BAB 3 PEMBUATAN COMPANY PROFILE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 PEMBUATAN COMPANY PROFILE"

Transkripsi

1 BAB 3 PEMBUATAN COMPANY PROFILE 3.1. Pengertian Company Profile dan Isinya Company Profile merupakan penjelasan mengenai perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate value serta product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan kedua value diatas. Corporate value atau nilai-nilai perusahaan tercemin dalam beberapa hal berikut : 1. Sejarah Berdirinya Usaha Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada pihak-pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan ataupun kosumen mengenai dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat didalamnya. 2. Visi & Misi Usaha Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh usaha kita dalam jangka panjang atau dengan kata lain perusahaan dalam periode tertentu ingin menjadi perusahan yang seperti apa? (What to Be?) Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai tujuan perusahaan. 3. Struktur Organisasi Struktur organisasi berisi susunan/hirarki tanggungjawab pekerjaan dalam perusahaan berikut nama individu pada masing-masing pekerjaan. Kegunaan struktur organisasi dalam company profile adalah agar konsumen atau pihakpihak lain yang bekerjasama dengan perusahaan dapat mengetahui person in

2 charge yang langsung berhubungan dengan mereka dalam pekerjaan ataupun masalah. 4. Kinerja Perusahaan Kinerja perusahan terdahulu dapat dibedakan atas : Pengalaman Pekerjaan Terdahulu Pengalaman perusahan dalam menanggani pekerjaan terdahulu dapat dilakukan secara verbal/tulisan ataupun visual/grafik dengan menampilkan dokumentasi foto/video hasil pekerjaan tersebut. Laporan Keuangan Perusahaan Laporan keuangan perusahaan diperlukan bergantung kepada kebutuhan akan company profile tersebut. Apabila company profile dibutuhkan dari segi keuangan seperti untuk investasi/saham atau kerjasama dengan lembaga keuangan maka laporan keuangan perusahaan diperlukan sebagai data penting dalam pertimbangan kerjasama tersebut. Sedangkan apabila company profile tidak dibutuhkan dalam segi keuangan atau company profile dibutuhkan oleh klien/konsumen yang membutuhkan produk/servis perusahaan maka laporan keuangan tidak dibutuhkan. Laporan keuangan perusahaan hanya ditampilkan dalam company profile pada media print saja tidak di media lain atau media televisi. Product Value atau nilai-nilai produk/servis yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dicerminkan oleh faktor-faktor marketing mix khususnya 7P yaitu Product, Price, Promotion, Placement, People, Process, dan Physical Evidence. Penjelasan dari masing-masing marketing mix adalah sebagai berikut : 1. Product Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas, ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.

3 2. Price Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga, serta sistem buy 1 get 1 free. 3, Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara : Advertising (Iklan) Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut : o Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran. o Media TV dan Radio (Broadcast) : Iklan TV, Iklan Radio Sales Promotion Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat. Personal Selling Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan kemungkinan untuk dapat mencoba produk secara langsung. Public Relation Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar. 4. Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).

4 5. People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. 6. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. 7. Physical Evidence Penampilan fisik serta keadaan dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk restoran. Berdasarkan marketing mix diatas, perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya dengan para pesaing/kompetitor untuk kemudian menentukan dari faktor-faktor manakah dari ketujuh marketing mix tersebut, perusahaan memiliki keunggulan (competitive advantage) dibandingkan pesaing. Setelah perusahaan berhasil mengidentifikasikan posisinya maka ANGKATLAH KELEBIHAN tersebut sebagai selling point dalam company profile khususnya dari segi produk/service 3.2. Sumberdaya Manusia dalam Pembuatan Company Profile Dalam pembuatan company profile umumnya dilakukan oleh suatu tim yang dibentuk dalam suatu marcom agency. Tim tersebut terdiri atas : 1. Bagian Konsep dan Pengembangan. Konsep dan pengembangan dilakukan bersama oleh perusahaan dan advertising agency berdasarkan atas tujuan dari company profile dan bagian-bagian atau semua bagian dari corporate value dan product value yang akan diangkat sebagai key point company profile. Konsep dan Pengembangan ini dituangkan

5 dalam penjelasan deskriptif yang akan ditindaklanjuti oleh bagian kreatif dan produksi. Pekerjaan yang pada bagian/departemen ini adalah : Researches (Peneliti Lapangan) Posisi ini tidak harus dimiliki sebuah marcom agency karena tugas untuk meneliti pasar perusahaan dan perilaku konsumen dapat dilakukan secara outsourcing dengan lembaga riset pemasaran yang cukup banyak di Indonesia seperti Survey Research Indonesia, AC Nielsen, Frontier, MarkPlus dan lain-lain. Media Analyst Pekerjaan ini adalah menganalisa media-media yang tepat bagi perusahaan untuk dapat menempatkan company profile mereka agar tepat sasaran kepada target audience perusahaan. Media Analyst juga melakukan analisa biaya yang sesuai dengan budget perusahaan. Other Skill Pekerjaan-pekerjaan lain dalam bagian konsep dan pengembangan adalah Account Executive yang berperan sebagai penghubung antara perusahaan dengan marcom agency dari pihak marcom agency sehingga terjadi kesepakatan pendapat dalam pembuatan company profile. Marketing Manager atau Marketing Communication Manager berperan dalam penghubung antara perusahaan dengan marcom agency dari pihak perusahaan. Kedua pekerjaan diatas bekerja berdasarkan data-data yang didapat oleh researchers dan media analyst. 2. Bagian Kreatif dan Produksi Bagian kreatif adalah bagian yang menterjemahkan konsep menjadi visual dan grafik yang disesuaikan dengan perilaku / karakteristik konsumen dari produk. Pada bagian ini berisi orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas dan seni yang baik serta mampu menterjemahkannya pada orang lain khususnya konsumen. Bagian produksi adalah bagian yang membuat konsep kreatif yang telah dituangkan dalam visual dan grafik menjadi bentuk media company profile umumnya media print (pasif) dan media TV (dinamis).

6 Pekerjaan-pekerjaan dalam bagian kreatif dan produksi adalah sebagai berikut : Photographers atau Cameraman Photographers adalah tenaga ahli dalam bidang fotografi yang menterjemahkan obyek visual menjadi dua dimensi dalam bentuk foto yang sesuai dengan konsep. Cameraman adalah tenaga ahli dalam bidang audio visual yang menterjemahkan konsep menjadi urutan kejadian / scene dalam bentuk film/movies. Writers atau Penulis Skenario atau Editor Pekerjaan Writers atau Penulis Skenario dalam pembuatan company profile pada media TV (dinamis) adalah menterjemahkan konsep dengan data-data dari bagian konsep dan pengembangan menjadi urutan-urutan kejadian/scene dengan dialog-dialog atau narasi dalam company profile. Pekerjaan Writers atau Editor dalam pembuatan company profile pada media print ad adalah menyelaraskan konsep yang telah dibentuk dengan hasil fotografi menjadi suatu kesatuan naskah yang menjadi isi dari company profile. Artist Artis merupakan figur-figur yang ditampilkan baik dalam print ad ataupun TV ad. Figur artis ini dapat mencerminkan pemakai produk/servis yang menjadi konsumen perusahaan ataupun individu-individu dalam perusahaan khususnya pemimpin perusahaan yang menjelaskan serta menggambarkan keadaan perusahan. Other Support Support atau pendukung dalam bagian produksi sangatlah banyak tetapi secara umum dapat dibedakan antara lain lighting and sounds, administrasi dan keuangan, konsumsi dan property crew (kostum, tempat, fasilitas pendukung dll). Peran support ini sangatlah penting dalam menunjang kelancaran pembuatan company profile karena tanpa adanya mereka mustahil pembuatan company profile dapat berjalan dengan baik.

7 3.3. PROSES PEMBUATAN COMPANY PROFILE Pembuatan company profile tidak melalui proses yang singkat akan tetapi melalui beberapa tahapan yang harus dilewati. Dimana setiap tahapan tersebut, pembuat company profile bekerjasama dengan perusahaan agar setiap tahap tersebut dapat terlaksana dengan baik. Tahapan pembuatan company profile adalah sebagai berikut : 1. Pemahaman akan produk atau service. Pembuat company profile haruslah memahami product value dari perusahaan dengan baik. Untuk mencapai hal tersebut umumnya pembuat company profile diberikan pemahaman/penjelasan oleh perusahaan mengenai produk mereka dan perbandingannya dengan produk pesaing. Tidak tertutup kemungkinan dalam proses pemahaman ini pihak pembuat company profile dapat menemukan halhal lain dalam product value yang belum diketahui oleh perusahaan serta kemungkinan hal tersebut dapat menjadi selling point perusahaan dalam company profile. 2. Pemilihan media penyampaian company profile. Media penyampaian company profile secara umum adalah media print/cetak dan media broadcast(tv, Radio, Internet, dll). Pemilihan media yang akan digunakan ditentukan oleh beberapa hal yaitu : Kesesuaian dengan produk/service perusahaan dan target konsumen. Kesesuaian media dengan produk/service perusahaan dan target konsumen ditentukan berdasarkan atas kelas sosial dari media dan produk serta kelas sosial target konsumen yang dibedakan atas Kelas Sosial Masyarakat yang terdiri atas Kelas Bawah, Kelas Menengah, dan Kelas Atas. Data-data tersebut diperoleh dari Bagian Konsep dan Pengembangan atau tepatnya dari researcher dan lembaga riset pemasaran. Contohnya PT. Daimler Chrsyler Indonesia sebagai produsen mobil mewah Mercedes Benz dan

8 Chrsyler yang menampilkan company profile dengan media TV ad (dinamis) pada stasiun televisi dengan kriteria penonton kelas atas seperti Metro TV, Trans TV, dan RCTI. Sedangkan media print (statis) ditampilkan dalam majalah-majalah seperti AutoExpert, Gatra/Tempo, Eksekutif dll. Anggaran/budget pembuatan company profile Secara umum anggaran yang besar dari perusahaan akan menghasilkan company profile yang baik namun semua hal tersebut bergantung kepada kinerja keseluruhan dari marcom agency ataupun pembuat company profile dalam menyiasati keterbatasan dana agar dapat menghasilkan company profile yang efektif. Company profile yang efektif adalah company profile yang mencakup semua yang diinginkan perusahaan dan dapat diterima pesannya dengan baik oleh target audience dari company profile tersebut. Banyak tidaknya serta model pesan/message yang disampaikan Keterbatasan media TV dari segi waktu tayang yang relatif pendek dan biaya yang besar membuat media ini tidak banyak digunakan perusahaan untuk menampilkan company profilenya. Sedangkan dengan media print ad dengan biaya yang relatif lebih murah dan tayang lebih lama serta dapat membawa semua pesan dari company profile membuat media ini menjadi pilihan bagi perusahaan dalam menampilkan company profilenya. 3. Pengaturan budget/dana untuk pembuatan company profile Pengaturan budget/dana untuk pembuatan company profile bergantung kepada media yang akan dipilih sebagai media penyampaian company profile. Media company profile yang memerlukan budget terbesar adalah Televisi. Penentuan besarnya dana yang dibutuhkan ditentukan oleh perusahaan sedangkan perincian dana ditentukan oleh pelaksana/pembuat company profile atau agency. Berikut ini perincian dana untuk beberapa media company profile.

9 MEDIA TV 1. TVC Design Cost No. Diskripsi Biaya 1 Pengembangan Konsep Rp Copy 3 Pengembangan Story Board Rp Art Direction Total Rp TVC Production Cost No. Diskripsi Biaya 1 Pra Produksi Rp Tenaga kerja bidang produksi Rp Pengeluaran Lokasi Rp Properti dan Kostum Artis Rp Biaya Konstruksi Rp Peralatan Rp Stok film dan proses Rp Transportasi Rp Konsumsi / Catering Rp Talents / Artis Rp Biaya-Biaya lain Rp Pasca Produksi Rp Sound Production Rp Sub Total Rp Production Fee 10% Rp Total Rp TOTAL TVC PRODUCTION Rp

10 MEDIA PRINT AD 1. Biaya Design Media Print No. Diskripsi Biaya 1 Copy Writing Rp Layout/Design Rp Finish Artwork Rp Art Director Supervision Rp Total Rp Biaya Produksi Media Print No. Diskripsi Biaya 1 Photography Rp Talents & Make Up Rp Set & Property Rp Retouch & Crop Rp Master Illustration Rp Color Separation Rp Art Director Supervision Rp Total Rp TOTAL BIAYA PRODUKSI PRINT Rp Pelaksanaan pembuatan Efektif Company Profile. Dalam pembuatan company profile apabila semua persyaratan diatas telah dilakukan dengan baik maka hal tersebut timbul berkat kerjasama tim yang solid. Kerjasama tim yang solid ini dapat terjadi apabila komunikasi antara tim berjalan dengan lancar.

11 Kerjasama internal perusahaan bergantung kepada manajemen pihak perusahaan sedangkan yang penting diutamakan adalah kerjasama dengan pihak luar yaitu pihak agency yang membuat company profile. Kegiatan dalam pembuatan company profile dibedakan atas : 4.1 Kegiatan pra produksi Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada kegiatan pra produksi adalah : Pemahaman materi company profile yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu agency dan perusahaan melalui rapat bersama. Penyusunan konsep materi company profile yang disepakati bersama. Penyusunan skenario atau storyboard untuk company profile pada media broadcast. 4.2 Kegiatan produksi Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada kegiatan produksi adalah : Persiapan fasilitas-fasilitas pendukung dan tenaga-tenaga ahli dalam pembuatan company profile. Pelaksanaan pembuatan company profile berdasarkan konsep materi yang telah disepakati bersama oleh perusahaan dan agency. Pengontrolan proses produksi yang dilakukan oleh kedua belah pihak sehingga produksi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan konsep. Pengkoreksian proses produksi yang tidak berjalan sesuai konsep materi dengan efektif dan efisien. 4.3 Kegiatan pasca produksi Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada kegiatan pasca produksi adalah : Pengeditan materi company profile disesuaikan dengan keterbatasan media company profile. Pembuatan hardcopy dan softcopy materi company profile. Penyampaian materi company profile kepada media penayangan company profile khususnya Televisi dan Broadcast. Ketiga kegiatan produksi diatas haruslah berkesinambungan dan terstruktur dengan baik disesuaikan dengan jadwal/waktu yang dibutuhkan. Sehingga untuk

12 mengatur jadwal yang baik sebaiknya semua kegiatan tersebut dibuat dalam jadwal kerja terstruktur dengan periode-periode waktu tertentu. Contoh jadwal kerja dapat dilihat seperti berikut : NO 1 Kegiatan 1 2 Kegiatan 2 3 Kegiatan 3 4 Kegiatan 4 KEGIATAN MINGGU KE

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1. Peranan Praktikan Selama kerja praktek, Baitussalam (PT. Papua Tour & Travel) pratikan memposisikan sebagai seorang desain grafis yang di tempatkan dibawah divisi marketing

Lebih terperinci

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan)

Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Rencana Bisnis Pendirian Perusahaan Baru (Corporate Business Plan) Ringkasan Eksekutif PT. INDOTRUST TECHNOLOGY merupakan perusahaan swasta nasional, yang rencananya akan didirikan pada bulan Juli tahun

Lebih terperinci

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes Hasil yg diharapkan Setiap Kelompok terdiri dari 5-6 orang Setiap Kelompok membuat 1 (satu) Rencana Bisnis Bidang usaha yang dipilih harus

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

FORMAT BUSINESS PLAN

FORMAT BUSINESS PLAN FORMAT BUSINESS PLAN A. Cover Depan 1. Buatlah cover dengan gambar dan desain yang menarik Gambar dan desain cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn

Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn BUSINESS PLAN (perencanaan bisnis) Eko Sri Haryanto, S.Sn, M.Sn COVER DEPAN Gambar dan Desain Menarik Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BIODATA CALON PESERTA

BIODATA CALON PESERTA FORMULIR PENDAFTARAN BEASTUDI MUDA (MAHASISWA UNGGUL INDONESIA) DIVISI PENDIDIKAN PKPU BIODATA CALON PESERTA Pas Foto x DATA DIRI PENDAFTAR Nama Lengkap Jenis Kelamin Fakultas/Jurusan Golongan Darah Tinggi/Berat

Lebih terperinci

Rancang Bangun Internet Marketing pada Toko Mainan Pelangi Semarang

Rancang Bangun Internet Marketing pada Toko Mainan Pelangi Semarang Rancang Bangun Internet Marketing pada Toko Mainan Pelangi Semarang Erwin Aryanto, Ajib Susanto Jurusan Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11, Jl. Imam Bonjol No. 207,Semarang

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: Konsep Manajemen Desain Jasa Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id WHAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset

A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Pertemuan 2 A. Aspek Perencanaan Kreatif Riset Aspek penting yang harus dilakukan dalam menyusun suatu rencana strategi adalah Riset. Mengapa riset? Mengetahui peta pasar Memantau persaingan Melihat posisi

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

F.SMP3.05 Versi : 3 (2012) Tanggal Revisi : 7 Juni 2012 Revisi : 3 Tanggal Berlaku: 3 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN. Deskripsi Mata Kuliah

F.SMP3.05 Versi : 3 (2012) Tanggal Revisi : 7 Juni 2012 Revisi : 3 Tanggal Berlaku: 3 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN. Deskripsi Mata Kuliah F.SMP3.05 Versi : 3 (2012) Tanggal Revisi : 7 Juni 2012 Revisi : 3 Tanggal Berlaku: 3 September 2012 KONTRAK PERKULIAHAN Jurusan : Manajemen Kode Mata kuliah : 4703 Nama Mata kuliah : Integrated Marketing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Alur Kerja Marcomm / Advertising Agency Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Marcomm/Advertising Agency Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian Perusahaan Advertising

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian Perusahaan Advertising BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Pengertian Perusahaan Advertising PT. Octappeal Indosetia Pengertian atau definisi Advertising Agency atau perusahaan periklanan adalah, suatu organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Mata Kuliah - Media Planning & Buying Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi

Lebih terperinci

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 3 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : POKOK BAHASAN PROSES PERIKLANAN DESKRIPSI Pembahasan pada modul ini meliputi tahap-tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang ditawarkan

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini tingkat persaingan antar industri mie instant semakin ketat dalam memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang bermunculan

Lebih terperinci

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2. Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir

PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir PERENCANAAN PERIKLANAN ZARA # Tugas Akhir ZARA adalah sebuah merek dari fashion product. Merek ini sudah mendunia. Mari mencoba untuk membuat dokumen perencanaan periklanan dari merek ini. Sebelum memulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Iklan adalah sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan komunikasi dari suatu organisasi atau perusahaan. Selain merupakan salah satu elemen dari

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Etika Periklanan-

Mata Kuliah - Etika Periklanan- Mata Kuliah - Etika Periklanan- Modul ke: Dinamika Industri dan Ancaman Masa Depan Etika Iklan Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan endorser dalam komunikasi merek sangat penting. Karena menunjukan hasil positif, kebutuhan endorser pun semakin berkembang dalam bentuknya saat ini.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI.. iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen merupakan suatu hal yang menarik untuk di teliti perkembangannya.kondisi perekonomian yang semakin membaik menyebabkan konsumen semakin

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk, atau MNC, telah mengoperasikan 4 dari 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

Commercial / Advertising Photography

Commercial / Advertising Photography Commercial / Advertising Photography F O T O G R A F I Fotografi berkembang sebagai dunia teknologi tersendiri dan teknologi fotografi telah mengubah wajah dunia menjadi dunia gambar. Melalui berbagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini. Perkembangannya-pun sangat pesat. Misalnya resolusi TV

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini. Perkembangannya-pun sangat pesat. Misalnya resolusi TV BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi (TV) adalah media yang menyajikan informasi berupa audio dan visual. Bermula pada 1920 televisi mulai di komersilkan. Mulai dari situ TV mulai menjadi media

Lebih terperinci

REDESAINING DAN REPOSITIONING

REDESAINING DAN REPOSITIONING REDESAINING DAN REPOSITIONING Oleh Rudi Irawanto REPOSITIONING Entis Sutisna Samijan Wahyu Setyaning Budi Stefani Joanne Angelina Germanotta Deddy Cahyadi Sundjoyo REPOSITIONING Perubahan POSISI PRODUK

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1. Rencana Implementasi Implementasi solusi bisnis berikut yang telah diperoleh dari solusi bisnis, akan diterapkan untuk wilayah Bandung, Bekasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan 0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang videography dan cinematography. Videography dan Cinematography ini

BAB I PENDAHULUAN. bidang videography dan cinematography. Videography dan Cinematography ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada akhir abad ke-20 turut mendorong pertumbuhan bidang videography dan cinematography. Videography dan Cinematography ini merupakan istilah

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bermunculannya stasiun-stasiun televisi swasta baru di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bermunculannya stasiun-stasiun televisi swasta baru di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin bermunculannya stasiun-stasiun televisi swasta baru di Indonesia menambah maraknya industri pertelevisian Indonesia dewasa ini. Saat ini tercatat sepuluh stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat persaingan

Lebih terperinci

SILABUS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

SILABUS PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Kode Deskripsi Perkuliahan Mata kuliah ini mempelajari beberapa materi konsep dasar komunikasi pemasaran dan proses komunsikasi pemasaran mencakup: analisis audiens, penyusunan bauran promosi, pengembangan

Lebih terperinci

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si

Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN. Berliani Ardha, SE, M.Si Modul ke: Marcomm Management DEFINISI AGEN PERIKLANAN Fakultas Komunikasi Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id Berliani Ardha, SE, M.Si Asters get their name from the

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melaksanakan magang pada PT. Visualima Citra Mandiri (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari tanggal 01 Februari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perusahaan sudah mulai berpikir kreatif dan inovatif untuk mempromosikan produk mereka, agar dapat diterima oleh masyarakat luas, sekaligus untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan sektor jasa pendidikan tinggi dalam memperebutkan calon mahasiswa semakin ketat. hal tersebut ditandai dengan munculnya perguruan tinggi baik negeri maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. desain mendapatkan ilmu-ilmu yang dibutuhkannya untuk terjun di bidang ini.

BAB I PENDAHULUAN. desain mendapatkan ilmu-ilmu yang dibutuhkannya untuk terjun di bidang ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk dapat menjadi seorang desainer grafis yang profesional dan mampu bekerja dengan baik di bidangnya, seorang mahasiswa desain haruslah memiliki ilmu yang cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan dunia industri. Berbagai macam industri pun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BAB IV ANALISIS TEORI MARKETING MIX DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN A. Temuan Penelitian Dari hasil mengumpulkan data-data yang diperoleh melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi peneliti selama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek sebagai Desainer Grafis saat ini sedang berkembang sangat pesat dan popular di kalangan masyarakat luas, dan pekerjaan sebagai desainer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SOLUSI BISNIS

BAB IV IMPLEMENTASI SOLUSI BISNIS BAB IV IMPLEMENTASI SOLUSI BISNIS 4.1 Model Konseptual Gambar 4.1 Model Konseptual Implementasi Solusi Bisnis Dalam pengimplementasian solusi bisnis untuk produk TV Satelit Prabayar Telkomvision ini, solusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. 144 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kajian dari Ilmu Komunikasi Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. Yaitu: (1) komunikator dalam program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman dan perkembangan suatu negara yang melahirkan pemikiran manusia akan keinginan tidak manjadi sederhana lagi, sehingga struktur perekonomian

Lebih terperinci

Programming TV. Tugas Departemen Program. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Programming TV. Tugas Departemen Program. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: Programming TV Tugas Departemen Program Fakultas Ilmu Komunikasi Syaifuddin, S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Televisi akan berfungsi sebagaimana mestinya apabila

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi adalah periklanan. Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi non personal dan promosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian informasi atau pesan yang dilakukan dari pihak satu kepihak lainya serta memahami makna atau mempunyai makna yang sama saat

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa yang dihasilkannya secara tepat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan kegiatan perekonomian saat ini, jumlah produk serta layanan jasa baru bermunculan cukup signifikan. Di zaman di mana perkembangan dan kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Strategi komunikasi pemasaran terpadu Dinas Kebudayaan

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS

UCAPAN TERIMA KASIH BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS UCAPAN TERIMA KASIH 1 BAB I MARKETING PLAN DALAM BISNIS 2 MARKETING PLAN! dalam Bisnis MARKETING PLAN DALAM BISNIS 3 ARTI MARKETING Arti umum marketing adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99)

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara proses produksi iklan di radio mandiri 98,3 FM Pekanbaru. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan kita sehari hari. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication, berasal

Lebih terperinci

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PERIKLANAN

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PERIKLANAN PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PERIKLANAN PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 Halaman 1 PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG

HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG HUBUNGAN PROMOSI PENJUALAN DENGAN MINAT PEMAKAIAN JASA TERHADAP PT. BROADCAST STUDIO DI BANDUNG DRAFT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mengikuti Ujian Sidang Sarjana Dalam Rangka Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat

BAB V PENUTUP. narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari data yang penulis dapatkan di lapangan, baik melalui wawancara dengan narasumber maupun pengamatan langsung selama penelitian, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas tinggi dengan harga murah tetapi juga perlu adanya komunikasi mengenai keberadaan

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran

Lebih terperinci

Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY. Berliani Ardha, SE, M.Si

Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY. Berliani Ardha, SE, M.Si Modul ke: Marcomm Management RUANG LINGKUP BISNIS JASA PENDUKUNG EKSTERNAL MARCOMM/ADVERTISING AGENCY Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan data dan analisis maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh MIAMI FLEET Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Skawan Creative Agency merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Creative Consultant membantu perusahaan dalam desain visual grafis dan Branding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, semakin banyak juga orang orang yang menginginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana dunia semakin menyatu, tidak bisa lagi kejadian di suatu negara tertutup bagi dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang perekonomian dan industri, namun agar laju pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan persaingan. Sebuah perusahaan yang dapat bertahan dalam kompetisi seperti ini

Lebih terperinci

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MEDIA CETAK

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MEDIA CETAK MEDIA CETAK PENGERTIAN DASAR RUANG LINGKUP KERJA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGERTIAN DASAR? TUKANG REKLAME? PEKERJAAN BIKIN IKLAN? SPANDUK? BROSUR? KARTU UNDANGAN? TUKANG CETAK SABLON? DIGITAL PRINTING?

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6. 1 Kesimpulan 1. Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data diperoleh bahwa segmentasi untuk produk kartu selular CDMA Esia dibagi menjadi sebagai

Lebih terperinci