(Studi Deskriptif Tentang Perilaku Pemanfaatan Akun Sebagai Media Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna Jalan Raya di Kota Surabaya)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(Studi Deskriptif Tentang Perilaku Pemanfaatan Akun Sebagai Media Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna Jalan Raya di Kota Surabaya)"

Transkripsi

1 Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter (Studi Deskriptif Tentang Perilaku Pemanfaatan Akun Sebagai Media Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna Jalan Raya di Kota Surabaya) Annisa Ningrum Farahiyah ABSTRAK adalah akun Twitter resmi dari Radio Suara Surabaya yang merupakan jejaring sosial resmi Radio Suara Surabaya. Disamping itu, Twitter sendiri merupakan layanan micro-blogging dan jejaring social, dimana yang tidak hanya menjadi topik pembicaraan yang terbanyak di bahas, tetapi pengguna Twitter juga terus bertambah, dan Twitter pun menjadi standar baru dalam komunikasi yang tak lagi menekankan pada what are you doing? tetapi what happenings? sehingga Twitter akhirnya tidak hanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang hanya berisi kegiatan rutin sehari-hari. Twitter juga menjadi media penyebaran pesan, laporan, Informasi-informasi dan pengalaman yang luar biasa cepatnya. Salah satunya contohnya adalah fenomena serangan di India yang melukai banyak orang. Evolusi Twitter sangat menarik untuk dipantau karena momentum Twitter terus meningkat dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas bahkan NASA pun menggunakan Twitter untuk memberikan informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku pemanfaatan akun sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi pengguna jalan raya di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah followers sebanyak 100 orang followers akun di Surabaya. Teknik analisis data menggunakan tabulasi silang. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu : Kebutuhan kognitif, sebagian besar responden menunjukan pemanfaatan media akun dengan ingin memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut daerah yang banjir dan jalan mana saja yang tidak bisa dilewati di akun Kebutuhan afektif, sebagian besar responden menunjukan pemanfaatan media akun mendapatkan perasaan aman dan nyaman karena memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut kemacetan di jalan raya melalui Kebutuhan integrasi individu, sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfataan akun untuk memenuhi kebutuhan ingin mengetahui informasi yang berkaitan dengan kondisi jalan raya agar tidak terlambat ke sekolah, kerja, atau tempat yang akan di tuju melalui akun Kebutuhan integrasi sosial, sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfataan akun untuk memperluas hubungan sosial baik dengan keluarga, teman, sahabat, tetangga, dan lingkungan sekitar. Kata Kunci : Akun Media Gratifications 1 Korespondensi: Annisa ningrum farahiyah. Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosila dan Ilmu Politik Universitas Airlangga. : annisaningrum91@yahoo.com

2 ABSTRACT e100ss an official Twitter account Radio Suara Surabaya. And also, Twitter is a micro-blogging service and social networking, was the topic most discussed, but also Twitter users continues to grow, and Twitter became the new standard in communication no longer insists on the "what are you doing?" But "what Happenings? "so that Twitter eventually not only used to convey messages that contain only the routine day-to-day activities. Twitter has also become a medium for spreading messages, reports, information-information and experience an incredible pace. One of these examples is the phenomenon in the Indian attack which injured many people. The evolution of Twitter is very interesting to be monitored because Twitter users continued to rise and widely used for various activities and even NASA has used Twitter to provide information. The purpose of the study to determine the behavior of the Twitter e100ss utilization as a medium for meeting the needs of users' information highway in the city of Surabaya.This study used a descriptive quantitative research approach. Population and samples in this study were followers e100ss as many as 100 followers a Twitter e100ss in Surabaya. Analysis using cross tabulation.the results obtained are: The need for cognitive, most respondents indicate the use of media with a Twitter e100ss want to obtain information and conditions regarding the flood areas and roads which are impassable at Twitter e100ss. Affective needs, most respondents showed PURPOSE media Twitter e100ss get a safe and comfortable feeling for obtaining information and conditions regarding congestion on highways through e100ss; Integration needs of individuals, the majority of respondents indicate the usefulness Twitter e100ss to fulfill the needs wants to find out information relating to the condition of the highway so as not to be late to school, work, or a place that will go through the Twitter e100ss; Social integration needs, the majority of respondents indicate the usefulness Twitter e100ss to expand social relations either with family, friends, neighbors, and the surrounding environment. Keywords: Twitter e100ss, Media Gratifications Pendahuluan Saat ini masyarakat mulai berkembang kearah masyarakat informasi. Dimana keberadaan suatu informasi dianggap sangat penting. Sehingga setiap orang berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi terbaru dibidang apapun secepat mungkin. Beragam cara penyampaian informasi dilakukan berbagai pihak, untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Hal ini terbukti dari meningkatnya kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai apa saja yang terjadi disekelilingnya terutama yang berhubungan dengan kepentingannya. Masyarakat yang dapat membuat kemungkinan terbaik dalam menggunakan informasi dan teknologi komunikasi baru (New Information and Communication Technologies (ICT s)) dapat disebut sebagai masyarakat informasi (information society). Ada beberapa karakteristik yang 2

3 sudah menjelma menjadi masyarakat informasi, misalnya semakin banyaknya orang yang bekerja di bidang informasi dan pelayanan (Bell dalam Firdaus, 2007). Beragam informasi diberikan melalui internet tidak terkecuali lewat jejaring sosial seperti twitter yang sekarang sedang banyak digunakan oleh penduduk dari seluruh dunia, berbagai macam akun twitter khususnya mengenai informasi sudah banyak muncul di seluruh dunia khususnya kota Surabaya sesuai dengan konsep yang diusung oleh banyak individu, kelompok ataupun lembaga dengan latar belakang yang berbeda dalam menggunakan twitter sebagai media online untuk memberikan informasi yang sedang terjadi. Salah satu lembaga pemberi informasi yang menggunakan layanan media sosial ini adalah Twitter Radio Suara Surabaya adalah sebuah akun sosial media yang dibuat oleh Radio Suara Surabaya. Tujuan dari dibuatnya akun ini untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan raya supaya mereka bisa mengetahui kondisi yang terjadi. Dengan konsep yang ditawarkan oleh twitter, akun dapat memberikan informasi terbaru dengan cepat kepada para followers. Akun memiliki keunikan jika dibandingkan dengan akun twitter jasa informasi lainnya, keunikannya adalah selain yang memberikan informasi, followers-nya pun juga dapat berpartisipasi dalam pemberian informasi seputar keadaan lalu lintas di Jawa Timur khususnya kota Surabaya dengan mengirim info ke dengan cara menulis di twitter sendiri lalu dengan menambahkan mention Dengan keunikan ini sering terjadi feedback yang baik antara followers-nya yang satu dengan yang lainnya, yang kemudian seringkali terjadi pertukaran informasi di dalamnya. Akun merupakan sesuatu yang dikerjakan untuk mendatangkan manfaat atau guna bagi banyak pihak. Manfaat yang diberikan tersebut tersirat dari jumlah, isi, daya tarik, berita terbaru, informasi yang terdapat dalam akun tersebut. Pengertian Informasi sendiri menurut pendapat Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima (Jogiyanto, 2003). Informasi menjadi berharga ketika informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi penerima dari informasi tersebut. Sehingga informasi melalui media apapun yang bertujuan untuk menginformasikan kepada khalayak sasarannya, seyogyanya membawa kemanfaatan bagi penerimanya. Dengan demikian maka perlu untuk dikaji secara khusus mengenai bagaimana perilaku pemanfaatan akun media informasi tentang lalu lintas di kota surabaya. Mengingat masyarakat kita dewasa ini merupakan masyarakat informasi yang menginginkan segala sesuatunya terjadi secara instan. Serta memandang berbagai dimulai dari kekurangan serta kelebihan, proses penyajian informasi, maka masalah ini perlu dikaji secara khusus. 3

4 Pertanyaan penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan diangkat peneliti adalah: Bagaimana perilaku pemanfaatan akun sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi pengguna jalan raya di kota Surabaya? Tinjauan Pustaka Perilaku Pemanfaatan Twitter Ditinjau dari Teori Uses dan Gratification Dari banyak pengertian definisi tentang perilaku, salah satu definisi perilaku menurut Sarwono (1993) yang menyatakan bahwa perilaku merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya, dimana respon ini dapat bersifat pasif (tanpa tindakan: berpikir, berpendapat, bersikap) maupun aktif (melakukan tindakan). Teori uses and gratification secara tradisional biasanya digunakan untuk menjelaskan motif orang-orang menggunakan media, seperti radio, televisi, telepon dan media-media lain yang telah hadir sebagai media baru yang mulai menggeser peranan media-media lama (Valkenburg dan Soeters, 2001). Sebagai media baru, internet, kini mulai dikaji dengan menggunakan teori uses and gratification. Seperti yang diungkapkan oleh Ebersole dalam Hardjito (2001), bahwa teori uses and gratification merupakan salah satu teori media yang telah berulangkali mampu dan relevan untuk meneliti media baru, laiknya dengan internet. Terbukti, beberapa peneliti telah mengkaji penelitian mengenai motif menggunakan internet dengan menggunakan teoriuses and gratification. Teori uses and gratification memberikan sebuah kerangka untuk memahami kapan dan bagaimana konsumen media individu menjadi lebih atau kurang aktif dan konsekuensi dari keterlibatan yang meningkat atau menurun (West dan Turner, 2010:104). Menurut Katz, Blumer, dan Gurevitch terdapat lima asumsi dasar teori uses and gratification (West dan Turner, 2010:104). Adapun kelima asumsi dasar tersebut terdiri dari: 1. Khalayak aktif dan penggunaan medianya berorientasi pada tujuan. 2. Inisiatif dalam menghubungkan kepuasan kebutuhan pada pilihan media tertentu terdapat pada anggota khalayak. 3. Media berkompetisi dengan sumber lainnya untuk kepuasan kebutuhan 4. Orang mempunyai cukup kesadaran diri akan penggunaan media mereka, minat, dan motif sehingga dapat memberikan sebuah gambaran yang akurat mengenai kegunaan tersebut kepada para peneliti. 5. Penilaian mengenai nilai isi media hanya dapat dinilai oleh khalayak. Selanjutnya berdasarkan model uses and gratifications yang dipaparkan oleh Katz, Blumer, dan Gurevitch, memulai dari lingkungan sosial yang menentukan kebutuhan khalayak. Melalui lingkungan sosial tersebut seseorang dapat menentukan kebutuhannya, dimana kebutuhan individu yang dipuaskan oleh media dapat dijelaskan pada tabel berikut. 4

5 Tabel 1.1Kebutuhan yang Dipuaskan oleh Media Tipe Kebutuhan Deskripsi Contoh Media Kognitif Afektif Integrasi Personal Integrasi Sosial Pelepasan Ketegangan Memperoleh informasi, pengetahuan, pemahaman Pengalaman emosinal, menyenangkan, atau estetis Meningkatkan kredibilitas, percaya diri, dan status Meningkatkan hubungan dengan keluarga, teman, dan lainnya Pelarian dan pengalihan Televise (berita), video (bagaimana memasang lantai keramik), film (dokumenter atau film berdasarkan sejarah, misalnya Cinderella Man) Film, televisi (komedi situasi, opera sabun) Video (berbicara dengan keyakinan) Internet ( , chat room, Listserv, IM) Televisi, film, video, radio, internet Sumber: diadaptasi dari Katz, Gurevitch dan Hazz dalam West dan Turner, (2010:105) Dengan beragamnya kebutuhan individu tersebut, maka setiap individu memiliki dua cara untuk memenuhi kebutuhannya yaitu dengan menggunakan media dan tidak menggunakan media. Kebutuhan itulah yang mendorong timbulnya motif dalam diri individu, sehingga individu itu bersikap untuk menggunakan media tertentu untuk kepuasan kebutuhannya. Berbagai kebutuhan dapat terpuaskan melalui penggunaan media massa. Model uses and gratifications ini tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna, bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif, bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi, dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu. Karena penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan psikologis, efek media dianggap sebagai situasi ketika kebutuhan itu terpenuhi (Rakhmat, 2009, p. 65). McQuail et al dalam West dan Turner (2010: ), mengidentifikasi beberapa cara untuk mengklasifikasikan kebutuhan dan kepuasan khalayak. Klasifikasi tersebut mencakup: 1. Pengalihan (Diversion), pelarian dari rutinitas dan masalah, pelepasan emosi. 2. Hubungan Personal (Personal Relationship), manfaat sosial informasi dalam percakapan; pengganti media untuk kepentingan perkawanan. 5

6 3. Identitas Pribadi (Personal Identity), yakni penguatan nilai atau penambah keyakinan; pemahaman diri; eksplorasi realitas; dan sebagainya. 4. Pengawasan (Surveillance), kebutuhan akan informasi mengenai hal hal yang mungkin mempengaruhi seseorang melakukan atau memutuskan sesuatu. Kebutuhan individu ini pun banyak menentukan beragam pilihan atas media yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhannya, yang dalam hal ini bisa berupa pemenuhan kebutuhan yang nonmedia dan pemenuhan kebutuhan dengan media. Pada aspek kebutuhan pada media inilah yang menghasilkan media gratification, yakni berupa pengawasan atau penjagaan (surveillance), hiburan, identitas personal, dan hubungan social (Effendy, 2000). Berdasarkan penggunaan Uses and Gratification Model berkaitan dengan penggunaan twitter dalam penelitian ini dimulai dari lingkungan sosial (Social environment) yang menentukan kebutuhan khalayak. Lingkungan sosial (Social environment) tersebut meliputi karakteristik demografik (Demographic characteristic), ciri-ciri afiliasi kelompok (Group affiliations), dan karakteristik kepribadian (Personality Characteristic). 1. Demographic characteristic Yaitu hal-hal yang mempengaruhi secara langsung keberadaan suatu masyarakat seperti umur, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, etnik, dan lain sebagainya. 2. Group affiliations Yaitu berkaitan dengan keuntungan yang dicari dalam suatu kelompok, kebiasaan dalam suatu kelompok untuk memenuhi kebutuhan atau menggunakan sesuatu hal yang bisa memenuhi kebutuhannya dalam kelompok. jalan raya. 3. Personality characteristic Yaitu sebuah karakteristik kepribadian yang mencerminkan kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian seseorang dalam kelas sosial masyarakat. Tetapi dalam penelitian ini tidak penulis tidak memakai indikator Group affiliations dan Personality characteristic dikarenakan permasalahan dari Demographic characteristic saja sudah cukup mewakili dan agar penelitian penulis tidak menjadi meluas untuk menambahkan unsur karakteritik individual dan karakteristik group. Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial Menurut Horrigan (2000), terdapat dua hal mendasar yang harus diamati untuk mengetahui intensitas penggunaan situs jejaring sosial seseorang, yakni frekuensi situs jejaring sosial yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses situs jejaring sosial yang dilakukan oleh pengguna situs jejaring sosial. The Graphic, Visualization & Usability Center, the Georgia Institue of technology menggolongkan pengguna situs jejaring sosial menjadi tiga kategori dengan berdasarkan intensitas situs jejaring sosial yang digunakan (Surya, 2002). 1. Heavy users (lebih dari 40 jam per bulan) 2. Medium users (antara 10 sampai 40 jam per bulan) 3. Light users (kurang dari 10 jam per bulan) 6

7 Twitter Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut 15 kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut (followers). Semua pengguna dapat mengirim dan menerima kicauan melalui situs twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs ini berbasis di San Bruno, California dekat San Francisco, di mana situs ini pertama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Antonio, Texas dan Boston, Massachusetts. Sejak dibentuk pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Twitter telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia dan saat ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Hal ini kadang-kadang digambarkan sebagai "SMS dari internet". Akun Twitter dengan nama yang mana juga merupakan jejaring sosial resmi Radio Suara Surabaya. Materi yang ditampilkan ada hubungannya dengan Siaran Radio. Akun juga merupakan salah satu alternatif saluran untuk menghubungi SS selama 24 jam. Akun adalah sebuah portal web yang memberikan informasiinformasi seputar keadaan jalan, kepadatan lalu lintas, laporan cuaca, maupun berita-berita yang terjadi di Jawa Timur khususnya Surabaya. Akun ini dibuat tujuannya untuk mengetahui informasi seputar keadaan jalan di Jawa Timur khususnya Surabaya secara realtime. Akun Twitter yang sudah di follow sebanyak kurang lebih orang ini memiliki keunggulan dibanding akun twitter akun pertama yang memberikan informasi seputar keaadan jalan, kepadatan jalan, laporan cuaca serta berita yang terjadi secara realtime di Surabaya. Semisal kita menanyakan daerah mana yang hujan, maka tidak selalu yang menjawab, tetapi para followers lain akan memberikan jawaban lalu di retweet oleh sehingga jawaban yang ada akan muncul di timeline, jadi intinya bukan sebagai akun informasi saja tetapi juga sebagai akun twitter jasa di Jawa Timur khususnya Surabaya. Informasi yang diberikan juga beraneka ragam, mulai dari pemberitahuan informasi jalan raya, kemacetan lalu lintas, kecelakaan yang terjadi, kejahatan di jalan raya, informasi kehilangan atau menemukan STNK, demonstrasi, keadaan cuaca yang terjadi misalnya banjir dimana saja dan jalan mana saja yang saat ini tidak bisa dilewati, maupun komplain dari para followersnya tentang letak banner caleg yang tidak pada tempatnya. Dengan konsep yang ditawarkan oleh twitter, akun dapat memberikan informasi-informasi terbaru dengan cepat kepada para followersnya. Akun memiliki keunikan jika dibandingkan dengan akun twitter jasa informasi lainnya, keunikannya adalah selain yang memberikan informasi, 7

8 followersnya pun juga dapat berpartisipasi dalam pemberian informasi seputar keadaan lalu lintas di Jawa Timur khususnya kota Surabaya dengan mengirim info ke dengan cara menulis di twitter sendiri lalu dengan menambahkan mention Dengan keunikan ini sering terjadi feedback yang baik antara followersnya yang satu dengan yang lainnya, yang kemudian seringkali terjadi pertukaran informasi di dalamnya. Adapun gambar akun Twitter Radio Suara Surabaya sebagai berikut: Gambar1.1 akun Surabaya (sumber : Media Gratifications (Functions) Setelah dipenuhinya kebutuhan pengguna dengan media twitter, maka munculah media gratifikasi yang terbagi dalam beberapa motif, yaitu pengawasan (Surveillance), pengalihan (Diversion), identitas pribadi (Personal identity), dan hubungan personal atau integrasi dan interaksi social (Social Relationship). Melihat begitu beragamnya kebutuhan pada diri seseorang dalam menggunakan media maka mengakibatkan timbulnya motif-motif tertentu dalam diri individu, tergantung kebutuhan yang ingin dipenuhi. Gerungan (1991), memberikan batasan motif sebagai suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak alasan-alasan, atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia melakukan sesuatu atau dalam pengertian lain motif yang menyebabkan timbulnya semacam kekuatan agar individu berbuat, bertindak atau bertingkah laku. McQuail et al dalam West dan Turner (2010: ) mengemukakan bahwa motif menggunakan media menunjuk pada empat orientasi, yaitu: 1. Pengawasan (Surveillance), kebutuhan akan informasi yang bisa mempengaruhi atau membantu seseorang menyelesaikan sesuatu. Dalam fungsi ini mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi media, maka audiens mendapatkan tambahan informasi baik berupa pengetahuan dan berita yang baik secara langsung atau tidak membantu pemirsa dalam menjalani proses pengawasan terhadap lingkungannya, bahkan negaranya melalui informasi yang didapat. 8

9 2. Pengalihan (Diversion), kebutuhan akan pelepasan dari rutinitas dan masalah, melepaskan tekanan atau emosi, dan kebutuhan akan hiburan. Dikenal juga sebagai motif hiburan karena menyangkut pelarian dari rutinitas dan masalah; pelepasan emosi. Fungsi hiburan jelas bahwa dengan mengkonsumsi media massa, audiens mendapatkan hiburan sesuai dengan kebutuhan atau keinginannya 3. Identitas Pribadi atau Psikologi Individu (Personal identity and Individual Psychology), yakni menggunakan media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak tersendiri serta untuk mengeksplorasi realitas. 4. Hubungan Sosial (Social Relationship), menggunakan media untuk berhubungan dengan orang lain. Manfaat sosial informasi dalam percakapan, pengganti media untuk kepentingan perkawanan. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nazir, 1988:63). Pada penelitian ini yang menjadi populasi yaitu followers Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, jumlah followers adalah orang. Data tersebut berdasarkan data dari jumlah followers akun pada tanggal 9 februari Sedangkan sample yang digunakan sebanyak 100 responden Teknik penentuan sampel dilakukan dengan non probability sampling (non random sample), yaitu setiap anggota populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Dalam penelitian ini penentuan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dimana sampel dipilih dengan cermat dan sesuai dengan kriteria tertentu hingga relevan dengan desain penelitian (Sugiyono, 2010:68). Purposive Sampling dipilih karena populasi pada penelitian yang telah diketahui dan diharapkan dengan penggunaanya dapat menghindari terjadinya bias pada hasil penelitian ini. Adapun pertimbangan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat yang berdomisili di Surabaya 2. Follower akun 3. Aktif dalam akun Teknik pengumpulan data penelitian yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan observasi. Dan teknik pengelolahan data penelitian yang digunakan adalah editing, coding dan tabulasi Analisis Data Perilaku Pemanfaatan Media Perilaku pemanfaatan media disini menyangkut pada pemenuhan kebutuhan individual yang pengkategorisasiannya meliputi cognitive needs (kebutuhan kognitif), affective needs (kebutuhan afektif), personal integrative need (kebutuhan pribadi secara integratif), social integrative needs (kebutuhan sosial secara integratif), dan escapist needs (kebutuhan pelepasan). 9

10 Kebutuhan Kognitif (Cognitive Needs) Kebutuhan kognitif (cognitive needs) adalah kebutuhan yang didasarkan pada hasrat atau dorongan-dorongan untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. Dari pengolahan data pada bab III hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden ingin memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut daerah yang banjir dan jalan mana saja yang tidak bisa dilewati di akun Hal ini menunjukkan kebutuhan followers di akun berkaitan erat dengan motif seorang individu tersebut untuk memperkuat dan menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai kondisi jalan yang menyangkut kejadian banjir dan jalan yang tidak bisa dilewati. Sedangkan untuk rata-rata terendah diperoleh bahwa followers akun ingin memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut dengan pemadaman lampu di Surabaya dan sekitarnya di akun Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers akun tidak memiliki keinginan pemenuhan kebutuhan akan informasi mengenai pemadaman lampu di Surabaya. Hal ini tidak sejalan dengan Wilson (2006:663) yang mengatakan bahwa kebutuhan terbesar manusia adalah memenuhi kebutuhan kognitifnya. Dimana kebutuhan ini berkaitan erat dengan motif seseorang untuk memperkuat atau menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai lingkungannya. Kebutuhan Afektif (Affective Needs) Kebutuhan afektif adalah kebutuhan yang berhubungan dengan pengalaman estetika, kesenangan dan pengalaman emosional. Kebutuhan afektif dalam hal ini berkaitan dengan kebutuhan penggunaan akun menimbulkan rasa nyaman dan puas akan mendapatkan informasi tentang arus lalu lintas, kepadatan di jalan raya, kemacetan yang terjadi, kecelakaan, pemantauan demonstrasi, kejahatan di jalan, mati lampu, laporan cuaca, hujan badai, banjir, jalan jalan yang tidak bisa dilewati karena banjir, dan berita-berita yang terjadi di Jawa Timur khususnya Surabaya. Dari pengolahan data hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers akun mendapatkan perasaan aman dan nyaman karena memperoleh informasi dan kondisi yang menyangkut kemacetan di jalan raya melalui akun Hal ini didasarkan pada kebutuhan mengenai pengalaman emosional. Dari tanggapan responden akan kebutuhan afektif dapat memberikan penjelasan bahwa dengan penggunaan akun telah mencapai kebutuhan afektif setelah menjadi followers dan mengakses saat membutuhkan informasi. Seperti keinginan untuk mengubah kebiasaan memperoleh informasi melalui media elektronik yang tidak selalu mengupdate kejadian-kejadian maupun kondisi dalam jalan raya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kemudahan dalam mencari informasi dalam pemenuhan kebutuhan akan informasi mengenai kondisi di jalan raya. Hal tersebut menunjukkan akan perubahan gaya hidup masyarakat yang mengikuti perkembangan teknologi. Dimana seseorang lebih merasa aman dan nyaman dengan mengakses internet dalam hal ini mengakses akun untuk memenuhi kebutuhan akan informasi mengenai kondisi jalan raya. Adanya perubahan gaya hidup yang sedemikian sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka 10

11 semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini masyarakat akan terus memanfaatkan internet khususnya akun sebagai pemenuhan kebutuhan akan informasi mengenai kondisi jalan raya. Hal ini sejalan dengan pendapat Witoelar (2010:37) yang menyebutkan bahwa lama-kelamaan, internet sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Selain itu seorang pengguna dalam memakai teknologi untuk mencari informasi memerlukan validitas informasi dan kenyamanan dalam mendapatkan informasi tersebut (Smith dalam Dewi, 2005). Kebutuhan Integrasi Pribadi (personal integrative needs) Kebutuhan integrasi pribadi adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kredibilitas, keyakinan/kepercayaan, stabilitas dan status individu. Hal-hal tersebut diperoleh dari hasrat akan harga diri. Kebutuhan integrasi pribadi dalam hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan followers akan mengembangkan kredibilitas dan gaya hidup yang pada jaman sekarang telah memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang. Demikian halnya pada followers akun yang menggunakan akun untuk pemenuhan kebutuhan akan rasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers akun ingin mengetahui informasi yang berkaitan dengan kondisi jalan raya agar tidak terlambat ke sekolah, kerja, atau tempat yang akan dituju melalui akun Hal ini membuktikan bahwa followers dalam penggunaan akun tersebut memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berkaitan dengan pribadi. Hal ini sejalan dengan pendapat Snow dalam Tubbs (2001:212) yang mengemukakan bahwa penggunaan media bagi sebagian besar orang adalah untuk menciptakan dan memelihara perilaku rutin. Dalam hal ini, pengguna media dapat menggunakan media khususnya akun untuk memenuhi kebutuhan pribadinya seperti kebutuhan informasi mengenai jalan raya agar tidak terlambat datang ke sekolah, kerja, atau tempat yang akan dituju. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs) Kebutuhan integrasi sosial adalah kebutuhan yang berkaitan dengan penambahan kontak keluarga, teman dan dunia luar. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. Dalam hal ini kebutuhan followers dalam menggunakan akun bertujuan untuk memperbanyak saluran untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain disekitarnya maupun yang jauh dari lingkungannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers menggunakan akun adalah untuk pemenuhan kebutuhan akan keinginan untuk menemukan bahan percakapan untuk berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sosialnya. Tidak hanya itu, followers juga ingin menjaga hubungan baik dengan orang-orang di lingkungan sosialnya dengan tetap terhubung dengan mereka. Hal ini sesuai dengan teori uses and gratification, dimana terdapat beberapa alasan pemenuhan pada seseorang yang ingin dipenuhi dalam menggunakan media, salah satunya adalah karena kebutuhan integrasi sosial (The need for social integration) yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan penambahan kontak keluarga, teman dan dunia luar. Krech, Crutchfield, dan Ballachey (dalam Saepudin, 2009) menjelaskan adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah masalah sosial, seseorang termotivasi untuk mencari pengetahuan, 11

12 bagaimana caranya agar dapat memecahkan masalah tersebut. salah satu cara yang dilakukan adalah mencari tambahan pengetahuan melalui media informasi. Kebutuhan Pelarian (Escapist Needs) Kebutuhan pelarian adalah kebutuhan yang berhubungan dengan keinginan untuk menghindarkan diri dari tekanan, mengurangi ketegangan, mengalihkan perhatian, dan dorongan untuk mencari hiburan. Dalam hal ini kebutuhan followers akun berkaitan dengan kebutuhan individu menggunakan media untuk melepaskan diri dari permasalahan yang tengah dialami, menghilangkan kejenuhan, memperoleh hiburan, merasakan ketenangan batin. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers akun dapat memperoleh hiburan dari informasi dan kondisi yang menyangkut arus lalu lintas dengan mengakses akun Hal ini sesuai dengan teori uses and gratification dimana terdapat beberapa alasan mengapa seseorang menggunakan media salah satunya adalah ingin memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan keinginan untuk melepaskan diri dari kepenatan, mengurangi beban masalah yang ada dan keinginan untuk mencari hiburan. Berdasarkan hasil pada pemanfaatan akun twitter berdasarkan kebutuhan individual yang meliputi Cognitive Needs, Affective Needs, Personal Integrative Needs, Social Integrative Needs, Escapist Needs, peneliti melakukan total penilaian dengan menggunakaan tabel kategori dimana didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku pemanfaatan yang tinggi yaitu sebesar 60.0%. Dengan demikian peneliti akan ingin melakukan tabel silang (cross tab) antara kebutuhan individual tersebut dengan karakteristik demografik responden. Karakteristik demografik merupakan hal-hal yang mempengaruhi secara langsung keberadaan suatu masyarakat seperti umur, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, etnik, dan lain sebagainya. Berdasarkan model uses and gratification yang dikemukakan Katz, Gurevitch dan Hazz dijelaskan bahwa karakteristik demografis yang tercakup dalam lingkungan sosial (social environment) dapat mempengaruhi kebutuhan seseorang dalam menggunakan media. Lebih lanjut hasil penelitian Ebersole (2000) membuktikan bahwa perilaku seseorang dalam menggunakan internet dapat dipengaruhi oleh karakteristik demografis yang dimiliki oleh seseorang. Tabel I.2 Kategori Penilaian Perilaku Pemanfaatan Akun Twitter Kategori F % Rendah Sedang Tinggi Total Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perilaku pemanfaatan akun termasuk kedalam kategori Tinggi dengan prosentase 60%. Sedangkan kategori sedang sebesar 34% dan kategori rendah sebesar 6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku pemanfaatan media akun termasuk kedalam kategori tinggi. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 12

13 yang mengatakan bahwa jumlah pengguna internet pada tahun 2013 mencapa 71,19 juta, meningkat 13 persen dibanding tahun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta pengguna. Akun Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar followers sudah menggunakan akun selama lebih dari 2 bulan (67,0%) dengan frekuensi mengakses akun twitter sebanyak 1 2 kali dalam seminggu (46,0%) dengan intensitas lebih dari 1 jam sampai kurang dari 2 jam (69,0%). Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak followers yang sering mengakses akun ini. Hal ini disebabkan oleh adanya keunikan yang dimiliki yaitu followers dapat berpartisipasi dalam pemberian informasi seputar keadaan lalu lintas di Jawa Timur khususnya kota Surabaya sehingga sering terjadi feedback yang baik antara followersnya yang satu dengan yang lainnya, yang kemudian seringkali terjadi pertukaran informasi di dalamnya yang saling menguntungkan. Frekuensi menggunakan jika dikaitkan dengan pemanfaatan akun twitter akan melihat pola sebaran yang terjadi saat lama menggunakan Twitter ini akan berdampak pada perilaku pemanfaatan yang lebih baik atau tidak. Melihat hasil tabulasi data antara karakteristik pengguna akun berdasarkan frekuensi menggunakan akun diperoleh bahwa sebagian besar responden baik yang memiliki frekuensi mengakses akun selama setiap hari, 5 6 kali/minggu, 3 4 kali/minggu maupun 1-2 kali/minggu memiliki perilaku pemanfaatan akun twitter yang tinggi. Untuk hasil tabulasi data antara karakteristik pengguna akun berdasarkan lama menggunakan dengan perilaku pemanfaatan akun twitter diperoleh bahwa sebagian besar responden yang memiliki lama menggunakan akun twitter < 2 bulan memiliki perilaku pemanfaatan akun twitter yang tinggi. Demikian juga dengan yang memiliki lama menggunakan akun twitter > 2 bulan juga memiliki perilaku pemanfaatan akun twitter yang tinggi. Media Gratification (functions) Setelah dipenuhinya kebutuhan pengguna dengan media twitter, maka munculah media gratifikasi yang terbagi dalam beberapa motif, yaitu pengawasan (Surveillance), pengalihan (Diversion), identitas pribadi (Personal identity), dan hubungan personal atau integrasi dan interaksi social (Social Relationship). Pengawasan (surveillance) Menurut McQuail et al dalam West dan Turner (2010:105) pengawasan (surveillance) merupakan kebutuhan akan informasi mengenai bagaimana media akan membantu individu mencapai sesuatu. Melalui fungsi ini, audiens mendapatkan tambahan informasi baik berupa pengetahuan dan berita yang baik secara langsung atau tidak. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers merasa bahwa informasi yang diperoleh melalui dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut laporan cuaca dan arus lalu lintas di Surabaya dan sekitarnya melalui akun Hal ini menunjukkan bahwa melalui penggunaan akun 13

14 followers dapat memenuhi kebutuhan akan informasi untuk membantu followers agar dapat menghindari kemacetan. Hal ini sesuai dengan teori McQuail (1972) yang menyatakan alasan audiens menggunakan media salah satunya adalah untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana media tersebut dapat membantu individu atau audiens mencapai sesuatu yang diinginkan. Pengalihan (diversion) Pengalihan (diversion) dalam penelitian ini berfungsi sebagai hiburan, bahwa dengan menggunakan akun followers dapat memperoleh hiburan berlalu lintas agar tidak mengantuk saat perjalanan, melepaskan diri dari permasalahan kepenatan berlalu lintas yang tengah dialami, merasakan ketenangan batin karena memperoleh informasi lalu lintas dan semakin percaya diri. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers dapat melepaskan diri dari permasalahan kepenatan berlalu lintas yang tengah dialami dengan mengakses akun Berdasarkan teori motif menggunakan media menurut McQuail, Blumler, dan Brown (1972 dalam Dewi, 2001), yang mengatakan bahwa pengalihan merupakan kebutuhan akan pelepasan dari rutinitas dan masalah, melepaskan tekanan atau emosi, dan kebutuhan akan hiburan. Dengan demikian tujuan audiens menggunakan akun adalah mendapatkan hiburan sesuai dengan kebutuhan atau keinginannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Rubin dalam Morissan (2010:270) yang menemukan bahwa alasan, motivasi atau dorongan seseorang menggunakan media salah satunya adalah sebagai pelarian, kesenangan dan untuk menghabiskan waktu. Identitas Pribadi atau Psikologi Individu (Personal identity and Individual Psychology) Identitas pribadi atau psikologi individu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan dimana dengan mengkonsumsi memberikan informasi tentang arus lalu lintas, kepadatan di jalan raya, kemacetan yang terjadi, kecelakaan, pemantauan demonstrasi, kejahatan di jalan, mati lampu, laporan cuaca, hujan badai, banjir, jalan jalan yang tidak bisa dilewati karena banjir, berita-berita yang terjadi di Jawa Timur khususnya Surabaya serta memberikan etika berkendara di jalan raya yang baik dan benar sehingga berlalu lintas semakin baik dan meningkatkan rasa percaya diri. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar Followers semakin percaya diri dalam berkendara karena memperoleh informasi tentang lalu lintas melalui akun karena dapat menghindari kemungkinan terjadinya macet pada jalan yang akan dituju. Hal ini sesuai dengan teori motif menggunakan media menurut McQuail, Blumler, dan Brown (1972 dalam Dewi, 2001), yang mengatakan bahwa dengan menggunakan media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak tersendiri serta untuk mengeksplorasi realitas. 14

15 Hubungan Sosial (Social Relationship) Hubungan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dengan mengkonsumsi media lebih mengedepankan hubungan antara followers dengan lingkungan atau masyarakat di sekitarnya. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar followers dapat menginformasikan dan saling bekerja sama dengan sesama followers akun mengenai arus lalu lintas, dimana followers dapat berpartisipasi dalam pemberian informasi seputar keadaan lalu lintas di Jawa Timur khususnya kota Surabaya dengan mengirim info ke dengan cara menulis di twitter sendiri lalu dengan menambahkan mention Melalui hal tersebut, sering terjadi feedback yang baik antara followersnya yang satu dengan yang lainnya. Hal ini sejalan dengan teori motif menggunakan media menurut McQuail, Blumler, dan Brown (1972 dalam Dewi: 2001), yang mengatakan bahwa hubungan sosial merupakan motif menggunakan media untuk berhubungan dengan orang lain, dimana manfaat sosial informasi dalam percakapan, pengganti media untuk kepentingan perkawanan. Melalui media massa, audiens dapat belajar bagaimana sinergi hubungan antara dirinya dalam sistem sosialnya. Dalam teori modal sosial (social capital) Johnson (2004) disebutkan bahwa untuk memperoleh informasi tertentu, seseorang bisa mendapatkannya dengan mudah dari orang lain yang berada dalam satu jejaring (Johnson, 2004). Selanjutnya Rubin dalam Morissan (2010:270) yang menemukan bahwa alasan atau motivasi seseorang menggunakan media, salah satunya adalah untuk memperoleh informasi, untuk berinteraksi sosial, dan mencari teman. Tabel I.3Kategori Penilaian Media Gratification Kategori F % Rendah Sedang Tinggi Total Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa motif menggunakan media akun termasuk kedalam kategori Tinggi dengan prosentase 62%. Sedangkan kategori sedang sebesar 33% dan kategori rendah sebesar 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motif menggunakan media khususnya akun termasuk kedalam kategori tinggi. Penutup Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai perilaku pemanfaatan akun sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi pengguna jalan raya di Kota Surabaya, yang pertanyaan penelitian yang telah diajukan, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hasil temuan penelitian, bahwa perilaku pemanfaatan akun oleh pengguna jalan raya di Kota Surabaya yang dapat dilihat berdasarkan kebutuhan individu yang meliputi: 15

16 1. Dalam kebutuhan kognitif, sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfaatan media akun karena responden ingin mengetahui dan memperoleh informasi dan kondisi tentang jalan raya di Surabaya, terutama informasi dan kondisi yang menyangkut daerah yang banjir dan jalan mana saja yang tidak dapat dilalui melalui media akun Responden yang memperoleh informasi tentang jalan raya di Surabaya merasakan dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut keadaan arus lalu lintas di Surabaya, maupun laporan cuaca yang sedang terjadi, merasakan ketenangan batin, semakin percaya diri dalam berkendara, merasa aman dan nyaman dalam berkendara, dapat menghindari kemacetan, dapat berinteraksi sesama followers akun dapat menjaga hubungan sosial melalui media massa dan masih banyak lagi manfaat menggunakan akun untuk kepentingan penggunaan jalan raya di Surabaya. 2. Dalam kebutuhan afektif, responden yang menggunakan akun mendapatkan perasaan aman dan nyaman karena memperoleh informasi seputar lalu lintas di Surabaya. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya responden yang merasa setuju bahwa akun dapat memberikan perasaan aman dan nyaman dalam berkendara terutaman tentang kemacetan di jalan raya terbukti dalam penelitian ini. Responden yang menggunakan dapat memperoleh informasi tentang jalan raya di Surabaya merasakan dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut keadaan arus lalu lintas di Surabaya, maupun laporan cuaca yang sedang terjadi, merasakan ketenangan batin, semakin percaya diri dalam berkendara, merasa aman dan nyaman dalam berkendara, dapat menghindari kemacetan, dapat berinteraksi sesama followers akun dapat menjaga hubungan sosial melalui media massa dan masih banyak lagi manfaat menggunakan akun untuk kepentingan penggunaan jalan raya di Surabaya. 3. Dalam kebutuhan Integrasi Individu, yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan kredibilitas, keyakinan atau kepercayaan. Kebutuhan ini berasal dari dorongan akan harga diri. Dalam penelitian ini sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfaaatan akun digunakan untuk kebutuhan ingin mengetahui informasi yang berkaitan dengan kondisi jalan raya agar tidak terlambat ke sekolah, kerja atau tempat yang akan dituju melalui akun Responden yang menggunakan dapat memperoleh informasi tentang jalan raya di Surabaya merasakan dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut keadaan arus lalu lintas di Surabaya, maupun laporan cuaca yang sedang terjadi, merasakan ketenangan batin, semakin percaya diri dalam berkendara, merasa aman dan nyaman dalam berkendara, dapat menghindari kemacetan, dapat berinteraksi sesama followers akun dapat menjaga hubungan sosial melalui media massa dan masih banyak lagi manfaat menggunakan akun untuk kepentingan penggunaan jalan raya di Surabaya. 4. Dalam kebutuhan integrasi sosial, kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk berafiliasi. sebagian besar responden menunjukkan adanya pemanfataan akun yang digunakan untuk memperluas hubungan sosial baik dengan keluarga, teman, sahabat, 16

17 tetangga, dan lingkungan sekitar. Mereka menggunakan akun untuk mendapatkan informasi yang digunakan sebagai bahan percakapan untuk berinteraksi dengan teman maupun keluarga tentang berita yang sedang marak diperbincangkan. Responden yang menggunakan dapat memperoleh informasi tentang jalan raya di Surabaya merasakan dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut keadaan arus lalu lintas di Surabaya, maupun laporan cuaca yang sedang terjadi, merasakan ketenangan batin, semakin percaya diri dalam berkendara, merasa aman dan nyaman dalam berkendara, dapat menghindari kemacetan, dapat berinteraksi sesama followers akun dapat menjaga hubungan sosial melalui media massa dan masih banyak lagi manfaat menggunakan akun untuk kepentingan penggunaan jalan raya di Surabaya. 5. Dalam kebutuhan pelarian, yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan keinginan yang menghindarkan diri dari tekanan, mengurangi ketegangan, mengalihkan perhatian dan dorongan untuk mencari hiburan. Sebagian besar responden menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan ini untuk melepaskan diri dari permasalahan yang tengah dialami, menghilangkan kejenuhan, memperoleh hiburan, merasakan ketenangan batin. Responden yang menggunakan dapat memperoleh informasi tentang jalan raya di Surabaya merasakan dapat menyelesaikan permasalahan karena memperoleh informasi yang menyangkut keadaan arus lalu lintas di Surabaya, maupun laporan cuaca yang sedang terjadi, merasakan ketenangan batin, semakin percaya diri dalam berkendara, merasa aman dan nyaman dalam berkendara, dapat menghindari kemacetan, dapat berinteraksi sesama followers akun dapat menjaga hubungan sosial melalui media massa dan masih banyak lagi manfaat menggunakan akun untuk kepentingan penggunaan jalan raya di Surabaya. DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Media Group. Ebersole, Samuel. 2000, Uses And Gratification Of The Web Among Students, Journal Of Compute-Mediated Communication, Vol. 6, September Ekawati, N.W Jejaring Sosial/Facebook Sebagai Media E-Pengecer (Studi kasus mahasiswa di Kota Denpasar). Buletin Studi Ekonomi, Volume 17, No. 2 Effendy, Onong Uchjana Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti. Fauzi, Ahmad All about twitter: Bongkar Rahasia Sukses Men-tweets. Depok: Yureka 17

18 Heni Riset Pengguna Social Media (Sumber diambil dari Horrigan, John B New Internet Users: What They Do Online, What They Don t And Implications For The Net s Future. Katz, E., J.G. Blumler,, and M. Gurevitch Utilization of mass communication by the individual, The Uses of Mass Communication, Current Persepectives on The Gratification Research. Vol. 3 p Jakarta : Komputindo. Mc Quail, D., Blumler, J., dan R. Brown The Television Audience:A Revised Perspective. In D. McQuail (ed.): Sociology of Mass Communication.. London: Longman Surya, Yuyun W.I Pola Konsumsi dan Pengaruh Internet sebagai Media Komunikasi Interaktif pada Remaja (Studi Analisis Persepsi pada Remaja di Kotamadya Surabaya). Surabaya : Universitas Airlangga. Suyanto, Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graham Ilmu Valkenburg, M. P., & Soeters, K. E Children s Positive And Negative Experience With The Internet : An Exploratory Survey, Communication Research, Vol. 28, No. 5, pp ( Warsito, H Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 18

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya page 1 / 6 EDITORIAL BOARD Redaksi Jurnal Online Libri-Net Pemimpin Redaksi Librinet: Dyah Puspitasari Srirahayu Redaktur Pelaksana Librinet: Endang Fitriyah Mannan Helmy Prasetyo Yuwinanto Dessy Harisanty

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Uses and Gratification Salah satu dari teori komunikasi massa yang populer dan sering digunakan sebagai kerangka teori dalam mengkaji realitas komunikasi massa adalah

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Teori Uses and Gratifications menjelaskan bahwa bukanlah media yang mengubah sikap dan perilaku khalayak, namun bagaimana media tersebut dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada masing-masing era, yaitu era kesukuan (tribal), tulisan

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada masing-masing era, yaitu era kesukuan (tribal), tulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran teknologi tak pelak memberikan pengaruh sangat besar dalam kehidupan manusia. Manusia menggunakan teknologi hampir dalam setiap gerak kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Pengguna internet dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Pengguna internet dapat melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan hasil teknologi komputer dan komunikasi yang kini sedang berkembang dan semakin populer, karena internet mampu memberikan berbagai fasilitas

Lebih terperinci

Oleh : Stefanus Redhitya Istiawan ABSTRAK

Oleh : Stefanus Redhitya Istiawan ABSTRAK PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN PADA MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA (Studi Deskriptif Terhadap Pemanfaatan Koleksi Perpustakaan pada Mahasiswa di Perpustakaan Universitas

Lebih terperinci

AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. TELKOM DCS REGIONAL SEMARANG

AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. TELKOM DCS REGIONAL SEMARANG Riwayat Artikel: Diterima 20 Juni 2017; Direvisi 17 Juli 2017; Disetujui 18 Juli 2017; dan Dipublikasikan 26 Juli 2017 AKTIVITAS PENGGUNAAN PORTAL TELKOM SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep 2.1.1 Kebutuhan Pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan dasar. Katz, Gurevitch, dan Haas (dalam Effendi, 2003 : 296) mendeskripsikan lima kebutuhan dasar tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Begitu banyak kebutuhan manusia yang secara tidak langsung media turut serta untuk memenuhinya. Secara umum, kebutuhan manusia BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Penelitian ini berfokus pada motif pendengar di Surabaya dalam mendengarkan program dari colors radio 87,7 FM Casual and Fun. Motif merupakan penggerak untuk melakukan

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa Modul ke: 11 Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa Teori Penggunaan dan Gratifikasi dan Teori Pencarian Informasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu secara konvensional maupun moderen. Secara moderen, komunikasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. itu secara konvensional maupun moderen. Secara moderen, komunikasi dapat BAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat pada bidang teknologi komunikasi saat ini, memungkinkan berbagai macam cara dilakukan untuk berkomunikasi. Baik itu secara konvensional maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification sangat menonjolkan sisi audiens sebagai pihak yang paling aktif menentukan pilihan media mana yang hendak digunakan. Teori Uses and Gratification

Lebih terperinci

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012) Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Twitter @coffeecombi dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Mengenai Produk Gita Arnida Dewi Rustiaputri 1, Susie Perbawasari 2, Diah Fatma Sjoraida 3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi melalu media-media yang ada. Melihat dari banyaknya penggunaan media massa ini bisa disimpulkan

Lebih terperinci

Motif masyarakat Surabaya dalam menonton acara berita kriminal Kecrek MHTV

Motif masyarakat Surabaya dalam menonton acara berita kriminal Kecrek MHTV JURNAL E- KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Motif masyarakat Surabaya dalam menonton acara berita kriminal Kecrek MHTV Natalia Setyawati, Prodi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peran media. Dari zaman ke zaman media massa mengalami perkembangan yang pesat.

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. ketika mendengarkan acara sekilas berita (Gratification Sought) dengan kepuasan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Sesuai tujuannya, penelitian ini untuk mengetahui kepuasan penduduk Kecamatan Sewon, Bantul Yogyakarta terhadap program acara Sekilas Berita di Bantul Radio

Lebih terperinci

Kata kunci: Online shop, Instagram, perilaku konsumtif.

Kata kunci: Online shop, Instagram, perilaku konsumtif. ABSTRAK Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang pesat semenjak awal tahun 1980-an. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa

Lebih terperinci

KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7)

KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7) JUDUL SKRIPSI : KEPUASAN PENONTON TERHADAP PROGRAM JEJAK PETUALANG TRANS 7 (Studi tentang Kepuasan Anggota PALAWA UAJY terhadap Program Jejak Petualang Trans 7) OLEH : CHRISTINE, PEMBIMBING : BIROWO PROGRAM

Lebih terperinci

Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Instagram Concept Store Happy Go Lucky Dengan Kepuasan Informasi

Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Instagram Concept Store Happy Go Lucky Dengan Kepuasan Informasi Prosiding HubunganMasyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Instagram Concept Store Happy Go Lucky Dengan Kepuasan Informasi 1 Rizka Ayu Lestari, 2 Ani Yuningsih 1,2 Bidang KajianPublic

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan penedekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran

Lebih terperinci

POLA PENGGUNAAN TWITTER DI KALANGAN MAHASISWA FISIP USU

POLA PENGGUNAAN TWITTER DI KALANGAN MAHASISWA FISIP USU POLA PENGGUNAAN TWITTER DI KALANGAN MAHASISWA FISIP USU (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU) Anindita Putri Asmarani 0090409 Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masyarakat telah secara bebas dalam memilih jenis media yang disukai. Sesuai dengan pendekatan Uses and Gratifications yang menjelaskan bahwa pengguna

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini secara umum membahas terkait motif serta kepuasan followers twitter Kuis Kebangsaan yang juga menjadi peserta dari Kuis Kebangsaan di RCTI. Hipotesis

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TWITTER TMCPOLDAMETRO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA JALAN RAYA

PEMANFAATAN TWITTER TMCPOLDAMETRO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA JALAN RAYA Vol.4/No.1, Juni 2016, hlm. 21-28 JURNAL KAJIAN INFORMASI & PERPUSTAKAAN 21 PEMANFAATAN TWITTER TMCPOLDAMETRO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN INFORMASI PARA PENGGUNA JALAN RAYA Isni Puspitadewi 1, Wina Erwina

Lebih terperinci

Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta

Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana S1 Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi saat ini sangat cepat. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kehidupan masyarakat termasuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. pendekatan analisis kuantitatif, diperlukan suatu prediksi mengenai. perumusan pertanyaan penelitian. 1

BAB IV ANALISIS DATA. pendekatan analisis kuantitatif, diperlukan suatu prediksi mengenai. perumusan pertanyaan penelitian. 1 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Pada penelitian yang bersifat inferensial, yang umumnya melakaukan pendekatan analisis kuantitatif, diperlukan suatu prediksi mengenai jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini berfokus pada motif audiens atau khalayak masyarakat Surabaya dalam mendengarkan program acara Good Morning Hard Rockers Surabaya. Motif merupakan

Lebih terperinci

Hubungan antara Motif Menonton Tayangan Olimpiade Indonesia Cerdas dengan Pengetahuan Siswa SMA di Kota Bandung

Hubungan antara Motif Menonton Tayangan Olimpiade Indonesia Cerdas dengan Pengetahuan Siswa SMA di Kota Bandung Prosiding Jurnalistik ISSN: 2460-6529 Hubungan antara Motif Menonton Tayangan Olimpiade Indonesia Cerdas dengan Pengetahuan Siswa SMA di Kota Bandung 1 Budi Setiawan, 2 Yenni Yuniati 1,2 Prodi Jurnalistik,

Lebih terperinci

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Pengertian Social Media Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online mendefinisikan Social media sebagai berikut: Social media

Lebih terperinci

KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM SONORA NEWS DI RADIO SONORA SURABAYA

KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM SONORA NEWS DI RADIO SONORA SURABAYA JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA KEPUASAN PENDENGAR TERHADAP PROGRAM SONORA NEWS DI RADIO SONORA SURABAYA Eunike Laura C.S., Prodi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERILAKU PENGGUNAAN GADGET BERDASARKAN GENDER DAN USIA DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Diana Andriani Program Studi Teknik Industri, Universitas Komputer Indonesia Jalan Dipati Ukur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penelitian mengenai Motif Penonton Remaja Surabaya dalam Menonton Sinetron Komedi Kelas Internasional Net, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motif yang

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2019

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2019 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2019 ANALISIS DESKRIPTIF GRATIFICATION SOUGHT DAN GRATIFICATION OBTAINED SITUS BERITA ONLINE (STUDI KOMPARASI PEMBACA SITUS BERITA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jejaring sosial sebagai media komunikasi baru saat ini telah menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang tinggal di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaannya, media mengalami kemajuan pula melalui alat komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaannya, media mengalami kemajuan pula melalui alat komunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya masyarakat beserta peradaban dan kebudayaannya, media mengalami kemajuan pula melalui alat komunikasi yang dipergunakannya. Semua digunakan

Lebih terperinci

Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7

Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7 JURNAL E- KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Motif Penonton Perempuan Surabaya dalam Menonton Program Televisi On The Spot di Trans7 Herlina Telengkeng, Prodi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Dalam hal ini, peneliti

BAB IV ANALISIS DATA. yang berkaitan dengan pembahasan penelitian. Dalam hal ini, peneliti BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian berupa data lapangan diperoleh melalui penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Ini sangat diperlukan sebagai hasil pertimbangan antara

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143

ABSTRAKSI. : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C005143 ABSTRAKSI Judul Tugas Akhir Nama NIM : STUDI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PREFERENSI KONSUMSI TELEVISI LOKAL DI KOTA SEMARANG : Brian Stephanie : D2C00543 Televisi lokal memiliki kekuatan pada kedekatannya dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia pada hakikatnya ialah mahluk sosial dimana membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia pada hakikatnya ialah mahluk sosial dimana membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia pada hakikatnya ialah mahluk sosial dimana membutuhkan manusia lain untuk berinteraksi dan bertahan hidup. Dengan begitu manusia di dunia tidak dapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kepuasan remaja Surabaya mendengarkan program Pro 2 Online RRI Surabaya, peneliti mengambil kesimpulan bahwa remaja Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupannya sehari-hari manusia tentunya tidak bisa lepas dari kegiatannya untuk bersosialisasi dengan orang lain dan untuk bersosialisasi

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN FOLLOWER AKUN TWITTER SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN FOLLOWER AKUN TWITTER SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN FOLLOWER AKUN TWITTER XL @XL123 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Disusun oleh

Lebih terperinci

Oleh : Rosiana Nugrahaini D SKRIPSI

Oleh : Rosiana Nugrahaini D SKRIPSI PERBEDAAN KEPUASAN PENGGUNA MEDIA CETAK DAN ONLINE (Aplikasi Uses and Gratification Tabloid BOLA dan Juara.net pada followers Twitter @TabloidBOLA periode Oktober Desember 2015) Oleh : Rosiana Nugrahaini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, semua hal telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and Communication Technologies)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber informasi dirasa begitu penting. asuhan perusahaan percetakan Andi Offset.

BAB I PENDAHULUAN. sumber informasi dirasa begitu penting. asuhan perusahaan percetakan Andi Offset. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat akan adanya informasi semakin bertambah. Hal ini erat kaitannya dengan sifat dasar manusia yang tidak bisa lepas dari

Lebih terperinci

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam seluruh aspek kehidupan. Media komunikasi pun semakin berkembang seriring dengan perkembangan

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV. Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI

MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV. Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1. No.2 Oktober 2009 94 MOTIF PEMIRSA MENONTON REALITY SHOW Be A Man DI GLOBAL TV Oleh Herlina dan Diana Amalia Ilmu Komunikasi FISIP-UPNV Jatim ABSTRAKSI Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Setiap usaha dan tindakan manusia selalu berlandaskan motif. Motif menjadi alasan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, seperti kegiatan belajar, bekerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah hal terpenting dalam kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, komunikasi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari yang harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet sebagai perantara untuk memperoleh dan saling bertukar informasi telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi kepada masyarakat. Hal ini tergambarkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. informasi kepada masyarakat. Hal ini tergambarkan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa memiliki sebuah peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Hal ini tergambarkan dalam salah satu fungsi media massa sebagai penyebar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data

BAB I PENDAHULUAN. yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial di dalam internet yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna lain. Dari

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI (PAPER) Studi Tingkat Kepuasan Penggunaan Situs Pasoepati.net di Kalangan Suporter Sepak Bola (Pasoepati) di Kota Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kelengkapan Sidang

Lebih terperinci

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281

MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta 55281 MOTIVASI PELANGGAN DALAM MEMBACA MAJALAH BAHANA (Studi Deskriptif Mengenai Motivasi Membaca Majalah Bahana Bagi Pelanggan di Yogyakarta) Nita Au Batuwael / Bonaventura Satya Bharata Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

Hubungan Twitter Jatinangorku dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Seputar Daerah Jatinangor bagi Followers

Hubungan Twitter Jatinangorku dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Seputar Daerah Jatinangor bagi Followers Hubungan Twitter Jatinangorku Kebutuhan Informasi Seputar Daerah Jatinangor bagi Followers Cepti Rachman Gilang Perdana 1, Edwin Rizal 2, Ute Lies Siti Khadijah 3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, baik itu yang berorientasi sosial apalagi profit, keberadaan public relations sangat penting. Pengertian public relations

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media Sosial adalah interaksi sosial antara manusia dalam berbagi dan bertukar informasi. Media sosial mencakup gagasan dan berbagai konten dalam komunitas virtual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman, hampir setiap aspek kehidupan juga mengalami perubahan melalui setiap perkembangan yang ada. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari beberapa

Lebih terperinci

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT

RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT RICKY YUNIAR WILDAN D2C605137 RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT Di era informasi ini, kebutuhan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vera Ratna Pratiwi,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vera Ratna Pratiwi,2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebuah teknologi pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman. Kemajuan teknologi yang semakin pesat ini membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan informasi yang sangat cepat serta mempermudah. individu dalam berkomunikasi satu dengan lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi era digital dewasa ini sangat pesat. Dengan begitu banyak bermunculan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Modul ke: 8 Modul Perkuliahan VII Komunikasi Massa Teori DeFleur dan Ball-Rokeach Tentang Pertemuan Dengan Media Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Teori Uses and gratifications model adalah teori yang meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial, yang kemudian menimbulkan harapan tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama pada mahasiswa, semakin berkembangnya social media maka banyak yang membuka usaha di social media contohnya

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ACCOUNT SEBAGAI SARANA INFORMASI (Studi Deskriptif Kuantitatif Pemanfaatan Account

PEMANFAATAN ACCOUNT SEBAGAI SARANA INFORMASI (Studi Deskriptif Kuantitatif Pemanfaatan Account PEMANFAATAN ACCOUNT TWITTER @anak_usu SEBAGAI SARANA INFORMASI (Studi Deskriptif Kuantitatif Pemanfaatan Account Twitter @anak_usu Sebagai Sarana Informasi Pendidikan, Event/kegiatan dan perkembangan kampus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu hanya memaparkan situasi dan peristiwa. Hasilnya nanti diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi

Lebih terperinci

Keywords : Internet Use, Deaf, Internet

Keywords : Internet Use, Deaf, Internet PEMANFAATAN MEDIA INTERNET OLEH PENYANDANG TUNARUNGU (Studi Deskriptif Tentang Pemanfaatan Internet Pada Komunitas GERKATIN Di Kota Surabaya) Oleh: Zulfa Kurnia Dewi Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi semakin berkembang. Salah satu teknologi yang berkembang paling pesat adalah internet. Seperti yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dibantu oleh Public Relations dalam memilih media

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dibantu oleh Public Relations dalam memilih media BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi membuat organisasi atau perusahaan masa kini berbeda jauh dengan yang sebelumnya, perkembangan tersebut juga mempengaruhi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal sebagai sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk komunikasi interaktif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan era komunikasi pada saat ini sudah semakin maju. Masyarakat mulai mengandalkan segala sesuatu yang serba instan dalam pemenuhan kebutuhan mereka.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Setidaknya kondisi ini bisa dilihat dari konvergensi media yang tidak

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Setidaknya kondisi ini bisa dilihat dari konvergensi media yang tidak 1 BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi pada dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media. Tidak hanya itu, teknologi juga memungkinkan industri media untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Telkomsel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi yang didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud

Lebih terperinci

MOTIVASI MENONTON DAN KEPUASAN PEMIRSA

MOTIVASI MENONTON DAN KEPUASAN PEMIRSA MOTIVASI MENONTON DAN KEPUASAN PEMIRSA (Studi Korelasi Antara Motivasi Menonton dengan Kepuasaan Pemirsa Menonton Acara Talkshow Mario Teguh Golden Ways di Metro TV pada kalangan Mahasiswa Komunikasi Non

Lebih terperinci

MOTIF, PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN TERHADAP DI KALANGAN FOLLOWERS

MOTIF, PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN TERHADAP DI KALANGAN FOLLOWERS MOTIF, PENGGUNAAN, DAN KEPUASAN TERHADAP TWITTER @tentangsolo DI KALANGAN FOLLOWERS TWITTER @tentangsolo (Studi Korelasional tentang Motif dan Penggunaan dengan Kepuasan terhadap Twitter @tentangsolo di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Teknologi telah berkembang pesat, terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini. Perubahan pun banyak terjadi termasuk dalam mencari dan mendapatkan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keberadaan media massa sudah menjadi sebuah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat dan media massa sendiri dapat menjangkau massa dengan jumlah

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA KEBISINGAN DENGAN STRES KERJA PADA ANAK BUAH KAPAL YANG BEKERJA DI KAMAR MESIN KAPAL MANADO-SANGIHE PELABUHAN MANADO TAHUN 2015 Handre Sumareangin* Odi Pinontoan* Budi T. Ratag* *Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Radio Sebagai Media Massa Radio adalah salah satu bentuk dari media massa elektronik selain televisi. Radio siaran ( broadcasting ) dimulai sejak tahun 1920, sedangkan penerbitan

Lebih terperinci

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication. Modul ke: Digital Marcomm Karakteristik Media & Pemasaran Digital Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Karakteristik

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita. Perkembangan jaman dan teknologi ini juga berimbas kepada proses berkembangnya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan. Dalam mencapai Drajat Sarjana S1 Psikologi. Disusun Oleh : ANA ARIFA SARI F

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan. Dalam mencapai Drajat Sarjana S1 Psikologi. Disusun Oleh : ANA ARIFA SARI F HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN PENGENDALIAN DIRI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI ANGKATAN 2013-2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SITUS UNTUK KEBUTUHAN INFORMASI AKADEMIK OLEH MAHASISWA FIKOM UNPAD

PEMANFAATAN SITUS  UNTUK KEBUTUHAN INFORMASI AKADEMIK OLEH MAHASISWA FIKOM UNPAD PEMANFAATAN SITUS http://students.unpad.ac.id UNTUK KEBUTUHAN INFORMASI AKADEMIK OLEH MAHASISWA FIKOM UNPAD Restu Melsya 1, Tine Silvana.R 2, Nuning Kurniasih 3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi. Era komunikasi interaktif ini kemudian semakin berkembang pesat sejak kehadiran internet.

Lebih terperinci