders pada web diklatpim dan diklat teknis; 1. Terbangunnya website yang dapat berfungsi sebagai media peningkatan layanan STIA LAN. 2. Termanfaatkannya website STIA LAN oleh stakeholder. Identifikasi pemanfaatan dilakukan melalui evaluasi per tiwulan. 1. Tersedianya dokumen Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi komunikasi 2. Tersosialisasikannya dan terinternalisasi reformasi birokrasi melalui manajemen perubahan kepada seluruh pegawai di lingkungan LAN 3. Implementasi strategi manajemen perubahan 6

55 NO PROGRAM KEGIATAN KRITERIA KEBERHASILAN 3 Penataan Peraturan Perundang Undangan 4 Penataan dan Penguatan Organisasi 2. Sosialisasi dan Internalisasi Manajemen Perubahan Identifikasi Peraturan Perundang Undangan 1. Restrukturisasi/penataan tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan LAN 2. Penguatan unit kerja yang berkaitan dengan organisasi tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian, dan diklat 1. Meningkatnya kesadaran, pemahaman dan komitmen dari pimpinan dan seluruh jajaran pegawai di lingkungan LAN untuk melaksanakan reformasi birokrasi 2. Terkonsolidasikannya proses manajemen perubahan melalui persiapan da pelaksanaan program dan kegiatan reformasi birokrasi di lingkungan LAN 3. Terbangunnya budaya e-learning dan budaya perubahan di civitas LAN Tersusunnya dokumen identifikasi peraturan/keputusan tahun yang memuat hasil review dan evaluasi yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan deregulasi dan regulasi. 1. Struktur organisasi yang efektif dan efisien 2. Tingkat konflik dalam organisasi yang rendah 3. Prosentase pencapaian tujuan organisasi meningkat 1. Tertatanya sistem dan prosedur organisasi yang baikdi lingkungan LAN 2. Peningkatan kualitas pelayanan publik di unit organisasi pelayanan publik di lingkungan LAN 3. Peningkatan kualitas pembinaan SDMdi lingkungan LAN Peningkatan kualitas pembinaan dan penyelenggaraan diklat oleh LAN 7

56 NO PROGRAM KEGIATAN KRITERIA KEBERHASILAN 5 Penataan Tatalaksana 1. PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI 1. Tersusunnya daftar kebutuhan SOP LAN berdasarkan Tugas dan Fungsi; 2. Tersusunnya daftar SOP yang ada dan SOP yang belum ada; 3. Tersusunnya Instrumen Pengembangan SOP LAN; 4. Tersusunnya Rencana dan Strategi Pengembangan SOP LAN; 5. Terlaksananya kegiatan konsolidasi dan implementasi Rencana Srategi Pengembangan SOP LAN; 6. Terlaksananya pengembangan SOP LAN; 7. Tersusunnya Draft SOP LAN; 8. Tersusunnya Draft Akhir SOP LAN; 9. Dokumen SOP LAN; 2. PENYUSUNAN TATA LAKSANA (BUSSINESS PROCESS) YANG MENGHASILKAN E- GOVERNMENT MELALUI PENERAPAN E- OFFICE 1. Tersedianya Rencana Detail Pengembangan ICT LAN 2. Tersedianya sistem operasi prosedur dan infrastruktur sesuai kebutuhan 3. Tersedianya Portal web lan dan dengan sub domainnya 4. Tersedianya Sistem Aplikasi tata persuratan 5. Tersedianya Sistem Aplikasi Kearsipan 6. Tersedianya Sistem Aplikasi SMS 7. Tersedianya LAN Intranet Information system 8. Terselenggaranya keamanan serta kecepatan system yang handal 9. Dapat diaksesnya Portal web lan dan dengan sub domain sebagai berikut : 8

57 NO PROGRAM KEGIATAN KRITERIA KEBERHASILAN (Badung, Makassar, Samarinda danaceh) (Jakarta, Bandung dan Makassar) 10. Dapat diaksesnya Sistem Aplikasi tata persuratan elektronis yang mempermudah mengelola persuratan baik berupa surat masuk atau pun surat keluar, Memo, Disposisi, maupun Nota Dinas. 11. Dapat diaksesnya Sistem Aplikasi Kearsipan yang mempermudah proses pengelolaan dokumen Kearsipan. 12. Dapat diaksesnya Sistem Aplikasi SMS Gateway yang mempermudah proses penyampaian informasi melalui layanan SMS. 13. Dapat diaksesnya LAN Intranet Information system yang merupakan Sistem Aplikasi manajemen database internal yang terdiri dari sub sistem aplikasi manajemen Kepegawaian, sub sistem aplikasi manajemen perjalanan dinas, sub sistem aplikasi manajemen perencanaan dan pelaporan, sub sistem aplikasi pengelolaan Aset/perlengkapan, sub sistem manajemen keuangan, dengan alamat Meningkatnya keamanan kecepatan dan akuntabilitas pelaksanaan tugas dan kinerja Lembaga Administrasi Negara. 9

58 NO PROGRAM KEGIATAN KRITERIA KEBERHASILAN Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 1. Penataan Sistem Rekrutmen Pegawai 1. Tersusunnya Sistem Rekrutmen Pegawai LAN yang terbuka, transparan, dan akuntabel 2. Terpenuhinya kebutuhan pegawai pada satuan unit organisasi sesuai dengan standar kompetensi ; 3. Pelaksanaan Pengadaan Pegawai yang Terbuka, Transaparan, Akuntabel, dan mudah diakses calonpelamar; 4. Tertatanya prosedur kerja yang efektif dan efisien 2. Analisis Jabatan 1. Dokumen hasil analisis jabatan (uraian jabatan dan persyaratan jabatan) yang jelas dan telah memperhitungkan penilaian akurat tentang pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan karakteristik lain yang diperlukan. 2. Penetapan hasil analisis jabatan (uraian jabatan dan persyaratan jabatan). 3. Pelaksanaan/ Implementasi hasil analisis jabatan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan tiap jabatan 4. Peningkatan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan dan kinerja LAN 3. Evaluasi Jabatan 1. Tersedianya ranking jabatan 2. Tersedianya tingkatan jabatan 3. Tersedianya hasil evaluasi jabatan 4. Tersedianya harga setiap jabatan 5. Terlaksananya pemberian tunjangan kinerja 6. Meningkatnya kinerja individu, unit dan institusi 4. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan 7. Dokumen standar kompetensi pada setiap jabatan di LAN 8. Penetapan standar kompetensi jabatan 10

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan 1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Program, Kegiatan, dan hasil yang Diharapkan pada Tingkatan Mikro 3. Format Road Map 4. Langkah langkah Penyusunan Road Map 2 1 Road Map Road Map merupakan rencana

Lebih terperinci

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan Program/Kegiatan, Output, Tahapan Kerja, Waktu Pelaksanaan, Kriteria Keberhasilan, Rencana Anggaran dan Penanggungjawab No PROGRAM/ KEGIATAN Output Tahapan Kerja Output Tahapan Kerja Kriteria Keberhasilan

Lebih terperinci

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam RINGKASAN EKSEKUTIF Di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, ditetapkan bahwa Kementerian Dalam Negeri merupakan salah satu unsur kementerian/ lembaga yang memiliki tugas

Lebih terperinci

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI Agenda Prioritas mempunyai agenda prioritas yang dibagi 3 (tiga) fase yang masing-masing berlangsung selama 12 (dua belas) bulan. Untuk menjamin tercapainya

Lebih terperinci

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN Program/Kegiatan, Output, Tahapan Kerja, Waktu Pelaksanaan, Kriteria Keberhasilan, Rencana Ang garan

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA buku 1 PEDOMAN pengajuan dokumen usulan reformasi birokrasi kementerian/lembaga Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 7 tahun 2011 kementerian pendayagunaan

Lebih terperinci

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS - 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH buku 3 PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 9 tahun 2011 kementerian

Lebih terperinci

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN Reformasi Birokrasi NASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI Pengorganisasian Pelaksanaan Tim Pengarah Kementerian/Lembaga Ketua: Pimpinan K/L Sekretaris: Sekjen Anggota: Pejabat Eselon I Pemerintah

Lebih terperinci

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB Mataram, 10 12 April 2012 Pokok Bahasan 1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Format Road Map 3. Langkah-langkah

Lebih terperinci

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI Manajemen Perubahan Seluruh proses reformasi birokrasi di instansi akan mengarah pada rekonseptualisasi organisasi dan mekanisme kerja instansi secara menyeluruh. Proses

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN 17 A. Rincian Pelaksanaan Kegiatan BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN Rincian pelaksanaan kegiatankegiatan reformasi birokrasi pada tahun 2011 meliputi penanggung jawab, time frame per bulan, output /hasil yang

Lebih terperinci

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan AREA PERUBAHAN Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) didasarkan pada kondisi dan kebutuhan Kemenko PMK dalam mewujudkan agenda

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI BADAN INTELIJEN NEGARA BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI BADAN INTELIJEN NEGARA BAB I PENDAHULUAN LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI BADAN INTELIJEN NEGARA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Reformasi Birokrasi bermakna suatu perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan, serta

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan Pokja Reformasi Birokrasi

Laporan Kegiatan Pokja Reformasi Birokrasi Laporan Kegiatan Pokja Reformasi Birokrasi 2011-2012 Reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Perdagangan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 02.1/M-DAG/PER/1/2012 Tentang

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA buku 2 PEDOMAN PEnilaian dokumen usulan dan road map pelaksanaan reformasi birokrasi kementerian/ lembaga Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi nomor 8 tahun 2011

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017 1 REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017 2 REFORMASI BIROKRASI PENGERTIAN Upaya melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut

Lebih terperinci

Program Reformasi Birokrasi di BATAN

Program Reformasi Birokrasi di BATAN Program Reformasi Birokrasi di BATAN Tupoksi BATAN Undang Undang No. 10 tahun 1997 Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan tenaga nuklir Visi Terwujudnya iptek

Lebih terperinci

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA - 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PRT/M/2016 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.753, 2015 KEMEN-ESDM. Reformasi Birokrasi. Unit Pengelola. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG UNIT PENGELOLA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1465, 2015 BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U No.1465, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Laporan Kinerja. Pemerintah Daerah. Rencana Tindak Pengendalian Penyajian. Asistensi Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI INSPEKTORAT UTAMA 7 AGUSTUS 2017 OUTLINE 1 2 3 Tujuan, Sasaran, Arah dan Kerangka Kebijakan RB Ukuran Keberhasilan RB Peran Inspektorat dalam

Lebih terperinci

Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas. Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana

Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas. Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana OUTLINE GRAND DESIGN DAN ROAD MAP REFORMASI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS ASESMEN

Lebih terperinci

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2

2017, No Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1140, 2017 KEMEN-DPDTT. Road Map. 2017-2019. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ROAD

Lebih terperinci

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL Jl.HR Rasuna Said Kav C-19 Kuningan Jakarta Selatan 12920 DKI Jakarta www.ombudsman.go.id 1 ROADMAP SEKRETARIAT JENDERAL OMBUDSMAN

Lebih terperinci

Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan

Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan Disajikan di Universitas Diponegoro, Semarang 8 November 2011 Bagian Ketatalaksanaan Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Pendidikan Nasional 2011 20/07/2017

Lebih terperinci

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini.

- 2 - Pasal 3. Pasal 5 Area sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan ini. - 2 - Pasal 1 Menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tentang Road Map Reformasi Birokrasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 2015 2019. Pasal 2 Road Map Reformasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG REFORMASI BIROKRASI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

2013, No.646 4

2013, No.646 4 2013, No.646 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 9 TAHUN 2011 KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1430, 2016 KEMEN-DPDTT. Road Map RB 2015-2019. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH Sasaran Reformasi Birokrasi Maraknya KKN Buruknya Pelayanan Publik Rendahnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja 8 Area Perubahan Bersih dari KKN Pelayanan

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

Laporan Kemajuan Reformasi Birokrasi LAN

Laporan Kemajuan Reformasi Birokrasi LAN Laporan Kemajuan Reformasi Birokrasi LAN Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi LAN 3/19/2014 Bagian I Pendahuluan Reformasi Birokrasi LAN saat ini sudah memasuki tahun ketiga. Sejak pertama dicanangkan pada

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 1 LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2016 2 KATA PENGANTAR Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Keberadaan BKN secara yuridis formal termuat di dalam Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan 2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI BANTEN A B S T R A K Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL SOSIALISASI ROADMAP REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL & KOORDINASI TINDAK LANJUT PELAKSANAAN

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar No.924, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI Lampiran II Peraturan Menpan dan RB No. 31 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Secara Online PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.646, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN SOSIAL. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Penyelenggaraan. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.1899, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PETA JALAN REFORMASI BIROKRASI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI A. Pendahuluan Salah satu area perubahan dalam reformasi birokrasi yang wajib dilaksanakan oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah adalah penataan tata

Lebih terperinci

TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN

TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN Aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik pada instansi pemerintah sekarang ini menuntut untuk menggunakan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN DAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI. Pelaksanaan reformasi birokrasi dibagi ke dalam dua tingkatan pelaksanaan, yaitu:

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN DAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI. Pelaksanaan reformasi birokrasi dibagi ke dalam dua tingkatan pelaksanaan, yaitu: - 47 - BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN DAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI A. Strategi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pelaksanaan reformasi birokrasi dibagi ke dalam dua tingkatan pelaksanaan, yaitu: 1. Nasional

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan BAB IV A. Simpulan Laporan kinerja Sekretariat Kabinet tahun 2015 ini merupakan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian visi dan misi Sekretariat Kabinet dalam rangka menuju organisasi yang efektif,

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT - 1 - GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2014 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH 1 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR Herry Yana Sutisna Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur SASARAN DAN TARGET

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016 DAFTAR ISI Kata Pengantar..... i Daftar Isi..... ii Daftar Gambar... v Daftar Tabel... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi

KATA PENGANTAR. Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur merupakan elemen terpenting bagi instansi pemerintah yang berperan sebagai penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH SASARAN REFORMASI BIROKRASI pemerintahan belum bersih, kurang akuntabel dan berkinerja rendah pemerintahan belum efektif dan efisien pemerintahan yang bersih,

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan PANDUAN Sistem Manajemen Penjaminan Mutu Lembaga Berbasis Reformasi Birokrasi Internal (RBI) Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Disusun oleh Tim Pengembang Lembaga (TPL) LPMP/ BDK Klaster II BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

- 7 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku Kepala Pemerintahan telah menetapkan Peraturan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1 Kata Pengantar Reformasi birokrasi dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM pada hakikatnya adalah perubahan besar dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017

REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI. Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017 REFORMASI BIROKRASI BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI Rapat PRA RAKER B2TKE 2017 Tangsel, 30 Maret 2017 DAFTAR ISI LATAR BELAKANG DASAR HUKUM PROGRAM RB REVIEW KEG RB 2015/2016 KEGIATAN RB 2016/2017

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI Oleh Opong Sumiati Dasar Hukum Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

Lebih terperinci

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi KONDISI UMUM SEBELUM REFORMASI BIROKRASI 2 MASIH DIWARNAI DENGAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO Disampaikan dalam Training Peningkatan Kapasitas Aparat Pengawasan Internal Itjen Kemenristekdikti Bogor 29 April 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai lembaga penyelenggara manajemen kepegawaian negara berkomitmen untuk memajukan dan mengembangkan sistem manajemen kepegawaian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/ 11/M.PAN/08/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/ 11/M.PAN/08/2007 TENTANG PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/ 11/M.PAN/08/2007 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (ToR) RtR

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (ToR) RtR KERANGKA ACUAN KEGIATAN (ToR) RtR Survei/evaluasi kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Kementerian PAN dan RB 1. Hubungan dengan Logika Program: a. EOPO: 1.2. KemenPAN RB mengimplementasikan sistem

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI Jakarta, 11 Agustus 2015 Disampaikan pada acara : Rapat kerja Tengah Tahun Lembaga Penyiaran RRI Tahun 2015 Esensi Reformasi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA 2012 Kedeputian Pelayanan Publik Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) UNIT PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PELAYANAN INFORMASI PUBLIK Melayani Informasi, Memajukan Negeri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu prasyarat penting dalam

Lebih terperinci