BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jawa Barat, yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jawa Barat, yang"

Transkripsi

1 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Profil Perusahaan a. Sejarah KPSBU Jawa Barat KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jawa Barat, yang berdiri sejak 8 Agustus 1971 ini merupakan koperasi primer tunggal usaha yang bertempat di Kompleks Pasar Panorama Lembang, Bandung Jawa barat Indonesia. Pada mulanya Koperasi dibentuk sebagai suatu wadah bagi para peternak sapi perah yang berada di wilayah Kecamatan Lembang. Sejak awal berdirinya koperasi ini yaitu tahun 1971 telah mendapat pengesahan Badan Hukum No.4891/BH/DK-10/20 pada tanggal 8 Agustus KPSBU lahir ditengah gejolak para peternak sapi akibat adanya para kolektor atau pengumpul susu yang sudah banyak menguasai pemasaran dalam bidang susu di Lembang. Mulai saat itulah suatu pemikiran atau gagasan yang disertai rasa kebersamaan dan kebulatan tekad untuk mendirikan suatu koperasi mulai muncul, sehingga KPSBU ini lahir dari kehendak dan untuk para peternak sapi perah bertempat di kecamatan Lembang wilayah Bandung Utara. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan para peternak sapi perah itu diwujudkan dengan timbulnya respon dari seluruh peternak yang ada pada saat itu dengan jumlah kurang lebih 35 orang dengan rata-rata produksi susu perhari sebanyak 650 liter. Mereka semua masuk menjadi anggota KPSBU di Lembang dan sekaligus dinobatkan sebagai anggota perintis. 71

2 72 Badan hukum yang berlaku saat ini dengan No.4891/BH/PAD/KWK- 10/X tertanggal 5 Oktober Dengan rencana kerja sebagai berikut : a. Mengadakan pembinaan terhadap para peternak yang sudah tergabung dalam Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU). b. Memberikan pengertian dan penyuluhan tentang pentingnya berkoperasi khususnya kepada peternak yang belum menjadi anggota. c. Menyediakan kebutuhan pokok untuk para peternak dan ternaknya. d. Melakukan penampungan produksi susu para anggota dan memasarkannya. e. Memberikan penyuluhan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. f. Menyediakan ahli dan mantri untuk penyuluhan dan pelayanan kesehatan ternak. Berdasarkan data internal KPSBU Jawa Barat, jumlah anggota yang dimiliki saat ini sudah mencapai ± 4297 orang. Selain sering mendapatkan pengakuan secara luas, KPSBU Jawa Barat juga memiliki pengaruh perintis sebagai salah satu pelaku dalam arena gerakan koperasi nasional. KPSBU Jawa Barat juga telah menyumbangkan sumber daya manusia untuk organisasi sekunder, dimana beberapa wakil pengurus KPSBU Jawa Barat duduk sebagai pengurus di Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI). Sejak awal berdiri hingga saat ini, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jawa Barat berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada anggotanya, yang kegiatannya tidak terlepas dari visi dan misi KPSBU itu sendiri, dan juga agar tujuan dan sasaran KPSBU tersebut tercapai atau sesuai dengan

3 73 yang direncanakan. Dibawah ini merupakan contoh lambang dari KPSBU Jawa Barat : Penjelasan : Garis Horizontal yang berjumlah 7 bermakna 7 Prinsip Koperasi. Gambar gunung bermakna letakakkantor KPSBU Jawa Barat dikaki gunung Tangkuban Perahu. Gambar tetesan susu bermakna tujuan KPSBU Jawa Barat adalah menghasilkan komoditi yang unggul, yakni susu segar yang dihasilkan peternak sebagai produk yang bermutu tinggi dipasaran. Dalam proses pelaksanaannya, KPSBU Jawa Barat ini melibatkan beberapa orang yang tergabung dalam pengurus, pengawas, serta manajemen dalam hal pengembangan produksi, memperluas kemitraan dan jaringan pemasaran, serta membuat perencanaan program untuk mengembangkan usahanya. b. Visi dan Misi Perusahaan Visi KPSBU Jawa Barat menjadi model koperasi yang ideal, handal dan berprestasi, didukung oleh pabrik pakan yang moderen, karyawan dan anggota yang profesional sehingga meningkatkan pendapatan anggota.

4 74 Misi Pelatihan dan pembinaan anggota dan karyawan yang berkesinambungan Memperkuat profesionalisme manajemen Peningkatan partisipasi ekonomi anggota Memperkuat permodalan Penyediaan hijauan makanan ternak dan makanan konsentrat yang berkualitas c. Produk dan Layanan KPSBU Jawa Barat Pada awalnya KPSBU Jawa Barat yang dulunya bernama KPSBU Lembang ini tidak mempunyai cakupan pasar yang luas. Kegiatan memasarkan produknya hanya terbatas kepada satu agen saja yaitu Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) yang kemudian dijual kembali ke IPS (Industri Pengolahan Susu). Hal ini dikarenakan KPSBU ini tidak mempunyai aset yang cukup untuk mengelola produknya sendiri. Seiring dengan perubahan waktu, KPSBU Jawa Barat mulai dilirik oleh IPS dan kemudian mulai melakukan kerjasama dalam hal pengiriman produknya langsung ke IPS tanpa melalui perantara (KPBS). Walaupun demikian, tetap saja KPSBU Jawa Barat belum merasa puas dalam hal pemasaran, oleh karena itu KPSBU Jawa Barat ini berupaya untuk membuat produknya sendiri yaitu dalam bentuk fermentasi atau yang sering kita sebut sebagai yoghurt dengan merk dagang Fresh Time. Setelah lama berkembang KPSBU Lembang ini bekerjasama dengan beberapa pihak di luar Kecamatan Lembang, sehingga nama yang dulunya KPSBU Lembang menjadi KPSBU Jawa Barat.

5 75 Kini KPSBU Jawa Barat mempunyai beberapa produk yang dihasilkan, diantaranya Susu Murni dan Fresh Time. Produk susu murni ini dipasarkan dengan beberapa cara yaitu dengan menjualnya ke IPS, serta menjualnya kepada agen-agen susu, secara memasarkan produk eceran. Fresh time merupakan produk lain yang dihasilkan yaitu Yoghurt. Dalam satu harinya KPSBU Jawa Barat mampu memproduksi 3000 Liter yoghurt atau sekitar 6000 cup yang kini beredar di beberapa daerah di Jawa Barat. PT. Frisian Flag Indonesia dan PT. Danone Diary Indonesia merupakan contoh dari IPS yang bekerjasama dengan KPSBU Jawa Barat. Pengiriman susu Murni dilakukan setiap hari oleh KPSBU Jawa Barat dengan pembayaran yang dilakukan IPS setiap hari ke 15 dan 30 atau dapat dikatakan pembayaran dilakukan 2 kali dalam 1 bulan. Kegiatan usaha KPSBU Jawa Barat ini tidak hanya bergerak dalam penjualan produk saja tapi juga meningkatkan pelayanan kepada anggota karena anggota berada pada kedudukan yang paling tinggi dalam RAT yang sesuai dengan undang undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun Adapun kegiatan yang berkaitan dalam hal pelayanan kepada anggota yaitu: Pinjaman ke anggota, KPSBU memberikan pinjaman tanpa bunga kepada anggota. Waserda menyediakan barang kebutuhan rumah tangga dan kandang dan layanan antar kerumah peternak Program kesehatan anggota, anggota mendapatkan pelayanan kesehatan melalui kerjasama dengan penyedia pelayanan kesehatan swasta.

6 76 Pelayanan kesehatan hewan dan inseminasi buatan untuk ternak sapi perah. Pabrik makanan ternak menghasilkan ransum untuk seluruh populasi sapi perah di Lembang d. Struktur Organisasi yang ada di KPSBU Jawa Barat Struktur organisasi yang ada di KPSBU Jawa Barat sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku di Indonesia dengan berpegang teguh pada undang undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : Rapat Anggota Tahunan (RAT) Rapat Anggota Tahunan merupakan perangkat organisasi koperasi yang berfungsi: 1. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas 2. Memilih dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas 3. Mengesahkan program kerja dan Anggaran Pendapatan serta Belanja KPSBU 4. Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus 5. Menetapkan pembagian dan penggunaan Sisa Hasil Usaha (SHU). Pengurus Pengurus terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk memimpin dan menetapkan kebijakan dibidang organisasi. Keberadaan pengurus dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :

7 77 1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2. Masa jabatan Pengurus selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan dapat dipilih kembali sesuai dengan aspirasi anggota 3. Mengajukan Program Kerja dan Rencana Anggaran kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 4. Menetapkan kebijakan dibidang organisasi, Manajemen dan Usaha Koperasi 5. Melaporkan pelaksanaan Program Kerja berikut Laporan Keuangan kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 6. Menyelenggarakan pendidikan bagi anggota 7. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan usaha koperasi Pengawas Pengawas terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan dalam Rapat Anggota Tahunan untuk mengawasi kebijakan yang dikeluarkan/diputuskan oleh Pengurus. Keberadaan Pengawas dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2. Masa jabatan Pengawas selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan dapat dipilih kembali sesuai dengan aspirasi anggota. 3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 4. Mengawasi pelaksanaan kebijakan Pengurus 5. Mengawasi dan memeriksa pembukuan KPSBU 6. Mengawasi jalannya usaha dan organisasi KPSBU.

8 78 Anggota Anggota koperasi merupakan anggota pro-aktif dan memenuhi kewajiban sebagai anggota, sedangkan ketentuan mengenai keanggotaan telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KPSBU yang telah syahkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Keberadaan anggota dalam Struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut: 1. Memanfaatkan pelayanan usaha koperasi 2. Membayar simpanan pokok sebagai anggota tetap 3. Mengemukakan pendapat dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 4. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus atau Pengawas 5. Ikut serta menanggung resiko sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Manajer Posisi Manajer dalam organisasi koperasi merupakan pengelola yang diangkat oleh pengurus untuk mengatur organisasi sesuai dengan fungsi manajerial. Keberadaan Manajer dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut: 1. Mengatur pelayanan dan usaha kepada Anggota 2. Mengangkat karyawan atas persetujuan Pengurus 3. Dipilih dan diberhentikan oleh Pengurus 4. Bertanggung jawab kepada Pengurus 5. Menangggung kerugian usaha koperasi karena kelalaian.

9 79 Kepala Unit Jabatan Kepala Unit dalam struktur organisasi KPSBU merupakan pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala Unit harus mampu mengatur para stafnya sesuai dengan bidangnya dan keberadaan dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha 4. Mengatur Sub Unit sesuai dengan bidangnya 5. Bertanggung jawab kepada Manajer KPSBU. Kepala Seksi Jabatan Kepala Seksi dalam struktur organisasi KPSBU merupakan pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala Seksi harus mampu mengatur stafnya sesuai dengan bidangnya dan keberadaan dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 2. Diberhentikan dari karyawanan oleh Manajer atas dasar persetujuan Pengurus 3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha 4. Mengatur stafnya sesuai dengan fungsi dan tugasnya 5. Bertanggung jawab kepada Kepala Unit.

10 80 Staf Jabatan Staf pada struktur organisasi KPSBU merupakan pelaksana dalam bentuk pelayanan dan usaha KPSBU, Keberadaan dalam Struktur Organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Diangkat oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha 4. Bertanggung jawab kepada kepala seksi. Staf Pembelian Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit Pelayanan Keuangan Bertanggung jawab atas : Administrasi pembelian Bukti-bukti transaksi Pengarsipan 4.2 Karakteristik Responden Setiap konsumen yang dijadikan responden dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang beraneka ragam. Karakteristik responden menggambarkan keadaan keseluruhan karyawan bagian produksi di KPSBU Jawa Barat. Karakteristik yang digambarkan pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia, lama kerja, pendidikan dan penghasilan.

11 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.1 berikut ini: TABEL 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Pria Wanita Total % Jenis_kelamin Frequency Laki-laki Jenis_kelamin Perempuan GAMBAR 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden berdasarkan jenis kelamin diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi yaitu berjenis kelamin pria sebesar 75,7% sedangkan untuk responden wanita yaitu sebesar 24,3%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi di dominasi oleh konsumen yang berjenis kelamin pria sebesar 75,7%.Data mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat digambarkan pada tabel 4.1.

12 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden berdasarkan usia terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.2 berikut ini: TABEL 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA Usia Frekuensi Persentase < 20 tahun tahun tahun tahun > 50 tahun Total % Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Usia Frequency 10 0 < Usia >50 GAMBAR 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden berdasarkan usia diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi yaitu berusia tahun sebesar 38,6% sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi yaitu berusia dibawah 20 tahun. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi di dominasi oleh responden yang berusia tahun sebesar 38,6%

13 83 Data mengenai karakteristik responden berdasarkan usia dapat digambarkan pada tabel Karakteristik Responden Berdasarkan lama kerja Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden berdasarkan pekerjaan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.3 berikut ini: TABEL 4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA KERJA Lama kerja Frekuensi Persentase < 2 thn thn thn thn > 15 thn 7 10 Total % Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Lama_kerja Frequency 10 0 <2 thn 2-5 thn 5-10 thn Lama_kerja thn >15 thn GAMBAR 4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA KERJA Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden berdasarkan lama kerja diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi berdasarkan lama kerja yaitu 5-10 tahun sebesar 38,6% sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi

14 84 berdasarkan lama kerja yaitu 15 tahun. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi berdasarkan lama kerja di dominasi oleh responden yang lama kerjanya 5-10 tahun. Data mengenai karakteristik responden berdasarkan lama kerja dapat digambarkan pada tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden berdasarkan pendidikan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.4 berikut ini: TABEL 4.4 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN Pendidikan Frekuensi Persentase Universitas Akademi/Sederajat SMA/SMK/STM SMP SD - 0 Total % Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Penghasilan Frequency Penghasilan GAMBAR 4.4 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden berdasarkan pendidikan diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi yang memiliki jenjang pendidikan

15 85 akademi/sederajat sebesar 67,1% sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi yang memiliki jenjang pendidikan SMP sebesar 1,4%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi berdasarkan pendidikan di dominasi oleh responden yang memiliki jenjang pendidikan akademi/sederajat. Data mengenai karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat digambarkan pada tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden berdasarkan pekerjaan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.5 berikut ini: TABEL 4.5 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENGHASILAN Penghasilan Frekuensi Persentase > Total % Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Penghasilan Frequency Penghasilan GAMBAR 4.5 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENGHASILAN

16 86 Berdasarkan Tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa jumlah 70 responden berdasarkan lama kerja diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi yang memiliki penghasilan sebesar (67.1%) sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi yang memiliki penghasilan (1,4%). Data mengenai karakteristik responden berdasarkan lama kerja dapat digambarkan pada tabel Tanggapan Responden Terhadap Aspek Rotasi Jabatan Tanggapan Responden Terhadap Prestasi kerja Tanggapan Responden Terhadap melakukan pekerjaan dengan baik Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai melakukan setiap pekerjaan dengan baik pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.6 sebagai berikut. TABEL 4.6 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BAIK PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 1 Selalu melakukan pekerjaan dengan baik Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu Sering 55 78,6 220 Kadang-kadang 8 11,4 24 Jarang Tidak pernah Total

17 87 VAR Frequency kadang-kadang sering VAR00001 selalu GAMBAR 4.6 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BAIK PADA KPSBU Jawa Barat Jika dianalisis berdasarkan jawaban terhadap melakukan pekerjaan dengan baik pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 7 responden (10%) menyatakan selalu, dan sebagaian besar 55 responden (78,6%) menyatakan sering, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 94.3% [10%+78.6%+(11,4%:2)] responden menyatakan bahwa sering melakukan pekerjaan dengan baik.sedangkan sisanya 5,7% menyatakan tidakpernah. Data di 4.6 dapat digambarkan seperti gambar diatas Tanggapan Responden terhadap melakukan pekerjaan dengan benar Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai dengan benar pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.7 sebagai berikut.

18 88 TABEL 4.7 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BENAR PADA KPSBU Jawa Barat No Item 2 Pernyataan Selalu melakukan pekerjaan dengan benar Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Total VAR Frequency kadang-kadang sering VAR00002 selalu GAMBAR 4.7 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BENAR PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap melakukan pekerjaan dengan benar pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 37 responden (52.9%) menyatakan sering, hampir sebagian kecil 17responden (24.3%) menyatakan kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.9% [22.9%+52.9%+(24.3%:2)] responden menyatakan bahwa sering. dan sisanya 12,1% yang menyatakan tidak pernah. Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.7.

19 Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk menyelsaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang di berikan oleh pimpinan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.8 sebagai berikut. TABEL 4.8 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK MENYELSAIKAN SETIAP PEKERJAAN YANG DIBERIKAN OLEH PIMPINAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 3 Mampu untuk menyelsaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Total VAR Frequency kadang-kadang sering VAR00003 GAMBAR 4.8 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MAMPU MENYELSAIKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat selalu Berdasarkan Tabel 4.8 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap mampu menyelsaikan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian

20 90 kecil 15 responden (21.4%) menyatakan selalu, dan sedangkan yang lebih banyak 23 responden (32.9%) menyatakan kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 83.5% [21.4%+45.7%+(32.9%:2)] responden menyatakan bahwa sering mampu menyelsaikan setiap pekerjaan. Sisanya 16,5% menyatakan tidak pernah. Data di atas dapat digambarkan pada gambar Tanggapan Responden Terhadap Tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.9 sebagai berikut. TABEL 4.9 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT INTENSITAS KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM ORIENTASI KERJA PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban Sangat Tinggi Tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Total

21 91 VAR Frequency kadang-kadang sering VAR00004 selalu GAMBAR 4.9 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT INTENSITAS KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM ORIENTASI KERJA PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap Tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 37 responden (52.9%) menyatakan tinggi, sebagin kecil 16 responden (22.9%) menyatakan sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 88.6% [24.3%+52.9%+(22.9%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja.dan sisanya 11,4% yang menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat digambarkan pada gambar Tanggapan Responden Terhadap pemahaman atau penguasaan dengan baik tugas pekerjaan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Memahami atau menguasai dengan baik tugas pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.10 sebagai berikut.

22 92 TABEL 4.10 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MEMAHAMI ATAU MENGUASAI DENGAN BAIK TUGAS PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 5 Memahami atau menguasai dengan baik tugas pekerjaan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Total VAR Frequency 10 0 tidak sesuai kurang sesuai sesuai VAR00005 sangat sesuai GAMBAR 4.10 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MEMAHAMI ATAU MENGUASAI DENGAN BAIK TUGAS PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap Memahami atau menguasai dengan baik tugas pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagaian besar 29 responden (41.4%) menyatakan sering, sebagian kecil 1 responden (1.4%) menyatakan jarang Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 78.5% [17.1%+41.4%+(40%:2)] responden menyatakan bahwa memahami atau menguasai dengan baik tugas pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 21,5% menyatakan tidak pernah Data di atas dapat digambarkan.pada gambar4.10

23 93 No Item Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kesesuain bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.11 sebagai berikut. TABEL 4.11 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG PEKERJAAN DENGAN MINAT KARYAWAN DALAM BEKERJA PADA KPSBU Jawa Barat Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Kesesuaian bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai Sangat tidak sesuai Total VAR Frequency kurang sesuai sesuai VAR00006 sangat sesuai GAMBAR 4.11 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG PEKERJAAN DENGAN MINAT KARYAWAN DALAM BEKERJA PADA KPSBU Jawa Barat

24 94 Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap kesesuain bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 12 responden (17.1%) menyatakan sangat sesuai, sebagian besar 41 responden (58.6%) menyatakan sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.8% [17.1%+58.6%+(24.3%:2)] responden menyatakan bahwa kesesuaian bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja pada KPSBU Jawa Barat.Dan sisanya 12.2% menyatakan sangat tidak sesuai. Data di atas dapat digambarkan pada gambar Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimilki karyawan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.12sebagai berikut. TABEL 4.12 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG PEKERJAAN DENGAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 7 Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai Sangat tidak sesuai Total

25 95 VAR Frequency sedang tinggi VAR00007 sangat tinggi GAMBAR 4.12 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG PEKERJAAN DENGAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 9 responden (12.9%) menyatakan sangat sesuai, paling banyak 31 responden (44.3%) menyatakan sesuai, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 78.6% [12.9%+44.3%+(42.9%:2)] responden menyatakan bahwa kayawan KPSBU Jawa Barat memiliki Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki. Dan sisanya 21,4 % menyatakan sangat tidak sesuai. Data di atas dapat digambarkan pada gambar Tanggapan Responden Terhadap semangat dan totalitas sebagai prinsip dalam bekerja Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai semangat dan totalitas menjadi

26 96 prinsip dalam bekerja di perusahaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.13 sebagai berikut. TABEL 4.13 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SEMANGAT DAN TOTALITAS MENJADI PRINSIP DALAM BEKERJA DIPERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Item 8 Semangat dan totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Total VAR Frequency jarang kadang-kadang VAR00008 sering selalu GAMBAR 4.13 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SEMANGAT DAN TOTALITAS MENJADI PRINSIP DALAM BEKERJA DIPERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.13 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap semangat dan totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan pada KPSBU Jawa Barat, paling terbanyak 34 responden (48.6%) menyatakan tinggi, sebagian kecil 1 responden (1.4%) menyatakan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.9% [28.6%+48.6%+(21.4%:2)] responden menyatakan bahwa sering semangat dan

27 97 totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 12,1% yang menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat digambarkan pasa gambar Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tintutan kinerja dari perusahaan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.14sebagai berikut. No Item 9 TABEL 4.14 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA DENGAN MAKSIMAL DALAM MEMENUHI TUNTUTAN KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Total

28 98 VAR Frequency sangat tidak sesuai tidak sesuai kurang sesuai VAR00009 sesuai sangat sesuai GAMBAR 4.14 KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA DENGAN MAKSIMAL DALAM MEMENUHI TUNTUTAN KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 37 responden (52.9%) menyatakan sering, 1 responden (1.4%) menyatakan tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 80.8% [12.9%+52.9%+(30%:2)] responden menyatakan bahwa jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat. Data di atas dapat digambarkan pada gambar Tanggapan Responden Terhadap jabatan yang digeluti dengan pengalaman kerja yang dimiliki karyawan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman keja yang dimiliki pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.15 sebagai berikut.

29 99 TABEL 4.15 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP JABATAN YANG DIGELUTI SAAT INI SESUAI DENGAN PENGALAMAN KERJA YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 10 Jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai Sangat tidak sesuai Total VAR Frequency rendah sedang VAR00010 tinggi sangat tinggi GAMBAR 4.15 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP JABATAN YANG DIGELUTI SAAT INI SESUAI DENGAN PENGALAMAN KERJA YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.15 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 38 responden (54.3%) menyatakan sesuai, sedangkan sebagian kecil 2 responden (2.9%) yang menyatakan tidak sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 82.2% [12.9%+54.3%+(30%:2)] responden menyatakan bahwa jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 17,8% yang menyatakan sangat tidak sesuai. Data di atas dapat digambarkan 4.15

30 Tanggapan Responden Terhadap tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.16sebagai berikut. TABEL 4.16 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP RUANG LINGKUP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban Sangat Tinggi Tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan yang digeluti Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Total VAR Frequency rendah sedang VAR00011 tinggi sangat tinggi GAMBAR 4.16 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP RUANG LINGKUP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat

31 101 Berdasarkan Tabel 4.16 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap tingkat pengetahuan dan ruang lingkup pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 41 responden (58.6%) menyatakan tinggi, g, sedangkan 1 responden (1.4%) menyatakan rendah Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 83.6% [10%+58.6%+(30%:2)] responden menyatakan. Sisanya 16,4 % menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat digambarkan digambar Tanggapan Responden Terhadap jabatan yang dipegang sesuai dengan Latarbelakang yang dimiliki Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai pendidikan sebagai hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.17 sebagai berikut. TABEL 4.17 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PENDIDIKAN SEBAGAI HAL YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 12 Jabatan yang dipegang oleh bapak atau ibu sekarang sesuai dengan latarbelakang yang dimiliki Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai Total

32 102 VAR Frequency kurang setuju setuju VAR00012 sangat setuju GAMBAR 4.17 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PENDIDIKAN SEBAGAI HAL YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.17 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap pendidikan adalah hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 7 responden (10%) menyatakan sangat setuju, sebagian besar 46 responden (65.7%) menyatakan setuju,. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.6% [10%+65.5%+(24.3%:2)] responden menyatakan setuju bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting dan dipetimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 12,4% menyatakan sangat tidak sesuai. Data 4.17 di atas dapat digambarkan Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Rotasi Jabatan Rekapitulasi tanggapan responden terhadap variabel Rotasi Jabatan dapat dilihat pada tabel berikut :

33 103 Tabel 4.19 REKAPITULASI TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABLE ROTASI JABATAN Sangat Ragu- Tidak Sangat Tidak Setuju Variabel Setuju Ragu Setuju Setuju Rotasi Jabatan F % F % F % F % F % Selalu melakukan pekerjaan dengan baik Skor ,6 8 11, Selalu melakukan pekerjaan dengan benar Mampu untuk menyelsaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan 16 22, , , , , , Tepat waktu dalam menyelsaikan setiap pekerjaan Memahami dan menguasai dengan baik tugas pekerjaan Kesesuaian bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja 17 24, , , , , , , , , Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki Semangat dan totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan 9 12, , , , , ,4 1 1, , , ,9 1 1,4 261

34 104 Jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman keja yang dimiliki Tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan yang digeluti Jabatan yang dipegang oleh bapak atau ibu sekarang sesuai dengan latarbelakang yang dimiliki 9 12, , , , , , , Total 3249 Sumber : Pengolahan Data Tahun 2011 Hasil pengolahan data secara keseluruhan mengenai gambaran variabel Rotasi Jabatan KPSBU dapat diketahui melalui skoring penelitian, dimana nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor skor ideal yang di dapatkan dari skor maksimal dan skor minimal. Sehingga melalui skor tersebut dapat diketahui daerah kontinum yang menunjukan wilayah ideal dari variabel Rotasi Jabatan. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara sebagai berikut : Mencari skor maksimal Skor Ideal = skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden = 5 x 12x 70 = 4200 Mencari skor Minimal Skor Minimal = Skor terendah x jumlah butir item x jumlah Responden = 1 x 12 x 70 = 840 Mencari Jenjang Tingkat Rotasi Jabatan Panjang Interval kelas = Skor Maksimal Skor Minimal = = 3360 Mencari Panjang Interval Kelas Panjang Interval = Jenjang / Banyak kelas interval = 3360 / 5 = 672

35 105 Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai Rotasi Jabatan KPSBU adalah Dengan demikian maka Rotasi Jabatan KPSBU menurut 70 orang karyawan adalah 3249/4200x100 = 77,36% dari kriteria yang ditetapkan. Garis kontinum variabel Rotasi Jabatan dapat dilihat pada gambar berikut ini: Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut: Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sumber: Diolah Dari Hasil Penelitian 2011 GAMBAR 4.29 HASIL KONTINUM ROTASI JABATAN Nilai sesuai dengan data penelitian, termasuk dalam kategori sedang dan tinggi, tetapi lebih mendekati kategori tinggi. Jadi tanggapan responden terhadap pelaksanaan rotasi jabatan pada KPSBU Jawa Barat yang terdiri dari indikator prestasi kerja (merit system) dan pengalaman kerja (seniority system) termasuk kedalam kategori cukup tinggi. Setiap perusahaan tentu menginginkan karyawannya memiliki tingkat produktivitas kerja yang tinggi, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawannya adalah dengan melakukan rotasi jabatan pada para karyawannya

36 Tanggapan Responden Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Tanggapan Responden Terhadap Abillity (Keterampilan) Tanggapan Responden Terhadap usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.18sebagai berikut. TABEL 4.18 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP USAHA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPIALN SEBAGAI PENINGKATAN MUTU HASIL KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat No Item 1 Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Total

37 107 VAR Frequency kadang-kadang sering VAR00001 selalu GAMBAR 4.18 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP USAHA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPIALN SEBAGAI PENINGKATAN MUTU HASIL KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.18 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 8 responden (11.4%) menyatakan selalu, sebagian besar 50 responden (71.4%) menyatakan sering Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 91.3% [11.4%+71.4%+(17.1%:2)] responden menyatakan bahwa sering berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja pada KPSBU Jawa Barat. Sisanya 8,7% yang menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.18 di atas dapat digambarkan Tanggapan Responden Terhadap Tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat kemampuan untuk

38 108 mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.19 sebagai berikut. TABEL 4.19 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEMAMPAUAN UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 2 Tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Total VAR Frequency sedang tinggi VAR00002 sangat tinggi GAMBAR 4.19 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEMAMPAUAN UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.19 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 15 responden (21.4%) menyatakan sangat tinggi, sebagian besar 40 responden (57.1%) menyatakan tinggi, sebagian kecil 15 responden (21.4%) menyatakan sedang, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 89.2% [21.4%+57.1%+(21.4%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat kemampuan

39 109 untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat tinggi. Sisanya 10,8% menyatakan sangat rendah. Data gambar 4.19 di atas dapat digambarkan Tanggapan Responden Terhadap Tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.20 sebagai berikut. TABEL 4.20 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KREATIVITAS YANG DIMILIKI KARYAWAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban 3 Tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Total VAR Frequency 10 0 rendah sedang VAR00003 tinggi sangat tinggi GAMBAR 4.20 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KREATIVITAS YANG DIMILIKI KARYAWAN PADA KPSBU Jawa Barat

40 110 Berdasarkan Tabel 4.20 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat, 28 responden (40%) menyatakan tinggi, sebagian kecil 1 responden (1.4) menyatakan rendah sedangkan tidak seorangpun responden yang menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 81.4% [24.3%+40%+(34.3%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat adalah tinggi. Sedangkan sisanya 18,6 menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat digambarkan pada gambar Tanggapan Responden Terhadap Knowledge (Pengetahuan) Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.21sebagai berikut. TABEL 4.21 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN SESUAI DENGAN TATA CARA DAN PROSEDUR KERJA YANG ADA PADA KPSBU Jawa Barat No Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Item 4 Melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan posedur kerja yang ada Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Total

41 111 VAR Frequency kadang-kadang sering VAR00004 selalu GAMBAR 4.21 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN SESUAI DENGAN TATA CARA DAN PROSEDUR KERJA YANG ADA PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.21di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 17 responden (24.3%) menyatakan selalu, hampir setengahnya 34 responden (48.6%) menyatakan sering. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 86.4% [24.3%+48.6%+(27.1%:2)] responden menyatakan bahwa sering melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada pada KPSBU Jawa Barat. Sehingga sisanya 13,6% menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.21 di atas dapat digambarkan Tanggapan Responden Terhadap Tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.22 sebagai berikut.

42 112 TABEL 4.22 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN DAN PEMAHAMAN TERHADAP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No Alternatif Pernyataan Frekuensi Persentase Skor Item Jawaban Sangat Tinggi Tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Total VAR Frequency 10 0 sedang tinggi VAR00005 sangat tinggi GAMBAR 4.22 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN DAN PEMAHAMAN TERHADAP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.22 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 13 responden (18.6%) menyatakan sangat tinggi, hampir setengahnya 30 responden (42.9%) menyatakan tinggi,. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 80.8% [18.6%+42.9%+(38.6%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat adalah tinggi. Dan sisanya 19,2% menyatakan sangat rendah. Data gambar 4.22 di atas dapat digambarkan

43 Tanggapan Responden Terhadap Skills (Keahlian) Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan untuk melakukan perbaikan secara terencana Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk melakukan perbaikan secara terencana pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.23 sebagai berikut. TABEL 4.23 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN SECARA TERENCANA PADA KPSBU Jawa Barat No Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Item 6 Berusaha untuk melakukan pebaikan secara terencana Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Total VAR Frequency kadang-kadang sering VAR00006 selalu GAMBAR 4.23 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN SECARA TERENCANA PADA KPSBU Jawa Barat

44 114 Berdasarkan Tabel 4.23 di atas terlihat bahwa tanggapan responden terhadap kemampuan untuk melakukan perbaikan secara terencana pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 13 responden (18.6%) menyatakan selalu, sebagian besar 40 responden (57.1%) menyatakan sering, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.8% [18.6%+57.1%+(24.3%:2)] responden menyatakan bahwa sering berusaha untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus pada KPSBU Jawa Barat. Sisanya 12,2% menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.23 di atas dapat digambarkan Tanggapan Responden Terhadap Keterbukaan untuk menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat diperoleh hasil tanggapan responden mengenai keterbukaan untuk menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.24 sebagai berikut. TABEL 4.24 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETERBUKAAN UNTUK MENERIMA SARAN ATAU IDE YANG DIANGGAP LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN PADA KPSBU Jawa Barat No Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor Item 7 Terbuka untuk menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain Sumber: Hasil pengolahan data 2011 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak pernah Total

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI

BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI 53 BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI 4.1 Sejarah Perkembangan KPSBU Jabar Bangsa Belanda mulai memperkenalkan sapi perah kepada masyarakat Lembang sekitar tahun 1800-an. Seiring dengan berjalannya waktu,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Sejarah Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jawa Barat Hal yang melatarbelakangi pembentukan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) adalah adanya permasalahan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Geografi Wilayah Tempat Pelayanan Koperasi (TPK) Cibedug, yang terdiri dari Kampung Nyalindung, Babakan dan Cibedug, merupakan bagian dari wilayah Desa Cikole.

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Koperasi primer adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan satu atau lebih komoditi. Salah satu contoh koperasi primer yang memproduksi komoditi pertanian adalah koperasi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 31 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Organisasi 4.1.1. Sejarah, Visi dan Misi KPSBU KPSBU berdiri sejak tahun 1971 dan terus berupaya mencapai tujuan menjadi koperasi susu terdepan di Indonesia

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 41 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jabar 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan KPSBU Jabar Sekitar tahun 1800an sapi perah diperkenalkan oleh bangsa Belanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam persaingan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Lebih terperinci

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha

dan produktivitasnya sehingga mampu memenuhi kebutuhan IPS. Usaha III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Teoritis 3.1.1 Manajemen Usaha Ternak Saragih (1998) menyatakan susu merupakan produk asal ternak yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Kandungan yang ada didalamnya

Lebih terperinci

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan

VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN PERAH KUD 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan 7.1.1 Struktur Organisasi KUD Mandiri Cisurupan Dalam menjalankan usahanya manajemen

Lebih terperinci

Disusun oleh : Dhea Ajeng Clara P NPM : Kelas : 2EA33

Disusun oleh : Dhea Ajeng Clara P NPM : Kelas : 2EA33 Disusun oleh : Dhea Ajeng Clara P NPM : 12213317 Kelas : 2EA33 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 Kata Pengantar Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM KUD PUSPA MEKAR

V. GAMBARAN UMUM KUD PUSPA MEKAR V. GAMBARAN UMUM KUD PUSPA MEKAR 5.1. Sejarah dan Perkembangan KUD Puspa Mekar Strategi pembangunan ekonomi nasional difokuskan pada pembangunan kerakyatan, dimana pengusaha kecil dan menengah maupun koperasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 2

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 2 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 2 dikatakan bahwa koperasi berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Koperasi merupakan salah satu pilar pembangunan ekonomi Indonesia yang berperan dalam pengembangan sektor pertanian. Koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional mempunyai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia setelah Republik Rakyat Cina (RRC), India, dan Amerika Serikat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Mengenai Kondisi Internal dan Eksternal KUD Puspa Mekar DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Koperasi Unit Desa (KUD)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini pembangunan di Indonesia berjalan dengan sangat cepat. Dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih dapat mempermudah dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang optimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk

BAB I PENDAHULUAN. bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Jika diamati,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Jika diamati, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sistem teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Jika diamati, setiap dekade terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari sistem teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh debitur se-kecamatan Getasan yang bernaung dibawah KUD Getasan yang beralamat di Jl. Raya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi sosial negara sedang berkembang dengan membantu membangun struktur ekonomi dan sosial yang kuat (Partomo,

Lebih terperinci

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN

V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN 5.1 Karakteristik Responden Karyawan Harian Jurnal Bogor yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 35 orang. Dari 35 orang tersebut,

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER 1: ( Diisi oleh karyawan)

LAMPIRAN KUESIONER 1: ( Diisi oleh karyawan) LAMPIRAN KUESIONER : ( Diisi oleh karyawan) BAGIAN A Kami mohon kesediaan bapak/ibu/sdr/i untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini, dengan cara mengisi tempat yang telah disediakan atau memberi tanda

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. INTISARI i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL. ix DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR ISI. INTISARI i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL. ix DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR ISI INTISARI i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI. vi DAFTAR TABEL. ix DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah..5 1.3 Tujuan Penelitian...6 1.4 Manfaat

Lebih terperinci

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013 KELAYAKAN FINANSIAL KOPERASI PETERNAK SATRIA PESAT SEBAGAI WADAH USAHA PETERNAK SAPI PERAH DI KABUPATEN BANYUMAS Priyono Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan tujuan organisasi diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut untuk

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perkembangan KUD Puspa Mekar

GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perkembangan KUD Puspa Mekar V GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perkembangan KUD Puspa Mekar Koperasi yang bergerak di bidang sapi perah salah satunya yaitu KUD Puspa Mekar yang terletak di Jalan Kolonel Masturi RT 02/15 No. 20 Desa Cihideung,

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang tergabung pada TPK Cibodas yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang tergabung pada TPK Cibodas yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan 19 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang dijadikan objek adalah peternak sapi perah yang tergabung pada TPK Cibodas yang berada di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERNYATAAN... ii HALAMAN MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman

Lebih terperinci

1 III METODE PENELITIAN. (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jabar yang telah mengikuti program

1 III METODE PENELITIAN. (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jabar yang telah mengikuti program 18 1 III METODE PENELITIAN 1.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah peternak sapi perah anggota KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jabar yang telah mengikuti program pembinaan

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis. Tujuan metode deskriptif analisis ini adalah untuk membuat

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis. Tujuan metode deskriptif analisis ini adalah untuk membuat III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Tujuan metode deskriptif analisis ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis,

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.edu

Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan nasional pada saat ini dititikberatkan pada pembangunan ekonomi, karena bidang ekonomi merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan dalam mendorong pembangunan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bobot Score Perspektif Kinerja Balanced Scorecard

Lampiran 1. Bobot Score Perspektif Kinerja Balanced Scorecard Lampiran 1 Bobot Score Perspektif Kinerja Balanced Scorecard 54 Lampiran 2: Kuesioner Pelanggan Nomor: KUISONER PELANGGAN Kuisoner ini terdiri dari 3 (tiga) bagian. Bagian pertama merupakan isian mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelaku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelaku ekonomi, pasal 33 ayat 1 UUD 1945 menetapkan bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama

Lebih terperinci

Kuesioner Mengenai Efektivitas Pelaksanaan Program Pengembangan UKM Pada Dinas Koperasi Kota Medan

Kuesioner Mengenai Efektivitas Pelaksanaan Program Pengembangan UKM Pada Dinas Koperasi Kota Medan Kuesioner Mengenai Efektivitas Pelaksanaan Program Pengembangan UKM Pada Dinas Koperasi Kota Medan Kepada Yth : Bapak/ Ibu/ Sdr / Sdri / Responden Untuk keperluan dalam penyusunan Tugas Akhir / Skripsi,

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Karakteristik Wilayah dan Sosial Ekonomi Masyarakat Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Penelitian

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. 5.1 Karakteristik Wilayah dan Sosial Ekonomi Masyarakat Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Penelitian V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Karakteristik Wilayah dan Sosial Ekonomi Masyarakat 5.1.1 Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Penelitian Kecamatan Cisurupan terletak kurang lebih 18 Km dari Ibu Kota Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 107 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa indikator yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar matematika kelas IX siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. distribusi responden berdasarkan karakteristik tersebut di atas. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam bagian gambaran umum responden ini akan disampaikan deskripsi mengenai responden. Gambaran umum responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel... 37 Tabel 3.2 Arti pembobotan dengan Skala Likert... 45 Tabel 3.3 Skala Interval Gaya Kepemimpinan... 46 Tabel 3.4 Skala Interval Motivasi... 46 Tabel 3.5

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK / IV/ Tanggal ( PAD ) : 09 April

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK / IV/ Tanggal ( PAD ) : 09 April BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Koperasi Tani Koperasi Tani Sumber Manis Kota Mojokerto berdiri pada tahun 2007 yang Berbadan Hukum No. 013/ BH/ KDK. 13.32/ IV/ 1999. Tanggal ( PAD ) : 09 April

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Way Seputih Bumi Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang bersifat sosial

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang bersifat sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang bersifat sosial beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum, koperasi yang tata susunan ekonomi sebagai usaha

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR)

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 36 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) (STUDI KASUS PADA AGEN KANTOR CABANG JAKARTA TIMUR) 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka: 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden yang menjadi sampel penelitian ini meliputi: umur responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Pada tahun 1995, permintaan ekspor pakaian jadi (garment) khususnya kemeja ke negara timur tengah semakin bertambah dan keadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Pada sub bab ini penulis akan menguraikan hasil survey yang telah diperoleh. Data yang diperoleh harus diolah terlebih

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner

LAMPIRAN 1. Kuesioner LAMPIRAN 1 Kuesioner Kuesioner Penelitian Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan atas penelitian tentang Pengaruh Penempatan Karyawan terhadap Prestasi Kerja pada PT.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Koperasi Unit Desa (KUD)

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Koperasi Unit Desa (KUD) II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Koperasi Unit Desa (KUD) KUD dibentuk atas dasar kesamaan persepsi dan kebutuhan petani mengenai kemudahan untuk memperoleh sarana dan prasarana produksi pertanian dengan melandaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, setiap perusahaan dihadapkan pada suatu iklim persaingan dan memiliki

Lebih terperinci

ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK

ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK 1 ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH Oleh Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK Tujuan penelitian adalah sebagai bahan kajian dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 50 BAB V KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1 Faktor Internal Faktor internal dalam penelitian ini merupakan karakteristik individu yang dimiliki responden yang berbeda satu sama lain. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada hakekatnya kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila bangsa tersebut memecahkan segala permasalahan yang dihadapinya dengan baik dan benar. Hal

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini peneliti bagi menjadi delapan karakter,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden dalam penelitian ini peneliti bagi menjadi delapan karakter, 11 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian Karakteristik responden dalam penelitian ini peneliti bagi menjadi delapan karakter, yakni : berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Instansi 4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi (RSUD) Kabupaten Bogor pada awalnya merupakan Puskesmas dengan tempat perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dede Upit, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dede Upit, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sapi perah merupakan salah satu komoditi utama subsektor peternakan. Dengan adanya komoditi di subsektor peternakan dapat membantu memenuhi pemenuhan kebutuhan protein

Lebih terperinci

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA

BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA BAB IV KESESUAIAN ANTARA KEMATANGAN KARYAWAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA SUB DIREKTORAT SDM PT X KANTOR PUSAT JAKARTA Setelah melakukan penyebaran kuesioner kepada 52 orang responden karyawan tetap pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 7

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 7 DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii vi x xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Perumusan Masalah 7 1.3 Tujuan Penelitian 7 1.4 Manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pancasila. Secara ideologis normatif sumber dari dasar penjabaran

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi pancasila. Secara ideologis normatif sumber dari dasar penjabaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian indonesia disusun berdasarkan falsafah dan ideologi negara, yaitu pancasila. Perekonomian yang disusun berdasarkan pancasila adalah ekonomi pancasila.

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 85 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air serta didukung oleh teori-teori yang penulis dapatkan sebelumnya,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan-perubahan agar tetap bertahan di tengah-tengah persaingan yang sedang terjadi.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Peternakan Sapi Perah di Indonesia Subsektor peternakan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru khususnya bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional pada umumnya.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian pengumpulan data, penyebaran kuesioner, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah sebanyak 30 responden, yaitu auditor yang bekerja pada tujuh kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan ekonomi yang menonjol di Indonesia saat ini diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan ekonomi yang menonjol di Indonesia saat ini diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan ekonomi yang menonjol di Indonesia saat ini diantaranya berupa kemiskinan, tidak meratanya pemilikan sumber dana, sumber daya dan sumber informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia adalah sangat diperlukannya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, pada bagian akhir ini penulis mengemukakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi susu di Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2012, konsumsi susu di Indonesia masih didominasi oleh susu bubuk, namun bila

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. dwiguna yang dapat dimanfaatkan sebagai ternak penghasil daging dan susu.

I PENDAHULUAN. dwiguna yang dapat dimanfaatkan sebagai ternak penghasil daging dan susu. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang membantu dalam pemenuhan gizi masyarakat di Indonesia. Produk peternakan berupa daging, susu, telur serta bahan

Lebih terperinci

1 I PENDAHULUAN. sapi perah sehingga kebutuhan susu tidak terpenuhi, dan untuk memenuhi

1 I PENDAHULUAN. sapi perah sehingga kebutuhan susu tidak terpenuhi, dan untuk memenuhi 1 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesadaran masyarakat Indonesia akan konsumsi susu terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi dan kesejahteraan penduduk. Peningkatan permintaan susu tersebut

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Pengertian Koperasi Menurut Sri Edi Swasono dalam Sudarsono dan Edilius (2005) secara harfiah kata Koperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Perumnas didirikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang berkunjung ke BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Coba Kuesioner Uji coba kuisioner dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji coba ini dilakukan kepada 30 orang responden yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Koperasi Pegawai BPKP Provinsi Sumatera Utara Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN Kriteria Responden Penelitian. dahulu agar responden yang terpilih benar-benar mengenal organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN Kriteria Responden Penelitian. dahulu agar responden yang terpilih benar-benar mengenal organisasi BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Responden Penelitian 4.1.1. Kriteria Responden Penelitian Dalam penelitian ini criteria responden harus ditetapkan terlebih dahulu agar responden yang terpilih benar-benar

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.995, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Penyediaan dan Peredaran Susu. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMENTAN/PK.450/7/2017 TENTANG PENYEDIAAN DAN PEREDARAN SUSU

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa 33 BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Profil Responden Profil responden disajikan untuk memberikan gambaran dan juga analisa tentang profil data responden yang mencakup tentang jenis kelamin, umur, lama kerja,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan 25 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah peternak yang tergabung dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam kehidupan rumah tangga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Koperasi Pegawai RI RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang diperkuat dengan SK Direktur No: 1177/D/PERS/1976 tanggal

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL SUPERVISOR

BAB 4 ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL SUPERVISOR BAB 4 ANALISIS HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL SUPERVISOR DENGAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PERAWATAN BANGUNAN DAN FASILITAS PT FAJAR MEKAR INDAH AREA GEDUNG BIDAKARA Pada bab ini dipaparkan hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah dan perkembangan KJPP Sih Wiryadi & Rekan Kantor Jasa Penilai Publik Sih Wiryadi & Rekan didirikan sejak Desember 8 yang beralamatkan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP. A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK

BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP. A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK BAB II PROFIL KOPERASI SERBA USAHA WIRA KARYA LESTARI SMK HKBP A. Sejarah Ringkas Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP Koperasi ini bernama Koperasi Serba Usaha Wira Karya Lestari SMK HKBP

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. CV Titipan Kilat (TIKI) didirikan pada tahun 1965 yang mula-mula

IV. PEMBAHASAN. CV Titipan Kilat (TIKI) didirikan pada tahun 1965 yang mula-mula 28 IV. PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV Titipan Kilat (TIKI) didirikan pada tahun 1965 yang mula-mula berkantor di Jalan Jendral Sudirman No.49 Jakarta dengan

Lebih terperinci

Bab IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, hal ini dimaksudkan untuk menjawab masalah dan mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN BAB 6 HASIL PENELITIAN Dalam hasil penelitian ini akan dijelaskan mengenai hasil uji coba instrumen penelitian dan menggambarkan hasil analisis yang dilakukan melalui dua tahap analisis yang dimulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kita mengamati banyaknya perubahan yang cepat dan melanda

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kita mengamati banyaknya perubahan yang cepat dan melanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kita mengamati banyaknya perubahan yang cepat dan melanda seluruh dunia dalam pola interaksi hubungan ekonomi dan perdagangan antar negara. Terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi membawa dampak sekaligus tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan pembangunan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian yang akan dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian yang akan dilakukan. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian yang akan dilakukan. 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi setiap perusahaan,

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. Nama : ( Boleh tidak diisi ) Mohon Bapak/ Ibu periksa kembali semua jawaban agar jangan sampai ada

IDENTITAS RESPONDEN. Nama : ( Boleh tidak diisi ) Mohon Bapak/ Ibu periksa kembali semua jawaban agar jangan sampai ada IDENTITAS RESPONDEN Nama : ( Boleh tidak diisi ) Umur : tahun Jenis Kelamin : P / L Pendidikan Terakhir : Jabatan di Perusahaan : Departemen/ Bagian/ Fungsi : Lama kerja di perusahaan : tahun Lama menjabat

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan sektor pertanian sampai saat ini telah banyak dilakukan di Indonesia. Selain sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pendapatan petani, sektor pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan komputer dengan kata lain terkomputerisasi, sebuah sistem akan sempurna jika sudah terkomputerisasi.

Lebih terperinci

Analisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany

Analisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany ANALISIS HUBUNGAN FUNGSI PEMASARAN DENGAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGECER SUSU SEGAR DI KOPERASI PETERNAK SAPI BANDUNG UTARA (KPSBU) LEMBANG Rika Destriany*, Maman Paturochman, Achmad Firman Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i i iii iv v i iv vii ix BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. [Januari, 2010] Jumlah Penduduk Indonesia 2009.

BAB I. PENDAHULUAN.  [Januari, 2010] Jumlah Penduduk Indonesia 2009. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian di Indonesia. Subsektor peternakan sebagai bagian dari pertanian dalam arti luas merupakan

Lebih terperinci