PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA KOMPLEKS CIVIC CENTER, JL. MAYOR SUGIANYAR NO. 9 NEGARA B A L I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA KOMPLEKS CIVIC CENTER, JL. MAYOR SUGIANYAR NO. 9 NEGARA B A L I"

Transkripsi

1 DINAS KELAUTAN,, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOMPLEKS CIVIC CENTER, JL. MAYOR SUGIANYAR NO. 9 NEGARA B A L I

2 KOMPLEKS CIVIC CENTER, JL. MAYOR SUGIANYAR NO. 9 NEGARA B A L I

3 dookieduk

4 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya, maka penyusunan Profil Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Penyusunan Profil Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana bagian dan tanggung jawab Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana guna menginformasikan kinerja Dinas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Tujuan penyusunan Profil ini untuk mengetahui sejauh mana hasil-hasil yang telah dicapai, untuk selanjutnya dijadikan landasan dalam menerapkan strategi pembangunan kelautan, perikanan dan kehutanan dimasa yang akan datang, agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai. Tanpa menyebutkan satu persatu dan dengan rasa hormat yang sedalam-dalamnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun Profil Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana. Kami menyadari Profil ini, masih banyak kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak guna penyempurnaan. Demikian Profil ini kami buat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Negara, Mei 2013 Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana, Ir. I Made Dwi Maharimbawa, M.Si Pembina NIP Profil SKPD...

5 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv vi BAB I. BAB II. BAB III. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Visi dan Misi... 2 C. Tujuan dan Manfaat... 2 D. Landasan Hukum... 3 E. Tugas Pokok dan Fungsi... 3 F. Susunan Organisasi... 4 G. Sumber Daya Manusia... 5 H. Aset dan Ekuitas Dana... 6 KONDISI UMUM KABUPATEN JEMBRANA A. Kondisi Geografis... 8 B. Kondisi Lahan... 9 C. Klimatologi D. Kependudukan PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN A. Gambaran Umum B. Potensi Perikanan C. Produksi dan Nilai Produksi D. Nelayan dan Kapal Penangkap Ikan E. Kelompok Nelayan F. Sarana Perikanan G. Pendapatan Asli Daerah H. Program dan Kegiatan I. Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) J. Balai Benih Ikan (BBI) Tegak Gede K. Tempat pelelangan Ikan (TPI) Pengambengan L. Masalah dan Upaya Pemecahannya M. Perusahaan/Investor Bidang Perikanan dan Kelautan BAB IV. PROFIL KEHUTANAN A. Gambaran Umum B. Lahan Kritis C. Sejarah Kehutanan Jembrana D. Hutan Mangrove Profil SKPD...

6 Halaman E. Program dan Kegiatan F. Kebun Bibit Rakyat (KBR) G. Permasalahan dan Solusi PENUTUP Profil SKPD...

7 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Jumlah Desa Pekraman di Kabupaten Jembrana... 9 Tabel 2.2. Luas lahan menurut ketinggian di Kabupaten Jembrana Tabel 3.1. Desa-desa pantai di wilayah pesisir Kabupaten Jembrana Tabel 3.2. Panjang dan tipe pantai di Kabupaten Jembrana Tabel 3.3. Data Potensi Perikanan Budidaya di Kabupaten Jembrana Tabel 3.4. Sebaran potensi budidaya air payau (tambak) di Kabupaten Jembrana.. 18 Tabel 3.5. Target Produksi Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana (ton).. 20 Tabel 3.6. Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana (Kg) Tabel 3.7. Nilai Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana (Rp. 000) Tabel 3.8. Produksi Ikan Tambak (kg) di Kabupaten Jembrana Tahun Tabel 3.9. Nilai Produksi Ikan Tambak (Rp. 000,-) di Kabupaten Jembrana Tahun Tabel Produksi Ikan Kolam (kg) di Kabupaten Jembrana Tahun Tabel Niali Produksi Ikan Kolam (Rp. 000,-) di Kabupaten Jembrana Tahun Tabel Jumlah Nelayan di Kabupaten Jembrana Tahun Tabel Jumlah Perahu dan Kapal Penangkapan Ikan di Kabupaten Jembrana.. 28 Tabel Data Kelompok Nelayan di Kabupaten Jembrana Tahun Tabel Sarana Perikanan di Kabupaten Jembrana Tabel PAD Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana Tabel Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun Tabel Data Penerima PUMP di Kabupaten Jembrana Tahun Tabel Data Induk Ikan di BBI Tegak Gede Tahun Tabel Data Produksi Benih Ikan di BBI Tegak Gede Tabel Data TPI Pengambengan Tahun Tabel Perusahaan Pembenihan Air Payau (Hatchery) Tabel Perusahaan Pembudidaya Kerang Mutiara Tabel Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya Tahun Hal. Profil SKPD...

8 Tabel Kelompok Penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Tahun Tabel Kelompok Usaha Bersama (KUB) Penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap Tahun Tabel Data Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) Penerima Bantuan DAK Kabupaten Jembrana Tahun Tabel Data Petambak di Kabupaten Jembrana Tahun Tabel Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing- Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun Tabel 4.1. Luas Hutan di Kabupaten Jembrana Menurut fungsinya Tabel 4.2. Rincian Luas Hutan di Kabupaten Jembrana Menurut fungsinya Tabel 4.3. Penutupan Lahan Kawasan Hutan di Kabupaten Tabel 4.4. Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tabel 4.5. Luas Lahan Kritis Per Kecamatan di Kabupaten Jembrana Tabel 4.6. Kegiatan Penanggulangan Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tabel 4.7. Periode Sejarah Kehutanan Jembrana Tabel 4.8. Penyebaran dan Luasan hutan mangrove di Kabupaten Jembrana Tabel 4.9. Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan Tabel Lokasi Penanaman Bibit Hasil KBR Tahun 2012 di Kabupaten Jembrana Tabel Kegiatan Penghijauan di Kabupaten Jembrana Tahun Hal. Profil SKPD...

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kantor dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan kabupaten Jembrana. 1 Gambar 1.2. Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana... 7 Gambar 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Jembrana... 8 Gambar 2.2. Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Jembrana.. 10 Gambar 2.3. Peta Kontur Tanah di Kabupaten Jembrana 11 Gambar 2.4. Peta Tipe Iklim di Provinsi Bali Gambar 2.5. Grafik Jumlah Penduduk (orang) di Kabupaten Jembrana 13 Gambar 2.6. Prosentase Penduduk Ber-KTP dan Tidak Ber-KTP di Kabupaten Jembrana. 13 Gambar 3.1. Peta Desa-Desa Pesisir di Kabupaten Jembrana Gambar 3.2. Peta Batimetri Perairan Pesisir Kabupaten Jembrana Gambar 3.3. Peta Potensi Perikanan Laut di Kabupaten Jembrana Gambar 3.4. Peta Potensi Budidaya Laut di Kabupaten Jembrana Gambar 3.5. Peta Potensi Tambak di Kabupaten Jembrana Gambar 3.6. Grafik Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar 3.7. Grafik Nilai Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar 3.8. Jenis Ikan Tambak di Kabupaten Jembrana 22 Gambar 3.9. Grafik Produksi Ikan Tambak di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar Aktivitas Usaha Tambak di Kabupaten Jembrana.. 23 Gambar Grafik Produksi dan Nilai Produksi Ikan Tambak di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar Jenis Ikan Kolam di Kabupaten Jembrana Gambar Grafik Produksi Ikan Kolam di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar Grafik Produksi dan Nilai Produksi Ikan Kolam di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar Grafik Jumlah Nelayan di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar Grafik Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar Sarana Perikanan di Kabupaten Jembrana Gambar Grafik Perkembangan PAD Bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana Gambar Pemasangan Papan Informasi di Kabupaten Jembrana Hal. Profil SKPD...

10 Gambar Kajian Renstra Pengelolaan WP3K Kabupaten Jembrana 32 Gambar Sarana dan Prasarana Pengawasan Kelautan dan Perikanan Gambar Bantuan Pakan, Benih Ikan, Kolam Percontohan serta Penebaran Benih oleh Bupati Jembrana Gambar Rehabilitasi Saluran Tambak di Kecamatan Negara Gambar Pembangunan Rumah Jaga dan Pagar Keliling BBI Tegak Gede, serta mobil pengangkut induk/benih Gambar Bantuan Mesin Tempel dan Penyerahan Ke Kelompok Nelayan Oleh Bupati Jembrana Gambar Pembangunan Pos Timbang Ikan di Kecamatan Pekutatan Gambar Sarana Penyuluhan dan Statistik Perikanan berupa Sepeda Motor dan Laptop Gambar Alat Pengolahan Bakso Ikan serta Alat Pemisah Daging dan Tulang Ikan Gambar Penyerahan bantuan PUMP Tahun 2012 oleh Pemkab Jembrana.. 37 Gambar Balai Benih Ikan (BBI) Tegak Gede Gambar Kegiatan Pembenihan Ikan di BBI Tegak Gede Gambar Grafik Produksi dan Nilai Produksi Benih Ikan di BBI Tegak Gede Tahun Gambar Peta Lokasi TPI Pengambengan Gambar Jaring Purse Seine dan Cara Pengoperasiannya Gambar Perahu Purse Seine di Kabupaten Jembrana Gambar Grafik Data TPI Pengambengan Tahun Gambar Kegiatan Pengawasan Kegiatan Perikanan Tangkap di Selat Bali Gambar Kapal 30 GT Bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Gambar Kegiatan Budidaya Kerang Mutiara di Kabupaten Jembrana Gambar Kolam Pokdakan Penerima PUMP Perikanan Budidaya di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar Sarana Poklahsar Penerima PUMP P2HP di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar KUB Penerima PUMP Perikanan Tangkap di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar Tambak Udang di Kabupaten Jembrana Gambar Peta Kelompok Penerima Bantuan PUMP Perikanan Budidaya di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar Peta Kelompok Penerima Bantuan DAK Urusan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana Tahun Gambar 4.1 Peta Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana Gambar 4.2. Kerusakan Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana Gambar 4.3. Kegiatan Penanggulangan Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Hal. Profil SKPD...

11 Gambar 4.4. Hutan Mangrove di Kabupaten Jembrana Gambar 4.5. Jenis Mangrove di Kabupaten Jembrana Gambar 4.6. Kajian Teknis Penelitian Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Hutan Kabupaten Jembrana Gambar 4.7. Kajian Teknis Penelitian Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Hutan Desa Tahun Gambar 4.8. Papan Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan Gambar 4.9. Bibit Tanaman Hutan Rakyat dan Bibit Penghijauan Lingkungan Gambar Kegiatan Kebun Bibit Rakyat Tahun 2010 di Kabupaten Jembrana.. 92 Gambar Kegiatan Kebun Bibit Rakyat Tahun 2011 di Kabupaten Jembrana.. 93 Gambar Kegiatan Kebun Bibit Rakyat Tahun 2012 di Kabupaten Jembrana.. 93 Gambar Kegiatan Operasi Pengamanan Hasil Hutan di Kabupaten Jembrana Gambar Kegiatan Penanaman Semilyar Pohon di Kabupaten Jembrana Gambar Peta Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana Gambar Peta Penutupan Lahan di Kabupaten Jembrana Gambar Peta Arahan Blok dan Petak KPH Bali Barat Gambar Peta Hutan Mangrove di Kabupaten Jembrana Hal. Profil SKPD...

12 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana (Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15). Gambar 1.1. Kantor Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana. Dinas merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan kabupaten berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan adanya gambaran data yang akurat mengenai pelaksanaan pembangunan daerah serta sebagai pengembangan manajemen pengelolaan data dan informasi di daerah, diharapkan adanya data series setiap tahunnya yaitu berupa Profil Dinas. Profil Dinas merupakan gambaran perwujudan suatu dinas, baik kondisi, potensi sumberdaya, maupun hasil-hasil pembangunan melalui program dan kegiatan dinas. Penyusunan Profile Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana merupakan masukan penting dalam rangka perencanaan dan evaluasi pembangunan di Kabupaten Jembrana secara terpadu, yakni menjadi sarana teknis dalam melaksanakan program pembangunan. Selain itu juga dapat digunakan untuk menilai gambaran potensi alam, manusia, dan hasil kegiatannya, menilai keberhasilan pembangunan dan masalah yang dihadapi serta untuk menilai potensi daerah dan kemungkinan kegiatan yang akan dilaksanakan atau dengan kata lain sebagai saranapublikasi hasil-hasil penyelenggaraan pembangunan dan potensi yang masih dapat dikembangkan di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 1

13 B. VISI DAN MISI Dengan memperhatikan kondisi riil potensi Kelautan, Perikanan dan Kehutanan di Kabupaten Jembrana, maka ditetapkan Visi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan sebagai berikut : TERWUJUDNYA PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN LESTARI DAN BERTANGGUNGJAWAB BERFALSAFAH TRI HIT K R U TUK KESEJ HTER M S R K T. Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka perlu ditetapkan misi, yakni sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Selanjutnya sebagai implementasi dari Visi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana maka, Misi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan juga sejalan dengan Misi Pembangunan Kabupaten Jembrana, khususnya Misi kedua yaitu Meningkatkan perekonomian daerah, melalui optimalisasi potensi basis, dan pemberdayaan masyarakat. Adapun Misi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana sebagai berikut: 1. Meningkatan perencanaan dan peran sektor Kelautan, Perikanan dan Kehutanan pertumbuhan ekonomi. 2. Memelihara daya dukung dan meningkatkan kualitas sumber daya kelautan, perikanan dan kehutanan. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya. 4. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara lestari melalui data hutan, rehabilitasi, perlindungan hutan/lahan, serta aneka produksi hasil hutan bersama masyarakat. 5. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya hutan, secara lestari melalui peningkatan kondisi, fungsi dan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS), sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam dan dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 6. Meningkatkan kecerdasan dan kesehatan mayarakat konsumsi ikan. C. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan penyusunan Profile Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Tahun 2013 adalah untuk menyajikan informasi mengenai keberadaan Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana dalam rangka meningkatkan pembangunan daerah, serta tersedianya data dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan yang dipresentasikan dalam bentuk media informasi yang efektif, proporsional dan akuntabel sebagai dasar penyusunan program pembangunan di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 2

14 Manfaat dilaksanakannya penyusunan Profile Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Tahun 2013 ini adalah: 1. Sebagai media untuk mengetahui potensi yang dapat dijadikan sumber informasi dalam membuat perencanaan dan prospek pengembangan Kabupaten Jembrana kedepan. 2. Tersedianya data-data yang valid yang dapat diakses oleh semua pihak. 3. Memudahkan dalam menetapkan kebijakan strategis yang bermanfaat bagi masyarakat. D. LANDASAN HUKUM Landasan hukum yang mendasari Penyusunan Profile Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan KabupatenJembrana antara lain adalah sebagai berikut : Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah, Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota; Peraturan Menteri Dalam Negeri No 9 Tahun 1998, Tentang Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Proses Perencanaan Tata Ruang di Daerah; Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 16 T ahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun ; Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa dan Kelurahan; Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana; Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana Tahun ; E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Profil SKPD... 3

15 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana ( Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 Nomor 15; Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15), maka Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan kabupaten berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut secara struktur organisasi, Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana sebagai Dinas Daerah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1). Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. 2). Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya. 3). Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya, dan 4). Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. F. SUSUNAN ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 dan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 51 Tahun 2011, Susunan Organisasi Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut : 1). Kepala Dinas 2). Sekretariat, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. c. Sub Bagian Keuangan. 3). Bidang Perikanan, terdiri dari : a. Seksi Perikanan Tangkap b. Seksi Perikanan Budidaya c. Seksi Pengembangan Usaha dan Pengolahan Hasil Perikanan 4). Bidang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Pesisir, terdiri dari : a. Seksi Kelembagaan dan Pengelolaan SDKP. b. Seksi Sarana Prasarana dan Jasa Kelautan c. Seksi Wasdal Sumber Daya Kelautan dan Pesisir. 5). Bidang Rehabilitasi dan Pemantauan Kawasan Hutan, terdiri dari : a. Seksi Konservasi Tanah dan Air Kawasan Hutan. b. Seksi Pemantapan dan Pengelolaan Kawasan Hutan. c. Seksi Pengembangan dan Sumber Daya Perhutanan. 6). Bidang Perlindungan dan Produksi Hutan, terdiri dari : a. Seksi Perlindungan dan Pengamanan Hutan. Profil SKPD... 4

16 b. Seksi Produksi dan Pengolahan Hasil Hutan. c. Seksi Peredaran dan Pemasarana Produksi Hutan. 7). Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana seperti pada Gambar 1.1. G. SUMBER DAYA MANUSIA Berdasarkan data Tahun 2012, jumlah pegawai yang ada di Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana sebanyak 71 orang terdiri dari : 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak : 60 orang. 2. Pegawai Kontrak Daerah sebanyak : 2 orang. 3. Pegawai Kontrak TPI Pengambengan sebanyak : 6 orang. 4. Pegawai Kontrak Pusat sebanyak : 3 orang. Dilihat dari komposisi pendidikannya, dari 71 orang jumlah pegawai Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana terdiri atas : S2 sebanyak 6 orang, S1 sebanyak 26 orang, Diploma sebanyak 10 orang, SLTA sebanyak 28 orang dan SD sebanyak 1 orang. Berdasarkan komposisi jabatan, maka Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana memiliki 21 orang Pejabat Struktural terdiri dari : 1. Kepala Dinas : 1 Orang. 2. Sekretaris : 1 Orang. 3. Kepala Bidang : 4 Orang. 4. Kasi/Kasubag : 9 Orang. Selain Jabatan Struktural, juga didukung dengan Jabatan Fungsional sebanyak 22 orang, dan Staf sebanyak 22 orang. Dari 60 orang PNS dengan kualifikasi kompetensi berdasarkan kepangkatan sebagai berikut : No. Pangkat/Golongan Jumlah 1. Pangkat/Golongan IV/b sebanyak - Orang 2. Pangkat/Golongan IV/a sebanyak 7 Orang 3. Pangkat/Golongan III/d sebanyak 21 Orang 4. Pangkat/Golongan III/c sebanyak 8 Orang 5. Pangkat/Golongan III/b sebanyak 13 Orang 6. Pangkat/Golongan III/a sebanyak 2 Orang Profil SKPD... 5

17 No. Pangkat/Golongan Jumlah 7. Pangkat/Golongan II/d sebanyak - Orang 8. Pangkat/Golongan II/c sebanyak 1 Orang 9. Pangkat/Golongan II/b sebanyak 5 Orang 10. Pangkat/Golongan II/a Sebanyak 2 Orang 11. Pangkat/Golongan I/d Sebanyak - Orang 12. Pangkat/Golongan I/c Sebanyak - Orang 13. Pangkat/Golongan I/b Sebanyak 1 Orang 14. Pangkat/Golongan I/a Sebanyak - Orang Jumlah 60 Orang H. ASET DAN EKUITAS DANA Aset tetap adalah barang berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Sampai bulan Desember 2012, Laporan Neraca per 31 Desember 2012 jumlah aset tetap Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana adalah sebesar Rp ,00 terdiri dari : 1. Aset Lancar Rp ,00 a. Kas dari Kas Daerah Rp. 0,00 b. Persediaan Rp ,00 2. Aset Tetap Rp ,00 a. Tanah Rp ,00 b. Peralatan dan Mesin Rp ,00 c. Gedung dan Bangunan Rp ,00 d. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp ,00 e. Aset Tetap Lainnya Rp ,00 3. Aset Lainnya Rp ,00 a. Aset Lain-lain Rp ,00 Ekuitas adalah kekayaan bersih Pemkab Jembrana yang merupakan selisih antara Total aset dengan Total Kewajiban. Ekuitas terdiri dari ekuitas dana lancar dan ekuitas dana investasi. Ekuitas dana lancar Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana sebesar Rp ,- dan ekuitas dana investasi yang diinvestasikan dalam aset tetap sebesar Rp ,-. Ekuitas dana untuk dikonsolidasikan sebesar Rp ,-, sehingga jumlah kewajiban dan ekuitas dana Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana sebesar Rp ,-. Profil SKPD... 6

18 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATAKERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA Profil SKPD... 7

19 BAB II KONDISI UMUM KABUPATEN JEMBRANA A. KONDISI GEOGRAFIS Kabupaten Jembrana sebagai salah satu dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali, secara geografis terletak di ujung barat Pulau Bali membujur dari barat ke timur, tepatnya terletak pada posisi 8 o o Lintang Selatan dan 114 o o Bujur Timur. Permukaan bumi Kabupaten Jembrana bergelombang dan berbukit di bagian Utara, dan landai di bagian Selatan. Ketinggian wilayah Kabupaten Jembrana mencapai 306,84 meter di atas permukaan laut dengan titik tertinggi hanya 700 meter. Kabupaten Jembrana memiliki pantai sepanjang 78 km dan memiliki 37 sungai dengan panjang seluruhnya sebanyak 495,8 kilometer. Batas-batas wilayah Kabupaten Jembrana adalah : a. Sebelah Utara adalah Pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng b. Sebelah Timur adalah Kabupaten Tabanan c. Sebelah Selatan adalah Samudra Indonesia. d. Sebelah Barat adalah Selat Bali Gambar 2.1. Peta Administrasi Kabupaten Jembrana Profil SKPD... 8

20 Secara geografis Kabupaten Jembrana merupakan pintu masuk maupun keluar Pulau Bali, melalui pelabuhan Gilimanuk. Angkutan barang, wisata, penumpang umum dan jasa dari Pulau Jawa akan melewati Kabupaten Jembrana menuju ke Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem di sebelah utara, serta angkutan menuju Kabupaten Tabanan, Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Kab. Klungkung di bagian selatan. Selanjutnya menuju penyeberangan Padang Bai dengan tujuan Propinsi NTB. Dengan demikian Jembrana merupakan jalur penghubung utama segala aktivitas antar kota-kota di pulau jawa dengan pulau Bali, NTB dan NTT melalui jalur darat. Secara administrasi Kabupaten Jembrana dibagi atas 5 (lima) wilayah Kecamatan, yaitu: 1). Kecamatan Melaya, 2). Kecamatan Negara, 3). Kecamatan Jembrana, 4). Kecamatan Mendoyo, dan 5). Kecamatan Pekutatan. Kabupaten Jembrana memiliki 51 Desa/Kelurahan, terdiri dari 207 Banjar dinas (Dusun) dan 43 Lingkungan. Di samping Desa dinas, Kabupaten Jembrana juga memiliki Desa Pakraman sebanyak 64 buah dengan Banjar Pakraman sebanyak 232 buah. Tabel 2.1. Jumlah Desa Pekraman di Kabupaten Jembrana. NO. KECAMATAN DESA / KELURAHAN BANJAR DINAS / DUSUN DESA PEKRAMAN 1. NEGARA MENDOYO PEKUTATAN MELAYA JEMBRANA JUMLAH Sumber : Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Jembrana adalah Km² atau 14,94% dari luas Propinsi Bali, dengan rincian luas masing-masing Kecamatan, yaitu sebagai berikut : a. Kecamatan Melaya seluas Ha b. Kecamatan Negara seluas Ha c. Kecamatan Mendoyo seluas Ha d. Kecamatan Pekutatan seluas Ha e. Kecamatan Jembrana seluas Ha. B. KONDISI LAHAN Kabupaten Jembrana terletak pada ketinggian sampai m di atas permukaan laut (dpl). Topografi wilayah Kabupaten Jembrana memiliki tiga karakteristik yang berbeda. Wilayah pesisir dekat pantai merupakan dataran rendah dengan topografi yang relatif datar, di bagian tengah bergelombang, dan di bagian utara merupakan daerah perbukitan dan Profil SKPD... 9

21 pegunungan. Beberapa gunung yang terdapat di Kabupaten Jembrana yaitu Gn. Pakukajang (1.265 m), Gn. Bangol (1.253 m), Gn. Mesee (1.195 m), Gn. Lesung (1.047 m), Gn. Salah (854 m), Gn. Sekar (766 m), Gn. Sangiang (973 m), Gn. Ngandang (760 m), Gn. Lalang (617 m), dan Gn. Penginuman (593 m). Gambar 2.2. Peta Kemiringan Lereng Kabupaten Jembrana Ditinjau dari ketinggian lahannya, sebanyak 35,78% atau 301,18 km 2 lahan Kabupaten Jembana didominasi oleh lahan bergelombang sampai berbukit yang berada pada ketinggian m dpl. Lahan dengan ketinggian ini tersebar di hampir seluruh kecamatan. Lahan dataran rendah dekat pantai dengan ketinggian 0-25 m dpl luasnya cukup tinggi yaitu 183,71 km 2 atau 21,82% tersebar di seluruh. Lahan dataran rendah dengan ketinggian m dpl luasnya 1206,17 km 2 atau 24,49% juga tersebar di seluruh kecamatan. Lahan dengan ketinggian m dpl yang merupakan wilayah perbukitan luasnya 135,49 km 2 atau 16,10% tersebar di seluruh kecamatan. Lahan dengan ketinggian di atas 1000 m dpl dengan luas 15,25 km 2 atau 1,81% tersebar di seluruh kecamatan. Tabel 2.2. Luas lahan menurut ketinggian di Kabupaten Jembrana. No Ketinggian Tempat (m) Jembrana Luas (Ha) % , , , ,10 5 > ,81 Total Sumber : Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kab. Jembrana Tahun Profil SKPD... 10

22 Ditinjau dari segi penggunaan tanah, Kabupaten Jembrana terdiri dari 49,07 % kawasan hutan 49,07 %, tanah tegalan 28,4 %, tanah sawah 11,54 %, permukiman 6,34 %, tambak 0,44 %, pertambangan 0,15 %, industri 0,02 %, pariwisata 0,02 %, dan lain-lain. Gambar 2.3. Peta Kontur Tanah di Kabupaten Jembrana Dengan pemanfaatan lahan seperti tersebut di atas, maka Kabupaten Jembrana memiliki potensi ekonomi dalam berbagai sektor, seperti; pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, industri mikro, industri kecil serta industri menengah hingga industri besar. Potensi ekonomi Kabupaten Jembrana tersebut didukung pula oleh keharmonisan geografis, dimana letak daratan dengan dataran tinggi dan dataran rendah serta dengan pantai dalam pola Nyegara Gunung, artinya harmoni keseimbangan alam pegunungan dan wilayah laut. C. KLIMATOLOGI Kabupaten Jembrana memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan terjadi pada Bulan Desember sampai Maret sedangkan musim kemarau terjadi pada Bulan April sampai Mei. Curah hujan rata-rata selama lima tahun terakhir (tahun ) yaitu mm/tahun dengan hari hujan rata-rata 112 hari/tahun, temperatur udara berkisar antara 20 C s/d 39 C dengan temperatur optimal 29 C - 32 C, kelembapan udara antara 74 s/d 87%, termasuk tipe iklim C sampai D ( Scmitdt dan Ferguson). Berdasarkan klasifkasi Schmidt-Ferguson, wilayah Kabupaten Jembrana mempunyai sebaran tipe iklim C, D, E dan F (Gambar 2.4). Tipe iklim C adalah Profil SKPD... 11

23 perbandingan antara rata-rata bulan kering dan rata-rata bulan basah berkisar 33,3 60,0%, terdapat di Kecamatan Pekutatan. Wilayah dengan tipe iklim D yaitu perbandingan antara rata-rata bulan kering dan rata-rata bulan basah berkisar 60,0 100% terdapat di Kecamatan Mengwi dekat pamendoyo, Jembrana dan Negara. Wilayah dengan tipe iklim E yaitu perbandingan antara rata-rata bulan kering dan rata-rata bulan basah berkisar % terdapat di Kecamatan Melaya bagian timur. Sedangkan tipe iklim F yaitu perbandingan antara rata-rata bulan kering dan rata-rata bulan basah berkisar % juga terdapat di Kecamatan Melaya bagian barat. Gambar 2.4. Peta Tipe Iklim di Provinsi Bali. D. KEPENDUDUKAN Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil jumlah penduduk di Kabupaten Jembrana per 31 Desember 2011 adalah sebanyak jiwa yang terbagi kedalam 5 kecamatan. Jumlah penduduk terbesar adalah pada Kecamatan Negara dengan jumlah jiwa, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit adalah pada Kecamatan Pekutatan dengan jumlah jiwa. Jumlah penduduk Kabupaten Jembrana berdasarkan jenis kelamin per 31 Desember 2011 terdiri dari jiwa penduduk laki-laki dan jiwa penduduk perempuan. Berdasarkan perbandingan jumlah penduduk tersebut diketahui sex ratio Kabupaten Jembrana adalah 99,81 yang berarti jumlah penduduk laki-laki lebih kecil dari pada jumlah penduduk perempuan. Jumlah penduduk di Kabupaten Jembrana wajib KTP adalah sebesar jiwa yang merupakan 72,40 % dari keseluruhan jumlah penduduk. Dari keseluruhan jumlah wajib KTP tersebut sebagian yang belum memiliki KTP adalah berjumlah jiwa atau 38,11 % dari keseluruhan jumlah wajib KTP. Profil SKPD... 12

24 Negara Mendoyo Pekutatan Melaya Jembrana Laki-laki Perempuan Sumber : Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Gambar 2.5. Grafik Jumlah Penduduk (orang) di Kabupaten Jembrana Penduduk Ber-KTP 68% Non-KTP 32% Sumber : Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2012 Gambar 2.6. Prosentase Penduduk Ber-KTP dan Tidak Ber-KTP di Kabupaten Jembrana Profil SKPD... 13

25 BAB III PROFIL KELAUTAN DAN PERIKANAN A. GAMBARAN UMUM Wilayah Kabupaten Jembrana terdiri dari 5 Kecamatan, 42 Desa dan 9 Kelurahan, dimana 24 desa diantaranya merupakan desa pesisir menjadi binaan lingkup Perikanan dan Kelautan karena sebagian penduduknya bermata-pencaharian sebagai nelayan, petani ikan, pedagang dan pengolah ikan. Gambar 3.1. Peta Desa-Desa Pesisir di Kabupaten Jembrana. Tabel 3.1. Desa-desa pantai di wilayah pesisir Kabupaten Jembrana. No Desa Pantai Luas (Ha) No Desa Pantai Luas (Ha) A KEC. MELAYA D KEC. MENDOYO Gilimanuk Dlod Berawah Melaya Penyaringan Nusasari Yeh Embang Candikusuma Yeh Embang Kangin Tuwed Yeh Sumbul B KEC. NEGARA E KEC. PEKUTATAN Banyubiru Medewi Baluk Pulukan Cupel Pekutatan Tegalbadeng Barat Pangyangan Pengambengan Gumbrih C KEC. JEMBRANA Pengeragoan Perancak Air Kuning 271 Jumlah Yeh Kuning 421 Sumber : Rencana Strategis WP3K Kabupaten Jembrana Tahun Profil SKPD... 14

26 No Panjang garis pantai di Kabupaten Jembrana yaitu 83,5 km. Seluruh kecamatan di Kabupaten Jembrana merupakan wilayah pesisir dimana seluruhnya mempunyai pantai. Panjang pantai menurut kecamatan disajikan pada Tabel 3.2. Kecamatan Melaya terdiri dari lima desa pantai dengan panjang pantai 31,98 km, Kecamatan Negara meliputi lima desa pantai dengan panjang pantai 13,13 km, Kecamatan Jembrana meliputi tiga desa pantai dengan panjang pantai 7,34 km, Kecamatan Mendoyo meliputi lima desa pantai dengan panjang pantai 16,06 km dan Kecamatan Pekutatan meliputi enam desa pantai dengan panjang pantai 14,99 km. Kecamatan Tabel 3.2. Panjang dan tipe pantai di Kabupaten Jembrana. Berpasir Hitam Bermangrove Tipe Pantai Berpasir & Kerakal Kerakal & Bongkah Jumlah 1 Pekutatan ,56 4,43-14,99 2 Mendoyo 14,52-1,37 0,17-16,06 3 Jembrana 7, ,34 4 Negara 10, ,15 13,13 5 Melaya 24,50 7, ,20 31,98 Jumlah 57,34 7,28 11,93 4,60 2,35 83,50 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali (2011) Pola batimetri perairan pesisir Kabupaten Jembrana umumnya sejajar garis pantai pada kontur di bawah kedalaman 100 m, sedangkan kontur di atas 100 m lebih berkelokkelok. Pola batimetri perairan pantai Kabupaten Jembrana mempunyai pola kontur yang rapat pada kedalaman di bawah 100 m. Hal ini menunjukkan bahwa perairan pesisir Kabupaten Jembrana relatif curam dibandingkan perairan sekitarnya. Lokasi-lokasi dengan dasar perairan yang relatif curam di Kabupaten Jembrana dijumpai di sekitar Pekutatan sampai Mendoyo. Perairan pesisir di sekitar Perancak dan Pengambengan relatif dangkal dan dasar laut relatif landai. Perairan di Selat Bali yang merupakan garis perbatasan antara Propinsi Bali dengan Jawa Timur mempunyai kedalaman maksimum 300 m yaitu di sebelah selatan Perancak, sedangkan perairan antara Gilimanuk dan Ketapang mempunyai kedalaman maksimum 50 m. Lain Gambar 3.2. Peta Batimetri Perairan Pesisir Kabupaten Jembrana Profil SKPD... 15

27 B. POTENSI PERIKANAN Potensi perikanan laut Kabupaten Jembrana didukung oleh sumber daya ikan di perairan Selat Bali dan perairan Samudera Hindia. Selain itu, perikanan tangkap juga didukung oleh perairan pantai. Wilayah perairan Selat Bali dengan luas area sekitar 2,500 km 2, sedangkan luas perairan laut ± 604,24 km 2. Perairan Selat Bali mengandung sumber daya ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis tinggi, yaitu ikan lemuru (Sardinella lemuru). Ikan lemuru memiliki kemampuan bermigrasi yang kuat dan terlihat dalam gerombolan (schooling) di daerah pesisir pada kedalaman kurang dari 60 m, (Merta, 2003). Distribusi ikan lemuru ditemukan hampir di seluruh Selat Bali. Gambar 3.3. Peta Potensi Perikanan Laut di Kabupaten Jembrana. Potensi lestari sumberdaya ikan di wilayah perairan Kabupaten Jembrana sebesar ton/tahun, terdiri dari ikan pelagis ton/tahun dan ikan demersal ton/tahun (Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana, 2012). Selain ikan lemuru sebagai sumber daya ikan utama, jenis sumberdaya ikan pelagis lain lainnya yaitu ikan layang, layur, tongkol, manyung, kembung, bawal hitam, bawal putih, kuwe, teri, peperek, kurisi, belanak, banyar, srengseng, tenggiri, beronang, kerong-kerong, dan ikan lainnya. Sedangkan jenis ikan demersal meliputi ikan cucut, kerapu, kakap dan pari. Komoditas lainnya yaitu cumi dan lobster. Pembangunan Perikanan budidaya di Kabupaten Jembrana meliputi budidaya ikan air tawar, budidaya laut, budidaya air payau (tambak) termasuk pembenihan ikan dan udang. Pemilihan jenis usaha budidaya yang diterapkan dimasing-masing wilayah disesuaikan dengan potensi yang ada. Budidaya air tawar dilaksanakan di kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan Melaya. Budidaya laut dilaksanakan di kecamatan Melaya dan Negara dengan usaha budidaya kerang mutiara dan budidaya rumput laut. Sedangkan Profil SKPD... 16

28 untuk budidaya air payau (tambak) dilaksanakan di kecamatan Pekutatan, Mendoyo, Jembrana, Negara dan Melaya dengan komoditi udang dan bandeng. Tabel 3.3. Data Potensi Perikanan Budidaya di Kabupaten Jembrana. No. Jenis Budidaya Potensi (Ha) Pemanfaatan Hektar % 1. Budidaya Laut 3.000,00 311,00 10,37 2. Perairan Umum 12,85 5,00 38,91 3. Budidaya Air payau 1.129,00 363,45 32,19 4. Budidaya Kolam 100,00 7,88 7,88 5. Budidaya di sawah 652,00 50,78 7,79 6. Budidaya terintegrasi 3.000,00 60,00 2,00 Jumlah 7.893,85 798,11 10,11 Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana (2012) Potensi perikanan perairan umum yang utama di Kabupaten Jembrana adalah perairan waduk/bendungan/bendung dan sungai. Potensi sumber daya ikan perikanan perairan umum yaitu ikan mas, nila, lele, mujair, tawes, gabus dan ikan lainnya. Perairan waduk/bendungan yang terdapat di Kabupaten Jembrana yaitu Waduk Palasari dan Bendungan Benel di Kecamatan Melaya. Waduk Palasari luasnya 87 hektar (ha) dengan daerah tangkapan air ha, kedalaman 29 m dan volume air 8,00 juta m 3 (Dinas PU Provinsi Bali, 2011). Kondisi Waduk Palasari kurang berfungsi secara optimal. Waduk Palasari yang dibangun untuk tujuan utama sebagai sumber air irigasi, menghadapi permasalahan sedimentasi yang menyebabkan waduk ini tidak dapat menampung air secara optimal dan berfungsi mensuplai air irigasi sebagaimana diharapkan. Gambar 3.4. Peta Potensi Budidaya Laut di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 17

29 Tabel 3.4. Sebaran potensi budidaya air payau (tambak) di Kabupaten Jembrana. No Kecamatan/Desa Luas (Ha) A KEC. MELAYA 1 Candikusuma 6,0 2 Tuwed 83,5 Jumlah 89,5 B KEC. NEGARA 1 Banyubiru 28,7 2 Baluk 4,5 3 Cupel 18,5 4 Pengambengan 154,5 5 Lelateng 135,0 6 Tegal Badeng Timur 34,6 Jumlah 375,8 C KEC. JEMBRANA 1 Perancak 162,7 2 Loloan Timur 88,5 3 Budeng 66,2 4 Sangkar Agung 64,0 5 Air Kuning 36,0 6 Yeh Kuning 28,0 Jumlah 445,4 D MENDOYO 1 Dlod Berawah 86,0 2 Penyaringan 52,0 3 Yeh Sumbul 17,8 4 Yeh Embang Kangin 32,5 Jumlah 188,3 E KEC. PEKUTATAN 1 Pulukan 30,0 Jumlah 30,0 TOTAL Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana (2012) Kabupaten Jembrana merupakan kabupaten yang memiliki potensi budidaya air payau (tambak) terluas di Provinsi Bali yaitu mencapai ha. Potensi budidaya tambak tersebar di seluruh kecamatan, dengan potensi terluas di Kecamatan Jembrana yaitu 445,4 ha, disusul Kecamatan Negara seluas 375,8 ha. Sisanya tersebar di Kecamatan Mendoyo seluas 188,3 ha, Kecamatan Melaya seluas 89,5 ha dan Kecamatan Pekutatan seluas 30 ha. Potensi tambak di Kecamatan Negara tersebar di Lelateng, Banyubiru, Baluk, Cupel, Pengambengan dan Tegal Badeng Timur. Potensi tambak di Kecamatan Jembrana tersebar di Perancak, Air Kuning, Yeh Kuning, Sangkar Agung, Budeng dan Loloan Timur. Potensi tambak di Kecamatan Mendoyo tersebar di Dlod Berawah, Penyaringan, Yeh Sumbul dan Yeh Embang Kangin. Potensi tambak di Kecamatan Melaya meliputi Desa Profil SKPD... 18

30 Tuwed dan Candikusuma, sedangkan potensi tambak di Kecamatan Pekutatan hanya di Desa Pulukan. Secara umum potensi perikanan di Kabupaten Jembrana sebagai berikut : 1. Perikanan Laut : Penangkapan : ton/thn. Budidaya : Ha. 2. Perikanan Darat : Tambak : 1.129,22 Ha. Kolam : 100,00 Ha. Minapadi : 652,00 Ha. Perairan Umum : 12,85 Ha. Bendungan : 2.387,00 Ha. Gambar 3.5. Peta Potensi Tambak di Kabupaten Jembrana. C. PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI Secara umum prosentase perbandingan antara target dan realisasi produksi perikanan di Kabupaten Jembrana tahun 2012 relatif kecil, yaitu sebesar 24,43%, dimana terjadi penurunan sebesar 4,49% dibandingkan dengan tahun Kecilnya prosentase tersebut diakibatkan karena faktor alam dan cuaca yang kurang mendukung. Untuk produksi perikanan budidaya sebesar 57,08%, meningkat sebesar 3,57% dibandingkan tahun 2011, dan produksi perikanan tangkap sebesar 22,70%, menurun sebesar 4,96% dibandingkan tahun Target produksi kelautan dan perikanan Kabupaten Jembrana tahun adalah sebagai berikut : Profil SKPD... 19

31 Tabel 3.5. Target Produksi Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana (ton). NO. URAIAN TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TARGET REALISASI PROSENTASE TARGET REALISASI PROSENTASE TARGET REALISASI 1 Produksi Perikanan Budidaya 2.331, ,30 53, , ,87 57, ,15 2 Produksi Perikanan Tangkap , ,03 27, , ,10 22, ,00 JUMLAH (ton) , ,34 28, , ,97 24, ,15 0,00 Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana (2012) Trendline produksi perikanan budidaya di Kabupaten Jembrana yang meliputi budidaya perikanan laut, dan budidaya perikanan darat (penangkapan di perairan umum, tambak, air tenang, air deras, irigasi dan sawah), dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan, sedangkan nilai produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan. Data perkembangan produksi dan nilai produksi perikanan di Kabupaten Jembrana dalam 5 (lima) tahun terakhir (Tahun ) seperti dalam tabel berikut ini. Tabel 3.6. Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana (Kg). PERIKANAN LAUT PERIKANAN DARAT NO. KECAMATAN PENANGKAPAN BUDIDAYA PENANGKAPAN DIPERAIRAN UMUM TAMBAK AIR TENANG AIR DERAS IRIGASI SAWAH JUMLAH 1 MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN TAHUN , TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana (2012) Trendline produksi dan nilai produksi perikanan tangkap di Kabupaten Jembrana dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan sebesar. Hal ini diakibatkan karena dalam tiga tahun terakhir ( ), terjadi paceklik penangkapan ikan oleh nelayan. Profil SKPD... 20

32 Gambar 3.6. Grafik Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana Tahun Tabel 3.7. Nilai Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana (Rp. 000). PERIKANAN LAUT PERIKANAN DARAT NO. KECAMATAN PENANGKAPAN BUDIDAYA PENANGKAPAN DIPERAIRAN UMUM TAMBAK AIR TENANG AIR DERAS IRIGASI SAWAH JUMLAH 1 MELAYA , , , , ,00 2 NEGARA , , , ,00 3 JEMBRANA , , , ,00 4 MENDOYO , , , ,00 5 PEKUTATAN , , , ,00 TAHUN 2012 TAHUN 2011 TAHUN 2010 TAHUN 2009 TAHUN Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana (2012) Profil SKPD... 21

33 Gambar 3.7. Grafik Nilai Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana Tahun Produksi ikan tambak di Kabupaten Jembrana, yang terdiri atas ikan kerapu, bandeng, nila, ikan lainnya, udang windu dan udang putih, dari tahun 2008 sampai dengan 2012 mengalami penurunan. Hal ini diakibatkan karena cuaca dan musim yang kurang mendukung. Data produksi ikan tambak dapat dilihat pada Tabel 3.8 dan Gambar 3.9. Ikan Kerapu Ikan Bandeng Ikan Nila Udang Vanamei Gambar 3.8. Jenis Ikan Tambak di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 22

34 Tabel 3.8. Produksi Ikan Tambak (kg) di Kabupaten Jembrana Tahun NO. Kecamatan JENIS IKAN (Kg) Kerapu Bandeng Nila Ikan Lainnya Udang Windu Udang Putih Jumlah 1 Melaya , ,00 2 Negara , , , , ,00 3 Jembrana , , ,00 4 Mendoyo , , ,00 5 Pekutatan , ,00 TAHUN 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun , , , , , , , , , , , , , , , ,00 400, , , , ,00 Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana (2012) Gambar 3.9. Grafik Produksi Ikan Tambak di Kabupaten Jembrana Tahun Pada tahun 2012, produksi ikan tambak di Kabupaten Jembrana sebanyak ton dengan nilai produksi sebesar Rp. 38,816 milyar. Kecamatan Negara merupakan penghasil ikan tambak terbanyak, yaitu 552 ton dengan nilai sekitar Rp. 18 milyar. Data produksi dan nilai produksi ikan tambak tahun 2012 di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Tabel 3.8, Tabel 3.9 dan Gambar Gambar Aktivitas Usaha Tambak di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 23

35 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA Tabel 3.9. Nilai Produksi Ikan Tambak (Rp. 000,-) di Kabupaten Jembrana Tahun JENIS IKAN NO. Kecamatan Kerapu Bandeng Nila Ikan Lainnya Udang Windu Udang Putih/Vaname Jumlah 1 Melaya , ,00 2 Negara , , , , ,00 3 Jembrana , , ,00 4 Mendoyo , , ,00 5 Pekutatan , ,00 TAHUN , , , , , Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan Produksi Ikan Tambak Tahun 2012 (Kg) Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan Nilai Produksi Ikan Tambak Tahun 2012 (Rp. 000) Gambar Grafik Produksi dan Nilai Produksi Ikan Tambak di Kabupaten Jembrana Tahun Untuk produksi ikan kolam di Kabupaten Jembrana, yang terdiri atas ikan mas/karper, tawes, mujair, nila, gurame, lele, patin dan ikan lainnya, dari tahun , secara umum Profil SKPD... 24

36 mengalami peningkatan. Hal ini diakibatkan adanya peningkatan jumlah pokdakan (kelompok pembudidaya ikan), baik secara swadaya maupun yang mendapatkan bantuan dari Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana serta dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, sehingga produksi ikan kolam meningkat. Ikan Tawes Ikan Mujair Ikan Mas Ikan Lele Ikan Nila Ikan Gurame Ikan Patin Gambar Jenis Ikan Kolam di Kabupaten Jembrana. Pada tahun 2012, produksi ikan kolam di Kabupaten Jembrana sebanyak 315 ton dengan nilai produksi sebesar Rp. 5,737 milyar. Kecamatan Pekutatan merupakan penghasil ikan kolam terbanyak, yaitu 121 ton dengan nilai sekitar Rp. 2,561 milyar. Data produksi dan nilai produksi ikan kolam tahun 2012 di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Tabel 3.10, Tabel 3.11 dan Gambar Tabel Produksi Ikan Kolam (kg) di Kabupaten Jembrana Tahun NO. Kecamatan JENIS IKAN (Kg) Mas / Karper Tawes Mujair Nila Gurame Lele Patin Ikan Lainnya Jumlah 1 Melaya , , , ,00 2 Negara , , , ,00 3 Jembrana , , ,00 4 Mendoyo 4.100, , , , ,00 5 Pekutatan 1.248, , , , ,00 TAHUN 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana (2012) Profil SKPD... 25

37 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA Gambar Grafik Produksi Ikan Kolam di Kabupaten Jembrana Tahun Tabel Nilai Produksi Ikan Kolam (Rp. 000,-) di Kabupaten Jembrana Tahun NO. Kecamatan JENIS IKAN Mas / Karper Tawes Mujair Nila Gurame Lele Patin Ikan Lainnya Jumlah 1 Melaya , , , ,00 2 Negara , , , ,00 3 Jembrana , , ,00 4 Mendoyo , , , , ,00 5 Pekutatan , , , , ,00 TAHUN , , , , , Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan - Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan Produksi Ikan Kolam Tahun 2012 (Kg) Nilai Produksi Ikan Kolam Tahun 2012 (Rp. 000) Gambar Grafik Produksi dan Nilai Produksi Ikan Kolam di Kabupaten Jembrana Tahun Profil SKPD... 26

38 D. NELAYAN DAN KAPAL PENANGKAP IKAN Jumlah nelayan di Kabupaten Jembrana pada tahun 2012 sebanyak orang, yang terdiri atas nelayan utama sebanyak orang (75,09%) dan nelayan sambilan sebanyak orang (24,91%). Dibandingkan dengan tahun 2011, terjadi penurunan sebanyak 7 orang. Pada tahun 2012 tercatat sebanyak orang atau 21,46% sudah memiliki kartu nelayan. Secara umum, selama tahun , jumlah nelayan juga terjadi penurunan. Hal ini disebabkan karena terjadi musim paceklik untuk penangkapan ikan, sehingga nelayan ada yang mencari pekerjaan lainnya. Berikut adalah data jumlah nelayan di Kabupaten Jembrana. Tabel Jumlah Nelayan di Kabupaten Jembrana Tahun Nelayan No. Kecamatan Jumlah Kartu Nelayan Utama Sambilan 1. Pekutatan Mendoyo Jembrana Negara Melaya Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana (2012) Gambar Grafik Jumlah Nelayan di Kabupaten Jembrana Tahun Profil SKPD... 27

39 Pada tahun 2012, jumlah perahu dan kapal penangkap ikan di Kabupaten Jembrana sebanyak unit, yang terdiri atas unit (98,40%) perahu dengan motor tempel, 8 unit (0,32%) kapal motor, serta 32 unit (1,28%) jukung/perahu tanpa motor. Selama tahun 2012, terjadi peningkatan jumlah perahu dan kapal penangkap ikan sebanyak 435 unit atau 17,39% dibandingkan dengan tahun Hal ini diakibatkan adanya bantuan dari Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana serta dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Data jumlah perahu dan kapal penangkap ikan di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel Jumlah Perahu dan Kapal Penangkapan Ikan di Kabupaten Jembrana. No. Kecamatan Perahu Kapal Motor Motor Tempel Kapal Motor Sub Jumlah Jukung/Perahu Tanpa Motor Jumlah 1. Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan TAHUN Tahun Tahun Tahun Tahun Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana (2012) Gambar Grafik Jumlah Perahu dan Kapal Penangkap Ikan di Kabupaten Jembrana Tahun Profil SKPD... 28

40 E. KELOMPOK NELAYAN Jumlah kelompok perikanan di Kabupaten Jembrana, sesuai dengan SK Bupati Jembrana No. 591/DKPK/2012 tentang Penetapan Jumlah Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Kabupaten Jembrana Tahun 2012, adalah sebanyak 260 kelompok. Kelompok perikanan tersebut meliputi bidang usaha : 1. Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan di bidang perikanan tangkap. 2. Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN). 3. Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (POKLAHSAR). 4. Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR). 5. Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS). 6. Kelompok Konservasi Perairan dan Pelestari Lingkungan. 7. Gabungan Kelompok Perikanan (GAPOKKAN). 8. Kelompok Lainnya. Data kelompok nelayan tahun 2012 di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Tabel dibawah ini. Tabel Data Kelompok Nelayan di Kabupaten Jembrana Tahun NO BIDANG USAHA KECAMATAN MELAYA NEGARA JEMBRANA MENDOYO PEKUTATAN JUMLAH 1 Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR) Hasil Perikanan Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Kelompok Konservasi Perairan dan Pelestari Lingkungan Gabungan Kelompok Perikanan (GAPOKKAN) Kelompok Lainnya JUMLAH : F. SARANA PERIKANAN Sarana perikanan dan kelautan di Kabupaten Jembrana seperti pada tabel berikut ini. No. Tabel Sarana Perikanan di Kabupaten Jembrana 1. Sarana penangkapan ikan Jenis Prasarana Jumlah (Unit) - TPI 1 - Pelabuhan perikanan 1 Profil SKPD... 29

41 No. Jenis Prasarana Jumlah (Unit) - Perbengkelan dan Docking Kapal Ikan 1 - Pos Timbang Ikan 5 2. Sarana budidaya perikanan - Denpond Tambak percontohan 1 - Balai Benih Ikan (BBI) 1 - Unit Pembenihan Rakyat (UPR) 5 - Pembenihan air payau / Hatchery 5 3. Sarana pengolahan ikan TPI Pengambengan - Pabrik Pengalengan dan penepungan ikan 12 - Pengolahan ikan / gaplek ikan 95 - Pabrik es 4 - Coldstorage 1 Pos Timbang Ikan Balai Benih Ikan Docking dan bengkel kapal Tambak Percontohan Pabrik Pengalengan Unit Pembenihan Rakyat Hatchery Gaplek Ikan Pabrik Es Pabrik Es Coldstorage Gambar Sarana Perikanan di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 30

42 G. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Perkembangan kontribusi Bidang Perikanan dan Kelautan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jembrana pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp. 118 juta atau 28,47% dibandingkan dengan tahun Selama tahun , trendline PAD Bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana cenderung menurun. PAD Bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel PAD Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana No. Tahun Target (Rp) PAD (Rp) Prosentase (%) , , , , ,72 Sumber: Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana (2012) Gambar Grafik Perkembangan PAD Bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 31

43 H. PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan kegiatan yang diselengarakan tahun 2012 pada Urusan Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut : 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, dengan kegiatan: Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan, terdiri dari 4 buah pengadaan papan informasi. Gambar Pemasangan Papan Informasi di Kabupaten Jembrana. Penataan Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K), berupa penyusunan Rencana strategis (Renstra) Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) Kabupaten Jembrana Tahun Gambar Kajian Renstra Pengelolaan WP3K Kabupaten Jembrana. 2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan, dengan Kegiatan Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan terdiri dari belanja ATK dan pengiriman laporan, pengadaan bahan bakar minyak / gas dan pelumas untuk pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan, biaya perawatan dan service kapal ikan, belanja untuk pengadaan 5 buah meja rapat dan 10 buah kursi rapat untuk pos pengawasan di Pengambengan, 1 buah kamera digital, 1 unit radio VHF, 1 unit GPS, 1 buah compass, 1 buah teropong marine serta 20 buah life jacket. Profil SKPD... 32

44 Gambar Sarana dan Prasarana Pengawasan Kelautan dan Perikanan. 3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dilaksanakan melalui Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya, terdiri dari 25 paket belanja hibah kepada Pokdakan berupa pakan dan benih ikan, 25 paket kolam percontohan ukuran 9x10 m yang tersebar di seluruh kecamatan, 1 unit mobil pengangkut induk/benih ikan di BBI, rehabilitasi saluran tambak sepanjang meter di Kecamatan Negara, pembangunan 1 paket rumah jaga ukuran 6x6 m dan pagar keliling di BBI serta pengadaan induk/calon induk untuk BBI. Gambar Bantuan Pakan, Benih Ikan, dan Kolam Percontohan di Kabupaten Jembrana. Gambar Rehabilitasi Saluran Tambak di Kecamatan Negara. Gambar Pembangunan Rumah Jaga dan Pagar Keliling BBI Tegak Gede, serta mobil pengangkut induk/benih. Profil SKPD... 33

45 4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap dilaksanakan melaui kegiatan : Pemeliharaan Rutin/Berkala Tempat Pelelangan Ikan terdiri dari hororarium untuk 6 orang tenaga juru timbang / juru lelang, 1 paket belanja ATK, serta biaya untuk pengadaan 1 paket peralatan kebersihan dan bahan pembersih di TPI Pengambengan. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap terdiri dari 139 unit pengadaan mesin tempel (as panjang), 7 unit mesin tempel (outboat) 15 PK dan 1 unit 25 PK, serta pembangunan Pos timbang ikan seluas 70m 2 di Desa Pekutatan. Gambar Bantuan Mesin Tempel dan Penyerahan Ke Kelompok Nelayan Oleh Bupati Jembrana. Gambar Pembangunan Pos Timbang Ikan di Kecamatan Pekutatan. 5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan, dilaksanakan melalui kegiatan : Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan terdiri dari biaya untuk pengadaan 8 unit sepeda motor dan 4 unit laptop/notebook untuk Penyuluh Perikanan. Penyediaan Sarana Statistik Perikanan terdiri dari biaya untuk pengadaan 2 unit sepeda motor, dan 2 unit laptop/notebook. Gambar Sarana Penyuluhan dan Statistik Perikanan berupa Sepeda Motor dan Laptop. Profil SKPD... 34

46 6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dilaksanakan melalui Kegiatan Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan terdiri dari belanja untuk pengadaan masingmasing 4 unit alat pengolah bakso ikan serta alat pemisah daging dan tulang ikan. Gambar Alat Pengolahan Bakso Ikan serta Alat Pemisah Daging dan Tulang Ikan. Alokasi anggaran untuk penyelenggaraan Urusan Kelautan dan Perikanan selama tahun 2012 sebesar Rp ,00 dengan realisasi keuangan sebesar 97,44% dan realisasi fisik sebesar 99,60%. Secara detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun Program / Kegiatan 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan (DAK dan Pendampingan) Kegiatan Penataan Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) 2. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Kegiatan Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (DAK dan Pendampingan) 3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya (DAK dan Pendampingan) 4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Tempat Pelelangan Ikan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK dan Pendampingan) 5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan (DAK dan Pendampingan) Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik Perikanan (DAK dan Pendampingan) Alokasi Anggaran Realisasi Fisik % Keuangan % ,94 99, , , , , ,81 95,28 99,30 97,16 Profil SKPD... 35

47 Program / Kegiatan 6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (DAK dan Pendampingan) Alokasi Anggaran Realisasi Fisik % Keuangan % ,92 J U M L A H , ,44 Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana (2012). Hasil-hasil yang dicapai dari anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dengan Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang UU Nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan serta Kegiatan Penataan Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau Kabupaten Jembrana dalam jangka panjang yang memuat arah kebijakan lintas sektor melalui penetapan tujuan, sasaran dan strategi yang luas, serta target pelaksanaan dengan indikator yang tepat untuk memantau rencana tingkat nasional. 2. Melalui pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dengan Kegiatan Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap kegiatan penangkapan ikan di Selat Bali yang meliputi kegiatan pendeteksian dan identifikasi kapal-kapal yang diduga melakukan tindak pelanggaran perikanan dengan cara melaksanakan penghentian dan pemeriksaan dokumen-dokumen kapal/perahu (berupa SIUP, SIPI/SIKPI, SLO, SIB) serta alat tangkap dan alat bantu penangkap ikan. 3. Pelaksanaan Program Pengembangan Budidaya Perikanan melalui Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya dengan hasil berupa rehabilitasi saluran primer tambak sebagai sarana dan prasarana perikanan budidaya serta menyediakan pakan, bibit dan kolam percontohan bagi kelompok pembudidaya ikan untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya. 4. Melalui pelaksanaan Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Tempat Pelelangan Ikan bertujuan untuk tetap terpeliharanya TPI Pengambengan sehingga proses bongkar muat dan pelelangan ikan dapat berjalan dengan lancar. Selanjutnya dengan pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap bertujuan mendukung proses peningkatan produktivitas dan produksi nelayan. 5. Pelaksanaan Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan dengan kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan bertujuan untuk Profil SKPD... 36

48 ketersediaan sarana dan prasarana penyuluhan perikanan ditingkat lapang. Sementara itu, melalui Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik Perikanan bertujuan untuk tersedianya sarana statistik perikanan berupa dokumen data statistik perikanan. 6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan melalui Kegiatan Penyediaan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pengolahan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya kelompok pengolah dan pemasaran hasil perikanan. I. PENGEMBANGAN USAHA MINA PEDESAAN (PUMP) Pembangunan ekonomi nasional berbasis kelautan dan perikanan secara langsung maupun tidak langsung dilaksanakan untuk percepatan pengentasan kemiskinan. Permasalahan mendasar adalah kualitas masyarakat kelautan dan perikanan yang masih rendah, kurangnya akses permodalan, pasar dan teknologi, perlindungan sosial, tidak memiliki aset sebagai modal aktif, serta lemahnya kelembagaan. Upaya pengentasan kemiskinan di sektor kelautan dan perikanan selanjutnya direncanakan dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui peningkatan produksi dan produktivitas usaha perikanan skala mikro. Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) merupakan upaya kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan melalui fasilitasi bantuan pengembangan usaha bagi nelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah/pemasar ikan dalam wadah Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan (KUKP). KUKP merupakan kelembagaan masyarakat kelautan dan perikanan pelaksana PUMP untuk penyaluran bantuan pengembangan usaha bagi anggota kelompok Tiap KUKP didampingi oleh tenaga pendamping yang berasal dari penyuluh perikanan baik yang PNS ataupun Kontrak. PUMP saat ini menjadi prioritas selain Dana Alokasi Khsusus (DAK) dan Tugas Pembantuan (TP) yang diterima oleh Kabupaten/Kota. Gambar Penyerahan bantuan PUMP Tahun 2012 oleh Pemkab Jembrana. Tujuan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) Perikanan adalah : 1. Mendorong upaya peningkatan produksi, nilai tambah komoditas dan tumbuhnya wirausaha baru dibidang perikanan. Profil SKPD... 37

49 2. Untuk meningkatkan kemampuan, pendapatan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan melalui pengembangan wirausaha dibidang perikanan. 3. Meningkatkan fungsi kelembagaan kelompok perikanan yang kuat serta membangun jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam akses permodalan usaha perikanan. Kegiatan PUMP di Kabupaten Jembrana telah dilaksanakan sejak tahun Pada tahun ini, kelompok yang mendapat bantuan sebanyak 10 KUB (Kelompok Usaha Bersama) penerima PUMP perikanan tangkap dengan nilai bantuan sebesar Rp. 100 juta per kelompok. Tahun 2012, Kabupaten Jembrana menerima bantuan untuk 57 kelompok, yang terdiri atas 25 kelompok penerima PUMP perikanan tangkap, 17 kelompok penerima PUMP perikanan budidaya, serta 15 kelompok penerima PUMP pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (P2HP). Data penerima PUMP tahun 2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel Data Penerima PUMP di Kabupaten Jembrana Tahun NO. KEGIATAN 1 Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap 2 Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya 3 Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) JUMLAH KELOMPOK PER KECAMATAN PEKUTATAN MENDOYO JEMBRANA NEGARA MELAYA JUMLAH KELOMPOK NILAI (Rp.) J. BALAI BENIH IKAN (BBI) TEGAK GEDE Kegiatan usaha perikanan air tawar yang berkembang di Kabupaten Jembrana sebagian besar sebagai pembudidaya Gurami, Karper, Nila, dan Lele. Pemasaran komoditas ikan diatas cukup lancar dan harganya yang cendrung naik serta teknik budidayanya yang relatif mudah, merupakan alasan bagi pembudidaya ikan untuk mengembangkan usaha pembesarannya. Balai Benih Ikan (BBI) di Kabupaten Jembrana terletak di Dusun Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo. Luas lahan di BBI Tegak Gede adalah 2,81 hektar, dengan luas air 1,5 hektar dan sumber air dari saluran irigasi. Jumlah pegawai di BBI adalah sebanyak 5 (lima) orang, yang semuanya adalah Pegawai Negeri Sipil dan dipimpin oleh seorang Kepala BBI. Profil SKPD... 38

50 Gambar Balai Benih Ikan (BBI) Tegak Gede. Fungsi BBI Tegak Gede adalah sebagai berikut : 1. Penghasil induk-induk ikan unggul dalam rangka menunjang usaha pembenihan rakyat dan pengendalian mutu benih. 2. Penghasil benih untuk keperluan penebaran di perairan umum, dan untuk mengisi kekurangan benih yang dihasilkan oleh Unit Pembenihan Rakyat (UPR) dalam memenuhi kebutuhan petani. 3. Tempat melaksanakan adaptasi tehnik-tehnik pembenihan yang lebih baik dan sekaligus menyampaikannya kepada pembenih ikan. Teknologi pembenihan dan pembesaran ikan yang diterapkan di BBI Tegak Gede adalah teknologi intensif, yaitu penerapan teknologi budidaya ikan dengan menerapkan manajemen agribisnis perikanan terpadu dari usaha pembenihan, pembesaran, pemasaran dan kaji terap yang mampu melahirkan serta menerapkan teknologi tepat guna. Gambar Kegiatan Pembenihan Ikan di BBI Tegak Gede. Sarana dan prasarana yang ada di BBI Tegak Gede adalah sebagai berikut : 1. Kolam induk air deras sebanyak 2 buah. 2. Hatchery sebanyak 1 unit. 3. Bak pemberok sebanyak 3 buah. 4. Kolam induk sebanyak 8 buah. 5. Kolam pendederan sebanyak 29 buah. Sampai dengan tahun 2012, jumlah induk ikan yang ada di BBI Tegak Gede adalah sebagai berikut. Profil SKPD... 39

51 Tabel Data Induk Ikan di BBI Tegak Gede Tahun No Jenis Ikan Kelamin 1. Karper 2. Lele (Cyprinus carpio) (Clarias bratacus) 3. Gurami 4. Nila (Ospronemus gourami) (Tilapia nilotica) Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Sumber : Laporan BBI Tegak Gede Tahun Jumlah ( ekor ) Berat rata-rata ( Kg ) 1-2, ,4 0,3 Biomasa ( Kg ) Produksi benih ikan di BBI Tegak Gede tahun 2012 mencapai ekor, dimana mengalami peningkatan sebesar 19,50% atau ekor dibandingkan dengan tahun Benih yang dihasilkan adalah benih ikan nila. Pendapatan dari penjualan benih pada tahun 2012 sebesar Rp ,- dimana terdapat peningkatan sebesar Rp ,- atau 21% dibanding tahun Data produksi benih dan pendapatan di BBI Tegak Gede dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel Data Produksi Benih Ikan di BBI Tegak Gede. NO. TAHUN PRODUKSI BENIH IKAN (ekor) NILAI PRODUKSI (Rp.) Sumber : Laporan BBI Tegak Gede Tahun Profil SKPD... 40

52 Gambar Grafik Produksi dan Nilai Produksi Benih Ikan di BBI Tegak Gede Tahun K. TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) PENGAMBENGAN TPI Pengambengan terletak pada posisi 08 o LS dan 114 o BT, merupakan bagian dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan yang terletak di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, berjarak 9 km dari Kota Negara atau ± 105 km di sebelah Barat Kota Denpasar, menghadap ke Wilayah Pemanfaatan Perairan (WPP) 9 Samudera Hindia dan Selat Bali. PPN Pengambengan Profil SKPD... 41

53 merupakan pusat kegiatan perikanan rakyat terbesar di Bali dan merupakan salah satu Outerring Fishing Port yang tidak hanya dimanfaatkan oleh nelayan asal Bali tetapi juga oleh nelayan asal Jawa Timur serta diharapkan juga dari daerah lain di Indonesia dan internasional yang beroperasi di Selat Bali dan di Samudera Indonesia. Gambar Peta Lokasi TPI Pengambengan. Berdasarkan Perda Kabupaten Jembrana Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, disebutkan bahwa Tempat Pelelangan adalah tempat penjual dan pembeli melakukan transaksi jual beli secara pelelangan. Setiap nelayan / kelompok nelayan dan bakul/pengusaha ikan diwajibkan untuk bertransaksi jual-beli ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). TPI Pengambengan merupakan pusat kegiatan Perikanan rakyat terbesar di Bali dan ditinjau oleh agroindustri seperti pabrik pengalengan dan penepungan ikan. Jumlah kelompok nelayan yang telah memanfaatkan TPI Pengambengan sebanyak lebih kurang 85 kelompok, dimana setiap unit perahu/kapal penangkap ikan beranggotakan orang. Adapun jenis alat tangkap yang dominan yang digunakan nelayan Pengambengan (Kabupaten Jembrana, Bali) adalah jaring pukat cincin dengan nama lokal slerek. Kegiatan penangkapan ikan dengan purse seine dilakukan dengan pola memburu ikan (gadangan) dimana operasi penangkapan ikan dilakukan dengan metode Two boat system dan pola kerja harian (one day trip). Jumlah Anak Buah Kapal (ABK) mencapai orang. Gambar Jaring Purse Seine dan Cara Pengoperasiannya. Profil SKPD... 42

54 Sesuai dengan SKB (Surat Keputusan Bersama) Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Bali, No. 238 Tahun 1992 dan No. 674 Tahun 1992 tanggal 14 Nopember 1992, tentang Pengaturan / Pengendalian Purse Seine di Selat Bali, ukuran jaring purse seine adalah sebagai berikut : a. Ukuran panjang jaring maksimal 300 meter b. Ukuran lebar jaring / kedalaman maksimum 60 meter c. Ukuran mata jaring kantong purse seine dengan mesh size 1 inchi (2,5 cm) Untuk armada penangkapan ikan, dalam SKB Gubernur Jawa Timur dan Bali, disebutkan bahwa izin penangkapan ikan dengan purse seine di Selat Bali ditetapkan 273 unit, dimana 190 unit dari Jawa Timur dan 83 unit dari Bali. Ukuran perahu maksimal 30 GT. Gambar Perahu Purse Seine di Kabupaten Jembrana. Penimbangan ikan (produksi) di TPI Pengambengan selama tahun , secara umum mengalami penurunan. Demikian juga dengan nilai produksi, jumlah armada yang mendarat / menimbang ikan, hari operasi serta PAD dari TPI Pengambengan cenderung mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena terjadinya musim paceklik ikan dan kondisi perairan di Selat Bali yang tidak kurang baik. Data TPI Pengambengan dari tahun dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini. Tabel Data TPI Pengambengan Tahun NO. TAHUN ARMADA (unit) HARI OPERASI TOTAL PRODUKSI / PENIMBANGAN IKAN ( Kg ) TOTAL NILAI PRODUKSI ( Rp. ) SETORAN PAD (Rp.) , , , , , , , , , ,00 Jumlah , ,00 Profil SKPD... 43

55 Gambar Grafik Data TPI Pengambengan Tahun L. MASALAH DAN UPAYA PEMECAHANNYA Permasalahan yang dihadapi : Masih adanya usaha penangkapan yang bersifat destructive/merusak seperti penggunaan potassium, bom dan lain-lain, sehingga akan merusak ekosistem ikan. Adanya pelanggaran jalur penangkapan ikan ke wilayah kurang dari 4 mill pantai (wilayah penangkapan tradisional) oleh nelayan yang menggunakan perahu diatas 10 GT sehingga mengakibatkan terjadinya konflik antar nelayan. Terjadinya over fishing atau jumlah ikan yang tertangkap telah melebihi kapasitas potensi lestari di Selat Bali. Kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan masih menggunakan sistem one day trip dan sering melakukan penangkapan ikan secara berlebihan. Semakin jauhnya fishing ground nelayan tradisional. Menurunnya kualitas sumberdaya air di saluran primer akibat limbah pabrik/pengolahan perikanan, rumah tangga serta kapal/perahu. Adanya serangan penyakit berupa virus (Taura Syndrome, Mio, KHV) serta Myxobulus sp dan Lernea sp pada benih karper, sehingga berakibat kematian massal. Harga jual yang berfluktuasi / tidak stabil. Biaya produksi (harga pakan dan obat-obatan) relatif tinggi. Keadaan alam yang tidak stabil akibat dampak global warming. Sedikitnya permodalan untuk usaha perikanan. Masih rendahnya sumber daya manusia sebagai pelaku usaha dibidang perikanan. Profil SKPD... 44

56 Upaya Pemecahan Masalah : Mengintensifkan pembinaan dan pengawasan terhadap sumberdaya perikanan di Selat Bali dengan melibatkan pokmaswas. Gambar Kegiatan Pengawasan Kegiatan Perikanan Tangkap di Selat Bali. Mengalihkan areal penangkapan ikan ke wilayah perairan lepas pantai (ZEE) dengan cara pemberian bantuan kapal 30 GT kepada kelompok nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Gambar Kapal 30 GT Bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Melakukan pembinaan dan penyuluhan sehingga terjadi perubahan pola pikir nelayan terhadap pemahaman lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas ikan hasil tangkapan. Selain itu, akan meningkatnya sumber daya manusia sebagai pelaku usaha dibidang perikanan. Penerapan SNI yang terintegrasi mulai proses benih sampai dengan pembesaran, sehingga diperoleh hasil yang optimal. Setiap waktu dilakukan pembinaan dan monitoring terhadap serangan hama/penyakit. Diupayakan pengembangan dan pemasaran ikan air tawar melalui pasar-pasar yang ada dan dilakukan diversifikasi jenis komoditas yang dipelihara sesuai dengan permintaan pasar. Untuk mengatasi tingginya harga pakan ikan yang selalu meningkat, diupayakan dengan pemberian pakan alami berupa daun-daunan untuk ikan gurame dan pemberian pakan runcah untuk ikan lele. Serta diupayakan adanya subsidi pakan, penyediaan sarana dan prasarana produksi serta pembinaan secara intensif dan berkelanjutan. Profil SKPD... 45

57 Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya ikan, pengembangan dan optimalisasi perbenihan di Unit Pembenihan Rakyat dan Balai Benih Ikan. Penyediaan kredit KTA dan pemberian bantuan benih dan pakan ikan. M. PERUSAHAAN / INVESTOR BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN 1. Perusahaan Pembenihan Air Payau (Hatchery) No Nama Perusahaan Alamat Keterangan 1. PT. Grobest Indo Makmur (Hsu Kou Sing) Desa Penyaringan Pembenihan udang 2. CV. Windu Jaya (Andrianto) Desa Yehkuning Pembenihan udang 3 CV. Sari Laut (Karsikem) Desa Yehkuning Pembenihan udang 2. Perusahaan Pembudidaya Kerang Mutiara No. Perusahaan dan Pemilik Lokasi Alamat Status 1. PT. Freedom Indonesia (Ir. Adam Yohanis). 2. PT. Ocean Blue Mutiara (David Schonel) 3. PT Horiko Abadi (Ir. Adam Yohanis) 4. PT Horiko Abadi (Ir. Adam Yohanis) Dsn. Tirta Kusuma, Desa Candi Kusuma, Kec. Melaya Dsn. Klatakan, Desa Melaya, Kec.Melaya Dsn. Cupel, Desa Cupel, Kec. Negara Dsn. Sumbersari, Desa Melaya, Kec. Melaya Jl. Bedahulu No.39, Gatot Subroto Tengah Denpasar. Telp (0361) Fax (0361) Jl. Merta Agung No. 23 Kerobokan Denpasar Tel (0361) Fax (0361) Jl. Puri Taman C No. 14 Denpasar Telp. (0361) Jl. Puri Taman C No. 14 Denpasar Telp. (0361) Swasta Nasional/ PMDN Swasta Nasional /PMA Swasta Nasional/ PMDN Swasta Nasional/ PMDN Gambar Kegiatan Budidaya Kerang Mutiara di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 46

58 3. Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya Tahun NO. NAMA POKDAKAN DESA / KELURAHAN KECAMATAN BANTUAN (Rp.) JUMLAH ANGGOTA (Orang) Usaha Budidaya Jenis Budidaya Komoditas Luas (m 2 ) Unit Luas Lahan Wadah 1 MINA PUSAKA GIRI Ekasari Melaya Air Tawar Gurami Terpal 2 MINA TIRTA LESTARI Ekasari Melaya Air Tawar Gurami Terpal 3 SANGHYANG CERIK Tuwed Melaya Air Tawar Gurami Terpal 4 MUTIARA LELE Candikusuma Melaya Air Tawar Lele Beton 5 MINA SARI PERTIWI Ekasari Melaya Air Tawar Gurami Terpal 6 MINA DUMBO Yehembang Mendoyo Air Tawar Lele Tanah 7 MINA LESTARI Penyaringan Mendoyo Air Tawar Gurami Terpal 8 MINA HARAPAN Berangbang Negara Air Tawar Gurami Terpal 9 MATSYA MITRA JAYA Banjar Tengah Negara Air Tawar Lele Terpal 10 MINA SOKA SEJAHTERA Baluk Negara Air Tawar Gurami Tanah 11 ARSA MINA KANTI Medewi Pekutatan Air Tawar Lele Tanah 12 MINA SRI DEWI Medewi Pekutatan Air Tawar Ikan Mas 75 2 Beton (kolam air deras) 13 MINA SEJAHTERA Manggissari Pekutatan Air Tawar Lele Terpal 14 TELAGA MINA KERTI Gumbrih Pekutatan Air Tawar Gurami Terpal 15 MINA ASIH Yehembang Mendoyo Air Tawar Gurami Terpal 16 MINA GUNA SWADIRI Yehembang Mendoyo Air Tawar Gurami Terpal 17 ASRI JAYA Asah Duren Pekutatan Air Tawar Gurami Terpal JUMLAH Gambar Kolam Pokdakan Penerima PUMP Perikanan Budidaya di Kabupaten Jembrana Tahun Profil SKPD... 47

59 4. Kelompok Penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Tahun NO NAMA POKLAHSAR DESA/ KELURAHAN ALAMAT SUSUNAN NAMA PENGURUS KECAMATAN KETUA SEKRETARIS BENDAHARA JUMLAH ANGGOTA (ORANG) TANGGAL PENDIRIAN 1 Setia Jaya Pekutatan Pekutatan Nurjanah Siti Hadijah Marningsih Sumber Laut Pulukan Pekutatan Siti Hidayah Sahmunah Mulyati Mina Rahayu Yeh Sumbul Mendoyo Juharti Jumaenah Sarimunah Mawar Laut Yeh Kuning Jembrana Ni Nyoman Sandri Ni Ketut Yarni Sayu Komang Sutarmi Tunas Jaya Air Kuning Jembrana Masturin Abdul Rasid Masriadi Kembang Berseri Air Kuning Jembrana Musahidin Saipudin Juhri H.Sahri Rombong Mas Air Kuning Jembrana Haerawan Saripudin Juhri Abdul Sakir Asri Sejati Perancak Jembrana Ni Made Warmi Ni Nyoman Sulantri Ni Nyoman Lamar Danu Antara Sejati Perancak Jembrana Ni Nengah Wiarti Ni Wayan Ernawati Ni Putu Karmini Mina Sari Pertiwi Perancak Jembrana Ni Nengah Ronten Ni Nengah Udiani Ni Wayan Sudiartini Layang Kembang Pengambengan Negara Miswati Sumiati Yunita Frastika Bunga Saroja Pengambengan Negara Umiyati Siti Aisa Muzlipah Kurma Banyubiru Negara Marlina Asdia Hainul Yuha Putian Candi Kusuma Melaya Halimah Isnaniah Eka Rahma Dewi Sulfah Dahlia Melaya Pantai Melaya Rika Monika Sayu Fitria Masriyah Gambar Sarana Poklahsar Penerima PUMP P2HP di Kabupaten Jembrana Tahun Profil SKPD... 48

60 5. Kelompok Usaha Bersama (KUB) Penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap Tahun NO. NAMA KUB DESA/KELURAHAN KECAMATAN KETUA SEKRETARIS BENDAHARA JUMLAH ANGGOTA (Orang) BANTUAN (Rp.) 1 SAMUDRA JAYA Pekutatan Pekutatan Supriadi Suardi Jainawi SINAR BARU I Pulukan Pekutatan A. Fauzi Surahman Hadriman PUTRA LAUT Medewi Pekutatan Arnawi Misrawan A. Saifudin BUNGA SEGARA Yehsumbul Mendoyo Wagiman Samsum Bahri Sahroni BARUNA JAYA Yehkuning Jembrana I Ketut Diksa I Wy. Karsana Gst. Pt. Yasa WANA SEGARA Yehkuning Jembrana I Nym. Derken I Md. Seno Arta I Md. Subrata BINTANG TIMUR Air Kuning Jembrana Sahuri Suhardi Marharban SINAR BARU PERJUANGAN Air Kuning Jembrana H. Jami'in Sapri Sapudin CAHAYA BARU PERJUANGAN Air Kuning Jembrana Saihul Hadi Supriadi Hartono SEGARA KEMBANG Perancak Jembrana I Ngh. Widana I Wy. Sudiarta I Kt. Budiasa MINA KENCANA Perancak Jembrana I Md. Hartoyo Yasa I Wy. Sudiama I Wy. Sudianta TUNGGAL ARSA Perancak Jembrana I Wy. Suniarta I Wy. Ardama I Ngh. Nyadia ANUGRAH I Pengambengan Negara Sukri Suyono Janib Junaidi ANUGRAH II Pengambengan Negara Humaidi Masriadi Sul'alim ANUGRAH III Pengambengan Negara Andi Sugito Hafif Irawan Abdul Azis KEMBANG SEGARA Pengambengan Negara Jailani Asep Syapa'at Edi Hermanto SUMBER WANGI Tegal Badeng Timur Negara Makmun Jamaludin Arfan PUTRA KEMBANG Tegal Badeng Barat Negara H. Adrimin Mubasirin Moh. Lutfi KUDA LAUT Baluk Negara I Wy. Dentra I Pt. Sudi Wartana I Nyoman Suarma BINTANG SEGARA Banyubiru Negara Muhlisin Sam'ani Hariyanto BINTANG KEMBANG WANGI Banyubiru Negara Muhamad Ali Arifin Sanusi TIRTA SEGARA Candikusuma Melaya Selamet Sugiantono Suprianto Matsun SARI SEGARA Nusa Sari Melaya Wy. Suparta Kt. Kawiarta Gd. Pt. Eka Pastika, SE PANTAI INDAH Melaya Pantai Melaya Mohamad Tarowi Tahfif Sodikin JAYA MANDIRI Gilimanuk Melaya Edy Prayitno Yersin Alfian Tamuhun Suwarno JUMLAH Gambar KUB Penerima PUMP Perikanan Tangkap di Kabupaten Jembrana Tahun Profil SKPD... 49

61 6. Data Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Ikan) Penerima Bantuan DAK Kabupaten Jembrana Tahun NO NAMA POKDAKAN NAMA PENGURUS ALAMAT KETUA SEKRETARIS BENDAHARA KEL/DESA KEC KOORDINAT 1 PUTRA MINA I Wy. Budana I Km. Nirta Liada Pt. Swastika Pulukan Pekutatan 2 EKA SANCITA II I Md. Budi Artama I Kt. Sunarsa I Pt. Budiasa Medewi Pekutatan 3 KEMBANG SARI I Kt. Suiryasa Kt. Muliedi Kt. Sudana Pulukan Pekutatan 4 MINA KARYA II Kt. Darsa I Wy. Daton I Md. Gelap Pangyangan Pekutatan 5 MINA HITA Md. Wita Ngh. Artana Kt. Ariyana Pekutatan Pekutatan 6 MINA KARYA I Kt. Suitra Wy. Mudita Kt. Narya Pangyangan Pekutatan S 08 24'50,0" E '03,7" S 08 24'12,2" E '55,1" S 08 24'46,3" E '14,3" S 08 26'09,5" E '49,2" S 08 26'53,9" E '02,8" S 08 26'53,9" E '49,1" 7 SARWO MINO I Kt. Wiadi I Md. Niryasa I Pt. Eka Merta Adi Yehembang Kangin Mendoyo S 08 23'31,8" E '08,3" 8 MINA KARYA Drs. I Kt. Sueden I Kt. Bdianajaya, SH I Md. Wirata Yeh Sumbul Mendoyo S 08 23'57,4" E '57,1" 9 MINA MANDIRI I Gst. Kd. Suarjana I Gst. Pt. Diana I Md. Kawi Budihasa Yehembang Kangin Mendoyo S 08 23'32,1" E '20,9" 10 MINA ASIH I Nym. Mahardika I Gd. Nuuryana I Gst. A. Kd. Marlinawati Yehembang Kauh Mendoyo S 08 22'55,8" E '04,5" 11 MINA SARI I Gst. Km. Mataram I Gst. Pt. Merta I Gst. Kt. Tulus Yehembang Kangin Mendoyo S 08 23'44,2" E '21,8" 12 MINA WERDI I Gst. Kd. Kusuma Hadi I Gd. Samiarsa I Wy. Nuriawa Yehembang Kangin Mendoyo S 08 24'07,9" E '40,6" 13 MINA ARTA I Nym. Arianta Pt. Pandi Ariatawa I Wy. Putra Adnyana Yehembang Kauh Mendoyo S 08 22'46,9" E '54,9" 14 EKA MINA YASA I Md. Wisesa I Km. Suwata A.A. Md. Anom Putra Yehembang Mendoyo S 08 22'48,7" E '21,2" 15 MINA KARYA USAHA I Kt. Pastika I Nym. Windu I Ngh. Medres, S.Pd. Dauhwaru Jembrana S 08 21'52,5" E '00,3" 16 MINA BAHAGIA Ida Bgs. Kadek Pendem Jembrana 17 BINA USAHA H. Muhamad Suri Arif Rahman Hakim Marsuki Pengambengan Negara 18 TELAGA BIRU Ahmad Mun'in Ripkon Murtado Tuwed Melaya 19 MINA WAHANA KERTI I Nym. Rembawa I Kd. Sukarja I Md. Cakra Eka Sari Melaya 20 SARI MULYA I Kt. Reden I Km. Adi Perbawa I Pt. Suastika Warna Sari Melaya 21 MINA KARYA LESTARI I Kt. Master I Pt. Gd. Sudiatmika I Kt. Ardanayasa Warna Sari Melaya 22 BINA USAHA Asmuni M. Takwin Hasrani Tuwed Melaya S 08 19'49,7" E '46,6" S 08 23'33,2" E '53,3" S 08 19'53,5" E '51,8" S 08 14'41,5" E '19,6" S 08 16'27,8" E '11,6" S 08 16'38,9" E '20,4" S 08 19'47,9" E '01,2" 23 MINA SARI I Nym. Swasana I Gd. Md. Mertayadi I Gst. Kt. Tuka Melaya Melaya S 08 15'28,6" E '52,3" 24 PUSTAKA TIRTA SARI I Nym. Suyada Gd. Md. Tirtayasa I Nym. Kardi Eka Sari Melaya S 08 14'54,1" E '10,9" 25 MINA SEJAHTERA I Kt. Riasna I Md. Krismanta Nym. Pt. Suryawan Eka Sari Melaya S 08 14'51,1" E '12,1" Profil SKPD... 50

62 7. Data Petambak di Kabupaten Jembrana Tahun Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1. Gunawan Wibisono Awen 3,5 2. Oka Wijaya Awen 5,0 3. H. Hariadi Awen 1,5 4. Rudi Darmawan Awen 5,0 5. H.Setyo/H.Wakori Awen Zaenal Awen 8,0 7. Abdullah Munawar Awen 3,7 8. Dr. Angka Awen 2,0 9 Dr.Angka Awen 4,0 10. Drs.Kt Suarta. Awen 0, I Ketut Catur Awen 1,5 12. Ir Kt Erawati, MSi Awen 1,5 13. Nengah Nidia Awen 0,5 14. Ketut Suardana Awen 0,1 15. Wayan Nitia Awen 0,1 16. Komang Wesia Awen 0,1 17. Tenes Awen 0,1 18. Nyoman Gurit Awen 1,0 19. Gunada Awen 0, Putu Sugamia Awen 0, Ketut Astawa. Awen 0,1 22. Nyoman Wiksa Awen 0,4 23. Nengah Suartama Awen 0,6 24. Putu Sudirta. Awen 0,5 25. Ketut Sutamba. Awen 0,9 26. Nengah Sudama. Awen 1,0 27. Ketut Serana. Awen 0,2 28. Ketut Suenda Awen 0,9 29. Ketut Suartama. Awen 0,1 30. Komang Suardana. Awen 0,1 31. Putu Muliadi Awen 0,2 32. Ridis. Awen 0,3 33. Ketut Kota. Awen 0,3 34. Putu Ganyong. Awen 0,1 35. Nengah Sudantra. Awen 0,2 36. Ketut Sutarma. Awen 0,3 37. Ketut Suena. Awen 0,2 38. Ketut Nebar. Awen 0,2 39. Nyoman Susana. Awen 1,2 40. Nyoman Wartama. Awen 0,2 41. Km Sumariana Awen 0,1 42. Komang Sumentra Awen 0,1 43. Putu Sugama Awen 0,3 44. Wayan Nandra Awen 1,0 45. Komang Destra Awen 2,0 46. Ketut Warka. Awen 0,2 47. Nengah Gumia. Awen 0,2 48. Nyoman Herman. Awen 0,3 Profil SKPD... 51

63 No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 49. Warden. Awen 0,2 50. Wayan Suda. Awen 0,2 51. Kadek Uta Awen 0,5 52. Norden Awen 0,2 53. Ketut Nama. Awen 0,2 54. Ketut Kartama. Awen 0,5 55. Ketut Wilyam. Awen 0,3 56. Nengah Reden. Awen 0,3 57. Made Gelgel. Awen 0,3 58. Ketut Neyo. Awen 0,6 59. Ketut Dana. Awen 0,5 60 Ketut Sorden. Awen 0,8 61 Ketut Sarjana. Awen 0,2 62. Nengah Widana. Awen 0,3 63. Gede Suparta. Awen 0,6 64. Ketut Koyoarta Awen 0,5 65. Komang Sujana. Awen 0,5 66. Putu Tirta.. Awen 0,6 67. Gede Suta. Awen 0,3 68. Wideh. Awen 0,4 Jumlah 73,60 Desa Pengambengan, Kecamatan Negara No. Nama Alamat Luas Lahan Ha) 1. I Wayan Artika Kumbading 2,7 2. A.Damanhuri. Kumbading 4,0 3. H.Musadat. Kumbading 3,0 4. Haramin. Kumbading 1,0 5. Dempond Prov. Kumbading 2,7 6. Dempond Kab. Kumbading 1,5 7. Mastawi. Kumbading 3,0 8. Renen/Pan Li. Kumbading 3,0 9 Philip/Faisol. Kumbading 4,0 10. Hani/H.M.Suri. Kumbading 2,0 11. Hani/ Suwito. Kumbading 2,5 12. Marmadi. Kumbading 3,0 13. H.Moh Zaki. Kumbading 2,0 14. Gunawan Ali. Kumbading 2,0 15. Wibisono/A Kim. Kumbading 5,0 16. Supardi Kumbading 2,0 Jumlah 43,5 Desa Banyubiru, Kecamatan Negara No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1 Agus Sinta Pebuahan 4,0 Profil SKPD... 52

64 Desa Tuwed, Kecamatan Negara No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1 Agus Sinta Tuwed I Ketut Gama Tuwed 0,5 3. Km Dendra/Anwar Tuwed 0,5 4. I Ngh Santra Tuwed 0,5 5. Pt. Nurhadi/Agung Tuwed 1,5 6. I Putu Sudana Tuwed 1,7 Jumlah 16,7 Desa Budeng, Kecamatan Negara No. Nama Alamat Luas Lahan (Ha) 1. A Seng. Budeng 3,7 2. Bu Kandok. Budeng 1,0 3. Ngurah/Wirya Budeng 2,0 4. A.A.Putra Budeng 2,0 5. Ngurah/Suamba. Budeng 2,0 6. Sanjaya. Budeng 2,0 7. Karsikem Budeng 1,5 8. Arta Susila. Budeng 5,6 9 Suryadi. Budeng 5,0 10. Made Sutrisna Budeng 4,0 11. Ivan Budeng 1,0 12. Tantrawan/Rahayu. Budeng 3,0 13. Seacorm. Budeng 7,0 14. Ketut Jember Budeng 1,0 15. Edi Subali/Hong Budeng 5,0 16. Gusti Putu Suara. Budeng 1,3 17. Ketut Karsa. Budeng 3,0 18. Samok. Budeng 2,0 19. Nyoman Darma. Budeng 2,0 20. Nengah Sudana Budeng 1,5 Jumlah 55,6 Profil SKPD... 53

65 Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Negara No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1 Md. Sutrisna Mertasari 9,0 2. Sugianto. Mertasari 1,5 3. Edi Susanto. Mertasari 3,0 4. Suartama Mertasari 1,0 5. Suindra Mertasari 1,0 Jumlah 15,5 Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Negara No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1 Ketut Suanda. Samblong 2,5 2. Putu Geofani. Samblong 4,5 3. Nym Sudiarna/Han Samblong 3,5 4. Weres Samblong 1,0 Jumlah 11,5 Desa Air Kuning, Kecamatan Negara No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1. Candra Sudiarta Air Kuning 18,5 2. Putu Arya. Air Kuning 4,0 3. A.A. Arica Ardiana Air Kuning 3,9 Jumlah 26,4 Desa Perancak, Kecamatan Negara No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1 Peter Ardinata. Perancak 5,0 2. Karsikem Perancak 2,0 Jumlah 7,0 Profil SKPD... 54

66 Desa Tegal Badeng, Kecamatan Negara No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1 Wayan Leter Tegal Badeng 0,5 2. Ketut Sendra Tegal Badeng 2,0 3. Putu Sumatra Tegal Badeng 1,5 Jumlah 4,0 Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1. Setiawan Penyaringan 33,0 2. Wewe Penyaringan 3,0 Jumlah 36,0 Desa Dlod Berawah, Kecamatan Mendoyo No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1 Arip Dlod Brawah 1,0 2. Robert Dlod Brawah 5,0 Jumlah 6,0 Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1. Oka Suryadi Pangyangan 13,0 Desa Melaya, Kecamatan Melaya No. Nama Alamat Luas lahan (ha) 1. Hendra Pangestu Melaya 1,5 Gambar Tambak Udang di Kabupaten Jembrana Profil SKPD... 55

67 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan I Kec Melaya 1 Gilimanuk Karang Sewu Sukaji 44 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 01/01/ Teluk Asri Subhan Hady 27 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 20/5/ Serba Guna Holidin 37 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 01/01/ Jaya Mandiri Edy Prayitno 11 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 24/10/ Teluk Agung I Kt Budiasa 24 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 19/3/ Th Zona Bahari Selamet Hariyanto n Pengawas Pemula 26/5/ Melaya Manuhara Ahmad Zaid 20 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 12/10/ /PEM/ Sinar Terang Abdori 16 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 14/1/ /PEM/ Bintang Timur Nuryasim 15 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 06/01/ Al Fajar Amir Fauzi 32 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 14/10/ /PEM/ Karunia Abadi H. M. Mawardi 30 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 02/09/ /PEM/ Dahlia Rika Munita n Jual beli ikan Pemula 13/3/ /PEM/ Barokah Musanip 15 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 26/10/ Pantai Indah M Tarowi 14 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 08/10/ /PEM/ Mina Sari Gilir I Ny Swasana 10 - n Gurami Pemula 12/10/ /PEM/ Bangkit Jaya Ramadhan n Jual beli ikan Pemula 10/02/ /PEM/ Watu Grembang I Ngh Wiyasa 21 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 19/3/ /PEM/ Cahaya Baru Nur Yasin n Pengawasan Pemula 08/09/ Tahun 2007 Profil SKPD... 56

68 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan I Kec Melaya 3 Ekasari Mina Lestari I Nengah Sudira 17 - n Gurami Pemula 04/03/ Th Mina Tirta Lestari I Made Darta 17 - n Gurami Pemula 11/10/ /1372/EK/ Mina Pusaka Giri I Made Sunianta 19 - n Gurami Pemula 30/11/ /1198/XI/ Mina Sari Pertiwi I Wayan Winara 10 - n Gurami Pemula 28/12/ /1198/XI/ Pusaka Tirta Sari I Nyoman Sujada 10 - n Gurami Pemula 15/12/ Mina Wahana Kerti I Ny Rimbawa 17 - n Gurami Pemula 30/11/ /1242/XI/ Mina Sejahtera I Ketut Riasna 10 - n Gurami Pemula 01/04/ /989/IX/ Belimbingsari Maju Bersama I Gede Sastrawan 14 - n Lele, Gurami Pemula 30/7/ /VII/PMD/ Nusasari Sari Segara I Wayan Suparta 13 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 04/10/ /Keper/NS/IV/ Warnasari Nila Sari I Putu Muliarta 20 - n Gurami Pemula 31/12/ Tahun Sari Mulya I Ketut Reden 11 - n Gurami Pemula 01/06/ /19/XII/ Mina Karya Lestari I Ketut Noster 10 - n Gurami Pemula 01/06/ /20/XII/ Toya Nila Sari Pertiwi I Nyoman Suardika 21 - n Gurami Pemula 31/12/ Tahun 2010 Profil SKPD... 57

69 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan I Kec Melaya 7 Minisututu Mina Amerta sari I Gede Sorden 15 - n Lele, Nila Pemula 08/06/ Tahun Candi Kusuma Suka Mandiri Suraji 25 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 07/01/ /133/PM/ Bayu Samudra Hamzah Fansuri n Terumbu karang Pemula 23/9/ Th Mina Kusuma Jaya Na'at 23 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 15/8/ Th Cinta Bina Samudra Endang Suryana n Jual beli ikan Pemula 23/6/ Th Samudra Baru I Hermanto 15 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 03/10/ /KEPPER/CNDKS/III/11 6 Tirta Segara Slamaet Sugiantoro 30 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 28/12/ /PM/XII/ Putian Halimah n Jual beli ikan Madya 25/8/ /VI/Pem/ Samudra Baru Sukriadi 28 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 01/01/ Th Mutiara Lele Nur Hakim 13 - n Lele Pemula 26/3/ /371/PM/Xi/ Tengiri Maryati n Pengasinan Ikan Pemula 19/3/ Th Jaya Abadi Agua Sulaimin n Jual beli ikan Pemula 13/7/ /241/PM? Bubu Merah Don steven Radja U n Pengolahan Ikan Pemula 31/6/ /242/PM/ Tuwed Telaga Biru Supian 10 - n Lele Pemula 10/11/ Tahun Bina Usaha Asmuni 10 - n Nila Pemula 10/10/ Tahun Mekar Sari I Ngh Dwi Mulyadi A 10 - n Udang Pemula 09/10/ Tahun Dasa Bala Kerta I Nyoman Dastra 15 - n Nila Pemula 09/01/ Mina Pertiwi I Ketut Merta 10 - n Lele Pemula 31/5/ Tahun 2010 Profil SKPD... 58

70 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan I Kec Melaya 10 Tukadaya Telogo Wonogiri I Gd Tuntun Ariasa 15 - n Lele Pemula 29/12/ /12/PM/ Giri Mina sari I I Putu Sujana 15 - n Lele Pemula 29/12/ /13/PM/ Giri Mina sari II I Putu Sudarma 15 - n Lele Pemula 29/12/ /14/PM/ Udiyana Merta I Ketut Parka 10 - n Lele Pemula 09/06/ Tahun 2010 Jumlah Kec Melaya II Kec Negara 1 Berangbang Mina Harapan I Kd Madiana 20 - n Lele, Gurami Pemula 27/12/ /1269/PM 2 Nila Karya I Gst Pt Subamia 10 - n Lele, Gurami Pemula 06/09/ /491/Kan 2 Banyubiru Kembang Wangi Muhamad Ali 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 28/7/ Tahun Bintang Segara Muhlisin 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 06/02/ Tahun Samudra Jaya Mashudi 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 27/7/ Tahun Kembang Tanjung Bahrullah 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 03/07/ /Keper/Pem/III/ Sumber Laut Haidori 11 n Ikan Pelagis dan karang Pemula Fajar Indah Syafuddin 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 09/11/ Th Kembang Bakungan Eko Didik Hary anto 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula - - Profil SKPD... 59

71 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan II Kec Negara 2 Banyubiru Kembang Sejahtera Rapikin 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 01/01/ Th Mina Sejatera I Md Juli Arta 10 - n Lele Pemula 15/7/ Th Bintang Kembang Mutiara Sulaiman 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula Kurma Marlina n Jual beli ikan Pemula Putra Rajawali Sulaiman n Pengawasan Pemula 15/5/ Th Baler Baler Agung Kaliakah Banyu Asih I Wy Sutama 20 - n Lele, Gurami Pemula 19/1/ /PMD/ Mina Dana Kerti I Md Dwiyasa 11 - n Lele Pemula 23/9/ /IX/ Baluk Kuda Laut I Wayan Dentra 14 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 01/07/ /Kepkel/BLK/I/ Mina Saka Sejahtera I Gede Sudira 18 - n Lele, Gurami Pemula 27/1/ /Kepkel/BLK/XI/ Cupel Nusa Damai Burhan 13 n Ikan Pelagis Pemula 29/11/ Th Al Iksan Sanusi n Jual beli ikan Pemula 11/02/ Th Setia Kawan Ali Muksan 10 n Ikan Pelagis Pemula 10/12/ Tahun 2011 Profil SKPD... 60

72 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan II Kec Negara 6 Cupel Family Hipni 10 n Ikan Pelagis Pemula 18/10/ Tahun Suka Maju Jubir 13 n Ikan Pelagis Pemula 18/10/ Tahun Putra Nelayan Aziz Asbulah 10 n Ikan Pelagis Pemula 18/10/ Tahun Bintang Fajar Sahnawi 10 n Ikan Pelagis Pemula 22/10/ Tahun Garuda Mas Hasin Bin Usmat n Pengawasan Pemula 17/5/ Thun Pengambengan Kawan Sejahtera I Wayan Artika 10 - n Udang, Bandeng Pemula 10/03/ /Poktan/97 2 Anugrah Misdari 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 15/1/ /PEM/I/ Anugrah I Sukri 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula Anugrah II Humaidi 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula Anugrah III Andi Sugito 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula Kurma Indah Mohamad Yunan n Tukik Penyu Pemula 31/5/ /1719/PMD 7 Kembang Segara Jaelani 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 03/09/ /PEM/III/ Merpati Putih Zaenab n Jual beli ikan Pemula 30/12/ /415/UM/99 9 Mina Karya Bakti Segara Hanipan 12 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 25/9/ /PMD/IX/ Bina Usaha H. Muhamad Suri 11 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 02/06/ /PEM/II/ Kembang Segara Jaelani 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 03/09/ /PEM/III/ Bina Usaha Sejahtera Tasrip 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 25/9/ /PMD?IX? Lele Segar Gatot 12 - n Lele Pemula 30/8/ /PMD/VIII/2012 Profil SKPD... 61

73 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan II Kec Negara 7 Pengambengan Bunga Seroja Umuyati n Jual beli ikan Pemula 21/9/ /PEM/IX/ Bina sejahtera H. Dasuki 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 09/06/ /PMD/IX/ Layang Kembang Miswati n Jual beli ikan Pemula 06/01/ /PEM/VI/ Sejahtera M. Hasan Ali 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 15/3/ /Pem/III/ Sinar Bahari Firdaus n Pengawasan Pemula 13/9/ /755/ Lelateng Mekar Sari I Ketut Suardana 18 - n Udang, Bandeng Madya 09/09/ /428/IX/ Windu Segara I Wayan Suarsana 10 - n Udang, Bandeng Pemula 01/09/ Mina Sari Buana I Ketut Widarna 10 - n Udang, Bandeng Pemula 01/01/ Banjar Tengah Matsya Mitra Jaya Dw Md Dwi Darma P 10 - n Lele Pemula 08/04/ /375/PM/ Loloan Barat Tegal Badeng Barat Putra Kembang H. Adrimin 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 02/05/ Putra Kembang II Adnan 16 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 15/1/ /849/PMD/XII/ Mahera Ilham 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 01/07/ /Keper/TBB/I/ Harum mamdudi n Jual Beli Ikan Segar Pemula 01/10/ /Keper/TBB/I/ Putra Kembang 03 Ashar 20 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 20/1/ /Keper/TBB/I/ Putra Kembang 04 Musnaim 20 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 02/01/ /Keper/TBB/I/2012 Profil SKPD... 62

74 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan II Kec Negara 12 Tegal Badeng Timur Sumber Wangi Makmun 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 06/08/ Tahun Amerta Segara I Kt Lasem 25 - n Udang Madya 21/10/ /580/PMD 3 Sumber Wangin 05 Fahrudin 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 18/3/ /Keper/TBT/III/ Sumber Wangin 04 Naf''an 11 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 25/3/ /Keper/TBT/III/ Kembang Wangi Siti Azia n Jual Beli Ikan Segar Pemula 03/10/ /Keper/TBT/III/ Sumber Wangin 04 Abbas 12 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 03/08/ /Keper/TBT/III/ Mawar Titik Suryati n Jual Beli Ikan Segar Pemula 01/09/2012 7/Kepper/TBT/2012 Jumlah Kec Negara III Kec Jembrana 1 Pendem Mina Bahagia IB Md Dwipajaya 10 - n Gurami Pemula 12/07/ Mina Cendana I Wy Sumberdana 10 - n Lele Pemula 16/5/ Loloan Timur Merta Nadi Pengakuan I Kt Widana 12 - n Gurami Pemula 12/01/ /PEMB/XII/ Dauh Waru Mina Karya Usaha I Kt Pastika 10 - n Lele Pemula 01/10/ /193/PMD/ 2011 Profil SKPD... 63

75 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan III Kec Jembrana 4 Batu Agung Dangin Tukadaya Sangkar Agung Suara Segara I Km Sutama 10 - n Udang Pemula 09/03/ /158/IX/ Budeng Mina sari Usaha Ni Ketut Miastuti n Jual Beli Udang Pemula 18/8/ /PEMB/18/ Bina Sari Usaha Pt Libra Setiawan, SE 14 - n Udang, Bandeng Pemula 29/8/ /PEMB/8/ Perancak Mina Benteng Perkasa I Wayan Karnenta S n Pengawas Pemula /Pem/ Danu Amerta sejati Ni Ngh Wiarti n Jual beli ikan segar Pemula 01/05/ /Pemb/ Sinar Segara rahayu Ni Ngh Wiarti n Jual beli ikan segar Pemula 21/4/ /Pemb/IV/ Mertha Nadi I Ketut Nyari n Jual beli ikan segar Pemula 10/11/ /Pemb/ Mina Kencana I Wayan Sudianta 14 n Ikan Pelagis dan karang Madya 01/09/ /Keper/Prca/I/ Segara Madu I Kt Sudarma Yasa 19 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 01/09/ /Pem/ Tri Maha Jaya I Wy Budiadnyana 12 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 09/11/ /Pem/XI/ Segara Kembang I Ngh Widana 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 10/03/ /Pem/ Purnama Sari I Putu Sumadiasa 11 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 17/6/ /Pem/2011 Profil SKPD... 64

76 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan III Kec Jembrana 8 Perancak Mina Sawang Sari Sejati Ni Ngh Ronten n Jual beli ikan segar Pemula 01/01/ /Pem/ Mina Sari Pertiwi Ni Ngh Ronten n Jual beli ikan segar Pemula 11/11/ /Pemb/ Merta Nadi Ni Made Warmi n Jual beli ikan segar Pemula 22/5/ /Pem/ Asri Sejati Ni Made Warmi n Jual beli ikan segar Pemula 01/05/ /Pemb/ Candi Perkasa I Nengah Narta 11 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 24/5/ /Pem/ Mega Sejati I Nengah Mestra 14 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 03/02/ /PM/ Duta Sejati Ni Nyoman Lamar n Jual beli ikan segar Pemula 05/08/ /Pem/V/ Tunggal Arsa I I Ketut Artika 14 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 06/11/ Th Kurma Asih I Wayan Tirta n Tukik Penyu Madya 06/11/ Th Mina Bahari I Made Ariasa 13 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 06/07/ a/Pemb/I/ Tunggal Arsa II I Wayan Suastika 15 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 01/06/ /Pemb/ Mina Muara Sejati I Made Suarnama 11 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 01/07/ /Pem/ Mina Segara I Wayan Suasa 20 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 01/08/ /Pem/ Mutiara Laut I Made Artika Yasa 20 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 15/12/ / Sawang Samudra I Nengah Semara 23 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 29/12/ / Mina Benteng Perkasa I Wayan Karnenta S 20 n Ikan Pelagis dan karang Madya 15/7/ a/Pem/ Air Kuning Sinar Baru Perjuangan H Jami'in 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 28/5/ /35/PM 2 Tunas Jaya Masturin n Jual beli ikan segar Pemula 27/6/ /KEPER/AKNG/II/09 Profil SKPD... 65

77 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan III Kec Jembrana 9 Air Kuning Kembang Berseri Musahidin n Jual beli ikan segar Pemula 20/6/ /PEM/VI/ Mekar jaya Amir Mahmud 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula Mina jaya Munawar 13 n Ikan Pelagis dan karang Madya /1475/PMD/KESOS 6 Bintang Timur Sahuri 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 27/12/ /13/ Puncak Laut Timur Husin 16 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 20/1/ Barokah Alisan 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 17/3/ Mutiara Jaya Madali 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 3 Nop /39/PM 10 Ria Lele Supardi 10 - n Lele Pemula 05/04/ /1475/PMDKESOS/11 11 Mutiara Laut Usman 12 n Ikan Pelagis dan karang Madya 05/12/ /1475/PMDKESOS/11 12 Kakap Merah Asri Arif 13 n Ikan Pelagis dan karang Madya 31/10/ /1475/PMDKESOS/11 13 Tunas Merta Slamet Pristiono n Jual beli ikan segar Pemula /36/PM 14 Matahari Terbit Saprudin 13 n Ikan Pelagis dan karang Pemula Baru Bangkit Damanhuri n Jual beli ikan segar Pemula /20/PM 16 Cahaya Baru Perjuangan Saihul Hadi 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 14/10/ /PEM/X/ Rombong Mas Haerawan n Jual beli ikan segar Pemula Pahlawan Sudirman n Pengawasan Pemula 28/11/ /1026/PM 19 Mitra Jaya Aduan 13 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 08/01/ /1475/PMDKESOS/11 20 Mekar Jaya Suhairi 19 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 17/11/ /174/PM Profil SKPD... 66

78 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan III Kec Jembrana 10 Yeh Kuning Kembang Mertadana I Kt Soma Negara 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 03/10/ /653/PM 2 Merta Asih Ni Ngr Murti n Pindang Ikan Pemula Mawar Laut Ni Nym Sandri n Pindang Ikan Pemula 01/03/ /PEM/II/ Segara Mandala Ngh Nidya 10 n Ikan Pelagis dan karang Madya /1471/PMD/ Baruna Jaya I Kt Diksa 10 n Ikan Pelagis dan karang Madya 25/6/ /1471/PMD/ Wana Segara I Nym Derken 13 n Ikan Pelagis dan karang Madya 22/3/ /1471/PMD/ Merdu Kumala II I Gst Pt Nindya 18 n Ikan Pelagis dan karang Madya /1471/PMD/ Merta Dana I Kt Daging 20 n Ikan Pelagis dan karang Madya /465/Penluh/Diskan 9 Putri Duyung Ni Luh Beni n Pindang Ikan Madya Jumlah Kec Jembrana IV Kec Mendoyo 1 Mendoyo Dauh Tukad Mendoyo Dangin Tukad Poh Santen Mina Werdi I I Gst Ag Kd Suwija 10 - n Lele, Gurami Pemula 04/04/ /112/XII/ Mina Werdi II I Gede Subagia 15 - n Lele, Gurami Pemula 04/04/ /112/XII/ Pasatan Mina Lestari I Made Sukita 10 - n Lele, Gurami Pemula 06/10/ /2123/IV/ Mina Jaya I Nyoman Suesma 10 - n Gurami Pemula 14/12/ /4237/XII/2012 Profil SKPD... 67

79 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan IV Kec Mendoyo 4 Pergung Mina Lestari I Made Suiarsa 14 - n Lele, Gurami Pemula 15/3/ /682/III/ Tegal Cangkring Delod Berawah Mutiara I Ketut Nastra 20 - n Lele, Gurami Pemula 11/07/ /210/Pem/ Tunjung Biru Sudarmono n Jual Ikan Segar Pemula 20/8/ /52/Pemp/VIII/ Penyaringan Mina Lestari I I Ny Warma 10 - n Gurami Madya 21/6/ /1124/IX/ Mina Lestari II I G K Somayasa 10 - n Gurami Pemula 17/2/ /PM.1/II/ Wisnu Karya Drs I K Suarcana 10 - n Gurami Pemula 01/11/ /PEM.I/ Adi Samudra I Md Tirta Wiada 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 19/8/ /PM.VIIII/ Yehembang Kauh Mina Arta Rahayu I Ny Supardi 10 - n Gurami, Lele Pemula 02/05/ /KPI.II/ Mina Arta I Nyoman Arianto 10 - n Gurami, Lele Pemula 08/02/ /KPI/ Mina Asih II IB Wiraguna 10 - n Gurami, Lele Pemula 23/7/ /1183/VII/ Giri Asih I Wy Sarjana 10 - n Gurami, Lele Pemula 19/8/ Th 2011 Profil SKPD... 68

80 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Bidang Kegiatan Jumlah Kelas Tanggal Pendirian/ Angg Komodity kelompok Kelompok Pengukuhan (orang) No SK Pengukuhan IV Kec Mendoyo 9 Yehembang Mina Dumbo I Made Sumadi 10 - n Lele Pemula 09/01/ Mina Guna Swadiri Drs I Dw Md Dana Wiguna 9 - n Lele Pemula 23/7/ /1183/VII/ Mina Asih I Ny Mahardika 10 - n Gurami, Lele Pemula 10/01/ Madu Andini I Ketut Arnaya 9 - n Gurami, Lele Pemula 15/11/ /1124/X/ Yehembang Kangin Wredi Mina Yasa I Kade Adi Wijaya 10 - n Gurami, Lele Pemula 11/02/ Eka Mina Yasa I Made Wisesa 10 - n Gurami, Lele Pemula 11/02/ Mina Sari I G Km Mataram 10 - n Gurami, Lele Pemula 14/11/ Mina Werdhi Drs I G Kd Kusumahadi 10 - n Gurami, Lele Pemula 14/11/ Mina Mandiri I G Kd Suarjana 10 - n Gurami, Lele Pemula 11/03/ Sarwo Mino I Ketut Wiadi 10 - n Gurami, Lele Pemula 01/07/ Mina Padi I Made Sandra 11 - n Gurami, Lele Pemula 14/11/ Tunas Mekar I Made Wardana 12 - n Gurami, Lele Pemula - 9 Mina Arta Sejahtera I Wy Sandra 13 - n Gurami, Lele Pemula 20/11/ Mina Karya II I Gst Kd Subawa 10 - n Gurami, Lele Pemula 20/11/ Mina Jaya G A Kd Sri Arsana 10 - n Gurami, Lele Pemula Yeh Sumbul Mina Karya Drs Kt Sueden 10 - n Gurami, Lele Pemula 16/6/ Profil SKPD... 69

81 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Bidang Kegiatan Jumlah Kelas Tanggal Pendirian/ Angg Komodity kelompok Kelompok Pengukuhan (orang) No SK Pengukuhan IV Kec Mendoyo 11 Yeh Sumbul Mina Rahayu Jukarti n Jual beli ikan Pemula 20/11/ /KPI/ Bunga Segara Wagiman 15 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 14/11/ /102/IX/ Hidup Baru Sadriman 10 n Ikan Pelagis dan karang Madya 10/04/2009 1/024.X/ Bunga Bahari Masri 15 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 11/11/ /KEPKEL/YSBL/XII/20 10 Jumlah Kec Mendoyo V Kec Pekutatan 1 Medewi Arsa Mina Kanti I Ketut Cateng 10 - n Gurami, Lele Madya 25/12/ /KPI/ Mina Sri Dewi I I Ketut Mastra 10 - n Gurami, Karper Pemula 15/1/ Th Mina Sri Dewi II I Komang Winda 10 - n Gurami, Karper Pemula 15/1/ Th Eka Sancita I I Md Budi Artana 10 - n Gurami, Karper Pemula 22/1/ /KEPRB/MDW/I/ Setia Dewi Misadi 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 28/1/ /KEPRB/MDW/I/ Purta Laut Arnawi 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 30/12/ Th Kuda Laut Samsul Hadi 18 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 20/12/ Th Setia Bahari Muliadi 17 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 07/01/ Th Arta Segara Merahasan 18 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 29/12/ Th Kembang Segara Hajiman 18 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 28/12/ Th Ikan Pari Sahrin 17 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 28/12/ Th Sinar Laut Sahrimin 18 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 06/01/ Th 2012 Profil SKPD... 70

82 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan V Kec Pekutatan 1 Medewi Gemilang Jaya Masari 17 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 28/12/ Th Kembang Mekar Gunawan 17 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 29/12/ Th Sinar Jaya Suryadi 17 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 20/12/ Th Indah Dewi Mastiah n Jual beli ikan Pemula 06/02/ Th Mutiara Hati Muliati n Jual beli ikan Pemula 06/02/ Th Mina Dewi Nur Hidayati n Jual beli ikan Pemula 06/02/ Th Elang Perkasa Misadi n Pengawas Pemula 03/01/ Pulukan Kembang Sari I Gd Md Putra Arjawa 14 - n Kareper, Gurami Pemula 01/10/ Th Putra Mina I Wayan Budana 17 - n Kareper, Gurami Pemula 02/06/ Th Sinar Baru I Ahmad Paoji 13 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 08/05/2010 7A/Kepper/PLKN/VIII/10 4 Sinar Baru II Supriadi 13 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 09/08/2010 7B/Kepper/PLKN/VIII/10 5 Putra Bahari Sapran 13 - n Lele, Gurami Pemula 23/10/ /PMD/IX/ Sumber Laut Siti Hadijah 13 n Jual beli ikan Pemula 09/10/ Th Pekutatan Ulin Mas Kt Kusuma Tirta 14 - n Kareper, Gurami Pemula 21/10/ Th Panji Mina I Ngh Rabig 10 - n Kareper, Gurami Pemula 03/02/ /838/VI/ Intan Bahari Buhari 13 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 31/10/ /1501/X/2012 Profil SKPD... 71

83 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan V Kec Pekutatan 3 Pekutatan Samudra Jaya Supriadi 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 31/10/ /1502/X/ Sumber Sari Karya Saipul Badri 12 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 31/10/ /1503/X/ Pangkung Jukung A. Hadiri 10 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 31/10/ /1505/X/ Sumber Sari Karya II Misnadi 12 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 31/10/ /1504/X/ Setia Jaya Nurjanah 14 - n Pemasar Ikan Pemula 31/10/ /1506/X/ Asahduren Ikan Segar Rahayu I Wy Wardana Yasa 17 - n Gurami, Karper Pemula 11/11/ /Keper/ASD/XI/ Asri Jaya I Nyoman Tono 15 - n Gurami, Karper Pemula 03/10/ /Keper/AKGN/II/ Manggissari Mina Sejahtera Cok Gde Putra 10 - n Gurami, Karper Pemula 22/12/ Th Pangyangan Mina Karya I I Ketut Suwitra 10 - n Karper, Lele Pemula 17/6/ Th Mina Karya II I Ketut Darsa 10 - n Karper, Lele Pemula 17/6/ Th Mina Mulya I Made Sumida 14 - n Karper, Lele Pemula 02/07/ Th Windu Merta I Gede Sudarma 10 - n Lele Pemula 10/01/ /171/PMD/2012 Profil SKPD... 72

84 Daftar Nama-Nama Kelompok Pelaku Utama Perikanan di Masing-Masing Desa/Kelurahan se-kabupaten Jembrana Tahun No Kecamatan/Desa/Kelompok Nama Ketua Jumlah Angg (orang) Bidang Kegiatan Jumlah kelompok Komodity Kelas Kelompok Tanggal Pendirian/ Pengukuhan No SK Pengukuhan V Kec Pekutatan 7 Gumbrih Sari Merta I Made Astana 15 - n Lele Pemula 09/05/ Tahun Turta Lestari I Gede Sudarma n 1 Jasa Pemula 08/02/ Th Karya Sejati I Kt Sukayana 10 - n Lele Pemula 09/05/ Th Kembang Sari I Made Wandra n Garam Pemula 12/03/ Th Telaga Mina Kanti I Ketut Suarbawa 18 - n Gurami Pemula 09/05/ Th Pengeragoan Mina Hita I Made Wita 16 - n gurami, Lele Pemula 26/12/ /175/PMD/ Mina Sejahtera I Wyn Yohanes S n - 1 gurami, Lele Madya 12/07/ /PMD/ Mina Sejahtera Mandiri I Kt Sudarma 14 - n gurami, Lele Pemula 24/9/ /PMD/ Mina Sejahtera Utama I Nyoman Wedra 15 - n gurami, Lele Pemula 24/9/ /PMD/ Mina Sejahtera Lestari I Nengah Sueta 15 - n gurami, Lele Pemula 24/9/ /PMD/ Segara Batu Barak I Md Witama Sumerta 65 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 12/04/ /397/PEM/ Manik Segara Drs I Ny Tama 14 n Ikan Pelagis dan karang Pemula 14/12/ /XII/PEM/2009 Jumlah Kec Pekutatan Jumlah Kab Jembrana Profil SKPD... 73

85 Keterangan : - Bidang Kegiatan 1, Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan - Bidang Kegiatan 2, Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) - Bidang Kegiatan 3, Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR) Hasil Perikanan - Bidang Kegiatan 4, Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) Bidang Kegiatan 5, Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) - Bidang Kegiatan 6, Kelompok Konservasi Perairan dan Pelestari Lingkungan - Bidang Kegaiatn 7, Gabungan Kelompok Perikanan (GAPOKKAN) - Bidang Kegiatan 8, Kelompok Lainnya Profil SKPD... 74

86 Gambar Peta Kelompok Penerima Bantuan PUMP Perikanan Budidaya di Kabupaten Jembrana Tahun Profil SKPD... 75

87 Gambar Peta Kelompok Penerima Bantuan DAK Urusan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Jembrana Tahun Profil SKPD... 76

88 BAB IV PROFIL KEHUTANAN A. GAMBARAN UMUM Menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Luas wilayah Kabupaten Jembrana adalah hektar, dengan luas kawasan hutan adalah ,50 hektar. Menurut data Dinas Kehutanan Provinsi Bali (2011), luas kawasan hutan di Kabupaten Jembrana yaitu 31,61% dari luas kawasan hutan di Bali yang luasnya ,01 hektar. Luas kawasan hutan di Kabupaten Jembrana mencapai 49,07% dari luas wilayah berarti melebihi luas ideal untuk optimalisasi manfaat lingkungan yaitu minimal 30% dari luas wilayah menurut Pasal 18 ayat (2) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Sebaran kawasan hutan di Kabupaten Jembrana berada di daerah hulu yang merupakan daerah perbukitan dan pegunungan, memanjang dari Kecamatan Melaya sampai Pekutatan, sebagai sistem perlindungan terhadap daerah bawahannya. Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana berada pada kelompok Hutan Yeh Leh - Yeh Lebah (RTK 12) seluas 2.813,00 ha dan Kelompok Hutan Bali Barat (RTK 19) seluas ,27 ha. Gambar 4.1. Peta Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 77

89 Kawasan hutan di Kabupaten Jembrana tersebar pada 2 kawasan hutan yaitu kawasan hutan Bali Barat dan kawasan hutan Yeh Leh-Yeh Lebah. Kawasan hutan Bali Barat luasnya ,27 ha, dimana ,27 ha terdapat di Kabupaten Jembrana dan selebihnya di Kabupaten Buleleng, sedangkan kawasan hutan Yeh Leh-Yeh Lebah luasnya 4.195,30 ha, 2.587,00 ha terdapat di Kabupaten Jembrana dan selebihnya di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Tabanan. Kecamatan Tabel 4.1. Luas Hutan di Kabupaten Jembrana Menurut fungsinya. Kelompok Hutan No. RTK Hutan Lindung Tetap Fungsi Hutan (Ha) Hutan Produksi Terbatas Mangrove TN Hutan Wisata Jumlah Melaya Bali Barat ,50 383, , , ,80 Negara Bali Barat , ,00 Mendoyo Bali Barat , ,47 Pekutatan Bali Barat , ,00 Yeh Leh- Yeh Lebah , ,00 Jumlah ,97 383, ,20 0, ,00 0, ,27 Sumber : Laporan Bidang Kehutanan Tahun 2012, Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana. Rincian luas kawasan hutan di Kabupaten Jembrana menurut fungsinya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.2. Rincian Luas Hutan di Kabupaten Jembrana Menurut fungsinya. No. Jenis Fungsi Hutan Luas (Ha) Prosentase (%) 1. Hutan Lindung ,56 84,03 2. Hutan Produksi Tetap (HP) 380,27 0,89 3. Hutan Produksi Terbatas (HPT) 1.950,84 4,56 4. Hutan Konservasi (TNBB) 4.500,83 10,52 JUMLAH , Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana (2012). Profil SKPD... 78

90 Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana, kawasan tersebut disepakati dipertahankan sebagai Sistem Penyangga Kehidupan wilayah hilir. Berdasarkan kondisi Bali, merupakan Ekosistem Pulau, maka didalam manajemen pengelolaan ekosistem harus berpikir orientasi satu kesatuan manajemen pengelolaan. Skala prioritas pengeloaan harus mengarah pada Prinsip Ekologi, kemudian prioritas masalah Sosial, dan selanjutnya orientasi Ekonomi. Oleh sebab itu kondisi Lingkungan di Wilayah Hulu Jembrana mutlak dipertahankan. Kondisi penutupan lahan kawasan hutan di Kabupaten Jembrana Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.3. Penutupan Lahan Kawasan Hutan di Kabupaten. No. Kelas Penutupan Lahan Hutan Lindung (hektar) Hutan Produksi Tetap Hutan Produksi Terbatas 1. Hutan Lahan Kering Primer ,48 0, Hutan Lahan Kering Sekunder ,31 40,63 392,81 3. Hutan Tanaman 120,42 259,85 234,80 4. Semak Belukar 10, ,25 5. Perkebunan 7, Pemukiman 0, Tubuh Air 174,65 1, Pertanian Lahan Kering 1.327,82 43,73 36,31 9. Pertanian Lahan Kering Campur Semak 1,08 36,04 20, Sawah --- 1, Jumlah ,97 383, ,20 Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana (2012). B. LAHAN KRITIS Luas lahan kritis dan sangat kritis di wilayah BP DAS Unda Anyar (Provinsi Bali) adalah seluas ,29 Ha, yang terdiri dari kondisi sangat kritis seluas Ha dan Profil SKPD... 79

91 kondisi kritis seluas Ha. Sedangkan luas lahan yang tergolong agak kritis seluas Ha dan potensial kritis adalah Ha. Kawasan Tabel 4.4. Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana. Tingkat Kekritisan Lahan (Ha) Sangat Kritis Kritis Agak Kritis Potensial Kritis Jumlah Dalam Kawasan Luar Kawasan Jumlah Persentase (%) 2,24 12,62 41,42 56,31 Sumber : SK Gubernur Bali Nomor 539/03-N/HK/2006 dan Data Base BPDAS Unda Anyar, 2007 Berdasarkan Citra Landset Satelit Penutupan Lahan Kawasan Hutan Jembrana Tahun 2007, diketahui bahwa Kawasan Hijau Jembrana yang sebagian besar adalah Kawasan Hutan terus mengalami penurunan kondisi kualitas. Walaupun dari segi kwantitas, perkembangan Kawasan Hijau Jembrana masih merupakan bagian terluas dari peruntukan kawasan lainnya sebagaimana yang ditunjukkan dengan dimasukkannya Kabupaten Jembrana dalam 10 besar kabupaten di Indonesia yang memiliki Persentase Kawasan Hijau terluas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dalam Lomba Menuju Indonesia Hijau Tahun 2007 dan Gambar 4.2. Kerusakan Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana. Pada tahun 2009 sampai dengan 2012 telah dilaksanakan Rehabilitasi Dalam Kawasan Hutan dengan kegiatan reboisasi seluas 434 hektar, yaitu pada kawasan hutan lindung seluas 425 hektar dan hutan produksi seluas 9 hektar, sehingga sisa lahan kritis dalam kawasan hutan seluas hektar. Adapun luas lahan kritis di masing-masing wilayah di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut ini. Profil SKPD... 80

92 Tabel 4.5. Luas Lahan Kritis Per Kecamatan di Kabupaten Jembrana. No. Kecamatan Desa/Kelurahan Luas (Ha) Keterangan 1. Melaya Blimbing Sari Ekasari Gilimanuk Manistutu Melaya 587 Tukadaya Warna Sari Mendoyo Mendoyo Dangin Tukad 412 Penyaringan Pergung Pohsanten Tegalcangkring Yeh Embang Yeh Embang Kangin Yeh Sumbul Negara Baler Bale Agung Batu Agung Berangbang Dauhwaru 817 Pendem Pekutatan Asahduren Gumbrih Manggi Sari Medewi Pangyangan 393 Pekutatan 425 Pengeragoan Pulukan T O T A L Sumber : Data Base BPDAS Unda Anyar, 2007 Gambar 4.3. Kegiatan Penanggulangan Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 81

93 No. Kegiatan Rehabilitasi Lahan Luar Kawasan Hutan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012, telah dilaksanakan seluas hektar, sehingga sisa lahan kritis diluar kawasan hutan di Kabupaten Jembrana seluas 580 hektar. Sedangkan untuk kegiatan penanaman kebun bibit rakyat, tahun telah dilakukan penanaman seluas hektar. Dengan demikian, kerusakan kawasan hutan dan lahan yang termasuk dalam kategori kritis dan potensial kritis di Kabupaten Jembrana dapat ditekan menjadi 52,96% atau berkurang lahan kritis menjadi hektar dari luas lahan kritis hektar. Data kegiatan reboisasi dan rehabilitasi hutan dan lahan di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.6. Kegiatan Penanggulangan Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana. Tahun Rehabilitasi Hutan dan Lahan (DAK Kehutanan) hektar Kebun Bibit Rakyat (KBR) hektar Reboisasi (hektar) Lahan Kritis (hektar) JUMLAH Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana (2012). C. SEJARAH KEHUTANAN JEMBRANA Pembangunan Kehutanan di Kabupaten Jembrana memiliki sejarah yang panjang sebagaimana umur Kabupaten Jembrana sendiri. Kata Jembrana sendiri diambul dari kata Jimbar yang berarti Luas dan Wana yang berarti Hutan. Sehingga Jembrana berarti Hutan yang luas, karena memang pada awalnya Kabupaten Jembrana pada masa lampau lebih banyak di tutupi Hutan di banding wilayah lainnya di Pulau Bali. Berikut ini Sejarah Kehutanan di Kabupaten Jembrana yang di mulai dari Periode awal Abad 19 yang disertai dengan uraian kejadian serta upaya-upaya yang telah dilaksanakan. Uraian ini akan memberi gambaran tentang sebab akibat dari permasalahan Kehutanan di Kabupaten Jembrana. Tabel 4.7. Periode Sejarah Kehutanan Jembrana Seluruh kerajaan di bawah kolonial Belanda, banyak perabasan Hutan menjadi Kebun Kopi. 4 Maret 1927 Raja Karangasem memberikan kesempatan pembukaan lahan untuk 42 KK yang tidak memiliki batas yang jelas dengan Kawasan Hutan Karena Bali dikhawatirkan kekeringan, secara bertahap semua Hutan di Bali telah ditunjuk sebagai Hutan tutupan dan ditata batas dengan Gegumuk (tumpukan batu/tanah setinggi 1 m). Pada masa pemerintahan Raja-raja, Kabupaten Jembrana adalah merupakan daerah pembuangan bagi 1935 orang-orang yang menentang Kerajaan atau bagi orang yang menentang perintah Raja. Karena Jembrana pada saat itu dianggap dan berbahaya sebab Jembrana merupakan sarang nyamuk malaria tropika dan banyak binatang buas 7 Maret 1936 Terjadi penambahan 84 KK yang melakukan perabasan Kawasan Hutan o Raja Gianyar membagi-bagikan lahan seluas 2 Ha yang berbatasan dengan areal Kawasan Hutan. Profil SKPD... 82

94 /1948 sampai dengan 1975/ o Perambahan Hutan oleh masyarakat mulai terjadi pada areal yang berbatasan dengan Kawasan Hutan. o Dewan Raja-Raja mulai membuka Kawasan Hutan untuk pemukiman warga di luar Jembrana antara laindi wilayahsebagai berikut: 1. Pengeragoan/Badingkayu, Mengenuanyar, Pasut 2. Br. Bangli 3. Nusamara 4. Blimbingsari o Masyarakat yang datang ke Jembrana karena berbagai pertimbangan antara lain Bencana alam, Transmigrasi lokal, dan lain-lain adalah masyarakat Karangasem/ Lebih, Nusa Penida, Bangli, Badung, Gianyar. o Untuk wilayah Pengeragoan/Badingkayu, Pasut, Mengenuanyar, diberikan pembagian tanah dan pemukiman Bagi orang-orang yang berasal dari Karangasem Lebih dengan pembagian bervariasi ada yang 2 Ha, ada yang 1 Ha, namun pada saat itu Kawasan Hutan belum diberikan tata batas. o Bahwa pada tahun 1942, Dewan Raja-Raja kembali membuka Kawasan Hutan di wilayah Yeh Embang yaitu: a. Br. Bangli b. Br. Nusamara c. Br. Kediasan d. Br. Bumbungan e. Br. Yeh Buah o Orang-orang yang mendapat bagian pada lokasi tersebut adalah orang dari Bangli, Nusa Penida, Kedisan, Badung, Gianyar. o Di wilayah Blimbingsari, orang-orang yang dapat di Blimbingsari adalah dari Gianyar, Badung. o Terjadi Gunung Agung Meletus banyak orang-orang dari Karangasem mengungsi ke Jembrana yang ditampung oleh Saudara-Saudaranya sebagian besar tinggal di Badingkayu. o Karena masih terbatasnya petugas kehutanan untuk mengawasi hutan dan bertambahnya penduduk pendatang, maka mereka secara berdikit-dikit melanggar merambah hutan untuk membuka lahan pertanian dan tidak terpantau oleh Petugas Kehutanan, sebab pada tahun 1963 jalan menuju Badingkayu merupakan jalan setapak dan pada tahun 1966 jalan tersebut baru dilebarkan, tetapi belum diaspal masih jalan tanah. o Dilakukan pengembangan hutan tanaman dengan jenis Jati, Sonokeling, dan rimba campuran seluas 1.568,24 Ha di RPH Penginuman. o Dalam pelaksanaan penanaman ini dilakukan perabasan dan eksploitasi beberapa jenis hutan evergreen Sumberrejo dan Penginuman dan tebang pilih hutan alam Sawo Kecik di Prapat Agung. o Diketahui bahwa di Kawasan Hutan Badingkayu ada Penanaman Kopi Ilegal dalam Kawasan Hutan ± 150 Ha dan sudah menghasilkan. o Terbongkarnya kasus tersebut pada awalnya ada masyarakat yang dipergoki oleh Petugas Kehutanan sedang menanam buah kopi pelanggaran dalam Kawasan Hutan. o Kemudian kasus pelanggaran tersebut dilaporkan ke Dinas Kehutanan Provinsi Bali selanjutnya dilakukan pengukuran didapatkan hasil ukur luasnya ± 150 Ha. o Dinas Kehutanan mengambil langkah-langkah untuk mengadakan pendekatan kepada masyarakat Badingkayu serta memberikan Penyuluhan tentang Pelestarian Hutan, tetapi langkah tersebut tidak mendapat tanggapan dari Masyarakat dan pelanggaran semakin meluas. o Upaya Dinas Kehutanan Prop. Bali melalui kegiatan Penyuluhan dan tindakan hukum belum berhasil secara optimal, kemudian Dinas Kehutanan Provinsi Bali, Pemda Bali/Gubernur, Pemkab Jembrana membuat Tim Terpadu dengan instansi terkait untuk mengambil langkah atau tindakan lebih lanjut untuk mengamankan Hutan. o Pemerintah mengambil langkah kebijaksanaan bahwa Kopi pelanggaran yang sudah ada seluas 150 Ha tersebut tidak usah dirabas dengan pertimbangan bahwa kopi adalah merupakan tanaman keras tidak menyebabkan longsor dan erosi baik untuk pengaturan tata air. Tetapi mengenai hasil pemetikannya diambil alih Pemerintah yang ditangani oleh Dinas Kehutanan dengan tujuan agar tidak menimbulkan Kecemburuan Sosial di masyarakat dan pelanggaran tidak semakin meluas lagi. o Pengambilan langkah tersebut adalah pada waktu musim panen bagi orang-orang yang mempunyai pelanggaran (tanah garapan) disuruh menyetor kepada Pemerintah sesuai dengan Luas pelanggaran yang mereka miliki dengan jumlah Satuan Kopi Kering bervariasi: volume ada yang 5 kg, 10 kg, 25 kg. Setelah berkumpul setoran tersebut, baru diadakan penafsiran oleh Tim dari Pemerintah terkait. Diadakan penafsiran kembali terhadap Buah Kopi Pelanggaran oleh Tim yang hasilnya semakin meningkat. Banyak masyarakat tetap mau memenuhi Permintaan Pemerintah, maka sejak itu mulailah Profil SKPD... 83

95 pelanggaran besar-besaran masyarakat yang sebenarnya tidak mempunyai pelanggaran juga ikut menyetor sesuai dengan target tetapi kompensasinya mereka melakukan perambasan untuk ditanami kopi dan pisang sebagai wahana pembukaan lahan baru. Rehabilitasi Hutan di Badingkayu seluas 50 Ha yaitu pembabatan tanaman Kopi yang diganti dengan jenis 1976 tanaman Bayur, Nangka dan Bentawas, Gmelina dengan sistem tumpangsari, karena masyarakat tetap melakukan pelanggaran Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tk. I Bali No. 58/Skep/EK/I.C/1977 tanah Swapraja 1977 Sombang seluas 390 Ha ditambahkan ke dalam kawasan sebagai pengganti kawasan yang terpakai untuk pembangunan Provinsi Bali. SK Menteri Pertanian No. 169/Kpts/Um/3/1978 menetapkan Suaka Margasatwa Bali Barat Pulau 10 Maret 1978 Menjangan, Pulau Burung, Pulau Kalong dan Pulau Gadung sebagai Suaka Alam Bali Barat seluas ,8 Ha. o Keluar SK Gubernur tentang Pungutan Hasil Hutan Ikutan. o Pada saat Gubernur IB. Oka, pungutan dihentikan namun tidak ada pencabutan secara resmi. o Tenaga buruh dari Jawa o Kembali tanam Kopi diantara tanaman Bayur, dimana jarak tanaman Bayur lebih diperjarang. o Dampak dari perabasan tanaman Kopi, Kebun Cengkeh Kepala Desa di Dusun ditebangi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. o Bahwa setelah terjadi penanaman Kopi, Pisang besar-besaran maka dari tahun 1977 s/d 1990, 1990 Pengawasan Hutan sudah tidak bisa dikendalikan lagi, lalu Pemerintah mengambil sikap Pemetikan Buah Kopi Hutan dari Pemerintah Dihentikan. o Penertiban tanaman Kopi, Cengkeh, Coklat di Kec. Pekutatan kecuali Desa Pulukan. o Untuk mendukung butir di atas ada beda kebijakan antara Pemda Prop. Bali dan Pemkab Jembrana sehingga membuat ketidakpastian di tengah masyarakat. o Pada tahu itu juga dibangun Waduk Palasari yang juga diprediksi dalam 3 tahun debit air tidak dapat dijamin yang disebabkan kondisi Hutan yang ada di atasnya rusak. o Pada kenyataannya hasil Pemusnahan Tanaman tersebut tidak begitu efektif, kerena setelah kegiatan dihentikan selama 1 tahun kemudian Kopi dalam, Kawasan Hutan kembali produktif dan dirawat oleh para pelanggarnya dan hasilnya baik. o Penertiban tanaman liar di Bading Kayu dari sistem manual ke sistem kimiawi (Treekilling) dengan luas 300 Ha dan terealisasi ± 184 Ha. 1992/1993 o Mengingat sistem yang digunakan belum mendapatkan hasil secara optimal, sehingga pelaksanan selanjutnya dilaksanakan kepada masyarakat, yang mana hasilnya juga tidak memadai. o Kegiatan tersebut di atas terus dilaksanakan oleh POLSUS dengan sasaran jenis tanaman pisang saja. o Adanya kebijakan pemerintah pusat berupa kebijakan Hutan Kemasyarakatan sehingga memicu semakin berkembangnya kegiatan perambahan, dimana tokoh-tokoh masyarakat dilaksanakan oleh 1995/1996 Dishut Tk. I. o Kebijakan Hukum reda, muncul program baru Sosial Forestry dan Agroforestry o Pemerintah Kabupaten Jembrana mengeluarkan kebijakan Zero Visit To Forest melalui Instruksi Bupati Jembrana Nomor : 005/602/Hutbun, Tanggal 12 Juni 2001, Tentang ZERO VISIT TO FOREST. Kebijakan ini dimaksudkan guna mengatasi tingkat kerusakan Hutan dan memberi kesempatan suksesi alami bagi Hutan o Dibentuk Tim Peduli Hutan (TPH) yang lebih dikhusukan menangani bdang illegal loging melalui Keputusan Bupati Jembrana Nomor 133 Tahun 2001 tentang Pembentukan Tim Penangulangan Krisis Hutan 2003 o Dibentuk Tim Terpadu yang menangani penggunaaan bahan baku kayu ke industri pengarajin dalam rangka pencegahan illegal loging melalui Keputusan Bupati Jembrana Nomor 18 Tahun 2003 tentang Pembentukan Tim Terpadu Operasi Penertiban Terhadap Pengusaha/Industri/Pengrajin Yang Menggunakan Bahan Baku Kayu Illegal/Tanpa Dokumen Sah di Wilayah Kabupaten Jembrana. o Dibentuk Tim Terpadu PGKH dengan fungsi operasi prefentif dan represif Keputusan Bupati Jembrana Nomor 22 Tahun 2003 tentang Pembentukan Tim Terpadu Operasi Penanggulangan Gangguan Kemanan Hutan (PGKH) Bali Barat Kab. Jembrana. o Dilaksanakan operasi penertiban tanaman liar dalam Kawasan Hutan melibatkan : 1. PNS, TNI, POLRI 2. Masyarakat 3. LSM o Perabasan tanaman liar di wilayah Kawasan hutan desa Manistutu sampai dengan Yeh Sumbul. o Kegiatan tersebut di atas belum mampu menyelesaikan masalah tanaman liar dalam Kawasan Hutan Profil SKPD... 84

96 yang disebabkan beberapa hal : 1. Setelah tanaman dirabas, dalam beberapa bulan kemudian akan tumbuh kembali dan semakin subur. 2. Gerakan tersebut tidak berlanjut. 3. Ada kecenderungan pemeliharaan kembali oleh oknum masyarakat sehingga tanaman akan tumbuh kembali. o Dilaksanakan pemungutan Hasil Hutan Sisa tebangan liar dengan dikeluarkannya Keputusan Bupati Jembrana Nomor 587 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pungutan Hasil Hutan Kayu Sisa Tebangan Liar (KSBTL) dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kabupaten Jembrana s/d Dibentuk Satgas Polhut Mobile Bali Barat Kab. Jembrana melalui Keputusan Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana Nomor 08 Tahun 2004 tentang Pembentukan Satuan Tugas Mobile Polisi Kehutanan dan Penanggulangan Gangguan Keamanan Hutan (PGKH) Bali Barat Kab. Jembrana. 2. Operasi Pengamanan Tim PGKH dan Satgas Polhut Mobile Bali Barat Kab. Jembrana terus berlangsung dan berhasil menjaring/menangkap para pelaku illegal loging dan pelanggaran Perda Kabupaten Jembrana Nomor 9 Tahun 2002 tentang Retribusi Atas Ijin Penebangan Kayu Rakyat (IPKR) dan Surat Keterangan Asal Usul (SKAU) Dilaksananakan kegiatan perbasan tanaman liar di dalam Kawasan Hutan di wilayah Kec. Melaya, Negara, Jembrana, Mendoyo dan Pekutatan Pengusulan Hutan Desa kepada Departemen Kehutanan yaitu Desa Penyaringan, Desa Yeh Embang Kauh, Desa Pulukan, Desa Manistutu, Desa Batuagung D. HUTAN MANGROVE Mangrove merupakan komunitas tumbuhan berkayu yang toleran terhadap air asin yang tumbuh terutama sepanjang daerah pantai terlindung, khususnya sepanjang teluk atau di dalam estuaria atau laguna. Ekosistem mangrove sebagai salah satu ekosistem pesisir memiliki peran ekologis/biologis, ekonomi, pariwisata dan fisik. Selain itu, Mangrove juga menghasilkan berbagai produk yaitu kayu, bahan pewarna, makanan, madu, obatobatan, kosmetika dan lain-lain. Potensi hutan mangrove di Kabupaten Jembrana banyak terdapat di wilayah Perancak, Tuwed, Budeng, Loloan Timur, dan Gilimanuk. Hutan mangrove yang berada di luar dan dalam Kawasan Hutan adalah yang terletak di Desa Perancak, Budeng, dan Loloan Timur. Kawasan ini sebagian merupakan Kawasan Hutan tetapi belum ditetapkan atau dikukuhkan menjadi Kawasan Hutan dan sebagian lagi berada di luar Kawasan Hutan. Sedangkan kawasan Mangrove Tuwed merupakan Kawasan Mangrove yang berada di luar Kawasan Hutan. Gambar 4.4. Hutan Mangrove di Kabupaten Jembrana. Perkiraan penyebaran dan luasan hutan mangrove di Kabupaten Jembrana tahun 2012 adalah seluas 968,50 hektar yang tersebar di 5 (lima) kecamatan. Kecamatan Profil SKPD... 85

97 Melaya memiliki hutan mangrove terluas, yaitu 488,50 hektar atau 50,44% dari luas hutan mangrove di Kabupaten Jembrana. Data luas hutan mangrove di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Tabel 4.8. Keanekaragaman jenis mangrove dibedakan menurut tingkatannya. Untuk tingkatan pohon, jumlah jenis mangrove di kawasan Perancak dan Tuwed ditemukan sebanyak 9 jenis. Jenis yang paling dominan adalah Sonneratia alba. Berdasarkan besarnya nilai indeks nilai penting vegetasi, secara berurutan dari yang terbesar sampai yang terkecil adalah Sonneratia alba, Rhizophora apiculata, Avicennia marina, Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata, Ceriops decandra, Ceriops tagal dan Excoecaria agalocha. Tabel 4.8. Penyebaran dan Luasan Hutan Mangrove di Kabupaten Jembrana. NO. KECAMATAN DESA / KELURAHAN LUAS (hektar) KETERANGAN 1 MELAYA Tuwed 44,50 Sedang Candikusuma 100,00 Sedang Melaya 15,00 Sedang Gilimanuk 329,00 Lebat / TNBB Jumlah 488,50 2 JEMBRANA Sangkaragung 5,00 Jarang Perancak 100,00 Sedang Budeng 67,00 Jarang Loloan Timur 18,00 Jarang Delod Berawah 45,00 Sedang Air Kuning 20,00 Jarang Yeh Kuning 15,00 Jarang Jumlah 270,00 3 NEGARA Cupel 35,00 Jarang Pengambengan 55,00 Jarang Lelateng 50,00 Jarang Jumlah 140,00 4 MENDOYO Penyaringan 5,00 Jarang Yehembang 25,00 Jarang Jumlah 30,00 5 PEKUTATAN Medewi 10,00 Jarang Pulukan 15,00 Jarang Pangyangan 15,00 Jarang Jumlah 40,00 TOTAL 968,50 Jumlah jenis yang ditemukan dari kegiatan inventarisasi di Teluk Gilimanuk, Taman Nasional Bali Barat, untuk tingkatan pohon sejumlah 14 jenis. Terdapat dua jenis vegetasi mangrove yang paling dominan, yaitu Ceriops tagal dan Rhizophora apiculata. Berdasarkan besarnya nilai indeks nilai penting vegetasi, dari yang terbesar sampai Profil SKPD... 86

98 terkecil, secara berurutan adalah Rhizophora apiculata, Ceriops tagal, Avicennia marina, Lumnitzera racemosa, Excoecaria agalocha, Rhizophora mucronata, Bruguiera cylindrica, Rhizophora stylosa, Bruguiera gymnorrhiza, Avicennia officinalis, Rhizophora lamarckii dan Avicennia lanata. Sonneratia alba Rhizophora apiculata Ceriops tagal Avicennia marina Bruguiera gymnorrhiza Excoecaria agalocha Gambar 4.5. Jenis Mangrove di Kabupaten Jembrana. Menurut BP DAS Unda Anyar, berdasarkan transformasi NDVI dari citra landsat kerapatan tajuk mangrove di wilayah blok Perancak dan Tuwed terdiri dari tajuk dengan kerapatan jarang seluas 18 Ha, tajuk dengan kerapatan sedang seluas 77 Ha dan tajuk dengan kerapatan lebat seluas 49,5 Ha. Tingkat kekritisan hutan mangrove di Perancak dan Tuwed terdiri dari kategori rusak seluas 29,5 ha dan tidak rusak 115 ha. Lokasi mangrove yang mengalami kerusakan yaitu Banyubiru, Budeng, Perancak, Sangkar Agung dan Tuwed. Kerapatan tajuk mangrove di wilayah Teluk Gilimanuk terdiri dari tajuk dengan kerapatan jarang seluas 293 Ha dan tajuk dengan kerapatan sedang seluas 36 Ha. Tingkat kekritisan hutan mangrove di kawasan ini yang termasuk ke dalam Kabupaten Jembrana terdiri dari kategori rusak seluas 34 ha (17,57%) dan tidak rusak 183,00 ha (82,43%). Profil SKPD... 87

99 Tabel 4.8. Sebaran hutan mangrove dan kondisinya di Kabupaten Jembrana. No Desa/Kelurahan Luas (Ha) Rusak Berat Rusak Tidak Rusak A Di Luar Kawasan Hutan 1 Banyubiru 4, Budeng 41,50-3,61 96,39 3 Lelateng 15, Loloan Timur 23, Pengambengan 16, Perancak 24,00-14,58 85,42 7 Sangkar Agung 5, Tuwed 14, Jumlah 144,50 20,41 79,59 B. Di Dalam Kawasan Hutan 9 Gilimanuk 217,00-15,67 84,33 Total 361,50-17,57 82,43 Sumber: BP DAS Unda Anyar (2010) E. PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan kegiatan yang diselenggarakan pada urusan Kehutanan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan, dengan kegiatan : a. Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan terdiri dari belanja jasa konsultasi penelitian berupa Kajian Teknis Penelitian dengan keluaran dokumen pengelolaan dan pemanfaatan hutan. Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan identifikasi dan inventarisasi serta analisa berbagai permasalahan hutan dan kehutanan di Kabupaten Jembrana. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merumuskan berbagai usaha, strategi serta implementasi dalam pengelolaan hutan lestari di wilayah Kabupaten Jembrana, sehingga upaya mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan hutan dapat diselenggarakan dengan sebaikbaiknya dan dapat mewujudkan pemantapan kawasan hutan, hutan lestari,serta masyarakat sejahtera, Profil SKPD... 88

100 Gambar 4.6. Kajian Teknis Penelitian Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Hutan Kabupaten Jembrana. b. Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa terdiri dari belanja jasa konsultasi penelitian berupa Kajian Teknis Penelitian dengan keluaran tersusunnya rencana pengelolaan hutan desa. Kajian ini dimaksudkan sebagai arahan umum bagi pelaksanaan pembangunan pengelolaan hutan desa di Kabupaten Jembrana. Tujuan dari Kajian Teknis Penelitian Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa adalah: 1) Tersusunya kajian teknis penelitian yang realistis dan dapat dilaksanakan di lapangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2) Tersusunnya informasi mengenai kondisi dan potensi hutan yang ada di Kabupaten Jembrana serta pola pengelolaan pemanfaatan kawasan hutan melalui program hutan desa. Gambar 4.7. Kajian Teknis Penelitian Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Hutan Desa Tahun Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dilaksanakan melalui Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Rehabilitasi hutan dan lahan merupakan suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktifitas dan perananannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan agar tetap terjaga. Kegiatan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berada di luar kawasan hutan ini dilakukan dengan merehabilitasi dan membangun dalam bentuk kegiatan penghijauan pada hutan rakyat dan penghijauan lingkungan. Capaian program ini adalah terjadinya penurunan degradasi hutan dan lahan di Kabupaten Jembrana. Untuk mendukung kegiatan ini maka masukan (input) yang dibutuhkan yaitu tersedianya dana DAK Kehutanan dan Pendampingannya, masyarakat dan aparat. Keluaran (output) yang didapatkan dari kegiatan ini yaitu tersusunnya Rancangan Profil SKPD... 89

101 Teknis Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan penanaman tanaman kayukayuan sebagai rehabilitasi lahan. Pada akhirnya nanti hasil (outcome) dari kegiatan tersebut yaitu terpeliharanya pelestarian lingkungan, meningkatnya kesadaran masyarakat dan menjaga kelestarian Hutan dan Lahan. Gambar 4.8. Papan Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Dalam pelaksanakan program dan kegiatan pada Urusan Kehutanan yang dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana didukung dengan Sumber Daya Manusia/pegawai sebanyak 16 orang dengan kualifikasi pendidikan S2 sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 6 orang, dan SMA sebanyak 6 orang. Dari segi pangkat dan golongannya terdiri dari Golongan IV sebanyak 2 orang, Golongan III sebanyak 13 orang dan Golongan II sebanyak 1 orang. Jumlah pejabat struktural sebanyak 10 orang yang terdiri dari pejabat struktural Eselon II-b (Kepala Dinas) sebanyak 1 orang, pejabat struktural Eselon III-a (Sekretaris) sebanyak 1 orang dan Eselon III-b (Kepala Bidang) sebanyak 2 orang, Eselon IV-a (Kasi) sebanyak 6 orang dan staf sebanyak 2 orang, sedangkan Jumlah Jabatan Fungsional sebanyak 4 orang. Urusan Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana yang melaksanakan 2 (dua) program dan 3 (tiga) kegiatan, dimana seluruh kegiatannya telah dapat dituntaskan dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 94,56% sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.9. Alokasi dan Realisasi Anggaran Urusan Kehutanan. No. Program/ Kegiatan Jumlah Pagu 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan - Kegiatan Pengelolaan dan Pemanfaatan hutan Realisasi Fisik % Keuangan (Rp) % ,63 - Kegiatan Pembangunan Pengelolaan Hutan Desa ,52 3. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan - Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan ,36 J U M LA H ,56 Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana (2012). Profil SKPD... 90

102 Dari alokasi anggaran tersebut diatas, semua kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rancangan dengan mengacu pada Rencana Teknik Tahunan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RTTRHL) dengan luas lahan yang direhabilitasi di luar kawasan hutan melalui Kegiatan Pembangunan Hutan Rakyat (Pengkayaan Vegetatif) dan Penghijauan Lingkungan. Kegiatan DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan dilaksanakan pada lahan seluas 400 hektar terdiri dari bibit kayu-kayuan dan jenis tanaman serbaguna atau Multi Purposes Trees Species (MPTS) sebanyak batang, tersebar pada 9 (sembilan) lokasi meliputi : a. Pembangunan Hutan Rakyat / Pengkayaan Vegetatif seluas 400 hektar dengan tanaman kayu-kayuan jenis jati, sengon, kejimas, jabon dan MPTS sebanyak batang, tersebar pada 5 subak abian yaitu : Subak Abian Banjar Sari, Dusun Pangkung Apit, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo seluas 50 hektar dengan tanaman sebanyak batang. Subak Abian Dwi Mekar, Dusun Pasatan, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo seluas 50 hektar dengan tanaman sebanyak batang. Subak Abian Gelar Sari, Dusun Palunganbatu, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana seluas 100 hektar dengan tanaman sebanyak batang. Subak Abian Sari Merta, Dusun Pancaseming, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana seluas 50 hektar dengan tanaman sebanyak batang. Subak Abian Laksana Darma, Dusun Masean, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana seluas 140 hektar dengan tanaman sebanyak batang. Jati ( btg) Sengon ( btg) Jabon ( btg) Kajimas ( btg) Durian (6.600 btg) Manggis ( btg) Gambar 4.9. Bibit Tanaman Hutan Rakyat dan Bibit Penghijauan Lingkungan. Profil SKPD... 91

103 b. Kegiatan Penghijauan Lingkungan dilakukan dengan menanam tanaman dari jenis tanaman serbaguna atau Multi Purposes Trees Species (MPTS) dan kayu-kayuan sebanyak batang, tersebar pada 4 (empat) lokasi yaitu : Subak Abian Mekar Sari, Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana dengan tanaman sebanyak batang. Subak Abian Baluk II, Desa Baluk, Kecamatan Negara dengan tanaman sebanyak batang. Subak Abian Cita Pala. Desa Berangbang, Kecamatan Negara dengan tanaman sebanyak batang. Subak Abian Merta Nadi, Lingkungan Dewasana Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana dengan tanaman sebanyak batang. F. KEBUN BIBIT RAKYAT (KBR) Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) merupakan salah satu program kebijakan prioritas Kementerian Kehutanan yang di laksanakan sejak tahun 2010 guna meningkatan fungsi dan daya dukung DAS yang berbasis pemberdayaan masyarakat baik yang tinggal di dalam maupun di luar kawasan hutan dengan harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Kebun Bibit Rakyat merupakan program pemerintah untuk menyediakan bibit tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna (MPTS) yang dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat. Bibit hasil Kebun Bibit Rakyat digunakan untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan lingkungan. Maksud kegiatan KBR yaitu penyediaan bibit tanaman hutan dan jenis tanaman serbaguna (MPTS) berbasis pemberdayaan masyarakat. Tujuannya yaitu merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan lingkungan, peningkatan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan Semenjak program KBR di digulirkan pada tahun 2010, Kabupaten Jembrana mendapatkan alokasi untuk melaksanakan pembangunan KBR sebanyak 4 unit yang tersebar di 4 kecamatan dengan bibit siap tanam yang telah dihasilkan sebanyak batang. Gambar Kegiatan Kebun Bibit Rakyat Tahun 2010 di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 92

104 Secara umum antusias kelompok pengelola KBR dalam melaksanakan segala ketentuan/mekanisme dalam pembangunan KBR di Kabupaten Jembrana tahun 2010 cukup responsif sehingga target bibit untuk tiap unit KBR yaitu batang dapat terpenuhi sebagaimana ditentukan dalam Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS). Kegiatan pembangunan KBR tahun 2011, Kabupaten Jembrana mendapatkan alokasi sebanyak 5 unit dengan bibit siap tanam yang telah dihasilkan sebanyak batang yang tersebar di 3 Kecamatan. Prosedur dan mekanisme pelaksanaannya relatif sama dengan mekanisme pelaksanaan pembangunan KBR tahun Gambar Kegiatan Kebun Bibit Rakyat Tahun 2011 di Kabupaten Jembrana. Pada tahun 2012, pembangunan KBR dialokasikan sebanyak 13 unit dengan target bibit berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.17/Menhut-II/2012 dan Surat Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial nomor : S.53/V-PTH/2012 tanggal 20 Pebruari 2012 untuk luar Pulau Jawa di targetkan sebanyak batang per unit KBR, sehingga dari 13 unit KBR pada tahun 2012 Kabupaten Jembrana menargetkan bibit yang dihasilkan sebanyak batang yang tersebar di 5 Kecamatan. Prosedur pelaksanaan kegiatan pembangunan KBR tahun 2012 relatif sama dengan kegiatan pembangunan KBR tahun-tahun sebelumnya, dengan beberapa penyempurnaan pada dokumen administrasi dan pendukungnya. Gambar Kegiatan Kebun Bibit Rakyat Tahun 2012 di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 93

105 No. Kegiatan fisik pembangunan KBR juga dilaksanakan secara swakelola (direncanakan, dilaksanakan dan diawasi sendiri) oleh kelompok masyarakat baik dalam bidang pelaksanaan fisik, kelengkapan dokumen administrasi maupun pertanggungjawaban anggaran kegiatan yang dikelola oleh kelompok masyarakat. Tabel Lokasi Penanaman Bibit Hasil KBR Tahun 2012 di Kabupaten Jembrana. Kecamatan/Desa/ Dusun Kecamatan Melaya 1. Desa Nusasari Dusun Anyarsari 2. Desa Tukadaya Dusun Kembangsari Kecamatan Negara 3. Desa Berangbang Dusun Munduk Tumpeng Kecamatan Jembrana 4. Kelurahan Dauh Waru Lingkungan Munduk Waru 5. Desa Dangintukadaya Dusun Yeh Mekecir Kecamatan Mendoyo 6. Desa Pergung Dusun Petapan Kelod 7. Desa Penyaringan Dusun Tibu Beleng Kaler 8. Desa Penyaringan Dusun Tibu Beleng Tengah 9. Desa yeh Embang Kauh Dusun Yeh Buah 10. Desa Yeh Embang Dusun Kaleran 11. Desa Yeh Embang Kangin Dusun Tibu Sambi.12. Desa Yeh Sumbul Dusun Pangkung Jelati Kecamatan Pekutatan Nama Kelompok Koordinator Penaman Bibit Hasil KBR Tahun 2012 Kelompok Tani Karya Guna Subak Abian Merta Yasa Kelompok Tani Giri Sari Subak Abian Sarwa Nadi Kelompok Tani Jaya Giri Kelompok Tani Alam Lestari Subak Abian Utama Karya Subak Abian Buana Sari Kelompok Tani Merta Sari Kelompok Tani Sari Bumi Kelompok Tani Tumpang Sari Kelompok Tani Candra Sari 13. Desa Pulukan Dusun Arca Kelompok Tani Mekar Sari Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan (Nomor/Tanggal) Luas Penanaman (Ha) Jenis Bibit Jumlah (Btg) 522/25/KT.KG/KBR/ Sengon Gmelina Jati /28/SA.MY/KBR/ Sengon Gmelina Jabon /24/KT.GS/KBR/ Sengon Mahoni Bayur /30/SASN/KBR/ Bayur Kejimas /22/KT.JG/KBR/ Sengon /21/KT.AL/KBR/ Sengon Jabon /31/SA.UK/KBR/ Mahoni /27/SA.BS/KBR/ Jabon Sengon /20/KT.MrSr/KBR/ Sengon /22/KT.SB/KBR/ Sengon Mahoni Gmelina Jabon /17/KT.TS/KBR/ Mahoni Gmelina Jabon /19/KT.CS/KBR/ Jabon Sengon /20/KT.MS/KBR/ Sengon Gmelina Kejimas Jati Jumlah : Sumber : Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana (2012). G. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Permasalahan Kehutanan yang dihadapi di tahun 2012 secara umum adalah sebagai berikut : Profil SKPD... 94

106 1. Terbatasnya personil pada Bidang Kehutanan dibanding dengan volume pekerjaan / kegiatan. 2. Masih adanya ancaman gangguan keamanan hutan yang sangat mengkhawatirkan, sehingga terjadinya peningkatan degradasi hutan. 3. Belum terfasilitasi sarana secara maksimal proses penanganan berbagai kasus Tindak Pidana Kehutanan. 4. Belum adanya dukungan personil, sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka pengamanan hutan. 5. Adanya beberapa perubahan bentang alam, sehingga batas kawasan hutan menjadi kurang jelas antara tanah Negara dengan lahan milik. 6. Pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan tidak terlepas dari intensitas curah hujan. Sehubungan dengan adanya isu Global Warming (pemanasan global) diseluruh dunia termasuk Indonesia, maka prakiraan adanya intensitas curah hujan sangat sulit untuk dilakukan sehingga sangat berpengaruh terhadap tata waktu pelaksanaan kegiatan khususnya penanaman. Menyadari adanya permasalahan seperti tersebut, maka diperlukan solusi antara lain : 1. Perlu segera diadakan penambahan personil pada Bidang Kehutanan baik tenaga teknis maupun administrasi. 2. Diperlukan adanya peran yang terbina secara pro aktif dari berbagai pihak, utamanya masyarakat Desa Pakraman yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan, untuk ikut bersama-sama peduli dalam menjaga keamanan hutan. 3. Demi kelancaran dan tertibnya proses penanganan kasus Tindak Pidana Kehutanan, maka diperlukan kerjasama / koordinasi, dana pendukung untuk pengangkutan / pengamanan barang bukti, serta untuk biaya pendukung lainnya. 4. Dalam memaksimalkan upaya pengamanan hutan, sangat diperlukan jumlah personil/petugas yang memadai sesuai dengan luasan hutan yang ada. Gambar Kegiatan Operasi Pengamanan Hasil Hutan di Kabupaten Jembrana. 5. Melalui kerjasama dengan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VIII, maka perlu segera dimantapkan kawasan hutan terutama pada Pal Batas Hutan yang telah rusak maupun yang telah bergeser dari tempat semula, karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. 6. Menindaklanjuti kondisi pada saat ini dimana tidak menentunya faktor iklim sehingga sangat berpengaruh terhadap intensitas curah hujan yang tinggi maka jauh-jauh Profil SKPD... 95

107 sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan koordinasi yang intensif dengan Badan Metereologi sehingga perkiraan waktu curah hujan yang tinggi dapat diketahui. Tabel Kegiatan Penghijauan di Kabupaten Jembrana Tahun Jumlah Tahun Kegiatan Luas (Ha) Pohon (Btg) 2005 GERHAN Jumlah Gerakan Bakti Penghijauan Pemuda 5, Gerakan Bali Hijau 37, PPKAN 5, Pengembangan Tanaman Lokal Unggulan 10, Penghijauan Lingtkungan (PL) 55, Pembuatan Hutan Mangrove 165, Jumlah 2 278, PPKAN 5, Penghijauan Lingkungan (PL) oleh BPDAS 29, Penghijauan Lingkungan (PL) oleh BPDAS 31, Penghijauan Lingkungan (PL) oleh BPDAS 88, Penghijauan Lingkungan (PL) oleh BPTH Bali Nusra 28, Penghijauan Lingkungan (PL) oleh BPTH Bali Nusra 45, Proyek ITTO 126, Jumlah 3 354, Penghijauan Lingkungan, Bantuan BPTH Bali Nusra 29, Penghijauan Lingkungan Desa Pekraman, bantuan BPDAS Unda Anyar 37, ,00 Wanita Menanam 25, ,00 Penyelenggaraan Puncak Aksi Penanaman 100 Juta Batang Pohon (Hari Menanam Pohon Indonesia) 7, Jumlah 4 99, Hutan Rakyat Pola Kemitraan 37, Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) 33, Dana Alokasi Khusus Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Pembangunan Hutan Rakyat) One Man One Tree (OMOT) 150, Pengembangan Jati Unggul (Swadaya oleh PT. Hardys) 100, HUT Bhayangkara 1, HUT BRI 1, Jumlah 5 573, DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Hutan Rakyat Pola Kemitraan Penghijauan Lingkungan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) Kebun Bibit Rakyat (KBR) Seed For People Perlindungan Sumber Mata Air Pengembangan Trembesi oleh TNI Penghijauan oleh BPD Bali Penanaman CSR oleh PT. Hardy's Profil SKPD... 96

108 Tahun Kegiatan Jumlah Luas (Ha) Pohon (Btg) Pengembangan Tanaman Jati oleh PT. Hardy's JUMLAH DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Penghijauan Lingkungan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) 642, Kebun Bibit Rakyat (KBR) JUMLAH , DAK Peningkatan Peran Serta Masyarakat Penghijauan Lingkungan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Kebun Bibit Rakyat (KBR) JUMLAH Sumber : Laporan Bidang Kehutanan Tahun 2012, Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kab. Jembrana. Gambar Kegiatan Penanaman Semilyar Pohon di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 97

109 Gambar Peta Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 98

110 Gambar Peta Penutupan Lahan di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD... 99

111 Gambar Peta Arahan Blok dan Petak KPH Bali Barat. Profil SKPD

112 Gambar Peta Hutan Mangrove di Kabupaten Jembrana. Profil SKPD

Standar waktu maksimal adalah 1 (satu) hari kerja terhitung permohonan diterima di pelayanan umum dengan persyaratan lengkap.

Standar waktu maksimal adalah 1 (satu) hari kerja terhitung permohonan diterima di pelayanan umum dengan persyaratan lengkap. Standar waktu maksimal adalah 1 (satu) hari kerja terhitung permohonan diterima di pelayanan umum dengan persyaratan lengkap. Diagram 2.2 Alur Layanan Perijinan Di Pelayanan Umum Satu Loket Pemerintah

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 25 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Cirebon 4.1.1 Kondisi geografis dan topografi Kabupaten Cirebon dengan luas wilayah 990,36 km 2 merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa

Lebih terperinci

( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )

( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ) ( LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ) TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN Kompleks Civic Center, Jalan Mayor Sugianyar No. 9, Negara 82218 Telp

Lebih terperinci

PROFILE DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

PROFILE DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROFILE DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN I. PROFIL ORGANISASI 1. Pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang terletak Jalan Ir. Suratin, No. 1 Karawang, dengan luas gedung 645 m 2 berdiri di atas

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 20 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah 4.1.1 Geografi, topografi dan iklim Secara geografis Kabupaten Ciamis terletak pada 108 o 20 sampai dengan 108 o 40 Bujur Timur (BT) dan 7 o

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis, Topografis dan Luas Wilayah Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kota yang berada di selatan pulau Jawa Barat, yang jaraknya dari ibu kota Propinsi

Lebih terperinci

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas 26 4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi 4.1.1 Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas Menurut DKP Kabupaten Banyuwangi (2010) luas wilayah Kabupaten Banyuwangi

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI Perairan Selat Bali merupakan perairan yang menghubungkan Laut Flores dan Selat Madura di Utara dan Samudera Hindia di Selatan. Mulut selat sebelah Utara sangat sempit

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN Geografis dan Administratif Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru terbentuk di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 tahun

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG POS KESEHATAN DESA ( POSKESDES ) DI KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG POS KESEHATAN DESA ( POSKESDES ) DI KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG POS KESEHATAN DESA ( POSKESDES ) DI KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Letak Geografis Kabupaten Sukabumi yang beribukota Palabuhanratu termasuk kedalam wilayah administrasi propinsi Jawa Barat. Wilayah yang seluas 4.128 Km 2, berbatasan dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Negara, 3 Maret 2014 Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana,

KATA PENGANTAR. Negara, 3 Maret 2014 Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana, PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 2014 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas asung kerta wara nugrahanya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Welly Yulianti, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Welly Yulianti, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas sekitar enam juta mil persegi, 2/3 diantaranya berupa laut, dan 1/3 wilayahnya berupa daratan. Negara

Lebih terperinci

B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A. 1.1 Latar Belakang

B A P P E D A D A N P E N A N A M A N M O D A L P E M E R I N T A H K A B U P A T E N J E M B R A N A. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang U ntuk menindak lanjuti diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 maka dalam pelaksanaan otonomi daerah yang harus nyata dan bertanggung

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim Provinsi Banten secara geografis terletak pada batas astronomis 105 o 1 11-106 o 7 12 BT dan 5 o 7 50-7 o 1 1 LS, mempunyai posisi strategis pada lintas

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG BARAT

GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG BARAT IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG BARAT 4.1 Wilayah Kabupaten Lampung Barat dengan Ibukota Liwa terbentuk pada tanggal 24 September 1991 berdasarkan Undang-undang Nomor 06 tahun 1991. Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81 05. A. KEBIJAKAN PROGRAM Arah kebijakan program pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan diarahkan pada Peningkatan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan secara Optimal, dengan tetap menjaga

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Indramayu Kabupaten Indramayu secara geografis berada pada 107 52'-108 36' BT dan 6 15'-6 40' LS. Berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA JALAN SURAPATI NOMOR 1 TELP. (0365) 41210, FAX. (0365) 41010 http://www.jembranakab.go.id N E G A R A - B A L I KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN * 2009 ** Kenaikan ratarata(%)

I. PENDAHULUAN * 2009 ** Kenaikan ratarata(%) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara bahari dan kepulauan yang dikelilingi oleh perairan laut dan perairan tawar yang sangat luas, yaitu 5,8 juta km 2 atau meliputi sekitar

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa Lebih terletak di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dengan luas wilayah 205 Ha. Desa Lebih termasuk daerah dataran rendah dengan ketinggian

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas keseluruhan sekitar ± 5,18 juta km 2, dari luasan tersebut dimana luas daratannya sekitar ± 1,9 juta

Lebih terperinci

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI BAB I KONDISI FISIK A. GEOGRAFI Kabupaten Lombok Tengah dengan Kota Praya sebagai pusat pemerintahannya merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara

Lebih terperinci

GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI

GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI GUBERNUR BALI GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM INDONESIA SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI PROGRES IMPLEMENTASI 4 FOKUS AREA RENCANA AKSI GUBERNUR BALI 1 KONDISI GEOGRAFIS DAN WILAYAH ADMINISTRASI

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN C. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN Yang dimaksud dengan urusan pilihan adalah urusan yang secara nyata ada di daerah dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik 47 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Kabupaten Pringsewu 1. Sejarah Singkat Kabupaten Pringsewu Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Daerah Otonom Baru (DOB) di Provinsi Lampung yang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang Balai Pelaksana Teknis Bina Marga atau disingkat menjadi BPT Bina Marga Wilayah Magelang adalah bagian dari Dinas

Lebih terperinci

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec BAB III KONDISI UMUM LOKASI Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Banjarbaru, Kabupaten Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG

LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang selaku pelaksana tugas dan fungsi otonomi daerah di bidang

Lebih terperinci

Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Fisik Kabupaten Dompu secara geografis terletak di antara 117 o 42 dan 180 o 30 Bujur Timur dan 08 o 6 sampai 09 o 05 Lintang Selatan. Kabupaten Dompu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan PDB Kelompok Pertanian di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan PDB Kelompok Pertanian di Indonesia Tahun 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan yang di dalamnya terdapat berbagai macam potensi. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah lautan dengan luas mencapai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung 1. Sejarah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota dari Provinsi Lampung. Provinsi Lampung pada awalnya merupakan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2019 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1.

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN KAKAO KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN KAKAO KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN KAKAO KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : Mengingat : BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 008 NOMOR 16 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III AKAD KERJA SAMA DAN NISBAH BAGI HASIL ANTARA PEMILIK MODAL DENGAN PEMILIK PERAHU DI DESA PENGAMBENGAN

BAB III AKAD KERJA SAMA DAN NISBAH BAGI HASIL ANTARA PEMILIK MODAL DENGAN PEMILIK PERAHU DI DESA PENGAMBENGAN BAB III AKAD KERJA SAMA DAN NISBAH BAGI HASIL ANTARA PEMILIK MODAL DENGAN PEMILIK PERAHU DI DESA PENGAMBENGAN A. Sekilas tentang Kabupaten Jembrana dan Desa Pengambengan Kabupaten Jembrana memiliki luas

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar pulau

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar pulau 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.504 pulau dengan 13.466 pulau bernama, dari total pulau bernama, 1.667 pulau diantaranya berpenduduk dan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TULANG BAWANG TAHUN 2011 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG MENGGALA DAFTAR ISI Cover Renstra... i Daftar Isi... ii Bab I Pendahuluan...

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Strategis (RENSTRA) 20142019 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program indikatif dimaksudkan sebagai pedoman bagi aktifitas pembangunan yang

Lebih terperinci

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah 2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 21 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu terletak di Kecamatan Palabuhanratu yang

Lebih terperinci

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP Cilacap merupakan salah satu wilayah yang berpotensi maju dalam bidang pengolahan budi daya perairan. Memelihara dan menangkap hewan atau tumbuhan perairan

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Kota Serang 4.1.1 Letak geografis Kota Serang berada di wilayah Provinsi Banten yang secara geografis terletak antara 5º99-6º22 LS dan 106º07-106º25

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM. 25 o -29 o C, curah hujan antara November samapai dengan Mei. Setiap tahun

4 KEADAAN UMUM. 25 o -29 o C, curah hujan antara November samapai dengan Mei. Setiap tahun 4 KEADAAN UMUM 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Banyuwangi 4.1.1 Keadaan geografis, topografis, iklim, dan penduduk 1) Geografis dan topografis Kabupaten Banyuwangi terletak diantara koordinat 7 o 43` 8 o 46`

Lebih terperinci

B A B I V U r u s a n P i l i h a n K e l a u t a n d a n P e r i k a n a n URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

B A B I V U r u s a n P i l i h a n K e l a u t a n d a n P e r i k a n a n URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 4.2.5 URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 4.2.5.1 KONDISI UMUM Sebagai salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di wilayah pesisir, Kota Semarang memiliki panjang pantai 36,63 km dengan

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 40 V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1. Kondisi Fisik Geografis Wilayah Kota Ternate memiliki luas wilayah 5795,4 Km 2 terdiri dari luas Perairan 5.544,55 Km 2 atau 95,7 % dan Daratan 250,85 Km 2 atau

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Tengah. Kabupaten Lampung Tengah meliputi areal seluas 4.789,62 Km 2 terletak

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Tengah. Kabupaten Lampung Tengah meliputi areal seluas 4.789,62 Km 2 terletak 88 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Geografis Kabupaten Lampung Tengah meliputi areal seluas 4.789,62 Km 2 terletak pada bagian tengah Propinsi Lampung dengan Ibukota di Gunung

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Lebih terperinci

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN P erencanaan Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan merupakan bagian dari implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim

I. PENDAHULUAN. 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Aceh Singkil beriklim tropis dengan curah hujan rata rata 143,5 mm/tahun dengan kelembaban 74% - 85%. Kecepatan angin pada musim timur maksimum 15 knot, sedangkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam 10 tahun terakhir, jumlah kebutuhan ikan di pasar dunia semakin meningkat, untuk konsumsi dibutuhkan 119,6 juta ton/tahun. Jumlah tersebut hanya sekitar 40 %

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN BULUKUMBA DENGAN

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara geografis terletak pada 104 0 50 sampai 109 0 30 Bujur Timur dan 0 0 50 sampai 4 0 10 Lintang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR P. Negara, November 2011 BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN JEMBRANA KEPALA,

KATA PENGANTAR P. Negara, November 2011 BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN JEMBRANA KEPALA, KATA PENGANTAR P uji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas berkat dan rahmat-nya buku Profil Daerah Kabupaten Jembrana Tahun 2011 dapat disusun. Penyusunan

Lebih terperinci

kumulatif sebanyak 10,24 juta orang (Renstra DKP, 2009) ikan atau lebih dikenal dengan istilah tangkap lebih (over fishing).

kumulatif sebanyak 10,24 juta orang (Renstra DKP, 2009) ikan atau lebih dikenal dengan istilah tangkap lebih (over fishing). I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi sumberdaya perikanan di Indonesia cukup besar, baik sumberdaya perikanan tangkap maupun budidaya. Sumberdaya perikanan tersebut merupakan salah satu aset nasional

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KABUPATEN ACEH BARAT BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAKA KUASA BUPATI ACEH

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 821 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN SERANG DITERBITKAN OLEH BAGIAN ORGANISASI

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 Sekretariat : Jl. Soeharto No. 52 Telp/Fax. (0387) 61514, Waingapu

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 Sekretariat : Jl. Soeharto No. 52 Telp/Fax. (0387) 61514, Waingapu DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 Sekretariat : Jl. Soeharto No. 52 Telp/Fax. (0387) 61514, 2564564 Waingapu INFORMASI PUBLIK Nomor : 523.1/1/DKP/PROG/I/2013 Dinas

Lebih terperinci

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR.

PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR. Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Selayar berkantor dijalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 1 Benteng, Nomor Telpon/Fax (0414) 21118, website: bkdselayaronline.blogspot.com,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Alamat : Jln. Raya Ratahan Belang Kompleks Perkantoran Blok B Kel. Pasan Kec. Ratahan KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA JALAN SURAPATI NOMOR 1 TELP. (0365) 41210, FAX. (0365) 41010 http://www.jembranakab.go.id N E G A R A - B A L I ii PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA Jalan Surapati Nomor 1 Telp.

Lebih terperinci

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA KAB. TOBA SAMOSIR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Toba Samosir dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2013 Jl. Panglima Sudirman No.

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2013 Jl. Panglima Sudirman No. PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2013 Jl. Panglima Sudirman No. 12 Pati Nomor : 050/165/2013 No. Kode Kegiatan / Pekerjaan Lokasi

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Pilihan Kelautan dan Organisasi : 2.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah provinsi di Indonesia, yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

PROFILE KECAMATAN JATISARI

PROFILE KECAMATAN JATISARI PROFILE KECAMATAN JATISARI KONDISI UMUM DAERAH Kecamatan Jatisari adalah merupakan salah satu bagian dari 30 ( tiga puluh ) wilayah Kecamatan yang berada di Kabupaten Karawang, dengan status type A (Pola

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Umum Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. Luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah sebesar 13,57 % dari Total Luas

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN aa 16 a aa a 4.1 Keadaan Geografis dan Topografis Secara geografis Kabupaten Indramayu terletak pada posisi 107 52' 108 36' BT dan 6 15' 6 40' LS. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci