SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA"

Transkripsi

1 Maa Kuliah : Algorima dan Pemrograman 3 Kode / SKS : IT / 2 SKS Program Sudi : Sisem Kompuer Fakulas : Ilmu Kompuer & Teknologi Informasi Maa kuliah ini mempelajari enang bahasa pemrograman Java dan ineraksinya dengan por I/O yang erdapa pada kompuer. Dalam maa kuliah ini erdapa pengenalan bahasa pemrograman Java yang berorienasi objek dan pemrograman Java unuk berineraksi dengan perangka lain menggunakan por I/O compuer. Kompeensi lulusan yang diharapkan agar mahasiswa dapa memiliki mampuan dalam pembuaan Java, khususnya unuk berinerakasi dengan perangka lain melalui por I/O, conoh nya por USB dan blueooh. 1 Penganar Memberikan penjelasan enang cakupan maeri yang akan dibahas dan hasil akhir yang diharapkan dari pembelajaran algorima dan pemrograman 3 Pengenalan maeri algorima dan pemrograman 3 Agar mahasiswa mampu: Mengeri cakupan maeri algorima pemrograman 3 Memahami konsep-konsep pemrograman berorienasi objek besera implemenasinya Mengenal model pemrograman yang berorienasi pada objek masalah bukan pada procedural saja Mengimplemenasikan rancangan yang berorienasi objek menggunakan salah sau bahasa pemrograman berorienasi objek (Java) Mengimplemenasikan bahasa pemrograman Java unuk berineraksi dengan perangka ras lain Halaman 1

2 2 Pemrograman Berbasis Objek Memberikan pemahaman mengenai meodologi PBO dalam Java 3 Pengenalan Java Elemen-elemen dasar Java Memberikan pengenalan enang java dan elemenelemen dasar pada pemrograman dengan java. menggunakan por yang erdapa pada compuer Konsep pemrograman berbasis objek Encapsulaion Inheriance Polymorphism Agar mahasiswa mampu : Memahami konsep pemrograman berbasis objek Memahami Class dan Objec Memahami konsep Encapsulaion, Inheriance, dan Polymorphism Fiur-fiur eknologi java Fase pada pemrograman java Srukur Meng-compile Keyword, ipe daa dan operaor Agar mahasiswa mampu: Menjelaskan fiur-fiur eknologi dari java yang melipui Java Virual Machine (JVM), Garbage collecion dan code securiy. Menjelaskan mengenai srukur bahasa java, ipe daa yang digunakan dan aabahasanya Membah as conoh sederha na dan penggun aan operaor Bab 1 Bab 2 Buku 1: Bab 1,2 Buku 2: Bab 1,2,3 Halaman 2

3 4 Srukur conrol alur enang srukur konrol alur pada bahasa pemrograman Java 5 Class Objec Mehod Array enang bagaimana membua dengan menggunakan class dan mehod dalam bahasa Java. Mengeri bagaimana membua dengan java dan penggunaan operaor Perulangan dan percabangan Kondisional dan seleksi Lompaan: break, coninue Agar mahasiswa mampu: Menjelaskan mengenai penggunaan perinah-perinah unuk alur Membahas - unuk masing-masing kalima perinah membua dengan mengimplemenasikan perinahperinah di aas. Dasar-dasar penulisan class Pembuaan objek Penulisan mehod dan penambahan mehod pada class Deklarasi array Array 1 dan muli dimensi Agar mahasiswa mampu : Memahami konsep dasar objek, class dan mehod pada Java. sederha na dengan java sederha na dengan menggu nakan class, mehod dan array Bab 3 Bab 6 Bab 4, 5 Halaman 3

4 enang pembuaan dengan menggunakan array 6 Package Inerface Excepion Memberikan penjelasan mengenai package, inerface dan excepion dalam java Mengeri bagaimana pembuaan objek pada Java. penulisan mehod dan penambahan mehod pada class. Menjelaskan mengenai array dan deklarasi array dalam bahasa java dengan menggunakan array Penulisan package, saemen impor Saemen inerface, saemen implemen, variable dalam inerface Dasar-dasar penanganan eksepsi Tipe eksepsi Eksepsi yang idak dapa diangkap ry dan cach Agar mahasiswa mampu : Memahami sandard package class (class library) yang mengimplemenasikan operasi-operasi dasar yang dibuuhkan oleh java Memahami penggunaan inerface unuk mendukung muliple inheriance Menjelaskan penanganan eksepsi dalam java Mendemonsrasikan penulisan mengenai penanganan eksepsi conoh Bab 8, 9 Bab 8, 10 Buku 3 : Bab 1 Halaman 4

5 7 Mulihreaded Programming Sinkronisasi enang konsep hread dan sinkronisasi dalam bahasa java Konsep dasar mulihreading Priorias hread Meode sinkronisasi Saemen synchronize Komunikasi hread dengan saemen noify(), wai(), noifyall(), Suspend(), resume(), sop() Menjelaskan konsep muli-hreading dalm bahasa java Menjelaskan konsep sinkronisasi dalam bahasa java conoh mengenai hreading sinkronisasi dan Buku 1: Bab 11 Buku 2: Bab 11 Buku 3: Bab 8 Pengenalan I/O enang konsep I/O yang erdapa pada kompuer dan pengaurannya melalui bahasa pemrograman Java Oupu Sream Inpu Sream Buffer Channel Nonblocking I/O Menjelaskan konsep Oupu dan Inpu sream Menjelaskan konsep I/O yang lain yaiu melalui Buffer, Channel dan Nonblocking I/O conoh Bab 1 dan 4 Halaman 5

6 9 Sumber Daa enang sumber daa yang didapa dari file maupun jaringan kompuer 10 Sisem Berkas enang berineraksi dengan sisem berkas menggunakan bahasa pemrograman java 11 Teks enang eks yang digunakan unuk berkomunikasi 12 Java Communicaion API enang Java Communicaion File Sream Nework Sream Menjelaskan sumber daa yang dapa didapa dari file Menjelaskan sumber daa yang dapa didapa dari jaringan Berineraksi dengan file/berkas Menjelaskan penggunaan bahasa pemrograman java unuk mengaur file/berkas Se karaker & unicode Readers & Wriers Java.ex Menjelaskan penggunaan eks digunakan unuk komunikasi I/O Arsiekur Java Communicaion API Idenifikasi Por Komunikasi ala melalui por Por serial Por parallel conoh conoh conoh conoh Bab 2 Bab 5 Bab 6 Halaman 6

7 13 USB API Menjelaskan penggunaan Java Communicaion API unuk komunikasi I/O Mengenal dan berkomunikasi dengan por serial maupun paralel enang pemrograman Java menggunakan por USB 14 Blueooh enang pemrograman Java menggunakan blueooh Arsiekur USB Menjelaskan penggunaan Java communicaion API yang erkai dengan por USB Blueooh proocol Java Blueooh API Menjelaskan penggunaan Java communicaion API yang erkai dengan blueooh conoh conoh menggu nakan por USB menggu nakan media blueoo h : 1. Herber Schlid, Java2: A beginner s Guide, Second Ediion, McGraw-Hill/Osborne 2. Parick Naughon, Java Handbook: Konsep dasar pemrograman java, MCGraw-hill/Osborne 3. Onno W. Purbo, Trik Pemrograman Java jaringan dan Inerne, Elex Kompuindo 4. Ellioe Rusy Harold, Java I/O, Second Ediion, O'Reilly Halaman 7

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: Algoritma & Pemrograman 3 Strata/Jurusan : D3/Teknik Komputer

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: Algoritma & Pemrograman 3 Strata/Jurusan : D3/Teknik Komputer SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: Algoritma & Pemrograman 3 Strata/Jurusan : D3/Teknik Komputer Mata kuliah ini mempelajari tentang bahasa pemrograman Java dan interaksinya dengan port I/O yang terdapat

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: Algoritma & Pemrograman 3 Strata/Jurusan : S1/Sistem Komputer

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: Algoritma & Pemrograman 3 Strata/Jurusan : S1/Sistem Komputer SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: Algoritma & Pemrograman 3 Strata/Jurusan : S1/Sistem Komputer Mata kuliah ini mempelajari tentang bahasa pemrograman Java dan interaksinya dengan port I/O yang terdapat

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Kuliah mimbar Papan tulis dan LCD Proyektor

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Kuliah mimbar Papan tulis dan LCD Proyektor SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek II Kode Mata Kuliah : TI 026 Bobot Kredit : 3/1 SKS Semester Penempatan : IV Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek II Bobot Mata Kuliah : 2 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : : Graphic dan Java 2D; Graphical User Interface Component;

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Dalam ugas akhir ini, yang dibahas adalah permasalahan mengenai pencipaan pirani lunak yang mampu memanfaakan sumber daya kamera anpa menggunakan driver.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 DIAGRAM ALUR (FLOWCHART) Diagram Alur untuk Program Komputer.

PERTEMUAN 4 DIAGRAM ALUR (FLOWCHART) Diagram Alur untuk Program Komputer. PERTEMUAN 4 DIAGRAM ALUR (FLOWCHART) Flowchar adalah suau diagram ang menggambarkan susunan logika suau program. Simbol simbol ang digunakan adalah sebagai beriku : Proses/prosessing, sau aau beberapa

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Dosen menerangkan materi kuliah. Mahasiswa duduk berkelompok dan saling membantu memahami penjelasan dosen

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Dosen menerangkan materi kuliah. Mahasiswa duduk berkelompok dan saling membantu memahami penjelasan dosen Nama Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek I Kode Mata Kuliah : TI 025 Bobot Kredit : 3/1 SKS Semester Penempatan : IV Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata Kuliah Prasyarat

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Fakultas/Jurusan : Bahasa Pemrograman (Bahasa Pascal, C++, Java) : Ilmu Komputer/Teknik Komputer (D3) Minggu Pokok Bahasan/Materi ke 1 Pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM Perencanaan dan pembuatan Perangkat Keras

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM Perencanaan dan pembuatan Perangkat Keras BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Perencanaan dan pembuaan Perangka Keras Dalam pembuaan kunci jarak jauh dengan menggunakan minimum sisem 8088, digunakan meode pemodelan. Sebab pemodelan lebih

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek I Bobot Mata Kuliah : 2 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Graphic dan Java 2D; Graphical User Interface Component; Exception

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pemograman Berorientasi Objek I Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Graphic dan Graphic dan Java 2D; Graphical User Interface Component;

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah : Pemrograman Berbasis Objek Fakultas/Jurusan : Ilmu Komputer / Sistem Informasi (SI ) Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA Minggu Pokok Bahasan TIU 1 Pengenalan Java Mahasiswa

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Algoritma dan Pemrograman 2A : IT012302 / 3 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pengantar cakupan materi yang akan dibahas dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan

BAB IV METODE PENELITIAN. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Pendekaan Peneliiaan Peneliian sudi kasus ini menggunakan peneliian pendekaan kualiaif. menuru (Sugiono, 2009:15), meode peneliian kualiaif adalah meode peneliian ang berlandaskan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : KAPITA SELEKTA BAHASA PEMROGRAMAN Kode Mata Kuliah : MI - 15310 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Kepuusan Model rumusan masalah dan pengambilan kepuusan yang digunakan dalam menyelesaikan skripsi ini dimulai dari observasi lapangan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST DENGAN METODE PEMBOBOTAN ( STUDI KASUS : SLEMAN YOGYAKARTA)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST DENGAN METODE PEMBOBOTAN ( STUDI KASUS : SLEMAN YOGYAKARTA) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST DENGAN METODE PEMBOBOTAN ( STUDI KASUS : SLEMAN YOGYAKARTA) I Wayan Supriana Program Pascasarjana Ilmu Kompuer Fakulas MIPA Universias Gadjah Mada

Lebih terperinci

Relasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT

Relasi LOGIK FUNGSI AND, FUNGSI OR, DAN FUNGSI NOT 2 Relasi LOGIK FUNGSI ND, FUNGSI OR, DN FUNGSI NOT Tujuan : Seelah mempelajari Relasi Logik diharapkan dapa,. Memahami auran-auran relasi logik unuk fungsi-fungsi dasar ND, OR dan fungsi dasar NOT 2. Memahami

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BAHASA BASIC

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BAHASA BASIC RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) BAHASA BASIC Disusun Oleh : PRATOMO SETIAJI, S.Kom, M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN AJARAN 2012

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROXY SEVER DI DEBIAN UNTUK ADMINISTRASI NETWORK

RANCANG BANGUN PROXY SEVER DI DEBIAN UNTUK ADMINISTRASI NETWORK RANCANG BANGUN PROXY SEVER DI DEBIAN UNTUK ADMINISTRASI NETWORK Faiz Muqorrir Kaafah 1, Brian Anhony 2 1,2 Program Sudi Manajemen Informaika, Konsenrasi Teknik Informaika 3 Polieknik Komp Niaga LPKIA Bandung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan program sraegis Kemenerian Peranian dalam rangka mengurangi ingka kemiskinan,

Lebih terperinci

Ceramah = 120 menit. Diskusi = 30 menit. LCD, laptop, whiteboar d..

Ceramah = 120 menit. Diskusi = 30 menit. LCD, laptop, whiteboar d.. UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/R0 Versi : 2 Revisi : 0 Tggal Revisi : 25 Juli 2012 Tggal Berlaku : 17 Sepember 2012 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Program Sudi : Teknik Informaika Fakulas : Teknologi

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK

KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS. Wulan Fatin Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 ABSTRAK KLASIFIKASI DOKUMEN TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS Wulan Fain Nasyuha¹, Husaini 2 dan Mursyidah 3 1,2,3 Teknologi Informasi dan Kompuer, Polieknik Negeri Lhokseumawe, Jalan banda Aceh-Medan

Lebih terperinci

BAB VII KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

BAB VII KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI BAB VII KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI 1. Visi, Misi, dan Sasaran Muu Program Sudi Psikologi a. Visi Menjadi lembaga pendidikan psikologi yang menguamakan kesempurnaan (excellence), memiliki sandar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Salah sau masalah analisis persediaan adalah kesulian dalam menenukan reorder poin (iik pemesanan kembali). Reorder poin diperlukan unuk mencegah erjadinya kehabisan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teknik Indusri 2.1.1 Peramalan Peramalan aau forecasing adalah ilmu memprediksi perisiwa-perisiwa masa depan. Peramalan merupakan perhiungan yang objekif dan dengan menggunakan

Lebih terperinci

Desain dan Implementasi Encoder 2B1Q Berbasis FPGA

Desain dan Implementasi Encoder 2B1Q Berbasis FPGA Desain dan Implemenasi Encoder Berbasis FPGA Sahbuddin Abdul Kadir 1 1 Teknik Elekro, Polieknik Negeri Ujung Pandang Sahbuddin.ak@poliupg.ac.id Absrak Pada sisem komunikasi digial, daa diransmisikan dalam

Lebih terperinci

Sistem Pengontrolan Pintu Garasi Rumah Menggunakan Komunikasi DTMF Melalui Ponsel Berbasis Mikrokontroler ATMega32. Abstrak

Sistem Pengontrolan Pintu Garasi Rumah Menggunakan Komunikasi DTMF Melalui Ponsel Berbasis Mikrokontroler ATMega32. Abstrak Sisem Pengonrolan Pinu Garasi Rumah Menggunakan Komunikasi DTMF Melalui Ponsel Berbasis Mikrokonroler ATMega32 Rahau Oke Nedia [1], Deni Saria,M.Kom [2], Rana Aisuwara,M.Eng [3] Jurusan Sisem Kompuer Fakulas

Lebih terperinci

EKSTRAKSI KONTUR MATA PADA SKETSA WAJAH MENGGUNAKAN GRADIENT VECTOR FLOW SNAKE

EKSTRAKSI KONTUR MATA PADA SKETSA WAJAH MENGGUNAKAN GRADIENT VECTOR FLOW SNAKE EKSTRAKSI KONTUR MATA PADA SKETSA WAJAH MENGGUNAKAN GRADIENT VECTOR FLOW SNAKE SANGAP MULYADI 08 05 011 Augus 03 rd 010 Absrak Dunia modern dewasa ini memanaakan eknologi biomerik dalam pengenalan iur-iur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Obyek Obyek yang akan dideeksi pada peneliian ini mempunyai benuk dan warna yang elah dienukan. Obyek pada peneliian ini diunjukkan pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Bola Tenis Beriku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sukoharjo. Permasalahan yang dibahas pada penelitian yang dilakukan Yuri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sukoharjo. Permasalahan yang dibahas pada penelitian yang dilakukan Yuri BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pusaka Sisem persediaaan ini pernah dibua oleh Yuri Prasyo (27) yaiu dengan judul Kompuerisasi sysem persediaan barang pada grahadia compuer sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waku dan Lokasi Peneliian Peneliian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2011 yang berlokasi di areal kerja IUPHHK-HA PT. Mamberamo Alas Mandiri, Kabupaen Mamberamo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Perekonomian dunia elah menjadi semakin saling erganung pada dua dasawarsa erakhir. Perdagangan inernasional merupakan bagian uama dari perekonomian dunia dewasa

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SELF TUNING LQR ADAPTIF UNTUK PENGATURAN GENERATOR SINKRON 3 FASA

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SELF TUNING LQR ADAPTIF UNTUK PENGATURAN GENERATOR SINKRON 3 FASA DESAIN DAN IMPLEMENTASI SELF TUNING LQR ADAPTIF UNTUK PENGATURAN GENERATOR SINKRON 3 FASA Arif Hermawan Jurusan Teknik Elekro FTI, Insiu Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya 60111

Lebih terperinci

DINAMIKA INFORMATIKA Vol I No 2, September 2009 ISSN : RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK MERANCANG JARINGAN KOMPUTER

DINAMIKA INFORMATIKA Vol I No 2, September 2009 ISSN : RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK MERANCANG JARINGAN KOMPUTER RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK MERANCANG JARINGAN KOMPUTER Agung Prihandono, Dwi Budi Sanoso Fakulas Teknologi Informasi, Univesias Sikubank Semarang Absrak: Perkembangan eknologi jaringan kompuer melaju

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian dan Kegunaan Peramalan (Forecasting)

BAB 3 LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian dan Kegunaan Peramalan (Forecasting) BAB 3 LANDAAN TEORI 3.1 Pengerian dan Kegunaan Peramalan (Forecasing) Dalam melakukan analisis dibidang ekonomi, sosial dan sebagainya, kia memerlukan suau perkiraan apa yang akan erjadi aau gambaran enang

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK PERBANDINGAN METODE DES (DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING) DENGAN TES (TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING) PADA PERAMALAN PENJUALAN ROKOK (STUDI KASUS TOKO UTAMA LUMAJANG) 1 Fajar Riska Perdana (1110651142) 2 Daryano,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi

Lebih terperinci

PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F

PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F Zihaul Haq 1, Bowo Nurhadiono, S.Si, M.Kom 2 1 Mahasiswa Teknik Informaika, Universias Dian Nuswanoro Semarang 2 Dosen Pembimbing Teknik Informaika, Universias

Lebih terperinci

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE Indra Nurhadi Program Sudi Manajemen Ekonomi, Fakulas Ekonomi, Universias Gunadarma Jl. Akses Kelapa Dua Cimanggis,

Lebih terperinci

Bab 3. Landasan Teori

Bab 3. Landasan Teori Bab 3 Landasan Teori 3.1 Teknik Indusri Definisi menuru insiue of indusrial and sysem (IIE) : Teknik indusri adalah suau rekayasa yang berkaian dengan desain, pembaruan, dan insalasi dari sisem erinegrasi

Lebih terperinci

Pemodelan Produksi Minyak dan Gas Bumi pada Platform MK di PT X Menggunakan Metode ARIMA, Neural Network, dan Hibrida ARIMA-Neural Network

Pemodelan Produksi Minyak dan Gas Bumi pada Platform MK di PT X Menggunakan Metode ARIMA, Neural Network, dan Hibrida ARIMA-Neural Network D-378 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (26) 2337-3520 (23-928X Prin) Pemodelan Produksi Minyak dan Gas Bumi pada Plaform MK di PT X Menggunakan Meode ARIMA, Neural Nework, dan Hibrida ARIMA-Neural

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknik Indusri Definisi menuru insiue of indusrial and sysem (IIE) : Teknik indusri adalah suau rekayasa yang berkaian dengan desain, pembaruan, dan insalasi dari sisem erinegrasi

Lebih terperinci

APLIKASI METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI DATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI INDONESIA

APLIKASI METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI DATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI INDONESIA APLIKASI METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI DATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI INDONESIA 1 Arani Indraseianigsih, 2 Ika Damayani 1,2 Program Sudi Saisika, Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas

Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas Perencanaan Sisem Pendukung Kepuusan Unuk Peningkaan Produkivias Abdurrozzaq Hasibuan Jurusan Teknik Indusri, Fakulas Teknik, UISU Jln. Sisingamangaraja Telp. 7869920 Teladan Medan Email : rozzaq@uisu.ac.id

Lebih terperinci

BAB 3PERANCANGAN SISTEM

BAB 3PERANCANGAN SISTEM 16 BAB 3PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sensor Cahaa ATMEGA8535 DRIVER LAMPU LAMPU LED DC LCD Gambar 3.1.Diagram Blok Beriku deskripsi fungsi seiap blok : 1 Blok Sensor Cahaa (TSL2561) : sensor cahaa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Supply Chain Managemen Supply chain managemen merupakan pendekaan aau meode dalam memanajemen hubungan perusahaan dengan supplier dan konsumen yang erjadi pada pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE

BAB III RANCANGAN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE BAB III RANCANGAN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE 3.1 Perancangan Perangka Keras 3.1.1 Arduino Board Pada perancangan perangka keras, Arduino Board berfungsi sebagai mikrokonroller sekaligus anarmuka dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ISSN 5-73X PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ISIKA SISWA Henok Siagian dan Iran Susano Jurusan isika, MIPA Universias Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam sistem pengendalian persediaan pada perusahaan retail di Indonesia,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam sistem pengendalian persediaan pada perusahaan retail di Indonesia, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengendalian Persediaan (Invenory Conrol) 2.1.1 Pengerian Pengendalian (Conrol) Dalam sisem pengendalian persediaan pada perusahaan reail di Indonesia, isilah Invenory Conrol sering

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel BAB III ANALISIS INTERVENSI 3.1. Pendahuluan Analisis inervensi dimaksudkan unuk penenuan jenis respons variabel ak bebas yang akan muncul akiba perubahan pada variabel bebas. Box dan Tiao (1975) elah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

RANK DARI MATRIKS ATAS RING Dela-Pi: Jurnal Maemaika dan Pendidikan Maemaika ISSN 089-855X ANK DAI MATIKS ATAS ING Ida Kurnia Waliyani Program Sudi Pendidikan Maemaika Jurusan Pendidikan Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam FKIP Universias

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Rangkaian Roda Moor Sensor Tuas Gas Mikrokonrol BS2SX Sabilizer Sang Sensor Sang Gambar 3.1 Blok diagram sisem keamanan sepeda moor berbasis mikrokonroler. Dari

Lebih terperinci

Ahmad Riyadi Sampurno 1, Erna Zuni Astutik, M.Kom 2

Ahmad Riyadi Sampurno 1, Erna Zuni Astutik, M.Kom 2 ANALISA DISTRIBUSI GAUSSE UNTUK PENGUJIAN STATISTIK Ahmad Riadi Sampurno 1, Erna Zuni Asuik, M.Kom 2 1 Mahasiswa Teknik Informaika, Universias Dian Nuswanoro Semarang 2 Dosen Pembimbing Teknik Informaika,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY DAN PREDIKSI JUMLAH PENJUALAN BARANG (STUDI KASUS KOPEGTEL MOJOKERTO)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY DAN PREDIKSI JUMLAH PENJUALAN BARANG (STUDI KASUS KOPEGTEL MOJOKERTO) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY DAN PREDIKSI JUMLAH PENJUALAN BARANG (STUDI KASUS KOPEGTEL MOJOKERTO) Arseo Pramono 1) 1) S1/Jurusan Sisem Informasi, STIKOM Surabaya, email: oejayaraya@gmail.com

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AGING TUNGGAKAN PEMBIAYAAN MODAL MIKRO DALAM PEMBERIAN KREDIT DI PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) CABANG BANDUNG

SISTEM INFORMASI AGING TUNGGAKAN PEMBIAYAAN MODAL MIKRO DALAM PEMBERIAN KREDIT DI PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) CABANG BANDUNG SISTEM INFORMASI AGING TUNGGAKAN PEMBIAYAAN MODAL MIKRO DALAM PEMBERIAN KREDIT DI PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (Persero) CABANG BANDUNG Ade Hajriman Siregar Program Sudi Teknik Informaika Fakulas Teknik

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPOSISI FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN DAN RESAPAN PADA PEMBUATAN PAVING BLOK

PENGARUH KOMPOSISI FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN DAN RESAPAN PADA PEMBUATAN PAVING BLOK PENGARUH KOMPOSISI FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN DAN RESAPAN PADA PEMBUATAN PAVING BLOK Randi Nugraha Pura 1306 030 048 Dosen Pembimbing : Prof.Dra. Susani Linuwih.,M.Sa,PhD PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

Lebih terperinci

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN)

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN) B PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Sudi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN) Firiya Gemala Dewi, Bobby O.P. Soepangka, Nurhadi Siswano Program Pasca Sarjana Magiser Manajemen

Lebih terperinci

SISTEM DIAGNOSIS KERUSAKAN PADA SISTEM OPERASI KOMPUTER

SISTEM DIAGNOSIS KERUSAKAN PADA SISTEM OPERASI KOMPUTER SISTEM DIAGNOSIS KERUSAKAN PADA SISTEM OPERASI KOMPUTER - Basis Pengeahuan Tabel Pengeahuan kode peranaan Faka YA Faka Tidak YA Tidak T1 Apakah sisem operasi sukses melakukan booing? Kompuer menemikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

Abstrak Hampir seluruh aktivitas manusia di berbagai belahan bumi sangat bergantung terhadap ketersediaan air bersih.

Abstrak Hampir seluruh aktivitas manusia di berbagai belahan bumi sangat bergantung terhadap ketersediaan air bersih. 1 Peramalan Volume Produksi Air Bersih di PDAM Kabupaen Bojonegoro berdasarkan Jumlah Pelanggan dan Volume Konsumsi Air Fasha Aulia Pradhani dan Adaul Mukarromah Jurusan Saisika, FMIPA, ITS Jl. Arief Rahman

Lebih terperinci

Indah Nursuprianah, Darsono

Indah Nursuprianah, Darsono Perbedaan Kemampuan Komunikasi Maemaika Siswa Yang Menggunakan Pendekaan Pembelajaran Realisic Mahemaic Educaion (RME) Dan Pendekaan Konvensional Indah Nursuprianah, Darsono Program Sudi Pendidikan Maemaika,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 44 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sisem ang berjalan Analisis Sisem adalah penguraian dari suau sisem Informasi ke dalam bagian-bagian, komponen-komponen, dengan maksud unuk mendefenisikan

Lebih terperinci

Nomor. : FM/001/62-AKD/16 Tanggal Terbit : 14 Agustus 2016 Revisi : 03 Halaman : 1 7

Nomor. : FM/001/62-AKD/16 Tanggal Terbit : 14 Agustus 2016 Revisi : 03 Halaman : 1 7 Halaman : 1 7 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Fakulas/Prodi : Seni Rupa Desain / S1 Seni Rupa Murni Maa Kuliah : Sejarah Seni Rupa Asia Kode Maa Kuliah : SH-209 Semeser : 3 (iga) SKS : 2 Maa Kuliah Prasyara

Lebih terperinci

Fungsi Representasi dalam Mengakses Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa

Fungsi Representasi dalam Mengakses Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa Fungsi Represenasi dalam Mengakses Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa Murono 1, gus Seiawan 2, Dadi Rusdiana 2 1 Pendidikan Fisika UIN Sunana Kalijaga Yogyakara, 2 Pascasarjana UPI Bandung Sura-e: hasnamur@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Produksi Akivias produksi sebagai suau bagian dari fungsi organisasi perusahaan yang beranggung jawab erhadap pengolahan bahan baku menjadi produksi jadi yang dapa dijual. Terdapa

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo) PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Sudi pada karyawan eap PT PG Tulangan Sidoarjo) Niken Dwi Okavia Heru Susilo Moehammad Soe`oed Hakam Fakulas Ilmu Adminisrasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Produksi Menuru Teguh Baroo (2002, p13), produksi adalah suau proses pengubahan bahan baku menjadi produk jadi. Sedangkan sisem produksi adalah sekumpulan akivias unuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Pemrograman Fery Updi,M.Kom Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Mendapatkan Input dari Keyboard Struktur Kontrol Pemilihan (If, if-else, if-else-else if, switch) 2 Tujuan Mahasiswa mampu: Membuat program Java yang interaktif

Lebih terperinci

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK Reno Indriariningias, Nachnul Anshori, dan R.Andi Surya Kusuma Teknik Indusri Universias Trunojoyo Madura Email:

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Deskripsi Teori 3.1.1. Pengerian Peramalan Unuk membanu ercapainya suau kepuusan yang efisien unuk penjualan produknya, perusahaan memerlukan suau cara yang epa, sisemais dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. matematika, age-structured epidemic model, basic reproduction rate, teori interaksi

BAB 2 LANDASAN TEORI. matematika, age-structured epidemic model, basic reproduction rate, teori interaksi BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penyaki demam berdarah, pemodelan maemaika, age-srucured epidemic model, basic reproducion rae, eori ineraksi manusia dan kompuer, rekayasa perangka

Lebih terperinci

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah Jurnal Edik Informaika Peneliian Bidang Kompuer Sains dan Pendidikan Informaika V.i(5-4) Peramalan Kebuuhan Manajemen Logisik Pada Usaha Depo Air Minum Isi Ulang Al-Firah Henny Yulius, Islami Yei Universias

Lebih terperinci

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING. Oleh: Salman Alfarisi

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING. Oleh: Salman Alfarisi S. Alfarisi / Journal of Applied Business and Economics Vol. 4 No. 1 (Sep 2017) 80-95 SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING Oleh: Salman Alfarisi Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Seminar Nasional Informaika 24 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Evri Ekadiansyah Program Sudi D3 Manajemen Informaika, STMIK Poensi Uama

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Seminar Nasional Informaika PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI Evri Ekadiansyah Program Sudi D Manajemen Informaika, STMIK Poensi Uama evrie9@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa merupakan perusahaan indusri yang didirikan pada anggal 3 Desember 98, yang berempa di Jalan

Lebih terperinci

KELOMPOK 3. : 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penelsaian masalah dan produk teknologi.

KELOMPOK 3. : 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penelsaian masalah dan produk teknologi. KELOMPOK 3 NamaSekolah Maa Pelajaran Kelas/Semeser SandarKompeensi : SMA NEGERI 120 AMBON : Fisika : XII/ganjil : 2. Menerapkan konsep kelisrikan dan kemagnean dalam berbagai penelsaian masalah dan produk

Lebih terperinci

ANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ)

ANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ) hp://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi OPSI Jurnal Opimasi Sisem Indusri ANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ) Ahmad Muhsin, Ichsan Syarafi Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI. Definisi teknik industri menurut Institute of Industrial Engineering (IIE) :

BAB 3 LANDASAN TEORI. Definisi teknik industri menurut Institute of Industrial Engineering (IIE) : BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Teknik Indusri Definisi eknik indusri menuru Insiue of Indusrial Engineering (IIE) : Teknik Indusri adalah suau rekayasa yang berkaian dengan desain, peningkaan, dan insalasi dari

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING

SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING Jurnal Informaika Polinema ISSN: 2407-070X SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING Mansyur, Erfan Rohadi Program Sudi Teknik Informaika,

Lebih terperinci

GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM METODE PROMETHE DAN METODE HARE SELEKSI PENERIMA BEASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM METODE PROMETHE DAN METODE HARE SELEKSI PENERIMA BEASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM METODE PROMETHE DAN METODE HARE SELEKSI PENERIMA BEASISWA POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Mahdi, ST., M.Cs. Saf pengajar Polieknik Negeri Lhokseumawe-Aceh, (email: mahdi@pnl.ac.id)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan

Lebih terperinci

UJI MULTIKOLINEARITAS DAN PERBAIKAN MULTIKOLINEARITAS

UJI MULTIKOLINEARITAS DAN PERBAIKAN MULTIKOLINEARITAS BAHAN AJAR EKONOMETRIKA AGUS TRI BASUKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UJI MULTIKOLINEARITAS DAN PERBAIKAN MULTIKOLINEARITAS 6.1. Uji Mulikolinearias Sebagaimana dikemukakan di aas, bahwa salah sau

Lebih terperinci

lingkungan sisem pengendali dan roboika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai maa, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kon

lingkungan sisem pengendali dan roboika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai maa, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kon PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KEBOCORAN TABUNG GAS ELPIJI DENGAN TAMPILAN KADAR GAS METAN PADA LCD BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Yogo Praseiyo, ST. 1, Dr. Hamzah Afandi, ST., MT. 2, Erma

Lebih terperinci