Rumah Susun Kali Jagir di Surabaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rumah Susun Kali Jagir di Surabaya"

Transkripsi

1 JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 166 Rumah Susun Kali Jagir di Surabaya Penulis : Agung Suryajaya Putra dan Dosen Pembimbing : Timoticin Kwanda B.Sc., MRP Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto , Surabaya ; cornelia@peter.petra.ac.id Gambar 1.1 Perspektif Bangunan Abstrak Rumah Susun Kali Jagir di Surabaya ini merupakan fasilitas rumah susun yang terletak di sepanjang stren Kali Jagir. Rumah susun ini didesain dengan tujuan untuk menata kembali kawasan stren Kali Jagir dan menampung warga Kampung Bratang Tangkis. Rumah susun ini didesain dengan menggunakan pendekatan perilaku. Dengan membagi perilaku kedalam dua kategori yaitu perilaku komunitas dan perilaku keluarga diharapkan dapat memperoleh desain rumah susun yang mampu beradaptasi dengan penghuninya. Bangunan ini juga memperhatikan penghawaan dan pencahayaan alami, material local, dan system konstruksi yang murah dan sederhana. Pendalaman yang digunakan adalah pendalaman infill desain. Kata Kunci Rumah susun, Kali Jagir, Surabaya I. PENDAHULUAN A. Latar Bekalang Perancangan Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata dan terpusat di Pulau Jawa. Hal ini menyebabkan Pulau Jawa menjadi sangat padat penduduk. Hingga pada akhirnya timbul permasalahan kurangnya lahan pemukiman di kota-kota besar di pulau Jawa. Permasalahan tersebut mengakibatkan tumbuhnya pemukiman kumuh. Tumbuhnya pemukiman kumuh juga terjadi di kota Surabaya, salah satunya adalah pemukiman Bratang Baru yang terletak di sepanjang stren kali Jagir. Penduduk yang tinggal di kampung ini berasal dari berbagai daerah baik dari pulau Jawa maupun luar pulau Jawa. Gambar 1.3 Suasana Kampung Baru Gambar 1.2 Tampak Kampung Baru Kampung Baru ini merupakan sebuah kampung yang tumbuh sekitar tahun dengan mayoritas penduduk berasal dari golongan menengah bawah. Melihat semakin banyaknya penduduk yang mendirikan bangunan semi permanen di kampung ini diperlukan adanya penataan kawasan agar menjadi pemukiman yang layak huni.

2 JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 167 B. Data dan Lokasi Tapak Lokasi : Jalan Bratang Gede Luas Lahan : ± m2 Tata Guna Lahan: Pemukiman GSB : 3-5m KDB : 60% KLB : 120% KTB Gambar 1.4 Situasi Site : 4 lantai Tapak berada di kampung Bratang, Surabaya Selatan, yang terletak di stren kali Jagir. Lokasi site dikelilingi oleh pemukiman penduduk, lapangan hijau terbuka dan kali Jagir. C. Proses Desain Gambar 1.7 Analisa Penghawaan Alami Dari pendekatan perilaku desain diperoleh konsep Kampung Susun, yaitu membuat rumah susun yang diselaraskan dengan suasana dan keadaan kampung. Dengan membuat rumah susun dengan suasana kampung dapat membuat penghuni rumah susun merasa tinggal di kampung. Berikut merupakan transformasi bentuk rumah susun. II. PERANCANGAN BANGUNAN A. Permasalahan Desain Orientasi massa sejajar Massa digabungkan View hunian terbatas View hunian bebas Gambar 1.5 Perilaku Masyarakat Perbedaan perilaku dari masyarakat menengah bawah baik di dalam kehidupan berkeluarga maupun di dalam kehidupan sosial ini merupakan permasalahan utama yang sering dihadapi dalam desain rumah susun sederhana. Maka dari itu berdasarkan permasalahan desain ini maka diperoleh sebuah pendekatan perilaku desain. B. Analisa Tapak Gambar 1.6 Analisa Orientasi Massa Dimiringkan 45 Massa bangunan dikali dua View hunian bebas Terdapat banyak open space Gambar 1.8 Transformasi Bentuk D. Pendekatan Desain Pendekatan desain yang digunakan adalah pendekatan desain perilaku, artinya perilaku penghuni rumah susun merupakan dasar dari desain rumah susun ini. Pendekatan perilaku yang digunakan adalah pendekatan perilaku Foerster (1985) dengan cara berpikir multidisiplin.

3 JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 168 Gambar 1.9 Kerangka Berpikir Pendekatan perilaku yang digunakan dikelompokan kedalam dua kelompok, yaitu perilaku di dalam keluarga dan perilaku di dalam komunitas. Perilaku di dalam keluarga menentukan desain unit hunian sedangkan perilaku di dalam komunitas menentukan ruang bersama di dalam rumah susun. Balai warga ini terletak di sebelah kali Jagir dengan tujuan agar ketika diadakan kegiatan kemasyarakatan warga dapat menikmati kali Jagir yang ada di sebelahnya. Gambar 2.3 Letak Balai Warga Gambar 2.0 Pendekatan Desain E. Desain Perilaku Komunitas Area Parkir Bersama Masyarakat golongan menengah bawah memiliki kebiasaan untuk memanfaatkan depan rumah mereka sebagai lahan parkir kendaraan. Hal ini disebabkan karena luas lahan hunian yang terbatas. Konsep dari balai warga ini diambil dari arsitektur tradisional Jawa yaitu pendapa, dimana pendapa merupakan tempat bertemunya penghuni rumah dan tamu serta tetangga. Pendapa diambil sebagai bukti kearifan terhadap arsitektur tradisional. Gambar 2.1 Analisa Parkir Jumlah parkir kendaraan bermotor disesuaikan dengan analisa lapangan. Sebagian besar masyarakat di kampung baru merupakan penduduk kurang mampu, oleh karena itu jumlah parkir motor lebih banyak dari pada mobil. Di dalam rumah susun ini disediakan 280 unit parkir motor dan 20 unit parkir mobil. Gambar 2.4 Pendapa Area Bermain Anak Anak-anak selalu tidak dapat dilepaskan dari kegiatan bermain. Anak-anak yang tinggal di kampung selalu memanfaatkan lorong kampung sebagai tempat bermain mereka. Balai Warga Balai warga merupakan salah satu elemen yang ada di kampung dimana tempat ini merupakan tempat untuk bertemunya para warga, baik untuk kegiatan maupun musyawarah. Gambar 2.5 Anak Bermain Area bermain di letakan di open space yang terletak di tengah-tengah bangunan dengan tujuan agar ketika anak-anak bermain orang tua mereka tetap dapat mengawasi mereka. Gambar 2.2 Kegiatan Musyawarah

4 JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 169 Gambar 2.6 Area Bermain Anak Unit Usaha Bersama Sebagian dari warga yang tinggal di kampung bratang membuka usaha di dalam ataupun di depan hunian mereka. Beberapa usaha tersebut seperti membuka took kelontong, warung hingga bengkel kendaraan. Hal ini dilakukan untuk membantu keluarga yang berasal dari golongan menengah bawah. Mushola Kegiatan beribadah merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh penduduk kampung baru. Sebagian besar penghuni merupakan pemeluk agama islam, maka dari itu disediakan sebuah mushola yang ditujukan sebagai tempat beribadah. Gambar 3.0 Kegiatan Usaha Warga Berdasarkan perilaku tersebut, di dalam rumah susun ini disediakan unit usaha bersama dimana penghuni rumah susun tetap dapat membuka usaha mereka di dalam rumah susun. Area unit usaha ini terletak di lantai dasar dan bersebelahan dengan area parker motor sehingga tidak mengganggu privasi dari hunian rumah susun. Gambar 2.7 Orang Beribadah Sholat Mushola ini terletak di sebelah kampung bratang dengan tujuan agar masyarakat sekitar yang ingin beribadah dapat beribadah di mushola ini dengan mudah. Gambar 3.1 Lokasi Unit Usaha Bersama Taman Vertical Warga kampung bratang memiliki kebiasaan untuk menanam tanaman di sekitar hunian mereka. Jenis tanaman yang ditanam merupakan tanaman yang biasa dimakan sehari-hari. Menanggapi hal itu disediakan taman vertical di dalam rumah susun agar penghuni rumah susun dapat menanam tanaman dan sekaligus memberi kesan sehat di dalam rumah susun. Gambar 2.8 Letak Mushola Pada desain mushola terdapat sebuah bukaan dengan tulisan kaligrafi bertuliskan Allah yang terletak di dinding yang menghadap ke arah kiblat. Bukaan ini membuat mushola memiliki kesan sakral. Arah Kiblat Gambar 3.2 Bercocok Tanam Jenis tanaman yang digunakan merupakan tanaman hidroponik, yaitu system bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. Sistem ini menggunakan pot-pot kecil sehingga dapat dilakukan di lantai atas. Jenis tanaman yang ditanam seperti bayam, selada dan sawi yang merupakan bahan makanan pokok sehari-hari. Gambar 2.9 Konsep Mushola

5 JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 170 Gambar 3.3 Perspektif Taman Vertical Gambar 3.4 Perspektif Arua Unit Usaha Gambar 3.5 Perspektif Mushola Gambar 3.6 Perspektif Area Parkir Gambar 3.7Perspektif Area Bermain Anak Gambar 3.8 Perspektif Balai Warga Gambar 3.9 Potongan Site

6 JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 171 F. Desain Perilaku Keluarga Perilaku di dalam keluarga mempengaruhi desain hunian rumah susun ini. Penghuni kampung memiliki kebiasaan untuk melakukan beberapa kegiatan secara bersama-sama dengan tetangga mereka. Salah satunya adalah kegiatan memasak, ibu-ibu terbiasa untuk menyiapkan bahan masakan dan memasak di depan hunian mereka. Berdasarkan analisa ini hunian di dalam rumah susun dibagi ke dalam dua area yaitu area privasi dan interaksi. Gambar 4.3 Unit Tipe 36 G. Desain Lanskap Gambar 4.0 Pendalaman Hunian Rumah Susun Di dalam area interaksi penghuni dapat melakukan kegiatan antar penghuni seperti memasak dan berkumpul sedangkan di dalam area privasi penghuni dapat melakukan kegiatan yang membutuhkan privasi seperti tidur, mandi dan mencuci pakaian. Area privasi ini terdapat disetiap dua hunian agar ketika penghuni beraktivitas di area interaksi tetap merasa nyaman. Gambar 4.4 Desain lanskap Lanskap pada bangunan ini menghubungkan tiga area, yaitu balai warga, area bermain anak, mushola. Ketiga area ini didesain dengan hierarki yang berbeda sesuai dengan kebutuhan bangunannya. Mushola memiliki hierarki paling tinggi untuk menunjukan kesan sacral, area bermain anak memiliki hierarki selevel dengan area hunian disekitarnya sedangkan balai warga memiliki hierarki paling rendah yang terletak di pinggir kali Jagir. Gambar 4.1 Pembagian Area Interaksi Di dalam rumah susun ini terdapat dua tipe unit hunian yang disesuaikan dengan kebutuhan keluarga penghuni, Yaitu unit tipe 24 dan tipe 36. H. Pendalaman Desain Gambar 4.5 Konsep Lanskap Gambar 4.6 Infill Desain Gambar 4.2 Unit Tipe 24 Pendalaman desain yang diambil adalah pendalaman infill desain dimana penghuni rumah susun dapat melakukan perubahan di dalam dan fasad hunian mereka. Pendalaman ini diambil karena kebutuhan penghuni yang berbeda satu dengan yang lainnya.

7 JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 172 Dengan pendalaman infill desain ini desain hunian dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan penghuni. Sebuah ruangan dengan ukuran yang sama dapat digunakan untuk fungsi yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya. Gambar 4.7 Infiil Desain Di dalam desain hunian rumah susun digunakan besi canal C sebagai rangka dari partisi. Besi canal C ini diletakan di 6 titik yang dapat membagi ruangan sesuai dengan kebutuhan. Gambar 5.0 Infill Desain Hunian 4 Orang Dengan kebutuhan ruang hunian untuk 4 orang membuat hunian tersebut memungkinkan untuk mempunyai ruang lebih. Ruang lebih tersebut dapat dimanfaatkan sebagai balkon pribadi. Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk menjemur pakaian. Gambar 4.8 Perspektif Infill Desain Material infill di dalam hunian ini merupakan sebuah pilihan dari penghuni masing-masing, namun dapat digunakan beberapa alternative. Material tersebut dikategorikan kedalam dua, yaitu material penampang datar dan gelombang. Gambar 5.1 Infill Desain Hunian 5 Orang Dengan kebutuhan ruang hunian untuk 5 orang membuat penghuni harus memaksimalkan ruang yang ada untuk area hunian. Hal ini mengakibatkan penghuni tidak memiliki ruang lebih yang dapat digunakan untuk balkon. Gambar 4.9 Jenis Material Infill Desain

8 JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 173 I. Sistem Struktur III. KESIMPULAN Desain rumah susun ini merupakan jawaban dari permasalahan pemukiman yang ada di kota-kota besar di Indonesia tanpa mengurangi perilaku dan kebiasaan asli dari warga kampung. Dengan adanya desain rumah susun ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk desain-desain rumah susun di masa yang akan dating. Gambar 5.2 Sistem Struktur Sistem sturktur bangunan ini menggunakan system beton bertulang. Namun karena panjang bangunan yang cukup panjang sehingga diberi pemisahan struktur atau dilatasi. Struktur hunian dan selasar dipisah sehingga bangunan menjadi lebih stabil dan kuat. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa, orang tua, dan teman-teman yang telah memberikan dukungan penulis. Penulis juga berterima kasih kepada : 1. Bapak Timoticin Kwanda B.Sc, MRP selaku dosen pembimbing utama yang telah bersedia membimbing saya dari awal hingga akhir tugas akhir ini. 2. Bapak Ir. Handinoto, M.T., dan Ibu Esti Asih Nurdiah S.T.,M.T., selaku dosen pendamping yang bersedia memberi masukan-masukan di dalam proses mendesain. 3. Ibu Anik Juniwati S.T., M.T., selaku koordinator studio Tugas Akhir AR.800 yang telah mendampingi dari awal hingga akhir. 4. Bapak Agus Dwi Hariyanto S.T., M.Sc., selaku Ketua Program Studi Arsitektur. Gambar 5.3 Struktur Atap Bangunan rumah susun ini menggunakan rangka atap baja ringan dengan penutup atap genteng. Namun pada ujung bagian atap digunakan dinding gevel. DAFTAR PUSTAKA Banham, Reyner. A Marginal Redefinition of Modern De Chiara, Joseph and John Hancock Callender. Time Saver Standart for Building Types. New York: Mc.Graw Hillbook.Inc, 1973 Gibson, Michael.D. Architecture in the Fourth Dimension. Boston, Massachusetts, USA. Janis, Richard R. Mechanical and Electrical Systems in Building. New Jersey: Perason Education Inc, Neufert, Ernest. (1996). Data arsitek jilid 1 (33 rd ed).(sunarto Tjahjadi, Trans). Jakarta : Penerbit Erlangga. Neufert, Ernest. (1996). Data arsitek jilid 2 (33 rd ed).(sunarto Tjahjadi, Trans). Jakarta : Penerbit Erlangga. Poerwadarminta, W. J. S. (1991). Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta: PT (Persero) Balai Pustaka Turner, John.F.C. Housing By People. Washington DC : US Department of Housing and Urban Development. Rapoport, Ramos. House Form and Culture. Prentice-Hall, Yudohusodo, Siswono. Rumah untuk Seluruh Rakyat. Inkoppol : Unit Percetakan Bharakerta, Gambar 5.4 Penyaluran Beban

Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar

Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 8 Fasilitas Wisata Kuliner di Pantai Losari Makassar Penulis : Irvan Kristianto Chandra dan Dosen Pembimbing : Ir. Handinoto., M. T. Program Studi Arsitektur,

Lebih terperinci

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban

Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. 1, No. 1 (2012) 1-7 1 Hotel Resor dan Fasilitas Wisata Mangrove di Pantai Jenu, Tuban Penulis : Albert Santoso dan Dosen Pembimbing : Ir. Handinoto, M.T. Program Studi Arsitektur,

Lebih terperinci

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU

MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II, No. 1, (2014) 88-93 88 MUSEUM TRANSPORTASI DARAT DI BATU Danny Tedja Sukmana, dan Ir. Bisatya W. Maer, M.T Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Perpustakaan Nasional di Surabaya

Perpustakaan Nasional di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Perpustakaan Nasional di Surabaya Johan Surya Wiejaya dan Eunike Kristi, S.T., M. Des.Sc (Hons) Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Fasilitas Wisata Kuliner Solo di Solo Baru

Fasilitas Wisata Kuliner Solo di Solo Baru JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II, No. 1 (2014), 316-320 316 Fasilitas Wisata Kuliner Solo di Solo Baru Anthony Oetomo dan Ir. St. Kuntjoro Santoso, M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl.

Lebih terperinci

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo

Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. 1, No. 1 (2012) 1-6 1 Hotel Resor dan Wisata Budidaya Trumbu Karang di Pantai Pasir Putih Situbondo Penulis: Yusak Budianto, dan Dosen Pembimbing: Ir. Irwan Santoso, M.T.

Lebih terperinci

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya

Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya 196 Fasilitas Sinema Terpadu di Surabaya Yurike Natasia dan Rony Gunawan S.T.,M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: yurike_natasia@yahoo.com ; rgsunaryo@gmail.com

Lebih terperinci

FASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA

FASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 FASILITAS PECINTA SEPEDA DI SURABAYA Lydia Myrtha Tandono Ir. Handinoto, M.T. Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Fasilitas Edukasi Wisata Tanaman Hias Di Surabaya

Fasilitas Edukasi Wisata Tanaman Hias Di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol.II. No.1 (2014) 60-66 60 Fasilitas Edukasi Wisata Tanaman Hias Di Surabaya Max William Gunawan, dan Ir. J. Lukito Kartono, MA Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen

Lebih terperinci

Resor Wisata Kuliner Lombok di Pantai Nipah

Resor Wisata Kuliner Lombok di Pantai Nipah JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 2, No. 1, (2013) 182-187 182 Resor Wisata Kuliner Lombok di Pantai Nipah Danny Vernatha dan Roni Anggoro S.T., M.A.(Arch) Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

FASILITAS REKAMAN SUARA DI KOTA MALANG

FASILITAS REKAMAN SUARA DI KOTA MALANG JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II, No. 1 (2014), 262-268 262 FASILITAS REKAMAN SUARA DI KOTA MALANG Christopher Adi Hernawan dan Ir. Samuel Hartono, M.Sc Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen

Lebih terperinci

FASILITAS AGROWISATA BUAH DURIAN DI WONOSALAM, JOMBANG

FASILITAS AGROWISATA BUAH DURIAN DI WONOSALAM, JOMBANG JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II. No. 1 (2014), 67-72 67 FASILITAS AGROWISATA BUAH DURIAN DI WONOSALAM, JOMBANG Gunawan dan Anik Juniwati S.T., M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya

Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Lingkungan Sebagai Ide Dasar Pemikiran & Perancangan pada Gedung Olahraga dan Pusat Pembinaan PB. Suryanaga di Surabaya Penulis Agnes Tanso dan Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Pusat Modifikasi Mobil di Surabaya

Pusat Modifikasi Mobil di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 90-97 90 Pusat Modifikasi Mobil di Surabaya Penulis : Randy Eka Pranoto dan Roni Anggoro, S.T., M.A.(Arch) Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl.

Lebih terperinci

Fasilitas Rumah Duka di Surabaya

Fasilitas Rumah Duka di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 25 (2013) 161-165 161 Fasilitas Rumah Duka di Surabaya Penulis Nadya Hartono dan Dosen Ir. St. Kuncoro Santoso, M.T. Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI LUWUK

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI LUWUK JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol.1,No. 1, (2012) 1-5 1 RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DI LUWUK Stephanie Tatimu, dan Dosen Ir. J. Loekito Kartono, MA. Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK 8 BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Data Umum Proyek Proyek perancangan Penataan Kampung Kota Berbasis Arsitektur Berbagi Kampung Kota. Yang berorientasikan pada sungai Cikapundung, berlokasi Jln.Taman Hewan

Lebih terperinci

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1

DENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1 0.15 8.60 2.88 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum

Lebih terperinci

International Fash on Institute di Jakarta

International Fash on Institute di Jakarta BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Konsep Dasar Perancangan Pemikiran Konsep: - Fungsi bangunan - Analisis Tapak - Bentuk bangunan sebagai lambang wujud fashion. PEMIKIRAN KONSEP KONSEP FASHION Fashion: - Busana

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN DAN PERSIAPAN UMROH DAN HAJI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN DAN PERSIAPAN UMROH DAN HAJI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN DAN PERSIAPAN UMROH DAN HAJI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA VI.1 Konsep Dasar di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dapat menampung persiapan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

Fasilitas Industri Kreatif Media Cetak di Surabaya

Fasilitas Industri Kreatif Media Cetak di Surabaya Fasilitas Industri Kreatif Media Cetak di Surabaya Aditya Denny Pratama, dan Ir. St.Kuncoro Santoso Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: denny_fact@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR. PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Carolina 1301028500 08 PAR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Taman Seni dan Pusat Pelatihan Kebudayaan Tradisional Jawa Timur di Kediri

Taman Seni dan Pusat Pelatihan Kebudayaan Tradisional Jawa Timur di Kediri JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No.2, (2013) 261-268 261 Taman Seni dan Pusat Pelatihan Kebudayaan Tradisional Jawa Timur di Kediri Richard Adi Supriyono dan Samuel Hartono Program Studi Arsitektur,

Lebih terperinci

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN

BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN BAB 1 KONDISI KAWASAN KAMPUNG HAMDAN Daerah pemukiman perkotaan yang dikategorikan kumuh di Indonesia terus meningkat dengan pesat setiap tahunnya. Jumlah daerah kumuh ini bertambah dengan kecepatan sekitar

Lebih terperinci

GEDUNG PAGELARAN MUSIK ROCK DI SURABAYA

GEDUNG PAGELARAN MUSIK ROCK DI SURABAYA JURNAL edimensi ARSITEKTUR, Vol. II, No. 1 (2014) 182-187 182 GEDUNG PAGELARAN MUSIK ROCK DI SURABAYA Alvantara Hendrianto, dan Ir. Bisatya W. Maer, MT. Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

RENCANA TAPAK. Gambar 5.1 Rencana tapak

RENCANA TAPAK. Gambar 5.1 Rencana tapak BB V HSIL RNCNGN Luas lahan rumah susun ini adalah ±1.3 ha dengan luas bangunan ±8500 m². seperempat dari luas bangunan ditujukan untuk fasilitas umum dan sosial yang dapat mewadahi kebutuhan penghuni

Lebih terperinci

Fasilitas Rehabilitasi Psikotik di Surabaya

Fasilitas Rehabilitasi Psikotik di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR VOL. II. NO.1 (2014) 121-128 121 Fasilitas Rehabilitasi Psikotik di Surabaya Helena Andreani Irfan dan Timoticin Kwanda, B.Sc.,MRP. Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian tentang perilaku warga di rumah tinggal di kawasan pantai Purus kota Padang, maka telah di dapatkan jawaban tentang bagaimana orang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN. kebutuhan ruang, dan implementasi desain layout pada fungsi industri sepatu. dalam hunian terhadap transformasi dan kebutuhan ruang.

BAB 6 KESIMPULAN. kebutuhan ruang, dan implementasi desain layout pada fungsi industri sepatu. dalam hunian terhadap transformasi dan kebutuhan ruang. BAB 6 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini diperoleh beberapa pola transformasi bentuk yang terjadi pada objek penelitian yaitu industri sepatu dalam hunian, presentase analisa tatanan

Lebih terperinci

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya Gladwin Sogo Fanrensen, Esti Asih Nurdiah Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

PASAR MODERN DAN TERMINAL (TIPE C) BRATANG

PASAR MODERN DAN TERMINAL (TIPE C) BRATANG JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-7 1 PASAR MODERN DAN TERMINAL (TIPE C) BRATANG Stephanie Tantiono, Ir. Benny Poerbantanoe, MSP Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

KANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG

KANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG KANTOR IMIGRASI KELAS 1 SEMARANG Oleh: Bitania Dyah Mustikaningrum, Abdul Malik, Sri Hartuti Wahyuningrum Sebagai pusat perdagangan, industri, serta sebagai pintu gerbang perekonomian Jawa Tengah, Semarang

Lebih terperinci

Penerapan Konsep Defensible Space Pada Hunian Vertikal

Penerapan Konsep Defensible Space Pada Hunian Vertikal JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) G 218 Penerapan Konsep Defensible Space Pada Hunian Vertikal Ariq Amrizal Haqy, dan Endrotomo Departemen Arsitektur, Fakultas

Lebih terperinci

GEDUNG PERTUNJUKAN SENI TEATER TRADISIONAL JAWA DI SURABAYA

GEDUNG PERTUNJUKAN SENI TEATER TRADISIONAL JAWA DI SURABAYA JURNAL edimensi ARISTEKTUR Vol. II, No.1 (2014), 44-51 44 GEDUNG PERTUNJUKAN SENI TEATER TRADISIONAL JAWA DI SURABAYA Nico Alexander Sidharta dan Lilianny S Arifin Prodi Arsitektur, Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Dasar Perencanaan Dalam perencanaan rumah susun sederhana sewa yang sesuai dengan iklim tropis, ada beberapa kriteria yang diterapkan yaitu : 1. Sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi

Lebih terperinci

Fasilitas Rekreasi Olahraga Keluarga di Surabaya

Fasilitas Rekreasi Olahraga Keluarga di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II No. 1 (2014) 225-231 225 Fasilitas Rekreasi Olahraga Keluarga di Surabaya Michelle Wijaya dan Ir. St. Kuncoro Santoso, M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tropis merupakan salah satu bentuk arsitektur yang dapat memahami kondisi iklim tropis beserta permasalahannya.

Lebih terperinci

Vihara Buddha Theravada di Surabaya

Vihara Buddha Theravada di Surabaya Vihara Buddha Theravada di Surabaya Penulis A. Agung, dan Dosen Ir. Benny Poerbantanoe, MSP Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: arachniderchen@gmail.com

Lebih terperinci

Penerapan Budaya Sunda dalam Perancangan Pasar Rakyat Kasus: Pasar Sederhana, Bandung

Penerapan Budaya Sunda dalam Perancangan Pasar Rakyat Kasus: Pasar Sederhana, Bandung TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Penerapan Budaya Sunda dalam Perancangan Pasar Rakyat Atika Almira (1), Agus S. Ekomadyo (2) (1) Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan

Lebih terperinci

MUSEUM KERETA API DAN HOTEL DI SURABAYA

MUSEUM KERETA API DAN HOTEL DI SURABAYA JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II. No. 1 (2014), 151-157 151 MUSEUM KERETA API DAN HOTEL DI SURABAYA Nita Setiawati Wibisono dan Timoticin Kwanda, B. Sc, MRP., Ph.D. Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a) Kelayakan Proyek Pengertian rumah sakit yaitu rumah tempat merawat orang sakit; tempat menyediakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang meliputi berbagai masalah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN 1 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar perancangan ini adalah bangunan yang menyatu dengan alamnya/ keadaan sitenya. Contour as a part of building atau kontur sebagai bagian dari bangunan.

Lebih terperinci

FASILITAS WISATA SIMULASI PROFESI DI SURABAYA

FASILITAS WISATA SIMULASI PROFESI DI SURABAYA JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II, No.1 (2014), 243-250 243 FASILITAS WISATA SIMULASI PROFESI DI SURABAYA Aditya Eka Angga Widodo dan Anik Juniwati S.T., M.T. Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

REDESAIN PASAR MODERN SUKAPURA JAKARTA. Oleh : Erni Sri Mulyani, Bambang Adji Murtomo, Wijayanti.

REDESAIN PASAR MODERN SUKAPURA JAKARTA. Oleh : Erni Sri Mulyani, Bambang Adji Murtomo, Wijayanti. REDESAIN PASAR MODERN SUKAPURA JAKARTA Oleh : Erni Sri Mulyani, Bambang Adji Murtomo, Wijayanti. Pasar tradisional merupakan bagian terpenting dalam kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pasar

Lebih terperinci

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian masih tetap. penggunaan tanah sebagai pertimbangan utama, juga harus

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian masih tetap. penggunaan tanah sebagai pertimbangan utama, juga harus BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5. 1 Konsep Dasar Perencanaan 5.1.1 Tata Ruang Makro A. Konsep Pola Ruang Rumah susun diharapkan akan menekan pembangunan perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai.

BAB IV ANALISA. seperti pencapaian lokasi hingga lingkungan yang memadai. BAB IV ANALISA IV.1. ANALISA ASPEK LINGKUNGAN IV.1.1. Analisis Pemilihan Tapak Penentuan tapak dilakukan melalui perbandingan 2 tapak yang dipilih sebagai alternatif dalam memperoleh tapak dengan kriteria-kriteria

Lebih terperinci

PUB DAN HOTEL TRANSIT DI BALIKPAPAN

PUB DAN HOTEL TRANSIT DI BALIKPAPAN 1 PUB DAN HOTEL TRANSIT DI BALIKPAPAN Meicy Surya Oetomo & Timoticin Kwanda, B.Sc.,MRP. Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: mcy@hotmail.co.id

Lebih terperinci

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler BAB I Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler Kampung Hamdan merupakan salah satu daerah di Kota Medan yang termasuk sebagai daerah kumuh. Hal ini dilihat dari ketidak beraturannya permukiman warga

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1 Program Ruang Rekapitulasi Ruang Dalam No Jenis Ruang Luas 1 Kelompok Ruang Fasilitas Utama 2996 m2 2 Kelompok Ruang Fasilitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.

Lebih terperinci

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya

Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-5 1 Fasilitas Pernikahan Aquatic di Surabaya Handono S dan Ir. ST. Kuntjoro Santoso, M.T. Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK

STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK STUDI RUANG PARKIR UNIVERSITAS SULTAN FATAH (UNISFAT) DEMAK Mohhamad Kusyanto Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah No. 83 Demak Telp. (0291)

Lebih terperinci

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami. kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1. Hasil Rancangan Tapak Kondisi eksisting bangunan lama Pasar Tanjung, sudah banyak mengalami kerusakan. Tatanan ruang pada pasar juga kurang tertata rapi dan tidak teratur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. Sesuai dengan standar, ruang-ruang yang dibutuhkan untuk asrama. Gambar 28. standar kamar. international edition by McGraw-Hill (1983)

BAB IV ANALISA. Sesuai dengan standar, ruang-ruang yang dibutuhkan untuk asrama. Gambar 28. standar kamar. international edition by McGraw-Hill (1983) BAB IV ANALISA 4.1. Analisa Fungsi 4.1.1. Program ruang Sesuai dengan standar, ruang-ruang yang dibutuhkan untuk asrama adalah: Standar-standar ukuran kamar asrama a. Singel room 27 36 m² Gambar 28. standar

Lebih terperinci

negara kita sebagai negeri bahari yang kuat. Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini ola

negara kita sebagai negeri bahari yang kuat. Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini ola SNORKELING AND DIVING CENTER DI TANJUNG LESUNG Evans Persadagubta L. Tobing 20305014 ABSTRAKSI Trend masa kini ternyata tidak hanya terjadi pada gaya hidup dan mode tetapi juga olah raga. Saat ini olah

Lebih terperinci

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN BAB 5 HASIL PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Bangunan yang baru menjadi satu dengan pemukiman sekitarnya yang masih berupa kampung. Rumah susun baru dirancang agar menyatu dengan pola pemukiman sekitarnya

Lebih terperinci

Ruang Rehumanisasi: Proses Pembauran Manusia Melalui Perjalanan Ruang

Ruang Rehumanisasi: Proses Pembauran Manusia Melalui Perjalanan Ruang JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-18 Ruang Rehumanisasi: Proses Pembauran Manusia Melalui Perjalanan Ruang Gracia Etna Criestensia dan Hari Purnomo Jurusan Arsitektur,

Lebih terperinci

RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR

RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR RUSUNAMI DI JAKARTA TIMUR Oleh Khairul Fajri, Hendro Trilistyo, Eddy Hermanto Setiap tahun angka penduduk semakin bertambah dan menambah kepadatan penduduk yang sudah tinggal

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan sentra industri batu marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum dalam Three Dimension Sustainability:

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil survey menunjukkan bahwa penyandang disabilitas intelektual di BBRSBG Kartini Temanggung tidak

Lebih terperinci

Grha Kesenian Wayang di Surabaya

Grha Kesenian Wayang di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 54-61 54 Grha Kesenian Wayang di Surabaya Yessica Resita Susanto dan Timoticin Kwanda B.Sc., MRP Prodi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Dasar Perancangan Hasil perancangan Sekolah Dasar Islam Khusus Anak Cacat Fisik di Malang memiliki dasar konsep dari beberapa penggambaran atau abstraksi yang terdapat pada

Lebih terperinci

Fasilitas Pembinaan Pemuda Remaja Gereja Kristen Indonesia di Surabaya

Fasilitas Pembinaan Pemuda Remaja Gereja Kristen Indonesia di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR PETRA Vol. 1, No. 2, (2013) 233-240 233 Fasilitas Pembinaan Pemuda Remaja Gereja Kristen Indonesia di Surabaya Cynthia D. Hadiwijaya dan Christine W. Wiradinata, ST., MASD. Prodi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta sebagai kota pelajar,kota pariwisata dan kota budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta sebagai kota pelajar,kota pariwisata dan kota budaya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta sebagai kota pelajar,kota pariwisata dan kota budaya yang terkenal dengan gudegnya, masyarakatnya yang ramah, suasana yang damai tentram, nyaman dapat dirasakan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

Hotel Resor di Labuan Bajo

Hotel Resor di Labuan Bajo JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. II, No. 2, (2014), 9-16 9 Hotel Resor di Labuan Bajo Andryan Handoyo Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: handoyo.andryan@gmail.com

Lebih terperinci

MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK

MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK MALL DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN KONSEP CITY WALK Oleh : Teguh Budianto, Edward E. Pandelaki, Edi Purwanto Pusat perbelanjaan merupakan suatu wadah pemenuh kebutuhan gaya hidup masyarakat di kota besar.

Lebih terperinci

Citywalk Kalimas di Surabaya

Citywalk Kalimas di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1, (2012) 1-8 1 Citywalk Kalimas di Surabaya Catherine Susanto W. dan Rony G. Sunaryo, S.T., M.T. Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

PASAR TRADISIONAL MODERN SURABAYA

PASAR TRADISIONAL MODERN SURABAYA JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 PASAR TRADISIONAL MODERN SURABAYA Penulis Manuel Chandra dan Dosen Pembimbing Bapak Ir. St. Kuntjoro Santoso, MT Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen

Lebih terperinci

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep perancangan mengacu pada karakteristik arsitektur organik, yaitu 1. Bukan meniru bentuk dari alam tapi mengembangkan prinsip yang ada di alam Mengembangkan

Lebih terperinci

Graha Kecantikan Dan Kebugaran Wanita Di Surabaya

Graha Kecantikan Dan Kebugaran Wanita Di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1, (2012) 1-7 1 Graha Kecantikan Dan Kebugaran Wanita Di Surabaya Beatric Gunawan dan Ir. Wanda Widigdo, M.Si. Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1. Konsep Dasar Konsep dasar perancangan Pusat Seni Pertunjukan ini adalah mendesain suatu bangunan dengan fasilitas pertunjukan yang dapat berfungsi dengan baik secara sistem

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN BAB VI HASIL RANCANGAN 1.1. Peta situasi Penataan masa bangunan berada di penggir site, betuk persegi panjan mengikuti tapak yang ada sehingga bangunan asrama ini bisa memiliki kenyaman dan keindahan tersendiri

Lebih terperinci

Compact House. Fotografer Ahkamul Hakim

Compact House. Fotografer Ahkamul Hakim Compact House Penulis Mufliah Nurbaiti Fotografer Ahkamul Hakim Idealnya sebuah bangunan, khususnya rumah tinggal didirikan berdasarkan kebutuhan penghuninya. Selain itu, bentuk kaveling juga turut memengaruhi

Lebih terperinci

Wahana Rekreasi Edukatif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Di Surabaya

Wahana Rekreasi Edukatif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Di Surabaya JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol.1,No. 1, (2012) 1-8 1 Wahana Rekreasi Edukatif Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia Di Surabaya Merliana Tjondro dan Christine Wonoseputro, S.T.,MASD Jurusan Teknik Arsitektur,

Lebih terperinci

BAB VI LANDASAN TEORI

BAB VI LANDASAN TEORI BAB VI LANDASAN TEORI 6.1 Konsep Perencanaan 6.1.1 Konsep Program Ruang Ruang-ruang dalam Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kulon Progo dikelompokan menjadi empat kelompok ruang yang memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa BAB VII RENCANA 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa 7.1.1 Tahapan Pembangunan Rusunawa Agar perencanaan rumah susun berjalan dengan baik, maka harus disusun tahapan pembangunan yang baik pula, dimulai dari

Lebih terperinci

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN 2.1 Lokasi Proyek Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi Campuran Perumahan Flat Sederhana. Tema besar yang mengikuti judul proyek

Lebih terperinci

GRHA LANSIA DAN ANAK YATIM PIATU DI SURABAYA

GRHA LANSIA DAN ANAK YATIM PIATU DI SURABAYA JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 1-7, (2012) 1 GRHA LANSIA DAN ANAK YATIM PIATU DI SURABAYA Penulis Alfian Harlim dan Roni Anggoro Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis 185 BAB VI HASIL PERANCANGAN Bab enam ini akan menjelaskan tentang desain akhir perancangan apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis tapak dan objek. 6.1 Tata Massa

Lebih terperinci

RUMAH SUSUN HEMAT ENERGI DI YOGYAKARTA

RUMAH SUSUN HEMAT ENERGI DI YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HALAMAN JUDUL RUMAH SUSUN HEMAT ENERGI DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN Dalam analisa perencanaan dan perancangan arsitektur, terdapat beberapa hal yang harus di pertimbangkan antara lain: Aspek manusia/pengguna Aspek bangunan/fisik Aspek lingkungan/lokasi

Lebih terperinci

EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA

EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA Susy Irma Adisurya Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti E-mail: susyirma@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan 6.1.1 Bentuk Tata Massa Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

Fasilitas Pendidikan Tata Busana Kebaya di Surabaya

Fasilitas Pendidikan Tata Busana Kebaya di Surabaya JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-8 1 Fasilitas Pendidikan Tata Busana Kebaya di Surabaya Penulis : Eric Charlie Lie dan Luciana Kristanto Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl.

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN

BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN BAB V PENGEMBANGAN RANCANGAN 5.1 Laporan Perancangan 5.1.1 Rancangan Tapak Lokasi perancangan berada di Jalan Raya Bogor - Ciampea KM 12 Bogor, Desa Benteng, Kec. Ciampea, Kab. Bogor. Penetuan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi Daerah Ibukota Yogyakarta mulai dari tahun 2008 yang memiliki jumlah penduduk 374.783 jiwa, pada tahun

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental, BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar perancangan Hasil perancangan sentra industri batu marmer adalah penerapan dari tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental, Social dan

Lebih terperinci

JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) Surabaya

JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) Surabaya JURNAL edimensi ARISTEKTUR, No. 1 (2012) 1-5 1 Perancangan Tempat Persemayaman di Surabaya Penulis G. Gabriele dan Dosen Ir. J. Lukito Kartono, MA. Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep program dasar perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil dari pendekatan perencanaan dan perancangan, yang berupa segala sesuatu mengenai kebutuhan

Lebih terperinci

Fasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang

Fasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang JURNAL edimensi ARSITEKTUR Vol. 1, No. 2, (2013) 276-283 276 Fasilitas Penginapan dan Wisata Pantai di Sendang Biru, Kabupaten Malang Debby Sintia Dewi dan Rony Gunawan S., ST., M.T. Program Studi Arsitektur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut adalah kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut adalah kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Terkait Objek Perancangan Setiap manusia sangat membutuhkan kebutuhan sandang dan pangan dalam kehidupan sehari-hari, karena kedua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru. BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Penjelasan konsep dibagi menjadi dua bagian yaitu: A. Konsep Tapak yang meliputi: a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi b. Sirkulasi e. Orientasi c. Lingkungan f. Skyline

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Utama: Optimalisasi Lahan dengan Pengembangan Elemen Pembatas Sarana

BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Utama: Optimalisasi Lahan dengan Pengembangan Elemen Pembatas Sarana BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Utama: Optimalisasi Lahan dengan Pengembangan Elemen Pembatas Sarana Kebutuhan sarana dan ruang dari lahan sempit memberikan ide konsep optimalisasi ruang melalui penggunaan

Lebih terperinci

REDESAIN TERMINAL BUS INDUK MADURESO TIPE B DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKSPRESI STRUKTUR

REDESAIN TERMINAL BUS INDUK MADURESO TIPE B DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKSPRESI STRUKTUR REDESAIN TERMINAL BUS INDUK MADURESO TIPE B DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKSPRESI STRUKTUR Oleh : Khoirunnisa D. Ayu, Septana Bagus Pribadi, Sukawi Sistem transportasi menjadi bagian

Lebih terperinci