SOAL PILIHAN GANDA PHYSICAL SCIENCE 1 Hogasaragih.wordpress.com

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SOAL PILIHAN GANDA PHYSICAL SCIENCE 1 Hogasaragih.wordpress.com"

Transkripsi

1 SOAL PILIHAN GANDA PHYSICAL SCIENCE 1 Hogasaragih.wordpress.com 1. Suatu aktivitas kreatif yang dalam banyak hal menyerupai aktifitas kreatif pikiran manusia disebut : a. sains b. pikiran c. ilmu d. fisika e. gaya 2. Aspek yang penting dari sains adalah pengamatan yang membutuhkan : a. sains b. praktikum c. ilmu d. imajinasi e. pikiran 3. Mempelajari tentang gerak benda, konsep-konsep gaya dan energi yang berhubungan serta membentuk suatu bidang yang disebut : a. kinematika b. dinamika c. mekanika d. newton e. Benda bergerak 4. Mekanika dibagi menjadi 2 bagian yaitu : a. matematika dan fisika b. dinamika dan mekanika c. mekanika dan dinamika d. kinematika dan dinamika e. mekanika ganda 5. Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana benda bergerak disebut : a. kinematika b. dinamika c. mekanika d. fisika e. matematika 6. Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana menangani masalah gaya dan menjelaskan mengapa benda bergerak sedemikian rupa disebut : a. kinematika b. dinamika c. mekanika d. fisika e. matematika 7. Seberapa jauh jarak benda tersebut dari titik awalnya disebut : a. jarak b. kecepatan c. perpindahan d. laju e. Laju rata-rata 8. Perpindahan adalah besaran yang memiliki : a. besar dan arah b.besar c. arah d. rata-rata e. jarak 9. Besaran yang dinyatakan dengan tanda panah, besaran seperti itu disebut : a. skalar b. umum c. satuan d. campuran e. vektor 10. Seberapa jauh sebuah benda berjalan dalam selang waktu tertentu disebut : a. jarak b. kecepatan c. perpindahan d. laju e. laju rata-rata 11. Sebuah benda didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh sepanjang lintasannya, dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut disebut : a. jarak b. kecepatan c. perpindahan d. laju e. laju rata-rata 12. Kecepatan digunakan untuk menyatakan baik baik besar (nilai numerik) mengenai seberapa cepat sebuah benda bergerak maupun arah geraknya. Dengan demikian, kecepatan adalah sebuah : a. skalar b. umum c. satuan d. campuran e. vektor

2 13. Ada perbedaan kedua antara laju dan kecepatan: yaitu, kecepatan rata-rata, didefinisikan dalam hubungannya dengan perpindahan, dan bukan dalam : a. jarak b. jarak total yang ditempuh c. perpindahan d. laju e. laju rata-rata 14. Kecepatan sesaat, merupakan kecepatan pada suatu waktu, kecepatan inilah yang seharusnya ditunjukkan dalam : a. jarak b. perpindahan c. speedometer d. laju e.laju rata-rata 15. Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai limit kecepatan rata-rata dengan interval waktu mendekati : a. satu b. setengah c. nol d. saat itu e.waktu dilihat 16. Benda yang kecepatannya berubah dikatakan mengalami : a. kecepatan b. perpindahan c. percepatan d. laju e. laju rata-rata 17. Sebuah mobil yang besar kecepatannya naik dari 0 sampai 80 km/jam berarti : a. dipercepat b. diperlambat c. percepatan d. laju e. Laju rata-rata 18. Jika tanda untuk kecepatan dan percepatan adalah sama (positif atau negatif), maka : a. kecepatan b. perpindahan c. kelajuan meningkat d. laju e. Laju rata-rata 19. Jika tanda untuk kecepatan dan percepatan adalah berlawanan, maka : a. kecepatan b. kelajuan turun c. kelajuan meningkat d. laju e. laju rata-rata 20. Percepatan konstan adalah percepatan yang tidak berubah terhadap : a. waktu b.jarak c. kecepatan d.percepatan e.laju 21. Situasi di mana besar percepatan konstan dan bergerak melalui garis lurus disebut : a. gerak konstan b. gerak lurus beraturan c. gerak jatuh bebas d. gerak lurus berubah beraturan e. gerak beraturan 22. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak benda titik dengan lintasan berbentuk garis lurus dengan jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu tidak sama besar, sedangkan : a. gerak konstan tetap b. arah gerak tetap. c. gerak lurus beraturan tetap d. gerak lurus berubah beraturan tidak tetap e. gerak beraturan tidak tetap 23. Salah satu contoh yang paling umum mengenai gerak lurus berubah beraturan adalah a. benda yang dibiarkan jatuh bebas dengan jarak yang tidak jauh dari permukaan tanah b. arah gerak tetap dengan jarak yang tidak jauh dari permukaan tanah c. gerak lurus beraturan tetap dengan jarak yang tidak jauh dari permukaan tanah d. gerak lurus berubah beraturan dengan jarak yang tidak jauh dari permukaan tanah e. Gerak beraturan dengan jarak yang tidak jauh dari permukaan tanah

3 24. Orang dulu percaya bahwa : benda yang lebih berat jatuh lebih cepat dari benda yang lebih ringan dan bahwa laju jatuhnya benda tersebut sebanding dengan : a. satu b. setengah c. nol d. waktu e. berat benda 25. Untuk jatuh bebas, Galileo mendalilkan bahwa semua benda akan jatuh dengan percepatan.yang sama jika tidak ada udara atau hambatan lainnya. a. konstan b. satu c. setengah d. nol e. waktu 26. Galileo menyatakan untuk sebuah benda yang jatuh dari keadaan diam, jarak yang ditempuh akan sebanding dengan kuadrat : a. jatuh konstan b. gravitasi c. gaya d. jarak e. waktu 27. Sumbangan Galileo yang spesifik terhadap pemahaman kita mengenai gerak benda jatuh dapat dirangkum sebagai berikut : pada suatu lokasi tertentu dibumi dan dengan tidak adanya hambatan udara, semua benda jatuh dengan : a. waktu b. gerak konstan c. gerak lurus beraturan d. percepatan konstan yang sama e. gerak jatuh bebas 28. Percepatan yang dimaksudkan dalam gerak jatuh bebas ini adalah percepatan yang disebabkan oleh : a. galileo b. gaya gravitasi yang ada di bumi c. bumi d. ketinggian e. hampa udara 29. Percepatan ini mempunyai nilai mutlak yaitu : a. g = 9.8 m/s dan biasanya orang menggunakan nilai 10 m/s dalam memudahkan perhitungan. b. g = 9.8 m2/s2 dan biasanya orang menggunakan nilai 10 m2/s2 dalam memudahkan perhitungan. c. g = 9.8 m/s2 dan biasanya orang menggunakan nilai 10 m/s2 dalam memudahkan perhitungan. d. g = 9.8 m2/s dan biasanya orang menggunakan nilai 10 m2/s dalam memudahkan perhitungan. e. g = 9.8 m2/s3 dan biasanya orang menggunakan nilai 10 m3/s2 dalam memudahkan perhitungan. 30.Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar (nilai) dan mempunyai arah misalnya : a. pergeseran b. massa c. temperatur d. kerja e. energi 31. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar(nilai) dan mempunyai arah misalnya : a. massa b. temperatur c. kecepatan d. kerja e. energi 32. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar(nilai) dan mempunyai arah misalnya : a. kerja b. massa c. temperatur d. percepatan e. energi

4 33. Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar(nilai) dan mempunyai arah misalnya : a. massa b.medan listrik-magnet c. temperatur d. kerja e. energi 34. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (nilai) saja misalnya : a. massa b.pergeseran c. percepatan d.kecepatan e.medan listrik magnet 35. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (nilai) saja misalnya : a. pergeseran b. percepatan c. kecepatan d.medan listrik magnet e.temperatur 36. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (nilai) saja misalnya : a. kerja b.pergeseran c. percepatan d.kecepatan e.medan listrik magnet 37. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (nilai) saja misalnya : a. kerja b.pergeseran c. percepatan d.kecepatan e. energi 38. Besaran dalam fisika adalah sesuatu yang dapat a. diukur dan dioperasikan b. memiliki nilai saja c. Memiliki besar saja d. Dikembangkan e. diperhatikan 39. Berdasarkan jenisnya besaran dapat dibagi atas: a. 0 b.1 c.2 d.3 e Besaran vektor adalah besaran yang selain mempunyai nilai juga mempunyai : a. waktu b. detik c.gaya d. arah e. temperatur 41. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja yaitu : a. waktu b. detik c.gaya d. arah e. temperatur 42. waktu yang diperlukan untuk melakukan siklus dari radiasi ini disebut a. 1 detik b. 2 detik c. waktu sesaat d waktu rata-rata e.radiasi 43. Panjang (meter) pada tahun 1960 : didasarkan pada panjang gelombang dari cahaya jingga-merah yang diemisikan oleh atom kripton : a. (84Kr) b. (85Kr) c. (86Kr) d.(87kr) e. (88Kr) 44. Pada tahun 1983 : didasarkan pada jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa dalam 1/ sekon = a.1 meter b. panjang c. jarak cahaya d. panjang cahaya e.cahaya 45. Massa didasarkan pada massa suatu tabung yang terbuat dari paduan (alloy) platinum-iridium satuannya : a. kilogram b. panjang c. jarak cahaya d. panjang cahaya e.cahaya

5 46. Besaran yang diturunkan dari besaran-besaran pokok disebut : a. penurunan b. disubtitusi c. memiliki besar saja d. Besaran pokok e. Besaran turunan 47. Dua buah besaran dapat dijumlahkan atau disamakan hanya apabila besaran-besaran tersebut memiliki satuan : a. nol b. satu c. Standart International d.sama e. berbeda 48. Kinematika adalah bagian dari : a. kinematika b. dinamika c. mekanika d. fisika e. matematika 49. Dalam kinematika, dibahas deskripsi gerak tidak memperhatikan : a. kerja b.pergeseran c. percepatan d.kecepatan e. penyebab gerak 50. Pergeseran mengukur perubahan : a. Gerak konstan tetap b. posisi b. gerak lurus beraturan tetap d. gerak lurus berubah beraturan e. Gerak beraturan 51. Prinsip: untuk memahami konsep gerak, kita membutuhkan alat matematika berupa : a. aritmatika b.vektor c. kalkulus d. perkalian e. pembagian 52. Sebuah benda memerlukan waktu untuk melakukan : a. kerja b.pergeseran c. percepatan d.kecepatan e. penyebab gerak 53. Kecepatan rerata adalah : a. laju konstan b. laju saat terjadi pergeseran c. gerak jatuh bebas d. gerak lurus berubah beraturan e. gerak beraturan 54. Arahnya sama dengan arah pergeseran yang: a. t selalu positif b. t selalu negatif c. t selalu nol d. t selalu berpindah e. t selalu satu 55. Kelajuan adalah besaran skalar yang : a. tidak memerlukan informasi arah b. memerlukan informasi arah c. arah d. besar e. kecepatan nol 56. Rerata kelajuan = total jarak dibagi dengan a. total waktu b. detik c.gaya d. arah e. temperatur 57. Kelajuan adalah a. kecepatan b. magnitud kecepatan c. kecepatan rerata d. posisi e.arah 58. Kecepatan dapat ditentukan dari grafik posisi : a. waktu b.jarak c. kecepatan d.percepatan e.laju 59. Kecepatan rerata sama dengan slope/kemiringan garis yang menghubungkan posisi : a. awal b. akhir c. awal dan akhir d.nol e. waktu

6 60. Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai limit kecepatan rerata dengan interval waktu mendekati a. awal b. akhir c. limit d.nol e. satu 61. Kecepatan sesaat menggambarkan yang terjadi pada setiap titik a. waktu b.jarak c. kecepatan d.percepatan e.laju 62. Kecepatan seragam adalah kecepatan konstan dimana : a. gerak konstan b. gerak lurus beraturan c. gerak jatuh bebas konstan d. gerak lurus berubah beraturan e. Gerak lurus beraturan 63. Kecepatan seragam adalah kecepatan konstan, Kecepatan sesaatnya selalu a. beda b. sama c. minus/negative d.nol e. satu 64. Kecepatan sesaat sama dengan kecepatan a. awal b. akhir c. konstan d. Reratanya e. sesaat 65. Kecepatan sesaat adalah slope dari tangent dari kurva : a. saat tertentu b. akhir c. awal d. reratanya e. sesaat 66. Kelajuan sesaat adalah a. tidak memerlukan informasi arah b. memerlukan informasi arah c. arah d. magnitud kecepatan sesaat e. kecepatan nol 67. Adanya perubahan kecepatan menandakan adanya a. kerja b.pergeseran c. percepatan d.kecepatan e. energi 68. Percepatan rerata adalah laju perubahan a. kerja b.pergeseran c. percepatan d.kecepatan e. energi 69. Percepatan rerata adalah besaran a. skalar b. vektor c. skalar dan vektor d.besaran pokok e. besaran turunan 70. Percepatan rerata adalah slope dari garis yang menghubungkan titik kecepatan awal dan akhir pada a. skala informasi b. gerak benda c. arah percepatan d. besar percepatan e. grafik kecepatan-waktu 71. Percepatan sesaat adalah slope dari tangent kurva dari a. skala informasi b. gerak benda c. arah percepatan d. besar percepatan e. grafik kecepatan-waktu 72. Pergeseran sebagai fungsi kecepatan dan : a. waktu b.jarak c. kecepatan d.percepatan e.laju

7 73. Pergeseran sebagai fungsi waktu, kecepatan dan : a. waktu b.jarak c. kecepatan d.percepatan e.laju 74. Kecepatan sebagai fungsi percepatan dan a. waktu b.jarak c. limit d. pergeseran e.laju 75. Semua benda yang bergerak hanya di bawah pengaruh gravitasi disebut a. gerak gravitasi konstan b. gerak lurus beraturan c. gerak gravitasi jatuh bebas d. gerak lurus berubah beraturan e. gerak gravitasi beraturan 76. Semua benda yang jatuh di permukaan bumi mengalami a. kecepatan b.jatuh bebas c. percepatan konstan d.kecepatan konstan e. percepatan 77. Semua benda yang jatuh di permukaan bumi. Percepatan ini disebut percepatan a. gravitasi b.sesaat cjatuh bebas d.yang dipercepat e.konstan 78. Percepatan gravitasi, dilambangkan dengan g selalu mengarah ke bawah menuju a. gravitasi b.percepatan sesaat c.kecepatan sesaat d.pusat bumi e.bumi 79. Jatuh bebas untuk Benda dilemparkan ke bawah dimana a = a. F b.g c.s d.konstan e. nol 80. Jatuh bebas untuk benda dilemparkan ke bawah ke atas positif, percepatan negatif yaitu a. g = -9.8 m/2s² b. g = -9.8 m/s c. g = -9.8 m/g.s² d. g = -9.8 m/s² e. g = m/s² 81. Jatuh bebas untuk benda dilemparkan ke bawah, dimana : a. kecepatan awal = 0 b. kecepatan awal 0 c. kecepatan awal = 1 d. negatif e. positif 82. Jatuh bebas untuk benda dilemparkan ke bawah. Ke atas positif. Dilempar ke bawah, kecepatan awal dimana : a. kecepatan awal = 0 b. kecepatan awal 0 c. kecepatan awal = 1 d. negatif e. positif 83. Jatuh bebas untuk benda dilemparkan ke bawah. Dilempar ke atas, kecepatan awalnya adalah : a. kecepatan awal = 0 b. kecepatan awal 0 c. kecepatan awal = 1 d. negatif e. positif 84. Jatuh bebas untuk benda dilemparkan ke atas. Kecepatan awal ke atas, maka : a. kecepatan awal = 0 b. kecepatan awal 0 c. kecepatan awal = 1 d. negatif e. positif 85. Jatuh bebas untuk benda dilemparkan ke atas. Kecepatan sesaat di ketinggian maksimum adalah : a. kecepatan awal = 0 b. kecepatan awal 0 c. nol d. negatif e. positif

8 86. Jatuh bebas untuk benda dilemparkan ke atas a = g di mana-mana g selalu ke bawah, a. kecepatan awal = 0 b. kecepatan awal 0 c. nol d. negatif e. positif 87. Lemparan ke atas. Geraknya bisa simetris jadi t atas = t bawah, jadi : a. vf = vo b. vf = -vo c.vf = 2vo d. vf = -2vo e. vf = Lemparan ke atas tidak simetris. Terpecah menjadi beberapa bagian umumnya : a. ke atas b. ke bawah c. ke atas dan ke bawah d.nol e. satu 89. Mendeskripsikan hubungan antara gerak benda (keseharian) dengan Gaya-gaya yang bekerja padanya. Keadaan di mana mekanika klasik tidak berlaku. Benda sangat kecil (< ukuran atom). Benda bergerak dengan kecepatan : a. mendekati kecepatan cahaya b. konstan c.rerata d.sesaat e.atom 90. Jika tidak ada Gaya-gaya yang bekerja padanya, sebuah benda akan tetap pada keadaan gerak awalnya; atau, kecuali ada gaya bekerja padanya, sebuah benda akan tetap diam atau bergerak dengan laju tetap adalah : a. Hukum I Newton b.hukum II Newton c.hukum III Newton d.inersia e.gaya luar 91. Sembarang gaya yang merupakan hasil interaksi antara benda dan lingkungannya adalah : a. Hukum I Newton b.hukum II Newton c.hukum III Newton d.inersia e.gaya luar 92. Pernyataan alternative Hukum I Newton. Ketika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sebuah benda, percepatan benda itu sama dengan a. ke atas b. ke bawah c. positif d.nol e. satu 93. Kecenderungan sebuah benda tetap pada gerak asalnya disebut : a. Hukum I Newton b.hukum II Newton c.hukum III Newton d.inersia e.gaya luar 94. Massa adalah ukuran inersia, yaitu ketahanan benda mengalami perubahan gerak karena : a. Hukum I Newton b.hukum II Newton c.hukum III Newton d.inersia e.gaya 95. massa adalah besaran : a. skalar b. vektor c. skalar dan vektor d.besaran pokok e. besaran turunan 96. Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya netto yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan a. arah benda b. Jarak benda c.waktu d.kecepatan e. massa benda

9 97. Percepatan dapat disebabkan oleh perubahan a. arah kecepatan b. Jarak benda c.waktu d.kecepatan e. massa benda 98. SI: satuan gaya adalah a. lb b.dyne c.jarak/detik d. kgm/s e. Newton (N) N = 10 pangkat 5 dyne = a. waktu b.jarak c lb d. berat e.gaya 100. Besar gaya gravitasi yang bekerja pada benda bermassa m dekat permukaan Bumi disebut a. waktu b.jarak c. kecepatan d. berat e.gaya 101. w = m g adalah kasus khusus a. Hukum I Newton b.hukum II Newton c.hukum III Newton d.inersia e.gaya 102. g dapat juga ditentukan dengan a. gravitasi bumi b.percepatan gravitasi c.gravitasi d. Hukum Gravitasi Umum e. Hukum Inersia pada gravitasi bumi 103. Sesuatu yang bukan merupakan sifat inheren benda a. waktu b.jarak c. kecepatan d. berat e.gaya 104. Massa merupakan sifat a. inheren b.jarak c. kecepatan d. berat e.gaya 105. Berat tergantung a. inheren b.jarak c. lokasi d. berat e.gaya 106. Jika dua benda berinteraksi, maka gaya F12 yang dilakukan oleh benda 1 terhadap benda 2 sama besar tetapi berlawanan arah dengan gaya F21 yang dilakukan benda 2 terhadap: a.benda 2 ditambah benda 1 b.jarak benda 2 c. lokasi benda 2 d. berat benda 1 e.benda Sama artinya dengan tidak ada sebuah gaya yang terisolasi. Sebuah benda yang diam atau bergerak dengan kelajuan tetap dikatakan berada pada a.benda 2 b.jarak c. kesetimbangan d. berat e.benda Gaya netto yang bekerja padanya adalah a. kecepatan awal = 0 b. kecepatan awal 0 c. nol d. negatif e. positif 109. Sifat-sifat vektor : a. skalar b. dapat dipindahkan dan dapat dioperasikan c. dapt disatukan d. dappat dicampurkan e. Vektornya dapat dioperasikan

10 110. Arah anak panah menyatakan arah vektor. Panjang anak panah sebanding dengan nilai a. skalar b. dapat dipindahkan dan dapat dioperasikan c. satuan d. campuran e. vektornya 111. Penjumlahan vektor. Terdapat tiga metode untuk menjumlahkan vektor, yaitu: metode segi banyak (poligon), metode analitis dan : a. metode skalar b. metode perpindahan c. metode satuan d. metode jajaran genjang e. metode vektor 112. Mengapa benda bergerak sedemikian rupa? Apa yang membuat benda yang pada mulanya diam mulai bergerak? Apa yang mempercepat dan memperlambat benda? Kita dapat menjawab semua pertanyaan tersebut dengan mengatakan diperlukan a. waktu b.jarak c. kecepatan d. berat e.gaya 113. Dorongan atau tarikan terhadap sebuah benda disebut : a. pegas b.gelombang c. elastisitas d. gerak e.gaya 114. Sebuah gaya merupakan vektor karena memiliki a. jarak b. dapat dipindahkan dan dapat dioperasikan c. besar dan arah d. waktu e. perpindahan 115. Contoh kita mendorong mobil mogok, martil memukul paku, angin meniup daun di pohon. Kita mendorong meja dengan sekuat tenaga tetapi meja tetap tidak bergerak. Berarti : a. gaya tidak selalu menyebabkan gerak b. gerak pada neraca pegas c. gaya bidang horisontal d. bergerak e. Lajunya tidak ada 116. Untuk mengukur besar atau kekuatan gaya ialah dengan menggunakan a. tabung hampa udara b. neraca pegas c. alat ukur d. bergerak e. lajunya 117. Aristotle ( SM) percaya bahwa diperlukan sebuah gaya untuk menjaga agar sebuah benda tetap bergerak sepanjang a. gaya tidak selalu menyebabkan gerak b. gerak neraca pegas c. bidang horisontal d. pegas e. timbangan 118. Menurut Aristotle keadaan alami sebuah benda adalah diam, dan dianggap perlu adanya gaya untuk menjaga agar benda tetap a. gaya tidak selalu menyebabkan gerak b. gerak neraca pegas c. bidang horisontal d. geraknya e. lajunya

11 119. Menurut Aristotle makin besar gaya pada benda, makin besar pula a. gaya tidak selalu menyebabkan gerak b. gerak neraca pegas c. bidang horisontal d. bergerak e. lajunya 120. Kira-kira 2000 tahun kemudian, Galileo mempertanyakan pandangan-pandangan Aristotle ini dan menemukan kesimpulan yang sangat berbeda. Galileo mempertahankan bahwa sama alaminya bagi sebuah benda untuk bergerak horisontal dengan kecepatan tetap, seperti ketika benda tersebut berada dalam keadaan a. diam b. keadaan alami c. jumlah vektor pada kedua gaya adalah nol d. tidak ada gaya total yang diberikan padanya e. gaya yang sama dengan dorongan atau tarikan biasa 121. Merupakan pemikiran Galileo yang jenius untuk membayangkan dunia yang ideal seperti itu- dalam hal ini, dunia dimana tidak ada gesekan- dan untuk melihat bahwa hal ini bisa menghasilkan pandangan yang lebih berguna mengenai dunia nyata, Idealisasi ini yang kemudian membuatnya sampai pada kesimpulan hebatnya bahwa jika tidak ada gaya yang diberikan kepada benda yang bergerak, benda itu akan terus bergerak dengan laju konstan dengan lintasan lurus. Sebuah benda melambat hanya jika ada gaya yang diberikan kepadanya. Dengan demikian, Galileo menganggap gesekan sebagai : a. diam b. keadaan alami c. jumlah vektor pada kedua gaya adalah nol d. tidak ada gaya total yang diberikan padanya e. gaya yang sama dengan dorongan atau tarikan biasa 122. Jika benda tersebut bergerak dengan laju konstan, gaya dorongan anda sama besarnya dengan gaya gesek, tapi kedua gaya ini memiliki arah yang berbeda sehingga gaya total pada benda a. diam b. keadaan alami c. jumlah vektor pada kedua gaya adalah nol d. tidak ada gaya total yang diberikan padanya e. gaya yang sama dengan dorongan atau tarikan biasa 123. sudut pandang galileo, karena benda bergerak dengan laju konstan ketika : a. diam b. keadaan alami c. jumlah vektor pada kedua gaya adalah nol d. tidak ada gaya total yang diberikan padanya e. gaya yang sama dengan dorongan atau tarikan biasa 124. Perbedaan antara sudut pandang Aristotle dan Galileo tidak berarti salah satu salah atau betul. Pandangan Aristotle tidak sepenuhnya salah, karena pengalaman kita pengalaman kita sehari hari menunjukkan bahwa benda yang bergerak cenderung berhenti jika tidak didorong terus menerus. Perbedaan sebenarnya terletak pada kenyataan bahwa pandangan Aristotle mengenai a. diam b. keadaan alami c. jumlah vektor pada kedua gaya adalah nol d. tidak ada gaya total yang diberikan padanya e. gaya yang sama dengan dorongan atau tarikan biasa

12 125. Galileo melakukan lompatan kreatif dalam membayangkan situasi tidak ada gesekan yang secara eksperimental tidak dapat dilakukan, dan dengan mengganggap gesekan sebagai gaya, Galileo bisa mencapai kesimpulan bahwa sebuah benda akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan jika tidak ada gaya yang bekerja untuk merubah gerak ini. Berdasarkan penemuan ini, Isaac newton membangun teori geraknya yang terkenal. Analisis Newton tentang gerak dirangkum dalam tiga hukum gerak -nya yang terkenal. Dalam karya besarnya, yaitu : (diterbitkan 1687) : a. Hukum gerak b.hukum Newton c.hukum inersia d. Hukum principia e. principia 126. Newton menyatakan terima kasihnya kepada Galileo, hukum gerak newton pertama sangat dekat dengan kesimpulan Galileo. Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap. Sepanjang garis lurus, kecuali jika diberi gaya total tidak : a. Hukum I Newton b.hukum II Newton c.hukum III Newton d.inersia e.nol 127. Kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan keadaan diam atau geraknya tetap pada garis lurus disebut a. Hukum I Newton b.hukum II Newton c.hukum III Newton d.inersia e.gaya 128. Hukum Newton Pertama = Hukum a. Hukum gerak b.hukum Newton c.hukum inersia d. Hukum principia e. principia 129. Hukum Newton pertama tidak berlaku pada setiap kerangka acuan. Kerangka acuan dimana Hukum Newton pertama berlaku disebut kerangka acuan a. Hukum Newton b.hukum II Newton c.hukum III Newton d. Inersia e.horisontal 130. Kerangka acuan adalah benda yang terletak tetap disebut : a. satuannya kilogram ( kg ) b. pada ukuran inersia suatu benda. c. non inersia. d. dibumi e.inersia 131. Kerangka acuan dimana hukum inersia tidak berlaku, seperti kerangka acuan yang dipercepat di atas, disebut kerangka acuan : a. Hukum Newton b.hukum II Newton c.hukum III Newton d. Inersia e.horisontal 132. Massa Adalah a. satuannya kilogram ( kg ) b. ukuran inersia suatu benda. c. ukuran non inersia. d. berat dibumi e.berat dibulan 133. Dalam satuan SI, satuan massa adalah a. kilogram ( kg ) b. ukuran inersia suatu benda. c. non inersia. d. dyne e.gram

13 134. makin besar massa yang dimiliki sebuah benda, makin a. sulit merubah keadaan geraknya b. massanya lebih besar c. bergerak d. kecil gravitasinya e. besar diam benda itu 135. Contoh : sebuah truk memiliki inersia yang lebih besar dibandingkan sebuah bola baseball, dan lebih sulit untuk mempercepat atau memperlambat : a. truk tersebut b. bola baseball c. bola baseball dan truk tersebut d. inersia truk tersebut e. inersia truk tersebut 136. Dengan demikian, truk memiliki a. jarak yang bertambah b. massa yang lebih besar c. satu arah geraknya d. arah gaya total yang bekerja padanya e. massa yang lebih besar dan bertambah cepatnya 137. Massa adalah sifat dari benda itu sendiri, yaitu ukuran inersia benda disebut : a. bertambah ukuran inersia benda b. massa yang lebih besar c. jumlah zat nya d. arah gaya total yang bekerja padanya e. berubah ukuran inersia benda 138. Berat adalah gaya, gaya gravitasi yang bekerja pada a. keadaan geraknya b. massanya c. bendanya d. benda di bulan e. Benda dibumi 139. Untuk melihat perbedaan berat: Kita membawa sebuah : a. benda keadaan geraknya dineraca pegas dibumi b. massa dibumi c. sebuah benda dibumi d. benda ke bulan e. dineraca pegas diruang hampa 140. Berat benda hanya seperenam dari beratnya bumi, karena gaya gravitasi lebih lemah, tetapi massa akan tetap sama. Benda tersebut akan tetap memiliki jumlah zat dan inersia yang sama karena dengan tidak adanya gesekan, akan sama sulitnya untuk menggerakannya atau memberhentikannya kalau sudah a. keadaan geraknya cepat b. massa yang lebih besar c. gerak benda d. tinggi gaya gesekan e. bergerak Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan : a. bertambah b. nol c. positive d. arah gaya total yang bekerja padanya e. berubah 142. Hukum gerak Newton kedua bahwa kecepatan akan a. bertambah b. nol c. dipercepat d. arah gaya total yang bekerja padanya e. berubah 143. Suatu gaya total yang diberikan pada sebuah benda mungkin menyebabkan lajunya a. bertambah b. dipercepat c. konstan d. arah gaya total yang bekerja padanya bertambah e. Berubah beraturan

14 144. Atau jika gaya total itu mempunyai arah yang berlawanan dengan gerak, gaya tersebut akan memperkecil laju benda itu. Jika arah gaya total yang bekerja berbeda dengan arah sebuah benda yang bergerak, maka arah kecepatannya akan a. bertambah b. nol c. positive d. arah gaya total yang bekerja padanya e. berubah 145. berat itu berlaku dimana : a. benda keadaan geraknya dineraca pegas dibumi b. massa dibumi c. sebuah benda dibumi d. benda ke bulan e. dineraca pegas diruang hampa 146. Karena perubahan laju atau kecepatan merupakan a. laju pada benda yang berbeda b.kecepatan yang pertama c. perubahan yang mempunyai besar dan arah d. sebuah aksi yang bisa mempercepat sebuah benda e. percepatan 147. Sehingga dapat dikatakan bahwa gaya total menyebabkan percepatan. Dari hukum Newton kedua, gaya dapat lebih tepat didefinisikan sebagai a. inersia b.gaya newton c. gaya yang mempunyai besar dan arah d. sebuah aksi yang bisa mempercepat sebuah benda e. Massa kali percepatan F ( gaya )adalah vektor yang mempunyai a. inersia b.gaya newton c. gaya yang mempunyai besar dan arah d. sebuah aksi yang bisa mempercepat sebuah benda e. Massa kali percepatan Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang a. benda yang berbeda b.pertama c. gaya benda netral d. aksi = -reaksi pada sebuah benda e. berlawanan arah 150. Hukum ini terkadang dinyatakan sebagai untuk setiap aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah. Tetapi gaya aksi dan gaya reaksi bekerja pada a. benda yang berbeda b.benda yang sama c. benda yang mempunyai besar dan arah d. sebuah aksi yang bisa mempercepat sebuah benda e. gaya gravitasi

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com GAYA Hoga saragih Hubungan antara gaya dan gerak Mengapa benda bergerak sedemikian rupa? Apa yang membuat benda yang pada mulanya diam mulai bergerak? Apa yang mempercepat dan memperlambat benda? Kita

Lebih terperinci

Kinematika. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com 1

Kinematika. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com 1 Kinematika Hoga saragih hogasaragih.wordpress.com 1 BAB II Penggambaran Gerak Kinematika Dalam Satu Dimensi Mempelajari tentang gerak benda, konsep-konsep gaya dan energi yang berhubungan serta membentuk

Lebih terperinci

BAB III GERAK LURUS. Gambar 3.1 Sistem koordinat kartesius

BAB III GERAK LURUS. Gambar 3.1 Sistem koordinat kartesius BAB III GERAK LURUS Pada bab ini kita akan mempelajari tentang kinematika. Kinematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan penyebab timbulnya gerak. Sedangkan ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika. MATA KULIAH : FISIKA DASAR TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika. POKOK BAHASAN: Pendahuluan Fisika, Pengukuran Dan Pengenalan Vektor

Lebih terperinci

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri. BAB V Hukum Newton 5.1. Pengertian Gaya. Gaya merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak. Gaya juga dapat menyebabkan perubahan pada benda misalnya perubahan bentuk, sifat gerak benda, kecepatan,

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN A. URAIAN MATERI: Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut kedudukannya berubah setiap saat terhadap titik acuannya (titik asalnya).

Lebih terperinci

A. Pendahuluan dan Pengertian

A. Pendahuluan dan Pengertian Pernahkah Anda melihat atau mengamati pesawat terbang yang mendarat di landasannya? Berapakah jarak tempuh hingga pesawat tersebut berhenti? Ketika Anda menjatuhkan sebuah batu dari ketinggian tertentu,

Lebih terperinci

Di unduh dari : Bukupaket.com

Di unduh dari : Bukupaket.com Tabel tersebut mendeskripsikan besarnya jarak dan waktu yang diperlukan sepeda untuk bergerak. Dengan menggunakan rumus kelajuan dan percepatan, hitunglah: a. kelajuan sepeda pada detik ke 2, b. kelajuan

Lebih terperinci

1 Soal latihan UTS Ganjil IPA-Fisika kelas VIII Semester 1 A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut: 1) Dapat merubah kecepatan benda 2) Dapat berupa

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA301) Gerak dalam satu dimensi. Kecepatan rata-rata sesaat Percepatan Gerak dengan percepatan konstan Gerak dalam dua dimensi

Fisika Umum (MA301) Gerak dalam satu dimensi. Kecepatan rata-rata sesaat Percepatan Gerak dengan percepatan konstan Gerak dalam dua dimensi Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Gerak dalam satu dimensi Posisi dan Perpindahan Kecepatan rata-rata sesaat Percepatan Gerak dengan percepatan konstan Gerak dalam dua dimensi Gerak dalam Satu Dimensi

Lebih terperinci

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Ilmuwan yang sangat berjasa dalam mempelajari hubungan antara gaya dan gerak adalah Isaac Newton, seorang ilmuwan Inggris. Newton mengemukakan tiga buah hukumnya yang dikenal

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 2) Gerak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Kerangka Acuan & Sistem Koordinat Posisi dan Perpindahan Kecepatan Percepatan GLB dan GLBB Gerak Jatuh Bebas Mekanika

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Gerak Linier (satu dimensi) Posisi dan Perpindahan. Percepatan Gerak Non-Linier (dua dimensi)

Fisika Umum (MA-301) Gerak Linier (satu dimensi) Posisi dan Perpindahan. Percepatan Gerak Non-Linier (dua dimensi) Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 2) Gerak Linier (satu dimensi) Posisi dan Perpindahan Kecepatan Percepatan Gerak Non-Linier (dua dimensi) Gerak Linier (Satu Dimensi) Dinamika Bagian dari fisika

Lebih terperinci

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. KINEMATIKA 1 Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. KINEMATIKA 1 LAJU: Besaran Skalar. Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak d, maka laju rata-rata

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 2) Gerak Linier (satu dimensi) Gerak Non-Linier (dua dimensi)

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 2) Gerak Linier (satu dimensi) Gerak Non-Linier (dua dimensi) Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 2) Gerak Linier (satu dimensi) Gerak Non-Linier (dua dimensi) Gerak Linier (Satu Dimensi) Gerak Animasi benda bergerak Bagaimana menyatakan bahwa benda bergerak?

Lebih terperinci

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. KINEMATIKA 1 Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. KINEMATIKA 1 LAJU: Besaran Skalar. Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak d, maka laju rata-rata

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB

J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA. TKS-4101: Fisika. Hukum Newton. Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika Hukum Newton Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Mekanika Kinematika Mempelajari gerak materi tanpa melibatkan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB XVII Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA 1 RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA Standar Kompetensi 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi dasar 5.1. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan

Lebih terperinci

Gambar 12.2 a. Melukis Penjumlahan Gaya

Gambar 12.2 a. Melukis Penjumlahan Gaya Bab 12 Gaya Sumber: image.google.com Gambar 12.1 Mengayuh sepeda Apakah kamu pernah naik sepeda? Jika belum pernah, cobalah. Apa yang kamu rasakan ketika naik sepeda? Mengapa sepeda dapat bergerak? Apakah

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 2) Gerak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Kerangka Acuan & Sistem Koordinat Posisi dan Perpindahan Kecepatan Percepatan GLB dan GLBB Gerak Jatuh Bebas Mekanika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum newton, baik Hukum Newton ke I,II,ataupun III. materi lebih dalam mata kuliah fisika dasar 1.Oleh karena itu,sangatlah perlu

BAB I PENDAHULUAN. hukum newton, baik Hukum Newton ke I,II,ataupun III. materi lebih dalam mata kuliah fisika dasar 1.Oleh karena itu,sangatlah perlu BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari hari,banyak aktivitas maupun kegiatan kita tertuang dalam fisika. Salah satu materi yang sering berkaitan adalah penerapan hukum newton, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Saran Perbaikan Validasi SARAN PERBAIKAN VALIDASI. b. Kalimat soal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Saran Perbaikan Validasi SARAN PERBAIKAN VALIDASI. b. Kalimat soal 19 NOMOR BUTIR SOAL BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 a. Indicator Tabel 2. Saran Perbaikan asi SARAN PERBAIKAN VALIDASI b. Kalimat soal 2 a. indicator b. kalimat soal 3 a. Indicator b. Grafik diperbaiki

Lebih terperinci

Hukum Newton dan Penerapannya 1

Hukum Newton dan Penerapannya 1 Hukum Newton dan Penerapannya 1 Definisi Hukum I Newton menyatakan bahwa : Materi Ajar Hukum I Newton Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus

Lebih terperinci

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak????? DINAMIKA PARTIKEL GAYA Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain Macam-macam gaya : a. Gaya kontak gaya normal, gaya gesek, gaya tegang tali, gaya

Lebih terperinci

Mahasiswa memahami konsep tentang gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

Mahasiswa memahami konsep tentang gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan BAB 5 GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN A. Tujuan Umum Mahasiswa memahami konsep tentang gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan B. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat memahami

Lebih terperinci

FISIKA KINEMATIKA GERAK LURUS

FISIKA KINEMATIKA GERAK LURUS K-13 Kelas X FISIKA KINEMATIKA GERAK LURUS TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Menguasai konsep gerak, jarak, dan perpindahan.. Menguasai konsep kelajuan

Lebih terperinci

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber: Kinematika Gerak B a b B a b 1 KINEMATIKA GERAK Sumber: www.jatim.go.id Jika kalian belajar fisika maka kalian akan sering mempelajari tentang gerak. Fenomena tentang gerak memang sangat menarik. Coba

Lebih terperinci

Bab II Kinematika dan Dinamika Benda Titik

Bab II Kinematika dan Dinamika Benda Titik Bab II Kinematika dan Dinamika Benda Titik Sumber : www.wallpaper.box.com Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya senantiasa berubah terhadap suatu titik acuan tertentu. Seorang pembalap sepeda

Lebih terperinci

GERAK LURUS. * Perpindahan dari x 1 ke x 2 = x 2 - x 1 = 7-2 = 5 ( positif ) * Perpindahan dari x 1 ke X 3 = x 3 - x 1 = -2 - ( +2 ) = -4 ( negatif )

GERAK LURUS. * Perpindahan dari x 1 ke x 2 = x 2 - x 1 = 7-2 = 5 ( positif ) * Perpindahan dari x 1 ke X 3 = x 3 - x 1 = -2 - ( +2 ) = -4 ( negatif ) Gerak Lurus 21 GERAK LURUS Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya) berubah setiap saat terhadap titik asalnya ( titik acuan ). Sebuah benda dikatakan bergerak lurus, jika

Lebih terperinci

SOAL SOAL FISIKA PILIHAN GANDA hogasaragih.wordpress.com

SOAL SOAL FISIKA PILIHAN GANDA hogasaragih.wordpress.com SOAL SOAL FISIKA PILIHAN GANDA hogasaragih.wordpress.com 1. Sebuah benda yang bergerak membentuk sebuah lingkaran dengan laju konstan v dikatakan mengalami a. Percepatan b. Gerak melingkar beraturan. c.

Lebih terperinci

MATERI PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA

MATERI PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA PROBLEM SET KINEMATIKA PERKULIAHAN FISIKA DOSEN : Dede Trie Kurniawan, S.Si., M.Pd MATERI PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA Fisika_dHeTik_16 Page 1 Fisika_dHeTik_16 Page 2 GERAK LURUS Suatu benda melakukan gerak,

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika 25 BAB 3 DINAMIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya pada benda diam 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gaya dan percepatan benda 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

GERAK LURUS Kedudukan

GERAK LURUS Kedudukan GERAK LURUS Gerak merupakan perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap sebuah acuan tertentu. Perubahan letak benda dilihat dengan membandingkan letak benda tersebut terhadap suatu titik yang diangggap

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Hukum Gerak Mekanika Klasik Menjelaskan hubungan antara gerak benda dan gaya yang bekerja padanya Kondisi ketika Mekanika

Lebih terperinci

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/2014 A. PILIHAN GANDA 1. Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume d. Panjang, lebar, tinggi, tebal b. Kecepatan,waktu,jarak,energi

Lebih terperinci

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN Pernahkah Anda berpikir; mengapa kita bisa begitu mudah berjalan di atas lantai keramik yang kering, tetapi akan begitu kesulitan jika lantai

Lebih terperinci

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan. Gaya Doronglah daun pintu sehingga terbuka. Tariklah sebuah pita karet. Tekanlah segumpal tanah liat. Angkatlah bukumu. Pada setiap kegiatan itu kamu mengerahkan sebuah gaya. Gaya adalah suatu tarikan

Lebih terperinci

Kinematika Sebuah Partikel

Kinematika Sebuah Partikel Kinematika Sebuah Partikel oleh Delvi Yanti, S.TP, MP Bahan Kuliah PS TEP oleh Delvi Yanti Kinematika Garis Lurus : Gerakan Kontiniu Statika : Berhubungan dengan kesetimbangan benda dalam keadaan diam

Lebih terperinci

GLB dan GLBB LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK. LKS Berbasis Discov ery Kelas X

GLB dan GLBB LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK. LKS Berbasis Discov ery Kelas X A X s w a B e r b a s Ke r j a S i i s D i s co ba r ve ry L me Kelas Huk umne nowt, Gerak Lurus I. Gerak Lurus Beraturab (GLB) Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya)

Lebih terperinci

Doc. Name: XPFIS0201 Version :

Doc. Name: XPFIS0201 Version : Xpedia Fisika Soal Mekanika - Kinematika Doc. Name: XPFIS0201 Version : 2017-02 halaman 1 01. Manakah pernyataan di bawah ini yang benar? (A) perpindahan adalah besaran skalar dan jarak adalah besaran

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 4) Dinamika Gaya dan Hukum Gaya Massa dan Inersia Hukum Gerak Dinamika Gerak Melingkar Dinamika Mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu

Lebih terperinci

Fisika Dasar. Dinamika Partikel. Siti Nur Chotimah, S. Si, M. T. Modul ke: Fakultas Teknik

Fisika Dasar. Dinamika Partikel. Siti Nur Chotimah, S. Si, M. T.   Modul ke: Fakultas Teknik Fisika Dasar Modul ke: Dinamika Partikel Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Siti Nur Chotimah, S. Si, M. T. Email : snur.chotimah@gmail.com www.mercubuana.ac.id Outline Hukum Newton I, II, III

Lebih terperinci

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek E. Penerapan Hukum Newton Hukum

Lebih terperinci

Makalah Fisika Dasar tentang Gerak Lurus BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Makalah Fisika Dasar tentang Gerak Lurus BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Makalah Fisika Dasar tentang Gerak Lurus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mekanika merupakan bagian dari fisika yang membicarakan hubungan antara gaya, materi, dan gerak. Metode matematika yang dapat

Lebih terperinci

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

SILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur. SILABUS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester SMA Dwija Praja Pekalongan FISIKA X (Sepuluh) 1 (Satu) Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Kompetensi 1.1 Mengukur

Lebih terperinci

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

Lebih terperinci

BAB KINEMATIKA GERAK LURUS

BAB KINEMATIKA GERAK LURUS 1 BAB KINEMATIKA GERAK LURUS I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Perpindahan didefinisikan sebagai. Panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu tertentu Perubahan kedudukan (posisi) suatu benda dalam

Lebih terperinci

GLBB & GLB. Contoh 1 : Besar percepatan konstan (kelajuan benda. bertambah secara konstan)

GLBB & GLB. Contoh 1 : Besar percepatan konstan (kelajuan benda. bertambah secara konstan) GLBB & GLB Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang mempunyai besar dan arah). Percepatan

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB Soal dan GLB dan GLBB Contoh Soal dan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB), materi fisika kelas 10 (X) SMA. Mencakup penggunaan rumusrumus GLBB/GLB dan membaca grafik

Lebih terperinci

DINAMIKA GERAK LURUS

DINAMIKA GERAK LURUS DINAMIKA GERAK LURUS Mekanika klasik atau mekanika Newton adalah teori tentang gerak yang didasarkan pada konsep massa dan gaya dan hukum-hukum yang menghubungkan konsep-konsep fisis ini dengan besaran

Lebih terperinci

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan pernyataan BENAR atau SALAH. Jika jawaban anda BENAR, pilihlah alasannya yang cocok dengan jawaban anda. Begitu pula jika

Lebih terperinci

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. DINAMIKA 1 Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. HUKUM-HUKUM NEWTON Beberapa Definisi dan pengertian yg berkaitan dgn hukum newton MASSA: Benda adalah ukuran kelembamannya,

Lebih terperinci

soal dan pembahasan : GLBB dan GLB

soal dan pembahasan : GLBB dan GLB soal dan pembahasan : GLBB dan GLB Posted on November 7, 2010. Filed under: contoh soal Contoh Soal dan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB), materi fisika kelas

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X / 1 Mata Pelajaran : FISIKA 1. Standar : 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. 1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan

Lebih terperinci

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika 14.1 APLIKASI INTEGRAL A. Usaha Dan Energi Hampir semua ilmu mekanika ditemukan oleh Issac newton kecuali konsep energi. Energi dapat muncul dalam berbagai

Lebih terperinci

Nama: Gilang Ramadhan NPM : Tugas: Fisika Dasar DINAMIKA

Nama: Gilang Ramadhan NPM : Tugas: Fisika Dasar DINAMIKA Nama: Gilang Ramadhan NPM :4320070016510014 Tugas: Fisika Dasar DINAMIKA Dinamika merupakan ilmu yang mempelajari gerak suatu benda dengan meninjau penyebabnya, bagian dari mekanika. Beda halnya dengan

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran... (A) selalu sebanding dengan simpangannya (B) tidak bergantung

Lebih terperinci

BAB III APLIKASI METODE EULER PADA KAJIAN TENTANG GERAK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1.

BAB III APLIKASI METODE EULER PADA KAJIAN TENTANG GERAK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1. BAB III APLIKASI METODE EULER PADA KAJIAN TENTANG GERAK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1. Menentukan solusi persamaan gerak jatuh bebas berdasarkan pendekatan

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.

SILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur. SILABUS Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : MADRASAH ALIYAH NEGERI BAYAH : X (Sepuluh) / 1 (Satu) : FISIKA 1. Standar Kompetensi: 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB XI GAYA DAN GERAK

BAB XI GAYA DAN GERAK BAB XI GAYA DAN GERAK 1. Apa jenis-jenis gaya yang ada di alam? 2. Bagaimana cara menjumlahkan gaya yang segaris? 3. Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya gesekan? 4. Apakah yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

KINEMATIKA GERAK LURUS 1

KINEMATIKA GERAK LURUS 1 KINEMATIKA GERAK LURUS 1 Gerak Perhatikan kedudukan benda-benda di sekitarmu yang selalu berubah. Misalnya, teman-temanmu yang hilir mudik di halaman sekolah, mobil atau motor yang melaju di jalan raya,

Lebih terperinci

Hukum Newton tentang Gerak

Hukum Newton tentang Gerak Hukum Newton tentang Gerak PETA KONSEP Gerak Aristoteles Galileo Newton hasil Hukum I Newton Hukum II Newton Hukum III Newton tentang tentang tentang Kelembaman Gaya Aksi-Reaksi aplikasi pada Gerak Lurus

Lebih terperinci

Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan

Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan konsep gaya menjadi lebih rumit, alternatifnya menggunakan

Lebih terperinci

DINAMIKA GERAK FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) Mirza Satriawan. menu. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.

DINAMIKA GERAK FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) Mirza Satriawan. menu. Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac. 1/30 FISIKA DASAR (TEKNIK SIPIL) DINAMIKA GERAK Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id Definisi Dinamika Cabang dari ilmu mekanika yang meninjau

Lebih terperinci

BAB KINEMATIKA GERAK LURUS

BAB KINEMATIKA GERAK LURUS BAB KINEMATIKA GERAK LURUS Contoh. Bakri berlari mengitari sebuah lapangan yang berbentuk lingkaran dengan radius 35 m. Ia berangkat dr titik A. Karena capai, akhirnya ia berhenti di titik B. Sementara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI D I N A S P E N D I D I K A N

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI D I N A S P E N D I D I K A N PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI D I N A S P E N D I D I K A N Alamat : Komplek perkantoran Pemda Muaro Jambi Bukit Cinto Kenang, Sengeti UJIAN SEMESTER GANJIL SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Kinematika 01

Xpedia Fisika. Kinematika 01 Xpedia Fisika Kinematika 01 Doc. Name: XPFIS0116 Doc. Version : 2013-12 halaman 1 01. Sebuah batu dilemparkan vertikal ke atas dari suatu tempat dengan ketinggian 30 meter di atas permukaan tanaman naik

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN PG IPA: ENERGI, USAHA, & DAYA 1. Energi yang dipunyai benda karena letaknya disebut... 2. Usaha yang dilakukan gaya 10 newton terhadap benda 20 kg supaya benda berpindah sejauh 5 meter adalah...

Lebih terperinci

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom KINEMATIKA Fisika Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom Sasaran Pembelajaran Indikator: Mahasiswa mampu mencari besaran

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Hukum Newton untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

BAB 4 USAHA DAN ENERGI 113 BAB 4 USAHA DAN ENERGI Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6 th edition, 2004 Energi merupakan konsep yang sangat penting, dan pemahaman terhadap energi merupakan salah

Lebih terperinci

GLB - GLBB Gerak Lurus

GLB - GLBB Gerak Lurus Dexter Harto Kusuma contoh soal glbb GLB - GLBB Gerak Lurus Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB), termasuk gerak vertikal

Lebih terperinci

dlp1newton - - HUKUM NEWTON - - F a m Hukum Newton 8102 Fisika Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

dlp1newton - - HUKUM NEWTON - - F a m Hukum Newton 8102 Fisika Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila. - - HUKUM NETON - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp1newton Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

Bab. Gerak Lurus. A. Gerak, Jarak, dan Perpindahan B. Kelajuan dan Kecepatan C. Percepatan D. Gerak Lurus Beraturan E. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Bab. Gerak Lurus. A. Gerak, Jarak, dan Perpindahan B. Kelajuan dan Kecepatan C. Percepatan D. Gerak Lurus Beraturan E. Gerak Lurus Berubah Beraturan Bab 3 Sumber: www.google-images.com Pengaturan kecepatan yang tepat pada sebuah kereta api akan mengefektifkan waktu tempuh yang diharapkan. Gerak Lurus Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep dan

Lebih terperinci

BAB IV HUKUM NEWTON DALAM GERAK

BAB IV HUKUM NEWTON DALAM GERAK BAB IV HUKUM NEWTON DALAM GERAK Pendahuluan Barangkali anda pernah berpikir, mengapa sebuah benda terkadang begitu mudah didorong, dan benda lain tidak bergerak sekalipun didorong dengan kekuatan yang

Lebih terperinci

USAHA, ENERGI & DAYA

USAHA, ENERGI & DAYA USAHA, ENERGI & DAYA (Rumus) Gaya dan Usaha F = gaya s = perpindahan W = usaha Θ = sudut Total Gaya yang Berlawanan Arah Total Gaya yang Searah Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Daya Effisiensi

Lebih terperinci

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek Satuan Pendidikan E. Penerapan

Lebih terperinci

SILABUS. 1 / Silabus Fisika X / Kurikulum SMANegeri 5 Surabaya

SILABUS. 1 / Silabus Fisika X / Kurikulum SMANegeri 5 Surabaya SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 5 Surabaya Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi : 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Kompetensi 1.1.

Lebih terperinci

KINEMATIKA STAF PENGAJAR FISIKA IPB

KINEMATIKA STAF PENGAJAR FISIKA IPB KINEMATIKA STAF PENGAJAR FISIKA IPB KINEMATIKA Mempelajari gerak sebagai fungsi dari waktu tanpa mempedulikan penyebabnya Manfaat Perancangan suatu gerak: Jadwal kereta, pesawat terbang, dll Jadwal pits

Lebih terperinci

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika

KINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika KINEMATIKA A. Teori Dasar Besaran besaran dalam kinematika Vektor Posisi : adalah vektor yang menyatakan posisi suatu titik dalam koordinat. Pangkalnya di titik pusat koordinat, sedangkan ujungnya pada

Lebih terperinci

MATERI gerak lurus GERAK LURUS

MATERI gerak lurus GERAK LURUS MATERI gerak lurus Pertemuan I Waktu : Jarak, Perpindahan, Kelajuan, dan kecepatan :3 JP GERAK LURUS Gerak lurus adalah gerakan suatu benda/obyek yang lintasannya berupa garis lurus (tidak berbelok-belok).

Lebih terperinci

Soal Gerak Lurus = 100

Soal Gerak Lurus = 100 Soal Gerak Lurus 1. Sebuah bola bergerak ke arah Timur sejauh 8 meter, lalu membentur tembok dan berbalik arah sejauh meter. Jarak yang ditempuh bola adalah... Jarak, berarti semua dijumlah 8 meter + meter

Lebih terperinci

ANALISIS KESETIMBANGAN BENDA DENGAN HUKUM I NEWTON

ANALISIS KESETIMBANGAN BENDA DENGAN HUKUM I NEWTON ANALISIS KESETIMBANGAN BENDA DENGAN HUKUM I NEWTON Eli Trisnowati, Rifki Niza, Ismyatun F. Program Studi Pendidikan IPA Universitas Tidar Magelang elitrisnowati@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

2.2 kinematika Translasi

2.2 kinematika Translasi II KINEMATIKA PARTIKEL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman dan kemampuan menganalisis serta mengaplikasikan konsep kinematika partikel pada kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

GAYA DAN HUKUM NEWTON

GAYA DAN HUKUM NEWTON GAYA DAN HUKUM NEWTON 1. Gaya Gaya merupakan suatu besaran yang mempunyai besar dan arah. Satuan gaya adalah Newton (N). Gbr. 1 Gaya berupa tarikan pada sebuah balok Pada gambar 1 ditunjukkan sebuah balok

Lebih terperinci

9/26/2011 PENYELESAIAN 1 PENYELESAIAN NO 2

9/26/2011 PENYELESAIAN 1 PENYELESAIAN NO 2 PENYELESAIAN 1 Pada gerak selama 20 detik berlaku: V 0 =(15 km/jam)(1000m/km)(1/3600 jam/s)=4,17 m/s V 1 = 60 km/jam = 16,7 m/s t = 20 detik 1. = ½ (V 0 +V 1 ) = ½ (4,17 + 16,7)m/s =10,4 m/s 2. a = (V

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 2 PESAWAT ATWOOD

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 2 PESAWAT ATWOOD LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODUL 2 PESAWAT ATWOOD Nama : Nova Nurfauziawati NPM : 240210100003 Tanggal / jam : 2 Desember 2010 / 13.00-15.00 WIB Asisten : Dicky Maulana JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN

Lebih terperinci

SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN 1 2 SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mampu menyelesaikan persoalan gerak partikel melalui konsep gaya. 3 DINAMIKA Dinamika adalah cabang dari mekanika yang mempelajari gerak benda ditinjau dari penyebabnya.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 016/017 1. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut: Selisih tebal kedua pelat besi

Lebih terperinci

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Hukum Kekekalan Energi Mekanik Hukum Kekekalan Energi Mekanik Konsep Hukum Kekekalan Energi Dalam kehidupan kita sehari-hari terdapat banyak jenis energi. Selain energi potensial dan energi kinetik pada benda-benda biasa (skala makroskopis),

Lebih terperinci

KERJA DAN ENERGI. 4.1 Pendahuluan

KERJA DAN ENERGI. 4.1 Pendahuluan IV KERJA DAN ENERGI Kompetensi yang ingin dicapai setelah mempelajari bab ini adalah kemampuan memahami, menganalisis dan mengaplikasikan konsep-konsep kerja dan energi pada kehidupan sehari-hari ataupun

Lebih terperinci

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR Dinamika mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu sistem. Pada dasarya persoalan dinamika dapat dirumuskan sebagai berikut: Bila sebuah sistem dengan

Lebih terperinci

BAB II KINEMATIKA GERAK LURUS. A. STANDAR KOMPETENSI : Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskrit (partikel).

BAB II KINEMATIKA GERAK LURUS. A. STANDAR KOMPETENSI : Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskrit (partikel). BAB II KINEMATIKA GERAK LURUS A. STANDAR KOMPETENSI : Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskrit (partikel). B. INDIKATOR : 1. Mendefinisikan pengertian gerak 2. Membedakan

Lebih terperinci

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Pelatihan Ulangan Semester Gasal Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Antiremed Kelas 10 FISIKA Antiremed Kelas 0 FISIKA Dinamika, Partikel, dan Hukum Newton Doc Name : K3AR0FIS040 Version : 04-09 halaman 0. Gaya (F) sebesar N bekerja pada sebuah benda massanya m menyebabkan percepatan m sebesar

Lebih terperinci

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Indikator : 1. Konsep usaha sebagai hasil

Lebih terperinci

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas Soal Multiple Choise 1.(4 poin) Sebuah benda yang bergerak pada bidang dua dimensi mendapat gaya konstan. Setelah detik pertama, kelajuan benda menjadi 1/3 dari kelajuan awal benda. Dan setelah detik selanjutnya

Lebih terperinci