BAB 7 STRATEGI PELAYANAN PELANGGAN
|
|
- Yuliani Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 7 STRATEGI PELAYANAN PELANGGAN Dalam menjalankan bisnis eceran dalam hal ini secara khusus adalah dalam pengelolaan toko, ada dua prinsip dasar yang dapat diterapkan yaitu menerapkan pelayanan khusus atau spesifik kepada konsumen dan berkomunikasi secara personal kepada konsumen atau disebut juga dengan istilah relationship marketing. Prinsip yang pertama didasarkan pada situasi dimana kita sebagai pengelola toko menginginkan sesuatu yang berbeda atau spesifik dibandingkan toko lainnya; sedangkan prinsip kedua didasarkan pada keadaan untuk mempertahankan konsumen agar lebih lama berada di toko kita. Berdasarkan prinsip tersebut maka untuk dapat melayani konsumen dengan sebaik-baiknya tentunya dibutuhkan kiat-kiat tertentu agar konsumen selain merasa nyaman berada di toko dan mau membeli barang-barang yang ditawarkan juga agar konsumen mau kembali lagi ke toko kita. Pelayanan terpenting terhadap pelanggan adalah penyediaan macammacam barang yang diinginkan langganan dan menawarkan pada harga yang pantas di tempat yang menarik, menyenangkan dan mudah tercapai. Tetapi ini saja seringkali tidak cukup. Pelanggan mungkin menghendaki berbagai pelayanan tradisional seperti vermak pakaian, membungkus kado, antar barang ke rumah dan jaminan bahwa barang yang dibeli itu memuaskan. Pelayanan yang kompeten, segera, riang dan sopan, sangat penting dalam kompetisi non harga dan merupakan suatu unsur penting untuk mengembangkan citra yang baik terhadap toko itu. Salah satu kiat yang cukup menentukan adalah sebagai pengelola toko mengetahui dengan pasti apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Untuk dapat mengetahui hal tersebut tentu akan lebih mudah kalau kita mengetahui dengan jelas mengenai konsumen yang dihadapi. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu mempelajari keinginan konsumen melalui sarana yang disebut dengan 1
2 comment cards yaitu sumbang saran dari konsumen berupa kartu yang sudah dilengkapi dengan daftar pertanyaan yang harus dijawab dengan jujur oleh konsumen. Bentuk yang paling mendekati pada toko-toko yang sering kita temui yaitu berupa selebaran sumbang saran yang diisi oleh konsumen dan dimasukkan ke kotak saran langsung pada toko tersebut. Cara ini umumnya cukup efektif sebagai kontrol dari konsumen dan sekaligus pengelola toko dapat memperoleh saran atau ide positif dari konsumen yang betul-betul menyukai untuk berbelanja di toko kita. Hal-hal yang secara umum ada pada comment cards yaitu : - Terdapat pertanyaan : Bagaimana pendapat anda mengenai kinerja toko kami hari ini? - Pengelola toko telah mempersiapkan perangko balasan atau amplop yang telah diberi perangko untuk memudahkan konsumen mengembalikan comment cards tersebut - Comment cards di desain sederhana namun pertanyaan yang ada di dalamnya mudah dibaca dan dimengerti oleh konsumen, dan juga pada kartu tersebut diberikan ruang yang cukup bagi konsumen untuk menuliskan komentarnya - Tersedianya tempat untuk penulisan nama, alamat dan nomor telepon jika konsumen menginginkan data pribadinya diketahui - Tertera nama pihak terkait dari toko yang akan menindaklanjuti comment cards dan tersedianya semacam check box untuk menandai apakah konsumen yang bersangkutan dapat dihubungi lebih lanjut - Pada comment cards tertera ucapan : Terima kasih atas saran dan partisipasi anda mengisi kartu ini Melalui comment cards ini diharapkan pengelola toko dapat memperoleh data yang cukup akurat mengenai karakter dari konsumen yang berkunjung ke tokonya sehingga arahnya nanti akan dapat mengetahui dengan pasti apa yang diinginkan konsumen. 2
3 8.1 Kebijaksanaan Pelayanan 1. Jumlah dan jenis pelayanan Banyak hal yang harus dipertimbangkan mengenai jumlah dan jenis pelayanan yang akan disediakan, serta prosedur dan kondisi pelayanan tersebut. Pelayanan yang berlebih-lebihan dan tidak tepat dapat menimbulkan citra yang salah dan dapat membuat pelanggan mengira toko tersebut mahal walaupun sesungguhnya tidak. Dan pelayanan ekstra yang tidak tepat yang tidak menghasilkan penjualan ekstra akan meningkatkan biaya serta menurunkan laba. Disamping itu, selera pelanggan seringkali sulit diduga dan dalam banyak hal diperlukan eksperimen untuk menjawabnya. 2. Pedoman Pelayanan a. Kebijaksanaan dan praktek yang dijalankan saingan Pelanggan umumnya mengharapkan pengelola toko memenuhi standarstandar yang cukup kompetitif. b. Jenis barang dagangan dapat mempengaruhi pelayanan yang akan diberikan Barang-barang berat seperti kulkas, kompor, mesin cuci dan meubel, biasanya membutuhkan pelayanan penyerahan barang di lokasi pembeli. Disamping itu untuk barang-barang yang bernilai tinggi ini perlu adanya suatu bentuk penjualan secara kredit. Sebaliknya barang-barang seperti kosmetik, sepatu dan kaos kaki tidak memerlukan kredit dan pengantaran. c. Penghasilan pelanggan, lokasinya dan kebiasaannya berbelanja juga mempengaruhi pelayanan yang diberikan d. Jenis toko sangat penting karena akan mempengaruhi jenis pelayanan, misalnya jenis pelayanan di toserba akan berbeda dengan di toko-toko kecil. 3
4 e. Lokasi toko 3. Standar Pelayanan yang Realistis Pengelola toko hendaknya selalu ingat bahwa tujuan pelayanannya adalah untuk memperoleh laba jangka panjang. Usaha untuk memuaskan semua pelanggan tentu sangat mahal dan adakalanya sia-sia. Ada sebagian orang yang meminta hal-hal yang tidak mungkin dapat dipenuhi. Yang penting adalah untuk memastikan bahwa barang dan pelayanan tokonya memuaskan mayoritas pelanggan yang sekarang (yang sudah ada) dan calon-calon pelanggan. 4. Biaya Pelayanan Pengelola toko bukan saja harus memutuskan jumlah dan jenis pelayanan tetapi juga harus menentukan apakah akan dipungut biaya pelayanan atau tidak. Kalau ya, berapa besarnya. Kebijaksanaan pelayanan ini berbeda dari satu toko ke toko lainnya dan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Sejumlah toko sekarang memungut biaya antaran, terutama untuk pesan-pesan kecil. 8.2 Pelayanan pembungkusan Pada saat ini bisa dikatakan semua toko membungkus atau memberi kantong untuk barang-barang yang dibeli pelanggannya, walaupun jumlah dan jenis pelayanan pembungkusan ini berbeda-beda antara satu toko dengan toko lainnya. Toko mode, misalnya menggunakan bahan pembungkus yang berbeda dengan supermarket dan apotek. Kantong plastik yang menarik telah populer bagi banyak pembeli. Kantong-kantong ini dengan berbagai rupa, ukuran, dan desain yang memakai nama atau lambang toko itu, merupakan alat promosi yang efektif dan murah baik di jalan-jalan, di dalam bus dan kereta api. Walaupun pelanggan membawa kantong belanjaan sendiri, tapi ada baiknya pelanggan diberikan lagi kantong dengan ciri khas nama tokonya 4
5 sebagai tindakan untuk keamanan serta untuk menunjukkan bahwa barang yang dibawanya bukan curian. Bagi pelanggan sendiri hal ini akan lebih memudahkan dan pelanggan dapat lebih tenang berbelanja. 8.3 Sistem Pembungkusan Ada 3 jenis pembungkusan, yaitu : 1. Pembungkusan oleh pramuniaga 2. Pembungkusan oleh bagian (bagian tertentu dari toko, misalnya bagian khusus pelayanan pembungkusan) 3. Pembungkusan sentral Pelanggan biasanya lebih menyukai pembungkusan langsung oleh pramuniaga karena menghemat waktu dan memberikan perasaan bahwa ia benar-benar telah menerima pelayanan yang tidak akan diperolehnya jika ia harus pergi ke tempat atau ke bagian pembungkusan dan antri di situ. 8.4 Membungkus kado Sejumlah toko memberikan pelayanan pembungkusan kado. Pelayanan seperti ini cukup mahal karena pelanggan yang relatif bergaji tinggi dengan tingkat selera pelayanan yang diminta juga tinggi, volumenya cukup banyak. Pelanggan dengan tipe seperti ini menghendaki bungkusan hadiahnya istimewa. Sebagian orang membeli kadonya di toko yang relatif lebih murah dan membawanya untuk dibungkus di toko yang relatif lebih mahal. Karena faktor ini, beberapa toko memungut biaya pelayanan pembungkusan, tetapi sebagian besar toserba dan toko spesial memberikannya cuma-cuma dan hanya memungut biaya untuk pembungkusan istimewa. 5
6 8.5 Pelayanan Pengantaran (Delivery Service) Walaupun semakin banyak toko-toko dengan pelayanan swalayan dan pelanggan membawa sendiri barang-barang yang dibelinya, namun delivery service masih tetap sangat penting pada banyak toko. Pelayanan ini praktis untuk barang-barang besar dan berat seperti lemari es, pesawat televisi, furniture dan sebagainya. Bahkan delivery service ini dapat diatur oleh beberapa supermarket dan toko-toko bercabang dimana sistem cash and carry (tunai dan angkut/langsung dibawa) telah merupakan praktek standar. Sistem Pengantaran (Delivery System) Sistem pengantaran ke rumah dapat dibagi menjadi 5 kategori : 1. Sistem toko individual 2. Sistem bersama (mutual system) 3. Sistem konsolidasi 4. Sistem ekspres 5. Sistem pos paket Pada sistem toko individual, toko tersebut menggunakan karyawan dan peralatannya untuk pelayanan pengantaran ini. Sedangkan pada sistem bersama, beberapa toko membentuk sistem penyerahan bersama. Biasanya mereka memberikannya ke sebuah perusahaan pengantaran yang berdiri sendiri dimana saham-saham perusahaan pengantaran tersebut mereka miliki. Sistem bersama ini memiliki dua keuntungan : 1. Penggabungan paket-paket dari semua toko-toko yang bekerjasama akan membuat pelayanan lebih baik karena frekuensi pengantaran menjadi lebih banyak, dan 2. Penghematan pegawai, ruang, peralatan dan pengawasan manajemen sehingga biaya toko lebih rendah. Akan tetapi akan timbul beberapa masalah yaitu : 6
7 2.1 Membangun organisasi dan penyediaan peralatan yang perlu untuk mencapai tujuan 2.2 Menetapkan dasar yang adil untuk mengalokasikan biaya 2.3 Mengadakan pengawasan yang efektif terhadap sistem ini untuk menjamin keputusan pelanggan 2.4 Sistem konsolidasi hampir sama dengan sistem bersama perbedaannya yaitu sistem konsolidasi ini tidak dimiliki oleh toko-toko biasa, umumnya sistem ini dimiliki oleh suatu perusahaan lain yang berdiri sendiri. 2.5 Sistem ekspres dan pos paket banyak dipakai oleh toko-toko, terutama pesanan pos dan pengiriman hadiah ke tempat-tempat di luar jangkauan toko-toko tersebut. 8.6 Keluhan Pelanggan dan Penanganannya 1. Penyebab Utama Keluhan Pada umumnya penyebab utama keluhan ada 4 faktor yaitu : 1.1 Barang tidak sesuai dengan yang dikehendaki pelanggan 1.2 Sistem toko yang tidak efisien (sembrono) 1.3 Karyawan yang kurang teliti dan ceroboh 1.4 Pelanggan yang memang mempunyai kebiasaan mengeluh 2. Penanganan Keluhan atau pengaduan Mempertahankan goodwill (nama baik atau citra). Pelanggan yang merasa pengaduannya tidak mendapatkan penyelesaian yang memuaskan, besar kemungkinan akan pindah ke toko lain. Ia mungkin akan menyebarkan keluhan tersebut kepada teman-temannya yang mungkin akan mengikuti nasehatnya. Hal ini dapat sangat merugikan toko yang bersangkutan. Tidak ada manfaatnya mengeluarkan jumlah uang yang besar untuk iklan dari mengembangkan goodwill tetapi kemudian membuangnya karena kurangnya perhatian terhadap keluhan pelanggan. Karyawan yang menangani keluhan-keluhan ini hendaknya menyadari bahwa mereka 7
8 memegang peranan penting dalam membangun goodwill untuk toko yang bersangkutan dan hendaklah bersikap ramah dan simpatik terhadap pendapat pelanggan. 3. Mengurangi keluhan Disamping membangun goodwill, penanganan keluhan hendaklah memberikan data yang cukup akurat yang dapat mengurangi keluhankeluhan terhadap toko itu dimasa depan. Suatu analisis yang seksama, misalnya mungkin menunjukkan bahwa banyak keluhan timbul dari kelambatan penyerahan barang karena penyelenggaraan yang kurang baik terhadap transaksi-transaksi kredit, atau karena barang cacat dijual di suatu bagian tertentu. Informasi ini sangat berfaedah bagi pengendalian keluhan di masa mendatang. Seringkali pimpinan toko tidak mengambil tindakan segera dan efektif terhadap data keluhan tersebut sehingga keluhan-keluhan berlanjut dan cenderung bertambah. 4. Sistem Penanganan Keluhan Untuk penanganan keluhan ada 3 sistem yang dapat digunakan yaitu : 1. Sentralisasi 2. Desentralisasi 3. Kombinasi Pada sistem sentralisasi, semua keluhan ditangani oleh suatu bagian tertentu (bagian penyesuaian). Faedah sistem ini bagi pelanggan adalah : 1. Keluhannya ditangani oleh orang yang terlatih dan 2. Lebih besar kemungkinan memperoleh penyelesaian yang memuaskan dan bukan oleh pramuniaga yang terlibat dalam transaksi tersebut. Namun salah satu kendala yaitu pelanggan pada umumnya tidak suka dibawa ke ruang tertutup baik untuk menyampaikan keluhannya maupun untuk di dengar keterangannya. 8
9 Pada umumnya, toko-toko menggunakan sistem kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi. Sebagian besar keluhan ditangani secara desentralisasi kecuali keluhan yang sulit dan menyangkut jumlah uang yang besar. Jika hal ini terjadi, maka biasanya penanganannya akan diserahkan pada spesialis-spesialis di bagian keluhan. 8.7 Dasar-dasar pelayanan yang lebih sederhana Toko bukanlah gudang, yang setiap calon pembeli datang membawa daftar pesanan barang-barang yang diinginkannya, dengan tidak mengadakan percakapan sedikitpun. Sebaliknya toko adalah tempat yang menyenangkan, orang yang melayani harus ramah, seolah-olah tempat perjamuan, penuh percakapan yang riang gembira. Di tempat inilah setiap pelanggan disambut dan hormati, tiap pelanggan lebih diperhatikan keinginannya dari pada ditempat lain. Jika tiap penjualan merupakan kejadian yang menyenangkan maka ini adalah tanda kemajuan ke arah ilmu menjual baru yang lebih baik. Kebiasaan membeli, disebabkan oleh adanya kenang-kenangan yang menyenangkan. Pelanggan pergi ke toko-toko atau tempat yang mampu memberikan suasana yang menyenangkan dan pelayanan yang ramah. Pembeli yang datang ke toko kita tentunya karena mereka punya suatu masalah yaitu mereka membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan memberikan kepuasan pada pelanggan. Tambahkanlah kesenangan tersebut kepada pelanggan, maka pasti mereka akan datang kembali untuk menambah keuntungan pada kita. Secara umum telah dicapai suatu kesimpulan, bahwa yang paling utama adalah memperoleh dan mempertahankan goodwill sebanyak mungkin, bukan menyelenggarakan penjualan semata. Jika kita mempunyai pelayanan yang baik, pasti kita dapat meningkatkan jumlah pelanggan melalui citra nama baik (goodwill) tersebut. Pelanggan yang bersifat tetap itulah 9
10 sebenarnya yang dapat kita jadikan semacam pelindung dan dapat memberikan dorongan dalam menjalankan usaha. Karena pada dasarnya hanya dua hal yang dibeli oleh manusia yaitu rasa senang dan puas dan pemecahan atas masalah. Sebagai gambaran, kita lihat beberapa harapan pelanggan di bawah ini : 1. Jangan jual kepada saya baju. Juallah kepada saya penampilan, gaya, dan daya tarik. 2. Jangan jual kepada saya asuransi. Juallah kepada saya ketenangan pikiran dan masa depan keluarga serta masa depan diri saya. 3. Jangan jual kepada saya rumah. Juallah kepada saya kenyamanan, kepuasan, investasi yang baik dan rasa bangga karena memiliki sesuatu. 4. Jangan jual kepada saya buku. Juallah kepada saya jam-jam yang menyenangkan dan manfaat karena manfaat memiliki pengetahuan yang menyenangkan bagi anak-anak 5. Jangan jual kepada saya komputer. Juallah kepada saya kenikmatan dan keuntungan dari keajaiban teknologi modern 6. Jangan jual kepada saya ban. Juallah kepada saya rasa bebas dari kecemasan dan biaya perkilometer yang lebih rendah dalam berkendaraan 7. Jangan jual kepada saya tiket pesawat terbang. Juallah kepada saya sesuatu yang membuat saya cepat, selamat dan tepat waktu tiba di tujuan. 8. Jangan jual kepada saya barang. Juallah kepada saya harapan, perasaan, rasa bangga dan kebahagiaan. Tolong jangan jual kepada saya barang 10
BAB 4 JASA PELAYANAN KEPADA KONSUMEN
BAB 4 JASA PELAYANAN KEPADA KONSUMEN Dalam menjalankan bisnis eceran dalam hal ini secara khusus adalah dalam pengelolaan toko, ada dua prinsip dasar yang dapat diterapkan yaitu menerapkan pelayanan khusus
Lebih terperinciBAB I PENDAHUALAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak
1 BAB I PENDAHUALAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA MINIMARKET GALAXY DI BOYOLALI SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permintaan barang kehidupan sehari-hari. akan kenyamanan berbelanja, kepraktisan dan penghematan waktu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis retail dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satunya dengan semakin banyaknya swalayan yang bermunculan baik di kota
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. penjualan, tujuan penjualan, cara-cara penjualan, faktor yang mempengaruhi
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori ini berisikan pengertian dari definisi para ahli, karakterisrik, variabel dan faktor yang berkaitan dengan kerangka yang diteliti. Teori yang digunakan di dalam landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha retail (eceran) tumbuh pesat, jumlah dan lokasi usahanya cenderung mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan melayani kebutuhan konsumen secara memuaskan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha retail (eceran) tumbuh pesat, jumlah dan lokasi usahanya cenderung mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk. Kelangsungan usaha eceran sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertambahan jumlah penduduk serta mobilitas penduduk yang semakin tinggi, terutama antar-kota, telah mendorong peningkatan kebutuhan akan jasa transportasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULA DA SARA 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis maka didapatkan beberapa hal yang dapat disimpulkan berkaitan dengan hasil penelitian yang dilakukan mengenai identifikasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab
50 BAB V PENUTUP 5.1 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan KKP Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya mengenai kualitas pelayanan, maka pada bagian ini penulis menarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini, dapat dilihat bahwa sektor dunia usaha saat ini telah menjadi suatu arena persaingan yang sengit dan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan Peoples Businesses merupakan salah satu cabang kegiatan perdagangan jasa yang berkembang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Setiap perusahaan didirikan pasti erat dengan pemasaran. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba adalah sangat
Lebih terperinciWorkshop Selling and Financing BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN Berkembangnya dunia bisnis dan perdagangan di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter yang diawali sekitar pertengahan tahun 1997. Hal ini
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan
15 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan oleh Elmasnun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang
Lebih terperinciKUESIONER PENDAHULUAN
KUESIONER PENDAHULUAN Para responden yang terhormat, saya adalah mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha. Saya sedang melakukan penelitian tentang TOSERBA yang berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. liburan yang menggabungkan beberapa produk. Selain berurusan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tour and Travel Agent adalah bisnis ritel yang menjual produk perjalanan dan jasa terkait kepada pelanggan atas nama pemasok seperti maskapai penerbangan, penyewaan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Analisis Target pasar yang didapatkan melalui Hasil Interpretasi dari Pendekatan Psikografik, Demografik dan Perilaku Hasil yang diperoleh adalah 3 Cluster
Lebih terperinciPRINSIP PRIVASI UNILEVER
PRINSIP PRIVASI UNILEVER Unilever menerapkan kebijakan tentang privasi secara khusus. Lima prinsip berikut melandasi pendekatan kami dalam menghormati privasi Anda. 1. Kami menghargai kepercayaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri ritel Indonesia kini semakin semarak. Kehadiran para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi perkembangan industri ritel
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK
Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran
Lebih terperinciProgram Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Dengan hormat,
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dengan hormat, Saya, Haru Winardi (020901036) adalah mahasiswa program studi Sosiologi, Fakultas ISIP USU. Dalam rangka memenuhi persyaratan
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Pelanggan Bale Ayu yang puas belum memiliki keinginan untuk menyampaikan berita positif mengenai rumah makan tersebut di internet. Begitu juga pelanggan yang percaya
Lebih terperinciPERENCANAAN FASILITAS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU
PERENCANAAN FASILITAS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU DAGANGANE ISIH MAS?? Aktifitas Perencanaan Produk Perencanaan Lokasi Usaha Perencanaan Tata Letak Perencanaan Sistem Material Handling Tujuan Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahaan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang saat ini beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua variabel memengaruhi kepuasan pelanggan. Variabel kualitas informasi, desain situs web, kemampuan transaksi, waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang dianggap penting oleh pembeli di Apotek Budi adalah sebagai berikut : Obat-obatan yang dijual
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Distribusi Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan pemyampaian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II menjelaskan teori-teori mengenai konsep penjualan sebagai landasan penelitian. Teori-teori tersebut berkaitan dengan penjualan. A. Pengertian Penjualan Definisi menjual menurut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran ritel (Retail Marketing Mix) Amir (2004) menyatakan bauran pemasaran ritel biasanya terdiri dari pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga,
Lebih terperinciPemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd
Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA INFORMAN KUNCI (PEMILIK USAHA) 1. Lingkungan Internal Aspek Keuangan 1. Berapakah modal awal yang dimiliki untuk menjalankan usaha swalayan ini? 2. Apakah Bapak pernah
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK
KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK Septia Elsa Email: Septiaelsa@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen
KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 10 Fakultas Ekonomi Bisnis MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Makna pemasaran 2. Pengenalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jasa Lovelock dan Writz (1991) mengungkapkan dua pengertian jasa, diantaranya adalah : 1. Jasa adalah tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lainnya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil pengolahan data untuk Gap 5, secara keseluruhan pelayanan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri
Lebih terperinciNIM : B FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ANALISIS PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA SWALAYAN ASSGROS SARTIKA DI KECAMATAN GEMOLONG SRAGEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Atribut yang dianggap penting oleh konsumen Toko Mas Naga adalah sebagai berikut: Produk yang ditawarkan memiliki bentuk yang bervariasi. Toko Mas Naga memiliki
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis data pada penelitian ini maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting perannya dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Dimana fungsi utamanya adalah sebagai penghimpun dan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap
Lebih terperinciBAB 1. Di era yang dewasa ini, teknologi dan informasi menjadi hal yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang dewasa ini, teknologi dan informasi menjadi hal yang sangat penting dalam perkembangan suatu perusahaan. Dengan bantuan teknologi, semua pekerjaan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan
Lebih terperinciIKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA.
Kebijakan Privasi Komitmen Privasi Kami terhadap Pelanggan IKEA Indonesia ("kami") berkomitmen untuk melindungi dan menghormati privasi Anda. Kebijakan ini menetapkan alasan kami mengumpulkan data dari
Lebih terperinciPENULISAN PESAN PESAN NEGATIF
PENULISAN PESAN PESAN NEGATIF Ujang Margiono. SE. MM. KOMUNIKASI BISNIS PESAN NEGATIF o Pesan negatif yang dikirimkan kepada orang lain atau lembaga merupakan fakta yang tidak dapat dihindari dalam komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dibidang perdagangan eceran (retail) yang berbentuk toko,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dibidang ekonomi selama ini telah banyak membawa perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Dengan banyaknya perkembangan di bidang usaha banyak bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Penelitian Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang meningkat di segala bidang, kecenderungan masyarakat akan kebutuhan juga meningkat. Selain
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Arti dan Tujuan Pemasaran
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Teori 2.1.1. Pemasaran 2.1.1.1. Arti dan Tujuan Pemasaran Pemasaran menyentuh kehidupan setiap orang. Ia merupakan sarana dengan mana standart hidup dikembangkan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2..1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEBIJAKAN STORE ATMOSFER PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET BINTANG TIMUR DI SOSOK
KEBIJAKAN STORE ATMOSFER PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MINI MARKET BINTANG TIMUR DI SOSOK Yuliandery Yuliandery_cen@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan Konsumen 1. Pengertian Kepuasan Konsumen Swan, et at. (1980) dalam bukunya Fandy Tjiptono, 2004 mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekunder dan tersier. Semua kebutuhan tersebut dipenuhi melalui aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu memiliki kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Semua kebutuhan tersebut dipenuhi melalui aktivitas ekonomi berupa konsumsi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang. Sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapat dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri jam kerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penerbangan, dan banyak yang lainnya. Timbulnya persaingan yang sangat ketat. persaingan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis jasa merupakan bisnis yang berpengaruh di dunia modern, diantaranya adalah : asuransi, telekomunikasi, hiburan televisi, jasa finansial. Dimana setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meraih dan merebut hati para pelanggan merupakan tantangan bagi setiap pelaku bisnis di tengah situasi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Sejalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis ritel di Indonesia pada saat ini semakin cepat salah satunya disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang jumlahnya terus meningkat. Salah
Lebih terperincibisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner Penelitian.
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian. No. Responden : Tgl :. Kueisoner ini digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi Analisis Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Terhadap Moci Kaswari Lampion Kota Sukabumi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian diatas mengenai pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Pelayanan, Citra Toko/Gerai dan Mutu Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Giant Hypermarket
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah
BAB II LANDASAN TEORI A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah 1. Pengertian Pelayanan (Service) Program pelayanan kepada pelanggan dengan bertitik tolak dari konsep kepedulian kepada konsumen terus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penerbangan, dan banyak yang lainnya. Timbulnya persaingan yang sangat ketat. persaingan dan mendapatkan keunggulan kompetitif.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis jasa merupakan bisnis yang berpengaruh di dunia modern, diantaranya adalah : asuransi, telekomunikasi, hiburan televisi, jasa finansial. Dimana setiap
Lebih terperinciLampiran 7: Tes Pengetahuan Awal. 7. Penjualan termasuk kegiatan.. a. produksi b. distribusi c. intensifikasi d. konsumsi
1 Lampiran 7: Tes Pengetahuan Awal TES PENGETAHUAN AWAL Mata Pelajaran : IPS/Ekonomi Jenjang Pendidikan : SLTP Kelas : I Waktu : 2 menit Pilihlah salahsatu jawaban yang paling benar 1. Barang yang digunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. apa yang dibutuhkan oleh konsumen dan tidak mengetahui bagaimana cara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan hal yang sangat penting seiring dengan semakin tinggi dan meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan
Lebih terperinciFUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.
FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK. Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma heru_p@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran pada saat perusahaan ingin memuaskan kebutuhannya melalui sebuah proses transaksi. Pemasaran juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan, maka tidak menutup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan merupakan kunci bagi perusahaan atau organsiasi untuk bisa tetap bertahan, sebab pelayanan berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan. Saat ini berbagai upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa pelayanan yang dilakukan hampir di seluruh perusahaan dari tahun ke tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Loyalitas pelanggan merupakan bagian penting bagi suatu perusahaan karena memiliki peran untuk memberikan keuntungan finansial yang terusmenerus atau keuntungan jangka
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel Jawaban Pemiliki CUTE Butik No. Faktor Pertanyaan Jawaban 1 SWOT Indikator: Kekuatan Apa yang menjadi kekuatan yang dimiliki CUTE Butik dalam menjalankan usahanya? Harga produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indomarco Prismatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam jaringan ritel waralaba minimarket dengan merek dagang Indomaret. Perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya. pembangunan toko ritel yang berkonsep swalayan. Beberapa tahun terakhir,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang semakin modern menyebabkan banyaknya pembangunan toko ritel yang berkonsep swalayan. Beberapa tahun terakhir, toko berkonsep swalayan banyak bermunculan,
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi
BAB II KERANGKA TEORI 2.6 Definisi Ritel Kata ritel berasal dari bahasa Perancis, ritellier, yang berarti memotong, memecah, atau membagi sesuatu menjadi bagian yang lebih kecil. Bisnis ritel dapat dipahami
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian, Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pemulihan khususnya dalam bidang pembangunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bisnis waralaba telah berkembang dengan pesat pada saat ini. Hal tersebut memberikan pengaruh besar bagi perekonomian negara dan terlebih lagi dengan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS ESA UNGGUL. No. Resp:
72 KUESIONER PENELITIAN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS ESA UNGGUL No. Resp: Yth. Bapak/Ibu/Sdra/i Karyawan PT. Novell Dengan hormat, Saya Asep Saepudin (201211165) mahasiswa program studi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda
BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.
Lebih terperinciBAB V APLIKASI, FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)
BAB V APLIKASI, FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) A. Aplikasi Total Quality Management (TQM) dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Jama ah Haji Memasuki usianya yang ke-20 tahun
Lebih terperinciKuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung
Kuesioner Penelitian Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung A. Kata Pengantar No. Angket : Tanggal Interview : Kepada Yth: Sdr/i Di tempat. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan yang dilakukan di Indonesia pada saat ini semakin meningkat, disertai dengan pesatnya tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal tersebut
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan pembelian (Lee et al., 2011). Zeithaml et al. (2013) berpendapat bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya internet telah mengubah sudut pandang seluruh kalangan bisnis dari produsen hingga konsumen. Internet telah menciptakan peluang bagi perusahaan untuk lebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipungkiri. Selama ini masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari saling ketergantungan antar makhluk hidup untuk selalu berkembang dan bertahan hidup.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinci