INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENCIPTA
|
|
- Hendra Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENCIPTA HESTI SADTYADI i
2 ii
3 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia yang dilimpahkan-nya, sehingga buku panduan penggunaan instrumen penilaian kinerja guru sekolah dasar berbasis tugas pokok dan fungsi, dapat diselesaikan dengan baik. Instrumen yang penulis ciptakan memuat lima komponen yang merupakan tugas pokok dan fungsi guru dalam menjalankan tugasnya. Menjadi sangat tepat jika guru memperhatikan komponen tersebut dalam meningkatkan atau mempertahankan kinerjanya. Ke lima komponen tersebut, adalah : (a) tugas guru dalam mengajar, (b) tugas guru dalam mendidik, (c) tugas guru dalam melatih dan mengarahkan, (d) tugas guru dalam membimbing, serta (e) tugas guru dalam menilai dan mengevaluasi. Instrumen ini diharapkan dapat membantu dalam penilaian kinerja, sekaligus menjadi panduan dalam bekerja, serta menjadi sarana dalam berkomunikasi antar sejawat dan atasan sebagai upaya meningkatkan kinerja secara bersama-sama. Secara khusus penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan sehingga penyusunan instrument dan penggunaan instrument melalui buku panduan ini dapat terselesaikan dengan baik. Penghargaan tak terhingga penulis sampaikan kepada anak dan istri yang selalu memberikan dorongan dan pengertiannya. Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyak memiliki kekurangan. Segala bentuk gagasan, kritik dan saran sangat kami butuhkan dan harapkan, dan dapat dikirimkan ke 15hestisadtyadi@gmail.com. Terimakasih. Wonogiri, 24 Juni 2015 Hesti Sadtyadi iii
4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.. 1 B. Tujuan BAB II KINERJA GURU DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI A. Kinerja Guru... 2 B. Tugas Pokok dan Fungsi Guru... 2 BAB III KOMPONEN DAN INDIKATOR INSTRUMEN KINERJA GURU SERTA PELAKSANAAN PENILAIANNYA A. Indikator Kinerja Guru... 4 B. Instrumen Kinerja Guru... 4 C. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru... 5 BAB IV PROSEDUR PENGGUNAAN INSTRUMEN DAN PENILAIAN KINERJA A. Prosedur Penggunaan Instrumen... 5 B. Petunjuk Penggunaan Instrumen... 5 C. Penilaian Kinerja Guru... 6 DAFTAR PUSTAKA... 7 Lampiran Instrumen Kinerja Guru Sekolah Dasar... 9 iv
5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Instrumen kinerja ini disusun berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru, meliputi tugas guru dalam mengajar, mendidik, melatih dan mengarahkan, membimbing serta menilai dan mengevaluasi. Hasil penilaian kinerja diharapkan dapat digunakan sebagai mediasi dalam berkomunikasi antara penilai dengan yang dinilai. Melalui proses mengkomunikasikan hasil penilaian tersebut, dapat memberikan informasi terkait dengan hal-hal yang seharusnya dilakukan dan dipertahankan sebagai kinerja. Pengembangan instrumen kinerja guru dengan sumber utama teman sejawat, dan diri sendiri, menjadi sangat penting. Bentuk self assesment dapat dipergunakan sebagai media penilaian diri. Asesmen teman sejawat, akan menjadi pelengkap sebagai komponen kritik atas kinerja tersebut. Melalui pemahaman nilai pribadinya, dapat digunakan sebagai media berdiskusi dalam masalah pekerjaan, serta memperjelas kontek pekerjaan. Penilaian kinerja juga dapat memberikan kesempatan untuk mendiskusikan dan mendapatkan bimbingan dalam mencapai cita-cita yang diharapkan, maupun meningkatkan hubungan harmonis dalam pekerjaan. Penggunaan instrumen penilaian kinerja, dengan melibatkan langsung guru itu sendiri, dan teman sejawatnya akan lebih memperjelas tentang apa yang seharusnya guru lakukan, dan kekurangan yang dimiliki dalam pelaksanaan tugasnya. Mempergunakan penilaian diri memiliki kecenderungan seseorang lebih memahami atas pekerjaanya. Melalui penilaian diri sendiri, guru akan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, dan mampu melakukan perbaikan-perbaikan terhadap aspek-aspek yang dianggap kurang tepat. Komunikasi dengan atasan dapat ditingkatkan, serta memberikan dorongan untuk lebih berkembang. Penilaian oleh teman sejawat (peer assessment), juga memiliki keunggulan yakni lebih independen, selain bentuk penilaian ini cocok digunakan dalam struktur organisasi yang tidak hirarkis. Pengembangan instrumen penilaian kinerja guru melalui penilaian diri sendiri, teman sejawat dan atasan, menjadi sangat dibutuhkan dalam rangka menghasilkan penilaian kinerja yang lebih komprehensif. Terlebih dengan mempergunakan tiap komponen yang merupakan tugas pokok dan fungsi guru sekolah dasar. Nilai penting dari pengembangan instrumen penilaian kinerja yang lebih komprehensif serta berdasarkan substansi pekerjaan guru, sangat berhubungan dengan keadaan dan kondisi yang diperlukan, seperti untuk perbaikan dalam mengajar maupun kebijakan atas pekerjaannya. B. Tujuan Penyusunan buku panduan ini dimaksudkan untuk mempermudah guru dalam mempergunakan instrumen kinerja ini. 1
6 BAB II KINERJA GURU DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI A. Kinerja Guru Kinerja guru sekolah dasar adalah hasil pelaksanaan tugas guru dalam mendidik, mengajar, melatih dan mengarahkan, membimbing serta menilai dan mengevaluasi peserta didiknya. Dengan wujud berupa indikator kinerja yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi guru sekolah dasar. Hal ini bersesuaian pula dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru yang menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas guru dalam Pasal 52 ayat (1) mencakup kegiatan pokok dalam pembelajaran yaitu merencanakan, melaksanakan, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Dalam penjelasan Pasal 52 ayat (1) huruf (e), yang dimaksud dengan tugas tambahan, misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket. Menurut Permendiknas Nomor 35 Tahun 2012, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan dan melatih, serta menilai, dan mengevaluasi peserta didik. B. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Sekolah Dasar Kinerja guru sekolah dasar dapat diukur dengan mempergunakan instrumen kinerja yang terkait dengan hasil pelaksanaan kerja guru, yaitu berdasarkan hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru yang meliputi tugas dalam mendidik, mengajar, melatih dan mengarahkan, membimbing, serta menilai dan mengevaluasi, yang dibebankan kepadanya berdasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesanggupan serta waktu. Indikator kinerja guru sekolah dasar merupakan indikator hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru. Tugas pokok dan fungsi guru, meliputi: 1. Tugas guru dalam mengajar Mengajar merupakan rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada siswa agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran dan merupakan sebuah cara serta proses hubungan timbal balik antara siswa dengan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan. Mengajar berarti menjadi arsitek dari ruang kelas. Proses mengajar membutuhkan pemikiran, pengertian yang mendalam terhadap motivasi siswa, serta penilaian yang baik. Guru dalam memahami kompleksitas mengajar, harus memiliki pengetahuan tentang diri sendiri, siswa, maupun bahan ajarnya. 2. Tugas Guru dalam Mendidik Mendidik berarti melakukan tindakan berdasarkan tujuan untuk mempengaruhi perkembangan peserta didik sebagai pribadi dalam kesatuan sistem sosial budaya, dimana dia hidup. Mendidik juga berarti mempersiapkan siswa 2
7 menjadi manusia yang berkepribadian, yang bertanggung jawab kepada diri sendiri maupun pembangunan negara dan bangsa. 3. Tugas Guru dalam Melatih dan Mengarahkan Dalam rangka mempersiapkan siswa untuk memiliki bekal hidup di dalam masyarakat, guru mengemban tugas melatih dan mengarahkan siswa dengan ketrampilan dasar yang sesuai dengan tingkat perkembangannya, dengan penerapan teknologi dan ketrampilan. Guru sebagai pelatih siswa berarti membentuk kompetensi dasar siswa, juga ketrampilan, baik intelektual maupun motorik. 4. Tugas Guru dalam Membimbing Guru sekolah dasar memiliki tugas melaksanakan bimbingan. Titik berat dan kepedulian bimbingan di sekolah dasar adalah pada masalah perkembangan siswa. Program bimbingan di sekolah dasar diarahkan pada pencapaian kecakapan siswa dalam melaksanakan seluruh tugas perkembangannya secara efektif. Bimbingan yang diberikan dalam kelas merupakan tanggung jawab pokok bagi guru sekolah dasar. 5. Tugas Guru dalam Menilai dan Mengevaluasi Guru memiliki tugas melakukan penilaian dan evaluasi. Kualitas penilaian sangat menentukan kualitas evaluasi. Fungsi dari penilaian guru adalah untuk membantu belajar siswa, mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa, menilai efektivitas pembelajaran, menilai dan meningkatkan efektivitas kurikulum, mendapatkan data untuk mengambil keputusan, melakukan komunikasi dengan melibatkan orang tua siswa, maupun meningkatkan motivasi dan hubungan kerja dari semua yang terlibat dalam penilaian. 3
8 BAB III KOMPONEN DAN INDIKATOR INSTRUMEN KINERJA GURU SERTA PELAKSANAAN PENILAIANNYA A. Komponen dan Indikator Instrumen Kinerja Guru Berkenaan dengan instrumen kinerja guru, sebagai bentuk hasil pengembangan, dihasilkan komponen dan indikator kinerja guru, yang disusun dari hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru sekoalah dasar. Komponen tersebut adalah tugas guru dalam mengajar, mendidik, melatih dan mengarahkan, membimbing serta menilai dan mengevaluasi. Indikator tugas guru sekolah dasar dalam mengajar terdiri dari 1) membuat rencana program mengajar, 2) melaksanakan program mengajar, 3) melaksanakan tindak lanjut program mengajar. Indikator tugas guru sekolah dasar dalam mendidik terdiri dari 1) mengembangkan potensi peserta didik, 2) mengembangkan kepribadian peserta didik, 3) melaksanakan penyesuaian penyelengaraan mendidik. Indikator tugas guru sekolah dasar dalam melatih dan mengarahkan terdiri dari 1) memberikan motivasi belajar, 2) memberikan panduan dalam belajar, 3) membiasakan berperilaku positip. Indikator tugas guru sekolah dasar dalam membimbing terdiri dari 1) membuat rencana program bimbingan, 2) melaksanakan program bimbingan, dan 3) melaksanakan tindak lanjut program bimbingan. Indikator tugas guru sekolah dasar dalam menilai dan mengevaluasi terdiri dari 1) menyusun rencana evaluasi, serta 2) melaksanakan dan memanfaatakan hasil evaluasi. B. Instrumen Kinerja Guru Sekolah Dasar Instrumen penilaian kinerja guru sekolah dasar bertujuan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawab sebagai guru dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar, melatih dan mengarahkan, membimbing, serta menilai dan mengevaluasi di tempat tugasnya. Dalam menyusun instrumen kinerja guru sekolah dasar tersebut digunakan komponen tugas guru sebagai komponen penyusun kinerja guru sekolah dasar. C. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru Pengembangan instrumen kinerja guru adalah dari instrumen yang dibentuk, dengan mengembangkan instrumen yang ada, sehingga menghasilkan instrumen yang dapat mendukung dan membantu instrumen sebelumnya, serta lebih mudah dalam penerapannya, selain lebih praktis. Rencana mekanisme penilaian kinerja juga lebih sederhana, yaitu dari guru itu sendiri, teman sejawat dan atasan langsung, yaitu kepala sekolah atau pengawas. Penilaian kinerja dapat dilakukan setiap tengah semester, sehingga penilaian kinerja tersebut dapat menjadi masukan dan perubahan positip pada guru tersebut, pada kinerja berikutnya. 4
9 Hasil penilaian berwujud penilaian kinerja guru dari penilaian diri, sejawat dan atasan. Hasil tersebut dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dalam upaya perbaikan kinerja guru, dan memiliki kesamaan persepsi dalam hal tugas pokok dan fungsi guru. Dapat dipergunakan pula sebagai sarana komunikasi jika terdapat hal-hal yang dianggap memiliki perbedaan dalam cara pandang. 5
10 BAB IV PROSEDUR PENGGUNAAN INSTRUMEN DAN PENILAIAN KINERJA A. Prosedur Penggunaan Instrumen Instrumen kinerja guru sekolah dasar terdiri dari tiga instrumen, yaitu instrumen kinerja untuk menilai diri sendiri, instrumen kinerja yang digunakan untuk teman sejawat dan instrument kinerja yang digunakan untuk atasan atau kepala sekolah. Instrumen terdiri dari dua susunan, yaitu I. Instrumen identitas, dan II instrumen penilaian kinerja yang dijabarkan dalam tugas pokok dan fungsi guru, yang terdiri dari komponen tugas guru dalam mengajar, mendidik, melatih dan mengarahkan, membimbing, serta menilai dan mengevaluasi. 1. Instrumen penilaian diri. Instrumen penilaian diri dengan strukturnya meliputi: instrumen identitas, yang bersisi data identitas diri, beserta pengalaman kerja, serta data kelengkapan administrasi kerja guru. Terdiri dari 27 butir pertanyaan. Instrumen penilaian kinerja terdiri dari 50 butir pertanyaan penilaian kinerja. 2. Instrumen penilaian sejawat Struktur instrumen penilaian sejawat terdiri dari instrumen identitas terdiri dari 17 pertanyaan, dan 50 butir penilaian kinerja penilaian kinerja. 3. Instrumen penilaian atasan. Instrumen penilaian atasan terdiri dari instrumen identitas yang terdiri dari 17 butir pertanyaan, dan 50 butir penilaian kinerja penilaian kinerja. Ketiga instrumen digunakan secara bersama-sama dalam penilaian kinerja. Hasil penilaian merupakan penilaian kinerja yang dapat memberikan informasi terkait kinerja guru tersebut, dan dapat digunakan sebagai sarana komunikasi dalam rangka perbaikan kinerja. Penekanan hasil penilaian kinerja adalah upaya mempertahankan dan memperbaiki kinerja guru tersebut. B. Petunjuk Penggunaan Instrumen Penggunaan instrumen dilakukan secara sederhana. 1. Cara pengerjaan instrumen identitas dilakukan melalui a. Pengisian titik-titik yang tersedia dengan jawaban yang sesuai. b. Memberikan tanda silang pada pilihan jawab yang tersedia untuk instrumen pilihan ganda. 2. Untuk instrumen kinerja guru dilakukan dengan cara memberil tanda silang pada pilihan jawab 1), 2), 3), 4) dan atau 5) sesuai dengan perintah. Hasil dari jawaban responden dapat dikategorikan ke dalam susunan skala nilai. seperti : 1) Nilai 1, Jika responden memilih 1 jenis pernyataan. 2) Nilai 2, Jika responden memilih 2 jenis pernyataan. 3) Nilai 3, Jika responden memilih 3 jenis pernyataan. 4) Nilai 4, Jika responden memilih 4 jenis pernyataan. 5) Nilai 5, Jika responden memilih 5 jenis pernyataan. Sebaliknya untuk pernyataan atau pertanyaan yang sifatnya negatif, maka skala penilaian yang digunakan adalah : 1) Nilai 1, jika responden memilih 5 jenis pernyataan negatip. 2) Nilai 2, jika responden memilih 4 jenis pernyataan negatip. 6
11 3) Nilai 3, jika responden memilih 3 jenis peryataan negatip. 4) Nilai 4, jika responden memilih 2 jenis pernyataan negatip. 5) Nilai 5, jika responden memilih 1 atau sama sekali tidak melakukan pernyataan negatif. C. Penilaian Kinerja. Sebagai upaya dalam memudahkan penilaian kinerja guru sekolah dasar oleh pengguna, maka digunakan skala 5, sesuai dengan instrumennya, dengan maksud, sekolah yang menerapkan instrumen penilaian kinerja tersebut cukup mudah memahami posisi penilaian kinerjanya. Kriteria penilaian ditentukan dengan cara menentukan skor maksimum,((smk) = jumlah item x nilai maksimum), menentukan skor minimum, ((SMi) = jumlah item x nilai minimum), Menentukan rentang kelas (Rk=SMk-SMi), Menentukan panjang kelas (Pk) dari Rk dibagi jumlah kelasnya. Dilanjutkan menentukan kriterianya. Tabel 1. Norma Kategorisasi yang Digunakan Dalam Analisis Hasil Kinerja Guru Sekolah Dasar No Rentang Skor Kriteria 1 X SMi + (4Pk) Sangat Baik 2 SMi + (3xPk)< X SMi + (4xPk) Baik 3 SMi + (2xPk)< X SMi + (3xPk) Cukup/Sedang 4 SMi + Pk < X SMi + (2xPk) Kurang 5 X SMi + (Pk) Sangat Kurang SMi = Skor Minimum; Rk = Rentang kelas; Pk = Rk/Jumlah kelas Perhitungan skala sebagai berikut: SMk= 50 x 5 = 250 SMi = 50 x 1 = 50 Rk = SMk-Smi = 200 Pk = Rk/5 = 40, Kriteria yang dihasilkan untuk nilai kinerja berdasarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi guru dalam mengajar, mendidik, melatih dan mengarahkan, membimbing serta menilai dan mengevaluasi: 1. X 210 = Sangat Baik < X 210 = Baik < X 170 = Cukup/ Sedang < X 130 = Kurang 5. X 90 = Sangat Kurang D. Penutup Demikian buku panduan ini dibuat untuk dapat dipergunakan. penulis semoga bermanfaat dan bernilai guna. Harapan 7
12 DAFTAR PUSTAKA Anderson, D & Brydges, B.B. (2011). Professional teaching dispositions for elementary versus middle/secondary: Testing the generalizability of finding from rubric assessment data to identify and improve performance of struggling and high risk teacher candidates. (versi electronik) International Journal of Arts & Sciences. 4(11): Diambil tanggal 4 Januari 2012 dari / Kentucky_Anderson_Brydges_PaperFinal2.pdf Amin, H. U.& Khan A. R. (2009). Acquiring Knowledge for Evaluation of Teachers Performance in Higher Education using a Questionnaire. (IJCSIS) International Journal of Computer Science and Information Security, Vol. 2, No. 1. Azwar, S., (2010). Penyusunan Skala Psikologi,Edisi 1, Yogyakarta, Pustaka Pelajar ,(2013). Penyusunan Skala Psikologi,Edisi 2, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Berk, R. A, & Hopkins, J. (2005). Survey of 12 Strategies to Measure Teaching Effectiveness, International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, , Volume 17, Number 1, 48-62, ISSN Dharma,S., (2011), Manajemen Kinerja, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Nuland, S.V. (2009). Teachers codes; learning from experience. New York: International for Institute for educational planing. Rivai, V., et al. (2008). Performance appraisal; system yang tepat untuk menilai kinerja karyawan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Saud,U.S.,. (2010). Pengembangan Profesi Guru. Alfabeta, Bandung. Sudarwan, D. (2002). Inovasi Pendidikan dalam upaya Peningkatan profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia. Suryadarma,D., Suryahadi, A., & Sumarto,S. (2005). Penentu kinerja murid sekolah dasar di Indonesia, Jakarta: Semeru, Yertas Verja. Supardi, (2013). Kinerja Guru. Jakarta, RajaGrafindo Persada. 8
13 9
14 10
15 11
16 12
17 13
18 14
19 15
20 16
21 17
22 18
23 19
24 20
25 21
26 22
27 23
28 24
29 1
30 2
31 3
32 4
33 5
34 6
35 7
36 8
37 9
38 10
39 11
40 12
41 13
42 14
43 15
44 16
45 17
46 18
47 19
48 20
49 21
50 22
51 23
52 24
53 25
54 26
55 27
56 28
57 29
58 30
59 31
60 32
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS TUGAS POKOK DAN FUNGSI
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS TUGAS POKOK DAN FUNGSI STABN Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah, Universitas Negeri Yogyakarta 15hestisadtyadi@gmail.com, badrunkw@yahoo.com
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI MANDIRI DAN REKAN (SELF EVALUATION, PEER REVIEW) MUTU KLINIS PUSKESMAS AJI KUNING
PEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI MANDIRI DAN REKAN (SELF EVALUATION, PEER REVIEW) MUTU KLINIS PUSKESMAS AJI KUNING KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwasanya telah
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL
STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL Irvan Budhi Handaka Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan
Lebih terperinciNurul Atieka & Rina Kurniawati Program Studi Bimbingan dan Konseling UM Metro
Volume 5 No 1 Juni 2015 Guidena Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Kompetensi Profesional ISSN 2088-9623 Guru BK 29 CORELATION BETWEEN THE PROFESSIONAL COMPETENCE OF TEACHER GUIDANCE
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS TAKSONOMI THE STRUCTURE OF OBSERVED LEARNING OUTCOME PADA MATERI KONSEP LARUTAN PENYANGGA
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Strategi Pengembangan Pembelajaran dan Penelitian Sains untuk Mengasah Keterampilan Abad 21 (Creativity and Universitas Sebelas Maret Surakarta, 26 Oktober 2017 ANALISIS
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN PROFESI GURU SM3T FKIP UNS TAHUN 2017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN
Tingkat Pengetahuan Guru Penjas (Dewi Meilani) 1 TINGKAT PENGETAHUAN GURU PENJAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE- KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TERHADAP GAYA MENGAJAR LATIHAN LEVEL OF KNOWLEDGE OF PHYSICAL EDUCATION
Lebih terperinciPENGGUNAAN SELF ASSESSMENT SEBAGAI UPAYA DOSEN MENINGKATKAN OBYEKTIVITAS DALAM PENILAIAN TUGAS PROYEK
Pendidikan ISBN : 979-498-467-1 PENGGUNAAN SELF ASSESSMENT SEBAGAI UPAYA DOSEN MENINGKATKAN OBYEKTIVITAS DALAM PENILAIAN TUGAS PROYEK Sri Yamtinah Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP-UNS E-mail:jengtina_sp@yahoo.com
Lebih terperinciKOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG
KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG Zulhasri Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciPEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Lebih terperinciCIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 2, Juni 2014 435 PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA SELAMA MENGIKUTI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PPLK) MENURUT PERSEPSI GURU PAMONG MAHASISWA
Lebih terperinciKONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT
286 KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP (Denni Saputra *, Nurhasan Syah **, Iskandar G. Rani ***
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL GURU SMK NEGERI 1 SOLOK. Azizatul Resti Husnia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP
PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL GURU SMK NEGERI 1 SOLOK Azizatul Resti Husnia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP The goal of this article are to obtain information about the perception
Lebih terperinciPengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang
Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Wisnu Ardiansyah, Khairudin, Rini Widyastuti Program Studi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PERTANIAN NEGERI 2 TUGUMULYO
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PERTANIAN NEGERI 2 TUGUMULYO Disusun oleh : Nama : Nur Hikmah NIM : 4401408116 Program Studi : Pendidikan Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Lebih terperinciKREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015
KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN Discovery-Problem Base Learning
JRPK Vol. 3 No. 1 Juni 2013 U. Cahyana. PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN Discovery-Problem Base Learning Ucu Cahyana Jurusan Pendidikan Kimia.
Lebih terperinciSTUDI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK SE-KABUPATEN SRAGEN PADA TAHUN
STUDI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK SE-KABUPATEN SRAGEN PADA TAHUN 2007-2012 SKRIPSI Oleh: ARIS SETIAWAN K4610015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
Lebih terperinciKONTRIBUSI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MANAJEMEN KELAS (Studi di SD Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta)
ISSN 2442-6350 Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 KONTRIBUSI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MANAJEMEN KELAS (Studi di SD Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta) Oktiana Handini 1 dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam jenjang pendidikan. Sekolah juga merupakan tempat untuk menyiapkan peserta didik menjadi
Lebih terperinciSURVEI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI. Oleh: ASNI FUROIDA K
SURVEI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh: ASNI FUROIDA K4610017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Februari
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
DESKRIPSI PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ASPEK SOSIAL DAN PERSONAL MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI PADA PROGRAM MAGANG 3 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 DI SMP MUHAMMADIYAH SE-KOTA SURAKARTA Disusun sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci sukses tidaknya suatu bangsa dalam pembangunan. Indonesia sebagai suatu bangsa yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di segala
Lebih terperinciJudul BAB I PENDAHULUAN
1 Nama Judul : Ita Wulan Septina : Hubungan antara kepribadian dan lingkungan pergaulan dengan prestasi belajar siswa kelas II program Keahlian Pemesinan SMK Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2006/2007
Lebih terperinciDiajukan Oleh: Friska Tiananda A
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DITINJAU DARI PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memperoleh
Lebih terperinci1) Prodi Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia. FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 19 November 2016 Bale SawalaKampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor INVESTIGASI KEMAMPUAN GURU FISIKA SMA DALAM MENGIDENTIFIKASI INDIKATOR ASPEK
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. LPM Universitas PGRI Semarang
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan limpahan rahmat-nya, sehingga kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Praktik Pengalaman Lapangan Tahun Akademik
Lebih terperinciAPA PENELITIAN PENDIDIKAN?
APA PENELITIAN PENDIDIKAN? CARA MEMPEROLEH INFORMASI YANG RELIABEL DAN AKURAT (METODE ILMIAH) ADA KESEPAKATAN DENGAN ORANG LAIN, PAKAR DAN BERSIFAT LOGIS MENJAWAB PERTANYAAN MELALUI PENGUMPULAN DAN ANALISIS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KOTA METRO
Kompetensi Profesional Guru BK 29 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SMA NEGERI SE-KOTA METRO Nurul Atieka & Rina Kurniawati
Lebih terperinciLEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ASOSIASI DOSEN PGSD INDONESIA KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya rumusan capaian pembelajaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan deskripsi dan pembahasan data hasil penelitian tentang
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan deskripsi dan pembahasan data hasil penelitian tentang efektivitas sistem pembinaan profesional guru sekolah dasar melalui kelompok kerja guru
Lebih terperinciPERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN
Peran Guru Pendidikan Jasmani Terhadap... (Ganang Fahriawan Raharjo) 1 PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL
Lebih terperinciANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI UNIVERSITAS PAPUA
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI UNIVERSITAS PAPUA Insar Damopolii 1 Universitas Papua 1 i.damopoli@unipa.ac.id
Lebih terperinciKONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS
KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS Rifqi Hidayat, Jajang Rahmatudin Universitas Muhammadiyah Cirebon rifqi.math@gmail.com, j.rahmatudin@gmail.com
Lebih terperinciJurnal Siliwangi Vol. 3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan
KONTRIBUSI MOTIVASI BERDASARKAN LATAR BELAKANG SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA Witri Nur Anisa 1), Ratna Rustina 2) 1,2 Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciSELF EFFICACY AWAL MAHASISWA PENDIDIKAN IPA FMIPA UNY UNTUK MENJADI CALON GURU IPA SMP
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 2009 SELF EFFICACY AWAL MAHASISWA PENDIDIKAN IPA FMIPA UNY UNTUK MENJADI CALON
Lebih terperinciPengaruh Kinerja dan Kreativitas Guru Kimia Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA se-kabupaten Bulukumba
PENGARUH KINERJA DAN KREATIVITAS GURU KIMIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA SE-KABUPATEN BULUKUMBA EFFECT OF PERFORMANCE AND CREATIVITY OF CHEMISTRY TEACHER MOTIVATION HIGH SCHOOL STUDENT LEARNING
Lebih terperinciTHE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL
THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL Hijir Kurniati1, Muslim1, Hendrizal1 1Program Pancasila The Educational and citizenship
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sains siswa adalah Trends in International Mathematics Science Study
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu studi internasional yang mengukur tingkat pencapaian kemampuan sains siswa adalah Trends in International Mathematics Science Study (TIMSS) yang dikoordinasikan
Lebih terperinciJURNAL. Profil Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Matematika UN PGRI Kediri
JURNAL Profil Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Calon Guru Matematika UN PGRI Kediri The Profil of pedagogic s competence for students prospective s math teacher UN PGRI Kediri Oleh: ILFA AFIDATUL CHOIR 12.1.01.05.0067
Lebih terperinciPERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PPL UNY DI SMK KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
285 PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PPL UNY DI SMK KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Djoko Santoso, Niken Ayu Larasati, Ramlan Arief Fathony Jurusan Pendidikan Teknik
Lebih terperinciSIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN
190 SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN Afria Ulfa*,Juniman Silalahi**,An Arizal*** Email : Afria_ulfa@ymail.com ABSTRACT This
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciMuhammad Nurul Mahasin Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta
PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KINERJA DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Muhammad Nurul Mahasin Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfungsi untuk memperjelas istilah pada permasalahan yang ada.
BAB I PENDAHULUAN Bab satu ini membahas tentang latar belakang permasalahan mengenai assesment afektif yang merupakan penilaian pada jenjang pendidikan selain penilaian kognitif dan psikomotor. Pada sub
Lebih terperinciPENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO
ISSN: 2477-2771 Jurnal Candrasangkala E-ISSN: 2477-8214 Vol 3 No.1 Tahun 2017 PENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO Eva Dina Chairunisa, M.Pd eva_dinach@yahoo.com
Lebih terperinciMuhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**
Pengembangan Media CD Interaktif pada Materi Ajar Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X KPR di SMK Negeri 11 Malang The development
Lebih terperinciPengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kinerja Guru
Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut ISSN: 1907-932X Pengaruh Iklim Organisasi Sekolah dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Manajemen Pembelajaran untuk Mewujudkan Kinerja Guru
Lebih terperinciKOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENJAS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL HIGH SCHOOL PHYSICAL EDUCATION TEACHER PERSONALITY COMPETENCE OF BANTUL REGENCY
Kompetensi Kepribadian (Isman Wiratmadi) KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENJAS SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTUL HIGH SCHOOL PHYSICAL EDUCATION TEACHER PERSONALITY COMPETENCE OF BANTUL REGENCY Oleh: Isman Wiratmadi
Lebih terperinciKEMAMPUAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN KIMIA MAHASISWA CALON GURU. Abstrak
KEMAMPUAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN KIMIA MAHASISWA CALON GURU Nahadi 1 ( 1 Universitas Pendidikan Indonesia) Abstrak Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dilakukan melalui berbagai cara. Guru sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau melatih keterampilan. Pendidikan mempunyai fungsi penting untuk perkembangan hidup manusia.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK PERKULIAHAN KAJIAN IPS SD TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)
Volume 3 Nomor 1, Mei 2016 ISSN 2442-6350 IMPLEMENTASI TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK PERKULIAHAN KAJIAN IPS SD TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) Naniek Sulistya Wardani 1 1 Program Studi S1 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciB. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode korelasi asosiatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian
Lebih terperinciPENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL
PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG
EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG Elsa Hayanin Lubis, Rudi Susilana, Muthia Alinawati Departemen Kurikulum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Press,Yogayakarta, 2003, hlm. 9. Grafindo Persada, Jakarta, 2011, hlm.8-9.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini perubahan dan kemajuan terjadi pada semua bidang antara lain perubahan dalam bidang teknologi, perubahan dalam bidang kesehatan
Lebih terperinci*Keperluan Korespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN JIGSAW BERBANTUAN HANDOUT
Lebih terperinciKOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA KALAM KUDUS MEDAN. Charles Fransiscus Ambarita Surel :
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMA KALAM KUDUS MEDAN Charles Fransiscus Ambarita Surel : charles.ambarita@yahoo.com ABSTRACT This research aims to find the relationship between the professional competence
Lebih terperinciJurnal Geografi. Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AFEKTIF DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS UNNES Tukidi¹ ¹Staf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimulai sejak dilahirkan hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak dilahirkan hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK
6 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK Abdan Syakuro 1, Dedi Supriawan 2, Enda Permana 3 Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi
Lebih terperinciSri Wahyuningsih Prodi. Pend. Akuntansi IKIP PGRI Madiun
PERBEDAAN PERSEPSI SISWA DAN GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) IKIP PGRI MADIUN PENDIDIKAN AKUNTANSI TAHUN 2013 PADA SMK DI KABUPATEN MADIUN TAHUN AJARAN 2013/2014
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI S K R I P S I Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Penguasaan teori pengetahuan tentang kepemimpinan
Lebih terperinci*Keperluan korespodensi, tel: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN CTL
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
KREATIVITAS GURU IPA DALAM PENYUSUNAN AUTHENTIC ASSESSMENT BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI se-kabupaten KUDUS SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK
TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 36, NO. 1, PEBRUARI 2013:1-8 PEMETAAN KOMPETENSI, SIKAP, TANGGUNG JAWAB, DAN JUMLAH JAM GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN DI SMK Hari Amanto Amat Mukhadis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha yang disadari untuk menumbuh-kembangkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha yang disadari untuk menumbuh-kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pembelajaran. Pendidikan juga merupakan suatu prosedur
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SDIT NURUL FALAH KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASI
HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN KINERJA MENGAJAR GURU DI SDIT NURUL FALAH KEC. TAMBUN UTARA KAB. BEKASI Zakiyah Indah Sari* Wahyudin Noe Email :zakiyah_kaeza12@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PDEODE TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SISWA SMA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PDEODE TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SISWA SMA Raden Raisa Wulandari 1*), Siswoyo 1, Fauzi Bakri 1 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Jakarta, Jl. Pemuda No.10
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY
Jurnal Sangkareang Mataram 47 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY YANG DISERTAI DENGAN PEER-ASSESSMENT PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan meliputi berbagai sektor dan jenjang pendidikan, termasuk jenjang pendidikan dasar. Keberhasilan pendidikan banyak di pengaruhi oleh berbagai
Lebih terperinciPERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA
Peran Kegiatan KKG... (Andhi Swi Susilo) PERAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENUNJANG KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN DLINGO BANTUL YOGYAKARTA ROLE OF KKG IN SUPPORTING
Lebih terperinciSerambi Akademica, Vol. III, No. 2, November 2015 ISSN :
Serambi Akademica, Vol. III, No., November 015 ISSN : 337-8085 KEMAMPUAN MENGAJAR DOSEN DAN KAITANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH KALKULUS I Ellianti 1) 1) FKIP Unsyiah 0 ABSTRAK
Lebih terperinciSILABUS INOVASI PENDIDIKAN
1 SILABUS INOVASI PENDIDIKAN A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Inovasi Pendidikan Nomor Kode : IP303 Jumlah SKS : 2 (dua) SKS Semester : 1 (satu) Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Fakultas
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PROGRAM PEMBEKALAN KEMAMPUAN ASESMEN BAGI CALON GURU KIMIA DALAM PEMBELAJARAN. Abstrak
EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBEKALAN KEMAMPUAN ASESMEN BAGI CALON GURU KIMIA DALAM PEMBELAJARAN Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program yang secara efektif dapat membekali kemampuan calon
Lebih terperinciANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.
ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK Miftakhul Ulum S1 Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGAJAR TEMATIK DI KELAS RENDAH DENGAN KEGIATAN PEER TEACHING PADA GURU DI SDN 27 PANGIAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGAJAR TEMATIK DI KELAS RENDAH DENGAN KEGIATAN PEER TEACHING PADA GURU DI SDN 27 PANGIAN Afri Yanti Kepala Sekolah SDN 27 Pangian SDN 27 Pangian Kecamatan Lintau Buo
Lebih terperinciMultiperan Guru. Mendidik, mengajar, membimbing, dan melatih
TENAGA KEPENDIDIKAN Mukadimah Good education requires good teacher Guru bukan sebagai sumber belajar utama Peran sebagai Fasilitator, etc Dari teacher centered kepada student centered Bukan memacu luaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
Lebih terperinciPERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG
PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG Rezy Marsellina Jurusan Administrasi Pendidikan FIP
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN MENGAJAR DOSEN PROGRAM STUDI MATEMATIKA FKIP UNSYIAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH TRIGONOMETRI.
PENGARUH KEMAMPUAN MENGAJAR DOSEN PROGRAM STUDI MATEMATIKA FKIP UNSYIAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH TRIGONOMETRI Elianti 1 1 Dosen Pendidkan Matematika, FKIP Universitas Syiah
Lebih terperinciANALISIS RPP BIOLOGI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN ACEH SELATAN
ANALISIS RPP BIOLOGI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN ACEH SELATAN Khairil Hadi 1) 1) Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP Bina Bangsa Meulaboh email: herilbio@yahoo.co.id
Lebih terperinciPELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL UNTUK TENAGA PENGAJAR DI KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI
PELATIHAN PENGEMBANGAN MODUL UNTUK TENAGA PENGAJAR DI KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI J. Ari Wibowo 1, Agung Wicaksono 2, Diani Nurhajati 3, Dewi Kencanawati 4, Lina Mariana 5 j.ariwibowo24@gmail.com Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 1 BALE DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB Oleh: Ian Trianti, Widayati Pujiastuti, Rizal Abstrak Permasalahan dalam penelitian
Lebih terperinci(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta) Kata kunci: pembelajaran ekonomi, penilaian berbasis kompetensi.
Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 1 Nomor 2, Mei 2005 SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS KOMPETENSI Oleh: Barkah Lestari (Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta)
Lebih terperinciSTRATEGI KEMITRAAN SMK DENGAN STAKEHOLDERS DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN LULUSAN
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 33 Nomor 2 Tahun 2016 STRATEGI KEMITRAAN SMK DENGAN STAKEHOLDERS DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN LULUSAN Samsudi 1, Joko Widodo 2, Margunani 3 1 Fakultas Teknik, 2, 3
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE STRATEGI PEER TUTORING DI KELAS V SD KARTIKA 1-11 PADANG
PENINGKATAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE STRATEGI PEER TUTORING DI KELAS V SD KARTIKA 1-11 PADANG Asmira Albi 1, Muhammad Sahnan 1, Zulfa Amrina 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. norma-norma yang berlaku. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana secara etis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat dipandang terhormat, memiliki karir yang baik serta dapat bertingkah
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PANDEAN LAMPER 05 SEMARANG
SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PANDEAN LAMPER 05 SEMARANG Vincensius W. Adi N. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email : vincen.dhacker@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INDONESIA MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN TEKNIK PELATIHAN ON-THE-JOB TRAINING
MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU BAHASA INDONESIA MERENCANAKAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DENGAN TEKNIK PELATIHAN ON-THE-JOB TRAINING Dermi Samosir SMK N 1 Merdeka Berastagi Kabupaten Karo dermisamosir@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dunia pendidikan Indonesia saat ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan baik dilihat dari sudut pandang internal berhubungan dengan pembangunan bangsa maupun dari
Lebih terperinciKINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :
KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel : halimatussakdiahnst11@gmail.com ABSTRAK Analisis awal pada 2016 (Januari s.d Maret) terhadap 36 orang
Lebih terperinciKAJIAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA DI SMP KOTA SEMARANG 1. Abstrak
KAJIAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU IPA DI SMP KOTA SEMARANG 1 Ngurah Ayu NM 2, Susilawati 3, dan Siti Patonah 4 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kompetensi profesional
Lebih terperinciPENGUASAAN KONSEP DASAR IPA PADA MAHASISWA PGSD UNIMED MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES
PENGUASAAN KONSEP DASAR IPA PADA MAHASISWA PGSD UNIMED MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES Lala Jelita Ananda, Khairul Anwar Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : ljananda@unimed.ac.id Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetensi professional para guru dan pengelola sekolah. pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi pendidikan merupakan hal yang pokok. Pendidikan merupakan pintu keberhasilan dari semua ilmu pengetahuan dan teknologi arahnya untuk
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 LAHEWA KECAMATAN LAHEWA KABUPATEN NIAS UTARA
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 LAHEWA KECAMATAN LAHEWA KABUPATEN NIAS UTARA Agusman Zebua SMP Negeri
Lebih terperinciPembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika 2 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Potensi Utama
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika 2 Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Potensi Utama Suci Dahlya Narpila Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik,
Lebih terperinci