BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 1"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntunan lingkungan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun mengacu pada Standar Isi dan (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Penyusunan KTSP berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. B. Landasan KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah yang bersangkutan di masa sekarang dan akan datang dengan mempertimbangkan kepentingan local, nasional dan tuntutan global dengan semangat manajemen berbasis sekolah (MBS). Adapun landasan pengembangan KTSP adalah sebagai berikut : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 1

2 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal Standar Isi SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun Standar Kompetensi Lulusan SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 23 Tahun C. Tujuan KTSP Tujuan Tingkat Satuan Tingkat Pendidikan adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2

3 BAB II TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN I. VISI SEKOLAH : Unggul dalam prestasi, terpuji dalam jati diri Indikator Visi : a. Unggul dalam prestasi akademik. b. Unggul dalam prestasi non akademik c. Mantap dalam etika, budi pekerti dan disiplin menuju kualitas iman dan taqwa. d. Terwujudnya pengembangan kurikulum sesuai Standar Isi Pendidikan Nasional. e. Terselenggaranya proses pembelajaran secara efektif dan efisien. f. Meningkatnya lulusan yang memiliki kompetensi sesuai standar nasional. g. Mempunyai kualitas sarana prasarana yang mendukung pembelajaran. h. Meningkatnya kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai standar kompetensi. i. Terwujudnya pengelolaan sekolah sesuai manajemen berbasis sekolah. j. Terselenggaranya sistem penilaian hasil belajar secara efektif, objektif dan sistematis. k. Optimalnya sumber dana dan daya dukung pendanaan sekolah. 3. Misi a. Melaksanakan pengembangan kurikulum satuan pendidikan meliputi perangkat pembelajaran : silabus, sistem penilaian, rencana pelaksanaan pembelajaran. b. Melakukan inovasi pembelajaran yang efektif dan efesien sesuai karakteristik mata pelajaran. c. Melaksanakan pengembangan dan diversifikasi kurikulum muatan lokal sesuai kebutuhan pemangku kepentingan. d. Melaksanakan pengembangan pengelolaan sekolah yang meliputi sumber daya manusia, pembelajaran, sarana prasarana penilaian, kesiswaan, kurikulum, administrasi, pembiayaan sesuai manajemen berbasis sekolah. f. Melaksanakan pengembangan keorganisasian sekolah meliputi : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 3

4 Struktur organisasi yang dikembangkan sesuai dengan tujuan program. Uraian tugas yang lengkap dan jelas. Mekanisme kerja yang jelas, sederhana dan praktis. Personalia yang berkualitas untuk menunjang pelaksanaan program g. Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan mencakup aspek teknis teknologi. h. Merintis pengembangan pembiayaan pendidikan. 4. Tujuan. a. Tujuan Sekolah Dalam Lima Tahun Mengingat visi merupakan tujuan jangka panjang, maka tujuan yang akan di capai selama 5 tahun mendatang (2008/2009 s/d 2012/2013) diharapkan : 1) Pada tahun 2013 rata-rata pencapaian nilai selisih NEM setiap mata pelajaran + 0,5. 2) Pada tahun 2013, 100 % siswa lulus Ujian Nasional. 3) Pada tahun 2013 Tim Bola Volly menjadi juara 1 Tingkat Kabupaten. 4) Pada tahun 2013 tim atletik menjadi juara umum Tingkat Kabupaten. 5) 100 % siswa mempunyai ketrampilan menjahit. 6) 100 % siswa mempunyai ketrampilan campuran. 7) Seluruh siswa dapat membaca Al-Qur an dengan baik dan benar. 8) Seluruh siswa mempunyai Ahlaqul Karimah. b. Hasil Yang Diharapkan. 1) Kurikulum Berbasis Kompetensi dilaksanakan/ diterapkan mulai tahun pelajaran 2008/ ) Adanya dokumen perangkat pembelajaran kelas VII, VIII, IX setiap mata pelajaran. 3) Sistem penilaian yang berbasis kompetensi. 4) Adanya desain pembelajaran yang bervariasi. 5) Peningkatan jumlah lulusan dan rata-rata nilai hasil UAN. 6) Juara lomba mata pelajaran dan juara olah raga dan seni tingkat kabupaten. 7) Terpenuhinya media pembelajaran. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 4

5 8) Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2008/ ) Meningkatnya profesionalisme guru. 10) Meningkatnya kinerja tenaga non edukatif. 11) Terlaksananya supervisi klinis secara berkala. 12) Meningkatnya pengelolaan sekolah. 13) Tercapainya tertib administrasi sekolah. 14) Tercukupinya dana untuk penyelenggaraan pendidikan. c. Tujuan Sekolah Tahun Pelajaran 2008 / 2009 No. Kondisi Saat Ini Kondisi Yang Diharapkan ( 1 Tahun Ke Depan ) 1 KTSP masih dalam proses pemantapan. KTSP digunakan sebagai pedoman Penyelenggaraan Sekolah Besarnya Tantangan Nyata 10 % 2 Dokumen perangkat pembelajaran belum sempurna Adanya dokumen perangkat pembelajaran kelas VII, VIII, IX setiap mata pelajaran sesuai dengan kondisi riil sekolah. 0,5 % 3 Kurang pemahaman terhadap sistem penilaian berbasis kompetensi Sistem penilaian yang berbasis kompetensi terlaksana dengan baik 10 % 4 Desain pembelajaran kurang bervariasi Adanya desain pembelajaran yang bervariasi. 0,5 % 5 Jumlah lulusan 90% Jumlah lulusan 92% 15 % 6 Juara lomba mata pelajaran, olah raga dan seni tingkat kecamatan Juara lomba olah raga bola Volly putra tingkat kabupaten Juara lomba olah raga Atletik tingkat kabupaten. 10 % 10 % Juara lomba baca puisi putra dan putri tingkat kabupaten. 10 % Juara lomba paduan suara tingkat kabupaten 10 % Juara lomba mapel bahasa tingkat kabupaten. 10 % Juara lomba mapel IPS tingkat kabupaten. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 5

6 7 8 Sebagian siswa mampu mengoperasikan computer program Microsoft Excel Media pembelajaran kurang Semua siswa mampu mengoperasikan computer program Microsoft Excel Terpenuhinya media pembelajaran. 10 % 5 % 70 % 9 Sarana dan prasarana pendidikan belum tercukupi Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan 50 % 10 Keamanan dari segi fisik belum terpenuhi. Keamanan dari segi fisik (pagar bumi) terpenuhi. 30 % 11 Profesiolisme guru kurang Meningkatnya profesionalisme guru. 25 % 12 Kinerja tenaga non edukatif belum maksimal Meningkatnya kinerja tenaga non edukatif. 25 % 13 Supervisi klinis dilaksanakan secara insidental Terlaksananya supervisi klinis secara berkala. 25 % 14 Pengelolaan sekolah belum maksimal Meningkatnya pengelolaan sekolah. 25 % 15 Tertib administrasi sekolah belum maksimal Tercapainya tertib administrasi sekolah. 25 % 16 Dana untuk penyelenggaraan pendidikan terbatas Tercukupinya dana untuk penyelenggaraan pendidikan. 50 % BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 6

7 Struktur kurikulum SMP 1 Karangdadap Kabupaten Pekalongan merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yakni komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Komponen mata pelajaran dikelompokkan sebagai berikut : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian 2. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 3. Kelompok mata pelajaran estetika 4. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarakan tujuan dan cakupan muatan dan atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni : 1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan : membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga, dan kesehatan. 2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan : membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani. 3. Kelompok mata pelajaran ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan : mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan 4. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan : membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 7

8 5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah raga, dan Kesehatan bertujuan : membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) selengkapnya adalah sebagai berikut : 1. Agama dan Akhlak Mulia a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja. b. Menerapkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan. c. Memahami keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi. d. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan. e. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya. f. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab. g. Menghargai perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran agama 2. Kewarganegaraan dan Kepribadian a. Menerapkan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. b. Mematuhi aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan. c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional. d Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab. e. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri. f. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun. g. Menunjukkan sikap percaya diri. h. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis. i. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya. j. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 8

9 k. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, dan aman dalam kehidupan sehari-hari. l. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat. m. Menghargai adanya perbedaan pendapat. n. Menghargai karya seni dan budaya nasional Indonesia. 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi a. Mencari dan menerapkan informasi secara logis, kritis, dan kreatif. b. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. c. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya. d. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. e. Mendeskripsi gejala alam dan sosial. f. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab. g. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya h. Menerapkan hidup bersih, sehat bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang. i. Memiliki keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris sederhana. j. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah. 4. Estetika a. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi seni. b. Menghargai karya seni, budaya, dan keterampilan sesuai dengan kekhasan lokal. c. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni. 5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang dengan memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 9

10 b. Mencari dan menerapkan berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang. Komponen muatan lokal dan pengembangan diri terintegrasi dalam struktur kurikulum SMP 1 Karangdadap ini. Struktur kurikulum ini meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai kelas IX. Struktur kurikulum SMP 1 Karangdadap disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut : Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran wajib, 2 mata pelajaran muatan lokal,dan 1 pengembangan diri sebagai berikut : Komponen Kelas dan Alokasi Waktu VII VIII IX A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 10. Teknologi Informasi dan Komunikasi B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa 2.. Tata Boga C. Pengembangan Diri 1. PDBAI (BTQ) 2. BK 3. Pramuka 4. Olah Raga Prestasi 5. Drumband 6. Karya Ilmiah Remaja (KIR) 2*) 1 2*) 1 2*) 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 10

11 7. Paduan Suara *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran. B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran 1. Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMP/MTs bertujuan untuk : a. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. b. mewujudkan manusia Indonesia berakhlak mulia yaitu manusia yang produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), serta menjaga harmoni secara personal dan sosial. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut a. Al Qur an dan Hadits b. Aqidah c. Akhlak d. Fiqih e. Tarikh dan Hadlarah. Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Menerapkan tata cara membaca Al-qur an menurut tajwid, mulai dari cara membaca Al Syamsiyah dan Al Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf b. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 11

12 c. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah d. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat e. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara b. Pendidikan Agama Kristen 1. Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di SMP bertujuan sebagai berikut. a. Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya- Nya agar bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya. b. Menanamkan pemahaman tentang Allah dan Karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami dan menghayati karya Allah dalam hidup manusia. c. Menghasilkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan mampu menghayati imannya secara bertanggungjawab di tengah masyarakat yang pluralistik. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek sebagai berikut. a. Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-nya b. Nilai-nilai Kristiani. Pada jenjang pendidikan SMP peserta didik dibimbing untuk tidak hanya memahami secara lebih dalam mengenai hubungan Allah dengan manusia, tetapi lebih jauh lagi, peserta didik diharapkan mampu mewujudkan nilainilai Kristiani dengan respons nyata melalui pikiran, perkataan dan perbuatan. Pada tahap selanjutnya, peserta didik diharapkan mampu mengambil keputusan hidup sesuai dengan usia dan kemampuannya, dengan mengacu pada nilai-nilai Kristiani yang dipelajari dan dialaminya dalam proses pembelajaran aktif di sekolah. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 12

13 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Menjelaskan karya Allah dan penyelamatan bagi manusia dan seluruh ciptaan b. Menginternalisasi nilai-nilai kristiani dengan menanggapinya secara nyata c. Bertanggungjawab terhadap diri dan sesamanya, masyarakat dan gereja sebagai orang yang sudah diselamatkan. c. Pendidikan Agama Katolik 1. Tujuan Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan : situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan kepercayaan. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik di Sekolah Menengah Pertama mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain dan merupakan kelanjutan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di Sekkolah. Keempat aspek yang dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman peserta didik adalah : a. Pribadi peserta didik; Aspek ini membahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuah dan keterbatasan, kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya. b. Yesus Kristus; Aspek ini membahas tentang bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah. c. Gereja; Aspek ini membahas tentang makna Gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 13

14 d. Kemasyarakatan; Aspek ini membahas secra mendalam tentang hidup bersama dalam masyarakat sesuai firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran Gereja. 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan wanita yang memiliki rupa-rupa kemampuan dan keterbatasan untuk berelasi dengan sesama dan lingkungannya. b. Peserta didik dapat menguraikan pemahamannya tentang Yesus Kristus dan bagaimana meneladani Yesus yang mewartakan Bapa dan Kerajaan Allah c. Peserta didik dapat menguraikan makna Gereja sebagai sakramen keselamatan dan bagaimana mewujudkannya dalam hidup nyata. d. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang hidup bermasyarakat dan bagaimana melaksanakan kehidupan bermasyarakat sesuai ajaran Firman Allah dan pengajaran Yesus Kristus. d. Pendidikan Agama Hindu 1. Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. menumbuhkembangkan dan meningkatkan kualitas Sradha dan Bhakti melalui pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama; b. membangun insane Hindu yang dapat mewujudkan nilai-nilai Moksartham Jagathita dalam kehidupannya. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup pendidikan Agama Hindu meliputi aspek-aspek sebagai berikut. a. Sradha b. Susila c. Yadnya d. Kitab Suci e. Orang Suci f. Hari-hari suci g. Kepemimpinan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 14

15 h. Alam Semesta i. Budaya dan Sejarah Perkembangan Agama Hindu. 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) sebagai Asta Aiswarya, Awatara, Dewa dan Bhatara b. Memahami ajaran Sad Ripu, Sad Atatayi, Sapta Timira sebagai aspek diri c. yang harus dihindari d. Memahami latar belakang timbulnya Yadnya dan hakikatnya e. Memahami Weda sebagai kitab suci dan para Rsi penerima wahyu f. Memahami keberadaan orang suci agama Hindu g. Memahami hari-hari suci keagamaan dan hakikatnya h. Memahami ajaran kepemimpinan Hindu i. Memahami hubungan Bhuana Agung dan Bhuana Alit j. Memahami Dharma Gita, sejarah masuknya agama Hindu ke Indonesia, dan keberadaan kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia e. Pendidikan Agama Budha 1. Tujuan Pendidikan Agama Budha bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Mengembangkan keyakinan (Saddha) dan ketakwaan (Bhakti) kepada Tuhan Yang Maha Esa, Tiratana, Para Bodhisattva b. Mengembangkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia melalui peningkatan pelaksanaan moral (Sila), meditasi (Samadhi) dan kebijaksanaan (Panna) sesuai dengan Budha Dharma (Agama Budha) c. Mengembangkan manusia Indonesia yang memahami, menghayati, dan mengamalkan/menerapkan Dharma sesuai dengan Ajaran Budha yang terkandung dalam Kitab Suci Tipitaka/Tripitaka sehingga menjadi manusia yang bertanggung jawab sesuai dengan prinsip Dharma dalam kehidupan sehari-hari. d. Memahami agama Budha dan sejarah perkembangannya di Indonesia. 2. Ruang Lingkup Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 15

16 Pendidikan Agama Budha meliputi aspek-aspek sebagai berikut. a. Sejarah b. Keyakinan (Saddha) c. Perilalu/moral (Sila) d. Kitab Suci Agama Budha Tripitaka (Tipitaka) e. Meditasi (Samadhi)Kebijaksanaan (Panna) 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi serta teretleksi dalam moralitas (sila), meditasi (Samadhi), dan kebijaksanaan (panna) b. Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya c. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-masing aliran d. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Bud-Bodhisattva, dan para siswa utama Budha e. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah f. Memahami sejarah kehidupan Buha Gotama g. Mengungkapkan sejarah perkembangan agama Budha h. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di SMP f. Pendidikan Kewarganegaraan 1. Tujuan Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi. c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 16

17 d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut : a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan Negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan b. Norma hukum dan peraturan, meliputi : Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional c. Hak asasi manusia meliputi : Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. d. Kebutuhan warga Negara meliputi : Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga Negara. e. Konstitusi Negara meliputi : Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indoensia, Hubungan dasar Negara dengan konstitusi f. Kekuasaan dan Politik, meliputi : Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi g. Pancasila meliputi : kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi Negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 17

18 Negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan seharihari, Pancasila sebagai ideologi terbuka h. Globalisasi meliputi : Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi. 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. b. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama. c. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggungjawab. d. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar e. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi dan kedaulatan rakyat. f. Menjelaskan makna otonomi daerah dan hubungan antara pemerintahan pusat dan daerah. g. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi. h. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan keindividuannya. g. Bahasa Indonesia 1. Tujuan Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. b. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 18

19 d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspekaspek sebagai berikut : a. Mendengarkan b. Berbicara c. Membaca d. Menulis Pada akhir pendidikan di SMP/MTs, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya 15 buku sastra dan nonsastra. 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Mendengarkan Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelapor penyampaian berita radio/tv, dialog interaktif, pidato, khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis novel. b. Berbicara Menggunakan wacan lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja, puisi dan drama. c. Membaca Menggunakan berbagai jenis membaca untukmemahami berbagai bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 19

20 cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai angkatan. d. Menulis Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam bentuk buku harian surat pribadi, pesan singkat, laporan surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks berita, slogan poster, iklan baris, resensi, karangan karya ilmiah sederhana, pidato surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, dan cerpen. h. Bahasa Inggris 1. Tujuan Mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional; b. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika; c. kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana). 2. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Mendengarkan Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 20

21 bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehiduan sehari-hari. b. Berbicara Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupn informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehiduan sehari-hari. c. Membaca Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupn informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehiduan sehari-hari. d. Menulis Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupn informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehiduan sehari-hari. i. Matematika 1. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakuikan manipulasi matematika dalam membuat generalisasai, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 21

22 2. Ruang Lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs meliputi aspek sebagai berikut : a. Bilangan b. Aljabar c. Geometri dan Pengukuran d. Statistika dan Peluang 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya (komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana (barisan aritmatika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya dalam pemecahan masalah b. Memahami konsep aljabar meliputi : bentuk aljabar dan unsurunsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah c. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifatsifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi : hubungan antar garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga (termasuk melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran (garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan melukisnya), kubus, balok, pisma, limas dan jarring-jaringnya, kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah d. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung, modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah e. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta memanfaatkan dalampemecahan masalah f. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 22

23 g. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama j. Ilmu Pengetahuan Alam 1. Tujuan Mata pelajaran IPA di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaannya b. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat d. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan g. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. 2. Ruang Lingkup Bahan kajian IPA untuk SMP/MTs merupakan kelanjutan bahan kajian IPA SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut. a. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan b. Materi dan Sifatnya c. Energi dan Perubahannya d. Bumi dan Alam Semesta 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai, melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 23

24 membuat kesimpulan dan mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh b. Memahami keanekaraman hayati, klasifikasi keramannya berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem c. Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup d. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan wujud zat, perubahan, dan kegunaannya e. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik, listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari f. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya k. Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Tujuan Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut : a. Manusia, tempat, dan lingkungan b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan c. Sistem sosial dan budaya d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 24

25 a. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan b. Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian manusia c. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan d. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan dampaknya terhadap kehidupan e. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial Eropa f. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan berkelanjutan g. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persia dan kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia h. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam masyarakat, dan upaya pencegahannya i. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera, keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri negara maju dan berkembang j. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap perekonomian Indonesia k. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya l. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan l. Seni Budaya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 25

26 1. Tujuan Mata pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global 2. Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut a. Seni rupa, mencakup keterampilan tangan dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak mencetak, dan sebagainya b. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik c. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari d. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, oleh pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran. Diantara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) Seni Rupa a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar bentuk. Objek tiga dimensi yang ada di daerah setempat b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui gambar/lukis, karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah Nusantara c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara dan mancanegara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 26

27 Seni Musik a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah setempat secara perseorangan dan berkolompok. b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional nusantara secara perseorangan dan kelompok c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu mancanegara secara perseorangan dan kelompok Seni Tari a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari daerah setempat b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari Nusantara c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tunggal dan berpasangan/kelompok terhadap keunikan seni tari mancanegara Seni Teater a. Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater terhadap keunikan dan pesan moral seni teater Nusantara d. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional, modem dan kreatif terhadap keunikan dan pesan moral seni teater daerah setempat, Nusantara dan mancanegara m. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1. Tujuan Mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olah raga yang terpilih b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 27

28 d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui intemalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk jenjang SMP/MTs adalah sebagai berikut : a. Permainan dan olahraga meliputi : olahraga tradisional, permainan. Eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tennis meja, tennis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya b. Aktivitas pengembangan meliputi : mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya c. Aktivitas senam meliputi : ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya d. Aktivitas ritmik meliputi : gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya e. Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya f. Pendidikan luar kelas, meliputi : piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan, olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya b. Mempraktekkan senam lantai dan irama dengan alat dan tanpa alat c. Mempraktekkan teknik rengan dengan gaya dada, gaya bebas, dan gaya punggung Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 28

29 d. Memprakteekan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban menggunakan alat sederhana e. Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik f. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba n. Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Tujuan Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : a. Memahami teknologi informasi dan komunikasi b. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi c. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi d. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut : a. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi b. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindahkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. 3. Standar Kompetensi Lulusan MP (SKL-MP) a. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dan prospeknya di masa dating b. Menguasai dasar-dasar keterampilan komputer c. Menggunakan perangkat pengolah kata dan pengolah angka untuk menghasilkan dokumen sederhana d. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya utnuk memperoleh informasi 2. Muatan Lokal Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 29

30 a. Bahasa Daerah (Jawa) sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai budaya (jawa) masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra. b. PKK (Tata Boga, Tata Busana) sebagai upaya membekali ketrampilan hidup yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tiap-tiap Mulok beralokasi dua jam pelajaran. 3. Kegiatan Pengembangan Diri Program pengembangan diri di SMP N 1 Karangdadap Kabupaten Pekalongan berdasarkan keputusan Bupati Pekalongan Nomor : 423.5/142 Tahun 2006 tentang Pengembangan Diri Bidang Agama Islam (PDBAI) di masukkan dalam pertemuan tatap muka pagi hari. Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Berdasarkan kondisi Obyektif sekolah maka kegiatan pengembangan diri dipilih dan ditetapkan adalah : A. Pengembangan Diri Terpogram a. Kegiatan pelayanan Konseling ( BK ) Melayani : 1) Masalah kesulitan belajar siswa 2) Pengembangan karir siswa 3) Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi 4) Masalah dalam kehidupan sosial siswa b. PDBAI bertujuan untuk: 1) Melatih siswa agar mampu menerapkan syareat Islam 2) Melatih siswa agar mampu membaca, memahami makna ayat-ayat Al Qur an dan khadist Rasulullah SAW. 3) Membentuk budaya,kepribadian yang Islami 4) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba MAPSI 5 Pembiasaan nilai-nilai keagamaan yang berorientasi pada performance dan kepribadian siswa seperti cara berpakaian secara Islami bagi siswa siswi muslim setiap hari ( berorientasi pada Kompetensi Sikap/Afektif) c. Kepramukaan bertujuan untuk: 1) Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi 2) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 30

31 3) Melatih siswa untuk mempertahankan hidup 4) Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain 5) Memiliki sikap kerjasama kelompok 6) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat d. Kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bertujuan untuk : 1) Melatih siswa berfikir kritis 2) Melatih siswa trampil dalam menulis karya ilmiah 3) Mampu berkompetisi dalam berbagai lomba IPTEK 4) Mampu berkompetisi dalam lomba bidang IMTAQ 5) Mampu menulis dan mempublikasikan karya pada majalah dinding/majalah sekolah e. Kegiatan Olahraga prestasi bertujuan untuk: f. Pengembangan Olah raga Bola Voli g. Pengembangan Olah raga Atletik f. Kegiatan Marching Band bertujuan untuk: h. Pengembangan kemampuan ketrampilan menggunakan alat musik d. Kegiatan Paduan Suara bertujuan untuk : a. Pengembangan bakat olah seni suara 2) Memiliki paduan suara yang mampu berkompetisi Mekanisme Pelaksanaan a) Kegiatan Pengembangan Diri dibina oleh guru-guru yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan Kepala sekolah b. Jadwal Kegiatan NO NAMA KEGIATAN HARI WAKTU 1 Kegiatan Pelayanan Konseling Senin - Sabtu Kegiatan PDBAI Senin - Sabtu Kegiatan Kepramukaan Jum at Kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja Kamis Kegiatan Olah Raga Prestasi Rabu Kegiatan Marching band Selasa Kegiatan Paduan Suara Sabtu Kegiatan Menjahit Kamis Catatan ; - Kelas VII wajib mengikuti kegiatan kepramukaan dan memilih salah satu dari jenis kegiatan ekstrakurikuler. - Kelas VIII wajib memilih salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler - Kelas IX wajib memilih salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler pada semester gasal sedang pada semester genap diisi kegiatan bimbingan jam tambahan untuk persiapan UNAS Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 31

2. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)/MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) a. Pendidikan Agama Islam SMP/MTs 1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur an menurut

2. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)/MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) a. Pendidikan Agama Islam SMP/MTs 1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur an menurut 2. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)/MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) a. Pendidikan Agama Islam SMP/MTs 1. Menerapkan tata cara membaca Al-qur an menurut tajwid, mulai dari cara membaca Al - Syamsiyah dan Al - Qomariyah

Lebih terperinci

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P

ANALISIS TUJUAN MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam. Ranah Kompetensi K A P Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam 1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KURIKULUM SMP 1 KARANGDADAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KURIKULUM SMP 1 KARANGDADAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KURIKULUM SMP 1 KARANGDADAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS PENDIDIKAN SMP 1 KARANGDADAP Jalan Pagumenganmas, Kab. Pekalongan 51174 (0285)7910130 1 HALAMAN PENGESAHAN KURIKULUM

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KERJA SEBAGAI TIM PEMANTAU INDEPENDEN DALAM UJIAN NASIONAL TAHUN 2008 DI MTS MUHAMMADIYAH PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LAPORAN PELAKSANAAN KERJA SEBAGAI TIM PEMANTAU INDEPENDEN DALAM UJIAN NASIONAL TAHUN 2008 DI MTS MUHAMMADIYAH PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL LAPORAN PELAKSANAAN KERJA SEBAGAI TIM PEMANTAU INDEPENDEN DALAM UJIAN NASIONAL TAHUN 2008 DI MTS MUHAMMADIYAH PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL Oleh: Hermanto SP A. Pendahuluan Akhir sebuah proses pembelajaran

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) Standar Kompetensi Lulusan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN

C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN 1. SEKOLAH DASAR (SD)/ MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) a. Pendidikan Agama Islam SD/MI 1. Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Di susun oleh : Dra. Ummul Murtafiah Hasan MTs NUSANTARA Jl. Sunan Giri no 52 telp. ( 0335 ) 429048 Sumber Taman Kota Probolinggo I. Pendahuluan A. Rasional Kurikulum

Lebih terperinci

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) Standar Kompetensi Lulusan

Lebih terperinci

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono* STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn SMP @ Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono* PENDAHULUAN Standar Isi maupun SKL ( Lulusan) merupakan sebagian unsur yang ada dalam SNP (Standar Nasional

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi

Lebih terperinci

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan

Lebih terperinci

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Kewargaan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya mencapai kedewasaan subjek didik yang mencakup segi intelektual, jasmani dan rohani, sosial maupun emosional. Undang-Undang Sisdiknas

Lebih terperinci

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 16. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. www.kangmartho.c om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, Semester 1

D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, Semester 1 82. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan

Lebih terperinci

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. 03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna,

Lebih terperinci

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. (PKn) Pengertian Mata PelajaranPendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan UU Nomor

Lebih terperinci

MUATAN KTSP MATA PELAJARAN WAJIB

MUATAN KTSP MATA PELAJARAN WAJIB MUATAN KTSP MATA PELAJARAN WAJIB A. Pendidikan Agama Islam. 1. Memahami ayat-ayat Al-Qur an yang berkaitan dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Lebih terperinci

PENDIDIKAN LUAR KELAS SEBAGAI KURIKULUM PENJAS

PENDIDIKAN LUAR KELAS SEBAGAI KURIKULUM PENJAS PENDIDIKAN LUAR KELAS SEBAGAI KURIKULUM PENJAS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH SEBAGAI KURIKULUM PENJAS Tujuan PENJASORKES 1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan

Lebih terperinci

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 Farida Nurhasanah Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011 PERMEN NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI Materi minimal dan Tingkat kompetensi minimal untuk mencapai Kompetensi Lulusan Minimal 2 Memuat

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru :... NIP/NIK :...

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

Lebih terperinci

85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D) 85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral

Lebih terperinci

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang 07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) KURIKULUM 2013 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) KELAS VII - IX MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Nama Guru NIP/NIK Sekolah : : : 1

Lebih terperinci

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 1. Struktur Kurikulum Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah : 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melaksanakan kehidupan manusia tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik individu maupun kelompok,

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan I. PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan mengarah pada tujuan pendidikan nasional itu sendiri, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Seni

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 15 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat PRODI ILMU SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 REVIEW

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Mata Pelajaran : an Agama Islam Semester : 1 (Satu) Kelas : III (Tiga) Jumlah KD : 9 (Sembilan) Standar Al Qur an 1. Mengenal kalimat dalam Al Qur an 1.1 Membaca kalimat dalam Al Qur an 1.2 Menulis kalimat

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

B. Tujuan C. Ruang Lingkup 27. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/ Madrasah Aliyah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan di diharapkan

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan

Lebih terperinci

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 51. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET B

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET B Lampiran 2 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR PROGRAM PAKET B 01. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) 495 60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

(Analisis Semiotika Terhadap Film Garuda di Dadaku)

(Analisis Semiotika Terhadap Film Garuda di Dadaku) PENANAMAN DAN PENGEMBANGAN ASPEK PRESTASI DIRI DAN NILAI OPTIMISME DALAM FILM GARUDA DI DADAKU (Analisis Semiotika Terhadap Film Garuda di Dadaku) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) 487 59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Bahasa

Lebih terperinci

7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)

58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A) 479 58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak

Lebih terperinci

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar Profesi Keguruan Rulam Ahmadi BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU A. Kompetensi Dasar Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar kompetensi guru yang meliputi guru PAUD/TK/RA, guru SD/MI,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB Lampiran 2 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB 1. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Lebih terperinci

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK A. Latar Belakang Pemikiran Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keragamannya yang terdapat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi;

1. lebih menitikberatkan pencapaian kompetensi secara utuh selain penguasaan materi; 5. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB-E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 67 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) Satuan Pendidikan : SMP 1 Karangdadap Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2 Nama Guru : Rina Suryati,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra bukanlah hal yang asing bagi manusia, bahkan sastra begitu akrab karena dengan atau tanpa disadari terdapat hubungan timbal balik antara keduanya.

Lebih terperinci

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional

Lebih terperinci

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) 80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, baik untuk bertutur maupun untuk memahami atau mengapresiasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, baik untuk bertutur maupun untuk memahami atau mengapresiasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran bahasa Indonesia di tengah-tengah masyarakat Indonesia pada dasarnya berwajah ganda, yaitu sebagai alat pendidikan nasional di satu pihak dan sebagai salah

Lebih terperinci

No membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum

No membangun kurikulum pendidikan; penting dan mendesak untuk disempurnakan. Selain itu, ide, prinsip dan norma yang terkait dengan kurikulum TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5410 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71) PENJELASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan penting dalam memajukan bangsa, kualitas pendidikan yang baik akan melahirkan generasi muda yang dapat diandalkan untuk memajukan

Lebih terperinci

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya

Lebih terperinci

KURUKULUM SMP NEGERI 1 MOJOKERTO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KURUKULUM SMP NEGERI 1 MOJOKERTO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KURUKULUM SMP NEGERI 1 MOJOKERTO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 1 MOJOKERTO ALAMAT : JALAN GAJAHMADA 143 No. Telepon : 0321-322614 No. Fax : 0321-322614 Website : www.smpn1mojokerto.com

Lebih terperinci

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) 29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

D. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMP/MTs. 28. BAHASA INDONESIA SMP/MTs

D. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMP/MTs. 28. BAHASA INDONESIA SMP/MTs D. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMP/MTs. 28. BAHASA INDONESIA SMP/MTs 1 MEMBACA Membaca dan memahami berbagai ragam wacana tulis (artikel, berita, opini/tajuk, tabel, bagan, grafik, peta, denah), berbagai

Lebih terperinci

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI VI JENGGLUNGHARJO

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI VI JENGGLUNGHARJO KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI VI JENGGLUNGHARJO Ds. Jengglungharjo, Kec. Tanggunggunung KABUPATEN TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan

Lebih terperinci

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D) 627 79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D) A. Latar belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan 09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Dasar (SD)

6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Dasar (SD) 6. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan

Lebih terperinci

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) 21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya

Lebih terperinci