KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NEGARA Nomor : W.15-A11/163b/HK.02/II/2014

Transkripsi

1 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NEGARA Nomor : W.15-A11/163b/HK.02/II/2014 TENTANG PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA NEGARA KETUA PENGADILAN AGAMA NEGARA Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mendukung program Mahkamah Agung RI. Khususnya dalam hal transparasi biaya perkara yang berlaku pada Pengadilan Agama Negara perlu ditetapkan b. Bahwa untuk itu besarnya panjar biaya perkara yang berlaku pada Pengadilan Agama Negara, ditetapkan menurut jenisperkara dan berdasarkan radius sebagaimana tersebut dalam surat keputusan ini. c. Bahwa biaya perkara yang ditetapkan dalam surat keputusan ini, dipandang dapat mencukupi kebutuhan yang diperlukan dalam pelaksanaan pemanggilandan pemberitahuan serta dapat menjunjung kelancaran proses penyelesaian perkara pada Pengadilan Agama Negara Mengingat : 1. Reglement Buitengewesten (RBg) 2. Undang-Undang No. 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; 3. Undang-Undang No. 3 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No. 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung RI; 4. Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama; 5. Undang-Undang Nomor 13 tahun 1985 tentang biaya Materai; 6. Peraturan Pemerintah RI. Nomor 53 tahun 2008 jenis dan tarif atas jenis penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Mahkamah Agung Ridan badan Peradilan dibawahnya; 7. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 01 tahun 2008 tentang mediasi; 8. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 02 tahun 2009 Tentang Biaya Proses Penyelesaian Perkara Dan Pengelolaannya pada Mahkamah Agung Ridan badan Peradilan dibawahnya; 9. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/005/SK/1996 tentang tugas dan tanggung jawab serta tata kerja jurusita/jurusita pengganti pada Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama ; 10. Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor: 2 tahun 2000 tentang biaya Administrasi; 11. Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor: 4 tahun 2008 tentang Pemungutan Biaya Perkara 12. Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor: 1 tahun 2011 tentang Perubahan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor : 2 Tahun 2010 tentang penyampaian Salinan Putusan; Memperhatikan : Surat Direktorat Jenderal badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI tanggal 8 Januari 2010;

2 MEMUTUSKAN PERTAMA : MENETAPKAN SURAT KEPUTTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NEGARA TENTANG PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA NEGARA; KEDUA : Menetapkan Biaya Perkara/Ongkos Pemanggilan dan Pemberitahuan pada Pengadilan Agama Negara Sebagai berikut: A. Tingkat Pertama 1. Radius I : (0 s/d 15 Km). Ongkos pemanggilan / pemberitahuan sebesar Rp ,- untuk setiap pemanggilan dengan rincian : 1.1 Cerai Talak dan Izin Poligami a. Panggilan Pemohon 3 X b. Pemanggilan Termohon 4 X 1.2 Cerai Gugat, harta Bersama dan Hadlanah a. Panggilan Penggugat 2 X b. Pemanggilan Tergugat 3 X 1.3 Sengketa Warisan dan Ekonomi Syari ah a. Panggilan Penggugat 3 X Jumlah Para Pihak b. Panggilan Tergugat dan Turut Tergugat 4 X c. Panggilan Mediasi 1 X Jumlah Pihak 1.4 Voluntair (Permohonan) a. Panggilan Pemohon 4 X b. Biaya Pendaftaran Tingkat Pertama (HHK) Rp ,- c. Biaya Administrasi Rp ,- d. Biaya Materai Rp. 6000,- e. Biaya Redaksi Rp. 5000,- 2. Radius II : (16 s/d 50 Km). Ongkos pemanggilan / pemberitahuan sebesar Rp ,- untuk setiap pemanggilan dengan rincian : 2.1 Cerai Talak dan Izin Poligami a. Panggilan Pemohon 3 X b. Pemanggilan Termohon 4 X 2.2 Cerai Gugat, harta Bersama dan Hadlanah a. Panggilan Penggugat 2 X b. Pemanggilan Tergugat 3 X

3 2.3 Sengketa Warisan dan Ekonomi Syari ah a. Panggilan Penggugat 3 X Jumlah Para Pihak b. Panggilan Tergugat dan Turut Tergugat 4 X jumlah para pihak. c. Panggilan Mediasi 1 X Jumlah Pihak 2.4 Voluntair (Permohonan) a. Panggilan Pemohon 4 X b. Biaya Pendaftaran Tingkat Pertama (HHK) Rp ,- c. Biaya Administrasi Rp ,- d. Biaya Materai Rp. 6000,- e. Biaya Redaksi Rp. 5000,- 3. Radius III = Rp ,- s/d Rp ,- ( 51 Km Keatas dan terdapat daerah sulit dijangkau) panjar biaya perkara dihitung berdasarkan radius dan disesuaikan dengan tingkat kesulitan (daerah yang sulit dijangkau) 4. Periksaan Setempat a. Biaya pemberitahuan pemeriksaan setempat sesuai radius b. Biaya pengaman diserahkan kepada pihak berperkara c. Biaya transportasi sesuai kondisi lokal 5. Penyitaan a. Biaya penetapan b. Pemberitahuan sesuai radius c. Saksi-saksi d. Uang harian jurusita e. Upah juru ukur pertanahan f. Biaya pendaftaran perobyek g. Keamanan diserahkan kepada pihak pemohon h. Transfortasi sesuai kondisi lokasi i. Materai 6. Eksekusi a. Biaya Penetapan b. Pemberitahuan sesuai radius c. Saksi-saksi d. Uang harian jurusita e. Biaya pendaftaran perobyek f. Keamanan diserahkan kepada pihak pemohon g. Sewa alat berat (kasuistik) h. Transfortasi sesuai kondisi lokasi Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- i. Materai B. Tingkat Banding A. Radius I = Rp ,- a. Biaya pemberitahuan 9 X Rp ,- = Rp ,- b. Biaya Pendaftaran Pemohon Banding (HHK) Rp ,- c. Biaya Proses Banding Rp ,- d. Biaya fotokopi berkas ongkos pengiriman berkas Rp ,-

4 B. Radius II = Rp ,- a. Biaya pemberitahuan 9 X Rp ,- = Rp ,- b. Biaya Pendaftaran Pemohon Banding (HHK) Rp ,- c. Biaya Proses Banding Rp ,- d. Biaya fotokopi berkas ongkos pengiriman berkas Rp ,- Khusus untuk perkara waris disesuaikan dengan jumlah pihak dengan tingkat kesulitan (daerah yang sulit dijangkau) C. Tingkat Kasasi A. Radius I = Rp ,- a. Biaya pemberitahuan 7 X Rp ,- = Rp ,- b. Biaya Pendaftaran Pemohon Kasasi (HHK) Rp ,- c. Biaya Proses Kasasi dikirim ke Mahkamah Agung RI Rp ,- B. Radius I = Rp ,- f. Biaya pemberitahuan 7 X Rp ,- = Rp ,- g. Biaya Pendaftaran Pemohon Kasasi (HHK) Rp ,- h. Biaya Proses Kasasi dikirim ke Mahkamah Agung RI Rp ,- i. Biaya fotokopi berkas ongkos pengiriman berkas Rp ,- j. Khusus untuk perkara waris disesuaikan dengan jumlah pihak dengan tingkat kesulitan (daerah yang sulit dijangkau) D. PENINJAUAN KEMBALI (PK) A. Radius I = Rp ,- a. Biaya Pemberitahuan 7 X Rp ,- = Rp ,- b. Biaya Pendaftaran Pemohon Peninjauan Kembali (HHK) Rp ,- c. Biaya Proses Kasasi dikirim ke Mahkamah Agung RI Rp ,- B. Radius II = Rp ,- a. Biaya Pemberitahuan 7 X Rp ,- = Rp ,- b. Biaya Pendaftaran Pemohon Peninjauan Kembali (HHK) Rp ,- c. Biaya Proses Kasasi dikirim ke Mahkamah Agung RI Rp ,-

5 dengan tingkat kesulitan (daerah yang sulit dijangkau) Keterangan : a. Bantuan Pengiriman relaas panggilan di dalam wilayah Provinsi Kalsel dikenakan tambahan biaya Rp ,- dan di luar wilayah Provinsi Kalsel dikenakan Rp ,- b. Bantuan Pemberitahuan di dalam wilayah Provinsi Kalsel dikenakan tambahan biaya Rp ,- dan di luar wilayah Provinsi Kalsel dikenakan Rp ,- Menimbang : a. Bahwa perkara yang diserbutkan diatas merupakan panjar yang harus dibayar pada saat pendaftaran perkara, yang apabila kekurangan biaya ketika perkara masih dalam proses, maka para pihak berkewajiban menambah panjar biaya perkara tersebut, dan apabila perkara sudah diputus masih ada sisa yang biaya perkara, maka dikembalikan pada pihak yang bersangkutan; b. Pembayaran panjar biaya perkara, biaya sita dan eksekusi pada Pengadilan Agama Negara, melalui Bank Kalsel Cabang Negara; c. Biaya tranportasai pemeriksaan setempat, pemberitahuan sita dan Eksekusi disesuaikan dengan jauh dekatnya lokasi obyek sengketa dan jumlah para pihak serta komdisi di lapangan; d. Biaya pengamanan untuk pelaksanaan sita dan eksekusi diserahkan kepada Pemohon untuk membicarakannya dengan aparat keamanan (Polisi); e. Biaya panggilan perkara prodeo baik dalam wilayah Pengadilan Agama Negaramaupun untuk permintaan bantuan ke Pengadilan Agama lain, dibebankan pada DIPA Pengadilan Agama Negaratahun 2014 Keempat : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, maka surat keputusan ini akan ditinjau kembali; Ditetapkan di : Negara Pada Tanggal : 03 Februari 2014 Ketua Pengadilan Agama Negara, Drs. Hafiz, M.H NIP Tembusan : 1. Yth. Ketua Muda Urusan Lingkungan Peradilan Agama mahkamah Agung RI di Jakarta 2. Yth. Direktur Jendral Badan Peradilan Agama mahkamah Agung RI di Jakarta 3. Yth. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin