MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI"

Transkripsi

1 DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI BAHAN AJAR KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT LEVEL III

2

3 BAHAN AJAR KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT LEVEL III MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015

4 MERIAS WAJAH ARTIS, GERIATRI DAN SIKATRI Cetakan I, Tahun 2015 ii

5 Sambutan Dalam rangka menghadapi persaingan global, Indonesia dituntut agar menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dibekali dengan keterampilan serta berkarakter. Hal ini akan menjadikan daya saing bangsa Indonesia semakin diperhitungkan di kancah pergaulan dunia. Sejalan dengan hal di atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki visi Terselenggaranya layanan pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal untuk mewujudkan insan Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter, cerdas, terampil, mandiri dan kreatif, serta profesional. Salah satu upaya untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan menyediakan sarana pembelajaran yang dibutuhkan masyarakat. Penyediaan sarana pembelajaran ini, diantaranya dengan menerbitkan bahan ajar kursus dan pelatihan yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Penerbitan bahan ajar ini bertujuan untuk menambah sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat agar mudah diperoleh sehingga kegiatan pembelajaran pada lembaga kursus dan pelatihan serta satuan pendidikan nonformal lainnya dapat berhasil lebih baik dan lulusannya dapat berdaya saing di pasar global. Kami berharap bahan ajar ini dapat memberikan manfaat dan memenuhi kebutuhan peserta didik dalam menempuh pendidikan untuk memperoleh keterampilan dan kompetensi yang diinginkan. Kritik dan saran sangat kami perlukan demi perbaikan dan penyempurnaan bahan ajar ini. Terima kasih. Jakarta, Juli 2015 Direktur Jenderal, Ir. Harris Iskandar, Ph.D. NIP iii

6 Kata Pengantar Pertama-tama kami menyampaikan puji syukur kepada Allah Tuhan Yang dalam bentuk buku selesai disusun dan siap dimanfaatkan oleh peserta didik, serta Merangkai Bunga dan Desain Floral. Bahan ajar yang telah disusun ini meupakan sarana pembelajaran yang bersifat substansif bagi penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang mengacu pada pada masing-masing jenis keterampilan. Penerapan bahan ajar yang relevan dan konstektual dengan kebutuhan peserta uji kompetensi sehingga peserta didik memiliki kompetensi yang mampu bersaing di pasar global. penyusun yang telah bekerja keras dan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga demi terwujudnya bahan ajarini. Semoga bahan ajar ini bermanfaat bagi peserta didik, penyelenggara kursus dan umum. Jakarta, Januari 2015 Direktur, Muslikh, S.H iv

7 Daftar Isi Sambutan Kata Pengantar iii iv BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang B. Tujuan Pembelajaran C. Unit Kompetensi dan Elemen Kompetensi BAB II ANALISIS WAJAH A. Warna Kulit B. Bentuk Wajah C. Bentuk Bagian Wajah D. Kelainan-kelainan E. Rencana Koreksi F. Rencana Tata Rias Wajah H. Evaluasi B. Bentuk wajah dan koreksinya 1 C. Bentuk Alis dan Koreksinya 1 D. Bentuk Mata dan Koreksinya E. Bentuk Hidung dan Koreksinya F. Bentuk Bibir dan Koreksinya 2 H. Evaluasi 2 v

8 Daftar Isi B. Tujuan 2 E. Rangkuman 4 F. Evaluasi 4 E. Rangkuman 5 F. Evaluasi 5 BAB VI MERIAS WAJAH SIKATRI 5 B. Tujuan Rias Wajah Sikatri 5 E. Rangkuman 6 F. Evaluasi 6 BAB VII PENUTUP DAFTAR PUSTAKA BIODATA 6 7 vi

9 Daftar Gambar Contoh 18: Rias Wajah Panggung Penari Rias Wajah Panggung Pebawa Acara (MC) Rias Wajah Panggung Penari Latar vii

10 Daftar Tabel Tabel 1: Kompetensi Tabel 2: Keserasian Warna Rias Wajah dengan Warna Busana Tabel 3: Keserasian Warna Rias Wajah dengan Tema Rias Wajah 2 3 viii

11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang melainkan telah dikenal sejak zaman dahulu dalam sejarah peradaban manusia. tetapi juga mencakupi seni yang dapat menutup kekurangan yang terdapat pada wajah dan dapat menonjolkan bagian wajah yang bagus sehingga wajah terlihat atau kerut pada wajah, masalah tersebut dapat ditutupi dengan teknik merias wajah khusus, yaitu geriatri atau sikatri sehingga dapat menambah rasa percaya diri B. Tujuan Pembelajaran Penyusunan bahan ajar ini bertujuan agar bahan ajar ini dapat dipakai sebagai hari (pagi dan malam) pada level II dapat melanjutkan ke level III yang salah satu Dengan panduan buku bahan ajar ini diharapkan agar peserta didik dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan serta mengerjakan dengan benar tentang: 2. merias wajah geriatri 3. merias wajah sikatri (dirujuk pada SKL learning outcome) 1

12 C. Unit Kompetensi dan Elemen Kompetensi Unit Kompetensi, elemen kompetensi, dan indikator kelulusan untuk peserta, dan sikatri pada bahan ajar yang disusun ini adalah sebagai berikut. Tabel 1: Kompetensi No. Unit Kompetensi Elemen Kompetensi Kemampuan dalam Bidang Kerja 1 Mampu 1.1 Mampu menyiapkan melakukan area kerja persiapan dan pengemasan kerja 1.2 Mampu menyiapkan diri pribadi 1.3 Mampu menyiapkan alat, bahan, dan 1.4 Mampu menyiapkan pelanggan 1.5 Mampu mengemasi Indikator Kelulusan Ketepatan menyiapkan area kerja dan perabot sesuai dengan prinsip sanitasi dan higienis kerja Ketepatan menyiapkan area kerja sesuai dengan jenis pelayanan Kebersihan dan kerapian diri sesuai dengan peraturan kesehatan dan keselamatan profesional disiapkan sesuai dengan kebutuhan untuk perawatan disiapkan dalam keadaan bersih dan aman digunakan Ketepatan menyiapkan pelanggan untuk dirawat dengan sopan, ramah, dan jelas Pelanggan dipersilakan untuk Membersihkan dan menata kembali area kerja untuk siap digunakan Membersihkan dan mensterilkan alat untuk disimpan kembali 2

13 2 Mampu merias wajah panggung dengan berbagai tema 2.1 Mampu membersihkan wajah sebelum dirias 2.2 Mampu menganalisis kulit wajah Membersihkan bahan dan disimpan kembali Membereskan lena yang telah dipakai ke tempat yang telah disediakan untuk dicuci Wajah menjadi bersih dengan kan jenis kulit, warna, dan bentuk wajah yang akan digunakan untuk merias wajah panggung 2.3 Mampu merias wajah panggung atau Ketepatan mengoleskan pelembab, alas bedak, dan bedak yang sesuai untuk rias wajah panggung Ketepatan mengoleskan dan memilih warna yang sesuai untuk rias wajah panggung sesuai dengan tema Ketepatan membentuk alis sesuai dengan tema Ketepatan mengoles pemerah pipi dan bibir Ketepatan mengoleskan sipat mata () dan maskara Ketepatan mengoleskan koreksi bentuk wajah dan bagian-bagian wajah Menyempurnakan rias wajah dengan sentuhan akhir wajah panggung 3

14 3 Mampu merias wajah geriatri 4 Mampu merias wajah sikatri 3.1 Mampu membersihkan wajah sebelum dirias 3.2 Mampu menganalisis kulit wajah 3.3 Mampu merias wajah geriatri 4.1 Mampu membersihkan wajah sebelum dirias 4.2 Mampu menganalissis kulit wajah Wajah menjadi bersih dengan jenis kulit, warna, dan bentuk wajah yang akan digunakan untuk merias wajah geriatri Ketepatan memilih dan mengoleskan pelembab, alas bedak, dan bedak yang sesuai untuk rias wajah geriatri untuk menutup kerut-kerut Ketepatan mengoleskan eye shadow dengan warna yang sesuai untuk rias wajah geriatri Ketepatan memben tuk alis untuk rias wajah geriatri Ketepatan meng- oleskan pemerah pipi dan bibir Ketepatan mengoleskan eyeliner dan maskara Ketepatan meng- oleskan koreksi bentuk wajah dan bagian-bagian wajah Menyempurnakan rias wajah dengan sentuhan akhir wajah geriatri Wajah menjadi bersih dengan jenis kulit, warna, dan bentuk wajah yang akan digunakan untuk merias wajah sikatri 4

15 4.3 Mampu merias wajah sikatri Ketepatan mengoleskan pelembab, alas bedak, dan bedak yang sesuai untuk rias wajah sikatri Ketepatan mengoleskan eye shadow untuk rias wajah sikatri Ketepatan membentuk alis Ketepatan mengoleskan pemerah pipi dan bibir Ketepatan meng oleskan eyeliner dan maskara Ketepatan meng oleskan koreksi bentuk wajah dan bagian- bagian wajah Menyempurnakan rias wajah dengan sentuhan akhir wajah sikatri 5

16 BAB II ANALISIS WAJAH Analisis wajah dilakukan setelah membersihkan dan menyegarkan wajah. sebagai berikut: A. Warna Kulit yang akan digunakan untuk rias wajah panggung, menutupi vlek/ jenisnya. Warna kulit wajah ada beberapa, yaitu 6. hitam contohnya kulit orang Keling, Afrika. B. Bentuk Wajah melakukan koreksi bentuk wajah yang kurang sempurna. Bentuk wajah yang 6

17 Bentuk wajah ada tujuh, yaitu 1. Lonjong atau oval (bulat telur) Bentuk ini merupakan bentuk wajah yang ideal dengan perbandingan yang proporsional, yaitu panjang wajah 1½ lebar wajah dengan struktur wajah 2. Bulat Bentuk wajah yang memiliki jarak dahi ke dagu sama dengan jarak antara pelipis kiri dan pelipis kanan, pipi berbentuk bulat serta rahang dan dagu membulat. 3. Persegi begitu lancip dan rahang yang menonjol lebar, dan berbentuk siku serta garis pertumbuhan rambut di dahi lurus. Bentuk wajah ini memiliki tulang dahi dan pelipis yang lebih sempit dan bagian rahang dan pipi melebar. Bentuk wajah ini memiliki pelipis dan dahi lebih lebar jika dibandingkan rahang dengan dagu yang cukup panjang. 6. Belah ketupat atau berbentuk diamond Bentuk wajah ini memiliki dahi yang sempit, pelipis dan daerah pipi melebar, serta dagu yang cukup lancip dan cenderung panjang. 7. Panjang atau persegi panjang (oblong) panjang dan menonjol, bagian dahi lurus dan lebar, jarak mata ke dahi jauh. Gambar 1: Bentuk Wajah 7

18 C. Bentuk Bagian Wajah Apa yang dimaksud dengan bagian wajah adalah alis, mata, hidung, pipi, dan bibir yang juga disebut fokus wajah dan merupakan penekanan rias wajah dalam 1. Alis gembira, datar, atau heran. Beberapa bentuk alis sebelum disempurnakan, antara lain: a) alis menurun, b) alis melengkung, c) alis lurus atau datar, d) alis terlalu tebal, f) alis yang menyambung atau tumbuh berdekatan, dan g) alis yang berjauhan. Gambar 2: Bentuk Alis Sumber gambar: Standard Textbook of Cosmetology 2. Mata tersendiri. Bentuk mata yang perlu dikoreksi adalah a) mata sipit, b) mata bulat, c) mata ke bawah/ turun, 8

19 d) mata cekung, e) mata cembung, f) mata yang berdekatan, dan g) mata yang berjauhan. 3. Hidung Bentuk hidung yang ideal panjangnya adalah 1/3 dari total panjang wajah. Beberapa bentuk hidung yang kurang ideal antara lain: a) hidung yang terlalu panjang, b) hidung yang lebar, c) hidung yang pesek dan lebar, d) hidung yang pendek, e) hidung yang ujungnya naik ke atas, f) hidung yang pesek, dan 4. Bibir dimungkiri, bagian ini kerapkali menjadi penekanan pada rias wajah. Ekspresi seseorang dapat terungkap dari warna dan bentuk bibir. Bentuk bibir yang perlu disempurnakan, antara lain: d) bibir terlalu tebal, dan e) sudut bibir ke bawah/menurun, D. Kelainan-kelainan Dalam analisis wajah, selain bentuk dan bagian-bagian wajah, kelainan-kelainan 1. Kerut-kerut pada dahi antara alis sekitar mata sekitar hidung sekitar mulut leher 2. Cacat lain bekas luka bekas cacar 9

20 kantong bawah mata bayangan gelap di bawah mata komedo tahi lalat E. Rencana Koreksi Setelah menganalisis warna kulit, bentuk wajah, dan bagian-bagian wajah, wajah ditulis pada lembar diagnosis/analisis secara singkat dan jelas. Contoh lembar diagnosis/analisis dapat dilihat berikut ini: 10

21 F. Rencana Tata Rias Wajah yang akan digunakan pada rias wajah tersebut harus ditulis dengan jelas pada lembar diagnosis. Hal itu diperlukan karena warna untuk rias wajah panggung atau sikatri, antara lain alas bedak bedak pensil alis bayangan mata () sipat mata (eyeliner) pemerah pipi () G. Rangkuman 1. mendiagnosis wajah. Hal itu harus dilakukan untuk menentukan jenis dan warna geriatri maupun sikatri. 2. a. Warna kulit, untuk menentukan warna dan bedak yang akan b. Bentuk wajah, untuk menentukan koreksi bentuk wajah saat merias agar c. Bentuk bagian-bagian wajah, untuk menentukan koreksi bagian-bagian d. e. Rencana koreksi bentuk dan bagian-bagian wajah, yang kurang sempurna f. Rencana tata rias wajah untuk menentukan warna yang akan digunakan saat merias wajah, termasuk untuk koreksi bentuk dan bagian-bagian wajah. 3. sebagai acuan dalam melakukan rias wajah. Oleh karena itu, diagnosis/analisis wajah harus dilakukan dengan cermat. 11

22 H. Evaluasi 1. Apakah yang dimaksud diagnosis atau analisis wajah? 2. Mengapa diagnosis harus dilakukan sebelum merias wajah? 4. Sebutkan bentuk-bentuk wajah dan ciri-cirinya! 5. Jelaskan bentuk wajah yang ideal! 6. Sebutkan bagian-bagian wajah! 7. Sebutkan berbagai bentuk mata dan bibir serta jelaskan! 8. Sebutkan berbagai warna kulit dan penjelasannya! 9. Hal apa saja yang terdapat pada rencana koreksi lembar diagnosis? 10. Apa yang akan ditulis pada bagian rencana tata rias wajah di lembar diagnosis? 12

23 BAB III KOREKSI BENTUK DAN BAGIAN-BAGIAN WAJAH Tidak semua wanita memiliki bentuk wajah dan bagian-bagian wajah yang sempurna dan proporsianal. Akan tetapi dengan teknik koreksi make-up maka kelemahan atau kekurangan pada wajah dapat disamarkan dan kelebihannya dapat Koreksi make-up adalah teknik merias wajah untuk menutupi menyamarkan yang berwarna gelap (coklat muda, coklat tua dan hitam) dan menonjolkan bagian setelah dirias. Karena bentuk dan bagian- bagian wajah ada beberapa macam, maka koreksi bentuk dan bagian-bagian wajah akan dijelaskan satu persatu sehingga kekurangan yang terdapat pada wajah pelanggan dapat kita koreksi dengan teknik koreksi makeup yang benar dan menghasilkan rias wajah yang sempurna. B. Bentuk wajah dan koreksinya mendapat koreksi make-up, bahkan semua bentuk wajah selain oval atau lonjong yang berwarna gelap atau shadding (coklat muda dan coklat tua) untuk menutupi bagian wajah yang kurang sempurna atau menyempitkan bagian wajah yang untuk menonjolkan bagian wajah yang cekung atau kerut-kerut atau melebarkan / meluaskan wajah yang sempit 1

24 Sumber gambar: Beauty Expose By Andiyanto Koreksi bentuk wajah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1. Bentuk wajah bulat. Koreksi untuk bentuk wajah bulat adalah dengan mengoleskan sepanjang kiri kanan pelipis, pipi, rahang dan bawah rahang sehingga bagian wajah tersebut terlihat lebih sempit, kemudian oleskan pada dahi dan dagu agar terlihat panjang pada bagian tersebut sehingga 2. Bentuk wajah persegi. Koreksi untuk bentuk wajah persegi adalah dengan memberikan pada kiri kanan pelipis, rahang dan bawah rahang serta lebih luwes. dengan mengoleskan di daerah pipi, rahang dan bawah rahang serta pada daerah kiri kanan pelipis sehingga daerah pipi dan rahang terlihat sempit dan daerah pelipis kiri kanan terlihat luas atau lebar sehingga bentuk wajah terlihat oval. itu adalah dengan mengoleskan pada kiri kanan pelipis agar bagian ini terlihat sempit dan mengoleskan pada bagian kiri kanan rahang dan dagu agar daerah ini terlihat luas sehingga bentuk wajah terlihat oval. 5. Bentuk wajah belah ketupat atau diamond itu adalah dengan mengoleskan pada kiri kanan pipi dan pelipis agar pada kiri kanan dahi dan kiri kanan rahang agar daerah itu terlihat lebih luas sehingga bentuk wajah terlihat 1

25 6. Bentuk wajah panjang atau persegi panjang. Koreksi untuk bentuk wajah panjang itu adalah dengan mengoleskan pada bagian dahi dan dagu oval. Gambar 4: Koreksi Bentuk Wajah Sumber gambar: 1

26 C. Bentuk Alis dan Koreksinya Alis merupakan bingkai wajah. Membentuk alis sebaiknya menjadikan wajah serta ekspresi muka tampak lebih luwes sehingga wajah terlihat lebih menarik. Coretan alis yang salah malah membuat ekspresi wajah terlihat seram, terkesan galak, atau tercengang terus-menerus sehingga wajah terlihat aneh. dalam, puncak alis, dan ujung luar dengan bantuan pensil alis. Tujuannya adalah untuk melihat posisi alis yang paling sesuai dengan wajah dan ekspresi muka. Koreksi bentuk alis dapat dilakukan dengan mencabut alis yang tumbuhnya berlebihan dan/atau menambah alis dengan mengoleskan pensil alis pada bagian yang paling sesuai dengan wajah dan ekspresi muka. Gambar 5: Pensil alis Sumber gambar: koleksi pribadi Pinset Beberapa bentuk alis yang perlu mendapat koreksi, antara lain adalah sebagai berikut. 1. Alis menurun. Mengoreksi alis bentuk itu adalah dengan mencabut ujung alis yang menurun dan membentuk alis dengan pensil alis yang sempurna sesuai 2. Alis melengkung. Mengoreksi alis bentuk itu adalah dengan mencabut ujungujung alis, pangkal alis, dan bagian yang melengkung, kemudian membentuk alis yang sesuai dengan bentuk wajah dengan pensil alis. 3. Alis lurus. Mengoreksi bentuk alis yang lurus adalah dengan mencabut bagian pangkal alis dan tengah alis bagian bawah, kemudian bentuk alis dengan bagian 4. Alis terlalu tebal. Mengoreksi alis bentuk itu adalah dengan membentuk alis 1

27 dengan pensil alis dan mencabut rambut yang tumbuh di luar bentuk alis yang kita buat. pensil alis. 6. Alis yang menyambung atau tumbuh berdekatan adalah dengan mencabut rambut yang tumbuh pada kedua pangkal alis dan membentuk alis yang sesuai dengan bentuk wajah dengan pensil alis. 7. Alis yang berjauhan adalah dengan menambah bagian pangkal alis terlalu jauh, kemudian membentuk alis yang sesuai dengan bentuk wajah. Mengoreksi bentuk alis dapat dilakukan dengan alat pinset untuk mencabut. Gambar 6: Cara Membuat Alis yang Benar a. Pangkal alis b. Puncak alis c. Ujung alis 1

28 Membentuk alis sesuai dengan bentuk wajah 1. Bulat Alis dibentuk lebih tajam dan menyudut untuk mengurangi kesan bulat pada wajah 2. Panjang Terlihat lebih proporsional dengan bentuk alis yang mendatar 3. Persegi Kurangi efek garis serba tajam pada wajah dengan melengkung lembut 4. Buah Pir Tampak lebih proporsional dengan garis alis melengkung Cocok dengan bentuk alis menyudut untuk memberi keseimbangan pada bagian dagu yang tajam 6. Diamond Daerah pelipis pada bentuk wajah ini umumnya sempit. Bentuk melengkung lembut dan goresan yang menipis pada bagian luar alis mengurangi kesan sempit dan melembutkan bentuk wajah yang serba menajam Gambar 7: Membentuk alis sesuai bentuk wajah

29 D. Bentuk Mata dan Koreksinya, maskara, bulu mata palsu, lem bulu mata, alat penjepit bulu mata, pinset, dan mata. Bulu Mata Palsu Penjepit Bulu Mata Eyeliner Lem Bulu Mata Gambar 8: Maskara Bentuk mata yang ideal adalah bentuk mata kenari atau mata kijang dan bentuk disebutkan di atas. Beberapa bentuk mata yang perlu dikoreksi adalah sebagai berikut. 1. Mata sipit. Mata sipit dikoreksi dengan cara sebagai berikut. Tempelkan mata pada kelopak mata.

30 Bubuhkan warna terang pada kelopak mata bagian dalam. Baurkan warna gelap pada sudut luar mata bagian atas dan bawah agar mata terlihat lebih luas. Aplikasikan eyeliner atas eyeliner untuk memberi kesan adanya lipatan mata. Setelah itu aplikasikan double eyeliner mata terkesan dalam. mencolok. 2. Mata bulat. Mata bulat dikoreksi dengan cara sebagai berikut. warna terang pada sudut mata bagian dalam dan warna gelap pada sudut luar kelopak mata bagian atas dan bawah. Hindari penggunaan warna terang pada bagian tengah kelopak mata atas. Oleskan eyeliner pada garis mata bawah dengan arah sedikit naik pada sudut-sudut luarnya. 3. Mata turun/ke bawah. Mata turun/ke bawah dikoreksi dengan cara sebagai berikut. Tempelkan mata pada kelopak mata. Aplikasikan warna gelap pada lipatan kelopak untuk membentuk mata lebih baik. Baurkan warna gelap pada bagian atas lipatan mata ke arah atas atau ke luar. Hindari aplikasi warna gelap pada kelopak mata bagian bawah. 4. Mata cekung atau terlalu dalam. Mata cekung atau terlalu dalam dikoreksi dengan cara sebagai berikut. Oleskan warna terang pada kelopak mata dalam dan untuk sudut mata luar aplikasikan warna gelap. Hindari warna gelap pada lekukan mata dan warna terang pada tulang mata. 5. Mata cembung atau terlalu menonjol. Mata cembung atau terlalu menonjol dikoreksi dengan cara sebagai berikut. Baurkan warna gelap pada bagian tengah ke arah luar kelopak mata bagian atas. Perjelas pada tulang alis. Hindari penggunaan warna mengkilat atau gradasi warna yang terlalu pucat. 6. Mata yang berdekatan. Mata yang berdekatan dikoreksi dengan cara berikut ini. 2

31 Aplikasikan warna terang pada sudut mata bagian dalam. Oleskan warna gelap pada bagian tengah kelopak mata dan baurkan ke arah luar. Oleskan eyeliner pada sudut luar mata. 7. Mata yang berjauhan. Mata yang berjauhan dikoreksi dengan cara berikut ini. Aplikasikan warna gelap pada sudut mata bagian dalam. Baurkan eye shadow warna gelap pada sudut mata bagian dalam. Oleskan eyeliner untuk membingkai mata. Gambar 9: Beberapa Bentuk Mata dan Koreksi yang Dianjurkan Salah Betul 2

32 Mata bulat dapat diperpanjang dengan memperluas bayangan mata pada bagian sudut luar mata. Mata melotot dapat diminimalkan dengan memadukan secara perlahan di atas bagian yang menonjol pada kelopak mata bagian atas. mata ke lipatan kecil di rongga mata. Sumber gambar: Standard Textbook of Cosmetology E. Bentuk Hidung dan Koreksinya suku di Indonesia memiliki bentuk cuping hidung terlalu lebar sehingga diperlukan mengoreksi bentuk hidung adalah atau warna-warna gelap dan atau warna-warna terang. 2

33 Beberapa bentuk hidung yang kurang sempurna memerlukan koreksi adalah sebagai berikut. 1. Hidung terlalu panjang atau batang hidung panjang. Hidung dengan bentuk Oleskan sepanjang tepi luar batang hidung. Aplikasikan pada ujung hidung. 2. Hidung lebar atau batang hidung lebar. Hidung bentuk itu dikoreksi dengan cara sebagai berikut. Aplikasikan sepanjang bagian kiri dan kanan batang hidung yang melebar sehingga terlihat sempit. Oleskan sepanjang garis tengah tulang hidung. 3. Hidung pesek dan lebar atau batang hidung pendek dan cuping besar. Hidung bentuk itu dikoreksi dengan cara sebagai berikut. Aplikasikan sepanjang kiri dan kanan batang dan cuping hidung. untuk memberi kesan panjang pada batang hidung. Oleskan sepanjang garis tengah tulang hidung. 4. Hidung pendek atau batang hidung pendek. Hidung pendek atau batang hidung pendek dikoreksi dengan cara berikut ini. Oleskan sepanjang kiri dan kanan batang hidung. untuk memberi kesan panjang pada batang hidung. Aplikasikan sepanjang garis tengah tulang hidung. 5. Hidung naik ke atas. Hidung naik ke atas dikoreksi dengan cara berikut ini. Oleskan sepanjang kiri kanan batang hidung dan cuping hingga Oleskan sepanjang garis tengah tulang hidung. F. Bentuk Bibir dan Koreksinya ekspresi seseorang. Mengoreksi bentuk bibir dapat dilakukan dalam 2 tahap, yaitu pembentukan bibir, menggunakan lip liner Pengolesan warna bibir (), menggunakan kuas bibir. 2

34 Lip Liner Lipgloss Berikut ini adalah beberapa bentuk bibir dan cara mengoreksinya. garis bibir asli dengan menggunakan lip liner. di luar garis bibir aslinya dengan lip liner dengan lip liner di luar garis warna terang. 4. Bibir terlalu tebal atau penuh. Bibir bentuk itu dikoreksi dengan membuat bingkai bibir sedikit lebih masuk dari garis bibir asli dengan menggunakan lip liner warna gelap. 5. Bibir terkesan sedih atau sudut bibir menurun. Bibir bentuk itu dikoreksi dengan lip liner. Posisi garis yang lebih naik akan membentuk garis senyum yang baru. 2

35 Gambar 11: Koreksi Bentuk Bibir 1. Bibir Atas Tipis - Buat garis bibir dengan lip liner. 2. Bibir Bawah Tipis - Buat garis bibir dengan lip liner. 3. Bibir Terlalu Kecil /Tipis - Buat garis bibir dengan lip liner. 4. Bibir Terlalu Tebal dan warna tua untuk tengah bibir. - Buat cupido (lekukan) di tengah bibir atas. 5. Sudut Bibir ke Bawah/Menurun - Sudut bibir atas menggunakan lip liner. - Buat garis bibir di sudut mengarah ke atas. Sumber gambar: G. Rangkuman tetapi juga harus melakukan koreksi bentuk dan bagian-bagian wajah. 1. Koreksi dilakukan dengan memberikan atau warna-warna gelap untuk menutupi bagian yang kurang bagus atau menyempitkan bagian yang lebar/ luas dan menggunakan atau warna-warna terang untuk menonjolkan bagian yang sudah bagus atau meluaskan/melebarkan yang sempit pada wajah sehingga bagian yang kurang bagus akan tertutup dan bagian yang sudah bagus a. Bentuk wajah yang ideal adalah oval atau lonjong. Semua bentuk wajah b. Sebagai contoh, bentuk wajah bulat dikoreksi dengan memberi 2

36 pada kiri kanan wajah dari dahi, pipi, dan rahang hingga bawah rahang agar bagian tersebut terlihat sempit atau mengecil dan mengoleskan pada dahi tengah dan dagu agar bagian tersebut terlihat luas atau lebar sehingga c. Bentuk wajah yang lain dikoreksi dengan mengoleskan pada bagian yang lebar atau luas agar terlihat sempit atau kecil dan mengoleskan pada bagian yang sempit agar terlihat luas atau lebar. 2. Tidak hanya bentuk, tetapi bagian-bagian wajah juga harus dikoreksi dengan dan a. Agar hidung terlihat mancung, pada bagian kiri kanan batang hidung dioleskan dan sepanjang puncak batang hidung dioleskan b. Bentuk mata dikoreksi dengan menggunakan, tape mata, dan bulu mata. c. Koreksi bentuk alis dengan pinset atau cukur alis dan pensil alis. d. Koreksi bentuk bibir dengan menggunakan lip liner dan pewarna bibir atau. H. Evaluasi 1. Apakah yang dimaksud dengan koreksi bentuk wajah? 2. Apakah yang disebut dan? 3. Jelaskan koreksi untuk bentuk wajah jantung, diamond, dan bentuk wajah persegi! 5. Sebutkan kelainan bentuk bibir dan cara mengoreksinya! 6. Bagaimana melakukan koreksi alis yang berbentuk datar? 7. Bagaimana melakukan koreksi bentuk mata turun? 8. Bagaimana melakukan koreksi terhadap bentuk pipi tembem/gemuk? 9. Bagaimana teknik mengoreksi hidung yang pendek dan cuping lebar? 10. Jelaskan bagian wajah yang diberi 2

37 BAB IV MERIAS WAJAH PANGGUNG ATAU ARTIS Rias wajah panggung, sesuai dengan namanya rias wajah ini, dipakai untuk, penyanyi dalam acara, atau penari pada pertunjukan tarian modern atau klasik. Karena diselenggarakan di atas panggung, dilihat pada jarak yang jauh, di bawah sinar lampu yang terang (), acara tersebut harus didukung oleh keserasian boleh terlalu tebal dan terlalu menutup karena menyebabkan wajah tampak datar. Koreksi bentuk dan bagian-bagian wajah harus dilakukan sebaik-baiknya dengan membuat relief wajah yang nyata dengan menggunakan warna-warna cerah pada bagian-bagian yang sempit atau yang hendak ditonjolkan dan warna-warna gelap untuk bagian-bagian yang harus dipersempit. Alas bedak dan bedak harus yang tahan air (waterproof eyeliner, pensil alis, bayangan hidung, pemerah pipi, dan pemerah bibir dikenakan dengan membuat garis-garis kasar dan tebal yang menghasilkan kontras atau tajam. Penggunaan bulu mata sangat dianjurkan pada rias wajah panggung. B. Tujuan Rias wajah panggung dipakai untuk penampilan di atas panggung dengan tujuan master of ceremony, jika dilihat dari jarak jauh ataupun dekat, akan terlihat sempurna sesuai dengan tema rias wajah panggung yang dibuat. Tema acara sangat menentukan riasan yang akan dibuat, misalnya rias wajah penari harus lebih tajam dan sesuai dengan tarian yang akan dibawakan (contoh, 2

38 seseorang di atas panggung sesuai dengan profesi atau temanya. wajah panggung, antara lain, adalah sebagai berikut. 1. Alat dan bahan yang harus disiapkan a. Meja/trolley d. Kapas, i. Bermacam-macam kuas untuk bedak,, eyeliner, dan k. Cape Gambar 12: Berbagai Kuas untuk Merias Wajah Sumber gambar: buku Beauty Expose by Andiyanto

39 Gambar 13: Berbagai Kuas dan fungsinya Powder Brush 3. Blush Brush 4. Eyeshadow Brush 5. Concealer Brush 6. Concealer Brush 7. Angel Brush 8. Mascara Wand 9. Brush and Comb Lip Brush 12. Lip Brush Sumber gambar sebagai berikut. a. Pembersih mata dan bibir (eye make up remover b. Pembersih wajah (milk cleanser) yang sesuai dengan jenis kulit (normal, c. Penyegar/face tonic yang sesuai dengan jenis kulit (normal, kering, atau d. Pelembab/base/sebagai pelembab untuk menormalkan kadar air ada yang mengandung tabir surya (sunscreen) dan ada yang dapat dipakai e. Alas bedak/ Ada beberapa jenis alas bedak, antara lain, adalah sebegai berikut. 1) Cair (liquid) pori atau cacat pada wajah, sesuai untuk kulit berminyak dan normal, cocok untuk rias wajah pagi. 2) Krim (cream), lebih pekat, dapat menutup pori-pori dan cacat pada kulit, lebih tahan lama. Cocok untuk jenis kulit normal dan kering. 3) Alas bedak padat/ khusus untuk menutup cacat, bercak-bercak, bekas jerawat, bekas luka pada kulit, cocok untuk rias wajah malam dan juga panggung. Penggunaannya dengan spons yang dilembabkan dengan air dan diratakan pada wajah dan leher dengan

40 , untuk menutupi cacat dan memberi efek tertentu. yang berwarna lebih gelap untuk menutupi cacat di tempat yang harus disembunyikan dan yang berwarna lebih muda untuk memberi efek penonjolan dan pelebaran. Warna alas bedak disesuaikan dengan warna kulit. f. Bedak Ada 2 jenis bedak, yaitu 1) bedak tabur yang berbentuk serbuk/bubuk dan 2) Bedak padat/compact powder. Bedak berguna untuk menghilangkan minyak yang mengkilat dari. Bedak ada yang translucent dan ada yang bercampur serbuk emas. g. Perona mata/, dengan berbagai warna dan bentuk (krim, cair, bubuk, padat) h. Pensil alis/eyebrow pencil. Ada bermacam-macam warna karena selain berfungsi untuk memperbaiki alis juga untuk memperbaiki garis mata dan ada yang berbentuk padat dan cara pemakaiannya dengan sikat atau kuas. i. Sipat mata/eyeliner, berbentuk krim, cair, atau pensil yang dioleskan dengan kuas yang lembut, warnanya bermacam-macam ada yang mengkilat dan mata terlihat lebih panjang. Bentuknya ada padat yang digunakan dengan kuas basah, ada yang berbentuk roll yang dapat sekaligus menyikat bulu ). k. Pemerah pipi, berbentuk krim, serbuk, atau padat dan berwarna merah, jingga, merah muda, kecokelat-cokelatan, keungu-unguan, dan lain-lain., memberi warna mengkilat pada bibir sehingga bibir kelihatan basah dan mengkilat, kadang-kadang lip gloss juga mengandung untuk bibir. ada yang berbentuk krim yang dipakai dengan menggunakan kuas. 3

41 Gambar 14: Sumber gambar: buku Beauty Expose by Andiyanto Gambar 15: 3

42 Sumber gambar: mempersiapkan diri pribadi sesuai dengan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja, antara lain, yaitu: a. Memakai deodorant e. Merias wajah dan menata rambut secara sederhana sehingga terlihat segar, g. Dapat berkomunikasi dengan pelanggan secara sopan, jelas, dan ramah serta mau mendengarkan pembicaraan pelanggan dan menanggapinya dengan Setelah diri pribadi siap sesuai dengan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja, suasana area kerja juga harus dipersiapkan agar pelanggan nyaman dengan cara sebagai berikut: 3

43 1. Menyiapkan area kerja, ruangan untuk merias wajah harus memenuhi persyaratan, antara lain, sebagai berikut. a. Ruangan harus bersih dan memenuhi syarat kesehatan (dinding dan langit- d. Persediaan air bersih cukup secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan. g. Kotak PPPK tersedia. h. Tempat sampah yang tertutup tersedia. 2. Menyiapkan pelanggan, sebelum merias wajah pelanggan, persiapkan pelanggan dengan cara: a. Konsultasi mengadakan konsultasi dengan orang yang akan dirias di tempat yang telah disediakan. Pertanyaan yang berhubungan dengan rias wajah disampaikan dengan sopan. Pertanyaan yang diajukan, antara lain, tentang:, penari atau pembawa Hasil konsultasi ditulis pada buku catatan atau lembar diagnosis untuk data pelanggan. Konsultasi tersebut perlu dilakukan kepada pelanggan untuk menentukan langkah berikutnya, yaitu merias wajah panggung yang sesuai dengan b. Persiapan pelanggan Setelah melakukan konsultasi, pelanggan dipersiapkan dengan cara: 1) menjelaskan kepada pelanggan tentang prosedur merias wajah panggung, 3) mintalah pelanggan memakai busana yang mudah dilepas (kancing 3

44 4) tutuplah pakaian atas pelanggan dengan cape 6) tutuplah kepala pelanggan dengan tutup kepala atau bando agar rambut a. Menanyakan warna busana yang akan dipakai b. Merapikan alis adalah sebagai berikut:, pensil alis, maskara, f. Melakukan pengemasan. Berikut akan dibahas satu per satu tahapan-tahapan tersebut. a. Membersihkan mata dan bibir eye and lip make up remover dengan menggunakan kapas dan untuk menghilangkan sisa-sisa b. Membersihkan dan memberikan penyegar pada wajah dan leher Wajah dan leher dibersihkan dengan susu pembersih yang sesuai dengan jenis kulit dengan teknik sebagai berikut: Susu pembersih dituangkan pada cawan kecil. Oleskan susu pembersih pada wajah bagian dahi, hidung, pipi, dagu dan leher, kemudian ratakan dengan gerakan rotasi atau memutar-mutar pada seluruh wajah dan leher. Bersihkan susu pembersih dari wajah dengan kapas atau spons yang sudah dibasahi dengan air hangat hingga bersih. Basahi kapas dengan penyegar yang sesuai jenis kulit dan oleskan pada wajah dan leher dengan cara ditepuk-tepuk. c. Melakukan analisis atau diagnosis kulit wajah 3

45 bentuk wajah, bentuk bagian wajah, kelainan yang terdapat pada wajah, koreksi yang akan dilakukan, dan warna-warna tata rias yang akan digunakan pada rias yang akan dikerjakan dalam merias wajah panggung, bagian wajah mana yang akan dikoreksi, dan warna apa yang akan digunakan agar sesuai dengan tema yang sudah ditentukan atau yang diminta. pertama yang dilakukan untuk semua tema adalah berikut ini. Mengoleskan pelembab atau Pelembab berfungsi menormalkan kadar air dalam kulit dan melindungi kulit Pilihlah pelembab yang sesuai dengan jenis kulit. Oleskan pelembab pada kulit wajah dan leher. Setelah pembersihan dan penyegaran, diamkan 1--2 menit, arah pengolesan searah pertumbuhan rambut dan jangan terlalu ditekan. alas perona mata untuk menempelkan agar rias wajah lebih tahan lama. Mengoleskan alas bedak atau Alas bedak atau berfungsi untuk mengoreksi bentuk wajah dan bagian-bagian wajah yang kurang ideal dan menutupi atau menyamarkan noda-noda pada wajah. Perlu diketahui bahwa mengoleskan alas bedak atau bedak yang tebal dan terlalu menutupi akan menyebabkan wajah tampak datar. Alas bedak untuk rias wajah panggung dipilih yang tahan air atau waterproof saat menari karena sorot lampu yang banyak. Alas bedak untuk rias wajah panggung berbentuk cake atau padat yang berwarna lebih gelap daripada warna kulit (merah atau pink kecokelatcokelatan) agar kulit tertutup sempurna, dilengkapi dengan satu lapis yang berwarna cerah atau lebih terang di atasnya. Koreksi tetap harus dilakukan untuk menutupi bentuk dan bagian wajah yang kurang bagus dengan dan menonjolkan yang bagus dengan 3

46 Mengaplikasikan bedak Bedak tabur berfungsi untuk menghilangkan minyak yang mengkilat yang berasal dari alas bedak. Untuk rias wajah panggung dipakai bedak yang compact powder digunakan setelah bedak tabur dengan cara ditepuk-tepuk hingga rata, kemudian sapukan dengan kuas bedak yang besar. Bedak padat membuat riasan wajah lebih tahan lama dan wajah lebih segar., eyeliner, dan maskara. Pemilihan warna untuk pada rias wajah panggung disesuaikan dengan tema dan busana yang dikenakan. Dengan panduan kelompok warna berikut ini, itu memudahkan kita untuk memilih, pemerah pipi, dan pemerah bibir yang sesuai dan serasi dengan busana. Gambar 16: Warna-Warna Primer dan Sekunder Warna dasar atau warna primer adalah merah, biru, dan kuning. Jika dua campuran warna kuning dengan merah menjadi orange campuran warna merah dengan biru menjadi ungu atau nila. Kelompok warna untuk mempermudah dalam memilih warna-warna yang serasi adalah: Kelompok I: merah, merah muda (pink), abu-abu, ungu, biru Kelompok II: orange, kuning, hijau, cokelat, kuning gading 3

47 Tabel 2: Warna Busana Warna Eye Shadow Warna Blush on Merah, biru, pink, merah, biru, pink, pink pink, merah ungu, abu-abu ungu, abu-abu. Kuning, orange, hijau, cokelat, kuning gading cokelat, orange, hijau, kuning keemasan orange orange, orange kecokelat-cokelatan semua warna menyesuaikan warna eye shadow Tabel 3: Keserasian Warna Rias Wajah dengan Tema Rias Wajah menyesuaikan warna blush on Tema Rias wajah penari modern atau latar Rias wajah penari tradisional Rias wajah pembawa acara Rias wajah penyanyi Rias wajah Warna Eye Shadow semua warna diserasikan dengan warna busana, mengandung semua warna diserasikan dengan warna busana, mengandung semua warna diserasikan dengan warna busana, mengandung semua warna diserasikan dengan warna busana, mengandung semua warna diserasikan dengan warna busana, mengandung Warna Eyeliner Warna Blush on hitam atau sesuai dengan warna eye shadow hitam atau sesuai dengan warna eye shadow hitam, cokelat hitam, cokelat, biru, hijau. hitam, cokelat, biru, hijau pink atau orange sesuai dengan warna eye shadow pink atau orange sesuai dengan warna eye shadow pink atau orange sesuai dengan warna eye shadow pink atau orange sesuai dengan warna eye shadow pink atau orange sesuai dengan warna eye shadow merah, orange, pink, ungu, sesuai dengan warna blush on merah, orange, pink, ungu sesuai dengan warna blush on merah, orange, pink, sesuai dengan warna blush on merah, orange, pink, sesuai dengan warna blush on merah, orange, pink, ungu sesuai dengan warna blush on 3

48 Langkah-langkah menggunakan : eye cream sebelum mengoleskan eye Ada bermacam-macam bentuk : cair, krim, serbuk (powder), padat (cake), gel dengan campuran Pilih warna yang sesuai dengan tema dan busana. Untuk rias wajah panggung hindari warna pastel karena warna ini akan membuat wajah terlihat suram dan redup. Koreksi bentuk mata tetap harus dilakukan dan pemakaian bulu mata palsu. Gambar 17: Berbagai Aplikasi Eye Shadow untuk Rias Wajah Panggung Sumber gambar: gaulgelaa.com dan id.id.facebook.com

49 Sumber gambar: Newbeautysalon.blogspot.com dan kawandnews.com Mengaplikasikan eyeliner Eyeliner disebut juga dengan bingkai mata. Jika penggunaannya tepat, eyeliner dapat membuat mata lebih hidup. Eyeliner bisa juga untuk membuat koreksi mata. Bentuk eyeliner ada yang cair, krim, atau gabungan padat dan cair yang penggunaannya dengan cara dioleskan dengan kuas yang lembut. mengkilat. Pensil alis atau eyebrow pencil Pensil alis digunakan untuk membentuk alis dan memperbaiki garis mata yang asli. Selain pensil alis, bisa juga digunakan khusus dengan menggunakan sikat alis. Maskara membuat kesan bulu mata terlihat lebih panjang. Bayangan hidung atau. Bayangan hidung digunakan untuk mengoreksi bentuk hidung dengan menggunakan bedak, atau.

50 Pemerah pipi atau atau rouge Pemerah pipi disesuaikan dengan warna busana, bentuk wajah, dan tema rias wajah panggung. Ada yang berbentuk krim, padat (cake), serbuk, frosted (warna mengkilat). berguna untuk membuat pipi tampak sehat, segar, dan juga untuk mengoreksi bentuk wajah. dan tema rias wajah. atau glossy. Untuk lip liner atau pensil bibir. Relief wajah atau pengolesan dan untuk merias wajah panggung dibuat tajam dan mencolok. Contoh 18: Rias Wajah Panggung Penari Gambar 19: Rias Wajah Panggung Pebawa Acara (MC) 4

51 Gambar 20: Rias Wajah Panggung Penari Latar C. Memberi Saran Pascarias Wajah kesehatan dan kebersihan kulit wajah, pelanggan perlu diberi saran, antara lain, untuk membersihkan wajah setelah rias wajah panggung dengan menggunakan deep cleanser karena rias wajah menggunakan sabun wajah agar kulit benar-benar bersih setelah menggunakan deep cleanser; mengoleskan penyegar yang sesuai dengan jenis kulit setelah menggunakan

52 dengan menggunakan pembersih dan penyegar yang sesuai jenis kulit. dengan kapas yang dibasahi dengan air dingin atau ke dokter yang terdekat. Lakukan perawatan kulit yang teratur dan sesuai jenis kulit.. d. Melakukan Pengemasan pascarias wajah serta merapikan kembali pelanggan baik busana, rambut alat yang sudah dipakai untuk merias wajah harus dibersihkan dan disimpan kembali pada tempat semula dengan rapi dan harus dijaga sanitasi dan Hal-hal yang perlu dikemas dan dirapikan kembali adalah sebagai berikut. karena teroksidasi udara. mengambilnya dengan spatula, bukan dengan jari langsung, menutup tercemar bakteri yang dapat menyebabkan infeksi atau alergi pada orang lain jika digunakan kembali. spons 4

53 Merapikan kembali cape atau penutup dada dan bando atau penutup rambut pelanggan berikutnya. Usahakan cape Cape dan bando harus disetrika agar steril. yang sudah dipakai. Jika lantai kotor, bersihkan kembali dengan menyapu dan mengepelnya agar ruangan dan area kerja tetap terjaga sanitasi dan kebersihannya. E. Rangkuman (MC). Rias wajah panggung harus dibuat sesuai dengan tema dan harus dilakukan untuk memperbaiki bentuk wajah dan bagian-bagian wajah yang kurang sempurna dengan dan menonjolkan bagian-bagian wajah yang bagus dengan o Di atas panggung, rias wajah panggung dilihat dari jarak jauh. Makin jauh jarak dan harus terlihat tajam, tetapi, jika jarak penonton lebih dekat, relief dibuat lebih halus. atau alas bedak berbentuk padat atau cake dengan warna cokelat kemerah-merahan dan warna cerah, yang waterproof agar rias wajah Menggunakan bedak tabur atau loose powder yang mengandung serbuk Bentuk alis, hidung, serta bibir dikoreksi dengan teknik. Warna dengan busana. Hindari penggunaan warna-warna pastel karena akan terlihat suram dan redup di atas panggung. F. Evaluasi 2. Bagaimana teknik membuat relief make up pada rias wajah panggung? 4

54 alasannya! 4. Jelaskan yang dipakai untuk rias wajah panggung! 5. Jelaskan bedak atau loose powder untuk rias wajah panggung! 6. Tuliskan pengelompokan warna untuk membantu memilih warna pemerah pipi, dan pemerah bibir agar serasi! 7. Tuliskankan beberapa saran pascarias wajah panggung! 9. Mengapa analisis wajah perlu dilakukan sebelum merias wajah panggung? 10. Jika Anda salah merias wajah panggung untuk penari merak, padahal pelanggan akan menjadi penari modern. Jelaskan faktor penyebabnya! Bagaimana mengatasinya? 4

55 BAB V MERIAS WAJAH GERIATRI berkaitan dengan proses penuaan, sedangkan geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang bertalian dengan proses menjadi tua serta penyakit-penyakit yang terjadi pada masa tua. Ahli gerontologi atau gerontologist adalah orang yang mengkhususkan diri dalam perawatan orang tua (>40 tahun) dengan memberikan bimbingan, nasihat, dan petunjuk untuk mengatasi masalah yang diakibatkan oleh proses penuaan, geriatrist atau geriatrician adalah seorang pakar yang menangani masalah kesehatan yang terjadi pada usia tua dan hanya dapat dilakukan oleh seorang dokter yang telah menempuh pendidikan untuk tujuan tersebut. Rias wajah geriatri adalah rias wajah untuk para wanita berusia lanjut dengan kondisi kulit kering dan keriput, struktur wajah dan bagian-bagian wajah yang menurun, rambut beruban dan sebagainya yang harus dapat dirias sedemikian rupa sehingga hal-hal tersebut tersembunyi atau tertutup. Pada rias wajah geriatri perubahan struktur tengkorak wajah, gigi-geligi, dan kulit, khususnya posisi dan proporsi bagian-bagian wajah. Hal itu yang merupakan sasaran koreksi wajah dan wajah geriatri dan harus dikoreksi sehingga wajah terlihat lebih muda dan segar. B. Tujuan Rias Wajah Geriatri Rias wajah geriatri merupakan rias wajah khusus untuk orang tua yang struktur wajahnya sudah mulai menurun, kerut-kerut dan keriput pada wajah sudah mulai kelihatan. Kekurangan dan perubahan tersebut yang akan ditutup dengan 4

56 Tujuan dari merias wajah geriatri adalah untuk menutupi kerut-kerut yang ada pada wajah karena proses penuaan juga untuk menaikkan kembali bagian- Alat dan bahan yang diperlukan untuk merias wajah geriatri sama dengan alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk rias wajah panggung, antara lain meja/trolley, pinset atau alat cukur alis, alkohol 70%, nampan, mangkok kecil, bermacam-macam kuas, spons, cape, bando, dan tempat sampah tertutup. adalah sebagai berikut. Pembersih mata dan bibir. Pembersih wajah dan leher yang sesuai dengan jenis kulit. Penyegar yang sesuai dengan jenis kulit. sunscreen). Alas bedak yang dipilih adalah yang terdiri atas beberapa warna gradasi untuk menutupi pigmentasi, dan menyamarkan kerutkerut serta keriput wajah. Alas bedak penutup dipilih yang berwarna cerah dan lebih muda dari warna kulit. Bedak atau face powder dipilih jenis yang tembus cahaya atau translucent atau Perona mata atau untuk rias wajah geriatri dipilih warna cokelat, pastel, dan dioleskan naik ke atas. Apabila diperlukan untuk koreksi mata menurun, dapat digunakan mata. Pensil alis atau eyebrow pencil untuk membentuk alis pada rias wajah geriatri berwarna cokelat kehitam-hitaman agar terlihat alami. Sipat mata atau eyeliner dipilih yang berwarna cokelat kehitam-hitaman yang bulu mata terlihat lebih panjang. Pemerah pipi dipilih yang berwarna orange dan dioleskan naik ke atas. Pemerah bibir orange atau merah dan sudut mulut dibentuk naik dengan lip liner terlebih dahulu. 4

57 pribadi siap sesuai dengan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja, area kerja dan pelanggan harus dipersiapkan juga dengan cara sebagai berikut. 1. Menyiapkan area kerja cukup, lantai bersih dari debu, persediaan air bersih cukup, tempat persediaan cukup terang, tersedia kotak PPPK, dan tersedia tempat sampah yang tertutup. 2. Menyiapkan pelanggan Sebelum merias wajah pelanggan, konsultasi dengan pelanggan harus dipersiapkan terlebih dulu dengan cara menjelaskan prosedur rias wajah geriatri memberitahukannya, kemudian menyiapkan pelanggan dengan menutup pakaian atas atau dada dengan cape kepala dengan bando. Posisi pelanggan boleh duduk atau posisi bersandar dan menanyakan warna busana yang akan dipakai serta merapikan alis dengan pinset atau cukur alis. 3. Merias wajah geriatri Untuk merias wajah geriatri ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu: d. melakukan rias wajah geriatri (pelembab, alas bedak, bedak, f. melakukan pengemasan. Tahapan tersebut akan dibahas satu per satu. a. Membersihkan mata dan bibir eye and lip make up remover dengan memakai kapas dan untuk menghilangkan sisa-sisa 4

58 b. Membersihkan dan menyegarkan wajah dan leher Wajah dan leher dibersihkan dengan susu pembersih yang sesuai dengan jenis kulit dengan teknik sebagai berikut. Susu pembersih dituangkan ke dalam cawan kecil. Oleskan susu pembersih pada wajah bagian dahi, hidung, pipi, dagu, dan leher, kemudian ratakan dengan gerakan rotasi atau memutar-mutar pada seluruh wajah dan leher. Bersihkan susu pembersih dari wajah dengan kapas atau spons yang sudah dibasahi dengan air hangat hingga bersih. Basahi kapas dengan penyegar yang sesuai dengan jenis kulit dan oleskan pada wajah dan leher dengan cara ditepuk-tepuk. Gambar 21: Melakukan Pembersihan Sumber gambar: koleksi pribadi c. Melakukan analisis atau diagnosis kulit wajah wajah, bentuk bagian wajah, kelainan yang terdapat pada wajah, koreksi yang akan dilakukan, dan warna-warna tata rias yang akan digunakan pada rias wajah dikerjakan dalam merias wajah geriatri, bagian wajah yang akan dikoreksi, dan warna yang akan digunakan agar sesuai dengan busana yang akan dikenakan.

59 d. Merias wajah geriatri Berikut langkah-langkah dalam merias wajah geriatri Mengoleskan pelembab atau Pelembab berfungsi untuk menormalkan kadar air dalam kulit dan untuk dan eye. Pilihlah pelembab yang sesuai untuk merias wajah geriatri (orang tua), tabir surya atau sunscreen. Oleskan pelembab pada kulit wajah dan leher. Setelah pembersihan dan penyegaran, diamkan 1--2 menit. Pengolesan searah pertumbuhan rambut dan jangan terlalu ditekan. Gambar 22: Mengoleskan Pelembab Sumber gambar: koleksi pribadi Mengoleskan alas bedak atau Alas bedak atau berfungsi untuk mengoreksi bentuk wajah dan bagian-bagian wajah yang kurang ideal dan menutupi atau menyamarkan noda-noda pada wajah. Perlu diketahui bahwa mengoleskan alas bedak atau yang tebal menyebabkan kerut-kerut wajah akan makin terlihat. Alas bedak untuk merias wajah geriatri dipilih yang berwarna cerah dan lebih muda daripada warna kulit untuk menutupi kerut-kerut di dekat mata, smile lines, dan sekitar mulut diberi dengan warna yang lebih muda. Koreksi tetap harus dilakukan untuk menutupi bentuk dan bagian wajah yang kurang bagus dengan dan menonjolkan yang bagus dengan

60 menggunakan, sudut bibir dikoreksi dengan lip liner, kerut-kerut harus ditutup dengan atau yang berwarna lebih terang tertutup. Gambar 23: Mengoleskan Concealer untuk Menutupi Kerut-Kerut Sumber gambar: koleksi pribadi Mengaplikasikan bedak tabur atau loose powder Bedak tabur berfungsi untuk menghilangkan minyak yang mengkilat yang berasal dari alas bedak. Untuk rias wajah geriatri dipilih jenis bedak yang tembus cahaya atau translucent atau transparant, tetapi jika kulit kering, Gambar 24: Mengaplikasikan Bedak Tabur Sumber gambar: koleksi pribadi 5

61 Perona mata atau untuk merias wajah geriatri dipilih yang berwarna cokelat atau pastel dan dioleskan naik ke atas. Pensil alis atau eyebrow pencil digunakan untuk membentuk alis pada riasan wajah geriatri yang berwarna cokelat kehitam-hitaman agar terlihat alami dan bagian ujung ditarik agak naik. Sipat mata atau eyeliner dipilih warna cokelat kehitam-hitaman yang alami membuat bulu mata tampak lebih panjang. Pemerah pipi dipilih yang berwarna orange atau yang sesuai dengan busana dan dioleskan naik ke atas. orange atau merah dan sudut mulut dibentuk naik dengan lip liner terlebih dahulu. Bayangan hidung atau dibentuk dengan menggunakan, bedak, atau warna gelap. dan kerut-kerut yang dalam ditonjolkan dengan Gambar 25: Sebelum dan Sesudah Dirias Wajah Geriatri Sumber gambar: koleksi pribadi 5

62 4. Memberi saran pascarias wajah Setelah merias wajah geriatri, pelanggan perlu diberi saran atau nasihat dengan Untuk menjaga kesehatan dan kebersihan kulit wajah, pelanggan perlu diberi saran, antara lain, untuk membersihkan wajah setelah rias wajah geriatri dengan menggunakan mengoleskan penyegar yang sesuai jenis kulit setelah pembersih dan sabun malam dengan menggunakan pembersih dan penyegar yang sesuai dengan mengoleskan krim malam yang mengandung vitamin E, collagen, royal jelly atau placenta melakukan perawatan kulit wajah sebulan sekali atau dua kali ke salon dengan sabun, kemudian kompres dengan kapas yang dibasahi dengan air sesuai dengan jenis dan keadaan kulit. 5. Melakukan pengem Setelah melakukan rias wajah geriatri dan memberikan saran pascarias wajah serta merapikan kembali pelanggan, baik busana, rambut maupun yang lain, hal kerja. alat-alat yang sudah dipakai untuk merias wajah harus dibersihkan dan disimpan kembali di tempat semula dengan rapi dan harus dijaga sanitasi dan kebersihannya sehingga, jika akan dipakai lagi, perlengkapan sudah dalam keadaan siap pakai, 5

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF 86 BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah diperlukan atas prinsip dasar bahwa bentuk muka yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga

Lebih terperinci

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah dimaksudkan untuk menyempurnakan bentuk wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk wajah ideal atau bentuk wajah oval (bulat telur

Lebih terperinci

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading 4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading yang dilakukan mengambil bagian atas kening dan daerah

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP MEMBENTUK ALIS MATA Alis adalah bagian penting dari tata rias wajah. Bentuk alis yang tepat akan membuat mata lebih indah dan segar. Fungsi Eyebrow Liner : 1.Mempertegas alis dan

Lebih terperinci

Tip's Makeup dg La Tulipe

Tip's Makeup dg La Tulipe Tip's Makeup dg La Tulipe Tip's Makeup Wajah dengan La Tulipe Tips makeup wajah berikut ini sangat sederhana namun mampu memberikan kecantikan alami yang mempesona bagi setiap wanita yang ingin selalu

Lebih terperinci

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT Yenni Sri Handayani *) ABSTRAKSI Salah satu warisan budaya luhur bangsa Inodnesia yaitu upacara adat perkawinan, yang tersebar hampir di setiap daerah. Salah

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah BAHAN AJAR Tata Rias Korektif Wajah 1. Pengertian tata rias korektif wajah. Tata rias koreksi wajah adalah menonjolkan bagian wajah yang indah dan menutupi bagian wajah yang kurang sempurna. 2. Tujuan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari. Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Make up sehari-hari Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa jenis-jenis kulit wajah b. Melakukan pembersihan wajah c. Melakukan aplikasi make up dasar d. Melakukan aplikasi make up

Lebih terperinci

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun Nama Kelompok : Hachi Anggota : 1. Suci Ambarwati(1441177004032) 2. Ade Nurhayati(14411770043033) 3. Hanny Huzama S(1441177004042) 4. Rizal Zulfikar R(1441177004277) 5. Yulia Nafulani E P(1441177004317)

Lebih terperinci

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd LKP MARINA BANTEN 2015 Kata Pengantar Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka A. Tipe Raut Muka TIPE RAUT MUKA Tipe bentuk wajah ditentukan oleh kedudukan dan menonjolnya tulang-tulang muka. Cara menentukan bentuk wajah : 1. Siapkan pita ukuran, ukur panjang wajah mulai batas tumbuhnya

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri. Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa jenis-jenis kulit wajah b. Melakukan pembersihan wajah c. Melakukan pengangkatan sel kulit mati/ peeling

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN DOKUMEN NEGARA Paket 3 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Kecantikan kulit Kode : 4445 Alokasi Waktu

Lebih terperinci

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat : 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri Mahasiswa dapat : a. Melakukan diagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up decorative d. Melakukan pembuatan sanggul f.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 5 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up korektif d. Melakukan aplikasi make up cantik/beauty

Lebih terperinci

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK TIPS KOREKSI WAJAH TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK SEBELUM SESUDAH WAJAH KOTAK CIRI : Dahi Lebar Garis Rahang Kuat Dagu tidak terlalu lancip Langkah 1. Koreksi Wajah dengan Correcting Cream Medium, pada daerah

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up sesuai tema panggung 2.Sub Kompetensi a. Membedakan

Lebih terperinci

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI MODUL 3 DASAR RIAS TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI Oleh : Dra. Pipin Tresna P, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan. Hal 1 dari 6 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan Mahasiswa dapat : Melakukan diagnosa wajah a. Melakukan aplikasi make up dasar b. Melakukan aplikasi make up decorative c. Melakukan pembuatan

Lebih terperinci

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

PERAWATAN WAJAH / FACIAL PERAWATAN WAJAH / FACIAL I. PENGERTIAN FACIAL Perawatan Wajah adalah suatu tindakan untuk merawat yang meliputi tahap-tahap pembersihan, pengelupasan/penipisan, pengurutan, pemupukan dan penyegaran dengan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit.

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit. BAHAN AJAR : 1. Tujuan dan manfaat Perawatan Kulit Wajah : a. Mempertahankan kondisi kulit dari keriput dan noda-noda pada kulit b. Meremajakan jaringan otot dan sel-sel kulit c. Menanggulangi kelainan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up kamuflase menutupi cacat d. Melakukan aplikasi make

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH PERAWATAN MINGGUAN Selain perawatan harian, lakukan juga perawatan seminggu sekali untuk kulit wajah kita agar kulit terawat dengan maksimal. Langkah I Membersihkan

Lebih terperinci

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG TATA RIAS WAJAH PANGGUNG TATA RIAS WAJAH PANGGUNG Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA 70 BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA A. Tipe Raut Muka Raut muka atau bentuk wajah merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tata rias wajah, karena setiap orang memiliki bentuk

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa warna kulit wajah dan koreksi bentuk wajah b. Melakukan pengaplikasian warna kosmetik sesuai warna kulit c. Mengaplikasian riasan film sesuai

Lebih terperinci

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG TATA RIAS WAJAH PANGGUNG Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat : a. Mendiagnosa wajah b. Melakukan aplikasi make up dasar c. Melakukan aplikasi make up kamuflase menutupi cacat d. Melakukan aplikasi make

Lebih terperinci

Under Makeup Moisture Lotion

Under Makeup Moisture Lotion 1. Base Make-up Setelah membersihkan wajah, gunakan base make-up agar pori-pori wajah lebih kecil. Base make-up dari ULTIMA bernama Tint Aquafleur (Rp 150 ribu) bisa menjadi rekomendasi. Base make-up tersebut

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat : Hal 1 dari 6 1.Kompentensi: Mahasiswa dapat : a. Mendesign wajah badut b. Melakukan aplikasi make up badut 2.Sub Kompetensi a. Membuat design wajah badut: riang, pemalu, sedih b. Mengaplikasikan make up

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia kecantikan saat ini sangatlah berkembang, baik itu kecantikan rambut maupun kecantikan kulit. Semua kaum wanita ingin menjaga penampilan pada setiap kesempatan,

Lebih terperinci

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut:

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut: 110 BAB III KONSEP RANCANGAN A. Rancangan Tata Rias Wajah Rias wajah yang ditampilkan harus dapat mendukung dan memunculkan sifat dari kurcaci Bashful. Kurcaci Bashful yang pemalu namun pemberani terlihat

Lebih terperinci

Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri

Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT

Lebih terperinci

Merawat Kulit Kering dan Menua

Merawat Kulit Kering dan Menua Keterangan Gambar 1. Waskom, berfungsi untuk menyimpan air panas dan dingin. Waskom yang digunakan sebanyak 2 buah. 2. Com masker, berfungsi untuk mencampur masker. 3. Piring kecil, berfungsi untuk menyimpan

Lebih terperinci

Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG

Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh. KULIT KULIT Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh. Kulit terdiri dari tiga lapisan : 1. Lapisan Epidermis 2. Lapisan

Lebih terperinci

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG 2, 3, DAN 4 BERBASIS

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG 2, 3, DAN 4 BERBASIS KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG, 3, DAN 4 BERBASIS Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS

BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS Tata rias secara umum dapat diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah menjadi lebih sempurna. Tata rias dalam teater mempunyai arti lebih spesifik, yaitu seni mengubah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Film dan TV

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Film dan TV KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kecantikan saat ini sangat berkembang, baik kecantikan rambut

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kecantikan saat ini sangat berkembang, baik kecantikan rambut BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Dunia kecantikan saat ini sangat berkembang, baik kecantikan rambut maupun kecantikan kulit. Setiap orang khususnya kaum wanita ingin menjaga penampilan pada

Lebih terperinci

g. Cara praktis merias mata

g. Cara praktis merias mata Untuk dapat menampilkan bulu mata yang memberi kesan panjang dapat digunakan lengthening mascara. Jenis maskara ini mengandung plastic polymers yang akan menempel di ujung bulu mata sehingga bulu mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wanita dan kosmetik adalah sahabat sejati, keduanya saling melengkapi satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik bagaikan sayur

Lebih terperinci

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY PENDAHULUAN Selamat datang di Seleksi daerah calon peserta Asean Skill Competition IX. Dalam Materi test project ini

Lebih terperinci

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA Icha Hardianto Pramesthi Mahasiswa S- 1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN KULIT

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN KULIT STANDAR KOMPETENSI LULUSAN TATA KECANTIKAN KULIT DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A.

Lebih terperinci

Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga

Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga ABSTRAK Tari Golek Asmaradana Bawaraga merupakan salah satu contoh tari tradisi gaya Yogyakarta yang menggunakan tata rias putri cantik. Alat rias

Lebih terperinci

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Dasar Kecantikan Kulit

Dasar Kecantikan Kulit Dasar Kecantikan Kulit Kelas X Semester 2 Penyusun Sri Mayrawati Eka Turyani, M.Pd Editor Purwandari, S.Pd Nurlaili, S.Pd Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK.00.06.4.02894 TENTANG PERSYARATAN CEMARAN MIKROBA PADA KOSMETIKA DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN

Lebih terperinci

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Masalah Kulit Umum pada Bayi Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Brosur ini memberikan informasi mendasar tentang permasalahan kulit yang lazimnya dijumpai pada usia dini sebagai

Lebih terperinci

Sulam Alis. Sulam Alis

Sulam Alis. Sulam Alis Tadi malam dalam Selasa, 30 April 2013 dalam acara Hitam Putih di TV Ali seniman sulam alis mengatakan biaya sulam alis Rp. 8.000.000,- untuk 3 x datang (1 kali datang adalah proses pengerjaan, 2 kali

Lebih terperinci

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY 1 PENDAHULUAN Selamat datang di Seleksi daerah calon peserta Asean Skill Competition IX. Dalam Materi test project ini

Lebih terperinci

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut dan natural, dipadukan dengan gaun pengantin berwarna

Lebih terperinci

Gambar 3 Tata Rias Wajah Penari Pria dan Wanita

Gambar 3 Tata Rias Wajah Penari Pria dan Wanita Analisa Penyajian, Properti, dan iringan musik Garapan Goresan Ilusi Kiriman Ngurah Krisna Murti, Mahasiswa PS Seni Tari. ISI Denpasar Analisa Penyajian Penyajian suatu garapan tari diperlukan cara yang

Lebih terperinci

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda Bagaimana cara merawat wajah secara alami? Hal ini pertanyaan

Lebih terperinci

Tata Rias Wajah Foto dan Film

Tata Rias Wajah Foto dan Film Tata Rias Wajah Foto dan Film Penyusun DWI ASTUTI SIH APSARI Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan memiliki peran penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa, karena pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang dapat mewujudkan

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM Penyandang buta warna tentu memiliki sesuatu hal yang mempengaruhinya dalam proses pembuatan karya visualnya. Adler (seperti dikutip Damajanti,

Lebih terperinci

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT Arinta Fenty S.W.R Mahasiswa S-1 Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Arinta.fenty@yahoo.com

Lebih terperinci

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG KODE MODUL -206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

Lebih terperinci

GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA

GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA Analisa Penyajian, Properti, dan iringan musik Garapan Goresan Ilusi Kiriman Ngurah Krisna Murti, Mahasiswa PS Seni Tari. ISI Denpasar Analisa Penyajian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Baumann Metode Baumann adalah sebuah metode untuk menentukan tipe wajah berdasarkan kadar kandungan minyak pada wajah. Beberapa studi telah menunjukkan jika banyak pasien

Lebih terperinci

Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis :

Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis : Kosmetika saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar bagi semua orang, baik pria maupun wanita. Kosmetika sebagai kebutuhan dasar karena selalu dipakai berulang kali setiap hari. Berdasarkan kebutuhannya tersebut,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING. Alamat: JL. DR. Ir. Soekarno, Tampaksiring, (0361)

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING. Alamat: JL. DR. Ir. Soekarno, Tampaksiring, (0361) PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat: JL. DR. Ir. Soekarno, Tampaksiring, (0361) 981681 MATA PELAJARAN KELAS : PERAWATAN WAJAH DG TEKNOLOGI :

Lebih terperinci

DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda:

DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda: DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda: 1. Jenis kulit: a. Berminyak b. Normal c. Kering d. Campuran 2. Pori-pori: a. Kelihatan/terbuka b. Tertutup 3. Lipatan

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif A. PENDAHULUAN Menikah merupakan momen khusus sebagai bentuk perayaan kasih sepasang manusia. Untuk itu berbagai persiapan direncanakan dengan seksama, tidak terkecuali rias pengantin. Setiap pengantin

Lebih terperinci

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh 14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh Written by Rosalia in Beauty Tips Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai cara menghilangkan komedo, terlebih dahulu kita harus tahu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal dalam bidang kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini terdiri dari berbagai jurusan

Lebih terperinci

MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN

MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 786/XVI Ria (31), seorang karyawati, termangu menyaksikan kertas catatannya. Iseng-iseng ia baru menghitung jumlah

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK

MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompetensi Utama Pedagogik Standar Kompetensi Guru Standar Isi Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas Standar Kompetensi Kompetensi

Lebih terperinci

TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA

TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA 1 TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA DALAM RANGKA PERESMIAN GEDUNG OLAH RAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PADA TANGGAL 22 JANUARI 2008 Disusun oleh: Titik Putraningsih JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Menggambar Busana. Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana

Menggambar Busana. Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana 1 Menggambar Busana Penyelesaian Pembuatan Gambar I Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana Oleh : ANIEQ BARIROH PKK-FT-UNESA NAMA SISWA :... KELAS :... SMK JAWAHIRUL ULUM BESUKI-JABON SIDOARJO 2 HAND OUT

Lebih terperinci

MATERI KOREKSI ALIS. 1. Pengertian adalah tindakan memperindah model alis sesuai dengan bentuk wajah dan bentuk alis itu sendiri ( gambar 1 )

MATERI KOREKSI ALIS. 1. Pengertian adalah tindakan memperindah model alis sesuai dengan bentuk wajah dan bentuk alis itu sendiri ( gambar 1 ) MATERI KOREKSI ALIS 1. Pengertian adalah tindakan memperindah model alis sesuai dengan bentuk wajah dan bentuk alis itu sendiri ( gambar 1 ) Gambar 1 2. Pola dan Tipe Penataan Penataan koreksi bentuk alis

Lebih terperinci

untuk memperbaiki penampilan dari kekurangan kekurangan yang ada ke arah

untuk memperbaiki penampilan dari kekurangan kekurangan yang ada ke arah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia yang bertujuan untuk meningkatkan martabat manusia. Sekolah sebagai salah satu lembaga yang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA BAB IV PENYAJIAN DATA 4.1. Penyajian Data Iklan Tim-Tam 4.1.1. Iklan 1 : Iklan Tim-Tam versi Kebahagiaan Kecil Berlapis Cokelat 4.1.1.1. Breakdown per Scene Kedua iklan ini akan dibreakdown berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan seni berdampak pada kehidupan sehari-hari manusia. Untuk mengimbangi kemampuan teknologi tersebut manusia diharapkan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tampil percaya diri dalam interaksi sosial sesama manusia merupakan sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya untuk menunjang

Lebih terperinci

Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy

Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy Tata Rias Fantasi, Karakter, Fancy Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU Editor TIM KONSULTAN FATAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIUM

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU

MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU KEGIATAN BELAJAR I MENGINDENTIFIKASI TANGAN, KAKI DAN KUKU A. LEMBAR INFORMASI 1. Anatomi Kuku (Onyx ) Keadaan kuku seperti halnya keadaan kulit, dapat menentukan kesehatan umum dari badan. Kuku yang sehat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN Lina Pangaribuan 1) dan Habibah Hanim Lubis 2) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Kosmetik Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, sejak lahir. Produk-produk itu dipakai secara berulang setiap hari dan di seluruh

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

TATA KECANTIKAN KULIT

TATA KECANTIKAN KULIT Herni Kusantati Pipin Tresna Prihatin Winwin Wiana TATA KECANTIKAN KULIT SMK JILID 1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen

Lebih terperinci

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam

Lebih terperinci

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan PANCA INDERA Pengelihatan 1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan disini mengacu pada penampilan secara keadaan fisik

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan disini mengacu pada penampilan secara keadaan fisik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penampilan adalah suatu hal yang menjadi sebuah prioritas bagi banyak orang, khususnya penampilan luar. Setiap manusia menginginkan penampilan terbaik dalam

Lebih terperinci

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara Cara Mudah Mengencangkan dan Memperindah Payudara Banyak wanita yang merasa minder apabila payudaranya kecil dan mundur atau mengendur. Tetapi, banyak juga yang tidak terlalu peduli dengan organ tubuhnya

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK

MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK MATA PELAJARAN : TATA KECANTIKAN KULIT JENJANG PENDIDIKAN : SMK Kompetensi Utama Pedagogik Standar Kompetensi Guru Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas 1. Menguasai karakteristik 1.1 Memahami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. wajah,mata,bibir,hidung,dagu dan alis diyakini sebagai cerminan pribadi dan hati seseorang.

BAB 1 PENDAHULUAN. wajah,mata,bibir,hidung,dagu dan alis diyakini sebagai cerminan pribadi dan hati seseorang. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia kecantikan semakin pesat. Munculnya berbagai gaya yang ditampilkan, menjadikan masyarakat khususnya para wanita ingin menampilkan kecantikan

Lebih terperinci

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Semua wanita mendambakan kulit wajah yang bersih, bebas dari jerawat maupun flek hitam. Namun salah satu masalah yang paling sering terjadi pada sebagian besar wanita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga bagi setiap wanita. Tata rias wajah atau make-up sehari - hari merupakan suatu seni yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III SULAM BIBIR DAN ALIS PANDANGAN SITI NUR KHOLILAH, PANDANGAN AHLI MEDIS, DAN PRAKTIK PELAKSANANNYA

BAB III SULAM BIBIR DAN ALIS PANDANGAN SITI NUR KHOLILAH, PANDANGAN AHLI MEDIS, DAN PRAKTIK PELAKSANANNYA 46 BAB III SULAM BIBIR DAN ALIS PANDANGAN SITI NUR KHOLILAH, PANDANGAN AHLI MEDIS, DAN PRAKTIK PELAKSANANNYA A. Pandangan Siti Nur Kholilah terhadap Sulam Bibir dan Alis Peneliti mengatakan bahwa sulam

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

1 I Made Bandem, Ensiklopedi Tari Bali, op.cit., p.55.

1 I Made Bandem, Ensiklopedi Tari Bali, op.cit., p.55. Tata Rias dan Busana Tari Legong Sambeh Bintang Kiriman Ni Wayan Ekaliani, Mahasiswa PS. Seni Tari ISI Denpasar Tata rias dan busana dalam seni pertunjukan selain berfungsi memperindah, memperkuat karakter

Lebih terperinci