Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Katalog Dalam Terbitan (KDT)"

Transkripsi

1

2 i

3 Katalog Dalam Terbita (KDT) Hak Cipta pada Kemeteria Pedidika Nasioal. Dilidugi Udag-Udag 0.07 MAR a MARTHEN Kagia Aktif Belajar Matematika / Marthe Kagia, Alit Kartiwa; editor, Rifki Wijaya, Zulkifl i; ilustrator, Bambag Melga, Yudiaa. Jakarta : Pusat Perbukua, Kemeteria Pedidika Nasioal, 00. viii, 4 hlm. : ilus. ; cm. Bibliografi : hlm. 4 Ideks Utuk kelas XI SMA/MA Program Bahasa ISBN. Matematika -- Studi da Pegajara I. Judul II. Alit Kartiwa III. Rifki Wijaya IV. Zulkifl i V. Bambag Melga VI. Yudiaa 00 oleh Marthe Kagia Alit Kartiwa Editor : Rifki Wijaya, S.Si. Zulkifl i, S.Si. Layouter : Firma Setiaugraha Nugraha Saputra Ilustrator : Bambag Melga Yudiaa Desaier Sampul : Adrie Purama Gumilar Nugraha Sumber Cover : Tim Desaier GMP ysutarso.fi les.wordpress.com Hak Cipta Buku ii dibeli oleh Kemeteria Pedidika Nasioal dari Peerbit PT Grafi do Media Pratama. Diterbitka oleh Pusat Perbukua Kemeteria Pedidika Nasioal Tahu 00 Buku ii bebas digaaka sejak Juli 00 s.d. Juli 0 Diperbayak oleh...

4 Kata Sambuta Puji syukur kami pajatka ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat da karuia-nya, Pemeritah, dalam hal ii Kemeteria Pedidika Nasioal, pada tahu 00 telah membeli hak cipta buku teks pelajara ii dari peulis/peerbit utuk disebarluaska kepada masyarakat melalui situs iteret (website) Jariga Pedidika Nasioal. Buku teks pelajara ii telah diilai oleh Bada Stadar Nasioal Pedidika da telah ditetapka sebagai buku teks pelajara yag memeuhi syarat kelayaka utuk diguaka dalam proses pembelajara melalui Peratura Meteri Pedidika Nasioal Nomor 8 Tahu 008. Kami meyampaika peghargaa yag setiggi-tiggiya kepada para peulis/peerbit yag telah berkea megalihka hak cipta karyaya kepada Kemeteria Pedidika Nasioal utuk diguaka secara luas oleh para siswa da guru di seluruh Idoesia. Buku-buku teks pelajara yag telah dialihka hak ciptaya ii dapat diuduh (dow load), digadaka, dicetak, dialihmediaka, atau difotokopi oleh masyarakat. Namu, utuk peggadaa yag bersifat komersial, harga pejualaya harus memeuhi ketetua yag ditetapka oleh Pemeritah. Diharapka bahwa buku teks pelajara ii aka lebih mudah diakses sehigga siswa da guru di seluruh Idoesia maupu sekolah Idoesia yag berada di luar egeri dapat memafaatka sumber belajar ii. Kami berharap, semua pihak dapat medukug kebijaka ii. Kepada para siswa kami ucapka selamat belajar da memafaatkalah buku ii sebaik-baikya. Kami meyadari bahwa buku ii masih perlu ditigkatka mutuya. Oleh karea itu, sara da kritik sagat kami harapka. Jakarta, Juli 00 Kepala Pusat Perbukua iii

5 Kata Pegatar Utuk memperlihatka bahwa matematika bukalah ilmu hitug yag rumit da tidak bermaka, buku ii meyajika bayak pemecaha masalah yag berkaita dega keseharia, tekologi, da iteraksi matematika dega ilmu-ilmu laiya, seperti ekoomi da sosial. Dega cara seperti ii, Matematika diharapka dapat megasah kemampua berpikir logis Ada dalam memecahka berbagai masalah. Buku ii ditulis dega uruta peyajia sedemikia rupa sehigga Ada dapat mempelajari buku ii secara mudah da meyeagka. Dega megguaka buku ii, Ada ditutu utuk dapat belajar secara aktif (active learig) sehigga mampu megkostruksi pegetahua secara madiri (pembelajara kostruktivisme), layakya seorag ilmuwa yag meemuka suatu teori. Dega metode seperti ii, walaupu diperluka waktu yag tidak sebetar, pemahama terhadap suatu kosep matematika aka lebih baik jika dibadigka dega metode belajar algoritma. Kami megucapka bayak terimakasih kepada semua pihak yag telah membatu da berpera serta dalam peyusua buku ii. Peerbit iv

6 Nilai Frekuesi Statistika p = a p log a =, a > 0, p > 0, p π Bilaga Berpagkat Rasioal betuk lai mempelajari Bilaga Berpagkat Bulat m m a = a Bilaga Berpagkat Betuk Akar Pecaha Merasioalka Betuk Akar Betuk Akar Kuadrat Nokuadrat Peyebut Sifat-Sifat Operasi Merasioalka Betuk Akar Aljabar Peyebut Meyederhaaka Betuk a± b Logaritma a c Betuk Betuk b a± b m Betuk c a ± b 0 < a < a < 0 a 0 Karakteristik Meetuka Logaritma... faktor... faktor Matis 7 mempelajari Sifat-sifat Logaritma Bagaimaa Megguaka Buku Ii? Materi-materi pembelajara pada buku ii berdasarka Kurikulum yag berlaku da disajika secara sistematis, komuikatif, da itegratif. Di setiap bab, buku ii memberika gambara materi pembelajara yag aka dibahas, da megajarka siswa kosep berpikir kotekstual. Selai itu, buku ii juga ditata dega format yag mearik da didukug dega foto da ilustrasi yag represetatif. Pegguaa bahasa yag sederhaa sesuai dega tigkata kogitif siswa sehigga membuat pembaca lebih mudah memahamiya. Buku Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa ii terdiri atas dua bab, yaitu Statistika da Peluag. Berikut ii adalah padua yag kami tawarka kepada pembaca utuk membaca da memahami isi buku ii. Bab Statistika Pada bab ii Ada aka mempelajari cara melakuka pegolaha, peyajia da peafsira data. Setelah mempelajari bab ii Ada diharapka dapat membaca data dalam betuk tabel da diagram batag, garis, ligkara, da ogif serta pemakaaya, meyajika data dalam betuk tabel diagram batag, garis, ligkara, da ogif serta pemakaaya, meghitug ukura pemusata, ukura letak, 3da ukura peyebara data, serta meafsirkaya. telah mempelajari statistika di Kelas IX. Materi Ada tersebut aka dipelajari da dikembagka sampai ukura peyebara data. Dalam kehidupa sehari-hari, statistika memegag peraa yag sagat petig dalam berbagai bidag, seperti ekoomi, idustri, pedidika, olahraga, biologi, da lai-lai. Uraia berikut meggambarka peraa statistika dalam bidag pedidika. Misalya, perhatika tabel berikut. Tabel tersebut meampilka data hasil ulaga mata pelajara Matematika siswa kelas XI. Jika syarat kelulusa seorag siswa dilihat dari ilai rata-rata ke atas, berapa orag siswa yag lulus mata pelajara tersebut? Jika Ada mempelajari bab ii dega baik, Ada dapat meyelesaika persoala tersebut. Sumber: pop.blogsome.com Kata Kuci Datum, statistika, populasi, sampel, kuartil, mea, media, modus, ogif, desil, varias, deviasi stadar, pecila. 4 A. Meyajika Data B. Ukura Pemusata da Letak Data C. Ukura Peyebara Data () Gambar Pembuka Bab, disajika utuk megetahui cotoh mafaat dari materi yag aka dipelajari () Judul Bab, disesuaika dega tema materi dalam bab (3) Tujua Pembelajara, berisi tetag Tujua Ada mempelajari bab ii (4) Kata Kuci, berisi kata-kata yag berhubuga dega materi pada bab tersebut Peta Kosep () Advaced Orgaizer, uraia sigkat tetag isi bab utuk meumbuhka motivasi belajar da megarahka Materi tetag Betuk Pagkat, Akar, da Logaritma dapat digambarka sebagai berikut. 6 b a m Ada utuk lebih fokus terhadap isi bab (6) Peta Kosep, berisi diagram alur kosep materi bab (7) Kegiata. mecari iformasi yag dilakuka secara peroraga maupu kelompok yag aka meumbuhka rasa igi tahu yag lebih Kegiata. 7 Meemuka Defiisi Bilaga Berpagkat Bulat Negatif Lakuka kegiata ii secara peroraga di buku latiha Ada. Kemudia, presetasika hasilya di depa kelas.. Perhatika sifat a a = am utuk a 0 da m. 3. Sekarag, hituglah a dega meyataka a da a 7 dalam perkalia berulag a. a. Sifat pada Lagkah haya berlaku utuk m. Jika ditetapka bilaga m da dega m <, misalya m = a a... a a da = 7 maka sifat pada Lagkah 7 a = a a... a memberika: a Sederhaaka faktor yag sama pada 7 = a = a...() a pembilag da peyebut di ruas kaa da tulis hasilya. Aktif Belajar Matematika utuk Kelas X A. Meyajika Data Uji Materi Prasyarat Statistika sagat erat kaitaya dega data. Oleh karea itu, sebelum dijelaska megeai pegertia statistika, terlebih dahulu aka dijelaska megeai data. Sebelum mempelajari materi bab ii, kerjakalah Misalka, dilakuka peimbaga berat bada terhadap soal-soal berikut di buku 0 siswa Kelas XI. Hasil peimbaga disajika pada tabel latiha Ada. berikut.. Apa yag Ada ketahui tetag statistika? Tabel.. Sebutka lima cotoh Nama A B C D E F G H I J kasus dalam kehidupa Berat (kg) sehari-hari yag melibatka 8 kegiata statistika. Perhatika Tabel., 60 kg merupaka berat bada seorag siswa yag diamaka datum, sedagka hasil seluruh peimbaga terhadap sepuluh orag siswa disebut data. Berdasarka data Tabel., diperoleh data hasil pegukura berat bada sebagai berikut. Berat bada terkecil adalah 48 kg. Tokoh Matematika Berat bada terbesar adalah 9 7 kg. Berat bada rata-rata adalah 60 kg. 0% dari sepuluh siswa beratya lebih dari 70 kg. Statistik diperoleh dari perhituga atau pegolaha terhadap data yag dicatat. Statistik yag legkap dapat mejadi iformasi yag bergua bagi bayak pihak, misalya perusahaa, pemeritah, masyarakat, atau suatu orgaisasi. Umumya statistik disajika dalam betuk tabel da diagram agar mudah utuk Joh Wilder Tukey dibaca, dipahami, da lebih mudah utuk diaalisa. (9 000) lahir di Metode pegumpula data, peyusua data, pegolaha New Bedford, atau pemrosesa data, aalisa, da pearika kesimpula Massachusetts pada 6 Jui 9. Setelah disebut Statistika. meyelesaika sekolah. Data Kuatitatif da Kualitatif Berdasarka ilaiya, data dapat digologka mejadi data kuatitatif da data kualitatif. a. Data kuatitatif adalah data yag berupa bilaga, ilaiya bisa berubah-ubah atau bersifat variatif. Data kuatitatif terbagi atas bagia, yaitu data cacaha da data ukura. Ekor Kiri Kotak 0 Ekor Kaa Gambar. Soal Meatag Tiggi bada 0 siswa (dalam cm) yag dipilih secara acak meghasilka data berikut. x mi Q Q Q 3 x mak Betuk umum DKG 3 (8) Uji Materi Prasyarat, berisi soal prasyarat yag harus Ada pahami sebelum memasuki materi pembelajara (9) Materi Pembelajara, disajika secara sistematis, komuikatif, da itegratif (0) Gambar da Ilustrasi, sebagai pedukug terhadap materi dalam bab yag disajika () Tokoh Matematika, megiformasika tokoh matematika sehigga aka meumbuhka semagat da ispirasi dalam hidup Ada () Soal Meatag, berisi soal-soal yag disajika dega kesulita lebih tiggi v

7 Simbol ii dipilih karea kelihata seperti huruf r dari kata radix, yag dalam bahasa Lati berarti akar kuadrat. The symbol was chose because it looks like a lowercase r, which stood for radix the Lati word for the square root. Sumber: Fiite Mathematics ad Its Applicatios,994 Seorag petualag memelihara jaggut selama berpetualag. Pada akhir perjalaaya, ia meyadari bahwa tiga kali pajag jaggutya ditambah dega kuadrat pajagya ditambah 30 sama dega lama petualagaya. Kojugsi p Ÿ q (baca: p da q) haya bear jika p da q keduaya adalah bear. Utuk kasus laiya, kojugsi p Ÿ q adalah salah. Pada D ABC diketahui a + b = 0, sudut A = 30, da sudut B = 4, tetuka pajag sisi b. Peyelesaia: a b a b = Æ = si A sib Æ b = a... (*) Soal UMPTN 00 8x 8( 3x-8) 0 x b c a EBTANAS 99 Materi tetag Logika Matematika dapat dilihat pada situs wiki/modus_tolles Athabrai Math++ 4 Teka-teki Matematika Catata 7 Solusi 8 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas X Cotoh Soal. Meyederhaaka Betuk Akar Sederhaaka betuk akar berikut. a. c. ( 3x + ) 9 ; dega 3x + > 0 b x 4 3 Peyelesaia: a. = 4 3 = 4 3 = 3 b. 48x y = ( 6 3) x ( y y ) = 6x y 3y 6 = 4x y 3y 6x 4 y = (4x y 6 ) c. ( 3x+ ) = ( 3x+ ) ( 3x+ ) = ( 3x+ ) ( 3x+ ) = ( 3 x+) 3 x + (3x + ) 8 = ((3x + ) 4 ) Defiisi Bilaga Berpagkat Bulat Negatif 6 Jika a bilaga real, a 0, da bilaga bulat positif maka a = a atau a = - a 4. Operasi Aljabar Betuk Akar a. Pejumlaha da Peguraga Betuk Akar Di Kelas VIII, Ada telah mempelajari bahwa betuk aljabar haya bisa dijumlahka atau dikuragka pada variabel-variabel yag sejeis. Sebagai cotoh, 3a + a = (3 + )a = a 7b 3b = (7 3)b = 4b 3a + b tidak dapat dijumlahka Begitu pula dega pejumlaha da peguraga betuk akar. Variabel pada betuk akar dapat dijumlahka atau dikuragka jika sejeis. Jika p,q ŒR da a 0 maka p a + q a = ( p+ q) a p a - q a = ( p q) a Sewaktu orag belum megeal kalkulator, utuk meetuka ilai dari suatu betuk akar diguaka tabel akar kuadrat. (9) Tugas, berisi tugas atau latiha soal berkaita dega materi tersebut Bagaimaa dega materi yag tidak Ada seagi? (0) Eter, berisi iformasi situs yag bisa Ada kujugi utuk redah hati kepada orag yag megajarimu. meambah iformasi yag berkaita dega materi 6 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas X () Uji Kemampua Subbab, berisi Uji Kemampua Bab 4 soal-soal utuk megevaluasi peguasaaa aaa materi subbab I. Pilihlah salah satu jawaba yag palig tepat da berika alasaya. Tuliska jawabaya di buku latiha Ada. 3x 3x. Nilai terbesar x agar x adalah... 6 a. d. 3 b. e. 4 c. Evaluasi Semester I 8 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas X. Suatu pertidaksamaaa x a > x- + ax 3 mempuyai peyelesaia x >. Nilai a adalah... a. d. b. 3 e. 6 c. 4 I. Pilihlah salah satu jawaba yag palig tepat da berika alasaya. Tuliska jawabaya di buku latiha Ada.. Jika a >, b >, da c > maka = log a. log b. log c =... a. 7-3 d a. d. b. e. 4 c. 6 b. e. 3 c. Evaluasi Akhir Tahu I. Pilihlah salah satu jawaba yag palig tepat da berika alasaya. Tuliska jawabaya di buku latiha Ada. 4. Peyelesaia dari persamaa. Betuk sederhaa dari adalah Ê 4 ˆ 4 Ë Á 7 = Ê Ë Á ˆ 8 a. 3 7 adalah... b. 4+ a. 3 Ê 4 ˆ c. d. 3+ Ë Á 7 b. 3 d. 4- e. 0 e. 3- c. 3 3 (3) Cotoh Soal, berisi cotoh soal da peyelesaiaya (4) Math++, berisi iformasi berkaita dega materi yag dibahas yag disajika dega dua bahasa (biligual) () Teka-Teki Matematika, berisi soal yag disajika dega metode teka-teki (6) Defiisi, berisi defiisi atau atura-atura megguaka rumus tertetu Eter Tugas 6. Setelah mempelajari atura kosius dalam kasus s-sd-s, buatlah cotoh soal beserta peyelesaiaya utuk atura kosius dalam kasus s-s-s. (7) Catata, berisi hal-hal petig yag 0 9 Uji Kemampua. perlu Ada ketahui Kerjaka soal-soal berikut di buku latiha Ada. Tigkat. Sederhaaka betuk akar berikut.. Rasioalka peyebut da yataka dalam betuk palig sederhaa. a. 486 c (8) Solusi, berisi pembahasa soal yag b. 3 x 7 d a. b Soal Terbuka berasal dari Ebtaas, UAN, UMPTN, Buatlah sedikitya dua cotoh pearika kesimpula berdasarka: a. silogisme disjugsi; c. modus poes; b. silogisme hipotetik; d. modus tolles. atau SPMB Ragkuma Berikut ii adalah ragkuma materi Subbab A, B, da C. Peryataa (atau proposisi) adalah suatu Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yag kalimat yag berilai bear saja 3 atau salah ilai kebearaya belum dapat ditetu- saja, tetapi tidak sekaligus kedua-duaya. ka. Coba buat ragkuma materi subbab laiya di buku catata Ada. Berika hasilya ke tema yag lai utuk diberi kometar. Apa yag Ada Peroleh Setelah Mempelajari Bab Ii? Setelah mempelajari materi tetag Logika Matematika, adakah materi yag Ada seagi? Tututlah ilmu da belajarlah (utuk ilmu) keteaga da kehormata diri, da bersikaplah () Soal Terbuka, berisi soal-soal berdasarka pemahama setiap siswa (3) Ragkuma, berisi rigkasa sebagia materi bab (4) Apa yag Ada Peroleh Setelah Mempelajari Bab ii, megetahui pemahama Ada tetag materi yag sudah dipelajari () Kata Bijak, berisi kata-kata yag dapat meumbuhka motivasi Ada dalam belajar (6) Uji Kemampua Bab, berisi soal-soal utuk megevaluasi peguasaa materi bab (7) Evaluasi Semester, berisi soal-soal utuk megevaluasi peguasaa materi selama satu semester (8) Evaluasi Akhir Tahu, berisi soal-soal utuk megevaluasi peguasaa materi selama satu tahu 4 vi

8 Daftar Isi Diuduh dari BSE.Mahoi.com Kata Sambuta... iii Kata Pegatar... iv Bagaimaa Megguaka Buku Ii?... v Bab Statistika... Peta Kosep... A. Meyajika Data... 3 B. Ukura Pemusata da Letak Data... 4 C. Ukura Peyebara Data Ragkuma... 4 Uji Kemampua Bab... Evaluasi Semester I... 7 Uji Kemampua Bab Evaluasi Semester II... 0 Evaluasi Akhir Tahu... 0 Kuci Jawaba Daftar Simbol... 0 Glosarium... Ideks... Daftar Pustaka... 3 Bab Peluag... 6 Peta Kosep... 6 A. Kaidah Pecacaha B. Peluag Kejadia Ragkuma vii

9 Bab Statistika Sumber: pop.blogsome.com Pada bab ii, Ada aka mempelajari cara melakuka pegolaha, peyajia da peafsira data. Setelah mempelajari bab ii, Ada diharapka dapat membaca data dalam betuk tabel da diagram batag, garis, ligkara, da ogif serta pemakaaya, meyajika data dalam betuk tabel da diagram batag, garis, ligkara, da ogif serta pemakaaya, meghitug ukura pemusata, ukura letak, da ukura peyebara data, serta meafsirkaya. Kata Kuci Datum, statistika, populasi, sampel, kuartil, mea, media, modus, ogif, desil, varias, deviasi stadar, pecila. Ada telah mempelajari statistika di Kelas IX. Materi tersebut aka dipelajari da dikembagka sampai ukura peyebara data. Dalam kehidupa sehari-hari, statistika memegag peraa yag sagat petig dalam berbagai bidag, seperti ekoomi, idustri, pedidika, olahraga, biologi, da lai-lai. Uraia berikut meggambarka peraa statistika dalam bidag pedidika. Misalya, perhatika tabel berikut. A. Meyajika Data B. Ukura Pemusata da Letak Data C. Ukura Peyebara Data Nilai Frekuesi Tabel tersebut meampilka data hasil ulaga mata pelajara Matematika siswa kelas XI. Jika syarat kelulusa seorag siswa dilihat dari ilai rata-rata ke atas, berapa orag siswa yag lulus mata pelajara tersebut? Jika Ada mempelajari bab ii dega baik, Ada dapat meyelesaika persoala tersebut.

10 Peta Kosep Materi tetag Statistika dapat digambarka sebagai berikut. Statistika mempelajari Pegumpula Data berupa Peyajia Data betuk Pegolaha Data Metode cotoh Populasi diwakili oleh Tabel cotoh dikoversi ke betuk Tabel Distribusi Frekuesi Tabel Frekuesi Kumulatif mewakili Taya Jawab Agket Sampel Diagram cotohya Grafi k cotohya Ukura Statistik Batag Garis Ligkara Kotak-garis Histogram terdiri atas Ukura Pemusata Data terdiri atas Ukura Peyebara Data terdiri atas Mea Modus Simpaga Rata-Rata Retag Iterkuartil Simpaga Kuartil Media Ukura Letak Data terdiri atas Retag Ragam Simpaga Baku Retag terdiri atas Desil terdiri atas Kuartil Bawah, Q Kuartil Bawah, Q 3 Kuartil Tegah atau Media, Q Sembila Desil D, D,..., D 9 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa

11 A. Meyajika Data Statistika sagat erat kaitaya dega data. Oleh karea itu, sebelum dijelaska megeai pegertia statistika, terlebih dahulu aka dijelaska megeai data. Misalka, dilakuka peimbaga berat bada terhadap 0 siswa Kelas XI. Hasil peimbaga disajika pada tabel berikut. Tabel. Nama Berat (kg) A B C D E F G H I J Perhatika Tabel., 60 kg merupaka berat bada seorag siswa yag diamaka datum, sedagka hasil seluruh peimbaga terhadap sepuluh orag siswa disebut data. Berdasarka data Tabel., diperoleh data hasil pegukura berat bada sebagai berikut. Berat bada terkecil adalah 48 kg. Berat bada terbesar adalah 7 kg. Berat bada rata-rata adalah 60 kg. 0% dari sepuluh siswa beratya lebih dari 70 kg. Statistik diperoleh dari perhituga atau pegolaha terhadap data yag dicatat. Statistik yag legkap dapat mejadi iformasi yag bergua bagi bayak pihak, misalya perusahaa, pemeritah, masyarakat, atau suatu orgaisasi. Umumya statistik disajika dalam betuk tabel da diagram agar mudah utuk dibaca, dipahami, da lebih mudah utuk diaalisis. Metode pegumpula data, peyusua data, pegolaha atau pemrosesa data, aalisa, da pearika kesimpula disebut Statistika.. Data Kuatitatif da Kualitatif Berdasarka ilaiya, data dapat digologka mejadi data kuatitatif da data kualitatif. a. Data kuatitatif adalah data yag berupa bilaga, ilaiya bisa berubah-ubah atau bersifat variatif. Data kuatitatif terbagi atas bagia, yaitu data cacaha da data ukura. ) Data cacaha (data diskrit) adalah data yag diperoleh dega cara membilag. Cotoh: Pegawai di perusahaa X terdiri atas 60 laki-laki da 70 perempua. Guru yag berpedidika sarjaa di SMA Bia Bagsa berjumlah 6 orag. Uji Materi Prasyarat Sebelum mempelajari materi bab ii, kerjakalah soal-soal berikut di buku latiha Ada. Jika Ada berhasil megerjakaya dega baik, aka memudahka mempelajari materi berikut.. Apa yag Ada ketahui tetag statistika?. Sebutka lima cotoh kasus dalam kehidupa sehari-hari yag melibatka kegiata statistika. 3. Apa yag Ada ketahui tetag mea, media, da modus? 4. Coba Ada urutka data berikut dalam uruta aik da turu. 9,, 4, 7, 4, 8,, 3,, 9, 9, 4,, 7,.. Dari data pada soal omor 4, tetuka jagkaua, rata-rata, media, da modusya. Statistika 3

12 Populasi yag karakteristikya igi diketahui Kesimpula dibuat Sampel yag diambil dari populasi da diaalisis Gambar. Populasi da Sampel Gambar. Pegambila beberapa sampel secara radom (acak) yag diaggap mewakili populasi. Peserta SPMB pada tahu 004 berjumlah orag. ) Data ukura (data kotiu) adalah data yag diperoleh dega cara megukur. Cotoh: Pajag litasa jala tol X adalah,8 km. Suhu bada pederita peyakit demam berdarah itu 4 C. Kecepata kereta api ekspres Badug Jakarta adalah 0 km/jam. b. Data kualitatif adalah data yag buka merupaka bilaga, tetapi berupa ciri-ciri, sifat-sifat, keadaa, atau gambara dari kualitas objek yag diteliti. Gologa data ii disebut atribut. Sebagai cotoh, data megeai kualitas suatu produk, yaitu baik, sedag, da kurag.. Populasi da Sampel Misalka, Ada igi megetahui pedapat pelajar SMA di Jawa Barat megeai pelajara Matematika, yaitu apakah Matematika merupaka pelajara yag sulit, sedag-sedag saja, atau justru mudah. Utuk itu, Ada memerluka jajak pedapat dari para pelajar SMA yag berdomisili di Jawa Barat. Seluruh pelajar SMA yag berdomisili di Jawa Barat disebut subjek peelitia, dalam Statistika diberi istilah populasi. Dalam pelaksaaaya, sulit dilakuka jajak pedapat bagi seluruh pelajar SMA tersebut karea terdapat bayak kedala, seperti waktu yag lama da biaya yag tidak memadai sehigga jajak pedapat haya dilakuka terhadap para pelajar di beberapa SMA yag diaggap dapat mewakili populasi tersebut. Para pelajar di beberapa SMA yag diaggap dapat mewakili utuk peelitia ii disebut sampel atau cotoh, seperti pada Gambar.. SMA A SMA B SMA C SMA D SMA E SMA F SMA G SMA C SMA G SMA H SMA I SMA H SMA I SMA J SMA K SMA L SMA M SMA N SMA K SMA N SMA P SMA T SMA O SMA P SMA Q SMA R SMA S SMA T SMA U Sampel: Beberapa pelajar SMA Populasi: Seluruh pelajar SMA di Jabar 4 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa

13 Setelah Ada meetuka populasi da sampel yag aka diteliti, Ada tiggal mecari data. Bagaimaa data tersebut diperoleh? Data-data tersebut dapat diperoleh dega cara sebagai berikut. a. Peelitia lagsug ke lapaga, misalya data yag diperoleh dari peelitia di laboratorium da wawacara lagsug dega para pelajar. b. Pegambila data dari pihak lai, misalka data yag diperoleh dari suatu lembaga atau pihak yag telah memiliki data. Setelah Ada melakuka pegumpula data sampel atau populasi yag Ada pilih, Ada perlu meyajikaya dalam betuk tertetu supaya data tersebut mudah dibaca, dipahami, da diaalisis oleh orag yag ber kepetiga, seperti maajer atau direktur. Kali pertama biasaya data disajika dalam betuk tabel, kemudia barulah dikoversi ke betuk diagram. 3. Peyajia Data dalam Betuk Tabel Data yag disajika dalam betuk tabel atau daftar aka lebih mudah dibaca da dipelajari. Salah satu betuk tabel yag palig umum diguaka adalah tabel distribusi frekuesi. Skema umum suatu tabel tampak pada Gambar.3. Perhatika Tabel. secara saksama. Tabel tersebut merupaka salah satu tabel yag meyajika jumlah siswa di suatu SMA pada tahu 000. Tabel. Jumlah Siswa di SMA Tuas Harapa Tahu 000 Kelas Laki-laki Jeis Kelami Perempua Jumlah Judul Baris Judul Tabel Gambar.3 Nilai Data Skema umum sebuah tabel. Judul Kolom Bada Daftar Kelas - A - B - C Jumlah Kelas - A - B - C Jumlah Kelas 3 - A 3 - B 3 - C Jumlah Jumlah keseluruha Statistika

14 Tabel.3 NEM dari 8 SMA di Kota B Tahu 000 NEM Jumlah Bayak Siswa Data kuatitatif dega ukura data yag cukup besar dapat di buat mejadi beberapa kelompok. Data dega sifat tersebut biasaya disajika dalam tabel distribusi frekuesi, seperti pada Tabel.3. Kolom pertama suatu distribusi frekuesi disebut kelas. Dalam hal ii, kelas pada Tabel.3 adalah kolom NEM. Kolom kedua pada distribusi frekuesi meyataka frekuesi. Dalam hal ii, kolom kedua Tabel.3 meyataka bayakya siswa. Dari tabel tersebut, Ada dapat melihat bahwa terdapat 346 siswa dega NEM berkisar atara da 30. Cara membuat tabel distribusi frekuesi, aka dijelaska kemudia. 4. Peyajia Data dalam Betuk Diagram Data yag disajika dalam betuk tabel dapat Ada tampilka dalam betuk diagram. Ada empat betuk diagram yag aka dibahas pada bagia ii, yaitu diagram batag, diagram garis, diagram ligkara, da diagram kotak-garis. a. Diagram Batag Diagram batag adalah betuk peyajia data statistik dalam betuk batag persegipajag. Diagram batag memudahka perbadiga atara kumpula-kumpula data yag berbeda. Diagram batag yag digambarka secara tegak disebut diagram batag tegak da yag digambarka secara medatar disebut diagram batag medatar. Cotoh Soal. Membuat Diagram Batag Berikut ii adalah data pegawai PT ABC meurut jeis kelami da tigkat pedidika tahu 006. Jeis Kelami Tigkat Pedidika SD SMP SMA D-3 S- S- Jumlah Laki-laki Perempua Jumlah Buatlah diagram batag utuk data tersebut. Peyelesaia: Diagram batag utuk data tersebut adalah sebagai berikut. 6 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa

15 a. Diagram Batag Tegak b. Diagram Batag Medatar Jumlah SD SMP SMA D-3 S- S- Tigkat Pedidika Tigkat Pedidika S- S- D-3 SMA SMP SD Jumlah Diagram batag pada Cotoh Soal. meujukka dega jelas perbadiga jumlah tigkat pedidika dari pegawai PT ABC utuk setiap jejag, mulai dari SD sampai S-. Dari diagram tersebut, Ada dapat dega cepat memperoleh iformasi bahwa pegawai PT ABC terbayak berpedidika SMP. Beberapa hal yag harus Ada perhatika sewaktu meggambar diagram batag adalah. lebar setiap batag harus sama;. jarak atara batag-batag yag berdekata harus sama; 3. tiggi setiap batag harus sebadig dega besar iformasi yag ditampilka; 4. semua batag harus berdiri pada sumbu medatar sama (utuk diagram batag tegak). Cotoh Soal. Membaca Diagram Batag Diagram batag pada Gambar.4 meujukka data pedaftara mobil da total kedaraa selama 6 bula pertama (pada tahu 006) di suatu egara. Jumlah dalam Ribua Mobil Total Kedaraa Gambar.4 Ja Feb Mar Apr Mei Jui Bula a. Berapakah keaika pedaftara kedaraa selai mobil dari Jauari sampai dega April 006? b. Berapa persekah keaika pedaftara mobil dari Mei sampai Jui 006? c. Berapakah jumlah kedaraa selai mobil yag didaftar pada Maret 006? Statistika 7

16 Peyelesaia: a. Kedaraa selai mobil pada Jauari = = Kedaraa selai mobil pada April = =.000 \Keaikaya sebesar = b. Pedaftara mobil pada Mei = Pedaftara mobil pada Jui = \Keaika = 00% = 66,7 % c. Kedaraa selai mobil yag didaftar pada Maret = = Kegiata. Membuat Diagram Batag Lakuka da diskusika kegiata ii secara berkelompok. Tuliska hal-hal petig dari kegiata ii di buku latiha Ada. Kemudia, presetasika hasilya di depa kelas.. Mitalah pada pegawai tata usaha data jumlah siswa putra da putri yag tercatat di sekolah Ada.. Susulah data yag Ada peroleh pada tabel baris-kolom, yag meujukka atribut setiap tahu (misalya tahu 003, 004, 00, da 006), jumlah siswa putra da putri serta total siswa setiap tahu. 3. Dari tabel yag Ada peroleh pada Lagkah, buatlah diagram batagya. Pertayaa da Kesimpula Perhatika diagram batag yag Ada buat, kemudia jawablah pertayaa berikut.. Berapakah keaika (atau peurua) jumlah siswa di sekolah Ada dari tahu 003 sampai dega tahu 00?. Berapa persekah keaika (atau pe urua) jumlah siswa putra dari tahu 00 sampai dega tahu 006? 3. Maakah yag keaikaya lebih besar: jumlah siswa putra atau putri, mulai dari tahu 00 sampai dega 006? b. Diagram Garis Perahkah Ada memperhatika diagram Ideks Harga Saham Gabuga (IHSG) di televisi atau kora? Diagram tersebut merupaka salah satu cotoh diagram garis. Diagram garis biasaya diguaka utuk meggambarka keadaa yag berkesiambuga (terus-meerus dalam periode waktu yag tetap), misalya jumlah pejuala mobil setiap bula, jumlah peduduk setiap tahu, suhu bada pasie setiap jam, ilai tukar dolar terhadap rupiah setiap hari, da jumlah mahasiswa baru setiap tahu. Utuk meggambar diagram garis diperluka dua sumbu, yaitu sumbu tegak (vertikal) da sumbu datar 8 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa

17 (horizotal). Sumbu datar utuk meyataka waktu, sedagka sumbu tegak utuk meyataka kuatitasya (ilai, jumlah, biaya, pedapata, da sebagaiya). Kemudia, gambarka setiap titik koordiat yag meujukka data pegamata pada waktu t. Terakhir, hubug kalah titik-titik ii dega garis lurus. Dari diagram tersebut dapat ditemuka pola atau kecederuga gerak ilai yag diamati megikuti waktu. Cotoh Soal.3 Membuat Diagram Garis a. Sebuah dealer mobil sejak tahu 99 higga akhir tahu 004 selalu mecatat jumlah mobil yag terjual setiap tahu sebagai berikut. Tahu Jumlah Mobil yag Terjual Buatlah diagram garis utuk data tersebut. b. Sebuah perusahaa yag memproduksi barag elektroik mecatat akumulasi biaya produksi tahua da akumulasi ilai pejuala selama sepuluh tahu dari tahu 99 sampai dega 004 sebagai berikut (dalam jutaa rupiah). Tahu Biaya Produksi per Tahu Akumulasi Biaya Produksi Nilai Pejuala per Tahu Akumulasi Nilai Pejuala Buatlah diagram garis utuk data tersebut. Peyelesaia: a. Dega megguaka cara yag telah dijelas ka, diagram garis utuk data tersebut adalah sebagai berikut Jumlah Mobil Terjual 0 0 Gambar. Diagram garis dari mobil yag terjual dari tahu Tahu Statistika 9

18 Dari diagram ter sebut, tampak pejuala mobil terbayak pada tahu 00. Dari tahu , pejuala mobil cederug megalami keaika da tahu cederug megalami pe urua. Coba Ada jelaska dari maa hal ii diperoleh. b. Diagram garis utuk akumulasi biaya produksi da akumulasi ilai pejuala adalah sebagai berikut. Gambar.6 Akumulasi Titik Pulag Pokok Akumulasi Nilai Pejuala Akumulasi Biaya Produksi Tahu Dari gambar di atas Ada dapat megetahui bahwa perusahaa mulai memperoleh laba (keutuga) di atara tahu 999 da 000, yaitu pada saat kedua garis berpotoga. Titik potog kedua garis tersebut disebut titik pulag pokok (break evet poit). Diagram garis biasaya diguaka utuk meaksir atau mem per kiraka data berdasarka pola-pola yag telah diperoleh. Diagram pada Gambar. merupaka diagram garis tuggal. Adapu diagram pada Gambar.6 disebut diagram garis majemuk, yaitu dalam satu gambar terdapat lebih dari satu garis. Diagram garis majemuk biasaya diguaka utuk membadigka dua keadaa atau lebih yag mempuyai hubuga, misalya diagram dua garis yag melukiska akumulasi biaya produksi da akumulasi ilai pejuala setiap tahu selama sepuluh tahu. Kegiata. Membuat Diagram Garis Lakuka da diskusika kegiata ii secara berkelompok. Tuliska hal-hal petig dari kegiata ii di buku latiha Ada. Kemudia, presetasika hasilya di depa kelas. Ada dapat memilih sebarag data statistik utuk dibuat diagram garisya. Beberapa cotoh data statistik yag mugki Ada peroleh, atara lai sebagai berikut.. Data jumlah peduduk tahu terakhir di kabupate atau kota tempat tiggal Ada.. Data ilai UN utuk dua mata pelajara: Matematika da Bahasa Idoesia di sekolah Ada selama tahu terakhir. 3. Data pejuala mobil selama tahu terakhir. 4. Data ilai tukar rupiah selama 0 hari. 0 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa

19 Pilihlah salah satu data statistik tersebut. Kemudia, buatlah diagram garisya di buku latiha Ada. Kesimpula da Pertayaa: Dari diagram garis yag telah Ada buat, yataka kesimpula yag dapat Ada peroleh, misalya: kesimpula tetag pertambaha jumlah peduduk; kesimpula tetag apakah usaha keluarga berecaa berhasil atau tidak; bagaimaakah pemahama siswa terhadap pelajara Matematika dibadigka dega pelajara Bahasa Idoesia; apa kira-kira peyebab pejuala turu drastis pada periode tertetu. c. Diagram ligkara Tetuya Ada tidak asig lagi dega betuk diagram ii. Biasaya diagram ii serig Ada temui di kora da majalah. Dalam diagram ligkara, satu ligkara peuh diguaka utuk memvisualka keseluruha data, sedagka sektor-sektor ligkaraya memvisualka kategori-kategori data dalam bagia terhadap seluruh data. Utuk jelasya, simaklah Cotoh Soal.4 berikut ii. Cotoh Soal.4 Membaca Diagram Ligkara Buatlah diagram ligkara dari data yag diberika pada Cotoh Soal.. Peyelesaia: Total seluruh pegawai PT. ABC adalah 8 orag (lihat tabel pada Cotoh Soal.). Data seluruh pegawai iilah yag ditampilka sebagai satu ligkara peuh. Seluruh pegawai ii diklasifikasika mejadi 6 kategori: SD = 30, SMP = 70, SMA =, D-3 = 0, S- = 33, da S- = 0. Kategori-kategori ii ditampilka sebagai ,,,, da dari total seluruh pegawai 8 (yag berjumlah 8). Utuk meetuka sudut pusat setiap sektor pada diagram ligkara, Ada kalika pecaha ii dega 360º ( ligkara memiliki sudut pusat = 360º). Dega demikia, tiap-tiap sektor ligkara memiliki sudut pusat sebagai berikut. SD 30 = 30, sudut pusatya = 360º = 47,4º 8 70 SMP = 70, sudut pusatya = 360º = 0,º 8 SMA =, sudut pusatya = 360º = 86,8º 8 0 D-3 = 0, sudut pusatya = 360º = 3,6º 8 S- 33 = 33, sudut pusatya = 360º =,º 8 S- 0 = 0, sudut pusatya = 360º = 3,6º 8 SD S- 47,4 3,6 S-, SMP 0, SMP 3% SD 3% D-3 3,6 SMA 86,8 (a) S 9% S- 4% D-3 9% SMA 4% (b) SD 3% S- 4% SMP 3% D-3 9% SMA 4% S- 9% (c) Gambar.7 Diagram ligkara dari data yag diberika pada Cotoh Soal. Statistika

20 Diagram ligkaraya ditujukka pada Gambar.7a. Masig-masig tigkat pedidika dapat pula dihitug persetaseya, misalya 30 persetase jumlah SD adalah 00% = 3%. 8 Data selegkapya dapat dilihat pada Gambar.7b. Adapu Gambar.7c adalah variasi lai dari betuk diagram ligkara. Kegiata.3 Membuat Diagram Ligkara Lakuka da diskusika kegiata ii secara berkelompok. Tuliska hal-hal petig dari kegiata ii di buku latiha Ada. Kemudia, presetasika hasilya di depa kelas.. Buatlah agket tetag pelajara maa yag palig disukai siswa dari mata pelajara berikut: Matematika, Ekoomi, Sejarah, da Geografi. Mita seluruh siswa di kelas Ada utuk megisi agket ii.. Setelah agket tersebut diisi oleh seluruh siswa, tampilka hasilya dalam betuk diagram ligkara. Gambar.8 Pertayaa da Kesimpula Dega melihat diagram ligkara hasil buata Ada, jawablah soal berikut.. Maakah pelajara yag palig disukai tema Ada?. Maakah pelajara yag palig tidak disukai oleh tema Ada? d. Diagram Kotak Garis Diagram kotak-garis (disigkat DKG) adalah diagram berbetuk kotak persegipajag yag berekor ke kiri da ke kaa. DKG biasa ya diguaka utuk meggambarka letak isbi berbagai statistik, seperti statistik lima seragkai. DKG dalam statistik lima seragkai meujukka pembagia data mejadi empat kelompok. Setiap kelompok data kira-kira megadug % data yag sudah diurutka dari datum terkecil ke datum terbesar. Utuk pembagia data ii dikeal istilah kuartil bawah (Q ), media atau kuartil tegah (Q ), da kuartil atas (Q 3 ) yag membagi data terurut atas 4 bagia sama bayak. Gambar.8 meujukka suatu betuk umum dari DKG. Ekor Kiri Kotak Ekor Kaa Betuk umum DKG x mi Q Q Q 3 x mak Media (Q ) ditadai oleh garis vertikal yag ada dalam kotak, kuartil bawah (Q ) da kuartil atas (Q 3 ) masig-masig ditadai oleh garis vertikal ujug kiri da ujug kaa kotak. Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa

21 Ekor di sebelah kiri kotak berujug di datum terkecil (x mi ) da ekor di sebelah kaa kotak berujug di datum terbesar (x mak ). Setiap kelompok data di atara dua tada yag berdekata meampilka % data. Pajag ekor sebelah kiri yag terletak dalam selag atara x mi da Q meampilka % kelompok data kecil. Pajag ekor sebelah kaa yag terletak dalam selag atara Q 3 da x mak meampilka % kelompok data besar, sedagka kotak persegipajag meampilka 0% kelompok data tegah. Sebagai cotoh, data ilai tes Sosiologi 0 siswa yag telah didaftar dalam uruta aik disajika dalam Gambar.9. Data tersebut memiliki media Q = 70, kuartil bawah Q = 66, da kuartil atas Q 3 = 80 (Pembahasa tetag cara meetuka media, kuartil bawah, da kuartil atas dari suatu data aka dibahas dalam Subbab B) Kuartil Bawah Media Kuartil Atas Diagram kotak-garis utuk data tersebut, ditujukka pada Gambar.0. Gambar.9 Nilai tes Sosiologi dari 0 siswa yag telah diurutka Terkecil Q Q Q 3 Terbesar Dari diagram tersebut, tampak % kelompok data kecil terletak atara ilai terkecil (7) da kuartil bawah (66), sedagka % kelompok data besar terletak di atara kuartil atas (80) da ilai terbesar (99). Dalam kotak yag terdapat 0% data tegah tampak bahwa % data dalam selag atara 70 da 80 adalah dua kali lebih tersebar dibadigka dega % data dalam selag atara 66 da 70. Pajag ekor melegkapi iformasi bagaimaa dekatya datum terkecil da terbesar terhadap kuartil. Tampak bahwa ilai terkecil (7) jauh lebih dekat ke kuartil bawah (66), dibadigka dega ilai terbesar (99) terhadap kuartil atas (80). Hal ii dapat dilihat dari ekor kiri yag lebih pedek daripada ekor kaa. Dapat dikataka % data besar lebih tersebar daripada % data kecil. Gambar.0 Diagram kotak garis ilai tes Sosiologi dari 0 siswa pada Gambar.9 Statistika 3

22 Tokoh Matematika Joh Wilder Tukey (9 000) lahir di New Bedford, Massachusetts pada 6 Jui 9. Setelah meyelesaika sekolah pre college-ya di rumah, ia megambil S- da S- dalam bidag Kimia. Setelah itu, ia megambil S-3 dalam bidag Matematika. Sepajag hidupya, ia memberika kotribusi yag sagat besar utuk kepetiga umum. Ia juga peasihat preside Amerika Eissehower, Keedy, da Johso. Sumber: st.adrews.co.uk. Meyajika Data dalam Betuk Tabel Distribusi Frekuesi Pada pembahasa A.3, telah dijelaska bahwa tabel distribusi frekuesi diguaka jika ukura data cukup besar ( > 30). Pada bagia ii, Ada aka mempelajari cara membuat tabel distribusi frekuesi. Tabel distribusi frekuesi ii dapat dibedaka mejadi dua, yaitu tabel distribusi frekuesi tuggal da tabel distribusi frekuesi berkelompok. Perhatika Cotoh Soal. berikut. Cotoh Soal. Daftar Distribusi Frekuesi Tuggal Berikut ii data bayakya aak dari 0 orag pegawai PT FGH Buatlah daftar distribusi frekuesi tuggal dari data tersebut. Peyelesaia: Berdasarka data tersebut, terlihat bahwa 4 keluarga tidak mempuyai aak, 3 keluarga mempuyai aak, da seterusya. Selajutya, data tersebut disajika dalam daftar distribusi frekuesi, seperti Tabel.4. Tabel.4 Tabel distribusi Frekuesi Tuggal Bayak Aak Turus (Tally) Bayak Keluarga (Frekuesi) IIII IIII IIII III IIII IIII IIII III IIII IIII IIII IIII III IIII IIII IIII III IIII IIII IIII III IIII IIII IIII III Jumlah Utuk data yag sagat besar, jika Ada megguaka tabel distribusi frekuesi tuggal, aka diperoleh tabel distribusi yag pajag. Oleh karea itu, data tersebut harus dikelompokka dalam kelas-kelas sehigga diperoleh tabel distribusi frekuesi kelompok. Lagkah-lagkah membuat tabel distribusi frekuesi kelompok adalah sebagai berikut. 4 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa

23 Lagkah. Jagkaua data (j) ditetuka, yaitu datum terbesar dikuragi datum terkecil. j = x mak x mi Lagkah. Tetuka bayakya kelas iterval (k) yag diperluka. Kelas iterval adalah selag iterval tertetu yag membagi data mejadi beberapa kelompok. Biasaya seorag peeliti harus mempertimbagka bayakya kelas iterval. Umum ya, palig sedikit 4 kelas iterval sampai palig bayak 0 kelas iterval. Tetapi perlu diigat bahwa tabel distribusi kelompok diguaka utuk megugkap atau meekaka pola dari kelompok. Terlalu sedikit atau terlalu bayak kelas iterval aka megaburka pola yag ada. Jadi, peeliti yag harus meetuka. Namu, ada suatu cara yag ditemuka oleh H. A. Sturges pada tahu 96, yaitu dega rumus: k = + 3,3 log dega k = bayak kelas berupa bilaga bulat, da = bayakya data. Misalka, = 90 maka bayakya kelas: k = + 3,3 log 90 = + 3,3 [,94] = 7,449 Oleh karea k harus bilaga bulat, bayakya kelas adalah 7 atau 8. Uruta kelas iterval dimulai dari datum terkecil yag disusu higga datum terbesar. Lagkah 3. Pajag kelas iterval (p) ditetuka dega per samaa: p = jagkaua ( j ) bayakya a kelas ( k ) Nilai p harus disesuaika dega ketelitia data. Jika data teliti sampai satua, ilai p juga harus satua. Utuk data yag ketelitiaya higga satu tempat desimal, p juga harus teliti sampai satu desimal. Lagkah 4. Batas kelas iterval (batas bawah da batas atas) ditetu ka. Batas bawah kelas pertama bisa diambil sama dega ilai datum terkecil atau ilai yag lebih kecil dari datum terkecil. Aka tetapi, selisih batas bawah da batas atas harus kurag dari pajag kelas. Secara umum, bilaga Eter Materi tetag Statistika dapat dilihat pada situs ( wiki/statistics) ( wiki/statistika) search?q=cache:a7nk- BEHpKYJ: / modul/adaptif/adaptif_ matematika/statistika.pdf+ MAT.&hl=id&ct=clk&cd =4&gl=id Catata Turus (tally) adalah cara mudah meghitug frekuesi. Bayak kelas biasaya diambil palig sedikit kelas da palig bayak 0 kelas. Statistika

24 Solusi Hasil pejuala suatu toko serba ada diperlihatka dalam diagram ligkara di bawah ii. lai-lai 39% beras 6% miyak 0% rokok % gula 4% Jika diketahui hasil pejumlaha miyak lebih besar Rp ,- dibadigka hasil pejuala beras maka hasil pejuala rokok adalah Peyelesaia: Pejuala Miyak beras = % 6% = % = Pejuala rokok % = % 4% = Rp ,- UM-UGM 007 Lagkah. di sebelah kiri dari betuk a b, yaitu a disebut batas bawah da bilaga di sebelah kaaya, yaitu b disebut batas atas. Secara kovesioal, batas bawah kelas dipilih sebagai kelipata dari pajag kelas, amu ada juga yag memilih batas atas kelas sebagai kelipata dari pajag kelas. Batas bawah yata da batas atas yata ditetuka. Batas bawah yata disebut juga tepi bawah da batas atas yata disebut juga tepi atas. Defiisi tepi bawah da tepi atas adalah sebagai berikut. Jika data teliti higga satua maka: tepi bawah = batas bawah 0, da tepi atas = batas atas + 0, Jika data teliti higga satu tempat desimal maka: tepi bawah = batas bawah 0,0 da tepi atas = batas atas + 0,0 Jika data teliti higga dua tempat desimal maka: tepi bawah = batas bawah 0,00 da tepi atas = batas atas + 0,00 Lagkah 6. Frekuesi dari setiap kelas iterval ditetuka. Dalam hal ii turusya ditetuka terlebih dahulu. Lagkah 7. Titik tegah iterval (mid poit) ditetuka. Titik tegah atau ilai tegah disebut juga dega istilah tada kelas (class mark), yaitu ilai rataa atara batas bawah da batas atas pada suatu kelas iterval. Titik tegah diaggap sebagai wakil dari ilai-ilai datum yag ter masuk dalam suatu kelas iterval. Titik tegah dirumuska oleh Titik tegah = [batas bawah + batas atas] Cotoh Soal.6 Membuat Daftar Distribusi Frekuesi Kelompok Berikut ii adalah data ilai ujia mata pelajara Bahasa Idoesia dari 90 siswa Kelas XI Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa

25 Buatlah daftar distribusi frekuesi kelompok dari data tersebut. Peyelesaia: Lagkah. Datum terbesar adalah 98 da datum terkecil adalah 33, sehigga jagkaua data: j = x mak x mi = = 6 Lagkah. Bayakya kelas iterval adalah: k = + 3,3 log 90 = + 3,3(,94) = 7,449 Utuk kasus ii, diambil kelas iterval 7. Lagkah 3. Meetuka pajag kelas iterval. Lagkah 4. Lagkah. Lagkah 6. Lagkah 7. p = j k = 6 = 9,9 (bisa diambil 9 atau 0). Utuk 7 cotoh ii, diambil p = 0. Meetuka batas kelas iterval. Batas kelas ke- bisa diambil 33, tetapi agar kelas iterval kelihata bagus diambil batas bawah 3, sehigga didapat batas atasya = 40. batas kelas ke- = 4 0 batas kelas ke-3 = 60 batas kelas ke-4 = 6 70 batas kelas ke- = 7 80 batas kelas ke-6 = 8 90 batas kelas ke-7 = 9 00 Utuk kasus ii, Lagkah tidak diperluka, tetapi lagkah ii aka sagat diperluka pada kasus yag aka dibahas selajutya. Frekuesi setiap kelas iterval dapat dicari dega meetuka turusya terlebih dahulu (lihat Tabel.). Meetuka titik tegah iterval. Titik tegah kelas ke- = (3 + 40) = 3, Catata. Logaritma adalah ivers dari perpagkata. p log a = jika da haya jika p = a, dega: p disebut bilaga pokok; a disebut jumlah; disebut hasil logaritma.. Bilaga pokok 0 serig tidak dituliska. Misalya, log a dapat berarti 0 log a. 3. Nilai logaritma dapat dicari megguaka tabel logaritma atau kalkulator. Titik tegah kelas ke- = (4 + 0) = 4, Titik tegah kelas ke-3 = ( + 60) =, Titik tegah kelas ke-4 = (6 + 70) = 6, Titik tegah kelas ke- = (7 + 80) = 7, Titik tegah kelas ke-6 = (8 + 90) = 8, Titik tegah kelas ke-7 = (9 + 00) = 9, Statistika 7

26 Daftar distribusi frekuesi kelompok dari data tersebut, tampak seperti Tabel. berikut ii. Tabel. Daftar Distribusi Frekuesi Kelompok Nilai Nilai Tegah (x i ) Turus (Tally) Frekuesi , 4,, 6, 7, 8, 9, IIII IIII IIII III IIII IIII IIII III IIII IIII IIII IIII III IIII IIII IIII IIII III IIII IIII IIII IIII IIII IIII III IIII IIII IIII III IIII IIII IIII III Jumlah Dari tabel tersebut, tampak siswa palig bayak memperoleh ilai atara Tabel.6 Nilai f abs Dalam Tabel., frekuesi diyataka dalam bilaga cacah yag meyataka bayakya datum dalam setiap kelas. Betuk ii diamaka betuk absolut. Frekuesi absolut disigkat dega f abs. Jika frekuesi diyataka dalam perse, diperoleh tabel distribusi frekuesi relatif, yag biasa disigkat dega f rel. Besar atau kecilya frekuesi suatu kelas dapat dibadigka dega bayakya seluruh datum (total frekuesi). Perbadiga ii diamaka frekuesi relatif dari kelas itu. Frekuesi relatif bisa diyataka dega perse sehigga serig juga dilambagka dega f(%). Dega demikia, frekuesi relatif diperoleh dega membagi frekuesi suatu datum ( f abs ) dega ukura (bayak) data da dikalika dega 00%. Secara matematis, dapat ditulis sebagai berikut. f rel fabs = 00% Utuk lebih jelasya, pelajari Cotoh Soal.7 berikut. Cotoh Soal.7 Membuat Tabel Frekuesi Relatif Dari daftar distribusi frekuesi absolut pada Tabel.6, tetukalah tabel distribusi frekuesi relatifya. Peyelesaia: Jumlah frekuesi () = = 6. 4 Utuk kelas ke-: f rel = 00% = 7,4% 6 8 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa

27 Utuk kelas ke-: f rel = 3 00% = 3,% 6 Utuk kelas ke-3: f rel = 00% = 37,% 6 Demikia seterusya sehigga diperoleh ilai-ilai seperti pada kolom ketiga Tabel Histogram da Poligo Frekuesi Dari tabel distribusi frekuesi kelompok, dapat dibuat histogram da poligo frekuesi. Histogram adalah peyajia distribusi frekuesi megguaka gambar yag berbetuk diagram batag tegak. Pada histogram, atara dua batag yag berdampiga tidak terdapat jarak sehigga atara satu batag da batag laiya berimpit. Sumbu tegak pada histogram meyataka frekuesi da sumbu datar meyataka kelas-kelas iterval. Dalam hal ii, batas kelas iterval merupaka tepi bawah da tepi atas. Jika setiap tegah-tegah sisi atas persegi pajag yag berdampiga dihubugka dega suatu garis, aka terbetuk diagram garis yag disebut poligo frekuesi. Utuk lebih memahamiya, Ada pelajari cotoh soal berikut ii. Cotoh Soal.8 Membuat Histogram da Poligo Frekuesi Dega megguaka data pada Cotoh Soal.6, buatlah histogram da poligo frekuesi dari data tersebut. Peyelesaia: Dega megguaka daftar distribusi frekuesi kelompok serta ilai tepi atas da tepi bawah iterval (Tabel.), didapat histogram da poligo frekuesi sebagai berikut. Frekuesi Poligo Frekuesi Histogram 30, 40, 0, 60, 70, 80, 90, 00, Nilai Tabel.7 Nilai f abs f abs (%) 7,4 3, 37,0 9,64,0 Soal Meatag Tiggi bada 0 siswa (dalam cm) yag dipilih secara acak meghasilka data berikut a. Tetuka tiggi bada siswa yag palig tiggi. b. Tetuka tiggi bada siswa yag palig pedek. c. Berapakah jagkaua dari data tiggi bada ii? d. Buatlah sebuah tabel distribusi frekuesi kelompok dega megguaka pajag kelas iterval 4 cm da dimulai dari tiggi 0 cm. e. Lukislah sebuah histogram da poligo frekuesi utuk meampilka distribusi data tiggi siswa. f. Dari histogram yag Ada peroleh, bagaimaa kecederuga dataya? Statistika 9

28 Soal Meatag! Dalam suatu selag waktu tertetu, 00 paggila telepo tersambug. Lama sambuga (dalam meit) sampai dega 0, meit terdekat utuk setiap 00 paggila ii dicatat dalam tabel distribusi frekuesi berikut. Lama Paggila (meit),0,9,0,9 3,0 3,9 4,0 4,9,0,9 6,0 6,9 7,0 7,9 8,0 8,9 Bayak Paggila a. Buatlah sebuah tabel frekuesi kumulatif, kemudia gambarlah kurva frekuesi kumulatifya. b. Guaka kurva pada a utuk meaksir persetase paggila yag lama waktuya atara, meit da, meit. 7. Meyajika Data dalam Betuk Tabel Distribusi Frekuesi Kumulatif Tabel distribusi frekuesi kumulatif diperoleh dari tabel distribusi frekuesi biasa, yaitu dega mejumlahka frekuesi demi frekuesi. Ada dua macam tabel distribusi frekuesi kumulatif, yaitu kurag dari da lebih dari. Frekuesi kumulatif relatif disertaka juga da dapat dihitug dega rumus berikut. f kum relatif fkum absolut = 00% Utuk membuat tabel distribusi frekuesi kumulatif kurag dari, diguaka tepi atas kelas da utuk yag lebih dari, diguaka tepi bawah kelas, dega rumus-rumus berikut. Tepi atas = batas atas + 0, Tepi bawah = batas bawah 0, Igat, peambaha ± 0, adalah utuk yag ilai dataya teliti higga satua. Cotoh Soal.9 Membuat Distribusi Frekuesi Kumulatif Buatlah tabel frekuesi kumulatif utuk data pada Cotoh Soal.7. Peyelesaia: Tabel distribusi kumulatif kurag dari dapat disajika dalam tabel berikut. Nilai f kum absolut < f kum relatif (%) < < 60, < 70, < 80, < 90, < 00, = = = = 6 7,4 30,3 67,8 87,0 00 Berdasarka tabel tersebut, data yag ilaiya kurag dari 70, sebayak 7 atau 30,3%, sedagka data yag ilaiya kurag dari 90, sebayak 49 atau 87,0%. Tabel distribusi kumulatif lebih dari dapat disajika dalam tabel berikut. Nilai f kum absolut > f kum relatif (%) > > 0, > 60, > 70, > 80, > 90, + 4 = = 8 + = = ,8 69,64 3,4,0 0 Aktif Belajar Matematika utuk Kelas XI Program Bahasa

29 Berdasarka tabel tersebut, data yag ilaiya lebih dari 80, sebayak 8 atau 3,4%, sedagka data yag ilaiya lebih dari 60, sebayak atau 9,8%. Coba Ada perhatika tabel distribusi kumulatif kurag dari da lebih dari. Di maakah letak perbedaaya? Jelaska. 8. Ogif Perhatika kembali tabel distribusi frekuesi kumulatif kurag dari yag telah Ada peroleh pada Cotoh Soal.9, seperti Tabel.8. Dari Tabel.8 tampak 4 siswa ilaiya lebih kecil daripada 70,. Adapu 38 siswa ilaiya lebih kecil daripada 80,, da seterusya. Bagaimaa dega yag ilaiya lebih kecil dari 7? Tabel.8 tidak memberika iformasi berapa bayak siswa yag ilaiya lebih kecil dari 7. Utuk megatasi masalah ii, kita harus meggambar suatu kurva mulus yag dikeal sebagai kurva frekuesi kumulatif kurag dari atau ogif positif. Caraya dega meggambarka setiap frekuesi kumulatif kurag dari terhadap ilai-ilai, seperti ditujukka pada Gambar.. Tabel.8 Tabel Distribusi Frekuesi Kumulatif Kurag dari Nilai < 60, < 70, < 80, < 90, < 00, Bayak Siswa Frekuesi Kumulatif Kurag dari Gambar. Kurva frekuesi kumulatif kurag dari (ogif positif) utuk Tabel Nilai Kurag dari Dari Gambar. Ada dapat meaksir ada 30 siswa yag memiliki ilai lebih kecil dari 7. Dega cara yag sama, Ada dapat megguaka kurva ii utuk meaksir bayak siswa yag ilaiya lebih kecil daripada ilai tertetu laiya. Dari tabel frekuesi kumulatif lebih dari, Ada juga dapat meggambar kurva mulus, yaitu kurva frekuesi kumulatif lebih dari atau ogif egatif. Caraya, dega membuat grafik Statistika

UKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN

UKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN UKURAN PEMUSATAN DATA TUNGGAL DATA KELOMPOK. MEAN / RATA-RATA. MODUS 3. MEDIAN 4. KUARTIL. MEAN / RATA-RATA. MODUS 3. MEDIAN 4. KUARTIL UKURAN PENYEBARAN JANGKAUAN HAMPARAN RAGAM / VARIANS SIMPANGAN BAKU

Lebih terperinci

STATISTIKA DAN PELUANG BAB III STATISTIKA

STATISTIKA DAN PELUANG BAB III STATISTIKA Matematika Kelas IX Semester BAB Statistika STATISTIKA DAN PELUANG BAB III STATISTIKA A. Statistika Pegertia Statistika Statistika adalah ilmu yag mempelajari cara pegumpula, peyusua, pegolaha, da aalisis

Lebih terperinci

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut: Statistik da Peluag A. Statistik Statistik adalah metode ilmiah yag mempelajari cara pegumpula, peyusua, pegolaha, da aalisis data, serta cara pegambila kesimpula berdasarka data-data tersebut. Data ialah

Lebih terperinci

RESPONSI 2 STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 2015

RESPONSI 2 STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 2015 RESPONSI STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 015 A. PENYAJIAN DAN PERINGKASAN DATA 1. PENYAJIAN DATA a. Sebutka tekik peyajia data utuk data kualitatif! Diagram kueh, diagram batag, distribusi

Lebih terperinci

Statistika MAT 2 A. PENDAHULUAN NILAI MATEMATIKA B. PENYAJIAN DATA NILAI MATEMATIKA NILAI MATEMATIKA STATISTIKA. materi78.co.nr

Statistika MAT 2 A. PENDAHULUAN NILAI MATEMATIKA B. PENYAJIAN DATA NILAI MATEMATIKA NILAI MATEMATIKA STATISTIKA. materi78.co.nr materio.r Statistika A. PENDAHULUAN Statistika adalah ilmu yag mempelajari pegambila, peyajia, pegolaha, da peafsira data. Data terdiri dari dua jeis, yaitu data kualitatif (sifat) da data kuatitatif (agka).

Lebih terperinci

STATISTIKA MAT 2 NILAI MATEMATIKA NILAI MATEMATIKA NILAI MATEMATIKA A. PENDAHULUAN B. PENYAJIAN DATA. Diagram garis

STATISTIKA MAT 2 NILAI MATEMATIKA NILAI MATEMATIKA NILAI MATEMATIKA A. PENDAHULUAN B. PENYAJIAN DATA. Diagram garis materio.r A. PENDAHULUAN Statistika adalah ilmu yag mempelajari pegambila, peyajia, pegolaha, da peafsira data. Data terdiri dari dua jeis, yaitu data kualitatif (sifat) da data kuatitatif (agka). B. PENYAJIAN

Lebih terperinci

: XII (Dua Belas) Semua Program Studi. : Gisoesilo Abudi, S.Pd

: XII (Dua Belas) Semua Program Studi. : Gisoesilo Abudi, S.Pd R e f r e s h Program Diklat K e l a s M a t e r i Pegajar : M A T E M A T I K A : XII (Dua Belas) Semua Program Studi : S t a t i s t i k a : Gisoesilo Abudi, S.Pd Kajia Materi Peyampaia Data Diagram

Lebih terperinci

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : STATISTIKA

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : STATISTIKA MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : STATISTIKA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Memahami kosep dalam statistika, serta meerapkaya dalam pemecaha masalah. INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag

Lebih terperinci

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus -Mar- Ukura Pemusata Pertemua STATISTIKA DESKRIPTIF Statistik deskripti adalah pegolaha data utuk tujua medeskripsika atau memberika gambara terhadap obyek yag diteliti dega megguaka sampel atau populasi.

Lebih terperinci

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X Pedugaa Selag: Metode Pivotal Lagkah-lagkahya 1. Adaika X1, X,..., X adalah cotoh acak dari populasi dega fugsi kepekata f( x; ), da parameter yag tidak diketahui ilaiya. Adaika T adalah peduga titik bagi..

Lebih terperinci

Telp. / Fax (0362) PO.BOX : 236

Telp. / Fax (0362) PO.BOX : 236 Judul Modul : Statistika Bidag Studi Keahlia : Sei Kerajia da Pariwisata Kelas / Semester : XII / Gajil Tahu Pelajara : 017 / 01 Sekolah Meegah Kejurua Negeri 1 Sukasada ( SMK Negeri 1 Sukasada ) Alamat

Lebih terperinci

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT. Pedahulua Pembahasa tetag deret takhigga sebagai betuk pejumlaha suku-suku takhigga memegag peraa petig dalam fisika. Pada bab ii aka dibahas megeai pegertia deret da

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh

Lebih terperinci

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA]

[RUMUS CEPAT MATEMATIKA] http://meetabied.wordpress.com SMAN Boe-Boe, Luwu Utara, Sul-Sel Kita meilai diri kita dega megukur dari apa yag kita rasa mampu utuk kerjaka, orag lai megukur kita dega megukur dari adap yag telah kita

Lebih terperinci

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas.

i adalah indeks penjumlahan, 1 adalah batas bawah, dan n adalah batas atas. 4 D E R E T Kosep deret merupaka kosep matematika yag cukup populer da aplikatif khusuya dalam kasus-kasus yag meyagkut perkembaga da pertumbuha suatu gejala tertetu. Apabila perkembaga atau pertumbuha

Lebih terperinci

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnyakenaikan curah hujan terbesar terjadi pada bulan A. Oktober D. Januari B. November E. Februari C.

Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnyakenaikan curah hujan terbesar terjadi pada bulan A. Oktober D. Januari B. November E. Februari C. Page of. Diatara data berikut, yag merupaka data kualitatif adalah Tiggi hotel-hotel di Yogyakarta B. Bayakya mobil yag melewati jala Mawar C. Kecepata sepeda motor per jam D. Luas huta di Sumatra E. Meigkatya

Lebih terperinci

Definisi Integral Tentu

Definisi Integral Tentu Defiisi Itegral Tetu Bila kita megedarai kedaraa bermotor (sepeda motor atau mobil) selama 4 jam dega kecepata 50 km / jam, berapa jarak yag ditempuh? Tetu saja jawabya sagat mudah yaitu 50 x 4 = 200 km.

Lebih terperinci

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL) BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL) Setiap peelitia selalu berkeaa dega sekelompok data. Yag dimaksud kelompok disii adalah: Satu orag mempuyai sekelompok data, atau sekelompok orag mempuyai satu

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA

PERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA PERTEMUAN 3 CARA MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI UKURAN PEMUSATAN DATA Cara Peyajia Data dega Tabel Distribusi Frekuesi Distribusi Frekuesi adalah data yag disusu dalam betuk kelompok baris berdasarka

Lebih terperinci

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan REGRESI LINIER DAN KORELASI Variabel dibedaka dalam dua jeis dalam aalisis regresi: Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yag mudah didapat atau tersedia. Dapat diyataka dega X 1, X,, X k

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Statistika penyajian DATA untuk memperoleh INFORMASI penafsiran DATA. Data (bentuk tunggal : Datum ) : ukuran suatu nilai

PENDAHULUAN. Statistika penyajian DATA untuk memperoleh INFORMASI penafsiran DATA. Data (bentuk tunggal : Datum ) : ukuran suatu nilai 1. Pegertia Statistika PENDAHULUAN Statistika berhubuga dega peyajia da peafsira kejadia yag bersifat peluag dalam suatu peyelidika terecaa atau peelitia ilmiah. Statistika peyajia DATA utuk memperoleh

Lebih terperinci

UKURAN PEMUSATAN DATA

UKURAN PEMUSATAN DATA Malim Muhammad, M.Sc. UKURAN PEMUSATAN DATA J U R U S A N A G R O T E K N O L O G I F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H P U R W O K E R T O DEFINISI UKURAN PEMUSATAN

Lebih terperinci

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2 Bab Bilaga kompleks BAB BILANGAN KOMPLEKS Defiisi Bilaga Kompleks Sebelum medefiisika bilaga kompleks, pembaca diigatka kembali pada permasalah dalam sistem bilaga yag telah dikeal sebelumya Yag pertama

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da Waktu peelitia Peelitia dilakuka pada budidaya jamur tiram putih yag dimiliki oleh usaha Yayasa Paguyuba Ikhlas yag berada di Jl. Thamri No 1 Desa Cibeig, Kecamata Pamijaha,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011 III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi da waktu Peelitia ii dilakuka di PD Pacet Segar milik Alm Bapak H. Mastur Fuad yag beralamat di Jala Raya Ciherag o 48 Kecamata Cipaas, Kabupate Ciajur, Propisi Jawa Barat.

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak: PENGUJIAN HIPOTESIS A. Lagkah-lagkah pegujia hipotesis Hipotesis adalah asumsi atau dugaa megeai sesuatu. Jika hipotesis tersebut tetag ilai-ilai parameter maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik.

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4 Program Studi : Tekik Iformatika Miggu ke : 4 INDUKSI MATEMATIKA Hampir semua rumus da hukum yag berlaku tidak tercipta dega begitu saja sehigga diraguka kebearaya. Biasaya, rumus-rumus dapat dibuktika

Lebih terperinci

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual Pedekata Nilai Logaritma da Iversya Secara Maual Moh. Affaf Program Studi Pedidika Matematika, STKIP PGRI BANGKALAN affafs.theorem@yahoo.com Abstrak Pada pegaplikasiaya, bayak peggua yag meggatugka masalah

Lebih terperinci

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Variabel da Defiisi Operasioal Variabel-variabel yag diguaka pada peelitia ii adalah: a. Teaga kerja, yaitu kotribusi terhadap aktivitas produksi yag diberika oleh para

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data

Lebih terperinci

Statistik (statistics)

Statistik (statistics) Matematika-Fisika-Kimia Jadi Mudah & Meyeagka R Statistik (statistics) Modul Pelatiha Guru soal-soal yag dijelaska. Rataa ilai ulaga dari 4 orag murid sama dega 6. Jika ilai dari dua orag murid tidak disertaka

Lebih terperinci

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Salah satu pera da fugsi statistik dalam ilmu pegetahua adalah sebagai. alat aalisis da iterpretasi data kuatitatif ilmu pegetahua, sehigga didapatka suatu kesimpula

Lebih terperinci

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel)

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel) Distribusi Samplig (Distribusi Pearika Sampel) 1. Pedahulua Bidag Iferesia Statistik membahas geeralisasi/pearika kesimpula da prediksi/ peramala. Geeralisasi da prediksi tersebut melibatka sampel/cotoh,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I 7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3

Lebih terperinci

STATISTIKA SMA (Bag.1)

STATISTIKA SMA (Bag.1) SMA - STATISTIKA SMA (Bag. A. DATA TUNGGAL. Ukura Pemusata : Terdapat ilai statistika yag dapat dimiliki oleh sekumpula data yag diperoleh yaitu : a. Rata-rata Rata-rata jumlah seluruh data bayakya data

Lebih terperinci

Range atau jangkauan suatu kelompok data didefinisikan sebagai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, yaitu

Range atau jangkauan suatu kelompok data didefinisikan sebagai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, yaitu BAB 4 UKURAN PENYEBARAN DATA Pada Bab sebelumya kita telah mempelajari beberapa ukura pemusata data, yaitu ukura yag memberika iformasi tetag bagaimaa data-data ii megumpul atau memusat Pada bagia Bab

Lebih terperinci

BAB VIII KONSEP DASAR PROBABILITAS

BAB VIII KONSEP DASAR PROBABILITAS BAB VIII KONSEP DASAR PROBABILITAS 1.1. Pedahulua Dalam pertemua ii Ada aka mempelajari beberapa padaga tetag permutasi da kombiasi, fugsi da metode perhituga probabilitas, da meghitug probabilitas. Pada

Lebih terperinci

Kompetisi Statistika Tingkat SMA

Kompetisi Statistika Tingkat SMA . Arya da Bombom melakuka tos koikoi yag seimbag yag mempuyai sisi, agka da gambar Arya melakuka tos terhadap 6 koi, sedagka Bombom melakuka tos terhadap koi, maka peluag Arya medapatka hasil tos muka

Lebih terperinci

Kuliah 3.Ukuran Pemusatan Data

Kuliah 3.Ukuran Pemusatan Data Kuliah 3.Ukura Pemusata Data Mata Kuliah Statistika Dr. Ir. Rita Rostika MP. Prodi Perikaa Fakultas Perikaa da Ilmu Kelauta Uiversitas Padjadjara Cotet (1) modus Media Rata-rata Telada peerapa Cotet (2)

Lebih terperinci

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika Wed 6/0/3 ETIMAI (PENDUGAAN TATITIK) Ir. Tito Adi Dewato tatistika Deskriptif Iferesi Estimasi Uji Hipotesis Titik Retag Estimasi da Uji Hipotesis Dilakuka setelah peelitia dalam tahap pegambila suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.

Lebih terperinci

Ilustrasi. Statistik dan Statistika. Data nilai ujian Statistik Dasar dari 15 mahasiswa Program Studi tertentu semester ganjil tahun 2008:

Ilustrasi. Statistik dan Statistika. Data nilai ujian Statistik Dasar dari 15 mahasiswa Program Studi tertentu semester ganjil tahun 2008: Ilustrasi Data ilai ujia Statistik Dasar dari 5 mahasiswa Program Studi tertetu semester gajil tahu 008: 87 37 59 49 69 95 83 87 39 95 83 76 83 6 46 Statdas, Februari 009. Populasi da Sampel. Statistik

Lebih terperinci

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ARTIKEL Meetuka rumus Jumlah Suatu Deret dega Operator Beda Markaba 191115198801005 Maret 015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 89 BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya mearik kesimpula da megambil keputusa, diperluka asumsi-asumsi da perkiraa-perkiraa. Secara umum hipotesis statistik merupaka peryataa megeai distribusi probabilitas

Lebih terperinci

DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Penarikan Sampel)

DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Penarikan Sampel) DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Pearika Sampel) I. PENDAHULUAN Bidag Iferesia Statistik membahas geeralisasi/pearika kesimpula da prediksi/ peramala. Geeralisasi da prediksi tersebut melibatka sampel/cotoh,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian TINJAUAN PUSTAKA Pegertia Racaga peelitia kasus-kotrol di bidag epidemiologi didefiisika sebagai racaga epidemiologi yag mempelajari hubuga atara faktor peelitia dega peyakit, dega cara membadigka kelompok

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS IX SMP NEGERI 196 JAKARTA. Jawab : Nilai dari. Jawab :.3.3 = 27

PREDIKSI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS IX SMP NEGERI 196 JAKARTA. Jawab : Nilai dari. Jawab :.3.3 = 27 PREDIKSI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP KELAS IX SMP NEGERI 9 JAKARTA No. Idikator Soal Prediksi Soal Peserta didik dapat meyataka betuk pecaha aljabar yag pembilag da peyebutya berpagkat egatif mejadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan. Ujian Nasional Matematika Teknik SMK matematikamenyenangkan.com

Soal dan Pembahasan. Ujian Nasional Matematika Teknik SMK matematikamenyenangkan.com Soal da Pembahasa jia Nasioal 06 Matematika Tekik SMK matematikameyeagka.com . pqr Betuk sederhaa dari p q r A. p 8 q r adalah... B. p q 0 r 0 D. p q 0 r 0 C. p 8 q r 0 E. p 6 q r Igat rumus berikut m

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28 5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Berdasarka pertayaa peelitia yag peeliti ajuka maka jeis peelitia ii adalah peelitia diskriptif kuatitatif. Dalam hal ii peeliti aka mediskripsika kemampua relatig,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Distribusi Ekspoesial Fugsi ekspoesial adalah salah satu fugsi yag palig petig dalam matematika. Biasaya, fugsi ii ditulis dega otasi exp(x) atau e x, di maa e adalah basis logaritma

Lebih terperinci

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi. Distribusi Samplig (Distribusi Pearika Sampel). Pedahulua Bidag Iferesia Statistik membahas geeralisasi/pearika kesimpula da prediksi/ peramala. Geeralisasi da prediksi tersebut melibatka sampel/cotoh,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu: 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Model matematis da tahapa matematis Secara umum tahapa yag harus ditempuh dalam meyelesaika masalah matematika secara umerik da megguaka alat batu komputer, yaitu: 2.1.1 Tahap

Lebih terperinci

Inflasi dan Indeks Harga I

Inflasi dan Indeks Harga I PERTEMUAN 1 Iflasi da Ideks Harga I 1 1 TEORI RINGKAS A Pegertia Agka Ideks Agka ideks merupaka suatu kosep yag dapat memberika gambara tetag perubaha-perubaha variabel dari suatu priode ke periode berikutya

Lebih terperinci

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika BARISAN DAN DERET BILANGAN Peyusu: Atmii Dhoruri, MS Kode: Jejag: SMP T/P: / A. Kompetesi yag diharapka. Meetuka suku ke- barisa aritmatika da barisa geometri. Meetuka jumlah suku pertama deret aritmatika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Itegral adalah salah satu kosep petig dalam Matematika yag dikemukaka pertama kali oleh Isac Newto da Gottfried Wilhelm Leibiz pada akhir abad ke-17. Selajutya

Lebih terperinci

Modul Kuliah statistika

Modul Kuliah statistika Modul Kuliah statistika Dose: Abdul Jamil, S.Kom., MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER MUHAMMADIYAH JAKARTA Bab 2 Populasi da Sampel 2.1 Populasi Populasi merupaka keseluruha pegamata

Lebih terperinci

B a b 1 I s y a r a t

B a b 1 I s y a r a t 34 TKE 315 ISYARAT DAN SISTEM B a b 1 I s y a r a t (bagia 3) Idah Susilawati, S.T., M.Eg. Program Studi Tekik Elektro Fakultas Tekik da Ilmu Komputer Uiversitas Mercu Buaa Yogyakarta 29 35 1.5.2. Isyarat

Lebih terperinci

BAB 4 LIMIT FUNGSI Standar Kompetensi Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah

BAB 4 LIMIT FUNGSI Standar Kompetensi Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah BAB LIMIT FUNGSI Stadar Kompetesi Megguaka kosep it ugsi da turua ugsi dalam pemecaha masalah Kompetesi Dasar. Meghitug it ugsi aljabar sederhaa di suatu titik. Megguaka siat it ugsi utuk meghitug betuk

Lebih terperinci

Pengendalian Proses Menggunakan Diagram Kendali Median Absolute Deviation (MAD)

Pengendalian Proses Menggunakan Diagram Kendali Median Absolute Deviation (MAD) Prosidig Statistika ISSN: 2460-6456 Pegedalia Proses Megguaka Diagram Kedali Media Absolute Deviatio () 1 Haida Lestari, 2 Suliadi, 3 Lisur Wachidah 1,2,3 Prodi Statistika, Fakultas Matematika da Ilmu

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1. : 6 jam pelajaran RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KE - 1 Satua Pedidika Mata Pelajara Kelas/Semester Materi Pokok Waktu : SMA N 6 YOGYAKARTA : Matematika : XII IPS/ : Barisa da Deret : 6 jam pelajara 1. Stadar Kompetesi 4.

Lebih terperinci

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand TEKIK SAMPLIG PCA SEDERHAA Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusa Matematika FMIPA Uad Defiisi : Jika suatu cotoh berukura diambil dari suatu populasi berukura sedemikia rupa sehigga setiap kemugkia cotoh

Lebih terperinci

Deret Fourier. Modul 1 PENDAHULUAN

Deret Fourier. Modul 1 PENDAHULUAN Modul Deret Fourier Prof. Dr. Bambag Soedijoo P PENDAHULUAN ada modul ii dibahas masalah ekspasi deret Fourier Sius osius utuk suatu fugsi periodik ataupu yag diaggap periodik, da dibahas pula trasformasi

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd Pertemua Ke- Komparasi berasal dari kata compariso (Eg) yag mempuyai arti perbadiga atau pembadiga. Tekik aalisis komparasi yaitu salah satu tekik aalisis kuatitatif yag diguaka utuk meguji hipotesis tetag

Lebih terperinci

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi 6. Pecacaha Lajut Relasi Rekuresi Relasi rekuresi utuk dereta {a } adalah persamaa yag meyataka a kedalam satu atau lebih suku sebelumya, yaitu a 0, a,, a -, utuk seluruh bilaga bulat, dega 0, dimaa 0

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 30 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia adalah metode deskriptif, yaitu peelitia yag didasarka pada pemecaha masalah-masalah aktual yag ada pada masa sekarag.

Lebih terperinci

Statistika Deskriptif Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran

Statistika Deskriptif Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran Statistika Deskriptif Ukura Pemusata da Ukura Peyebara Ukura Pemusata Data Rata-rata Hitug Rata-rata hitug data tuggal: = x 1 + x 2 + x 3 + + x atau =. (1 : rata-rata hitug data tuggal (baca x-bar : bayakya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

III BAB BARISAN DAN DERET. Tujuan Pembelajaran. Pengantar BAB III BARISAN DAN DERET Tujua Pembelajara Setelah mempelajari materi bab ii, Ada diharapka dapat:. meetuka suku ke- barisa da jumlah suku deret aritmetika da geometri,. meracag model matematika dari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat 38 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia 3.1.1 Lokasi Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Lokasi peelitia ii dilakuka di Puskesmas Limba B terutama masyarakat yag berada di keluraha limba B Kecamata Kota Selata

Lebih terperinci

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL

Prestasi itu diraih bukan didapat!!! SOLUSI SOAL SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 010 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 0 Prestasi itu diraih buka didapat!!! SOLUSI SOAL Bidag Matematika Disusu oleh : Eddy Hermato, ST Olimpiade Matematika Tk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan. 9 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di MTs Muhammadiyah Natar Lampug Selata. Populasiya adalah seluruh siswa kelas VIII semester geap MTs Muhammadiyah Natar Tahu Pelajara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Peelitia Pada bab ii aka dijelaska megeai sub bab dari metodologi peelitia yag aka diguaka, data yag diperluka, metode pegumpula data, alat da aalisis data, keragka

Lebih terperinci

MODUL IRISAN KERUCUT

MODUL IRISAN KERUCUT MATERI MODUL 1 : IRISAN KERUCUT Stadar Kompetesi : Meerapka Kosep Irisa Kerucut dalam memecaha masalah Kompetesi Dasar : 1. Meyelesaika model matematika dari masalah yag berkaita dega ligkara. Meyelesaika

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK, PENGERTIAN DAN EKSPLORASI DATA ILUSTRASI

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK, PENGERTIAN DAN EKSPLORASI DATA ILUSTRASI STATISTIK, PENGERTIAN DAN EKSPLORASI DATA 1. Populasi da Sampel. Statistik da Statistika 3. Jeis-jeis Observasi 4. Statistika Deskriptif Sari Numerik Peyajia Data 008 by USP & UM ; last edited Aug 10 MA

Lebih terperinci

BAB 3 ENTROPI DARI BEBERAPA DISTRIBUSI

BAB 3 ENTROPI DARI BEBERAPA DISTRIBUSI BAB 3 ENTROPI DARI BEBERAPA DISTRIBUSI Utuk lebih memahami megeai etropi, pada bab ii aka diberika perhituga etropi utuk beberapa distribusi diskrit da kotiu. 3. Distribusi Diskrit Pada sub bab ii dibahas

Lebih terperinci

mempunyai sebaran yang mendekati sebaran normal. Dalam hal ini adalah PKM (penduga kemungkinan maksimum) bagi, ˆ ˆ adalah simpangan baku dari.

mempunyai sebaran yang mendekati sebaran normal. Dalam hal ini adalah PKM (penduga kemungkinan maksimum) bagi, ˆ ˆ adalah simpangan baku dari. Selag Kepercayaa Cotoh Besar Jika ukura cotoh (sample size) besar, maka meurut Teorema Limit Pusat, bayak statistik megikuti/mempuyai sebara yag medekati ormal (dapat diaggap ormal). Artiya jika adalah

Lebih terperinci

2 BARISAN BILANGAN REAL

2 BARISAN BILANGAN REAL 2 BARISAN BILANGAN REAL Di sekolah meegah barisa diperkealka sebagai kumpula bilaga yag disusu meurut "pola" tertetu, misalya barisa aritmatika da barisa geometri. Biasaya barisa da deret merupaka satu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa III. METODE PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia tetag Potesi Ekowisata Huta Magrove ii dilakuka di Desa Merak Belatug, Kecamata Kaliada, Kabupate Lampug Selata. Peelitia ii dilaksaaka atara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 1 Seputih Agug. Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agug sebayak 248 siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag Masalah Matematika merupaka suatu ilmu yag mempuyai obyek kajia abstrak, uiversal, medasari perkembaga tekologi moder, da mempuyai pera petig dalam berbagai disipli,

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI

REGRESI DAN KORELASI REGRESI DAN KORELASI Pedahulua Dalam kehidupa sehari-hari serig ditemuka masalah/kejadia yagg salig berkaita satu sama lai. Kita memerluka aalisis hubuga atara kejadia tersebut Dalam bab ii kita aka membahas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh

Lebih terperinci

UKURAN TENDENSI SENTRAL

UKURAN TENDENSI SENTRAL BAB 3 UKURAN TENDENSI SENTRAL Kompetesi Mampu mejelaska da megaalisis kosep dasar ukura tedesi setral. Idikator 1. Mejelaska da megaalisis mea.. Mejelaska da megaalisis media. 3. Mejelaska da megaalisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS.1 Pegertia-pegertia Lapaga pekerjaa adalah bidag kegiata dari pekerjaa/usaha/ perusahaa/kator dimaa seseorag bekerja. Pekerjaa utama adalah jika seseorag haya mempuyai satu pekerjaa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii digologka ke dalam peelitia eksperime. Eksperime yag dilakuka bermaksud megetahui Pegaruh Metode Discovery Learig terhadap Kemampua Pemecaha

Lebih terperinci

BAB 5 UKURAN DISPERSI

BAB 5 UKURAN DISPERSI BAB 5 UKURAN DISPERSI A. Ukura Dispersi Meurut Hasa (011 : 101) ukura dispersi atau ukura variasi atau ukura peyimpaga adalah ukura yag meyataka seberapa jauh peyimpaga ilai-ilai data dari ilai-ilai pusatya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Peelitia ii megguaka metode peelitia Korelasioal. Peelitia korelasioaal yaitu suatu metode yag meggambarka secara sistematis da obyektif tetag hubuga atara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi 5 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMPN 0 Badar Lampug, dega populasi seluruh siswa kelas VII. Bayak kelas VII disekolah tersebut ada 7 kelas, da setiap kelas memiliki

Lebih terperinci

BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI

BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI BARISAN FIBONACCI DAN BILANGAN PHI Fiboacci Matematikawa terbesar pada abad pertegaha adalah Leoardo dari Pisa, Italia (80 0). Ia lebih dikeal dega ama Fibo-acci. Artiya, aak Boaccio. Meara Pisa yag terkeal

Lebih terperinci