INFORMED CONSENT. Dedi Afandi
|
|
- Yuliana Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INFORMED CONSENT Dedi Afandi
2 PENDAHULUAN Yunani & Romawi Kuno consent (+) untuk tujuan terapetik Awal abad 19 consent , consent informed consent Indonesia (1989) Permenkes
3 PENDAHULUAN Konsep hubungan dokter-pasien : < 1950-an > 1970-an paternalistik dokter > pasien kontraktual dokter = pasien otonomi (-) otonomi (+) Declaration of Lisbon Patient s Bill of Right Informed consent
4 FILOSOFI : HAK OTONOMI PASIEN TERUTAMA HAK MENENTUKAN APA YANG BOLEH DILAKUKAN PADA DIRINYA (THE RIGHTS TO SELF DETERMINATION) BILA DOKTER MELAKUKAN TINDAKAN / PROSEDUR MEDIS TANPA CONSENT PASIEN ATAU KELUARGANYA DIANGGAP ILLEGAL (TORT) INFORMED CONSENT HARUS ADA PENGECUALIAN : DARURAT
5 DEFINISI Informed Consent memiliki 2 unsur : Informed informasi yang harus diberikan (dokter) Consent persetujuan (pasien) persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter setelah diberi penjelasan Permenkes No.585 tahun 1989 Persetujuan Tindakan Medik/Informed consent adalah persetujuan yang diberikan pasien/keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
6 DEFINISI (2) (PTM)/Informed consent suatu proses! dokter informasi persetujuan pasien kesepakatan PTM / Informed consent
7 INFORMED CONSENT DASAR : HAK OTONOMI PASIEN RIGHT TO SELF DETERMINATION ADALAH PROSES YG MENUNJUKKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DAN BERTEMUNYA PEMIKIRAN TENTANG APA YANG AKAN DAN TIDAK AKAN DILAKUKAN TERHADAP PASIEN KONTRAK PERSETUJUAN SEPIHAK ATAS LAYANAN YANG DITAWARKAN
8 Indonesia Ethics (KODEKI) Revised UUD 1945 Health Regulation Ch. 45 on Medical Practice Regulation Permenkes No. 585/1989
9 TUJUAN PTM/INFORMED CONSENT Ada 2 tujuan utama : 1.Melindungi pasien 2.Perlindungan hukum terhadap dokter risk of treatment PTM/Informed consent kunci keberhasilan hubungan dokter-pasien, karena : melindungi otonomi pasien melindungi martabat manusia pasien tidak dimanipulasi suasana saling percaya membantu kelancaran pemeriksaan-pengobatan
10 ELEMEN-ELEMEN THRESHOLD ELEMENTS (PRECONDITIONS) 1. COMPETENCE (TO UNDERSTAND & DECIDE) 2. VOLUNTARINESS (IN DECIDING) INFORMATION ELEMENTS 3. DISCLOSURE (OF MATERIAL INFORMATION) 4. RECOMMENDATION (OF A PLAN) 5. UNDERSTANDING (OF 3 AND 4) CONSENT ELEMENTS 6. DECISION (IN FAVOR OF A PLAN) 7. AUTHORIZATION (OF THE CHOSEN PLAN) BEAUCHAMP & CHILDRESS, 1994
11 DEWASA: ELEMEN KOMPETEN UU KES, KUH PER, PERTINDIK : USIA 21 TH ATAU SUDAH PERNAH MENIKAH SADAR KESEHATAN MENTAL YANG CUKUP TIDAK RETARDASI MENTAL TIDAK BERPENYAKIT JIWA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MAMPU MEMBUAT KEPUTUSAN (MEDIS)
12 ELEMEN VOLUNTARINESS BEBAS DARI TIPUAN BEBAS DARI MISREPRESENTASI DATA ATAU PERSONAL BEBAS DARI PAKSAAN BEBAS DARI ANCAMAN PERSUASI DIPERKENANKAN
13 ELEMEN PENGUNGKAPAN INFORMASI ADEKUAT ATAU TIDAKNYA DITENTUKAN: TRADISI PRAKTEK PROFESIONAL KEBUTUHAN INFORMASI PADA INDIVIDU PASIEN TERSEBUT KEBUTUHAN INFORMASI BAGI REASONABLE PERSON TAK PERLU DISCLOSURE: GAWAT DARURAT, TAK KOMPETEN, WAIVER
14 INFORMASI YANG HARUS DIUNGKAPKAN DAN DIPAHAMI (JUJUR DAN BENAR) KEADAAN KESEHATAN PASIEN RENCANA TERAPI DAN ALTERNATIFNYA MANFAAT DAN RISIKO MASING- MASING ALTERNATIF TINDAKAN PROGNOSIS KEMUNGKINAN KOMPLIKASI PERMENKES 585: MEMBOLEHKAN PERTIMBANGAN MERUGIKAN PASIEN
15 ELEMEN PEMAHAMAN UNDERSTANDING: DIPENGARUHI OLEH: ILLNESS, IRRATIONALITY, IMMATURITY MASALAH: NONACCEPTANCE : Menolak informasi sebagai suatu kebenaran FALSE BELIEF: Keyakinan yang salah atau irrasional BAHASA atau ISTILAH WAIVER
16 ELEMEN CONSENT PEMBUATAN KEPUTUSAN INFORMASI HARUS BENAR & LENGKAP DIPAHAMI OLEH PEMBUAT KEPUTUSAN PEMBUAT KEPUTUSAN : KOMPETEN KEPUTUSAN RASIONAL UTAMAKAN : OLEH PASIEN SENDIRI OTORISASI PEMBERIAN IJIN KEPADA TENAGA MEDIS TERTULIS BILA DIPERLUKAN
17 JENIS CONSENT EXPRESSED (dinyatakan) LISAN TERTULIS: BILA DIBUTUHKAN BUKTI, TINDAKAN INVASIF & BERRISIKO CUKUP IMPLIED (tidak dinyatakan) TINDAKAN PASIEN (tersirat)
18 LINGKUP CONSENT TERBATAS PADA HAL-HAL YANG TELAH DINYATAKAN SEBELUMNYA (mis. jenis tindakan medis tertentu, sebagaimana dibicarakan sebelumnya) DOKTER DAPAT BERTINDAK MELEBIHI YANG TELAH DISEPAKATI HANYA APABILA GAWAT-DARURAT DAN BUTUH WAKTU SINGKAT
19 PROXY CONSENT DIBERIKAN OLEH ORANG LAIN SYARATNYA : PASIEN TAK MAMPU MEMBERIKANNYA SECARA PERSONAL CONSENT TSB HARUS MENDEKATI APA YG SEKIRANYA AKAN DIBERIKAN OLEH PASIEN (BAIK BUAT PASIEN, BUKAN BAIK BUAT ORANG BANYAK) URUTAN : SPOUSE, ANAK, ORTU, SDR KANDUNG, DLL
20 SIAPA KE SIAPA? DIJELASKAN OLEH DOKTER PERAWAT : KOMPLEMENTER PERMENKES 585: OLEH DOKTER YANG MERAWAT ATAU TENAGA KESEHATAN KEPADA PASIEN LANGSUNG KELUARGA / SPOUSE HANYA BILA PERLU BILA DIIJINKAN PASIEN BILA PASIEN TAK KOMPETEN
21 PENGECUALIAN DIPERKENANKAN TANPA CONSENT: KEADAAN GAWAT DARURAT MEDIS ANCAMAN TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT PELEPASAN HAK MEMBERI CONSENT (WAIVER) PASIEN TAK KOMPETEN (TANPA PENDAMPING) CLINICAL PRIVILEGE, HANYA PADA WAIVER THOMAS MAY
22 PENGARUH SITUASI- KONDISI UMUMNYA DIANGGAP TAK CAKAP UNTUK MENERIMA DAN MEMAHAMI INFORMASI MINORS PIKUN (DEMENSIA) KESEHATAN FISIK / MENTAL LEMAH, SEHINGGA DITAKUTKAN AKAN MEMPERBURUK KESEHATAN HATI-HATI MENGGUNAKANNYA
23 PENGARUH BUDAYA BUDAYA TIMUR : LEBIH BERSIFAT KOLEKTIF KAZUMASA HOSHINO : CENDERUNG MENYERAHKAN KEPADA KELOMPOK, KEPUTUSAN MEDIS = PROSES KELUARGA, KEHARMONISAN KELUARGA INDONESIA: KELUARGA LEBIH DOMINAN KASUS DI JKT: PASIEN MENUNTUT KARENA CONSENT DIBERIKAN OLEH ANAKNYA
24 KELUHAN PASIEN: BAHASA TERLALU TEKNIS PERILAKU DOKTER ENGGAN PASIEN SEDANG STRESS EMOSIONAL PASIEN DALAM KEADAAN TAK SADAR ATAU NGANTUK TAK ADA WAKTU UNTUK TANYA-JAWAB KELUHAN DOKTER: PASIEN TAK MAU DIBERITAHU PASIEN TAK MAMPU MEMAHAMI RISIKO TERLALU UMUM, ATAU TERLALU JARANG TERJADI SITUASI GAWAT-DARURAT (WAKTU SANGAT PENDEK)
25 Terima kasih
ASPEK ETIKA DAN MEDIKOLEGAL PRAKTIK KEDOKTERAN TAUFIK SURYADI
ASPEK ETIKA DAN MEDIKOLEGAL PRAKTIK KEDOKTERAN TAUFIK SURYADI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MEDIKOLEGAL: RELATING TO THE LAW CONCERNING MEDICAL QUESTIONS (Black s Law Dictionary) RUANG LINGKUP: ETIK DISIPLIN
Lebih terperincitindakan pendidikan serta kondisi dan situasi pasien.
Informed Consent Informed Consent atau Persetujuan Tindakan Medik (PTM) adalah suatu cara bagi pasien untuk menunjukkan preferensi atau pilihannya. Secara harifiah Informed Consent memiliki dua unsur yaitu:
Lebih terperinci3. Apakah landasan dari informed consent?
INFORMED CONSENT 1. Apakah informed consent itu? Informed consent atau persetujuan tindakan medis/kedokteran adalah Peraturan Menteri Kesehatan No. 290 Tahun 2008. Persetujuan yang diberikan oleh pasien
Lebih terperinciPANDUAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RSUD Dr. M. ZEINPAINAN
PANDUAN TENTANG PEMBERIAN INFORMASI HAK DAN TANGGUNG JAWAB PASIEN DI RSUD Dr. M. ZEINPAINAN A Tujuan Sebagai proses pemberian informasi kepada pasien agar pasien memahami hak dan kewajibannya sebagai pasien
Lebih terperinciPANDUAN INFORMED CONSENT
PANDUAN INFORMED CONSENT A. PENGERTIAN Persetujuan tindakan medik atau yang sering di sebut informed consent sangat penting dalam setiap pelaksanaan tindakan medic di rumah sakit baik untuk kepentingan
Lebih terperinciPedoman Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent)
Pedoman Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) Rumah Sakit xy Pedoman Pelaksanaan Persetujuan Tindakan Kedokteran 1. Umum a. Bahwa masalah kesehatan seseorang (pasien) adalah tanggung
Lebih terperinciPERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ]
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK [ INFORMED CONSENT ] Tujuan Belajar Setelah mempelajari keterampilan medik mengenai Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) ini, mahasiswa diharapkan: 1. Memahami kepentingan
Lebih terperinciPANDUAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN RUMAH SAKIT RAWAMANGUN
PANDUAN PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN RUMAH SAKIT RAWAMANGUN RUMAH SAKIT RAWAMANGUN JAKARTA, INDONESIA 2013 Panduan Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) Rumah Sakit Rawamangun Paduan Pelaksanaan
Lebih terperinciInformed Consent INFORMED CONSENT
Informed Consent INFORMED CONSENT Asal mula istilah consent ini adalah dari bahasa latin: consensio, consentio, consentio, dalam bahasa Inggris consent berarti persetujuan, izin, menyetujui, memberi izin
Lebih terperincidisebut dengan Persetujuan Tindakan Medik. Secara harfiah, Informed Consent terdiri
Informed Consent adalah istilah yang telah diterjemahkan dan lebih sering disebut dengan Persetujuan Tindakan Medik. Secara harfiah, Informed Consent terdiri dari dua kata, yaitu : Informed dan Consent.
Lebih terperinciASPEK LEGAL DAN ETIK KEPERAWATAN CRITICAL CARE V. Nurhayati HIPERCCI JATENG/ RS Panti Wilasa Dr Cipto
ASPEK LEGAL DAN ETIK KEPERAWATAN CRITICAL CARE V. Nurhayati HIPERCCI JATENG/ RS Panti Wilasa Dr Cipto DESKRIPSI SINGKAT Kode etik merupakan persyaratan profesi yang memberikan penentuan dalam mempertahankan
Lebih terperinciHUBUNGAN DOKTER - PASIEN SERTA HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER - PASIEN
HUBUNGAN DOKTER - PASIEN SERTA HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER - PASIEN Djaja Surya Atmadja Bagian Ilmu Kedokteran Forensik-Medikolegal Fak. Kedokteran Univ. Indonesia HUBUNGAN DOKTER PASIEN KONTRAK TERAPEUTIK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam rangka mempertahankan kesehatan yang optimal harus dilakukan bersama-sama, oleh semua tenaga kesehatan sebagai konsekuensi dari
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 1. Pengetahuan 1.1 Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
Lebih terperinciINFORMED CONSENT. dr. Meivy Isnoviana,S.H
INFORMED CONSENT dr. Meivy Isnoviana,S.H KATA KUNCI BANYAK ORANG MENGIRA BAHWA INFORMED CONSENT MERUPAKAN PERJANJIAN TERAPETIK (TIDAK) BANYAK PULA ORANG MENGIRA BAHWA PERNYATAAN KESANGGUPAN MEMBAYAR BIAYA
Lebih terperinciIde pokok Pengertian :
Ide pokok : Keputusan dibuat dalam bentuk kerjasama Perawat-Klien. Informed consent- berkaitan dengan etika dan hukum. Berkaitan dengan hukum- IC- masalah hukum dan pengadilan. Informed consent diberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa. sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Lebih terperinciCURICULUM VITAE Nama : Sagung Putri M.E.
CURICULUM VITAE Nama : Sagung Putri M.E. Purwani,SH.,MH TTL : Denpasar, 13 Maret 1971 Pekerjaan : Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana Alamat : Jl. Anyelir No. 22 Denpasar Tlp./Fax : (0361) 233641,
Lebih terperinciPada UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 juga diatur hak-hak pasien, yang meliputi:
Hak dan Kewajiban Pasien Menurut Undang-Undang Menurut Declaration of Lisbon (1981) : The Rights of the Patient disebutkan beberapa hak pasien, diantaranya hak memilih dokter, hak dirawat dokter yang bebas,
Lebih terperinciPengantar Medikolegal Penanganan Pasien Darurat
Pengantar Medikolegal Penanganan Pasien Darurat MEMAHAMI PRAKTIK KEDOKTERAN ILMU KEDOKTERAN EMPIRIS PROBABILITAS PELUANG BIAS & UNKNOWN REASONABLE MEDICAL CERTAINTY EVIDENCE BASED HUBUNGAN DOKTER-PASIEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Definisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu dasar moral dari adanya suatu persetujuan tindakan kedokteran adalah menghormati martabat manusia (respect for person), yang mana setiap individu (pasien)
Lebih terperinciHospital by laws. Dr.Laura Kristina
Hospital by laws Dr.Laura Kristina Definisi Hospital : Rumah sakit By laws : peraturan Institusi Seperangkat peraturan yang dibuat oleh RS (secara sepihak) dan hanya berlaku di rumah sakit yang bersangkutan,dapat
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 290/MENKES/PER/III/2008 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 45
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR PERILAKU PASIEN TERHADAP HAK UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI DI BANGSAL MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2008
ANALISIS FAKTOR FAKTOR PERILAKU PASIEN TERHADAP HAK UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI DI BANGSAL MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2008 Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. hubungan hukum yang melahirkan hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak. Objek
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perjanjian Terapeutik 2.1.1. Pengertian Perjanjian Terapeutik Transaksi terapeutik adalah perjanjian antara dokter dengan pasien, berupa hubungan hukum yang melahirkan hak dan
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
13 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam aspek hukum kesehatan, hubungan dokter dengan pasien terjalin dalam ikatan transaksi atau kontrak terapeutik, (Hanafiah dan Amir, 2008). Tingginya
Lebih terperinciSistem sbg..? Sistem Hukum dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Tatanan ; struktur; satuan dr bagian- bagian. Metoda; rencana; prosedur.
Sistem Hukum dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat Sistem sbg..? Tatanan ; struktur; satuan dr bagian- bagian. Metoda; rencana; prosedur. 1 SISTEM HUKUM Bentuk Hukumnya/ Hirarki : UU No 10 Th 2004 UUD /
Lebih terperinciBAB I DEFINISI. pengampunya. Ayah :
BAB I DEFINISI A. Pengertian 1. Persetujuan Tindakan Kedokteran adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran
Lebih terperinciInform Consent. Purnamandala Arie Pradipta Novita Natasya Calvindra L
Inform Consent Purnamandala Arie Pradipta Novita Natasya Calvindra L 1 PENDAHULUAN Malpraktek pada dasarnya adalah tindakan tenaga profesional (profesi) yang bertentangan dengan Standard Operating Procedure
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS. DIREKTUR UTAMA RS. xxx
PERATURAN DIREKTUR UTAMA RS. xxx NOMOR : 17/PER/2013 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN MEDIS DIREKTUR UTAMA RS. xxx Menimbang : a. bahwa salah satu pilar pelayanan rumah sakit adalah pelayanan medis yang dilakukan
Lebih terperinciAndrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
* Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta *Kesehatan dlm kosnep duni internasional adalah a state of complete physical, mental and social, well being and not merely the
Lebih terperinciIMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI. Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude
IMPLEMENTAS I PERAWAT PRAKTEK MANDIRI Ns. SIM SAYUTI, S.Kep NIRA : 35240258861 Beprofessional nurse Knowledge, skill, & attitude Hasil Evaluasi Peran dan Fungsi Perawat Puskesmas Daerah Terpencil (Depkes
Lebih terperinciRUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CITRA INSANI SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR NO /SK-DIR/RSIA-CI/VIII/2014 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT)
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CITRA INSANI SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR NO /SK-DIR/RSIA-CI/VIII/2014 TENTANG PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN (INFORMED CONSENT) DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CITRA INSANI Menimbang
Lebih terperinciGOOD MEDICAL PRACTICE
GOOD MEDICAL PRACTICE SAMBUTAN IKATAN DOKTER INDONESIA CABANG JAKARTA BARAT Salam sejahtera, Buku Good Medical Practice yang diterbitkan oleh Medical Practisioner Board of Victoria berisi hal hal penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. optimal dimana hal ini merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dimana hal ini merupakan
Lebih terperinciAspek Hukum Hubungan Profesional Tenaga Kesehatan -Pasien. Drg. Suryono, SH, Ph.D
Aspek Hukum Hubungan Profesional Tenaga Kesehatan -Pasien Drg. Suryono, SH, Ph.D Pengertian Legal Formal Komunikasi Kesehatan; Bentuk komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien yang ketentuannya diatur
Lebih terperinciETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun
Lebih terperinciPELANGGARAN ETIK, DISIPLIN PROFESI & GUGATAN HUKUM DI AREA PRAKTEK KEDOKTERAN
PELANGGARAN ETIK, DISIPLIN PROFESI & GUGATAN HUKUM DI AREA PRAKTEK KEDOKTERAN KASUS 1 WANITA, 29 THN, mendapat Doksisiklin dari SpKK, MRS hari ke-2 dengan lesi di kulit,mukosa mulut dan vagina. Hari ke-3
Lebih terperinciPANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL.
PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA RS X TAHUN 2015 JL. SURAT KEPUTUSAN No. : Tentang PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DIREKTUR RS Menimbang : a. Bahwa untuk mengimplementasikan hak pasien dan keluarga di
Lebih terperinciPANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X
PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN LOGO RS X PANDUAN PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN I. DEFINISI 1. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya,
Lebih terperinciPEMBUKTIAN MALPRAKTIK
Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia The Indonesian Association of Forensic Medicine Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan 2017 Proceeding Annual Scientific Meeting 2017 PEMBUKTIAN MALPRAKTIK Syarifah Hidayah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN Kelengkapan Pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran di rumah Sakit Bedah Asri tahun 2015
57 BAB V PEMBAHASAN 5.1. Kelengkapan Pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran di rumah Sakit Bedah Asri tahun 2015 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dari 66 lembar persetujuan tindakan kedokteran
Lebih terperinciHAK DAN KEWAJIBAN DOKTER PADA MASYARAAT
HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER PADA MASYARAAT Masyarakat madani vs Profesi Masyarakat terasing berkelompok masyarakat madani : stabil, beradab, punya nilai dan standar. Abraham Maslow : The law of RISING DEMANDS.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisa pada uraian dari Bab I (satu) sampai dengan Bab IV. merupakan cangkupan dari bahasan sebelumnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisa pada uraian dari Bab I (satu) sampai dengan Bab IV (empat) skripsi ini, maka penulis menarik beberapa point kesimpulan dan saran yang merupakan cangkupan
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016
Jl. Jend. A. Yani No.52 Telp. (0725) 49200, Fax. (0725) 41928 Kota Metro, Kode Pos 34111 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH NOMOR : 096/SK-Dir/RSB-A/II/2016 TENTANG KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
Lebih terperinciASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada
ASPEK HUKUM REKAM MEDIS By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada Status hukum dan peraturan tentang catatan kesehatan harus dijaga oleh institusi pelayanan kesehatan. Istitusi kesehatan
Lebih terperinciEtik-kah Seorang Dokter Menuntut Pasien yang Seharusnya Ditolong? Oleh Dr. Ferryal Basbeth,SpF Rabu, 10 Juni :30
Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) sudah diterapkan, sudah memakan 'korban' dan membawa kasus ini sebagai kasus yang memperoleh perhatian luar biasa mulai
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN PENGISIAN INFORMED CONSENT PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDI DI RS PKU MUHAMADIYAH GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 3, Desember 2016 247 TINJAUAN PELAKSANAAN PENGISIAN INFORMED CONSENT PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDI DI RS PKU MUHAMADIYAH GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA Sis Wuryanto 1, Nurul Khodijah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu yang terjadi di rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam pasal. 46 UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pasien, dikenal dengan istilah transaksi terapeutik. Menurut Veronica
BAB 1 PENDAHULUAN Dalam hal pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh seorang dokter terhadap pasien, kedua belah pihak mempunyai hak dan kewajiban, adanya hak dan kewajiban dikarenakan adanya perjanjian.
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS INFORMED CONCENT BAGI PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT
TINJAUAN YURIDIS INFORMED CONCENT BAGI PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT Oleh I Komang Gede Oka Wijaya I Gede Pasek Eka Wisanjaya Program Kehususan Hukum Pidana, Fakultas Hukum, Universitas Udayana ABSTRACT
Lebih terperinciKeywords: Doctor, Patient surgery, informed consent Bibliography: 16 pieces ( )
TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PEMAHAMAN PASIEN BEDAH TENTANG INFORMED CONSENT DI RS BHAYANGKARA SEMARANG TAHUN 2015 Enggar Tunjung Biru *), Zaenal Sugiyanto **) *) Alumni D3 RMIK, UDINUS **) Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciU/ meningkatkan hak pasien di rs, harus dimulai dgn mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut.
Latar Belakang Setiap pasien itu unik, dgn kebutuhan, keunggulan, budaya dan kepercayaan masing2. RS membangun kepercayaan & komunikasi terbuka dgn pasien u/ memahami & melindungi nilai budaya, prikososial
Lebih terperinciRUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP
SOP No. Kode Terbitan No. Revisi : : 01 : 00 Ditetapkan Oleh Ka. Halaman : 1-1. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP. 19740409 200312 2 002 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap profesi kedokteran di Indonesia akhir-akhir ini makin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya pengetahuan masyarakat seiring pesatnya perkembangan teknologi dan kemudahan dalam mendapatkan informasi, membuat masyarakat lebih kritis terhadap pelayanan
Lebih terperinciTinjauan Proses Pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran Di Ruang Bedah RSUD H. Damanhuri Barabai Tahun 2014
Tinjauan Proses Pengisian Persetujuan Tindakan Kedokteran Di Ruang Bedah RSUD H. Damanhuri Barabai Tahun 2014 Overview The Process Of Filling The Medical Action Approval In Surgical Room RSUD H. Damanhuri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Praktik Kolaboratif Definisi praktik kolaboratif menurut Jones (2000) dalam Rumanti (2009) adalah proses komunikasi interprofesional dan pembuatan keputusan yang mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan 26 Puskesmas rawat jalan dan tiga Puskesmas
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang memiliki 29 unit Puskesmas dengan 26 Puskesmas rawat jalan dan tiga Puskesmas PONED. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. 1. Apakah pasien yang anda rawat, diberikan penjelasan tentang diagnosa. - tingkat pemahaman pasien/keluarga yang berbeda
Lampiran 1. PEDOMAN WAWANCARA Identitas Nama : Umur : Alamat : Pendidikan : Pekerjaan : Pertanyaan Penelitian Dokter Spesialis 1. Apakah pasien yang anda rawat, diberikan penjelasan tentang diagnosa penyakitnya?
Lebih terperinciHUKUM DAN KODE ETIK. Lilywi 1. Tanggung jawab Profesional Perekam Medis dan IK KERAHASIAAN ISI REKAM MEDIS KERAHASIAAN ISI REKAM MEDIS
HUKUM DAN KODE ETIK Tanggung jawab Profesional Perekam Medis dan IK Melaksanakan fungsi dan aktivitas yang luas Melaksanakan kewajiban etik yang utama secara profesional: Melindungi prifasi dan kerahasiaan
Lebih terperinciAspek Hukum Informed Consent Dalam Pelaksanaan Tindakan Operasi Medik. Oleh : Firman Floranta Adonara S.H.,M.H.
Aspek Hukum Informed Consent Dalam Pelaksanaan Tindakan Operasi Medik Oleh : Firman Floranta Adonara S.H.,M.H. I.Pendahuluan Manusia dalam menjalankan kehidupannya selalu melakukan kegiatan-kegiatan yang
Lebih terperinciTujuan & Tugas KKI. Tujuan:
Tujuan & Tugas KKI Tujuan: 1. Memberikan perlindungan kepada pasien 2. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis 3. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter/dokte gigi Tugas : Melakukan
Lebih terperinciANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN INFORMED CONSENT PERSFEKTIF HUKUM DI RS PROVINSI LAMPUNG Samino 1 ABSTRAK
ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN INFORMED CONSENT PERSFEKTIF HUKUM DI RS PROVINSI LAMPUNG 2013 Samino 1 ABSTRAK Rumah Sakit (RS) sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
Lebih terperinciDari aspek pengungkapan dan pertukaran informasi, komunikasi digolongkan menjadi 2 bentuk sebagai berikut.
Dalam profesi kedokteran terdapat tiga komponen penting yaitu komponen ilmu dan teknologi kedokteran, komponen moral dan etik kedokteran, serta komponen hubungan interpersonal antara dokter dan pasien.
Lebih terperinciDIVISI BIOETIKA DAN HUMANIORA
HOSPITAL BY LAWS DIVISI BIOETIKA DAN HUMANIORA FK USU 2009 Defenisi Berasal dari dua kata : yaitu hospital ( rumah sakit ) dan Bylaws ( peraturan institusi ) Jadi pengertian yang sebenarnya dari hospital
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. hubungan antara ketiganya selalu diatur dengan peraturan-peraturan tertentu agar
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dokter, pasien, dan rumah sakit adalah tiga subyek hukum yang terkait dalam bidang pemeliharaan kesehatan. Ketiganya membentuk baik hubungan medik maupun hubungan hukum.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. pendek, dimana to implementasi (mengimplementasikan) berarti i to provide
BAB II KAJIAN TEORITIS 1.1 Pengertian Implementasi. Dalam kamus Webster pengertian implementasi dirumuskan secara pendek, dimana to implementasi (mengimplementasikan) berarti i to provide means for carrying
Lebih terperinciASPEK HUKUM REKAM MEDIS DAN INFORMED CONSENT
ASPEK HUKUM REKAM MEDIS DAN INFORMED CONSENT Informed Consent Sebagian besar keluhan ketidak puasan pasien disebabkan komunikasi yang kurang terjalin baik antara dokter dengan pasien dan keluarga pasien.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam menunjang kesehatan dari masyarakat. Maju atau
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam dunia medis yang semakin berkembang, peranan rumah sakit sangat penting dalam menunjang kesehatan dari masyarakat. Maju atau mundurnya pelayanan kesehatan rumah
Lebih terperinciKomunikasi Risiko. Dokter Spesialis di Kota Yogyakarta. Amelia / Yudi Perbawaningsih. Program Studi Ilmu Komunikasi
Komunikasi Risiko Dokter Spesialis di Kota Yogyakarta Amelia / Yudi Perbawaningsih Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No
Lebih terperinciKONSEP HUKUM DALAM KEPERAWATAN
KONSEP HUKUM DALAM KEPERAWATAN Oleh : Kelompok 3.B Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu keperawatan, berbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, timbul pula kebutuhan dan keinginan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zaman sekarang adalah era reformasi.dengan bertambah cerdasnya masyarakat Indonesia, timbul pula kebutuhan dan keinginan untuk menambah pengetahuan, mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Peraturan Menteri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG DISIPLIN PROFESIONAL DOKTER DAN DOKTER GIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG DISIPLIN PROFESIONAL DOKTER DAN DOKTER GIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KONSIL KEDOKTERAN
Lebih terperinciINFORMED CONSENT SEBAGAI PERSETUJUAN DALAM KONTRAK TERAPEUTIK ANTARA DOKTER DAN PASIEN. drg. Anggra Yudha Ramadianto, M.H.Kes. 1
INFORMED CONSENT SEBAGAI PERSETUJUAN DALAM KONTRAK TERAPEUTIK ANTARA DOKTER DAN PASIEN drg. Anggra Yudha Ramadianto, M.H.Kes. 1 ABSTRAK Hubungan hukum antara dokter dan pasien dalam pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan. kesejahteraan diri serta keluarganya (KKI, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia, dimana dalam Pasal 25 Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan setiap orang berhak atas taraf hidup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan jasa layanan kesehatan semakin tinggi, hal itu
18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan jasa layanan kesehatan semakin tinggi, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan artinya kesehatan. Untuk
Lebih terperinciHubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter. Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
Hubungan Kemitraan Antara Pasien dan Dokter Indah Suksmaningsih Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Pelayanan Kesehatan Memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau merupakan hak dasar
Lebih terperinciDINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA
PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TABA Jl. Puskesmas Kel. Cereme Taba Kec. Lubuklinggau Timur II 31625 Telp. 0733-323242 KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TABA NOMOR: / /SK/PKM-TABA/I/2016
Lebih terperinciETIKA PROFESI. OLEH HJ. Djumiati, SKM, MKes
ETIKA PROFESI OLEH HJ. Djumiati, SKM, MKes A. PENDAHULUAN PELAYANAN KESEHATAN : DOKTER, BIDAN, PERAWAT (PROFESI) HUBUNGAN - PASIEN - KESEJAWATAN - ANTAR PROFESI - LINGKUNGAN NORMA ATURAN NORMA SANKSI KESUSILAAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. adalah memajukan kesejahteraan bangsa. Salah satunya adalah dalam bidang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan nasional yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 adalah memajukan kesejahteraan bangsa. Salah satunya adalah dalam bidang kesehatan (Hanafiah dan Amir,
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perjanjian yang Dilaksanakan antara Dokter dan Pasien dalam Operasi
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Perjanjian yang Dilaksanakan antara Dokter dan Pasien dalam Operasi Bedah Caesar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Surakarta merupakan salah satu rumah
Lebih terperinciHAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM 1. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan 2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan 3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 647/Menkes/SK/IV/2000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi menjadi sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Rekam medis dalam bentuk manual ataupun elektronik menjadi sumber dari informasi medis yang menggambarkan
Lebih terperinciINFORMED CONSENT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
INFORMED CONSENT DALAM PELAYANAN KESEHATAN Pendahuluan Adriana Pakendek (Dosen Fakultas Hukum Universitas Madura Pamekasan, email:adri.pakendek@gmail.com) Abstract: It is a must to apply the informed consent
Lebih terperinciINFORM CONSENT Selain dilakukannya berbagai macam pemeriksaan penunjang terhadap pasien, hal lain yang sangat penting terkait dengan aspek hukum dan
INFORM CONSENT Selain dilakukannya berbagai macam pemeriksaan penunjang terhadap pasien, hal lain yang sangat penting terkait dengan aspek hukum dan tanggung jawab dan tanggung gugat, yaitu Inform Consent.
Lebih terperinciINFORMED CONSENT ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN DALAM MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN
INFORMED CONSENT ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN DALAM MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan dalam masyarakat biasanya dilakukan dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL INTEGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. positif terhadap diri sendiri dan orang lain (Menkes, 2005). Masyarakat (Binkesmas) Departemen Kesehatan dan World Health
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan bagian yang integral dari kesehatan. Kesehatan jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, akan tetapi merupakan suatu hal yang dibutuhkan
Lebih terperinciPerawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu
KELOMPOK 19 Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang dimilikinya dalam batas-batas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pelayanan keperawatan yang bermutu adalah pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN KAJIAN YURIDIS MENGENAI EUTHANASIA DIPANDANG DARI SEGI HAM
BAB III ANALISIS DAN KAJIAN YURIDIS MENGENAI EUTHANASIA DIPANDANG DARI SEGI HAM 3.1 Kronologi kasus Ayah Ana Widiana Kasus berikut merupakan kasus euthanasia yang terjadi pada ayah dari Ana Widiana salah
Lebih terperinciHAK DAN KEWAJIBAN PASIEN - DOKTER
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN - DOKTER dr. Meivy Isnoviana, S.H. Hak dan kewajiban dokter, berkaitan erat dengan transaksi terapeutik Transaksi terapeutik : terjadinya kontrak antara dokter dengan pasien 1
Lebih terperincidr. AZWAN HAKMI LUBIS, SpA, M.Kes
dr. AZWAN HAKMI LUBIS, SpA, M.Kes Peraturan yg menjadi acuan : Peraturan Menteri Kesehatan RI. No.755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah Sakit. Definisi Komite Medik Perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas yang melayani, sehingga masalah-masalah yang terkait dengan sumber
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fungsi utama Rumah Sakit yakni melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin majunya teknologi kedokteran,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang memiliki risiko jatuh sakit dan membutuhkan biaya cukup besar ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan penyakit yang
Lebih terperinciIMPLIKASI HUKUM PENOLAKAN TINDAKAN MEDIK
IMPLIKASI HUKUM PENOLAKAN TINDAKAN MEDIK Oleh: ZULHASMAR, ERIC Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta Fakultas Hukum Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta Jl. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk,
Lebih terperinciJURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DALAM PELAYANAN GIGI DI INDONESIA
JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN VOLUME 13 No. 01 Maret 2010 Halaman 3-8 Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Makalah Kebijakan KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DALAM PELAYANAN GIGI DI INDONESIA DENTAL CARE
Lebih terperinci