Bilangankoordinasi, bentukgeometri, danligandarisenyawakompleks

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bilangankoordinasi, bentukgeometri, danligandarisenyawakompleks"

Transkripsi

1 Senyawakoordinasi Senyawa koordinasi (coordination coumpounds) yang disebut juga kompleks adalah senyawa yang memiliki paling sedikit satu ion kompleks dengan kation sebagai pusat kompleks dan anion sebagailigan yang mengelilingi atom pusat.kompleks mempunyai tipe berikatan dengan ion lain agar tetap bermuatan netral. Gambar diatas adalah gambar dari senyawa kompleks [Co(NH 3 ) 6 ]CI 3 dengan gambar model bentuk atom(atas), gambar perspective(tengah), dan rumus molekul(bawah). Saat larut, kompleks bersifat seperti elektrolit yakni terionisasi tetapi hanya ion lawannya(counter ion) sedangkan ion logam dan ligannya masih terikat

2 Bilangankoordinasi, bentukgeometri, danligandarisenyawakompleks - Bilangan koordinasi. Bilangan koordinasi menunjukkan jumlah ligan yang terikatdengan atom pusat secara langsung dan spesifik bagi ion logam pada penentuan bilangan oksidasi dan senyawa. - Bentuk geometry. Bentuk geometry ion kompleks bergantung pada bilangan koordinasi dan sifat alami dari ion logam. Dari tabel 23.6 menunjukkan bahwa bentuk geometry berhubungan dengan bilangan koordinasi yang mempuyai cirri khas tersendiri untuk setiap bilangan koordinasinya. Untuk kompleks dengan bilangan koordinasi 4 memiliki 2 bentuk geometry, square planar untukd 8 dan tetrahedral untukd Ligan. Ligan pada senyawa kompleks adalah senyawa atau anion yang memiliki pasangan electron bebas yang digunakan untuk disumbangkan pada ion logam yang membentukikatankovalen. Ligan diklasifikasikan berdasarkan jumlah bilangan donor atom yang masing-masing digunakan untukberikatan dengan ion logam.ligan memiliki beberapa tipe yakni Monodentate untuk donor atom tunggal, Bidentate untuk donor atom ganda, dan Polydentate untuk donor atom lebih dari dua. Ligan menimbulkan cincin pada ion kompleks yang disebut sebagai khelat.

3 RumusdanPenamaanSenyawaKoordinasi(Coordination Compounds) Terdapat tiga ketentuan dalam penulisan rumus senyawa koordinasi 1. Kation ditulis sebelum anion 2. Muatan senyawa koordinasi ialah nol 3. Pada ion kompleks, ligan netral ditulis sebelum ligan anion, dan rumus ditulis dalam tanda kurung.

4 Kita ambil contoh perhitungan muatan ion logam dari senyawa kompleks K 2 [Co(NH 3 ) 2 CI 4 ], dengan 2 kation K + dan dengan ion kompleks [Co(NH 3 ) 2 CI 4 ] 2- kita dapat menghitung muatannya dengan: Muatan ion kompleks = muatan ion logam + total muatanligan 2- = muatan ionlogam + [(2 x 0) + (4 x 1-)] Muatan ion logam= (2-) (4-) = 2+ Senyawa koordinasi(coordination compounds) mulanya dinamakan sesuai dengan penemunya, tapi coordination compounds mempunyai aturan penamaan: 1. Kation diberi nama sebelum anion 2. Pada ion kompleks ligan diurutkan berdasarkan alphabet sebelum kation 3. Anion ligan membuang ide dan menggunakan o setelah namadasarnya 4. Bilangan imbuhan menunjukkan jumlah ligan tertentu, contoh tetraammine menandakan ada empat NH 3. Prefiks tidak berpengaruh pada penamaan secara alphabet 5. Bilangan oksidasi ion logam diberikan dengan bilangan romawi 6. Bila ion kompleks bermuatan negatif, kita membuang akhiran nama logam dan menambahkan ate pada akhiran anion. Alfred wennerdanteorikoordinasi Senyawa koordinasi sudah dikenal sejak tahun 1890 saat Alfred wenner memulai belajarnya, dia menyelidiki sebuah seris cobalt seperti pada tabel Warner mengukur konduktivitas pada masing masing senyawa di larutan encer untuk menentukan jumlah bilangan ion yang tidak berikatan. Ion logam pusat dikelilingi oleh jumlah bilangan kovalen yang berikatandengan molekul atau anion. Werner berpendapat ada dua tipe valensi, kemampuan berikatan bagi ion logam. Valensi primer dinamakan untuk bilangan oksidasi. Valensi sekunder dinamakan bilangan koordinasi.

5 Keisomeran senyawa koordinasi(coordination complex) Isomer adalah senyawa yang memiliki rumus molekulsama tetapi berbeda sifat. Isomer dibagi menjadi beberapa tipe, Konstitusional isomer(constitutional isomers), memiliki rumus molekul yang sama tetapi memiliki hubungan antar atom berbeda. Isomer structural dibagi lagi menjadi dua bagian lagi, yaitu coordination isomer dan linkage isomer. o Coordination isomer adalah isomer yang memiliki perbedaan struktur ligan tetapi dengan senyawa dengan nomor yang sama. Perbendaan hanya terjadi pada ligan. Contoh :[Pt(NH 3 ) 4 Cl 2 ](NO 2 ) 2 dan [Pt(NH 3 ) 4 (NO 2 ) 2 ]Cl 2. o Linkage isomer adalah isomer yang memiliki komposisi senyawa sama hanya dengan perbedaan perubahan donor atom pada ligan. Beberapa ligan dapat mengikat ion logam melalui beberapa donor atom. Contoh :(nitro, O 2 N:) dan (nitrito, ONO:)

6 Stereo isomers yaitu senyawa yang memiliki senyawa dengan atom yang sama tapi mempunyai bentuk spasial(bentuk ruang) yang berbeda. Stereo isomer memiliki dua tipeyaitu geometry dan optik(optical) isomer. o Geometry isomer yaitu terjadi saat atom memiliki bentuk yang relative berbeda terhadap atom pusat. Contoh persegi datar pada [Pt(NH 3 ) 2 Cl 2 ] yang memiliki 2 susunan geometrynya cis dan trans. Dan dalam bentuk tetrahedral complex untuk [Co(NH 3 ) 4 Cl 2 ] +. o Isomer optik(optical isomer) biasa enantiomers, molekul yang punya pencerminan yang jika diputar terhadap molekul aslinya tidak akan menghasilkan bentuk yang sama. Isomer optik bisa diidentifikasi dari semua cara tetapi ada satu yang berbeda dengan yang lain yaitu saat pemutaran bidang cahaya terpolarisasi

7 Teori basis ikatan dan sifat kompleks Aplikasi teori ikatan valensi ion kompleks Teori ini menunjukkan bahwa ligan(basa Lewis) mendonorkan elektron, dan ion logam(asam Lewis) menerima elektron yang kemudian membentuk ion kompleks. Bilangan dan tipe ion logam dengan orbital yang terhibridasi yang diisi oleh pasangan ligan tunggal untuk menentukan bentuk geometry ion kompleks.pasangan electron ligan tunggal digunakan untuk menghibridasi orbital yang kosong. Teori Medan Kristal(Crystal Field Theory) Teori medan Kristal crystal field theory menyediakan beberapa pengetahuan tentang ikatan logam ligan serta menjelaskan tentang pewarnaan dan sifat magnetic secara jelas. Secara umum efek dari energy orbital d pada ion logam medkati ligan. Warna terbentuk dari panjang gelombang yang dipantulkan oleh suatu benda. Panjang gelombang yang dipancarkan, beberapa panjang gelombang dari spectrum warna akan akan diserap sebagian oleh benda dan sebagian lainnya akan dipancarkan yang menghasilkan warna dari benda tersebut. Benda juga menyerap cahaya dengan lengkap, jika benda hanya dapat menyerap sebagian gelombang cahaya, dia akan memantulkan gelombang cahaya lainnya secara lengkap. Contoh daun yang mengandung banyak klorofil akan menyerap gelombang cahaya berwarna biru dan merah serta memantulkan gelombang cahaya berwarna hijau yang masuk kedalam mata dan diproses diotak yang kemudian menunjukkan warna hijau.

8 Pemisahan orbital d pada ligan oktahedral Pada gambar ini menunjukkan bahwa komplek yang terjadi akibat dari ikatan elektrostatik antara kation dan ligan. Ligan mendekati ion logam yang terisolasi dari semua bagian dengan energy yang sama dari semua sumbu x, y dan z. Warna logam transisi Terjadi saat ion menyerap cahaya tampak, electron pada tingkat energy rendah akan tereksitasi keluar ke level tingkat energy tinggi, yang menyebabkan perbedaan energy yang sama terhadap penyerapan poton, yang menyebabkan subtans mempunyai warna yang bergantung pada panjang gelombang yang terserap. Spectrum menunjukkan bahwa penyerapan panjang gelombang terjadi antara ligan dan ion logam berbeda. Untuk ligan warna yang ada berdasarkan paa tingkat oksidasi yang terjadi pada ion logam. Contoh larutan [V(H 2 O) 6 ] 2+ yang berwarna violet berbda dengan [V(H 2 O) 6 ] 3+ yang berwarna kuning Untuk ion logam, yang berdasar pada ligannya. Substitusi ligan akan berpengaruh besar pada penyerapan panjang gelombang

9 Sifat magnetic dari kompleks logma transisi Pemisahan energy level berdampak pada sifat magnetic yang dipengaruhi electron yang tidak berpasangan pada orbital d. berdasarkan aturan Hund, electron harus diisi setengah penuh terlebih dahulu, kemudian bisa diisi kembali setengahnya dan menghasilkan energy pasangan atau masukkan electron pada orbital yang lebih tinggi menjadi medan Kristal pemisahan energy(crystal field splitting energy). Pengisian satu orbital oleh ligan dapat dilakukan dengan dua cara Ligan dengan medan yang lemah akan menghasilkan high-spin dan jumlah maksimum electron yang tidak berpasangan Ligan dengan medan yang kuat akan menghasilkan low-spin dan beberapa saja electron yang tidak berpasangan Dari sample problem diatas kita tahu bahwa ligan air adalah ligan yang lemah sehingga dia akan mengisi sebagian orbitalnya dan sebagian lainnya diisi pada orbital dengan energy yang lebih besar serta menghasilkan high-spin kompleks, sedangkan CN - adalah ligan yang kuat sehingga dia akan mengisi penuh orbitalnyadan menghasilkan low-spin.

10 Crystal field splitting pada tetrahedral dan persegi planar. Orbital d dikelilingi empat ligan, ukuran dan pola dari splitting ini bergantung pada ligannya pada tetrahedral dan persegi planar Tetrahedral, gaya tolak menolak pada akan mengecil saat antar ligan saling mendekat. Persegi planar, persegi planar mempunyai energy yang sangat besar terhadap ligan lainnya karena semua interaksi pada orbital d yang berhubungan dengan sumbu z berkurang. Hasilnya persegi planar mempunyai pola diamagnetic, dengan empat electron yang tidak saling berpasangan membentuk low-spin. Point akhirnya ialah tidak ada metode yang pasti dalam menentukan senyawa koordinasi, dalam penentuan senyawa koordinasi ini tidak bisa hanya menggunakan satu metode saja tetapi harus menggunakan semua metode yang ada secara bertahap agar dapat ditemukan dengan pasti senyawa koordinasi tersebut. Dan dalam setiap metode terdapat kekurangan dan kelebihan, tetapi metode yang paling sering digunakan ialah teoricrystal field.

Senyawa Koordinasi. Ion kompleks memiliki ciri khas yaitu bilangan koordinasi, geometri, dan donor atom:

Senyawa Koordinasi. Ion kompleks memiliki ciri khas yaitu bilangan koordinasi, geometri, dan donor atom: Senyawa Koordinasi Terdiri dari atom pusat (kation logam transisi), ligan(molekul yang terikat pada ion kompleks) dan di netralkan dengan bilangan koordinasi. Dari gambar [Co(NH 3 )6]CI 3, 6 molekul NH3

Lebih terperinci

Senyawa Koordinasi (senyawa kompleks)

Senyawa Koordinasi (senyawa kompleks) Senyawa Koordinasi (senyawa kompleks) Salah satu keistimewaan logam transisi adalah dapat membentuk senyawa klompeks, yaitu senyawa yang paling sedikit terdiri dari satu ion kompleks (terdiri dari kation

Lebih terperinci

Senyawa Koordinasi. Kompleks ion dengan pusat d B memiliki empat ligan dengan dengan bentuk persegi planar (B)

Senyawa Koordinasi. Kompleks ion dengan pusat d B memiliki empat ligan dengan dengan bentuk persegi planar (B) Senyawa Koordinasi Aspek umum dari logam transisi adalah pembentukan dari senyawa koordinasi (kompleks). Senyawa koordinasi ini setidaknya memiliki satu ion kompleks yang terdiri dari logam kation yang

Lebih terperinci

COORDINATION COMPOUND. Disusun oleh : Bintang Ayu Kalimantini NIM : KELAS D 10.30

COORDINATION COMPOUND. Disusun oleh : Bintang Ayu Kalimantini NIM : KELAS D 10.30 COORDINATION COMPOUND Disusun oleh : Bintang Ayu Kalimantini NIM : 21030112120019 KELAS D 10.30 S enyawa kompleks ditemukan sekitar tahun 1890an oleh Alfred Werner. Senyawa kompleks terdiri dari setidaknya

Lebih terperinci

1.1 Senyawa Koordinasi (Coordination Coumpond)

1.1 Senyawa Koordinasi (Coordination Coumpond) 1.1 Senyawa Koordinasi (Coordination Coumpond) Sifat yang paling khas pada logam transisi adalah tentang persenyawaan dan ikatannya. Yang biasa disebut dengan ion kompleks. Ion kompleks sendiri terdiri

Lebih terperinci

SENYAWA KOMPLEKS. Definisi. Ion Kompleks. Bilangan koordinasi, geometri, dan ligan RINGKASAN MATERI

SENYAWA KOMPLEKS. Definisi. Ion Kompleks. Bilangan koordinasi, geometri, dan ligan RINGKASAN MATERI KIMIA ANORGANIK 14 OKTOBER 2012 RINGKASAN MATERI SENYAWA KOMPLEKS Definisi Senyawa kompleks itu: Ada ion logam sebagai atom pusat Ada ligan yang berupa anion atau molekul netral Memiliki counter ion supaya

Lebih terperinci

8.4 Senyawa Kompleks

8.4 Senyawa Kompleks 8.4 Senyawa Kompleks Alfred Werner (1866-1919): kelompok baru senyawa logam transisi yang terdiri dari ion logam transisi (LT) yang dikelilingi oleh ion atau molekul yang lain. Ion atau molekul yang terikat

Lebih terperinci

SENYAWA KOORDINASI Ion kompleks: Angka koordinasi, Geometri, dan Ligan

SENYAWA KOORDINASI Ion kompleks: Angka koordinasi, Geometri, dan Ligan SENYAWA KOORDINASI Keistimewaan dari ilmu kimia peralihan logam adalah rumus dari senyawa koordinasi (kompleks). Ada unsur yang berisi paling sedikit satu ion kompleks, yang terdiri dari satu atom pusat

Lebih terperinci

Kimia Koordinasi SOAL LATIHAN. Jawab soal sudah tersedia. Selesaikan soalnya, dan pelajari mengapa dipilih jawaban tersebut

Kimia Koordinasi SOAL LATIHAN. Jawab soal sudah tersedia. Selesaikan soalnya, dan pelajari mengapa dipilih jawaban tersebut Kimia Koordinasi SOAL LATIHAN Jawab soal sudah tersedia. Selesaikan soalnya, dan pelajari mengapa dipilih jawaban tersebut 1. Suatu logam nickel dapat ditulis sebagai [Ar] 4s 2 3d 8, manakah representasi

Lebih terperinci

SENYAWA KOORDINASI Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

SENYAWA KOORDINASI Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd SENYAWA KOORDINASI Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id Pengertian Senyawa Koordinasi Senyawa koordinasi adalah senyawa yang mengandung satu atau lebih ion kompleks dengan sejumlah kecil

Lebih terperinci

Kimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi

Kimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi Kimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi Beberapa teori telah dirumuskan untuk menjelaskan ikatan dalam senyawaan koordinasi dan untuk merasionalisasi serta meramalkan sifat-sifatnya: teori ikatan valensi,

Lebih terperinci

Bahasan. Senyawa Koordinasi. Bahasan. 1. Teori Werner tentang Senyawa Koordinasi : Tinjauan Ulang. Irwansyah, M.Si

Bahasan. Senyawa Koordinasi. Bahasan. 1. Teori Werner tentang Senyawa Koordinasi : Tinjauan Ulang. Irwansyah, M.Si Bahasan Ion Kompleks dan 1 Teori Werner tentang Senyawa koordinasi : Tinjauan Ulang 2 Ligan 3 Tatanama 4 Isomerisasi 5 Ikatan dalam Ion Kompleks : Teori Medan Kristal 6 Sifat Magnet dan Teori Medan Kristal

Lebih terperinci

Teori medan kristal adalah model yang hampir secara menyeluruh menggantikan teori ikatan valensi, pertama kali dimunculkan oleh Hans Bethe pada 1929.

Teori medan kristal adalah model yang hampir secara menyeluruh menggantikan teori ikatan valensi, pertama kali dimunculkan oleh Hans Bethe pada 1929. Teori Medan Kristal Teori medan kristal adalah model yang hampir secara menyeluruh menggantikan teori ikatan valensi, pertama kali dimunculkan oleh Hans Bethe pada 1929. Pada mulanya merupakan model yang

Lebih terperinci

COORDINATION COMPOUNDS

COORDINATION COMPOUNDS COORDINATION COMPOUNDS Coordination Compounds (senyawa koordinasi) adalah senyawa yang mengandung paling tidak satu ion komplek, yang merupakan jenis kation logam pusat(baik pada logam transisi ataupun

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur. 1 Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur. Subcapaian pembelajaran: 1. Menjelaskan sifat unsur golongan

Lebih terperinci

Bab 11 Senyawa Koordinasi

Bab 11 Senyawa Koordinasi Bab 11 http://chem.fmipa.ipb.ac.id Cisplatin (cis-pt(nh 3 ) 2 Cl 2 ) Cisplatin menghancurkan sel kanker untuk bereproduksi dengan mengubah konfigurasi DNAnya 1 Ikthisar Sumber: Chang Bab 20 1 Kimia Logam

Lebih terperinci

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA Gaya yang memegangi atom atau ion membentuk molekul atau kristal disebut Ikatan Kimia. Elektron memegang peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Peranan elektron dalam pembentukan

Lebih terperinci

! " "! # $ % & ' % &

!  ! # $ % & ' % & Valensi ! " "! # $ % & ' %& # % ( ) # *+## )$,) & -#.. Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +1 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +2 Semua unsur memiliki bilangan oksidasi +3. Tl juga memiliki bilangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam

I. PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. Ikatan Kimia 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam Ikatan Kimia Ikatan Ion:

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK Nama : Idatul Fitriyah NIM : 4301412036 Jurusan : Kimia Prodi : Pendidikan Kimia Dosen : Ella Kusumastuti Kelompok : 7 Tgl Praktikum : 21 Maret 2014 Kawan Kerja : 1. Izza

Lebih terperinci

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis 2012 Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Untuk menggambarkan suatu molekul bisa dengan cara merubah rumus molekul menjadi struktur lewis dengan aturan oktet. Menggunakan Aturan Oktet untuk

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : Ikatan Kimia Ikatan Kimia : Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : 1. Ikatan ion

Lebih terperinci

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan Kuantum Utama (n) Menyatakan nomer kulit tempat elektron berada atau bilangan ini juga menyatakan ukuran orbital/ jarak/ jari-jari atom. Dinyatakan dengan bilangan bulat positif. Mempunyai dua

Lebih terperinci

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

kimia KONFIGURASI ELEKTRON K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Udara

I. PENDAHULUAN. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Udara I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Udara mengandung sejumlah oksigen, yang merupakan komponen esensial bagi kehidupan,

Lebih terperinci

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom 1. Ikatan Kimia 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom Struktur Molekul 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang terbentuk akibat tarik-menarik elektrostatik antara ion positif (kation) dan ion

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron

Lebih terperinci

MODUL VI KIMIA KOORDINASI

MODUL VI KIMIA KOORDINASI MODUL VI KIMIA KOORDINASI I. Petunjuk Umum 1. Kompetensi Dasar 1) Mahasiswa memahami definisi senyawa komplek 2) Mahasiswa memahami Teori Koordinasi Werner 3) Mahasiswa memahami jenis-jenis ligan 4) Mahasiswa

Lebih terperinci

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1. Ikatan Kimia Struktur Molekul 1.1 Pengertian ~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia. 1.2 Macam-Macam 1. Ikatan Ion: ikatan kimia yang

Lebih terperinci

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II) LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II) OLEH : NAMA : IMENG NIM: ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI, TANGGAL : RABU, 8 JUNI 2011 ASISTEN

Lebih terperinci

JAWABAN. 8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?jelaskan secara ilmiah.

JAWABAN. 8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?jelaskan secara ilmiah. SOAL 1. Thomson mampu menentukan massa / rasio muatan elektron tetapi tidak massa. Bagaimana Percobaan Millikan memungkinkan penentuan massa elektron? 2. Bagaimana senyawa ion netral jika mereka terdiri

Lebih terperinci

PENENTUAN RUMUS ION KOMPLEKS BESI DENGAN ASAM SALISILAT

PENENTUAN RUMUS ION KOMPLEKS BESI DENGAN ASAM SALISILAT PENENTUAN RUMUS ION KOMPLEKS BESI DENGAN ASAM SALISILAT Desi Eka Martuti, Suci Amalsari, Siti Nurul Handini., Nurul Aini Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jenderal

Lebih terperinci

Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap.

Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap. A. JUDUL PERCOBAAN Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap. B. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan mampu mempelajari pembuatan dan sifat-sifat garam rangkap kupri ammonium sulfat dan garam kompleks

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Molekul

Bentuk-Bentuk Molekul Bentuk-Bentuk Molekul Di bab ini, kita akan mempelajari bagaimana cara mengubah rumus molekul dari suatu senyawa menjadi sebuah rumus struktur senyawa dalam bentuk dua dimensi yang memperlihatkan hubungan

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk molekul

Bentuk-bentuk molekul Bentuk-bentuk molekul Menggambarkan molekul dengan struktur lewis Biasanya elektron disimbolkan dengan titik yang menggambarkan setiap atomnya, dan pasangan yang berikatan digambar menjadi satu, biasanya

Lebih terperinci

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN KTSP kimia K e l a s XI REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami teori atom mekanika kuantum dan hubungannya dengan bilangan

Lebih terperinci

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL 3.1 PENGANTAR MENGENAI BENTUK MOLEKUL Bentuk molekul mengontrol sifat-sifat fisik maupun kimia molekul. Geometri elektron dan bentuk molekul ditentukan oleh orientasi semua

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Bentuk Molekul. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Struktur Lewis lebih tepat disebut dengan rumus Lewis ( Lewis formula ) sebab menggambarkan pendistribusian elektron valensi serta ikatan-ikatan antar

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA Isana SYL

IKATAN KIMIA Isana SYL IKATAN KIMIA Isana SYL IKATAN KIMIA Kebahagiaan atom Konfigurasi i elektronik stabil Konfigurasi elektronik gas mulia / gas lamban (Energi ionisasi relatif besar dan afinitas elektron relatif kecil) Ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PEDAHULUA A. Latar Belakang Senyawa kovalen koordinasi terbentuk antara ion logam yang memiliki orbital d yang belum terisi penuh (umumnya ion logam transisi) dengan ligan yang memiliki pasangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logam-logam yang bernilai ekonomi sangat tinggi, diantaranya emas, perak, platina, dan paladium, dikenal sebagai logam-logam yang berharga. Platina sangat berguna

Lebih terperinci

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom. IKATAN KIMIA 1. Pada molekul CH 4 terdapat ikatan kovalen SEBAB paa tiap molekul CH 4 terdapat 4 atom hidrogen SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988 Ikatan Kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena penggunaan

Lebih terperinci

BENTUK MOLEKUL CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI Struktur Lewis dan Teori VSEPR. disusun oleh :

BENTUK MOLEKUL CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI Struktur Lewis dan Teori VSEPR. disusun oleh : BENTUK MOLEKUL Struktur Lewis dan Teori VSEPR disusun oleh : CITRAWATI NUGRAHENI MINASTI 21030112130045 TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012/2013 STRUKTUR LEWIS dan BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambarkan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM CHEMISTRY IS FUN Oleh : Hana Nazelia AfrianI 1 Konfigurasi Elektron dan Bilangan KONFIGURASI ELEKTRON Konfigurasi elektron adalah susunan elektron

Lebih terperinci

SILABUS. Alokasi Sumber/ Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

SILABUS. Alokasi Sumber/ Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Alokasi Waktu : 18 jam pelajaran (untuk

Lebih terperinci

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA KIMIA ANORGANIK BAB 10 STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL Disusun Oleh : Nama : Faizal Romadhon NIM : 2103012130072 Kelas : Kelas C TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 STRUKTUR LEWIS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V PEMBUATAN GARAM KOMPLEKS TETRA AMIN TEMBAGA (II) SULFAT MONOHIDRAT Cu(NH 3 ) H O DAN GARAM RANGKAP AMONIUM TEMBAGA (II) SULFAT HEKSAHIDRAT Cu(SO ).6HO OLEH:

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya.

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya. Bentuk Molekul Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya. 1. Menggunakan aturan oktet untuk menggambarkan struktur lewis a. Struktur

Lebih terperinci

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi Komponen Materi Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi Pengamatan ke Arah Pandangan Atomik Materi Konservasi Massa Komposisi Tetap Perbandingan Berganda Teori Atom Dalton Bagaimana Teori Dalton Menjelaskan Hukum

Lebih terperinci

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2 Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA BY. V_CVA MAN RETA 2010/2011

IKATAN KIMIA BY. V_CVA MAN RETA 2010/2011 IKATAN KIMIA BY. V_CVA MAN RETA 2010/2011 ATOM STABIL Suatu atom dikatakan stabil jika: 1. Sukar bereaksi dengan atom/unsur lain (golongan VIII A ) 2. Elektron valensinya berisi penuh elektron yaitu berisi

Lebih terperinci

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA Oleh : Dr. Suyanta Ikatan ionik dibentuk oleh tarikan elekrostatik antara kation dan anion. Karena medan listrik suatu ion bersimetri bola, ikatan ion tidak memiliki karakter

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL 10. 1. Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Berikut adalah langkah-langkah dalam menggambarkan molekul dengan ikatan tunggal menggunakan struktur Lewis: 1) Letakkan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai mata kuliah kimia dasar Oleh : AZKA WAFI EL HAKIM ( NPM : 301014000 ) HELGA RACHEL F ( NPM : 3010140014 ) MUHAMMAD

Lebih terperinci

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Membuat struktur lewis menggunakan aturan octet, yaitu setiap atom mengisi kulit terluarnya dengan 8 elektron dan 2 untuk hydrogen.

Bentuk Molekul. Membuat struktur lewis menggunakan aturan octet, yaitu setiap atom mengisi kulit terluarnya dengan 8 elektron dan 2 untuk hydrogen. Bentuk Molekul Pada molekul, setiap atom, bonding pair, dan lone pair memiliki posisi masing masing yang ditentukan oleh gaya tarik menarik dan tolak menolak. Langkah pertama dalam memvisualisasikan bentuk

Lebih terperinci

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 2 STRUKTUR ATOM PARTIKEL MATERI Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :. Menurut Democritus, pembagian materi bersifat diskontinyu ( jika suatu materi

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR A. CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan letak suatu unsur dalam SPU berdasarkan konfigurasi

Lebih terperinci

(2) kekuatan ikatan yang dibentuk untuk karbon;

(2) kekuatan ikatan yang dibentuk untuk karbon; Reaksi Subsitusi Nukleofilik Alifatik Reaksi yang berlangsung karena penggantian satu atau lebih atom atau gugus dari suatu senyawa oleh atom atau gugus lain disebut reaksi substitusi. Bila reaksi substitusi

Lebih terperinci

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL

BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL BAB 3 IKATAN DAN STRUKTUR MOLEKUL Atom-atom pada umumnya tidak ditemukan dalam keadaan bebas (kecuali pada temperatur tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok atom atau sebagai molekul. Hal ini berarti

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Sintesis Padatan TiO 2 Amorf Proses sintesis padatan TiO 2 amorf ini dimulai dengan melarutkan titanium isopropoksida (TTIP) ke dalam pelarut etanol. Pelarut etanol yang digunakan

Lebih terperinci

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR I. Perkembangan teori atom a. Teori atom Dalton: Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak

Lebih terperinci

Kimia Koordinasi Pendahuluan

Kimia Koordinasi Pendahuluan Kimia Koordinasi Pendahuluan Senyawaan Koordinasi umumnya terdiri dari satu atom logam atau ion dan setidaknya satu ligand (atom, ion atau molekul) yang dapat dilihat sebagai donor elektron bagi logam

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

Penyelesaian Tugas Kuliah Kimia Umum C (Soal bagi kelompok jadwal kuliah Kamis pagi pukul 08.00)

Penyelesaian Tugas Kuliah Kimia Umum C (Soal bagi kelompok jadwal kuliah Kamis pagi pukul 08.00) Penyelesaian Tugas Kuliah Kimia Umum C (Soal bagi kelompok jadwal kuliah Kamis pagi pukul 08.00) Nama : Archemi Puspita Wijaya NIM : L2C007010 Alamat blog : archemipuspita.wordpress.com 1. Jari-jari ion

Lebih terperinci

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis Bentuk Molekul Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis Langkah pertama menggambarkan seperti apa molekul kelihatannya adalah dengan mengonversi rumus molekul menjadi struktur lewis (atau rumus

Lebih terperinci

KIMIA ANORGANIK RANGKUMAN BAB 10 YODHA GALIH B

KIMIA ANORGANIK RANGKUMAN BAB 10 YODHA GALIH B KIMIA ANORGANIK RANGKUMAN BAB 10 YODHA GALIH B 21030112130080 2012 Menggambarkan Molekul dan ion dengan Struktur Lewis Lanngkah pertama menggambarkan bentuk molekul adalah merubah rumus molekul menjadi

Lebih terperinci

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn. Jilid 1 Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com Cetakan I : Oktober 2012 Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com Kompleks Sawangan Permai Blok A5 No.12 A Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Molekul

Bentuk-bentuk Molekul Bentuk-bentuk Molekul 10.1 Menggambar Ion dan Molekul Menggunakan Struktur Lewis Kita dapat menggunakan struktur lewis untuk melihat bagaimana bentuk molekul dari suatu senyawa kimia. Struktur ini disimbolkan

Lebih terperinci

S I L A B U S. Indikator Materi Pembelajaran Imtaq Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Waktu

S I L A B U S. Indikator Materi Pembelajaran Imtaq Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Waktu Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Cianjur Kelas : x / umum Mata Pelajaran : Kimia Semester : GANJIL Standar Kompetensi : 1.Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Alokasi : 8 jam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 DAFTAR PUSTAKA 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990 2. Drs. Hiskia Achmad, Kimia Unsur dan Radiokimia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, 2001 3.

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Aturan Oktet Struktur Lewis 1. Untuk mencapai keadaan oktet, letakkan atom yang memiliki keelektronegativitas-an yang paling rendah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. senyawa kompleks bersifat sebgai asam Lewis sedangkan ligan dalam senyawa

I. PENDAHULUAN. senyawa kompleks bersifat sebgai asam Lewis sedangkan ligan dalam senyawa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Senyawa kompleks merupakan senyawa yang memiliki warna yang khas yang diakibatkan oleh adanya unsur yang dari golongan transisi yang biasanya berperperan sebagai atom pusat

Lebih terperinci

BENTUK - BENTUK MOLEKUL

BENTUK - BENTUK MOLEKUL BENTUK - BENTUK MOLEKUL Bentuk molekul adalah factor yang penting. Setiap molekul memiliki atom, ikatan pasangan, dan pasangan tunggal yang mempunyai posisi masing-masing dengan jarak tertentu satu dengan

Lebih terperinci

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul BAB 10 Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul Disusun Oleh : DHANY MIRNASARI (21030112120012) Dosen Pengampu : DR. ISTADI JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012-2013 10.1

Lebih terperinci

BAB X -Bentuk Molekul-

BAB X -Bentuk Molekul- BAB X -Bentuk Molekul- Bagaimana Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis? Hal pertama yang harus kita perhatikan dalam menggambarkan molekul dari struktur Lewis adalah kita harus mengikuti

Lebih terperinci

TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL

TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL ESTER ALNINTA BASA SIAGIAN (21030116140082) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK SEMARANG 2016 A. DASAR TEORI IKATAN VALENSI Ikatan valensi

Lebih terperinci

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. Ikatan dan Isomeri Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc. Susunan Elektron dalam Atom Mulai dikenalkan oleh Rutherford: Atom terdiri atas inti yg kecil & padat dan dikelilingi oleh elektron-elektron

Lebih terperinci

Kimia Organik I. Pertemuan ke 1 Indah Solihah

Kimia Organik I. Pertemuan ke 1 Indah Solihah Kimia Organik I Pertemuan ke 1 Indah Solihah Some organic chemicals DNA Medicines Active Pharmaceutical Ingredients Excipients Fuels Materials Essential oils Pigments Farmakodinamik Farmakokinetik Kimia

Lebih terperinci

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS

10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS BENTUK MOLEKUL 10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUTUR LEWIS Dalam menggambarkan molekul dengan struktur Lewis digunakan aturan oktet. Rumus struktur molekul 2 dimensi terdiri dari elektron yang

Lebih terperinci

Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul

Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul BAB 10 Nama :Rizky Ardias D NIM :21030112140170 Kelas :B Struktur Lewis dan Bentuk Molekul Pertama-tama kita melihat bagaimana untuk mengubah

Lebih terperinci

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI

MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI MOLEKUL, ZAT PADAT DAN PITA ENERGI MOLEKUL ZAT PADAT PITA ENERGI edy wiyono 2004 PENDAHULUAN Pada umumnya atom tunggal tidak memiliki konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia, maka atom atom

Lebih terperinci

Contoh untuk NF 3 F berasal dari golongan VII A, dengan EN 4.0. Maka N sebagai atom pusat

Contoh untuk NF 3 F berasal dari golongan VII A, dengan EN 4.0. Maka N sebagai atom pusat STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DAN ION Struktur Lewis merupakan langkah awal untuk menentukan bentuk molekul. Struktur Lewis terdiri dari titiktitik yang menggambarkan valensi electron tiap atom yang saling

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Intermediate reaktif 3. Nukleofil and elektrofil 4. Tipe reaksi 5. Ions versus radicals

1. Pendahuluan 2. Intermediate reaktif 3. Nukleofil and elektrofil 4. Tipe reaksi 5. Ions versus radicals 1. Pendahuluan 2. Intermediate reaktif 3. Nukleofil and elektrofil 4. Tipe reaksi 5. Ions versus radicals TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kuliah pokok bahasan Reaktivitas dan Mekanisme, mahasiswa

Lebih terperinci

DIAS NATRASUARI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK

DIAS NATRASUARI TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK DIAS NATRASUARI 21030112130031 TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG KIMIA ANORGANIK Bentuk Molekul Bentuk Molekul Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Rumus dua dimensi in menggambarkan

Lebih terperinci

CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL

CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL 10.1 Menggambarkan Ion dan Molekul dengan Menggunakan Struktur Lewis Untuk menggambarkan ion dan molekul dengan menggunakan struktur lewis, dapat dilakukan dengan memberikan

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25 ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I Mata pelajaran Kimia Kelas/Semester XI IPA 1/1 Kisi Butir Soal ClassXI Mudah Sedang Susah C1 C2 and C3 C 4,5,6 Total Presentase 12% 56% 32% 100% Jumlah soal 3 14 8 25 Dimensi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG BENTUK MOLEKUL Oleh: MAYKE PUTRI HASTA RANI 21030112130128 SELASA PAGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS Struktur Lewis atau Aturan Lewis merupakan suatu aturan atau cara

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

,

, IKATAN KIMIA PILIHAN GANDA 1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron. a. 2,8,2 d. 2,8,7 b. 2,8,3 e. 2,8,8 c. 2,8,4 2. Pasangan unsur unsur dari golongan berikut yang dapat

Lebih terperinci

KIMIA ANORGANIK ( Dr. Istadi )

KIMIA ANORGANIK ( Dr. Istadi ) KIMIA ANORGANIK ( Dr. Istadi ) BENTUK MOLEKUL DAN STRUKTUR LEWIS O l e h : Muqsit Bramantiya NIM. 21030112140142 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 I. Menggambarkan

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BENTUK-BENTUK MOLEKUL BENTUK-BENTUK MOLEKUL I. Penggambaran Molekul-Molekul dan Ion-Ion dengan Struktur Lewis A. Penggunaan Hukum Oktet untuk Menulis Struktur Lewis 1. Struktur Lewis dengan ikatan tunggal (langkah 1) Menempatkan

Lebih terperinci

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet untuk Menggambar Struktur Lewis Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia, setiap atom berusaha memenuhi kaidah octet dengan

Lebih terperinci

TUGAS KIMIA UMUM C (kelompok jadual kuliah Kamis Pagi jam 08.00) 1. The radii of the sodium and potassium ions are 102 pm and 138 pm, respectively.

TUGAS KIMIA UMUM C (kelompok jadual kuliah Kamis Pagi jam 08.00) 1. The radii of the sodium and potassium ions are 102 pm and 138 pm, respectively. TUGAS KIMIA UMUM C (kelompok jadual kuliah Kamis Pagi jam 08.00) 1. The radii of the sodium and potassium ions are 102 pm and 138 pm, respectively. Which compound has stronger ionic attractions, sodium

Lebih terperinci

TUGAS KIMIA UMUM C (kelompok jadual kuliah Kamis Pagi jam 08.00)

TUGAS KIMIA UMUM C (kelompok jadual kuliah Kamis Pagi jam 08.00) TUGAS KIMIA UMUM C (kelompok jadual kuliah Kamis Pagi jam 08.00) 1. The radii of the sodium and potassium ions are 102 pm and 138 pm, respectively. Which compound has stronger ionic attractions, sodium

Lebih terperinci