BAB VI. PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL UJI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI. PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL UJI"

Transkripsi

1 BAB VI. PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL UJI Bagian ini membahas mengenai pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak yang telah dibangun. Hasil pengujian akan dianalisis berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditentukan untuk mengetahui tingkat pencapain perangkat lunak terhadap tujuan pencapaian. VI.1 Lingkungan Pengujian Perangkat lunak akan diuji dalam lingkungan yang sama dengan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Pengujian dilakukan kepada empat berkas audio WAV, empat berkas audio tersebut kemudian diubah menjadi empat berkas audio mono dan empat berkas stereo. VI.1.1 Perangkat Keras Dalam Pengujian Lingkungan perangkat keras yang digunakan saat pengujian perangkat lunak: 1. Monitor : 14 inci 2. CPU : Intel Pentium M (Centrino) 1,8 GHz 3. Hard Disk : 60 GB 4. Memori : 512 MB 5. Sound Card : Terintegrasi 6. Perangkat masukan : Tetikus, Papan kunci 7. Perangkat Lain : Earphone Philips VI.1.2 Perangkat Lunak Dalam Pengujian Untuk mengubah format WAV menjadi MP3 dan sebaliknya, melakukan pencuplikan ulang serta mengubah berkas stereo menjadi berkas mono dipakai perangkat lunak Adobe Audition 1.0. Perangkat lunak ini dipilih karena kemampuannya dianggap memadai untuk pengujian kali ini. VI.2 Tujuan Pengujian Pengujian dilakukan untuk membuktikan kebenaran dan kesesuaian perangkat lunak dengan analisis kebutuhan perangkat lunak pada sub bab IV.1.2 Pengujian juga dilakukan untuk menentukan kinerja perangkat lunak, serta melihat kinerja teknik time base modulation. VI-1

2 VI-2 VI.3 Skenario Pengujian Pengujian terhadap perangkat lunak dibagi menjadi dua, yaitu pengujian kebenaran perangkat lunak dan pengujian kinerja perangkat lunak. Dalam pengujian, semua berkas audio mempunyai mempunyai sample rate 44100Hz dan resolusi 16 Bit. Berkas audio dipilih untuk mewakilkan empat genre musik. Penjelasan lebih lengkap mengenai berkas audio dapat dilihat pada Tabel VI-1. Untuk selanjutnya berkas akan diacu dengan nomor yang bersesuaian pada Tabel VI-1. Parameter-parameter masukan perangkat lunak yang dipakai dalam pengujian adalah parameterparameter untuk inisiasi pvoc-ex, parameter-parameter ini secara langsung berpengaruh pada hasil proses encoding. Untuk penjelasan tentang parameter-parameter yang dipakai dapat mengacu pada Tabel III-1. Tabel VI-1: Daftar berkas audio No Nama berkas Stereo/Mono Genre Durasi (mm:ss) musik 1. Karimata Let Me Stereo Jazz 04:09 2. Rolling Stones Street Fighting Man Stereo Rock 03:16 3. Dave Matthews Band Crash Into Me Stereo Pop 05:16 4. Mozard - March Of The Priests From The Magic Stereo Classic 04:07 5. Karimata Let Me Mono Jazz 04:09 6. Rolling Stones Street Fighting Man Mono Rock 03:16 7. Dave Matthews Band Crash Into Me Mono Pop 05:16 8. Mozard - March Of The Priests From The Magic Mono Classic 04:07 VI.3.1 Skenario Pengujian Kebenaran Perangkat Lunak Skenario pengujian kebenaran perangkat lunak adalah: 1. Membagi tiap berkas menjadi segmen-segmen waktu. Perangkat lunak akan diberi masukan berkas audio dengan parameter panjang window fft yang berbeda-beda. Parameter yang akan dicoba adalah: a) 0,5 detik b) 1 detik c) 1, 5 detik Pengujian ini dapat dilihat keberhasilannya dengan melihat dari tampilan proses perangkat lunak. 2. Mencoba pemanjangan dan pemendekan terhadap segmen-segmen waktu.

3 VI-3 Perangkat lunak akan diberi masukan berkas audio dengan parameter besar pemanjangan atau pemendekan yang berbeda-beda. Parameter yang akan dicoba adalah: a) 0.02 % dari panjang segmen b) 0.40 % dari panjang segmen 3. Mencoba mengambil kembali tanda air dari berkas audio. VI.3.2 Skenario Pengujian Kinerja Perangkat Lunak Skenario pengujian kinerja perangkat lunak: 1. Memasukkan ukuran berkas tanda air yang berbeda-beda Pada setiap berkas akan dicoba dua berkas tanda air yang berbeda: Tabel VI-2: Berkas tanda air yang dipakai No. Nama berkas Isi berkas 1. test1.txt test2.txt Membandingkan berkas audio keluaran dengan audio asli. Untuk melihat kualitas maka berkas audio hasil dan asli akan diperdengarkan kepada tiga orang yang berbeda. 3. Menghitung bit error rate (BER) dari tanda air hasil ekstraksi. BER didapatkan dari perbandingan jumlah kesalahan bit pada hasil ekstraksi dengan jumlah bit total tanda air. 4. Menghitung PSNR. PSNR dihitung dengan persamaan 2.9. VI.3.3 Skenario Pengujian Ketahanan Perangkat lunak Pengujian ketahanan perangkat lunak meliputi: 1. Pencuplikan ulang (resampling) 2. Pemberian derau pada berkas WAV bertanda air. 3. Pengubahan berkas WAV bertanda air. VI.4 Pelaksanaan Pengujian VI.4.1 Pelaksanaan Pengujian Kebenaran Perangkat Lunak Pelaksanaan pengujian kebenaran perangkat lunak dilakukan secara sekuensial, yaitu: 1. Melakukan proses encoding dengan parameter gabungan antara besar window fft dan

4 VI-4 besar pemuluran. Setiap berkas akan mengalami enam kali proses encoding. 2. Setelah setiap proses encoding akan dilakukan proses decoding. 3. Teks tanda air yang digunakan pada pengujian ini adalah VI.4.2 Pelaksanaan Pengujian Kinerja Perangkat Lunak Pada pelaksanaan pengujian kinerja perangkat lunak, skenario pengujian dilakukan untuk dua panjang window FFT, lihat Tabel VI-3 Parameter besar pemuluran dan besar overlap window untuk tiap skenario adalah sama, yaitu 1,02 kali dan 1. Tabel VI-3: Parameter uji panjang window fft No Panjang window VI.4.3 Pengujian Ketahanan Perangkat Lunak Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai pengujian yang dilakukan untuk menguji ketahanan perangkat lunak. VI Pencuplikan ulang Pencuplikan ulang dilakukan dengan merubah nilai sampling rate yang dimiliki oleh berkas audio bertanda air, namun tetap dalam rentang spesifikasi sampling rate berkas audio. Pada pengujian ini berkas diubah sample rate-nya menjadi 48KHz. VI Pemberian Derau Pada Berkas Bertanda Air Pengujian dimulai dengan cara menyisipkan derau pada tempat yang berbeda pada berkas audio bertanda air. Derau yang diberikan bervariasi baik dari sisi kekuatan dan panjang atau lamanya. Setelah diberi derau proses decoding akan dilakukan pada berkas tersebut. VI Pengubahan Format Pada Berkas Bertanda Air Pada pengujian ini sebelum proses decoding dilakukan pada berkas bertanda air, berkas akan diubah menjadi berkas MP3 dan kemudian diubah kembali menjadi WAV. Setelah itu akan dihitung BER dari berkas tanda air keluaran sebelum dan sesudah dilakukan pengubahan format. Semua berkas WAV akan diubah menjadi berkas MP3 dengan bit rate 128 kbps dan sample rate 44100Hz.

5 VI-5 VI.5 Hasil Pengujian Pengujian dilakukan minimal satu kali, jika hasil yang didapat dinilai meragukan maka akan dilakukan pengujian ulang. Hasil pengujian yang dinilai meragukan dianggap tidak valid. VI.5.1 Hasil Pengujian Kebenaran Perangkat Lunak Pengujian untuk membagi-bagi segmen dinyatakan berhasil jika pada tampilan proses terlihat bahwa besar dari segmen yang diproses sesuai dengan parameter masukan dan berkas keluaran dapat dimainkan. Pengujian untuk pemanjangan atau pemendekan segmen dinyatakan berhasil jika berkas keluaran dapat dimainkan dan memang berbeda dengan berkas asli, kualitas suara dari berkas hasil tidak diperhitungkan. Pengujian untuk pengambilan kembali perangkat lunak dinyatakan berhasil jika tanda air dapat diperoleh kembali, walaupun tanda air keluaran belum tentu sama dengan tanda air asli. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel VI-4. Tabel VI-4: Hasil pengujian kebenaran perangkat lunak Nomor Status Berkas Membagi segment Pemanajangan / pemendekan segment Pengambilan kembali tanda air 1 Berhasil Berhasil Berhasil 2 Berhasil Berhasil Berhasil 3 Berhasil Berhasil Berhasil 4 Berhasil Berhasil Berhasil 5 Berhasil Berhasil Berhasil 6 Berhasil Berhasil Berhasil 7 Berhasil Berhasil Berhasil 8 Berhasil Berhasil Berhasil VI.5.2 Hasil Pengujian Kinerja Perangkat Lunak Hasil pengujian akan ditampilkan pada Tabel VI-3. Untuk data tanda air yang didapat dan data proses decoding dapat dilihat pada Lampiran C. Legenda Tabel VI-3: 1. No : Mempunyai format X.Y.Z dengan X menyatakan nomor berkas pada Tabel VI-1, Y menyatakan nomor berkas tanda air pada Tabel VI-2 yang dipakai saat proses encoding dan Z menyatakan nomor parameter panjang window

6 VI-6 fft pada Tabel VI T : Menyatakan durasi berkas dalam detik sebelum proses encoding dikenakan pada berkas. 3. T 1 : Menyatakan durasi berkas dalam detik setelah proses decoding dikenakan pada berkas. 4. BER : Menyatakan bit error rate dari berkas tanda air hasil proses decoding BER yang semakin besar menyatakan bahwa kesalahan bit yang pada hasil ekstraksi semakin besar. Ini menandakan hasil ekstraksi yang semakin buruk. 5. PSNR : Peak Signal to Noise Ratio. Nilai PSNR yang semakin besar menyatakan sinyal keluaran semakin mirip dengan sinyal asli. Dihitung menggunakan persamaan Subjektif : Menyatakan penilaian subjektif berkas audio keluaran. Penilaian ini berdasarkan pendengaran manusia. Cliping menyatakan terdengarnya ketidakkontinyuan anta segmen audio. Sama atau tidak sama menyatakan terdengar atau tidaknya efek pemuluran atau pemanjangan segmen. Baik atau tidak menyatakan kualitas suara secara keseluruhan audio hasil dibandingkan dengan audio asal. Tabel VI-5: Hasil uji kinerja perangkat lunak No T(s) T 1 (s) BER(%) Kualitas Suara Subjektif PSNR(db) ,5 Cliping 52, ,5 Cliping 52, Sedikit cliping, tidak sama 38, ,8 Sedikit cliping, tidak sama 52, Cliping ,8 Cliping Sedikit cliping, tidak sama ,5 Sedikit cliping, tidak sama ,5 Sedikit cliping, tidak baik 44, ,8 Sedikit cliping, tidak baik 54, Sedikit cliping, baik 64, ,9 Sedikit cliping, baik 54, ,5 Cliping, sangat tidak baik 47,13

7 VI-7 No T(s) T 1 (s) BER(%) Kualitas Suara Subjektif PSNR(db) ,5 Cliping, sangat tidak baik 49, Cliping, sangat tidak baik 58, ,2 Cliping, sangat tidak baik 39, Cliping 28, ,8 Cliping 32, ,5 Sedikit cliping 26, ,5 Sedikit cliping 23, ,5 Sedikit cliping 66, ,2 Sedikit cliping 54, Sedikit cliping, tidak sama 48, ,9 Sedikit cliping, tidak sama 62, Cliping, kurang baik 45, ,8 Cliping, kurang baik 50, Baik 74, ,2 Baik 51, Cliping, sangat tidak baik 72, ,8 Cliping, sangat tidak baik 59, Cliping, sangat tidak baik 55, ,5 Cliping, sangat tidak baik 38,96 VI.5.3 Hasil Pengujian Ketahanan Perangkat Lunak VI Pencuplikan Ulang Hasil pengujian ditampilkan dalam Tabel V1-6. BER 1 adalah BER antara tanda air keluaran sebelum pencuplikan ulang dengan tanda air keluran setelah pencuplikan ulang. Tabel VI-6: Hasil pengujian pencuplikan ulang No BER (%) BER 1 (%) 44100Hz 48000Hz , , ,5 53,9 61, ,5 62, ,8 69,2 53,9

8 VI-8 No BER (%) BER 1 (%) 44100Hz 48000Hz ,8 30,8 61, ,5 38,5 53, ,5 37, ,8 53,9 69, ,9 30,8 53, , , ,5 61,5 69, ,2 38,5 38, ,5 37, ,8 61,5 61, , , ,5 53,9 46, , , ,2 15,4 30, ,5 12, ,9 46,2 7, ,8 46,2 61, ,5 12, ,2 46,2 46, ,8 61,5 61, ,5 61,5 38,5 VI Pemberian Derau Pada Berkas Bertanda Air Hasil pengujian ditampilkan pada Tabel VI-7. Pada Tabel VI-7 kolom Awal, derau diberikan pada bagian kecil dari segmen yang mengandung tanda air. Penilaian didasarkan pada perbandingan berkas tanda air hasil ekstraksi sebelum pemberian derau dengan setelah pemberian derau.

9 VI-9 Tabel VI-7: Hasil pengujian pemberian derau No Tempat Pemberian Derau Awal Tengah Akhir Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama Tidak sama Sama Sama

10 VI-10 VI Pengubahan Format Pada Berkas Tanda Air Hasil pengujian ditampilkan pada Tabel VI-8. Hal yang akan dinilai adalah BER antara berkas tanda air keluaran setelah pengubahan dengan berkas tanda air keluaran sebelum pengubahan format (kolom BER 1 ). Tabel VI-8: Hasil uji pengubahan Format No. BER 1 (%) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,1

11 VI-11 No. BER 1 (%) , , VI.6 Analisis Hasil uji Hasil uji yang didapatkan akan dianalisis lebih lanjut untuk melihat apakah hasilnya sesuai dengan maksud dari pengujian yang bersesuaian. Selain itu akan diambil kesimpulan terhadap hasil uji yang didapat. VI.6.1 Analisis Hasil Uji Kebenaran Perangkat Lunak Hasil uji menunjukkan bahwa perangkat lunak TMBWav telah memenuhi spesifikasi kebutuhan perangkat lunak seperti telah dipaparkan pada bab IV. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan perangkat lunak dalam melakukan pemotongan berkas WAV menjadi segmen-segmen yang terpisah, melakukan pemuluran atau pemendekan terhadap segmen audio WAV, serta melakukan proses decoding untuk mendapatkan kembali tanda air yang telah disisipkan. Walaupun tanda air keluaran belum tentu sama dengan tanda air asal. VI.6.2 Analisis Hasil Uji Kinerja Perangkat Lunak Dalam analisis hasil uji kinerja perangkat lunak ini adakan dianalisis proses decoding dan hasil serta BER dari berkas tanda air keluaran tersebut dibandingkan dengan berkas tanda air asli. VI Proses Decoding yang Dilakukan Dalam analisis ini akan dipakai kasus pengujian kinerja dan 3.2.2, kedua kasus tersebut memakai berkas WAV yang sama, yaitu berkas Dave Matthews Band Crash Into Me. Hasil dari proses decoding dapat dilihat pada Tabel VI-9. Pada proses decoding, hanya satu kanal saja yang dianalisis yaitu kanal kiri, karena tanda air disisipkan ke dua channel maka seharusnya data yang disisipkan pada kedua kanal audio adalah sama. Tabel VI-9 hanya menampilkan jumlah magnitude sampai dengan detik ke sembilan karena jumlah waktu yang diperlukan untuk menyimpan tanda air adalah tujuh setengah detik. Hasil ini didapat dari jumlah waktu untuk menyembunyikan empat belas karakter, yaitu tujuh detik, ditambah 0,5 detik pertama yang tidak dikenai pemuluran atau pemendekan karena biasanya tidak berisi data suara. pada tiap segmen dengan membandingkan hasil permbandingan dua segmen

12 VI-12 terdekat dari berkas bertanda air dengan berkas asli. Tabel VI-9 juga menampilkan bit tanda air yang didapat dari hasil decoding tersebut. Kemudian hasil perbandingan tersebut maka dapat disimpulkan bit tanda air yang disembunyikan. Tabel VI-9: Data dari proses decoding dan Magnitude Total per Segmen Perbandingan Dua Segment Teks tanda air Segmen Berkas asli Berkas Asli Berkas Asli VI Analisis Proses Decoding Terlihat pada Tabel VI-9 bahwa teks bit tanda air yang didapat tidak sama dengan teks bit tanda air yang disisipkan. Dari Tabel VI-9 juga dapat disimpulkan bahwa besar window FFT pada saat encoding mempengaruhi proses decoding juga, terlihat dari bahwa semakin kecil window FFT yang dipakai saat encoding, semakin mirip teks tanda air yang didapatkan dengan teks tanda air asli. Hal ini mungkin disebabkan oleh karena semakin kecil panjang window FFT yang dipakai saat encoding semakin mirip panjang berkas hasil encoding dengan panjang berkas asli. Berkas mempunyai panjang 312 detik, sedikit lebih pendek dan lebih mirip berkas asli yang mempunyai panjang 316 detik dibandingkan berkas yang mempunyai panjang 283 detik. Hal ini juga terlihat pada proses decoding berkas mono dari lagu yang sama. VI.6.3 Analisis Hasil Uji Ketahanan Perangkat Lunak Dari hasil uji ketahanan perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa, perangkat lunak TMBWav hanya cukup tahan terhadap pengubahan format berkas menjadi MP3, hal ini dapat dilihat dari perbandingan berkas tanda air keluaran sebelum dan sesudah dilakukan perubahan format (kolom BER 1 pada Tabel VI-8). Pada pemberian derau, perangkat lunak menunjukkan hasil yang memuaskan jika derau tidak diberi pada bagian yang bertanda air. Sedangkan untuk pengujian pencuplikan ulang, tanda air yang didapatkan setelah dilakukan pencuplikan cenderung berbeda

13 VI-13 jauh dengan tanda air keluaran sebelum dilakukan pencuplikan ulang, lihat kolom BER 1 pada Tabel VI-6. VI.7 Analisis Umum Hasil Uji Perangkat lunak dinilai telah bekerja relatif baik. Kinerja yang dihasilkan perangkat lunak tidak terlalu memuaskan mengingat hampir semua berkas audio keluaran proses encoding mengalami cliping, terutama pada berkas-berkas audio bertipe classic atau instrumental. Panjang berkas audio keluaran proses encoding selalu lebih pendek dibandingkan berkas aslinya, hal ini dipengaruhi oleh besar-kecilnya ukuran window dalam tahap fft. Hal ini menimbulkan terasanya perbedaan kecepatan lagu saat dilakukan pemutaran ulang berkas WAV keluaran. Selain itu, tampaknya besar kecilnya BER berkas tanda air keluaran proses decoding berbanding terbalik dengan kualitas berkas audio. Dan pada perangkat lunak ini BER dari berkas tanda air keluaran dinilai cukup besar.

BAB III. ANALISIS. Proses Penyisipan Tanda Air

BAB III. ANALISIS. Proses Penyisipan Tanda Air BAB III. ANALISIS Bab ini menjelaskan tentang analisis dari sistem yang akan dibangun, tentang bagaimana teknik Time Base Modulation digunakan dalam praktek serta metode yang dipakai untuk melakukan pemanjangan

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab ini menjelaskan tentang analisis kebutuhan dan perancangan perangkat lunak sebagai implementasi digital watermarking pada berkas WAV dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB VI PENGUJIAN. 6.1 Tujuan Pengujian. 6.2 Rancangan Pengujian

BAB VI PENGUJIAN. 6.1 Tujuan Pengujian. 6.2 Rancangan Pengujian BAB VI PENGUJIAN Bagian ini membahas mengenai pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak Cammar yang telah diimplementasikan. Hasil penguj ian tersebut akan dianalisis untuk mengetahui pencapaian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 1 Alur metode penelitian.

METODE PENELITIAN. Gambar 1 Alur metode penelitian. akan menggunakan bantuan aplikasi pemrosesan audio (Rochesso 2007). Penambahan Derau Derau merupakan suara-suara yang tidak diinginkan. Munculnya derau dapat menurunkan kualitas suatu berkas audio. Penambahan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bagian ini, diberikan gambaran implementasi dan pengujian perangkat lunak AVISteg berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak pada Bab III. 4.1 Implementasi Penjelasan

Lebih terperinci

Penarikan kesimpulan HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Penggunaan Parameter Alpha

Penarikan kesimpulan HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Penggunaan Parameter Alpha 6 antara 0-1 yang maksimum untuk setiap berkas audio di mana watermark yang disisipkan tidak sampai perceptible. Hasil tersebut akan didukung dengan penilaian dari responden dengan menggunakan metode survei.

Lebih terperinci

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz Data yang pada awalnya berupa chanel stereo diubah ke dalam chanel mono. Kemudian data tersebut disimpan dengan file berekstensi WAV. Praproses Pada tahap ini dilakukan ekstraksi ciri menggunakan metode

Lebih terperinci

Proteksi Hak Cipta Pada Lagu Menggunakan Watermarking Berdasarkan Metoda Time Base Modulation ABSTRAK

Proteksi Hak Cipta Pada Lagu Menggunakan Watermarking Berdasarkan Metoda Time Base Modulation ABSTRAK Proteksi Hak Cipta Pada Lagu Menggunakan Watermarking Berdasarkan Metoda Time Base Modulation Michael J. E. Karindah / 0022164 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri 65,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini mengulas tentang proses implementasi perangkat lunak, dari hasil perancangan yang dibuat sebelumnya. Selain itu juga terdapat hasil-hasil pengujian kebenaran dari

Lebih terperinci

Gambar 13 Pembangkitan ROI Audio dari 4.wav Dimulai dari Titik ke i = 1,2,,2L K, j = 1,2,,2 p.

Gambar 13 Pembangkitan ROI Audio dari 4.wav Dimulai dari Titik ke i = 1,2,,2L K, j = 1,2,,2 p. Lokalisasi Kerusakan Watermarked audio diserang dengan white noise sepanjang 0.00808 detik menggunakan Audacity. Kemudian watermarked audio yang rusak dibandingkan dengan watermarked audio yang belum diserang.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN 29 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Sarana Untuk dapat menjalankan program aplikasi ini, dibutuhkan perangkat keras dan lunak yang memiliki spesifikasi sebagai berikut

Lebih terperinci

yaitu dalam ketepatan pengenalan pola berdasarkan kelas untuk menampilkan genre.

yaitu dalam ketepatan pengenalan pola berdasarkan kelas untuk menampilkan genre. 16 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi berbasis digital, masyarakat membutuhkan lagu-lagu yang telah dibuat dalam bentuk digital. Musik digital

Lebih terperinci

Analisis Hasil Implementasi HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Hasil Implementasi HASIL DAN PEMBAHASAN Pada proses deteksi watermark, pertama watermarked audio ditransformasi dari domain asal (domain waktu) ke domain frekuensi menggunakan DCT menurut Persamaan 1. Selanjutnya diambil index koefisien penampung

Lebih terperinci

BAB II. DASAR TEORI. Digital Watermarking. Sejarah Watermarking. Penyisipan Tanda Air

BAB II. DASAR TEORI. Digital Watermarking. Sejarah Watermarking. Penyisipan Tanda Air BAB II. DASAR TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori dan sejarah watermarking, mulai dari digital watermarking sampai ke audio watermarking, konsep suara digital dan cara konversi suara analog

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini mengulas tentang proses implementasi perangkat lunak, dari hasil perancangan yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu terdapat hasil-hasil pengujian untuk membuktikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dewasa ini, saat teknologi informasi berkembang sangat pesat, hampir semua data telah berbentuk digital. Mulai dari data sederhana seperti buku referensi kuliah, tugas-tugas

Lebih terperinci

Teknologi Multimedia. Suara dan Audio

Teknologi Multimedia. Suara dan Audio Teknologi Multimedia Suara dan Audio SUARA (SOUND) Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kompresi File Pada dasarnya semua data itu merupakan rangkaian bit 0 dan 1. Yang membedakan antara suatu data tertentu dengan data yang lain adalah ukuran dari rangkaian bit dan

Lebih terperinci

Tabel 6 Skenario pengujian 4

Tabel 6 Skenario pengujian 4 7 Tabel 6 Skenario pengujian 4 Cover Rhinos.avi & Vipmen.avi bit 1-8 bit Berkas pesan karakter Test.txt 197 Daftar.txt 15.384 TestCase.txt 33.792 5 Pengujian kualitas stegovideo secara objektif menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kompresi data merupakan salah satu aspek penting perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kompresi data merupakan salah satu aspek penting perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kompresi data merupakan salah satu aspek penting perkembangan teknologi informasi. Kompresi adalah pengubahan data kedalam bentuk yang memerlukan bit yang lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam kegiatan pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data studi pustaka, dimana pada metode ini kegiatan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN. Tujuan pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak PRStock adalah sebagai berikut :

BAB V PENGUJIAN. Tujuan pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak PRStock adalah sebagai berikut : BAB V PENGUJIAN Bagian ini membahas tentang pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak PRStock yang telah diimplementasikan. Hasil pengujian kemudian akan dianalisis untuk mengetahui pencapaian

Lebih terperinci

Studi dan Analisis Teknik-Teknik Steganografi Dalam Media Audio

Studi dan Analisis Teknik-Teknik Steganografi Dalam Media Audio Studi dan Analisis Teknik-Teknik Steganografi Dalam Media Audio Pudy Prima - 13508047 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Indera pendengaran manusia tidak dapat mengetahui secara pasti jenis nada apa yang didengar olehnya, terkecuali para pemusik profesional. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi laptop yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai. Processor AMD Turion 64 X2 Dual Core 1,66 Ghz

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi laptop yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai. Processor AMD Turion 64 X2 Dual Core 1,66 Ghz BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian 1. Spesifikasi laptop yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Processor AMD Turion 64 X2 Dual Core

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pengkodean merupakan tahap menerjemahkan hasil perancangan perangkat lunak

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pengkodean merupakan tahap menerjemahkan hasil perancangan perangkat lunak BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Perangkat Lunak Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan, maka dilakukan implementasi/pengkodean ke dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas teori penunjang dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penerapan algoritma Shannon-Fano untuk kompresi file audio. 2.1 Kompresi Data tidak hanya disajikan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi multimedia, jaringan komputer, jaringan Internet menimbulkan peningkatan kemudahan pengiriman informasi yang berupa

Lebih terperinci

POLYTRON MP3 Player w/ FM Receiver (*) TIPE CETAK DAPAT BERUBAH TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULU

POLYTRON MP3 Player w/ FM Receiver (*) TIPE CETAK DAPAT BERUBAH TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULU POLYTRON MP3 Player w/ FM Receiver PMP 1100P1 (*) TIPE CETAK DAPAT BERUBAH TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULU Terimakasih atas kepercayaan anda pada produk kami. POLYTRON Heart Shape MP3 Player with Welcome

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis SIRANJAJA Perancangan Modul Pembangunan Content Streaming

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis SIRANJAJA Perancangan Modul Pembangunan Content Streaming 5 variasi parameter percobaan dilakukan sebanyak sepuluh kali perulangan. Hasil dari percobaan ini digunakan sebagai bahan analisis untuk encoding citra digital pada percobaan pengiriman data. b Percobaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahap ini adalah tahapan dimana kita dapat membuktikan apakah film animasi 3D yang dirancang sudah layak dan sudah sesuai dengan skenario sebelumnya. Sebuah film

Lebih terperinci

DAFTAR SINGKATAN. : Human Auditory System. : Human Visual System. : Singular Value Decomposition. : Quantization Index Modulation.

DAFTAR SINGKATAN. : Human Auditory System. : Human Visual System. : Singular Value Decomposition. : Quantization Index Modulation. DAFTAR SINGKATAN HAS HVS SVD QIM BER MOS ODG SNR : Human Auditory System : Human Visual System : Singular Value Decomposition : Quantization Index Modulation : Bit Error Rate : Mean Opinion Score : Objective

Lebih terperinci

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT. CEG4B3 Randy E. Saputra, ST. MT. Suara Bentuk gelombang yang berulang secara teratur = gelombang periodik Bentuk gelombang yang tidak menunjukkan keteraturan = kebisingan (noise) Bentuk gelombang yang

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM. Pada bab ini akan dijelaskan alur sistem serta desain interface dari Aplikasi Sistem Input

BAB III PERENCANAAN SISTEM. Pada bab ini akan dijelaskan alur sistem serta desain interface dari Aplikasi Sistem Input BAB III PERENCANAAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan alur sistem serta desain interface dari Aplikasi Sistem Input Output Suara Menggunakan Souncard. Berikut penjelasan lengkapnya. 3.1 Perancangan Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada : Waktu : Juni 2014 Maret 2015 Tempat : Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahap ini adalah tahapan dimana kita dapat membuktikan apakah film animasi 3D yang dirancang sudah layak dan sudah sesuai dengan skenario sebelumnya. Sebuah film

Lebih terperinci

CARA MERUBAH FORMAT VIDEO MELALUI FORMAT FACTORY

CARA MERUBAH FORMAT VIDEO MELALUI FORMAT FACTORY CARA MERUBAH FORMAT VIDEO MELALUI FORMAT FACTORY Yusnita Dewi Yusnita@raharja.info Abstrak Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Untuk format video itu sendiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan Aplikasi Pembelajaran Musik Klasik (APMK). Pokok bahasan yang terdapat dalam bab ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah pesat dan menjadi kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin mudah dan

Lebih terperinci

Implementasi Teknik Watermarking menggunakan FFT dan Spread Spectrum Watermark pada Data Audio Digital

Implementasi Teknik Watermarking menggunakan FFT dan Spread Spectrum Watermark pada Data Audio Digital Jurnal ELKOMIKA Vol. 4 No. 1 Halaman 98-109 ISSN (p): 2338-8323 Januari - Juni 2016 ISSN (e): 2459-9638 Implementasi Teknik Watermarking menggunakan FFT dan Spread Spectrum Watermark pada Data Audio Digital

Lebih terperinci

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Tjong Wan Sen #1 # Fakultas Komputer, Universitas Presiden Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka, Cikarang 1 wansen@president.ac.id Abstract Pengenalan ucapan

Lebih terperinci

N, 1 q N-1. A mn cos 2M , 2N. cos. 0 p M-1, 0 q N-1 Dengan: 1 M, p=0 2 M, 1 p M-1. 1 N, q=0 2. α p =

N, 1 q N-1. A mn cos 2M , 2N. cos. 0 p M-1, 0 q N-1 Dengan: 1 M, p=0 2 M, 1 p M-1. 1 N, q=0 2. α p = tulisan. Secara umum, steganografi dapat diartikan sebagai salah satu cara menyembunyikan suatu pesan rahasia (message hiding) dalam data atau pesan lain yang tampak tidak mengandung apa-apa sehingga keberadaan

Lebih terperinci

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab lima laporan Tugas Akhir ini, akan dijelaskan mengenai proses implementasi perangkat lunak dari hasil perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Selain itu,

Lebih terperinci

AUDIO WATERMARKING DENGAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA

AUDIO WATERMARKING DENGAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 217 ISSN 285-4218 ITN Malang, 4 Pebruari 217 AUDIO WATERMARKING DENGAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN OPTIMASI ALGORITMA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengkodean dan implementasi, memberikan petunjuk pemakaian program, dan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengkodean dan implementasi, memberikan petunjuk pemakaian program, dan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem yang digunakan dalam melakukan pengkodean dan implementasi, memberikan petunjuk pemakaian program, dan mengevaluasi program

Lebih terperinci

Sistem Multimedia. Materi : Audio/Suara

Sistem Multimedia. Materi : Audio/Suara Sistem Multimedia Materi : Audio/Suara Definisi i i Suara Suara (Sound) fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah b secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi tentang pemasangan iklan di suatu radio (antara lain mengenai, jam berapa suatu iklan ditayangkan, dalam sehari berapa kali suatu iklan ditayangkan dan berapa

Lebih terperinci

Watermarking Audio File dengan Teknik Echo Data Hiding dan Perbandingannya dengan Metode LSB dan Phase Coding

Watermarking Audio File dengan Teknik Echo Data Hiding dan Perbandingannya dengan Metode LSB dan Phase Coding Watermarking Audio File dengan Teknik Echo Data Hiding dan Perbandingannya dengan Metode LSB dan Phase Coding Roy Indra Haryanto - 13508026 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. siswa bahasa Jepang Dasar I sebagai alat bantu belajar diluar jam kursus.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. siswa bahasa Jepang Dasar I sebagai alat bantu belajar diluar jam kursus. 172 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar bahasa Jepang LM PATRA dapat digunakan oleh seluruh siswa bahasa Jepang Dasar I sebagai alat bantu belajar diluar jam kursus. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Rumusan Masalah Data Penelitian Studi Literatur Penerapan spread spectrum dan model psychoacoustic pada audio watermarking Metode Pengembangan Perangkat

Lebih terperinci

PROTOTIPE KOMPRESI LOSSLESS AUDIO CODEC MENGGUNAKAN ENTROPY ENCODING

PROTOTIPE KOMPRESI LOSSLESS AUDIO CODEC MENGGUNAKAN ENTROPY ENCODING PROTOTIPE KOMPRESI LOSSLESS AUDIO CODEC MENGGUNAKAN ENTROPY ENCODING Andreas Soegandi Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tujuan dari tahap analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari aplikasi baru dan mengembangkan sebuah sistem dalam

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 139 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar Setelah melakukan analisa dan perancangan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pengimplementasian perangkat ajar ini dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang latarbelakang penulisan, rumusan masalah, batasan masalah yang akan dibahas, serta tujuan penelitian skripsi ini. Manfaat dalam penelitian, metodelogi

Lebih terperinci

Fungsi wavrecord. Praktikum Pengenalan Bahasa Alami Pertemuan Pertama: Pengenalan Fungsi Dasar Pemrosesan Suara di Matlab

Fungsi wavrecord. Praktikum Pengenalan Bahasa Alami Pertemuan Pertama: Pengenalan Fungsi Dasar Pemrosesan Suara di Matlab Praktikum Pengenalan Bahasa Alami Pertemuan Pertama: Pengenalan Fungsi Dasar Pemrosesan Suara di Matlab Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor Fungsi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. penelitian ini.

KATA PENGANTAR. penelitian ini. Judul : Aplikasi Perhitungan Lagu Favorit Menggunakan Teknik Watermarking Nama : Taufiq Yudha Prakoso NIM : 1108605051 Pembimbing I : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom., M.Cs. Pembimbing II : Made

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan dengan lebih baik melalui blok diagram seperti yang terliat pada Gambar 3.1. Suara Manusia Rekam suara Hasil rekaman

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Audio Suara atau bunyi adalah suatu gelombang longitudinal yang merambat melalui suatu medium, seperti zat cair, padat dan gas. Bunyi dapat terdengar oleh manusia apabila gelombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia seni musik, notasi merupakan salah satu komponen yang penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang dapat dimainkan kembali. Lagu-lagu

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI DIGITAL AUDIO WATERMARKING DENGAN METODE LOW BIT CODING. Ardi Firmansyah Teknik Informatika

PERANCANGAN APLIKASI DIGITAL AUDIO WATERMARKING DENGAN METODE LOW BIT CODING. Ardi Firmansyah Teknik Informatika PERANCANGAN APLIKASI DIGITAL AUDIO WATERMARKING DENGAN METODE LOW BIT CODING Ardi Firmansyah 50408143 Teknik Informatika LATAR BELAKANG File Digital sangat rentan terhadap pengubahan dan penduplikasian

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka dan Dasar Teori. studi komparasi ini diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Verdi Yasin, Dian

BAB II. Tinjauan Pustaka dan Dasar Teori. studi komparasi ini diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Verdi Yasin, Dian BAB II Tinjauan Pustaka dan Dasar Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan sebagai bahan acuan untuk melakukan studi komparasi ini diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Verdi Yasin,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tujuan dari tahap analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari aplikasi baru dan mengembangkan sebuah sistem dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan

BAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan 23 BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini ingin membangun sistem yang dapat melakukan langkah dasar identifikasi, yaitu melakukan ektraksi suara Gamelan Bonang, dengan ekstrasi ini,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Math Trick 4 untuk Sekolah Dasar yang berbasis multimedia. Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN. 5.1 Tujuan Pengujian. 5.2 Perancangan Kasus Uji

BAB V PENGUJIAN. 5.1 Tujuan Pengujian. 5.2 Perancangan Kasus Uji BAB V PENGUJIAN Bagian ini membahas tentang pengujian yang dilakukan terhadap perangkat lunak Dio-StockAnalyzer yang telah diimplementasikan. Kemudian hasil pengujian tersebut akan dianalisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV PEMODELAN SIMULASI

BAB IV PEMODELAN SIMULASI BAB IV PEMODELAN SIMULASI Pada tugas akhir ini akan dilakukan beberapa jenis simulasi yang bertujuan untuk mengetahui kinerja dari sebagian sistem Mobile WiMAX dengan menggunakan model kanal SUI. Parameter-parameter

Lebih terperinci

PENERAPAN AUDIO STEGANOGRAFI DALAM INTRASONICS

PENERAPAN AUDIO STEGANOGRAFI DALAM INTRASONICS 1 PENERAPAN AUDIO STEGANOGRAFI DALAM INTRASONICS Risa Astari Dewi NIM : 13506064 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if16064@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program. Dimana didalam program ini terdapat tampilan login, tampilan menu utama, tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Steganografi merupakan ilmu dan seni menyembunyikan data rahasia ke dalam suatu media (cover object). Penyembunyian data tersebut dilakukan sedemikian sehingga pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media,

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media, dimana pesan rahasia yang akan dikirimkan tidak diubah bentuknya, melainkan disisipkan pada sebuah

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIO WATERMARKING MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN PENGKODEAN BCH

ANALISIS AUDIO WATERMARKING MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN PENGKODEAN BCH ANALISIS AUDIO WATERMARKING MENGGUNAKAN METODE DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN PENGKODEAN BCH Irfan Dwi Pratama 1), GelarBudiman 2), I NyomanAprazRamatryana 3) 1.2.3 ) Jurusan S1 Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

AUDIO DIGITAL. Kualitas Audio Digital. Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate. Sample Rate

AUDIO DIGITAL. Kualitas Audio Digital. Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate. Sample Rate AUDIO DIGITAL Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Widya Teknika Vol.18 No.1; Maret 2010 ISSN 1411 0660 : 1-5 ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN Anis Qustoniah 1), Dewi Mashitah 2) Abstrak ISDN (Integrated

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1.Implementasi Sistem Implementasi sistem dari perangkat lunak ini mencakup spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta pengujian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Sistem Yang Sedang Berjalan Metode pembelajaran huruf Iqro yang ada saat ini adalah menggunakan metode Konvensional. Pada pembelajaran huruf Iqro menggunakan metode konvensional,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek penting dari suatu sistem informasi. Dalam hal ini sangat terkait dengan betapa pentingnya

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI 3.1. Konsep Aplikasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Pada tahap konsep, penulis menentukan kebutuhan dasar pengguna (user), menentukan tujuan pembuatan

Lebih terperinci

SUARA DAN AUDIO SUARA (SOUND)

SUARA DAN AUDIO SUARA (SOUND) SUARA DAN AUDIO 1 SUARA (SOUND) SUARA DAN AUDIO Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda. getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Materi Dasar konsep suara, Representasi komputer, Rate data maksimum, Format audio, Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu set komputer dengan prosesor berkecepatan 1,18 GHz,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan melalui blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Suara Burung Burung Kacer Burung Kenari Pengambil an

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suara dari sumber audio dengan menambahkan saluran audio. Teknologi

BAB I PENDAHULUAN. suara dari sumber audio dengan menambahkan saluran audio. Teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan multichannel audio akhir-akhir terus berlanjut dalam rangka mendapatkan sistem yang lebih baik (kualitas dan rasio kompresi). Multichannel audio adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini penulis akan melakukan implementasi prototipe yang dirancang pada bab sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap dimana sistem siap untuk dioperasikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dengan perkembangan teknologi komunikasi terutama dalam bidang internet, penyebaran informasi pada media melalui internet sangat mudah didapat. Akses informasi melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menjelaskan bagaimana langkah-langkah atau tahapantahapan yang akan dilakukan dalam penelitian untuk dapat menjawab rumusan masalah penelitian. Tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan meliputi studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 File Trace Input

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 File Trace Input BAB IV PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengolahan video dan simulasi jaringan, diperoleh berbagai data output simulasi yang dapat merepresentasikan parameter QoS yang diberikan pada masing-masing simulasi.

Lebih terperinci

ANALISIS KEAMANAN PESAN MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI MODIFIED ENHANCED LSB DAN FOUR NEIGHBORS DENGAN TEKNIK KRIPTOGRAFI CHAINING HILL CIPHER

ANALISIS KEAMANAN PESAN MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI MODIFIED ENHANCED LSB DAN FOUR NEIGHBORS DENGAN TEKNIK KRIPTOGRAFI CHAINING HILL CIPHER ANALISIS KEAMANAN PESAN MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI MODIFIED ENHANCED LSB DAN FOUR NEIGHBORS DENGAN TEKNIK KRIPTOGRAFI CHAINING HILL CIPHER Agung Suryahadiningrat Kusumanegara 1), Bambang Hidayat 2),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya dunia teknologi pemakaian data digital seperti teks, citra, audio dan video di dunia teknologi komputer juga semakin berkembang namun terdapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi

Lebih terperinci

Jurnal SCRIPT Vol. 2 No. 2 Juni 2015 PEMBUATAN APLIKASI KOMPRESI FILE WAVE DENGAN METODE ALGORITMA HUFFMAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

Jurnal SCRIPT Vol. 2 No. 2 Juni 2015 PEMBUATAN APLIKASI KOMPRESI FILE WAVE DENGAN METODE ALGORITMA HUFFMAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PEMBUATAN APLIKASI KOMPRESI FILE WAVE DENGAN METODE ALGORITMA HUFFMAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC Muhammad Syah 1, Naniek Widyastuti 2, Muhammad Sholeh 3 1,2,3 Teknik Informatika, institut Sains & Teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Untuk mengetahui manfaat dari aplikasi backup dan restore ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Implementasi yang benar dan tepat sasaran memerlukan pula ketersediaan

Lebih terperinci

ANALISIS KETAHANAN AUDIO WATERMARKING DI DOMAIN FREKUENSI PADA AMBIENT MODE DENGAN MENGGUNAKAN FREQUENCY MASKING METHOD

ANALISIS KETAHANAN AUDIO WATERMARKING DI DOMAIN FREKUENSI PADA AMBIENT MODE DENGAN MENGGUNAKAN FREQUENCY MASKING METHOD ANALISIS KETAHANAN AUDIO WATERMARKING DI DOMAIN FREKUENSI PADA AMBIENT MODE DENGAN MENGGUNAKAN FREQUENCY MASKING METHOD ROBUST AUDIO WATERMARKING ANALYSIS IN FREQUENCY DOMAIN BASED ON AMBIENT MODE BY USING

Lebih terperinci

SUARA DAN AUDIO. Suara berhubungan erat dengan rasa mendengar.

SUARA DAN AUDIO. Suara berhubungan erat dengan rasa mendengar. SUARA DAN AUDIO SUARA (SOUND) Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui proses perancangan sistem, kini saatnya mengimplementasikan apa yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Implementasi sistem Video

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client terdapat 163 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Kios informasi ini akan diimplementasikan menggunakan jaringan komputer yang akan didistribusikan kedalam jaringan client-server. Pada bagian client

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi ini adalah : Prosesor Pentium IV 2.6 Ghz. Graphic Card dengan memori minimum 64 MB

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi ini adalah : Prosesor Pentium IV 2.6 Ghz. Graphic Card dengan memori minimum 64 MB BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Aplikasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum dari perangkat keras yang dibutuhkan agar dapat menjalankan aplikasi ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situs http://id.wikipedia.org/wiki/lagu dikatakan bahwa lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi

Lebih terperinci