BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini disajikan hasil penelitian tentang pengembangan perangkat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini disajikan hasil penelitian tentang pengembangan perangkat"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan hasil penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. A. Hasil Tahap Analisis Muka Belakang (Front-End Analysis) Perangkat pembelajaran matematika berbasis web dirancang berdasarkan analisis muka belakang. Kegiatan ini dimulai dengan sharing dengan teman sejawat dan siswa tentang web pembelajaran yang telah ada, menganalisis web pembelajaran yang telah ada, menganalisis silabus dan buku-buku pegangan Matematika Kelas X khususnya materi perbandingan trigonometri. Analisis bertujuan untuk memperoleh web pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa. Guru sebagai pengelola dan siswa sebagai pengguna web pembelajaran. Berikut uraian hasil analisis muka belakang. 1. Hasil sharing dengan teman sejawat dan siswa Sharing dengan teman sejawat dilakukan untuk memperoleh web pembelajaran yang sesuai dengan keinginan dan mudah digunakan bagi guru dan siswa. Sharing dengan guru matematika yaitu Hasmi Gustin Roza, S.Pd, M,Si dan Dwi Sunaryo, M.Si yang merupakan guru SMA Negeri 1 Sijunjung dilaksanakan pada bulan Januari 2011 di SMA Negeri 1 Sijunjung. Hasil sharing diperoleh bahwa SMA Negeri 1 Sijunjung telah memiliki web pembelajaran tapi belum termanfaatkan 48

2 49 secara optimal untuk kegiatan pembelajaran. Bahan ajar yang diupload pada web pembelajaran masih sedikit. Menu dan desain web pembelajaran kurang bisa dikembangkan karena web pembelajaran dirancang menggunakan software pembuat web praktis yang telah ada di internet. Web pembelajaran yang telah ada belum memiliki halaman khusus untuk guru maupun siswa, belum adanya sistem penugasan dan penilaian yang bisa dijawab siswa serta melihat nilainya. Berdasarkan sharing dengan guru juga diperoleh bahwa web pembelajaran yang ada belum memiliki ruang interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Web pembelajaran yang telah ada hanya memiliki menu utama materi sehingga perlu divariasikan dengan menu lain yang lebih menarik bagi siswa seperti: artikel dan hiburan. Diskusi dengan siswa SMA Negeri 1 Sijunjung yaitu Christa Dameria dan Novia Meta Liza yang dilaksanakan di ruang kelas SMA Negeri 1 Sijunjung. Dari diskusi ini diketahui bahwa web pembelajaran yang ada belum dimanfaatkan untuk pembelajaran secara optimal. Layanan-layanan yang formal pada web pembelajaran belum menimbulkan ketertarikan siswa untuk mengakses web pembelajaran. Web pembelajaran hanya berisi materi yang belum disusun untuk tiap kali pertemuan sehingga membosankan bagi siswa. Pembelajaran di kelas yang tidak menggabungkan dengan materi di web membuat web pembelajaran kurang diminati. Selain itu, siswa tidak bisa mengevaluasi pemahamannya terhadap materi karena belum adanya sistem penugasan dan latihan.

3 50 Dari hasil diskusi dengan siswa juga diperoleh bahwa desain yang tidak bervariasi juga menjadi perhatian bagi siswa. Siswa lebih suka dengan yang web pembelajaran dengan warna-warna yang ceria dan tidak hanya berisi materi. Daftar nama guru dan siswa yang diwawancarai terdapat pada Lampiran 1. Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis web dirancang sedemikian rupa agar siswa lebih tertarik untuk membuka web pembelajaran. Web pembelajaran dengan bahan ajar yang interaktif diharapkan membuat siswa lebih semangat untuk belajar. Selain itu, sistem penugasan dan penilaian yang dilakukan akan menuntun siswa mengakses web pembelajaran. 2. Hasil analisis web pembelajaran matematika Analisis web pembelajaran matematika diawali dengan melihat dan mempelajari web pembelajaran yang telah ada di internet dan diskusi dengan pakar web. Berdasarkan hasil search, ada beberapa web pembelajaran yang telah tersedia, seperti Web pembelajaran ini telah memberikan ruang bagi pengunjung untuk mendownload materi, RPP, dan artikel-artikel tentang pendidikan, tidak hanya pada pembelajaran matematika tetapi juga pada mata pelajaran lain. Namun, web pembelajaran tersebut belum dilaksanakan sepenuhnya untuk pembelajaran. Hal ini terlihat belum adanya ruang tanya jawab antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, dan materi yang disajikan khusus untuk pembelajaran dalam tiap kali pertemuan. Selain itu,

4 51 belum adanya halaman siswa yang dirancang secara khusus dan menjadi ruang profile bagi siswa. Dari beberapa web yang dianalisis belum ada sistem informasi penilaian, penugasan dan aktivitas siswa. Berdasarkan analisis web pembelajaran tersebut dirancang sketsa web pembelajaran yang akan dibuat. Diskusi dengan pakar web bertujuan agar perancangan web bisa dilakukan dan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat web pembelajaran tersebut. Dari hasil diskusi dengan pakar web mengenai layanan-layanan yang perlu disediakan dalam web pembelajaran matematika adalah halaman guru, halaman siswa, dan halaman tamu. Halaman guru, siswa, dan tamu dirancang khusus dengan pertimbangan bahwa perlu ada bagian yang bisa diakses guru, guru dan siswa, dan tamu. Halaman guru dilengkapi dengan administrasi web, baik untuk materi, foto, artikel, penilaian, aktivitas siswa maupun tamu dan layananlayanan yang ada di web lainnya. Halaman siswa terdiri dari profile, materi, nilai, dan home. Sedangkan tamu hanya bisa melihat bagian umum atau layanan-layanan home. Selain itu, analisis web pembelajaran yang baik juga dilakukan melalui buku penuntun pembuatan web pembelajaran untuk menetapkan layanan-layanan apa saja yang harus ada dalam sebuah website pembelajaran. Setelah mempelajari bagaimana web pembelajaran yang baik dibuatlah sketsa web pembelajaran untuk didiskusikan dengan pakar web. Web pembelajaran matematika yang akan dibuat dengan alamat web

5 52 3. Hasil analisis silabus dan buku pegangan matematika Materi yang dikembangkan menjadi bahan ajar berbasis web merupakan materi matematika kelas X tentang perbandingan trigonomoteri dengan kompetensi dasar: melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan teknis yang berkaitan dengan perbandingan trigonometri. Silabus yang dianalisis merupakan silabus yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP). Topik perbandingan trigonometri ini dibagi atas 4 pertemuan. Pertemuan pertama sampai pertemuan keempat masing-masing memuat satu tujuan pembelajaran yaitu: 1) pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan radian, 2) Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku, 3) nilai perbandingan trigonometri untuk-untuk sudut-sudut istimewa, dan 4) nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi di berbagai kuadran. Pengembangan materi ajar menggunakan materi yang terdapat pada buku Matematika untuk SMA kelas X karangan Sukino yang merupakan buku utama yang dipakai siswa SMA Negeri 1 Sijunjung. Selain itu materi juga dikembangkan dari modul perbandingan trigonometri yang ditulis Elfira. Hasil analisis buku pegangan Matematika yaitu urutan materi pada buku matematika kelas X karangan Sukino maliputi: (1) pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian, (2) perbandingan trigonometri, (3) pengertian kuadran dalam perbandingan trigonometri, dan (4) nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi. Sedangkan pada modul karangan Elfira urutan materi antara lain (1) perbandingan

6 53 trigonometri pada suatu sudut segitiga, (2) sudut berelasi dan sudut diberbagai kuadran, (3) koordinat suatu titik, (4) pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan radian. Pada bahan ajar yang disusun urutan materi yaitu: (1) pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian, (2) nilai perbandingan trigonometri dari suatu sudut segitiga siku-siku, (3) nilai perbandingan trigonometri dari sudut-sudut istimewa, dan (4) nilai perbandingan trigonometri dari sudut diberbagai kuadran. Materi pada buku rujukan tidak semuanya dipakai pada bahan ajar, akan tetapi ada yang ditambah dan dikurangi agar lebih menarik bagi siswa dan interaktif sesuai dengan pembelajaran matematika berbasis web. Materi bahan ajar yang dirancang mempunyai karakteristik antara lain : pengantar, materi dan simulasi. Bagian pengantar terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. Bagian materi berisi materi, contoh soal dan video sebagai selingan untuk siswa. Sedangkan pada bagian simulasi berisi soal yang interaktif yang bisa dijawab dan dicek jawabannya oleh siswa. B. Hasil Rancangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Hasil analisis muka belakang dijadikan dasar perancangan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Prototipe perangkat pembelajaran dirancang seinteraktif mungkin sehingga siswa dapat

7 54 memaknai pembelajaran berbasis web, meningkatkan motivasi dan semangat belajar matematika. 1. Menu pada Web pembelajaran matematika Web pembelajaran matematika dengan alamat web tidak menggunakan software pembuat web praktis yang ada di internet karena adanya bagian-bagian layanan yang tidak tersedia di software tersebut. Programer web yang diminta untuk membantu dalam perancangan web adalah programer Kreasi dan teknologi (Kreasitek). Diskusi dilakukan secara bertahap untuk melihat perkembangan rancangan web pembelajaran. Web pembelajaran dirancang dengan pemograman sendiri dengan bahasa pemograman php dan mysql. Web pembelajaran dirancang untuk siswa, guru dan umum sehingga masingmasing halaman mempunyai pembatasan. Semua admin web pembelajaran terletak pada halaman guru. Berikut ini diuraikan hasil rancangan web pembelajaran a. Beranda/halaman depan Halaman depan atau home merupakan halaman utama yang berisi layanan-layanan yang tersedia pada web pembelajaran seperti materi, buku tamu, link. kontak, buku tamu, informasi, hiburan. artikel, guru dan siswa. Layanan nilai tidak tersedia pada beranda karena hanya bisa diakses oleh guru dan siswa. Beranda merupakan layanan yang bisa diakses semua orang.

8 55 Pada beranda juga terdapat login guru dan siswa. Siswa yang bisa login hanya siswa yang terdaftar atau memiliki izin login. Berikut ini contoh halaman depan web pembelajaran. Gambar 4: Halaman depan web pembelajaran.

9 56 b. Halaman guru Semua halaman beranda bisa dilihat dari halaman guru. Selain itu, pada halaman guru terdapat administrasi web yang terdiri dari: pertemuan, materi, nilai, siswa, soal, file dan foto. Materi, soal, file dan pertemuan ke berapa yang akan diupload melalui administrasi web. Semua foto yang ada diupload, termasuk foto siswa bisa tampil jika telah di acc guru sehingga guru bisa mengontrol foto-foto yang diupload siswa untuk halaman profilenya. Berikut ini contoh halaman guru yang menampilkan ruang komentar antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.

10 Gambar 5. Halaman guru dan ruang komentar web pembelajaran 57

11 58 Pada halaman guru juga terdapat menu aktivitas terbaru, statistik pengunjung, user online, dan tamu online. Dengan adanya menu aktivitas terbaru guru dapat melihat aktivitas terbaru yang dilakukan siswa, guru bisa melihat aktivitas semua siswa dan aktivitas secara perorangan serta kapan aktivitas itu dilakukan. Menu user online memberikan informasi tentang siswa yang sedang online pada waktu itu sehingga siswa lain bisa mengetahui temannya yang online. Contoh halaman aktivitas terbaru dan aktivitas siswa perorangan terlihat dari gambar berikut. Gambar 6. Contoh halaman informasi aktivitas terbaru siswa

12 59 Gambar 7. Contoh halaman aktivitas siswa perorangan Halaman guru berfungsi sebagai admin terhadap semua yang tampil pada web pembelajaran seperti artikel, informasi dan foto. Pada halaman admin juga akan terlihat statistik pengunjung. Berikut contoh halaman administrasi artikel.

13 60 Gambar 8. Contoh halaman administrasi artikel c. Halaman siswa Pada halaman siswa, menu terdiri dari home, nilai, materi dan soal. Selain itu siswa memiliki ruang profile sendiri seperti biodata pribadi dan akses ke menu-menu khusus untuk siswa. Halaman siswa juga dilengkapi dengan menu ulang tahun siswa sehingga web pembelajaran menjadi web pembelajaran dan sarana hiburan bagi siswa. Contoh halaman siswa yang menampilkan daftar siswa dan biodata siswa terlihat pada gambar berikut.

14 Gambar 9. Contoh halaman siswa web pembelajaran 61

15 Gambar 10. Contoh biodata siswa 62

16 63 Menu nilai berfungsi untuk melihat nilai siswa, sedangkan menu soal berisi soal yang harus dijawab siswa. Soal tampil secara acak sehingga urutan soal antara siswa yang satu berbeda dengan siswa yang lain meskipun semua soal yang dikerjakan sama. Selain itu, halaman siswa juga dilengkapi dengan user online dan tamu online sehingga siswa mengetahui temannya yang sedang mengakses web pembelajaran. Berikut ini adalah contoh latihan siswa dapat dilihat pada gambar berikut.

17 Gambar 11. Contoh Latihan siswa. 64

18 65 Menu latihan siswa terdiri dari soal dengan bentuk pilihan ganda sehingga siswa bisa langsung mencek jawaban dan melihat nilainya. Berikut contoh halaman nilai siswa. Gambar 12. Halaman nilai siswa 2. Bahan Ajar Bahan ajar dirancang dan dikembangkan dengan macromedia flash. Berikut ini diuraikan karakteristik bahan ajar dengan menggunakan flash CS4 sebagai pendukung pembelajaran matematika berbasis web. Bahan ajar terdiri atas 3 menu yaitu: pengantar, materi dan simulasi. Ketiganya berupa icon link yang otomatis, siswa bisa langsung ke materi atau melakukan simulasi sesuai dengan keinginannya.

19 66 a. Halaman depan Pada halaman depan terlihat judul materi yang akan dipelajari pada bahan ajar tersebut yang dilengkapi foto untuk menarik perhatian siswa. Dari halaman depan siswa bisa memilih halaman yang mau diakses terlebih dahulu. Gambar 13. Contoh halaman depan bahan ajar II

20 67 b. Menu Pengantar Menu pengantar berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran sesuai dengan judul materi pada bahan ajar tersebut. Gambar 14. Contoh menu pengantar bahan ajar II c. Menu materi Menu materi berisi tentang materi dasar untuk menanamkan konsep pada siswa yang dilengkapi dengan contoh soal. Materi dan soal dibuat seinteraktif mungkin agar siswa lebih tertantang. Materi yang dirancang antara lain: pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian, nilai perbandingan trigonometri dari suatu sudut

21 68 segitiga siku-siku, nilai perbandingan trigonometri dari sudut-sudut istimewa, dan nilai perbandingan trigonometri dari sudut berbagai kuadran. Selain itu, diakhir materi terdapat video motivasi yang berisi hiburan bagi siswa seperti video semangat dan prestasi orang yang cacat, dan video siraman rohani.

22 Gambar 15. Contoh menu materi dari bahan ajar II 69

23 70 Gambar 16. Contoh video motivasi bagi siswa pada bahan ajar II d. Menu Simulasi Menu simulasi terdiri dari beberapa soal untuk latihan bagi siswa. Siswa bisa langsung menjawab dan memeriksa benar atau salah jawabannya. Pada gambar berikut terlihat soal dengan pembahasan yang kurang lengkap dan pembahasan soal yang lengkap.

24 Gambar 17. Contoh menu simulasi bahan ajar I 71

25 72 C. Validasi Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Validasi perangkat pembelajaran matematika berbasis web ini divalidasi oleh 7 orang. Validator dipilih dari staf pengajar UNP, STMIK, dan Politeknik Negeri Padang yang merupakan pengajar dan praktisi web. Selain itu, validator adalah guru matematika SMA, SMK, SMP. Daftar nama validator terdapat pada Lampiran 1. Secara umum, validator menyarankan agar perangkat pembelajaran matematika berbasis web lebih menonjolkan keinteraktifan, animasi, dan isi web pembelajaran. Berikut ini penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran matematika berbasis web. 1. Web pembelajaran matematika Kevalidan web pembelajaran matematika diselidiki dengan cara memvalidasi semua kompenen yang ada pada web pembelajaran baik tampilan, materi dan interaktivitas. Angka yang tercantum pada tabel-tabel yang membahas hasil validasi menunjukkan banyaknya validator.

26 73 Tabel 6. Hasil validasi indikator-indikator web pembelajaran matematika N O Indikator Validator Jumlah Rerata Kesimpulan Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran ,3 Sangat valid Bahasa yang digunakan: a. Kalimat yang digunakan jelas ,0 Valid b. Bahasa yang digunakan mudah ,0 Valid dimengerti 3. Penyusunan materi ,8 Valid 4. Isi materi ,3 Cukup valid 5. Kemungkinan bertahan lama ,0 Valid Partisipasi pengguna//interaktif a. Berisi tombol-tombol yang ,3 Sangat valid 6. langsung ke menu yang dituju b. Mudah digunakan ,0 Valid c. Tersedia ruang diskusi guru dan siswa ,5 Sangat valid 7. Kesesuaian dengan berbagai jenis Valid ,5 siswa 8. Kualitas animasi ,5 Valid 9. Kualitas gambar/visual ,5 Sangat valid 10 Tampilan keseluruhan ,3 Sangat valid Hasil yang disajikan dalam Tabel 6 menggambarkan indikatorindikator suatu web pembelajaran berdasarkan hasil validasi. Kualitas gambar (visual) dan tersedianya ruang interaksi antara guru dan siswa sangat valid berdasarkan penilaian validator. Namun, perlu perbaikan pada animasi dan materi. Validator menyarankan animasi pelengkap seperti running text pada materi perlu diatur waktu tampilnya agar tidak mengganggu informasi utama yaitu materi. Selain itu, materi yang belum lengkap mengakibatkan validasi hanya dilakukan secara umum. Web pembelajaran sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika berbasis web.

27 74 Hasil validasi penilaian umum terhadap web pembelajaran berdasarkan validator adalah 1 orang validator menyatakan web dapat digunakan tanpa revisi dan 3 orang validator menyatakan web dapat digunakan dengan revisi sedikit. Secara umum web pembelajaran dapat digunakan dengan sedikit revisi. Hal-hal yang direvisi sesuai dengan validasi berdasarkan indikator-indikator web pembelajaran. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Hasil validasi Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP) dapat dilihat pada Lampiran 7. Rekapitulasinya dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Validasi Indikator-Indikator Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) NO. ASPEK YANG DINILAI SKOR % 1. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a. Memenuhi tahap-tahap pembelajaran. 10 b. Memenuhi bentuk baku Rencana 10 Pelaksanaan Pembelajaran. 2. Isi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a. Kesesuaian dengan standar 10 kompetensi. b. Kebenaran isi materi. 10 a. Indikator mengacu kepada 9 kompetensi dasar. b. Kesesuaian urutan materi. 10 c. Kesesuaian alokasi waktu yang 10 digunakan. d. Indikator mudah diukur. 9 e. Indikator mengandung kata-kata 10 operasional. f. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan 10 dengan jelas. 3. Bahasa yang digunakan a. Kebenaran tata bahasa. 10 b. Kesederhanaan struktur kalimat. 10 Skor Total 118 Skor Maksimum , 94

28 75 Tabel 7 menunjukkan bahwa menurut validator, RPP yang dirancang sangat valid (81,94%). Dari beberapa indikator yang divalidasi perlu perbaikan pada indikator mudah diukur dan indikator mengacu kepada kompetensi dasar. Salah seorang validator menyarankan untuk melampirkan materi pada RPP meskipun materi tersebut telah ada diweb pembelajaran. Hal tersebut agar memudahkan memahami dan mengetahui isi materi jika tidak sempat mengakses web pembelajaran. Hasil validasi penilaian umum terhadap terhadap RPP berdasarkan validator adalah 1 orang validator menyatakan RPP dapat digunakan tanpa revisi, 1 orang validator menyatakan RPP dapat digunakan dengan revisi sedikit. Secara umum RPP pembelajaran dapat digunakan dengan sedikit revisi. Hal-hal yang direvisi sesuai dengan validasi berdasarkan indikatorindikator web pembelajaran. Secara keseluruhan RPP telah bisa digunakan dengan revisi berdasarkan validasi oleh validator. Salah seorang validator menyarankan RPP dengan revisi sedang terutama untuk tata letak atau aturan penulisan RPP. Selain itu, validator menyarankan sejarah trigonometri tidak perlu dimasukkan ke dalam tujuan pembelajaran karena hanya bersifat mengenalkan kepada siswa. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah peneliti perbaiki dapat dilihat pada Lampiran 15.

29 76 D. Uji Coba Kelompok Kecil Setelah perangkat pembelajaran didiskusikan dengan validator dan diperbaiki dapat dilaksanakan uji coba kelonpok kecil. Uji coba kelompok kecil pembelajaran matematika menggunakan web pembelajaran kepada 3 orang siswa SMAN 1 Sijunjung kelas X tahun pelajaran 2010/2011. Siswa tersebut sedang mempelajari materi perbandingan trigonometri. Daftar nama siswa yang mengikuti ujicoba kelompok kecil ada pada Lampiran 1. Perangkat yang diujicobakan adalah web pembelajaran matematika Siswa diminta untuk login, mempelajari materi, dan mengamati tampilan keseluruhan web pembelajaran. Secara khusus siswa diminta mempelajari materi tentang pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian serta menyelesaikan beberapa tugas yang ada pada materi tersebut. Dari ujicoba kelompok kecil diketahui bahwa siswa sangat tertarik dengan pembelajaran matematika berbasis web. Siswa antusias melihat materi dan menyelesaikan simulasi yang ada pada materi. Revisi yang disarankan adalah mengatur gerak animasi agar mata siswa tidak terganggu dalam memahami materi. Selain itu, salah seorang siswa menyarankan ada penggantian backgraund web pembelajaran agar lebih menarik dan tidak membosankan. E. Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Implementasi perangkat pembelajaran matematika berbasis web yang sudah valid dilakukan untuk melihat kepraktisan dari perangkat

30 77 pembelajaran tersebut. Implementasi perangkat pembelajaran matematika berbasis web ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sijunjung kelas X. Implementasi ini dilaksanakan terbatas sebanyak 4 kali pertemuan. Untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran selama implementasi, peneliti dibantu oleh 2 orang observer. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat. Data kepraktisan perangkat pembelajaran matematika berbasis web diperoleh dari lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan wawancara dengan siswa. Berikut ini diuraikan data kepraktisan pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web. 1. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Observasi pelaksanaan pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web bertujuan untuk melihat apakah pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web terlaksana dengan baik dan melihat kendala yang terjadi dalam pelaksanaannya. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web diuraikan sebagai berikut: a. Kegiatan belajar I Pada kegiatan belajar I, siswa mendiskusi materi tentang pengukuran sudut dengan ukuran derajat dan ukuran radian. Guru dan siswa mendiskusikan materi yang ada di web. Setelah itu siswa

31 78 mendiskusikan secara berkelompok soal yang ada di web. Presentasi hasil diskusi kelompok tidak terlaksana karena waktu yang tersedia kurang mencukupi. Pembelajaran matematika melalui web merupakan pengalaman baru bagi siswa sehingga tugas diskusi kelompok berlangsung lama karena siswa bergantian mengakses layanan web. Untuk latihan siswa diminta menyelesaikan soal latihan I di luar pembelajaran di kelas. Latihan I yang telah ada di web yang berisi 5 buah soal pilihan ganda. Urutan soal yang tampil antara siswa yang satu dengan siswa lain tidak akan sama meskipun semua soal yang siswa kerjakan sama. Siswa dapat menjawab dan melihat nilainya secara langsung di web. b. Kegiatan belajar II Pada kegiatan belajar II, siswa mendiskusi materi tentang nilai perbandingan trigonometri dari suatu sudut segitiga siku-siku. Pembelajaran berjalan dengan baik, guru dan siswa mendiskusikan materi dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Presentasi hasil diskusi kelompok dapat terlaksana. Siswa terlihat antusias dalam belajar dan terlihat aktivitas kelas yang serius. Siswa dapat memahami materi dengan baik. Namun, jaringan internet yang tidak terhubung dengan komputer mengakibat siswa mengakses web melalui notebook dalam kelompoknya masing-masing. Secara keseluruhan pembelajaran matematika melalui web membuat siswa fokus, semangat dan tujuan

32 79 pembelajaran tercapai. Di luar pembelajaran di kelas siswa diminta menyelesaikan soal latihan II yang telah ada di web. c. Kegiatan belajar III Pada kegiatan belajar III, materi yang didiskusikan tentang nilai perbandingan trigonometri dari sudut-sudut istimewa. Siswa mendiskusikan tugas yang ada diweb secara berkelompok dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok tersebut. Kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Di luar pembelajaran di kelas siswa diminta menyelesaikan soal latihan III yang telah ada di web. d. Kegiatan belajar IV Pada kegiatan belajar IV, siswa mendiskusikan materi tentang nilai perbandingan trigonometri dari sudut diberbagai kuadran secara berkelompok. Setelah itu, siswa diminta menjelaskan hasil diskusi tentang materi yang menjadi tugas kelompoknya. Diskusi berjalan semangat meskipun ada presentasi satu kelompok yang kurang terlaksana dengan baik karena kurangnya waktu. Guru memberikan penekanan materi secara keseluruhan terutama tentang sudut-sudut di kuadran IV karena presentasi dari kelompok yang kurang terlaksana dengan baik. Secara umum pembelajaran terlaksana dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web sudah terlaksana dengan baik. Hanya saja di awal pertemuan siswa masih

33 80 susah untuk dikontrol karena suasana belajar yang berbeda dengan biasanya. Selain itu, pembelajaran berbasis web terkendala karena tidak semua komputer yang terkoneksi dengan internet dan jadwal pemakaian labor komputer yang padat sehingga pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan notebook siswa secara berkelompok. 2. Hasil wawancara dengan siswa tentang kepraktisan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Wawancara dilakukan dengan siswa setelah mereka mengikuti tes akhir pada pembelajaran matematika berbasis web. Hasil wawancara dengan siswa terperinci pada Lampiran 10. Menurut siswa web pembelajaran matemtika sudah menarik dan praktis. Hal ini terlihat pada hasil wawancara dengan siswa yang menunjukkan web pembelajaran sangat interaktif dan siswa mudah menggunakannnya. Berikut ini ringkasan hasil wawancaranya. Siswa 1 : Mudah digunakan, materinya singkat, padat dan mudah dimengerti... Siswa 2 Siswa 3 : Webnya sangat menarik, mudah digunakan. : Belajar melalui web membuat saya lebih aktif, mudah digunakan. Menurut siswa belajar matematika melalui web membantu siswa dalam memahami materi. Hasil wawancaranya sebagai berikut:

34 81 Siswa 1 : sangat membantu, apalagi jika ada materi yang kurang paham kita mengulangi di rumah, belajar dengan web tidak membosankan. Siswa 2 Siswa 3 : materi bisa dibuka lagi kapan kita mau : materinya jelas, padat, dan tidak berbelit-belit.. Menurut siswa soal-soal yang ada pada web pembelajaran bervariasi, ada soal yang mudah dan ada yang sukar. Akibatnya tidak semua soal dapat diselesaikan. Berikut ini petikan wawancaranya: Siswa 1 : Ada soal yang mudah, ada yang sedang dan ada juga yang sulit, rata-rata soal latihan 1 mudah dan latihan 4 sulit. Siswa 2 Siswa 3 : soal latihan 4 susah tetapi yang lainnya sedang : soalnya bervariasi,,,, Siswa sangat tertarik belajar matematika menggunakan web pembelajaran, seperti terlihat pada hasil wawancara berikut: Siswa 1 : Belajar matematika melalui web adalah pengalaman yang sangat berharga Siswa 2 : Ini pertama kalinya saya belajar matematika melalui web dan saya sangat tertarik. Siswa 3 : Belajar matematika melalui web membuat saya senang dan tertarik untuk belajar.

35 82 F. Keefektifan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Keefektifan perangkat pembelajaran matematika berbasis web ini berkenaan dengan motivasi belajar siswa. Tahapan keefektifan pelaksanaannya bersamaan dengan tahapan praktikalitas. Berikut ini data motivasi siswa yang telah peneliti peroleh. 1. Motivasi siswa Untuk mengetahui motivasi siswa, siswa diminta untuk mengisi angket motivasi belajar. Angket motivasi diberikan setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web sebanyak empat kali pertemuan. Tujuan pemberian angket motivasi ini adalah untuk mendapatkan gambaran bagaimana tingkat motivasi siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil sebaran peritem data angket motivasi belajar diperoleh bahwa jumlah skor hasil jawaban siswa terhadap angket motivasi belajar adalah 2450 dan skor maksimum 3300 sehingga skor hasil jawaban siswa terhadap angket motivasi adalah 74,24%. Menurut tabel kriteria interprestasi skor motivasi belajar siswa diperoleh bahwa tingkat motivasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web termasuk kategori tinggi. Adapun hasil analisis data angket motivasi dapat dilihat pada Lampiran 19. Data hasil sebaran angket motivasi belajar siswa ditinjau dari 4 indikator dapat dilihat pada tabel berikut ini.

36 83 Tabel 8. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa terhadap Ketertarikan Siswa pada Pembelajaran dengan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Nomor Pernyataan Jumlah f % f % f % f % f % f % , , ,82 2 9,09 1 4, ,45 1 4, , , , , , , , , , , ,64 2 9,09 1 4, , , ,18 1 4, , , , ,18 1 4, Berdasarkan Tabel 8 diperoleh persentase terbesar untuk pernyataan pertama yaitu siswa setuju mengakses web pembelajaran di luar jam pelajaran adalah 41%. Siswa sangat setuju keanekaragaman pada bacaan, tugas, ilustrasi, dan animasi pada web pembelajaran menarik perhatian saya adalah 50%. Siswa tidak setuju belajar matematika melalui web pembelajaran membosankan adalah 50%. Siswa tidak setuju malas belajar matematika melalui web pembelajaran adalah 63,64%. Siswa setuju belajar matematika melalui web pembelajaran membuat siswa tertarik untuk belajar matematika adalah 40,91%. Siswa tidak setuju belajar matematika melalui web pembelajaran tidak menarik adalah 63,64%. Kemudian, siswa tidak setuju tidak suka belajar matematika melalui web pembelajaran adalah 54,55%. Secara umum, ketertarikan siswa pada pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web adalah 51,96%.

37 84 Tabel 9. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa terhadap Relevansi Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Nomor Pernyataan Jumlah f % f % f % f % f % f % , , ,36 2 9, , , , , ,27 2 9, , , , Pada Tabel 9 terlihat persentase terbesar yang diperoleh pernyataan kedua, yaitu siswa setuju belajar matematika melalui web pembelajaran memudahkan siswa mengetahui tujuan pembelajaran (40.91%). Kemudian siswa setuju belajar matematika melalui web pembelajaran sangat membantu siswa mengetahui kemajuan siswa dalam materi perbandingan trigonometri (36,36%). Siswa setuju belajar matematika dengan web pembelajaran membuat siswa memahami hubungan antar materi (63,64%). Lalu siswa tidak setuju belajar matematika melalui web pembelajaran membuat siswa tidak mengerti dengan tujuan pembelajaran (40,91%). Secara umum siswa memahami relevansi antar materi melalui perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Tabel 10. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa terhadap Tingkat Kepercayaan Diri Siswa Belajar dengan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Web Nomor Pernyataan Jumlah f % f % f % f % f % f % 3 1 4, , , , , , , , , , ,36 1 4, , , , , , , , , , , ,18 1 4, , , , , , , , , , , ,

38 85 Dari Tabel 10 terlihat bahwa persentase terbesar diperoleh siswa ragu-ragu belajar matematika dengan web pembelajaran membuat saya lebih mudah memahami materi (45,45%). Siswa setuju belajar melalui web pembelajaran secara berulang-ulang meningkatkan kemampuan saya dalam mengerjakan soal latihan (36,36%), siswa tidak setuju belajar matematika melalui web pembelajaran tidak berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam menempuh ujian (45,45%), dan siswa tidak malas dalam mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam web pembelajaran (54,44%). Secara keseluruhan siswa tidak malas dan mampu mengerjakan tugas-tugas yang ada pada web pembelajaran. Tabel 11. Data Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa terhadap Kepuasan Nomor Pernyataan Jumlah f % f % f % f % f % f % , , , , , ,18 1 4, , , , ,82 2 9, , , , , , , ,27 1 4, , , ,73 1 4, , , , , , ,18 2 9,09 1 4, , , , ,18 1 4, Tabel 11 menunjukkan bahwa persentase terbesar diperoleh untuk masing-masing pernyataan adalah sebagai berikut: siswa sangat setuju belajar matematika melalui web pembelajaran merupakan suatu pengalaman yang berharga (54,55%), siswa sangat bersemangat belajar melalui web pembelajaran (36,36%), siswa merasa puas menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam web pembelajaran (45,45%) dan belajar melalui web meningkatkan motivasi belajar siswa (40,91%). Secara umum

39 86 siswa merasa puas dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. G. Pembahasan 1. Tahap analisis muka-belakang (front-and analysis) Pada tahap analisis muka belakang dilakukan beberapa kegiatan yaitu: menganalisis web pembelajaran matematika, menganalisis silabus dan buku-buku pegangan matematika kelas X khususnya materi perbandingan trigonometri, dan sharing dengan teman sejawat. Tahapan ini dilaksanakan untuk mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Tahap analisis muka-belakang dilakukan agar prototipe yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Prototipe yang dikembangkan berkaitan dengan interface web pembelajaran yang baik, disain, interaktif, bahan ajar, dan penilaian sesuai dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Analisis muka belakang sangat penting dilakukan sebelum prototipe dikembangkan sesuai dengan Rancangan Penelitian (dalam Ahmad Fauzan, 2002) untuk mendapatkan gambaran kondisi di lapangan terhadap web pembelajaran matematika yang telah ada. 2. Kevalidan perangkat pembelajaran matematika berbasis web Berdasarkan hasil validasi diperoleh kesimpulan bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis web sudah bisa digunakan dengan

40 87 revisi. Ini berarti perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan sudah valid dan telah mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Perangkat dikatakan valid jika telah mampu mengukur apa yang hendak diukur, sesuai yang teori yang dijelaskan Arikunto. Validator memberikan beberapa saran perbaikan pada perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Berikut ini pembahasan tanggapan validator terhadap perangkat dan instrumen pembelajaran matematika berbasis web yang dikembangkan. 1. Web pembelajaran matematika Web pembelajaran yang dikembangkan sudah valid berdasarkan hasil penilaian oleh validator. Berdasarkan validasi ada beberapa perbaikan yang disarankan antara lain: untuk tampilan web sebaiknya diberi latar belakang yang bernuansa remaja atau gunakan perpaduan warna yang ceria sehingga terkesan tidak terlalu serius dan lebih santai. Animasi perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran sehingga tidak mengnggu fokus siswa dalam pembelajaran melalui web. Selain itu, penambahan referensi materi lain yang lebih luas dan bervariasi. Hal ini sesuai dengan teori yang dijelaskan Darmansyah (2010) bahwa perangkat pembelajaran tersebut harus dirancang secara hati-hati pada halaman web untuk mengarahkan pengguna dalam mengikuti pembelajaran. Secara umum, web pembelajaran telah sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika berbasis web yang disertai penilaian dan

41 88 ruang diskusi antara guru dan siswa. Web pembelajaran juga memberikan layanan hiburan kepada siswa sehingga siswa tidak bosan. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berdasarkan hasil validasi oleh validator, Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP) sudah valid dan bisa digunakan. RPP yang dikembangkan menggambarkan satuan pendidikan, mata pelajaran, semester, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, pokok bahasan kegiatan pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, dan penilaian. Komponen-komponen tersebut merupakan hal penting dalam sebuah RPP. 3. Instrumen penelitian a. Hasil validasi instrumen wawancara dengan siswa Instrumen wawancara dengan siswa yang dirancang telah valid sehingga sudah bisa digunakan. b. Hasil validasi instrumen angket motivasi siswa Hasil validasi menunjukkan angket motivasi siswa yang dirancang valid. Perbaikan yang dilakukan adalah kekonsistenan penggunaan kata kamu atau anda. 3. Kepraktisan perangkat pembelajaran matematika berbasis web Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web dan hasil wawancara dengan siswa dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis web telah praktis. Berikut ini

42 89 diuraikan tentang kepraktisan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. a. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Lembar observasi digunakan untuk melihat kepraktisan pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web. Fokus observasi hanya pada keterlaksanaan pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web, kendala yang dihadapi dan dampak penggunaan selama pembelajaran matematika Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web telah sesuai dengan yang dikembangkan. Keterlaksanaan pembelajaran pada kegiatan belajar pertama dan ke empat masih kurang optimal karena pada kegiatan belajar pertama siswa keasyikan mengakses web sehingga waktu belajar susah untuk dikontrol, sedangkan pada pertemuan keempat siswa berperan menjelaskan materi secara berkelompok sehingga waktu kurang terkoordinir dengan baik. Pada pertemuan kedua dan ketiga, pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web berjalan dengan baik. Pembelajaran matematika berbasis web memberikan dampak positif bagi siswa dengan tertariknya siswa mengakses web dan memahami materi secara berulang-ulang baik di sekolah maupun diluar sekolah. Siswa semangat menyelesaikan semua tugas pada latihan I,II, dan III yang

43 90 penugasannya dilakukan di luar pembelajaran. Selain itu, siswa sering mengakses web pembelajaran di luar sekolah tidak hanya melihat materi dan menyelesaikan tugas tetapi mengakses layanan-layanan yang ada pada web pembelajaran seperti: ruang komentar, artikel dan hiburan. Dampak inilah teramati selama pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web. Hal ini sesuai dengan karakeristik pembelajaran melalui internet yang dijelaskan Udin Saefudin Su ud (2008) bahwa pembelajaran akan bersifat interaktif dan komunikasi pembelajaran dapat terjadi secara langsung maupun tertunda. b. Hasil wawancara dengan siswa tentang kepraktisan perangkat pembelajaran matematika berbasis web. Berdasarkan wawancara dengan siswa tentang kepraktisan pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web, diperoleh gambaran sebagai berikut: 1) Penggunaan web pembelajaran matematika mudah dipahami untuk mengaksesnya. 2) Pembelajaran matematika melalui web membantu siswa dalam memahami materi karena diakses secara berulang dan tersedianya contoh soal dan penilaian. 3) Desain web pembelajaran sangat menarik dan tidak membosankan. 4) Soal-soal yang ada web pembelajaran matematika ada yang tergolong mudah, sedang dan susah.

44 91 5) Belajar melalui web membuat siswa lebih mandiri, terutama dalam penugasan karena soal-soal pada masing-masing urutannya berbeda sehingga siswa menjadi tertantang untuk menjawabnya. 6) Pembelajaran matematika melalui web merupakan pengalaman baru bagi siswa dan membuat siswa lebih aktif mengikuti perkembangan teknologi informasi. Hal tersebut sesuai dengan manfaat internet untuk pembelajaran yang dikemukan Darmansyah (2010) bahwa pembelajaran berbasis web menjadi sumber rujukan, pengembangan professional, belajar sendiri secara cepat dan menambah wawasan, pergaulan dan pengetahuan. Namun, kendala yang dihadapi siswa ketika mengikuti pelaksanaan pembelajaran matematikan berbasis web adalah: 1) Tidak terhubungnya jaringan internet ke komputer membuat siswa tidak dapat mengakses web pembelajaran secara bersamaan. 2) Untuk penugasan di luar kelas, siswa kesulitan mengakses internet karena jadwal sekolah yang padat dari pagi sampai sore sehingga siswa kewalahan dan terkendala untuk ke warnet. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, terlihat bahwa penggunaan perangkat pembelajaran matematika berbasis web telah praktis. Hal ini terlihat dengan ketertarikan siswa mengikuti pembelajaran dan seringnya siswa mengakses web pembelajaran dan sesuai dengan teori bahwa pembelajaran berbasis web akan membuat

45 92 siswa berinteraksi tidak hanya dengan guru tetapi juga dengan sumber belajar. 4. Keefektifan perangkat pembelajaran matematika berbasis web Kualitas hasil pengembangan suatu produk dapat ditentukan berdasarkan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Keefektifan dapat dilakukan apabila produk tersebut sudah valid dan praktis. Karena keterbatasan waktu, kegiatan untuk melihat kepraktisan dan keefektifan dilaksanakan sekaligus. Keefektifan perangkat pembelajaran matematika berbasis web dilihat dari aspek motivasi belajar siswa. Untuk menjawab Bagaimanakah motivasi siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika berbasis web? telah terjawab. Berdasarkan deskripsi dan analisis data tentang motivasi belajar siswa terlihat motivasi belajar siswa melalui pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika berbasis web tinggi. Pernyataan yang terdapat dalam angket motivasi belajar dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu 1) minat dan ketertarikan siswa dalam belajar, 2) relevansi web pembelajaran, 3) keyakinan dan kepercayaan diri siswa, dan 4) kepuasan, sesuai dengan indikator dari motivasi belajar yang dijelaskan Keller (dalam Made Wena, 2009). Berikut ini pembahasan masing-masing kelompok angket motivasi belajar siswa 1) Minat dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran melalui web pembelajaran

46 93 Pembelajaran matematika berbasis web menjadi pengalaman baru dan bermakna bagi siswa. Siswa antusias dan serius dalam belajar dan sebagian siswa sering mengakses web pembelajaran di luar jam pelajaran. Berbagai layanan yang ada di web membuat siswa senang mengakses web pembelajaran dan tidak merasa bosan memahami materi yang ada di web pembelajaran. 2) Relevansi web pembelajaran Menurut siswa, belajar melalui web pembelajaran membuat siswa mengetahui kemajuan dalam memahami materi. Selain itu, siswa bisa memahami materi secara berulang-ulang jika siswa belum paham dengan materi. Namun, materi yang belum terkomunikasikan dengan baik membuat siswa terkendala dalam memahami materi.. 3) Keyakinan dan kepercayaan diri siswa. Pada umumnya siswa menyelesaikan tugasnya dengan sungguh-sungguh. Namun, kepercayaan diri siswa belum sepenuhnya meningkat karena terbatasnya waktu siswa untuk mengakses web pembelajaran di luar sekolah. Siswa merasa waktu untuk mengulang materi yang ada di web hanya sedikit dan fasilitas jaringan internet yang terbatas sehingga hal ini membuat kepercayaan diri siswa belum maksimal terhadap penguasaan materi.

47 94 4) Kepuasan Seseorang akan termotivasi jika pekerjaan yang dilakukannya sukses. Siswa merasa puas dan semakin termotivasi jika tugas yang ada di web dikerjakan dengan baik. Disamping itu, kepuasan siswa terlihat dari semangat siswa dalam melakukan diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok. H. Keterbatasan penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain: 1) Tidak terhubungnya jaringan internet dengan komputer yang ada di labor komputer membuat siswa tidak mengakses web pembelajaran secara bersamaan. 2) Untuk penugasan di luar kelas, siswa kesulitan mengakses internet karena jadwal sekolah yang padat dari pagi sampai sore. 3) Observer tidak dapat mencatat secara mendetail penggunaan waktu saat pelaksanaan pembelajaran matematika berbasis web. Akibatnya, kekurangan penggunaan waktu tidak bisa dikuantitatifkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pengembangan (development research). Dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI NIM 209311420840 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari 5 (lima) tahap. Tahapan-tahapan dalam pengembangan berupa media pembelajaran berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari 5 (lima) tahap. Tahapan-tahapan dalam pengembangan berupa media pembelajaran berbasis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 (lima) tahap. Tahapan-tahapan dalam pengembangan berupa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian dan pengumpulan data merupakan tahap awal dalam pengembangan media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa RPP dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pengembangan (Research and Development) ini bertujuan menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Persiapan Penelitian Penelitian diawali dengan melakukan observasi ke Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas PGRI Palembang secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H., Sentot Kusairi Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas Negeri Malang

Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H., Sentot Kusairi Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS CAI TUTORIAL POKOK BAHASAN HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Mochamad Kholid Syaifudin (1), Supriyono Koes H.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan dalam uji coba Multimedia Interaktif terdiri dari hasil uji pakar materi dan uji pakar media (exspert judgement), hasil uji coba terbatas (preliminary

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Prototipe Produk 1. Hasil Pengumpulan Data Data dan informasi yang diperlukan dalam bab ini, penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data. Adapun hasil

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP Izmi Handayani, Ipung Yuwono, dan Mimiep S. Madja Universitas Negeri Malang E-mail : izmi_270189@yahoo.com;

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Cahya Prasetya, Widjianto, Mudjihartono Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) metode penelitian

Lebih terperinci

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Wisnu Ardiansyah, Khairudin, Rini Widyastuti Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran matematika materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10

BAB V PEMBAHASAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 126 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran Proses pengembangan media pembelajaran website ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 10 tahap.

Lebih terperinci

Lampiran A1. No Aspek Indikator No. Butir. a. Kejelasan dan kelengkapan identitas. 1. Identitas mata pelajaran 1, 2, 3. b. Ketepatan alokasi waktu 4

Lampiran A1. No Aspek Indikator No. Butir. a. Kejelasan dan kelengkapan identitas. 1. Identitas mata pelajaran 1, 2, 3. b. Ketepatan alokasi waktu 4 Lampiran A Lampiran A1. Kisi-kisi Instrumen Penilaian RPP Lampiran A2. Lembar Penilaian RPP Lampiran A3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Media untuk Ahli Materi Lampiran A4. Lembar Penilaian Media untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Peneltian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbasis multimedia flash

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KARTU ARISAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KARTU ARISAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KARTU ARISAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Puspa Tri Megantorowati Universitas Negeri Surabaya Email : pt.megantoro@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluation).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan mengenai tampilan dari hasil perancangan Sistem Informasi Geografis Kompleks Perumahan Cemara Asri, dengan tujuan agar para

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Data Uji Coba Data uji coba Multimedia Interaktif ini terdiri dari (1) hasil validasi pakar media dan pakar materi (expert judgment), (2) hasil uji coba terbatas (preliminary

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development/r&d). Adapun yang dikembangkan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN 89 BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN A. Pembahasan Proses Pengembangan Media Macromedia Flash Berbasis Website Dari data yang telah diperoleh, proses pengembangan model pembelajaran ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Arifta Yuhda Prawira Universitas Negeri Surabaya Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Matematika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X Adiyat Makrufi (1), Widjianto., Asim Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU Cantia Putri, A. Duran Corebima, Sri Rahayu Lestari Fakultas

Lebih terperinci

Penggunaan Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Geometri Dimensi Tiga

Penggunaan Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Geometri Dimensi Tiga Penggunaan Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Geometri Nilawasti Z.A,Suherman, Noris Putra Utama Jurusan Matematika FMIPA UNP Padang Email: nilawasti_za@yahoo.co.id Abstrak. Keberhasilan suatu proses

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN Linda Listriana (1) Ety Tejo Dwi Cahyowati (2) Indriati Nurul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan 35 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran

Lebih terperinci

Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I : Pertemuan I

Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I : Pertemuan I 53 Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I : Pertemuan I Nama Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : X (Sepuluh) / Genap Standar Kompetensi : 5. Menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Langkah-langkah yang dilakukan dan hasil yang diperoleh pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut. 1. Tujuan Pada tahap ini dilakukan tujuan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP Nurneyla Hadrotul Ula *, Cholis Sa dijah ** Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut

Lebih terperinci

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau 24 III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Desain pengembangan dilaksanakan dengan memodifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti menggerakan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui perubahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kajian Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Penelitian pengembangan modul pembelajaran Fisika berbasis scientific approach yang dilakukan meliputi tahapan:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental 73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan disain matching pretest-posttest control group design yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VII pada materi himpunan dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Tahap awal dalam pengembangan media pembelajaran yaitu penelitian dan pengumpulan data. Penelitian

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh : TRI ANJAYA

JURNAL. Oleh : TRI ANJAYA JURNAL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PNEUMATIK DAN HIDROLIK BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PROFESSIONAL PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh : TRI ANJAYA 07504244017 PROGRAM

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA Triyanna Widiyaningtyas 1, I Made Wirawan 2, Ega Gefrie Febriawan 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan metode pengembangan model ADDIE (Assume, Design, Development,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran Bahasa inggris dengan konsep media CBI berbasis Adobe Captivate. Metode dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan; (2) pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan A. Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (researce and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam menjalankan sistem yang telah dibuat penulis, maka diperlukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam menjalankan sistem yang telah dibuat penulis, maka diperlukan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam menjalankan sistem yang telah dibuat penulis, maka diperlukan beberapa kriteria yang dibutuhkan pada perangkat keras dan perangkat lunak. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fisika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai Sekolah Menengah

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA

PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SISWA PANDUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat-nya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang dilaksanakan mulai dari bulan November 2016 sampai dengan bulan April 2017 bertempat di SDN Serang 11 Kota Serang yang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA Kuswari Hernawati 1, Ali Mahmudi 2, Himmawati Puji Lestari 3 1,2,3) Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. datar untuk siswa SMP kelas VIII Semester 2. Game edukasi ini dibuat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. datar untuk siswa SMP kelas VIII Semester 2. Game edukasi ini dibuat A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pengembangan Game Edukasi Penelitian ini menghasilkan game edukasi matematika dengan pendekatan guided discovery

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya, untuk dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya, maka manusia mulai mencari dan menciptakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) dengan produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berbasis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A.1 Hasil Uji Validitas Validitas LKS ini dilakukan pada tiga bagian, yakni validitas materi, validitas konstruksi dan validitas bahasa. Adapun hasil validasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada penelitian ini dihasilkan perangkat pembelajaran ditinjau dari kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan, berikut penjabarannya berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Media pembelajaran berbasis android dengan program Construct 2 pada materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas 8 dikembangkan dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Website

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Website 95 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Website dengan CMS Wordpress Pada penelitian ini media pembelajaran e-learning yang dikembangkan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pendewasaan peserta didik agar dapat mengembangkan bakat, potensi dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalani kehidupan, oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek dan subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE Masita Raisa Hanim 1,Endang Purwaningsih 2, dan Widjianto 3 Jurusan Fisika FMIPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

Efriana Jon Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Wilayah Jambi di Sungai Penuh

Efriana Jon Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Wilayah Jambi di Sungai Penuh PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI YANG BERBASIS KONSEP MEDIA MIND MAP DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP/SEDERAJAT) DI KABUPATEN KERINCI Efriana Jon Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2013), metode penelitian dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI FORUM DISKUSI MAHASISWA/I BERBASIS WEB DI STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI FORUM DISKUSI MAHASISWA/I BERBASIS WEB DI STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI FORUM DISKUSI MAHASISWA/I BERBASIS WEB DI STMIK PELITA NUSANTARA MEDAN Bosker Sinaga Program Studi Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI SMKN 6 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI SMKN 6 PADANG. Oleh PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI SMKN 6 PADANG Oleh Fika Meliza*), Sefna Rismen**), Siskha Handayani**) *) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif ini memaparkan suatu fenomena dalam pembelajaran dengan ukuranukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian Research and Development (R&D) merupakan suatu proses atau langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:3) mengemukakan bahwaa Secara umum metode peelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang meliputi lima tahapan yaitu Analysis (Analisis), Design (Perencanaan),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang meliputi lima tahapan yaitu Analysis (Analisis), Design (Perencanaan), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE, yang meliputi lima tahapan yaitu Analysis (Analisis), Design (Perencanaan),

Lebih terperinci

PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) STRUKTUR ALJABAR DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) STRUKTUR ALJABAR DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) STRUKTUR ALJABAR DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Tika Septia 1, Alfi Yunita 2 1,2) Prodi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI SUMBAR, Padang, Indonesia 1) tika_septia@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari knowledge management system maintenance hardware dan software berbasis web pada Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING Tahun Anggaran 2014 (LANJUTAN TAHUN KE-2)

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING Tahun Anggaran 2014 (LANJUTAN TAHUN KE-2) Bidang Pendidikan ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING Tahun Anggaran 2014 (LANJUTAN TAHUN KE-2) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK LUAR KELAS BERBASIS LINGKUNGAN DAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Ibadah Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cihaurgeulis 2 Bandung. Subjek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cihaurgeulis 2 Bandung. Subjek 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cihaurgeulis 2 Bandung. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 70 orang siswa,

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG ARTIKEL. Oleh :

ANALISIS PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG ARTIKEL. Oleh : ANALISIS PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG ARTIKEL Oleh : ELSADDAY TRIFOSA PURBA NPM : 1110013221049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengembangkan Budaya Ilmiah dan Inovasi terbarukan dalam mendukung PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK

Lebih terperinci