BAB II KAJIAN PUSTAKA. Association). Dr Luther Gullick Pembina olahraga pada Sekolah Pendidikan
|
|
- Ratna Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Sejarah dan Perkembangan Bola Basket a. Sejarah Bola Basket Olahraga Bola Basket pertama kali dikenalkan di Negara Amerika Serikat, dari sebuah sekolah pelatihan fisik yakni di YMCA (Young Men s Cristian Association). Dr Luther Gullick Pembina olahraga pada Sekolah Pendidikan Jasmani YMCA di Spriengfield, Massachusetts, Amerika Serikat, menyadari timbulnya gejala-gejala semakin merosotnya jumlah peserta yang mengikuti berbagai latihan, disamping itu kebutuhan yang mendesak dengan datangnya musim dingin. Atas dasar itulah semakin dirasakan sebagai dorongan untuk merancang suatu jenis permainan yang baru, yang dapat dimainkan diruangan tertutup pada waktu sore hari dan terutama pada waktu musim dingin. Gagasan awal Naismith ialah permainan yang hendak diciptakan itu harus menarik, mudah dipelajari, tidak ada unsure menendang atau menjegal, serta harus menghilangkan gawang sebagai sasaran tembakan. Sebab unsur terakhir ini akan merangsang timbulnya unsur penggunaan kekuatan. Untuk menjinakkan atau mengganti gerakan bola, sebagai pengganti lari dengan bola seperti dalam permainan rugby, maka gerakan bola hanya dilakukan dengan mengoper atau mendribel. Untuk menjinakkan tembakan kearah sasaran yang merupakan puncak kegairahan, maka sasaran pun harus lebih sempit atau kecil dan terletak diatas
2 para pemain. Dengan demikian bukan unsur kekuatan yang menonjol, tetapi unsur ketepatan tembakan, kecepatan dan kelincahan. Dalam memulai bekerja, Naismith menggunakan bola yang lazimnya dipakai dalam permainan sepak bola. Dengan bola tersebut ia mencoba apakah gagasan itu dapat dipraktekkan. Pada tahun 1981, Naismith mulai menentukan sasaran berbentuk keranjang yang berlubang di bagian bawah. Dari asal keranjang inilah nama bola basket yang diciptakan oleh Naismith yang sekarang terkenal di seluruh dunia. Selanjutnya pokok-pokok pikiran yang selama ini hanya merupakan gagasan, dituangkan dalam bentuk permainan yang meliputi 13 pasal. Dari 13 pasal tersebut, 12 pasal diantaranya menjadi inti peraturan bola basket modern sampai saat ini. Peraturan permainan baru tersebut kemudian dicobanya. Karena dalam kelas ada 18 murid, ia membaginya menjadi 2 regu, masing-masing terdiri dari 9 orang. Lahirlah permainan baru yang sengaja diciptakan untuk mengatasi kebosanan. Peraturan bola basket dibuat pada tanggal 15 Januari 1892 yang meliputi 13 pasal, dan ditulis oleh Dr. James A. Naismith. Dua tahun kemudian, Naismith memutuskan bahwa jumlah yang terbaik untuk satu regu adalah 5 orang. Pada mulanya gol-gol yang sah hanyalah gol yang terjadi pada saat permainan berlangsung. Setiap gol di hargai nilai 3. Kemudian, Pada tahun 1893 ditetapkan untuk memberi nilai dari setiap kesalahan yang dibuat oleh lawan. Regu yang membuat kesalahan harus menerima lemparan bebas dari jarak 6,0 meter (20 kaki) didepan keranjang. Lemparan bebas atau lemparan hukuman yang berhasil, mendapat 1 nilai.
3 Semula bola yang dipakai adalah bola yang biasa digunakan dalam permainan sepak bola, kemudian pada tahun 1984 diganti dengan bola yang khusus dibuat dan dipakai dalam permainan bola basket. Keranjang yang digunakan sebagai sasaran, pada tahun 1906 diganti bentuknya sampai dengan sampai atau ring yang seperti sekarang ini dipakai. Papan pantul atau back board yang selalu dibuat dari jaring kawat, kemudian dibuat dari papan kayu dan sekarang dibuat dari plastik tembus pandang, yang memungkinkan para penonton yang duduk dibelakang papan pantul tetap dapat melihatnya. Spriengfied dengan YMCA-nya sebagai pencetus permainan bola basket, juga menentukan peraturan permainan pada dua tahun permulaan. Kemudian YMCA bekerja sama dengan perkumpulan Olahraga Amerika Serikat yang pada tahun 1915 bekerja sama pula dalam penyempurnaan peraturan. Selama itu tetap saja ada berbagai macam atau variasi peraturan permainan. Di Amerika Serikat, baru pada tahun 1934 peraturan permainan bola basket dapat dibekukan. Pada tahun 1892 perkembangannya meluas ke berbagai Negara bagian Amerika Serikat, terutama di kalangan sekolah, karena bola basket menjadi salah satu mata pelajaran. Di masyarakat luar sekolah pun bola basket banyak penggemarnya. (Dinata 2006 : 1-4) Pada tahun 1897, kejuaraan Bola Basket pertama diadakan di Amerika Serikat oleh NAAU (National Amateur Athletic Union). Pada tahun 1932, terbentuk organisasi amatir Bola Basket dunia di Jenewa, Swiss dengan nama FIBA (Federation Internationale de Basketball Amateur). Dalam pembentukan tersebut hadir beberapa utusan dari Swiss, Yunani, Argentina, Portugal, Rumania, Cekoslovakia, Presiden FIBA pertama
4 adalah Prof. Leon Bouffard, sementara Sekretaris Jenderal FIBA adalah Dr. William Jones. (Ahmadi, 2007 : 4). b. Perkembangan Bola Basket di Indonesia Di Indonesia permainan Bola Basket mengalami perkembangan pada tahun 1930, yaitu dengan terbentuknya perkumpulan-perkumpulan Bola Basket di Kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Permainan Bola Basket mulai di kenal oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia, khususnya pelajar-pelajar di kota perjuangan dan pusat pemerintahan seperti Yogyakarta, Solo, setelah Proklamasi RI. Bersama dengan diselenggarakannya PON 1 pada tanggal 9 September 1984 di Solo, Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan diikuti oleh beberapa regu peserta, antara lain PORI Solo dan Yogyakarta. Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia pada tahun 1951 mengusulkan suatu gagasan kepada Tonny Wend an Wim Latumeten supaya dibentuk organisasi Bola Basket Indonesia, dan akhirnya atas Prakarsa kedua tokoh ini, pada tanggal 23 Oktober 1951 terbentuklah Organisasi Bola Basket Indonesia dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia disingkat PERBASI. Pada tahun 1955 namanya diubah dan disesuaikan dengan pembendaharaan Bahasa Indonesia, menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dengan singkatan yang sama, yaitu PERBASI. Selaku ketua ialah Wim Latumeten. Sejak PERBASI terbentuk pada tahun 1951, banyak dilakukan berbagai kegiatan yang sifatnya Nasional, Regional, dan Internasional baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri.
5 Terbentuknya PERBASI dapat membina dan mengembangkan perbolabasketan di Indonesia dalam menghadapi berbagai hambatan terutama yang datang dari perkumpulan Tionghoa, yang ketika itu mereka telah mempunyai perkumpulan Bola Basket sendiri dan tidak bersedia untuk bergabung dengan PERBASI. Pada tahun 1953 PERBASI telah diterima menjadi anggota FIBA dan pada tahun 1954, yaitu pada waktu Asian Games di Manila, untuk pertama kalinya PERBASI mengirim regunya bermain di Luar Negeri. Pada tahun 1982 diselenggarakan Kompetisi Bola Basket Utama yang disingkat KOBATAMA yang diikuti oleh perkumpulan-perkumpulan Bola Basket terkemuka di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Kegiatan KOBATAMA ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi Bola Basket melalui pembinaan dan latihan serta pertandingan yang teratur dan terus-menerus sepanjang waktu. (Dinata, 2006 : 10-11) Hakikat Permainan Bola Basket Bola Basket adalah salah satu olahraga paling popular di dunia. Penggemarnya yang berasal dari segala usia merasakan bahwa olahraga Basket adalah olahraga menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur, dan menyehatkan. Keterampilan-keterampilan perseorangan seperti tembakan, umpan dribel, dan rebound, serta kerja tim untuk meyerang atau bertahan, adalah persyaratan agar berhasil dalam memainkan olahraga ini. (Olive, 2007 : 11) Bola Basket merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola besar, dimainkan dengan tanga. Bola boleh dioper (dilempar), boleh dipantulkan
6 ke lantai baik ditempat atau sambil berjalan dan tujuannya adalah memasukkan bola ke ring lawan (Sodikun dalam Subarkah, 2005 : 15). Olahraga Bola Basket merupakan jenis olahraga yang akhir-akhir ini begitu cepat perkembangannya dan banyak menarik perhatian dalam kehidupan manusia, khususnya kaum remaja. Proses dan perkembangan yang sangat cepat ini dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut : a. Permainnya sederhana sehingga mudah dipelajari dan dikuasai dengan sempurna. b. Tidak memerlukan banyak pemain. Dalam permainan, setiap regu hanya butuh 5 pemain. c. Tempat bermain dapat dilakukan dimana saja, seperti di dalam ruang tertutup (di dalam gedung) dengan peralatan yang relative murah. Bahkan permainan ini pun dapat dilakukan di halaman rumah dengan memasang satu ring basket di tembok garasi, menggunakan peraturan yang dimodifikasi. d. Permainan olahraga Basket juga menuntut perlunya melakukan suatu latihan yang baik (disiplin) dalam rangka pembentukan kerja sama tim. Aspek latihan serius ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia di masyarakat. Selain itu, permainan ini juga bermanfaat bagi penanaman sikap disiplin, sportifitas, dan semangat juang yang nantinya akan sangat berguna dalam kehidupan. e. Permainan Bola Basket menyuguhkan kepada para penonton banyak hal seperti dribbling sembari meliuk-liuk dengan lincah, tembakan yang bervariasi, terobosan yang fantastis, gerakan yang penuh tipu daya, dan silih bergantinya gol-gol indah dari regu yang bertanding.
7 f. Adanya dukungan moril dan materil dari para pemegang kebijakan melalui intitusi yang ada. Beberapa hal tersebut dapat menjadikan olahraga permainan bola basket tumbuh dan berkembang di masyarakat. (Ahmadi, 2007 : 2) Peraturan dan Peralatan Permainan Bola Basket Peraturan-peraturan bola basket dibuat untuk para pelatih, pemain, petugas, dan lain-lain dengan tidak membedakan jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Hal ini harus dimengerti bahwa semata-mata permainan Bola Basket dilakukan hanya untuk kepentingan kesehatan. Peraturan permainan yang berlaku ialah peraturan permainan yang dikeluarkan oleh FIBA dan juga disyahkan oleh PERBASI. (Dinata, 2006 : 16) Bola Basket di mainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari 5 pemain, tiap regu berusaha memasukkan bola kedalam keranjang regu lawan, dan cegah regu lawan memasukkan bola atau membuat angka/score. Bola boleh dioper, dilempar, ditepis, digelindingkan. Selanjutnya bidang III PB PERBASI (2008 : 96) menjelaskan peraturan 3 detik, 8 detik dan 24 detik sebagai berikut : 1) Peraturan 3 detik Seorang pemain tidak boleh berada dalam daerah terlarang lawan lebih dari 3 detik, disaat timnya sedang menguasai bola di daerah lawan dan jam permainan sedang berjalan. 2) Peraturan 8 detik
8 Tim yang menguasai bola di backcour harus membawa bola ke front cour dalam waktu 8 detik. Namun bila dalam 8 detik ini bola keluar lapangan karena lawan, maka 8 detik akan dihitung dari waktu terjadinya gangguan. 3) Peraturan 24 detik Pelanggaran terjadi bila ketika tembakan kekeranjang dilakukan mendekati waktu 24 detik dan sinyal berbunyi saat bola melayang di udara dan tidak berhasil masuk. Namun, pelanggaran ini tidak dianggap bila lawan segera mendapatkan dan menguasai bola. Bola standar yang dapat dipakai dalam permainan ini harus memiliki syarat sebagai berikut : a. Bola terbuat dari kulit, karet, atau bahan sintesis lainnya b. Bola ukuran 7 (keliling lingkaran mm dan berat gram) untuk putra dan bola ukuran 6 (keliling lingkaran mm dan berat gram) untuk putri. Dalam permainan yang sebenarnya atau pertandingan resmi, permainan Bola Basket dilakukan di sebuah lapngan empat persegi panjang dengan ukuran sebagai berikut : 1. Panjang garis samping lapngan 28 meter 2. Lebar lapangan 15 meter 3. Garis tengah lingkaran di tengah lapangan 3,6 meter 4. Tinggi ring basket 2,75 m 5. Diameter ring basket 0,45 m 6. Ukuran papan pantul panjang x lebar : 1,80 m x 1,20 m.
9 Pakaian pemain Bola Basket dapat dijumpai dalam berbagi warna dan model, sebaiknya pakaian tersebut tidak terlalu sempit dan tidak terlalu longgar dan juga tidak terlalu pendek untuk celananya. Bahan pakaian sebaiknya terbuat dari katun sehingga dapat memperlancar penguapan keringat. Yang paling penting dalam pakaian tersebut adalah tidak menggagu gerakan, tidak mendatangkan gangguan, serta nyaman dan enak dipakai. Sepatu merupakan unsur terpenting dalam permainan bola basket. Kenakan sepatu yang sesuai dan cocok untuk permukaan lapangan yang digunakan. Jangan menggunakan sepatu yang terlalu pas atau kekecilan, karena kakai akan mengembang pada saat beraktifitas dan terkena panas tubuh. Gunakan sol sepatu tipe lunak/ lembut untuk lapangan di dalam ruangan yang menggunakan karpet, dan gunakan sol sepatu agak kasar/keras untuk lapangan di luar gedung Teknik Dasar Bola Basket Dalam permainan Bola Basket memiliki teknik dasar yang wajib dikuasai oleh seorang pemain. Teknik dasar tersebut antara lain : 1) Teknik Dasar mengopor Bola a) Mengoper bola setinggi dada (chest pass) Mengopor bola dengan dua tangan dari depan dada merupakan operan yang sering dilakukan dalam suatu pertandingan Bola Basket. Operan ini berguna untuk jarak pendek. Mengopor bola ini dengan cara ini akan menghasilkan kecepatan, ketepatan dan kecermatan. b) Mengoper bola dari atas kepala (overhead pass)
10 Lemparan ini biasanya dilakukan oleh pemain-pemain yang berbadan tinggi sehingga melampaui daya raih lawan. Leparan ini biasanya di gunakan untuk lemparan cepat c) Mengoper bola pantulan (bounce pass) Operan pantulan dengan kedua tangan dilakukan dalam posisi bola di depan dada. Operan ini baik dilakukan untuk menerobos lawan yang tinggi. Bola dipantulkan disamping kiri dan kanan lawan dan teman sudah siap menerimanya di belakang lawan. 2) Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribble) Menggiring bola adalah membawa lari bola kesegala arah sesuai dengan peraturan yang ada. Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, atau memperlambat tempo permainan. Bentukbentuk menggiring bola yang sering dilakukan antara lain : (1) Menggiring bola tinggi (2) Menggiring bola rendah 3) Teknik dasar menembak (shooting) Usaha memasukkan bola keranjang di istilahkan dengan menembak, yang dapat dilakukan dengan satu tanganm dua tangn, da lay - up. Tembakan lay - up adalah tembakan yang dilakukan dengan jarak dekat sekali dengan keranjang basket yang di dahului dengan gerak dua langkah. Tembakkan ini disebut dengan gaya tembakan langkah tiga Hakikat Overhead Pass
11 Overhead Pass yang sering disebut sebagai operan di atas kepala yang umum dilakukan ketika anda dijaga ketat dan harus melewati lawan. Cara melakukan overan ini adalah memegang bola diatas kepala. Posisi awal ibu jari menghadap ke belakang, operan ini juga sangat berguna untuk operan cepat. Adapun teknik melakukan operan ini adalah sebagai berikut : 1) Bola dipegang sesuai dengan cara memegang bola basket 2) Pertahankan posisi siku setinggi kepala 3) Sikap kaki berdiri tegak, tetapi tidak kaku 4) Arah operan minimal setinggi kepala. Menurut Oliver (2007 : 38) mengatakan bahwa operan ini evektif digunakan ketika kamu harus mengumpan bola keseorang rekan melewati kepala pemain pertahan. Untuk melakukan umpan atas kepala (overhead pass). Operan ini juga sangat bermanfaat untuk operan cepat. Teknik gerakan untuk melakukan operan ini adalah sebagai berikut : 1. Letakkan kedua tanganmu di kedua sisi bola 2. Posisikan bola di belakang kepalamu 3. Gerakkan lenganmu kearah sasaran, dengan melakukan gerak maju yang cepat
12 4. Ketika lenganmu bergerak maju kearah sasaran, lecutkan pergelangan tanganmu dan lepaskan bola. 5. Jarak kedua kaki seenak-enaknya, artinya tidak perlu rapat dan tidak perlu jarang/lebar dengan tidak kehilangan keseimbangan badan. 6. Bersamaan dengan irama gerak pelepasan berat badan dipindahkan ke depan Hakikat Latihan Latihan merupakan suatu proses perubahan kearah yang lebih baik, yaitu untuk meningkatkan kualitas fisik, kemampuan fungsional peralatan tubuh dan kualitas fisik anak. Proses berlatih memerlukan berbagai pengetahuan pendukung agar latihan berhasil sesuai dengan yang kita harapkan. Pengetahuan pendukung tersebut menurut (Bompa dalam Sukadiyanto 2002 : 21). Dalam melakukan aktifitas tersebut juga melibatkan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-parum otot, kelincahan, kelentukan, dan masih banyak yang digunakan sesuai dengan tujuan dan kebutuhan dari masing-masing jenis aktifitas masing-masing jenis aktifitas yang dilakukan. Banyak orang yang berlatih tapi sebenarnya mereka tak berlatih. Hal ini mungkin disebabkan karena mereka tidak memahami pengertian latihan yang sebenarnya. Berdasarkan ciri-ciri yang benar, maka dapat dikemukakan definisi : latihan atau training adalah suatu proses latihan yang sistematis dilakukan secara berulang-ulang yang kian hari jumlah beban latihannya kian bertambah Harsono, (2005 :43). Tujuan utama dari latihan atau training seperti pada umumnya adalah untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasi olahraganya semaksimal mungkin. Fungsi latihan adalah agar tubuh mampu menggerakan
13 tenaga untuk mencapai hasil yang maksimal. Dengan latihan organ-organ tubuh vital seperti otot-otot, jantung, paru, serta pusat susunan syaraf akan mengalami perubahan sehingga prestasi akan meningkat. Prinsip latihan adalah landasan konseptual yang merupakan suatu acuan. Latihan merupakan proses yang dilakukan secara sadar, sistematis, dan memiliki tujuan tertentu. Jadi prinsip latihan merupakan konseptual sebagai acuan untuk merancang, melaksanakan, dan mengendalikan suatu proses berlatih Hakikat Latihan Sit - Up Untuk melakukan Sit - up yang benar mula-mula posisi terbaring diatas lantai dengan kedua tangan lurus disamping tubuh atau belakang kepala anda. Perlahan-lahan angkatlah kepala anda ke atas. Angkat punggung anda perlahanlahan sehingga membuat ruas tulang belakang anda terangkat satu persatu, tahan posisi anda ketika di atas selama 2 detik, jika kekuatan anda telah meningkat, anda dapat coba selama 5 detik. Gambar 1 Sikap Sit - Up Sumber : Anonim diakses tanggal 12/02/2012 dari
14 2.2 Kerangka Berpikir Dalam cabang permainan bola basket untuk memperoleh prestasi yang gemilang, lebij memperhatikan kemmapuan teknik dasar dalam bermain, untuk itu setiap tenaga pengajar atau pelatih harus benar-benar mampu mengajar dan melatih langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan teknik dasar bermain dalam cabang permainan bola basket secara baik dan benar. Salah satu teknik dasar bermain bola basket yaitu operan diatas kepala (Overhead Pass). Maka melalui penerapan latihan Sit - Up yang dilaksanakan dengan sebaikbaiknya oleh pelatih maupun pengajar, diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan operan diatas kepala (Overhead Pass). 2.3 Hipotesis Hipotesis Menurut Praktinya (2010 : 75) hipotesis kerja adalah suatu rumusan hipotesis dengan tujuan untuj membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala muncul. Hipoteis kerja dari penelitian ini adalah Terdapat Pengaruh Latihan Sit - Up Terhadap Kemampuan Operan Diatas Kepala (Overhead Pass) dalam Permainan Bola Basket pada Siswa SMP Negeri 7 Kota Gorontalo Hipitesis Statistik Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
15 H0 : µ1 = µ2 H1 : µ1 µ2 Dimana : H0 = Tidak terdapat pengaruh latihan Sit - Up terhadap kemampuan operan diatas kepala (Overhead Pass) dalam permainan Bola Basket pada Siswa SMP Negeri 7 Kota Gorontalo. H1 = Terdapat pengaruh latihan Sit - Up terhadap kemampuan operan diatas kepala (Overhead Pass) dalam permainan Bola Basket pada Siswa SMP Negeri 7 Kota Gorontalo.
Materi Permainan Bola Basket Lengkap
ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki karakteristik tersendiri,
Lebih terperinciPERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET
PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET Taryono, S.Pd. *) ABSTRAK Dalam proses pelatihan khususnya
Lebih terperinciKetrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe
KETRAMPILAN DASAR BOLABASKET PJKR /POR Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan penyerangan, Ukuran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakikat Latihan Variasi a. Latihan Latihan merupakan realisasi atau pelaksanaan dari materi atau bentuk-bentuk latihan yang telah direncanakan sebelumnya, realisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga bola basket merupakan olahraga yang paling populer di dunia. Olahraga ini juga sudah berkembang pesat di Indonesia. Terbukti sudah banyak klub-klub
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu olahraga paling popular di dunia. Bola basket sudah berkembang pesat sejak pertama kali diciptakan pada akhir abad ke- 19. Dr. James Naismith,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 1.1 Kajian Teori 1.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Olahraga bola basket dianggap sebagai olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :
BAHAN AJAR 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET 2. Penyusun : Drs, Syahrizal 3. Tujuan : Agar siswa dapat Menggunakan berbagai formasi, bentuk dan strategi dalam permainan bola basket Agar siswa dapat Menerapkan
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : DWI SATRIO BAGUS TUMEKO NPM :
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWI PUTRI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014-2015
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : XII/Satu : Permainan Bola Basket : 6 JP (6 X 45 menit) A.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Permainan bola basket adalah permainan yang banyak menuntut kesiapan dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi
Lebih terperinciBAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR
BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci.
Lebih terperinci2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Penggemarnya yang berasal dari segala usia merasa bahwa permainan bola basket
Lebih terperinciI. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.
I. KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani merupakan bagian dari pendidikan (secara umum) yang berlangsung melalui aktifitas yang melibatkan mekanisme gerak tubuh manusia dan menghasilkan
Lebih terperinciPERMAINAN BOLA BASKET
PERMAINAN BOLA BASKET A. Sejarah Permainan Bola Basket Dr James Naismith dikenal di seluruh dunia sebagai penemu bola basket. Ia lahir pada1861 di perkampungan Ramsay, dekat Almonte, Ontario, Kanada. Pada
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah
A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Mata Kuliah : Bolabasket 2. Kode Mata Kuliah : JK 205 3. Bobot : 2 (dua) SKS 4. Jenjang Program : S1 5. Semester : III 6. Status Mata Kuliah : MKKP 7. jumlah Pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bola basket merupakan salah satu olahraga yang populer di dunia. Khususnya di Indonesia, Olahraga ini diciptakan pada akhir abad ke-19. Penciptanya adalah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bola Basket Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan oleh dua regu yang terdiri atas lima pemain untuk masing-masing regu dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Bolabasket merupakan permainan yang gerakannya kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat permaianan bola basket Bola basket sudah berkembang sejak pertama kali di ciptakan pada akhir abad ke-19. Dr. James Naismith, seorang guru
Lebih terperinciBAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1
BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Permainan Sepak Bola 1. Bermain Sepak Bola Menggunakan Berbagai Variasi Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Menendang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proyek Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota pelajar. Selain mendapatkan pengetahuan akademik, disamping itu para pelajar juga dapat menyalurkan minat dan bakat
Lebih terperinciTeknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya
Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya A. PASSING DAN CATCHING Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan untuk memulihkan efek dari latihan itu sendiri. Miller juga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Daya Tahan Aerobik a. Kebugaran Aerobik Menurut Rizky Kurnia yang dikutip dari Miller (2002: 115) kebugaran aerobik adalah kemampuan dari sistem sirkulasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan jenis olahraga populer yang diminati masyarakat luar ataupun dalam negeri. Di Indonesia permainan ini diminati oleh kalangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 5 pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dewasa ini sangat digemari kalangan pelajar di Indonesia terbukti banyak diadakan turnamen antar pelajar baik itu tingkat SLTP, SMU/SMA
Lebih terperinciBOLA BASKET. Design by Yuas and R2 Bramistra
BOLA BASKET Sejarah bola basket Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang diminati oleh berbagai kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan bagi
Lebih terperinciB. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum olahraga di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat, sedangkan secara khusus olahraga diarahkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani adalah proses mendidik seseorang sebagai perseorangan maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dimainkan di lapangan dengan ukuran 28 x 15 meter dengan permukaan yang keras. Prinsip dasar permainan bola basket adalah untuk memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan artinya bahwa melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan artinya bahwa melalui proses pendidikan jasmani yang kondusif siswa dibantu untuk mewujudkan dirinya sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan melawan diri sendiri atau dengan orang lain atau konfrontasi
Lebih terperinciA. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)
SEPAK BOLA Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga sepak bola dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 1. Bermain sepak bola dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap orang dalam melangsungkan kehidupan. Pendidikan akan menjadikan seseorang mengerti akan harkat dan martabatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bolabasket adalah salah satu olahraga paling popular di dunia. Penggemarnya yang berasal dari segala usia merasakan bahwa bolabasket adalah olahraga menyenangkan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Latihan Konsentrasi Secara sederhana latihan dapat dirumuskan yaitu segala daya dan upaya untuk meningkatkan secara menyeluruh kondisi fisik,
Lebih terperinciBAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1
BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar melalui permainan sepak bola Permainan bola besar melalui permainan bola voli Permainan
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PENGARUH MASSED PRACTICE
PENGARUH MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA BASKET SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI SUKENDRO Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi Fakultas ilmu keolaragaan Universitas jambi
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN OTOT LENGAN TERHADAP KEAMPUAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS X SMKN 1 PRINGGABAYA TAHUN PELAJARAN
PENGARUH LATIHAN OTOT LENGAN TERHADAP KEAMPUAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS X SMKN 1 PRINGGABAYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permainan bola basket three on three, dan slam dunk kontes.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola Basket merupakan salah satu cabang olahraga yang diciptakan oleh Dr. James A. Naismith pada Desember 1891. Dewasa ini bola basket menjadi olahraga yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan olahraga yang cukup digemari masyarakat saat ini, khususnya untuk olahraga prestasi di kalangan remaja. Disamping itu olahraga
Lebih terperinciMAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)
MAKALAH FUTSAL ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes) Disusun oleh : 1. FATHIAH NURRAHMAN 2. SRI AMBAR WATI 3. SITI HAMROH 4. DINA 5. SELVI YENI 6. ANA MOLLY BAB I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciPENGARUH MASSED PRACTICE
PENGARUH MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA BASKET SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI Boy Indrayana Dosen Universitas Jambi ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN OTOT LENGAN TERHADAP KEAMPUAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS X SMKN 1 PRINGGABAYA TAHUN PELAJARAN
PENGARUH LATIHAN OTOT LENGAN TERHADAP KEAMPUAN SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS X SMKN 1 PRINGGABAYA TAHUN PELAJARAN PENGARUH LATIHAN OTOT LENGAN TERHADAP KEAMPUAN SHOOTING
Lebih terperinciAidin U. Arif mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dra. Hj. Nurhayati liputo, M.Pd dan Marsa Lie Tumbal, S.Pd M.
PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL TERHADAP PENINGKATAN JAUHNYA OPERAN DADA (CHEST PASS) PADA PERMAINAN BOLA BASKET ATLIT PUTERA SMA NEGERI I TIBAWA (Aidin U. Arif, Nurhayati Liputo, Marsa Lie Tumbal) aidinarif@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi. Hal ini sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga Bola Basket merupakan cabang olahraga yang populer diseluruh dunia. Olahraga ini telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. abad ke-19. Dr james Nismith, seorang guru pendidikan olahraga di YMCA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket sudah berkembang pesat pertama kali di ciptakan pada akhir abad ke-19. Dr james Nismith, seorang guru pendidikan olahraga di YMCA International Training
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan budaya manusia, artinya tidak dapat disebut kegiatan olahraga apabila tidak ada faktor manusia yang berperan secara ragawi atau pribadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
1 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kajian Teoretis 1. Hakikat Permainan Bola Basket Permainan bola basket merupakan suatu permainan yang tergolong dalam kelompok permainan bola besar. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia melalui proses pembelajaran dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Permainan Bola Basket A. Kajian Teori Bola basket merupakan olahraga permainan yang mempunya peraturan-peraturan tertentu, sehingga untuk dapat bermain sesuai dengan peraturan,
Lebih terperinci1 Nama Organisasi PERBASI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jl. Kanon Blok H6, Jogonegoro, Mertoyudan. Telp Magelang 56172
PROFIL PERSATUAN BOLA BASKET SELURUH INDONESIA PERBASI KABUPATEN MAGELANG A. IDENTITAS ORGANISASI 1 Nama Organisasi PERBASI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jl. Kanon Blok H6, Jogonegoro, Mertoyudan.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bertanding untuk mendpatkan point. merupakan suatu cabang olahraga dimana hampir semua unsur gerakan
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Permainan Bola Basket Permainan bola basket adalah olaharaga bola berkelmompok yang terdiri atas dua team beranggotakan masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Permainan bola basket Indonesia pada saat ini semakin banyak penggemarnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepak bola adalah permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Sepak bola merupakan olahraga paling populer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan olahraga harus diupayakan dikarenakan tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah proses terus menerus
Lebih terperinciPermainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli
B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cabang olahraga basket dalam perkembanganya sudah menunjukkan perkembangan yang cukup maju. Hal ini ditandai dengan perkembangan cabang olahraga basket yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ashari Nopdiana, 2015 Profil fisik dan teknik klub basket garuda kelompok putra usia tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat popularitas olahraga yang terus berkembang dimasyarakat berbanding lurus dengan peningkatan popularitas setiap cabang olahraga. Seperti popularitas sepak
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS. atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan Takraw berarti bola atau barang
1 BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Sepak Takraw Sepak takraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. Sepak berarti gerakan menyepak sesuatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dewasa ini berusaha keras melakukan pembangunan disegala bidang untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Setiap usaha
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Permainan bolabasket adalah permainan yang menggunakan bola besar, yang dimainkan dengan tangan dan bertujuan memasukkan bola sebanyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan bolabasket selalu dipertandingkan baik antar mahasiswa, pelajar, atau club-club yang ada di Indonesia. Di kalangan pelajar permainan bolabasket cukup digemari
Lebih terperinciBOLA BASKET. Design R2 Bramistra
BOLA BASKET Sejarah bola basket Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola dalam perkembangan dewasa ini makin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat. Gejala ini terjadi karena permainan sepakbola merupakan
Lebih terperinci2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, telah bermunculan beragam jenis olahraga yang dipakai oleh masyarakat untuk menjaga kebugaran jasmani. Olahraga ini dilakukan dengan berbagai alasan,
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. bahwa jasmani merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan dengan mengabaikan
I. TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani mengandung dua pengertian yaitu pendidikan untuk jasmani dan pendidikan melalui aktivitas jasmani. Pendidikan untuk jasmani mengandung pengertian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor yang dapat mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang dikerjakan secara sadar oleh manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bola basket merupakan salah satu permainan bola besar yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket merupakan salah satu permainan bola besar yang terdapat dalam mata pelajaran pendidikan jasmani. Permainan ini sangat popular dikalangan muda maupun tua,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket adalah olahraga untuk semua orang. Walaupun bola basket adalah olahraga anak muda dengan pemain terbanyak pria remaja, namun bola basket dimainkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dikenal sebagai olahraga yang dinamis dan aktraktif, karena menuntut suatu kombinasi kemampuan fisik dan keterampilan teknik yang berkualitas.
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI
PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciOleh: Sugito Dosen Program Studi Penjaskesrek, FKIP UNP Kediri
HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA MAHASISWA TINGKAT II PRODI PENJASKESREK FKIP UNP KEDIRI Oleh: Sugito Dosen Program Studi Penjaskesrek,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia olahraga mempunyai arti dan makna sangat penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam kehidupan. Salah satu tujuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan bola basket.
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Hakikat Permainan Bola Basket Untuk lebih memahami secara mendalam tentang pengertian perrmainan bola basket, maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu olahraga yang sangat bermasyarakat saat ini adalah futsal. Olahraga futsal merupakan modifikasi olahraga sepakbola yang dimainkan di dalam ruangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Keterampilan a. Pengertian Keterampilan Keterampilan dapat menunjukkan pada aksi khusus yang ditampilkan atau pada sifat dimana keterampilan itu dilaksanakan.
Lebih terperinci2015 PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket atau dalam bahasa indonesia berarti bola keranjang merupakan olahraga yang populer. Permainan bola basket merupakan cabang olahraga yang makin
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek
Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOT UNDER RING BOLA BASKET PADA SISWI KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 3 TRENGGALEK KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang.
Lebih terperinciDRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1
DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar menggunakan permainan sepakbola Permainan bola besar menggunakan permainan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lay up shoot merupakan salah satu teknik dalam permainan bolabasket yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun tidak spesifik
Lebih terperinciTINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLABASKET SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 3 PANDAK SKRIPSI
TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLABASKET SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 3 PANDAK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. fakultas untuk para mahasiswa prefesiaonal di YMCA (young Men s
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Olahraga bolabasket dianggap sebagai olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor. Pada tahun 1891,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan fisik dan mental. Dalam kegiatan proses belajar mengajar, termasuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan suatu proses pendidikan yang dilakukan secara sadar dan sistematis melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tujuan pendidikan nasional yang tercamtum di atas dapat terwujut apabila tersedianya
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Pendidikan di Indonesia baik di sekolah maupun di luar sekolah selalu mengarah kepada tujuan nasional, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk. meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat. Salah satu cabang olahraga yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aditia Bahrul Ilmy, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam tubuh manusia terdapat bentuk-bentuk tulang yang dapat di klasifikasikan kedalam (1) tulang panjang (pipa), (2) tulang pendek, (3) tulang pipih, dan (4) tulang
Lebih terperinci