ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP RS TUGU IBU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP RS TUGU IBU"

Transkripsi

1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT INAP RS TUGU IBU Febri Agung Kristianto ;Arta Moro Sundjaja, S.Kom., SE., MM ; Hidayatullah, SE., Ak., M.Si Sistem Informasi dan Akuntasi, Binus University ABSTRACT RS Tugu Ibu is one of thehospitalsestablishedin 1985, located on Jl. Bogor BotanicalKM-29 CimanggisDepok.RS Tugu Ibuhas severalareas ofhealth carethat includesinpatienthealth services. The problemfacingthe hospitalis dataavailableora fullroomthat is usedin the filingroomtends to be inaccurate. In additiontofiling ofreferencechecks, drug use and the use ofmedical equipment, only use thememorandumtoany such action. This canlead toerrorsin the recording ofreferralsthat have been made. The research methodology usedconsisted ofthephaseinitiationsystems;phaseanalysis System; PhaseDesign System; PhaseDevelopment andimplementation System.. With theanalysis anddesign ofinformationsystemsadministrationin RS Tugu Ibu, is expected to helpin the process offilingroom,notethe use oftransactions, data mortgageinsurancecompaniesis well documented, and can helpthe nurse-patient unit in calculatingthe cost of care. Moreover, it canhelp improveinternal controls ineach ofthe administrative processof hospitalization. Keyword :analysis, design, inpatient health service, administration, information systems ABSTRAK RS Tugu Ibu merupakan salah satu rumah sakit yang berdiri pada tahun 1985 yang berlokasi di Jl. Raya Bogor KM 29 Cimanggis-Depok. RS Tugu Ibu memiliki beberapa bidang pelayanan kesehatan yang di dalamnya termasuk pelayanan kesehatan rawat inap.masalah yang dihadapi rumah sakit adalah data ruangan yang tersedia atau penuh yang digunakan dalam pengajuan ruangan cenderung tidak akurat.selain itu untuk pengajuan rujukan pemeriksaan, penggunaan obat serta penggunaan alat kesehatan tersebut, hanya menggunakan nota untuk setiap tindakan tersebut.hal ini dapat menimbulkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan rujukan yang telah dilakukan. Metodologi penelitian yang digunakan terdiri dari Fase Inisiasi Sistem; Fase Analisis Sistem; Fase Perancangan Sistem ;Fase Pengembangan dan Implementasi Sistem. Dengan adanya Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi RS Tugu Ibu ini, diharapkan dapat membantu dalam proses pengajuan ruangan, penggunaan nota transaksi, data tanggungan perusahaan jaminan tercatat dengan baik, dan dapat membantu perawat unit rawat inap dalam menghitung biaya perawatan. Selain itu dapat membantu meningkatkan pengendalian internal dalam setiap proses administrasi rawat inap. Kata Kunci :analisis, perancangan, rawat inap, administrasi, sistem informasi

2 PENDAHULUAN Pengintegrasian sistem merupakan salah satu keunggulan yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dalam menghadapi persaingan di lingkungan bisnis.karena dengan semakin kompetitifnya persaingan di lingkungan bisnis, untuk mampu memenangkap persaingan tersebut atau minimal mampu bertahan, maka pemanfaatan teknologi / sistem informasi merupakan salah satu aspek yang menjadi penentu dalam kompetisi tersebut. Sistem informasi dalam suatu organisasi perusahaan sangatlah penting untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Dalam hal ini, jika sistem informasi penjualan tidak efektif, maka hal tersebut akan berakibat fatal bagi perkembangan perusahaan. Penjualan merupakan aktivitas yang penting bagi perusahaan.dengan penjualan, perusahaan dapat menghasilkan laba untuk membiayai kelangsungan usaha perusahaan dan perkembangannya, maka semua informasi sangatlah penting bagi perusahaan.sehingga sistem informasi, sangat dibutuhkan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi organisasi sehingga dapat meningkatkan daya saing suatu organisasi atau perusahaan. Hal seperti ini pun juga berlaku untuk organisasi atau perusahaan yang bergerak dibidang jasa seperti rumah sakit.rumah sakit merupakan bentuk sarana pelayanan kesehatan dan merupakan institusi yang sarat dengan permasalahan yang komplek dan unik. Salah satu keunikan rumah sakit adalah bahwa disatu sisi rumah sakit merupakan institusi yang mengemban fungsi sosial kepada masyarakat dengan selalu mengutamakan kemanusiaan, serta kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan, maka oleh karena itu rumah sakit harus terus memberikan pelayanan yang maksimal sehingga dapat memunculkan loyalitas masyarakat terhadap rumah sakit tersebut karena loyalitas pelanggan diyakini disebabkan oleh kepuasan pelanggan (customer satisfaction), kualitas jasa yang dipersepsikan (perceived quality), nilai yang dipersepsikan (perceived value), kepercayaan (trust) dan komitmen (commitment). Kepuasan pelanggan dapat dikonseptualisasikan sebagai keseluruhan evaluasi pelanggan atas performa suatu penawaran. Jika hasil evaluasi pelanggan terhadap suatu produk telah memenuhi atau melampaui ekspetasinya, maka pelanggan tersebut kemungkinan akan menunjukan sikap positif dari pelanggan tersebut. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode SDLC yang terdiri dari 4 (empat) fase, yaitu fase inisiasi sistem, fase analisis sistem, fase perancangan sistem dan fase pengembangan dan implementasi sistem.fase inisiasi sistem dilakukan dengan pengumpulan data, studi pustaka, observasi dan wawancara terhadap pihak-pihak terkait.fase analisis sistem dilakukan dengan melakukan analisis terhadap data dan informasi yang telah terkumpul dengan memberikan gambaran bisnis secara lengkap, dengan menggunakan activity diagram untuk memaparkan dan memahami masalah yang ada secara detail. Selanjutnya fase perancangan sistem dengan menggunakan menyusun perancangan dengan menggunakan metode Object Oriented and Design oleh Satzinger, Jackson dan Burd dengan penyajian berupa UML model diagram. Dan pada fase pengembangan dan implementasi sistem dilakukan dengan dengan melakukan coding dengan dasar diagram-diagram yang telah dibuat sebelumya pada fase perancangan sistem. Proses perancangan dan pembangunan sistem ini menggunakan Microsoft Visual Studio 2008 dan Microsoft SQL Server Analisis Masalah pada Sistem yang Berjalan HASIL DAN BAHASAN 1. Prosedur penerimaan pasien masuk, data ruangan yang tersedia atau penuh yang digunakan dalam pengajuan ruangan cenderung tidak akurat, hal ini dapat mengakibatkan lama nya waktu proses pengajuan ruangan, ini dikarenakan belum adanya form yang mencatat permintaan ruangan yang diajukan oleh para pasien serta mencatat ruangan apa saja yang telah diisi ataupun masih kosong.

3 2. Prosedur penerimaan pasien masuk, dokumen-dokumen yang digunakan terhadap pasien rawat inap dikumpulkan dalam map medical record pasien tersebut. Dengan menggunakan map medical record tersebut, maka pihak RS Tugu Ibu harus mengeluarkan biaya lebih untuk pengadaan map tersebut dan tempat penyimpanan dokumen-dokumen tersebut. 3. Proses pemberian tindakan medis dan obat, untuk pengajuan rujukan pemeriksaan, penggunaan obat serta penggunaan alat kesehatan tersebut, hanya menggunakan nota untuk setiap tindakan tersebut, belum ada form khusus yang digunakan untuk mencatat rincian tindakan dan penggunaan tersebut sehingga rentan terjadinya kesalahan dalam pencatatan rujukan yang telah dilakukan. 4. Proses Retur Obat, pada proses pengembalian atau pergantian obat akibat kesalahan permintaan atau pemberian obat, rentan terjadi kesalahan dalam pencatatan obat apa saja yang memang telah digunakan ataupun yang telah dikembalikan atau diganti karena tidak adanya rincian retur yang digunakan dalam proses tersebut. 5. Proses Penghitungan Rincian Biaya Perawatan bagi Pasien Jaminan, data tagihan yang dihasilkan rentan tidak valid, karena pada penghitungan rincian biaya perawatan masih dilakukan secara manual berdasarkan pada catatan jaminan yang dibuat oleh bagian admission dalam mencatat data-data jaminan bagi pasien rawat inap. 6. Proses penerimaan pelunasan biaya perawatan dan penerimaan pembayaran piutang, belum ada nya form yang mencatat rincian pembayaran bagi pasien atau penanggung jawab pembayaran yang melakukan pembayaran pelunasan biaya perawatan lebih dari satu kali atau bagi penanggung jawab pembayaran piutang perusahaan penjamin, sehingga sulit mencari history pembayaran yang telah dilakukan. 7. Proses pencatatan piutang jaminan, belum dilakukannya analisis umur piutang oleh RS Tugu Ibu, sehingga dapat beresiko mengalami kerugian yang dikarenakan perusahaan penjamin mengalami kebangkrutan atau sudah berhenti beroperasi. Solusi Permasalahan 1. Solusi terhadap prosedur penerimaan pasien masuk : Membuat suatu sistem yang dapat memonitor status ruangan yang saat ini terisi dan yang masih kosong serta membuat form khusus yang hanya digunakan untuk pasien mengajukan ruangan yang diinginkan, dengan begitu pada saat pasien baru ingin mengajukan ruangan, dapat terlihat mana ruangan yang telah terisi dan ruangan yang masih kosong. 2. Solusi terhadapprosedur penerimaan pasien masuk : Membuat suatu sistem terintegrasi dimana setiap orang atau bagian yang terlibat dapat mengakses dokumen tersebut, sehingga meminimkan penggunaan map pada setiap pasien yang dirawat dan pihak RS Tugu Ibu juga dapat mengurang biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan dan dan penyimpanan dokumen-dokumen tersebut. 3. Solusi terhadap prosedur pemberian tindakan medis dan obat : Membuat suatu sistem khusus yang memilki suatu form khusus, dimana dalam form tersebut bagian perawat unit rawat inap dapat mencatat setiap tindakan medis dan pemeriksaan yang dilakukan, serta setiap penggunaan alat kesehatan dan program penunjang yang digunakan dan diberikan selama masa perawatan pasien rawat inap serta membuat suatu form resep obat khusus yang mencatat setiap pengambilan obat dan obat yang digunakan oleh pasien rawat inap selama masa perawatan dan yang akan dibawa pulang oleh pasien. 4. Solusi terhadap prosedur Retur Obat : Membuat suatu form yang digunakan untuk mencatat dan memonitor rincian obat yang diretur, sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam pencatatan obat yang digunakan dan akibatnya dapat berpengaruh pada rincian biaya yang kemudian akan dibayarkan oleh pasien atau penanggung jawab pembayaran. 5. Solusi terhadap prosedur Penghitungan Rincian Biaya Perawatan bagi Pasien Jaminan :

4 Membuat sistem yang dapat langsung menggenarate data-data jaminan yang ditanggung oleh perusahaan jaminan, sehingga pada saat penghitungan biaya perawatan, sistem dapat langsung melakukan penghitungan secara otomatis terhadap data-data tanggungan perusahaan jaminan. 6. Solusi terhadap prosedur penerimaan pelunasan biaya perawatan dan penerimaan pembayaran piutang : Membuat form bukti pembayaran rawat inap baru yang didalamnya dapat mencatat sekaligus memonitor pembayaran pelunasan biaya perawatan yang dilakukan oleh pasien sehingga baik pihak RS Tugu Ibu ataupun pasien atau penanggung jawab pembayaran dapat mengetahui history pembayaran yang telah dilakukan. 7. Solusi terhadap prosedur pencatatan piutang jaminan : Melakukan analisis serta membuat laporan analisis umur piutang yang kemudian akan diserahkan kepada direktur, untuk kemudian RS Tugu Ibu akan membuat jurnal penangguhan piutang untuk perusahaanperusahaan jaminan yang mengalami masalah atau lambat dalam melakukan pembayaran piutang kepada RS Tugu Ibu. Sehingga dengan demikian, jika suatu saat ada perusahaan jaminan yang mengalami bangkrut atau berhenti beroperasi, RS Tugu Ibu tidak akan mengalami kerugian yang besar. Rekomendasi Sistem Informasi yang Diusulkan 1. Prosedur Penerimaan Pasien Masuk (Pasien Umum) Sistem pada prosedur ini dimulai ketika bagian admisi menerima surat pengantar yang dikirimkan oleh poliklinik/irj atau IGD, kemudian pasien atau penanggung jawab pembayaran akan diminta memilih ruangan yang kemudian akan digunakan oleh pasien rawat inap dalam masa perawatannya. Setelah pasien atau penanggung jawab pembayaran memilih ruangan, bagian akan membuat form permintaan ruangan yang didalamnya terdapat data ruangan serta uang muka yang harus dibayarkan oleh pasien atau penanggung jawab pembayaran, dimana besarnya uang muka tersebut adalah tarif ruangan dikalikan dengan 3 hari masa perawatan menurut kebijakan RS Tugu Ibu. Setelah form permintaan ruangan tersebut selesai dibuat, kemudian form ruangan tersebut akan dikirimkan ke bagian tempat pendaftaran pasien (TPP). Di bagian TPP setelah menerima form permintaan ruangan dari bagian admisi dan berdasarkan surat masuk perawatan yang diterima dari poliklinik/irj atau IGD, bagian TPP akan membuat surat masuk rawat yang berisikan tentang data-data pasien dan informasi ruangan yang akan ditempati pasien. Selain itu bagian TPP juga akan membuat dokumen kesanggupan pembayaran uang muka (CM.34), dimana pasien akan diminta menyetujui dan menandatangani CM,34 tersebut, jika pasien tidak menyanggupi pembayaran uang muka tersebut, maka pasien akan diberikan alternatif rujukan ke rumah sakit lain dan kemudian bagian TPP akan membuat surat rujukan keluar. Jika pasien telah menyetujui dan menandatangani CM.34 tersebut, pasien dapat langung masuk ruangan perawatan dan CM.34 tersebut akan dikirimkan kebagian kasir unit rawat inap untuk kemudian melakukan penagihan kepada pasien atau penanggung jawab pembayaran. 2. Prosedur Penerimaan Pasien Masuk (Pasien Jaminan) Sistem pada prosedur ini dimulai ketika bagian admisi menerima surat pengantar yang dikirimkan oleh poliklinik/irj atau IGD, kemudian bagian admisi akan menghubungi pihak perusahaan jaminan untuk menanyakan data-data jaminan yang dijamin oleh perusahaan jaminan dan kemudian mencatatnya kedalam form catatan jaminan, kemudian berdasarkan form catatan jaminan tersebut, bagian admission akan mengecek status ruangan yang tersedia dan melihat apakah hak kelas ruangan yang dijamin oleh perusahaan masih tersedia atau tidak, jika ruangan tersebut masih tersedia, maka bagian admisi akan langsung mencatat data ruangan tersebut kedalam form permintaan ruangan, tetapi jika hak kelas ruangan tersebut tidak tersedia, maka pasien atau penanggung jawab pembayaran akan diminta memilih ruangan lain yang tersedia dan setelah pasien mendapatkan ruangan, data ruangan tersebut akan dicatat kedalam form

5 permintaan ruangan dan akan menentukan jumlah uang muka yang harus dibayarkan oleh pasien yang mendapatkan ruangan tidak sesuia dengan hak kelas ruangan perusahaan. Jumlah besar uang muka tersebut adalah tarif ruangan dikalikan dengan 3 hari masa perawatan yang mana merupakan kebijakan dari RS Tugu Ibu. Kemudian form permintaan tersebut akan dikirimkan ke bagian tempat pendaftaran pasien (TTP) untuk kemudian berdasarkan surat masuk perawatan yang disertai dengan kartu asuransi dan surat jaminan perusahaan dari poliklinik/irj atau IGD dan form permintaan ruangan dari bagian admisi, bagian TPP akan membuatsurat masuk rawat yang berisikan data-data pasien serta ruangan perawatan yang akan ditempati pasien selama masa perawatan. Selain itu bagian TPP juga akan membuat dokumen kesanggupan pembayaran uang muka (CM.34) untuk pasien jaminan yang tidak mendapatkan ruangan sesuai dengan hak kelas ruangan pasien. Jika pasien atau penanggung jawab pembayaran tidak menyeujui dan menandatangani CM.34 tersebut, maka pasien akan diberikan alternatif untuk dirujuk kerumah sakit lain dengan membuat surat rujukan keluar. Dan jika pasien atau penanggung jawab pembayaran telah menyetujui dan menandatangani CM.34 tersebut, maka pasien dapat memulai proses perawatannya dan kemudian CM.34 berserta kartu asuransi dan surat jaminan perusahaan tersebut akan dikirimkan kepada bagian kasir unit rawat inap untuk kemudian melakukan penagihan kepada pasien atau penanggung jawab pembayaran dan melakukan pengecekan terhadap kebasahan surat jaminan tersebut, yang kemudian akan dibuatkan konfirmasi surat jaminan berdasarkan surat jaminan dan kartu asuransi yang dibawa oleh pasien atau penanggung jawab pembayaran. 3. Prosedur Penagihan dan Pembayaran Uang Muka Sistem pada prosedur ini dimulai ketika bagian kasir unit rawat inap menerima dokumen kesanggupan pembayaran uang muka (CM.34) beserta dengan kartu asuransi dan surat jaminan untuk pasien jaminan. Kemudian bagian kasir unit rawat inap akan melakukan penagihan uang muka dengan membuat tagihan uang muka yang akan dikirimkan kepada pasien atau penanggung jawab pembayaran. Setelah pasien atau penanggung jawab pembayaran melakukan pembayaran dan bagian kasir unit rawat inap telah menerima pembayaran tersebut, maka bagian kasir unit rawat inap akan membuat bukti pembayaran uang muka. Untuk pasien jaminan, bagian kasir unit rawat inap juga akan melakukan pengecekan terhadap keabsahan surat jaminan yang dibawa oleh pasien atau penanggung jawab pembayaran tersebut dan kemudian akan membuat konfirmasi surat jaminan. 4. Prosedur Pemberian Tindakan Medis dan Obat Bagi Pasien Rawat Inap Sistem pada prosedur ini dimulai ketika pasien atau penanggung jawab pembayaran telah menyetujui dan menandatangani CM.34 dan pasien telah masuk ruang perawatan. Setelah pasien masuk proses perawatan, Jika pasien diharuskan menjalani pemeriksaan khusus dalam laboratorium atau radiologi, maka bagian perawat unit rawat inap akan mengisi form pemeriksaan radiologi atau form pemeriksaan laboratorium sebagai pengantar pemeriksaan tersebut, serta bagian perawat unit rawat inap akan menyertakan hasil pemeriksaan tersebut kedalam form pemeriksaan tersebut. Dan jika pasien diharuskan menggunakan alat kesehatan, maka permintaan alat kesehatan tersebutakan dicatat oleh bagian perawat unit rawat inap kedalam form permintaan alat kesehatan dan untuk program penunjang yang diberikan kepada pasien, maka perawat unit rawat inap akan mencatat data penggunaan tersebut kedalam form permintaan program penunjang. Dan untuk segala jenis tindakan medis yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan, maka data tindakan medis tersebut akan dicatat kedalam form catatan medis. Untuk pengambilan obat yang digunakan oleh pasien selama masa perawatan ataupun yang kemudian akan dibawa pulang oleh pasien, bagian perawat unit rawat inap akan mengisi form resep obat terlebih dahulu sebelum meminta obat tersebut kepada bagian farmasi. Dan jika terjadi

6 kesalahan dalam pemberian obat atau ada obat yang harus dikembalikan dan ditukar, maka bagian perawat unit rawat inap harus mengisi form retur obat terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan rincian biaya pengambilan dan penggunaan obat selama masa peraawatan maupun yang akan dibawa pulang pasien. Jika pasien telah mendapatkan izin pulang dari dokter ataupun jika pasien tersebut dirujuk ke rumah sakit lain dan bahkan meninggal, maka bagian perawat unit rawat inap akan membuat rincian biaya perawatan yang dibuat berdasarkan form catatan medis, form penunjang medis, form permintaan alkes, form pemeriksaan radiologi, form pemeriksaan laboratorium, form resep obat dan form retur obat. Untuk pasien jaminan, pembuatan rincian biaya perawatan (CM.35) ini, akan didasarkan pada form catatan jaminan yang dibuat oleh bagian admission, sehingga sistem dapat menetukan berapa biaya yang harus dibayarkan oleh pasien dan mana yang akan dijamian oleh perusahaan jaminan. CM. 35 ini kemudian akan ditembuskan kepada bagian penagihan untuk selanjunya ditagihankan kepada pasien atau penanggung jawab pembayaran dan untuk pasien jaminan akan ditembuskan kepada bagian keuangan sebagai dasar pencatatan piutang jaminan. 5. Prosedur Penagihan dan Pencatatan Hutang Pasien Rawat Inap Sistem pada prosedur ini dimulai ketika bagian penagihan telah menerima rincian biaya perawatan (CM.35) yang dibuat oleh bagian perawat unit rawat inap, kemudian bagian penagihan akan membuat surat tagihan rawat inap yang akan ditagihkan kepada pasien atau penanggung jawab pembayaran. Dimana jumlah yang harus dibayarkan oleh pasien umum yaitu total biaya perawatan seluruhnya, tetapi untuk pasien jaminan, jumlah biaya yang harus dibayarkan oleh pasien atau penanggung jawab pembayaran yaitu jumlah biaya yang tidak ditanggung oleh perusahaan penjamin ditambah dengan sisa pembayaran uang muka yang belum diselesaikan oleh pasien atau penanggung jawab pembayaran. Jika ada pasien atau penanggung jawab pembayaran yang belum sanggup melunasi pembayaran biaya perawatan, maka pasien atau penanggung jawab pembayaran diminta datang kebagian keuangan untuk mengurus pernyataan hutang. Kemudian bagian keuangan akan membuat surat persetujuan pernyataan hutang yang harus ditandatangani oleh pasien atau penanggung jawab pembayaran disertai dengan barang jaminan yang digunakan sebagai ganti pembayaran hingga pasien atau penanggung jawab pembayaran telah sanggup melunasi pembayaran biaya perawatan seluruhnya. 6. Prosedur Penerimaan Pelunasan Biaya Perawatan Rawat Inap Sistem pada prosedur ini dimulai ketika pasien atau penanggung jawab pembayaran telah menerima surat tagihan rawat inap dari bagian penagihan, pasien atau penanggung jawab pembayaran melakukan pembayaran biaya perawatan yang kemudian akan diterima oleh bagian kasir unit rawat inap. Setelah meneriman pembayaran biaya perawatan, bagian kasir unit rawat inap akan membuat bukti pembayaran rawat inap sebagai bukti dari pembayaran yang telah dilakukan pasien atau penanggung jawab pembayaran. Bukti pembayaran rawat inap tersebut kemudian akandiserahkan kepada pasien atau penanggung jawab pembayaran dan juga akan ditembuskan kepada bagian keuangan sebagai dasar pembuatan laporan penerimaan kas rawat inap dan transaksi jurnal. Untuk pasien atau penanggung jawab pembayaran yang sebelumnya telah mengajukan pernyataan hutang,, jika pasien atau penanggung jawab pembayaran telah melunasi seluruh biaya perawatan, maka barang jaminan yang digunakan sebagai ganti pembayaran dahulu, akan diproses kembali untuk dikembalikan kepada pasien atau penanggung jawab pembayaran dan hutang pasien tersebut akan dihapus seluruhnya.

7 7. Prosedur Pencatatan Piutang Jaminan Sistem pada prosedur ini dimulai ketika bagian perawat unit rawat inap telah menyelesaikan rincian biaya perawatan (CM.35) yang kemudian dikirimkan kepada bagian keuangan. Setelah menerima CM.35 tersebut bagian keuangan akan melakukan update terhadap daftar piutang jatuh tempo perusahaan jaminan. Dasar pencatatan piutang jatuh tempo ini tidak hanya berasal dari data pada CM.35 saja, tetapi juga berdasarkan surat tagihan perusahaan yang dibuat oleh bagian penagihan untuk data piutang yang telah ditagih dan bukti pembayaran jaminan oleh bagian kasir unit rawat inap untuk data pembayaran piutang yang telah dilakukan oleh perusahaan jaminan. Data-data yang terdapat dalam daftar piutang jatuh tempo tersebut mencakup data piutang jaminan perusahaan, data piutang baru, tanggal penagihan terakhir, jumlah pembayaran terakhir yang dilakukan perusahaan jaminan serta jumlah total biaya piutang perusahaan jaminan. 8. Prosedur Penagihan Piutang Jaminan dan Penerimaan Pembayaran Piutang Perusahaan Jaminan Sistem pada prosedur ini dimulai ketika bagian melakukan pengecekan terhadap data piutang yang akan jatuh tempo pada daftar piutang jatuh tempo, kemudian bagian keuangan akan memberikan informasi piutang tersebut kepada bagian penagihan untuk segera melakukan penagihan kepada perusahaan jaminan dengan membuat surat tagihan perusahaan. Setelah perusahaan jaminan menerima surat tagihan tersebut dan perusahaan jaminan telah melakukan pembayaran piutang tersebut dengan cara transfer, cek ataupun debit, maka perusahaan jaminan diwajibkan menyerahkan bukti pembayaran yang telah dilakukan tersebut dan membuat bukti pembayaran jaminan. Dimana bukti pembayaran tersebut dapat mencatat rincian pembayaran yang telah dilakukan oleh perusahaan jaminan. Kemudian surat tagihan perusahaan dan bukti pembayaran jaminan tersebut masing-masing akan dikirimkan kepada bagian keuangan, untuk kemudian bagian keuangan melakukan update terhadap daftar piutang jatuh tempo perusahaan jaminan. Sistem ini akan digunakan untuk membantu proses perawatan pasien rawat inap baik pasien umum ataupun jaminan, dari mulai penerimaan pasien masuk dari IRJ/Poliklinik maupun IGD hingga pasien menyelesaikan masa perawatannya dan pelunasan serta pembayaran biaya perawatan oleh pasien atau penanggung jawab pembayaran dan oleh perusahaan penjamin.serta melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang terjadi dan pembuatan laporan yang diperlukan. Sistem Informasi Administrasi Rawat inap pada RS Tugu Ibu akan dibanguna dan dikembangkan dengan menggunakan arsitektur client-server, dimana masing-masing client pada masing-masing bagian, menggunakan platform PC (Personal Computer) yang tersambung dengan server pusat melalui jaringan LAN. Dibawah ini, merupakan spesifikasi hardware dan software yang lebih jelas, yaitu : 1. Server a. Processor = Intel Core i Ghz b. RAM = VGen 4 GB c. Harddisk = Seagate 1 TB d. Monitor = LCD 17 inch e. Keyboard dan mouse 2. Client a. Processor = Intel Dual Core 3.1 Ghz

8 b. RAM = VGen 2 GB c. Harddisk = Seagate 160 GB d. Monitor = LCD 17 inch e. Keyboard dan mouse 3. Printer = Hp laser Jet P Software a. Microsoft windows XP professional atau 7 sebagai sistem operasi. b. Microsoft Visual Studio 2008 sebagai aplikasi pembangunan dan pengembangan software. c. VB. Net sebagai bahasa pemrograman. d. Microsoft SQL Server 2005 sebagai server database.

9 Dalam analisis pada proses bisnis yang diusulkan dapat dilihat berdasarkan gambar Class Diagram dibawah ini :

10 SIMPULAN Berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan, dengan menerapkan sistem informasi administrasi rawat inap yang diusulkan, proses rawat inap RS Tugu Ibu dapat berjalan secara maksimal dalam memberikan pelayanannya terhadap pasien tanpa perlu adanya kesalahan-kesalahan yang terjadi didalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap pasien. Serta disarankan adanya pengembangan terhadap instansi-instansi lain yang memiliki hubungan dan memberikan dukungan terhadap proses rawat inap RS Tugu Ibu. DAFTAR PUSTAKA Gelinas, Ulric J., Richard B.(2008).Accounting Information System.(7 th :Thomson South Western. Edition).Canada Gui, Anderes, Maryanie, Melvin Octorian, Nurhadi, Wiliam. (2009). Evaluasi Sistem Informasi Penjualan pada PT Arori Jaya.CommIT.3(2) Hall, James A. (2008).Introduction to Accounting Information System (7 th Edition). Cengage Learning, South Western. Hasbudin.(2007). Peran Implementasi Strategi, Perilaku Termotivasi dan Pelaksanaan Sistem Akuntansi Terhadap Pengendalian Intern. Jurnal Akuntansi Henderi.(2009). Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perguruan Tinggi.3(2) Jones, Frederick L. & Rama, Dasaratha V. (2006). Accountng Information System: A Business Approach. Thomson, South Western. Mcleod, Raymond, Jr. dan Schell, George alih bahasa oleh Teguh, H. (2004).Sistem Informasi Manajemen (edisi ke delapan). Jakarta: Indeks. Mulyadi.(2008). Sistem Informasi Akuntansi. (edisi 4). Jakarta :Salemba Empat O Brien, James A. (2005). Introduction to Information Systems :Managing Information Technology in the Business Enterprise, 6 th Edition. McGraw-Hill, USA. Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).(2004). Pedoman Akuntamsi Rumah Sakit Non-Pemerintah. Romney, Marshall B, Steinbart, Paul J. (2006). Accounting Information System.10 th Pearson Prentice Hall, New Jersey. ed. Rustiyanto, Ery. (2010). Sistem Manajemen Rumah Sakit Yang Terintegrasi.Yogyakarta. Satzinger, J.W., Jackson, R.B., BURD, S.D. (2005). Object-Oriented Analysis and Design with the Unified Process. Boston: Course Technology. Tjahyadi, Rully Arlan. (2009). Pengujian Komitmen Multidimensional Allen dan Meyer dalam Konteks Pemasaran Jasa. Jurnal Manajemen Bisnis Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonie D.(2007). System Analysis and Design Methods.(7 th Edition). New York: Mc Graw-Hill.

11

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA 1 Ria Ayu Anggraini Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia Tanty Oktavia,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. masalah dari proses bisnisnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. masalah dari proses bisnisnya dapat disimpulkan sebagai berikut : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan proses analisis serta perancangan yang telah dilakukan atas sistem informasi administrasi rawat inap RS Tugu Ibu, permasalahan pemecahan masalah dari proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Praktek Dokter Hewan Anton S.A.P. adalah klinik hewan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan untuk hewan. Pelayanan yang diberikan dapat berupa konsultasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN DAN PIUTANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PADA PT. MULTI KINGINDO SARANA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN DAN PIUTANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PADA PT. MULTI KINGINDO SARANA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN DAN PIUTANG DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PADA PT. MULTI KINGINDO SARANA Oleh Hastoni dan David H. M. Hasibuan Dosen Akademi Manajemen Kesatuan

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN PASIEN RUMAH SAKIT

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN PASIEN RUMAH SAKIT RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENAGIHAN PASIEN RUMAH SAKIT Noerlina Jurusan Komputerisasi Akuntansi, Universitas Bina Nusantara, Jalan KH. Syahdan No. 9, Jakarta 11480 e-mail : noerlina@binus.edu Abstrak

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA Rianto Wijaya, Yanti, dan Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER Ayu Astrid Adiyani 1), Ni Nyoman Alit Triani 2) 1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi yang semakin canggih dan semakin murah telah mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari, terutama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web sebagai pemecahan dari permasalahan yang diangkat. Untuk menghasilkan aplikasi yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAGANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION Agnes Daru Melysa, Indrajani S.Kom., MM., dan Yanti S.Kom.,

Lebih terperinci

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( )

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( ) PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERASIONAL PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN DATA PADA AGEN SEMBAKO SEKAR WANGI Catrine (1501148066) Binus University,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PIUTANG USAHA PADA PT. HURIP UTAMA Raisah Azizah Jl. Kota Bambu Selatan 6 No. 19 RT 007 RW 005 Palmerah, Jakarta Barat 021-5608050 raisah0692@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SEJAHTERA ABADI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SEJAHTERA ABADI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JASA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SEJAHTERA ABADI Revilia Patra (1200961426) Alfa Rakhmawati (1201000672) Aslam Amal (1201003970) Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah

Lebih terperinci

NALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB UNTUK SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. PEMPEK SELAMAT SUKSES MAKMUR

NALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB UNTUK SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. PEMPEK SELAMAT SUKSES MAKMUR NALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB UNTUK SIKLUS PENDAPATAN DAN PERSEDIAAN PADA PT. PEMPEK SELAMAT SUKSES MAKMUR Riky Setiawan Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. ARTIK FURNITURE & INTERIOR Muhammad Fisabi Setiaadi Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp.

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 vinageorgiana@binus.edu

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PELAYANAN, PERAWATAN DAN PENGOBATAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PELAYANAN, PERAWATAN DAN PENGOBATAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2012/2013 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PELAYANAN, PERAWATAN DAN PENGOBATAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko ini merupakan toko yang bergerak di bidang usaha perdagangan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Seluruh sistem yang ada didalamnya masih dilakukan secara manual.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew )

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) 267 Klik Master Pada Menu Utama-cek transaksi pemesanan Gambar 4.147 Rancangan Layar Form Master (cek Transaksi Pemesanan) Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) Gambar 4.148 Rancangan Layar Form Master

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang hal yang menyangkut dengan latar belakang pembuatan laporan dan aplikasi. Dalam bab ini juga dijelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Tujuan Pembahasan,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN JASA PADA PT PIT ELEKTRONIK

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN JASA PADA PT PIT ELEKTRONIK ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN JASA PADA PT PIT ELEKTRONIK FRISKA Information Systems, School of Information Systems, BINUS university Abstrak PT PIT Elektronik adalah

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 348~356 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN 348 1 Rusmana, 2 Siti Masripah AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor AMIK BSI Jakarta Jl.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan perancangan Sistem Informasi Akuntansi siklus pembelian, utang dagang dan persediaan pada PT. Tripola Interindo, maka dapat ditarik simpulan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II Shelly Susilawati 1, Veronika Kris Andriyanti 2, Elvina Rahardi 3, Sugiarto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. a. Hardware dengan spesifikasi minimal sebagai berikut: b. Software dengan spesifikasi sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. a. Hardware dengan spesifikasi minimal sebagai berikut: b. Software dengan spesifikasi sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1. Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Rawat Inap Pada RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesoemo

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEGIATAN OPERASIONAL PADA SMP BONAVITA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEGIATAN OPERASIONAL PADA SMP BONAVITA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEGIATAN OPERASIONAL PADA SMP BONAVITA Christian Raharja Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Denny Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Budiyanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal mungkin, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun yang lalu pada umumnya pada perpustakaan masih menggunakan sistem manual. Sistem manual itu menuntut ketelitian dari pihak manajemen perpustakaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem akuntanasi piutang pada PT. Pertamina UPMS 1 Medan adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. WIDYAJASA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. WIDYAJASA SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. WIDYAJASA Prima Himawan = A21.2009.06117 Ibnu Utomo W.M, M.kom D3 Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak CV. WIDYAJASA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin cepat menuntut pengelolaan perusahaan yang lebih baik. Bagi manajemen, pengetahuan yang baik tentang akuntansi akan membantu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Biaya Pemeriksaan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Pirngadi Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat atau raba melainkan hanya dapat kita rasakan saja. Jasa adalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat atau raba melainkan hanya dapat kita rasakan saja. Jasa adalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu perusahaan jasa, dimana perusahaan jasa ini adalah perusahaan jasa yang memasarkan produk tidak nyata yang tidak dapat kita lihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini, terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia usaha. Pada era sebelum

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN)

REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) UNIVERSITAS INDONESIA REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) Koordinator MA; Rr.Tutik Haryati, MARs Disusun Oleh ; USMAN SASYARI 1006834100 *)Mahasiswa Program Magister Manajemen Keperawatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hotel sangatlah erat hubungannya dengan sistem reservasi, baik itu reservasi kamar maupun ballroom. Setiap hotel memiliki sistem reservasi yang berbeda-beda,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ketika menghadapi era globalisasi dibutuhkan tenaga kerja yang siap dipakai menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu kita selalu dituntut untuk berbuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Simpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil analisis dan pembahasan adalah sebagai berikut. 1. Lemahnya pengendalian akses dikarenakan pemberian password

Lebih terperinci

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware): Memory : 2 Gb. Harddisk : 500 GB. Monitor : 15. Floppy Disk : MB. Keyboard : Ya.

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware): Memory : 2 Gb. Harddisk : 500 GB. Monitor : 15. Floppy Disk : MB. Keyboard : Ya. 346 4.3. Implementasi Aplikasi 4.3.1. Uji Coba Aplikasi Aplikasi ini telah diuji coba pada pada salah satu puskesmas pada Kabupaten Maros yaitu Puskesmas Alliritengae. Untuk mendukung pengoperasian program,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi perusahaan sangatlah penting untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Untuk organisasi atau perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Alur Penelitian Proses metodologi penelitian ini adalah merupakan langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga pembuatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA DAN APLIKASI PEGADAIAN PADA PT LANGITAN SEGI PUTERA

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA DAN APLIKASI PEGADAIAN PADA PT LANGITAN SEGI PUTERA ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA DAN APLIKASI PEGADAIAN PADA PT LANGITAN SEGI PUTERA Diana Computer Science Department, School of Computer Science, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukanpada sistem penjualan pada PT. Sumber Rejeki maka dapat disimpulkan bahwa : a. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Biaya Operasional merupakan biaya yang memiliki peran besar dalam mempengaruhi keberhasilan instansi mencapai tujuan, yaitu memperoleh laba. Instansi umumnya akan

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan Pada PT. Elematec Indonesia

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan Pada PT. Elematec Indonesia Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus Penjualan Pada PT. Elematec Indonesia William Maxwell Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia J. Sudirwan, SE., MM Binus University,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG)

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG) APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG) M.Agustiawan, Andri Wijaya Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Teknik Musi Jl. Bangau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PADA APOTEK CANDRA KOTA JAMBI Yunan Surono 1 Abstract Apotek Candra is a trading business engaged in the sale of drugs, which in the process of doing business is still using manual

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP 5.1 Implikasi

BAB 5 PENUTUP 5.1 Implikasi BAB 5 PENUTUP 5.1 Implikasi Dari hasil kerja praktek yang dilakukan selama 4 bulan, terhitung sejak tanggal 14 Juli hingga 14 Oktober 2010, dan melalui hasil observasi, wawancara, studi pustaka maupun

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian. 1.1 Latar

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi service car pada Toyota Auto 2000 Medan Berbasis Client Server yang dibangun.

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang 127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT ASTHA BERIBIS GRAFIKA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT ASTHA BERIBIS GRAFIKA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT ASTHA BERIBIS GRAFIKA Nerissa - 1401113332 Rudipan Kusuma - 1401115350 BINUS UNIVERSITY Jl. Kebon Jeruk

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN PADA KOPERASI BUANA INDONESIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN PADA KOPERASI BUANA INDONESIA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN PADA KOPERASI BUANA INDONESIA Novianty, Hendra Achmadi, S.Kom.,MM.,M.Acc.,RFP dan Anderes Gui, S.Kom.,SE.,MM Information Systems

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat menghasilkan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. agar dapat menghasilkan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi yang saling terintegrasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan, agar dapat menghasilkan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi biaya operasional berbasis akuntansi pada PT. Pasar Property yang dibuat oleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGGUNAKAN APLIKASI OMEGA KEPADA PERUSAHAAN CITRA MANDIRI RUBBER Anthony Gunawan, Universitas Ciputra, UC Town, Surabaya, 60219 ABSTRAK Sistem Informasi Akuntansi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus : Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus : Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi 1 Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Berbasis Web Studi Kasus : Rumah Sakit TNI AU Lanud Sam Ratulangi Mohamad Topan, Hans F. Wowor, Xaverius B. N. Najoan. Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian Hendri STMIK TIME Jl. Merbabu no. 32 AA-BB Medan Telp. (061)-4561931 Fax. (061)-4533681 h4ndr7@hotmail.com Abstrak Perkembangan teknologi informasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat membawa imbas pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang sudah merupakan tuntutan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit 3.1.1. Sejarah Rumah Sakit RS THT Bedah Prof. Nizar dikembangkan dari sebuah tempat praktek pribadi alm.profesor Nizar SpTHT

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Installasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah

Lebih terperinci

Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012) ISBN Semarang, 23 Juni 2012

Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2012 (Semantik 2012) ISBN Semarang, 23 Juni 2012 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RAWAT JALAN PADA KLINIK DENGAN METODOLOGI OBJECT ORIENTED STUDI KASUS : KLINIK MAHARANI TANGERANG Anita Diana 1, Ganjar Tri Nugroho 2 1,2 Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang memerlukan modal tambahan untuk memepertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang memerlukan modal tambahan untuk memepertahankan kelangsungan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia usaha menjadi bertambah ketat. Banyak badan usaha yang membangun usaha kecil menengah yang memerlukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin tinggi menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja berbagai elemen di dalam organisasi/perusahaan. Salah satu cara untuk mewujudkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BUANA SELULAR INDONESIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BUANA SELULAR INDONESIA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BUANA SELULAR INDONESIA Erikson Damanik (Politeknik Bisnis Indonesia) Abstrak Buana Selular Indonesia merupakan suatu perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Pekbis Jurnal, Vol.1, No.3, November 2009: 140-149 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN Henny Hendari, I Gusti Made Karmawan & Ferdinandus Dosen Fakultas Ilmu Komputer Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, perkembangan Teknologi Informasi sudah semakin pesat. Banyak perusahaan yang sudah memakai sistem terkomputerisasi untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM BAB IV HASIL DAN UJI COBA SISTEM IV.1 Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem informasi piutang pada CV. Mitra Cahaya Abadi adalah seperti berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis di zaman era global menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Indonesia harus mampu

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat pesat menyebabkan kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis di zaman era global menuntut seluruh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Indonesia harus mampu

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, serta sistematika penyajian yang akan dibahas dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan manajemen yang baik dalam mempergunakan sumber daya yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan usaha di Indonesia mulai mencoba bangkit kembali setelah mengalami krisis. Dalam perekonomian yang sedang mengalami krisis ini, dunia usaha tidak hanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil meliputi tampilan menu, input sistem, dan output sistem. IV.1.1 Tampilan Menu Menu aplikasi berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan

Lebih terperinci

MASALAH DAN CARA MENGATASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN KAS DI PT NR

MASALAH DAN CARA MENGATASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN KAS DI PT NR MASALAH DAN CARA MENGATASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENGELUARAN KAS DI PT NR Engelwati Gani Accounting Department, Faculty of Economic and Communication, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dalam bab-bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Prosedur akuntansi piutang dagang merupakan suatu prosedur pencatatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu program TNI dalam meningkatkan jumlah perajurit TNI yaitu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia atau yang di singkat TNI merupakan salah satu aset yang terbesar bagi Negara kesatuan republik Indonesia. TNI di bentuk untuk Mempertahankan

Lebih terperinci

4.11 Navigation diagram Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit

4.11 Navigation diagram Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit 202 4.11 Navigation diagram Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit Gambar 4.106 Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit 203 Navigation diagram Mencatat Harga Tindakan Medis Gambar 4.107 Navigation

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan banyaknya perusahaan yang meningkatkan pengembangan informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PROSES PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT. DUTA INDAH SEJAHTERA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PROSES PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT. DUTA INDAH SEJAHTERA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PROSES PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT. DUTA INDAH SEJAHTERA Stephanie Rosalina Phandinata dan Vini Mariani dan Benny Madi Silalahi Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom Technologia Vol 7, No.1, Januari Maret 2016 25 PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom (gitaayusyafarina@gmail.com) ABSTRAK Sistem informasi merupakan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 605 Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Supermanto* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl.

Lebih terperinci