Universitas Gadjah Mada 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Universitas Gadjah Mada 1"

Transkripsi

1 I. Nama Mata Kuliah : LISTRIK MAGNET A II. Kode / SKS : MSF-2411 / 2 III. Prasyarat : - Mekanika B (MSF-2128)** - Fisika Matematik IA (MSF-2010A)** (** harus pernah ditempuh meskipun tidak lulus) IV. Status Mata Kuliah : Wajib V. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib dalam Program Studi Fisika, Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang diberikan pada tiap semester gasal, khususnya kepada mahasiswa semester III, dengan beban 2 sks. Prasyarat mengikuti mata kuliah ini adalah bahwa mahasiswa telah pernah mengikuti mata kuliah Mekanika B dan mata kuliah Fisika Matematik IA yang memberikan pengetahuan Fisika dan Matematika yang diperlukan dalam mata kuliah Listrik Magnet A. Berdasarkan silabus yang telah ditetapkan oleh Program Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA UGM yang tercantum dalam Buku Panduan Akademik FMIPA UGM Tahun Akademik , mata kuliah ini mencakup materi-materi: Analisis Vektor: Gradien, Divergensi, Rotasi, Pengintegralan Vektor dan Teoremanya; Elektrostatika: Hukum Coulomb dan Medan Listrik untuk Distribusi Muatan Diskrit dan Kontinyu, Potensial Listrik untuk beragam Distribusi Muatan, Hukum Gauss dan Pemanfaatannya, Persamaan Laplace dan Persamaan Poisson, Metode Bayangan, Ekspansi Multikutub, dan Energi dalam Medan Listrik, Medan Listrik dalam Konduktor dan Dielektrik, Polarisasi Listrik dan Vektor Pergeseran Listrik, Hukum Ohm dan Terapannya; Medan Magnetostatik: Hukum Ponderomotif Lorentz, Hukum Biot- Savart, Hukum Ampere dan Gauss, Potensial Vektor dan Vektor Magnetik serta Penerapannya. Syarat Batas untuk Elektrostatika dan Magnetostatika. VI. Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah Setelah mengikuti mata kuliah Listrik Magnet A, mahasiswa diharapkan: 1. Mengetahui dan memahami konsep-konsep penting dan mendasar dalam elektrostatika dan magnetostatika. 2. Menguasai metode-metode pemecahan masalah dan dapat memecahkan masalah yang muncul dalam elektrostatika dan magnetostatika. 3. Telah siap dan memiliki bekal yang cukup untuk mempelajari materi-materi kuliah yang lebih lanjut, khususnya dalam kelistrikan dan kemagnetan, dan dalam ilmu fisika secara umum. Universitas Gadjah Mada 1

2 VII. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah Listrik Magnet A ini adalah metode ceramah, diskusi (tanya-jawab), pemberian tugas/ pekerjaan rumah, dan pemberian contoh pemecahan masalah. VIII. Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan 1. Vektor 1. Dapat menjelaskan makna dan mengkalkulasi gradien skalar, divergensi dan rotasi suatu vektor. 2. Dapat menjelaskan dan mengkalkulasi integral garis dan integral permukaan. 3. Dapat menjelaskan dan menggunakan teorema divergensi dan teorema Stokes. 4. Dapat mengetahui hubungan-hubungan antara sistem-sistem koordinat Cartesian, Silinder dan Bola, dapat menyatakan suatu vektor, mengetahui ungkapan elemen volume, dan mengungkapkan gradien skalar, divergensi dan rotasi vektor, serta Laplacian dalam ketiga sistem koordinat tersebut. 2. Hukum Coulomb 1. Dapat menjelaskan tentang muatan titik dan menentukan besarnya. 2. Dapat menjelaskan dan menghitung gaya interaksi antara dua muatan titik (gaya Coulomb). 3. Dapat menghitung/menentukan gaya yang dikerjakan oleh sistem muatan titik dan sistem muatan terdistribusi kontinyu pada sebuah muatan titik. 3. Medan Listrik 1. Dapat menjelaskan definisi medan listrik. 2. Dapat menghitung/menentukan medan listrik yang dihasilkan oleh sistem muatan titik maupun sistem muatan terdistribusi kontinyu. 4. Hukum Gauss 1. Dapat menjelaskan dan melakukan derivasi hukum Gauss. 2. Dapat menerapkan hukum Gauss untuk menentukan medan listrik dan beragam sistem distribusi muatan. 3. Dapat menjelaskan dan menerapkan divergensi medan listrik. Universitas Gadjah Mada 2

3 5. Potensial Listrik 1. Dapat menjelaskan definisi dan sifat-sifat potensial skalar. 2. Dapat mengkalkulasi / menentukan potensial skalar dan beragam sistem distribusi muatan. 3. Dapat menentukan potensial skalar dan medan listrik yang telah diketahui. 4. Dapat menjelaskan dan menggunakan hubungan potensial listrik skalar dengan energi potensial listrik sistem muatan. 6. Konduktor dalam Medan Elektrostatik 1. Dapat menjelaskan dan menyatakan hasil-hasil umum yang berlaku pada konduktor. 2. Dapat menentukan/mengkalkulasi potensial listrik sistem konduktor. 3. Dapat menentukan/mengkalkukasi kapasitansi kapasitor (sistem konduktor). 7. Energi Elektrostatik 1. Dapat menjelaskan dan menyatakan apa yang dimaksud dengan energi elektrostatik. 2. Dapat menentukan/mengkalkulasi energi sistem muatan diskit maupun kontinyu. 3. Dapat menentukan/mengkalkulasi energi sistem konduktor. 4. Dapat menjelaskan interpretasi dan menyatakan ungkapan energi elektrostatik dalam medan listrik, serta dapat menerapkannya. 5. Dapat menentukan/mengkalkulasi gaya elektrostatik yang bekerja pada konduktor. 8. Multikutub Listrik 1. Dapat menjelaskan dan mengungkapkan ekspansi multikutub listrik potensial skalar, menjelaskan suku-suku ekakutub, dwikutub, dan kuadrukutub listrik. 2. Dapat menjelaskan dan mengungkapkan medan listrik dwikutub listrik dan kuadrukutub listrik. 3. Dapat menjelaskan dan mengungkapkan energi dwikutub listrik dan kuadrukutub listrik dalam medan listrik luar. Universitas Gadjah Mada 3

4 9. Kondisi Batas pada Permukaan Diskontinyu 1. Dapat menjelaskan dan mengungkapkan asal mula permukaan diskontiyu. 2. Dapat menjelaskan dan menyatakan hubungan divergensi dengan komponen normal suatu vektor pada permukaan diskontiyu. 3. Dapat menjelaskan dan menyatakan hubungan rotasi dengan komponen tangensial suatu vektor pada permukaan diskontinyu. 4. Dapat menjelaskan, mengungapkan, dan menerapkan kondisi medan listrik di permukaan diskontiyu. 5. Dapat menjeaskan, mengungapkan, dan menerapkan kondisi potensial listrik di permukaan diskontinyu. 10. Elektrostatika dalam Medium 1. Dapat menjelaskan dan mengungkapkan polarisasi listrik. 2. Dapat menjelaskan dan menyatakan rapat muatan terikat, baik rapat muatan permukaan maupun rapat permukaan volume, dalam polarisasi listrik. 3. Dapat mengungkapkan dan menghitung potensial yang dihasilkan oleh rapat muatan terikat permukaan dan rapat muatan terikat volume. 4. Dapat menentukan medan listrik di dalam bahan dielektrik yang berada dalam medan listrik luar. 5. Dapat menjelaskan, menyatakan, dan menentukan pergeseran listrik dalam medium dielektrik. 6. Dapat menyebutkan dan menjelaskan klasifikasi bahan dielektrik: elektret, dielektrik tak linear, dielektrik linear, dan dielektrik isotrop linear. 7. Dapat menjelaskan tentang bahan dielektrik homogen isotrop linear dan menyatakan besaran-besaran elektrostatiknya. 8. Dapat menjelaskan, menyatakan, dan menerapkan ungkapan energi dalam pergeseran listrik, dan gaya yang bekerja pada dielektrik. 11. Metode Bayangan dalam Elektrostatika Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan : dapat menjelaskan dan menerapkan metode bayangan dalam memecahkan permasalahan dalam elektrostatika, seperti menentukan gaya, medan, dan potensial listrik. Universitas Gadjah Mada 4

5 12. Arus Listrik 1. Dapat menjelaskan dan menyatakan apa yang dimaksud dengan arus dan rapat arus listrik. 2. Dapat menjelaskan dan menerapkan persamaan kontinyuitas. 3. Dapat menjelaskan arus konduksi, konduktivitas, dan hukum Ohm serta dapat menerapkannya. 4. Dapat menjelaskan dan menyatakan disipasi daya per satuan volume dalam besaran rapat arus muatan bebas dan konduktivitas. 13. Hukum Ampere 1. Dapat menjelaskan dan menerapkan hukum Ampere. 2. Dapat menentukan/mengkalkulasi gaya interaksi antara dua untai listrik terbuka maupun tertutup, serta antara elemen-elemen arus. 14. Induksi Magnetik 1. Dapat menjelaskan induksi magnetik dan hukum Biot-Savart. 2. Dapat menerapkan hukum Biot-Savart untuk menentukan induksi magnetik oleh beragam bentuk untai atau distribusi arus listrik. 3. Dapat menjelaskan dan menentukan gaya magnetik yang bekerja pada muatan listrik yang bergerak dalam medan induksi magnet. 4. Dapat menjelaskan dan menyatakan hukum ponderomotif Lorentz, serta menentukan gaya Lorentz yang bekerja pada muatan listrik yang bergerak dalam medan listrik dan medan magnet. 15. Hukum Ampere dalam Bentuk Integral Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan : 1. Dapat menderivasi dan menjelaskan bentuk integral hukum Ampere 2. Dapat menerapkan bentuk integral hukum Ampere 3. Dapat menjelaskan dan menerapkan rotasi medan induksi magnetik 16. Potensial Vektor 1. Dapat menjelaskan makna divergensi medan magnet Universitas Gadjah Mada 5

6 2. Dapat menjelaskan definisi dan sifat-sifat potensial vector, serta dapat menerapkannya. 3. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan induksi seragam 4. Dapat menjelaskan dan menyatakan potensial vector untuk beragam bentuk/distribusi arus listrik IX. Materi Pembelajaran 1. Vektor 1.1 Definisi Vektor, Vektor satuan, dan Komponen Vektor 1.2 Vektor Letak 1.3 Perkalian dengan Vektor 1.4 Diferensiasi Vektor terhadap Skalar 1.5 Gradien Skalar 1.6 Divergensia dan Rotasi Vektor 1.7 Integral Garis 1.8 Integral Permukaan 1.9 Teorema Divergensi Gauss dan Teorema Stokes 1.10 Vektor dalam Sistem Koordinat Silinder dan Bola 2. Hukum Coulomb 2.1 Muatan Titik dan Hukum Coulomb 2.2 Sistem Muatan Titik 2.3 Muatan Terdistribusi Kontinyu 3. Medan Listrik 3.1 Definisi Medan Listrik 3.2 Dua Contoh Medan Listrik dan Distribusi Muatan Kontinyu 4. Hukum Gauss 4.1 Derivasi Hukum Gauss 4.2 Beberapa Penerapan Hukum Gauss 5. Potensial Skalar 5.1 Definisi Potensial Skalar 5.2 Potensial Muatan Titik Tunggal 5.3 Potensial Distribusi Muatan Bola Seragam 5.4 Potensial Skalar dan Tenaga Potensial Universitas Gadjah Mada 6

7 6. Konduktor dalam Medan Elektrostatik 6.1 Hasil-Hasil Umum 6.2 Sistem Konduktor 6.3 Kapasitansi 7. Energi Elektrostatik 6.1 Energi Sistem Muatan 6.2 Energi Sistem Konduktor 6.3 Energi diungkapkan dengan Medan Listrik 6.4 Gaya Elektrostatik pada Konduktor 8. Multikutub Listrik 6.1 Ekspansi Multikutub Potensial Skalar 6.2 Medan Dwikutub Listrik dan Kuadrukutub Linear 6.3 Energi Dwikutub Listrik dan Kuadrukutub Linear dalam Medan Listrik Luar. 9. Kondisi Batas pada Permukaan Diskontinyu 6.1 Asal Mula Permukaan Diskontinyu 6.2 Divergensi dan Komponen Normal 6.3 Rotasi dan Komponen Tangensial 6.4 Kondisi Medan Listrik di Permukaan Diskontinyu 6.5 Kondisi Potensial Skalar di Permukaan Batas 10. Elektrostatika dalam Medium 10.1 Polarisasi Listrik 10.2 Rapat Muatan Terikat 10.3 Medan Listrik dalam Dielektrik 10.4 Bola Bermuatan Terpolarisasi Seragam 10.5 Vektor Pergeseran Listrik 10.6 Klasifikasi Dielektrik 10.7 Dielektrik Homogen Isotrop Linear 10.8 Energi dan Gaya 11. Metode Bayangan dalam Elektrostatika 12. Arus Listrik 10.1 Arus dan Rapat Arus Listrik 10.2 Persamaan Kontinyuitas Universitas Gadjah Mada 7

8 10.3 Arus Konduksi, Konduktivitas, dan Hukum Ohm 10.4 Hubungan Energi 13. Hukum Ampere 13.1 Gaya antara Dua Untai Tertutup dan Hukum Ampere 13.2 Gaya antara Dua Kawat Berarus Lurus Sejajar Panjang Tak Hingga 13.3 Gaya antara Elemen-Elemen Arus 14. Induksi Magnetik 14.1 Definisi Induksi Magnetik dan Hukum Biot-Savart 14.2 Kawat Berarus Lurus Panjang Tak Hingga 14.3 Induksi Aksial dari Lingkaran Arus 14.4 Plat Datar Berarus Seragam Luas Tak Hingga 14.5 Hukum Ponderomotif Lorentz 15. Hukum Ampere dalam Bentuk Integral 14.1 Derivasi Bentuk Integral Hukum Ampere 14.2 Aplikasi Bentuk Integral Hukum Ampere 14.3 Rotasi Medan Magnet 16. Potensial Vektor 16.1 Divergensi Medan Magnet 16.2 Definisi dan Sifat-Sifat Potensial Vektor 16.3 Induksi Seragam 16.4 Arus Listrik Lurus 16.5 Solenoid Ideal Panjang Tak Hingga X. Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Minggu Pokok Perkiraan Sub Pokok Bahasan ke- Bahasan waktu (menit) Vector 1.1 Definisi Vektor, Vektor Satuan dan Komponen Vektor 1.2 Vektor Letak 1.3 Perkalian dengan Vektor 1.4 Diferensiasi Vektor terhadap Skalar Universitas Gadjah Mada 8

9 1.5 Gradien Skalar 1.6 Divergensi dan Rotasi Vektor 1.7 Integral Garis 1.8 Integral Permukaan 1.9 Teorema Divergensi Gauss dan Teorema Stokes 1.10 Vektor dalam Sistem Koordinat Silinder dan Sistem Koordinat Bola 2. Hukum Coulomb 2.1 Muatan Titik 2.2 Hukum Coulomb 2.3 Sistem Muatan Titik 2.4 Muatan Terdistribusi Kontinyu Medan Listrik 3.1 Definisi Medan Listrik 3.2 Dua Contoh Medan Listrik dan Distribusi Muatan Kontinyu 3. Hukum Gauss 4.1 Derivasi Hukum Gauss 4.2 Beberapa Penerapan Hukum Gauss Potensial 5.1 Definisi Potensial Skalar scalar 5.2 Potensial Muatan Titik Tunggal 5.3 Potensial Distribusi Muatan Bola Seragam 5.4 Potensial Skalar dan Tenaga Potensial 4. Konduktor 6.1 Hasil-Hasil Umum dalam Medan 6.2 Sistem Konduktor Elektrostatik 6.3 Kapasitansi 5. Energi Elektrostatik 6. Multikutub Listrik 7. Kondisi Batas pada 7.1 Energi Sistem Muatan 7.2 Energi Sistem Konduktor 7.3 Energi diungkapkan dengan Medan Listrik 7.4 Gaya Elektrostatik pada Konduktor 8.1 Ekspansi Multikutub Potensial Skalar 8.2 Medan Dwikutub Listrik dan Kuadrukutub_Linear 8.3 Energi Dwikutub Listrik dan Kuadrukutub Linear dalam Medan Listrik Luar 9.1 Asal Mula Permukaan Diskontinyu 9.2 Divergensi dan Komponen Normal Universitas Gadjah Mada 9

10 Permukaan Diskontinyu 8. Elektrostatikan dalam Medium 9. Metode Bayangan dalam Elektrostatika 9.3 Rotasi dan Komponen Tangensial 9.4 Kondisi Medan Listrik di Permukaan Diskontinyu 9.5 Kondisi Potensial Skalar di Permukaan Diskontinyu 10.1 Polarisasi Listrik 10.2 Rapat Muatan Terikat 10.3 Medan Listrik dalam Dielektrik 10.4 Bola BermuatanTerpolarisasi Seragam 10.5 Vektor Pergeseran Listrik 10.6 Klasifikasi Dielektrik 10.7 Dielektrik Homogen Isotrop Linear 10.8 Energi dan Gaya 1. Metode Bayangan dalam Elektrostatika 10. Arus Listrik 12.1 Arus dan Rapat Arus Listrik 12.2 Persamaan Kontinyuitas 12.3 Arus Konduksi, Konduktivitas, dan Hukum Ohm 12.4 Hubungan Energi 11. Hukum 13.1 Gaya antara Dua Untai Tertutup dan Ampere Hukum Ampere 13.2 Gaya antara Dua Kawat Berarus Lurus Sejajar Panjang Tak Hingga 13.3 Gaya antara Elemen-Elemen Arus 12. Induksi 14.1 Definisi Induksi Magnetik dan Hukum Magnetik Biot-Savart 14.2 Kawat Berarus Lurus Panjang Tak Hingga 14.3 Induksi Aksial dari Lingkaran Arus 14.4 Plat Datar Berarus Seragam Luas Tak Hingga 14.5 Hukum Ponderomotif Lorentz Universitas Gadjah Mada 10

11 13. Hukum Ampere dalam Bentuk Integral 14. Potensial vektor 15.1 Derivasi Bentuk Integral Hukum Ampere 15.2 Aplikasi Bentuk Integral Hukum Ampere 15.3 Rotasi Medan Magnet 16.1 Divergensi Medan Magnet 16.2 Definisi dan Sifat-Sifat Potensial Vektor 16.3 Induksi Seragam 16.4 Arus Listrik Lurus 16.5 Solenoid Ideal Panjang Tak Hingga XI. Evaluasi Evaluasi proses dan hasil pembelajaran dilakukan melalui: 1. Kuis dan Tugas Mandiri :20 % 2. Ujian Tengah Semester :40 % 3. Ujian Akhir Semester : 40 % Kuis akan diberikan pada seperempat dan tiga per empat semester dan menggunakan sebagian waktu kuliah sekitar menit berupa soal uraian. Tugas Mandiri diberikan berupa tugas menyelesaikan beberapa soal di rumah, dan dapat diberikan bila dirasa cukup diperlukan. Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) di FMIPA Universitas Gadjah Mada telah terjadual untuk tiap semestemya. UTS dan UAS untuk mata kuliah ini akan diberikan berupa soal uraian. Bahan UTS tidak disertakan dalam bahan UAS, namun demikian konsep-konsep yang diberikan pada masa sebelum UTS tetap akan diperlukan dalam UAS. XII. Bahan Bacaan dan Referensi 1. Wangsness, R.K., 1986, Electromagnetic Field, Edisi 2, John Wiley Sons, New York. 2. Reitz, J.R., Milford F.J., dan Christy, R.W., 1992, Foundations of Electromagnetik Theory, Edisi 3, Addison-Wesley. 3. Griffiths, D.J., 1994, Introduction to Electromagnetics, Prectice Hall, New Jersey. 4. Lorrain, P. dan Corson, D.R., 1970, Electromagnetic Fields and Waves, Edisi 2, W.H. Freeman and Company, San Francisco. Universitas Gadjah Mada 11

Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS

Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS Minggu Pokok 1 Analisis Vektor dan Sistem Koordinat a. Konsep vektor : - definisi dan arti, notasi/simbol

Lebih terperinci

Bab 3 Medan Listrik. A. Pendahuluan

Bab 3 Medan Listrik. A. Pendahuluan Bab 3 Medan Listrik A. Pendahuluan Pada pokok bahasan ini, akan disajikan tentang medan listrik, baik konsep maupun cara memperolehnya dari beragam distribusi muatan, baik distribusi muatan diskrit (sistem

Lebih terperinci

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan Bab 1 Vektor A. Pendahuluan Dalam mata kuliah Listrik Magnet A, maupun mata kuliah Listrik Magnet B sebagaii lanjutannya, penyajian konsep dan pemecahan masalah akan banyak memerlukan pengetahuan tentang

Lebih terperinci

Bab 5 Potensial Skalar. A. Pendahuluan

Bab 5 Potensial Skalar. A. Pendahuluan Bab 5 Potensial Skalar A. Pendahuluan Pada pokok bahasan terdahulu medan listrik merupakan besaran vektor yang memberikan informasi lengkap tentang efek-efek elektrostatik. Secara substansial informasi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FUG1E3 FISIKA 2 Disusun oleh: Suwandi, M.Si PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Fisika Dasar 2 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 2 SKS 5. Elemen

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124202/Fisika Dasar 2 Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu :

Lebih terperinci

Bab 4 Hukum Gauss. A. Pendahuluan

Bab 4 Hukum Gauss. A. Pendahuluan Bab 4 Hukum Gauss A. Pendahuluan Pada pokok bahasan ini, disajikan tentang hukum Gauss yang memberikan fluks medan listrik yang melewati suatu permukaan tertutup yang melingkupi suatu distribusi muatan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya Kelas/Semester : XII IA/I Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (4 Jam Pelajaran) Standar Kompetensi 2. Menerapkan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : FISIKA DASAR Kode Mata : DK - 11203 Jurusan / Jenjang : D3 MANAJEMEN INFORMAA Tujuan Instruksional Umum : Agar

Lebih terperinci

Bab 6 Konduktor dalam Medan Elektrostatik. 1. Pendahuluan

Bab 6 Konduktor dalam Medan Elektrostatik. 1. Pendahuluan Bab 6 Konduktor dalam Medan Elektrostatik 1. Pendahuluan Pada pokok bahasan terdahulu tentang hukum Coulomb, telah diasumsikan bahwa daerah di antara muatan-muatan merupakan ruang hampa. Di sini akan dibahas

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan SILABUS Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetauan Alam Program Studi : Fisika Mata Kuliah/ Kode : Pengantar Listrik Magnet dan Optik / FIC 320 Jumlah SKS : Teori = 3 sks, Praktek = 0 sks Semester : 2 Mata

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan

SILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Strategi Perkuliahan SILABUS Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetauan Alam Program Studi : Pendidikan Fisika Mata Kuliah/ Kode : Pengantar Listrik Magnet dan Optika Jumlah SKS : Teori = 3 sks, Praktek = 1 sks Semester : 2

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. RPKPS (Rencana Program dan Pembelajaran Semester)

UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA. RPKPS (Rencana Program dan Pembelajaran Semester) UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA RPKPS (Rencana Program Pembelajaran Semester) FISIKA DASAR II Semester 2/3 sks/mff 1012 Oleh Muhammad Farchani Rosyid Dengan a BOPTN P3-UGM tahun anggaran

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II DOSEN PENGASUH MATA KULIAH : Dr. Yanti Yulianti, S.Si, M.Si Akhmad Dzakwan, S.Si

FISIKA DASAR II DOSEN PENGASUH MATA KULIAH : Dr. Yanti Yulianti, S.Si, M.Si Akhmad Dzakwan, S.Si GBPP DAN SAP FISIKA DASAR II DOSEN PENGASUH MATA KULIAH : Dr. Yanti Yulianti, S.Si, M.Si Akhmad Dzakwan, S.Si JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG GARIS-GARIS

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN PER TATAP MUKA (TM) Tatap Muka

JADWAL KEGIATAN PER TATAP MUKA (TM) Tatap Muka JADWAL KEGIATAN PER TATAP MUKA (TM) Tatap Muka Kompetensi ke- 1. - Memahami aturan dan kontrak perkuliahan. - Memahami ruang lingkup matakuliah dan pembagian waktunya (Rencana Program & Kegiatan Pembelajaran

Lebih terperinci

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK Q No.Dokumen 061.423.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif 1 November 2011 Judul Mata Kuliah : Fisika 2 Semester : 2 Sks : 3 Kode :

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN FISIKA MAJOR FISIKA STRATA SATU ( S1 ) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Mata Kuliah

Lebih terperinci

ELEKTROMAGNETIKA. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007

ELEKTROMAGNETIKA. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007 ELEKTROMAGNETIKA Oleh : Wiyanto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007 Hak Cipta 2007 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FI FISIKA II Disusun oleh: PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Lebih terperinci

Fourier Dzar Eljabbar Latief

Fourier Dzar Eljabbar Latief Fourier Dzar Eljabbar Latief Jadwal 11 12 : R.9107 41 42 : R.9107 Pertemuan 23 Januari 2012 3 Mei 2012 30 pertemuan 1 hari libur (23 Jan) -2 hari izin bertugas (2-6 April) -2 minggu training (tentatif)

Lebih terperinci

Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor

Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor Medan Elektromagnetik 3 SKS M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor 2 0 1 4 Medan Elektromagnetik I -Referensi: WILLIAM H HAYT Materi Kuliah -Analisa Vektor

Lebih terperinci

Fisika Dasar II. : Sutrisno, Saeful Karim, Endi Suhendi

Fisika Dasar II. : Sutrisno, Saeful Karim, Endi Suhendi Fisika Dasar II I. DESKRIPSI Mata kuliah ini adalah kelanjutan dari mata kuliah Fisika Dasar I dan merupakan prasyarat bagi kelompok mata kuliah keahlian program studi pada program S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kode / SKS Program Studi Fakultas : Medan Elektromagnetik : IT012221 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pendahuluan Menjelaskan latar belakang sejarah dan 2 Analisis

Lebih terperinci

Tujuan/Manfaat Ruang Lingkup Komponen. Pendahuluan. Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, Anda akan dapat:

Tujuan/Manfaat Ruang Lingkup Komponen. Pendahuluan. Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, Anda akan dapat: P3AI-ITS Tujuan/Manfaat Ruang Lingkup Komponen Penutup Pendahuluan Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari modul ini, Anda akan dapat: 1 Menjelaskan pengertian kontrak perkuliahan 2 Menyusun kontrak perkuliahan

Lebih terperinci

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1 Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini: Silabus Review Matematik Oleh Endi Suhendi 2 Silabus Identitas Mata Kuliah Nama mata kuliah : Fisika Dasar II Kode mata kuliah : FI-331

Lebih terperinci

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK Q No.Dokumen 061.423.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif 1 November 2011 Judul Mata Kuliah : Medan Elektroik Semester : 4 Sks : 3

Lebih terperinci

MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI. Elektromagnetika DTH1K3 Telekomunikasi T =3 P = Juni 2016

MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI. Elektromagnetika DTH1K3 Telekomunikasi T =3 P = Juni 2016 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS ILMU TERAPAN TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI Elektromagnetika DTH1K3 Telekomunikasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Fisika Kode Mata Kuliah : TI 005 Bobot Kredit : 2 SKS Semester Penempatan : I Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan Mata Kuliah

Lebih terperinci

TOPIK 3. Potensial Listrik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

TOPIK 3. Potensial Listrik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. TOPIK 3 Potensial Listrik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id http://setiawan.synthasite.com 1 2 Potensial Listrik Beda potensial dan potensial listrik Beda potensial

Lebih terperinci

Sumber-Sumber Medan Magnetik

Sumber-Sumber Medan Magnetik TOPIK 9 Sumber-Sumber Medan Magnetik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id Hukum Biot-Savart Pada 1819, Oersted menemukan bahwa arah arum kompas menyimpang ketika

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MATEMATIKA TEKNIK 2 KODE/SKS : IT042227 / 2 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU 1 Pendahuluan Mahasiswa mengerti tentang mata kuliah Matematika Teknik 2 : bahan ajar,

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Kode/Nama matakuliah : PFIS25222/Fisika Sekolah II Program Studi : Pendidikan Fisika Revisi : Fakultas : Sains dan Teknologi Tgl mulai berlaku : Satuan Kredit Semester : 2 SKS

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP Mata kuliah : Fisika Dasar Kode Mata Kuliah : TIS1623 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali Pertemuan Deskripsi : Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah

Lebih terperinci

Bab 2 Hukum Coulomb A. Pendahuluan

Bab 2 Hukum Coulomb A. Pendahuluan Bab 2 Hukum Coulomb A. Pendahuluan Pada pokok bahasan ini disajikan tentang hukum Coulomb, yaitu hukum dasar yang mengatur tentang gaya interaksi (gaya Coulomb) antara muatan-muatan yang terpisah pada

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktivitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11.54202 / Fisika 2 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4. Bobot sks :

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : FISIKA DASAR 2 Kode Mata : DK 12206 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XII / I Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala dalam menyelesaikan masalah 1.1 gejala dan ciriciri secara umum.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FISIKA DASAR 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FISIKA DASAR 2 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FISIKA DASAR 2 SAP ini adalah untuk : NAMA MATA KULIAH JURUSAN KELAS Fisika dan Kimia Dasar 2A Sistem Informasi 1KA 01 sd Fisika dan Kimia Dasar 2A Teknik Informatika 1IA

Lebih terperinci

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Perkuliahan PLPG Fisika tahun 2009 Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Muatan Listrik Dua jenis muatan listrik: positif dan negatif Satuan muatan adalah coulomb [C] Muatan elektron (negatif) atau proton (positif)

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8 MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-8 CAKUPAN MATERI 1. MAGNET 2. FLUKS MAGNETIK 3. GAYA MAGNET PADA SEBUAH ARUS 4. MUATAN SIRKULASI 5. EFEK HALL

Lebih terperinci

I. Nama Mata Kuliah : MEKANIKA II. Kode / SKS : MFF 1402 / 2 sks III. Prasarat

I. Nama Mata Kuliah : MEKANIKA II. Kode / SKS : MFF 1402 / 2 sks III. Prasarat 1 I. Nama Mata Kuliah : MEKANIKA II. Kode / SKS : MFF 1402 / 2 sks III. Prasarat : Tidak Ada IV. Status Matakuliah : Wajib V. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib Program Studi

Lebih terperinci

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor

Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi. Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Medan Listrik, Potensial Listik dan Kapasitansi Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Materi Distribusi Muatan Diskrit Hukum Coulomb Medan Listrik Dipol

Lebih terperinci

4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK

4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK 4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK Misalkan D adalah suatu medan vektor baru yang tidak bergantung pada medium dan didefinisikan oleh Didefinisikan fluks listrik dalam D sebagai Dalam satuan SI, satu garis fluks

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : FISIKA 2 Kode MK : TIN 108 Mata kuliah prasyarat : FISIKA 1 Bobot MK : 4

Lebih terperinci

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1 Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini (2 minggu): Medan dan Gaya Magnet Oleh Endi Suhendi 2 Medan Gravitasi Listrik Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga

Lebih terperinci

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1

Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1 Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini (1 minggu): Kapasitor Oleh Endi Suhendi 2 Last Time: Potensial dan Konduktor Oleh Endi Suhendi 3 Medan E dan Potensial: Sumber Sebuah

Lebih terperinci

Muatan dan Gaya Listrik

Muatan dan Gaya Listrik Muatan dan Gaya Listrik 1. Muatan Q 1 =40 C dan Q =-50 C terletak dalam bidang -y pada r ( 8ˆi 16ˆ) j cm dan r 0i ˆ cm. (a) Gambarkan sistem muatan ini dalam bidang -y! (b) Tuliskan vektor r dari Q 1 ke

Lebih terperinci

Pertambahan arus ΔI yang melalui pertambahan permukaan ΔS yang normal pada rapatan arus ialah

Pertambahan arus ΔI yang melalui pertambahan permukaan ΔS yang normal pada rapatan arus ialah KONDUKTOR DIELEKTRIK DAN KAPASITANSI Muatan listrik yang bergerak membentuk arus. Satuan arus ialah ampere (A) yang didefinisikan sebagai laju aliran muatan yang melalui titik acuan sebesar satu coulomb

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 1

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 1 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 1 MATA KULIAH : FISIKA KODE MATA KULIAH / SKS : 410202045 / 2 SKS MATA KULIAH PRASYARAT : - DESKRIPSI MATA KULIAH : MANFAAT

Lebih terperinci

KC07033 FISIKA DASAR II

KC07033 FISIKA DASAR II KC070 FISIKA DASAR II ( sks) Dosen : Ishafit, Drs., M.Si. email : hafit@uad.ac.id Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan SILABUS 1. Tujuan Pembelajaran Mata kuliah fisika dasar mempunyai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persoalan yang melibatkan model matematika sering kali muncul dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persoalan yang melibatkan model matematika sering kali muncul dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komputasi 2.1.1. Metode Analitik dan metode Numerik Persoalan yang melibatkan model matematika sering kali muncul dalam berbagai ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika,

Lebih terperinci

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...

1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar... Kumpulan Soal Latihan UN UNIT LISTRIK & MAGNET Gaya Coulomb, Energi & Potensial Listrik 1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar....

Lebih terperinci

KAPASITOR MINGGU KE-5

KAPASITOR MINGGU KE-5 KAPASITOR MINGGU KE-5 Kapasitor: Penyimpan Muatan & Energi Listrik Kapasitor: dua konduktor terisolasi dengan muatan yang sama Q dan berbeda tanda dan beda potensial ΔV diantaranya. Satuan: Coulomb/Volt

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Matematika Teknik

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : FISIKA DASAR NOMOR KODE / SKS : FIS 101 / 3(2-3) DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah Fisika Dasar ini diberikan di TPB untuk membekali seluruh mahasiswa

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11.54202 / Fisika 2 Revisi 0 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : Februari 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 200

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Matematika Teknik I Dosen Heru Dibyo Laksono

Lebih terperinci

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD

SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD SILABUS DAN SAP MATA KULIAH KONSEP DASAR FISIKA DI SD Disusun Oleh: Hana Yunansah, S.Si., M.Pd. CM.PRD-01-04 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU 2013 UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS

Lebih terperinci

Pendahuluan Elektromagnetika

Pendahuluan Elektromagnetika Revisi Februari 2002 Modul 1 EE 2323 Elektromagnetika Telekomunikasi Pendahuluan Elektromagnetika Oleh : Nachwan Mufti Adriansyah, ST Organisasi Modul 1 Pendahuluan Elektromagnetika A. Latar Belakang Sejarah

Lebih terperinci

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

TOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. TOPIK 8 Medan Magnetik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id Pencetak sidik jari magnetik. Medan Magnetik Medan dan Gaya Megnetik Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus

Lebih terperinci

Modul 2 Elektromagnetika Telekomunikasi Medan Berubah Terhadap Waktu dan Persamaan Maxwell

Modul 2 Elektromagnetika Telekomunikasi Medan Berubah Terhadap Waktu dan Persamaan Maxwell Revisi Februari 2002 EE 2053 Modul 2 Elektromagnetika Telekomunikasi Medan Berubah Terhadap Oleh : driansyah, ST Organisasi Modul 2 Medan Berubah Terhadap Waktu dan Persamaan Maxwell A. Persamaan Maxwell

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB XII LISTRIK MAGNET Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kuis I Elektromagnetika I TT3810

Kuis I Elektromagnetika I TT3810 Nama: NIM : Kuis I Elektromagnetika I TT3810 Dikumpulkan pada Hari Sabtu, tanggal 27 Februari 2016 Jam 14.30 15.00 di N107, berupa copy file, bukan file asli. Pilihlah 25 soal untuk dikerjakan Kasus #1.

Lebih terperinci

Soal dan Solusi Materi Elektrostatika

Soal dan Solusi Materi Elektrostatika P Soal dan Solusi Materi Elektrostatika 1. Tentukan medan listrik pada jarak z di atas salah satu ujung kawat sepanjang L yang membawa muatan berdistribusi seragam dengan rapat muatan, seperti gambar berikut

Lebih terperinci

PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X

PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X PROGRAM SEMESTER GASAL 2011 / 2012 MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X 1 1.1 1.2 2 2.1 2.2 Materi / Sub Materi 1. Pengertian dan definisi besaran pokok dan besaran turunan 2. Jenis-jenis besaran pokok dan besaran

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO TELKOM UNIVERSITY MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER DIREVISI Fisika 2 FUH1D3 T =3 P = 0 1 05 September

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATAPELAJARAN FISIKA SEMESTER GASAL KELAS X. No KD Indikator MATERI Alokasi Waktu Ket

PROGRAM TAHUNAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATAPELAJARAN FISIKA SEMESTER GASAL KELAS X. No KD Indikator MATERI Alokasi Waktu Ket SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MATAPELAJARAN FISIKA SEMESTER GASAL KELAS X 1 1.1 1.1.1. 1. Pengertian dan definisi besaran pokok dan 1.1.2. besaran turunan 1.1.3. 2. Jenis-jenis besaran pokok dan besaran turunan

Lebih terperinci

Modul 6 berisi pengertian integral garis (kurva), sifat-sifat dan penerapannya. Pengintegralan sepanjang kurva, kita harus memperhatikan arah kurva,

Modul 6 berisi pengertian integral garis (kurva), sifat-sifat dan penerapannya. Pengintegralan sepanjang kurva, kita harus memperhatikan arah kurva, ix T Tinjauan Mata Kuliah ujuan mempelajari mata kuliah ini adalah agar Anda memiliki kemampuan dalam menjelaskan aljabar vektor, turunan dan integral fungsi vektor, serta mampu menerapkannya dalam geometri

Lebih terperinci

MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM

MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM Sejarah Fisikawan Perancis Priestley yang torsi balance asumsi muatan listrik Gaya (F) berbanding terbalik kuadrat Pengukuran

Lebih terperinci

FI2202 Listrik Magnet: Magnetostatika

FI2202 Listrik Magnet: Magnetostatika FI2202 Listrik Magnet: Magnetostatika Agus Suroso 1 Sem. 2 2017-2018 Topik magnetostatika diawali dengan pembahasan mengenai gaya Lorentz (yaitu interaksi antara medan magnetik dengan muatan listrik yang

Lebih terperinci

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor )

dan penggunaan angka penting ( pembacaan jangka sorong / mikrometer sekrup ) 2. Operasi vektor ( penjumlahan / pengurangan vektor ) 1. 2. Memahami prinsipprinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Topik bahasan : Analisis Vektor Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami kalkulus vektor dan dapat menerapkannya dalam bidang rekayasa. Jumlah pertemuan : 3 (tiga ) kali 1, 2 dan 3 1. Mengingat mbali

Lebih terperinci

Gambar (a) Arah medan magnet, (b) Garis-garis medan magnet

Gambar (a) Arah medan magnet, (b) Garis-garis medan magnet Pada pelajaran listrik telah dikaji bahwa jika sebuah muatan diletakkan dalam medan listrik, ia mengalami gaya listrik dan energi listriknya dapat dipakai sebagai tenaga gerak untuk berpindah tempat. Hal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL...v DAFTAR GAMBAR...vii DAFTAR ISI ABSTRAK.....i KATA PENGANTAR....ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL....v DAFTAR GAMBAR...vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D.

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-112 Nama Mata Kuliah : Fisika Industri Jumlah SKS : 3 Semester :

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-112 Nama Mata Kuliah : Fisika Industri Jumlah SKS : 3 Semester : SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-112 Nama Mata Kuliah : Fisika Industri Jumlah SKS : 3 Semester : II Mata Kuliah Pra Syarat : TKI-103 Fisika Dasar Deskripsi Mata

Lebih terperinci

Fisika Dasar II. II. Silabus 1. Identitas mata kuliah Nama mata kuliah : Fisika Dasar II Nomor kode : FI331

Fisika Dasar II. II. Silabus 1. Identitas mata kuliah Nama mata kuliah : Fisika Dasar II Nomor kode : FI331 Fisika Dasar II I. DESKRIPSI Mata kuliah ini adalah kelanjutan dari mata kuliah Fisika Dasar I dan merupakan prasyarat bagi kelompok mata kuliah keahlian program studi pada program S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : FISIKA DASAR I Kode Mata : DK - 11213 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Agar

Lebih terperinci

Garis Entry Behavior. Mata kuliah: Fisika Dasar 1 (IT ) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH FISIKA DASAR 1:

Garis Entry Behavior. Mata kuliah: Fisika Dasar 1 (IT ) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH FISIKA DASAR 1: Mata kuliah: Fisika Dasar 1 (IT043205) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH FISIKA DASAR 1: 1. Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan

Lebih terperinci

Pemahaman dan Penggunaan Kalkulus Vektor pada Elektromagnetik oleh Mahasiswa di Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Pemahaman dan Penggunaan Kalkulus Vektor pada Elektromagnetik oleh Mahasiswa di Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Pemahaman dan Penggunaan Kalkulus Vektor pada Elektromagnetik oleh di Universitas KH. A. Wahab Hasbullah EKO SUJARWANTO1), INO ANGGA PUTRA2,*) Prodi Fisika Universitas KH. A. Wahab Hasbullah. Jl. Garuda

Lebih terperinci

Rangkuman Listrik Statis

Rangkuman Listrik Statis Nama : Adinda Dwi Putri Kelas : XII MIA 2 Rangkuman Listrik Statis (Hukum Coulomb, Medan Listrik dan Potensial Listrik) Hukum Coulomb Pada tahun 1785, seorang ahli fisika Prancis bernama Charles Augustin

Lebih terperinci

RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA)

RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA) LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN PROGRAM SP4 Tahun anggaran 004 RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA) Oleh: Agus Purwanto Slamet MT Sumarna

Lebih terperinci

Materi Pembinaan. Terdapat dua jenis muatan listrik: muatan positif dan muatan negatif. Besar gaya antara dua muatan diberikan oleh hukum Coulomb:

Materi Pembinaan. Terdapat dua jenis muatan listrik: muatan positif dan muatan negatif. Besar gaya antara dua muatan diberikan oleh hukum Coulomb: Materi Pembinaan Draft Materi Pembinaan Teori Singkat Contoh Soal Soal-soal 1. Kemampuan Matematika/dimensi 2. Pengukuran 3. Kinematika 4. Dinamika 5. Dinamila Rotasi 6. Osilasi 7. Gravitasi (Provinsi)

Lebih terperinci

X. LISTRIK STATIS. X.1 Hukum Coulomb

X. LISTRIK STATIS. X.1 Hukum Coulomb X. LISTRIK STATIS X.1 Hukum Coulomb Tinjaulah interaksi antara dua benda bermuatan yang dimensi geometrinya dapat diabaikan terhadap jarak antar keduanya. Maka dalam pendekatan yang cukup baik dapat dianggap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Skema Teori Listrik dan Magnetik Untuk mempelajari tentang ilmu kelistrikan dan ilmu kemagnetikan diperlukan dasar dari kelistrikan dan kemagnetikan yang ditunjukkan oleh gambar

Lebih terperinci

SEMESTER 3 ANALISIS VEKTOR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SEMESTER 3 ANALISIS VEKTOR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SEMESTER 3 ANALISIS VEKTOR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Sks : 2 sks Dosen : Sri Rejeki Nomor Telepon: 085725313171 E mail

Lebih terperinci

CoRe (Content Representation) untuk Konsep Listrik Statis

CoRe (Content Representation) untuk Konsep Listrik Statis CoRe (Content Representation) untuk Konsep Listrik Statis Core ini dirancang untuk siswa SMA Kelas XII Ide/Konsep Sains yang penting Muatan Listrik Hukum Coulomb Medan Listrik Potensial Listrik Kapasitor

Lebih terperinci

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:

Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan: KEMAGNETAN Menu hari ini (2 minggu): Medan dan Gaya Magnet Medan Gravitasi Listrik Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p Menghasilkan: Merasakan: Magnet Batang Kutub sejenis

Lebih terperinci

MENGENAL FISIKA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB

MENGENAL FISIKA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB MENGENAL FISIKA Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB FISIKA Mempelajari alam semesta Alam semesta diciptakan dengan karateristik: Derajat Keteraturan Tinggi Derajat Kesimetrian Tinggi Aturannya

Lebih terperinci

ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN

ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN PERSAMAAN MAXWELL D W I A N D I N U R M A N T R I S U N A N G S U N A R YA H A S A N A H P U T R I AT I K N O V I A N T I TUJUAN PERKULIAHAN Setelah mengikuti perkuliahan modul

Lebih terperinci

Gaya Lorentz. Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073)

Gaya Lorentz. Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073) Gaya Lorentz Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073) Dosen Pembimbing : Sutarno,S.si M.si Asisten Dosen : 1. Jessika Dwi Rodesi (A1E009070)

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KALKULUS 3 KODE / SKS : IT042219 / 2 SKS Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU Geometri pada bidang, vektor vektor pada bidang : pendekatan secara geometrik dan secara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMK : XI (Sebelas) : FISIKA A. Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep impuls dan momentum. B. Kompetensi Dasar 1. Mengenali

Lebih terperinci

Medan Magnet oleh Arus Listrik

Medan Magnet oleh Arus Listrik Medan Magnet oleh Arus Listrik Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Agus Suroso (FTETI-ITB) Medan Magnet oleh Arus Listrik 1 / 24 Materi 1 Hukum Biot-Savart

Lebih terperinci

Magnetostatika. Agus Suroso. Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung. 20 Februari 2017

Magnetostatika. Agus Suroso. Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung. 20 Februari 2017 Magnetostatika Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung 20 Februari 2017 Agus Suroso (FTETI-ITB) Magnetostatika 20 Feb 2017 1 / 28 Materi Definisi gaya Lorentz

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Matakuliah : FISIKA UMUM Kode : MA101 SKS : 3 sks Semester : 1 Nama Dosen : Standar Kompotensi : Menguasai pengetahuan fisika umum secara komprehensip, serta dapat mengembangkan

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Hukum Faraday Persamaan Maxwell Keempat (Terakhir) Induksi Elektromagnetik Animasi 8.1 Fluks Magnet yang Menembus Loop Analog dengan Fluks Listrik (Hukum Gauss) (1) B Uniform (2)

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Revisi ke: Tanggal: GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) SPMI-UNDIP/GBPP/xx.xx.xx/xxx Disetujui oleh Dekan Fak Mata Kuliah : Fisika Matematika I Kode/ Bobot : PAF 208/4 sks Deskripsi singkat : Mata

Lebih terperinci