METODE DEKONSTRUKSI DERRIDA DALAM RISET AKUNTANSI

Transkripsi

1 METODE DEKONSTRUKSI DERRIDA DALAM RISET AKUNTANSI AKHMAD RIDUWAN Accounting Research Training Series 6 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 3-4 Desember 2014

2 AGENDA Jacques Derrida Logosentrisme Dekonstruksi Pemikiran Filosofis Derrida Relevansi Dekonstruksi dan Pemikiran Filosofis Derrida dalam Riset Akuntansi

3 SIAPAKAH JACQUES DERRIDA? Tokoh Filsafat Perancis ( ) Bidang Filsafat: Pembacaan dan Penafsiran Teks Arah Filsafat: Membongkar Logosentrisme Modus Filsafat: Dekonstruksi Karya yang terkenal: Of Grammatology (1967); Differance (1967); Margin of Philosophy (1972).

4 LOGOSENTRISME Pemikiran (faham) yang menganggap bahwa: kebenaran dan kesalahan ditentukan oleh (terpusat pada) pemegang otoritas; hanya ada dua realitas dalam kehidupan (yang bersifat oposisi), yaitu: benar salah aku bukan aku bentuk substansi Ilmiah tidak ilmiah, dll.

5 ARTI DEKONSTRUKSI Mengubah pikiran dan pemahaman manusia tentang teks (tulisan, ucapan, pemikiran, realitas, dll.) Memunculkan pemahaman-pemahaman baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Upaya untuk menggoyang pemikiranpemikiran (logosentrisme) yang mendominasi dan telah dianggap mapan.

6 MODUS OPERASI DEKONSTRUKSI Membaca dan mendeskripsikan teks (tulisan, ucapan, pemikiran, realitas, dll) yang telah ada; Menganalisis teks untuk memahami makna eksplisit, implisit, dan tersembunyi (mengungkap inkonsistensi/kontradiksi internal dalam teks ) Mentransformasi teks dan/atau makna teks untuk memunculkan pemikiran dan pemahaman baru.

7 MODUS OPERASI DEKONSTRUKSI (Lanj.) DESKRIPSI + ANALISIS + TRANSFORMASI = DEKONSTRUKSI

8 KARAKTERISTIK DEKONSTRUKSI Tidak merusak/meniadakan pemahaman yang sudah ada, tetapi mengangkat/ mengakui yang lain (the others) sebagai pemahaman baru. Aspek yang dirusak adalah klaim bahwa hanya pemahaman tertentu yang dianggap benar, sedangkan pemahaman yang lain dianggap salah.

9 Contoh Berfikir Dekonstruktif Apa yang anda pikirkan (akan anda katakan) tentang keadaan gelas ini?

10 DEKONSTRUKSI DAN RISET AKUNTANSI Modus Dekonstruksi Derrida dapat diterapkan sebagai metodologi dalam riset akuntansi Modus Dekonstruksi Derrida diterapkan pada riset akuntansi yang bertujuan: membebaskan pemikiran akuntansi dari narasi besar (grand naration) yang mendominasi dan represif. merevisi pemikiran akuntansi yang dominan dengan cara mengungkapkan pemikiran alternatif.

11 ISU-ISU RISET Periset harus menemukan isu akuntansi yang unik dan dipandang penting untuk dianalisis melalui riset. Isu-isu riset akuntansi tersebut dipandang oleh periset: mengandung narasi besar yang mendominasi dan merepresi pemikiran lain. perlu merevisi narasi besar yang melandasi praktik akuntansi melalui pemikiran alternatif.

12 RISET AKUNTANSI KEUANGAN Riset akuntansi keuangan lebih banyak memberi peluang untuk menerapkan modus Dekonstruksi Derrida, karena: praktik akuntansi keuangan berjalan di atas narasi besar dari pemegang otoritas; narasi besar akuntansi keuangan bersifat dominan dan represif.

13 Contoh 1: Dekonstruksi Akuntansi Goodwill Modus Dekonstruksi: (1) Pahami dan deskripsikan makna goodwill dan akuntansi goodwill seperti dimaksud dalam PSAK; (2) Lakukan analisis atas aturan akuntansi goodwill dalam PSAK; dan temukan inkonsistensi/kontradiksi internal. (3) Ungkapkan pemahaman baru tentang goodwill; dan pemikiran alternatif tentang akuntansi goodwill.

14 Contoh 2: Dekonstruksi Akuntansi Depresiasi Modus Dekonstruksi: (1) Pahami dan deskripsikan makna depresiasi dan akuntansi depresiasi seperti dimaksud dalam PSAK; (2) Lakukan analisis atas aturan akuntansi depresiasi dalam PSAK; dan temukan inkonsistensi/kontradiksi internal. (3) Ungkapkan pemahaman baru tentang depresiasi; dan pemikiran alternatif tentang akuntansi depresiasi.

15 FILSAFAT (PEMIKIRAN) DERRIDA Simbol (sign) dalam bahasa tidak mampu merepresentasi realitas seperti apa adanya (Of Grammatology) Kebenaran teks bersifat plural, tidak tunggal (Margin of Philosophy) Apa yang dianggap benar sesungguhnya adalah kesalahan, karena kebenaran selalu hadir tertunda (Differance) Apa yang dianggap ada di dunia nyata, sesungguhnya hanya ilusi/persepsi yang ada dalam pikiran manusia (Metaphysic of Presence)

16 RELEVANSI FILSAFAT DERRIDA DENGAN AKUNTANSI Representasi realitas ekonomik melalui simbol (kata dan angka) merupakan problema dalam akuntansi dan pelaporan keuangan. (Pemikiran Derrida tentang Sign) Perubahan SAK dari rule-based standard ke principle-based standard merupakan bukti bahwa kebenaran teks bersifat plural, tidak tunggal. (Pemikiran Derrida tentang Grand Naration)

17 Revisi SAK (IFRS) secara berkelanjutan, merupakan bukti bahwa informasi akuntansi yang dianggap benar di masa lalu sesungguhnya adalah informasi yang salah. (Pemikiran Derrida tentang Kebenaran) Kebijakan dan estimasi akuntansi sering tidak merepresentasi dunia nyata, tetapi hanya sebatas konsep dan asumsi. (Pemikiran Derrida tentang Metafisika Kehadiran)

18 FILSAFAT DERRIDA DAN RISET AKUNTANSI Filsafat (pemikiran) Derrida sangat relevan dan dapat dimanfaatkan dalam riset akuntansi. Filsafat (pemikiran) Derrida dalam riset akuntansi dapat diposisikan sebagai: dasar argumen dilakukan riset; alat (pisau) analisis; landasan pembenar (justifikasi) hasil riset;

19 CATATAN AKHIR Penerapan konsep Dekonstruksi Derrida dalam riset akuntansi diharapkan : membuka jalan untuk mendukung pluralitas pemikiran dalam pengembangan teori dan praktik akuntansi. memacu para pemikir untuk berpartisipasi dalam pengembangan praktik akuntansi menurut apa yang mereka butuhkan.

20 TERIMA KASIH