Perancangan Sistem Kontrol dengan Tanggapan Waktu
|
|
- Doddy Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 4 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku.. endahuluan ada bab ini, akan dibaha mengenai perancangan uau iem konrol ingleinpu-ingle-oupu linier ime-invarian dengan memperhaikan peifikai-peifikai anggapan waku ebagai acuan konrolnya. ada awal bab akan dikenalkan mengenai kompenaor dan perancangannya, kemudian dilanjukan mengenai konroler ID dan cara perancangannya. Semuanya dianalia dengan menggunakan analia roo-locu... erancangan ompenaor... Daar ompenaor Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
2 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 5 ompenaor adalah uau ala / cara yang digunakan unuk kompenai, yaiu memodifikai uau iem dinamik ehingga mempunyai peifikai yang kia kehendaki anpa merubah benuk fiik iem iu endiri. Dalam bab ini, kompenaor yang digunakan adalah kompenaor yang dieri dengan plan yang ering dikenal dengan kompenaor eri. Dalam deain kompenaor, dikenal ada iga jeni kompenaor : ompenaor Lead Lead ompenaor, ompenaor Lag Lag ompenaor, dan ompenaor Lead-Lag Lead-Lag ompenaor a. ompenaor Lead ompenaor ini dinamakan kompenaor lead karena apabila diaplikaikan unuk inpu inuoidal, phaa oupu yang dihailkan akan mendahului leading phaa inpu. angkaian elekronik kompenaor lead diunjukkan oleh Gambar.. e 4 u Gambar.. angkaian ompenaor Lead Fungi alih dari kompenaor lead ini diberikan oleh : U E dimana : α Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
3 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 6. α. α.. < α <. 4.. b. ompenaor Lag ompenaor ini dinamakan kompenaor lag karena apabila diaplikaikan unuk inpu inuoidal, phaa oupu yang dihailkan akan eringgal lagging dari phaa inpu. angkaian elekroniknya ama dengan kompenaor lead, hanya nilai-nilai komponennya yang akan menenukan kompenaor erebu menjadi kompenaor lag. Fungi alih dari kompenaor lag diberikan oleh : U E dimana : ˆ β. β. β.. β >. Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
4 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 7 ˆ 4.. c. ompenaor Lead-Lag ompenaor lead ecara umum akan mempercepa anggapan iem dan meningkakan abilia iem; edangkan kompenaor lag akan menaikkan akurai eady-ae dari iem, eapi cenderung memperlamba anggapan iem. Bila kia ingin mengembangkan iem konrol yang bagu peifikainya pada anggapan ranien dan anggapan eady-ae ekaligu, maka penggabungan kedua prinip kompenaor ini menjadi pilihan yang cukup bagu. angkaian elekronik kompenaor lead-lag diunjukkan oleh Gambar.. e _ 4 5 _ 6 u Gambar.. angkaian ompenaor Lead-Lag Fungi alihnya diberikan oleh : dimana : U E γ β Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
5 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M x > > β γ... erancangan dengan oo-locu a. ompenaor Lead Fungi alih lead kompenaor adalah : E U α Dari fungi alih erebu, erliha bahwa kompenaor lead menambahkan au pole dan au zero pada iem. Sau pole pada α dan au zero pada /. Dengan berambahnya pole dan zero pada iem ini, menyebabkan benuk roo-locu berubah. Juru dengan perubahan ini diharapkan peifikai anggapan waku yang kia inginkan dapa ercapai. onoh :
6 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 9 Diberikan uau iem yang diunjukkan dalam Gambar.. Diinginkan iem erebu memiliki peifikai ω n 4 dan ζ.5. _ E 4 Gambar.. Siem Loop eruup Speifikai awal dari iem dapa dicari dengan perhiungan beriku : G 4 ω n ζω n dari keearaan di aa, didapakan ω n dan ζ.5. Hal ini berari kia hanya akan mengubah ω n dari 4 menjadi dengan menjaga ζ relaif eap. ole-pole fungi alih loop erbuka erleak pada dan. Fungi alih loop eruupnya diberikan oleh : G 4 4 ehingga pole-pole loop eruupnya erleak pada j dan j. oo-locu dari iem diberikan oleh Gambar.4. Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
7 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku cloed loop pole ω n θ jω j ω d ζ in θ x x - - τ cloed loop pole j Gambar.4. oo-locu Siem Diinginkan ω n menjadi 4 dengan menjaga ζ eap enilai.5. ole-pole loop eruup yang baru bia didapakan dari ω n dan ζ yang baru ini. erhaikan Gambar.5 unuk membanu mendapakan pole-pole loop eruup yang baru. a jω b ω n θ ω n 4 ζ in θ.5 b ω n θ τ a Gambar.5. Leak ole-ole Loop eruup yang Baru inθ a.5ω b a ω n n n.5 ω a 6 4 maka pole-pole loop eruup yang baru erleak pada dan. Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
8 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku Unuk kepeningan menggeer pole-pole loop eruup dari iik emula ke iik yang diinginkan, diiipkan kompenaor lead, ehingga fungi alih loop erbukanya menjadi : G G G G, < α < α dimana G adalah fungi alih loop erbuka yang elah memenuhi peifikai yang diinginkan. Adanya pergeeran pole-pole loop eruup dari empa alinya akan membua perubahan pada roo-locu. Dan karena pole-pole loop eruup eap haru erleak pada roo-locu, maka penjumlahan udu G pada iik uji pole-pole loop eruup yang baru haru ama dengan penjumlahan udu G pada iik uji pole-pole loop eruup yang lama. Sudu G pada iik uji pole-pole loop eruup yang baru liha Gambar.6 diberikan oleh : 4 j φ φ o 7 o 57 o o φ φ jω 6 o o o x x - o - τ Gambar.6. Sudu-Sudu iik Uji unuk G Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
9 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku Nilai udu oal yang benar adalah ±8 o k, k,,,. Fungi dari kompenaor lead adalah menambahkan pole dan zero ehingga udu oal yang erjadi unuk iik uji erebu menjadi ±8 o k, k,,,. Hal ini diperlihakan pada Gambar.7. x φ 4 jω 6 o o o o φ o -4 x - x o - τ Gambar.7. enambahan ole dan Zero enempaan pole dan zero dari kompenaor lead embarang, yang pening kia dengan mudah dapa menenukan udu-udu yang dihailkannya dari iik uji pole-pole loop eruup yang diinginkan. ara menenukan pole dan zero erebu ebagai beriku : ilih alah au dari pole aau zero yang dengan mudah dapa kia ukur udunya. Mialkan eperi yang diunjukkan pada Gambar.7, dipilih ebuah zero pada iik 4, ehingga udu yang dihailkan oleh zero ini adalah 7 o o 4 φ. Menenukan udu dari pole : φ φ φ φ 4 ±8 o k, k,,,, o 4 o φ 4 ±8 o k, k,,,, o φ 4 ±8 o k, k,,,, Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
10 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku φ 4 ±8 o k o, k,,,, nilai φ 4 yang paling epa unuk Gambar.7 adalah o. Menenukan iik pole erebu. Dari Gambar.7, dengan menerapkan aplikai rumurumu rigonomeri ederhana, didapakan leak pole dari kompenaor lead pada 8. ia elah dapakan pole dan zero dari kompenaor lead, yaiu pole pada 8, dan zero pada 4, ehingga peramaan fungi alih dari kompenaor lead diberikan oleh : G 4 8 Maka fungi alih loop erbuka yang baru menjadi : G G 4 4 G 8 4 G, 8 4 arena magniude dari G pada iik uji pole-pole loop eruup yang diinginkan haru ama dengan au, maka : 4 8 j j j j 4 j 8 j j j 6 j Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
11 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 4 peramaan erebu ekivalen dengan peramaan :. B A A A dimana : B j 4 A j 4 A j A 6 j 4 maka :. B A A A Fungi alih loop erbuka dari iem dengan peifikai yang elah kia enukan menjadi : 4 4 G 8 Fungi alih ini memberikan gambar roo-locu eperi diunjukkan pada Gambar.8. Nilai-nilai dari reior dan kapaior pada rangkaian elekronik kompenaor lead dieuaikan dengan fungi alih kompenaornya : 4 4 G, dimana Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
12 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 5 Nilai α dapa dicek : 4 8 α.5 α.5 erliha bahwa nilai α eap berada anara dan, yang merupakan ciri dari kompenaor lead. jω x o x x τ - Gambar.8. oo-locu dari Siem erkompenai Lead b. ompenaor Lag erancangan kompenaor lag mirip dengan perancangan kompenaor lead. Yang perlu diekankan dalam hal ini adalah bahwa fungi kompenaor lag ini berkaian era dengan perbaikan kinerja anggapan eady-ae iem. Arinya penggunaan kompenaor lag ini memang ejak emula berbeda dari kompenaor lead. Hal prinip yang haru dipenuhi dalam perancangannya adalah nilai β yang haru lebih bear dari au, karena inilah au-aunya perbedaan mendaar dari kompenaor lead. c. ompenaor Lead-Lag Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
13 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 6 Fungi alih dari kompenaor lead-lag dinyaakan oleh : U E γ β γ >, β > Dalam perancangan kompenaor lead-lag ini, dibagi menjadi dua meode perancangan : ara perama : γ β, proedur perancangannya adalah ebagai beriku :. Dari peifikai yang diinginkan, enukan pole-pole loop eruup dominannya biaanya merupakan paangan konjugae-komplek.. Dengan menggunakan fungi alih yang belum erkompenai G, enukan kekurangan jumlah udu φ pada iik uji pole-pole loop eruup yang diinginkan. Sudu dari bagian lead dari kompenaor lead-lag digunakan unuk menuupi kekurangan ini.. Diaumikan kia nani akan memilih nilai yang bear ehingga magniude dari bagian lag mendekai au. ilih nilai dan γ ehingga udu dari bagian lead memenuhi kekurangan udu ebear φ. emudian nilai dicari dengan perhiungan : G γ dimana nilai adalah pole-pole loop eruup dominan yang diinginkan ambil alah aunya. 4. Jika konana kealahan kecepaan aik v dikeahui, nilai β dapa dihiung ebagai beriku : Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
14 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M 7 lim lim lim G G G G v γ β β γ Nilai dan γ elah dienukan pada langkah, ehingga bila nilai v dikeahui, maka nilai β dapa dicari. emudian dengan nilai β ini nilai dapa dicari ehingga memenuhi yara-yara : o o 5 < < β β ara kedua : γ β, proedur perancangannya adalah ebagai beriku :. Dari peifikai yang diinginkan, enukan pole-pole loop eruup dominannya biaanya merupakan paangan konjugae-komplek.. Jika konana kealahan kecepaan aik v diberikan, nilai dapa dicari dari peramaan beriku : lim lim G G G v. Dengan menggunakan fungi alih yang belum erkompenai G, enukan kekurangan jumlah udu φ pada iik uji pole-pole loop eruup yang diinginkan.
15 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M 8 Sudu dari bagian lead dari kompenaor lead-lag digunakan unuk menuupi kekurangan ini. 4. Diaumikan kia nani akan memilih nilai yang bear ehingga magniude dari bagian lag mendekai au. ilih nilai dan β ehingga magniude dan udu memenuhi peramaan : G β β φ 5. Dengan menggunakan nilai β kia dapa mencari nilai ehingga memenuhi yara-yara : o o 5 < < β β.. erancangan onroler ID... Daar onroler ID pole loop eruup dominan yang diinginkan
16 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 9 onroler ID proporional-plu-inegral-plu-derivaive merupakan konroler yang paling ering digunakan dalam iem-iem konrol berumpan balik. Adakalanya idak eluruh komponen proporional, inegral I, maupun derivaive D digunakan ecara beramaan. Variai-variai yang banyak digunakan adalah gabungan anara maing-maing komponen eperi yang akan dijelakan kemudian. a. onroler roporional eramaan konroler proporional dalam anggapan waku diberikan oleh: u. e dimana u adalah aki konrol proporional yang dihailkan dan e adalah error dari iem loop eruup, edangkan adalah penguaan gain proporional.. ranformai Laplace dari peramaan erebu memberikan fungi alih konroler proporional ebagai beriku : U E Block diagramnya diberikan oleh Gambar.9. E U Gambar.9. Aki onrol roporional b. onroler roporional lu Inegral I Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
17 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M 4 eramaan konroler proporional plu inegral dalam anggapan waku diberikan oleh: I I I d e e d e e u d e e u dimana u adalah aki konrol proporional plu inegral yang dihailkan dan e adalah error dari iem loop eruup, edangkan I adalah waku inegraor inegraor ime. ranformai Laplace dari peramaan erebu memberikan fungi alih konroler proporional plu inegral ebagai beriku : E U I Block diagramnya diberikan oleh Gambar.. Gambar.. Aki onrol roporional plu Inegral c. onroler roporional lu Derivaive D E U I I
18 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 4 eramaan konroler proporional plu derivaive dalam anggapan waku diberikan oleh: u u e D e D de d de d dimana u adalah aki konrol proporional plu derivaive yang dihailkan dan e adalah error dari iem loop eruup, edangkan D adalah waku derivaive derivaive ime. ranformai Laplace dari peramaan erebu memberikan fungi alih konroler proporional plu derivaive ebagai beriku : U E [ ] D Block diagramnya diberikan oleh Gambar.. E D U Gambar.. Aki onrol roporional plu Derivaive d. onroler roporional lu Inegral lu Derivaive ID Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
19 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 4 eramaan konroler proporional plu inegral plu derivaive dalam anggapan waku diberikan oleh: de u e e d D I d dimana u adalah aki konrol proporional plu inegral plu derivaive yang dihailkan dan e adalah error dari iem loop eruup. ranformai Laplace dari peramaan erebu memberikan fungi alih konroler proporional plu inegral plu derivaive ebagai beriku : U E D I Block diagramnya diberikan oleh Gambar.. E I ID I U Gambar.. Aki onrol roporional plu Inegral plu Derivaive... erancangan dengan oo-locu ada prinipnya emua benuk variai konroler proporional, inegral, dan derivaive memberikan efek penambahan pole dan zero erganung dari jeni variainya eperi yang akan kia liha nani. enambahan pole maupun zero ini mirip dengan operai penambahan kompenaor pada ubbab ebelumnya. Sehingga perancangan yang Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
20 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 4 dilakukan pun mirip dengan perancangan kompenaor. Bedanya hanya erleak pada jumlah penambahan pole dan zeronya. a. onroler roporional onroler merupakan penguaan gain murni. Jadi penguaan yang diubah-ubah unuk menghailkan roo-locu eperi yang elah dibaha ebelumnya adalah konroler, yang peramaan karakeriiknya diberikan oleh : GH Dengan memilih nilai erenu, maka dapa dienukan nilai-nilai frekueni alami akeredam ω n dan raio peredaman ζ dari anggapan ranien iem. erubahan nilai pada konroler proporional yang idenik dengan perubahan pada penggambaran roo-locu akan memberikan nilai ζ dan ω n yang berbeda-beda, ehingga dengan meliha gambar roo-locu dari iem, kia dapa menenukan nilai ehingga iem bekerja euai paling idak deka dengan peifikai yang kia inginkan. b. onroler I Suau iem loop eruup dengan konroler I diberikan oleh Gambar.. _ E I I G Gambar.. Siem Loop eruup dengan onroler I Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
21 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 44 Fungi alih loop erbukanya diberikan oleh : I G G erliha bahwa konroler I menambahkan au zero dan au pole pada plan, yakni zero pada / I dan pole pada. enambahan ini akan merubah benuk ali roolocunya. Unuk mendapakan nilai ζ dan ω n euai dengan keinginan kia, maka pemilihan gain dan waku inegraor I haru benar-benar epa ehingga dihailkan pole-pole loop eruup yang memberikan nilai ζ dan ω n yang benar. c. onroler D Suau iem loop eruup dengan konroler D diberikan oleh Gambar.4. _ E D G Gambar.4. Siem Loop eruup dengan onroler D Fungi alih loop erbukanya diberikan oleh : G G D erliha bahwa konroler D menambahkan au zero pada plan, yakni zero pada / D. enambahan ini akan merubah benuk ali roo-locunya. Unuk mendapakan nilai Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
22 erancangan Siem onrol dengan anggapan Waku 45 ζ dan ω n euai dengan keinginan kia, maka pemilihan gain dan waku derivaive D haru benar-benar epa ehingga dihailkan pole-pole loop eruup yang memberikan nilai ζ dan ω n yang benar. d. onroler ID Suau iem loop eruup dengan konroler ID diberikan oleh Gambar.5. E _ I ID I G Gambar.5. Siem Loop eruup dengan onroler ID Fungi alih loop erbukanya diberikan oleh : G I I I D G erliha bahwa konroler ID menambahkan dua zero dan au pole pada plan. enambahan ini akan merubah benuk ali roo-locunya. Unuk mendapakan nilai ζ dan ω n euai dengan keinginan kia, maka pemilihan gain, waku inegraor I, dan waku derivaive D haru benar-benar epa ehingga dihailkan pole-pole loop eruup yang memberikan nilai ζ dan ω n yang benar. Siem onrol Analog by Dr. Ari riwiyano, S, M
Model Rangkaian Elektrik
Tuga Siem Linier Model Rangkaian Elekrik Model model unuk beberapa rangkaian elekrik, eperi: reiani, kapaiani, dan indukani ecara ederhana diperlihakan dalam gambar dibawah. Dalam gambar erebu juga di
Lebih terperinciMODUL 7 APLIKASI TRANFORMASI LAPLACE
MODUL 7 APLIKASI TRAFORMASI LAPLACE Tranformai Laplace dapa digunaan unu menyeleaian bai peroalan analia maupun perancangan iem. Apliai Tranformai Laplace erebu berganung pada ifa-ifa ranformai Laplace,
Lebih terperinciBab III. Menggunakan Jaringan
Bab III Pembuaan Jadwal Pelajaran Sekolah dengan Menggunakan Jaringan Pada bab ini akan dipaparkan cara memodelkan uau jaringan, ehingga dapa merepreenaikan uau jadwal pelajaran di ekolah. Tahap perama
Lebih terperinciTransformasi Laplace Bagian 1
Modul Tranformai aplace Bagian M PENDAHUUAN Prof. S.M. Nababan, Ph.D eode maemaika adalah alah au cabang ilmu maemaika yang mempelajari berbagai meode unuk menyeleaikan maalah-maalah fii yang dimodelkan
Lebih terperinciPENALAAN PARAMETER PENGENDALI PID DENGAN METODA MULTIPLE INTEGRATION
PENALAAN PARAMETER PENGENDALI PID DENGAN METODA MULTIPLE INTEGRATION Bayu Seio Handhoko Ir. Agung Wario DHET Sumardi, ST, MT Juruan Teknik Elekro Fakula Teknik Univeria Diponegoro Semarang Abrak - Semenjak
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham. AnalisisRangkaian. RangkaianListrik di KawasanWaktu #3
Sudarano Sudirham AnaliiRangkaian RangkaianLirik di awaanwaku #3 Bahan uliah Terbuka dalam forma pdf eredia di www.buku-e.lipi.go.id dalam forma pp beranimai eredia di www.ee-cafe.org Teori dan Soal ada
Lebih terperinciSIMULASI KESTABILAN SISTEM KONTROL PADA PERMUKAAN CAIRAN MENGGUNAKAN METODE KURVA REAKSI PADA METODE ZIEGLER- NICHOLS BERBASIS BAHASA DELPHI
SIMUSI KESTIN SISTEM KNT PD PEMUKN CIN MENGGUNKN METDE KUV EKSI PD METDE ZIEGE- NICS ESIS S DEPI Munhidhoul Ummah STK Dalam bidang eknologi elah dikembangkan uau pengonrol yang dapa mengaur keinggian cairan
Lebih terperinciPENDAHULUAN LANDASAN TEORI
PENDAHULUAN Laar Belakang Salah au maalah aru dalam uau nework adalah penenuan pah erpendek. Maalah pah erpendek ini merupakan maalah pengopimuman, karena dengan diperolehnya pah erpendek diharapkan dapa
Lebih terperinciBAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST
BAB 4 PENGANAISAAN RANGAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIA ORDE DUA ATAU EBIH TINGGI Oleh : Ir. A.Rachman Haibuan dan Naemah Mubarakah, ST 4. Pendahuluan Pada umumnya peramaan diferenial homogen orde dua
Lebih terperinciBAB KINEMATIKA GERAK LURUS
BAB KINEMATIKA GERAK LURUS.Pada ekiar ahun 53, eorang ilmuwan Ialia,Taraglia,elah beruaha unuk mempelajari gerakan peluru meriam yang diembakkan. Taraglia melakukan ekperimen dengan menembakkan peluru
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI
BAB VIII DESAIN SISEM ENDALI MELALUI ANGGAPAN FREUENSI Dalam bab ini akan diuraikan langkah-langkah peranangan dan kompenai dari item kendali linier maukan-tunggal keluaran-tunggal yang tidak berubah dengan
Lebih terperinciTRANSFORMASI LAPLACE
BAB 2 Pokok Pembahaan : Prinip Daar Linieria Singularia Perkalian dan Pembagian Dengan Waku Pergeeran Tranformai Fungi-fungi Elemener . PRINSIP DASAR Tranformai Laplace adalah ranformai dari uau fungi
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
Bab VI: DESAIN SISEM ENDALI MELALUI OO LOCUS oot Lou dapat digunakan untuk mengamati perpindahan pole-pole (lup tertutup) dengan mengubah-ubah parameter penguatan item lup terbukanya ebagaimana telah ditunjukkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode
20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI MELALUI ROOT LOCUS
DESAIN SISEM KENDALI MELALUI ROO LOCUS Pendahuluan ahap Awal Deain Kompenai Lead Kompenai Lag Kompenai Lag-Lead Kontroler P, PI, PD dan PID eknik Elektro IB [EYS-998] hal dari 46 Pendahuluan Speifikai
Lebih terperinciPERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1
PERSAMAAN GERAK Posisi iik maeri dapa dinyaakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suau bidang daar maupun dalam bidang ruang. Vekor yang dipergunakan unuk menenukan posisi disebu VEKTOR POSISI yang diulis
Lebih terperinciBAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun
43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C
Lebih terperinciBAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt
BAB ESPONS FUNGSI STEP PADA ANGKAIAN DAN C. Persamaan Diferensial Orde Sau Adapun benuk yang sederhana dari suau persamaan ferensial orde sau adalah: 0 a.i a 0 (.) mana a o dan a konsana. Persamaan (.)
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM Perencanaan dan pembuatan Perangkat Keras
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Perencanaan dan pembuaan Perangka Keras Dalam pembuaan kunci jarak jauh dengan menggunakan minimum sisem 8088, digunakan meode pemodelan. Sebab pemodelan lebih
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GANJIL
PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 27/ 28 UJIAN SEMESTER GANJIL Maa Pelajar Fiika Kela XII IPA Waku 12 meni 1. Hubungan anara jarak () dengan waku () dari
Lebih terperinciAnalisis Model dan Contoh Numerik
Bab V Analisis Model dan Conoh Numerik Bab V ini membahas analisis model dan conoh numerik. Sub bab V.1 menyajikan analisis model yang erdiri dari analisis model kerusakan produk dan model ongkos garansi.
Lebih terperinciUlangan Bab 3. Pembahasan : Diketahui : s = 600 m t = 2 menit = 120 sekon s. 600 m
Ulangan Bab 3 I. Peranyaan Teori. Seekor cheeah menempuh jarak 6 m dalam waku dua meni. Jika kecepaan cheeah eap, berapakah bearnya kecepaan cheeah erebu? Pembahaan : Dikeahui : = 6 m = meni = ekon 6 m
Lebih terperinciMODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN
MODUL 1 FI 2104 ELEKTRONIKA 1 MODUL 1 RANGKAIAN THEVENIN, PEMBEBANAN DAN ARUS TRANSIEN 1. TUJUAN PRAKTIKUM Seelah melakukan prakikum, prakikan diharapkan elah memiliki kemampuan sebagai beriku : 1.1. Mampu
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran. Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut.
Tujuan Pembelajaran Saa kueleaikan bab ini, kuingin dapa melakukan hal-hal beriku. Menyeleaikan model dinamik linear orde au dan dua ecara analii Menyaakan model dinamik kedalam fungi alih ranfer funcion
Lebih terperinciMatriks Transformasi
Marik Tranformai A Marik Tranformai dan Koordina Homogen Kombinai benuk perkalian dan ranlai unuk ranformai geomeri 2D ke dalam uau marik dilakukan dengan mengubah marik 2 2 menjadi marik 3 3 Unuk iu maka
Lebih terperinciIntegral dan Persamaan Diferensial
Sudaryano Sudirham Sudi Mandiri Inegral dan Persamaan Diferensial ii Darpublic 4.1. Pengerian BAB 4 Persamaan Diferensial (Orde Sau) Persamaan diferensial adalah suau persamaan di mana erdapa sau aau lebih
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang
Lebih terperinciAnalisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s
Sudaryano Sudirham Analisis angkaian Lisrik Di Kawasan s Sudaryano Sudirham, Analisis angkaian Lisrik () BAB 3 Fungsi Jargan Pembahasan fungsi jargan akan membua kia memahami makna fungsi jargan, fungsi
Lebih terperinciGERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL
Suau benda dikaakan bergerak manakalah kedudukan benda iu berubah erhadap benda lain yang dijadikan sebagai iik acuan. Benda dikaakan diam (idak bergerak) manakalah kedudukan benda iu idak berubah erhadap
Lebih terperinciBAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan
BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi
Lebih terperinciFaradina GERAK LURUS BERATURAN
GERAK LURUS BERATURAN Dalam kehidupan sehari-hari, sering kia jumpai perisiwa yang berkaian dengan gerak lurus berauran, misalnya orang yang berjalan kaki dengan langkah yang relaif konsan, mobil yang
Lebih terperinciMODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)
Polieknik Negeri Banjarmasin 4 MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : ( sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran
Lebih terperinciBab 9 Transformasi Laplace
Meode Maemaika Aronomi- Bab 9 Tranformai aplace 9-. Definii Tranformai aplace Mialkan f() uau fungi real dengan variable dan >. Tranformai aplace didefiniikan ebagai: T f ( ) F( ) lim f ( ) e d f ( ) e
Lebih terperinciULANGAN IPA BAB I GERAK PADA MAKHLUK HIDUP DAN BENDA
Nama No Aben Kela ULANGAN IPA BAB I GERAK PADA MAKHLUK HIDUP DAN BENDA Romawi I 1. Gerak umbuhan yang dipengaruhi oleh rangangan dari dalam umbuhan iu endiri diebu... a. Endonom c. Higrokopi b. Eionom
Lebih terperinciLaplace Transform. Pengantar Matematika Teknik Kimia. Muthia Elma
Lalace Tranform Penganar Maemaika Teknik Kimia Muhia Elma Penemu Pierre-Simon LPLCE 749 87 hli Maemaika dari Peranci Lalace Tranform Rumu lain.. ω σ π σ σ j d e j x d e x j j.. 0 [x] x - [] Kone variabel
Lebih terperinci1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu
.4 Persamaan Schrodinger Berganung Waku Mekanika klasik aau mekanika Newon sanga sukses dalam mendeskripsi gerak makroskopis, eapi gagal dalam mendeskripsi gerak mikroskopis. Gerak mikroskopis membuuhkan
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER EKONOMETRIKA TIME SERIES (ECEU601302) SEMESTER GASAL
Univeria Indoneia Fakula Ekonomi dan Bini UJIAN TENGAH SEMESTER EKONOMETRIKA TIME SERIES (ECEU601302) SEMESTER GASAL 2017-2018 Hari /gl : Rabu, 18 Okober 2017 Waku : 120 Meni Pengajar : Riyano Sifa : Caaan
Lebih terperinciLag: Waktu yang diperlukan timbulnya respons (Y) akibat suatu aksi (X)
Lag: Waku yang diperlukan imbulnya repon ( akiba uau aki ( Conoh: Pengaruh kredi erhadap produki Suplai Uang mempengaruhi ingka inflai eelah beberapa kwaral Hubungan pengeluaran R & D dengan produkifia
Lebih terperinciBAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR
6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh
Lebih terperinciModul ini adalah modul ke-4 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini
BANGUN-BANGUN GEOMETRI P PENDAHULUAN Modul ini adalah modul ke-4 dalam maa kuliah Maemaika. Ii modul ini membaha enang bangun-bangun geomeri. Modul ini erdiri dari 3 kegiaan belajar. Pada kegiaan belajar
Lebih terperinciBAB 2. Kontroler PID
BAB 2 Konroler ID 2.1. Teori Dasar Sisem Konrol Diagram blok sisem konrol sederhana sederhana diberikan oleh Gambar 2.1. Konrol auomaik membandingkan harga yang sebenarnya dari keluaran plan dengan harga
Lebih terperinciPekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)
FI Mekanika B Sem. 7- Pekan #3 Osilasi Persamaan diferensial linear Misal kia memiliki sebuah fungsi berganung waku (. Persamaan diferensial linear dalam adalah persamaan yang mengandung variabel dan urunannya
Lebih terperinciB a b. Aplikasi Dioda
Aplikasi ioda B a b 2 Aplikasi ioda Seelah mengeahui konsruksi, karakerisik dan model dari dioda semikondukor, diharapkan mahasiswa dapa memahami pula berbagai konfigurasi dioda dengan menggunkan model
Lebih terperinciBAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR Karakerisik gerak pada bidang melibakan analisis vekor dua dimensi, dimana vekor posisi, perpindahan, kecepaan, dan percepaan dinyaakan dalam suau vekor sauan i (sumbu
Lebih terperinciRANK DARI MATRIKS ATAS RING
Dela-Pi: Jurnal Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISSN 089-855X ANK DAI MATIKS ATAS ING Ida Kurnia Waliyani Program Sudi Pendidikan Maemaika Jurusan Pendidikan Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam FKIP Universias
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan
Lebih terperinciB a b 1 I s y a r a t
TKE 305 ISYARAT DAN SISTEM B a b I s y a r a Indah Susilawai, S.T., M.Eng. Program Sudi Teknik Elekro Fakulas Teknik dan Ilmu Kompuer Universias Mercu Buana Yogyakara 009 BAB I I S Y A R A T Tujuan Insruksional.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Persediaan Persediaan adalah barang yang disimpan unuk pemakaian lebih lanju aau dijual. Persediaan dapa berupa bahan baku, barang seengah jadi aau barang jadi maupun
Lebih terperinci15. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah seperti yang digambarkan pada grafik berikut ini.
NAMA : NO ABSEN : ULANGAN HARIAN KELAS VIII D SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN DAN BENDA Rabu, 03 Sepember 2014 A. Pilihlah au jawaban yang paling epa 1. Gerak pada umbuhan yang dipengaruhi rangangan dari luar
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR ANTENA
BAB II TEORI DASAR ANTENA.1. endahuluan Anena didefinisikan oleh kamus Webser sebagai ala yang biasanya erbua dari meal (sebagai iang aau kabel) unuk meradiasikan aau menerima gelombang radio. Definisi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan
BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,
Lebih terperinciBAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan
BAB 2 KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan perbedaan jarak dengan perpindahan, dan kelajuan dengan kecepaan 2. Menyelidiki hubungan posisi, kecepaan, dan percepaan erhadap waku pada gerak lurus
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.
PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL MOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUAHAAN MEBEL INAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK. ii Rukayah*), Achmad yaichu**) ABTRAK Peneliian ini berujuan unuk
Lebih terperinci3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu
daisipayung.com 3. Kinemaika sau dimensi Gerak benda sepanjang garis lurus disebu gerak sau dimensi. Kinemaika sau dimensi memiliki asumsi benda dipandang sebagai parikel aau benda iik arinya benuk dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Meode Peneliian Pada bab sebelumnya elah dibahas bahwa cadangan adalah sejumlah uang yang harus disediakan oleh pihak perusahaan asuransi dalam waku peranggungan
Lebih terperinciFakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya Malang
Fakula Teknik Juruan Teknik Sipil Univeria Brawijaya Malang erubahan emperaur ekpani (+) aau konraki (-) bahan egangan dan regangan 1 Dimana : ε = regangan ermal α = koefiien ekpani ermal (1 / C) Δ = 1
Lebih terperinciBAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF
BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi
Lebih terperinci5/12/2014. Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Outline Materi
5/2/24 Maakuliah : Teknik enali Tahun : 24 Versi Learning Oucomes aa akhir peremuan ini, iharapkan mahasiswa akan mampu : menjelaskan konsep pengenalian sisem pengauran engan konroler ID 2 Ouline Maeri
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI
PENGGUNAAN ONSEP FUNGSI CONVEX UNU MENENUAN SENSIIVIAS HARGA OBLIGASI 1 Zelmi Widyanuara, 2 Ei urniai, Dra., M.Si., 3 Icih Sukarsih, S.Si., M.Si. Maemaika, Universias Islam Bandung, Jl. amansari No.1 Bandung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan
Lebih terperinciREPRESENTASI INTEGRAL STOKASTIK UNTUK GERAK BROWN FRAKSIONAL
Proiding Seminar Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISBN: 978-6-6--9 hal 5-4 November 6 hp://jurnal.fkip.un.ac.id REPRESENTASI INTEGRAL STOKASTIK UNTUK GERAK BROWN FRAKSIONAL Chaarina Enny Murwaningya,,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi
Lebih terperinciLIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1
LIMIT FUNGSI. Limi f unuk c Tinjau sebuah fungsi f, apakah fungsi f ersebu sama dengan fungsi g -? Daerah asal dari fungsi g adalah semua bilangan real, sedangkan daerah asal fungsi f adalah bilangan real
Lebih terperinciGambar 1, Efek transien pada rangkaian RC
Bab I, Efek Transien Hal: 04 BAB I EFEK TANSIEN Kapasior pada sinyal D Jika sinyal D berikan pada kapasior (mula-mula ak ermuai) yang -seri-kan dengan hambaan, maka pada saa hubungkan ( 0 s) akan ada arus
Lebih terperinciFISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
K3 Kelas X FISIKA GLB DAN GLBB TUJUAN PEMBELAJARAN Seelah mempelajari maeri ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan beriku.. Memahami konsep gerak lurus berauran dan gerak lurus berubah berauran.. Menganalisis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Mobil Robo Mobil robo adalah robo yang memiliki kemampuan unuk berpindah empa mobiliy, mobil robo yang bergerak dari posisi awal ke posisi yang diinginkan, suau sisem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan
Lebih terperinciARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK
AUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GEAK ELEKTK Oleh : Sar Nurohman,M.Pd Ke Menu Uama Liha Tampilan Beriku: AUS Arus lisrik didefinisikan sebagai banyaknya muaan yang mengalir melalui suau luas penampang iap sauan
Lebih terperinciANALISIS INSTRUMEN. Evaluasi Pendidikan
1 ANALISIS INSTRUMEN Pengerian inrumen dalam lingku evaluai didefiniikan ebagai erangka unuk mengukur hail belajar iwa yang mencaku hail belajar dalam ranah kogniif, afekif dan ikomoor. Benuk inrumen daa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
15 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Sampel dan Kejadian 2.1.1 Definisi Ruang Sampel Himpunan semua hasil semua hasil (oucome) yang mungkin muncul pada suau percobaan disebu ruang sampel dan dinoasikan dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
35 BAB LANDASAN TEORI Meode Dekomposisi biasanya mencoba memisahkan iga komponen erpisah dari pola dasar yang cenderung mencirikan dere daa ekonomi dan bisnis. Komponen ersebu adalah fakor rend (kecendrungan),
Lebih terperinciBANK SOAL DASAR OTOMATISASI
BANK SOAL DASA OTOMATISASI 6 iv DAFTA ISI Halaman Bio Data Singkat Penuli.... Kata Pengantar Daftar Ii i iii iv Pemodelan Blok Diagram Sitem..... Analia Sitem Fiik Menggunakan Peramaan Diferenial......
Lebih terperinciDarpublic Nopember 2013
Darpublic Nopember 01 www.darpublic.com 4.1. Pengerian 4. Persamaan Diferensial (Orde Sau) Sudarano Sudirham Persamaan diferensial adalah suau persamaan di mana erdapa sau aau lebih urunan fungsi. Persamaan
Lebih terperinciBAB X GERAK LURUS. Gerak dan Gaya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 131
BAB X GERAK LURUS. Apa perbedaan anara jarak dan perpindahan? 2. Apa perbedaan anara laju dan kecepaan? 3. Apa yang dimaksud dengan percepaan? 4. Apa perbedaan anara gerak lurus berauran dan gerak lurus
Lebih terperinciKINEMATIKA. gerak lurus berubah beraturan(glbb) gerak lurus berubah tidak beraturan
KINEMATIKA Kinemaika adalah mempelajari mengenai gerak benda anpa memperhiungkan penyebab erjadi gerakan iu. Benda diasumsikan sebagai benda iik yaiu ukuran, benuk, roasi dan gearannya diabaikan eapi massanya
Lebih terperinciBAB III ARFIMA-FIGARCH. pendek (short memory) karena fungsi autokorelasi antara dan turun
BAB III ARFIMA-FIGARCH 3. Time Series Memori Jangka Panjang Proses ARMA sering dinyaakan sebagai proses memori jangka pendek (shor memory) karena fungsi auokorelasi anara dan urun cepa secara eksponensial
Lebih terperinciANALISIS TES. Evaluasi Pendidikan ANALISIS TIAP BUTIR SOAL ANALISIS KESELURUHAN TES. - Daya Pembeda - Tingkat Kesukaran - Pengecoh - Homogenitas
Evaluai Pendidikan 1 AALISIS TES AALISIS KESELURUHA TES AALISIS TIAP BUTIR SOAL - Analii Validia Te - Analii Reliabilia Te - Daya Pembeda - Tingka Keukaran - Pengecoh - Homogenia Evaluai Pendidikan I.
Lebih terperinciOleh: Kelompok IV CICI NARTIKA RELA SEPTIANI RIKA OCTALISA ULPA ARISANDI RIRIN BRILLIANTI
Oleh: Kelompok IV CICI NARTIKA 759 RELA SEPTIANI 7433 RIKA OCTALISA 7447 ULPA ARISANDI 745 RIRIN BRILLIANTI 7467 KELAS : 6.L MATA KULIAH : MATEMATIKA LANJUTAN DOSEN PENGASUH : FADLI, S.Si FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciMatematika EBTANAS Tahun 1988
Maemaika EBTANAS Tahun 988 EBT-SMA-88- cos = EBT-SMA-88- Sisi sisi segiiga ABC : a = 6, b = dan c = 8 Nilai cos A 8 4 8 EBT-SMA-88- Layang-layang garis singgung OAPB, sudu APB = 6 dan panjang OP = cm.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa
BAB 2 TINJAUAN TEORITI 2.1. Pengerian-pengerian Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. edangkan ramalan adalah suau siuasi aau kondisi yang diperkirakan
Lebih terperinciJurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)
MODUL PERTEMUAN KE 3 MATA KULIAH : (4 sks) MATERI KULIAH: Jarak, Kecepaan dan Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Percepaan; Gerak Lurus Berauran, Gerak Lurus Berubah Berauran POKOK BAHASAN: GERAK LURUS 3-1
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Supply Chain Managemen Supply chain managemen merupakan pendekaan aau meode dalam memanajemen hubungan perusahaan dengan supplier dan konsumen yang erjadi pada pengendalian
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI KINEMATIKA Tujuan Pembelajaran Seelah mempelajari maeri ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan hubungan anara vekor posisi, vekor kecepaan, dan vekor percepaan unuk gerak
Lebih terperinciek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO
ek SIPI MESIN ARSIEKUR EEKRO PENERAPAN KENDAI SAU SIKUS UNUK MEMPERBAIKI KINERJA KONVERER AC-DC SAU FASA OPOOGI JEMBAAN PADA KONDISI BEBAN BERUBAH-UBAH Idham Khalid * Abrac o conver elecrical energy from
Lebih terperinci=====O0O===== Gerak Vertikal Gerak vertikal dibagi menjadi 2 : 1. GJB 2. GVA. A. GERAK Gerak Lurus
A. GERAK Gerak Lurus o a Secara umum gerak lurus dibagi menjadi 2 : 1. GLB 2. GLBB o 0 a < 0 a = konsan 1. GLB (Gerak Lurus Berauran) S a > 0 a < 0 Teori Singka : Perumusan gerak lurus berauran (GLB) Grafik
Lebih terperinciBAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI
BAB 4 PENANAISAAN RANKAIAN DENAN PERSAMAAN DIFERENSIA ORDE DUA ATAU EBIH TINI 4. Pendahuluan Persamaan-persamaan ferensial yang pergunakan pada penganalisaan yang lalu hanya erbaas pada persamaan-persamaan
Lebih terperincix 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.
Pekan #1: Kinemaika Sau Dimensi 1 Posisi, perpindahan, jarak Tinjau suau benda yang bergerak lurus pada suau arah erenu. Misalnya, ada sebuah mobil yang dapa bergerak maju aau mundur pada suau jalan lurus.
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI SELF TUNING LQR ADAPTIF UNTUK PENGATURAN GENERATOR SINKRON 3 FASA
DESAIN DAN IMPLEMENTASI SELF TUNING LQR ADAPTIF UNTUK PENGATURAN GENERATOR SINKRON 3 FASA Arif Hermawan Jurusan Teknik Elekro FTI, Insiu Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya 60111
Lebih terperinciv dan persamaan di C menjadi : L x L x
PERSMN GELOMBNG SSIONER. Pada proses panulan gelombang, erjadi gelombang panul ang mempunai ampliudo dan frekwensi ang sama dengan gelombang daangna, hana saja arah rambaanna ang berlawanan. hasil inerferensi
Lebih terperinciKAJIAN AWAL PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) (STUDI KASUS PADA TANG JEPIT JAW LOCKING PLIERS)
KAJIAN AWAL PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) (STUDI KASUS PADA TANG JEPIT JAW LOCKING PLIERS) K. Rihendra Dane Juruan Pendidikan Teknik Mein, Fakula Teknik
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s
8/5/ Sudaryano Sudirham Analii angaian Liri Di Kawaan 8/5/ Kuliah Terbua ppx beranimai eredia di www.ee-cafe.org Buu-e Analii angaian Liri Jilid eredia di www.buu-e.lipi.go.id dan www.ee-cafe.org 8/5/
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN SNOWBALL THROWING
Vol I. No., Mare 07, hlm. 69-74 PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN SNOWBALL THROWING Ririn Sundari, Sri Rahmah Dewi Saragih Pendidikan Maemaika, Univeria
Lebih terperinciSUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia
SUPLEMEN 3 Resume Hasil Peneliian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredi Bank di Sumaera Selaan erhadap Kebijakan Moneer Bank Indonesia Salah sau program kerja Bank Indonesia Palembang dalam ahun 2007 adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai
Lebih terperinciFungsi Bernilai Vektor
Fungsi Bernilai Vekor 1 Deinisi Fungsi bernilai vekor adalah suau auran yang memadankan seiap F R R dengan epa sau vekor Noasi : : R R F i j, 1 1 F i j k 1 dengan 1,, ungsi bernilai real Conoh : 1. 1 F
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Disini tujuan akhir yang ingin dicapai penulis adalah pembuatan suatu aplikasi
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Disini ujuan akhir yang ingin dicapai penulis adalah pembuaan suau aplikasi program yang digunakan unuk membanu perusahaan dalam menenukan jumlah produksi demand. Disini ada
Lebih terperinci