FORMULIR SURAT KUASA. Yang bertandatangan di bawah ini: Nama (1) : Bukti Jati Diri No. : Alamat :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FORMULIR SURAT KUASA. Yang bertandatangan di bawah ini: Nama (1) : Bukti Jati Diri No. : Alamat :"

Transkripsi

1 Pemegang Saham diminta untuk memberikan suaranya atas empat (4) keputusan yang diusulkan dalam RUPSLB: - Keputusan pertama berkaitan dengan penghapusan pencatatan (delisting) saham Perseroan dari BEJ dan memerlukan persetujuan dari lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam RUPSLB. - Keputusan kedua berkaitan dengan perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private), memerlukan persetujuan lebih dari 50% dari seluruh Saham Independen. - Keputusan ketiga berkaitan dengan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan, memerlukan persetujuan dari lebih dari 2/3 (dua per tiga) dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam RUPSLB. - Keputusan keempat berkaitan dengan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan, memerlukan persetujuan dari lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam RUPSLB. FORMULIR SURAT KUASA SURAT KUASA UNTUK MENGHADIRI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT MERCK SHARP DOHME PHARMA TBK (DAHULU DIKENAL SEBAGAI PT SCHERING-PLOUGH INDONESIA TBK) ( PERSEROAN ) Yang bertandatangan di bawah ini: Nama (1) : Bukti Jati Diri No. : Alamat : Dalam hal ini bertindak sebagai pemilik / dalam kapasitas sebagai (2) (3) (4) Berdomisili di (5) sebagai pemilik (6) saham di Perseroan ( Pemberi Kuasa ); dengan ini memberikan kuasa kepada: Nama : Bukti Jati Diri No. : Alamat : dan/atau Nama : Bukti Jati Diri No. : Alamat : dan/atau 1

2 Nama : ( (7) Bukti Jati Diri No. Alamat : : Untuk bertindak, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, sebagai kuasa dari Pemberi Kuasa ( Penerima Kuasa ) khusus untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa untuk menghadiri RUPSLB Perseroan yang akan diadakan pada tanggal 24 April 2013 dan pada setiap rapat penundaannya (jika ada), serta untuk memberikan suara sesuai dengan jumlah saham yang dipegang sebagaimana tersebut di atas, dengan cara sebagai berikut: Keputusan SUARA (8) Setuju Menolak Abstain Keputusan Agenda Pertama Berkaitan dengan rencana penghapusan pencatatan saham (delisting) ( Rencana Delisting ) sahamsaham Perseroan dari Bursa Efek Indonesia sesuai dengan prosedur yang terdapat dalam Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-308/BEJ/ , maka acara dalam agenda pertama: a. persetujuan atas delisting saham-saham Perseroan dari Bursa Efek Indonesia; dan b. pengesahan atas penunjukkan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Ruky, Safrudin & Rekan ( RSR ) sebagai Penilai Independen dan persetujuan atas hasil penilaiannya. Keputusan Agenda Kedua Berkaitan dengan rencana perubahan status Perseroan dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup ( Rencana Perubahan Status ), maka acara dalam agenda kedua: a. pengesahan oleh Pemegang Saham Independen atas penunjukkan RSR sebagai Penilai Independen dan persetujuan atas hasil penilaiannya; dan b. persetujuan oleh Pemegang Saham Independen atas Rencana Perubahan Status. Keputusan Agenda Ketiga Persetujuan atas perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Rencana Delisting dan Rencana Perubahan Status. 2

3 Keputusan Keputusan Agenda Keempat SUARA (8) Setuju Menolak Abstain Persetujuan atas pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan guna melaksanakan keputusankeputusan sehubungan dengan hal-hal yang disebutkan dalam agenda 1, 2 dan 3 di atas. (*) Beri tanda pada kotak yang disediakan untuk menyatakan pilihan Anda. Kuasa ini diberikan dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan sebagai berikut: (a) (b) (c) Surat Kuasa ini merupakan surat kuasa yang selalu dapat dipakai sehubungan dengan acara RUPSLB, sehingga akan tetap berlaku efektif untuk setiap dan seluruh rapat lanjutan RUPSLB dengan acara yang sama, kecuali apabila dibatalkan dan diberitahukan secara tertulis kepada Perseroan oleh Pemberi Kuasa; Setiap suara yang diberikan oleh Penerima Kuasa atau pengganti haknya sesuai dengan petunjuk (sebagaimana dibuktikan dengan tanda ( ) di samping tiap-tiap agenda tersebut) yang diberikan oleh Pemberi Kuasa akan berlaku sah, mengikat dan dapat dilaksanakan terhadap Pemberi Kuasa, dan Surat Kuasa ini tidak dapat dicabut atau dibatalkan dengan alasan apapun; namun demikian, apabila Pemberi Kuasa tidak memberikan petunjuk sebagaimana dimaksud di atas, maka Penerima Kuasa dianggap telah diberi kuasa dan kewenangan untuk tidak memberikan suara (abstain) atau menyetujui atau menolak keputusan, berdasarkan pertimbangannya sendiri, sehubungan dengan setiap dan seluruh acara RUPSLB; dan suara yang dikeluarkan akan berlaku sah, mengikat dan dapat dilaksanakan terhadap Pemberi Kuasa. Surat Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi atau hak untuk mengalihkan kewenangan yang diberikan dalam Surat Kuasa ini kepada pihak ketiga, namun pengalihan tersebut hanya akan diberikan secara keseluruhan, dan bukan sebagian; dan Pemberi Kuasa setuju untuk menjaga dan melindungi Penerima Kuasa dari segala tuntutan, kewajiban, biaya dan pengeluaran yang timbul karena alasan apapun, termasuk kelalaian, apakah diajukan atau dialami oleh Pemberi Kuasa atau pihak ketiga manapun yang terkait dengan, dan yang timbul baik langsung maupun tidak langsung dari pelaksanaan kuasa yang diberikan berdasarkan Surat Kuasa ini. Saya / kami menegaskan kembali bahwa saya / kami merupakan / tidak merupakan (9) Pemegang Saham Independen sehubungan dengan Rencana Perubahan Status Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Surat Edaran Perseroan tanggal 22 Maret 2013 berikut perubahannya, jika ada. Saya / kami dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya / kami telah membaca Surat Edaran tersebut. Surat Kuasa ini ditandatangani oleh Pemberi Kuasa pada tanggal yang disebutkan di bawah ini. Tanggal Pemberi Kuasa 3

4 Petunjuk Pengisian (1) Isi nama, nomor bukti jatidiri dan alamat pihak yang menandatangani Surat Kuasa, yang bertindak atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama sebuah institusi atau perusahaan. (2) Untuk Pemegang Saham perorangan, coret kalimat "bertindak sebagai pemilik / dalam kapasitas sebagai" dan abaikan petunjuk No. (3) dan No. (4). Untuk Pemegang Saham yang berbentuk perusahaan atau institusi, coret kalimat "bertindak sebagai pemilik. (3) Sebutkan jabatan yang menandatangani. (4) Sebutkan nama perusahaan atau institusi yang memegang Saham. (5) Sebutkan tempat domisili perusahaan atau institusi. (6) Sebutkan jumlah seluruh Saham yang dimiliki oleh Pemberi Kuasa. (7) Sebutkan nama, nomor jatidiri dan alamat Penerima Kuasa, jika terdapat Penerima Kuasa lain yang ditunjuk. (8) Buat tanda ( ) pada kotak yang sesuai untuk mengindikasikan suara yang dipilih oleh Pemberi Kuasa yang akan dikeluarkan dalam RUPSLB. (9) Pemegang Saham yang bukan termasuk Pemegang Saham Independen hanya dapat mengeluarkan hak suaranya pada Agenda Ketiga dan Keempat. Namun, pemungutan suara ini harus sesuai dengan persetujuan Pemegang Saham Independen untuk Agenda Pertama dan Agenda Kedua, dengan pertimbangan bahwa kedua agenda tersebut berkaitan dan oleh karenanya tidak terpisahkan. (10) Coret yang tidak perlu. Pemegang Saham Independen adalah pemegang saham independen Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan Pasar Modal yang berlaku. Catatan: (i) Formulir Surat Kuasa yang telah diisi secara lengkap dan ditandatangani secara sempurna, atau fotokopinya, harus disampaikan kepada dan telah diterima oleh Sekretaris Perusahaan Perseroan (M.A. Ambar Widarjati) dengan cara diserahkan langsung atau melalui fax atau paling lambat pukul Waktu Indonesia Barat tanggal 19 April 2013 di alamat sebagai berikut: PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (dahulu dikenal sebagai PT Schering-Plough Indonesia Tbk) Wisma BNI 46, Lantai 27 Jalan Jendral Sudirman Kavling 1 Jakarta Indonesia Untuk perhatian: M.A. Ambar Widarjati Sekretaris Perusahaan Tel: (62-21) Fax: (62-21) ambar.widarjati@merck.com Asli Surat Kuasa yang telah diisi secara lengkap dan ditandatangani secara sempurna harus diserahkan kepada Perseroan pada saat registrasi sebelum memasuki ruang RUPSLB. (ii) Penerima Kuasa yang menghadiri RUPSLB diminta untuk membawa dan memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti jati diri lainnya dan menyerahkan fotokopinya kepada petugas registrasi sebelum memasuki ruang RUPSLB. 4

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata No. ANGGARAN DASAR PT BANK PERMATA Tbk USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT BANK PERMATA Tbk Peraturan 1. Pasal 6 ayat (4) Surat saham dan surat kolektif saham

Lebih terperinci

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka

Lebih terperinci

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. Pada hari ini, Hadir dihadapan saya, Notaris di...

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. Pada hari ini, Hadir dihadapan saya, Notaris di... AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. NOMOR: Pada hari ini, Hadir dihadapan saya, Notaris di... Dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut pada bagian akhir akta ini.-------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

DRAFT USULAN PERUBAHAN SELURUH ANGGARAN DASAR PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

DRAFT USULAN PERUBAHAN SELURUH ANGGARAN DASAR PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini bernama: PT Indofood Sukses Makmur Tbk (selanjutnya cukup disingkat dengan "Perseroan"), berkedudukan di Jakarta Selatan. 2. Perseroan dapat

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP-183/BL/2009 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1995 TENTANG KOMISI BANDING MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1995 TENTANG KOMISI BANDING MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1995 TENTANG KOMISI BANDING MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35 Undang-undang Nomor 19 Tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN F7 PERJANJIAN KONSORSIUM. Untuk

LAMPIRAN F7 PERJANJIAN KONSORSIUM. Untuk LAMPIRAN F7 PERJANJIAN KONSORSIUM Untuk IKUT SERTA DALAM LELANG DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN. Perjanjian Konsorsium untuk Pelaksanaan Pekerjaan 18 ( PERJANJIAN KONSORSIUM ) ini dibuat dan ditandatangani pada

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN KOMITE-KOMITE PENUNJANG DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN KOMITE-KOMITE PENUNJANG DEWAN KOMISARIS PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN KOMITE-KOMITE PENUNJANG DEWAN KOMISARIS Pedoman dan Tata Tertib Kerja Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan

Lebih terperinci

No.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

No.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA No.11/ 9 /DPbS Jakarta, 7 April 2009 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Perihal: Bank Umum Syariah Dengan telah diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERCETAKAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERCETAKAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PERCETAKAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KOMISI INFORMASI Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

DOKUMEN LELANG/RKS PENGADAAN ALAT TULIS KANTOR TAHUN 2015 (RENCANA KERJA DAN SYARAT)

DOKUMEN LELANG/RKS PENGADAAN ALAT TULIS KANTOR TAHUN 2015 (RENCANA KERJA DAN SYARAT) DOKUMEN LELANG/RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT) NOMOR DOKUMEN : 20/ LL/ KCJ/ RKS/ I /2015 Tanggal, 06 Januari 2015 PENGADAAN ALAT TULIS KANTOR TAHUN 2015 PT. KAI Commuter Jabodetabek Stasiun Juanda Lt. 2

Lebih terperinci

Anggaran Dasar PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.

Anggaran Dasar PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Anggaran Dasar PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. www.bankmandiri.co.id 2 ANGGARAN DASAR Pendirian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 berdasarkan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN BISNIS INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN BISNIS INDONESIA MUKADIMAH ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN BISNIS INDONESIA MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Karyawan PT Jurnalindo Aksara Grafika, dengan penuh kesadaran, ikhlas serta didorong oleh semangat berkoperasi

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 Tentang : Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah

Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 Tentang : Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 Tentang : Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Atas Tanah Oleh : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 40 TAHUN 1996 (40/1996) Tanggal : 17 JUNI 1996 (JAKARTA)

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menunjang terwujudnya perekonomian

Lebih terperinci

PENGADAAN ALAT UKUR RODA KERETA

PENGADAAN ALAT UKUR RODA KERETA DOKUMEN LELANG/RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT) NOMOR DOKUMEN: 2126/LL/SAR/RKS/KCJ/VI/2015 Tanggal, 30 Juni 2015 PENGADAAN ALAT UKUR RODA KERETA PT. KAI Commuter Jabodetabek Stasiun Juanda Lt. 2 Jl. Ir.

Lebih terperinci

PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK

PERJANJIAN PEMBUKAAN REKENING EFEK Pada hari ini, hari... tanggal... di Jakarta, telah dibuat Perjanjian Pembukaan Rekening Efek, oleh dan antara : 1. PT Primasia Securities, dalam hal ini diwakili oleh Heliodorus Sungguhria, dalam jabatannya

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/07-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/07-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/07-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelindungan terhadap

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SUSUNAN DALAM SATU NASKAH DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

TENTANG PEDOMAN PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN, ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PENGHUNI RUMAH SUSUN

TENTANG PEDOMAN PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN, ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PENGHUNI RUMAH SUSUN KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT SELAKU KETUA BADAN KEBIJAKSANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN NASIONAL NOMOR : 06/KPTS/BPK4N/1995 TENTANG PEDOMAN PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-122/BL/2009 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN,

Lebih terperinci

PT MANDOM INDONESIA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA DAN TAHUNAN

PT MANDOM INDONESIA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA DAN TAHUNAN Dengan ini Direksi PT Mandom Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ) mengumumkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut RUPSLB ) dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992 Tentang Dana Pensiun

Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992 Tentang Dana Pensiun Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992 Tentang Dana Pensiun BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan : 1. Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM Nomor : Kep-48/PM/1996 PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM 1. Penawaran Umum Penawaran Umum dapat merupakan Penawaran

Lebih terperinci

402. PERSYARATAN KEANGGOTAAN BURSA BERDASARKAN KATEGORI

402. PERSYARATAN KEANGGOTAAN BURSA BERDASARKAN KATEGORI BAB IV KEANGGOTAAN BURSA 400. UMUM 1. Setiap Pihak dapat mengajukan permohonan keanggotaan Bursa dengan mengisi formulir pendaftaran, dan memenuhi persyaratan keanggotaan, persyaratan keuangan, serta persyaratan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1998 TENTANG PEMAKAIAN NAMA PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1998 TENTANG PEMAKAIAN NAMA PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1998 TENTANG PEMAKAIAN NAMA PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa nama Perseroan Terbatas merupakan jati diri dari

Lebih terperinci

PENGADAAN PERALATAN KANTOR, DETEKTOR UANG PALSU DAN MESIN HITUNG UANG

PENGADAAN PERALATAN KANTOR, DETEKTOR UANG PALSU DAN MESIN HITUNG UANG 4B4BDOKUMEN LELANG / RKS 5B5B(RENCANA KERJA DAN SYARAT) NOMOR Dok.: 448 / LL / KCJ / V /2010 Tanggal 25 Mei 2010 PENGADAAN PERALATAN KANTOR, DETEKTOR UANG PALSU DAN MESIN HITUNG UANG PT. KAI Commuter Jabodetabek

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PERBANKAN ANZ

KETENTUAN UMUM PERBANKAN ANZ KETENTUAN UMUM PERBANKAN PEMBUKAAN Ketentuan Umum Perbankan ANZ ini mengatur syarat-syarat dimana Bank menyediakan kepada Nasabahnya satu atau lebih Rekening dan Jasa-Jasa dan harus dibaca bersama dengan:

Lebih terperinci