HASIL PENELITIAN SKRIPSI PENGGUNAAN BAHASA DAERAH GORONTALO PADA SISWA KELAS IV SDN 4 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL PENELITIAN SKRIPSI PENGGUNAAN BAHASA DAERAH GORONTALO PADA SISWA KELAS IV SDN 4 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO"

Transkripsi

1 ARTIKEL HASIL PENELITIAN SKRIPSI PENGGUNAAN BAHASA DAERAH GORONTALO PADA SISWA KELAS IV SDN 4 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO Oleh YANE HARDIYANTI MAHMUD NIM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2 PENGGUNAAN BAHASA DAERAH GORONTALO PADA SISWA KELAS IV SDN 4 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO Yane Hardiyanti Mahmud Universitas Negeri Gorontalo Jalan. Jenderal Sudirman No.6 Telp (0435) Faks (0435) Abstrak Yane Hardiyanti Mahmud Penggunaan Bahasa Daerah Gorontalo Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Telaga Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Dajani Suleman, M.Hum dan Pembimbing II Dra. Hj. Evi Hasim, M.Pd. Rumusan Masalah penelitian ini adalah Bagaimanakah Penggunaan Bahasa Daerah Gorontalo Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Telaga Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.Tujuan penelitian ini adalahuntuk memperoleh gambaran terhadap penggunaan bahasa daerah Gorontalo pada siswa kelas IV SDN 4 Telaga Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa daerah Gorontalo cenderung menurun, fenomena ini terlihat pada saat proses pembelajaran (segi interen) karena tidak maksimalnya waktu pertemuan (hanya satu kali pertemuan dalam seminggu) atau dua kali tiga puluh lima menit, kurangnya buku penunjang, dan tidak adanya guru yang profesional. Di luar proses pembelajaran (segi eksteren) komunikasi antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru lebih didominasi penggunaan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dibandingkan bahasa daerah Gorontalo. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Adanya indikasi penggunaan bahasa daerah Gorontalo sebagai alat komunikasi baik antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru berangsur-angsur akan hilang. Kata Kunci : Penggunaan Bahasa Daerah Gorontalo 2

3 BAB I PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi setiap manusia. Dengan bahasa hubungan antara manusia dengan manusia yang lain akan semakin akrab dan lebih baik lagi. Melalui bahasa manusia bisa menyampaikan isi pikiran dan perasaan kepada orang lain baik secara lisan maupun secara tertulis.bahasa berperan penting dalam proses komunikasi karena merupakan alat yang digunakan manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya, atau dalam menyampaikan pesan kepada orang lain, karena tanpa bahasa upaya untuk merubah sikap, pendapat, dan perilaku orang lain tidak dapat diwujudkan.fungsi bahasa yang kita ketahui yaitu sebagai alat komunikasi sehari-hari. Di dalam fungsi bahasa (dalam Salha Umar 2008:9), mengemukakan didalam kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi (1) lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya, dan (4) alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia. Bahasa sebagai alat perhubungan antar warga, budaya dan antar daerah juga memilih fungsinya, seperti halnya dengan bahasa Indonesia.Penggunaan bahasa daerah mengupayakan pemeliharaan bahasa. Apabila dalam keluarga menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar, maka bahasa daerah akan terpelihara keberadaannya. Lainnya jika keluarga tidak menggunakan bahasa daerah maka proses pewarisan penggunaan bahasa ini tidak berlangsung sehingga upaya memelihara bahasa daerah tidak terjadi dan akhirnya memberikan peluang yang lebih besar untuk punahnya bahasa tersebut supaya bahasa daerah tidak akan punah maka dewasa ini berupaya untuk melestarikan bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran di SD yang dikenal dengan mata pelajaran muatan lokal (mulok). Bahasa daerah tersebut adalah antara lain bahasa daerah Gorontalo.Gorontalo sebagai salah satu daerah di wilayah Indonesia, yang memiliki bahasa daerah tersendiri yaitu bahasa daerah Gorontalo yang berfungsi sebagai salah satu lambang kebanggaan sekaligus identitas masyarakat Gorontalo. 3

4 Berarti setiap warga Gorontalo dimana pun yang berada di muka bumi ini, setidaknya mengunakan bahasa daerah Gorontalo. Bahasa daerah Gorontalo disamping digunakan oleh masyarakat Gorontalo, saat ini sudah terakomodir dalam pembelajaran yang dikenal dengan mata pelajaran Mulok.Di SDN 4 Telaga telah melakukan hal itu, namun pada kenyataannya belum memenuhi harapan, oleh karena itu masih banyak mengalami beberapa kendala misalnya saja ketika pembelajaran berlangsung maupun di luar pembelajaran hanya menggunakan pengantar bahasa Indonesia, sementara waktu yang digunakan dalam pembelajaran tersebut hanya sedikit (1x pertemuan) dalam seminggu (2x35 menit). Di samping itu, belum terdapat guru yang khusus membelajarkan pelajaran mulok, Sehingga pembelajaran tersebut tidak efektif.sesuai hasil pengamatan penulis pada saat melaksanakan PPL II di SDN 4 Telaga belum terpikirkan atau tindakan untuk mencari solusi, di samping itu pula upaya-upaya lain belum terealisir. Semua pihak berharap baik sekolah, guru maupun penulis agar penggunaan bahasa daerah Gorontalo sebagai alat komunikasi baik pada saat pembelajaran berlangsung maupun diluar kondisi tersebut digunakan, semaksimal mungkin. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan, terdapat beberapa masalah dalam pembelajaran yaitu: Kurangnya penggunaan bahasa daerah (Gorontalo) yang digunakan dalam situasi pembelajaran, Belum terdapat guru yang ahli dalam membelajarkan bahasa daerah Gorontalo, Belum ada kurikulum sebagai acuan yang memudahkan materi yang diajarkan, Kurangnya sumber pembelajaran bahasa daerah Gorontalo, Kurangnya penguasaan kosakata bahasa daerah Gorontalo oleh siswa. 4

5 BAB II METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo, tepatnya di SDN 4 Telaga Jln. Rais Monoarfa Desa Hulawa Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, tempat ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena beberapa pertimbangan, yaitu tempatnya mudah dijangkau, peneliti mengenal baik pihak sekolah terutama guru wali kelas dan stafnya. Tak lupa pula peneliti mempertimbangkan waktu dan biaya dalam meneliti. Penelitian ini akan direncanakan selama tiga bulan sejak penyusunan proposal penelitian, input data, pengolahan data, analisis data, hingga penulisan laporan penelitian ini. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, tujuannya adalah menggambarkan kondisi yang ada pada situasi tertentu saat penelitian dilakukan. Berdasarkan uraian di atas tentang alasan peneliti memilih metode deskriptif, melalui hal tersebut telah ditegaskan bahwa peneliti sebagai instrument utama sekaligus pengumpul data. Selain itu peneliti memiliki peran seabagai pengamat partisipan dan pengamat penuh. Sedangkan partisipan penuh adalah Guru pelaksanaan pembelajaran dan siswa kelas IV SDN 4 Telaga. Dengan demikian status peneliti adalah informan yang mengumpulkan data dari pelaksanaan tahap perancanaan sampai tahap analisa dan refleksi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari berbagai sumber informasi sebagai berikut: Informan atau nara sumber terdiri dari, guru sebagai wali kelas, dan siswa sesuai dengan masalah yang diteliti, Tempat dan peristiwa yaitu mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan oleh wali kelas dan siswa di dalam kelas sesuai situasi dan kondisi lingkungan sekolah serta aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar maupun di lingkungan sekolah, di luar proses belajar mengajar, Arsip yaitu surat-surat penting yang relevan dengan objek penelitian meliputi data tentang guru mengajar. Data hasil Observasi dan wawancara bersama Guru kelas dengan mitra 1 (kepala sekolah), Data hasil pengamatan kegiatan belajar mengajar, Data hasil belajar siswa, Data informan 5

6 balikan dari siswa (hasil wawancara peneliti bersama siswa). Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian deskriptif ini adalah Observasi dan wawancara dengan menggunakan instrument berikut dibawah ini: Observasi digunakan untuk mengamati secara langsung penggunaan bahasa daerah Gorontalo dalam proses pembelajaran dan di luar pembelajaran oleh guru, Tes digunakan untuk memperoleh data penggunaan bahasa daerah Gorontalo guru dan siswa, Wawancara dilakukan pada saat siswa selesai melakukan pembelajaran. Prosedur pelaksanaan wawancara dilakukan melalui tanya jawab dengan siswauntuk mengetahui sejauh mana penguasaan bahasa daerah Gorontalo dalam kehidupan sehari-hari baik oleh guru maupun siswa, Dokumentasi berupa rekaman untuk mendapatkan data penggunaan bahasa daerah Gorontalo dari siswa dan guru melalui rekaman Tipe Recoder atau handy cam. Analisis data dilaksanakan secara bartahap dan berkesinambungan pada sebelum, saat dan akhir pembelajaran yang dilaksanakan secara kualitatif dengan memperhatikan data yang diperoleh dari pelaksanaan observasi dan wawancara. Adapun data yang dianalisa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Hasil pengamatan (Observasi) dianalisa secara deskriptif untuk mengetahui situasi pembelajaran, Hasil tes kognitif yang diperoleh melalui tes akhir dianalisa secara deskriprif untuk mengetahui pencapaian hasil belajar, Respon siswa terhadap metode pembelajaran yang dilakukan dianalisa secara deskriptif. 6

7 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN SDN 4 Telaga merupakan salah satu sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Telaga, yang terletak di Jalan Rais Monoarfa, Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Secara keseluruhan yang diamati oleh peneliti adalah penggunaan bahasa daerah Gorontalo baik sacara interen maupun eksteren. Dari faktor interen waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran hanya satu kali pertemuan dalam seminggu, saat proses pembelajaran bahasa yang digunakan guru didominasi bahasa Indonesia, di samping itu siswa pada saat berkomunikasi baik sesamanya maupun dengan guru lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia. Dilihat dari faktor eksteren dalam penggunaan bahasa daerah Gorontalo pada siswa kelas IV SDN 4 Telaga antara lain di luar jam pelajaran komunikasi yang dilakukan hampir tidak terjadi komunikasi dalam bahasa daerah Gorontalo baik antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, bahwa siswa kelas IV SDN 4 Telaga sebagian besarbelum bisa menggunakan bahasa daerah Gorontalo. Dilihat dari faktor eksteren dalam penggunaan bahasa daerah Gorontalo pada siswa kelas IV SDN 4 Telaga antara lain di luar jam pelajaran komunikasi yang dilakukan hampir tidak terjadi komunikasi dalam bahasa daerah Gorontalo baik antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, bahwa siswa kelas IV SDN 4 Telaga sebagian besarbelum bisa menggunakan bahasa daerah Gorontalo. Hasil presentase siswa menunjukkan bahwa yang menggunakan bahasa daerah Gorontalo pada soal nomor satu (1) kriteria selalu memperoleh hasil 7,69% atau 2 orang, 76,92% atau 20 orang yang memilih kriteria sering, 7,69% atau 2 orang yang memilih kriteria kadang. Sedangkan soal nomor dua (2) dengan kriteria selalu memperoleh hasil 3,84% atau 1 orang, 7,69% atau 2 orang yang memilih kriteria sering, 3,84% atau 1 orang yang memilih kriteria kurang, 34,61% atau 9 orang memilih kriteria kadang, 3,84% atau 1 orang yang memilih kriteria tidak pernah. Soal nomor tiga (3) pada kriteria selalu memperoleh hasil 7

8 11,53% atau 3 orang, 38,46% atau 10 orang yang memilih kriteria sering, 7,69% atau 2 orang yang memilih kriteria kurang, 3,84% atau 1 orang yang memilih kriteria kadang, 23,07% atau 6 orang yang memilih kriteria tidak pernah. Pada Soal nomor empat (4) pada kriteria seringmemperoleh hasil 15,38% atau 4 orang, 11,53% atau 3 orang yang memilih kriteria kurang, 38,46% atau 10 orang yang memilih kriteria kadang, 65,38% atau 17 orang yang memilih kriteria tidak pernah. Yang memilih kriteria selalu memperoleh hasil 11,53% atau 3 orang, 15,38% atau 4 orang yang memilih kriteria sering, 19,23% atau 5 orang yang memilih kriteria kurang, 3,84% atau 1 orang yang memilih kriteria kadang, 38,46% atau 10 orang yang memilih kriteria tidak pernah ditujukkan pada soal nomor lima (5). Sedangkan pada soal nomor enam (6) yang memilih kriteria selalu memperoleh hasil 11,53% atau 3 orang, 7,69% atau 2 orang yang memilih kriteria sering, 23,07% atau 6 orang memilih kriteria kurang, 7,69% yang memilih kriteria kadang, 34,61% atau 9 orang yang memilih kriteria tidak pernah. Pada soal nomor tujuh (7) yang memilih kriteria sering 11,53% atau 3 orang, 11,53% atau 3 orang yang memilih kriteria kurang, 65,38% atau 17 orang yang memilih kriteria tidak pernah. Penggunaan Bahasa daerah gorontalo saat pelaksaan proses pembelajaran mengacu pada tiga aspek yakni dari 26 siswa dilihat dari kriteria pengucapan memperoleh hasil 17,40% atau 4 orang yang mampu, 60,87% atau 14 orang yang kurang mampu,21,7% atau 5 orang yang tidak mampu. Untuk kriteria pilihan kata memperoleh hasil 8,70% atau 2 orang yangmampu, 13,04% atau 3 orang yang kurang mampu, 78,26% atau 18 orang yang tidak mampu. Dan untuk kriteria struktur kalimat tidak memperoleh hasil, 13,04% atau 3 orang yang kurang mampu, 86,96% atau 20 orang yang tidak mampu. 8

9 Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa hampir tidak ditemukan dalam proses komunikasi penggunaan bahasa daerah Gorontalo antara siswa dan siswa, siswa dengan guru tidak ditemukan. Dangan demikian penggunaan bahasa daerah Gorontalo cenderung berkurang.untuk lebih lanjut akan dijelaskan sacara satupersatu mengenai penggunaan bahasa daerah Gorontalo pada siswa kelas IV SDN 4 Telaga Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo yaitu sebagai berikut. 1) Rivaldi I. Yusuf, pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo yang diperoleh pada penelitian yaitu aspek pengucapan tergolong tidak mampu, dan aspek pilihan kata tergolong tidak mampu sedangkan pada aspek struktur kalimat ia tergolong tidak mampu. Sehingga siswa tersebut mendapatkan skor 3 dengan nilai 33,33 maka yang bersangkutan tergolong tidak mampu dalam penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 2) Wahyu S. Mahmud, pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo yang diperoleh pada penelitian yaitu aspek pengucapan tergolong tidak mampu, dan aspek pilihan kata tergolong tidak mampu sedangkan pada aspek struktur kalimat ia tergolong tidak mampu. Sehingga siswa tersebut mendapatkan skor 3 dengan nilai 33,33 maka hasil yang diperolehnya, tergolong tidak mampu dalam penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 3) Kasman Mince, pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo yang diperoleh pada penelitian yaitu aspek pengucapan tergolong kurang mampu, dan aspek struktur kalimat tergolong tidak mampu sedangkan pada aspek pilihan kata ia tergolong tidak mampu. Sehingga siswa tersebut mendapatkan skor 4 dengan nilai 44,44 maka hasil yang diperolehnya, tergolong kurang mampu dalam penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 4) Talib Karim, yang diperoleh hasil penelitian pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo yaitu aspek pengucapan tergolong tidak mampu, dan aspek pilihan kata tergolong tidak mampu sedangkan pada aspek struktur kalimat ia tergolong tidak mampu. Sehingga siswa tersebut mendapatkan skor 3 dengan nilai 33,33 maka hasil yang diperolehnya, tergolong tidak mampu dalam penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 5) Wildan R. Ahmad, pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo yang diperoleh pada penelitian yaitu aspek pengucapan tergolong kurang mampu, dan aspek pilihan kata tergolong mampu sedangkan pada aspek struktur kalimat ia tergolong tidak mampu. Sehingga siswa tersebut mendapatkan skor 6 dengan nilai 9

10 66,66 maka hasil yang diperolehnya, tergolong mampu dalam penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 6) Zulkifli Hinelo, dilihat dari hasil penggunaan bahasa daerah Gorontalo yang diperoleh pada penelitian yaitu aspek struktur kalimat tergolong tidak mampu, dan aspek pilihan kata tergolong tidak mampu sedangkan aspek pengucapan tergolong kurang mampu. Sehingga siswa tersebut mendapatkan skor 4 dengan nilai 44,44 maka hasil yang diperolehnya, tergolong kurang mampu. 7) Sandriyanto T. Padang. Hasil penggunaan bahasa daerah Gorontalo yang diperoleh pada penelitian yaitu aspek pengucapan tergolong kurang mampu, dan aspek pilihan kata tergolong kurang mampu sedangkan aspek struktur kalimat tergolong tidak mampu. Sehingga siswa tersebut mendapatkan skor 5 dengan nilai 55,55 maka hasil yang diperolehnya, tergolong kurang. 8) Moh. Zulfikar Papeo, hasil penelitian pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo menunjukkan bahwah dengan aspek struktur kalimat tergolong tidak mampu dan aspek pilihan kata tidak mampu sedangkan dilihat dari aspek pengucapan ia kurang mampu. Ia mendapatkan skor 4 dengan nilai 44,44 dengan aspek. 9) Gilang S. Dulah, hasil penelitian pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo menunjukkan bahwa dengan aspek pengucapan ia memperoleh kurang mampu sedangkan pilihan kata dan struktur kalimat ia memperoleh tidak mampu dan mendapatkan skor 6 dengan nilai 66,66 maka ia tergolong mampu. 10) Pebriyanto Abdullah, dari hasil penelitian penggunaan bahasa daerah Gorontalo menunjukkan dari ketiga aspek pengucapan, aspek pilihan kata dan struktur kalimat tidak mampu. Memperoleh skor 3 dengan nilai 33,33 tergolong tidak mampu. 11) Nurhahim Domili, siswa yang berprestasi mendapatkan pringkat satu di kelasnya. ia mampu dalam aspek pengucapan, pilihan kalimat dan struktur kalimat. Maka dengan hasil yang begitu bagus ia memperoleh skor 8 dengan nilai 88,88 dalam penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 12) Moh. Taufik Domili, dari hasil penelitian penggunaan bahasa daerah Gorontalo menunjukkan aspek pilihan kata dan struktur kalimat ia tidak mampu sedangkan aspek pengucapan ia kurang mampu. Maka ia memperoleh skor 4 dengan nilai 44,44 tergolong kurang mampu. 13) Moh. Rizki Katili, dilihat dari aspek pengucapan pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo ia kurang mampu sedangkan aspek pilihan kata dan struktur kalimat ia tergolong tidak 10

11 mampu. Dari ketiga aspek ia memperoleh skor 4 dengan nilai 44,44 sehingga ia merupakan kurang mampu. 14) Fahrul Abas, hasil penelitian menunjukkan pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo dilihat dari aspek pengucapan ia tergolong kurang mampu sedangkan pilihan kata dan dstruktur kalimat ia tergolong tidak mampu. Ia mendapatkan skor 4 dengan nilai 44,44 sehingga siswa tersebut kurang mampu dalam menggunakan bahasa daerah Gorontalo. 15) Agus Panja, pada hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pilihan kata dan struktur kalimat ia tidak mampu sedangkan aspek pengucapan ia kurang mampu sehingga ia memperoleh skor 4 dengan nilai 44,44 maka tergolong kurang mampu pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 16) Andini Putri. Sani, dari data yang diperoleh maka dari tiga aspek yaitu pengucapan ia tergolong kurang mampu sedangkan aspek pilihan kata dan struktur kalimat ia tergolong tidak mampu. Maka ia memperoleh skor 4 dengan nilai 44,44 tergolong kurang mampu dalam penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 17) Inang Sipala, hasil penelitian menunjukkan bahwa ia tergolong kurang mampu pada aspek pengucapan, aspek pilihan kata dan struktur kalimat ia tergolong tidak mampu. Siswa tersebut mendapatkan skor 4 dengan nilai 44,44 maka ia termaksud kurang mampu pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 18) Eva N. Abdullah, aspek pengucapan ia tergolong kurang mampu dan aspek struktur kalimat tidak mampu dan pilihan kata ia tergolong kurang mampu. Skor yang diperoleh siswa tersebut 5 dengan nilai 55,55 dan ia tergolong siswa kurang mampu pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 19) Putri Ningsih Polapa, dari dua aspek yaitu pilihan kata dan struktur kalimat ia tergolong tidak mampu sedangkan aspek pengucapan ia tergolong kurang mampu. Ia mendapatkan skor 4 dengan nilai 44,44 maka ia tergolong kurang mampu pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 20) Zulaeha Usman, hasil penelitian menunjukkan bahwa ia tergolong mampu pada aspek pengucapan dan kurang mampu pada aspek pilihan kata dan struktur kalimat. Dengan hasil yang bagus ia mendapatkan skor 7 dengan nilai 77,77 maka ia tergolong siswa yang mampu pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 21) Revalina Hippi, hasil penelitian menunjukkan bahwa ia tergolong tidak mampu pada aspek pengucapan dan tidak mampu pada aspek pilihan kata dan struktur kalimat. Dengan hasil yang bagus ia 11

12 mendapatkan skor 3 dengan nilai 33,33 maka ia tergolong siswa yang tidak mampu pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 22) Anisa Naki, dari dua aspek yaitu pilihan kata dan struktur kalimat ia tergolong tidak mampu sedangkan aspek pengucapan ia tergolong mampu. Ia mendapatkan skor 5dengan nilai 55,55 maka ia tergolong kurang mampu pada penggunaan bahasa daerah Gorontalo. 23) Angel Cintia Dewi, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat pembagian angket, wawancara dan proses pembelajaran ia tidak masuk kelas karena alasan sakit dan malas masuk sekolah. Maka pada pengunaan bahasa daerah Gorontalo ia tidak mendapatkan skor dan nilai. 24) Sri Melinda Umar, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat pembagian angket, wawancara dan proses pembelajaran tidak hadir, maka yang bersangkutan tidak mendapatkan skor dan nilai. 25) Nur Regita Mohamad, siswa bersangkutan sudah pindah sekolah. 26) Tiara Timbuh. Data yang diperoleh dari tiga aspek yaitu pengucapan ia tergolong kurang mampu sedangkan aspek pilihan kata dan struktur kalimat ia tergolong tidak mampu. Yang bersangkutan memperoleh skor 4 dengan nilai 44,44 tergolong kurang mampu dalam penggunaan bahasa daerah Gorontalo. Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti mendapatkan data yaitu dari 26 yang hadir 23 siswa yang memperoleh nilai13.04% atau 3 siswa dengan kriteria mampu, 65.21% atau 15 siswa dengan kriteria kurang mampu, 21.73% atau 5 siswa dengan kriteria tidak mampu.dengan demikian bahwa penggunaan bahasa daerah Gorontalo pada siswa kelas IV SDN 4 Telaga Kecamatan TelagaKabupaten Gorontalo, belum efektif. 12

13 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN Untuk menjawab rumusan masalah yang disampaikan pada bab I yakni Bagaimanakah Penggunaan Bahasa Daerah Gorontalo Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Telaga Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo? Maka dapat disimpulkan bahwa: Dilihat dari segi interen penggunaan bahasa daerah Gorontalo pada siswa kelas IV SDN 4 Telaga karena minimnya waktu yang digunakan dalam pembelajaran (satu kali pertemuan) pada komunikasi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru cenderung menggunakan bahasa Indonesia. Dilihat dari segi eksteren antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru hampir tidak terjadi komunikasi dalam bahasa daerah Gorontalo, Ada indikasi bahwa penggunaan bahasa daerah Gorontalo sebagai alat komunikasi baik antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru berangsur-angsur akan hilang.melihat kesimpulan di atas maka penulis menyarankan: Untuk penggunaan bahasa daerah Gorontalo pada siswa kelas IV SDN 4 Telaga jadwal proses pembelajaran perlu ditingkatkan dalam seminggu dua kali pertemuan, demikian pula buku sumber sebagai penunjang lebih lengkap, di samping itu perlu adanya guru khusus mata pelajaran bahasa daerah Gorontalo atau guru yang profesional khusus untuk itu. Saat di luar proses pembelajaran semestinya sekolah mewajibkan dalam keseharian baik siswa, guru dan karyawan di dalamnya menggunakan bahasa daerah Gorontalo sebagai alat komunikasi agar kesadaran berbahasa tercermin pada sikap, perasaan memiliki bahasa yang pada gilirannya akan menimbulkan kemauan untuk ikut membina dan mengembangkan bahasa tersebut, Sebagai orang tua siswa di lingkungan keluarga dalam keseharian semestinya saat berkomunikasi dengan anak dan keluarga menggunakan bahasa daerah Gorontalo sebagai alat komunikasi seharihari hal ini akan mendukung kemampuan anak dalam mengikuti mata pelajaran bahasa daerah Gorontalo di sekolah tersebut. 13

14 DAFTAR RUJUKAN Umar, Salha. (2007). Kajian Bahasa Indonesia (Bahan Ajar) Fakultas Ilmu Pendidikan: Gorontalo. Tutorial Wikipedia. didownload tanggal31 Maret Tutorial Wordpress. didownload tanggal19 Februari 2013 Tutorial Wordpress. didownload tanggal 31 Maret

UPAYA GURU DALAM MELESTARIKAN BAHASA GORONTALO DI SDN 1 BONGOMEME KECAMATAN DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO OLEH :

UPAYA GURU DALAM MELESTARIKAN BAHASA GORONTALO DI SDN 1 BONGOMEME KECAMATAN DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO OLEH : UPAYA GURU DALAM MELESTARIKAN BAHASA GORONTALO DI SDN 1 BONGOMEME KECAMATAN DUNGALIYO KABUPATEN GORONTALO OLEH : Desi Pratiwi Hiola, Dajani Suleman, Rusmin Husain JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI MASALAH BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV MI AL-YUSRA DI KECAMATAN DUNGINGI KOTA GORONTALO Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penulis Utama:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran STAD untuk meningkatkan ketrampilan siswa membuat spektrum cahaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu kualitatif deskriptif. Akbar (2009:13)

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PENGAMATAN LINGKUNGAN DI KELAS V SDN 19 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PENGAMATAN LINGKUNGAN DI KELAS V SDN 19 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PENGAMATAN LINGKUNGAN DI KELAS V SDN 19 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO ABDUL KADIR HARUN DALI (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Dr. Hj. Rusmin

Lebih terperinci

FATRISIE PEMBENGO NIM

FATRISIE PEMBENGO NIM e-ta yang berjudul Meningkatkan Keterampilan Menyelesaikan Soal Cerita Bentuk Pecahan Sebagai Perbandingan dan Skala Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas V SDN 17 Telaga Biru

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN 90 KECAMATAN SIPATANA MENULIS PERCAKAPAN SEDERHANA DALAM BAHASA GORONTALO

KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN 90 KECAMATAN SIPATANA MENULIS PERCAKAPAN SEDERHANA DALAM BAHASA GORONTALO KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN 90 KECAMATAN SIPATANA MENULIS PERCAKAPAN SEDERHANA DALAM BAHASA GORONTALO Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir Sebagai Persyaratan Menyandang Gelar Sarjana NURJANA N. POPALO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi penelitian 4.1.1 Gambaran Singkat Lokasi Penelitian SDN I Bulila terletak di kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo merupakan sekolah yang terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL. Kemampuan Siswa Menulis Pantun DIKelas IV SDN 28. Kota Selatan Kota Gorontalo. Oleh

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL. Kemampuan Siswa Menulis Pantun DIKelas IV SDN 28. Kota Selatan Kota Gorontalo. Oleh LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Kemampuan Siswa Menulis Pantun DIKelas IV SDN 28 Kota Selatan Kota Gorontalo Oleh Rima Subula Telah diperiksa dan disetujui Pembimbing I Pembimbing II Dra. Dajani Suleman, M.Hum

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Model Penemuan Terbimbing

Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Model Penemuan Terbimbing 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI SMP NEGERI 1 TAPA KELAS VIII Estikawati Putri, Sarson W. Dj. Pomalato, Karim NakiI Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yakni sejak bulan April

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING PERSETUJUAN PEMBIMBING Jurnal Yang Berjudul FAKTORFAKTOR PENGHAMBAT KREATIVITAS GURU DALAM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA MATA PELAJARAN IPS DI SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONEBOLANGO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Sekolah SDN 1 Lupoyo yang berlokasi di Jln. Olitule tepatnya di desa lupoyo kec. Telaga biru kab. Gorontalo yang didirikan pada tahun 1955 dan beroperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat dibutuhkan manusia dalam menyampaikan suatu maksud

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat dibutuhkan manusia dalam menyampaikan suatu maksud BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa, masyarakat, dan budaya adalah tiga entitas yang erat berhubungan. Ketiadaan yang satu menyebabkan ketiadaan yang lainnya. Bahasa merupakan alat komunikasi

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP se-kecamatan MARISA SKRIPSI

KAJIAN TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP se-kecamatan MARISA SKRIPSI KAJIAN TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP se-kecamatan MARISA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan OLEH HASMAWATI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Kunandar dalam bukunya Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang

Lebih terperinci

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU GURU SMP

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU GURU SMP PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU GURU SMP Siska Candra Ningsih Pendidikan Matematika,FKIP Universitas PGRI Yogyakarta email: siskazamri@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO NOVITA Evi Hasim 1 Wiwy T. Pulukadang 2 Jurusan /

Lebih terperinci

PENGUASAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA GORONTALO PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 LIMBOTO BARAT ARTIKEL

PENGUASAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA GORONTALO PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 LIMBOTO BARAT ARTIKEL PENGUASAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL BAHASA GORONTALO PADA PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 LIMBOTO BARAT ARTIKEL Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam mengikuti wisudah OLEH ANNA MAGDALENA B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteritik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN No. 86 Kota Tengah Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan tindakan dalam upaya Penggunaan metode pembelajaran audio visual

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan tindakan dalam upaya Penggunaan metode pembelajaran audio visual BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Observasi Awal Perencanaan penelitian ini dilakukan bersama guru pengamat untuk pelaksanaan tindakan dalam upaya Penggunaan metode pembelajaran audio

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang terletak di Jln. Kates No. 8, Siswodipuran Boyolali Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Lokasi penelitian di SMA Negeri 5 Surakarta Jl.Letjen Sutoyo No.18, Surakarta. Alasan peneliti memilih SMA Negeri 5 Surakarta sebagai

Lebih terperinci

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulastri SD Negeri 02 Sembon Karangrejo Tulungagung 100 Sulastri, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI DISKUSI DAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS V SDN 02 SEMBON KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian SDN 4 Tibawa berdiri pada tahun 1957 dengan status hibah dan luas sekolah 3.150 M 2. Sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini terdiri dari enam

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN WAKTU (TIME) MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS II SDN 8 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota Tengah Kota Gorontalo dengan jumlah subyek 26 orang siswa.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode delivery from memory ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini di sajikan hasil penelitian tentang data yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Penelitian tindakan kelas ini di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hakikat belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan siswa agar mampu berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dasar pertimbangan bahwa di sekolah tersebut terdapat siswa-siswi yang masih

BAB III METODE PENELITIAN. dasar pertimbangan bahwa di sekolah tersebut terdapat siswa-siswi yang masih 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan SDN 1 Biluhu Tengah Kabupaten Gorontalo. Atas dasar pertimbangan bahwa di sekolah tersebut terdapat siswa-siswi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini merupakan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini merupakan jenis 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah peneliti melakukan semua prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama 3 bulan yakni sejak Maret sampai dengan Mei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 13 BONGOMEME KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO NURLAELA

KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 13 BONGOMEME KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO NURLAELA KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 13 BONGOMEME KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO NURLAELA JURUSAN PENDIDIKAN GUTU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Dr.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. IV SDN 1 Dengi, Kab. Bolaang Mongondow Utara yang akan dilaksanakan selama 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. IV SDN 1 Dengi, Kab. Bolaang Mongondow Utara yang akan dilaksanakan selama 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Dengi, Kab. Bolaang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 29 Kota Selatan Kota Gorontalo tempat peneliti bertugas dengan rentan waktu diperkirakan selama

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PERMAINAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA KELAS IV SDN 38 HULONTHALANGI KOTA GORONTALO JURNAL.

PENERAPAN MODEL PERMAINAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA KELAS IV SDN 38 HULONTHALANGI KOTA GORONTALO JURNAL. PENERAPAN MODEL PERMAINAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA KELAS IV SDN 38 HULONTHALANGI KOTA GORONTALO JURNAL Oleh SITI SUMIATY ABAS NIM : 151411031 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah SDN 2 Ponelo tepatnya berlokasi di Jl Otiola kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah SDN 2 Ponelo tepatnya berlokasi di Jl Otiola kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Temuan Umum Lokasi penelitian ini adalah SDN 2 Ponelo tepatnya berlokasi di Jl Otiola kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara. Sekolah ini berdiri

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik penelitian tindakan kelas (action research). Dalam penelitian tindakan kelas, guru dapat meneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Di SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pesawahan kecamatan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Alasan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Deskriptif Kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwaperitstiwa

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA MEMBACA MEMINDAI UNTUK MENEMUKAN INFORMASI SECARA CEPAT DI KELAS SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO. Oleh.

KEMAMPUAN SISWA MEMBACA MEMINDAI UNTUK MENEMUKAN INFORMASI SECARA CEPAT DI KELAS SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO. Oleh. 1 KEMAMPUAN SISWA MEMBACA MEMINDAI UNTUK MENEMUKAN INFORMASI SECARA CEPAT DI KELAS SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO Oleh Asriyanti Jusuf Pembimbing I : Dra.Dajani Suleman, M,Hum Pembimbing II : Dra.Hj.Pertiwi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN TANDA BACA MELALUI MEMBACA WACANA DI KELAS III SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN TANDA BACA MELALUI MEMBACA WACANA DI KELAS III SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN TANDA BACA MELALUI MEMBACA WACANA DI KELAS III SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Maryam Talib¹, Dajani Suleman², Rusmin Husain³ PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian tindakan kelas yang berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Membaca Permulaan Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode Penelitian Penggunaan metode penelitian ini termasuk kedalam kelompok Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan gabungan antara data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT

MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT 1 MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT NIKMAWATI TUNA Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pembimbing I : Dra. Hj. Evi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu penelitian untuk

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. literature bahasa Inggris disebut classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. literature bahasa Inggris disebut classroom action BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan 1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (selanjutnya ditulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan metode billboard ranking pada pelajaran IPS materi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas. sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas. sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO JURNAL PENELITIAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS III SDN NO. 72 KOTA TIMUR KOTA GORONTALO.

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA MENDESKRIPSIKAN ISI PUISI DI KELAS II SDN 3 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO. Oleh : Ririn Sagita Puloli

KEMAMPUAN SISWA MENDESKRIPSIKAN ISI PUISI DI KELAS II SDN 3 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO. Oleh : Ririn Sagita Puloli KEMAMPUAN SISWA MENDESKRIPSIKAN ISI PUISI DI KELAS II SDN 3 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO Oleh : Ririn Sagita Puloli Pembimbing I : Dra. Dajani Suleman, M.Hum Pembimbing II : Dr. Hj. Rusmin Husain,

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan PEMBERIAN UMPAN BALIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGHARGAI JASA DAN PERAN TOKOH PERJUANGAN DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA KELAS V SDN 1 BIAU KABUPATEN GORONTALO UTARA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 2 SDN 6 TELAGA BIRU KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 2 SDN 6 TELAGA BIRU KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 2 SDN 6 TELAGA BIRU KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO JURNAL PENELITIAN Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo yang penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian SDN 2 Motilango merupakan salah satu lembaga pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Tibawa Kabupaten

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 1 Duwanga Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di kelas III SDN 11 Telaga Biru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan yaitu penelitian di lakukan dalam situasi alamiah akan tetapi di dahului oleh semacam

Lebih terperinci

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Keliling dan Luas Persegi Panjang Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik di Kelas III SDN Luksagu Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN BIBLIOTERAPI DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-IPS2 DI MA.SUNAN KALI JOGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEEFEKTIFAN BIBLIOTERAPI DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-IPS2 DI MA.SUNAN KALI JOGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEEFEKTIFAN BIBLIOTERAPI DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-IPS2 DI MA.SUNAN KALI JOGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 di kelas IV SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu fenomena penelitian yang

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu

Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Nuriati, Najamuddin Laganing, dan Yusdin

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 10 LUBUK BUAYA KABUPATEN PESISIR SELATAN OLEH: SRI MUTIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga. Alasan pemilihan tempat penelitian ini karena menurut peneliti bahwa lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Telaga. Alasan pemilihan tempat penelitian ini karena menurut peneliti bahwa lokasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN 2 Telaga. Alasan

Lebih terperinci

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN

MENULIS PROPOSAL PENELITIAN MENULIS PROPOSAL PENELITIAN Skripsi Skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa berdasarkan hasil penelitian lapangan atau penelitian kepustakaan. Untuk dapat menulis skripsi secara baik,

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Globalisasi. Tarini

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Globalisasi. Tarini Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Globalisasi Tarini SDN 1 Benderejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek Email: tarinispd01@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Dian Agus Restiyani NIM

SKRIPSI. Oleh. Dian Agus Restiyani NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA BERBANTUAN GARIS BILANGAN POKOK BAHASAN PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SDN PLALANGAN 06 KECAMATAN KALISAT KABUPATEN JEMBER SEMESTER

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN. Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajan Mata Pelajaran Fiqih di

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN. Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajan Mata Pelajaran Fiqih di BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan penelitian di MA Al-Hikmah Langkapan Srengat, peneliti memperoleh data-data di lapangan yang sesuai dengan judul penelitian

Lebih terperinci

Ni Nyoman Novin Selvianti, Evi Hasim, Wiwy Triyanty Pulukadang 1. Abstrak

Ni Nyoman Novin Selvianti, Evi Hasim, Wiwy Triyanty Pulukadang 1. Abstrak MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYANYIKAN LAGU NASIONAL MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI KELASV SDN KAMIWANGI KECAMATAN TOILI BARAT KABUPATEN BANGGAISULAWESI TENGAH Abstrak Ni Nyoman Novin Selvianti, Evi Hasim,

Lebih terperinci

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitan yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitan yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitan yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). PTK sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan teknik dan alat tertentu. Metode penelitian adalah suatu cara untuk

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI. Oleh Sartinem NPM

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI. Oleh Sartinem NPM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI Oleh Sartinem NPM 11266100002 PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. prestasi belajar mengarang bahasa Indonesia dalam suatu kelas yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. prestasi belajar mengarang bahasa Indonesia dalam suatu kelas yang menjadi 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut karakteristiknya, penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, karena penelitian ini diterapkan dalam lingkup kelas dengan tujuan berupaya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA DAN GLOBE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 TAWANGSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA DAN GLOBE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 TAWANGSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA DAN GLOBE PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 TAWANGSARI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT SEDERHANA

KEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT SEDERHANA KEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT SEDERHANA DI KELAS 1 SDN 10 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO Bunga M Kartini, Dajani Suleman, Rusmin Husain Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Reva Saputra NIM : Prodi. : Pendidikan Seni Musik

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Reva Saputra NIM : Prodi. : Pendidikan Seni Musik LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 MAGELANG Disusun oleh : Nama : Reva Saputra NIM : 2503408035 Prodi. : Pendidikan Seni Musik FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Kunandar dalam bukunya Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia di kelas IV SDN No. 39 Hulonthalangi dimana dalam kegiatan belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia di kelas IV SDN No. 39 Hulonthalangi dimana dalam kegiatan belajar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN No. 39 Hulonthalangi dimana dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27 39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 4 Sukoharjo, Jl. Raya Baki, Jetis, BAKI, KAB. SUKOHARJO 57556 Telp. (0271)7891015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dulamayo Barat. Pada saat itu sebagai pimpinan sekolah adalah Bapak Usman Harun.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dulamayo Barat. Pada saat itu sebagai pimpinan sekolah adalah Bapak Usman Harun. 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 1 Dulamayo Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. SDN 1 Dulamayo Barat berlokasi

Lebih terperinci