Kata Pengantar. Balikpapan, 15 Juni Tim Penyusun
|
|
- Sudirman Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan kasih Nya, atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah kami terima, serta petunjuk Nya sehingga memberikan kemampuan dan kemudahan bagi kami dalam penyusunan makalah ini. Didalam makalah ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa kami sajikan dengan topik Perancangan Output Sistem. Dimana didalam topik tersebut ada beberapa hal yang bisa kita pelajari khususnya pengetahuan tentang bagaimana merancang sebuah output sistem serta beberapa komponen dasar pendukungnya. Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang perancangan output sistem, menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan penjabaran yang lebih dalam tentang masalah ini, kiranya mohon dimaklumi apabila masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang bagaimana merancang sebuah output sistem dalam kehidupan kita. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bpk. Nurwahyudi Widhiyanta, ST selaku Dosen, atas bimbingan dan dukungannya, serta untuk teman teman atas kerjasamanya. Balikpapan, 15 Juni 2008 Tim Penyusun i
2 Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Gambar... iii BAB I. PENDAHULUAN... 1 BAB II. PERANCANGAN OUTPUT SISTEM ) Jenis jenis Output ) Dasar Perancangan Layar Tampilan ) Perancangan Output Petunjuk Perancangan Output Proses Perancangan Output ) Pengaturan Layout (Tata Letak) dari Output... 9 BAB III. IMPLEMENTASI OUTPUT SISTEM ) Laporan sebagai Implementasi dari Output Laporan penyingkat data untuk tingkat manajemen yang berbeda Laporan untuk membandingkan data Laporan untuk memantau varian dalam data ) Grafik Grafik Sebaran (Scatter Graph) Grafik Garis (Line Graph) Grafik Batang (Bar Graph) Sektograf ) Tabel Notice Report Equipoised Report Variance Report Comparative Report ) Pedoman Desain Laporan ) Alat alat Desain Output Terinci BAB IV. PENUTUP Daftar Pustaka ii
3 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Siklus Hidup Sebuah Sistem... 2 Gambar 2. Penempatan Caption dan Field yang Sesuai... 5 Gambar 3. Pengaturan field yang salah (kiri). Pengaturan field yang sesuai (kanan)... 6 Gambar 4. Penempatan Header yang sesuai... 6 Gambar 5. Contoh Penggunaan Laporan Horizontal Gambar 6. Contoh Penggunaan Laporan Vertikal Gambar 7. Contoh Penggunaan Laporan Tandingan Gambar 8. Contoh Penggunaan Laporan Varian Gambar 9. Grafik Sebaran (Scatter Graph) Gambar 10. Grafik Garis (Line Graph) Gambar 11. Horizontal Bar Graph Gambar 12. Vertical Bar Graph Gambar 13. Grafik Kue (Pie Chart) Gambar 14. Grafik Lapisan (Layer Graph) Gambar 15. Contoh Notice Report Gambar 16. Contoh Equipoised Report Gambar 17. Contoh Variance Report Gambar 18. Contoh Comparative Report iii
4 BAB I PENDAHULUAN Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya sumberdaya utama seperti buruh dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Sebuah sistem informasi memiliki 2 buah elemen, yaitu : 1. Data, yaitu kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian kejadian dan kesatuan yang nyata. 2. Informasi, yaitu data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dalam merancang sebuah sistem, ada beberapa komponen utama yang saling berinteraksi serta membentuk satu kesatuan agar sistem itu dapat berjalan dengan baik, yaitu : 1. Blok Input (Masukan). Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. 2. Blok Process (Proses) atau juga disebut Blok Model. Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Output (Keluaran). Yang menjadi produk dari sebuah sistem informasi adalah keluaran yang berupa informasi yang berkualitas. 4. Blok Teknologi. Merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang orang yang mengetahui teknologi dan Page 1
5 membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasiaplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard, scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi yang dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU), teknologi penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data seperti : magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM) 5. Blok Database (Basis Data). Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. 6. Blok Control (Kendali). Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi. INPUT PROSES (MODEL) OUTPUT DATA HASIL TINDAKAN KEPUTUSAN TINDAKAN PENERIMA Gambar 1. Siklus Hidup Sebuah Sistem Page 2
6 Dalam merancang sebuah sistem informasi yang baik, perlu diperhatikan pula kualitas dari informasi yang diberikan. Berikut ini merupakan ciri ciri dari sebuah informasi yang berkualitas : 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. 3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pada makalah ini akan disajikan bagaimana merancang atau mendesain sebuah output yang baik dari sebuah sistem, output merupakan komponen yang utama dalam merancang sebuah sistem. Jika kita ingin membuat sebuah sistem, maka hal yang pertama kali diperhatikan adalah bagaimana proses keluaran dari sistem tersebut agar sesuai dengan kebutuhan dari konsumen, setelah itu kita baru bisa merancang inputan yang sesuai dengan output yang telah kita rancang. Page 3
7 BAB II Perancangan Output Sistem Rancangan sistem terinci dimulai dari output (keluaran), karena output merupakan komponen pengendalian rancangan sistem. Komponen lain dikembangkan dan dirancang untuk menghasilkan output yang berguna. Output adalah komponen yang paling dapat dilihat dari sistem informasi yang bekerja/berfungsi. Oleh karena itu, output sering menjadi basis penilaian akhir manajemen terhadap kesuksesan sebuah sistem. Tujuan dari rancangan output untuk mengubah data menjadi informasi yang berkualitas dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat. 1) Jenis Jenis Output Ada beberapa jenis output yang dapat digolongkan berdasarkan distribusinya dan orang yang membacanya, antara lain : 1. Internal Output (Output ke Dalam) Internal output digunakan untuk para pemilik dan pengguna sistem dalam sebuah perusahaan. Output internal mendukung operasi bisnis sehari hari atau pengawasan manajemen dan pengambilan keputusan. Tiga jenis output internal adalah sebagai berikut: 1. Detailed Report, menyajikan informasi dengan sedikit atau tanpa dilakukan penyaringan atau pembatasan. Contoh : Daftar seluruh tagihan pelanggan. 2. Summary Report, berisi informasi dari manajer yang tidak perlu diperlihatkan keseluruhan laporan secara detail. Contoh : Laporan ringkasan total penjualan dalam hitungan bulanan dan grafik penjualan per tahun. 3. Exception Report, menyaring data sebelum ditunjukkan kepada manajer sebagai sebuah informasi. Page 4
8 Contoh : Laporan persediaan barang yang hampir habis. 2. External Output (Output ke Luar) External Output bersifat keluar organisasi. Output ini ditujukan kepada konsumen, pemasok, mitra bisnis dan badan pemerintahan. Output external menyimpulkan dan melaporkan transaksi bisnis. Contoh dari output external ini antara lain faktur, nota pembelian barang, jadwal kursus, tiket pesawat, tagihan telepon dan lain sebagainya. 3. Turnaround Output Turnaround Output adalah output eksternal yang akhirnya masuk kembali kedalam sistem sebagai input. Contoh dari turnaround output adalah tagihan telepon dimana hasil pembayaran pelanggan akan kembali menjadi inputnya. 2) Dasar Perancangan Layar Tampilan 1. Organisasi Layar Minimasi gerakan mata melalui layar dengan cara pembacaan atas ke bawah, kiri ke kanan sehingga memungkinkan kekuatan kognitif (pemahaman) pemakai dipergunakan penuh Elemen kunci dari layar adalah caption dan field data. Caption merupakan nama yg mengidentifikasi isi dari sebuah field data Contoh : DEPARTMENT DEPARTMENT SUBTOTAL TAX TOTAL : PRODUCTION : SISTEMS Rp xxx.xxx.xxx, Rp xxx.xxx.xxx, Rp xxx.xxx.xxx, Gambar 2. Penempatan caption dan field yang sesuai Page 5
9 2. Pengaturan Caption dan Field Data Caption dan field data diatur rata kiri atau kanan Contoh : NAME : MARY NAME : MARY DEPARTMENT : SISTEMS DEPARTMENT : SISTEMS Gambar 3. Pengaturan field yang salah (kiri). Pengaturan field yang sesuai (kanan) 3. Heading Penempatan heading dan penggunaan huruf (capslock atau lowercase) Contoh : COMPUTER USER USER DEPARTMENT ID NUMBER ANNA ACCOUNTING 0001 ANNI MANAGER 0002 Gambar 4. Penempatan Header yang sesuai 4. Pemberian Spasi 5. Judul dan Pengenal Layar Penggunaan dan penempatan judul layar yang akan muncul pada setiap layer Warna Warna apabila digunakan dengan tepat dapat mengorganisasikan data, memusatkan perhatian, menonjolkan perbedaan dan membuat tampilan lebih menarik. Panjang gelombang spectrum yang terlihat sensitif oleh mata berkisar antara 400 hingga 700 mµ. Petunjuk penggunaan warna : 1. Untuk diskriminasi antar item digunakan merah, kuning, hijau,biru dan putih 2. Gunakan warna terang untuk memberi tekanan 3. Untuk menyampaikan kesamaan gunakan warna serupa, contoh : jingga dengan kuning, biru dengan ungu. 4. Pada suatu saat jangan gunakan lebih dari dua warna plus warna putih sehingga menggangu kenyamanan pemakai Page 6
10 Sesuaikan dengan ketentuan umum, contoh : 1. Merah = kerugian/berhenti/bahaya, 2. Kuning = hati hati, dan 3. Hijau = keuntungan/memulai/normal Konsistensi harus dipelihara dalam penggunaan warna 3) Perancangan Output 1. Petunjuk Perancangan Output Berikut adalah hal hal penting untuk mendesain output : 1. Output dari komputer harus mudah dibaca dan diinterpretasikan. Setiap output harus memiliki judul. Setiap output harus diperbaharui dan diberi tanggal. Laporan dan layar (screen) harus memiliki bab dan sub bab pada masingmasing segmen informasinya. Pada output berbasis form, semua bagian harus diberi label/nama yang jelas Pada output berbasis tabel, semua kolom yang digunakan juga harus diberi nama. Karena judul bab, field name dan judul kolom sering mengalami penyingkatan untuk menghemat tempat, maka laporan harus menyediakan akses untuk melihat dan menginterpretasikan singkatan tersebut. Hanya informasi yangdibutuhkan saja yang dicetak atau ditampilkan. Agar informasi tersebut dapat digunakan, maka informasi tidak boleh diubah secara manual. Informasi harus tampak seimbang pada laporan atau tampilannya, jangan terlalu penuh atau tersebar. Para pengguna harus dapat dengan mudah menemukan output tersebut. Jargon komputer dan pesan error harus diabaikan dari semua output. 2. Timing output komputer adalah penting. 3. Distribusi atau akses ke output komputer harus mencukupi untuk membantu seluruh pengguna sistem yang relevan. Page 7
11 4. Output komputer harus mudah diterima oleh pengguna sistem yang akan menerima output. 2. Proses Perancangan Output Langkah langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi output sistem dan meninjau persyaratan logis. 2. Menentukan persyaratan output fisik Setelah anda memastikan bahwa anda memahami tipe laporan dari output dan bagaimana output akan digunakan, maka anda perlu menekankan beberapa hal yang terkait dengan masalah desain : a. Metode implementasi yang mana yang terbaik untuk melayani output tersebut.keputusan keputusan di bawah ini dibutuhkan untuk pengguna sistem: Format apa yang paling cocok untuk laporan tersebut. Apakah tabel, zone, grafik atau gabungan. Jika dibutuhkan printout, anda harus menentukan tipe form atau kertas yang akan digunakan. Pada screen output, anda harus mengetahui batasan peralatan display pengguna. Form image dapat disimpan dan dicetak dengan printer laser modern b. Seberapa sering output dihasilkan. Apakah sesuai permintaan, perjam, harian atau bulanan. Untuk output yang sudah terjadwal, kapan pengguna sistem membutuhkan laporan. c. Berapa buah halaman atau lembar dari output yang akan dihasilkan untuk salinan tunggal dari printed output. d. Apakah output membutuhkan banyak salinan, jika ya, berapa banyak. e. Untuk output yang telah tercetak, apakah control distribusi telah terselesaikan atau belum. Untuk output online, control akses harus telah Page 8
12 ditetapkan. 3. Mendesain semua preprinted form. Dokumen eksternal dan turnaround dipisahkan untuk pertimbangan tertentu karena mereka berisi informasi yang dinilai konstan dan belum tercetak (preprinted). 4. Mendesain, memvalidasi dan menguji output. Format atau layout sebuah output secara langsung berpengaruh pada kemudahan pengguna untuk membaca dan menerjemahkannya. Cara paling baik untuk menyusun format tersebut adalah dengan membuat sketsa atau dengan membuat contoh dari dokumen atau laporan. 4) Pengaturan Layout (Tata Letak) dari Output Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai dengan yang dinginkan atau belum. Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer membutuhan desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disajikatt~i suatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak di printer dapat digunakan alat bagan tata letak printer (printer layout chart) dan kamus data output. Supaya tidak dihasilkan sampah, maka input yang masuk dalam sistem informasi harus tidak boleh berupa sampah. Oleh karena itu desain input harus berusaha membuat suatu sistem yang dapat menerima input yang bukan sampah. Desain input terinci dimulai dari desain dokumen dasar sebagai penangkap input yang pertamakali. Jika dokumen dasar tidak didesain dengan baik, kemungkinan input yang tercatat dapat salah bahkan kurang. Page 9
13 BAB III Implementasi Output Sistem 1) Laporan sebagai Implementasi dari Output Implementasi dari rancangan output sistem dapat berupa sebuah laporan. Selain dalam bentuk laporan, output juga dapat berupa grafik atau juga berupa tabel. Ada beberapa jenis laporan yang biasa digunakan sebagai output dari sebuah proses, antara lain : 1. Laporan penyingkat data untuk tingkat manajemen yang berbeda. Laporan Hierarki (Hierarchy Report), yaitu laporan yang berguna untuk menyingkat, mengumpulkan dan menyesuaikan data untuk hierarki manajemen sehingga memungkinkan manajer pada semua tingkatan menerima informasi sesuai kebutuhan khusus mereka. Tipe laporan ini antara lain : a. Laporan penyaring (Filter Report) Contoh : manajer proyek membutuhkan laporan biaya bahan baku dan biaya overhead. b. Laporan pertanggungjawaban (Responsibility Report) Contoh : manajer pemasaran memerlukan laporan pengeluaran untuk iklan. 2. Laporan untuk membandingkan data. Laporan perbandingan (Comparative Report), merupakan laporan yang memungkinkan manajer dan pemakai lain memeriksa dua atau lebih item untuk menentukan kesamaan dan ketidaksamaan. Tipe laporan ini antara lain : a. Laporan Horisontal (Horizontal Report) Contoh : neraca, laporan rugi laba Page 10
14 PT. XXX NERACA PERBANDINGAN ANALISIS HORIZONTAL TAHUN KEUANGAN Jumlah Persentase AKTIVA AKTIVA LANCAR Rp , Rp , Rp , 50 % PABRIK & PERALATAN Rp , Rp , Rp , 25 % KEWAJIBAN Rp , Rp , Rp , 29.2 % Gambar 5. Contoh Penggunaan Laporan Horizontal b. Laporan Vertikal (Vertical Report) Contoh : tiap dalam laporan rugi laba dinyatakan sebagai presentasi penjualan bersih. PT. XXX LAPORAN LABA RUGI KOMPARATIF ANALISIS VERTICAL TAHUN KEUANGAN JUMLAH PERSEN JUMLAH PERSEN Penjualan Retur Penjualan Penjualan Bersih Gambar 6. Contoh Penggunaan Laporan Vertikal c. Laporan Tandingan (Counterbalance Report) Contoh : laporan keuntungan atau kerugian dari mulai kasus terburuk, moderat hingga terbaik PT XXX ANALISIS INVESTASI UNTUK TAHUN KEUANGAN KASUS TERBURUK KASUS MODERAT KASUS TERBAIK PENJUALAN Rp , Rp , Rp , BEBAN OPERASI Rp , Rp , Rp , MARGIN KOTOR Rp , Rp , Rp , Gambar 7. Contoh Penggunaan Laporan Tandingan Page 11
15 3. Laporan untuk memantau varian dalam data. Laporan Monitoring (Monitoring Report), yaitu laporan yang memperlihatkan sebuah varian (variance) dan divergensi (divergence) dari sebuah standar, anggaran kuota, rencana atau tolak ukur. Tipe laporan ini adalah : a. Laporan Varian (Variance Report) Contoh : laporan kinerja tenaga kerja dirancang untuk membandingkan standard dan hasil nyata LAPORAN VARIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DEPARTEMENTAL DEPT PRODUKSI : PERAKITAN PENDINGIN : 40, MODEL XY PENYELIA TANGGAL : J. JONES : 11 SEPTEMBER 2001 OPERASI BIAYA NYATA BIAYA STANDAR VARIAN ALASAN MOTOR Rp , Rp , DIATAS PEMBORAN 2.6% ULANG HANGER FAN Rp , Rp , DIBAWAH KELOMPOK 2% TERAMPIL FREON DIATAS LEMBUR Rp , Rp , 8.7% TOTAL Rp , Rp , DIATAS Gambar 8. Contoh Penggunaan Laporan Varian b. Laporan Pengecualian (Exception Report) Contoh : Laporan penjualan salesman yang melebihi atau kurang dari target yang telah ditetapkan 2) Grafik Grafik digunakan untuk mengilustrasikan informasi numerik agar dapat dipahami secara cepat. Ada beberapa perangkat yang biasa digunakan untuk membuat prototype grafik, antara lain : Spreadsheet (Microsoft Excel), CASE tools, DBMS, 4GL. Page 12
16 Jenis Grafik, antara lain : 1. Grafik Sebaran (Scatter Graph) Menggambarkan trend data. Hanya digambarkan dengan tanda titik atau semacamnya. Grafik sebaran hampir sama dengan grafik garis hanya grafik sebaran tidak menggunakan garis. 11/10/ /10/ /09/ /09/ /09/ /09/ /08/ Gambar 9. Grafik Sebaran (Scatter Graph) 2. Grafik Garis (Line Graph) Menggambarkan fluktuasi selama jangka waktu tertentu. Pada grafik garis (line graph), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva. Grafik garis mempunyai beberapa keunggulan, yaitu: Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik. Dapat menunjukkan beberapa titik. Tingkat ketepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya. Mudah dimengerti. Selain memiliki kelebihan, grafik garis juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu : Bila terlalu banyak garis atau kurva (sekitar lebih dari 4 buah garis atau kurva), maka akan tampak ruwet. Hanya terbatas pada 2 dimensi. Spasi dapat menyesatkan. Page 13
17 11/10/ /10/ /09/ /09/ /09/ /09/ /08/2005 Survei Analisa PerancanganPembuatanImplementasi Review Gambar 10. Grafik Garis (Line Graph) 3. Grafik Batang (Bar Graph) Menunjukkan proporsi atau kuantitas yang saling berhubungan. Ada 2 Jenis, yaitu : Horizontal (Horizontal Bar Graph) Digunakan untuk membandingkan item yang berbeda dalam kerangka waktu yang sama. Review Implementasi Pembuatan Perancangan Analisa Survei 30/08/200506/09/200513/09/200520/09/200527/09/200504/10/200511/10/2005 Gambar 11. Horizontal Bar Graph Vertikal (Vertical Bar Graph) Digunakan untuk mengukur perbandingan item yang sama pada periode waktu yang berbeda. Page 14
18 Analisa dan Desain Sistem 11/10/ /10/ /09/ /09/ /09/ /09/ /08/2005 Survei Analisa Perancangan Pembuatan Implementasi Review Gambar 12. Vertical Bar Graph Kelebihan dari grafik batang adalah sebagai berikut : Baik untuk perbandingan. Dapat menunjukkan nilai dengan tepat. Mudah dimengerti. Kekurangannya: Terbatas hanya pada satu titik saja. Spasi dapat menyesatkan. 4. Sektograf Menunjukkan pembagian jumlah total. Ada 2 Jenis, yaitu : Grafik kue (Pie Chart) Berupa lingkaran yang disegmentasi yang menunjukkan prosentasi. Gambar 13. Grafik Kue (Pie Chart) Page 15
19 Grafik Lapisan (Layer Graph) Wilayah antara garis menunjukkan kuantitas dan ditambahkan ke jumlah total. 15/10/ /10/ /10/ /09/ /09/ /09/ /09/ /08/ /08/ /08/ /08/2005 Survei Analisa Perancangan Pembuatan Implementasi Review Gambar 14. Grafik Lapisan (Layer Graph) Kelebihan dari sektograf adalah sebagai berikut : Baik untuk perbandingan sebagian dengan keseluruhannya. Mudah dimengerti. Kelebihannya adalah sebagai berikut : Penggunaannya terbatas Ketepatannya kurang Tidak dapat menunjukkan hubungan beberapa titik. 3) Tabel Tabel digunakan untuk menyajikan rangkuman informasi bagi eksekutif. Ada 4 macam output bentuk tabel ini, antara lain 1. Notice Report Notice report merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus. Laporan ini harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan supaya permasalahan permasalahan yang terjadi tampak dengan jelas sehingga dapat langsung ditangani. LAPORAN PENURUNAN PENJUALAN MENURUT JENIS BARANG BULAN DESEMBER 1987 Daerah Penjualan Yogyakarta Semarang Surakarta X Penjualan 10,00 X 45,00 X 12,50 X Gambar 15. Contoh Notice Report Page 16
20 2. Equipoised Report Isi dari equipoised report adalah hal hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan disajikannya informasi yang berisi hal hal bertentangan, maka dapat dijadikan sebagai dasar di dalam pengambilan keputusan. Contoh dari laporan ini adalah : LAPORAN PERENCANAAN MEMASUKI PASAR YANG BARU DAERAH SLEMAN UNTUK TAHUN FISKAL 1989 BURUK (Rp xx, ) BAIK (Rp xx, ) Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Penjualan Biaya Administrasi Laba (Rugi) (25.000) Gambar 16. Contoh Equipoised Report 3. Variance Report Macam laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara standar yang sudah ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya. Contoh dari laporan ini adalah : LAPORAN KINERJA DEPARTEMEN PEMBELIAN BULAN DESEMBER 1987 Barang dibeli Unit dibeli Harga Sesungguhnya (Rp) Harga Standar (Rp) Selisih Harga (Rp) Total Selisih (Rp) IBM PC XT R Monitor Color R Hard disk 30 MB L TOTAL R Gambar 17. Contoh Variance Report 4. Comparative Report Isi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai nilai elemen Page 17
21 tahun berjalan dengan tahun tahun sebelumnya. Contoh dari comparative report adalah sebagai berikut: NERACA 31 DESEMBER 1988 (DALAM RIBUANRUPIAH) Aktiva 31 Desember 1987 (Rp) 31 Desember 1988 (Rp) Selisih (Rp) Persen (%) Aktiva Lancar ,67 Aktiva Tetap ,16 Total Aktiva ,00 Gambar 18. Contoh Comparative Report 4) Pedoman Desain Laporan 1. Untuk laporan formal, sedapat mungkin dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu : Judul laporan. Tubuh laporan. Catatan kaki laporan yang dapat berisi ringkasan, subtotal atau grandtotal. 2. Untuk laporan laporan yang penting, gunakanlah kertas yang berkualitas baik, tidak mudah sobek serta tidak mudah kotor. 3. Untuk tiap tiap batas tepi laporan (margin), sebaiknya diberi jarak 2 1/2 cm, sehingga bila pinggir laporan tersobek tidak akan mengenai isi laporannya. 4. Gunakanlah spasi baris yang cukup, sehingga laporan mudah dibaca. 5. Untuk hal hal yang ingin ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf besar, tebal, atau digarisbawahi. 6. Gunakanlah bentuk huruf cetak yang jelas dan tidak membingungkan serta hindari penggunaan font (huruf) yang sulit untuk dimengerti. 7. Jika isi laporan menjelaskan suatu daftar urutan, gunakanlah tanda "." atau " ". Bila urutannya penting dapat dipergunakan tanda 1, 2, 3 dan seterusnya serta sajikan dalam urutan yang terpenting. 8. Letakkanlah informasi yang mendetail di lampiran dan gunakanlah penunjuk yang mudah dipahami untuk menjelaskan kepada pemakai laporan Ietak dari informasi detail tersebut. 9. Usahakan di dalam laporan berisi keterangan keterangan yang diperlukan yang mungkin akan ditanyakan oleh pemakai laporan bila keterangan keterangan tersebut tidak ada. Page 18
22 10. Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi, sebaiknya lebih tersaring dan untuk tingkat manajemen yang lebih rendah lebih terinci. 11. Laporan harus dibuat dan didistribusikan tepat pada waktunya. 12. Laporan harus sederhana tetapi jelas. 13. Laporan harus diungkapkan dalam bentuk dan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pemakainya. 14. Isi laporan harus akurat. 15. Laporan bilamana mungkin harus distandardisasi. Bentuk bentuk laporan yang selalu berubah akan menyebabkan kebingungan bagi mereka yang menggunakannya. 16. Laporan harus berguna 17. Biaya pembuatan laporan harus dipertimbangkan 5) Alat alat Desain Output Terinci Dua buah alat desain sistem dapat digunakan untuk desain output terinci, yaitu sebagai berikut: 1. Printer layout form atau printer spacing chart atau printer layout chart merupakan suatu bagan yang digunakan untuk menggambarkan sketsa bentuk dari output di printer. 2. Kamus data output yang merupakan pengembangan dari kamus dari arus data. Kamus data output digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang data yang akan disajikan di laporan. Page 19
23 BAB IV Penutup Dalam perancangan sebuah system, hal yang pertama kita lakukan adalah melakukan menentukan alur data dan juga perancangan antarmuka. Dalam merancang antarmuka, terdapat 2 komponen utama yang perlu diperhatikan, yaitu perancangan input (masukan) dan perancangan output (keluaran). Untuk merancang antarmuka tersebut, rancangan yang harus pertama kali dibuat adalah rancangan output, bagaimana proses keluaran dari sistem tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan dari konsumen, setelah itu kita baru bisa merancang inputan yang sesuai dengan output yang telah kita rancang. Komponen lain dikembangkan dan dirancang untuk menghasilkan output yang berguna. Bentuk implementasi dari output tersebut beragam, dapat berupa laporan ataupun juga dapat berupa grafik atau tabel. Bentuk output tersebut juga harus disesuaikan dengan kondisi atau keperluan dari penerima output tersebut. Dalam merancang desain output tersebut, juga perlu diperhatikan aturan aturan agar output yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan mudah dimengerti oleh penerima output. Page 20
24 Daftar Pustaka 1. Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta, Referensi Web : 3. Referensi Web : Page 21
PERANCANGAN OUTPUT - INPUT
PERANCANGAN OUTPUT - INPUT PERANCANGAN OUTPUT Rancangan sistem terinci dimulai dari output krn output merupakan komponen pengendalian rancangan sistem. Komponen lain dikembangkan dan dirancang untuk menghasilkan
Lebih terperinciDESAIN SISTEM AKUNTANSI TERINCI
Minggu 8 DESAIN SISTEM AKUNTANSI TERINCI Sub pokok bahasan : 1) Desain Output terinci a. Bentuk laporan b. Pedoman desain laporan c. Alat-alat desain output terinci d. Mengatur tata letak isi output e.
Lebih terperinciMODUL 7 DESAIN SISTEM TERINCI (OUTPUT DAN INPUT)
1 Desain Sistem Terinci (Output dan Input) MODUL 7 DESAIN SISTEM TERINCI (OUTPUT DAN INPUT) MATERI 1. Desain Output 1.1 Macam-macam Bentuk Laporan 1.2 Pedoman Desain Laporan 1.3 Pengaturan Tata Letak Isi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM TERINCI
PERANCANGAN SISTEM TERINCI PERANCANGAN OUTPUT Tujuan Perancangan Output adalah mengubah data menjadi informasi yang berkualitas dan dapat digunakan. Tujuan akhirnya adalah untuk proses pengambilan keputusan.
Lebih terperinciPerancangan (Desain) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma PTA 2015/2016
Perancangan (Desain) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma PTA 2015/2016 Tujuan Pembelajaran Merancang sistem baru sesuai analisa kebutuhan sistem.
Lebih terperinciPERANCANGAN OUTPUT. Bentuk Laporan
PERANCANGAN OUTPUT Output adalah produk dari system informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil di media kertas atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar video).selain itu output
Lebih terperinciPERTEMUAN 4 ANALISA PERANCANGAN INPUT & OUTPUT
PERTEMUAN 4 ANALISA PERANCANGAN INPUT & OUTPUT PERANCANGAN OUTPUT Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui sistem informasi dapat berupa hardcopy atau softcopy, melalui internet,
Lebih terperinciHistorical Report Menyajikan informasi rinci kegiatan suatu kelompok/periode tertentu (laporan periodik)
BAB 3 DESAIN OUTPUT ( RANCANGAN OUTPUT) Objectivitas Rancangan Output adalah informasi yang akan diberikan kepada user, sebagai hasil pengolahan aplikasi sistem informasi. Output yang dihasilkan sistem
Lebih terperinciDesain dan Prototiping Output
Desain dan Prototiping Output Distribusi dan Audiens Output Penggolongan output dengan melihat distribusi output apakah ke dalam atau keluar perusahaan, dan orang-orang yang membaca dan menggunakan output.
Lebih terperinciKONSEP DASAR. 1.Konsep Sistem 2.Konsep Informasi. 4.STI untuk pengambilan keputusan
KONSEP DASAR 1.Konsep Sistem 2.Konsep Informasi 3.Komponen yang membentuk STI 4.STI untuk pengambilan keputusan Untuk dapat memahami sebuah sistem dapat digunakan dua pendekatan : a. Pendekatan Prosedur
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN OUTPUT & INPUT
PERTEMUAN 3 ANALISA PERANCANGAN OUTPUT & INPUT PERANCANGAN OUTPUT Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui sistem informasi dapat berupa hardcopy atau softcopy, melalui intranet,
Lebih terperinciBAB XII PERANCANGAN SIM SECARA TERINCI
1 BAB XII PERANCANGAN SIM SECARA TERINCI 12.1. Perancangan Output Secara Terinci Perancangan sistem secara umum hanya memuat tentang kebutuhan output apa saja pada sistem baru. Sedangkan perancangan output
Lebih terperinciParno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas
Parno, SKom., MMSI Email Personal parno@staff.gunadarma.ac.id Email Khusus Tugas parno2012@gmail.com Personal Website http://parno.staff.gunadarma.ac.id Personal Blog http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/parno
Lebih terperinci- Sistem Pencernaan Makanan, - Sistem Pernapasan, - Sistem Peredaran Darah, dll Demikian juga dengan Sistem Informasi merupakan suatu sistem, ok itu
KONSEP DASAR SISTEM Kita pada dasarnya hidup dikelilingi oleh berbagai macam Sistem, misalnya saja ada : 1. Sistem Penerimaan Mahasiswa 2. Sistem Perkuliahan 3. Sistem Perguruan Tinggi 4. Sistem Perekonomian
Lebih terperinciDesign INPUT DESAIN SISTEM TERINCI: DESIGN INPUT & OUTPUT. Design Sistem. Design INPUT. Uro Abdulrohim, S.Kom, MT.
Design INPUT DESAIN SISTEM TERINCI: DESIGN INPUT & OUTPUT Uro Abdulrohim, S.Kom, MT. Design Sistem Design INPUT Tujuan: Membuat spesifikasi rinci dari solusi berbasis komputer Solusi berbasis komputer
Lebih terperinciKONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan
1 KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan Untuk dapat memahami sebuah sistem dapat digunakan dua pendekatan : a. Pendekatan Prosedur
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM TERINCI
PERANCANGAN SISTEM TERINCI 1. PERANCANGAN OUTPUT Tujuan Perancangan Output adalah mengubah data menjadi informasi yang berkualitas dan dapat digunakan. Tujuan akhirnya adalah untuk proses pengambilan keputusan.
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
2011 KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI wina.fatimah 2/11/2011 0 P a g e Pendahuluan PENGERTIAN SISTEM Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan suatu sistem: Pendekatan sistem yang menekankan pada
Lebih terperinciPERANCANGAN INPUT DAN OUTPUT
A. Perancangan input PERANCANGAN INPUT DAN OUTPUT Masukan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi transaksi. Apabila sampah
Lebih terperinciLATIHAN SOAL UTS APSI
LATIHAN SOAL UTS APSI KETENTUAN SOAL - Untuk soal no. 1 s/d 17, pilihlah salah satu jawaban yang paling benar - Untuk soal no. 18 s/d 26, a. Jika pernyataan (1) dan (2) benar b. Jika pernyataan (1) dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya
Lebih terperinciCONTOH SOAL UTS ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sumber dari dosen ADK diketik oleh
CONTOH SOAL UTS ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Sumber dari dosen ADK diketik oleh : @cahyachangcut 1. Contoh sebuah datastore adalah: a. Proses manual b. Laporan-laporan c. File Suplier d. Suplier
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut
Lebih terperinciKontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Kontrak Kuliah Desain Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah itu tiba waktunya
Lebih terperinci28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi
PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi KONSEP DASAR SISTEM Sistem menekankan pada Prosedur : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
Lebih terperinciPERTEMUAN 7 QUIZ ONLINE
PERTEMUAN 7 QUIZ ONLINE 1. Dibawah ini yang menjadi sasaran perancangan sistem adalah, kecuali.. a. Mengidentifikasi Masalah Kebutuhan User b. Menentukan secara tepat banyaknya informasi c. Melakukan upaya
Lebih terperinciPERANCANGAN OUTPUT. Kegunaan
PERANCANGAN OUTPUT Dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari system yang baru. Bagaimana output dimedia lunak, dimedia keras dan dilayar terminal. Pedoman Perancangan Laporan 1. Alat Perancangan
Lebih terperinci1. Suatu proses yang menggambarkan sistem secara keseluruhan atau global adalah diagram: a. Overview b. Context c. Hirarki d. Detail e.
1. Suatu proses yang menggambarkan sistem secara keseluruhan atau global adalah diagram: a. Overview b. Context c. Hirarki d. Detail e. Zero 2. Yang termasuk laporan grafik atau bagan adalah keculai: a.
Lebih terperinciPendahuluan. Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi. Definisi informasi. Siklusinformasi 7/19/2008. PSI - I Gede Made Karma 1
Pendahuluan Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi Oleh I Gede Made Karma Organisasi sangat penting mengelola sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah. Saat ini informasi juga merupakan sumberdaya
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR SISTEM INFORMASI
BAB I PENGANTAR SISTEM INFORMASI 1.1. Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan pada komponennya. Definisi sistem yang lebih menekankan pada
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI PENDAHULUAN Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya
Lebih terperinciAnalisis Sistem Materi Kuliah. Analisis Sistem
Analisis Sistem 1. Analisis sistem didefinisikan Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI. Pendahuluan BAB SATU
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI BAB SATU Pendahuluan PENGERTIAN SISTEM Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan suatu sistem: Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur: Sistem adalah suatu
Lebih terperinciTahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi
Untung Subagyo Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implentasi Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
Lebih terperinciM A K A L A H ANALISA DAN DESAIN SISTEM TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III (TIGA) 1. MARTY RORI 2.
M A K A L A H ANALISA DAN DESAIN SISTEM TEKNIK PERANCANGAN HARDWARE DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III (TIGA) 1. MARTY RORI 2. CHERIA LOUPATTY DOSEN : Ir.HASANUDDIN SIRAIT, MT STMIK / AMIK PARNA RAYA MANADO
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang sedang penulis jalani pada saat ini adalah dengan Analisis Sistem Informasi Penjulanan Tiket
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi
Lebih terperinciP4 Desain Sistem. SQ
P4 Desain Sistem SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami pengertian,
Lebih terperinciBagian I Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Menyilang Pada Huruf a, b, c, d, atau e Pada Kertas Soal ini
Bagian I Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Menyilang Pada Huruf a, b, c, d, atau e Pada Kertas Soal ini 1. Dibawah ini yang merupakan peranan dari fungsi analis sistem adalah: a. Penganalis sistem
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data sering disebut sebagai bahan mentah informasi. Tapi menurut Murdick, dkk (1984) merumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN Rin Rin Meilani Salim Jurusan Sistem Informasi STMIK Mikroskil rinrin.meilani@gmail.com Abstrak Pengelolaan data yang baik pada sebuah restoran sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem merupakan kumpulan dari beberapa elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input sehingga menghasilkan sebuah output
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pertemuan kedelapan INSTITUT PERTANIAN BOGOR Program Keahlian Manajemen Informatika Fokus Pembahasan Implementasi, Pengujian, dan Operasional Sistem Sub Pokok Pemrograman Pengujian
Lebih terperinciMAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )
MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK DOSEN : WACHYU HARI HAJI, S.KOM, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Mukhamat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya marupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
Lebih terperinciAnalisa & Perancangan Sistem Informasi
Analisa & Perancangan Sistem Informasi Oleh: Achmad Zakki Falani, S.Kom Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)
BAB II Landasan Teori 2.1. Pengembangan Sistem [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development) dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan
Lebih terperinci3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya
Materi 1 Keamanan Sistem Informasi 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar 1. Memahami cakupan materi dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu Apotek Cibatu Antapani Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dengan adanya keinginan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.
22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi a. Kebutuhan perangkat keras Perangkat keras (hardware) merupakan komponen yang secara fisik digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal dari permasalahan yang ada dan teori yang membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut. 3.1 Pemesanan
Lebih terperinciBAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan
BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, dan menjelaskan system yang digunakan pada kerja praktik ini. Adapun teori-teori
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Restoran Ada beberapa definisi mengenai pengertian restoran menurut beberapa ahli yaitu : 1) Restoran Menurut Marsum suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Teori-teori tersebut
BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu landasan yang menjelaskan tentang teoriteori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Teori-teori tersebut antara lain: 3.1. Sistem Informasi
Lebih terperinciMAKALAH FLOW CHART. Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Tugas Logika & Algoritma MAKALAH FLOW CHART Disusun oleh: Nama : La Bomba Susihu NPM : 201652032 SISTEM KOMPUTER / KELAS A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) BINA BANGSA KENDARI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut
Lebih terperinciRancangan Antar Muka
Rancangan Antar Muka 1. Perancangan Input Untuk menginput data kedalam komputer yang sesungguhnya, analis sistem harus mendesain dokumen sumber, screen input dan metode serta prosedur untuk memasukkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. perancangan sistem kedalam bentuk coding bahasa pemrograman selain implementasi
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem
Lebih terperinciA. Spesifikasi Perangkat Lunak
A. Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan otomasi dari proses bisnis pada sebuah organisasi, untuk menghasilkan operasi bisnis (organisasi) yang efektif (akurat) dan efisien (cepat dan murah).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan Menurut Stair (2010:5), data adalah fakta atau kenyataan, contoh: nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan berdasarkan cara pendekatannya, yaitu berdasarkan prosedur dan elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut,
Lebih terperinciBAB 5 FASE PERANCANGAN
BAB 5 FASE PERANCANGAN A. Perancangan Secara Umum Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Analisis sistem dan desain sistem
Lebih terperinciAPLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo
APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Solminch4@yahoo.co.id Abstrak PT. Hexa Mulia Engineering and Management Consultant bergerak
Lebih terperinciAplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0
Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan
Lebih terperinciBAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT
ANALISIS SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MUTIARA RANTAUPRAPAT Pieter Octaviandy Program Studi Sistem Informasi STMIK TIME MEDAN pieter.lecture@gmail.com Abstrak Penulisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi di jaman sekarang yang semakin canggih menimbulkan dampak yang cukup signifikan di segala aspek kehidupan baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem akuntansi pembelian dan penjualan onderdil yang sedang berjalan pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam pencatatan pembelian
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA
STRUKTUR DAN FUNGSI PENGOLAHAN DATA FUNGSI PENGOLAHAN DATA Struktur suatu organisasi adalah pengelompokan logis fungsi-fungsi dan orangorang yang terlibat didalamnya. Sebelum suatu aktivitas dijalankan,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM TERINCI II
PERANCANGAN SISTEM TERINCI II 1. PERANCANGAN PROSES SISTEM 1.1. DFD ( Data Flowchart Diagram ) DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan
Lebih terperinciDESAIN SISTEM MATERI KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FE _ UM
DESAIN SISTEM MATERI KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FE _ UM OUTLINE TOPIK Desain sistem: Tujuan Output Apa yang dilakukan Alat bantu yang dipakai Desain Output Desain Input Desain
Lebih terperinciTiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Dan Informasi Data adalah sebuah kebenaran, atau kenyataan, contoh nama pegawai, order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) Informasi adalah sekumpulan kebenaran atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perdagangan, kode yang banyak dipakai adalah barcode (kode batang). Hampir semua barang yang dijual di toko grosir, department store sudah menggunakan dan
Lebih terperinciNo Output Informasi. 1 Neraca Aktiva dan Pasiva. 2 Laporan Laba-Rugi Laba/Rugi Kotor, Total HPP, Total
4.1. Identifikasi Permasalahan Identifikasi permasalahan dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung dengan Owner UD Sanjaya Utama untuk mengkaji permasalahan yang ada di UD Sanjaya Utama selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. instansi serta jenis usaha yang lain telah menggunakan teknologi komputer.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pengolahan data saat ini terus berkembang pesat. Hal ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya menghitung.
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI
PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal mungkin, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Teknologi komputer sesungguhnya telah banyak merubah sistem tata kerja sebagian manusia yang bergerak di bidang informasi. Istilah komputer mempunyai arti yang
Lebih terperinciPengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic. Ruslan
6 Pengolahan Data Nilai Siswa Menggunakan Aplikasi Visual Basic Ruslan PENGOLAHAN DATA NILAI SISWA MENGGUNAKAN APLIKASI VISUAL BASIC Ruslan Dosen Tetap AMIK SIGMA Palembang ruslankaswari@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : 04203059 SISTEM INFORMASI ABSTRAK Tujuan dari pembuatan sistem informasi pembelian dan persedian barang yaitu Membuat
Lebih terperinciBekerja dengan Model Pertama
BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan
Lebih terperinciBAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama
BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan
Lebih terperinci