MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI"

Transkripsi

1 MATRIKS TARGET KINERJA DAN ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

2 MATRIKS 2.2 A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: SISTEM INOVASI NASIONAL NO FOKUS PRIORITAS /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 1 PENATAAN KELEMBAGAAN IPTEK a Penguatan kompetensi lembaga litbang Jumlah pusat-pusat unggulan iptek (PB) PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT b Pengembangan budaya dan etika iptek Jumlah model kawasan percontohan budaya masyarakat kreatif dan inovatif (PN11) Jumlah model kolaborasi budaya antara iptek dan masyarakat PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT c d Pengkajian dan Penerapan Audit Teknologi (PN11) Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi dan Perbendaharaan PENGKAJIAN DAN PENERAPAN AUDIT TIK, LISTRIK, GULA 001 jumlah paket sistem pengelolaan keuangan, perencanaan dan penganggaran, 002 jumlah paket sistem seleksi proposal kompetitif 002 jumlah Wilayah aplikasi TTG Jumlah UKM terbina Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi DUKUNGAN MANAJEMEN DAN AN TUGAS TEKNIS LAINNYA II.4.M.A-1

3 NO e f FOKUS PRIORITAS /KEGIATAN PRIORITAS Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM Pengukuran dan Penelitian Perkembangan Iptek INDIKATOR Paket kebijakan reformasi birokrasi Jumlah SDM yang mendapatkan beasiswa S2 (Kumulatif) Jumlah SDM yang mendapatkan beasiswa S3 (Kumulatif) Buku indikator dan laporan hasil survey Jumlah publikasi ilmiah Jumlah saran kebijakan DUKUNGAN MANAJEMEN DAN AN TUGAS TEKNIS LAINNYA DUKUNGAN MANAJEMEN DAN AN TUGAS TEKNIS LAINNYA g Pelaksanaan Standardisasi Iptek Nuklir Usulan SNI bidang nuklir Jumlah Standar BATAN (SB) % akreditasi laboratorium BATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN AN TUGAS TEKNIS LAINNYA BATAN BATAN % sertifikasi sistem mutu II.4.M.A-2

4 NO FOKUS PRIORITAS /KEGIATAN PRIORITAS 2 PENGUATAN SUMBER DAYA IPTEK a Peningkatan kapasitas SDM iptek (beasiswa) (PN11) INDIKATOR Jumlah karyasiswa S Jumlah karyasiswa S PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT b Peningkatan sarana dan prasarana litbang Jumlah sarana dan prasarana Iptek yang direvitalisasi (PB) 2 PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT c Fasilitasi proses perolehan hak paten dan Jumlah usulan unit pengelola dan kepemilikan HKI PENINGKATAN KEMAMPUAN kepemilikan HKI produk teknologi dan yang difasilitasi (PN11) IPTEK UNTUK PENGUATAN produk kreatif (PN11) SISTEM INOVASI NASIONAL KRT d Pembinaan, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti 001Jumlah Angkatan diklat DUKUNGAN MANAJEMEN DAN AN TUGAS TEKNIS LAINNYA Jumlah Pajet Peraturan/kajian peneliti DUKUNGAN MANAJEMEN DAN AN TUGAS TEKNIS LAINNYA II.4.M.A-3

5 NO e FOKUS PRIORITAS /KEGIATAN PRIORITAS Penatausahaan, Pengadaan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana INDIKATOR 001 Jumlah paket peningkatan mutu sarana dan prasarana, termasuk jaringan internet DUKUNGAN MANAJEMEN DAN AN TUGAS TEKNIS LAINNYA 001 Jumlah paket peningkatan mutu dan pengembangan fasilitas riset (Cibinong Science Centre dan Laboratorium Serpong) f g Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir 001 International dan nasional workshops dalam rangka pembangunan pusat penelitian maju dan interdidipliner jumlah kajian/publikasi iptek jumlah paket portal pengetahuan dan bibliotainment 004 jumlah Database jurnal ilmiah Jumlah lulusan Jumlah makalah nasional Jumlah makalah internasional PENELITIAN, DUKUNGAN MANAJEMEN DAN AN TUGAS TEKNIS LAINNYA BATAN BATAN II.4.M.A-4

6 NO FOKUS PRIORITAS INDIKATOR /KEGIATAN PRIORITAS 3 PENATAAN JARINGAN IPTEK a Peningkatan Upaya Penelitian dan Jumlah rekomendasi kebijakan (PN5) PENINGKATAN KEMAMPUAN Pengembangan Bidang Pertanian yang IPTEK UNTUK PENGUATAN Mampu menciptakan benih unggul dan hasil SISTEM INOVASI NASIONAL penelitian lainnya menuju kualitas produktivtas hasil pertanian nasional yang tinggi (PN5) b c Peningkatan Dukungan Teknologi Bagi Peningkatan Pemanfaatan Energi terbarukan Termasuk Energi Alternatif Geothermal, Tenaga Surya, Mycrohidro, Bio-Energy, dan Nuklir Adaptasi perubahan iklim (PN9) Jumlah rekomendasi kebijakan (PN8) PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL Jumlah paket sosialisasi PLTN Jumlah rekomendasi kebijakan (PN9) Jumlah riset bersama PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT KRT KRT d e Pendayagunaan teknologi mitigasi bencana (PN9) Pengembangan dan pendayagunaan teknologi pendukung pembangunan daerah tertinggal, terdepan dan pasca konflik (PN10) Jumlah rekomendasi (PN9) Jumlah SOP Jumlah pilot project pendukung teknologi untuk pembangunan daerah tertinggal (PN10) PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT KRT f Peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas pemuda (PN11) Jumlah rekomendasi kebijakan (PN11) PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT II.4.M.A-5

7 NO FOKUS PRIORITAS /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR Jumlah pilot project peningkatan inovasi dan kreativitas pemuda h i j Peningkatan litbang iptek unggulan di bidang kesehatan, obat-obatan dan instrumentasi medis (PN11) Jumlah paket penelitian (PN11) ,0 KRT Insentif Riset SINAS (PN11) Jumlah paket insentif difusi iptek (PN11) Jumlah paket insentif kapasitas iptek sistem produksi (PN11) Jumlah paket riset dasar (PN11) Jumlah paket riset terapan Insentif peningkatan produktivitas litbang Iptek Jumlah peneliti dan perekayasa yang mendapatkan insentif peningkatan kemampuan (PB) PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT KRT k Peningkatan dukungan teknologi bagi pemberdayaan industri strategis bidang pertahanan (PNL1) Jumlah rekomendasi kebijakan (PN14) PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT l Peningkatan Efektivitas Riset secara sinergi antara Perguruan Tinggi dgn Lembaga Litbang Jumlah riset bersama Jumlah kebijakan PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT II.4.M.A-6

8 NO FOKUS PRIORITAS INDIKATOR /KEGIATAN PRIORITAS m Pengembangan jaringan penyedia iptek Jumlah jaringan penelitian internasional dengan internasional 8 PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT n Peningkatan promosi dan diseminasi iptek Jumlah paket diseminasi iptek (PB) PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT o Peningkatan Pemanfaatan dan Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Open Source Jumlah rekomendasi kebijakan (PB) PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT Jumlah aplikasi percontohan OSS untuk Hankam (PB) II.4.M.A-7

9 NO p FOKUS PRIORITAS /KEGIATAN PRIORITAS Pengkajian dan Penerapan Kebijakan Teknolo INDIKATOR Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi q Peningkatan Kemandirian daya Saing Industri dan UMKM Berbasis Teknologi SISTEM INOVASI DAN KEBIJAKAN TEKNO- INDUSTRI PANGAN, TRANSPORTASI, KREATIF TIK DAN ENERGI Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Kapasitas Industri dan UMKM dalam Kerangka SID di Wilayah Kontinental Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Kapasitas Industri dan UMKM Dalam Kerangka SID di Wilayah Kepulauan dan Kawasan Khusus Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi r Pengkajian dan Penerapan Inkubasi Teknologi (PN11) Manajemen Pengetahuan Inkubasi Teknologi Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Penelitian dan Pengembangan Iptek II.4.M.A-8

10 NO s FOKUS PRIORITAS /KEGIATAN PRIORITAS Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian dan Pemasyarakatan Iptek INDIKATOR 001 Jumlah kegiatan sosialisasi DUKUNGAN MANAJEMEN DAN 002 Jumlah Kegiatan Pembinaan Ilmiah AN TUGAS TEKNIS 003 Jumlah Kegiatan Temu Ilmiah Nasional dan LAINNYA internasional 004 Jumlah Jejaring terbangun terkait fokal point nasional Jumlah paket kerjasama dan implementasi (MoU) t Pengembangan Penerbitan Ilmiah 002 Jumlah publikasi ilmiah yang difasilitasi oleh BMR u PENELITIAN, PENELITIAN, Pengembangan Inovasi (P 11) 001 jumlah Kajian substansi Teknopolis 002 jumlah paket sarana dan prasarana teknopolis Pendaftaran HKI Paket teknologi/hki teradopsi Unit usaha UMKM inovatif baru teknologi/hki yang diinkubasi tenant II.4.M.A-9

11 NO v FOKUS PRIORITAS /KEGIATAN PRIORITAS Penelitian dan Pengembangan KIM INDIKATOR 002 Jumlah sistem dan metoda pengukuran, kalibrasi dan pengendalian 003 Jumlah prototype sistem pengukuran kalibrasi dan pengendalian PENELITIAN, 004 Jumlah keikutsertaan dalam uji banding internasional (interlaboratory comparison) w x y Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian Pengembangan sistem standardisasi dan penilaian kesesuaian Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi 005 Jumlah publikasi Ilmiah Jumlah lab. Terakreditasi (perluasan ruang lingkup) jumlah sistem dan metode uji jumlah publikasi ilmiah Jumlah peralatan laboratorium 1 PENELITIAN, Draft RUU Standardi-sasi PENGEMBANGAN STANDARDISASI NASIONAL UU Standardi-sasi PP Standardi-sasi Laporan sosialisasi UU dan PP Standardi-sasi Laporan promosi dan diklat standardi-sasi PENGEMBANGAN STANDARDISASI NASIONAL BSN BSN II.4.M.A-10

12 NO FOKUS PRIORITAS /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR z Perumusan Standar SNI PENGEMBANGAN STANDARDISASI NASIONAL BSN aa Peningkatan Penerapan Standar Laporan fasilitasi penerapan SNI kepada LPK dan industri/ organisasi PENGEMBANGAN STANDARDISASI NASIONAL BSN ab Peningkatan Kemitraan Teknologi Nuklir Jumlah hasil litbang yang dikomersialisasikan PENELITIAN BATAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI Jumlah mitra komersial ac Pendayagunaan dan kebutuhan iptek industri besar Jumlah paket Iptek untuk mendukung pengembangan koridor ekonomi (PB) PENINGKATAN KEMAMPUAN IPTEK UNTUK PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL KRT II.4.M.A-11

13 MATRIKS 2.2 A TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 1 Biologi Molekuler, Bioteknologi dan Kedokteran a Teknologi hyperspectral untuk pemetaan sentra produksi pertanian b Pengembangan Teknologi Pembenihan Ikan Nila Unggul Program Pengkajian dan TEKNOLOGI HYPERSPECTRAL UNTUK PEMETAAN SENTRA Penerapan Teknologi PRODUKSI PERTANIAN Akutansi Sumberdaya Lahan Sawah Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Teknologi Produksi Ikan Nila Salin Unggul c d Bioremediasi Lahan Pertanian di Pulau Jawa Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dan Peternakan; Pengkajian Teknologi Produksi Vaksin DNA Streptococcus Ikan Pengkajian Teknologi Produksi Protein Rekombinan GH Ikan Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pemanfaatan mikroba dan tanaman untuk bioremediasi lahan pertanian Pengkajian Teknologi Olahan dan Rancang Bangun Hasil Perikanan Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi II.4.M.A-12

14 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR e Pengkajian dan Penerapan Teknologi Produksi Obat Generik dan Obat Herbal - Obar dari bahan Alam f Litbang pupuk organic dari mikroba hayati Indonesia (PN 5) FORMULASI SEDIAAN OBAT HERBAL TERSTANDAR Program Pengkajian dan Teknologi produksi Penisilin G, 6-APA dan Amoxicillin Penerapan Teknologi Terlaksananya jasa pengujian Terselenggaranya jasa operasi teknologi PENELITIAN, 001 jumlah aplikasi pupuk organik pada paket biovillage g Litbang Benih Unggul Berbasis Biologi Molekuler (PN 5) 001 Jumlah varietas Benih unggul PENELITIAN, h Litbang Keanekaragaman Pangan (PN 5) 001 Jumlah varietas PENELITIAN, i Penelitian bioteknologi peternakan modern (PN 5) 001 jumlah paket fasilitas Laboratorium dan peralatannya 1 PENELITIAN, 002 jumlah Paket pengembangan program biotek peternakan II.4.M.A-13

15 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR j Penelitian Bioteknologi 001 Jumlah Publikasi ilmiah nasional dan internasional PENELITIAN, 002 Jumlah usulan HKI Jumlah pembenahan koleksi mikroba rujukan, bank biji, bank DNA, tissue culture, dan bank extract PENELITIAN, 003 Jumlah Penambahan koleksi, data base, sistem pengelolaan bestandart nasional 005 jenis bahan obat Ilmu Pengetahuan Alam a Pengembangan Pupuk Berimbang (PN 5) Kajian Kebijakan Excisting Pupuk dan Srandarisasi Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi b Pengembangan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Tsunami Buoy dalam Program Nasional InaTEWS Kajian Proses Nanomineral Fertilizer Pengembangan pilot plant teknologi pupuk BCOF Rancangan Desain Pilot Plant Pupuk Hayati Majemuk, Pembuatan PILOT PROJECT Bisnis PUPUK Plan dan SRF-NPK Publikasi Hasil Penelitian Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Operasional Ina Buoy TEWS Sistem Di Perairan Indonesia. II.4.M.A-14

16 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR c Penelitian Biologi 001 Jumlah Publikasi ilmiah (Nasional dan Internasional) PENELITIAN, 002 Jumlah isolat mikroba Jumlah prototipe Jumlah paket teknologi 005 Jumlah usulan paten Jumlah plasma nutfah Jumlah rekomendasi pengelolaan kawasan untuk konservasi, CITES, CBD dan REDD plus dan Carrbon Trade PENELITIAN, d Pengembangan Konservasi Tumbuhan Indonesia - Kebun Raya (PN 9) 008 Jumlah penambahan koleksi rujukan flora dan fauna, data base, 002 Jumlah sistem pengelolaan koleksi mikroba berstandart internasional (spesimen) Jumlah Penambahan koleksi, data base, sistem pengelolaan 004 Jumlah bestandart master plan nasional fasilitas koleksi 001 jumlah kebun raya (paket kawasan) PENELITIAN, II.4.M.A-15

17 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR Pengembangan Konservasi Tumbuhan Indonesia - Kebun Raya 002 jumlah Paket Laporan O&M kebun raya PENELITIAN, i Penelitian Oseanografi Terumbu Karang dan Kebencanaan (PN 9) 001 Jumlah panduan dan sosialisasi kesiagaan masyarakat pesisir yang telah dilaksanakan PENELITIAN, 001 Jumlah Makalah PENELITIAN, 002 Jumlah pembaharuan data (update) Sistem Informasi dan penelitian kerusakan terumbu karang PENELITIAN, j Penelitian Oseanografi jumlah makalah ilmiah PENELITIAN, Jumlah Penelitian Biodiversitas Laut dan Coral Triangle Initiative jumlah peta Jumlah Buku/Monografi Revitalisai Fasilitas Penelitian Kelautan Wilayah Timur Indonesia Up Grading Fasilitas Laboratorium Penelitian Kelautan Ancol II.4.M.A-16

18 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR l Penelitian Fisika 001 Jumlah contoh produk PENELITIAN, 002 Jumlah prototipe Jumlah usulan paten n Penelitian Kimia 004 Jumlah sarana laboratorium Jumlah contoh produk PENELITIAN, Jumlah laboratorium rujukan 005 Jumlah bahan rujukan 007 Jumlah prototipe Jumlah contoh produk II.4.M.A-17

19 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 3 Energi Baru dan Terbarukan a Teknologi Efisiensi Pemanfaatan Sumberdaya Air (PN 10) Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi PILOT PLANT TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR b Pengembangan PLTP Skala Kecil (PN 8) MODEL SISTEM PENANGGULANGAN PERMASALAHAN AIR BERSIH SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA AIR DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR PILOT PLANT PLTP Binary Cycle (2011 PLTP3 MW.) Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi FRONT END ENGINEERING DESIGN PLTP 5 MW. c d Pengkajian dan Penerapan Teknologi Energi Bersih Pengembang Industri Energi Listrik Solar Cell PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI POWER QUALITY PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI KONVERSI DAN KONSERVASI ENERGI PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI HEMAT ENERGI REKOMENDASI KEBIJAKAN PERCEPATAN PEMANFAATAN ENERGI DESAIN KONSEP SURYA PENGEMBANGAN INDUSTRI ENERGI LISTRIK DESAIN RANCANG SEL SURYABANGUN LABORATORIUM PENGUJIAN SEL SURYA DAN ELEKTRONIKA DAYA Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi II.4.M.A-18

20 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR e f Pemanfaatan Dimethyl Ether (DME) sebagai bahan bakar rumah tangga Penelitian Konversi Energi (PN8) Program Pengkajian dan PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI KONVERSI DAN Penerapan Teknologi KONSERVASI ENERGI 001 Paket Demo pilot plant bio-gasoline dari ligno selulosa 002 paket Standardisasi teknologi pengujian konversi energi 4 Material b Penelitian Metalurgi 5 Industri, Rancangbangun dan Rekayasa a Pengkajian dan Penerapan Teknologi Manufaktur untuk Teknologi Energi, Pangan, Transportasi, Kesehatan, dan Hankam 001 jumlah paket komponen Pengkajian dan Penerapan 002 Jumlah makalah ilmiah nasional Teknologi 003 Jumlah prototipe Jumlah Peralatan Laboratorium Metalurgi Jumlah paket komponen material maju dan nanoteknologi KEREKAYASAAN TEKNOLOGI INDUSTRI MESIN DAN PERALATAN PABRIK KEREKAYASAAN TEKNOLOGI INDUSTRI PROSES DAN OTOMASI Penerapan Teknologi Otomasi pada Industri Baja/ Sistem Inventori pada Industri Baja Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi II.4.M.A-19

21 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR b Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PNL1) Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Perancangan Sistem dan Wahana, testing PUNA c Pengkajian dan Penerapan Teknologi Untuk Transportasi Masal 6 Informatika dan Telekomunikasi Program Pengkajian dan KAJIAN SISTEM MONITORING BLOCK SECTION Penerapan Teknologi KAJIAN SISTEM MONITORING PERGERAKAN KERETA API KAJIAN SAFETY INTEGRITY LEVEL PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI PADA INDUSTRI OTOMOTIF BUS DAN KOMPONENYA b Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi dan RANCANG BANGUN PROBE USG Program Pengkajian dan Komunikasi (PN11) Pengkajian Pengembangan E-KIOSK untuk layanan Penerapan Teknologi pemerintahan Pengkajian Pengembangan M-Government untuk layanan pemerintahan Pengkajian Pengembangan E-Voting Pengkajian Pengembangan Layanan Data Pemerintahan untuk Masyarakat Pengembangan Sistem Pengenal Wicara B.Indonesia untuk risalah dan resume otomatis dengan fitur: Speaker Adaptation II.4.M.A-20

22 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR c Teknologi Komunikasi dan Sistem Informasi (Ict) Pertanian Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Teknologi Komunikasi dan Sistem Informasi (ICT) Pertanian d Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi untuk Pemerintahan dan Industri HASIL KAJIAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG PBN (PERFORMANCE BASED NAVIGATION) HASIL KAJIAN KESELAMATAN PADA JALUR PENERBANGAN BERBASIS PBN (PERFORMANCE BASED NAVIGATION) Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi INTEGRASI PROTO MODEL UNTUK PENGUJIAN SISTEM CNS/ATM SKENARIO DAN HASIL PENGUJIAN SISTEM CNS/ATM Struktur Data, Desain, Implementasi Infrastruktur dan Informasi Jarsinas e Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi 001 Jumlah prototipe radar Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek 001 Jumlah prototipe pembangkit energi surya dan komponen f Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik 001 Jumlah contoh produk 002 Jumlah usulan paten 003 Jumlah publikasi ilmiah Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek II.4.M.A-21

23 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR g Penelitian Informatika 001 Jumlah contoh produk 002 Jumlah usulan HKI perangkat lunak Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek 003 Jumlah publikasi ilmiah Ilmu Kebumian dan Perubahan Iklim a Teknologi Pengendalian dan Mitigasi Dampak Pemanasan Global (PN 9) Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi Sistem MRV Nasional dan hasil kajian neraca karbon laut Teknologi penangkapan dan penyerapan CO2 secara biologis dan pemanfaatan biomasa mikroalgae Diversifikasi layanan jasa TMC Evaluasi hasil TMC Diversifikasi media penghantar bahan semai Mitigasi Ekosistem, Monitoring Iklim dan Potensi Banjir b. Penelitian Geoteknologi Perubahan Iklim (PN 9) 001 Jumlah buku /dokumen ilmiah kontribusi Indonesia untuk perubahan iklim Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan Iptek II.4.M.A-22

24 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR c Penelitian Geoteknologi 001 Jumlah makalah ilmiah Penelitian, Penguasaan, dan 002 Jumlah model Pemanfaatan Iptek 003 Jumlah konsep Jumlah prototipe d 001 Jumlah makalah ilmiah Penelitian, Penguasaan, dan Penelitian Limnologi (Sumber Daya Perairan Darat) 002 Jumlah rekomendasi Pemanfaatan Iptek 003 Jumlah prototipe Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemasyarakatan a Pengembangan dan perlindungan kekayaan budaya (PN 11) 001 jumlah buku identifikasi bahasa-bahasa lokal yang hampir punah PENELITIAN, b. Penelitian Ekonomi 001 Jumlah publikasi ilmiah PENELITIAN, c. Penelitian Politik 001 jumlah publikasi ilmiah PENELITIAN, 002 Jumlah publikasi Jumlah rekomendasi d Penelitian Kependudukan 001 jumlah publikasi ilmiah PENELITIAN, II.4.M.A-23

25 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR e Penelitian Masyarakat dan Budaya 001 jumlah publikasi ilmiah PENELITIAN, f Penelitian Sumber Daya Regional 001 jumlah publikasi ilmiah PENELITIAN, 9 Ilmu Ketenaganukliran dan Pengawasannya a Pengembangan Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PN 5) Jumlah varietas padi (padi sawah, padi gogo, padi dataran tinggi PENELITIAN dan padi hibrida) PENGEMBANGAN DAN Jumlah varietas kedelai (jenis biji besar, genjah, produksi tinggi PENERAPAN ENERGI NUKLIR, dan jenis biji hitam) ISOTOP DAN RADIASI Jumlah varietas kacang tanah dan kacang hijau Jumlah varietas gandum tropis dan sorghum Paket Teknologi Publikasi DN Publikasi LN BATAN II.4.M.A-24

26 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR b Penyusunan Pedoman Infrastruktur Dasar Pendukung Program Energi Nuklir Nasional (PN 8) Dokumen teknis penyiapan infrastruktur tapak PLTN 3 Penyusunan spesifikasi teknis PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI BATAN c Diseminasi Hasil Litbang Iptek Nuklir (PN 8) Paket Sosialisasi PLTN (media), advokasi masyarakat, dunia PENELITIAN BATAN usaha dan stakeholder yang terkait lainnya PENGEMBANGAN DAN Dokumen pemanfaatan iptek nuklir daerah (Iptekda) PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI d Pengembangan Teknologi Bahan Industri Nuklir Dokumen teknis PENELITIAN BATAN PENGEMBANGAN DAN Prototipe bahan unggul PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI Publikasi ilmiah e Pengembangan Teknologi Akselerator Prototipe Mesin Berkas Elektron Dokumen teknis siklotron 13 MeV Publikasi Ilmiah PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI BATAN f Pengembangan Teknologi Biomedika Nuklir, Keselamatan dan Metrologi Radiasi Dokumen teknis/metode Paket teknologi penatalaksanaan kanker payudara, dan serviks Bahan vaksin PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI BATAN Prototipe sistem carbone monitoring dan sistem deteksi kontaminasi internal Publikasi ilmiah II.4.M.A-25

27 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR g Pengembangan Eksplorasi dan Teknologi Pengelolaan Bahan Galian Nuklir Data Teknis potensi Thorium dan Uranium di Indonesia, Dokumen teknis pemurnian bijih Uranium Paket teknologi pengolahan bijih uranium dan thorium PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI BATAN h Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nuklir Dokumen Teknis Paket teknologi Publikasi ilmiah PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI BATAN i Pengembangan Teknologi Pengelolaan Limbah Radioaktif dan Lingkungan Dokumen Teknis Paket Teknologi Pototipe PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI BATAN Publikasi ilmiah II.4.M.A-26

28 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR j Pengembangan Perekayasaan Perangkat Nuklir Prototipe Perangkat Nuklir untuk kesehatan & peralatan radiasi Prototipe Perangkat Nuklir untuk industri Prototipe Perangkat Bidang Instalasi Nuklir PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI BATAN Publikasi ilmiah k Pengembangan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir Dokumen Teknis PENELITIAN BATAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, ISOTOP DAN RADIASI Desain konseptual reaktor riset dan daya Publikasi ilmiah II.4.M.A-27

29 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR l Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka Paket teknologi produksi radioisotop PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN ENERGI NUKLIR, Paket teknologi produksi radiofarmaka ISOTOP DAN RADIASI 1 Paten Publikasi DN Publikasi LN Jumlah laporan hasil kajian reaktor daya dan bahan nuklir PENGAWASAN PEMANFAATAN Jumlah laporan hasil kajian reaktor non-daya dan bahan nuklir TENAGA NUKLIR m Pengkajian Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir BAPETEN BATAN Jumlah laporan hasil kajian instalasi nuklir non reaktor dan bahan nuklir n Perumusan dan Pengembangan Peraturan Perundangan Jumlah dokumen rancangan peraturan perundang reaktor daya PENGAWASAN PEMANFAATAN Instalasi dan Bahan Nuklir (PLTN) dan bahan nuklir TENAGA NUKLIR Jumlah dokumen rancangan peraturan perundang reaktor nondaya dan bahan nuklir Jumlah dokumen rancangan peraturan perundangan instalasi nuklir non reaktor dan bahan nuklir o Penyelenggaraan dan Pengembangan Inspeksi Keselamatan, Keamanan dan Selfgard Instalasi dan Bahan Jumlah laporan hasil inspeksi keselamatan instalasi nuklir PENGAWASAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR Nuklir Jumlah dokumen sistem manajemen inspeksi instalasi nuklir BAPETEN BAPETEN Jumlah laporan hasil inspeksi bahan nuklir, proteksi fisik, audit pembukuan dan pengendalian bahan nuklir serta bahan sumber II.4.M.A-28

30 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR Jumlah dokumen sistem manajemen inspeksi bahan nuklir dan proteksi fisik Jumlah laporan hasil evaluasi dosis dan operasi instalasi nuklir p Pengembangan dan Pengelolaan Pelayanan Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir Jumlah dokumen sistem manajemen evaluasi dosis, lingkungan dan operasi instalasi nuklir Jumlah dokumen perizinan reaktor dan bahan nuklir PENGAWASAN PEMANFAATAN Jumlah dokumen sistem manajemen pelayanan perizinan reaktor TENAGA NUKLIR dan abahan nuklir Jumlah dokumen sistem manajemen pelayanan perizinan PLTN BAPETEN q Penyelenggaraan dan Pengembangan Keteknikan, Sistem Manajemen dan Kesiapsiagaan Nuklir Jumlah dokumen perizinan instalasi nuklir non-reaktor Jumlah dokumen sistem manajemen pelayanan perizinan instalasi nuklir non reaktor Jumlah laporan penerbitan surat izian bekerja (SIB) bagi operator reaktor Jumlah laporan penerbitan ketetapan sertifikasi dan validasi bungkusan Jumlah dokumen sistem manajemen pe;ayanan perizinan terkait personil yang bekerja di medan radiasi pengion Jumlah laporan Pembinaan Internal Dalam Bidang Keteknikan PENGAWASAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR BAPETEN II.4.M.A-29

31 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR Jumlah laporan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Peralatan Untuk Mendukung Pengawasan Jumlah dokumen Sistem Manajemen Fasilitas dan Kegiatan Ketenaganukliran Jumlah Pedoman Pelaksaanaan, Audit dan Evaluasi Sistem Manajemen dan Standar Mutu Jumlah laporan Pembinaan Sistem Manajemen Jumlah Laporan Pelatihan dan Uji Coba Penanggulangan Kedaruratan Nuklir Jumlah Pedoman Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir Jumlah Laporan Hasil Pengawasan dan Tanggap Darurat Nuklir dan Radiologi Jumlah Laporan Pengembangan Kapasitas Tanggap Darurat Jumlah Laporan Koordinasi Nasional dan Internasional Dalam Bidang Kesiapsiagaan Nuklir, Illicit Trafficking dan Proteksi Radiasi II.4.M.A-30

32 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR 10 Ilmu Penerbangan dan Antariksa a Pengembangan Teknologi Roket b Pengembangan teknologi satelit 1. Jumlah tipe/ jenis, desain roket yang dikembangkan PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 2. Jumlah motor roket yang diuji statik Jumlah roket yang diuji terbang Jarak jangkau roket (Km) Jumlah kapasitas produksi AP (ton) Jumlah karya ilmiah tentang teknologi ilmiah % Peningkatan kapasitas sarpras litbang roket untuk % Kontinuitas operasi instalasi uji terbang dan stasiun Persentase (%) Pengembangan Satelit yang dibuat/ diintegrasi PENGEMBANGAN di dalam negeri TEKNOLOGI PENERBANGAN DAN 2. Jumlah Satelit yang siap diluncurkan ANTARIKSA 3. Roadmap Pengembangan Satelit Jumlah Doktek satelit (PDR, CDR) Jumlah Doktek Penelitian-Perekayasaan system Satelit dan Ruas Bumi 6. Jumlah Engineering Model Subsistem Satelit Jumlah Flight Model Subsistem Satelit Jumlah Akuisisi Data Satelit LAPAN (Biak) c Pengembangan Teknologi Penerbangan 1. Jumlah Jenis Pesawat Nirawak yang dikembangkan PENGEMBANGAN 2. Jumlah jenis propulsi turbo Jet yang dikembangkan TEKNOLOGI PENERBANGAN DAN 3. Jumlah jenis kompetensi teknologi Penerbangan yang ANTARIKSA dikembangkan 4. Jumlah jenis Spin off Teknologi yang diaplikasikan Jumlah Publikasi Ilmiah Teknologi Penerbangan Jumlah Jenis system Ground Segment dan Sistem TTC yang dikembangkan LAPAN LAPAN LAPAN II.4.M.A-31

33 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR d e Pengembangan Teknologi Dan Bank Data Penginderaan Jauh (PUSDATA) 1. Jumlah dokumen teknis system akuisisi data optis dan radar PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENERBANGAN DAN ANTARIKSA 2. Jumlah dokumen teknis pengembangan dan dokumen rekomendasi upgrading system stasiun bumi 3. Jumlah prototype system sensor dan stasiun bumi penginderaan jauh 4. Jumlah dokumen teknis pengolahan data optis dan radar Jumlah dokumen teknis pengolahan data lanjut 6. Jumlah modul pengolahan data optis dan radar (Pare-pare) Jumlah dokumen teknis pengembangan bank data Jumlah modul system informasi penyajian data 9. Jumlah penambahan data dalam basis data Pengembangan Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) 1. Jumlah Penelitian dan pengembangan pemanfaatan PENGEMBANGAN penginderaan jauh untuk sumber daya wilayah darat TEKNOLOGI PENERBANGAN DAN 2. Jumlah Penelitian dan pengembangan pemanfaatan penginderaan jauh untuk sumber daya wilayah pesisir dan laut ANTARIKSA LAPAN LAPAN 3. Jumlah Penelitian dan pengembangan pemanfaatan penginderaan jauh untuk pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana 4. Jumlah penelitian dan pengembangan nilai tambah data dan standar produksi informasi penginderaan jauh II.4.M.A-32

34 MATRIKS 2.2 B TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: SISTEM INOVASI NASIONAL NO /KEGIATAN PRIORITAS A TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2011 A 2012 (JUTA RUPIAH) 1 PENATAAN KELEMBAGAAN IPTEK a Penguatan kompetensi lembaga litbang b Pengembangan budaya dan etika iptek c Pengkajian dan Penerapan Audit Teknologi (PN11) d Perencanaan, Penganggaran, Verifikasi dan Perbendaharaan e Penataan, Pengembangan Organisasi dan SDM f Pengukuran dan Penelitian Perkembangan Iptek g Pelaksanaan Standardisasi Iptek Nuklir PENGUATAN SUMBER DAYA IPTEK II.4.M.B-1

35 PRIORITAS BIDANG: SISTEM INOVASI NASIONAL a Peningkatan kapasitas SDM iptek (beasiswa) (PN11) b Peningkatan sarana dan prasarana litbang c Fasilitasi proses perolehan hak paten dan kepemilikan HKI produk teknologi dan produk kreatif (PN11) d Pembinaan, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti e Penatausahaan, Pengadaan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana f Pengembangan Sistem Dokumentasi dan Informasi Ilmiah g Penyelenggaraan Pendidikan Teknologi Nuklir II.4.M.B-2

36 PRIORITAS BIDANG: SISTEM INOVASI NASIONAL 3 PENATAAN JARINGAN IPTEK a Peningkatan Upaya Penelitian dan Pengembangan Bidang Pertanian yang Mampu menciptakan benih unggul dan hasil penelitian lainnya menuju kualitas produktivtas hasil pertanian nasional yang tinggi (PN5) b Peningkatan Dukungan Teknologi Bagi Peningkatan Pemanfaatan Energi terbarukan Termasuk Energi Alternatif Geothermal, Tenaga Surya, Mycrohidro, Bio-Energy, dan Nuklir c Adaptasi perubahan iklim (PN9) II.4.M.B-3

37 PRIORITAS BIDANG: SISTEM INOVASI NASIONAL d Pendayagunaan teknologi mitigasi bencana (PN9) e Pengembangan dan pendayagunaan teknologi pendukung pembangunan daerah tertinggal, terdepan dan pasca konflik (PN10) f Peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas pemuda (PN11) h Peningkatan litbang iptek unggulan di bidang kesehatan, obatobatan dan instrumentasi medis (PN11) II.4.M.B-4

38 PRIORITAS BIDANG: SISTEM INOVASI NASIONAL i Insentif Riset SINAS (PN11) j Insentif peningkatan produktivitas litbang Iptek k Peningkatan dukungan teknologi bagi pemberdayaan industri strategis bidang pertahanan (PNL1) l Peningkatan Efektivitas Riset secara sinergi antara Perguruan Tinggi dgn Lembaga Litbang m Pengembangan jaringan penyedia iptek dengan internasional n o Peningkatan promosi dan diseminasi iptek Peningkatan Pemanfaatan dan Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Open Source p Pengkajian dan Penerapan Kebijakan Teknologi q Peningkatan Kemandirian daya Saing Industri dan UMKM Berbasis Teknologi r Pengkajian dan Penerapan Inkubasi Teknologi (PN11) II.4.M.B-5

39 PRIORITAS BIDANG: SISTEM INOVASI NASIONAL s Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian dan Pemasyarakatan Iptek t Pengembangan Penerbitan Ilmiah u Pengembangan Inovasi (P 11) v Penelitian dan Pengembangan KIM w Penelitian dan Penguatan Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian x Pengembangan sistem standardisasi dan penilaian kesesuaian y Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi z Perumusan Standar aa Peningkatan Penerapan Standar ab Peningkatan Kemitraan Teknologi Nuklir ac Pendayagunaan dan kebutuhan iptek industri besar II.4.M.B-6

40 MATRIKS 2.2 B TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012 BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS A TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2011 A 2012 (JUTA RUPIAH) 1 Biologi Molekuler, Bioteknologi dan Kedokteran a Teknologi hyperspectral untuk pemetaan sentra produksi pertanian b Pengembangan Teknologi Pembenihan Ikan Nila Unggul c Bioremediasi Lahan Pertanian di Pulau Jawa d Pengembangan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dan Peternakan; e Pengkajian dan Penerapan Teknologi Produksi Obat Generik dan Obat Herbal - Obar dari bahan Alam g Litbang pupuk organic dari mikroba hayati Indonesia (PN 5) h Litbang Benih Unggul Berbasis Biologi Molekuler (PN 5) i Litbang Keanekaragaman Pangan (PN 5) j Penelitian bioteknologi peternakan modern (PN 5) k Penelitian Bioteknologi II.4.M.B-7

41 PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS A TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2011 A 2012 (JUTA RUPIAH) 2 Ilmu Pengetahuan Alam a Pengembangan Pupuk Berimbang (PN 5) b Pengembangan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Tsunami Buoy dalam Program Nasional InaTEWS c Penelitian Biologi d Pengembangan Konservasi Tumbuhan Indonesia - Kebun Raya (PN 9) e Pengembangan Konservasi Tumbuhan Indonesia - Kebun Raya e Penelitian Oseanografi Terumbu Karang dan Kebencanaan (PN 9) f Penelitian Oseanografi g Penelitian Fisika h Penelitian Kimia Energi Baru dan Terbarukan a Teknologi Efisiensi Pemanfaatan Sumberdaya Air (PN 10) b Pengembangan PLTP Skala Kecil (PN 8) c Pengkajian dan Penerapan Teknologi Energi Bersih d Pengembang Industri Energi Listrik Solar Cell Pemanfaatan Dimethyl Ether (DME) sebagai bahan bakar rumah tangga II.4.M.B-8

42 PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS A TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2011 A 2012 (JUTA RUPIAH) f Penelitian Konversi Energi (PN8) Material a Penelitian Metalurgi Industri, Rancangbangun dan Rekayasa a Pengkajian dan Penerapan Teknologi Manufaktur untuk Teknologi Energi, Pangan, Transportasi, Kesehatan, dan Hankam b Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PNL1) c Pengkajian dan Penerapan Teknologi Untuk Transportasi Masal Informatika dan Telekomunikasi a Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PN11) b Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi untuk Pemerintahan dan Industri c Teknologi Komunikasi dan Sistem Informasi (Ict) Pertanian d Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi e Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik f Penelitian Informatika Ilmu Kebumian dan Perubahan Iklim a Teknologi Pengendalian dan Mitigasi Dampak Pemanasan Global (PN 9) II.4.M.B-9

43 PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS A TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2011 A 2012 (JUTA RUPIAH) b Penelitian Geoteknologi Perubahan Iklim (PN 9) c Penelitian Geoteknologi d Penelitian Limnologi (Sumber Daya Perairan Darat) Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemasyarakatan a Pengembangan dan perlindungan kekayaan budaya (PN 11) b Penelitian Ekonomi c Penelitian Politik d e Penelitian Masyarakat dan Budaya f Penelitian Sumber Daya Regional Ilmu Ketenaganukliran dan Pengawasannya b Nuklir Nasional (PN 8) Diseminasi Hasil Litbang Iptek Nuklir (PN 8) c Pengembangan Teknologi Bahan Industri Nuklir d Pengembangan Teknologi Akselerator f Penelitian Kependudukan a Pengembangan Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi (PN 5) e Penyusunan Pedoman Infrastruktur Dasar Pendukung Program Energi Pengembangan Teknologi Biomedika Nuklir, Keselamatan dan Metrologi Radiasi Pengembangan Eksplorasi dan Teknologi Pengelolaan Bahan Galian Nuklir II.4.M.B-10

44 PRIORITAS BIDANG: PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENERAPAN IPTEK (P3-IPTEK) NO /KEGIATAN PRIORITAS A TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2011 A 2012 (JUTA RUPIAH) g Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nuklir h Pengembangan Teknologi Pengelolaan Limbah Radioaktif dan Lingkungan i Pengembangan Perekayasaan Perangkat Nuklir j Pengembangan Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir k Pengembangan Teknologi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka l Pengkajian Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir m Perumusan dan Pengembangan Peraturan Perundangan Instalasi dan Bahan Nuklir n Penyelenggaraan dan Pengembangan Inspeksi Keselamatan, Keamanan dan Selfgard Instalasi dan Bahan Nuklir o Pengembangan dan Pengelolaan Pelayanan Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir p Penyelenggaraan dan Pengembangan Keteknikan, Sistem Manajemen dan Kesiapsiagaan Nuklir 10 Ilmu Penerbangan dan Antariksa a Pengembangan Teknologi Roket b Pengembangan teknologi satelit c Pengembangan Teknologi Penerbangan d Pengembangan Teknologi Dan Bank Data Penginderaan Jauh (PUSDATA) e Pengembangan Pemanfaatan Penginderaan Jauh (Pusfatja) II.4.M.B-11

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 99,9 109,0 117,5

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK PRORITAS BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

RENCANA TINDAK PRORITAS BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI RENCANA TINDAK PRORITAS BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKLOGI BIDANG PEMBANGUNAN: ILMU PENGETAHUAN DAN TEKLOGI BIDANG: SISTEM IVASI NASIONAL (Hasil Outcomes/Output yang 200 204 / LEMBAGA Penataan kelembagaan

Lebih terperinci

PENYETARAAN KELAS JABATAN PENYETARAAN KELAS JABATAN BERDASARKAN PERKA BATAN NOMOR 004/KA/I/2012

PENYETARAAN KELAS JABATAN PENYETARAAN KELAS JABATAN BERDASARKAN PERKA BATAN NOMOR 004/KA/I/2012 5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2 TAHUN 2014 TENTANG DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 392/KA/XI/2005 14 TAHUN 2013 1 Kepala Badan Tenaga Nasional 2 Sekretaris

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PENETAPAN KINERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Lembaga : Program Anggaran (4) (5) Jumlah varietas unggul tanaman pangan untuk menunjang ketahanan pangan nasional (padi, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, gandum tropis dan shorgum) 5 Varietas (1 padi,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENYETARAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA JABATAN DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JA DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA KELAS JA DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.844, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BATAN. Unit Kerja. Rinvian Tugas. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, - 1 - RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana. MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: SUMBER DAYA ALAM dan LINGKUNGAN HIDUP I Prioritas: Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan A Fokus Prioritas:

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

EVALUASI EX-ANTE TERHADAP DOKUMEN BUKU II RKP 2013

EVALUASI EX-ANTE TERHADAP DOKUMEN BUKU II RKP 2013 EVALUASI EX-ANTE TERHADAP DOKUMEN BUKU II RKP 203 BUKU II MATRIKS PERSANDINGAN KEDEPUTIAN EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS 202 ii iii KATA PENGANTAR Rencana

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA -1- SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 MATRIKS BUKU I RKP PRIORITAS 11 Tema Prioritas Penanggung Jawab Bekerjasama dengan PROGRAM AKSI BIDANGKEBUDAYAAN, KREATIVITAS DAN INOVASI Pengembangan dan perlindungan kebhinekaan budaya, karya seni, dan

Lebih terperinci

Program Kegiatan BATAN Tahun 2016 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi

Program Kegiatan BATAN Tahun 2016 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi Program Kegiatan BATAN Tahun 2016 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi, Isotop dan Radiasi No 1 Unit Kerja Penanggung Jawab Kegiatan Kode/Nama Kegiatan Pusat Diseminasi dan Kemitraan

Lebih terperinci

PRIORITAS 11 TEMA PRIORITAS

PRIORITAS 11 TEMA PRIORITAS PRIORITAS 11 TEMA PRIORITAS PENANGGUNGJAWAB BEKERJASAMA DENGAN KEBUDAYAAN, KREATIVITAS, DAN INOVASI TEKNOLOGI Pengembangan dan perlindungan kebhinekaan budaya, karya seni, dan ilmu serta apresiasinya,

Lebih terperinci

Lampiran KETERKAITAN ANTAR BIDANG-BIDANG ARN KETAHANAN PANGAN. Teknologi Hankam (T)

Lampiran KETERKAITAN ANTAR BIDANG-BIDANG ARN KETAHANAN PANGAN. Teknologi Hankam (T) 217 Lampiran KETERKAITAN ANTAR BIDANG-BIDANG ARN 2006 2009 1. KETAHANAN PANGAN Ketahanan Pangan (a). Teknologi budidaya tanaman, ternak dan ikan Sumber Energi Baru dan Terbarukan (CT) Kompetisi pemanfaatan

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI Lampiran I 1. Jumlah pusat unggulan Iptek Mengukur kinerja kelembagaan Iptek 2. Jumlah peneliti per 1 juta penduduk Mengukur kualitas SDM Iptek 3. Jumlah kekayaan intelektual hasil litbangyasa Iptek Mengukur

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BATAN TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BATAN TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BATAN TAHUN 2010 2014 I. Badan Tenaga Nuklir Nasional 1. Kementerian /Lembaga : Badan Tenaga Nuklir Nasional 2. Tugas Pokok : Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN

RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2016-2020 Tim Penyusun Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Diponegoro Rencana Induk Penelitian Memberikan arah prioritas

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI B (BPPT) A D A N P PERATURAN E N KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN G TEKNOLOGI K NOMOR 009 TAHUN 2015 A TENTANG J I ORGANISASI DAN TATA KERJAA N BADAN PENGKAJIAN

Lebih terperinci

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 205/KA/XI/2012 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011 MATRIKS BUKU I RKP TAHUN PRIORITAS 8 Tema Prioritas Penanggungjawab Bekerjasama Dengan PROGRAM AKSI DI BIDANG ENERGI Pencapaian ketahanan energi nasional yang menjamin kelangsungan pertumbuhan nasional

Lebih terperinci

BAB 22 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BAB 22 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BAB 22 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka membangun

Lebih terperinci

2 Indikator Kinerja Utama BATAN Tahun ; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Nukl

2 Indikator Kinerja Utama BATAN Tahun ; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Nukl BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1360, 2014 BATAN. Indikator. Kinerja Utama. 2010 2014 Penetapan. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA

Lebih terperinci

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 108/KA/V/2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2010-2014 DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 20132013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 205/KA/XI/2012 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 205/KA/XI/2012 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TAHUN 2010 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

*48622 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 197 TAHUN 1998 (197/1998) TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

*48622 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 197 TAHUN 1998 (197/1998) TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Copyright (C) 2000 BPHN KEPPRES 197/1998, BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL *48622 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 197 TAHUN 1998 (197/1998) TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PRESIDEN

Lebih terperinci

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN Pada tahun 2009, Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian melakukan kegiatan analisis dan kajian secara spesifik tentang

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197 TAHUN 1998 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197 TAHUN 1998 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197 TAHUN 1998 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI *) 1. STAF AHLI PANGAN DAN PERTANIAN 2. STAF AHLI ENERGI DAN MATERIAL MAJU 3. STAF AHLI TEKNOLOGI INFORMASI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI 4. STAF AHLI KESEHATAN DAN OBAT 5. STAF AHLI PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN NOMOR 83 TAHUN 2016 SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BEKASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN METROLOGI PASAR PERDAGANGAN DALAM NEGERI INDUSTRI

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010 MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN BIDANG: WILAYAH DAN TATA RUANG (dalam miliar rupiah) PRIORITAS/ KEGIATAN PRIORITAS 2012 2013 2014 I PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DATA DAN INFORMASI SPASIAL A

Lebih terperinci

Tembusan: 3. Kepala BOSDM LIPI; 4. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BATAN 5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG 6.

Tembusan: 3. Kepala BOSDM LIPI; 4. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BATAN 5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG 6. Tembusan: 3. Kepala BOSDM LIPI; 4. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BATAN 5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG 6. Kepala Pusat Penelitian, Informasi dan Kerjasama Badan Informasi

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-82.1-/215 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara.

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

RENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS

RENSTRA BHHK BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS RENSTRA BHHK 2015 2019 BIRO HUKUM, HUMAS DAN KERJA SAMA Prima dalam layanan hukum, informasi, kerjasama, dan keamanan nuklir BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Jln. Kuningan Barat, Mampang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Program Kegiatan BATAN Tahun 2017 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi

Program Kegiatan BATAN Tahun 2017 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi Program Kegiatan Tahun 2017 Program : Penelitian Pengembangan dan Penerapan Energi Nuklir, Isotop dan Radiasi No 1 Unit Kerja Penanggung Jawab Kegiatan Kode/Nama Kegiatan Pusat Diseminasi dan Kemitraan

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN) merupakan salah satu unit kerja di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di bawah deputi bidang

Lebih terperinci

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (Research Institute for Human Settlements) http://puskim.pu.go.id BA DAN PENELITIAN DAN PENGEM BANGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PETA LOKASI SELAYANG PANDANG

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR 1. Nama Organisasi : BADAN PENGAWAS TENAGA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 05-P/Ka-BAPETEN/I-03 TENTANG PEDOMAN RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 05-P/Ka-BAPETEN/I-03 TENTANG PEDOMAN RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 05-P/Ka-BAPETEN/I-03 TENTANG PEDOMAN RENCANA PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Iklim Usaha Kondusif 1. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Mendukung terciptanya kesempatan

Lebih terperinci

10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah.

10. Pemberian bimbingan teknis pelaksanaan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut di wilayah laut kewenangan daerah. II. URUSAN PILIHAN A. BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Kelautan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumber daya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan 2. Pelaksanaan

Lebih terperinci

RENSTRA BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI

RENSTRA BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI RENSTRA BALAI BESAR TEKNOLOGI ENERGI 2010-2014 KATA PENGANTAR Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) merupakan lembaga pemerintah yang mempunyai peran dan tugas melaksanakan pengkajian, pengujian, pengembangan,

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

Terlaksananya kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan. Terlaksananya penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

Terlaksananya kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan. Terlaksananya penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut. B. URUSAN PILIHAN 1. KELAUTAN DAN PERIKANAN a. KELAUTAN 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut kewenangan 1. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan sumberdaya kelautan

Lebih terperinci

Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut. - 602 - CC. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. Kelautan 1. Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 I PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 250,0 275,0 320,0 360,0 1 Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Publik 2 Pengembangan SDM Industri Tersebarnya informasi,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.389, 2015 BAPETEN. Reaktor Nondaya. Keselamatan. Penilaian. Verifikasi. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG VERIFIKASI DAN PENILAIAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BAPETEN TENTANG VERIFIKASI DAN PENILAIAN KESELAMATAN REAKTOR NONDAYA

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BAPETEN TENTANG VERIFIKASI DAN PENILAIAN KESELAMATAN REAKTOR NONDAYA KP PERKA- 24 OKT 2014 RANCANGAN PERATURAN KEPALA BAPETEN TENTANG VERIFIKASI DAN PENILAIAN KESELAMATAN REAKTOR NONDAYA DIREKTORAT PENGATURAN PENGAWASAN INSTALASI DAN BAHAN NUKLIR BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Lebih terperinci

INSENTIF RISET SINas Tahun 2017

INSENTIF RISET SINas Tahun 2017 INSENTIF RISET SINas Tahun 2017 Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Yogyakarta, 9 Juni 2016 OUTLINE PRESENTASI 1.Tujuan dan Sasaran INSINas

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kekuatan utama peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban bangsa

BAB IV PENUTUP. kekuatan utama peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban bangsa 215 BAB IV PENUTUP Realisasi dari berbagai program yang dirumuskan dalam Agenda Riset Nasional ini diharapkan memberikan sumbangan yang berarti dalam pewujudan visi tentang iptek sebagai: kekuatan utama

Lebih terperinci

https://panselnas.menpan.go.id/index.php/2-uncategorised/95-ristek?tmp...

https://panselnas.menpan.go.id/index.php/2-uncategorised/95-ristek?tmp... of 5 6/08/204 22:20 Kementerian Riset dan Teknologi RINCIAN FORMASI ASN KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI TAHUN ANGGARAN 204 KUALIFIKASI PENDIDIKAN GOL. RUANG JUMLAH ALOKASI RENCANA PENEMPATAN 3 4 5 6 S

Lebih terperinci

Riset dan Teknologi untuk Produksi Berkeberlanjutan

Riset dan Teknologi untuk Produksi Berkeberlanjutan Riset dan Teknologi untuk Produksi Berkeberlanjutan Gusti Muhammad Hatta Menteri Negara Riset dan Teknologi Jakarta Food Security Summit 2012 7 Februari 2012 Proyeksi Penduduk Dunia 1950-2100 2 Perkembangan

Lebih terperinci

EVALUASI KESIAPSIAGAAN NUKLIR DI INSTALASI RADIOMETALURGI BERDASARKAN PERKA BAPETEN NOMOR 1 TAHUN 2010

EVALUASI KESIAPSIAGAAN NUKLIR DI INSTALASI RADIOMETALURGI BERDASARKAN PERKA BAPETEN NOMOR 1 TAHUN 2010 No. 07 / Tahun IV April 2011 ISSN 1979-2409 EVALUASI KESIAPSIAGAAN NUKLIR DI INSTALASI RADIOMETALURGI BERDASARKAN PERKA BAPETEN NOMOR 1 TAHUN 2010 Budi Prayitno, Suliyanto Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir

Lebih terperinci

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten.

a. Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dalam wilayah kewenangan kabupaten. Sesuai amanat Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008. Serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-82.1-/216 DS8916-4341-221-882 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 106, 2006 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4668) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN LAMPIRAN XXIX PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 CC. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Kelautan 1. Pelaksanaan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/I/2016 TENTANG RENCANA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) KEBIJAKAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 2016-2017 Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) OUTLINE TANTANGAN

Lebih terperinci

BATAN. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran

BATAN. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 013/KA/I/2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TAHUN 2010 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR

Lebih terperinci

PENGUATAN PERAN B2TKE TERHADAP BPPT

PENGUATAN PERAN B2TKE TERHADAP BPPT PENGUATAN PERAN B2TKE TERHADAP BPPT Disampaikan pada Pra Raker B2TKE, 30 Maret 2017 Clean Energy for a Brighter Future PENDAHULUAN PERAN BPPT & PENGUATANNYA PERAN B2TKE TERHADAP BPPT & PENGUATANNYA PENDAHULUAN

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH NUSA TENGGARA PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH NUSA TENGGARA 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Sejarah Singkat Organisasi Tahun 1954 1957 : Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktif: Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktif dilatarbelakangi oleh adanya

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI ADMINISTRASI. Instansi Nuklir. Bahan Nuklir. Perizinan. Pemanfaatan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 8) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

FORMAT DAN ISI LAPORAN PENILAIAN KESELAMATAN BERKALA KONDISI TERKINI STRUKTUR, SISTEM, DAN KOMPONEN

FORMAT DAN ISI LAPORAN PENILAIAN KESELAMATAN BERKALA KONDISI TERKINI STRUKTUR, SISTEM, DAN KOMPONEN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG VERIFIKASI DAN PENILAIAN KESELAMATAN REAKTOR NONDAYA FORMAT DAN

Lebih terperinci

BAB 21 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BAB 21 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BAB 21 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI BAB 21 PENINGKATAN KEMAMPUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI A. KONDISI UMUM Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan upaya

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 2011 DAN 2012 OLEH : ENDAH

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA KERJA

PENYUSUNAN RENCANA KERJA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PUSAT UNGGULAN IPTEK Panduan Teknis Nomor 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

Dokumen Usulan Program Percepatan (Quick Wins)

Dokumen Usulan Program Percepatan (Quick Wins) Dokumen Usulan Program Percepatan (Quick Wins) Badan Tenaga Nuklir Nasional 2011 Perumusan, Penetapan dan Penerapan Program Percepatan (Quick Wins) di BATAN Latar Belakang Program percepatan (Quick wins)

Lebih terperinci

Nuklir Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Nuklir Nomor 7 Tahun 2016 tentang SALINAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2OI7 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

GUBERNUR SUMATERA BARAT, GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara

KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN 2015-2019 Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara Jakarta, 16 Februari 2016 I. TUJUAN KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL 2 I. TUJUAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus BAB XII DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 224 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG SALI NAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR

Lebih terperinci

DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS. [Lab] Jumlah Publikasi di Jurnal Nasional. Jumlah Publikasi di Seminar Internasional

DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS. [Lab] Jumlah Publikasi di Jurnal Nasional. Jumlah Publikasi di Seminar Internasional Lampiran Surat Nomor : 010596/IT2.VII/TU.00.08/2018 Tanggal 07 Februari 2018 Perihal Pemeringkatan Laboratorium DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS No Departemen Laboratorium Publikasi di [Lab] HKI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 63 TAHUN 2000 (63/2000) TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 63 TAHUN 2000 (63/2000) TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 63 TAHUN 2000 (63/2000) TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN TERHADAP PEMANFAATAN RADIASI PENGION PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KKP Meningkatnya dukungan

Lebih terperinci

2017, No Berlaku pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Re

2017, No Berlaku pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Re No.1285, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. PNBP. Jumlah Minimal Tertentu. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG JUMLAH MINIMAL TERTENTU

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN INSTALASI NUKLIR DAN PEMANFAATAN BAHAN NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN REAKTOR NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6

Lebih terperinci

2012, No Instalasi Nuklir, Reaktor Nuklir, dan Bahan Nuklir adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Keten

2012, No Instalasi Nuklir, Reaktor Nuklir, dan Bahan Nuklir adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Keten LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.107, 2012 NUKLIR. Instalasi. Keselamatan. Keamanan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5313) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, - 1 - RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TAHUN 2015 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci