SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL EDISI REVISI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL EDISI REVISI"

Transkripsi

1 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL EDISI REVISI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2012

2 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 Pedoman Penetapan Peserta Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru Pedoman Penyusunan Portofolio Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Awal i

3 KATA PENGANTAR Tim Penyusun Dr. Unifah Rosyidi. (Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik) Dra. Dian Mahsunah, M.Pd. (Kabid Pengembangan Profesi Pendidik Dikmen) Drs. Arief Antono. (Kabid Pengembangan Profesi Pendidik PAUDNI) Dian Wahyuni, SH, MA (Kabid Pengembangan Profesi Pendidik Dikdas) Dra. Santi Ambarrukmi, M.Ed. (Kasubag Sertifikasi Pendidik Dikmen) Suharno, SE, MSi, (Kasubag Pengembangan Kompetensi Pendidik Dikmen) Dr. Adi Rahmat, M.Si. (Universitas Pendidikan Indonesia) Dr. Badrun Karto Wagiran, M.Pd. (Univiversitas Negeri Yoyakarta) Prof. Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya) Drs. Suyud, M.Pd (Universitas Negeri Yogyakarta) Dr. Soeprijanto (Universitas Negeri Jakarta) Pelaksanaan Sertifikasi Guru merupakan salah satu wujud implementasi dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Tahun 2012 merupakan tahun keenam pelaksanaan sertifikasi guru yang telah dilaksanakan sejak tahun Perbaikan penyelenggaraan sertifikasi guru terus dilakukan dari tahun ke tahun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Penyelenggaraan sertifikasi guru tahun 2012 mengakomodasi beberapa perubahan, baik substansi akademik maupun proses penetapan peserta. Pada substansi akademik perubahan dilakukan dengan dilaksanakannya uji kompetensi awal sebelum mengikuti PLPG. Pada proses penetapan peserta perubahan dilakukan dengan: (1) sistem perangkingan yang terintegrasi dengan data base NUPTK dan dipublikasikan secara online, (2) usia menjadi kriteria utama dalam proses perangkingan, dan (3) perangkingan tidak lagi dikelompokkan menurut jenjang pendidikan dan status kepegawaian. Perubahan-perubahan tersebut perlu dipahami dengan baik oleh semua unsur yang terkait dalam penyelenggaraan sertifikasi guru, baik di pusat maupun di daerah. Pelaksanaan uji kompetensi awal sebelum mengikuti PLPG merupakan salah satu bentuk upaya penjaminan mutu proses pelaksanaan sertifikasi guru. Uji kompetensi awal ini bertujuan untuk menetapkan akademik minimal peserta PLPG. Dalam rangka standarisasi pelaksanaan uji kompetensi awal, disusunlah buku panduan ini. Buku panduan ini memberikan rambu-rambu teknis pelaksanaan uji kompetensi awal mulai dari penggandaan soal hingga pemindaian dan analisis hasil uji kompetensi awal. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku panduan ini. Jakarta, Januari 2012 Kepala BPSDMP-PMP, Syawal Gultom NIP ii iii

4 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR Iii DAFTAR ISI V BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum 2 C. Aspek Filosofis 2 D. Apek Teoritis Pedagogik 3 E. Aspek Empirik Sosial 4 F. Prinsip UKA 4 G. Tujuan 5 BAB II MEKANISME PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL A. Waktu Pelaksanaan UKA 7 B. Instrumen UKA 7 C. Sistem Pelaksanaan 7 D. Persiapan 8 E. Pelaksanaan UKA 16 C. Pengumuman Hasil UKA 25 D. Pelaporan 25 BAB III ORGANISASI PELAKSANAAN A. Badan PSDMP dan PMP 27 B. LPTK 27 C. LPMP 28 D. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota 28 BAB IV PENGENDALIAN MUTU A. Ruang Lingkup Pegendalian Mutu 31 B. Pelaksanaan Pengendalian 31 LAMPIRAN-LAMPIRAN 32 iv v

5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru profesional harus memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D -IV), menguasai kompetensi (pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional. Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mendefinisikan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Sebagai tenaga profesional, guru diharapkan dapat meningkatkan martabat dan perannya sebagai agen pembelajaran dan pada gilirannya dapat meningkatkan mutu pendidikan nasional. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional tersebut dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi. Pelaksanaan sertifikasi guru dimulai pada tahun 2007 dan tahun 2012 merupakan tahun keenam. Mengacu pada hasil penelaahan terhadap pelaksanaan sertifikasi guru dan didukung dengan adanya beberapa kajian/studi tentang penyelenggaraan sertifikasi guru sebelumnya, pelaksanaan sertifikasi guru pada tahun 2012 dilakukan beberapa perubahan, antara lain perubahan yang mendasar yaitu pelaksanaan uji kompetensi awal sebelum PLPG. vi 1

6 Uji kompetensi awal dimaksudkan untuk meningkatkan dan memastikan kesiapan guru dalam mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG), dan berfungsi sebagai alat seleksi serta pemetaan kompetensi guru peserta PLPG Pelaksanaan uji kompetensi awal melibatkan berbagai instansi antara lain BPSDMP dan PMP, LPTK, LPMP, dan Dinas Pendidikan Kabuaten/Kota. Agar seluruh instansi yang terlibat mempunyai pemahaman yang sama tentang mekanisme pelaksanaan uji komptensi awal sertifikasi guru, perlu disusun Pedoman Pelaksanaan Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun B. Dasar Hukum Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan uji kompetensi awal sertifikasi guru dalam jabatan adalah sebagai berikut. 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Tahun 2012 tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. C. Aspek Filosofi 1. Hak masyarakat dan peserta didik untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. 2. Guru yang berkualitas untuk pendidikan yang berkualitas. 3. Peserta didik harus terhindar dari proses pembelajaran yang tidak berkualitas. 4. Membangun budaya mutu bagi guru. 5. Untuk memastikan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang ditetapkan. 6. Hakekat sebuah profesi a. Profesi guru merupakan profesi khusus, yang memerlukan persyaratan kompetensi yang khusus pula. b. Kompetensi guru yang bersifat khusus itu memerlukan perlakuan yang khusus pula. Uji kompetensi awal merupakan salah satu cara untuk memberikan layanan sertifikasi yang baik kepada guru. c. Penyandang profesi guru menerima penghargaan dan kesejahteraan yang bersifat khusus. Karena itu perlu ada keseimbangan antara kompetensi yang mereka miliki dengan penghargaan dan kesejahteraan yang diterimanya. D. Aspek Teoretis Pedagogis 1. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Sebagai tenaga profesional guru memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu tertentu. 2. Sertifikat Pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi 4 kompetensi guru (kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, sosial). Uji kompetensi awal merupakan bagian dari upaya untuk menentukan tingkat keprofesionalan guru untuk empat kompetensi tersebut. 3. Pembinaan guru hanya dapat dilakukan secara efektif jika berbasis pada pemetaan kompetensi. Hasil UKA digunakan sebagai pemetaan kompetensi guru. 4. Untuk membangun eksistensi dan martabat sebuah profesi diperlukan mutu atau kualitas para anggota yang tergabung dalam profesi tersebut. Mutu atau kualitas diperoleh dari upaya 2 3

7 pengendalian yang dilaksanakan secara terus menerus dan tersistem. Upaya pengendalian dilakukan melalui pengujian dan pengukuran. Profesi guru akan bermutu jika secara terus-menerus dilakukan pengujian dan pengukuran terhadap kompetensi guru melalui uji kompetensi. E. Aspek Empirik Sosial 1. Pelaksanaan sertifikasi guru tanpa didasari atas bukti-bukti empirik atas kompetensi dasar peserta sertifikasi dapat membuat lembaga penyelenggara dan pelatih kehilangan fokus. 2. Beberapa studi membuktikan bahwa sertifikasi belum berdampak positif pada perbaikan kinerja guru dan peningkatan mutu pendidikan. 3. Ada pihak yang berpendapat bahwa sertifikasi itu harus dilakukan uji kompetensi awal, sebab dihubungkan dengan harkat dan martabat guru, kinerja guru, anggaran yang cukup besar, dan dampaknya terhadap kualitas pendidikan. Untuk meminimalisasi dampak sosial di masyarakat perlu dilakukan uji kompetensi. G. Tujuan 1. Seleksi 2. Pemetaan 3. Entry point PLPG Dengan demikian bahwa uji kompetensi awal tidak diposisikan sebagai pretes terhadap uji kompetensi saat PLPG, sebab uji kompetensi saat PLPG berada pada domain gabungan antara content dan performance. F. Prinsip UKA UKA mengukur kompetensi dasar tentang bidang studi (subject matter) dan pedagogik dalam domain content. Kompetensi dasar bidang studi yang diujikan sesuai dengan bidang studi sertifikasi yang ditetapkan oleh guru peserta sertifikasi. Kompetensi pedagogik yang diujikan adalah integrasi konsep pedagogik ke dalam proses pembelajaran bidang studi tersebut dalam kelas. Pendekatan yang digunakan adalah irisan himpunan untuk tes penguasaan subject matter lintas jenjang baik vertikal maupun horizontal. Tes untuk guru bidang studi antara SMP, SMA dan SMK tidak dibedakan dengan asumsi bahwa dasar-dasar keilmuan untuk bidang studi tertentu antar jenjang tersebut merupakan irisan tiga himpunan tersebut. Uji kompetensi pedagogik mengunakan pendekatan inti sel dari varian dari kompetensi pedagogik dimaksud. 4 5

8 BAB II MEKANISME PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL A. Waktu Pelaksanaan UKA Uji kompetensi awal dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia pada hari Sabtu tanggal 25 Februari B. Instrumen UKA Soal uji kompetensi awal dikembangkan oleh Tim Ahli dengan model soal pilihan ganda. Kisi-kisi soal UKA dijabarkan dari standar kompetensi guru sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. C. Sistem Pelaksanaan Uji kompetensi awal dilaksanakan menggunakan paper-pencil-test berlokasi di sekolah yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Secara teknis pelaksanaan UKA dikoordinasikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) bekerja sama dengan LPTK dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Badan PSDMP dan PMP LPMP dan LPTK Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Dinas Pendidikan Kab/Kota Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi Lokasi 6 7

9 D. Persiapan 8 Persiapan pelaksanaan uji kompetensi awal meliputi kegiatan sebagai berikut. 1. Koordinasi a. BPSDMP-PMP dengan LPMP dan LPTK BPSDMP dan PMP bertanggungjawab terhadap pelaksanaan uji kompetensi awal tingkat nasional. Terkait dengan tanggung jawab tersebut BPSDMP dan PMP mengundang LPTK penyelenggara sertifikasi guru dan LPMP seluruh Indonesia untuk mengkoordinasikan tentang beberapa hal berikut. 1) Penjelasan tentang maksud dan tujuan uji kompetensi awal. 2) Informasi tentang pengembangan soal uji kompetensi awal. 3) Informasi tentang tugas pokok dan fungsi LPTK, LPMP, dan institusi lain yang terkait dalam pelaksanaan uji kompetensi awal. 4) Penjelasan mekanisme pelaksanaan dan pendanaan uji kompetensi awal. 5) Penjelasan prosedur operasional standar (POS) uji kompetensi awal. b. LPMP dan LPTK dengan Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten/Kota LPMP sebagai penanggung jawab pelaksanaan uji kompetensi awal tingkat provinsi, mengundang LPTK, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kabupaten/kota untuk mengkoordinasikan tentang beberapa hal berikut. 1) Penjelasan tentang maksud dan tujuan uji kompetensi awal. 2) Pembentukan kepanitiaan di tingkat kabupaten/kota. 3) Penetapan jumlah pengawas berdasarkan jumlah peserta. 4) Penetapan jumlah ruang uji kompetensi awal yang diperlukan di setiap kabupaten/kota. 5) Perencanaan sosialisasi kepada peserta uji kompetensi awal. 6) Penjelasan mekanisme pelaksanaan dan pendanaan uji kompetensi awal. 2. Pembentukan Panitia Penyelenggara Panitia penyelenggara UKA terdiri atas panitia tingkat nasional (Badan PSDMP-PMP), panitia tingkat provinsi (LPMP), panitia tingkat kabupaten/kota (dinas pendidikan), dan pngendalian mutu (LPTK). a. Badan PSDMP dan PMP Kepala Badan PSDMP dan PMP membentuk kepanitian tingkat nasional yang terdiri atas: 1) Kepala Badan PSDMP dan PMP sebagai penanggung jawab. 2) Kepala Pusbangprodik segai Ketua Pelaksana Nasional. 3) Kepala Bidang Pengembangan Profesi Pendidik Dikmen sebagai Sekretaris. 4) Kepala Sub Bidang Sertifikasi Pendidik Dikmen sebagai anggota. 5) Kepala Puspendik Balitbangdikbud sebagai penanggung jawab pengolahan data hasil UKA. b. LPMP Kepala LPMP membentuk kepanitian tingkat Provinsi yang terdiri atas: 1) Kepala LPMP sebagai penanggung jawab 2) Kasi PSI/penanggung jawab sertifikasi di LPMP sebagai ketua panitia. 3) Staf PSI sebagai sekretaris. 4) Staf LPMP sebagai anggota. 9

10 10 c. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepala dinas pendidikan kabupaten/kota membentuk kepanitiaan terdiri dari: 1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai penanggung jawab. 2) Penanggung jawab sertifikasi di dinas pendidikan kabupaten/ kota sebagai ketua panitia. 3) Staf dinas pendidikan sebagai sekretaris. 4) Staf dinas pendidikan sebagai anggota. 5) Kepala sekolah yang sekolahnya digunakan menjadi tempat UKA sebagai koordinator lokasi (Korlok). d. LPTK LPTK bertanggungjawab atas pengendalian mutu proses UKA. Untuk itu, PSG mengusulkan dosen yang akan ditugaskan sebagai koordinator kabupaten/kota sekaligus memantau pelaksanaan UKA di kabupaten/kota, dengan ketentuan satu orang dosen untuk satu kabupaten/kota. Rektor menugaskan dosen berdasarkan usulan Panitia Sertifikasi Guru (PSG) untuk melaksanakan pengendalian mutu UKA di wilayah Rayon LPTK tersebut, bekerja sama dengan LPMP. 3. Penggandaan dan Pendistribusian Soal dan Lembar Jawab Komputer (LJK) a. Penggandaan dan Pengepakan Soal 1) LPMP menerima master soal untuk setiap mapel/guru kelas dan LJK dari Pusat dalam bentuk hardcopy. 2) LPMP menggandakan soal dan LJK sesuai dengan jumlah peserta per mapel/guru kelas ditambah dengan soal dan LJK cadangan. 3) Jumlah soal cadangan sebanyak 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) eksemplar per mapel per lokasi tergantung jumlah peserta pada mapel tersebut dan dimasukan ke dalam amplop tersendiri. 4) Penggandaan soal dan LJK mengacu pada spesifikasi yang sudah ditetapkan oleh Badan PSDMP & PMP. 5) LPMP melakukan pengamplopan soal dan LJK per mapel per kabupaten/kota. Setiap amplop berisi 20 eksemplar soal. Apabila jumlah peserta per mapel kurang dari atau lebih dari kelipatan 20, maka kelebihannya tetap menggunakan amplop tersendiri. Setiap amplop soal diberi segel pengaman. 6) Amplop soal dipak bedasarkan lokasi UKA. 7) Penggandaan dan pengamplopan soal dilakukan di tempat yang aman di bawah pengawasan LPTK dan polisi. 8) LPMP bertanggungjawab atas kerahasiaan soal UKA sebagai dokumen negara. b. Pendistribusian soal dan LJK dari LPMP ke kabupaten/kota 1) Soal dan LJK dari LPMP ke kabupaten/kota tempat pelaksanaan UKA dibawa langsung oleh widyaiswara LPMP bersama dosen LPTK. 2) Soal dan LJK sudah sampai di tempat pelaksanaan UKA selambat-lambatnya satu hari sebelum pelaksanaan. 3) Dalam hal jumlah widyaiswara di LPMP lebih sedikit daripada jumlah kabupaten/kota di wilayahnya, maka pembawa soal dan LJK dilakukan oleh dosen LPTK. 4) Widyaiswara dan dosen pembawa soal dan LJK bertindak selaku koordinator kabupaten/kota ( Korkab/kot) dan bertanggung jawab atas kerahasiaan soal UKA. 11

11 12 4. Penyimpanan dan Pengamanan Soal a. Penyimpanan dan pengamanan soal UKA sejak dari master soal, selama penggadaan, sampai dengan sebelum didistribusikan menjadi tanggung jawab LPMP. b. Penyimpanan dan pengamanan soal UKA selama dalam perjalanan dari LPMP sampai ke kabupaten/kota menjadi tanggung jawab Korkab/kot (pembawa soal) dengan melibatkan pihak Kepolisian; c. Penyimpanan dan pengamanan soal UKA sebelum didistribusikan kepada koordinator lokasi (Korlok) dipercayakan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. d. Pengamanan soal UKA selama perjalanan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ke lokasi UKA menjadi tanggungjawab Korlok dengan melibatkan pihak Kepolisian. 5. Peserta Peserta UKA adalah peserta sertifikasi guru kuota tahun 2012 yang ditetapkan atas dasar Aplikasi Penetapan Peserta Sertifikasi Guru (AP2SG). Nomor peserta UKA menggunakan nomor peserta sertifikasi guru yang tercatat dalam Format A1. Kartu peserta UKA diberikan oleh DInas Pendidikan Kabupaten/Kota sebelum pelaksanaan UKA. 6. Koordinator Kabupaten/Kota a. Koordinator kabupaten/kota terdiri dari unsur: 1) Dosen pada LPTK penyelenggara sertifikasi guru yang ditetapkan oleh Rektor yang bersangkutan. 2) Pejabat struktural, widyaiswara, staf senior pada LPMP yang ditetapkan oleh Kepala LPMP. b. Koordinator Kabupaten/kota bertugas sebagai berikut: 1) Mengkoordinasikan pelaksanaan UKA pada kabupaten/kota yang menjadi tanggung jawabnya. 2) Bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan soal UKA. 3) Membawa soal dan LJK dari LPMP ke kabupaten/kota pelaksanaan UKA. 4) Mendistribusikan soal dan LJK kepada koordinator lokasi. 5) Mengumpulkan dan memeriksa hasil UKA. 6) Memusnahkan soal UKA. 7) Menyerahkan LJK hasil UKA kepada LPMP selaku penanggung jawab ditingkat provinsi. 7. Koordinator Lokasi a. Koordinator Lokasi ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/kota selaku ketua panitia UKA di Kabupaten/kota. b. Unsur yang ditugaskan dan ditetapkan sebagai koordinator lokasi adalah Kepala Sekolah yang sekolahnya menjadi lokasi pelaksanaan UKA. c. Tugas Koordinator Lokasi: 1) Menjelasan dan mengarahan pelaksanaan UKA kepada pengawas ruang. 2) Menyiapkan perangkat UKA yang berupa soal UKA, LJK, amplop LJK, daftar hadir dan berita acara pelaksanaan UKA. 3) Mengontrol dan mengawasi pelaksanaan UKA dan mengidentifikasi penggantian soal yang rusak secara berkeliling ke semua ruang UKA. 4) Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan LJK dan soal UKA setelah selesai UKA. 5) Menyerahkan kembali hasil UKA berupa LJK dan soal UKA kepada Koordinator Kabupaten/kota. 13

12 8. Pengawas Ruang a. Pengawas ruang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota b. Unsur yang dapat ditunjuk dan ditetapkan sebagai pengawas ruang adalah sebagai berikut. 1) Pengawas sekolah pada dinas pendidikan kabupaten/kota yang sudah memiliki sertifikat pendidik. 2) Kepala sekolah/wakil kepala sekolah/guru senior yang sudah bersertifikat pendidik dan telah memiliki golongan/ruang minimal IIIc. 3) Staf dinas pendidikan kabupaten/kota yang memiliki golongan/ruang minimal IIIc c. Pengawas ruang tidak boleh mengawasi mata pelajaran yang sama dengan mata pelajaran yang diampunya/latar belakang pendidikan akademiknya. d. Setiap ruang diawasi oleh 1 (satu) orang pengawas ruang. e. Tugas pengawas ruang: 1) Mengambil perangkat UKA dari Korlok 2) Mengarahkan peserta UKA menempati tempat sesuai dengan nomor peserta 3) Membacakan tata tertib pelaksanaan UKA 4) Membagikan dan menjelaskan pengisian LJK 5) Membagikan soal 6) Memeriksa identitas/album peserta, mengedarkan daftar hadir peserta 7) Mencatat kejadian selama berlangsungnya UKA 8) Mengumpulkan LJK dan penarikan soal 9) Mengecek kecukupan jumlah soal dan mengurutkan LJK 10)Menyerahkan LJK dan soal kepada Korlok 9. Pembantu Koordinator Lokasi a. Pembantu koordinator lokasi (Korlok) ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. b. Pembantu Korlok adalah staf Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota c. Tugas Pembantu Korlok adalah membantu Korlok dalam: 10.Lokasi 1) memeriksa kesiapan ruang UKA; 2) menyiapkan perangkat UKA sebelum diberikan kepada pengawas ruang; 3) mengawasi pelaksanaan UKA masing-masing ruang; 4) memberikan soal pengganti apabila terdapat soal yang rusak, cacat atau tidak lengkap kepada pengawas ruang; 5) memeriksa kelengkapan LJK, soal UKA, dan berita acara pelaksanaan UKA. a. Lokasi UKA ditentukan oleh dinas pendidikan kab/kota b. Penetapan lokasi UKA mempertimbangkan: 1) keterjangkauan oleh peserta; 2) kelayakan dan daya tampung; dan 3) keamanan. c. Lokasi UKA minimal terdiri dari 9 (sembilan) ruang. Masing masing ruang maksimal diisi oleh 20 orang peserta UKA dalam mata pelajaran yang sama. d. Apabila 1 (satu) ruang UKA tidak memenuhi 20 orang untuk mata pelajaran yang sama, dapat digabung dengan peserta dari mata pelajaran lain. e. Dalam satu lokasi UKA minimal harus terdapat dua mata pelajaran

13 Kelengkapan UKA a. Kelengkapan UKA yang disediakan sendiri oleh peserta Peserta UKA menyediakan kelengkapan sebagai berikut. 1) Pensil 2B. 2) Karet penghapus. 3) Alas tulis (bila tidak dimungkinkan adanya meja). 4) Format A1. 5) Identitas diri yang sah (KTP/SIM/Paspor). b. Kelengakapan UKA yang disediakan panita Panitia kabupaten/kota harus menyiapkan kelengkapan sebagai berikut. 1) Kartu Peserta Uji Kompetensi Awal (dicetak dari AP2SG), diberikan kepada peserta minimal 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan UKA dimulai. 2) Daftar hadir peserta rangkap dua. 3) Berita Acara pelaksanaan UKA per ruang ujian rangkap dua. 4) Berita Acara pelaksanaan UKA untuk tingkat kabupaten/ kota. 5) Gunting/cutter sebanyak ruang ujian. 6) Ballpoint bertinta hitam sebanyak ruang ujian. 7) Lem (untuk menyegel amplop LJK). 8) Tanda Pengenal Pengawas. 12. Pemberitahuan Peserta a. Pemberitahuan peserta UKA dilakukan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. b. Pemberitahuan peserta sekurang-kurangnya tujuh hari sebelum pelaksanaan UKA melalui: E. Pelaksanaan UKA 1) surat resmi, 2) pengumuman (papan pengumuman dan/atau internet), atau 3) alat komunikasi lain. 1. Jadwal Pelaksanaan a. Kegiatan UKA dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 25 Februari Wilayah Indonesia Timur UKA dimulai pukul WIT, wilayah Indonesia Tengah dimulai pukul WITA, dan wilayah Indonesia Barat dimulai pukul WIB. UKA bertempat di kabupaten/kota dengan jadwal sebagai berikut. b. UKA susulan bagi peseta yang tidak hadir karena alasan yang bisa dipertanggungjawabkan akan dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2012 bertempat di LPMP. c. UKA bagi peserta sertifikasi guru pola PSPL dan portofolio (PF) yang tidak lulus direncanakan akan dilakanakan pada minggu ketiga bulan Maret

14 Jadwal Pelaksanaan UKA No WIT WITA WIB Kegiatan Jumat, 24 Februari (disesuaikan dengan kedatangan Korkab/kot) - Penyerahan/pengamanan soal oleh Korkab/kot kepada Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota - Koordinasi pelaksanaan UKA antara Dinas Pendidikan Kab/Kota, Korkab/Kot, Korlok, Pengawas Ruang, dan Pembantu Korlok - Peninjauan lokasi oleh Korkab/kot didampingi oleh Korlok Sabtu, 25 Februari Pengambilan soal oleh Korlok dari Korkab/kot Pengecekan kehadiran pengawas ruang oleh Korlok Penjelasan teknis kepada pengawas ruang oleh Korlok Pengawas ruang memasuki ruang ujian Peserta memasuki ruang ujian dan menunjukkan identitas diri Pembacaan tata tertib peserta oleh pengawas ruang Pembagian LJK dan penjelasan pengisian identitas peserta - Pembagian soal UKA Peserta mengerjakan soal uji kompetensi awal - Pengawas cek identitas peserta/album dan tanda tangan daftar hadir - Penggantian naskah soal apabila ada yang tidak lengkap, cacat, atau rusak 18 No WIT WITA WIB Kegiatan Pengumpulan LJK dan penarikan soal - Mengecek kecukupan jumlah soal dan mengurutkan LJK Peserta meninggalkan ruang ujian Pengawas Ruang melaporkan hasil UKA kepada Korlok - Korlok, Pengawas Ruang, dan Pembantu Korlok memeriksa hasil UKA dan menandatangani berita acara Penyerahan hasil UKA oleh Korlok ke Korkab/kot disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota - Pemusnahan soal Korkab/kot membawa LJK hasil UKA kembali ke LPMP Minggu, 26 Februari Sesuai jadwal yang disepakati - Pengiriman LJK hasil UKA oleh LPMP ke Pusabangprodik Catatan: LPMP harus melaporkan kepada Pusbangprodik apablia Korkab/kot terpaksa harus menginap di kabupaten/kota karena alasan transportasi dan jarak. 19

15 2. Tata Tertib Pelaksanaan a. Peserta memasuki ruang ujian setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 25 (dua puluh lima) menit sebelum UKA dimulai. b. Pada saat memasuki ruang ujian, peserta menunjukkan Format A1, Kartu Peserta Uji Kompetensi Awal, dan kartu identitas diri (KTP/SIM/Paspor) yang sah dan masih berlaku kepada pengawas ruang. c. Peserta meletakkan kartu identitas diri di atas meja ujian untuk memudahkan pemeriksaan oleh pengawas ruang. d. Peserta yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti setelah mendapat izin dari pengawas ruang, tanpa diberi perpanjangan waktu. e. Peserta dilarang membawa alat komunikasi elektronik, tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun ke meja ujian. f. Peserta membawa alat tulis berupa pensil 2B, karet penghapus, dan penggaris. g. Peserta mengisi daftar hadir dengan menggunakan ballpoint yang disediakan oleh pengawas ruang. h. Peserta mengisi identitas diri pada LJK. Peserta yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJK dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu. i. Peserta mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai UKA. j. Sebelum mulai mengerjakan soal, peserta terlebih dahulu mengecek kelengkapan soal. Peserta yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, tetap melakukan pengerjaan soal sambil menunggu penggantian naskah soal. k. Selama UKA berlangsung, peserta hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dari pengawas ruang, serta tidak melakukannya berulang kali. l. Peserta yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UKA. m. Peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruang ujian sebelum berakhirnya waktu ujian dan dipersilakan oleh pengawas ruang. n. Peserta berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu UKA. o. Selama UKA berlangsung, peserta dilarang: 1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; 2) bekerjasama dengan peserta lain; 3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; 4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; 5) membawa naskah soal dan LJK keluar dari ruang ujian; 6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain. 3. Pengawasan Pelaksanaan UKA a. Persiapan Pengawasan UKA 1) Satu jam sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di lokasi UKA. 2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari koordinator lokasi atau panitia penyelenggara UKA yang diberi tugas. 3) Pengawas ruang menerima bahan UKA yang berupa naskah soal UKA, LJK, amplop LJK, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UKA

16 b. Pelaksanaan Pengawasan UKA 1) Pengawas masuk ke dalam ruang ujian 30 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk: a) memeriksa kesiapan ruang ujian; b) meminta peserta UKA untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu identitas diri dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan; c) memeriksa dan memastikan setiap peserta UKA tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, dan sebagainya ke meja ujian kecuali alat tulis yang akan dipergunakan; d) membacakan tata tertib UKA; e) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir; f) membagikan LJK kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta UKA (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan); g) memastikan peserta UKA telah mengisi identitas dengan benar; h) setelah seluruh peserta UKA selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian, dan menandatangani Berita Acara Pembukaan Soal; i) membagikan naskah soal UKA dengan cara meletakkan di atas meja ujian dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta UKA tidak diperkenankan menyentuh naskah soal sampai tanda waktu UKA dimulai. 2) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang UKA: a) mempersilakan peserta UKA untuk mengecek kelengkapan soal; b) mempersilakan peserta UKA untuk mulai mengerjakan soal; c) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. 3) Kelebihan naskah soal UKA selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruang. 4) Selama UKA berlangsung, pengawas ruang UKA wajib: a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; c) melarang seseorang yang tidak berkepentingan memasuki ruang UKA selain peserta ujian; d) meminta penggantian naskah soal yang rusak, cacat atau tidak lengkap dari Korlok tanpa meninggalkan ruang UKA; dan e) mencatat kejadian-kejadian khusus, antara lain peserta yang berbuat curang. 5) Pengawas ruang UKA dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UKA yang diujikan. 6) Lima menit sebelum waktu UKA selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta bahwa waktu tinggal lima menit

17 7) Setelah waktu UKA selesai, pengawas ruang: a) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal; b) mempersilakan peserta UKA meletakkan naskah soal dan LJK di atas meja dengan rapi; c) mengumpulkan LJK dan naskah soal UKA; d) mencocokan jumlah LJK sama dengan jumlah peserta UKA; e) mempersilakan peserta UKA meninggalkan ruang ujian; f) menyusun secara urut LJK dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJK disertai dengan rangkap pertama daftar hadir peserta, rangkap pertama berita acara pelaksanaan, ditutup dan dilaporkan kepada Korlok; 8) Pengawas Ruang UKA menyerahkan amplop LJK, serta naskah soal UKA kepada koordinator lokasi UKA disertai dengan rangkap kedua daftar hadir peserta dan rangkap kedua berita acara pelaksanaan UKA. Selanjutnya dihitung kembali bersama-sama Korlok, kemudian amplop LJK dilem (disegel) serta ditandatangani oleh pengawas ruang di dalam ruang Korlok; 4. Pengepakan dan Pengiriman Hasil UKA a. Penyelenggara UKA tingkat lokasi ( Korlok) mengumpulkan LJK yang telah disegel oleh pengawas ruang, berita acara pelaksanaan UKA rangkap kedua, dan daftar hadir peserta rangkap kedua untuk selanjutnya diserahkan kepada Korkab/kot. b. Penyelenggara UKA tingkat kabupaten/kota mengumpulkan amplop LJK yang telah disegel oleh pengawas ruang, disertai dengan berita acara serah terima dan memasukkannya ke dalam amplop besar. c. Penyelenggara UKA tingkat kabupaten/kota mengirimkan LJK ke penyelenggara tingkat provinsi/lpmp, disertai dengan berita acara serah terima. d. Penyelenggara tingkat provinsi memeriksa kesesuaian jumlah peserta dari setiap kabupaten/kota penyelenggara UKA berdasarkan berita acara dan daftar hadir peserta. e. Penyelenggara UKA tingkat provinsi/lpmp mengelompokkan LJK per kabupaten/kota. f. Penyelenggara UKA tingkat provinsi/lpmp mengirimkan LJK ke pusat ( Pusbangprodik) disertai berita acara penyerahan LJK, paling lambat 1 Maret g. Pusbangprodik menyerahkan LJK ke Puspendik untuk dilakukan pemindaian (scan) dan analisis hasil UKA disertai berita acara serah terima. 5. Pengamanan Pelaksanaan UKA a. Pengamanan soal UKA selama pelaksanaan UKA menjadi tanggung jawab koordinator kabupaten/kota, dinas pendidikan kabupaten/kota, koordinator lokasi, dan pengawas ruang. b. Setelah selesai ujian, LJK dibawa kembali ke LPMP oleh Korkab/kot, kemudian LPMP segera menyerahkan LJK ke Badan PSDMP dan PMP c. Soal yang telah digunakan dimusnahkan oleh Korkab/kot di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. d. Pengamanan soal UKA melibatkan pihak Kepolisian. 6. Pemusnahan Soal Pemusnahan soal UKA dilakukan oleh Korkab/Kot di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setelah pelaksanaan UKA selesai pada tanggal 25 Februari 2012 disaksikan oleh panitia kabupaten/kota disertai dengan berita acara pemusnahan

18 26 7. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan UKA Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh LPTK sebagai penanggung jawab kendali mutu UKA pada setiap kabupaten/kota yang ada di wilayah rayon LPTK tersebut. Tim pemantau UKA terdiri atas unsur sebagai berikut. a. Tim Pemantau tingkat pusat dari Badan PSDMP & PMP dan KSG. b. Tim Pemantau tingkat provinsi dari LPMP, Dinas Pendidikan Provinsi, LPTK dan Organisasi Profesi 8. Sanksi a. Peserta yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang. Apabila peserta telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang mencatat dan mengusulkan peserta tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan dibuatkan Berita Acara. b. Pengawas ruang yang melanggar tata tertib atau ketentuan panduan dibebastugaskan dari pengawas ruang dan diganti oleh pengawas lain yang ditunjuk oleh Korlok. c. Semua bentuk kecurangan dan pelanggaran terhadap tata tertib ujian yang berpotensi terjadinya kebocoran soal dan jawaban ujian dikategorikan sebagai pembocoran rahasia negara dan akan diberi sanksi sesuai hukum yang berlaku. 9. Penanganan kasus khusus a. Peserta yang tidak dapat menunjukkan identitas diri tidak diperkenankan mengikuti UKA. Diberikan kesempatan untuk mengikuti pada UKA susulan dengan menunjukkan identitas diri. b. Peserta yang identitas dirinya tidak jelas atau meragukan, maka pengawas ruang bersama dengan Korlok dapat menggunakan informasi lain untuk memastikan status peserta tersebut dan dituangkan dalam berita acara. c. Peserta yang tidak dapat mengikuti UKA pada tanggal 25 Februari 2012 karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dapat mengikuti UKA susulan pada tanggal 29 Februari 2012 bertempat di LPMP. F. Pengumuman Hasil UKA 1. Badan PSDMP dan PMP mengumumkan hasil UKA melalui website sergur.kemdiknas.go.id dan mengirimkan kepada LPMP dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. 2. Dinas pendidikan kabupaten/kota menyampaikan hasil UKA kepada para guru peserta UKA. G. Pelaporan Pelaporan pelaksanaan UKA oleh LPMP kepada Badan PSDMP dan PMP mengikuti sistematika sebagai berikut. Halaman judul Kata pengantar Daftar isi Bab I: Pendahuluan A. Rasional B. Tujuan C. Ruang Lingkup Bab II: Uji Kompetensi Awal A. Persiapan B. Pelaksanaan C. Hasil D. Kendala Bab III: Simpulan dan Rekomendasi A. Simpulan B. Rekomendasi Lampiran Laporan pelaksanaan UKA paling lambat diserahkan ke Badan PSDMP dan PMP paling lambat 30 Maret

19 BAB III ORGANISASI PELAKSANAAN A. Badan PSDMP dan PMP Badan PSDMP dan PMP adalah penyelenggara UKA tingkat nasional dengan tugas-tugas sebagai berikut. 1. Merencanakan dan mengalokasikan biaya pelaksanaan UKA. 2. Membuat standar dan prosedur pelaksanaan UKA dalam bentuk buku Panduan Pengembangan Soal Uji Kompetensi Awal dan Pedoman Pelaksanaan UKA. 3. Bekerja sama dengan LPTK dan P4TK mengembangkan kisi-kisi dan instrumen UKA. 4. Mengkoordinasikan seluruh instansi terkait dalam penyelenggaraan UKA mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil. 5. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan UKA. 6. Mengumumkan hasil UKA. B. LPTK LPTK bertanggungjawab sebagai lembaga yang mengendalikan mutu proses UKA dengan tugas-tugas sebagai berikut. 1. Bekerja sama dengan P4TK mengembangkan kisi-kisi dan instrumen UKA. 2. Bekerja sama dengan LPMP mengkoordinasikan penyelenggaraan UKA di tingkat kabupaten/kota yang ada di wilayah rayon LPTK yang bersangkutan. 3. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan UKA dalam rangka pengendalian mutu

20 C. LPMP 30 LPMP adalah pelaksana teknis penyelenggaraan UKA di tingkat provinsi dengan tugas-tugas sebagai berikut. 1. Membentuk kepanitiaan UKA di tingkat provinsi. 2. Bekerja sama dengan LPTK mengkoordinasikan penyelenggaraan UKA di tingkat kabupaten/kota. 3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota dalam rangka pembentukan kepanitiaan UKA tingkat kabupaten/kota, penetapan lokasi, dan rekrutmen pengawas ruang. 4. Menggandakan naskah soal sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Badan PSDMP dan PMP. 5. Mendistribusikan naskah soal dan LJK UKA ke panitia pelaksana tingkat kabupaten/kota. 6. Menghimpun naskah soal dan LJK UKA dari panitia pelaksana UKA tingkat kabupaten/kota setelah pelaksanaan UKA selesai. 7. Menyimpan dan mengamankan naskah soal sebelum dan sesudah pelaksanaan UKA sebagai dokumen negara. 8. Menyimpan, mengamankan, dan mengirimkan LJK hasil UKA ke Pusbangprodik Badan PSDMP dan PMP sebagai dokumen negara. 9. Memusnahkan naskah soal yang sudah diujikan sesuai dengan ketentuan pemusnahan dokumen negara. D. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Dinas pendidikan kabupaten/kota adalah pelaksana teknis penyelenggaraan UKA di tingkat kabupaten/kota dengan tugas-tugas sebagai berikut. 1. Membentuk kepanitiaan UKA tingkat kabupaten/ kota. 2. Menetapkan lokasi pelaksanaan UKA. 3. Berkoordinasi dengan LPMP dalam merekrut pengawas ruang. 4. Menyediakan perlengkapan UKA yang diperlukan. 5. Mengundang peserta UKA. 6. Memfasilitasi koordinator kabupaten/kota dan koordinator lokasi dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Pemetaan Peran Pelaksana Sertifikasi Guru No Kegiatan Badan LPTK Dikti LPMP Dinas Polisi 1 Pengembangan Soal V v v 2 Penggandaan Soal v 3 Distribusi Soal dan v v v v Pengamanannya 4 Pemantauan dan V v v Evaluasi 5 Penetapan v Pengawas Ruang 6 Penetapan Lokasi v UKA 7 Pengamanan v v v Pelaksanaan UKA 8 Pengiriman Hasil v UKA 9 Pengolahan Hasil V UKA 10 Penentuan V Kelulusan UKA 11 Pengumuman Hasil V UKA 12 Pemetaan Peserta dan Kuota LPTK V v v 31

21 BAB IV PENGENDALIAN MUTU Pengendalian mutu dimaksudkan agar proses uji kompetensi awal terlaksana sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan dan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Pengendalian mutu ini merupakan wujud akuntabilitas publik dalam pelaksanaan UKA. A. Ruang Lingkup Pengendalian Mutu Ruang lingkup pengendalian mutu UKA meliputi kegiatan-kegiatan strategis yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain sebagai berikut. 1. Pengembangan soal. 2. Penggandaan dan pengepakan soal. 3. Penyimpanan dan pengamanan soal. 4. Pendistribuasian soal. 5. Rekrutmen pengawas. 6. Pelaksanaan UKA. 7. Pengembalian LJK. 8. Pemindaian LJK dan analisis hasil UKA. B. Pelaksanaan Pengendalian Pengendalian dapat dilakukan melalui pemantauan dan evaluasi serta kegiatan-kegiatan yang menjamin keterlaksanaan proses sesuai dengan ketentuan pelaksanaan UKA. Pelaksanaan pengendalian mutu tersebut didasarkan pada rambu-rambu sebagaimana tertera pada tabel berikut

22 LAMPIRAN-LAMPIRAN No. Kegiatan Instrumen Pengendalian 1. Pengembangan soal Disusun panduan pengembangan soal UKA Pendampingan dalam penyusunan kisikisi, validasi ahli, dan uji coba 2. Penggandaan dan pengepakan soal 3. Penyimpanan dan pengamanan soal Disusun POS Dibuat lembar pengendalian Disusun POS Dibuat lembar pengendalian 4. Pendistribusian soal Disusun POS Dibuat lembar pengendalian 5. Rekrutmen pengawas Disusun POS Dibuat lembar pengendalian Penentuan persyaratan pengawas Pernyataan kesediaan melaksanakan tugas dengan baik 6. Pelaksanaan ujian Disusun POS Dibuat lembar pengendalian Disusun tata tertib Dilaksanakan monev 7. Pengembalian LJK Disusun POS Dibuat lembar pengendalian 8. Pemindaian LJK dan analisis hasil UKA Dibuat lembar pengendalian Dilaksanakan monev 1. Berita acara penyerahan master soal dan LJK UKA dari Pusbangprodik BPSDMP dan PMP ke LPMP (BA-MSL) 2. Berita acara penyerahan soal dan LJK UKA dari LPMP dan PMP ke koordinator kabupaten/kota (BA-SL1-A) 3. Berita acara penyerahan soal dan LJK UKA dari koordinator kabupaten/kota ke koodinator lokasi (BA-SL2-A) 4. Berita acara penyerahan soal dan LJK UKA dari koodinator lokasi ke pengawas ruang (BA-SL3-A) 5. Berita acara pelaksanaan UKA (BA-UKA) 6. Berita acara penyerahan LJK dan naskah soal UKA dari pengawas ruang ke koodinator lokasi (BA-SL3-B) 7. Berita acara penyerahan LJK dan naskah soal UKA dari koodinator lokasi ke koordinator kabupaten/kota (BA-SL2-B) 8. Berita acara penyerahan LJK dan naskah soal UKA dari koordinator kabupaten/kota ke LPMP (BA-SL1-B) 9. Berita acara penyerahan LJK UKA dari LPMP ke Pusbangprodik BPSDMP dan PMP (BA-LJK1) 10. Berita acara penyerahan LJK UKA dari Pusbangprodik BPSDMP dan PMP ke Puspendik (BA-LJK2) 11. Berita acara penyerahan hasil UKA dari Puspendik ke Pusbangprodik BPSDMP dan PMP (BA-HUKA) 34 35

23 LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 BERITA ACARA PENYERAHAN MASTER SOAL DAN LJK UKA DARI PUSBANGPRODIK BPSDMP DAN PMP KE LPMP BA-MSL BERITA ACARA PENYERAHAN SOAL DAN LJK UKA DARI LPMP DAN PMP KE KOORDINATOR KABUPATEN/KOTA BA-SL1-A Pada hari ini:...tanggal/bulan telah diserahkan master soal dan LJK dari Pusbangprodik kepada LPMP Provinsi Master soal UKA :. Mapel*) 2. Master LJK :. Lembar Pihak yang Penerima *)daftar mapel terlampir, Pihak yang Menyerahkan Pada hari ini:... tanggal/bulan telah diserahkan soal dan LJK dari LPMP Provinsi... kepada Koordinator Kabupaten/Kota... Naskah Soal No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar Lembar Jawab Komputer (LJK) No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar , Pihak yang Penerima Pihak yang Menyerahkan 36 37

24 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4 BERITA ACARA PENYERAHAN SOAL DAN LJK UKA DARI KOORDINATOR KABUPATEN/KOTA KE KOODINATOR LOKASI BA-SL2-A Pada hari ini:... tanggal/bulan telah diserahkan soal dan LJK dari Koordinator Kabupaten/Kota... kepada Koordinator Lokasi... Naskah Soal No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar Lembar Jawab Komputer (LJK) No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar , Pihak yang Penerima Pihak yang Menyerahkan BERITA ACARA PENYERAHAN SOAL DAN LJK UKA DARI KOORDINATOR LOKASI KE PENGAWAS RUANG BA-SL3-A Pada hari ini:... tanggal/bulan telah diserahkan soal dan LJK dari Koordinator Lokasi... kepada Pengawas Ruang... Naskah Soal UKA No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar Lembar Jawab Komputer (LJK) No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar , Pihak yang Penerima Pihak yang Menyerahkan 38 39

25 LAMPIRAN 5 BERITA ACARA PELAKSANAAN UKA BA-UKA Pada hari ini:...tanggal/bulan telah dilaksanakan uji kompetensi awal (UKA) mata pelajaran......di Ruang... Lokasi... dari pukul... s.d. pukul Jumlah peserta keseluruhan 2. Jumlah peserta yang hadir 3. Jumlah peserta yang tidak hadir Peserta yang tidak hadir: Nama Peserta : : :... orang... orang... orang Nomor Peserta Catatan yang terjadi selama pelaksanaan UKA , Pihak yang Penerima Pihak yang Menyerahkan LAMPIRAN 6 BERITA ACARA PENYERAHAN LJK DAN NASKAH SOAL UKA DARI PENGAWAS RUANG KE KOODINATOR LOKASI BA-SL3-B Pada hari ini:... tanggal/bulan telah diserahkan LJK dan soal dari Pengawas Ruang... ke Koordinator Lokasi... Lembar Kerja Komputer (LJK) UKA No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar Naskah Soal UKA No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar , Pihak yang Penerima Pihak yang Menyerahkan Tanda tangan dan nama lengkap Tanda tangan dan nama lengkap Tanda tangan dan nama lengkap 40 41

26 LAMPIRAN 7 LAMPIRAN 8 BERITA ACARA PENYERAHAN LJK DAN NASKAH SOAL UKA DARI KOODINATOR LOKASI KE KOORDINATOR KABUPATEN/KOTA BA-SL2-B BERITA ACARA PENYERAHAN LJK DAN NASKAH SOAL UKA DARI KOORDINATOR KABUPATEN/KOTA KE LPMP BA-SL1-B Pada hari ini:... tanggal/bulan telah diserahkan LJK dan naskah soal dari Koordinator Lokasi kepada Koordinator Kabupaten/Kota... Lembar Jawab Komputer (LJK) No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar Naskah Soal No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar , Pihak yang Penerima Pihak yang Menyerahkan Pada hari ini:... tanggal/bulan telah diserahkan LJK dan naskah soal UKA dari Koordinator Kabupaten/Kota... kepada LPMP Provinsi... Lembar Jawab Komputer (LJK) No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar Naskah Soal 1. Nama Mapel Jml Amplop Jml Eksemplar , Pihak yang Penerima Pihak yang Menyerahkan Tanda tangan dan nama lengkap Tanda tangan dan nama lengkap 42 43

27 LAMPIRAN 9 BERITA ACARA PENYERAHAN LJK UKA DARI LPMP KE PUSBANGPRODIK BPSDMP DAN PMP BA-LJK1 Pada hari ini:... tanggal/bulan telah diserahkan LJK UKA dari LPMP Provinsi... kepada Pubangprodik BPSDMP dan PMP. No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar dst., Pihak yang Penerima Pihak yang Menyerahkan LAMPIRAN 10 BERITA ACARA PENYERAHAN LJK UKA DARI PUSBANGPRODIK BPSDMP DAN PMP KE PUSPENDIK BA-LJK2 Pada hari ini:... tanggal/bulan telah diserahkan LJK UKA dari Pubangprodik BPSDMP dan PMPkepada Puspendik Kemdikbud. No. Nama Mapel Jml Amplop Jml Lembar dst., Pihak yang Penerima Pihak yang Menyerahkan 44 45

28 LAMPIRAN 11 BERITA ACARA PENYERAHAN HASIL UKA DARI PUSPENDIK KE PUSBANGPRODIK BPSDMP DAN PMP BA-HUKA Pada hari ini:... tanggal/bulan telah diserahkan hasil analisis UKA dari Puspendik Kemdikbud kepada Pubangprodik BPSDMP dan PMP. No. Provinsi Kab/Kota Nama Mapel Jml Peserta dst., Pihak yang Penerima Pihak yang Menyerahkan LAMPIRAN 12 DAFTAR HADIR PESERTA UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI 2012 Hari, Tanggal Ruang Tempat Waktu :... :... :... :... NO. NO. PESERTA NAMA TANDA TANGAN Mengetahui, Koordinator Lokasi Pengawas Ruang,

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 5 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH 2012 i ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Pemetaan Kompetensi/Uji

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PENDIDIDKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDMP-PMP)

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU KANWIL KEMENTIAN AGAMA PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH 2015 KATA PENGANTAR Guru memiliki posisi strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pencanangan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I. PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SD, SMP, SMA/SMK KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DIREKTORAT

Lebih terperinci

PEDOMAN UJI KOMPETENSI AWAL TAHUN 2015

PEDOMAN UJI KOMPETENSI AWAL TAHUN 2015 PEDOMAN UJI KOMPETENSI AWAL TAHUN 2015 PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN PA) TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK KEMENTERIAN AGAMA DAERAH

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG 1 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA Jl. Pucanggading Raya, Batursari, Mranggen, Demak. Telp. (024) 76743740 SURAT KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG PROSEDUR

Lebih terperinci

PEDOMAN UJI KOMPETENSI GURU 2013 UKG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEDOMAN UJI KOMPETENSI GURU 2013 UKG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEDOMAN UJI KOMPETENSI GURU 2013 UKG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2013 Pengarah: Kepala Badan Pengembangan

Lebih terperinci

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 1 Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 2 DAFTAR ISI Halaman A. Pengertian 3 B. Penyelenggara Ujian Pendidikan Kesetaraan 3 C. Peserta

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jln K.H.Agussalim Polewali Telp. 0428-22031, email:sman3polewali@yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 3 POLEWALI NOMOR

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015 PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015 JADWAL UJIAN No Hari dan Tanggal UN Utama UN Susulan Pukul Mata pelajaran 1. Senin,13 April 2015 Senin,20

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 SERTIFIKASI

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN SMP 1 WONOKERTO PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN

Lebih terperinci

Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar)

Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar) Jumlah Peserta Amplop Besar (isi 20 eksemplar) Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar) Amplop Kecil B (isi = n eksemplar) 20 1 amplop @21 eksp - - 21-1 amplop @11 eksp 1 amplop @11 eksp 22-1 amplop @11 eksp

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DEMAK TAHUN

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 DasarPelaksanaanUjianNasional 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR TIM PEMANTAU INDEPENDEN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PROSEDUR OPERASI STANDAR TIM PEMANTAU INDEPENDEN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PROSEDUR OPERASI STANDAR TIM PEMANTAU INDEPENDEN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN JANUARI 2010 KEPUTUSAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR: 0030/SK-TPI/BSNP/I/2010

Lebih terperinci

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN MADRASAH (UM) MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK Panduan Pelaksanaan UM MI Kab. Demak 1 PANDUAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) , FAX (0274) Yogyakarta Kode Pos 55284

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) , FAX (0274) Yogyakarta Kode Pos 55284 KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) 513492, 556744 FAX (0274) 556744 Yogyakarta Kode Pos 55284 Nomor : KW.12.2 / 1 /PP.00 / 233 /2015 Yogyakarta,

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :...

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :... PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos... Email :.../ website :... PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH SMP...KABUPATEN

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik sesuai dengan standar

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi

Lebih terperinci

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/2012

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/2012 Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/ PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DAN BAHASA ARAB

Lebih terperinci

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : Tahun 2013 NOMOR : Tahun 2013 TENTANG

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 Pedoman Penetapan Peserta Petunjuk

Lebih terperinci

TAHUN 2008 KONSOSIUM SERTIFIKASI GURU Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti

TAHUN 2008 KONSOSIUM SERTIFIKASI GURU Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti TAHUN 2008 KONSOSIUM SERTIFIKASI GURU 2008 1 Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2008 Buku 1: Pedoman Penetapan Peserta. Buku 2: Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio.

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) Lampiran 1 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 21 TAHUN TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH,

Lebih terperinci

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK)

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK) SALINAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK) DIREKTUR JENDERAL Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Dilengkapi rambu-rambu sebagai acuan penyusunan

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 6843 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PROSEDUR

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI DRAFT FINAL SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 Pedoman Penetapan Peserta

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5 SERTIFIKASI

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR PENGAWASAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTS, SMPLB, SMA/MA, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PROSEDUR OPERASI STANDAR PENGAWASAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTS, SMPLB, SMA/MA, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PROSEDUR OPERASI STANDAR PENGAWASAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTS, SMPLB, SMA/MA, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN FEBRUARI 2011 A. PENDAHULUAN Lampiran Peraturan

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2010 SERTIFIKASI GURU DALAM

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 068 Tahun 2012

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 068 Tahun 2012 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Alamat : Jalan Cendana 9 Yogyakarta 55166 Telepon (0274) 523340, 541322, 513696 Faks 513132 PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 SERTIFIKASI

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2015 BUKU 1 PEDOMAN PENETAPAN PESERTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 4 RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 SERTIFIKASI

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Dilengkapi rambu-rambu sebagai acuan penyusunan

Lebih terperinci

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 Disajikan dalam Workshop Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2009 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK i ii SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2014 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 iii iv SERTIFIKASI

Lebih terperinci

TERIMA KASIH atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara menjadi PENGAWAS SBMPTN 2013 PANITIA LOKAL BANDUNG

TERIMA KASIH atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara menjadi PENGAWAS SBMPTN 2013 PANITIA LOKAL BANDUNG TERIMA KASIH atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara menjadi PENGAWAS SBMPTN 2013 PANITIA LOKAL BANDUNG 1 Pelaksanaan Ujian Tertulis SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) TAHUN 2013 KELOMPOK

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAHAN AJAR PLPG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU 3 Jam Pelajaran Pengarah Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Penanggung Jawab Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd Tim Penyusun Dra. Dian Mahsunah, M.Pd Dian Wahyuni,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188 / 546 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188 / 546 TENTANG 1 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN Jl.Hayam Wuruk No.11 Yogyakarta Kode Pos 55212,Telp(0274) 512956,Fax(0274) 512956 Email : pendidikan@jogjakota.go.id HOTLINE SMS : 08122780001 HOTLINE EMAIL:

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2015 Pengarah: Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Penanggungjawab

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2010 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 Buku

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DIREKTORAT KSKK MADRASAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 DasarPelaksanaanUjianNasional 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin kelancaran

Lebih terperinci

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAANN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012 SUPLEMEN BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO (KHUSUS GURU YANG DIANGKAT DALAM JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

UKG PEDOMAN UJI KOMPETENSI GURU

UKG PEDOMAN UJI KOMPETENSI GURU PEDOMAN UJI KOMPETENSI GURU UKG KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2012 KATA PENGANTAR Pengarah: Kepala

Lebih terperinci

KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTS & SMA/SMK/MA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTS & SMA/SMK/MA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KESIAPAN JATIM DALAM UJIAN NASIONAL SMP/MTS & SMA/SMK/MA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 CALON PESERTA UJIAN NASIONAL TAHUN 2013/2014 DI JAWA TIMUR SMP / MTs TAPEL 2014 JENJANG JUMLAH 541.007 Siswa SMP / MTs

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

BAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan pendidikan yang memadai seseorang akan mampu menjawab tantangan-tantangan global

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN. SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN. SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Panlok 55 Malang - Universitas Brawijaya 1 PANITIA LOKAL 55 MALANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Desember 2011. Tim Penyusun

Kata Pengantar. Jakarta, Desember 2011. Tim Penyusun Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN

LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDMPK-PMP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI

PEMERINTAH PROVINSI BALI PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN LAHRAGA Alamat: Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, 80235 Telp. (0361) 226119, 235105 PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SD/MI/SDLB DAN PAKET A TERKOORDINASI

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 1 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015 SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015 SMA LABORATORIUM (PERCONTOHAN) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 31 JANUARI 2015 GD. KESENIAN DAN KEBUDAYAAN - UPI SUSUNAN ACARA No Waktu Acara

Lebih terperinci

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA -1- LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0255 TAHUN 2015

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0255 TAHUN 2015 PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0255 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH,

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PROGRAM PAKET A, PRORAM PAKET B, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN 2010

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PROGRAM PAKET A, PRORAM PAKET B, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN 2010 PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PROGRAM PAKET A, PRORAM PAKET B, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TAHUN KEPUTUSAN BADAN STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

- 3 - : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 20 Maret 2013; MEMUTUSKAN :

- 3 - : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum pada tanggal 20 Maret 2013; MEMUTUSKAN : - 2-2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 3. Undang-Undang

Lebih terperinci

Langkah Ke-1 PENETAPAN SASARAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH Langkah Ke-2 PENETAPAN SEKOLAH/MADRASAH SASARAN VISITASI DAN PENUGASAN ASESOR...

Langkah Ke-1 PENETAPAN SASARAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH Langkah Ke-2 PENETAPAN SEKOLAH/MADRASAH SASARAN VISITASI DAN PENUGASAN ASESOR... Langkah Ke-1 PENETAPAN SASARAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH... 1 Langkah Ke-2 PENETAPAN SEKOLAH/MADRASAH SASARAN VISITASI DAN PENUGASAN ASESOR... 5 Langkah Ke-3 VISITASI KE SEKOLAH/MADRASAH... 13 Langkah

Lebih terperinci

UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI (UM-PTKIN) TAHUN 2018

UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI (UM-PTKIN) TAHUN 2018 PELAKSANAAN UJIAN TERTULIS UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM NEGERI (UM-PTKIN) TAHUN 1 SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI PTKIN SELEKSI NASIONAL (SPAN-PTKIN) SELEKSI BERSAMA (UM- PTKIN) SELEKSI

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME DANA TRANSFER DAERAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 KATA PENGANTAR Mulai tahun anggaran

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) TAILOR-MADE PELAKSANAAN PLPG

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) TAILOR-MADE PELAKSANAAN PLPG PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) TAILOR-MADE PELAKSANAAN PLPG Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Pusat

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 SUPLEMEN BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO (KHUSUS GURU YANG DIANGKAT DALAM JABATAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2011 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH/SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA (SMP/MTs/SMPLB), SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN AKHIR SEMESTER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN AKHIR SEMESTER Kode: Area: Program Studi Tanggal dikeluarkan: Tanggal Revisi: TUJUAN Tujuan Standar Operasional Prosedur ini adalah

Lebih terperinci

Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan

Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah Penyelenggara Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Tahun 2016/2017 DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Draf revisi 2 Juknis US SMA/SMK PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/ PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK i ii SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2013 BUKU 2 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DI RAYON LPTK KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 iii iv SERTIFIKASI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 I. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 58 ayat (2);

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER

UJIAN AKHIR SEMESTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNIVERSITAS JAMBI UJIAN AKHIR SEMESTER TUJUAN Tujuan Standar Operasional Prosedur ini adalah untuk meningkatkan ketertiban dalam pelaksanaan Ujian Mid dan Akhir Semester

Lebih terperinci

RISALAH AANWIJZING NOMOR : 03/BKD/PBJ/XI/2010

RISALAH AANWIJZING NOMOR : 03/BKD/PBJ/XI/2010 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2010 RISALAH AANWIJZING NOMOR : 03/BKD/PBJ/XI/2010 Kegiatan Pekerjaan Lokasi Hari /Tanggal

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pemilihan umum secara langsung

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL JENJANG SMK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL JENJANG SMK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL JENJANG SMK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DRAFT PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERGURUAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.222, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Verifikasi. Akreditasi. Lembaga Bantuan Hukum. Organisasi Kemasyarakatan.

BERITA NEGARA. No.222, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Verifikasi. Akreditasi. Lembaga Bantuan Hukum. Organisasi Kemasyarakatan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.222, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Verifikasi. Akreditasi. Lembaga Bantuan Hukum. Organisasi Kemasyarakatan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR PER-1 /PP/2017 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR PER-1 /PP/2017 TENTANG SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR PER-1 /PP/2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN SOAL DAN VALIDASI SOAL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN KEPALA

Lebih terperinci

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1 SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1 Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. 2 PENDAHULUAN Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang RI

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) Lampiran 1 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : 21 TAHUN TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH,

Lebih terperinci

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA (1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Jalan Cendana No.9 Yogyakarta Telepon (0274) 550330, 513132 Faksimile (0274) 513132 Website: www.pendidikan-diy.go.id

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) SELEKSI CALON MAHASISWA PROGRAM PPG PRAJABATAN BERSUBSIDI

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) SELEKSI CALON MAHASISWA PROGRAM PPG PRAJABATAN BERSUBSIDI PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) SELEKSI CALON MAHASISWA PROGRAM PPG PRAJABATAN BERSUBSIDI 2017 Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan

Lebih terperinci