Dasar Kecantikan Kulit

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dasar Kecantikan Kulit"

Transkripsi

1 Dasar Kecantikan Kulit Kelas X Semester 2 Penyusun Sri Mayrawati Eka Turyani, M.Pd Editor Purwandari, S.Pd Nurlaili, S.Pd

2 Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Kontributor Naskah Penelaah Tim Desktop Publisher : Sri Mayrawati Eka Turyani, M.Pd : Purwandari, S.Pd Nurlaili, S.Pd : Tim Cetakan Ke-1, 2014 Disusun dengan huruf Myriad Pro, 11 pt ii ii

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas petunjuk dan hidayah-nya, penyusunan Buku Siswa Dasar Kecantikan Kulit 1 dapat diselesaikan. Dalam keterbatasan waktu, dengan dukungan para penyusun dan Direktorat Pembinaan SMK akhirnya dapat diwujudkan buku untuk SMK Kelas X. Buku ini disusun untuk mendukung kebijakan implementasi kurikulum 2013 untuk Tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. Melalui buku ini diharapkan dapat membantu peserta dalam mengembangkan potensi diri sehingga menjadi pribadi yang mandiri kreatif, inovatif dan tidak mudah menyerah untuk menyongsong masa depan. Buku ini juga diharapkan dapat membantu guru dalam penerapan pendekatan pembelajaran saintifik sesuai dengan pendekatan yang tercantum dalam kurikulum Penulis menyadari banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dalam perbaikan buku ini sangat kami harapkan. Bojongsari, Desember 2013 Penulis. iii

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... iv CV PENULIS... vii PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR... xii GLOSARIUM... xiii PENDAHULUAN... 1 A. Deskripsi... 1 B. Prasyarat... 1 C. Petunjuk Penggunaan Modul... 2 D. Tujuan Akhir Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus... 3 E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar... 4 F. Cek Kemampuan Awal... 6 KEGIATAN BELAJAR 1 PENGETAHUAN DASAR RIAS WAJAH... 7 A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran... 7 B. Uraian Materi Tujuan Rias Wajah Manfaat dan Jenis Rias Wajah Proporsi dan Analisa Wajah Harmoni Warna Alat, Bahan dan Kosmetika Rias Wajah Sehari-hari...20 C. Rangkuman...26 D. Tugas...28 E. Tes Formatif...28 KEGIATAN BELAJAR 2 RIAS WAJAH PAGI HARI...31 A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran...31 B. Uraian Materi Tujuan dan Desain Rias Wajah Pagi Hari Memilih dan mengaplikasikan alas bedak dan bedak sesuai dengan kondisi kulit...32 iv iv

5 3. Memilih dan mengaplikasikan pensil alis sesuai desain rias wajah Memilih dan mengaplikasikan perona mata (eye shadow) dan pensil mata (eye liner) sesuai desain rias wajah Memilih dan mengaplikasikan mascara...36 C. Rangkuman...38 D. Tugas...39 E. Tes Formatif...40 KEGIATAN BELAJAR 3 RIAS WAJAH MALAM HARI...42 A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran...42 B. Uraian Materi Menggoreksi Bentuk Mata...45 C. Rangkuman...51 D. Tugas...52 E. Tes Formatif...53 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 STRUKTUR, PERTUMBUHAN DAN KELAINAN KUKU...56 A. Tujuan Pembelajaran...56 B. Uraian Materi Pertumbuhan Kuku Struktur Pertumbuhan Kuku Kelainan Kuku Perubahan Warna Kuku...63 C. Rangkuman...65 D. Tes Formatif...67 KEGIATAN BELAJAR V PERAWATAN TANGAN DAN RIAS KUKU...69 A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran...69 B. Uraian Materi Bentuk Kuku Kerangka Tangan Kelainan - kelainan Tangan Pengisian Lembar Analisa Perawatan Tangan Macam-macam Alat, Bahan dan kosmetika Manicure Peralatan perawatan Tangan (manicure set) Prosedur Perawatan Tangan (manicure)...80 C. Rangkuman...83 D. Tugas...85 E. Tes Formatif...85 v

6 KEGIATAN BELAJAR 6 PERAWATAN KAKI DAN RIAS KUKU...88 A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran...88 B. Uraian Materi Tujuan dan Manfaat Perawatan Kaki Analisa dan Kelainan Kaki Melakukan Perawatan Kuku dan Kaki...92 C. Rangkuman...98 D. Tugas...99 E. Tes Formatif...99 EVALUASI A. Attitude Skill B. Kognitif skills C. Psikomotorik Skills D. Produk/benda kerja sesuai kriteria standard E. Batasan Waktu yang telah ditetapkan F. Kunci Jawaban PENUTUP A. Kesimpulan B. Implikasi C. Tindak Lanjut DAFTAR PUSTAKA vi vi

7 CV PENULIS A. Data Pribadi Nama Sri Mayrawati Eka Turyani, M.Pd Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 24 Mei 1976 Alamat Jl. Mataram III No.93 Depok II Tengah B. Riwayat Pendidikan Sarjana S1 Pendidikan Tata Kecantikan UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Tahun Lulus 2000 Sarjana S2 Pasca Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini Diploma International Cidesco UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Tahun Lulus 2012 CIDESCO International School Beauty Theraphy Tahun Lulus 2012 C. Riwayat Pelatihan / Diklat No Nama Pelatihan Tahun 1 Prajabatan Pelatihan Tenaga Pendidik dan Penguji Praktek Pendidikan Luar Sekolah Tata Kecantikan Kulit Tingkat Dasar, Terampil dan Mahir 2002 vii

8 No Nama Pelatihan Tahun 3 Penguji Praktek Tingkat Terampil Penguji Praktek Tingkat Mahir Program pelatihan dan Peningkatan Mutu Guru Paradigma Baru Komunitas Pembelajaran Pembekalan Petugas Asistensi Manajemen SMK Tindak Lanjut dan Implementasi Program Certificate III & Certificate IV Trainning and Asseesment dan Aplkasi ICT dalam pengembangan Program Sekolah untuk Pencapaian RSBI 8 Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Bisnis Kreatif melalui Koperasi 9 Diklat Pengembangan / Peningkatan Kemampuan SDM (Pelatihan Open and Distance Learning) 10 Penyusunan Perangkat Fasilitasi Pengembangan dan Peningkatan dan Tenaga Kependidikan TOT Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah Penyusunan Rencana Program Kegiatan Jurusan Kecantikan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata 13 Pendidikan dan Pelatihan Pembelajaran Jarak Jauh (Open Distance Learning) bidang Keahlian Kecantikan 14 International completed an International Trainnning in ICT based open sorce Curriculum 15 Pembekalan Calon Tenaga Pengajar Pendidik Hubungan Industrial Secara Regional Penyusun Finalisasi Bank Soal Tata Kecantikan bagi SMK Penyusun Perangkat Uji Kompetensi Keahlian Kejuruan SMK Pelatihan Fasilitator Pendidik dan Pelatihan Penguatan Kompetensi Pengawas dan Kepala Sekolah 19 Workshop Penjaminan Mutu Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa 20 Pelatihan Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah dan Pengawas 21 Pelatihan Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan Pengauatan Kepala Sekolah dan Pengawas 22 Penatar Diklat Pembuatan Satuan Kegiatan Harian dan Mingguan berbasis Karakter Bagi Guru TK Kota Tangerang Pelatihan Fasilitator Pendidikan dan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Penatar Diklat Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bagi Guru Kecantikan Kulit 2013 viii viii

9 D. Seminar/Simposium/lokakarya/workshop No Nama Kegiatan Tahun 1. Seminar sehari dan Demo Kecantikan Pembentukan Citra Profesional melalui Peningkatan Kualitas Kepribadian dan Penampilan 2. Seminar Pemberdayaan Limas Citra Manusia Otak Kiri dan Otak Kanan untuk Proses belajar Mengajar. ( 28 juni 2005 ). 3. Seminar contemporer Cut & Long Hair Style ( Hair Accademy, 30 juli) 4. Seminar Tekologi Mutakhir Peremajaan Jakarta 29 november Workshop PAC Beauty Workshop 30 januari Kegiatan presentasi hasil studi Know about Business Enterpreneurship 06 oktober Seminar dan workshop nasional The Beauties of nature CIDESCO INDONESIAN SECTION, Jakarta 27 november Seminar Hairdressing Personal Power Jakarta 05 desember Seminar tata kecantikan rambut Look and Learn Seminar Brownizer PHD Hair Institute, 30 april Seminar Mendidik Pengangguran Terdidik melalui Pembelajaran Kewirausahaan. P4TK BISPAR, JAKARTA 18 Juli Seminar Seminar Sehari Kebijakan Mendiknas Tentang SBI. Di P4TK BISPAR, Jakarta 05 agustus Workshop pembekalan Audit Mutu Internal SMM ISO 9001:2000 di P4TK BISPAR Sertifikat sebagai peserta seminar, Jakarta 19 s/ d20 agustus Workshop Sorisa Education Program Face Lifting Non Surgery, seeptember Sosialisasi hasil diklat program percepatan akuntabilitas keuangan pemerintah. 11 desember Seminar nasional The Harmony of Healthy Life & Environment CIDESCO INDDONESIAN SECTION. Hotel Borobudur Jakarta 14 ei Workshop Pewarnaan Rambut level IV. DI p4tk bispar, 18 s/d 22 juni Seminar kecantikan rambut Look & Learn Trend 2010 oleh Rudy Hadisuwarno ix

10 No Nama Kegiatan Tahun 19 Seminar karya tulis ilmiah widyaiswara P4TK bispar dengan materi upaya meningkatkan hasil belaar bahasa inggris guru SMKN 1 Cibinong pada aspek merespon stimulus gambar melalui penerapan teknik membangun konsep. Di P4TK Bispar 13 desember Seminar karya tulis ilmiah widyaiswara P4TK bispar dengan materi Evaluasi Penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pelatihan administrasi perkantoran tingkat lanjutan bagi guru SMK di P4TK Bispar, Jakarta 15 desember Seminar / short course Make up short course by La Tulip bogor 14 desember E. Riwayat Pekerjaan 1 Pegawai Negeri Sipil sejak tahun 2002 sampai sekarang 2 Instruktur Kecantikan untuk Guru dan Siswa sejak tahun 2002 sampai sekarang 3 Instruktur kecantikan untuk mahasiswa COMMUNITY COLLEGE tahun Asisten Penjab LKS SMK XI Yogyakarta tahun Juri Lomba Keterampilan Siswa SMK Tingkat Propinsi Aceh tahun Fasilitator Penguatan Kepala sekolah Propinsi DKI Jakarta Fasilitator Penguatan Kepala Sekolah Propinsi Bengkulu Menatar pada Diklat Kecantikan PPPPTK Bisnis dan Pariwisata sekarang F. Publikasi Bahan Ajar / Modul No Nama Bahan Ajar / Modul 1 Rias wajah Cikatri dan Geriatri xx

11 No Nama Bahan Ajar / Modul 2 Rias wajah sehari - hari 3 Pengeritingan Desain 4 Pratata Desain 5 Manicure and Pedicure 6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja di salon 7 Perawatan Kulit Wajah Depok, 20 Juni 2013 Sri Mayrawati Eka T, M.Pd xi

12 PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR xii xii

13 GLOSARIUM Base coat : Kosmetika kuku yang digunakan sebelum menggunakan cat kuku agar cat kuku melekat dengan segera pada permukaan kuku Blush on : Perona pipi yakni kosmetika pemberi warna pada pipi sehingga wajah tampak lebih cantik dan segar concealer : Kosmetika rias wajah berguna untuk koreksi rias disekitar kantung mata Cuticle cream : Kosmetika perawatan kuku berupa krim untuk melembutkan kutikula sehingga ketika dilakukan perawatan tidak terasa sakit Cuticle pusher : Alat dalam perawatan kuku yang berfungsi untuk mendorong kutikula sehingga memudahkan untuk digunting bagian ujungnya atau kulit arinya Cupido : Celah yang terdapat pada bibir atas. Desinfektan : Bahan kimia yang berfungsi sebagai pembersih kuman atau bakteri Diagnosa : Proses menarik kesimpulan atas kondisi klien sebelum dilakukan perawatan Efflurage : Teknik gerakan mengusap ringan pada pengurutan Emery boards : Alat manicure dan pedicure untuk membentuk, merapikan dan menghaluskan kuku Epidermis : Kulit ari sebagai lapisan paling luar Eye make up remover : Kosmetika untuk membersihkan riasan kelopak mata Eye shadow : Bayangan mata xiii

14 Eye liner : Sipat mata yakni semacam pensil untuk membentuk mata Foundation : kosmetika yang digunakan sebagai dasar bedak sebelum melakukan rias wajah. Finishing touch : tindakan akhir rias wajah dengan melakukan sentuhan akhir dengan kosmetika khusus Lip gloss : Kosmetika bibir untuk memberikan kesan mengkilat (glossy) sehingga bibir kelihatan basah, lembut, halus dan mengkilat Morfologi wajah : ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk wajah Moisturizer : Kosmetika yang berfungsi menjaga kelembaban dan normalisir kadar air dalam kulit Nail brush : Alat manicure dan pedicure untuk memberishkan kuku dan ujung jari dengan bantuan air hangat yang mengandung sabun Orangewood stick : Alat untuk memberi krim, minyak atau obat pelarut pada kuku dan kulit Scotch tape : Alat untuk mengoreksi bentuk kelopak mata yang terbuat dari bahan sejenis plastik Shading : efek bayangan gelap yang diberikan dalam rias wajah Sterilisasi : Tindakan mensucihamakan jasad renik Top coat : Kosmetik kuku berupa cairan yang digunakan diatas atau setelah menggunakan cat kuku Tinea pedis (athlete s foot) : Sejenis penyakit yang disebabkan oleh jamur pada kaki terutama pada telapak kaki dan sela-sela jari kaki Tinting : Efek bayangan terang yang diberikan dalam rias wajah. Tapotage : Teknik gerakan menenpuk pada pengurutan xiv xiv

15 PENDAHULUAN A. Deskripsi Perawatan kecantikan kulit saat ini sudah menjadi kebutuhan oleh sebagian besar masyarakat yang saat ini sudah sangat peduli dengan kecantikan. Oleh karena itu bidang kecantikan sangat berkembang seiring dengan perkembangan tehnologi yang semakin maju. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang terstandar sangat mempengaruhi kompetensi siswa sehingga dapat bersaing di dunia industri. Buku teks ini merupakan buku teks bagi siswa SMK bidang keahlian kecantikan. Buku teks ini berjudul Dasar Kecantikan Kulit. Dasar kecantikan kulit akan dipelajari di kelas X semester 1 dan 2. Materi yang akan dibahas pada buku teks ini berisi materi yang akan dipelajari pada kelas X semester 2 yang merupakan kelanjutan dari Dasar Kecantikan Kulit di semester 2. B. Prasyarat Kompetensi dalam bahan ajar ini merupakan mata pelajaran dasar kompetensi bagi siswa SMK bidang keahlian kecantikan di kelas X semester 2. Sebelum mempelajari dan menyelesaikan materi ini siswa diharapkan memiliki pengetahuan tentang anatomi fisiologi, kosmetika serta kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sebagai kemampuan yang pendukung yang sangat erat kaitannya dengan kompetensi dasar kecantikan kulit. Maka sebagai prasyarat mempelajari mata pelajaran ini peserta didik diharapkan dapat menguasai beberapa ilmu pengetahuan dan keterampilan pada mata pelajaran sebagai berikut : 1

16 1. Anatomi fisiologi. 2. Kosmetika 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja C. Petunjuk Penggunaan Modul Untuk mencapai menguasai mata pelajaran ini perlu diperhatikan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Bahan ajar ini terdiri dari kegiatan pembelajaran yaitu : 2. Bahan ajar ini perlu dipelajari peserta didik secara bertahap dan setiap pembelajaran harus dipahami secara tuntas. 3. Ketuntasan setiap pembelajaran dinilai melalui penyelesaian setiap kegiatan, tugas yang harus dikerjakan dan mampu mengerjakan tes formatif. 4. Berusahalah untuk jujur dalam menjawab / mengerjakan tugas karena hal ini akan menentukan kemampuan peserta didik. 5. Jangan berpindah pada kegiatan pembelajaran selanjutnya apabila belum menguasai materi yang ada pada kegiatan pembelajaran yang sedang dipelajari. 6. Melakukan diskusikan masalah antar siswa atau teman-teman sekelasmu. 7. Apabila ada kesulitan dalam memecahkan masalah, tanyakan pada guru. 8. Apabila merasa sudah kompeten dengan mengisi lembar cek kemampuan, mintalah pada guru pembimbing untuk mengevaluasi peserta didik baik teori maupun praktik. 9. Setelah menguasai materi pembelajaran secara utuh jangan lekas merasa puas, tapi belajarlah secara terus menerus dengan cara menggali setiap informasi dari berbagai sumber sehingga kompetensi yang dikuasai semakin maksimal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. D. Tujuan Akhir 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari bahan ajar ini siswa diharapkan mampu menguasai materi dasar kecantikan kulit yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. 22

17 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari bahan ajar ini, siswa diharapkan dapat menguasai kompetensi dasar yang mencakup yaitu : 1. Menjelaskan manfaat, tujuan dan jenis rias wajah sehari-hari 2. Menguraikan rias wajah pagi hari 3. Menguraikan rias wajah malam hari 4. Menguraikan struktur, pertumbuhan dan kelainan kuku 5. Menjelaskan perawatan tangan dan rias kuku 6. Menjelaskan perawatan kaki dan rias kuku 7. Mengkategorikan manfaat, tujuan dan jenis rias wajah sehari-hari 8. Melakukan rias wajah pagi hari 9. Melakukan rias wajah malam hari 10. Mengkategorikan struktur, pertumbuhan dan kelainan kuku 11. Menentukan manfaat dan tujuan perawatan tangan, kaki dan kuku 12. Melakukan manicure dan pedicure 3

18 E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR DASAR KECANTIKAN KULIT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMAK) KELAS : X KOMPETENSI INTI KI 1) Menghayati dan mensyukuri ajaran agama yang dianutnya KI 2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KOMPETENSI DASAR 1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kelengkapan anggota tubuh yang harus selalu di jaga dan dirawat, melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar kecantikan kulit sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam memenemukan dan memahami pembelajaran pengetahuan dasar kecantikan kulit 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pengamatan sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 44

19 KOMPETENSI INTI KI 3) Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah KI 4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung KOMPETENSI DASAR 3.1. Menjelaskan desain kecantikan 3.2. Menjelaskan manfaat, tujuan dan jenis perawatan kulit wajah 3.3. Menjelaskan diagnosa kulit wajah 3.4. Menguraikan gerakan pengurutan wajah 3.5. Menguraikan perawatan kulit wajah secara manual 3.6. Menjelaskan manfaat, tujuan dan jenis rias wajah sehari-hari 3.7. Menguraikan rias wajah pagi hari 3.8. Menguraikan rias wajah malam hari 3.9. Menguraikan struktur, pertumbuhan dan kelainan kuku Menjelaskan perawatan tangan dan rias kuku Menjelaskan perawatan kaki dan rias kuku 1.1. Menerapkan desain kecantikan 1.2. Mengkategorikan manfaat, tujuan dan jenis perawatan kulit wajah 1.3. Melakukan diagnosa kulit wajah 1.4. Melakukan gerakan pengurutan wajah 1.5. Melakukan perawatan kulit wajah secara manual 1.6. Mengkategorikan manfaat, tujuan dan jenis rias wajah sehari-hari 1.7. Melakukan rias wajah pagi hari 1.8. Melakukan rias wajah malam hari 1.9. Mengkategorikan struktur, pertumbuhan dan kelainan kuku Menentukan manfaat dan tujuan perawatan tangan, kaki dan kuku Melakukan manicure dan pedicure 5

20 F. Cek Kemampuan Awal Apakah kamu mengetahui tentang pengetahuan berikut yang tertera dalam tabel dibawah ini NO Pernyataan Ya Tidak 1 Mengkategorikan manfaat, tujuan dan jenis rias wajah sehari-hari 2 Melakukan rias wajah pagi hari 3 Melakukan rias wajah malam hari 4 Mengkategorikan struktur, pertumbuhan dan kelainan kuku 5 Menentukan manfaat dan tujuan perawatan tangan, kaki dan kuku 6 Melakukan manicure dan pedicure 66

21 KEGIATAN BELAJAR 1 PENGETAHUAN DASAR RIAS WAJAH A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat 1. Menguraikan manfaat, tujuan dan jenis rias wajah sehari-hari. 2. Menguraikan alat, bahan dan kosmetika rias wajah sehari-hari 3. Menjelaskan harmoni warna dan proporsi bentuk wajah dalam rias wajah B. Uraian Materi Rias wajah atau make up merupakan suatu kebutuhan bagi setiap wanita pada saat ini. Berbagai teknik rias wajah dapat dipelajari sesuai kebutuhan dan tujuan dari rias wajah. Rias wajah dapat menonjolkan karakteristik dan dimensi wajah yang lebih menarik. Pada pembelajaran ini kalian akan mempelajari mengenai ruang lingkup rias wajah yang mencakup materi sebagai berikut : Manfaat rias wajah sehari-hari Tujuan rias wajah sehari-hari Jenis rias wajah sehari-hari Alat, bahan dan kosmetika rias wajah sehari-hari Proporsi dan analisa wajah Harmoni warna Pernahkah kamu melihat berbagai bentuk rias wajah baik itu di majalah, TV maupun di sumber lain seperti internet. Tentulah kamu sudah tidak asing lagi karena rias wajah saat ini sudah menjadi kebutuhan dalam penampilan seorang wanita 7

22 sehari-hari. Tata rias wajah korektif merupakan jenis tata rias wajah yang paling sering dilakukan oleh masyarakat. Pada trend tata rias wajah sangat berkembang dengan pesat. Sehingga dalam perkembangannya tata rias wajah pada saat ini sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap wanita. Selain agar penampilan keliahatan lebih cantik tujuan melakukan rias wajah adalah agar dapat menutupi kekurangan pada wajah serta menonjolkan bagian bagian wajah yang memiliki kelebihan. Untuk lebih mengetahui tujuan, manfaat dan jenis rias wajah sehari-hari, marilah kita menyimak uraian materi di bawah ini Tahukah kalian apakah tata rias wajah itu? Tata rias wajah adalah salah satu ilmu yang mempelajari seni merias wajah untuk menampilkan kecantikan diri sendiri atau orang lain menggunakan kosmetika yang dapat menutupi atau menyamarkan kekurangan yang ada pada wajah, serta dapat menonjolkan kelebihan yang ada pada wajah sehingga dapat menampilkan kecantikan yang sempurna. 1. Tujuan Rias Wajah Tata rias wajah bertujuan untuk mengoreksi bentuk wajah dengan bantuan alat rias wajah dan bahan kosmetik sehingga wajah nampak lebih segar dan cantik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan atau mengkamuflase bentuk wajah. Perlu kalian ketahui bahwa untuk melakukan tata rias wajah membutuhkan pengetahuan pendukung diantaranya adalah : Morfologi wajah (untuk memberikan bentuk ideal anggota tubuh) Karakterisasi warna dan garis (untuk memberikan karakterisasi personal) Gradasi Warna (untuk memperhalus hasil akhir tata rias) Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa rias wajah secara umum bertujuan untuk mengubah penampilan bentuk wajah yang kurang sempurna agar tampak lebih sempurna. 88

23 2. Manfaat dan Jenis Rias Wajah Tata rias wajah saat ini sudah merupakan kebutuhan dasar bagi setiap wanita. Jarang sekali seorang wanita tampil tanpa aplikasi kosmetika, dengan berbagai macam alasannya. Sebagian mengatakan menggunakan tata rias wajah agar tampil lebih cantik, sebagian lagi mengatakan dengan alasan kesehatan atau tampil lebih percaya diri. Coba diskusikanlah dengan temanmu Apakah manfaat rias wajah sehari-hari? Pada dasarnya tata rias wajah dibagi menjadi 2 kelompok yaitu : a. Rias wajah sehari hari Rias wajah sehari terdiri dari beberapa jenis rias wajah yaitu : 1. Rias wajah siang hari 2. Rias wajah malam hari b. Rias wajah khusus Rias wajah khusus terdiri dari beberapa jenis rias wajah yaitu : 1. Merias wajah dengan riasan mata khusus (Disco Make Up) 2. Merias wajah panggung (Show Make-up) 3. Merias wajah untuk menutupi cacat-cacat/rias wajah cikatri (Cicatrical Make Up) 4. Merias wajah untuk usia lanjut/ rias wajah geriatri ( Geriatric Make-Up). Sifat sifat kosmetika untuk merias wajah adalah : 5. Hypoalergenic yaitu tidak menimbulkan alergi pada kulit. 6. Waterproff yaitu tahan air dan tidak mudah luntur oleh keringat. 7. Memiliki daya penutup yang baik (dapat mengkamuflase cacat atau noda pada bagian wajah). 9

24 3. Proporsi dan Analisa Wajah Sebelum memulai rias wajah hal yang penting terlebih dahulu harus dilakukan adalah menganalisa kulit wajah. Analisa wajah bertujuan untuk menentukan jenis kosmetika yang sesuai dengan kondisi kulit, jenis kulit wajah, warna kulit, bentuk wajah, bentuk mata dan bentuk hidung. a. Analisa wajah Hal yang perlu dianalisa wajah meliputi : 1. Jenis kulit wajah Jenis kulit wajah meliputi jenis kulit normal, jenis kulit kering, jenis kulit berminyak dan jenis kulit kombinasi. 2. Warna kulit Warna kulit untuk orang indonesia meliputi warna kulit kuning, putih kekuningan dan sawo matang 3. Bentuk wajah Bentuk wajah merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tata rias wajah, karena setiap orang memiliki bentuk wajah yang unik dan berbeda. Secara umum bentuk wajah dapat digolongkan menjadi beberapa bagian bentuk yaitu : lonjong, persegi, bulat, segitiga, segitiga terbalik, belah ketupat dan oval. Tipe bentuk wajah ditentukan oleh kedudukan dan menonjolnya tulangtulang muka. Secara umum bentuk wajah dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu: 1. Bentuk wajah oval Bentuk wajah oval adalah bentuk wajah ini merupakan bentuk wajah yang paling ideal dan tidak banyak memerlukan koreksi bentuk wajah. Bentuk wajah oval memiliki proporsi bentuk wajah yang simetris dan seimbang

25 KEGIATAN SISWA Amatilah gambar ilustrasi bentuk wajah oval dibawah ini! Carilah contoh bentuk wajah oval diantara teman di kelasmu! 2. Bentuk wajah lonjong Ciri dari bentuk wajah ini adalah bentuk wajah terlihat memanjang ke bawah. KEGIATAN SISWA Amatilah gambar ilustrasi bentuk wajah lonjong dibawah ini! Carilah contoh bentuk wajah lonjong diantara teman di kelasmu! Sumber : Standar Cosmeteology 3. Bentuk wajah persegi Ciri dari bentuk wajah persegi adalah bentuk rahang pada bagian wajah terlihat lebar dan bagian dahi terlihat lebar sehingga wajah membentuk persegi. Lebar dahi sama dengan tulang pipi dan bentuk dagu lebih dominan persegi. 11

26 Dasar Kecantikan Kulit 2 KEGIATAN SISWA Amatilah gambar ilustrasi bentuk wajah lonjong dibawah ini! Carilah contoh bentuk wajah lonjong diantara teman di kelasmu! Sumber : Milady Standar Text book 4. Bentuk wajah bulat Ciri-ciri dari bentuk wajah bulat adalah garis pertumbuhan rambut melengkung bulat, dahi lebar, pipi terkesan penuh dan bulat, garis rahang dan dagu membentuk setengah lingkaran. Secara keseluruhan panjang dan lebar wajah kurang lebih sama dan nampak membulat. KEGIATAN SISWA Amatilah gambar ilustrasi bentuk wajah bulat dibawah ini! Carilah contoh bentuk wajah bulat diantara teman di kelasmu! Sumber : Standar Cosmeteology 12 12

27 5. Bentuk wajah segitiga atau buah pear Dasar Kecantikan Kulit 2 Ciri bentuk wajah ini terlihat lebar pada bagian bawah dan menyempit pada bagian atas. Bagian dahi nampak lebih runcing atau sempit dari pada bagian bawah wajah yang nampak lebih lebar. KEGIATAN SISWA Amatilah gambar ilustrasi bentuk wajah segitiga dibawah ini! Carilah contoh bentuk wajah segitiga diantara teman di kelasmu! Sumber : Standar Cosmeteology 6. Bentuk wajah segitiga terbalik Bentuk wajah segitiga terbalik memiliki ciri lebar pada bagian dahi dan menyempit di bagian bawah. KEGIATAN SISWA Amatilah gambar ilustrasi bentuk wajah segitiga terbalik dibawah ini! Carilah contoh bentuk wajah segitiga terbalik diantara teman di kelasmu! Sumber : Milady s Standar Text Book 13

28 Dasar Kecantikan Kulit 2 7. Bentuk wajah belah ketupat Bentuk wajah ini terlihat menonjol pada bagian tulang pipi dan bagian daerah kedua tulang pipi sangat lebar sedangkan pada bagian kedua sisi dahi dan rahang bawah sempit. KEGIATAN SISWA Amatilah gambar ilustrasi bentuk wajah belah ketupat dibawah ini! Carilah contoh bentuk wajah belah ketupat diantara teman di kelasmu! Sumber : Standar text book Cosmetology b. Bentuk mata Perhatikanlah gambar berikut dibawah ini. Kalian dapat mengamati beberapa bentuk mata secara umum. Amatilah teman yang ada di kelasmu dan amatilah bentuk matanya. Apakah kalian dapat menganalisanya? Lakukanlah secara bergantian dengan teman sekelasmu! No Bentuk Mata Mata Seperti Buah Almond (Normal) Ilustrasi

29 No Bentuk Mata Ilustrasi Mata Kecil Mata Sipit Mata Bulat Mata Dengan Sudut Luar Menurun. Mata Menonjol Keluar Sumber : Standar Text Book Profesional Esthetecians c. Proporsi bentuk wajah Bagaimanakah cara mengukur bentuk proporsi wajah? Untuk mengetahui proposional bentuk wajah yang ideal dapat dilakukan dengan cara mengetahui perbandingan antara atas, tengah dan bawah memiliki proporsi yang sama. 15

30 1/3 1/3 1/3 Proposional Bentuk Wajah Sumber : Milady s Standars Cosmetology Perbandingan wajah yang ideal adalah sebagai berikut di bawah ini : Mulai dari hair line (batas pertumbuhan rambut) sampai pada batas tulang alis memiliki lebar 1/3 lebar keseluruhan wajah. Mulai dari batas tulang alis sampai batas hidung bawah memiliki lebar 1/3 dari lebar keseluruhan wajah. Mulai dari hidung bawah sampai batas dagu bagian bawah memiliki lebar 1/3 dari lebar keseluruhan wajah. Langkah-langkah untuk mengukur proporsi wajah adalah : Siapkan alat pengukur (pita ukuran), ukur panjang wajah mulai batas tumbuhnya rambut di bagian dahi, sampai batas bawah dagu. Misal diperoleh ukuran panjang wajah 21 cm. Ukuran panjang wajah yang telah diperoleh kemudian dibagi tiga. Misalnya panjang wajah 21 cm dibagi 3 hasilnya 7 cm. Ukur dari bagian bawah puncak hidung sampai batas bawah dagu. Apabila ukuran tersebut jumlahnya 7 cm, dalam arti sama seperti hasil pembagian tadi, maka bentuk wajah ini termasuk tipe wajah oval. Jika hasil pengukuran jumlahnya lebih panjang dari 7 cm, maka tipe bentuk wajah ini termasuk panjang, Sebaliknya jika ukurannya lebih pendek dari 7 cm, berarti termasuk tipe wajah bentuk bulat

31 Bentuk wajah persegi, dilihat dari perbandingan ukuran lebar pelipis dengan lebar rahang. Jika ukurannya sama, berarti termasuk tipe wajah bentuk persegi.lebar pelipis diukur dari pelipis kiri ke pelipis kanan, demikian pula untuk lebar rahang. Bentuk wajah segi tiga dilihat dari perbandingan ukuran lebar pelipis dengan lebar rahang bentuk memanjang. Jika ukuran lebar pelipis lebih besar dari lebar rahang, berarti termasuk tipe bentuk wajah segi tiga, sebaliknya jika lebar rahang lebih besar dari lebar pelipis, berarti termasuk tipe bentuk wajah segi tiga terbalik atau bentuk buah pear. Teknik mengukur bentuk wajah Sumber: Lets Make Up Hasil pengukuran bentuk wajah tersebut diatas dapat dijadikan acuan dalam menentukan jenis bentuk wajah. 4. Harmoni Warna Penggunaan warna dalam tata rias wajah berguna untuk menutupi bagian yang akan ditutupi dan menonjolkan bagian yang akan dimunculkan. Didalam teori warna secara garis besar warna dapat digolongkan menjadi 2 istilah : 1. Akromatis Akromatis adalah kelompok warna hitam, putih, abu-abu. Sebagian orang beranggapan bahwa warna-warna tersebut tidak dapat dikatakan warna, karena tiga warna tersebut dapat berfungsi sebagai: penetral, pemberi tekanan, melemahkan serta dapat menguatkan. 17

32 2. Kromatis Kromatis adalah sekelompok warna dengan beberapa tingkatan, yaitu: a.) Warna primer atau warna pokok terdiri dari : merah, kuning, biru. Warna primer ini sering juga disebut sebagai warna yang tidak dapat diperoleh dengan mencampur warna-warna lain, tetapi dapat merupakan warna dasar untuk membuat warna-warna lain. b.) c.) Warna sekunder adalah hasil campuran 2 warna pokok dengan menggunakan perbandingan yang sama, misalnya: 1.) Hijau ( biru dengan kuning ) 2.) Jingga (merah dengan kuning) 3.) Ungu ( biru dengan merah ) Warna tertier adalah hasil campuran antar 2 warna sekunder dalam perbandingan yang sama. Misalnya: Coklat kemerahan (ungu dengan jingga ) Coklat kekuningan( jingga dengan hijau). Coklat kebiruan ( ungu dengan hijau ). Warna juga mempunyai suhu karena warna memberi kesan atau perasaan tertentu. Seperti jika kita melihat langit akan terasa sejuk tetapi jika melihat matahari terbenam akan terasa hangat. Maka berdasarkan sifatnya warna dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok warna yaitu : 1. Warna hangat Warna hangat adalah warna yang mengandung unsur kuning. Warna tersebut seperti oranye, hijau, merah bata dan kuning. Oranye Hijau Merah bata Kuning Sumber : Lets Make Up 18 18

33 2. Warna dingin Dasar Kecantikan Kulit 2 Warna dingin adalah warna yang mengandung unsur biru. Warna tersebut seperti pink, biru dan ungu. Pink Biru Ungu Sumber : Lets Make Up 3. Warna netral Yang termasuk dalam warna netral seperti coklat, emas dan abu abu. Coklat Emas Abu abu Apabila akan melakukan rias wajah maka pemilihan warna baik eye shadow, blush on harus diserasikan. Sebagai contoh apabila akan memilih warna biru pada eye shadow maka lipstik yang digunakan dapat berwarna yang memiliki unsur warna dingin seperti warna pink. Apabila menggunakan warna hangat pada pemulas mata sebaiknya pemilihan lipstik dapat disesuaikan dengan warna senada seperti warna oranye atau merah bata. 19

34 Dalam memilih warna dalam rias wajah maka harus disesuaikan dengan kondisi warna kulit. Teknik pemilihan warna kosmetika dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini. Warna kulit Hangat Dingin Putih Kuning, gold, peach Pink Kuning langsat Kuning, oranye, merah bata Gelap Oranye-coklat, merahcoklat Hijau, ungu Hijau tua, biru tua, 5. Alat, Bahan dan Kosmetika Rias Wajah Sehari-hari Coba kalian amati baik dari majalah ataupun dari berbagai media, tentulah kalian akan melihat dan menemui berbagai iklan tentang berbagai kosmetika yang ada. Kosmetika bukanlah suatu yang sulit di temukan karena sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Apakah yang kalian ketahui mengenai alat, bahan dan kosmetika yang dibutuhkan dalam rias wajah sehari-hari? TUGAS Diskusikan dengan temanmu di dalam kelompok mengenai alat, bahan dan kosmetika yang dibutuhkan dan kegunaannya untuk rias wajah sehari-hari! Kemudian carilah gambar alat, bahan dan kosmetika rias wajah! Selanjutnya kalian saling bertukar informasi dengan kelompok lain! Adakah perbedaan hasil diskusi dengan kelompok temanmu? Buatlah laporan hasil diskusi kalian dan presentasikan! 20 20

35 Alat alat rias wajah yang dibutuhkan sebagai berikut. No Deskripsi 1 Kuas alas bedak ( foundation brush ) berbentuk pipih dan kukuh : kuas ini berfungsi untuk mengaplikasikan alas bedak. Sumber : 2 Kuas bedak wajah (powder brush) : kuas ini berukuran besar dan bertangkai kokoh berfungsi untuk meratakan bedak Sumber : soladum.blogspot.com Kuas perona pipi (blusher brush ) : kuas ini berfungsi untuk mengaplikasikan perona pipi Sumber : soladum.blogspot.com Kuas korektif ( shading brush ) seperti kwas perona pipi tapi berbentuk miring : kuas ini berfungsi untuk membentuk shading dengan menggunakan perona pipi dan bedak padat. Sumber : soladum.blogspot.com 21

36 No Deskripsi Kuas mata tumpul (blunt shadow brush ) : kuas ini berfungsi untuk membentuk dan mewarnai kelopak mata. Sumber : soladum.blogspot.com Kuas penyelesaian riasan mata ( pluff brush ) berbentuk bulat penuh : kuas ini berfungsi untuk membaurkan riasan mata. Sumber : Kuas sudut mata ( stiff angle brush ) berbentuk miring : kuas ini berfungsi untuk membentuk garis riasan mata dan membentuk sudut mata. Sumber : Kuas garis mata ( eye liner brush ) : Kuas ini berfungsi untuk meletakkan eyeliner pada garis mata. Sumber :

37 No Deskripsi Spons riasan mata (Sponge applicator ) : spon ini dipergunakan untuk meratakan dan membaurkan riasan mata. Sumber : soladum.blogspot.com Sisir dan kuas alis berfungsi untuk membentuk dan mewarnai alis. Sumber : soladum.blogspot.com Kuas bibir ( lip brush) : dipergunakan untuk mengoleskan perona bibir. Sumber : Kuas concealer ( Concealer brush ) berbentuk sama dengan kuas alas bedak, hanya lebih kecil : berfungsi mengaplikasikan krim concealer. Sumber : 23

38 No Deskripsi Spons alas bedak (foundation) : dipergunakan untuk meratakan alas bedak pada wajah. sumber : Spon bedak : dipergunakan untuk meratakan bedak bubuk pada wajah Sumber : itladybug.wordpress.com Peruncing pensil : dipergunakan untuk mempertajam kosmetika rias wajah yang berbentuk pensil. Sumber : budidrawing76.wordpress.com Pinset dan pencukur alis: dipergunakan untuk mencabut dan merapikan alis. Sumber : lazada blogspot.com 24 24

39 No Deskripsi Penjepit bulu mata : dipergunakan untuk melentikkan bulu mata sebelum memakai maskara. Sumber : soladum.blogspot.com Bahan dan lenan yang dibutuhkan meliputi : 1. Cotton bud, dipergunakan untuk menghilangkan kosmetika yang tidak diinginkan seperti maskara yang jatuh atau eyeliner yang berlebihan 2. Tissue, dipergunakan untuk mengangkat atau membersihkan kosmetika dari wajah 3. Kapas, dipergunakan untuk mengangkat dan membersihkan kosmetika dari wajah 4. Hair bando, dipergunakan utuk menahan rambut agar tidak jatuh ke wajah 5. Cape, dipergunakan untuk menutup busana klien. Kosmetika yang dibutuhkan meliputi : 1. Susu pembersih, berfungsi untuk membersihkan kulit wajah sesuai dengan jenis kulit klien 2. Pelembab, berfungsi untuk melembabkan kulit wajah dan melindungi kulit dari pengaruh kosmetika 3. Alas bedak, dipergunakan sebagai dasar bedak untuk melicinkan kulit wajah dan menyamarkan bagian wajah yang kurang sempurna. Bentuk alas bedak terdiri dari cair, krim dan padat. 4. Bedak, dipergunakan untuk memberi bayangan pada tekstur wajah. Bentuk bedak terdiri dari dua jenis yaitu powder (bubuk) dan compact (padat) 5. Perona pipi, dipergunakan untuk menyempurnakan bentuk pipi a.) Perona mata, dipergunakan untuk membuat bayangan pada mata agar tampak lebih hidup b.) Pensil alis, dipergunakan untuk membuat garis alis c.) Penyipat mata (eye liner), dipergunakan untuk membentuk dan mengubah kesan mata d.) Cat bulu mata (mascara), dipergunakan untuk mempertebal dan memperlentik bulu mata 25

40 e.) Pensil bibir, dipergunakan untuk membentuk garis bibir f.) Perona bibir, dipergunakan untuk memberi warna pada bentuk bibir g.) Bulu mata palsu, mengoreksi kekurangan pada bentuk mata h.) Lem bulu mata : merekatkan bulu mata palsu. Bulu Mata C. RANGKUMAN 1. Tata rias wajah adalah salah satu ilmu yang mempelajari seni merias wajah untuk menampilkan kecantikan diri sendiri atau orang lain menggunakan kosmetika yang dapat menutupi atau menyamarkan kekurangan yang ada pada wajah, serta dapat menonjolkan kelebihan yang ada pada wajah sehingga dapat menampilkan kecantikan yang sempurna. 2. Tata rias wajah bertujuan untuk mengoreksi bentuk wajah dengan bantuan alat rias wajah dan bahan kosmetik sehingga wajah nampak lebih segar dan cantik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan atau mengkamuflase bentuk wajah. 3. Rias wajah sehari terdiri dari beberapa jenis rias wajah yaitu : a.) Rias wajah siang hari b.) Rias wajah malam hari 4. Sifat sifat kosmetika untuk merias wajah adalah : a.) b.) c.) Hypoalergenic yaitu tidak menimbulkan alergi pada kulit. Waterproff yaitu tahan air dan tidak mudah luntur oleh keringat. Memiliki daya penutup yang baik (dapat mengkamuflase cacat atau noda pada bagian wajah)

41 5. Hal yang perlu dianalisa wajah meliputi : a.) Jenis kulit wajah Dasar Kecantikan Kulit 2 Jenis kulit wajah meliputi jenis kulit normal, jenis kulit kering, jenis kulit berminyak dan jenis kulit kombinasi. b.) Warna kulit c.) Warna kulit untuk orang indonesia meliputi warna kulit kuning, putih kekuningan dan sawo matang Bentuk wajah Bentuk wajah merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tata rias wajah, karena setiap orang memiliki bentuk wajah yang unik dan berbeda. 5. Secara umum bentuk wajah dapat digolongkan menjadi beberapa bagian bentuk yaitu : lonjong, persegi, bulat, segitiga, segitiga terbalik, belah ketupat dan oval 6. Perbandingan wajah yang ideal adalah sebagai berikut di bawah ini : a.) Mulai dari hair line (batas pertumbuhan rambut) sampai pada batas tulang alis memiliki lebar 1/3 lebar keseluruhan wajah. b.) Mulai dari batas tulang alis sampai batas hidung bawah memiliki lebar 1/3 dari lebar keseluruhan wajah. c.) Mulai dari hidung bawah sampai batas dagu bagian bawah memiliki lebar 1/3 dari lebar keseluruhan wajah. 7. Didalam teori warna secara garis besar warna dapat digolongkan menjadi 2 istilah : a.) Akromatis Akromatis adalah kelompok warna hitam, putih, abu-abu. Sebagian orang beranggapan bahwa warna-warna tersebut tidak dapat dikatakan warna, karena tiga warna tersebut dapat berfungsi sebagai: penetral, pemberi tekanan, melemahkan serta dapat menguatkan. b.) Kromatis Kromatis adalah sekelompok warna dengan beberapa tingkatan, yaitu: Warna primer atau warna pokok terdiri dari : merah, kuning, biru.warna primer ini sering juga disebut sebagai warna yang tidak dapat diperoleh dengan mencampur warna-warna lain, tetapi dapat merupakan warna dasar untuk membuat warna-warna lain 27

42 Warna sekunder adalah hasil campuran 2 warna pokok dengan menggunakan perbandingan yang sama, misalnya: - Hijau ( biru dengan kuning ) - Jingga (merah dengan kuning) - Ungu ( biru dengan merah ) Warna tersier adalah hasil campuran antar 2 warna sekunder dalam perbandingan yang sama. Misalnya: Coklat kemerahan (ungu dengan jingga ) Coklat kekuningan( jingga dengan hijau). Coklat kebiruan ( ungu dengan hijau ). 8. Maka berdasarkan sifatnya warna dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok warna yaitu warna hangat, warna dingin dan warna netral. D. TUGAS Lakukanlah analisa pada model minimal 5 orang dan buatlah desain rias wajah yang sesuai berdasarkan hasil analisamu! E. TES FORMATIF Jawablah pertanyaan berikut dibawah ini! 1. Jelaskan tujuan rias wajah! 2. Sebutkan jenis bentuk wajah! 3. Jelaskan yang dimaksud dengan warna kromatis! 4. Jelaskan ciri dari bentuk wajah bulat! 5. Sebutkan sifat kosmetika untuk merias wajah! 28 28

43 LEMBAR KERJA SISWA Lengkapilah tabel berikut dibawah ini! a. Alat rias wajah No Nama alat Fungsi Gambar 1. Kuas bedak wajah (powder brush) 2. Kuas perona pipi (blusher brush ) 3. Kuas mata tumpul (blunt shadow brush ) 4. Kuas penyelesaian riasan mata ( pluff brush ) 5. Kuas sudut mata ( stiff angle brush ) 6. Kuas garis mata 7. Sponge applicator ( spons riasan mata ) 8. Sisir dan kuas alis 9. Kuas bibir ( lip brush) 10. Concealer brush (kuas concealer) 11. Spons alas bedak (foundation) 12. Spon bedak 13. Peruncing pensil 14. Pinset 15. Pencukur alis 16. Penjepit bulu mata 29

44 b. Bahan dan lenan No Nama Bahan/lenan Fungsi Gambar 1 Cotton bud 2 Tissue 3 Kapas 4 Hair bando 5 Cape c. Kosmetika No Nama Kosmetika Fungsi Gambar 1 Susu pembersih 2 Pelembab 3 Alas bedak 4 Bedak 5 Perona pipi 6 Perona mata 7 Pensil alis 8 Eye liner 9 Mascara 10 Pensil bibir 11 Perona bibir 12 Bulu mata palsu 13 Lem bulu mata 30 30

45 KEGIATAN BELAJAR 2 RIAS WAJAH PAGI HARI A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat melakukan rias wajah pagi/siang hari. B. Uraian Materi Seperti telah di jelaskan pada pembelajaran sebelumnya bahwa rias wajah sehari-hari di bagi menjadi 2 jenis yaitu rias wajah pagi/siang hari (day make up) dan rias wajah malam hari (evening make up). Pada pembelajaran 2 ini kalian akan mempelajari mengenai rias wajah pagi hari. Adapun materi yang akan kalian pelajari adalah sebagai berikut : Tujuan dan desain rias wajah pagi hari Koreksi dan kamuflage wajah sesuai diagnosa dan morfologi wajah Persiapan kerja sesuai prosedur Cara mengaplikasikan kosmetika rias wajah untuk pagi hari 31

46 1. Tujuan dan Desain Rias Wajah Pagi Hari Rias wajah pagi hari memiliki sifat tata rias wajah yang sangat ringan, lembut, tidak menyolok dan tidak mengkilat dalam pemilihan warna riasan dan kelihatan alami sehingga baik digunakan pada sepanjang hari. Penggunaan warna minimal dua warna dan berwarna lembut dan alas bedak tidak kelihatan tebal dengan kesan alami. KEGIATAN SISWA Carilah desain warna make up yang dapat digunakan untuk pagi hari dari berbagai sumber terkait! 2. Memilih dan mengaplikasikan alas bedak dan bedak sesuai dengan kondisi kulit. Alas bedak ada tiga macam yaitu cair, krim dan padat. a. Jenis alas bedak cair merupakan jenis alas bedak yang ringan. Tidak terlalu melekat pada kulit dan tidak menutup pori pori. b. Jenis alas bedak krim bersifat lebih melekat dan bersifat lebih menutup pori pori sehingga lebih tahan lama dari alas bedak cair. c. Jenis alas bedak padat digunakan untuk menutup bagian kulit yang memerlukan penutupan khusus seperti bercak dan bekas jerawat. Perhatikan ilustrasi gambar dibawah ini! Tahukah kalian bagaimana cara mengaplikasikan alas bedak? Sumber : standar text book for profesional estheticians 32 32

47 Bacalah uraian dibawah ini mengenai cara mengaplikasikan alas bedak! Mengaplikasikan alas bedak dapat menggunakan spons foundation dengan cara ditepuk-tepuk agar alas bedak dapat meresap ke kulit wajah secara merata. Pilihlah alas bedak yang sesuai dengan warna kulit. Warna alas bedak sebaiknya satu tingkat lebih tua dari warna kulit agar warna yang dihasilkan menyatu dengan warna kulit dan tidak terlalu terang. Untuk rias wajah pagi hari dapat menggunakan alas bedak yang ringan seperti alas bedak cair, namun dapat juga digunakan jenis alas bedak yang lain seperti krim atau padat namun tidak terlalu tebal seperti pada rias wajah untuk kesempatan malam hari dan pesta. 3. Memilih dan mengaplikasikan pensil alis sesuai desain rias wajah. Pensil alis berfungsi untuk untuk mempertegas bentuk alis dan menyempurnakan bentuk bingkai mata. Warna pensil alis yang digunakan disesuaikan dengan warna rambut dan kulit agar hasilnya tampak alami dan sesuai dengan kepribadian. Alis dibentuk dengan pensil alis sesuai dengan bentuk wajah dan bagian yang dikoreksi. Sebelum membentuk alis terlebih dahulu lakukan penyikatan alis dengan sisir dan sikat khusus untuk alis. Di bawah ini pedoman untuk menggambar bentuk alis yang baik : 1. Tentukan pangkal alis dengan cara mengukur dari pangkal cuping hidung 2. Tentukan ujung alis dengan berpatokan pada cuping hidung melewati ujung mata luar 3. Tentukan puncak tertinggi alis dan sesuaikan dengan bentuk wajah kemudian sebagai patokan adalah pupil mata. KEGIATAN SISWA Amatilah ilustrasi gambar berikut dibawah ini! Lakukanlah praktik membuat alis seperti teknik yang di jelaskan dan ilustrasi gambar dibawah ini! 33

48 Sumber : standar text book for profesional estheticians 4. Memilih dan mengaplikasikan perona mata (eye shadow) dan pensil mata (eye liner) sesuai desain rias wajah. Memberi perona mata pada bagian kelopak mata sampai pada lekukan tulang mata. Warna perona mata pada daerah kelopak lebih tebal daripada bagian yang dioleskan pada bagian lekukan. Highlight dioleskan dibawah garis pertumbuhan alis dan kelopak mata dengan warna muda atau terang. Pemilihan warna perona mata menyesuaikan dengan busana dan kesempatan. Warna yang digunakan dapat dengan cara menggabungan 2 atau 3 warna yang sesuai. Warna yang paling muda dibubuhkan sekaligus pada seluruh bagian kelopak mata dan warna yang tua dapat dibubuhkan pada kelopak mata bagian bawah. Gunakan warna yang lembut dan tidak menyolok untuk rias wajah pagi hari. Amatilah Gambar berikut di bawah ini! Mengaplikasikan eye shadow untuk rias wajah pagi hari Sumber : Perfect Eye Shadow to match with your eye colour 34 34

49 KEGIATAN SISWA Buatlah desain warna perona mata untuk rias wajah pagi hari! Isilah dengan warna yang sesuai pada bagian no 1, 2 dan 3 dengan menggunakan warna eye shadow yang sesuai untuk kesempatan pagi/siang hari! Sumber : standar textbook for profesional estheticians Setelah kalian mempelajari teknik mengaplikasikan perona mata, kita akan mempelajari bagaimana mengaplikasikan pensil mata atau eye liner. Pensil mata (eyeliner) berfungsi untuk membingkai dan mempertegas bentuk mata. Warna pensil mata atau eye liner ada beberapa macam diantaranya adalah : hitam, biru, coklat dan hijau. Bentuk pensil mata ada 3 macam yaitu : pensil, cair dan stik. TUGAS Carilah dari berbagai sumber terkait gambar dari 3 jenis eye liner! Diskusikanlah perbedaan anatara ketiga jenis eye liner tersebut! Manakah yang lebih tepat digunakan untuk kesempatan pagi hari? Warna apakah yang dapat digunakan untuk kesempatan pagi/siang hari? Amatilah gambar berikut di bawah ini! 35

50 Teknik mengaplikasikan perona mata Sumber : standar text book for profesional estheticians Mengaplikasikan eye shadow dan eye liner untuk rias wajah pagi hari Sumber : Diskusikanlah dengan temanmu bagaimanakah cara mengaplikasikan eye liner pada kelopak mata untuk rias wajah pagi hari! Simulasikan hasil diskusi kalian di depan kelas! 5. Memilih dan mengaplikasikan mascara Setelah kalian mempelajari teknik mengaplikasikan eye liner, selanjutnya kita akan mempelajari cara mengaplikasikan maskara. Tahukah kalian cara menentukan warna maskara dan mengaplikasikannya? Uraian dibawah ini akan dijelaskan cara mengaplikasikan maskara. Bacalah dan pelajarilah bagaimana cara mengaplikasikan maskara! 36 36

51 Warna maskara dapat dipilih dengan menyesuaikannya dengan warna rambut. Warna maskara yang dapat digunakan sehari hari terdiri dari warna hitam, coklat dan biru tua. Maskara berwarna hitam dapat digunakan untuk rambut yang berwarna coklat sehingga dapat memberi kesan mata terlihat lebih menonjol. Maskara berwarna hitam dan coklat akan memberikan kesan alami sedangkan pemilihan warna biru untuk kesan berbeda atau glamor. Berpikir kritis! Menurut kalian warna maskara yang manakah yang lebih tepat digunakan untuk rias wajah kesempatan pagi/siang hari? Jelaskan alasannya! Mascara berfungsi untuk menebalkan, memberikan volume, dan untuk memberi kesan bulu mata terlihat lebih panjang. Untuk dapat membentuk bulu mata agar terlihat lebih lentik dapat digunakan alat pelentik bulu mata yang akan membentuk lengkung bulu mata. Aplikasikan maskara dengan cara menjepit bulu mata dengan penjepit bulu mata kemudian sapukan maskara pada bulu mata atas dan bawah. Setelah melentikan bulu mata aplikasikan maskara sesuai dengan warna yang dipilih sehingga bulu mata akan terlihat tebal dan berkesan lebih panjang. Sapukan maskara dari bulu mata bagian dalam keluar minimal, selanjutnya fokuskan pada bagian ujung ujung terluar bulu mata. Konsentrasikan ujung ujung kuas dengan menggunakan ujung sikat agar memberikan kesan lebih panjang. Sumber 37

52 Perhatikan gambar berikut dibawah ini! Simulasikan dengan sesama temanmu cara mengaplikasikan mascara pada bulu mata! Setelah kalian mempelajari cara memilih dan mengaplikasikan kosmetika rias wajah, selanjutnya kalian dapat mendiskusikan dengan teman dalam kelompok tugas berikut di bawah ini! KEGIATAN SISWA Diskusikanlah dalam kelompok mengenai prosedur dan langkah kerja melakukan rias wajah pagi hari! Carilah contoh-contoh desain rias wajah untuk kesempatan pagi hari Kemudian presentasikanlah hasilnya di depan kelas! C. RANGKUMAN 1. Rias wajah pagi hari memiliki sifat tata rias wajah yang sangat ringan, lembut, tidak menyolok dan tidak mengkilat dalam pemilihan warna riasan dan kelihatan alami sehingga baik digunakan pada sepanjang hari. Penggunaan warna minimal dua warna dan berwarna lembut dan alas bedak tidak kelihatan tebal dengan kesan alami. 2. Alas bedak ada tiga macam yaitu cair, krim dan padat. Jenis alas bedak cair merupakan jenis alas bedak yang ringan. Tidak terlalu melekat pada kulit dan tidak menutup pori pori

53 Jenis alas bedak krim bersifat lebih melekat dan bersifat lebih menutup pori pori sehingga lebih tahan lama dari alas bedak cair. Jenis alas bedak padat digunakan untuk menutup bagian kulit yang memerlukan penutupan khusus seperti bercak dan bekas jerawat. 3. Mengaplikasikan alas bedak dapat menggunakan spons foundation dengan cara ditepuk-tepuk agar alas bedak dapat meresap ke kulit wajah secara merata. Pilihlah alas bedak yang sesuai dengan warna kulit. 4. Pensil alis berfungsi untuk untuk mempertegas bentuk alis dan menyempurnakan bentuk bingkai mata. 5. Pedoman untuk menggambar bentuk alis yang baik : Tentukan pangkal alis dengan cara mengukur dari pangkal cuping hidung Tentukan ujung alis dengan berpatokan pada cuping hidung melewati ujung mata luar Tentukan puncak tertinggi alis dan sesuaikan dengan bentuk wajah kemudian sebagai patokan adalah pupil mata. 6. Pensil mata (Eyeliner) berfungsi untuk membingkai dan mempertegas bentuk mata. 7. Mascara berfungsi untuk menebalkan, memberikan volume, dan untuk memberi kesan bulu mata terlihat lebih panjang. D. TUGAS Lakukanlah praktik rias wajah pagi/siang hari pada model! Buatlah analisa dan jobsheet nya! 39

54 E. TES FORMATIF Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan bagaimanakah sifat dari rias wajah pagi hari! 2. Sebutkan 3 jenis alas bedak dan kegunaannya! 3. Jelaskan cara mengaplikasikan eye shadow pada kelopak mata! 4. Apakah fungsi eye liner? 5. Jelaskan cara membentuk alis! LEMBAR KERJA SISWA 1. Lakukanlah pengamatan dari majalah atau sumber lain terkait mengenai berbagai desain rias wajah pagi hari! Ambilah gambar 5 buah gambar wajah dengan rias wajah pagi hari kemudian lakukan analisa mengenai desain riasan dan bentuk wajah! 2. Lakukanlah praktik rias wajah pagi hari pada model berdasarkan hasil analisa dan buatlah desain riasannya! Nama Tugas : Melakukan Rias Wajah Kesempatan Pagi Hari Waktu Penyelesaian : 90 menit Siswa mampu mampu : 1. Melakukan persiapan kerja 2. Melakukan analisa wajah 3. Melakukan rias wajah 4. Merapikan area kerja Kebutuhan alat, bahan dan kosmetika (Isilah sesuai kebutuhan untuk praktik perawatan tangan)

55 No Nama Barang Spesifikasi Keterangan ALAT : dst BAHAN : dst KOSMETIKA dst Langkah Kerja Rias Wajah No 1 Persiapan :... : dst 2 Pelaksanaan :... : Dst 3 Berkemas :... : dst Urutan Langkah Kerja Standar Kinerja 1. Dikerjakan selesai tepat waktu atau tidak lebih dari waktu yang ditetapkan. 2. Menerapakan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja 41

56 KEGIATAN BELAJAR 3 RIAS WAJAH MALAM HARI A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada pembelajaran ini diharapkan siswa dapat melakukan rias wajah malam hari sesuai prosedur. B. Uraian Materi Pada pembelajaran ini kalian akan mempelajari mengenai rias wajah malam hari. Rias wajah malam hari (evening make up) adalah rias wajah Adapun materi yang akan kalian pelajari adalah sebagai berikut : 1. Tujuan dan desain rias wajah malam hari 2. Koreksi dan kamuflage wajah sesuai diagnosa dan morfologi wajah 3. Persiapan kerja sesuai prosedur 4. Cara mengaplikasikan kosmetika rias wajah untuk malam hari 42 42

57 Rias wajah malam hari memiliki kekhususan sendiri dibanding dengan rias wajah pagi hari. Secara teknik rias wajah hampir sama seperti hal- hal berikut di bawah ini yang harus diperhatikan : a. Warna alas bedak yang dipilih sesuai dengan warna kulit dan rias wajah malam hari lebih tebal dari rias wajah pagi hari. b. Tindakan koreksi pada wajah yang kurang sempurna dilakukan sesuai dengan bentuk wajah dan dikoreksi mendekati bentuk wajah ideal. c. Memberikan relief atau kedalaman pada wajah dengan memberi efek tinting (bayangan terang) dan shading (bayangan gelap). d. Pemilihan kombinasi warna seperti bayangan mata, pemerah pipi dan bibir disesuaikan dengan warna mata, rambut, kulit dan busana malam yang dikenakan. Kombinasi warna untuk rias wajah malam hari lebih mengkilat dan memberi kesan glamour. Berpikir kritis Diskusikan dengan temanmu apakah perbedaan rias wajah malam hari dan rias wajah pagi hari dan bagaimanakah pemilihan warna rias wajah malam hari! Carilah contoh-contoh gambar rias wajah malam hari! Kemukanlah pendapatmu di depan kelas! Buatlah laporannya! Selanjutnya kita akan mempelajari cara mengaplikasikan rias wajah malam hari. Secara umum teknik rias wajah malam hari tidak jauh berbeda dengan rias wajah pagi hari. Pengaplikasian kosmetika rias wajah tidak ada perbedaan seperti yang telah kalian pelajari pada pembelajaran sebelumnya tentang rias wajah pagi hari. Namun untuk rias wajah malam hari pemilihan warna terlihat lebih glamour. Pemilihan warna yang lebih mengkilat dari warna yang digunakan pada rias wajah pagi hari. Hal tersebut disebabkan karena efek pencahayaan pada malam hari mempengaruhi pemilihan warna kosmetika yang digunakan untuk malam hari. Pada rias mata dapat lebih kuat dan tajam sehingga bentuk mata keliatan lebih bercahaya dan ekspresif. Selain itu penggunaan shading dan tinting pun dapat lebih detail untuk mengoreksi bentuk wajah. Begitu pula halnya dengan pemilihan warna eye shadow, blush on maupun eye liner. Pemilihan kosmetika dapat di sesuaikan dengan desain riasan. 43

58 Baiklah selanjutnya bacalah materi berikut di bawah ini! Untuk menutup noda bekas jerawat atau noda bercak pada wajah dapat digunakan concealer. Penggunaan concealer dapat digunakan sesuai dengan kondisi kulit. Warna concealer ada beberapa macam, setiap warna pada concealer memiliki fungsi yang berbeda yaitu : 1. Concealer warna hijau menutupi noda bekas jerawat yang berwarna kemerahan. 2. Concealer berwarna kuning/terang menutupi noda hitam di wajah. 3. Concealer berwarna beige/natural digunakan untuk penyempurnaan penggunaan concealer warna hijau dan kuning. Concealer dapat digunakan sebelum pengaplikasian foundation kemudian concealer dapat diaplikasikan pada kulit wajah yang bernoda dengan menggunakan spon atau kuas. KEGIATAN SISWA Carilah dari berbagai sumber contoh gambar bentuk dan jenis-jenis concealer dan cara menggunakannya. Setelah itu carilah salah satu contoh bentuk concealer disekitarmu dan jelaskan cara mengaplikasikannya pada wajah! Kemudian presentasikan hasilnya! Bentuk wajah yang tidak memiliki proporsi tulang wajah yang tidak sempurna dapat disamarkan dengan bantuan kosmetika yaitu dengan mengaplikasikan shading (efek gelap) dan highlighting (efek terang). Bagian wajah yang diberi efek shading akan memberi kesan menyempit sedangkan efek highlighting akan memberi kesan menonjolkan atau memperlebar. Koreksi dengan memberi efek shading dan highlighting dapat dilakukan dengan menggunakan foundation dan blush on. Foundation digunakan sebagai dasar tata rias wajah yang berfungsi untuk mengoreksi bentuk wajah yang kurang proporsional seperti memperhalus bagian tulang wajah yang terlihat terlalu menonjol atau sebaliknya memunculkan bagian tulang wajah yang kurang menonjol

59 KEGIATAN SISWA Perhatikanlah gambar berikut dibawah ini! Diskusikan didalam kelompok mengenai teknik shading dan tinting untuk bentuk wajah persegi dan panjang. Sumber Lets Make Up Presentasikan dan simulasikanlah hasil diskusi kalian di depan kelas 1. Menggoreksi Bentuk Mata a. Menggunakan bulu mata palsu Rias wajah malam hari adalah rias wajah yang memberikan kesan lebih menyolok, tegas dan lebih glamor. Untuk membuat kesan make up lebih kuat maka selain menggunakan maskara dapat digunakan bulu mata palsu. Bulu mata palsu meruapakan cara untuk mengoreksi bentuk mata agar mata kelihatan lebih besar dan indah. 45

60 Tujuan menggunakan bulu mata palsu adalah untuk memberikan kesan mata terlihat lebih ekspresif dan lebih tebal sehingga akan memperindah bentuk mata. Mata dapat terlihat lebih besar dengan menggunakan bulu mata tambahan. Bulu mata biasanya digunakan untuk rias wajah malam hari untuk memberikan kesan mata lebih tajam dan indah. KEGIATAN SISWA Perhatikanlah ilustrasi gambar berikut dibawah ini! Amatilah cara menempelkan bulu mata palsu pada rias mata! Sumber : Standar text book miladys Diskusikanlah dalam kelompok bagaimanakah cara menempelkan bulu mata palsu pada rias mata! Simulasikanlah caranya antar kelompok di depan kelas sehingga kelompok lain dapat saling mengamati! 46 46

61 b. Menggunakan Scoth Tape Scotch tape merupakan bahan rias wajah yang digunakan untuk mengoreksi bentuk mata yang tidak seimbang. Agar mata tampak lebih sempurna maka digunakan scotch tape pada bagian kelopak mata. Bahan scotch tape bermacammacam seperti berupa gulungan berbahan dasar menyerupai kertas atau sudah berbentuk potongan dari bahan plastik Amatilah gambar berikut di bawah ini! Cara menggunakan scotch tape pada kelopak mata. Ambilah scotch tape yang berbentuk gulungan, lalu potong sepanjang kurang lebih 3 cm Bentuklah potongan tersebut menyerupai bulan sabit kecil atau kelopak mata. Tempelkan scotch tape di bawah garis kelopak mata. Letakkan agak ditengah. Bentuk scotch tape dapat disesuaikan dengan bentuk mata. Sumber : Lets make-up 47

62 c. Menggunakan Eye Shadow Eye shadow merupakan kosmetika rias wajah yang dapat memberikan sentuhan warna pada kelopak mata. Pemilihan warna sangat mempengaruhi hasil rias wajah. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa dalam rias wajah malam hari pemilihan warna lebih menyolok. Hal ini mempengaruhi dalam pemilihan warna eye shadow. Perhatikanlah gambar di bawah ini, contoh eye shadow yang digunakan untuk rias wajah malam hari. Sumber : wanitacosmo.com Dalam menentukan warna kalian bebas untuk memilih. Hal itu tergantung juga dari warna kulit, warna rambut, tema rias, busana dan lainnya. d. Menggunakan Eye Liner Eye liner digunakan untuk membingkai mata sehingga mata tampak lebih besar dan tajam. Eye liner yang gelap membuat mata terlihat lebih dalam, dan eye liner yang terang akan mengangkat mata lebih cekung ke dalam. Warnanya ada yang mengkilap dan ada pula yang doff. Mata yang diberi eye liner akan menjadi kelihatan lebih indah dan lebih ekspresif. Untuk rias wajah malam hari penggunakan eye liner dapat lebih tebal. Berbagai bentuk eye liner dapat digunakan untuk rias wajah malam hari, hanya pada rias wajah malam hari penggunaan eye liner harus lebih kuat dan tebal agar mata kelihatan lebih besar dan indah

63 Sumber : e. Menggunakan Mascara Mascara merupakan kosmetika untuk menebalkan bulu mata sehingga mata tampak lebih indah dan besar. Pada rias wajah malam hari dapat memilih mascara yang lebih tebal dan warna yang lebih kuat seperti hitam, biru, ungu atau hijau serta warna lainnya yang dapat memberikan kesan lebih glamour. Sumber : 49

64 f. Menggunakan Blush On Blush on digunakan untuk memberikan kesan wajah yang segar dan memberikan dimensi wajah. Blush on berfungsi untuk memaksimalkan efek gelap yang sebelumnya dibentuk oleh foundation. Fungsi dasar dari blush on adalah untuk memberi rona segar pada pipi. Fungsi blush on dapat memberi kesan melebar dan naik dengan memberi tarikan pada sapuan blush on. Blush on digunakan di bagian tulang pipi. Untuk kulit wajah yang berwarna terang dapat digunakan warna blush on dengan gradasi warna pink hindari warna kecoklatan. Untuk kulit gelap dapat menggunakan warna hangat seperti terakota, merah anggur atau coklat tembaga. Untuk blush on berbentuk krim cocok digunakan kulit kering atau normal. Blush on di gunakan setelah wajah diberi foundation dan bedak. g. Menggunakan Lipstik Lipstik terdiri dari berbagai jenis seperti bentuk matte atau yang memiliki kilau (glossy). Untuk rias wajah malam hari dapat digunakan lipstik yang memberikan kesan glossy. Lisptik yang dapat digunakan adalah jenis frosted atau shimmery lipstik yang memberikan efek kilau mutiara. Warna lipstik yang tua dapat memberikan kesan yang berat pada wajah sedangkan warna lipstik yang muda memberikan kesan ringan. Berikut cara mengaplikasikan lipstik pada bibir Gambarlah bibir dengan pensil bibir sesuai bentuk bibir Oleskanlah lipstik secara merata menggunakan kuas dan gunakan lipgloss agar bibir berkesan segar Sumber : Lets Make Up 50 50

65 h. Finishing Touch Finishing touch dilakukan untuk menyempurnaan hasil rias wajah secara keseluruhan maka dilakukan sentuhan akhir dengan menggunakan finishing touch sehingga rias wajah kelihatan berkilau kemudian semprotkan dengan air pada wajah agar rias wajah kelihatan menyatu. C. RANGKUMAN 1. Warna alas bedak yang dipilih sesuai dengan warna kulit dan rias wajah malam hari lebih tebal dari rias wajah pagi hari. 2. Tindakan koreksi pada wajah yang kurang sempurna dilakukan sesuai dengan bentuk wajah dan dikoreksi mendekati bentuk wajah ideal. 3. Memberikan relief atau kedalaman pada wajah dengan memberi efek tinting (bayangan terang) dan shading (bayangan gelap). 4. Pemilihan kombinasi warna seperti bayangan mata, pemerah pipi dan bibir disesuaikan dengan warna mata, rambut, kulit dan busana malam yang dikenakan. Kombinasi warna untuk rias wajah malam hari lebih mengkilat dan memberi kesan glamour. 5. Rias wajah malam hari pemilihan warna terlihat lebih glamour. Pemilihan warna yang lebih mengkilat dari warna yang digunakan pada rias wajah pagi hari. 6. Warna concealer ada beberapa macam, setiap warna pada concealer memiliki fungsi yang berbeda yaitu : Concealer warna hijau menutupi noda bekas jerawat yang berwarna kemerahan. Concealer berwarna kuning/terang menutupi noda hitam di wajah. Concealer berwarna beige/natural digunakan untuk penyempurnaan penggunaan concealer warna hijau dan kuning. 7. Foundation digunakan sebagai dasar tata rias wajah yang berfungsi untuk mengoreksi bentuk wajah yang kurang proporsional seperti memperhalus bagian tulang wajah yang terlihat terlalu menonjol atau sebaliknya memunculkan bagian tulang wajah yang kurang menonjol. 51

66 8. Foundation digunakan sebagai dasar tata rias wajah yang berfungsi untuk mengoreksi bentuk wajah yang kurang proporsional seperti memperhalus bagian tulang wajah yang terlihat terlalu menonjol atau sebaliknya memunculkan bagian tulang wajah yang kurang menonjol. 9. Scotch tape merupakan bahan rias wajah yang digunakan untuk mengoreksi bentuk mata yang tidak seimbang. Agar mata tampak lebih sempurna maka digunakan scotch tape pada bagian kelopak mata. 10. Mascara merupakan kosmetika untuk menebalkan bulu mata sehingga mata tampak lebih indah dan besar. Pada rias wajah malam hari dapat memilih mascara yang lebih tebal dan warna yang lebih kuat seperti hitam, biru, ungu atau hijau serta warna lainnya yang dapat memberikan kesan lebih glamour. 11. Blush on digunakan untuk memberikan kesan wajah yang segar dan memberikan dimensi wajah. Fungsi dasar dari blush on adalah untuk memberi rona segar pada pipi. D. TUGAS Lakukanlah praktik rias wajah malam hari pada model! Buatlah analisa dan jobsheet nya! 52 52

67 E. TES FORMATIF 1. Persiapan kerja harus dilakukan sesuai dengan standar Kuas yang berfungsi untuk mengaplikasikan perona pipi disebut kuas Kosmetika yang berfungsi untuk membersihkan kulit wajah klien adalah Kosmetika yang berfungsi untuk menyamarkan kekurangan pada bagian wajah dan melicinkan kulit wajah adalah Tata rias wajah yang bersifat menyolok dan mengkilat dalam pemilihan warna riasan dan kelihatan glamour sesuai digunakan untuk kesempatan Bentuk wajah yang paling dan tidak memerlukan banyak koreksi adalah bentuk wajah.. 7. Pemberian efek warna atau banyangan gelap pada bagian wajah disebut Pemberian efek warna atau banyangan terang pada bagian wajah adalah.. 9. Kosmetika yang berfungsi untuk mempertegas bentuk mata adalah Perona mata yang dioleskan dibawah garis pertumbuhan alis kelopak mata dengan warna muda atau terang disebut 1. Susu pembersih 2. Rias wajah malam hari 3. Shading 4. Oval 5. Kesehatan dan keselamatan kerja 6. Eye liner 7. Alas bedak 8. blusher brush 9. Highlight 10. Tinting 53

68 LEMBAR KERJA SISWA 1. Lakukanlah pengamatan dari majalah atau sumber lain terkait mengenai berbagai desain rias wajah malam hari! Ambilah gambar 5 buah gambar wajah dengan rias wajah malam hari kemudian lakukan analisa mengenai desain riasan dan bentuk wajah! 2. Lakukanlah praktik rias wajah malam hari pada model berdasarkan hasil analisa dan buatlah desain riasannya! Nama Tugas : Melakukan Rias Wajah Kesempatan Malam Hari Waktu Penyelesaian : 90 menit Siswa mampu mampu : 1. Melakukan persiapan kerja 2. Melakukan analisa wajah 3. Melakukan rias wajah 4. Merapikan area kerja Kebutuhan alat, bahan dan kosmetika (Isilah sesuai kebutuhan untuk praktik perawatan tangan). No Nama Barang Spesifikasi Keterangan ALAT : dst BAHAN : dst 54 54

69 No Nama Barang Spesifikasi Keterangan KOSMETIKA dst Langkah Kerja Rias Wajah No 1 Persiapan :... : dst 2 Pelaksanaan :... : Dst 3 Berkemas :... : dst Urutan Langkah Kerja Standar Kinerja 1. Dikerjakan selesai tepat waktu atau tidak lebih dari waktu yang ditetapkan. 2. Menerapakan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja 55

70 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 STRUKTUR, PERTUMBUHAN DAN KELAINAN KUKU A. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa dapat: 1. Menguraikan tentang struktur dan pertumbuhan kuku 2. Menjelaskan berbagai kelainan kuku B. Uraian Materi 1. Pertumbuhan Kuku Dari sejak bayi lahir sampai usia 3 tahun pertumbuhan kuku sedikit agak perlahan yaitu sekitar 1 mm setiap bulan. Tetapi dari usia 3-40 th kuku tumbuh sekitar 2-3 mm setiap bulan. Tumbuh secara perlahan sekitar 1 mm pada usia lanjut. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku apabila mengalami kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa akan menyebabkan pertumbuhan kuku yang sangat lamban dan rapuh. Pertumbuhan kuku pada pria dan wanita tidak ada bedanya, tetapi jika jari tangan lebih panjang maka pertumbuhan kuku akan cepat terjadi. Kuku jari tengah biasanya tumbuh lebih cepat, sedangkan pada ibu jari paling lambat dibutuhkan waktu 3-5 bulan untuk memproduksi kuku. Biasanya kuku tumbuh cepat dan kuat pada musim kemarau, pada wanita hamil dan orang muda

71 Sumber: 2. Struktur Pertumbuhan Kuku Sebelum kita melakukan perawatan tangan dan kaki sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu struktur pertumbuhan kuku, agar dapat memberikan perawatan yang tepat dan tidak mengakibatkan infeksi atau kerugian bagi pelanggan. Kuku adalah suatu jaringan yang terbentuk oleh jaringan kulit ari yang mengeras secara alami. Kuku terbuat dari keratin seperti rambut. Baik kuku maupun rambut adalah protein-protein mati. Kulit disekitar maupun dibawah kuku dalam kondisi sehat akan menunjang pertumbuhan kuku. Ini semua hanya dapat dicapai dengan perawatan. Jaringan pricle cell terletak dibawah kuku berkumpul dengan pembuluh darah dan urat saraf yang sensitif. Oleh sebab itu kita akan merasa sakit jika kuku kita terluka/ patah. Kuku adalah bagian dari tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kuku merupakan bagian terminal lapisan tanduk yang menebal. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur. Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit. Berikut ini akan diuraikan mengenai struktur pertumbuhan kuku secara rinci, agar kalian bisa lebih memahami mengenai bagaiman pertumbuhan kuku tersebut sehingga kalian bisa melakukan perawatan tangan dengan benar. 57

72 Kuku terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut : a. Badan kuku atau lempeng kuku (nail plate) : yaitu bagian yang kelihatan dari kuku yang berada di atas palung kuku mulai dari atas batas akar sampai tepi ujung lepas. b. Akar kuku (nail root) : yaitu akar kuku berada pada dasar kuku dan tersembunyi dibawah kulit, akar kuku berasal dari jaringan yang tumbuh yaitu matrix atau kandungan kuku. c. Ujung lepas (free edge) : merupakan bagian yang berbatasanvdengan badan kuku dan ujung jari. Amatilah gambar berikut di bawah ini! 1 Dasar Kuku/ Nail Bed Merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku, terdiri dari pembuluh-pembuluh darah. Oleh karena itu bila sirkulasi darah kita dalam kondisi yang sehat dasar kukupun berwarna pink. 2 Lempeng Kuku/ Nail Plate Merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku. 3 Akar Kuku/ Nail Root Merupakan bagian proksimal kuku 4 Matrik Kuku/ Nail Matriks Merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru, tidak dapat dilihat letaknya dibawah kulit. Terdiri dari pembuluh darah dan uraturat. Memberi makanan yang diperlukan agar kuku dapat tumbuh dengan baik 58 58

73 5 Dinding Kuku/ Nail Wall Merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas 6 Alur Kuku/ Nail groove Merupakan celah antara dinding dan dasar kuku 7 Lunula Merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih di dekat akar kuku berbentuk bulan sabit. Sering tertutup oleh kulit 8 Cuticle/ Kutikula Bagian kulit diatas lunula membentuk bingkai yang mengelilingi kuku dalam 3 bagian. Fungsi alaminya adalah melindungi pada saat matrik dalam tahap pembentukan dan mengeras 9 Kuku Bebas/ Free edge Bagian dari kuku bebas yang lepas dari nail bed dan menonjol keluar dari ujung kuku. 10 Eponikium/ Eponychium 11 Hiponikium/ hiponychium Bantalan kuku, merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku Merupakan dasar kuku, kulit ari yang menebal dibawah kuku yang bebas 3. Kelainan Kuku Setelah kalian mempelajari struktur kuku, selanjutnya kalian akan mempelajari mengenai beberapa kelainan yang terjadi pada kuku. Di bawah ini diuraikan mengenai berbagai jenis kelainan kuku diantaranya yaitu : 59

74 1. Paronikia Paronikia, reaksi inflamasi mengenai lipatan kulit disekitar kuku. Ditandai dengan pembengkakan jaringan yang nyeri dan dapat mengeluarkan pus atau nanah. Bila infeksi telah kronik,maka terdapat celah horizontal pada dasar kuku. Biasanya mengenai 1-3 jari. Gejala pertama karena adanya pemisahan lempeng kuku dari eponikium yang disebabkan oleh trauma karena maserasi pada tangan yang sering kena air. Celah yang lembab itu kemudian terkontaminasi oleh kokus piogenik atau jamur. Jamur yang tersering adalah candida albicans, sedang bakteri adalah staphylococcus atau pseudomonas aeruginosa. Sering dijumpai pada wanita, pekerja bar, pencuci, juga acapkali dijumpai pada penderita diabetes mellitus dan malnutrisi. Pengobatan bisa dilakukan dengan mencegah adanya trauma dan jaga agar kulit tetap kering. Jika akan mencuci sebaiknya memakai sarung tangan karet. Pada paronikia akut dengan supurasi harus diadakan insisi. 2. Onikomikosis Onikomikosis, penyakit yang disebabkan oleh jamur dermatofita lebih dikenal sebagai kelainan kuku (Tinea Unguium). Sumber : 3. Liken Planus Liken planus pada kuku dapat timbul tanpa kelainan kulit. Perubahan pada kuku berupa belah longitudinal, lipatan kuku yang mengembung (pterigium kuku), kadang-kadang anonikia. Lempeng kuku menipis dan papul liken planus dapat mengenai lempeng kuku. Pada pemeriksaan histopatologik terdapat: hyperkeratosis, degenerasi sel basal, dan infiltrate limfosit dan histiosit yang seperti susu. Hasil pengobatan biasanya tidak memuaskan

75 4. Kuku Psoriasis (Psoriatic Nails) Dasar Kecantikan Kulit 2 Gejala berupa adanya pits/lubang, terowongan dan cekungan dan cekungan yang transversal (Beau s Line) leukonikia dengan permukaan yang kasar atau licin. Pada dasar kuku terdapat perdarahan dan berwarna merah. Hiponikia berwarna hijau kekuningan pada darah onikolisis. Karena adanya keratosis subungual zat tanduk dibawah lempeng kuku dapat menjadi medium untuk pertumbuhan bakteri atau jamur. Pengobatan: penyuntikan triamsinolon asetonid secara intralesi kadangkadang menolong. Sumber: 5. Penyakit Darier Adanya kuku yang rapuh dan pecah-pecah dengan perubahan warna longitudinal dan hyperkeratosis dibawah kuku. Sumber: Berikut ini akan diuraikan mengenai penyakit yang dapat terjadi pada kuku. Adapun penyakit tersebut antara lain: Hippocratic (clubbed) fingers Perubahan tidak hanya terjadi pada kuku, tetapi juga mengenai falangs terminal. Kuku mengembung dan berbentuk konveks dalam arah transversal dan longitudinal seperti gelas arloji. Eponikum menebal dan jaringan lunak falangs terminal menyerupai pemukul drum. Pelebaran ini juga mengenai falangs tengah. Penyakit yang sering menyertai adalah sarcoma, bronkiektasis, bronchitis kronik, neoplasma, tuberculosis dan emfisema serta kelainan jantung congenital. 61

76 Shell nail syndrome Biasanya menyertai bronkiektasis. Kuku menyerupai clubbed nail tetapi dasar kuku atrofi. Koilonika (spoon nails) Kuku tipis dan berbentuk cembung dengan pinggir meninggi. Kelainan ini menyertai kelainan metabolism besi, merupakan gejala sindrom plummer Vinson, dapat juga disebabkan oleh sabun keras. Onikauksis Kuku menebal tanpa kelainan bentuk. Dapat menyertai penyakit akromegali, darier, psoriasis dan pitiriasis rubra pilaris. Dapat juga herediter. Onikogrifosis Kuku berubah bentuk dan menebal seperti cakar. Bentuk ini disebabkan oleh trauma neuropatia perifer dan perubahan Anonikia Tidak tumbuhnya kuku, biasanya karena infeksi berat Onikoatrofi Kuku menjadi tipis dan lebih kecil. Disebabkan karena gangguan vascular, epidermolisis bulosa, liken planus dan penyakit darier. Juga terdapat pada sindrom nail patella elbow Beau s lines Adanya terowongan transversal dimulai dari lunula dan berjalan kearah distal sesuai pertumbuhan kuku. Disebabkan karena penghentian sementara fungsi matriks kuku. Dapat disebabkan karena morbii dan reaksi obat Onikoreksis (brittle nail) Kuku yang rapuh dan pecah dapat diakibatkan karena pemakaian sabun kuat, penghapus cat kuku, dan pada keadaan hipotiroid serta defisiensi vitamin A dan B. kerapuhan kuku merupakan bagian proses ini. Kuku yang rapuh dapat disebabkan karena sirkulasi yang terganggu karena adanya spasme arterial. Hapalonikia Kuku yang melunak dapat disebabkan karena defek pada matriks sehingga kuku tipis, lunak, dan mudah sobek. Sering menyertai malnutrisi, miksedema, lepra dan fenomen raynaud

77 Nail-patela-elbow syndrome (Osteo Onycho-Dysplasi) Dasar Kecantikan Kulit 2 Sindrom yang ditandai oleh tidak adanya atau hipoplasia patella dan kuku, penebalan scapula, dan hiperekstensi sendi. Median nail dystrophy (distrofia unguis mediana kanaliformis) Adanya celah yang longitudinal pada tengah-tengah kuku karena trauma. Pterygium unguis Kutikel yang tumbuh abnormal sehingga menutupi lempeng kuku bagian proksimal seperti pada liken planus. Hang nail Adanya eponikium yang tumbuh berlebih dan berbelah sehingga timbul fisura pada pinggir kuku lateral, menimbulkan rasa nyeri. Pengobatan dengan menggunting, pemakaian emolien untuk menjaga agar kutikula selalu lunak. Onikofagia (Nail bitting) Sering menggigit kuku, merupakan gejala psikis Onikopilomania Gejala neurosis, penderita merobek kuku. 5. Perubahan Warna Kuku Perubahan warna kuku sering terjadi disebabkan oleh pigmen melanin yang dihasilkan oleh melanosit akibat melanogenesis yang berlebihan, dapat juga disebabkan adanya endapan zat lain pada bagian-bagian kuku. Warna yang timbul akan bergantung pada tempat dan sifat-sifat zat yang diendapkan. a. Kuku berwarna hijau (green nails) Terjadi pada kuku yang mengalami onikolisis dan paronikia yang berat akibat infeksi kuman pseudomonas aeruginosa yang menghasilkan pigmen piosianin yang berwarna hijau. Pigmen tersebut diendapkan pada lempeng kuku. Kelainan ini dapat mengenai seluruh permukaan kuku atau hanya sebagian kuku. Menurut SHELLOW dan 63

78 KOPLOW (1968), bila infeksi terjadi berulang akan timbul garis hijau yang horizontal disebut green striated nails. Warna hijau ini dapat disebabkan oleh candida albicans atau aspergilus flavus b. Kuku berwarna hitam (black nails) Warna hitam pada kuku dapat disebabkan karena melanogenesis yang berlebihan. Ditemukan pada penyakit pinta, defisiensi vitamin B 12, melanoma maligna, dan sindrom peutz-jegher. Infeksi jamur yang dapat membuat kuku berwarna hitam ialah candida albicans dan blastomyces dermatitidis. Junction naevi yang berada dibawah kuku dapat membuat kuku berwarna hitam. Pada penderita sindrom cushing yang disertai peningkatan MSH dijumpai kuku berwana hitam. ZUEHLKE dan TAYLOR (1970) melaporkan infeksi kuku oleh Proteus mirabilis yang menghasilkan hidrogen sulfida yang bergabung dengan logam-logam yang ada pada kuku membentuk logam sulfida yang berwarna hitam. c. Kuku berwarna coklat/ merah tua (brown nails) Warna cokelat kuku dapat disebabkan oleh obat anti malaria (kloroikun, kinakrin, dan amodiakin) dan juga oleh fenoftalin. Pada penyakit Addison dan akantosis nigrikans dapat dijumpai hal ini. Juga dapat terjadi setelah kuku dikompres dengan larutan permanganas kalikus. d. Kuku berwarna biru (blue nails) BEARN dan Mc KUSICK (1958) menemukan lunula berwarna biru pada penderita penyakit Wilson, yaitu penyakit bawaan dengan degenerasi hepatolentikular. Pada penyakit ini didapat kelainan metabolisme tembaga (Cu) sehingga terjadi peninggian kadar Cu dalam badan yang memberi warna biru pada lunula, KOPLON (1966) melaporkan warna biru ini pada penderita argiria. Obat 64 64

79 yang dapat membuat kuku menjadi biru adalah obat anti malaria, misalnya atabrin, tetapi tidak hanya terbatas pada lunula. Warna biru ini juga disebabkan adanya hematoma subungual. e. Kuku berwarna kuning (yellow nails) Sindrom yellow nails dilaporkan oleh SAMMAN dan WHITE terdiri atas: 1. Pertumbuhan kuku yang lambat 2. Kuku cembung dan tebal 3. Lunula tidak tampak dan seluruh badan kuku menjadi kuning 4. Adanya edema pada kuku, muka, dan pleural effusion. Pathogenesis tidak diketahui, hanya pada limfangiografi ditemukan penyempitan pembuluh getah bening. f. Kuku berwarna putih Menurut ALBRIGHT dan WHEELER (1964) timbulnya warna putih ini akibat terjadi kelainan keratinasi kuku. C. RANGKUMAN 1. Kuku adalah bagian dari tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. 65

80 2. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur. 3. Kuku terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut : Badan kuku atau lempeng kuku (nail plate) : yaitu bagian yang kelihatan dari kuku yang berada di atas palung kuku mulai dari atas batas akar sampai tepi ujung lepas. Akar kuku (nail root) : yaitu akar kuku berada pada dasar kuku dan tersembunyi dibawah kulit, akar kuku berasal dari jaringan yang tumbuh yaitu matrix atau kandungan kuku. Ujung lepas (free edge) : merupakan bagian yang berbatasan dengan badan kuku dan ujung jari. 4. Beberapa jenis kelainan kuku adalah : paronikia, onikomikosis, liken planus, psoriasis dan penyakit darier. 5. Penyakit yang dapat terjadi pada kuku yaitu :hippocratic finger, shell nail syndrome, koilonikia, onikauksis, onikogrfosis, anonikia, onikoatrofi, beau s lines, brittle nail, Nail-patela-elbow syndrome, Median nail dystrophy, Pterygium unguis, Hang nail, Nail bitting, Onikopilomania 6. Perubahan warna kuku sering terjadi disebabkan oleh pigmen melanin yang dihasilkan oleh melanosit akibat melanogenesis yang berlebihan, dapat juga disebabkan adanya endapan zat lain pada bagian-bagian kuku. 7. Kuku berwarna hijau (green nails) terjadi pada kuku yang mengalami onikolisis dan paronikia yang berat akibat infeksi kuman pseudomonas aeruginosa yang menghasilkan pigmen piosianin yang berwarna hijau. 8. Kuku berwarna hitam (black nails) Warna hitam pada kuku dapat disebabkan karena melanogenesis yang berlebihan. 9. Kuku berwarna coklat/ merah tua (brown nails), warna cokelat kuku dapat disebabkan oleh obat anti malaria (kloroikun, kinakrin, dan amodiakin) dan juga oleh fenoftalin. 10. Kuku berwarna biru (blue nails), BEARN dan Mc KUSICK (1958) menemukan lunula berwarna biru pada penderita penyakit Wilson, yaitu penyakit bawaan dengan degenerasi hepatolentikular. 11. Kuku berwarna putih,menurut ALBRIGHT dan WHEELER (1964) timbulnya warna putih ini akibat terjadi kelainan keratinasi kuku

81 D. TES FORMATIF Jawablah pertanyaan berikut dibawah ini! 1. Jelaskan fungsi kuku! 2. Sebutkan 3 bagian kuku dan jelaskan masing-masing bagian tersebut! 3. Apakah yang dimaksud dengan nail bed? 4. Apakah yang dimaksud dengan matriks kuku? 5. Sebutkan 3 jenis kelainan kuku dan jelaskan! LEMBAR KERJA SISWA Amatilah gambar dibawah ini dan lengkapilah tabel berikut di bawahnya, mengenai struktur kuku! Struktur Kuku 1 Dasar Kuku/ Nail Bed 2 Lempeng Kuku/ Nail Plate 67

82 Struktur Kuku 3 Akar Kuku/ Nail Root 4 Matrik Kuku/ Nail Matriks 5 Dinding Kuku/ Nail Wall 6 Alur Kuku/ Nail groove 7 Lunula 8 Cuticle/ Kutikula 9 Kuku Bebas/ Free edge 10 Eponikium/ Eponychium 11 Hiponikium/ hiponychium 68 68

83 KEGIATAN BELAJAR V PERAWATAN TANGAN DAN RIAS KUKU A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab pembelajaran ini diharapkan siswa mampu : 1. Menjelaskan perawatan tangan dan rias kuku 2. Melakukan perawatan tangan (manicure) B. Uraian Materi Tangan adalah anggota tubuh yang mempunyai peran aktif dalam kegiatan kita sehari-hari. Berbagai pekerjaan berat dan kasar sampai pada pekerjaan terhalus dan teringan, semuanya dilakukan oleh tangan, oleh karena itu pada jari-jari tangan sering terlihat adanya penebalan pada kutikula, kapalan serta kondisi kuku dan kulit yang suram, kasar dan mengering. Tentunya hal ini akan mengurangi penampilan kecantikan anda. Karena itu rawatlah tangan dan kaki anda secara teratur agar senantiasa indah, segar, sehat dan selalu siap melakukan tugasnya. 69

84 Pengertian Perawatan Tangan Perawatan tangan biasanya disebut dengan istilah manicure. Istilah ini berasal dari bahasa latin, yaitu : manus = tangan, dan cura = merawat. Jadi dalam ilmu kecantikan istilah manicure berarti perawatan tangan yang harus dilakukan secara teratur sehingga akan diperoleh tangan yang indah dan sehat. Tujuan dari perawatan tangan adalah sebagai berikut : a. Melancarkan peredaran darah dan getah bening b. Memperbaiki kondisi kuku yang rusak c. Menjaga kekeringan kulit akibat sebum, deterjen dll d. Memberikan keindahan tangan dan kuku e. Menunda penuaan biologis kulit Manfaat perawatan tangan a. Membersihkan tangan serta kuku b. Melepaskan sel-sel yang mati dan kapalan c. Membasmi jamur disekitar tangan dan kuku d. Memberikan rasa relax pada waktu pengurutan e. Meningkatkan percaya diri Nah tentunya kalian telah mengetahui dan memahami pengertian, tujuan serta manfaat perawatan tangan / manicure, dengan demikian kalian sudah harus secara rutin melakukan perawatan tangan (manicure). Selain itu ada beberapa tipetipe dari manicure yang akan diuraikan pada kegiatan belajar ini. Adapun tipe-tipe dari manicure antara lain: 1. Manicure lengkap-long manicure, merupakan standar manicure, termasuk perawatan tangan, jari-jari dan massage lengan (±30 menit) 2. Manicure singkat short manicure, merupakan standar manicure yang tidak termasuk pengurutan jari-jari dan lengan (15-20 menit) 70 70

85 3. Barber shop manicure, adalah manicure untuk pria dengan pengikiran dan buffed (15 menit), memoles dan memakai cat kuku warna bening, biasanya dilakukan sambil pangkas atau barbering. 4. Booth manicure, adalah manicure yang dikerjakan bersamaan waktu pelanggan menerima service lain. 5. Manicure minyak/ lanolin oil manicure seperti manicure biasa, untuk ganti air digunakan lanolin/ oil 6. Therma bath manicure, manicure biasa diberi tambahan merendam tangan dalam paraffin hangat. 1. Bentuk Kuku Bentuk dan panjang kuku sebaiknya sesuai dengan ukuran tangan. Kuku yang praktis dan indah untuk seseorang adalah kuku yang panjangnya sekitar ¼ inchi dari ujung kuku. Kuku panjang sudah berlebihan bila memiliki tangan dan jari-jari yang mungil. Kuku pendek membuat tangan yang gemuk kelihatan lebih besar. a. Macam-macam Bentuk Kuku 1. Bentuk kuku yang berujung lancip atau runcing, Tidak kelihatan berlebihan tetapi lebih mudah rusak dan patah. 2. Bentuk kuku bundar dengan sisi lurus, membuat tangan kelihatan panjang, langsing dan indah. 3. Bentuk kuku lonjong, harus melembutkan sisi kuku dan membulatkan ujungnya. 4. Bentuk kuku persegi, lebih awet dan sehat untuk kuku. 5. Bentuk kuku dengan ujung yang dibuat persegi dan sudutnya dibulatkan. Bila dibiarkan panjang akan terlihat manis dan rapi. 6. Bentuk kuku persegi, ujung kuku panjangnya harus sedang, bila terlalu panjang ujung yang persegi itu kelihatan tidak sesuai. 71

86 2. Kerangka Tangan Kerangka Tangan Terdiri dari: Tangan Otot, Pembuluh darah disekitar tangan Pembuluh darah disekitar tangan 3. Kelainan - kelainan Tangan Apakah kalian mengetahui mengenai kelainan tangan? Berikut di bawah ini kalian dapat membaca beberapa kelainan tangan : a. Pembuluh darah timbul Pembuluh darah yang terdapat pada punggung tangan, terlihat menonjol, berwarna kebiruan atau kemerahan. b. Ruas-ruas jari besar Lihat jari yang beruas dua dan jari lainnya yang beruas tiga, kemudian perhatikan jarak antara ruas jari tersebut. c. Kapalan Rabalah dan perhatikan kulit sekitar jari tangan yang menebal, kasar dan keras karena pertandukan kulit. d. Ketimumul (mata ikan) Pertandukan kulit yang disebabkan karena bagian tangan tersebut terkena tekanan selama bertahun-tahun. e. Keringat yang berlebihan (hyperhidrosis) Diketahui dengan cara meraba telapak tangan, terasa basah karena keringat atau tidak 4. Pengisian Lembar Analisa Perawatan Tangan Sebelum kita melakukan perawatan tangan, menurut standar operasional prosedur, kita diharuskan untuk mengisi lembar analisa perawatan tangan 72 72

87 ANALISA TANGAN (KARTU DIAGNOSA) Dasar Kecantikan Kulit 2 Nama klien :... Alamat :... Tanggal :... Operator :... Analisa Keterangan Jenis kulit tangan a. Berminyak b. Normal c. Kering Bentuk tangan a. Besar b. Panjang c. Kecil d. Sedang Bentuk Jari a. Besar b. Kecil c. Panjang d. Pendek e. Runcing 73

88 Analisa Keterangan Bentuk kuku a. Bulat b. Persegi c. Persegi panjang d. Lonjong/ oval e. Kuku terpelihara panjang f. Kuku terpelihara setengah panjang Kelainan tangan dan kuku a. Pembuluh darah timbul b. Telapak tangan kasar c. Kapalan d. Berkeringat e. Kuku rapuh f. Kuku berbintik putih g. Kuku bergaris h. Ruas jari lebar i. Buku jari lebar Kosmetika yang digunakan a. Untuk pengurut b. Untuk cuticle c. Untuk rias kuku... Disinfektan Kontra indikasi, apakah ada dan jelaskan! 74 74

89 5. Macam-macam Alat, Bahan dan kosmetika Manicure a. Alat dan Perlengkapan Perawatan Tangan Handuk Washlap Kapas Tissue Cotton buds Mangkuk (bowl) manicure Tempat duduk klien Tempat duduk operator Nampan untuk kosmetik Bantal (8x12 inci) Toples untuk menstrerilkan alat Toples untuk tempat kapas dan tissue bersih Tempat sampah b. Kosmetika Perawatan Tangan dan Kuku Dasar Kecantikan Kulit 2 Garam mineral. Digunakan sebagai campuran air hangat untuk merendam tangan klien Sabun cair. Digunakan untuk membersihkan tangan Scrub. Untuk menghilangkan sel-sel kulit mati Cuticle remover gel. Untuk melunakkan dan menghilangkan kutikula Massage oil digunakan pada pengurutan Hand and body lotion. Digunakan agar tangan tetap halus dan lembut 75

90 6. Peralatan perawatan Tangan (manicure set) No Nama Alat Deskripsi 1 Nail file/ kikir kuku Panjangnya 7-8 inchi, tipis dan lentur. Digunakan untuk membentuk dan melicinkan bagian sisi kuku. Peganglah kikir dengan kuat memakai tangan kanan, ibu jari diletakkan dibawah kikir untuk menopang 4 jari lainnya memegang permukaan atas kikir. Arah pengikiran dari samping ketengah, satu arah. Sumber: search?manicureset 2 Emery board/ kikir kuku halus Terdapat 2 bagian, bagian yang kasar untuk membentuk sisi kuku dan bagian yang halus untuk menghaluskan sisi kuku. Alat ini dipegang seperti cara memegang kikir baja Sumber: search?manicureset 3 Orangewood stick Untuk melepaskan kulit kuku dan sebagai alat apabila hendak menggunakan cream. Dipegang dengan cara yang sama apabila kita memegang pensil Sumber: search?manicureset 76 76

91 4 Steel pusher/ pendorong metal Berguna untuk menekan kebelakang dan melepas kulit kuku. Dipegang sama seperti kalau kita memegang pensil Sumber: search?manicureset 5 Cuticle nipper/ tang kutikula Digunakan untuk merapikan kulit kuku. Cara memegangnya ; letakkan ibu jari pada bagian kiri dan yang lainnya pada sebelah kanan Sumber: search?manicureset 77

92 6 Cuticle scissor/ gunting kutikula Untuk memotong kulit kuku. Cara memegang sama seperti kalau kita memgang gunting biasa. Sumber: search?manicureset 7 Nail brush/ sikat kuku Untuk membersihkan kuku dan ujungujung jari dengan bantuan air hangat yang mengandung sabun. Sumber: search?hl=batu+apaung+untuk+manicure 78 78

93 8 Nail buffer/ polis kuku Digunakan untuk menggosok dan mengkilatkan kuku. Sumber: search?hl=batu+apaung+untuk+manicure 9 Gunting kuku Berguna untuk memotong kuku baik kuku tangan maupun kuku kaki Sumber: search?hl=batu+apaung+untuk+manicure 10 Cuticle knife Digunakan untuk memotong kutikula pada ruas-ruas kuku. Sumber: search?manicureset 79

94 7. Prosedur Perawatan Tangan (manicure) Setelah kalian memahami mengenai perawatan tangan (manicure) baik itu pengertian, tujuan, manfaat serta kelainan dan penyakit pada kuku, maka kalian akan mempelajari bagaimana prosedur/langkah kerja dari perawatan tangan (manicure). Berikut ini merupakan prosedur dari perawatan tangan (manicure) : 1. Persiapan kerja Persiapan kerja mulai dari persiapan area kerja, pesiapan pribadi maupun persiapan pelanggan. 2. Diagnose tangan dan kuku dengan menggunakan lembar diagnose. Diagnose dilakukan untuk mengetahui kondisi tangan dan kuku pada pelaggan sehingga kita dapat menentukan perawatan yang tepat serta untuk mengetahui kontraindikasi apabila terdapat kelainan atau penyakit pada tangan maupun kuku. Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmann 3. Bersihkan tangan dari nail polish (kuteks), apabila pelanggan menggunakan nail polish (kuteks) Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmann 4. Bentuk dan rapikan kuku dengan menggunakan kikir halus (emery board). Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmann 80 80

95 5. Gosoklah kuku dengan menggunakan nail buffer Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmann 6. Aplikasikan cuticle cream pada kuku secara merata, cuticle cream berfungsi untuk melunakkan kutikula. Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmann 7. Rendam tangan pada manicure bowl yang berisi air hangat dan sudah diberi antiseptic. Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmann 8. Lakukan langkah yang sama mulai dari langkah ke 3 sampai 7 pada tangan kanan. 9. Angkat tangan kiri dari manicure bowl dan keringkan dengan handuk 10. Kemudian secara bergantian letakkan tangan kanan pada manicure bowl, rendam beberapa saat. Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmannz 81

96 11. Aplikasikan cuticle remover pada tangan kiri, dan dorong kutikula dengan menggunakan orange wood stick secara perlahan. Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmann 12. Aplikasikan cuticle oil pada kuku dan lakukan massage pada ujung-ujung jari dengan gerakan rotasi. 13. Lakukan langkah yang sama seperti no 11 sd 12 pada tangan kanan. 14. Lakukan pengurutan / massage pada kedua tangan selama 15 menit kemudian bersihkan tangan ari cream massage 15. Aplikasikan base coat pada kuku dengan rapi Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmann 16. Aplikasikan nail polish (kuteks) secara perlahan dan rapi Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmann Sumber: Buku Beauty Theraphy, By Lorraine Nordmann 82 82

97 C. RANGKUMAN Pengertian Perawatan Tangan Perawatan tangan biasanya disebut dengan istilah manicure. Istilah ini berasal dari bahasa latin, yaitu : manus = tangan, dan cura = merawat. Jadi dalam ilmu kecantikan istilah manicure berarti perawatan tangan yang harus dilakukan secara teratur sehingga akan diperoleh tangan yang indah dan sehat. Tujuan dari perawatan tangan adalah sebagai berikut : a. Melancarkan peredaran darah dan getah bening b. Memperbaiki kondisi kuku yang rusak c. Menjaga kekeringan kulit akibat sebum, deterjen dll d. Memberikan keindahan tangan dan kuku e. Menunda penuaan biologis kulit Manfaat perawatan tangan a. Membersihkan tangan serta kuku b. Melepaskan sel-sel yang mati dan kapalan c. Membasmi jamur disekitar tangan dan kuku d. Memberikan rasa relax pada waktu pengurutan e. Meningkatkan percaya diri Adapun tipe-tipe dari manicure antara lain: a. Manicure lengkap-long manicure, b. Manicure singkat short manicure, c. Barber shop manicure, d. Booth manicure, e. Manicure minyak/ lanolin oil manicure f. Therma bath manicure, 83

98 Bentuk kuku terdiri dari: a. Bentuk kuku yang berujung lancip atau runcing, Tidak kelihatan berlebihan tetapi lebih mudah rusak dan patah. b. Bentuk kuku bundar dengan sisi lurus, membuat tangan kelihatan panjang, langsing dan indah. c. Bentuk kuku lonjong, harus melembutkan sisi kuku dan membulatkan ujungnya. d. Bentuk kuku persegi, lebih awet dan sehat untuk kuku. e. Bentuk kuku dengan ujung yang dibuat persegi dan sudutnya dibulatkan. Bila dibiarkan panjang akan terlihat manis dan rapi. f. Bentuk kuku persegi, ujung kuku panjangnya harus sedang, bila terlalu panjang ujung yang persegi itu kelihatan tidak sesuai. Kerangka Tangan Terdiri dari: a. Tangan b. Otot, Pembuluh darah disekitar tangan c. Pembuluh darah disekitar tangan Kelainan dan penyakit juga terjadi pada tangan dan kuku yang disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari virus, bakteri maupun jamur

99 E. TES FORMATIF 1. Cobalah kalian amati gambar berikut di bawah ini! Apakah nama alat ini dan apakah fungsinya? 2. Cobalah kalian amati gambar berikut ini! Apakah nama alat ini dan apakah fungsinya? 3. Cobalah kalian amati gambar berikut ini! Apakah nama alat ini dan apakah fungsinya? 4. Apakah tujuan melakaukan perawatan tangan? 5. Apakah yang dimaksud dengan ketimumul (mata ikan)? D. TUGAS Lakukanlah praktik perawatan tangan dan rias kuku pada model! Buat lah lembar analisa dan jobsheet nya! 85

100 LEMBAR KERJA SISWA Nama Tugas : Melakukan Perawatan Tangan dan Rias Kuku Waktu Penyelesaian : 90 menit Siswa mampu mampu : 1. Melakukan persiapan kerja 2. Melakukan analisa tangan dan kuku 3. Melakukan perawatan tangan dan rias kuku 4. Merapikan area kerja Kebutuhan alat, bahan dan kosmetika (Isilah sesuai kebutuhan untuk praktik perawatan tangan). No Nama Barang Spesifikasi Keterangan 86 86

101 Langkah Kerja Perawatan Tangan No 1 Persiapan :... : dst 2 Pelaksanaan :... : Dst 3 Berkemas :... : dst Urutan Langkah Kerja Standar Kinerja 1. Dikerjakan selesai tepat waktu atau tidak lebih dari waktu yang ditetapkan. 2. Menerapakan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja 87

102 KEGIATAN BELAJAR 6 PERAWATAN KAKI DAN RIAS KUKU A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab pembelajaran ini diharapkan siswa mampu : 1. Menjelaskan perawatan kaki dan rias kuku 2. Melakukan perawatan kaki (pedicure) B. Uraian Materi Pada bab ini kalian akan mempelajari mengenai perawatan kaki dan rias kuku. Perawatan kaki lebih dikenal dengan istilah pedicure. Pada kegiatan pembelajaran ini beberapa hal yang akan kalian pelajari yaitu mencakup : 1. Tujuan dan manfaat perawatan kaki. 2. Fungsi alat, bahan dan kometika perawatan kaki 3. Kelainan kuku dan kaki 4. Menganalisa kaki 5. Melakukan perawatan kaki 88 88

103 Setelah mengikuti materi pembelajaran pada bab ini diharapkan peserta diklat dapat memiliki pengetahuan dan kemampuan melakukan persiapan kerja untuk perawatan kaki (pedicure) yang meliputi persiapan kerja dan pengetahuan alat, bahan dan kosmetika pedicure. Agar kalian dapat memahami tentang perawatan tangan dan rias kuku ikutilah kegiatan belajar berikut di bawah ini! 1. Tujuan dan Manfaat Perawatan Kaki Perawatan kaki biasa disebut dengan istilah Pedicure yang berasal dari bahasa latin yaitu pedis yang artinya kaki dan cura yang artinya perawatan. Jadi pedicure berarti perawatan kaki. Pedicure adalah perawatan yang dilakukan mulai dari bagian betis, kaki dan kuku. Tujuan melakukan perawatan kaki atau pedicure adalah : Menyegarkan, menguatkan dan memperindah penampilan kuku dan kaki. Menghilangkan bagian kulit yang kasar dan penumpukan sel-sel kulit yang mati. Menghilangkan kelelahan atau stress pada kaki. Mengatasi kaki yang berbau. Mencegah timbulnya penyakit pada kuku dan kerusakan kuku kaki. 2. Analisa dan Kelainan Kaki Cobalah secara bergantian kalian saling mengamati kaki temanmu! Setelah kalian amati apakah yang kalian dapat simpulkan? Adakah perbedaan kondisi kaki mu dengan kaki temanmu? Untuk dapat menganalisa kaki maka hal yang harus diketahui adalah sebagai berikut : 1. Bentuk kaki Yang perlu diamati untuk menentukan bentuk kaki adalah mulai dari pergelangan kaki sampai ujung jari jari kaki dan telapak kaki. Bentuk kaki terdiri dari besar, sedang, panjang dan kecil. 89

104 2. Bentuk jari Yang perlu diperhatikan untuk mengetahui bentuk jari adalah jari kaki secara keseluruhan tidak termasuk panjang kuku yang ada. Bentuk jari meliputi : besar, kecil, sedang dan panjang. 3. Beberapa jenis kelainan kelainan pada kaki dan kuku antara lain : Tapak kaki rata dengan ciri-ciri lengkung telapak kaki bawah menurun karena kelemahan ikat-ikat antar sendi telapak kaki. Pembuluh darah timbul dengan ciri-ciri pembuluh darah menonjol pada punggung kaki/tungkai. Pecah pecah pada tumit kaki dengan ciri-ciri terdapat lapisan tanduk pada telapak kaki yang tebal, kering dan kulit pada bagian tumit tampak retak (Regaden). Kapalan memiliki ciri-ciri : kulit sekitar telapak kaki dan jari menebal merata, kasar dan keras karena terjadi pertandukan kulit. Ketimumul (mata ikan) yaitu terjadinya pertandukan pada bagian kulit yang disebabkan karena tekanan menahun. Lepuh ringan yaitu gelembung yang berisi cairan. Keluar keringat berlebihan (Hyperhidrosis Palmaris) yaitu kondisi kulit tampak selalu basah yang disebabkan karena keluarnya keringat yang berlebih. Kuku keras kondisi ini dapat diketahui dengan perabaan sehingga dapat diketahui apakah kuku tersebut keras atau rapuh. Kuku kapur/tanduk (berwarna kuning atau hijau) dengan ciri ciri kuku tampak sangat tebal dan berwarna kuning kehijauan, permukaan tidak rata dan tidak cerah biasanya disebabkan karena tekanan sepatu. Kuku berbintik putih (leuconychia) disebabkan karena udara masuk ke dalam zat tanduk kuku. Apabila klien mengalami kelainan seperti athlete s foot, Verrucas, diabetes, cut or abrasions on the feet or legs, infectious skin diseases seperti jamur maka akan akan mengakibatkan kontra indikasi. Apabila terjadi penyakit kuku seperti infeksi kuku, maka penyembuhan tidak dapat dilakukan oleh kosmetika perawatan kuku dan kaki. Seorang beautician hanya dapat melakukan perawatan dalam kondisi kuku dan kaki klien dalam keadaan normal sehingga tidak terjadi kontra indikasi yang tidak diinginkan

105 ANALISA TANGAN (KARTU DIAGNOSA) Dasar Kecantikan Kulit 2 Nama klien :... Alamat :... Tanggal :... Operator :... Analisa Keterangan Jenis kulit kaki a. Berminyak b. Normal c. Kering Bentuk kaki a. Besar b. Panjang c. Kecil d. Sedang Bentuk jari kaki a. Besar b. Kecil c. Panjang d. Pendek e. Runcing Bentuk kuku ibujari a. Bulat b. Persegi c. Persegi panjang d. Lonjong/ oval 91

106 Analisa Keterangan Kelainan tangan dan kuku a. Tapak kaki rata b. Pecah pecah pada tumit kaki c. Pembuluh darah timbul d. Kapalan e. Katimumul f. Lepuh ringan g. Keluar keringat banyak h. Kuku keras i. Kuku kapur j. Kuku bergaris KEGIATAN SISWA 1. Carilah dari berbagai sumber terkait mengenai alat, bahan dan kosmetika yang dibutuhkan untuk perawatan kaki dan rias kuku (pedicure). 2. Buatlah dalam bentuk diagram daftar kebutuhan alat, bahan dan kosmetika perawatan kaki dan rias kuku 3. Lakukanlah brainstorming dalam kelompok dan presentasikan hasilnya didepan kelas! 3. Melakukan Perawatan Kuku dan Kaki a. Langkah Kerja Perawatan kaki (Pedicure) Langkah kerja yang dilakukan untuk perawatan kaki sebagai berikut

107 1. Letakkan kaki pelanggan diatas bangku pendek 2. Pembersihan sebelum perawatan dimulai dari kaki dicuci dengan air hangat yang telah diberi garam atau air yang diberi desinfektan. Tujuan pencucian adalah untuk melunakkan kulit dan membuka poripori kulit. 3. Kemudian keringkan kaki dengan menggunakan handuk dapat dimulai dari kaki sebelah kanan/kiri. 4. Setelah dikeringkan, menghapus cat kuku yang lama dengan penghapus cat kuku (nail enamel remover). 5. Melakukan diagnosa pada kaki dan menggunting kuku yang panjang. Pemotongan kuku jangan dilakukan sampai terlalu dalam atau pendek. Setelah itu membentuk kuku kaki dengan cara merapikan pinggir kuku dengan menggunakan kikir kuku. Pengikiran kuku dikerjakan dari sisi kiri/ kanan ke arah tengah dengan satu arah. Kemudian lanjutkan dengan kikir yang lebih halus (emery board). 6. Merendam kuku pada air hangat yang telah dicampur dengan sabun lunak kemudian menggosok tumit yang pecah dengan menggunakan batu apung. Bagian tumit dan sekitar telapak kaki yang kulitnya keras dapat digosok dengan menggunakan credo. Kemudian bilas kaki dalam air bersih kemudian keringkan dengan handuk. 93

108 7. Mengoleskan Cuticle Cream pada sekitar kutikula dengan ujung gagang jeruk yang dibungkus dengan kapas kemudian urut dengan gerakan rotasi pada masing-masing jari. 8. Mendorong kutikula dengan menggunakan steel pusher. 9. Menggunting kutikula dengan menggunakan cuticle scissor. 10. Membersihkan bagian bawah kuku dengan menggunakan orange wood stick yang dibungkus dengan kapas basah yang telah diolesi dengan alcohol. 11. Kuku-kuku dimassage dengan krim cuticula. 12. Melakukan gerakan massage dengan menggunakan krim pengurutan. Setelah melakukan pengurutan bersihkan kaki dengan menggunakan washlap hangat. Setelah kaki dibersihkan beri moisturizer dan bedak talk atau foot spray untuk mencegah bau pada kaki dan menjaga kelembaban kulit kaki. Untuk mempercantik bentuk kuku lakukan pengecatan kuku kaki. b. Pengurutan (massage) kaki dan Pengolesan Cat Kuku Pengurutan kaki Gerakkan pengurutan dilakukan dengan mengacu pada 5 (lima) gerakan dasar massage yaitu : Efflurage (mengusap), Friction (menggosok), Petrisage (memijit/meremas), Tapotage (mengetuk/menepuk) dan Vibrasi (menggetar). Langkah langkah pengurutan adalah sebagai berikut : 94 94

109 Dasar Kecantikan Kulit 2 1. Oleskan krim urut pada kaki Melakukan gerakan kneading pada bagian betis bagian bawah ke arah atas sampai batas betis dengan cara tangan kiri memegang pergelangan kaki, tangan kanan melakukan gerakan kneading. Lakukan gerakan ini secara berulang kurang lebih 3 kali. Kemudian lakukan gerakan tersebut dengan berganti tangan Mengurut dengan gerakan efflurage (mengusap) dari mulai tulang kering ke atas dan turun lewat betis. Lakukan gerakan ini secara berulang kurang lebih 9 kali. Melakukan gerakan pada punggung kaki efflurage Tapotage dengan kedua telapak tangan pada bagian betis dan diakhiri dengan gerakan mengusap. Ulangi gerakan ini berulang senyak kurang lebih 3 kali. 6. Melakukan gerakan friction pada bagian punggung kaki dan dilanjutkan pada bagian jari-jari kaki. 95

110 Dasar Kecantikan Kulit 2 7. Melakukan gerakan zig zag pada bagian telapak kaki dan punggung kaki Melakukan gerakan kneading pada bagian telapak kaki samping dalam. Melakukan gerakan passive movement pada tumit kaki. 10. Melakukan kembali gerakan effleurage pada bagian kaki. 11. Bersihkan krim pengurut dengan washlap hangat pada kedua kaki kemudian keringkan dengan mengunakan handuk bersih. Sumber : standar text book milady s 96 96

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading 4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading yang dilakukan mengambil bagian atas kening dan daerah

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah BAHAN AJAR Tata Rias Korektif Wajah 1. Pengertian tata rias korektif wajah. Tata rias koreksi wajah adalah menonjolkan bagian wajah yang indah dan menutupi bagian wajah yang kurang sempurna. 2. Tujuan

Lebih terperinci

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF 86 BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah diperlukan atas prinsip dasar bahwa bentuk muka yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari. Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Make up sehari-hari Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa jenis-jenis kulit wajah b. Melakukan pembersihan wajah c. Melakukan aplikasi make up dasar d. Melakukan aplikasi make up

Lebih terperinci

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah dimaksudkan untuk menyempurnakan bentuk wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk wajah ideal atau bentuk wajah oval (bulat telur

Lebih terperinci

Tip's Makeup dg La Tulipe

Tip's Makeup dg La Tulipe Tip's Makeup dg La Tulipe Tip's Makeup Wajah dengan La Tulipe Tips makeup wajah berikut ini sangat sederhana namun mampu memberikan kecantikan alami yang mempesona bagi setiap wanita yang ingin selalu

Lebih terperinci

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT Yenni Sri Handayani *) ABSTRAKSI Salah satu warisan budaya luhur bangsa Inodnesia yaitu upacara adat perkawinan, yang tersebar hampir di setiap daerah. Salah

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP MEMBENTUK ALIS MATA Alis adalah bagian penting dari tata rias wajah. Bentuk alis yang tepat akan membuat mata lebih indah dan segar. Fungsi Eyebrow Liner : 1.Mempertegas alis dan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up korektif d. Melakukan aplikasi make up cantik/beauty

Lebih terperinci

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka A. Tipe Raut Muka TIPE RAUT MUKA Tipe bentuk wajah ditentukan oleh kedudukan dan menonjolnya tulang-tulang muka. Cara menentukan bentuk wajah : 1. Siapkan pita ukuran, ukur panjang wajah mulai batas tumbuhnya

Lebih terperinci

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun Nama Kelompok : Hachi Anggota : 1. Suci Ambarwati(1441177004032) 2. Ade Nurhayati(14411770043033) 3. Hanny Huzama S(1441177004042) 4. Rizal Zulfikar R(1441177004277) 5. Yulia Nafulani E P(1441177004317)

Lebih terperinci

MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

Lebih terperinci

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd LKP MARINA BANTEN 2015 Kata Pengantar Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI MODUL 3 DASAR RIAS TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI Oleh : Dra. Pipin Tresna P, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa warna kulit wajah dan koreksi bentuk wajah b. Melakukan pengaplikasian warna kosmetik sesuai warna kulit c. Mengaplikasian riasan film sesuai

Lebih terperinci

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut:

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut: 110 BAB III KONSEP RANCANGAN A. Rancangan Tata Rias Wajah Rias wajah yang ditampilkan harus dapat mendukung dan memunculkan sifat dari kurcaci Bashful. Kurcaci Bashful yang pemalu namun pemberani terlihat

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA Paket 3 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Kecantikan kulit Kode : 4445 Alokasi Waktu

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up sesuai tema panggung 2.Sub Kompetensi a. Membedakan

Lebih terperinci

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat : 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri Mahasiswa dapat : a. Melakukan diagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up decorative d. Melakukan pembuatan sanggul f.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri. Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa jenis-jenis kulit wajah b. Melakukan pembersihan wajah c. Melakukan pengangkatan sel kulit mati/ peeling

Lebih terperinci

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA 70 BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA A. Tipe Raut Muka Raut muka atau bentuk wajah merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tata rias wajah, karena setiap orang memiliki bentuk

Lebih terperinci

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut dan natural, dipadukan dengan gaun pengantin berwarna

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up kamuflase menutupi cacat d. Melakukan aplikasi make

Lebih terperinci

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.

Lebih terperinci

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

PERAWATAN WAJAH / FACIAL PERAWATAN WAJAH / FACIAL I. PENGERTIAN FACIAL Perawatan Wajah adalah suatu tindakan untuk merawat yang meliputi tahap-tahap pembersihan, pengelupasan/penipisan, pengurutan, pemupukan dan penyegaran dengan

Lebih terperinci

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK TIPS KOREKSI WAJAH TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK SEBELUM SESUDAH WAJAH KOTAK CIRI : Dahi Lebar Garis Rahang Kuat Dagu tidak terlalu lancip Langkah 1. Koreksi Wajah dengan Correcting Cream Medium, pada daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memiliki peran penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa, karena pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang dapat mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wanita dan kosmetik adalah sahabat sejati, keduanya saling melengkapi satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik bagaikan sayur

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up kamuflase menutupi cacat d. Melakukan aplikasi make

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit.

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit. BAHAN AJAR : 1. Tujuan dan manfaat Perawatan Kulit Wajah : a. Mempertahankan kondisi kulit dari keriput dan noda-noda pada kulit b. Meremajakan jaringan otot dan sel-sel kulit c. Menanggulangi kelainan

Lebih terperinci

TATA KECANTIKAN KULIT

TATA KECANTIKAN KULIT Herni Kusantati Pipin Tresna Prihatin Winwin Wiana TATA KECANTIKAN KULIT SMK JILID 1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan. Hal 1 dari 6 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan Mahasiswa dapat : Melakukan diagnosa wajah a. Melakukan aplikasi make up dasar b. Melakukan aplikasi make up decorative c. Melakukan pembuatan

Lebih terperinci

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG TATA RIAS WAJAH PANGGUNG TATA RIAS WAJAH PANGGUNG Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG 2, 3, DAN 4 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG 2, 3, DAN 4 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG, 3, DAN 4 BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Mahasiswa dapat : a. Mendesign wajah badut b. Melakukan aplikasi make up badut 2.Sub Kompetensi a. Membuat design wajah badut: riang, pemalu, sedih b. Mengaplikasikan make up

Lebih terperinci

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY 1 PENDAHULUAN Selamat datang di Seleksi daerah calon peserta Asean Skill Competition IX. Dalam Materi test project ini

Lebih terperinci

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SMK Negeri 1 Beringin merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang membina beberapa keahlian salah satunya yaitu program keahlian Tata Kecantikan. Pada program keahlian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tampil percaya diri dalam interaksi sosial sesama manusia merupakan sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya untuk menunjang

Lebih terperinci

Under Makeup Moisture Lotion

Under Makeup Moisture Lotion 1. Base Make-up Setelah membersihkan wajah, gunakan base make-up agar pori-pori wajah lebih kecil. Base make-up dari ULTIMA bernama Tint Aquafleur (Rp 150 ribu) bisa menjadi rekomendasi. Base make-up tersebut

Lebih terperinci

Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG

Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT Arinta Fenty S.W.R Mahasiswa S-1 Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Arinta.fenty@yahoo.com

Lebih terperinci

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG TATA RIAS WAJAH PANGGUNG Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA KECANTIKAN SMALB TUNARUNGU

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA KECANTIKAN SMALB TUNARUNGU - 752 - C. KOMPETENSI INTI DAN TATA KECANTIKAN SMALB TUNARUNGU KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Film dan TV

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Film dan TV KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA Icha Hardianto Pramesthi Mahasiswa S- 1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri

Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Co-Card / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Co-Card / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan Co-Card. Pembahasan bahan ajar ini diawali dengan tujuan pembuatan Co- Card, ukuran, jenis, macam macam Co-Card, unsur

Lebih terperinci

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY PENDAHULUAN Selamat datang di Seleksi daerah calon peserta Asean Skill Competition IX. Dalam Materi test project ini

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

Menggambar Huruf dan Angka / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Huruf dan Angka / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana menggambar huruf dan angka. Menggambar huruf merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh peserta didik apabila ingin mempelajari

Lebih terperinci

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana menggambar simbol dan logo. Menggambar simbol dan logo merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik apabila ingin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. wajah,mata,bibir,hidung,dagu dan alis diyakini sebagai cerminan pribadi dan hati seseorang.

BAB 1 PENDAHULUAN. wajah,mata,bibir,hidung,dagu dan alis diyakini sebagai cerminan pribadi dan hati seseorang. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia kecantikan semakin pesat. Munculnya berbagai gaya yang ditampilkan, menjadikan masyarakat khususnya para wanita ingin menampilkan kecantikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia kecantikan saat ini sangatlah berkembang, baik itu kecantikan rambut maupun kecantikan kulit. Semua kaum wanita ingin menjaga penampilan pada setiap kesempatan,

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif A. PENDAHULUAN Menikah merupakan momen khusus sebagai bentuk perayaan kasih sepasang manusia. Untuk itu berbagai persiapan direncanakan dengan seksama, tidak terkecuali rias pengantin. Setiap pengantin

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH PERAWATAN MINGGUAN Selain perawatan harian, lakukan juga perawatan seminggu sekali untuk kulit wajah kita agar kulit terawat dengan maksimal. Langkah I Membersihkan

Lebih terperinci

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013

Melakukan Praktik Perwajahan Kartu Nama / Stefanus Y. A. D / 2013 1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang bagaimana merancang perwajahan kartu nama. Merancang perwajahan kartu nama merupakan kemampuan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh para peserta didik

Lebih terperinci

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN

ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN ANALISIS SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Program Keahlian : Teknik Mesin Paket Keahlian : Teknik Fabrikasi Logam Mata Pelajaran : Gambar Teknik Kelas : XI smt 1 dan 2 : 72 Jam Pelajaran

Lebih terperinci

untuk memperbaiki penampilan dari kekurangan kekurangan yang ada ke arah

untuk memperbaiki penampilan dari kekurangan kekurangan yang ada ke arah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan martabat manusia. Sekolah sebagai salah satu lembaga yang

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kecantikan saat ini sangat berkembang, baik kecantikan rambut

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kecantikan saat ini sangat berkembang, baik kecantikan rambut BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Dunia kecantikan saat ini sangat berkembang, baik kecantikan rambut maupun kecantikan kulit. Setiap orang khususnya kaum wanita ingin menjaga penampilan pada

Lebih terperinci

DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda:

DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda: DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda: 1. Jenis kulit: a. Berminyak b. Normal c. Kering d. Campuran 2. Pori-pori: a. Kelihatan/terbuka b. Tertutup 3. Lipatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan seni berdampak pada kehidupan sehari-hari manusia. Untuk mengimbangi kemampuan teknologi tersebut manusia diharapkan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

g. Cara praktis merias mata

g. Cara praktis merias mata Untuk dapat menampilkan bulu mata yang memberi kesan panjang dapat digunakan lengthening mascara. Jenis maskara ini mengandung plastic polymers yang akan menempel di ujung bulu mata sehingga bulu mata

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK

MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompetensi Utama Pedagogik Standar Kompetensi Guru Standar Isi Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia diciptakan Tuhan dengan keadaan dan bentuk wajah yang berbeda-beda, Mempunyai wajah cantik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Lumajang Kelas/Semester : XI / Ganjil Mata Pelajaran : Pengolahan Citra Digital Topik : Anatomi font huruf pada : 24 x 45 menit (6x

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TATA KECANTIKAN TAHUN 2012

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TATA KECANTIKAN TAHUN 2012 1 KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL TATA KECANTIKAN TAHUN 2012 PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TATA KECANTIKAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TATA KECANTIKAN KULIT DAN RAMBUT A. KOMPETENSI GURU : PEDAGOGIK 1. Memahami

Lebih terperinci

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING OLEH: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Topik Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit : SMK : Teknik Gambar Mesin : Menggunakan alat alat gambar, Garis, Huruf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga bagi setiap wanita. Tata rias wajah atau make-up sehari - hari merupakan suatu seni yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN memahami karakteristik peserta dari aspek fisik moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual memahami karakteristik peserta

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG

SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN GEDUNG Satuan Pendidikan : SMK/MAK Kelas : XII Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan meningkatkan mutu kehidupan setiap individu. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan meningkatkan mutu kehidupan setiap individu. Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan untuk mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan mutu kehidupan setiap individu. Pendidikan merupakan salah satu aspek

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN Lina Pangaribuan 1) dan Habibah Hanim Lubis 2) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER. 1. Base coat adalah kosmetika dasar yang digunakan sebelum memakai cat kuku yang berfungsi untuk.

UJIAN AKHIR SEMESTER. 1. Base coat adalah kosmetika dasar yang digunakan sebelum memakai cat kuku yang berfungsi untuk. PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. Raya Tampaksiring, Desa Sanding, KecamatanTampaksiringTelp. (0361) 981 681 Gianyar Bali UJIAN AKHIR SEMESTER

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEUANGAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 61 JAKARTA Kelas /Semester : XII / 1 dan 2 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK : XI Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL -206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal dalam bidang kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini terdiri dari berbagai jurusan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA KECANTIKAN SMALB TUNAGRAHITA

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR TATA KECANTIKAN SMALB TUNAGRAHITA - 1155 - D. KOMPETENSI INTI DAN TATA KECANTIKAN SMALB TUNAGRAHITA KELAS : X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 SIKUR Jln. Raya Mataram Sikur Km. 41, Montong Borok Kec. Sikur, Kab. Lombok Timur, NTB. KP: 83662 RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SILABUS MATA PELAJARAN: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 61 JAKARTA Kelas /Semester : XI / 1 dan 2 Kompetensi Inti: KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia, oleh karena itu pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan

Lebih terperinci

1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat

1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat KUESIONER TENTANG PEMAKAIAN PRODUK 1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat Shampoo yang digunakan, Conditioner Perawatan rambut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi kosmetik saat ini semakin nyata, terlihat dari semakin banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi tinjauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu faktor utama untuk peningkatan sumber daya manusia berkualitas dan bertanggung jawab dalam pembangunan bangsa, baik sebagai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN KULIT

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN KULIT STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN KULIT DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A.

Lebih terperinci