Pertanian Agriculture

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pertanian Agriculture"

Transkripsi

1 Pertanian Agriculture Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang darimana diperolehnya atau status lahan tersebut.

2 5.1. Tanaman Bahan Makanan Perkembangan luas panen dan produksi padi di Sumatera Utara selama tahun dapat dilihat pada tabel dan padi Sumatera Utara selama periode rata-rata mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen per tahun. Peningkatan ini disebabkan bertambahnya produksi padi sawah dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 0,33 persen per tahun, sedangkan produksi padi ladang mengalami penurunan rata-rata sebesar 2,37 persen per tahun. Tanaman palawija di Sumatera Utara cukup potensial. jagung Sumatera Utara tahun 2010 sebesar ton, naik sebesar ton atau 18,10 persen dibandingkan produksi jagung tahun 2009 yakni sebesar ton. Peningkatan produksi jagung disebabkan kenaikan luas panen sebesar hektar atau 10,91 persen. ubi jalar Sumatera Utara tahun 2010 sebesar ton, naik sebesar ton atau 28,01 persen dibandingkan produksi ubi jalar tahun Meningkatnya produksi ubi jalar disebabkan pertambahan luas panen sebesar hektar atau naik 20,35 persen. ubi kayu Sumatera Utara tahun 2010 sebesar ton, turun sebesar ton atau 10,10 persen dibandingkan produksi ubi kayu tahun Penurunan produksi ubi kayu disebabkan berkurangnya luas panen sebesar hektar atau turun 16,08 persen. kacang tanah Sumatera Utara tahun 2010 sebesar ton, turun sebesar 332 ton atau minus 1,92 persen dibandingkan produksi kacang tanah tahun Sementara luas panen kacang tanah mengalami kenaikan sebesar 226 hektar atau 1,58 persen dibandingkan luas panen tahun 2009 sebesar hektar. kedelai Sumatera Utara tahun 2010 sebesar ton, turun sebesar ton atau 33,56 persen dibandingkan produksi kedelai tahun Menurunnnya produksi kedelai disebabkan berkurangnya luas panen sebesar hektar atau 32,11 persen. Sedangkan produktivitas mengalami penurunan sebesar 0,26 kw/ha atau 2,10 persen. 140 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

3 kacang hijau Sumatera Utara tahun 2010 sebesar ton, turun sebesar ton atau minus 24,45 persen dibandingkan produksi kacang hijau tahun Penurunan produksi kacang hijau disebabkan oleh turunnya luas panen sebesar hektar atau minus 24,59 persen. Produktivitas kacang hijau mengalami peningkatan sebesar 0,02 kw/ha atau 0,19 persen bila dibandingkan produktivitas pada tahun Jika dilihat menurut Kabupaten/ Kota, Kabupaten Simalungun dan Deli Serdang merupakan konsentrasi produksi padi di Sumatera Utara. Pada tahun 2010 produksi padi Kabupaten Simalungun mencapai ton atau sebesar 12,43 persen dari total produksi padi Sumatera Utara. Sementara produksi padi Kabupaten Deli Serdang pada tahun yang sama mencapai ton atau 11,19 persen dari total produksi padi Sumatera Utara. Tanaman palawija di Sumatera Utara cukup potensial. Hasil tanaman ini menjadi salah satu andalan ekspor Sumatera Utara terutama ke Negara Singapura dan Malaysia. jagung di Sumatera Utara tahun 2009 adalah ton dengan luas panen sebesar Ha, tahun 2010 meningkat menjadi ton atau 18,10 persen dengan luas panen Ha (tabel ). Kabupaten/Kota yang menjadi andalan produsen jagung di Sumatera Utara pada tahun 2010 adalah Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun. jagung di Kabupaten Karo sebesar ton dengan luas panen Ha, sedangkan di Kabupaten Simalungun sebesar ton dengan luas panen sebesar Ha. ubi kayu dan ubi jalar pada tahun 2010 di Sumatera Utara adalah ton dan ton. Sedangkan produksi palawija lainnya yaitu kacang tanah, kacang kedelai dan kacang hijau di Sumatera Utara pada tahun 2010 masing-masing ton, ton dan ton. Kabupaten Simalungun, Dairi, dan Tapanuli Utara merupakan penghasil kacang tanah terbesar di Sumatera Utara. Kabupaten penghasil kacang kedelai terbesar adalah Serdang Bedagai. Dan penghasil kacang hijau terbesar adalah Kabupaten Langkat. SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

4 5.2. Perkebunan Sumatera Utara merupakan salah satu pusat perkebunan di Indonesia. Perkebunan di Sumatera Utara telah dibuka sejak penjajahan Belanda. Komoditi hasil perkebunan yang paling penting dari Sumatera Utara saat ini antara lain kelapa sawit, karet, kopi, coklat dan tembakau. Bahkan di kota Bremen, Jerman, tembakau Deli sangat terkenal. Luas tanaman karet rakyat di Sumatera Utara selama periode mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 2,07 persen per tahun. Pada tahun 2009 luas tanaman karet rakyat adalah sebesar ,39 Ha, menjadi ,31 Ha pada tahun Kabupaten Mandailing Natal, Langkat, dan Padang Lawas Utara merupakan pusat perkebunan karet rakyat di Sumatera Utara. Di ketiga daerah tersebut terbentang seluas ,18 Ha kebun karet, atau sama dengan 40,15 persen dari total luas kebun karet rakyat Sumatera Utara (tabel 5.2.1). Sedangkan luas tanaman kebun kelapa sawit rakyat di Sumatera Utara pada tahun 2010 sebesar ,96 Ha dengan produksi ,83 ton Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Kabupaten Labuhan Batu Utara merupakan pusat perkebunan kelapa sawit rakyat di Sumatera Utara. Di daerah ini terdapat sebesar Ha kebun sawit rakyat atau 16,25 persen dari seluruh perkebunan kelapa sawit rakyat Sumatera Utara (tabel 5.2.2). kopi (Robusta dan Arabika) Sumatera Utara tahun 2010 adalah sebesar ,05 ton dengan luas lahan ,56 Ha (tabel dan 5.2.4). Kabupaten Dairi dan Tapanuli Utara merupakan penghasil kopi dari Sumatera Utara. Bahkan kopi Sidikalang sudah dikenal di Pulau Jawa dan Eropa. Di Sumatera Utara terdapat tiga Perkebunan Besar BUMN dan ratusan perkebunan besar swasta. Sama seperti pada perkebunan rakyat, jenis tanaman perkebunan besar yang ada di Sumatera Utara diantaranya kelapa sawit, karet, coklat, teh, tembakau, dan tebu Kehutanan. hasil hutan Sumatera Utara menurut jenis yaitu kayu log, kayu gergajian, kayu lapis, PULP dan hasil ikutan lainnya seperti rotan, arang dan getah tusam. hasil hutan terbesar tahun 2010 adalah kayu 142 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

5 gergajian yakni sebesar ,48 M 3 (tabel 5.4.2). 5.4 Peternakan Populasi ternak besar yang terdiri dari kuda, sapi potong, kerbau dan sapi perah. Pada tahun 2010 populasi kuda sebanyak ekor, sapi potong sebanyak ekor, kerbau sebanyak ekor dan sapi perah sebanyak ekor. Populasi ternak kecil yang terdiri dari kambing, domba dan babi. Pada tahun 2010 populasi kambing sebanyak ekor, domba sebesar ekor dan populasi babi sebesar ekor. Jumlah rumahtangga budidaya perikanan tahun 2010 sebanyak rumah tangga yang terdiri dari rumah tangga pemelihara ikan di kolam, rumah tangga pemelihara ikan di sawah, rumah tangga di kolam air deras dan rumah tangga yang memelihara ikan dengan cara jaring apung, 166 rumah tangga memelihara ikan di keramba, dan rumah tangga yang memelihara ikan dengan budi daya laut (tabel 5.6.3) Perikanan ikan Sumatera Utara pada tahun 2010 tercatat ,3 ton, yang terdiri atas ,3 ton ikan laut, ,10 ton ikan perairan darat umum, ,90 ikan budi daya darat, dan ,60 ton ikan budi daya air payau, serta 1.907,4 ton ikan budi daya air laut. (tabel 5.6.5). Jumlah nelayan di Sumatera Utara tahun 2010 adalah nelayan yang terdiri dari nelayan penuh, nelayan sambilan utama dan nelayan sambilan tambahan (tabel 5.6.4). SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

6 Peta : 5.1. Map Pemotongan Ternak Tercatat di RPH dan di Luar RPH menurut Jenis Ternak dan Kabupaten / Kota Slaughtered Livestock in Slaughter House by Kind and Regency/ City (Ekor/Tail) 2010 Sumber /Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/ BPS tatistics of Sumatera Utara Province 144 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

7 Peta : 5.2. Map Ternak yang Dipotong yang Tidak Tercatat di RPH menurut Jenis Ternak dan Kabupaten/Kota Unreported Slaughtered Livestock in Slaughter House by Kind and Regency/ City (Ekor/Tail) 2010 Sumber /Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/ BPS tatistics of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

8 Grafik 5. Figure Padi Provinsi Sumatera Utara Paddy of Sumatera Utara Province (000 Ton) , , , , ,422.3 / Padi Ladang Padi Sawah Sumber /Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/ BPS Statistics of Sumatera Utara Province 146 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

9 Luas Panen, dan Rata-Rata Padi Sawah menurut Kabupaten/ Kota Harvested Area, and Yield Rate of Wet Land Paddy by Regency/ City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) Kabupaten/Regency 1. N i a s ,31 2. Mandailing Natal ,58 3. Tapanuli Selatan ,90 4. Tapanuli Tengah ,63 5. Tapanuli Utara ,20 6. Toba Samosir ,65 7. Labuhan Batu ,24 8. A s a h a n ,32 9. Simalungun , D a i r i , K a r o , Deli Serdang , L a n g k a t , Nias Selatan , Humbang Hasundutan , Pakpak Bharat , Samosir , Serdang Bedagai , Batu Bara , Padang Lawas Utara , Padang Lawas , Labuhan Batu Selatan , Labuhan Batu Utara , Nias Utara , Nias Barat ,53 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai , Pematangsiantar , Tebingtinggi , M e d a n , B i n j a i , Padangsidimpuan , Gunung Sitoli ,70 Jumlah/Total ,73 Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture offices of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

10 Luas Panen, dan Rata-Rata Padi Ladang menurut Kabupaten/ Kota Harvested Area, and Yield Rate of Dryland Paddy by Regency/City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal ,39 3. Tapanuli Selatan ,24 4. Tapanuli Tengah ,59 5. Tapanuli Utara ,12 6. Toba Samosir ,54 7. Labuhan Batu A s a h a n ,90 9. Simalungun , D a i r i , K a r o , Deli Serdang , L a n g k a t , Nias Selatan , Humbang Hasundutan , Pakpak Bharat , Samosir , Serdang Bedagai , Batu Bara Padang Lawas Utara , Padang Lawas , Labuhan Batu Selatan , Labuhan Batu Utara , Nias Utara , Nias Barat ,15 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli Jumlah/Total ,56 Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture offices of Sumatera Utara Province 148 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

11 Luas Panen, dan Rata-Rata Padi Sawah + Ladang Menurut Kabupaten/Kota Harvested Area, and Average Yield Rate of Welandt and Dryland Paddy by Regency/City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) Kabupaten/Regency 1. N i a s ,31 2. Mandailing Natal ,29 3. Tapanuli Selatan ,76 4. Tapanuli Tengah ,41 5. Tapanuli Utara ,29 6. Toba Samosir ,45 7. Labuhan Batu ,24 8. A s a h a n ,81 9. Simalungun , D a i r i , K a r o , Deli Serdang , L a n g k a t , Nias Selatan , Humbang Hasundutan , Pakpak Bharat , Samosir , Serdang Bedagai , Batu Bara , Padang Lawas Utara , Padang Lawas , Labuhan Batu Selatan , Labuhan Batu Utara , Nias Utara , Nias Barat ,50 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai , Pematangsiantar , Tebingtinggi , M e d a n , B i n j a i , Padangsidimpuan , Gunung Sitoli ,70 Jumlah/Total ,47 Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture offices of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

12 Luas Panen, dan Rata-Rata Jagung menurut Kabupaten/ Kota Harvested Area, and Yield Rate of Corn by Regency/City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) Kabupaten/Regency 1. N i a s ,27 2. Mandailing Natal ,29 3. Tapanuli Selatan ,40 4. Tapanuli Tengah ,31 5. Tapanuli Utara ,37 6. Toba Samosir ,74 7. Labuhan Batu ,38 8. A s a h a n ,78 9. Simalungun , D a i r i , K a r o , Deli Serdang , L a n g k a t , Nias Selatan , Humbang Hasundutan , Pakpak Bharat , Samosir , Serdang Bedagai , Batu Bara , Padang Lawas Utara , Padang Lawas , Labuhan Batu Selatan , Labuhan Batu Utara , Nias Utara , Nias Barat ,15 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai , Pematangsiantar , Tebingtinggi , M e d a n , B i n j a i , Padangsidimpuan , Gunung Sitoli ,60 Jumlah/Total ,13 Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture offices of Sumatera Utara Province 150 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

13 Luas Panen, dan Rata-Rata Kacang Kedelai menurut Kabupaten/Kota Harvested Area, and Yield Rate of Soybean by Regency/City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal ,40 3. Tapanuli Selatan ,96 4. Tapanuli Tengah ,03 5. Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu ,44 8. A s a h a n ,65 9. Simalungun , D a i r i K a r o Deli Serdang , L a n g k a t , Nias Selatan Humbang Hasundutan , Pakpak Bharat , Samosir , Serdang Bedagai , Batu Bara , Padang Lawas Utara , Padang Lawas , Labuhan Batu Selatan , Labuhan Batu Utara , Nias Utara Nias Barat Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai , Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i , Padangsidimpuan , Gunung Sitoli Jumlah/Total ,10 Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture offices of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

14 Luas Panen, dan Rata-Rata Kacang Tanah menurut Kabupaten/Kota Harvested Area, and Yield Rate of Peanut by Regency/City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) Kabupaten/Regency 1. N i a s ,37 2. Mandailing Natal ,81 3. Tapanuli Selatan ,20 4. Tapanuli Tengah ,38 5. Tapanuli Utara ,52 6. Toba Samosir ,23 7. Labuhan Batu ,35 8. A s a h a n ,96 9. Simalungun , D a i r i , K a r o , Deli Serdang , L a n g k a t , Nias Selatan , Humbang Hasundutan , Pakpak Bharat , Samosir , Serdang Bedagai , Batu Bara , Padang Lawas Utara , Padang Lawas , Labuhan Batu Selatan , Labuhan Batu Utara , Nias Utara Nias Barat Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi , M e d a n , B i n j a i , Padangsidimpuan , Gunung Sitoli Jumlah/Total ,33 Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture offices of Sumatera Utara Province 152 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

15 Luas Panen, dan Rata-Rata Kacang Hijau menurut Kabupaten/Kota Harvested Area, and Yield Rate of Mungbean by Regency/ City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) Kabupaten/Regency 1. N i a s ,21 2. Mandailing Natal ,30 3. Tapanuli Selatan ,35 4. Tapanuli Tengah ,42 5. Tapanuli Utara ,32 6. Toba Samosir Labuhan Batu ,55 8. A s a h a n ,53 9. Simalungun , D a i r i K a r o , Deli Serdang , L a n g k a t , Nias Selatan , Humbang Hasundutan , Pakpak Bharat Samosir , Serdang Bedagai , Batu Bara , Padang Lawas Utara , Padang Lawas , Labuhan Batu Selatan , Labuhan Batu Utara , Nias Utara Nias Barat ,41 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai , Pematangsiantar Tebingtinggi , M e d a n , B i n j a i , Padangsidimpuan , Gunung Sitoli ,21 Jumlah/Total ,75 Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture offices of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

16 Luas Panen, dan Rata-Rata Ubi Kayu menurut Kabupaten/ Kota Harvested Area, and Yield Rate of Cassava by Regency/City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) Kabupaten/Regency 1. N i a s ,06 2. Mandailing Natal ,40 3. Tapanuli Selatan ,39 4. Tapanuli Tengah ,49 5. Tapanuli Utara ,65 6. Toba Samosir ,67 7. Labuhan Batu ,64 8. A s a h a n ,31 9. Simalungun , D a i r i , K a r o , Deli Serdang , L a n g k a t , Nias Selatan , Humbang Hasundutan , Pakpak Bharat , Samosir , Serdang Bedagai , Batu Bara , Padang Lawas Utara , Padang Lawas , Labuhan Batu Selatan , Labuhan Batu Utara , Nias Utara , Nias Barat ,50 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai , Pematangsiantar , Tebingtinggi , M e d a n , B i n j a i , Padangsidimpuan , Gunung Sitoli ,40 Jumlah/Total ,48 Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture offices of Sumatera Utara Province 154 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

17 Luas Panen, dan Rata-Rata Ubi Jalar menurut Kabupaten/ Kota Harvested Area, and Yield Rate of Sweet Potato by Regency/City 2010 Kabupaten/Kota Regency/City Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) Kabupaten/Regency 1. N i a s ,62 2. Mandailing Natal ,59 3. Tapanuli Selatan ,20 4. Tapanuli Tengah ,11 5. Tapanuli Utara ,54 6. Toba Samosir ,19 7. Labuhan Batu A s a h a n ,20 9. Simalungun , D a i r i , K a r o , Deli Serdang , L a n g k a t , Nias Selatan , Humbang Hasundutan , Pakpak Bharat , Samosir , Serdang Bedagai , Batu Bara , Padang Lawas Utara , Padang Lawas , Labuhan Batu Selatan , Labuhan Batu Utara , Nias Utara , Nias Barat ,20 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai , Pematangsiantar , Tebingtinggi , M e d a n , B i n j a i , Padangsidimpuan , Gunung Sitoli ,43 Jumlah/Total ,60 Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture offices of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

18 Luas Panen, dan Rata-Rata Padi Sawah Harvested Area, and Yield Rate of Wetland Paddy Tahun Year Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) , , , , , , , , , , ,73 Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province 156 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

19 Luas Panen, dan Rata-Rata Padi Ladang Harvested Area, and Yield Rate of Dryland Paddy Tahun Year Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) , , , , , , , , , , ,56 Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

20 Luas Panen, dan Rata-Rata Jagung Harvested Area, and Yield Rate of Corn Tahun Year Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) , , , , , , , , , , ,13 Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province 158 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

21 Luas Panen, Rata-Rata dan Kacang Kedelai Harvested Area, and Yield Rate of Soybean Tahun Year Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) , , , , , , , , , , ,10 Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

22 Luas Panen, dan Rata-rata Kacang Tanah Harvest Area, and Yield Rate of Peanut Tahun Year Luas Panen Harvest Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) , , , , , , , , , , ,33 Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province 160 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

23 Luas Panen, dan Rata-Rata Kacang Hijau Harvested Area and Yield Rate of Mungbean Tahun Year Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) , , , , , , , , , , ,76 Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

24 Luas Panen, dan Rata-rata Ubi Kayu Harvested Area, and Yield rate of Cassava Tahun Year Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) , , , , , , , , , , ,48 Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province 162 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

25 Luas Panen, dan Rata-Rata Ubi Jalar Harvested Area, and Yield Rate of Sweet Potato Tahun Year Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) , , , , , , , , , , ,61 Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

26 : Padi Sawah menurut Kabupaten/Kota of Wet Land Paddy by Regency/City Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu A s a h a n Simalungun D a i r i K a r o Deli Serdang L a n g k a t Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara x x Padang Lawas Utara x x x Padang Lawas x x x Labuhan Batu Selatan x x x x Labuhan Batu Utara x x x x Nias Utara x x x x Nias Barat x x x x Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli x x x x Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture office of Sumatera Utara Province 164 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

27 : Padi Ladang menurut Kabupaten/Kota of Dry Land Paddy by Regency/City Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu A s a h a n Simalungun D a i r i K a r o Deli Serdang L a n g k a t Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara x x x Padang Lawas Utara x x x Padang Lawas x x x Labuhan Batu Selatan x x x x Labuhan Batu Utara x x x x Nias Utara x x x x Nias Barat x x x x 21 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli x x x x - Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture office of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

28 : Jagung menurut Kabupaten/Kota of Corn by Regency/City Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu A s a h a n Simalungun D a i r i K a r o Deli Serdang L a n g k a t Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara x x Padang Lawas Utara x x x Padang Lawas x x x Labuhan Batu Selatan x x x x Labuhan Batu Utara x x x x Nias Utara x x x x Nias Barat x x x x 60 Kota/Cityx 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli x x x x 154 Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture office of Sumatera Utara Province 166 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

29 : Kacang Kedelai menurut Kabupaten/Kota of Soybean by Regency/City Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu A s a h a n Simalungun D a i r i K a r o Deli Serdang L a n g k a t Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara x x Padang Lawas Utara x x x Padang Lawas x x x Labuhan Batu Selatan x x x x Labuhan Batu Utara x x x x Nias Utara x x x x Nias Barat x x x x - Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli x x x x - Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture office of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

30 : Kacang Tanah menurut Kabupaten/Kota of Peanut by Regency/City Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu A s a h a n Simalungun D a i r i K a r o Deli Serdang L a n g k a t Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara x x Padang Lawas Utara x x x Padang Lawas x x x Labuhan Batu Selatan x x x x Labuhan Batu Utara x x x x Nias Utara x x x x Nias Barat x x x x - Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli x x x x - Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture office of Sumatera Utara Province 168 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

31 : Kacang Hijau menurut Kabupaten/Kota of Mungbean by Regency/City Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu A s a h a n Simalungun D a i r i K a r o Deli Serdang L a n g k a t Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara x x Padang Lawas Utara x x x Padang Lawas x x x Labuhan Batu Selatan x x x x Labuhan Batu Utara x x x x Nias Utara x x x x Nias Barat x x x x 5 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli x x x - 8 Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture office of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

32 : Ubi Kayu menurut Kabupaten/Kota of Cassava by Regency/City Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu A s a h a n Simalungun D a i r i K a r o Deli Serdang L a n g k a t Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara x x Padang Lawas Utara x x x Padang Lawas x x x Labuhan Batu Selatan x x x x Labuhan Batu Utara x x x x Nias Utara x x x x Nias Barat x x x x 827 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli x x x x Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture office of Sumatera Utara Province 170 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

33 : Ubi Jalar menurut Kabupaten/Kota of Sweet Potato by Regency/City Kabupaten/Kota Regency/City (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. N i a s Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu A s a h a n Simalungun D a i r i K a r o Deli Serdang L a n g k a t Nias Selatan Humbang Hasundutan Pakpak Bharat Samosir Serdang Bedagai Batu Bara x x Padang Lawas Utara x x x Padang Lawas x x x Labuhan Batu Selatan x x x x Labuhan Batu Utara x x x x Nias Utara x x x x Nias Barat x x x x 426 Kota/City 71. S i b o l g a Tanjungbalai Pematangsiantar Tebingtinggi M e d a n B i n j a i Padangsidimpuan Gunung Sitoli x x x x Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara/Agriculture office of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

34 Luas Panen, dan Rata-Rata Sayur-Sayuran menurut Jenis Tanaman Harvested Area, and Yield Rate of Vegetables by Type of Plant 2010 Jenis Tanaman Type of Plant Luas Panen Harvested Area (Ha) Rata-rata Yield Rate (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) 1. Bawang Merah/Shallots ,21 2. Bawang Putih/Garlic ,17 3. Bawang Daun/Leeks ,18 4. Kentang/Potatoes ,31 5. Kubis/Cabbage ,68 6. Petsai/Sawi/Chinese Cabbage ,25 7. Wortel/Carrots ,88 8. Lobak/Chinese Radish ,73 9. Kacang Merah/Red Beans , Kacang Panjang/Yard Long Beans , C a b e/chili , T o m a t/tomatoes , Terung/Egg Plant/Aubergin , Buncis/French Beans , Ketimun/Cucumber , Labu Siam/Chajota , Kangkung/Swamp Cabbage , B a y a m/spinach , Kol Bunga/Flower Cabbage ,66 Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province 172 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

35 Luas Panen Sayur-Sayuran menurut JenisTanaman Harvested Area of Vegetables by Type of Plant (Ha) Jenis Tanaman Type of Plant (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Bawang Merah/Shallots Bawang Putih/Garlic Bawang Daun/Leeks Kentang/Potatoes Kubis/Cabbage Petsai/Sawi/Chinese Cabbage Wortel/Carrots Lobak/Chinese Radish Kacang Merah/Red Beans Kacang Panjang/Yard Long Beans C a b e/chili T o m a t/tomatoes Terung/Egg Plant/Aubergin Buncis/French Beans Ketimun/Cucumber Labu Siam/Chajota Kangkung/Swamp Cabbage B a y a m/spinach Kol Bunga/Flower Cabbage Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

36 Rata-Rata Sayur-Sayuran menurut Jenis Tanaman Yield Rate of Vegetables by Type of Plant (Kw/Ha) Jenis Tanaman Type of Plant (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Bawang Merah/Shallots 80,20 91,40 97,50 91,77 69,21 2. Bawang Putih/Garlic 62,00 72,20 72,94 67,38 75,07 3. Bawang Daun/Leeks 92,50 81,00 94,86 78,20 78,18 4. Kentang/Potatoes 169,70 160,30 162,42 161,72 158,31 5. Kubis/Cabbage 253,70 267,80 266,89 235,67 222,68 6. Petsai/Sawi/Chinese Cabbage 132,60 140,50 137,10 118,13 141,25 7. Wortel/Carrots 231,00 227,20 216,63 212,02 192,88 8. Lobak/Chinese Radish 297,90 280,00 269,82 220,17 224,73 9. Kacang Merah/Red Beans 398,00 39,00 24,43 23,76 38, Kacang Panjang/Yard Long Beans 75,00 77,80 81,97 80,06 85, C a b e/chili 80,38 85,30 85,74 84,36 90, T o m a t/tomatoes 213,40 189,10 188,27 193,37 195, Terung/Egg Plant/Aubergin 92,60 93,90 93,40 100,98 123, Buncis/French Beans 99,90 99,50 115,14 113,96 139, Ketimun/Cucumber 140,50 145,40 138,39 131,98 113, Labu Siam/Chajota 103,20 100,40 123,84 171,75 275, Kangkung/Swamp Cabbage 49,10 42,70 50,80 57,67 59, B a y a m/spinach 33,00 31,10 39,66 43,99 45, Kol Bunga/Flower Cabbage 181,50 199,50 193,66 171,67 151,66 Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province 174 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

37 Sayur-Sayuran menurut JenisTanaman Vegetables by Type of Plant Jenis Tanaman Type of Plant (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Bawang Merah/Shallots Bawang Putih/Garlic Bawang Daun/Leeks Kentang/Potatoes Kubis/Cabbage Petsai/Sawi/Chinese Cabbage Wortel/Carrots Lobak/Chinese Radish Kacang Merah/Red Beans Kacang Panjang/Yard Long Beans C a b e/chili T o m a t/tomatoes Terung/Egg Plant/Aubergin Buncis/French Beans Ketimun/Cucumber Labu Siam/Chajota Kangkung/Swamp Cabbage B a y a m/spinach Kol Bunga/Flower Cabbage Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

38 Buah-Buahan menurut Jenis Tanaman of Fruits by Type of Plant Jenis Tanaman Type of Plant (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Alpukat/Avocadoes Jeruk/Oranges Mangga/Mangoes Rambutan/Rambootans Duku/Langsat/Lanzons Durian/Durians Jambu Biji/Quavas Sawo/Saoodilas Pepaya/Papayas Pisang/Bananas Nenas/Pineapples Salak/Zalaka Edulis Manggis/Mangosteens Nangka/Cempedak/Jack fruits Sirsak/Sirsaks Belimbing/Averrhoa Bilimbis Sumber/Source : BPS Provinsi Sumatera Utara/BPS-Statistics of Sumatera Utara Province 176 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

39 Luas Tanaman dan Karet Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Kabupaten Planting Area and of Rubber Smallholders Estates by Regency Kabupaten Regency T.B.M. Not Yet Luas Tanaman / Area (Ha) T.T.M. T.M. Unpro- ductive Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Nias 6 111, , , , ,00 2. Mandailing Natal 6 637, , , , ,18 3. Tapanuli Selatan 5 448, , , , ,53 4. Tapanuli Tengah 3 804, , , , ,00 5. Tapanuli Utara 343, ,25 147, , ,96 6. Toba Samosir 64,00 344,00 34,00 442,00 584,80 7. Labuhan Batu 347, ,00 57, , ,47 8. Asahan 255, ,48 305, , ,90 9. Simalungun 1 089, ,20 147, , , Dairi 83,00 158,50 4,00 245,50 119, Karo 6,00 69,00-75,00 97, Deli Serdang 1 002, ,00 299, , , Langkat 2 332, ,00 206, , , Nias Selatan 2 198, ,00 120, , , Hbg Hasundutan 779, ,60 176, , , Pakpak Bharat 1 071,00 687,00 97, ,00 573, Samosir Serdang Bedagai 1 118, ,90 39, , , Batu Bara 26, ,0 18,00 240,50 136, Padang Lawas Utara , , , , , Padang Lawas 6 204, , , , , Labuhan Batu Selatan 712, ,00 582, , , Labuhan Batu Utara 290, ,00 147, , , Nias Utara Nias Barat Jumlah/Total 2010 *) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,06 Sumber/Source : Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara/Plantation Office of Sumatera Utara Province Keterangan/Note: -) Data tidak tersedia/data not available *) Angka Sementara/Preliminary figures SUMATERA UTARA DALAM ANGKA

40 Luas Tanaman dan Kelapa Sawit Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Kabupaten Planting Area and of Palm Oil Smallholders Estates by Regency Kabupaten Regency T B M Not Yet Luas Tanaman / Area (Ha) T M T T M Unproductive Jumlah Total TBS/ Bunch of Palm (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Nias Mandailing Natal 4 958, ,50 3, , ,64 3. Tapanuli Selatan 2 091, ,50 29, , ,88 4. Tapanuli Tengah 1 348, ,00 13, , ,00 5. Tapanuli Utara 19,50 5,50 14,25 39,25 25,32 6. Toba Samosir 116,50 677,00 10,00 803, ,00 7. Labuhan Batu 2 287, , , ,00 8. Asahan , ,10 625, , ,91 9. Simalungun 2 402, ,86 3, , , Dairi 59,00 104,00-163,00 893, Karo 240,00 972, , , Deli Serdang 3 204, ,15 217, , , Langkat 3 625, ,00 346, , , Nias Selatan Hbg Hasundutan 180,00 182,50 25,00 387,50 352, Pakpak Bharat 534,00 731,60 153, , , Samosir Serdang Bedagai 2 514, , , , Batu Bara 1 883, ,00 419, , , Padang Lawas Utara 8 228, ,00 94, , , Padang Lawas 6 554, ,80 85, , , Labuhan Batu Selatan 1 719, , , , Labuhan Batu Utara 3 974, ,00 612, , , Nias Utara Nias Barat Jumlah/Total 2010 *) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,24 Sumber/Source : Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara/Plantation Office of Sumatera Utara Province Keterangan/Note: -) Data tidak tersedia/data not available *) Angka Sementara/Preliminary figures 178 SUMATERA UTARA DALAM ANGKA 2011

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian merupakan basis utama perekonomian nasional. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggantungkan hidupnya pada

Lebih terperinci

Provinsi Sumatera Utara: Demografi

Provinsi Sumatera Utara: Demografi Fact Sheet 02/2015 (28 Februari 2015) Agrarian Resource Center ARC Provinsi Sumatera Utara: Demografi Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi peringkat ke-4 di Indonesia dari sisi jumlah penduduk. Pada

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebagai pihak yang menyewakan lahan atau sebagai buruh kasar. Saat itu,

I. PENDAHULUAN. sebagai pihak yang menyewakan lahan atau sebagai buruh kasar. Saat itu, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum tahun 1975, keikutsertaan petani dalam pengadaan tebu hanya terbatas sebagai pihak yang menyewakan lahan atau sebagai buruh kasar. Saat itu, sebagian besar bahan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah)

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) LAMPIRAN Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut / Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) / 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Nias 3.887.995 4.111.318 13.292.683.44 14. 046.053.44

Lebih terperinci

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 50/08/12/Th. XVIII, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 147.810 TON, CABAI RAWIT SEBESAR 33.896 TON,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PERHITUNGAN DATA PENGUJIAN

LAMPIRAN A PERHITUNGAN DATA PENGUJIAN LAMPIRAN A PERHITUNGAN DATA PENGUJIAN 1. Menghitung densitas sampel Densitas Keterangan: ρ = kerapatan / densitas (gr.cm -3) m = massa (gr) V = volume (cm 3 ) - Sampel I m = 4,37 gr V = 5,5 cm 3 - Sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Tanaman karet memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Tanaman karet memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar Belakang Tanaman karet memiliki peranan yang cukup besar dalam kehidupan perekonomian Indonesia. Banyak penduduk yang hidup dengan mengandalkan komoditas penghasil getah ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikembangkannya tanaman kelapa sawit di Indonesia pada tahun 60-an,

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dikembangkannya tanaman kelapa sawit di Indonesia pada tahun 60-an, 60 BAB I PENDAHULUAN 3.1. Latar Belakang Sejak dikembangkannya tanaman kelapa sawit di Indonesia pada tahun 60-an, luas areal perkebunan kelapa sawit mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bila pada

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun

Lampiran 1. Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun Lampiran 1 Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012 Kabupaten/Kota Luas Panen (ha) Produksi (ton) Rata-rata Produksi (kw/ha) Nias 9449 30645 32.43 Mandailing Natal 37590

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun

BAB I PENDAHULUAN. Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun demikian, tiap tahun penduduk yang tidak cukup makan makin banyak jumlahnya. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Pemerintahan Government

Pemerintahan Government Pemerintahan Government Pada akhir bulan Juni tahun 2010, Sumatera Utara terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota. Keseluruhan kabupaten/kota ini terbagi dalam 417 Kecamatan dan 5.744 desa/kelurahan. 2.1.

Lebih terperinci

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan.

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan. Jiwa (Ribu) Persentase (%) 13 12.5 12 11.5 11 10.5 10 9.5 9 8.5 8 12.55 11.51 11.31 11.33 10.41 10.39 9.85 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tingkat Kemiskinan Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit, berasal dari daerah tropis di Amerika Barat yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa sawit, berasal dari daerah tropis di Amerika Barat yang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelapa sawit, berasal dari daerah tropis di Amerika Barat yang penting sebagai suatu sumber minyak nabati. Kelapa sawit tumbuh sepanjang pantai barat Afrika dari Gambia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kacang tanah merupakan tanaman palawija yang secara ekonomis berperan penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, juga dapat dijadikan bahan baku industri. Sebagai sumber

Lebih terperinci

PERAN PERTANIAN DI SUMATERA UTARA

PERAN PERTANIAN DI SUMATERA UTARA PERAN PERTANIAN DI SUMATERA UTARA 1. Peran Dalam Ekonomi PDRB (Produk Domentik Regional Bruto) sektor pertanian di Sumatera Utara da-pat digambarkan sebagai berikut: Peran Pertanian Dalam PDRB Sumatera

Lebih terperinci

1.1. Lokasi dan Keadaan Geografis

1.1. Lokasi dan Keadaan Geografis Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia, terletak pada 1º - 4º LU dan 98º - 100º BT. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh, sebelah timur dengan Malaysia di Selat Malaka, Sebelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kedaulatan pangan adalah konsep pemenuhan pangan melalui produksi lokal.

BAB I PENDAHULUAN. Kedaulatan pangan adalah konsep pemenuhan pangan melalui produksi lokal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedaulatan pangan adalah konsep pemenuhan pangan melalui produksi lokal. Kedaulatan pangan merupakan konsep pemenuhan hak atas pangan yang berkualitas gizi baik dan

Lebih terperinci

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Tanah laut 9, ,770 25, ,735 6, ,355 42,

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Tanah laut 9, ,770 25, ,735 6, ,355 42, LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH PER KABUPATEN AREA HARVESTED, YIELD RATE AND PRODUCTION OF WET LAND PADDY BY DISTRICT District Panen Ha Produksi Panen Ha Panen Ha Panen Ha 1. Tanah

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 39/07/12/Thn.XIX, 01 Juli 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA SUMATERA UTARA 2015 MENCAPAI 69,51. Pembangunan manusia di Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya berusaha di bidang pertanian. Dengan tersedianya lahan dan jumlah tenaga kerja yang besar, diharapkan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 31/05/12/Thn. XX, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi

Lebih terperinci

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Tanah laut , , , ,

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Tanah laut , , , , LUAS PANEN, HASIL PER HEKTAR DAN PRODUKSI PADI SAWAH PER KABUPATEN AREA HARVESTED, YIELD RATE AND PRODUCTION OF WET LAND PADDY BY DISTRICT District Panen Ha Produksi Panen Ha Panen Ha Panen Ha 1. Tanah

Lebih terperinci

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERSEBARAN PENDUDUK PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 Oleh Mbina Pinem *

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERSEBARAN PENDUDUK PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 Oleh Mbina Pinem * ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PERSEBARAN PENDUDUK PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 Oleh Mbina Pinem * Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan persebaran

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi

BAB I. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi manfaat tidak saja digunakan sebagai bahan pangan tetapi juga sebagai bahan baku industri

Lebih terperinci

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Sumatera Utara Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Sumatera Utara Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Sumatera Utara Tahun 2013 sebanyak 1.327.365 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Sumatera Utara Tahun 2013 sebanyak 410 Perusahaan Jumlah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara, penyedia lapangan kerja, dan juga sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara, penyedia lapangan kerja, dan juga sebagai sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional memegang peranan penting karena selain bertujuan sebagai ketahanan pangan bagi seluruh penduduk, juga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, isi kebun di Indonesia adalah berupa tanaman buah-buahan,

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, isi kebun di Indonesia adalah berupa tanaman buah-buahan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, isi kebun di Indonesia adalah berupa tanaman buah-buahan, tanaman sayuran, tanaman hias dan wangi-wangian, tanaman bumbu masak, tanaman obat-obatan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Produksi dari suatu usaha penangkapan ikan laut dan perairan umum sebahagian

BAB I PENDAHULUAN. Produksi dari suatu usaha penangkapan ikan laut dan perairan umum sebahagian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki kekayaan alam laut yang banyak dan beranekaragam. Sektor perikanan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional terutama dalam penyediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan dapat diartikan sebagai suatu proses peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan dapat diartikan sebagai suatu proses peningkatan kualitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan dapat diartikan sebagai suatu proses peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sehingga dinilai lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan pembangunan wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama dengan kegiatan perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Penganggaran juga merupakan komitmen resmi

Lebih terperinci

Jumlah rumah tangga usaha pertanian Kota Sibolga Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian Kota Sibolga Tahun 2013 sebanyak rumah tangga .1271 Jumlah rumah tangga usaha pertanian Kota Sibolga Tahun 2013 sebanyak 1.810 rumah tangga BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SIBOLGA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara pertanian, artinya memegang peranan penting dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara pertanian, artinya memegang peranan penting dari BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Indonesia merupakan negara pertanian, artinya memegang peranan penting dari seluruh perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk dan tenaga

Lebih terperinci

Perkembangan Ekonomi Makro

Perkembangan Ekonomi Makro Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perkebunan merupakan sektor yang berperan sebagai penghasil devisa

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perkebunan merupakan sektor yang berperan sebagai penghasil devisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perkebunan merupakan sektor yang berperan sebagai penghasil devisa negara, salah satu komoditas perkebunan penghasil devisa adalah komoditas kopi. Kopi merupakan

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015) No. 78/11/33, Th. IX, 2 NOVEMBER 2015 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II TAHUN 2015) Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) II, produksi padi Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 diperkirakan sebesar

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA GUNUNGSITOLI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 IPM KOTA GUNUNGSITOLI TAHUN 2016 SEBESAR 66,85 No. 01/12785/06/2017, 11 Juli 2017 Pembangunan manusia di Kota Gunungsitoli

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 29/05/12/Thn. XX, 5 Mei 2017 IPM PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 MEMASUKI KATEGORI TINGGI Pembangunan manusia di Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan

Lebih terperinci

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 21/03/12/Th. XVIII, 2 Maret 2015 TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena pupuk kimia lebih mudah diperoleh dan aplikasinya bagi tanaman

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena pupuk kimia lebih mudah diperoleh dan aplikasinya bagi tanaman BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan pupuk pada tanah pertanian terutama pupuk kandang telah di mulai berabad abad yang silam sesuai dengan sejarah pertanian. Penggunaan senyawa kimia sebagai pupuk

Lebih terperinci

KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015

KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015 BPS KABUPATEN ASAHAN No. 02/10/1208/Th. XIX, 24 Oktober 2016 KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015 Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Asahan tahun 2015 sebanyak 85.160 jiwa (12,09%), angka ini bertambah sebanyak

Lebih terperinci

Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Lampiran 1 Perkembangan Harga Kacang Kedelai Tingkat Produsen di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2003-2012 Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des 2003 2,733 2,733 2,375 2,921 2,676

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sampel. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Sampel. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Sampel No Nama Kabupaten/Kota Kriteria Jumlah 1 2 Kota 1 Sibolga Sampel 1 2 Tanjungbalai - 3 Pematangsiantar Sampel 2 4 Tebing Tinggi Sampel 3 5 Medan Sampel 4 6 Binjai Sampel 5 7 Padangsidimpuan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa)

Lampiran 1. Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Lampiran 1. Jumlah Penduduk Di Provinsi Sumatera Utara 2004-2013 Jumlah Penduduk (Jiwa) 2004 12.123.360 2005 12.326.678 2006 12.643.494 2007 12.834.371 2008 13.042.317 2009 13.248.386 2010 12.982.204 2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian memiliki beberapa sektor seperti peternakan, perikanan, perkebunan,

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian memiliki beberapa sektor seperti peternakan, perikanan, perkebunan, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pertanian memiliki beberapa sektor seperti peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan tanaman pangan. Dari sektor peternakan ada beberapa bagian lagi dan salah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada pada sektor

PENDAHULUAN. banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada pada sektor PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya penduduk

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013) NO. 66/11/33 TH. VII, 1 NOVEMBER 2013 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA RAMALAN II TAHUN 2013) Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) II, pada tahun 2013 produksi padi Provinsi Jawa Tengah diperkirakan sebesar

Lebih terperinci

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel mengisi daftar kehadiran atau berdasar data yang diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. Adapun jumlah Pengunjung Perpustakaan dapat dilihat pada tabel 2.184. Tabel 2.184. Jumlah Pengunjung Perpustakaan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012

Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012 Lampiran 1. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012 No. Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk (jiwa) Luas Wilayah (km 2 ) Kepadatan Penduduk (jiwa/km

Lebih terperinci

,85 8,44 - Sumatera Utara ,01 Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara

,85 8,44 - Sumatera Utara ,01 Sumber : Sumatera Utara Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara Lampiran 1. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Menurut Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2011 No Kabupaten/Kota Luas Panen (Ha) Kabupaten 1 Nias 1 2 Mandailing Natal 399 3 Tapanuli Selatan 592

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan

BAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan perekonomian nasional dan menjadi sektor andalan serta mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan perlu mendapat perhatian yang baik bagi pemerintah daerah untuk keberlangsungan

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Man Power

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Man Power Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Man Power Angkatan kerja adalah mereka yang berumur 15 tahun keatas dan selama seminggu yang lalu mempunyai pekerjaan, baik bekerja, sementara tidak bekerja karena

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015) No. 47/07/33/Th.X, 1 Juli 2016 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA TETAP TAHUN 2015) Angka Tetap (ATAP) produksi padi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 sebesar 11,30 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Angka

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014) No.01 /03/3321/Th.I,2 Maret 2015 Angka Sementara (ASEM) produksi padi Kabupaten Demak Tahun 2014 diperkirakan

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014) No. 22/03/33 Th.IX, 2 Maret 2015 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014) Angka Sementara (ASEM) produksi padi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 diperkirakan 9,65 juta ton Gabah Kering Giling

Lebih terperinci

BAB III TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROPINSI SUMATERA UTARA

BAB III TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROPINSI SUMATERA UTARA 39 BAB III TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROPINSI SUMATERA UTARA 3.1. Karakteristik Kemiskinan Propinsi Sumatera Utara Perkembangan persentase penduduk miskin di Sumatera

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015) No. 20/03/33 Th.X, 1 Maret 2016 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015) Angka Sementara (ASEM) produksi padi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 diperkirakan 11,30 juta ton Gabah Kering Giling

Lebih terperinci

Yulianta Siregar Departemen electrical engineering University of North Sumatera Bali 28 Mei 2010

Yulianta Siregar Departemen electrical engineering University of North Sumatera Bali 28 Mei 2010 Yulianta Siregar Departemen electrical engineering University of North Sumatera Bali 28 Mei 2010 Energy planning is essentially an estimate of energy demand and supply in the future. Estimates of energy

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Kabupaten/ Kota, Sampel

Lampiran 1 Daftar Kabupaten/ Kota, Sampel Lampiran 1 Daftar Kabupaten/ Kota, Sampel Kriteria No Nama Kabupaten / Kota 1 2 Sampel 1 Kota Binjai Sampel 1 2 Kota gunung Sitoli X X - 3 Kota Medan Sampel 2 4 Kota Pematang Siantar Sampel 3 5 Kota Sibolga

Lebih terperinci

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA 1 PERTUMBUHAN EKONOMI, STRUKTUR PEREKONOMIAN DAN PDRB PERKAPITA EKSPOR, IMPOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam mengatasi krisis yang sedang terjadi.

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2013)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2013) PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA SEMENTARA TAHUN 2013) No. 18/03/33 Th.VIII, 3 Maret 2014 Angka Sementara (ASEM) produksi padi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 diperkirakan 10,34 juta ton gabah kering

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

Lampiran 1. Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Lampiran 1 Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara No. Kabupaten No. Kota 1. Kabuapaten Asahan 1. Kota Binjai 2. Kabuapaten Batubara 2. Kota Gunung Sitoli 3. Kabuapaten Dairi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG TAHUN 2015 ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN I TAHUN 2015

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG TAHUN 2015 ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN I TAHUN 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 41/07/61/Th. XVIII, 1 Juli 2015 PRODUKSI PADI DAN JAGUNG TAHUN 2015 ANGKA TETAP TAHUN 2014 DAN ANGKA RAMALAN I TAHUN 2015 A. PADI Produksi padi Kalimantan Barat berdasarkan

Lebih terperinci

Agriculture. PERTANIAN TANAMAN PANGAN Agriculture of Food Crops. PERKEBUNAN Estate Crops. PETERNAKAN Animal Husbandry.

Agriculture. PERTANIAN TANAMAN PANGAN Agriculture of Food Crops. PERKEBUNAN Estate Crops. PETERNAKAN Animal Husbandry. Agriculture PERTANIAN TANAMAN PANGAN Agriculture of Food Crops PERKEBUNAN Estate Crops PETERNAKAN Animal Husbandry PERIKANAN Fishery 5.1 Pertanian Tanaman Pangan Luas panen, produksi dan rata-rata produksi

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II 2015) No.03 /11/3321/Th.I,2 November 2015 Berdasarkan Angka Ramalan (ARAM) II, produksi padi Kabupaten Demak pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lagi sayuran dan buah buahan, karena kedua jenis bahan makanan ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. lagi sayuran dan buah buahan, karena kedua jenis bahan makanan ini banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu perhatian masyarakat sehubungan dengan meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan adalah usaha untuk mengkonsumsi lebih banyak lagi sayuran dan buah buahan,

Lebih terperinci

PROFIL PEMBANGUNAN SUMATERA UTARA

PROFIL PEMBANGUNAN SUMATERA UTARA 1 PROFIL PEMBANGUNAN SUMATERA UTARA A. GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH Sumatera Utara terletak pada posisi 0º 50' LS - 4º40' LU 96º 40' - 100º 50' BT.Luas wilayah Sumatera Utara seluas 72.981,23 km

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2012/2013. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2012/2013. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2012/2013 Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman No. Jenis Tanaman (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Padi 2 Jagung 3 Kedelai 4 Kacang Tanah 5 Ubi Kayu 6 Ubi Jalar Tanaman

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM)

Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Regression Model GLS FIXED EFFECT (FEM) Dependent Variable: BD? Method: Pooled EGLS (Cross-section weights) Date: 01/01/11 Time: 05:56 Sample: 2010 2013 Included observations:

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015) PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015) No. 48/07/33/Th.IX, 1 Juli 2015 Angka tetap produksi padi tahun 2014 di Jawa Tengah mencapai 9,65 juta ton Gabah Kering Giling (GKG)

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA ( ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA RAMALAN I 2015) No.02 /07/3321/Th.I,1 Juli 2015 Angka tetap produksi padi Kabupaten Demak tahun 2014 mencapai

Lebih terperinci

Sumatera Utara. Rumah Balai Batak Toba

Sumatera Utara. Rumah Balai Batak Toba , Laporan Provinsi 105 Sumatera Rumah Balai Batak Toba Rumah Balai Batak Toba adalah rumah adat dari daerah Sumatera. Rumah ini terbagi atas dua bagian, yaitu jabu parsakitan dan jabu bolon. Jabu parsakitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan. Sektor tanaman pangan adalah sebagai penghasil bahan makanan

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan. Sektor tanaman pangan adalah sebagai penghasil bahan makanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian yang mempunyai peranan yang strategis dan penting adalah sektor tanaman pangan. Sektor tanaman pangan adalah sebagai penghasil bahan makanan pokok

Lebih terperinci

Figur Data Kota Surakarta Tahun

Figur Data Kota Surakarta Tahun PERTANIAN Agriculture 5 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 132 Tanaman Pangan Produksi tanaman padi di Kota Surakarta pada tahun 2014 terjadi penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya Perikanan Tabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang

BAB I PENDAHULUAN. Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan yang menjadi wewenang dan tanggung jawab pemerintah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor peternakan merupakan bagian integral dari. pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Sektor peternakan di

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor peternakan merupakan bagian integral dari. pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Sektor peternakan di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Sektor peternakan di beberapa daerah di Indonesia telah memberikan

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG TAHUN 2014 ANGKA TETAP TAHUN 2013 DAN ANGKA RAMALAN I TAHUN 2014

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG TAHUN 2014 ANGKA TETAP TAHUN 2013 DAN ANGKA RAMALAN I TAHUN 2014 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 38/07/61/Th.XVII, 1 Juli 2014 PRODUKSI PADI DAN JAGUNG TAHUN 2014 ANGKA TETAP TAHUN 2013 DAN ANGKA RAMALAN I TAHUN 2014 A. PADI Produksi padi Kalimantan Barat berdasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dibandingkan jumlah kebutuhan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya

I. PENDAHULUAN. dibandingkan jumlah kebutuhan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Manusia selalu menghadapi masalah untuk bisa tetap hidup. Hal ini disebabkan karena tidak sesuainya jumlah barang dan jasa yang tersedia dibandingkan jumlah kebutuhan manusia

Lebih terperinci

Lampiran 1. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Buah Manggis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

Lampiran 1. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Buah Manggis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Lampiran 1., Produksi dan Produktivitas Buah Manggis Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara NO KABUPATEN/KOTA Produksi (Ton) TAHUN 2005 2006 2007 2008 Produktivitas Produksi Produktivitas Produksi

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2013/2014. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2013/2014. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2013/2014 Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman No. Jenis Tanaman 2010 2011 2012 2013 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Padi 2 Jagung 3 Kedelai 4 Kacang Tanah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Permintaan pangan hewani terutama daging sapi meningkat cukup besar

I. PENDAHULUAN. Permintaan pangan hewani terutama daging sapi meningkat cukup besar 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Permintaan pangan hewani terutama daging sapi meningkat cukup besar sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk baik pada tingkat nasional maupun wilayah provinsi. Untuk

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG KALIMANTAN BARAT ANGKA SEMENTARA TAHUN 2012

PRODUKSI PADI DAN JAGUNG KALIMANTAN BARAT ANGKA SEMENTARA TAHUN 2012 BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No.17/3/61/Th. XVI, 1 Maret 213 PRODUKSI PADI DAN JAGUNG KALIMANTAN BARAT ANGKA SEMENTARA TAHUN 212 A. PADI Produksi padi Kalimantan Barat berdasarkan Angka Sementara (ASEM)

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial

Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jupiis Analisis Pertumbuhan Dan Persebaran Penduduk Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk

Lebih terperinci

Perindustrian Manufacturing

Perindustrian Manufacturing Perindustrian Manufacturing Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi atau

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 20/03/52/Th.VIII, 3 Maret 2014 ANGKA SEMENTARA TAHUN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT A. PADI Angka tetap 2012 (ATAP 2012)

Lebih terperinci

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN WILAYAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA. Mitrawan Fauzi

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN WILAYAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA. Mitrawan Fauzi ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN WILAYAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA Mitrawan Fauzi mitrawanfauzi94@gmail.com Luthfi Mutaali luthfimutaali@ugm.ac.id Abtract Competition

Lebih terperinci

Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN

Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN Lampiran 1 REALISASI DANA ALOKASI UMUM (DAU) KABUPATEN / KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA (Tabulasi Normal dalam Rupiah) TAHUN No Uraian 2005 2006 2007 2008 1 Kab. Asahan 292231000000 493236000000 546637000000

Lebih terperinci

ANALISIS PERKEMBANGAN KAKAO RAKYAT PADA TIGA KABUPATEN SENTRA PRODUKSI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PERKEMBANGAN KAKAO RAKYAT PADA TIGA KABUPATEN SENTRA PRODUKSI DI PROVINSI SUMATERA UTARA ANALISIS PERKEMBANGAN KAKAO RAKYAT PADA TIGA KABUPATEN SENTRA PRODUKSI DI PROVINSI SUMATERA UTARA Rizal Sariamat* Edy Batara M. Siregar** Erwin Pane*** *Mahasiswa Magister Agribisnis Universitas Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam mengatur dan mengurus rumah

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam mengatur dan mengurus rumah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak berlakunya otonomi daerah sesuai dengan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Lebih terperinci

Sumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010.

Sumber : Dinas Pertanian Sumatera Utara, 2010. Lampiran 1. Jumlah tani per Kabupaten di Sumatera Utara tahun 2009 No KABUPATEN/KOTA KELOMPOK TANI/POKTAN 1 Dairi 673 2 Deli Serdang 1.512 3 Humbang Hasundutan 808 4 Karo 2.579 5 Langkat 1.772 6 Pak Pak

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 14/03/Th.XIX. 01 Maret 2016 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015) ANGKA SEMENTARA PRODUKSI PADI TAHUN 2015 SEBESAR 2.331.046 TON

Lebih terperinci

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015)

PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015) BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 14/03/Th.XIX. 01 Maret 2016 PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI ACEH (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2015) ANGKA SEMENTARA PRODUKSI PADI TAHUN 2015 SEBESAR 2.331.046 TON

Lebih terperinci

Location and Geography

Location and Geography Location and Geography 1.1.1 Letak Geografi Menurut Kabupaten/Kota Geographical Location by Regency / City Kabupaten/Kota Lintang Utara Bujur Timur Regency/City North Latitude East Longitude (1) (2) (3)

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT No. 19/3/52/Th.X, 1 Maret 216 ANGKA SEMENTARA TAHUN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT A. PADI Angka tetap 214 (ATAP 214) produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah

BAB I PENDAHULUAN. sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengangguran merupakan suatu topik yang tidak pernah hilang dalam sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah istilah bagi orang yang

Lebih terperinci