Edisi-2 Jakarta, 2007

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Edisi-2 Jakarta, 2007"

Transkripsi

1 Edisi-2 Jakarta, 2007

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. karena atas perkenan-nya buku Pedoman Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi edisi kedua dapat diterbitkan. Buku ini disusun sebagai upaya Kementerian Negara Riset dan Teknologi untuk menata ulang dan menyempurnakan buku program insentif yang telah diterbitkan dan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 2006 yang lalu, agar lebih berorientasi kepada pencapaian rencana pembangunan jangka menengah bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sejalan dengan bidang fokusnya : (1) ketahanan pangan, (2) sumber energi baru dan terbarukan, (3) teknologi informasi dan komunikasi, (4) teknologi dan manajemen transportasi, (5) teknologi kesehatan dan obat-obatan, (6) teknologi pertahanan dan keamanan, semuanya itu mengacu pada Agenda Riset Nasional Sejalan dengan kebijakan strategis nasional iptek, arah kebijakan dalam peningkatan iptek ditujukan untuk (a) mempertajam prioritas penelitian, pengembangan, dan rekayasa iptek yang berorientasi pada permintaan dan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha dengan roadmap yang jelas, (b) meningkatkan kapasitas dan kapabilitas iptek dengan memperkuat kelembagaan, sumber daya, dan jaringan iptek di pusat dan daerah, (c) menciptakan iklim inovasi dalam bentuk pengembangan skema insentif yang tepat untuk mendorong perkuatan struktur industri, dan (e) menanamkan serta menumbuhkembangkan budaya iptek untuk meningkatkan peradaban bangsa. Realisasi kebijakan tersebut, terutama yang terkait dengan program insentif diwujudkan dalam 5 program, yaitu (1) insentif riset dasar, (2) insentif riset terapan, (3) insentif peningkatan kapasitas iptek sistem produksi, (4) insentif percepatan difusi dan pemanfaatan iptek dan (5) program riset unggulan strategis nasional. Dalam buku edisi kedua disampaikan beberapa perbaikan dengan harapan dapat lebih memudahkan para pelaku iptek memahami peluang insentif riset sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing. Penerbitan buku pedoman ini terwujud setelah melalui berbagai kajian dan diskusi yang intensif dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas peran aktifnya. Meskipun beberapa perbaikan untuk kesempurnaan telah diadakan pada edisi kedua ini, kami sadari pula bahwa buku pedoman ini masih memerlukan penyempurnaan secara berlanjut. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami nantikan. Akhirnya, kami berharap buku pedoman ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai acuan oleh para pelaku iptek dalam mengajukan proposal untuk mendapatkan insentif tahun Jakarta, Januari 2007 Menteri Negara Riset dan Teknologi ttd Kusmayanto Kadiman ii

3 DAFTAR ISI halaman KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Pendekatan Karakteristik Fokus Kegiatan Tolok Ukur Keberhasilan Sistematika Pengertian... 3 BAB II MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL Undangan Proposal dan Sosialisasi Prosedur Pengajuan Persyaratan Peneliti Seleksi Pemantauan (Monitoring) dan Evaluasi BAB III HKI DAN MANAJEMEN ASET BAB IV PEMBIAYAAN PELAKSANAAN INSENTIF BAB V INSENTIF RISET DASAR BAB VI INSENTIF RISET TERAPAN BAB VII INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI BAB VIII INSENTIF PERCEPATAN DIFUSI DAN PEMANFAATAN IPTEK BAB IX PROGRAM RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL BAB X PENUTUP LAMPIRAN 1. Format Proposal Biaya Format Kerjasama Internasional Daftar Pranata Litbang yang telah Diakreditasi oleh KNAPPP Pedoman Seleksi ii

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai bagian integral pembangunan nasional harus ditujukan untuk menjadi landasan ketahanan ekonomi nasional dan harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Pembangunan iptek pun harus tetap tanggap dalam menghadapi perubahan global dan dalam menghadapi munculnya tatanan baru kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam pembangunan iptek juga tidak terlepas dari tuntutan perubahan tersebut. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), beberapa kelemahan dalam pembangunan iptek, antara lain, sebagai berikut. a) Kelemahan dari penghasil teknologi, seperti, terbatasnya sumber daya iptek, dan belum berkembangnya budaya iptek; b) Kelemahan dari pengguna iptek, seperti, rendahnya daya serap iptek pada sektor produksi dan lemahnya sumber daya iptek pada sektor industri; c) Kelemahan intermediasi, seperti, belum tertatanya infrastruktur iptek dan belum efektifnya sistem komunikasi antara lembaga litbang dan pihak industri yang antara lain berakibat pada minimnya keberadaan industri kecil menengah yang berbasis teknologi. Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemenneg. Ristek) meluncurkan beberapa program insentif, yaitu: a) Insentif Riset Dasar, b) Insentif Riset Terapan, c) Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi, d) Insentif Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek, e) Program Riset Unggulan Strategis Nasional. Pelaksanaan program insentif tersebut mengacu pada: a) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Perubahan Keempat Tahun 2004) Pasal 31 ayat (5); b) Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek Pasal 18 dan Pasal 21; c) Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pengkoordinasian Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Iptek; d) Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); e) Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir pada perubahan keenam dengan Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2006; f) Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 111/M/Kp/VIII/2005 Tahun 2005 tentang Kebijakan Strategis Nasional (Jakstranas) Iptek; 1

5 g) Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 09/M/Kp/I/2006 tentang Pembentukan Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi. h) Agenda Riset Nasional dan Buku Putih. 1.2 Tujuan Program insentif Kemenneg. Ristek bertujuan untuk : a) memperkuat bidang ilmu (terutama yang mendukung 6 bidang prioritas) b) mempercepat pertumbuhan inovasi teknologi, c) menstimulasi riset untuk menghasilkan inovasi yang bernilai komersial tinggi, d) mendorong percepatan dan perluasan komersialisasi produk inovatif, dan/atau e) memperkuat daya saing teknologi dan industri dalam negeri. 1.3 Pendekatan Agar dalam mengimplementasikan program insentif ini dapat dilaksanakan secara terarah sesuai dengan prioritas yang ditetapkan RPJM dan tetap sensitif terhadap perubahan-perubahan kebutuhan, dipergunakan beberapa pendekatan utama, yaitu sebagai berikut. a) Pelaksanaan riset iptek harus dilakukan bertahap untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem manajemen riset, teknologi, dan difusi secara menyeluruh. b) Perencanaan program insentif harus dilakukan secara koheren, sistematik, dan komprehensif dengan memadukan pendekatan top-down : mission-oriented management dan pendekatan bottom-up : investigator-initiated research projects c) Mekanisme pengalokasian anggaran harus memungkinkan para peneliti dan perekayasa di lembaga litbang, perguruan tinggi, dan industri mendapatkan akses ke anggaran iptek pemerintah. d) Agar anggaran iptek pemerintah dapat dialokasikan pada kegiatan yang bermutu, berdaya guna, dan memiliki kelayakan yang baik, penentuan prioritas program serta penyaringan usulan kegiatan sangat diperlukan keterlibatan para pakar iptek yang kompeten. 1.4 Karakteristik Karakteristik program insentif adalah: a) bersifat bottom-up ataupun bersifat top-down; b) mendayagunakan sumber daya iptek secara terpadu ke dalam kegiatan yang terdefinisi dengan jelas, baik kegiatannya, keluarannya, maupun waktunya; c) menggalang sumber daya iptek di instansi pemerintah, perguruan tinggi, industri, dan masyarakat secara lebih terarah sesuai dengan sasaran dan kebijakan di dalam RPJM dan Jakstranas Iptek, Buku Putih Prioritas Bidang Iptek, serta Agenda Riset Nasional. 1.5 Fokus Kegiatan Sesuai dengan arah kebijakan pembangunan iptek berdasarkan RPJM Nasional , kegiatan program insentif difokuskan pada enam bidang prioritas yang sudah dituangkan dalam buku putih, yaitu: a) ketahanan pangan; b) teknologi kesehatan dan obat-obatan; 2

6 c) sumber energi baru dan terbarukan; d) teknologi dan manajemen transportasi; e) teknologi informasi dan komunikasi; f) teknologi pertahanan dan keamanan. Selanjutnya kegiatan program insentif mengacu kepada kegiatan-kegiatan iptek yang dijabarkan dalam Agenda Riset Nasional (ARN) yang diterbitkan oleh Dewan Riset Nasional - DRN ( 1.6 Tolok Ukur Keberhasilan Keberhasilan pelaksanaan program insentif harus ditinjau berdasarkan parameter sebagai berikut: a) meningkatnya pertumbuhan inovasi teknologi. b) menghasilkan inovasi yang bernilai komersial tinggi. c) meluasnya komersialisasi produk inovatif. d) meningkatnya daya saing teknologi dan industri dalam negeri. 1.7 Sistematika Buku Bab I sampai dengan Bab IV memuat hal-hal yang bersifat umum dan kemudian diikuti dengan uraian tentang lima program insentif secara berurutan sebagai berikut. BAB V Insentif Riset Dasar BAB VI Insentif Riset Terapan BAB VII Insentif Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi BAB VIII Insentif Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek BAB IX Program Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) Untuk membantu dalam memanfaatkan program insentif, pada lampiran disertakan formulir yang akan membimbing para pegiat iptek dalam melengkapi penyusunan proposal. 1.8 Pengertian Insentif Lembaga Pengelola Top-down : Instrumen kebijakan yang diluncurkan Kemenneg. Ristek untuk menjalankan misinya dalam memberikan kesempatan dan memotivasi institusi penelitian, pengembangan, dan peneliti dalam melakukan penelitian, mengatasi permasalahan yang secara sistematis menghambat pertumbuhan inovasi, dan mendorong adopsi hasil inovasi oleh pelaku bisnis/industri/masyarakat. : Kemenneg. Ristek. : Program insentif yang ditetapkan dari awal oleh Kemenneg. Ristek (mission-oriented management, tidak ditawarkan untuk dikompetisikan), dalam hal ini Rusnas. 3

7 Bottom-up Tim Pengarah Tim Penilai Tim Evaluasi Tim Pemantau Sekretariat Program : Topik dan judul program insentif yang dikompetisikan secara terbuka (competitive basis) dan diseleksi oleh tim penilai dengan mengikuti aturan yang telah ditentukan. : Tim yang memberikan arahan, kebijakan dan keputusan pokok bagi program insentif yang beranggotakan pimpinan Kemenneg. Ristek. : Tim yang merupakan panel pakar yang memiliki anggota dengan kompetensi dan keahlian, khususnya tentang permasalahan, metodologi, pemanfaatan yang berkaitan dengan proposal. Tim ini bertugas melakukan seleksi dan bertindak sebagai juri penilai kegiatan/penelitian yang diajukan. : Tim yang melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan pada akhir tahun berjalan. : Tim yang melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan dari program insentif. : Unit yang menangani administrasi yang keanggotaannya terdiri atas wakil-wakil dari para deputi dan dari Sekretaris Menteri Negara Ristek. LPND LPD : : Lembaga Pemerintah Non Departemen Lembaga Pemerintah Departemen 4

8 BAB II MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL Proses pengajuan proposal berawal dengan pengumuman undangan proposal kepada masyarakat yang dapat didukung dengan kegiatan sosialisasi yang diikuti dengan tahapan pengiriman proposal, seleksi, dan penetapan penerima insentif. 2.1 Undangan Pengajuan Proposal dan Sosialisasi a) Undangan Proposal Undangan untuk mengajukan proposal program insentif disampaikan kepada masyarakat pada bulan Januari melalui cara berikut. 1) Pengumuman melalui media elektronik. Dalam pengumuman dicantumkan undangan untuk mengajukan proposal bagi pegiat iptek yang berminat mengikuti program insentif ristek, yaitu Riset Dasar, Riset Terapan, Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi, dan Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek. Tidak termasuk Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) yang akan diatur tersendiri (pengumuman khusus dan bersifat top down). 2) Pengumuman dan buku Pedoman Program Insentif dapat di-download dari situs (website) Kemenneg. Ristek: b) Sosialisasi Sosialisasi dilakukan sesuai kebutuhan oleh tim Kemenneg. Ristek yang dapat terdiri atas koordinator setiap program insentif dan/atau anggota tim lainnya. 1) Tujuan Sosialisasi i. Memperluas jangkauan informasi program insentif kepada stakeholders, lembaga-lembaga iptek, industri, asosiasi sampai ke daerah melalui penyebarluasan buku pedoman. ii. Menyampaikan pokok kebijakan Kemenneg. Ristek tentang program insentif. iii. Menjelaskan penyusunan proposal kegiatan iptek dan hal teknis yang berkaitan dengan pengajuan proposal. 2) Penyelenggara dan Peserta Sosialisasi Peserta sosialisasi adalah para pegiat iptek yang potensial dari berbagai lembaga seperti dari LPND, LPD, perguruan tinggi negeri dan swasta, balitbangda, bappeda, LSM, serta lembaga-lembaga penelitian lain, industri, dan asosiasi. Untuk itu lembaga-lembaga tersebut menjadi mitra kerja Kemenneg. Ristek dan akan memfasilitasi penyelenggaraan sosialisasi di provinsi yang bersangkutan. 2.2 Prosedur Pengajuan Proposal Pengajuan proposal harus dilengkapi dan memenuhi syarat sebagai berikut. a) Dokumen proposal terdiri dari dokumen berikut : 1) surat pengantar yang wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga pengusul atau pejabat yang berhak mewakilinya, khusus untuk perguruan tinggi wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga penelitian. 5

9 2) proposal teknis yang disusun mengikuti format yang ditampilkan dalam setiap program insentif, sedangkan proposal biaya mengikuti format formulir pada Lampiran I. Proposal teknis dan proposal biaya, serta biodata lengkap dari pelaksana kegiatan dijilid rapi menjadi satu buku proposal, 3) bagi pengusul yang bermitra dengan pihak internasional mengikuti format formulir pada Lampiran-II. Proposal teknis dan biaya dibuat sesuai petunjuk pada document-a dan document-b dijilid rapi menjadi satu buku proposal. 4) sampul depan (cover) ditentukan sebagai berikut : i. warna merah untuk proposal riset dasar, ii. warna biru untuk proposal riset terapan, iii. warna hijau untuk proposal peningkatan kapasitas iptek sistem produksi, iv. warna kuning untuk proposal percepatan difusi dan pemanfaatan iptek. 5) dokumen pendukung dijilid terpisah dengan dokumen butir 2) terdiri dari : i. profil lembaga dan atau profil mitra perusahaan, ii. alamat surat lengkap dari pengirim yang dapat dihubungi, nomor telepon, mobile phone, faksimile atau alamat electronic mail. b) penyajian dokumen adalah sebagai berikut : 1) semua dokumen ditulis pada kertas ukuran A4, menggunakan huruf arial font dua belas, satu setengah spasi, dengan aplikasi Indonesia Go Open Source (IGOS)/ Microsoft Word, 2) seluruh isian formulir diketik, menggunakan huruf arial dengan font sepuluh, satu spasi. c) jumlah dokumen proposal yang harus diserahkan adalah : 1) surat pengantar satu eksemplar, 2) proposal teknis (termasuk proposal biaya dan biodata, serta lembar pengesahan) yang disertai nama pengusul dan nama lembaga pada sampul depan (cover) tujuh eksemplar (untuk insentif Kapasitas Iptek, mohon lihat Bab VII), 3) dokumen pendukung satu eksemplar. 4) bagi pengusul yang bermitra dengan pihak internasional proposal teknis dan biaya dibuat sesuai petunjuk pada document-a dan document-b pada Lampiran-II, dijilid rapi menjadi satu buku proposal, dikirim sebanyak tujuh eksemplar. Dokumen lainnya (Annex) dikirim satu eksemplar. d) semua dokumen (dari setiap pengusul) wajib dimasukkan ke dalam satu amplop tertutup. Pada amplop ditulis nama dan alamat pengirim, dan jenis insentif yang dipilih (misal : riset dasar, riset terapan). e) hal lain yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: 1) tim peneliti harus memenuhi persyaratan yang ditentukan pada bagian 2.3, 2) tema penelitian/kegiatan harus berkaitan dengan ketentuan pada buku pedoman ini, dan bidang penelitian/kegiatan harus spesifik, 6

10 3) kegiatan penelitian yang dilakukan di atau bersama lembaga yang mendapat akreditasi dari Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan atau KNAPPP (mohon lihat Lampiran) akan mendapat perhatian khusus dalam proses seleksi. f) dokumen proposal harus dikirim sesuai jadwal yang telah ditetapkan (silahkan lihat butir 2.4 b) dalam Buku Pedoman Program Insentif ini kepada alamat berikut : Kementerian Negara Riset dan Teknologi Sekretariat Program Insentif, u.p. Asisten Deputi Urusan Pengembangan Sistem Insentif Gedung BPPT II, Lantai 7 Jln. M.H Thamrin No. 8, Jakarta Pusat Telepon: (021) , g) dokumen yang masuk setelah batas waktu tidak diterima. Dokumen yang dikirim melalui fax atau tidak dianggap sebagai proposal. h) dokumen proposal yang dikirim kepada Sekretariat Program Insentif tidak akan dikembalikan. 2.3 Persyaratan Peneliti Peneliti harus memenuhi persyaratan berikut: a) tim peneliti terdiri dari peneliti utama, anggota peneliti dan teknisi. Peneliti yang telah menjadi peneliti utama pada suatu program riset tidak diperkenankan merangkap sebagai peneliti utama dalam program insentif lain yang didanai oleh Kemenneg. Ristek, tetapi dapat menjadi anggota peneliti pada suatu program insentif riset lain. Jumlah jam kerja bagi peneliti utama, anggota peneliti tidak lebih dari 20 jam per minggu atau maksimal 80 jam per bulan. b) setiap anggota tim peneliti harus merupakan anggota dari suatu institusi, dan ditugaskan untuk mengimplementasikan rencana kegiatan dan manajemen yang berkaitan dengan kegiatan/penelitian, c) dana program insentif tidak diperbolehkan digunakan untuk penyusunan tesis atau disertasi program S1, master/magister atau Ph.D, dan d) dalam hal kerja sama internasional, berlaku ketentuan tambahan sebagai berikut: 1) setiap tim peneliti harus menunjukkan keterlibatan aktif dan peran dari peneliti Indonesia (dengan kewarganegaraan) dalam kerjasama internasional, 2) peneliti asing harus bekerja di institusi penelitian atau perguruan tinggi di luar Indonesia, dan harus menunjukkan dengan jelas keterlibatan aktif dan perannya dalam kerjasama internasional tersebut, 3) proposal penelitian harus disertai komitmen pendanaan dari mitra asing, dalam bentuk letter of intent, 4) afiliasi peneliti (institusi peneliti yang akan melaksanakan penelitian) harus berlokasi di Indonesia dan bila berafiliasi dengan internasional harus dengan satu atau lebih institusi di luar negeri. Setiap afiliasi peneliti minimal memiliki fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk penelitian yang diusulkan, 7

11 5) setiap tim harus menunjuk peneliti utama (dari Indonesia). Peneliti utama harus seseorang yang dapat mewakili tim peneliti dan merencanakan jadwal penelitian, 6) sifat dasar internasional dari program insentif lebih mengarah pada kualitas penelitian dengan standar internasional. Prioritas harus diberikan pada sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan nasional, bukan untuk kepentingan penelitian semata atau kepentingan pihak peneliti asing, 7) korespondensi, petunjuk, evaluasi dan hal lain yang terkait dengan program insentif dilakukan dalam bahasa Inggris. Proposal penelitian kerjasama internasional harus dalam bahasa Inggris, 8) seluruh proposal harus diserahkan bersamaan dengan formulir aplikasi. Proposal harus diserahkan oleh peneliti Indonesia yang bertanggung jawab sebagai koordinator, sesuai dengan ketentuan umum yang berlaku (Bab 2.2), dan 9) Memorandum of Understanding (MOU) atau bentuk perjanjian formal lain di antara institusi yang bekerja sama tidak diperlukan pada tahap pengajuan proposal. Tergantung pada sifat proposalnya, pengusul proposal yang berhasil akan diminta membuat perjanjian formal sebelum kontrak ditandatangani. Dalam pemilihan mitra asing, tim Indonesia harus mengacu perjanjian kerjasama iptek (agreement on scientific and technological cooperation) yang ada, baik government to government (bilateral or multilateral), MOU antarinstitusi, atau payung kerjasama lain di bidang iptek. 2.4 Seleksi a) Proses Seleksi 1) Proses seleksi mengikuti diagram pada Gambar ) Setiap proposal diproses melalui tahap seleksi administrasi, seleksi meja (desk evaluation) dan seleksi akhir (final). Proposal Proposal Sekretariat Program Seleksi Adm (Sekretariat) Seleksi Meja (Tim Penilai) Seleksi Akhir (Tim Penilai) TOLAK Proposal yg Dibiayai Pelaksanaan Insentif Pengelola Anggaran Gambar 2.1 Diagram proses seleksi 8

12 3) Seleksi administrasi dilakukan oleh Sekretariat Program Insentif dengan tujuan untuk memeriksa kelengkapan administrasi pada butir 2.2. Proposal dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan administrasi yang diminta tidak dipenuhi. 4) Seleksi meja dilakukan oleh tim penilai yang merupakan panel pakar dan dibentuk oleh Kemenneg. Ristek yang beranggotakan pakar dari berbagai kompetensi ilmu yang berhubungan dengan tema / fokus program (Pedoman Penilaian terlampir). 5) Setiap usulan kegiatan/riset akan dinilai oleh tiga anggota tim penilai. 6) Pada seleksi akhir tim penilai melakukan penilaian kewajaran biaya, dan akan melakukan konfirmasi kepada pengusul terhadap hal-hal yang mungkin perlu mendapat kepastian. 7) Hasil seleksi akhir diratifikasi oleh Tim Pengarah. Keputusan Tim Pengarah bersifat final (tidak ada tanya jawab) dan akan ditetapkan dengan surat keputusan dari Kementerian Negara Ristek, untuk kemudian diumumkan pada situs Kemenneg. Ristek: 8) Pengusul yang proposalnya dinyatakan lulus untuk didanai, akan mengikat perjanjian atau kontrak dengan pengelola anggaran dari Kemenneg. Ristek. 9) Bagi pengusul kegiatan/riset, Kemenneg. Ristek tidak menyediakan biaya perjalanan, akomodasi selama proses seleksi. 10) Pelaksanaan program insentif akan dipantau oleh tim pemantau dan dievaluasi oleh tim evaluasi. b) Jadwal Kegiatan Seleksi Proses seleksi Program Insentif dilaksanakan dengan berpedoman pada rencana kegiatan sebagaimana tampak pada Tabel 2.1 dengan ketentuan berikut. 1) Proposal sudah harus diterima secara langsung oleh Sekretariat Program Insentif Kemenneg. Ristek, selambat-lambatnya pada tanggal dua puluh (20) Juni 2007 pada jam wib. Proposal yang sampai di Sekretariat Program Insentif setelah waktu tersebut tidak akan diproses lebih lanjut. 2) Proposal yang dibiayai akan diumumkan pada bulan Oktober/November Tabel 2.1 Rencana Kegiatan Seleksi Program Insentif No. Kegiatan Rencana Jadwal 1. Pengumuman di Januari 2. Sosialisasi sesuai kebutuhan Feb-Mei 3. Penerimaan Proposal sampai dengan 20 Juni Seleksi Administrasi Juni/Juli 5. Seleksi Meja Juli-Agustus 6. Seleksi Akhir September 7. Pemberitahuan Proposal yang dibiayai Oktober /November

13 2.5 Pemantauan dan Evaluasi a) Pemantauan 1) Kegiatan ini ditujukan untuk memantau kemajuan pelaksanaan program, mencakup hal berikut : i. kesesuaian kegiatan yang telah dilakukan dengan rencana, ii. permasalahan yang dihadapi di lapangan dan alternatif solusinya, iii. kemajuan kegiatan yang telah didanai program insentif, iv. penggunaan dana dan administrasi keuangan insentif, dan v. buku catatan harian penelitian (log book )/kemajuan kegiatan. 2) Pemantauan dilakukan minimal sekali dalam satu tahun, pada bulan ke enam atau ke tujuh tahun berjalan. 3) Kegiatan pemantauan dapat dilakukan secara in-situ ataupun presentasi. b) Evaluasi Kegiatan ini ditujukan untuk mengevaluasi hasil kegiatan pada akhir tahun berjalan. 10

14 BAB III HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) DAN MANAJEMEN ASET Hasil kegiatan penelitian yang masuk ke dalam salah satu katagori HKI (hak cipta/copy right, paten, tata letak sirkuit atau desain industri) merupakan salah satu indikator keberhasilan yang sangat penting dari kegiatan penelitian program insentif. Oleh sebab itu, pengusul diwajibkan untuk melakukan penelusuran pustaka atas prior art atau pengetahuan terdahulu berkaitan dengan tema penelitian yang diusulkan serta membuat pernyataan bahwa kegiatan yang akan dilakukan bukan plagiat. Dari penelusuran tersebut harus dilakukan analisis untuk identifikasi roadmap teknologi terkait, originalitas, kebaharuan (novelty) dan langkah inventif. Untuk itu, pengusul dapat melakukan penelusuran database, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. Database penting yang perlu ditelusuri antara lain jurnal ilmiah, paten dan desain industri. 3.1 Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual a) Buku Catatan Harian Penelitian (Log Book) Sejak awal kontrak setiap peneliti diminta membuat sebuah buku catatan harian penelitian (BCHP). Tujuan pemberian BCHP itu adalah untuk menerapkan praktik manajemen riset yang baik (good research management practice) dan untuk memperkuat perlindungan HKI. BCHP akan berarti apabila diisi sebagaimana mestinya. Pengisian BCHP bukan hanya untuk keperluan ilmiah, melainkan untuk keperluan pembuktian secara hukum. BCHP akan diperlukan apabila yang mengajukan paten atau perlindungan kekayaan intelektual lainnya menghadapi sanggahan dari pihak lain mengenai hak milik yang dimintakan perlindungannya. b) Publikasi Peneliti yang melaksanakan program insentif wajib mengusahakan penyebaran informasi hasil kegiatan penelitian dan pengembangan serta kekayaan intelektual yang dihasilkan selama tidak mengurangi kepentingan perlindungan kekayaan intelektualnya. Suatu publikasi akan melahirkan hak cipta (copy right) meskipun tidak didaftarkan secara khusus namun penyampaiannya harus penuh pertimbangan agar tidak menutup kemungkinan untuk pendaftaran hak paten dari suatu penemuan (yang sudah diterbitkan tidak dapat dipatenkan lagi). 3.2 Pengelolaan HKI Hasil Penelitian a) Pengaturan Kepemilikan Hasil penelitian baik berupa data hasil pengukuran/observasi maupun data yang digunakan oleh suatu kegiatan penelitian di dalam program insentif, baik berupa publikasi, data mentah, maupun kekayaan intelektual, seperti, paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan hak cipta yang sepenuhnya dibiayai program insentif merupakan hak milik pemerintah. Penelitian yang sebagian dibiayai oleh program insentif dan sebagian oleh pihak lain merupakan milik pemerintah dan pihak lain yang bersangkutan secara bersama. b) Pengelolaan Kepemilikan 11

15 Pengelolaan kekayaan intelektual dan hasil litbang yang dibiayai program insentif dilimpahkan kepada lembaga pengusul. c) Sumber Dana Pengelolaan HKI Penyediaan dana untuk pengajuan HKI hasil penelitian program insentif, antara lain, biaya penulisan deskripsi (drafting), pendaftaran, dan pemeriksaan substantif bukan menjadi tanggung jawab Kemenneg. Ristek. d) Pembagian Royalti dan Lisensi Setiap HKI hasil program insentif yang berhasil dikomersialkan mengikuti pembagian pembayaran royalti dan lisensi sesuai dengan peraturan yang berlaku (Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang). e) Peneliti wajib mengadakan perjanjian dengan pihak-pihak terkait untuk mengatur pengelolaan HKI dan pembagian royalti yang mungkin timbul pada saat penelitian sedang berjalan atau sesudahnya. 3.1 Manajemen Aset a) Dasar Hukum 1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 01/KM.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah. 4) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan Kodifikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara. 5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.. b) Kepemilikan Aset pada Program Insentif 1) Kepemilikan aset yang timbul akibat pelaksanaan program insentif ditetapkan menurut sumber pembiayaannya. Aset hasil pembiayaan dari APBN akan menjadi milik negara dalam hal ini Kemenneg. Ristek. 2) Pengelolaan, kepemilikan, dan pemanfaatan hasil program insentif yang mencakup HKI dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 3) Sebelum program insentif ini berlangsung, setiap pihak yang terkait telah membuat kesepakatan tentang HKI yang mungkin timbul dalam pelaksanaan program insentif ini. 12

16 BAB IV PEMBIAYAAN PELAKSANAAN Pembiayaan insentif Kemenneg. Ristek bersumber dari APBN dalam setiap tahun anggaran. Oleh sebab itu, mekanisme pengajuan, pencairan, dan pelaporan harus mengikuti peraturan yang berlaku. a) Anggaran kegiatan untuk semua jenis program insentif pada dasarnya ditetapkan menurut anggaran yang tersedia. Total anggaran kegiatan yang dapat diusulkan untuk setiap proposal berjumlah Rp100,- juta hingga Rp 500,- juta per tahun. b) Anggaran kegiatan program insentif disusun dengan pola rencana anggaran dan belanja (RAB). Penyusunan RAB dimaksudkan sebagai bahan penilaian kewajaran penggunaan dana kegiatan program insentif dan tidak dimaksudkan sebagai dasar pertanggungjawaban. c) Dalam penyusunan RAB anggaran terdiri atas: 1) Gaji/Upah : meliputi belanja untuk honor peneliti utama, peneliti, pembantu peneliti, sekretariat, dan koordinator kegiatan. 2) Belanja Bahan : meliputi belanja untuk keperluan sehari-hari di antaranya alat tulis kantor, computer supplies (bukan computer hardwares), dan bahan-bahan penelitian. Bahan penelitian dapat berupa komponen, dan material dasar. 3) Belanja Perjalanan Lainnya : meliputi belanja untuk perjalanan ke lokasi penelitian yang secara langsung berkaitan dengan objek penelitian, dan perjalanan dalam rangka persiapan serta koordinasi pelaksanaan penelitian dengan sistem pembiayaan lumpsum system 4) Belanja Lain-lain : meliputi belanja untuk jamuan rapat, narasumber, seminar, sosialisasi/promosi, pencetakan laporan, dan operasional pendukung pelaksanaan penelitian. d) Standar pembiayaan remunerasi dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Peraturan Menteri Keuangan No. 96/PMK.02/2006 tanggal 16 oktober 2006, lihat pada situs Kemenneg. Ristek: e) Dalam pembiayaan program insentif tidak diperkenankan adanya belanja peralatan atau modal kecuali memang sangat dibutuhkan terkait dengan pembuatan suatu peralatan (rancang bangun), jika tidak terkait dengan pembuatan peralatan (rancang bangun) maka peralatan tersebut harus disewa atau merupakan bagian kontribusi dari pihak lain (mitra). Apabila dalam RAB terdapat pembelian peralatan dan mesin terkait dengan kegiatan rancang bangun, peralatan dan mesin tersebut merupakan inventaris Kemenneg. Ristek. 13

17 BAB V INSENTIF RISET DASAR 5.1 Latar Belakang Kebutuhan aplikasi iptek tidak mungkin dapat dipenuhi tanpa upaya mendayagunakan perkembangan iptek. Perkembangan iptek sendiri tidak terlepas dari dukungan berbagai teori yang berasal dari pemikiran, pengetahuan mendasar, atau paradigma baru yang hanya dapat diperoleh melalui kegiatan riset dasar. Karena kegiatan riset dasar merupakan kegiatan yang menuntut motivasi, ketekunan, dan kerja keras dari pelaksana, dalam rangka meningkatkan animo, kegiatan riset perlu didorong dengan menciptakan iklim yang kondusif melalui suatu insentif. 5.2 Tujuan a) Umum Membangun kemampuan peneliti dan menguatkan kemampuan institusi untuk melaksanakan riset dasar dan meletakkan dasar kemampuan mengembangkan riset terapan. b) Khusus Memacu kajian kritis bidang keilmuan secara konseptual-teoretis (discovery). Menghasilkan studi unggulan yang dilandasi cara berpikir kritis dan independen seirama dengan tingkat perkembangan mutakhir masalah-masalah keilmuan. Meningkatkan kemampuan kreatif dan inventif ilmiah (invention) dan/atau pembaharuan metodologi dalam bidang keilmuan tertentu 5.3 Karakteristik Penelitian yang dilakukan merupakan pengembangan teori, konsep, dan metodologi dari suatu bidang ilmu tertentu. Riset dasar terdiri atas dua jenis, yaitu (1) riset dasar fundamental yang melingkupi kemajuan ilmu serta kepranataan ilmu lanjut, yaitu berupa upaya merumuskan yang belum terjelaskan dan (2) riset dasar perumusan yang melingkupi masalah pertumbuhan pemanfaatan ilmu. 5.4 Tema dan Ruang Lingkup Riset Dasar Peneliti bebas memilih tema dan ruang lingkup, tetapi tema proposal dianjurkan agar: a) mendukung bidang fokus pada butir 1.5, b) bersifat pengembangan ide baru yang kritis dalam bidang keilmuan, c) memberi kontribusi bagi pembaharuan dan/atau pengembangan serta verifikasi teori dan konsep baru serta metodologi dalam bidang keilmuan, d) memberi manfaat akademik bagi pengembangan teori dan kajian ilmiah yang mutakhir (sesuai dengan state of the arts dalam bidang ilmu tertentu), dan e) memberi manfaat teknis metodologis bagi pengembangan cara serta instrumen untuk melakukan penelitian. 14

18 5.5 Keluaran Riset Dasar a) Kemampuan peneliti dan institusi dalam melaksanakan riset dasar dan meletakkan dasar kemampuan mengembangkan riset terapan. b) Konstruksi teoretis dan metodologis yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan/atau jurnal internasional. c) Peta dan penjelasan masalah fundamental bidang keilmuan 5.6 Unsur dan Bobot Penilaian Sebagai tolok ukur keberhasilan dipakai ketentuan pada Tabel 5.1 di bawah ini. Tabel 5.1 Nilai dan Bobot Penilaian No. Unsur yang dinilai BOBOT 1. Menawarkan ide baru baik secara teoretis maupun metodologis dalam memaknai secara kritis kecenderungan perkembangan bidang keilmuan 40 % 2. Memiliki bangunan konseptual yang kuat dan jelas 30 % 3. Memenuhi persyaratan ilmiah 30 % 5.7 Peneliti a) Riset dasar ini bersifat kompetitif dan terbuka untuk semua peneliti Indonesia, baik dari lembaga pemerintahan, universitas negeri/swasta maupun lembaga swadaya masyarakat. b) Bidang yang diteliti harus sesuai dengan latar belakang pendidikan dan track record peneliti utama. c) Setiap riset dilaksanakan oleh seorang peneliti utama dan paling banyak 2 orang peneliti lain serta dibantu oleh paling banyak 3 orang pembantu peneliti dengan bidang keahlian yang saling mendukung. d) Peneliti yang sudah menjadi peneliti utama dalam program riset lainnya pada periode yang sama tidak diperkenankan menjadi peneliti utama dalam program riset dasar; tetapi diperkenankan menjadi anggota tim peneliti. e) Dana riset dasar tidak dapat dipakai untuk mendanai disertasi tesis atau disertasi S1, program master/magister atau Ph.D. 5.8 Tolok Ukur Keberhasilan a) Terbentuknya kemampuan peneliti dan institusi dalam melaksanakan riset dasar dan meletakkan dasar kemampuan mengembangkan riset terapan. b) Terbangunnya sejumlah konstruksi teoretis dan metodologis yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan/atau jurnal internasional. c) Terdapatnya peta dan penjelasan masalah fundamental bidang keilmuan. 15

19 5.9 Pembiayaan a) Program riset dasar terdiri atas kegiatan-kegiatan riset yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu tahun yang bersangkutan. Apabila kegiatan berlanjut, harus diusulkan kembali untuk tahun berikutnya yang akan diproses dengan prosedur yang sama. b) Kontribusi dari institusi atau mitra merupakan bagian sumber daya keseluruhan untuk melaksanakan kegiatan riset yang diajukan. Hal ini akan dapat perhatian khusus dalam seleksi. 16

20 5.10 Format Proposal Halaman Depan (cover warna merah) Proposal PROPOSAL Judul Penelitian yang Diusulkan... PROGRAM INSENTIF RISET DASAR Bidang Fokus :... LEMBAGA/INSTITUSI PENGUSUL Alamat Lengkap dan Kode Pos/Telepon/HP/Faksimile/ TANGGAL/BULAN/TAHUN 17

21 Lembar Pengesahan Judul Penelitian :... Fokus Bidang Penelitian (pengusul wajib memilih yang sesuai) : a) ketahanan pangan; b) teknologi kesehatan dan obat-obatan; c) sumber energi baru dan terbarukan; d) teknologi dan manajemen transportasi; e) teknologi informasi dan komunikasi; f) teknologi pertahanan dan keamanan. Penelitian (baru/lanjutan) :... Lokasi Penelitian :... Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Penelitian A. Lembaga Pelaksana Penelitian Nama Koordinator/Peneliti Utama Nama Lembaga/Institusi Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/ B. Lembaga lain yang terlibat (dapat lebih dari satu) Nama Koordinator Nama Lembaga Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/ Rekapitulasi Biaya (lihat Bab IV) No. Uraian Jumlah (Rp) 1. Gaji dan Upah 2. Bahan Habis Pakai 3. Peralatan 4. Perjalanan 5. Lain-Lain Jumlah biaya tahun yang diusulkan Setuju diusulkan: Koordinator Pimpinan Kepala Kegiatan Mitra Pemda/Lembaga Lain Lembaga/Institusi*).... *) untuk perguruan tinggi wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga penelitian 18

22 Proposal Teknis Proposal diwajibkan memuat informasi sebagai berikut : 1. Abstrak Tuliskan secara singkat, komprehensif, signifikansi konseptual usulan riset Saudara, kemudian diikuti dengan latar belakang permasalahan, tujuan, dan kegunaan hasil riset, serta metodologi yang akan digunakan untuk membedah riset tersebut. 2. Pendahuluan Jelaskan alur pikir pemilihan topik dan area riset yang mencakup latar belakang, ruang lingkup dan batas-batas riset, asumsi yang digunakan, dan tujuan umum riset. 3. Signifikansi Penelitian Kemukakan urgensi dan manfaat utama hasil riset yang akan dilakukan. 4. Kerangka Konseptual Kemukakan kerangka teoretis yang dipakai dan deskripsikan hubungan antara masalah yang diteliti dan kerangka tersebut serta hubungannya dengan penelitian terdahulu. Kemukakan hubungan antara variabel dan faktor yang saling terkait (cohesive). 5. Metodologi Jelaskan pendekatan yang dipakai, konsep dan definisi kerja, sumber dan teknik pengumpulan data, teknik analisa data, serta permasalahan dan limitasi data. 6. Daftar Pustaka (harus jelas diacu pada butir-butir di atas). Agar menyampaikan tinjauan kepustakaan (literature review) dalam bidang yang dikaji atas riset terdahulu yang ditelusuri. Hubungan antara hasil tinjauan kepustakaan dan kerangka konseptual yang dikembangkan perlu diperlihatkan dengan jelas. 7. Personil Pelaksana Penelitian Cantumkan nama lengkap, gelar kesarjanaan, pria/wanita, unit kerja, bidang keahlian dan tugas dalam penelitian, pendidikan akhir, alokasi waktu (jam/minggu), lembaga. 8. Jadwal Penelitian 19

23 BAB VI INSENTIF RISET TERAPAN 6.1 Latar Belakang Program Insentif Riset Terapan merupakan kegiatan riset dengan penekanan utama pada peningkatkan kapasitas iptek. Program ini merupakan pengembangan dan penajaman dari Program Riset Unggulan Terpadu yang telah berjalan selama lebih dari 12 tahun. Skim insentif ini dipandang perlu karena jumlah hasil riset yang terserap dan diadopsi oleh industri di dalam negeri masih sedikit. Harga bahan untuk keperluan riset yang dipenuhi oleh produk pasar luar negeri semakin tinggi. Terdapatnya ancaman dan tantangan di dalam kegiatan perdagangan internasional berkaitan dengan jumlah paten yang dihasilkan. Di samping itu berbagai upaya untuk semakin memperkukuh pranata kebijakan, baik di bidang industri maupun kegiatan riset iptek masih perlu didorong. Kegiatan riset ini memiliki nilai ilmiah dan nilai strategis-ekonomis yang tinggi sebab dapat segera diaplikasikan untuk memecahkan masalah yang dihadapi bangsa saat ini. Alur pemikiran mengenai latar belakang, masalah, hipotesis, metodologi, dan analisis harus memiliki dampak positif terhadap pembangunan. Program Insentif Riset Terapan adalah bantuan pembiayaan program penelitian untuk menerapkan ilmu dasar untuk menghasilkan teknologi, aplikasi ataupun usulan penyelesaian suatu masalah yang terkait dengan bidang-bidang prioritas. Pendekatan permasalahan yang digunakan untuk riset terapan mencakup komoditas, sosial/ lingkungan ataupun kelembagaan/kebijakan yang secara nyata memiliki dampak positif terhadap penyelesaian masalah pembangunan bangsa dengan batasan sebagai berikut: a) program riset terapan terdiri atas kegiatan-kegiatan riset yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu tahun yang bersangkutan. Apabila kegiatan berlanjut, harus diusulkan kembali untuk tahun berikutnya yang akan diproses dengan prosedur yang sama. b) diarahkan untuk memecahkan masalah-masalah ilmiah. 6.2 Tujuan Program Insentif Riset Terapan dirancang sebagai suatu instrumen kebijakan Kemenneg. Ristek yang bertujuan untuk: a) Mengorientasikan kemampuan sumber daya manusia di lembaga penelitian dan pengembangan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun swasta, serta perguruan tinggi dan industri agar mendorong penguasaan iptek dari sejumlah bidang yang ditentukan dalam rangka mendukung upaya penyelesaian masalah pembangunan dalam jangka pendek dan menengah; b) Membangun jaringan keterpaduan kerja sama antara peneliti dalam bidang tertentu agar dapat bersama-sama membentuk kemampuan mengembangkan hasil riset terapan yang diperlukan untuk menumbuhkan kapasitas inovasi produksi sejalan dengan kemajuan teknologi (state of the art of technology); c) Memanfaatkan berbagai sumber daya riset yang tersedia. Secara khusus Program Insentif Riset Terapan ditujukan untuk meningkatkan dan menyelaraskan penguasaan iptek dengan memadukan sumberdaya manusia, dana, dan 20

24 sarana/prasarana riset yang tersedia dalam rangka pembangunan sistem nasional inovasi yang lebih terpadu. 6.3 Karakteristik a) Sifat keunggulannya ditunjukkan dengan kegiatan penelitian yang bermuara pada dua orientasi, yaitu (i) pemecahan masalah jangka pendek dan menengah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dan (ii) peningkatan nilai tambah dari permasalahan proses produksi (added value); b) Karena penekanannya pada pengembangan kapasitas riptek secara luas, program ini bersifat bottom-up. Penentuan bidang dan tema penelitian lebih bersifat makro dan dimaksudkan untuk menekankan prioritas kegiatan sebagai unggulan pada perioda waktu yang ditentukan. Topik atau judul penelitian ditentukan sendiri oleh para peneliti; c) Aspek yang sangat penting dalam unsur keterpaduan adalah kerja sama antarpeneliti dari berbagai lembaga penelitian dalam disiplin ilmu yang saling melengkapi dengan memanfaatkan sarana dan prasarana laboratorium yang telah tersedia; d) Hasil Program Insentif Riset Terapan masih merupakan hasil antara dan memerlukan tindak lanjut para peneliti yang bersangkutan. Oleh karena itu, hasil penelitian yang telah dihasilkan paling sedikit harus disebarluaskan kepada publik secara luas, baik dalam bentuk publikasi maupun melalui wahana informasi lain agar dapat dimanfaatkan. 6.4 Keluaran Kegiatan Riset Terapan Keluaran kegiatan riset ini berupa (i) produk yang dapat dimanfaatkan pihak ketiga (industri, swasta, atau pemerintah); (ii) temuan yang dapat dipatenkan; (iii) prototype, atau (iv) tulisan ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional atau internasional yang terakreditasi. 6.5 Tema dan Ruang Lingkup Mengacu pada butir 1.5 bidang fokus, ruang lingkup penelitian Program Insentif Riset Terapan akan difokuskan pada upaya merealisasikan peta-jalan (roadmap) penelitian dan pengembangan yang telah diuraikan dalam Kebijakan Strategis Nasional Iptek Unsur dan Bobot Penilaian a) Penilaian proposal penelitian ditekankan pada unsur-unsur (i) orisinalitas; (ii) unsur pembaharuan; (iii) kelayakan (sumber daya manusia, teknologi, sarana dan prasarana, serta waktu dan pembiayaan); dan (iv) keterkaitan antara metodologi dan tujuan penelitian. b) Proposal harus secara jelas menunjukkan adanya (i) keterkaitan antara kegiatan penelitian yang diusulkan dan pemilihan tema yang sesuai; (ii) dampak hasil penelitian terhadap kemampuan dan pengembangan SDM, institusi, dan aturan/norma di bidang yang dipilih; (iv) tahapan penelitian dan hypothetical results di dalam periode waktu yang diusulkan. 21

25 c) Untuk menjaga aktualisasi tema dan mendukung unsur kebaharuan dalam penelitian yang diajukan, peneliti dianjurkan untuk (i) melakukan preliminary research; (ii) melakukan patent-searching dan preferrable patentable product; (iii) melakukan preliminary survey tentang market demand; (iv) mengutamakan asas manfaat bagi pemakai. Bobot penilaian dicantumkan pada Tabel 6.1 berikut. Tabel 6.1 Bobot Penilaian No. A Unsur yang dinilai ILMIAH Bobot (A) A.1 Kejelasan perumusan masalah penelitian yang diajukan A.2 Tingkat komprehensif abstrak dalam menjelaskan penelitian yang diajukan A.3 Tingkat rasionalitas metodologi penyelesaian masalah yang diajukan 30% A.4 Keterkaitan metodologi dengan tujuan penelitian A.5 Tinjauan penelitian sebelumnya dalam mendukung penelitian yang diajukan No. B Unsur yang dinilai PEMBAHARUAN dan PEMAJUAN IPTEK Bobot (B) B.1 Keorisinilan (orisinalitas) B.2 Unsur pembaharuan B.3 Kelayakan sumber daya dalam mendukung ketercapaian hasil yang diharapkan 30% B.4 No. C Aktualitas tema yang didukung oleh preliminary research, IP atau patent searching, market study, dsb. Unsur yang dinilai KONTRIBUSI TERHADAP PEMBANGUNAN Bobot (C) C.1 Tingkat keunggulan terhadap produk yang sudah ada C.2 Tingkat kemanfaatan hasil penelitian dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan C.3 Cakupan prospek ekonomis hasil penelitian 40% C.4 Keterkaitan hasil penelitian dengan industri yang dapat menggunakannya d) Proposal penelitian juga dipersyaratkan untuk mencakup prospek ekonomis hasil penelitian dalam waktu kurang dari 10 tahun dan menunjukkan secara riil keterkaitan hasil penelitian dengan jenis industri yang dapat atau yang akan menggunakannya. Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam memanfaatkan clean development mechanism, penelitian yang mengimplementasikan gagasan peningkatan lingkungan hidup yang berkaitan dengan hal tersebut di atas akan diberikan apresiasi yang lebih baik. 22

26 6.7 Peneliti a) Kedudukan peneliti adalah di lembaga riset, perguruan tinggi, dan industri, baik pemerintah maupun swasta. b) Setiap riset dipimpin oleh seorang peneliti utama dan beberapa peneliti lainnya serta dibantu oleh teknisi dengan bidang keahlian yang mendukung. c) Peneliti utama dianjurkan untuk melibatkan mahasiswa (S1, S2, S3) sebagai tenaga teknisi dan mendapat honor sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan syarat adanya supervisi yang ketat. d) Seorang peneliti yang telah menjadi peneliti utama pada suatu program riset tidak diperkenankan merangkap sebagai peneliti utama dalam program insentif lain yang didanai oleh Kemenneg. Ristek, tetapi dapat menjadi anggota peneliti pada suatu program insentif riset lain dengan catatan bahwa jumlah jam kerja tidak lebih dari 20 jam per minggu atau maksimal 80 jam per bulan. e) Dalam hal peneliti utama mendapatkan lebih dari satu pendanaan program insentif dari Kemenneg. Ristek, kepadanya dianjurkan untuk memilih salah satu program insentif dan mengundurkan diri dari program insentif yang lain. f) Seorang peneliti utama dalam salah satu program insentif yang telah selesai dilakukan dapat mengajukan riset berikutnya dengan menyertakan/melampirkan hasil rekomendasi panel pakar tentang hasil penelitian sebelumnya. 6.8 Tolok Ukur Keberhasilan Program Keberhasilan program harus ditinjau dengan parameter sebagai berikut : a) Dihasilkannya alternatif jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pembangunan nasional dalam bentuk sistematika tracking Program Insentif Riset Terapan, basis-data, meningkatnya jumlah publikasi, dan indeks-sitasi tentang hasilhasil penelitian yang telah didanai oleh Program Insentif Riset Terapan yang dapat diakses oleh publik; b) Teradopsinya sebagian hasil Program Insentif Riset Terapan baik dalam bentuk penelitian lanjut, property right (paten, design, dan copyrights) maupun kemitraan dengan dunia usaha; c) Terbentuknya research resource net-work yakni jaringan sumber daya penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi; d) Peningkatan upaya pemberdayaan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana penelitian yang sudah tersedia dan melibatkan kerja sama antarinstansi atau antarinstitusi dan keterkaitannya dengan program sektor lain. 23

27 6.9 Format Proposal Halaman Depan (cover warna biru) Proposal PROPOSAL Judul Penelitian yang Diusulkan... PROGRAM INSENTIF RISET TERAPAN Bidang Fokus :... LEMBAGA/INSTITUSI PENGUSUL Alamat Lengkap dan Kode Pos/Telepon/HP/Faksimile/ TANGGAL/BULAN/TAHUN 24

28 Lembar Pengesahan Judul Penelitian :... Fokus Bidang Penelitian (pengusul wajib memilih yang sesuai): a) ketahanan pangan; b) teknologi kesehatan dan obat-obatan; c) sumber energi baru dan terbarukan; d) teknologi dan manajemen transportasi; e) teknologi informasi dan komunikasi; f) teknologi pertahanan dan keamanan. Lokasi Penelitian :... Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Penelitian A. Lembaga Pelaksana Penelitian Nama Koordinator/Peneliti Utama Nama Lembaga/Institusi Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/ B. Lembaga lain yang terlibat (dapat lebih dari satu) Nama Koordinator Nama Lembaga Unit Organisasi Alamat Telepon/Faksimile/ Rekapitulasi Biaya No. Uraian Jumlah (Rp) 1. Gaji dan Upah 2. Bahan Habis Pakai 3. Peralatan 4. Perjalanan 5. Lain-Lain Jumlah biaya tahun yang diusulkan Setuju diusulkan: Koordinator Pimpinan Kepala. Kegiatan Mitra Pemda/Lembaga Lain Lembaga/Institusi*).... *) untuk perguruan tinggi wajib ditandatangani oleh pimpinan lembaga penelitian 25

29 Proposal Teknis Proposal diwajibkan memuat informasi sebagai berikut : 1. Abstrak Tuliskan secara komprehensif riset yang akan dilaksanakan dengan menjelaskan masalah ilmiah yang akan diteliti dan latar belakang, tahap-tahap penelitian, hipotesis yang akan dibuktikan, kegunaan hasil riset, dan metodologi yang digunakan. 2. Pendahuluan Jelaskan alur pikir pemilihan topik dan area riset yang mencakup latar belakang, ruang lingkup dan batas-batas penelitian, asumsi yang digunakan, dan tujuan umum riset. Selain itu, sampaikan pula tinjauan (state of the art review) atas paten/riset terdahulu serta perbedaan antara tinjauan paten/riset yang ada dan ruang lingkup usulan riset Anda. 3. Perumusan Masalah Jelaskan masalah yang akan diteliti dan jelaskan pula rencana penyelesaian sesuai dengan metodologi, lengkapi dengan teknik observasi, pengumpulan data, pengolahan data, dan penafsiran, serta jelaskan pula kesiapan tenaga pelaksana. 4. Metodologi Jelaskan rencana, tempat, waktu, pengambilan sampel, penentuan unit analisis, cara dan instrumen pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta uji mutu (quality control) data sesuai dengan rancangan (design) riset. Dengan metodologi ini dapat diperkirakan hasil penelitian yang akan diperoleh secara utuh. 5. Rancangan (Design) Riset Jelaskan pendekatan dan strategi yang akan diambil untuk memperoleh jawaban pertanyaan riset dan pencapaian tujuan riset. Dalam mencantumkan pilihan rancangan riset harus disertakan alasan mengapa dipilih rancangan tersebut, sekaligus diuraikan pula keunggulan dan kelemahannya. Rancangan riset harus menjelaskan secara rinci dan berurutan tahapan riset yang dilakukan dan kaitan antara tahapan yang satu dan tahapan yang lain. Dengan demikian, pemantauan bagi peneliti ataupun bagi panel pakar sebagai pengevalusi akan mudah dilakukan. Selain itu, hasil akhir riset dapat pula diperkirakan. 6. Hasil yang Diharapkan Cantumkan hasil yang akan dicapai pada akhir penelitian dan publikasikan pada jurnal ilmiah. Publikasi merupakan keharusan karena itu sebutkan jurnal ilmiah yang akan dipakai. 7. Daftar Pustaka (harus diacu pada butir-butir di atas). 8. Personil Pelaksana Penelitian (Peneliti dan Teknisi) Cantumkan nama lengkap, gelar kesarjanaan, pria/wanita, unit kerja, bidang keahlian dan tugas dalam penelitian, pendidikan akhir, alokasi waktu (jam/minggu), lembaga. 9. Jadwal Penelitian 26

INSENTIF RISET DASAR

INSENTIF RISET DASAR Jakarta, 2012 INSENTIF RISET DASAR 5.1. Latar Belakang Perkembangan iptek tidak terlepas dari dukungan berbagai teori yang berasal dari pemikiran, pengetahuan mendasar, atau paradigma baru yang hanya

Lebih terperinci

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

Kementerian Negara Riset dan Teknologi Kementerian Negara Riset dan Teknologi Jakarta, 2006 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. karena dengan perkenan-nyalah buku Pedoman Program Insentif Kementerian Negara Riset

Lebih terperinci

Edisi 3 Jakarta, 2008

Edisi 3 Jakarta, 2008 Edisi 3 Jakarta, 2008 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. karena dengan perkenan Nya buku Pedoman Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi edisi ketiga dapat

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI PEDOMAN PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2010 DEWAN RISET NASIONAL KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI JAKARTA, 2009 PENGANTAR Saat ini terdapat sekitar 7000 orang

Lebih terperinci

Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi Jakarta, Februari 2008

Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi  Jakarta, Februari 2008 Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi www.ristek.go.id Jakarta, Februari 2008 Tujuan Memperkuat iptek terkait dengan enam bidang fokus prioritas Menstimulasi riset utk menghasilkan inovasi

Lebih terperinci

INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI

INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI Jakarta, 2012 INSENTIF PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK SISTEM PRODUKSI 7.1. Latar Belakang Dalam upaya pengembangan kapasitas sistem produksi nasional, perlu mensinergikan dan mengkombinasikan pemanfaatan

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM INSENTIF PI-UMKM. Penumbuhkembangan UMKM Melalui Lembaga Intermediasi

PANDUAN PROGRAM INSENTIF PI-UMKM. Penumbuhkembangan UMKM Melalui Lembaga Intermediasi PANDUAN PROGRAM INSENTIF PI-UMKM Penumbuhkembangan UMKM Melalui Lembaga Intermediasi Pusat Inovasi UMKM Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Jakarta, 2010 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

Edisi-4 Jakarta, 2009

Edisi-4 Jakarta, 2009 Edisi-4 Jakarta, 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan perkenan-nya buku Pedoman Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT) edisi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 A. Umum Rendahnya

Lebih terperinci

BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 167/KA/VIII/2011 TENTANG PENGELOLAAN INSENTIF KEGIATAN RISET

BATAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 167/KA/VIII/2011 TENTANG PENGELOLAAN INSENTIF KEGIATAN RISET PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 167/KA/VIII/2011 TENTANG PENGELOLAAN INSENTIF KEGIATAN RISET KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang: a. bahwa dalam rangka ketertiban dan kelancaran

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 INNOVATION IS THE ONLY WAY TO WIN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

Buku Pedoman Hibah Penelitian PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER

Buku Pedoman Hibah Penelitian PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER Buku Pedoman Hibah Penelitian PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang HKI & publikasi

Lebih terperinci

Jakarta, April a.n. Menteri Riset dan Teknologi Ketua Dewan Riset Nasional. Andrianto Handojo. iii

Jakarta, April a.n. Menteri Riset dan Teknologi Ketua Dewan Riset Nasional. Andrianto Handojo. iii Edisi-5 Jakarta, 2010 KATA PENGANTAR Pertama-tama perkenankan kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terbitnya buku Pedoman Insentif Riset Kementerian Riset dan Teknologi (KRT)

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016

BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 BUKU PANDUAN CALON PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI 2016 INNOVATION IS THE ONLY WAY TO WIN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN INOVATIF FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN INOVATIF FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN INOVATIF FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DANA RKAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2018 PROPOSAL HIBAH PENELITIAN INOVATIF FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL

PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM KOMPETISI KOMISARIAT DALAM RANGKA RAPAT KERJA NASIONAL HIMPUNAN MAHASISWA PEDULI PANGAN INDONESIA PERIODE 2009-2011 HIMPUNAN MAHASISWA PEDULI PANGAN INDONESIA (HMPPI)

Lebih terperinci

BAB 4 PENELITIAN TIM PASCASARJANA

BAB 4 PENELITIAN TIM PASCASARJANA BAB 4 4.1 Pendahuluan Salah satu sebab dari minimnya jumlah publikasi artikel di Indonesia adalah kurang tingginya produktivitas karya ilmiah di tingkat pendidikan pascasarjana. Upaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

INSENTIF RISET SINAS

INSENTIF RISET SINAS INSENTIF RISET SINAS Tahun 2014 April 2013 Kementerian Riset dan Teknologi Outline 1 Tujuan dan Sasaran 2 Capaian yang diharapkan 3 4 5 Skema Pendanaan Bidang Prioritas Pengusul 6 Format Proposal 7 Cara

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG UNIVERSITAS LAMPUNG

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG UNIVERSITAS LAMPUNG PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG UNIVERSITAS LAMPUNG KATA PENGANTAR Buku Panduan Penelitian Unggulan Unila ini merupakan pengembangan dari panduan penelitian hibah kompetitif penelitian

Lebih terperinci

PENILAIAN PROPOSAL-BORANG SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

PENILAIAN PROPOSAL-BORANG SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 PENILAIAN PROPOSAL-BORANG SELEKSI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 1 45 Lembaga Litbang Terunggul di Indonesia 19 PUI berstatus telah ditetapkan (2015) 2011 2012 2013 2014 2015 2015 2015 2015 2012-2013

Lebih terperinci

Panduan Proposal Penelitian Terapan UKSW Tahun Anggaran 2011

Panduan Proposal Penelitian Terapan UKSW Tahun Anggaran 2011 Panduan Proposal Penelitian Terapan UKSW Tahun Anggaran 2011 Universitas Kristen Satya Wacana Tahun 2011 A. Pendahuluan Panduan Penelitian Terapan UKSW ini di adopsi dari Pedoman Penelitian TerapanKementerian

Lebih terperinci

PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN TAHUN 2012

PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN TAHUN 2012 PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN TAHUN 2012 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2012 A. LATAR BELAKANG Salah satu misi yang harus diemban oleh Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN INTERNAL

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN INTERNAL PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN INTERNAL 2012 1 KATA PENGANTAR Kompetisi Penelitian Internal Politeknik Negeri Batam merupakah program tahunan dari Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M). Program

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PROGRAM INTERVENSI PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA MISKIN KOTA (BATCH 1) TAHUN ANGGARAN 2008

KERANGKA ACUAN PROGRAM INTERVENSI PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA MISKIN KOTA (BATCH 1) TAHUN ANGGARAN 2008 KERANGKA ACUAN PROGRAM INTERVENSI PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA MISKIN KOTA (BATCH 1) TAHUN ANGGARAN 2008 1. Latar belakang Universitas Indonesia merupakan salah satu Universitas yang berada di daerah ibu

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN SINERGI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN SINERGI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN SINERGI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DANA RKAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2017 0 PROPOSAL HIBAH PENELITIAN SINERGI FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PANDUAN SELEKSI TEKNOLOGI YANG DIMANFAATKAN DAN DIDAYAGUNAKAN DI INDUSTRI TAHUN 2016

PANDUAN SELEKSI TEKNOLOGI YANG DIMANFAATKAN DAN DIDAYAGUNAKAN DI INDUSTRI TAHUN 2016 PANDUAN SELEKSI TEKNOLOGI YANG DIMANFAATKAN DAN DIDAYAGUNAKAN DI INDUSTRI TAHUN 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 BUKU PANDUAN SELEKSI TEKNOLOGI YANG DIMANFAATKAN DAN DIDAYAGUNAKAN

Lebih terperinci

Pelaksanaan Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi

Pelaksanaan Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi Buku Pedoman Pelaksanaan Program Dukungan Penelitian dan Pengembangan Produk Telekomunikasi Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Departemen Komunikasi dan Informatika Juni 2007 S ekapur Sirih dari

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Di Indonesia saat ini hanya terdapat 45 Pusat Unggulan Iptek (PUI), yang berada di 7 (tujuh) Lembaga Litbang Kementerian, 12 (dua belas) Lembaga

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF PENGUATAN SENTRA KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-KI) TAHUN 2017

PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF PENGUATAN SENTRA KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-KI) TAHUN 2017 PANDUAN PENGUSULAN INSENTIF PENGUATAN SENTRA KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-KI) TAHUN 2017 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015 UNIT PENELITIAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 Page 1 of 16 KERANGKA ACUAN

Lebih terperinci

TOR PENELITIAN DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012

TOR PENELITIAN DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 TOR PENELITIAN DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 A. PENDAHULUAN Pengembangan FIP UNY tidak dapat dilepaskan dari konteks kesejarahannya. Pada saat berada di UGM, pengembangan

Lebih terperinci

Penelitian Inovatif Berpotensi Paten (PIPP)

Penelitian Inovatif Berpotensi Paten (PIPP) Penelitian Inovatif Berpotensi Paten (PIPP) A. Pendahuluan Skim Penelitian Inovatif Berpotensi Paten (PIPP) merupakan skim penelitian yang diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan iptek-sosbud.

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016 PANDUAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 I. PENDAHULUAN... 3 II. MAKSUD DAN TUJUAN...

Lebih terperinci

BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN. Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32

BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN. Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32 BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32 A. PENDAHULUAN Hasil penelitian yang baik adalah yang memberikan dampak dan manfaat, baik secara langsung maupun tidak

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN Program peningkatan ketahanan masyarakat dalam mengatasi bencana

KERANGKA ACUAN Program peningkatan ketahanan masyarakat dalam mengatasi bencana KERANGKA ACUAN Program peningkatan ketahanan masyarakat dalam mengatasi bencana Analisis kebijakan tentang mitigasi dan kesiapsiagaan dan survei asesmen infrastruktur dan fasilitas perkotaan 1. Pendahuluan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN A. Latarbelakang Minat penelitian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara kuantitas. Ini bisa dilihat dengan banyaknya

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENGKAJIAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN DI DAERAH ASAL MIGRAN DAN KOMUNITAS MISKIN KOTA (BATCH 1) TAHUN ANGGARAN 2008

KERANGKA ACUAN PENGKAJIAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN DI DAERAH ASAL MIGRAN DAN KOMUNITAS MISKIN KOTA (BATCH 1) TAHUN ANGGARAN 2008 KERANGKA ACUAN PENGKAJIAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN DI DAERAH ASAL MIGRAN DAN KOMUNITAS MISKIN KOTA (BATCH 1) TAHUN ANGGARAN 2008 1. Latar belakang Universitas Indonesia merupakan salah satu Universitas

Lebih terperinci

TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015

TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015 TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015 A. Pendahuluan Setiap perguruan tinggi memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran masing-masing. Rumusan visi, misi, tujuan, dan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013 PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL Jl. PHH. Mustafa No. 23 Bandung 40124, tlp : 022-7272215, psw 157,

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012 PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI TAHUN

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2016

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2016 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2016 UNIT PENELITIAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 KERANGKA ACUAN KERJA PENELITIAN

Lebih terperinci

BAGIAN KETIGA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL

BAGIAN KETIGA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL BAGIAN KETIGA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL 1 A. PENELITIAN DOSEN PEMULA 1. Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan

Lebih terperinci

E. RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID)

E. RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID) E. RISET ANDALAN PERGURUAN TINGGI DAN INDUSTRI (RAPID) 1. Pendahuluan Daya saing suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kelimpahan sumberdaya alam dan tenaga kerja murah, tetapi lebih ditentukan oleh

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Pendahuluan... 1 2. Tujuan... 2 3. Luaran... 2 4.

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2015

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2015 PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2015 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL Jl. PHH. Mustafa No. 23 Bandung 40124, tlp : 022 7272215, psw 157,

Lebih terperinci

@YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014

@YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014 @YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2014 PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL

PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 2009 PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI

Lebih terperinci

lembaga pengelola dana pendidikan BUKU PEDOMAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA

lembaga pengelola dana pendidikan BUKU PEDOMAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA lembaga pengelola dana pendidikan BUKU PEDOMAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA OVERVIEW PENDANAAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA OVERVIEW PENDANAAN RISET PEMBANGUNAN INDONESIA Latar Belakang : Penguasaan dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENELITIAN KAJIAN WANITA

PEDOMAN PENELITIAN KAJIAN WANITA PEDOMAN PENELITIAN KAJIAN WANITA 1. Umum Kegiatan penelitian Kajian Wanita dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif yang tergolong dalam kelompok penelitian mandiri yang lebih diarahkan

Lebih terperinci

BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI

BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI A. PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 1. Pendahuluan Sejalan dengan kebijakan desentralisasi penelitian oleh Ditjen Dikti yang salah satu tujuannya adalah untuk

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Hibah Penelitian Fakultas 2016 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS TAHUN ANGGARAN 2016

Hibah Penelitian Fakultas 2016 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS TAHUN ANGGARAN 2016 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN FAKULTAS TAHUN ANGGARAN 2016 Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada 2016 1 PANDUAN HIBAH PENELITIAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN RISET UNGGULAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI

PANDUAN RISET UNGGULAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI PANDUAN RISET UNGGULAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI Jl. Mataram Nomor 1 Pekalongan 51111 Telp. (0285) 4416191, 423984, 421093 ext 152

Lebih terperinci

Program Insentif Penelitian Universitas Gadjah Mada Tahun 2006 BATCH 3

Program Insentif Penelitian Universitas Gadjah Mada Tahun 2006 BATCH 3 Program Insentif Penelitian Universitas Gadjah Mada Tahun 2006 BATCH 3 Diberitahukan kepada para peneliti di lingkungan Fakultas dan Pusat Studi Universitas Gadjah Mada, bahwa Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Lebih terperinci

C. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL

C. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL C. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL 1. Pendahuluan Kegiatan Penelitian Strategis Nasional merupakan tanggapan atas pencanangan 6 bidang strategis nasional oleh Presiden RI pada tahun 2008, yang memerlukan

Lebih terperinci

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP SILIWANGI BANDUNG

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP SILIWANGI BANDUNG UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP SILIWANGI BANDUNG PEDOMAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) STKIP SILIWANGI BANDUNG BANDUNG 2014 1

Lebih terperinci

BAB 8 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR

BAB 8 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR BAB 8 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR 8.1 Pendahuluan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, program doktor merupakan salah satu jenjang pendidikan tinggi secara

Lebih terperinci

C. Hibah Penelitian Utama

C. Hibah Penelitian Utama C. Hibah Penelitian Utama Kekhususan Hasil evaluasi hibah penelitian kompetitif nasional berupa hibah Penelitian Fundamental, Hibah Pekerti, Hibah Bersaing dan Hibah Pascasarjana menunjukkan bahwa ternyata

Lebih terperinci

Pemulihan Pasca Bencana : Studi kualitatif pola coping mechanism

Pemulihan Pasca Bencana : Studi kualitatif pola coping mechanism KERANGKA ACUAN Program peningkatan ketahanan masyarakat dalam mengatasi bencana Pemulihan Pasca Bencana : Studi kualitatif pola coping mechanism 1. Pendahuluan Berdasarkan visi, misi, sasaran dan arah

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STKIP PGRI LUBUKLINGGAU UNIT PELAKSANA TUGAS PENELITIAN PENGEMBANGAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2017 0 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

BAB 6 PENELITIAN HIBAH BERSAING

BAB 6 PENELITIAN HIBAH BERSAING BAB 6 6.1 Pendahuluan Kegiatan penelitian Hibah Bersaing dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif yang tergolong dalam kelompok penelitian mandiri yang lebih diarahkan untuk menciptakan

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH DANA AWAL LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PANDUAN PROGRAM HIBAH DANA AWAL LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA PANDUAN PROGRAM HIBAH DANA AWAL LABORATORIUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Syiah Kuala 2014 1 KATA PENGANTAR Panduan Program Hibah Dana Awal Laboratorium dilingkungan

Lebih terperinci

PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI

PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI Jl. Mataram Nomor 1 Pekalongan 51111 Telp. (0285) 4416191, 423984, 421093 ext 152 Email:

Lebih terperinci

Bantuan Dana RISPRO. (Riset Inovatif Produktif)

Bantuan Dana RISPRO. (Riset Inovatif Produktif) RISPRO (Riset Inovatif Produktif) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Gedung A.A. Maramis II Lantai 2, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 1, Jakarta 10710 Telepon/Fax (021) 384 6474, Laman www.lpdp.depkeu.go.id

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA

PANDUAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA PANDUAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA 4.1 Pendahuluan Salah satu sebab dari minimnya jumlah publikasi artikel di Indonesia adalah kurang tingginya produktivitas karya ilmiah di tingkat pendidikan pascasarjana.

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah (1) Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah adalah seperangkat aturan mengenai

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH RISET PERCEPATAN GURU BESAR

PANDUAN HIBAH RISET PERCEPATAN GURU BESAR PANDUAN HIBAH RISET PERCEPATAN GURU BESAR Oleh: Tim LPPM UNSOED UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2011 KATA PENGANTAR Buku Panduan Program Hibah Riset Percepatan Guru Besar ini merupakan program

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH PENELITIAN DAMAS FKG UGM TAHUN 2017

KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH PENELITIAN DAMAS FKG UGM TAHUN 2017 KERANGKA ACUAN KEGIATAN HIBAH PENELITIAN DAMAS FKG UGM TAHUN 2017 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2017 1 KATA PENGANTAR Seiring dengan Kebijakan Umum UGM yang bertujuan untuk menjadikan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk Terapan merupakan salah satu skim penelitian kompetitif

Lebih terperinci

PENELITIAN UNGGULAN PROGRAM STUDI (PUPS)

PENELITIAN UNGGULAN PROGRAM STUDI (PUPS) PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN PROGRAM STUDI (PUPS) Disusun Oleh Tim LPPM UMS LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN PROGRAM

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM INSENTIF RISET SINAS (INSINAS) PADA SKEMA INSINAS RISET PRATAMA UNTUK PENDANAAN TAHUN 2017

PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM INSENTIF RISET SINAS (INSINAS) PADA SKEMA INSINAS RISET PRATAMA UNTUK PENDANAAN TAHUN 2017 Hal 1 dari 15 PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM INSENTIF RISET SINAS (INSINAS) PADA SKEMA INSINAS RISET PRATAMA UNTUK PENDANAAN TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Riset Pratama adalah riset tahap permulaan/awal

Lebih terperinci

Bantuan Dana RISPRO. (Riset Inovatif Produktif)

Bantuan Dana RISPRO. (Riset Inovatif Produktif) RISPRO (Riset Inovatif Produktif) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Gedung A.A. Maramis II Lantai 2, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 1, Jakarta 10710 Telepon/Fax (021) 384 6474, Laman www.lpdp.depkeu.go.id

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Pendahuluan... 2 2. Tujuan... 2 3. Luaran... 3 4. Kriteria dan Kewajiban

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE (TOR) PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN IMPLEMENTASI PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2018

TERM OF REFERENCE (TOR) PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN IMPLEMENTASI PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2018 TERM OF REFERENCE (TOR) PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN IMPLEMENTASI PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2018 Disusun oleh: Tim Fasilitasi Penelitian Implementasi Pancasila di Perguruan Tinggi Universitas

Lebih terperinci

C. PENELITIAN FUNDAMENTAL

C. PENELITIAN FUNDAMENTAL C. PENELITIAN FUNDAMENTAL 1. Pendahuluan Kegiatan Penelitian Fundamental ditujukan untuk memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak dapat berdampak ekonomi dalam jangka pendek. Hal ini merupakan perbedaan

Lebih terperinci

USULAN PENELITIAN PROGRAM STUDI/JURUSAN/FAKULTAS

USULAN PENELITIAN PROGRAM STUDI/JURUSAN/FAKULTAS LAMPIRAN I a. Format Usulan Penelitian Universitas Hasanuddin tahun 2013 Berbasis Kompetisi Internal,(sampul muka warna Merah Tua) Kompetensi Laboratorium (merah muda) dan Postdoc (Putih) USULAN PENELITIAN

Lebih terperinci

Penelitian Payung. A. Pendahuluan

Penelitian Payung. A. Pendahuluan Penelitian Payung A. Pendahuluan Penelitian payung (PP) merupakan penelitian kolaboratif suatu tema besar penelitian yang dibagi atau diturunkan ke dalam beberapa subtema penelitian yang lebih kecil. Masingmasing

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN Gedung Rektorat lt. 4 Kampus UNPAD Jatinangor Sumedang Tlp.

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 05/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI

Lebih terperinci

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR 17.1 Pendahuluan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, program doktor merupakan salah satu jenjang pendidikan tinggi secara

Lebih terperinci

PROGRAM PENELITIAN UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL

PROGRAM PENELITIAN UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL PROGRAM PENELITIAN UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL D i r e k t o r a t R i s e t d a n P e n g a b d i a n K e p a d a M a s y a r a k a t K e m e n t r i a n R i s t e k - P e n d i d i k a n Ti n g g i 2

Lebih terperinci

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS Panduan Penelitian Kajian Kebijakan ITS Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015 1 I. Latar Belakang Dalam rangka implementasi program pengembangan

Lebih terperinci

Persyaratan administrasi meliputi hal-hal sebagai berikut: 2) Tim Peneliti terdiri atas Peneliti Utama dan Anggota

Persyaratan administrasi meliputi hal-hal sebagai berikut: 2) Tim Peneliti terdiri atas Peneliti Utama dan Anggota B. PENELITIAN HIBAH BERSAING 1. Umum Kegiatan penelitian Hibah Bersaing dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif yang tergolong dalam kelompok penelitian mandiri yang lebih diarahkan

Lebih terperinci

Insentif Pemberdayaan Riset Unggulan

Insentif Pemberdayaan Riset Unggulan P a n d u a n P e n e l i t i a n Insentif Pemberdayaan Riset Unggulan Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta PEDOMAN PENELITIAN INSENTIF

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN DOSEN FAKULTAS PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2017

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN DOSEN FAKULTAS PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2017 PANDUAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN DOSEN FAKULTAS PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2017 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 I. PENDAHULUAN... 2 II. MAKSUD DAN TUJUAN...

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU)

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU) PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENINGKATAN KAPASITAS PENELITI DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL MULTIDISIPLIN TAHUN ANGGARAN 2017 BATCH 1 (SATU) DIREKTORAT PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 Pedoman

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PEDOMAN PENELITIAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEDOMAN PENELITIAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEDOMAN PENELITIAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2018 KATA PENGANTAR Skim Penelitian Tenaga Kependidikan di Politeknik Negeri Bandung (Polban)

Lebih terperinci

B. PENELITIAN TIM PASCASARJANA

B. PENELITIAN TIM PASCASARJANA B. PENELITIAN TIM PASCASARJANA 1. Pendahuluan Penelitian Tim Pascasarjana pada hakikatnya adalah penelitian untuk mengembangkan mutu pendidikan program pascasarjana di Indonesia. Tujuan penelitian Tim

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat COVER PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Divisi Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2017/2018 1 DAFTAR

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KOMPETISI PENELITIAN TESIS DAN DISERTASI (HPTD) EDISI II

PANDUAN HIBAH KOMPETISI PENELITIAN TESIS DAN DISERTASI (HPTD) EDISI II PANDUAN HIBAH KOMPETISI PENELITIAN TESIS DAN DISERTASI (HPTD) EDISI II Oleh: Gugus Pengelola Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 Hibah Penelitian

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A. 2012 HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl. Banda 40 Bandung, Telp (022)

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL 5.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Fundamental diluncurkan untuk mendorong dosen melakukan penelitian dasar dalam rangka memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak berdampak

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 1 I. PENDAHULUAN PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 Program Penelitian Pemula merupakan kegiatan pembinaan penelitian bagi Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memiliki jabatan fungsional

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2014

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2014 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2014 UNIT PENELITIAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014 Page 1 of 17 PANDUAN PENELITIAN

Lebih terperinci