BAB I PENDAHULUAN. daerah laut seluas kira-kira 1400 ha (kirakira
|
|
- Djaja Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Reklamasi Pantai Utara Jakarta bertujuan untuk menata kembali kawasan Pantura dengan cara membangun kawasan pantai dan menjadikan Jakarta sebagai kota pantai (waterfront city). Untuk mewujudkan hal tersebut maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan proyek reklamasi pantai utara Jakarta yang dibagi dalam beberapa tahap pekerjaan. Reklamasi pantai utara akan menimbun laut Teluk Jakarta seluas.700 ha. Batas wilayah reklamasi yaitu dari batas wilayah Tangerang sampai dengan Bekasi yang dibagi menjadi 3 kawasan (Gambar.) yaitu west zone (zona barat), central zone (zona tengah), east zone (zona timur) dengan uraian sebagai berikut: ) Zona Barat, termasuk daerah proyek Pantai Mutiara dan proyek Pantai Hijau di daerah Pluit serta wilayah Pelabuhan Perikanan Muara Angke dan daerah proyek Pantai Indah kapuk dimana yang merupakan daerah reklamasi adalah daerah laut seluas kira-kira 000 ha (kirakira 6,5 km x,5 km). ) Zona Tengah, meliputi wilayah Muara Baru dan wilayah Sunda Kelapa, begitu pula daerah Kota, Ancol Barat dan Ancol Timur hingga pada batas daerah Pelabuhan Tanjung Priok, dimana yang merupakan daerah reklamasi adalah daerah laut seluas kira-kira 400 ha (kirakira 8 km x,7 km) 3) Zona Timur, yang meliputi wilayah Pelabuhan Tanjung Priok ke Timur termasuk daerah Marunda dengan luas daerah laut yang akan direklamasi kurang lebih 300 ha (kira-kira 3 km x km). Pada pembahasan tugas akhir kali ini, kawasan yang akan dibahas yaitu zona tengah (Gambar.). Waktu yang direncanakan untuk pelaksanaan reklamasi pada kawasan ini ±5 tahun yang dibagi dalam beberapa tahapan pekerjaan. Tahapan yang pada saat ini sedang dikerjakan yaitu zona reklamasi Ancol Timur (Lihat Gambar.). Gambar. Peta Sub-Kawasan Reklamasi (sumber: Sukmadi, 00 dalam Lampiran Perda No.8/995) Gambar. Gambar rencana reklamasi pantai ancol (sumber: PT. Jaya Konstruksi) Tahap awal dari pekerjaan reklamasi yaitu membangun tanggul disepanjang kawasan reklamasi. Tanggul ini digunakan sebagai penahan gerusan air laut dan sebagai penahan material timbunan. Setelah selesai membangun tanggul, maka akan dilakukan penimbunan kawasan reklamasi untuk mendapatkan daratan baru. Kondisi tanah pada kawasan reklamasi pantai utara merupakan tanah lempung yang sangat lunak. Tanah ini pada umumnya mempunyai daya dukung yang rendah dan memiliki sifat kompresibel tinggi dan permeabilitas yang sangat rendah. Karena memiliki sifat-sifat tersebut, tanah ini cenderung memiliki potensi penurunan konsolidasi yang besar dan dalam waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi waktu penurunan konsolidasi yang cukup lama, maka perlu dilakukan perbaikan tanah pada area reklamasi tersebut untuk mempercepat waktu konsolidasi. Kombinasi antara metode preloading dengan kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) merupakan salah satu metode untuk mempercepat proses konsolidasi. Hal ini dilakukan karena jika hanya menggunakan Ancol Timur Ancol Timur
2 metode preloading, waktu konsolidasi yang diperlukan sangat lama. Oleh karena itu perlu ditambah pemasangan Prefabricated Vertical Drain. Kondisi tanah dibawah tanggul juga harus mampu menahan geser, oleh karena itu perlu dilakukan perkuatan tanah dengan menggunakan micropile. Penggunaan micropile di bawah timbunan bertujuan untuk meningkatkan tegangan geser tanah. Apabila tegangan geser tanah meningkat, maka daya dukung tanah disekitarnya juga akan meningkat. Studi ini perlu dilakukan agar dapat merencanakan metode perbaikan tanah pada kawasan reklamasi untuk mengatasi besar penurunan dan lama penurunan khususnya pada jenis lapisan tanah lempung yang sangat lunak.. Perumusan Masalah a. Berap H initial yang harus diletakkan agar dicapai H timbunan sesuai dengan elevasi rencana? b. Berapa besar pemampatan dari tanah dasar yang harus dihilangkan sebelum pembangunan konstruksi dimulai dan berapa lama berlangsungnya? c. Berapa ukuran PVD dan jarak pemasangannya yang harus direncanakan agar pemampatan yang harus dihilangkan dapat selesai dengan waktu yang tersedia? d. Berapa ukuran dan jumlah micropile yang harus dipasang sebagai perkuatan tanah di bawah tanggul agar tidak mengalami kelongsoran?.3 Batasan Masalah Batasan batasan yang akan digunakan dalan penulisan tugas akhir ini antara lain: a. Data yang digunakan adalah data sekunder. b. Layout sudah ditentukan. c. Lokasi perencanaan perbaikan tanah sudah ditentukan. d. Tidak membahas masalah oceanografi dari daerah reklamasi. e. Tidak melakukan evaluasi sedimentasi dan pengerukan..4 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini antara lain: a. Dapat merencanakan perbaikan tanah dibawah lahan reklamasi. b. Dapat merencanakan perbaikan tanah dibawah tanggul reklamasi. Metodologi BAB IV DATA DAN ANALISA DATA 4. Data tanah Data tanah yang digunakan adalah data hasil penyelidikan tanah proyek reklamasi pantai ancol timur yang dilakukan oleh PT. Triniti Jaya berupa data SPT dan data Laboratorium. Penyelidikan tanah dilakukan pada elevasi LWS. Data yang diperoleh akan dianalisa dan dilakukan evaluasi dengan cara statigrafi tanah menggunakan rentang kepercayaan 90%. Semua data hasil analisa dan evaluasi dilampirkan pada Lampiran. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4. Untuk menentukan tebal lapisan yang terkonsolidasi hingga diperoleh nilai N-SPT 0 dilakukan statigrafi data SPT. Dari hasil statigrafi tersebut didapatkan nilai N-SPT 0
3 yaitu pada kedalaman. Hasil Statigrafi data SPT dapat dilihat pada Gambar 4. :,5 Υsat =,8 t/m Ф = 5⁰ +.5 LWS Sea Bed Gambar 4. Perencanaan Geometri Timbunan Gambar 4. Hubungan N-SPT dengan kedalama untuk menentukan tebal lapisan tanah yang terkonsolidasi Pada penyelidikan tanah dilapangan, permukaan air laut dianggap sebagai elevasi ±0.00 (HWL ± 3.00m) sehingga dasar laut berada pada elevasi -3.00m. Dari hasil ploting diatas dapat ditentukan kedalaman lapisan tanah yang terkonsolidasi dengan nilai N-SPT 0 yaitu hingga kedalaman m. Tebal lapisan tanah yang terkonsolidasi adalah 6m (elevasi -3.00m hingga elevasi -9.00m). 4. Data Tanah Timbunan Material timbunan direncanakan memiliki spesifikasi teknis sebagai berikut: Sifat fisis tanah timbunan: C = 0 γ sat = 8.0 kn/m 3 ϕ = 5 Geometri timbunan Tinggi timbunan reklamasi (H final ) direncanakan akan ditimbun hingga elevasi ±,5 LWS dengan luas area reklamasi yaitu ±56 Ha. Perencanaan geometri timbunan dapat dilihat pada Gambar 4. 3 BAB V PERENCANAAN GEOTEKNIK REKLAMASI 5. Perhitungan Tinggi Inisial (H inisial ) Perhitungan Konsolidasi pada perencanaan ini dihitung berdasarkan pemampatan tanah akibat konsolidasi primer (Consolidation Primair Settlement) yaitu pada kondisi normal consolidated dengan pertimbangan kondisi tanah tidak terpengaruh oleh fluktuasi muka air laut. Perhitungan pemampatan menggunakan persamaan.3. Pemampatan tanah dihitung dengan beberapa variable nilai q yang sudah ditentukan sebagai berikut:
4 H = 4 m q = 5,700 t/m H = 5 m q = 7,500 t/m H 3 = 6 m q 3 = 9,300 t/m H 4 = 7 m q 4 =,00 t/m H 5 = 8 m q 5 =,900 t/m H 6 = 9 m q 6 = 4,700 t/m H 7 = 0 m q 7 = 6,500 t/m H inisial (m) Grafik hubungan Hinisial Vs Hfinal y = 0.003x x +.98x R² = 5. Perhitungan untuk menentukan H final Seperti yang sudah diterangkan pada bab sebelumnya, maka perhitungan untuk menghitung H final digunakan persamaan.36 dan Gambar H final (m) Grafik Hubungan Hinisial Vs Hfinal Grafik hubungan Sc Vs Hfinal Z Z γ timb γ sat ; C γ sat ; C +,50 Hw Sci (m) y = 0.003x x x R² = H final (m) Z 3 γ sat3 ; C 3 Gambar 5.3 Grafik Hubungan Sc Vs Hfinal Gambar 5. Sketsa Timbunan Tabel 5. Hasil Perhitungan Tinggi Timbunan Awal (H inisial ) dan Penurunan h h h qfinal sc inisial final (m) (t/m ) (m) (m) (m) Dengan menggunakan persamaan yang dihasilkan dari Grafik pada Gambar 5. dan Gambar 5. maka dapat dicari H fina l dan Sc untuk H final yang diinginkan yaitu 4m. Mencari H inisial untuk H fina l = 4m y = 0,003x 3 0,09x +,98x + 0,63 = (0,003 x 4 3 ) (0,09 x 4 ) + (,98 x 4) + 0,63 = 7,76 m Mencari Sc akibat H final = 4m y = 0,003x 3 0,09x + 0,98x + 0,63 = (0,003 x 4 3 ) (0,09 x 4 ) + (0,98 x 4) + 0,63 = 3,76 m Jadi untuk memperoleh H final 4 m dengan besar pemampatan (Sc) 3,76 m, maka harus diletakan tinggi timbunan awal H inisial 7,76 m. 4
5 5.3 Perhitungan Waktu Konsolidasi Tabel 5.3 Parameter tanah untuk perhitungan waktu konsolidasi Perhitungan : ( ) C Vgab , , ,0000 Cv gabungan = 0, cm /detik Derajat Konsolidasi = 90 % Tv (90%) = 0,848 H dr = 6 meter t Tv 550 0, , t = detik = tahun Tabel 5.4 Perhitungan waktu konsolidasi Derajat Faktor Lama Lama 700 0,0000 Konsolidasi Waktu Konsolidasi Konsolidasi (U%) (Tv) (detik) (tahun) Perencanaan PVD untuk mempercepat pemampatan PVD dipasang sepanjang lapisan tanah yang terkonsolidasi yaitu hingga lapisan tanah dengan nilai N-SPT 0. Pada perencanaan dilakukan ini perlu dilakukan perhitungan pemilihan pola dan jarak pemasangan PVD untuk mendapatkan hasil yang efisien sesuai yang diinginkan Pemilihan pola pemasangan PVD Terdapat dua macam pola pemasangan PVD, yaitu dengan pola pemasangan segitiga dan pola pemasangan segi empat. Dalam perencanaan ini akan dilakukan perhitungan pola pemasangan segitiga dan segiempat 5 dengan jarak S yaitu 0.6 m, 0.8 m,.0 m,. m,.5 m,.6 m,.8 m,.0 m agar mendapatkan hasil yang efisien untuk mencapai derajat konsolidasi yang diinginkan. Tebal Kedalaman lapisan CV (m) (m) cm /detik Lapisan Perhitungan Derajat Konsolidasi Vertical (U v ) Perhitungan U v dilakukan menggunakan persamaan.8 untuk nilai Uv < 60% dan persamaan.9 untuk nilai Uv > 60%. Nilai Tv dalam persamaan tersebut diperoleh dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : t. CV Tv H dr Perhitungan Derajat Konsolidasi Vertical (U h ) Perhitungan Uh dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan.7, sehingga persamaan tersebut menjadi : D t 8C U h e F( n) ln Tabel 5.5 Nilai Fn untuk pemasangan pola segitiga Pola Segitiga D =.05 S S (m) D n F(n) % ) h U h t8c h D F ( n
6 5 0 Tabel 5.6 Nilai Fn untuk pemasangan pola segiempat Pola Segiempat D =.3 S S (m) D n F(n) Dari hasil analisa XSTABLE didapat tinggi kritis (H cr ),5 m dengan SF=,97 lebih besar dari SF rencana =,0. Grafik Perbandingan Pemasangan PVD Pola Segitiga dan Segiempat Penimbunan Bertahap (Preloading) dengan kombinasi PVD. Penimbunan tanah dilapangan tidak dapat dilakukan secara langsung setinggi timbunan rencana. Pada perencanaan ini dilakukan penimbunan bertahap dengan kecepatan penimbunan 50 cm/minggu. Dengan H inisial yang didapatkan dari perhitungan, maka jumlah tahapan penimbunan adalah sebagai berikut : H inisial = 7,76 meter Jumalah tahapan penimbunan 7,76 = 4, 55 = 5 tahap 0, S m 40 S m S m S3 -.0 m S m S m S m S m S m S m S m S4 -.0 m S m S m S m S m 35 Derajat Konsolidasi Rata-rata (%) Waktu (minggu) Tabel 5.9 Hasil perhitungan U gabungan untuk pola pemasangan segitiga dengan jarak, S. D.6 F(n).48 U 90% 0.9 t (minggu) Tv Uv Uh U gab (%)
7 S. D.6 F(n).48 U 90% 0.9 t (minggu) Tv Uv Uh U gab (%) Tabel 5. Perubahan Nilai C u pada akibat penimbunan H=,5m (minggu ke 5). kedalaman (m) σ'p PI Cu Lama Cu Baru Cu Pakai (t/m) (%) Kpa Kpa Kpa Grafik hubungan waktu dan penurunan Waktu (minggu) Sc = 3,76 m Sc (m) Tinngi Tahapan Penimbunan (m) Tabel 5.3 Angka keamanan untuk masing-masing H cr setelah peningkatan Cu Cu (Kpa) Lap Lap Lap 3 Hcr (m) SF Perhitungan Micropile Sebagai Perkuatan Tanah Dasar Dalam pelaksanaan penimbunan lahan reklamasi, tahap awal yang dilakukan yaitu membangun konstruksi tanggul sebagai pelindung material timbunan. Konstruksi tanggul dengan elevasi rencana +,50 LWS dibuat dari tumpukan sand bag dengan menggunakan material yang sama untuk urugan reklamasi. Dengan daya dukung tanah dasar yang rendah, maka perlu dilakukan perencanaan perkuatan tanah dasar dengan menggunakan micropile Perhitungan Micropile Digunakan micropile bentuk penampang segitiga sama sisi dengan data sebagai berikut : Panjang sisi segitiga (b) = 8 cm Mutu beton = K-450 fc' = 45 MPa Tegangan ijin beton = 68,08 kg/cm E (Modulus Elastisitas) = 4700 fc 7
8 = 87.38,838 kg/cm 4 b Inersia = = 0,08 b =.063,808 cm 4 Y = b 3 = 0,577 b = 6,56 cm Y = = 0,89 b 3b = 8,09 cm Dari perhitungan Y dan Y didapay nilai Y >Y, maka yang digunakan dalam perhitungan adalah nilai Y M P max micropile P max satu micropile T F M P max satu micropile M Inersia all y 68,08063,808 6,56 Gambar.9 Mencari Harga f untuk berbagai jenis tanah (sumber : NAVFAC DM-7, 97 dalam Mochtar, 000) = 5.03,05 Kg.cm T = ( EI/f) /5 Cu = 0.03 kg/cm qu = x Cu = 0,064 kg/cm x 0,977 = 0,063 Dengan nilai qu = 0,063 dicari nilai f pada grafik (Gambar.9) sehingga diperoleh nilai f = 5 f = 5 ton/ft 3 x 0,03 = 0,6 kg/cm T= ((.063,808x87.38,838)/0,6) /5 = 4,7 cm L/T = 00/4,7 =,74 (dengan asumsi panjang micropile di bawah bidang longsor adalah 00 cm F M = 0,98 Diperoleh dari grafik (Gambar.0) P max satu cerucuk 5.03,05 4,7 0,98 = 03,90 Kg =,03 ton Gambar.0 Grafik untuk mencari besarnya F M (sumber : NAVFAC DM-7, 97 dalam Mochtar, 000). Menghitung Kebutuhan Micropile SF =,09 M R = 75 KN-m = 75, ton-m R = 7,67 m M R M p = 67,808 t-m SF M R = (S frencana - S f ) x M p S frencana diambil,5 = 6,5 t-m M R Kebutuhan Micropile ( P max cerucuk xr) = 4buah/meter (untuk sisi bidang longsor) 8
9 A P B C Gambar 5. 6 Sketsa Jari-jari bidang longsor Δp = ((H tanggul Hw ) x γ timbunan ) + (Hw x γ timbunan ) = ((4,5) x,8) + (,5 x 0,8) = 5,7 t/m Za = /3 x 7 = /3 x 3 = 5,67 m p ( B L) 5,7 ( 9) Pa 0,66t / m ( L Za) ( B Za) (9 5,67) ( 5,67) Cc H vo Pa Sc log e v o,08 4 7,764 0,66 Sc log,79 7,764 Sc 0,04m 4,00cm o Gambar 5. 7 Sketsa Pemasangan Micropile. Perhitungan Penurunan Tanggul Data tanah : No Kedalaman Tebal Lapisan eo (m) H (m) (t/m 3 ) (t/m 3 ) Data tanggul : Lebar Puncak = 7 m Lebar dasar tanggul = 9 m Tinggi tanggul = 4 m Kemiringan lereng = :,5 L micropile = 7 m Cc γ sat γ timbunan Perhitungan penurunan ditinjau dari lapisan tanah yang berada pada /3 L micropile dari ujung micropile. Perhitungan : σ V0 = (H x γ ) + (H x γ ) + (H 3 x γ 3 ) + ( x γ 4 ) = (5,5 x 0,399) + (3,5 x 0,446) + (7 x 0,50) + ( x 0,50) = 7,764 t/m H tanggul = 4 m Hw =,5 m BAB VI KESIMPULAN 6. Kesimpulan Dalam Perencanaan Tugas Akhir ini didapatkan beberapa kesimpulan yaitu:. Elevasi akhir timbunan yang direncanakan adalah 4 m dari seabed yaitu,5 m dibawah muka air laut (-,5 LWS) dan,5 m diatas muka air laut (+,5 LWS).. Tinggi timbunan awal yang dibutuhkan adalah sebesar 7,76 m dengan besar pemampatan yang harus dihilangkan adalah sebesar 3,76 m. 3. Besar pemampatan yang harus dihilangkan sebesar 3,76 m. Dibutuhkan waktu 87,397 tahun untuk mencapai derajat konsolidasi 90% (U=90%). Dengan waktu yang sangat lama maka dibutuhkan percepatan konsolidasi dengan memasang PVD. 4. PVD yang digunakan yaitu tipe CeTeau-Drain CT-D8 dengan ukuran 00 mm x 5 mm. Pola pemasangan dan jarak PVD yang efisien untuk mencapai derajat konsolidasi 90% (U=90%) dipilih pola segitiga dengan jarak pemasangan (S), m dalam waktu minggu. 5. Penimbunan dilakukan bertahap dengan kecepatan penimbunan yaitu 0,5m/minggu.Pentahapan penimbunan 9
10 menghasilkan peningkatan daya dukung (kenaikan nilai Cu) tanah asli yaitu dengan beban awal (H cr ),50. Tahapan penimbunan dilakukan terus menerus tanpa ada waktu tunggu (penundaan) karena nilai Cu terus meningkat. 6. Lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan pemampatan sebesar 3,76 m dengan metode preloading kombinasi pemasangan PVD adalah 3 minggu. 7. Tanggul reklamasi diperkuat dengan micropile dengan penampang segitiga sama sisi, lebar sisi adalah 8 cm. jumlah micropile yang dibutuhkan adalah 3 buah/meter. 0
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH METODE PRELOADING DENGAN KOMBINASI PEMASANGAN PVD PADA PROYEK REKLAMASI PANTAI ANCOL TIMUR JAKARTA UTARA
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH METODE PRELOADING DENGAN KOMBINASI PEMASANGAN PVD PADA PROYEK REKLAMASI PANTAI ANCOL TIMUR JAKARTA UTARA Disusun oleh : Nabila 3109106041 Dosen Konsultasi Prof. Ir. Noor Endah,
Lebih terperinciDISUSUN OLEH : HENY KURNIA AGUSTINE DOSEN PEMBIMBING : Ir. SUWARNO, M.Eng. MUSTA IN ARIF, ST. MT.
TUGAS AKHIR PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH DASAR PADA PROYEK PACKING PLANT PT. SEMEN GRESIK DI BALIKPAPAN- KALIMANTAN TIMUR DISUSUN OLEH : HENY KURNIA AGUSTINE 3111 105 036 DOSEN PEMBIMBING : Ir. SUWARNO,
Lebih terperinciBAB I 1.2 Perumusan Masalah PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.3 Tujuan 1.4 Batasan Masalah 1.5 Manfaat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya permintaan akan kebutuhan semen portland untuk aktifitas pembangunan di kawasan Kalimantan Timur dan sekitarnya, maka PT. Semen Gresik merencanakan
Lebih terperinciALTERNATIF METODE UNTUK PENANGANAN MASALAH STABILITAS TANAH LUNAK PADA AREAL REKLAMASI DI TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG
ALTERNATIF METODE PERBAIKAN TANAH UNTUK PENANGANAN MASALAH STABILITAS TANAH LUNAK PADA AREAL REKLAMASI DI TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG Oleh: YULIEARGI INTAN TRI 31 09 100 080 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciAlternatif Metode Perbaikan Tanah untuk Penanganan Masalah Stabilitas Tanah Lunak pada Areal Reklamasi di Terminal Peti Kemas Semarang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (13) 1-5 1 Alternatif Metode Perbaikan Tanah untuk Penanganan Masalah Stabilitas Tanah Lunak pada Areal Reklamasi di Terminal Peti Kemas Semarang Yulieargi Intan Tri,
Lebih terperinciPERENCANAAN SISTEM PERBAIKAN TANAH DASAR TIMBUNAN pada JEMBATAN KERETA API DOUBLE TRACK BOJONEGORO SURABAYA (STA )
1 PERENCANAAN SISTEM PERBAIKAN TANA DASAR TIMBUNAN pada JEMBATAN KERETA API DOUBLE TRACK BOJONEGORO SURABAYA (STA 190+575) Achmad Rizal Zulmi, dan Ir. Suwarno, M.Eng, Musta in arief, S.T., M.T. Jurusan
Lebih terperinciPERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE PRELOADING DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAINS (PVD)
PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE PRELOADING DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAINS (PVD) Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Perbaikan Tanah Oleh : Marsa Achadian Tyarpratama NIM. 135060107111002
Lebih terperinciNila Sutra ( )
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH DAN ANALISA STABILITAS TANGGUL PADA AREA REKLAMASI PROYEK PENGEMBANGAN PELABUHAN PETI KEMAS BELAWAN, MEDAN (TAHAP II) Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Noor Endah, M.Sc., Ph.D Putu
Lebih terperinciNYSSA ANDRIANI CHANDRA Dosen Pembimbing: Trihanyndio Rendy Satrya, ST., MT. Prof. Ir. Noor Endah, MSc., PhD.
PERENCANAAN PONDASI UNTUK TANK STORAGE DAN PERBAIKAN TANAH DENGAN METODE PRELOADING SISTEM SURCHARGE DAN WATER TANK DI KILANG MINYAK RU-VI BALONGAN, JAWA BARAT NYSSA ANDRIANI CHANDRA 3109100085 JURUSAN
Lebih terperinciKata kunci : Reklamasi Pantai, Lempung Lunak, Preloading, Micropile.
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH PADA PROYEK REKLAMASI PANTAI PT. WILMAR NABATI GRESIK JAWA TIMUR DENGAN METODE PRELOADING DAN PEMASANGAN MICROPILE Nama Mahasiswa : Devvi Arri Rahmasari NRP : 319 16 6 Jurusan
Lebih terperinciPERENCANAAN PONDASI UNTUK TANK STORAGE DAN PERBAIKAN TANAH DENGAN METODE PRELOADING SISTEM SURCHARGE DAN WATER TANK DI KILANG RU-VI, BALONGAN Nyssa Andriani Chandra, Trihanyndio Rendy Satrya, Noor Endah
Lebih terperinciII. METODOLOGI Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini ialah sebagai berikut :
1 PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH DASAR DAN ANALISA STABILITAS TANGGUL PADA AREA REKLAMASI PROYEK PENGEMBANGAN PELABUHAN PETI KEMAS BELAWAN, MEDAN (TAHAP II) Nila Sutra, Noor Endah, Putu Tantri Kumalasari
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Perbaikan Tanah Dasar Untuk Area Pembangunan Dan Jalan Pada Proyek Onshore Receiving Facilities Komplek Maspion - Gresik
Presentasi Tugas Akhir Perencanaan Sistem Perbaikan Tanah Dasar Untuk Area Pembangunan Dan Jalan Pada Proyek Onshore Receiving Facilities Komplek Maspion - Gresik Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Noor Endah
Lebih terperinciPENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANK JATIM KEDIRI
PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANK JATIM KEDIRI Zaki Faray Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Noor Endah Mochtar M.sc P.hd Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanan, Institut
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print D-44
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print D-44 Perbaikan Tanah Dasar Menggunakan Pre-Fabricated Vertical Drain Dengan Variasi Dan Perkuatan Lereng Dengan Turap Studi Kasus
Lebih terperinciIr. Endang Kasiati, DEA
JURUSAN DIPLOMA III TEKNIK SIPIL FTSP INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER SURABAYA ALTERNATIF PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA PROYEK PEMBANGUNAN TERMINAL MULTIPURPOSE TELUK LAMONG SURABAYA Oleh : M. ZAINUL
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) D-140
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-140 Perencanaan Perkuatan Dinding Kolam Pelabuhan dan Penggunaan Material Dredging Sebagai Material Timbunan Pada Area Perluasan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018) ISSN: ( Print)
D37 Perbandingan Pondasi Bangunan Bertingkat Untuk Pondasi Dangkal dengan Variasi Perbaikan Tanah dan Pondasi Dalam Studi Kasus Pertokoan di Pakuwon City Surabaya Adrian artanto, Indrasurya B. Mochtar,
Lebih terperinciBAB IV STUDI KASUS 4.1 UMUM
BAB IV STUDI KASUS 4.1 UMUM Penimbunan pada tanah dengan metode drainase vertikal dilakukan secara bertahap dari ketinggian tertentu hingga mencapai elevasi yang diinginkan. Analisis penurunan atau deformasi
Lebih terperinciI.Pendahuluan: II.Tinjauan Pustaka III. Metodologi IV. Analisa Data V. Perencanaan Perkerasaan dan Metode Perbaikan Tanah. VI.Penutup (Kesimpulan dan
ALTERNTIF KONSTRUKSI PELEBARAN JALAN SURABAYA GRESIK (STA 4+800 - STA 7+000) MAHARSHI MEUNANG PERWITTA 3106100112 I.Pendahuluan: II.Tinjauan Pustaka III. Metodologi IV. Analisa Data V. Perencanaan Perkerasaan
Lebih terperinciAlternatif Perencanaan Gedung 3 Lantai pada Tanah Lunak dengan dan Tanpa Pondasi Dalam
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Alternatif Perencanaan Gedung 3 Lantai pada Tanah Lunak dengan dan Tanpa Pondasi Dalam Fitria Wahyuni, Indrasurya B.Mochtar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciAnalisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek Pengembangan Pelabuhan Belawan Tahap II
Reka Racana Teknik Sipil Itenas No.x Vol.xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Agustus 2014 Analisis Konsolidasi dengan Menggunakan Metode Preloading dan Vertical Drain pada Areal Reklamasi Proyek
Lebih terperinciEVALUASI PENURUNAN DAN KESTABILAN TIGA JEMBATAN MERR II-C YANG MENUMPU DI ATAS LEMPUNG LUNAK
TUGAS AKHIR EVALUASI PENURUNAN DAN KESTABILAN TIGA JEMBATAN MERR II-C YANG MENUMPU DI ATAS LEMPUNG LUNAK Oleh : Arifin Zaid Wirawan Ng 3107100142 Dosen Pembimbing Prof. Ir. Indrasurya BM, MSc. Ph.D. Trihanyndio
Lebih terperinciANALISIS PENURUNAN TANAH DASAR PROYEK SEMARANG PUMPING STATION AND RETARDING POND BERDASAR EMPIRIS DAN NUMERIS
ANALISIS PENURUNAN TANAH DASAR PROYEK SEMARANG PUMPING STATION AND RETARDING POND BERDASAR EMPIRIS DAN NUMERIS Tri Wahyu Kuningsih 1) Pratikso 2) Abdul Rochim 2) 1) Staf Pengajar Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RC
TUGAS AKHIR RC09-380 ALTERNATIF KONSTRUKSI PERBAIKAN TANAH DI BAWAH OPRIT JEMBATAN SUNGAI MARMOYO TOL SURABAYA MOJOKERTO STA 4+00-STA 4+675 TOL SURABAYA MOJOKERTO STA 4+00-STA 4+675 ERNI INDRIYANINGSIH
Lebih terperinciPERENCANAAN PERKUATAN TANGGUL UNTUK MENANGGULANGI LONGSOR DI TEBING SUNGAI SEGAH JALAN BUJANGGA, BERAU
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (213) 1-1 PERENCANAAN PERKUATAN TANGGUL UNTUK MENANGGULANGI LONGSOR DI TEBING SUNGAI SEGAH JALAN BUJANGGA, BERAU Dian Anggraini 1) danindrasurya B. Mochtar 2) Jurusan
Lebih terperinciPRELOADING AND PRE-FABRICATED VERTICAL DRAINS COMBINATION TO ACCELERATE CONSOLIDATION PROCESS IN SOFT CLAY (Case Study Suwung Kangin Soft Clay)
KOMBINASI PRELOADING DAN PENGGUNAAN PRE-FABRICATED VERTICAL DRAINS UNTUK MEMPERCEPAT KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG LUNAK (STUDI KASUS TANAH LEMPUNG SUWUNG KANGIN) Anissa Maria Hidayati 1 dan Made Dodiek Wirya
Lebih terperinciPENDAHULUAN
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Jawa Timur sebagai propinsi yang mengalami perkembangan lalu lintas yang sangat pesat. Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Badan Pengatur Jalan Tol/BPJT selaku Regulator
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) D-35
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-35 Perencanaan Pondasi Rakit dan Pondasi Tiang Dengan Memperhatikan Differential Settlement Studi Kasus Gedung Fasilitas Umum
Lebih terperinciPERENCANAAN PERKUATAN TANGGUL UNTUK PROYEK NORMALISASI ALIRAN KALI PORONG. Muhammad Taufik
PERENCANAAN PERKUATAN TANGGUL UNTUK PROYEK NORMALISASI ALIRAN KALI PORONG Muhammad Taufik 3106 100 113 PENDAHULUAN Latar belakang Fungsi Kali Porong Erosi pada tanggul Revetment yang ada saat ini Alternatif
Lebih terperinciPERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS. Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT
PERMODELAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PLAXIS Rosmiyati A. Bella *) ABSTRACT In civil construction frequently encountered problems in soft soils, such as low bearing capacity and
Lebih terperinciALTERNATIF PERENCANAAN ULANG DINDING PENAHAN TANAH PADA OPRIT FLYOVER TARUM BARAT CIKARANG. Mahasiswa : Harmansyah
ALTERNATIF PERENCANAAN ULANG DINDING PENAHAN TANAH PADA OPRIT FLYOVER TARUM BARAT CIKARANG Mahasiswa : Harmansyah 3109 105 001 Dosen Pembimbing: Dr. Ir Djoko Untung JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciDESAIN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN
DESAIN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA RENCANA PEMBANGUNAN DEPO KONTAINER DI KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (KBN), CAKUNG-CILINCING, JAKARTA UTARA Dian Utami.T, Abd. Rachman Djamaluddin, Ardy Arsyad
Lebih terperinciBAB III METODE PERENCANAAN
BAB III METODE PERENCANAAN 3.1 Lokasi Perencanaan Lokasi perencanaan perbaikan tanah pada lapangan petikemas Terminal Petikemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin terletak di pantai selatan Kota Banjarmasin
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sangat tinggi, di mana susunan tanah yang ada di permukaan bumi ini merupakan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 ANALISIS Dalam mendesain suatu sistem perbaikan tanah diperlukan suatu ketelitian yang sangat tinggi, di mana susunan tanah yang ada di permukaan bumi ini merupakan yang
Lebih terperinciALTERNATIF PERENCANAAN ULANG DINDING PENAHAN TANAH PADA OPRIT FLYOVER TARUM BARAT CIKARANG
MAKALAH TUGAS AKHIR (RC09-1380) ALTERNATIF PERENCANAAN ULANG DINDING PENAHAN TANAH PADA OPRIT FLYOVER TARUM BARAT CIKARANG Oleh : Harmansyah 310 910 5001 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Djoko Untung PROGRAM
Lebih terperinciPERCEPATAN PENURUNAN TANAH DENGAN METODA ELEKTROKINETIK, BAHAN IJUK DAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL
PERCEPATAN PENURUNAN TANAH DENGAN METODA ELEKTROKINETIK, BAHAN IJUK DAN SAMPAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL Sumiyati Gunawan 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari
Lebih terperinciPerencanaan Pondasi Jembatan dan Perbaikan Tanah untuk Oprit Jembatan Overpass Mungkung di Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono STA
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-12 Perencanaan Pondasi Jembatan dan Perbaikan Tanah untuk Oprit Jembatan Overpass Mungkung di Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono
Lebih terperinciPENGARUH JARAK DAN POLA PRE-FABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA KONSTRUKSI TIMBUNAN REKLAMASI DI PELABUHAN PANASAHAN CAROCOK PAINAN ABSTRAK
PENGARUH JARAK DAN POLA PRE-FABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA KONSTRUKSI TIMBUNAN REKLAMASI DI PELABUHAN PANASAHAN CAROCOK PAINAN Urfri Afriyanti Adnan NRP: 122190 Pembimbing : Ir. Asriwiyanti Desiani,
Lebih terperinciANALISIS TIMBUNAN PELEBARAN JALAN SIMPANG SERAPAT KM-17 LINGKAR UTARA ABSTRAK
ANALISIS TIMBUNAN PELEBARAN JALAN SIMPANG SERAPAT KM-17 LINGKAR UTARA Adriani 1), Lely Herliyana 2) ABSTRAK Jalan lingkar utara adalah daerah yang berjenis tanah rawa atau tanah lunak maka untuk melakukan
Lebih terperinciALTERNATIF PERBAIKAN TANAH DASAR DAN PERKUATAN TIMBUNAN PADA JALAN TOL PALEMBANG INDRALAYA (STA s/d STA )
TUGAS AKHIR (RC14-1501) ALTERNATIF PERBAIKAN TANAH DASAR DAN PERKUATAN TIMBUNAN PADA JALAN TOL PALEMBANG INDRALAYA (STA 8+750 s/d STA 10+750) LOGIRAY PRATIKNO SIAHAAN NRP 3113 106 042 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPERENCANAAN JALAN DI ATAS LAPISAN TANAH SANGAT LEMBEK (GAMBUT, LEMPUNG LEMBEK) DAN METODE PERBAIKANNYA. Oleh : Mila Kusuma Wardani
PERENCANAAN JALAN DI ATAS LAPISAN TANAH SANGAT LEMBEK (GAMBUT, LEMPUNG LEMBEK) DAN METODE PERBAIKANNYA Oleh : Mila Kusuma Wardani 3105 100 087 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Noor Endah, MSc., PhD. Catur
Lebih terperinciSTABILISASI TANAH HIDROLIS
STABILISASI TANAH HIDROLIS Pre-fabricated Vertical Drain Oleh : Andika Satria Agus (0907132986) Jurusan Teknik SIpil, Fakultas Teknik, Universitas Riau Prefabricated Vertical Drain (PVD) adalah adalah
Lebih terperinciPERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN PRELOADING DENGAN KOMBINASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD)
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN PRELOADING DENGAN KOMBINASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) DAN PREFABRICATED HORIZONTAL DRAIN (PHD) PADA PEMBANGUNAN KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG AREA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Perumusan Masalah Keadaan yang ada saat ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semburan Lumpur Lapindo yang terjadi sejak pertengahan tahun 006 banyak memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Salah satu aspek penting yang terkena dampak
Lebih terperinci= tegangan horisontal akibat tanah dibelakang dinding = tegangan horisontal akibat tanah timbunan = tegangan horisontal akibat beban hidup = tegangan
DAFTAR NOTASI Sci = pemampatan konsolidasi pada lapisan tanah ke-i yang ditinjau Hi = tebal lapisan tanah ke-i e 0 = angka pori awal dari lapisan tanah ke-i Cc = indeks kompresi dari lapisan ke-i Cs =
Lebih terperinciANALISIS DESAIN TANGGUL UNTUK KEPERLUAN REKLAMASI DI PANTAI UTARA JAKARTA
ANALISIS DESAIN TANGGUL UNTUK KEPERLUAN REKLAMASI DI PANTAI UTARA JAKARTA Andra Patria Yudha 1 dan Hendriyawan 2 Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciKONFERENSI REGIONAL TEKNIK JALAN KE-10 Preservasi Jaringan Jalan dan Perluasannya Mendukung Pengembangan Wilayah Surabaya, November 2008
KONFERENSI REGIONAL TEKNIK JALAN KE-10 Preservasi Jaringan Jalan dan Perluasannya Mendukung Pengembangan Wilayah Surabaya, 11-12 November 2008 WAHYU P. KUSWANDA Nomor Anggota HPJI : B-01829 Ahli Madya
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Di daerah Kalimantan timur memiliki tanah organic clay yang menutupi
Bab I. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di daerah Kalimantan timur memiliki tanah organic clay yang menutupi sebagian dari wilayahnya. Secara umum organic clay selalu mempunyai sifat-sifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penurunan pada konstruksi teknik sipil akibat proses konsolidasi tanah pendukung merupakan salah satu aspek utama dalam bidang geoteknik terutama pada lapisan tanah
Lebih terperinciMODEL STABILISASI TANAH DASAR UNTUK DISPOSAL AREA KALI SEMARANG
MODEL STABILISASI TANAH DASAR UNTUK DISPOSAL AREA KALI SEMARANG Abdul Rochim Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung Jl. Raya Kaligawe Km.4 Semarang Email: abd_rch@yahoo.com ABSTRACT
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi
BAB IV PERENCANAAN PONDASI Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi yaitu pondasi tiang pancang dan pondasi tiang bor dengan material beton bertulang. Pondasi tersebut akan
Lebih terperinciPengumpulan Data Studi Literatur: Parameter tanah Stabilitas talud Program Dx Stabl Penurunan tanah Metode perbaikan tanah Rencana Anggaran Data Detail Engineering Design Relokasi Jalan Rel Sidoarjo-Bangil:
Lebih terperinciANALISA PERENCANAAN PERBAIKAN KELONGSORAN LERENG DI DESA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR (STA S/D STA 0+250)
TUGAS AKHIR ANALISA PERENCANAAN PERBAIKAN KELONGSORAN LERENG DI DESA TANJUNG REDEB KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR (STA 0+000 S/D STA 0+250) Oleh : Achmad Darozi Madjri 3107100059 Dosen Pembimbing Prof.
Lebih terperinciDenny Nugraha NRP : Pembimbing : Ir. Asriwiyanti Desiani, MT. ABSTRAK
ANALISIS KONSOLIDASI PADA TANAH LUNAK DENGAN METODE PRELOADING DAN METODE KOMBINASI PRELOADING DAN PRE-FABRICATED VERTICAL DRAIN PADA PROYEK KARIMUN REGENCY Denny Nugraha NRP : 1021058 Pembimbing : Ir.
Lebih terperinciPERENCANAAN PERKUATAN TANAH PADA LERENG GUNUNG WILIS, DESA BODAG, KECAMATAN KARE, KABUPATEN MADIUN
SEMINAR TUGAS AKHIR PERENCANAAN PERKUATAN TANAH PADA LERENG GUNUNG WILIS, DESA BODAG, KECAMATAN KARE, KABUPATEN MADIUN RIESA PUTRI HERFIA 3107 100 131 JURUSANTEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Lebih terperinciPERENCANAAN PERKUATAN TANAH DASAR DI BAWAH KONSTRUKSI TANGGUL WADUK JABUNG, LAMONGAN
1 TUGAS AKHIR RC09-1380 PERENCANAAN PERKUATAN TANAH DASAR DI BAWAH KONSTRUKSI TANGGUL WADUK JABUNG, LAMONGAN S. FAISAL RACHMAN NRP 3106 100 008 Dosen Pembimbing : Ir. Suwarno, M.Eng Musta in Arif, ST.MT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Muhtar Gojali, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terjadinya penurunan elevasi muka tanah dasar akibat dari proses konsolidasi tanah yang merupakan salah satu aspek utama dalam bidang Geoteknik. Geoteknik atau geotechnic
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL. Ditujukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik FANNY IKA SARASWATI
LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA PEMBANGUNAN KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG AREA MALL MENGGUNAKAN METODE PRELOAD KOMBINASI PVD DAN PHD NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL Ditujukan untuk
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENGGUNAAN STONE COLUMN UNTUK MENGURANGI BESAR PEMAMPATAN PADA TANAH DENGAN DAYA DUKUNG RENDAH
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN STONE COLUMN UNTUK MENGURANGI BESAR PEMAMPATAN PADA TANAH DENGAN DAYA DUKUNG RENDAH Indra Nurtjahjaningtyas, Akh. Maliki Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember E-mail
Lebih terperinciBAB VII PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PELINDUNG PANTAI
BAB VII PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PELINDUNG PANTAI 7.. Perhitungan Struktur Seawall Perhitungan tinggi dan periode gelombang signifikan telah dihitung pada Bab IV, data yang didapatkan adalah sebagai
Lebih terperinciSeberapa Besar Pengaruh Efek Gangguan dan Hambatan Alir pada Prefabricated Vertikal Drain?
10 th Indonesian Geotechnical Conference and 19 th Annual Scientific Meeting Jakarta Indonesia, 24-25 November 2015 Seberapa Besar Pengaruh Efek Gangguan dan Hambatan Alir pada Prefabricated Vertikal Drain?
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS SOIL IMPROVEMENT TANAH BEKAS TAMBAK PROYEK STADION UTAMA SURABAYA BARAT. DENGAN SYSTEM PVD dan PHD
i TUGAS AKHIR ANALISIS SOIL IMPROVEMENT TANAH BEKAS TAMBAK PROYEK STADION UTAMA SURABAYA BARAT DENGAN SYSTEM PVD dan PHD Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata (S-1) Disusun oleh
Lebih terperinciBAB VI PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PANTAI
145 BAB VI PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PANTAI 6.1. Perhitungan Struktur Revetment dengan Tumpukan Batu Perhitungan tinggi dan periode gelombang signifikan telah dihitung pada Bab IV, data yang didapatkan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN RUNWAY DAN TAXIWAY BANDARA KUALA NAMU, DELI SERDANG SUMATRA UTARA. DISUSUN OLEH : Aditya Imam Dwi Prastyo ( )
TUGAS AKHIR PERENCANAAN RUNWAY DAN TAXIWAY BANDARA KUALA NAMU, DELI SERDANG SUMATRA UTARA DISUSUN OLEH : Aditya Imam Dwi Prastyo (3104 100 019) DOSEN PEMBIMBING : Ir Hera Widyastuti, MT Istiar, ST., MT
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN SAND DRAIN DAN IJUK DIBUNGKUS GONI SEBAGAI VERTIKAL DRAIN
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, -3 Juni 010 STUDI PERBANDINGAN SAND DRAIN DAN IJUK DIBUNGKUS GONI SEBAGAI VERTIKAL DRAIN Sumiyati Gunawan Program Studi Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciPERENCANAAN OPRIT FLY OVER PADA PROYEK BANYU URIP MOBIL CEPU LTD
MAKALAH TUGAS AKHIR (RC09-1380) PERENCANAAN OPRIT FLY OVER PADA PROYEK BANYU URIP MOBIL CEPU LTD Oleh : Muchamad Wikan Pujantoro 3107 100 045 Dosen Pembimbing : Prof.Ir. Indrasurya B.M. MSc. Ph.D Ir. Soewarno
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi telah mempengaruhi berbagai macam aspek kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah ilmu pengetahuan mengenai penerapan
Lebih terperinci4 BAB VIII STABILITAS LERENG
4 BAB VIII STABILITAS LERENG 8.1 Tinjauan Umum Pada perhitungan stabilitas lereng disini lebih ditekankan apakah terjadi longsoran baik di lereng bawah maupun di tanggulnya itu sendiri. Pengecekannya disini
Lebih terperinciPERBAIKAN TANAH DASAR AKIBAT TIMBUNAN PADA JALAN AKSES JEMBATAN TAYAN
PERBAIKAN TANAH DASAR AKIBAT TIMBUNAN PADA JALAN AKSES JEMBATAN TAYAN Ayu Aprillia 1., Ahmad Faisal 2, Eka Priadi 2, ABSTRAK Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh
Lebih terperinciKECEPATAN ALIRAN HORISONTAL DENGAN IJUK DAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 KECEPATAN ALIRAN HORISONTAL DENGAN IJUK DAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI DRAINASI VERTIKAL Sumiyati Gunawan 1 dan Agatha Padma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Proyek Jalan bebas Hambatan Medan Kualanamu merupakan proyek
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Proyek Proyek Jalan bebas Hambatan Medan Kualanamu merupakan proyek pembangunan yang meliputi struktur, jalan, jembatan, fly over dan lainnya, yang terletak di
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL
PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA PEMBANGUNAN CLUSTER D KAWASAN KOTA SUMMARECON BANDUNG MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE VACUUM CONSOLIDATION DENGAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN NASKAH PUBLIKASI TEKNIK
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. penambangan batu bara dengan luas tanah sebesar hektar. Penelitian ini
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Sekayan Kalimantan Timur bagian utara merupakan daerah yang memiliki tanah dasar lunak lempung kelanauan. Ketebalan tanah lunaknya dapat mencapai 15
Lebih terperinciBAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG
GROUP BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG 11. Perencanaan Pondasi Tiang Pancang Perencanaan pondasi tiang pancang meliputi daya dukung tanah, daya dukung pondasi, penentuan jumlah tiang pondasi, pile
Lebih terperinciBAB VI PERENCANAAN STRUKTUR
BAB VI PERENCANAAN STRUKTUR VI - BAB VI PERENCANAAN STRUKTUR 6. Tinjauan Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan struktur bangunan pantai yang direncanakan dalam hal ini bangunan pengaman pantai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Bangunan yang direncanakan diatas suatu lapisan tanah liat lunak harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bangunan yang direncanakan diatas suatu lapisan tanah liat lunak harus mempertimbangkan daya dukung tanah yang sangat terbatas serta penurunan yang cukup besar dimana
Lebih terperinciKATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
SKRIPSI PERBANDINGAN METODE BARRON DAN HANSBO UNTUK SPASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN TERHADAP WAKTU KONSOLIDASI DAN RASIO KOEFISIEN KONSOLIDASI STUDI KASUS MARUNDA JAKARTA ANTHONIUS STEVEN SUTANTO NPM
Lebih terperinciPERENCANAAN PONDASI SILO SEMEN CURAH DAN LOADING PLANT PADA LOKASI PACKING PLANT PT SEMEN INDONESIA DI BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR
PERENCANAAN PONDASI SILO SEMEN CURAH DAN LOADING PLANT PADA LOKASI PACKING PLANT PT SEMEN INDONESIA DI BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR Ayu Kartika Redyananda 3110100038 Dosen Pembimbing: Ir. Suwarno, M.Eng.
Lebih terperinciRekayasa Fondasi 1. Penurunan Fondasi Dangkal. Laurencis, ST., MT. Modul ke: Fakultas TEKNIK PERENCANAAN & DESAIN. Program Studi Teknik Sipil
Modul ke: 08 Edwin Fakultas TEKNIK PERENCANAAN & DESAIN Program Studi Teknik Sipil Rekayasa Fondasi 1 Penurunan Fondasi Dangkal Laurencis, ST., MT. Penurunan Fondasi Dangkal Rekayasa Fondasi 1 Sub-Pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terjadinya penurunan elevasi muka tanah dasar akibat dari proses konsolidasi tanah yang merupakan salah satu aspek utama dalam bidang Geoteknik. Geoteknik atau geotechnic
Lebih terperinciMEKANIKA TANAH KEMAMPUMAMPATAN TANAH. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224
MEKANIKA TANAH KEMAMPUMAMPATAN TANAH UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 5224 KOMPONEN PENURUNAN (SETTLEMENT) Penambahan beban di atas suatu permukaan
Lebih terperinciPERENCANAAN PERBAIKAN TANAH DAN PERKERASAN JALAN CAUSEWAY PENGHUBUNG DERMAGA TELUK LAMONG
TUGAS AKHIR PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH DAN PERKERASAN JALAN CAUSEWAY PENGHUBUNG DERMAGA TELUK LAMONG Alfred Fransiscus Yoku 3105 100 070 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Indrasurya B M., Msc., PhD. Trihanyndio
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN PONDASI. Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka
BAB IV PERENCANAAN PONDASI Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka perencanaan pondasi untuk gedung 16 lantai menggunakan pondasi dalam, yaitu pondasi tiang karena tanah
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bowles (1991) berpendapat bahwa tanah dengan nilai kohesi tanah c di bawah 10 kn/m 2, tingkat kepadatan rendah dengan nilai CBR di bawah 3 %, dan tekanan ujung konus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tinjauan Umum Pada penyusunan tugas akhir ini, pokok bahasan yang akan diteliti adalah penggunaan PVD yang merupakan bahan gosintetis yang digunakan di Stadion Bandung
Lebih terperinciALTERNATIF PERENCANAAN PERKUATAN LERENG VILLA BUKIT STANGI
ALTERNATIF PERENCANAAN PERKUATAN LERENG VILLA BUKIT STANGI A J I A D I L P R A N O T O 3 1 0 6 1 0 0 0 3 6 PENDAHULUAN Latar belakang Bukit Stangi merupakan bukit alam yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara
Lebih terperinciPengaruh Kedalaman PVD Pada Analisis Konsolidasi Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga
Rekaracana Teknik Sipil Itenas No.x Vol. xx Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2015 Pengaruh Kedalaman PVD Pada Analisis Konsolidasi Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga MARRILYN ARISMAWATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembang susut yang relatif tinggi dan mempunyai penurunan yang besar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah merupakan dukungan terakhir untuk penyaluran beban yang ditimbulkan akibat beban konstruksi diatasnya pada sebuah pembangunan proyek konstruksi. Pertumbuhan pembangunan
Lebih terperinciANALISA SETLEMEN CARA ANALITIS DAN METODE FINITE ELEMENT PADA TANAH LUNAK DENGAN SOFTWARE SEBAGAI ALAT BANTU ABSTRAK
ANALIA ETLEMEN CARA ANALITI DAN METODE FINITE ELEMENT PADA TANAH LUNAK DENGAN OFTWARE EBAGAI ALAT BANTU Oleh : I Wayan Giatmajaya ABTRAK Meningkatnya penggunaan lahan untuk pembangunan yang menyangkut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang kemudian membentuk delta, dengan jenis tanah berupa pasir laut dan very soft
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bontang merupakan sebuah kota yang terletak di Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 120 kilometer dari Kota
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RC DWIAJI ARI YOGYANTA NRP Dosen Pembimbing I Putu Tantri Kumala Sari, S.T., M.T.
TUGAS AKHIR RC14-1501 PREDIKSI PEMAMPATAN DAN PERBAIKAN TANAH METODE PRELOADING KOMBINASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) BERDASARKAN DATA SONDIR DAN DATA LABORATORIUM PADA PENAMBAHAN RUAS JALAN AKSES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM Perkembangan analisis stabilitas pada ilmu rekayasa geoteknik terus berkembang sejalan dengan berkembangnya ilmu teknik sipil. Perkembangan ini terjadi karena timbulnya masalah
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
KARAKTERISASI PERLAPISAN TANAH DI WILAYAH DKI JAKARTA DENGAN TINJAUAN RINCI PADA GEDUNG SHERATON JAKARTA TOWERS JAKARTA PUSAT MENGGUNAKAN PROGRAM LOGPLOT 2001 V. Iva Sulistiyani NRP : 9621094 NIRM: 41077011960373
Lebih terperinciKONSOLIDASI. Konsolidasi.??? 11/3/2016
KONSOLIDASI Mekanika Tanah II Konsolidasi.??? Konsolidasi adalah suatu proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah akibat pengaliran sebagian air
Lebih terperinciPerhitungan Struktur Bab IV
Permodelan Struktur Bored pile Perhitungan bore pile dibuat dengan bantuan software SAP2000, dimensi yang diinput sesuai dengan rencana dimensi bore pile yaitu diameter 100 cm dan panjang 20 m. Beban yang
Lebih terperinciSoal Geomekanik Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi
Soal Geomekanik Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi 1. Fase Tanah (1) Sebuah contoh tanah memiliki berat volume 19.62 kn/m 3 dan berat volume kering 17.66 kn/m 3. Bila berat jenis dari butiran tanah tersebut
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pelabuhan, fasilitas pelabuhan atau untuk menangkap pasir. buatan). Pemecah gelombang ini mempunyai beberapa keuntungan,
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Bangunan tanggul pemecah gelombang secara umum dapat diartikan suatu bangunan yang bertujuan melindungi pantai, kolam pelabuhan, fasilitas pelabuhan atau untuk menangkap
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA
BAB 4 ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 PENDAHULUAN 4.1.1 Asumsi dan Batasan Seperti yang telah disebutkan pada bab awal tentang tujuan penelitian ini, maka terdapat beberapa asumsi yang dilakukan dalam
Lebih terperinciTEKNIK PERBAIKAN TANAH LUNAK SEBAGAI LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE) (Studi Literatur) TUGAS AKHIR DINI ANITA SARAGIH
TEKNIK PERBAIKAN TANAH LUNAK SEBAGAI LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE) (Studi Literatur) TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas - Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil Disusun
Lebih terperinci