DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian..."

Yanti Irawan
7 tahun lalu
Tontonan:

1 DAFTAR ISI Halaman Judul.. Halaman Pengesahan Halaman Pernyataan. i ii iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi.. vi Daftar Tabel... Daftar Gambar.. Daftar Lampiran Intisari Abstract.. ix x xiii xiv xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka Angin Musim (Monsun) Gelombang Laut Pertumbuhan Gelombang vi

2 Interaksi Antargelombang Model Gelombang Windwaves Spesifikasi Model Gelombang Windwaves Persamaan yang digunakan dalam Model Gelombang Wind waves Evaluasi dan Penelitian Model Gelombang Windwaves Landasan Teori BAB III METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Variabel yang digunakan dalam Penelitian Alat Penelitian Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Data Definisi Operasional BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Arah Angin Dominan dan Kecepatan Angin Rata-rata Arah Dominan dan Kecepatan Angin Rata-rata Spasial dan Temporal Analisis Arah dan Frekuensi Kecepatan Angin tiap Titik Analisis Gelombang Rata-rata Analisis Arah dan Ketinggian Gelombang Laut Signifikan vii

3 4.2.2 Analisis Ketinggian Gelombang Laut Maksimum Analisis Rata-rata Bulanan Ketinggian Gelombang Laut Signifikan dan Gelombang Laut Maksimum pada Lokasi Titik Sampel Analisis Kejadian Absolut Gelombang Tertinggi Analisis Distribusi Frekuensi Gelombang 2 meter Kemanfaatan Informasi Cuaca dan Gelombang Laut BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran. 102 DAFTAR PUSTAKA viii

4 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini... 7 Tabel 4.1 Arah dominan dan distribusi frekuensi kecepatan angin pada saat terjadi Monsun Asia (DJF) periode Tabel 4.2 Arah dominan dan distribusi frekuensi kecepatan angin pada saat terjadi transisi Monsun Autralia (MAM) periode Tabel 4.3 Arah dominan dan distribusi frekuensi kecepatan angin pada saat terjadi Monsun Autralia (JJA) periode Tabel 4.4 Arah dominan dan distribusi frekuensi kecepatan angin pada saat terjadi transisi Monsun Asia (SON) periode Tabel 4.5 Puncak ketinggian gelombang signifikan rata-rata dan maksimum rata-rata. 88 Tabel 4.6 Posisi titik sampel pada perairan laut selatan Jawa Barat Tabel 4.7 Posisi titik sampel pada perairan laut selatan Jawa Tengah dan DIY. 91 Tabel 4.8 Posisi titik sampel pada perairan laut selatan Jawa Timur 92 Tabel 4.9 Gelombang tertinggi yang terjadi setiap bulan periode Tabel 4.10 Frekuensi kejadian gelombang tinggi signifikan 2 meter Tabel 4.11 Frekuensi kejadian Gelombang tinggi maksimum 2 meter 96 ix

5 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Pola umum streamline angin 3000 ft saat monsun dingin Asia. 11 Gambar 2.2 Pola umum streamline angin 3000 ft saat monsun dingin Aus- tralia. 11 Gambar 2.3 Spektrum gelombang yang tumbuh di laut pada kecepatan angin yang berbeda. 15 Gambar 2.4 Spektrum gelombang yang tumbuh untuk fetches yang berbeda. 16 Gambar 2.5 Bentuk Gelombang Gambar 2.6 Arah dan kecepatan angin rata-rata saat puncak musim barat (Januari) tahun Gambar 2.7 Arah dan kecepatan angin rata-rata saat puncak musim timur (Agustus) tahun Gambar 3.1 Lokasi penelitian: Perairan laut selatan Jawa.. 39 Gambar 3.2 Titik sampel penelitian 40 Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian.. 49 Gambar 4.1 Peta arah angin dominan dan kisaran kecepatan angin perairan laut selatan Jawa pada saat Monsun Asia periode Gambar 4.2 Peta arah angin dominan dan kisaran kecepatan angin perairan laut selatan Jawa pada saat transisi Monsun Australia periode x

6 Gambar 4.3 Peta arah angin dominan dan kisaran kecepatan angin perairan laut selatan Jawa pada saat Monsun Australia periode Gambar 4.4 Peta arah angin dominan dan kisaran kecepatan angin perairan laut selatan Jawa pada saat transisi Monsun Asia periode Gambar 4.5 Jumlah dan rata-rata kejadian siklon tropis pada posisi 0-40N dan E.. 67 Gambar 4.6 Jumlah dan rata-rata kejadian siklon tropis pada posisi 0-40S dan E.. 68 Gambar 4.7 Peta arah dan kisaran ketinggian gelombang signifikan di perairan laut selatan Jawa pada saat Monsun Asia periode Gambar 4.8 Peta arah dan kisaran ketinggian gelombang signifikan di perairan laut selatan Jawa pada saat transisi Monsun Australia periode Gambar 4.9 Peta arah dan kisaran ketinggian gelombang signifikan di perairan laut selatan Jawa pada saat Monsun Australia periode Gambar 4.10 Peta arah dan kisaran ketinggian gelombang signifikan di perairan laut selatan Jawa pada saat transisi Monsun Asia periode xi

7 Gambar 4.11 Peta arah dan ketinggian gelombang maksimum rata-rata di perairan laut selatan Jawa pada saat Monsun Asia periode Gambar 4.12 Peta kisaran ketinggian gelombang maksimum di perairan laut selatan Jawa pada saat transisi Monsun Australia periode Gambar 4.13 Peta kisaran ketinggian gelombang maksimum di perairan laut selatan Jawa pada saat Monsun Australia periode Gambar 4.14 Peta kisaran ketinggian gelombang maksimum di perairan laut selatan Jawa pada saat transisi Monsun Asia periode xii

8 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Arah Angin Dominan dan Frekuensi Kecepatan Angin di Titik Sampel pada saat Musim Barat (Desember-Januari- Februari) Periode Lampiran 2 Arah Angin Dominan dan Frekuensi Kecepatan Angin di Titik Sampel pada saat Transisi Musim Timur (Maret-April- Mei) Periode Lampiran 3 Arah Angin Dominan dan Frekuensi Kecepatan Angin di Titik Sampel pada saat Musim Timur (Juni-Juli-Agustus) Periode Lampiran 4 Arah Angin Dominan dan Frekuensi Kecepatan Angin di Titik Sampel pada saat Transisi Musim Barat (September- Oktober-November) Periode Lampiran 5 Grafik Tinggi Gelombang Laut Signifikan dan Maksimum Rata-rata Periode Lampiran 6 Kejadian Absolut Gelombang Tertinggi tiap Bulan Periode Lampiran 7 Peta Frekuensi Tinggi Gelombang 2 meter bulanan tahun xiii

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. Secara geografis wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang terbentang

BAB I PENDAHULUAN. Secara geografis wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang terbentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geografis wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang terbentang antara 95 o BT 141 o BT dan 6 o LU 11 o LS (Bakosurtanal, 2007) dengan luas wilayah yang