BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kegunaan dalam kehidupan sehari hari.
|
|
- Iwan Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis Hakikat Seni Musik Disadari atau tidak, dalam kehidupan kita sehari hari banyak melibatkan musik karena definisi paling mendasar dari musik itu sendiri adalah merupakan bunyi yang teratur. Musik sendiri mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan sehari hari. Terkait dengan seni musik Kamtimi dkk (2005:9) mengemukakan bahwa musik adalah bagian dari kehidupan dan perkembangan jiwa manusia. Sejak anak dilahirkan, dia telah memiliki aspek tertentu dari musik yang menjadi bagian pengalaman alami dari kehidupannya. Kehidupan manusia tidak lepas dari pangaruh musik karena dari dalam diri manusia sendiripun memiliki sumber musik. Seperti pita suara atau dengup jantung yang mirip seperti suara drum band. Wikipedia (2009:1) mengemukakan bahwa saat mulai belajar tentang musik sama dengan saat mulai belajar apa saja. Musik adalah wadah segala jenis pendidikan. Hal itu muncul secara alami menjadi kebutuhan anak anak. Menurut Jamalus (1988,3) berpendapat bahwa Seni musik atau seni suara adalah seni yang diserap melalui indra pendengaran. Rangkaian bunyi yang didengar dapat memberikan rasa senang dan rasa puas bagi yang mendengarnya karena adanya keserasian susunan dari rangkaian 7
2 8 tangga nada bunyi-bunyi tersebut. Secara garis besar ada dua jenis musik yaitu musik vokal dan musik instrumental. Musik vokal adalah musik yang hanya mengandalkan suara manusia saja, sedangkan musik instrumental adalah musik yang diperoleh dari memainkan alat-alat musik. Dengan demikian musik adalah pengalaman estetis yang tidak mudah dibandingkan dengan setiap orang, sebagaimana sesorang dapat mengatakan sesuatu dengan berbagai cara (Ewen 1993,7), dari prespektif interpretasi atau penikmatnya, musik juga dapat dipahami sebagai bahasa karena ia memiliki beberapa karakteristik yang mirip dengan bahasa. Berkaitan dengan itu Machlis (1963:4) berpendapat memahami musik sebagai bahasa emosi emosi yang tujuannya sama seperti bahasa pada umumnya, yaitu untuk mengkomunikasikan pemahaman. Sebagai bahasa musik juga memiliki tata bahasa, sintaksis, dan retorika, namun tentunya musik merupakan bahasa yang berbeda. Setiap kata kata memiliki pengertian yang kongkrit, sementara nada - nada memiliki pengertian karena hubungannya dengan nada nada yang lain. Masduki (2006:53) musik adalah produk kebudayaan manusia. Keterkaitan antara musik dan manusia selalu menjadi fokus kajian karena kebudayaan musik adalah produk konseptual (cognitive) dan perilaku (behavior) masyarakat. Musik adalah ungkapan rasa indah dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada nada atau bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai suatu
3 9 bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam lingkungan. Ewen ( 1993: 33) musik adalah pengetahuan dan seni tantang kombinasi ritmik dari nada nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi, harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diuangkapkan terutama aspek emosional. Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal lain diluar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi. Musik merupakan ciri khusus species manusia karena musik merupakan aspek perilaku manusia yang ada dimana mana. Musik bukan hanya bersifat moral normatif, melainkan juga diakui selaras berdasarkan perhitungan para ahli ilmu fisika. Dengan mengenal musik sesorang dapat memperoleh tambahan ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara menghargai nilai seni dari suatu musik. Musik diciptakan oleh manusia sebagai ungkapan perasaan dari seorang penulis musik. Tidak lepas dari penghargaan terhadap seni maka Seorang pencipta lagu akan menuangkan segala perasaannya melalui syair syair lagu yang dia ciptakan, sehingga menyebabkan syair syair lagu yang berragam sesuai dengan suasana hati sang penulis lagu tersebut.
4 10 Heru Susanto (2008:13) medium seni mempunyai ciri ciri yang berbeda antara satu dengan yang lain. Ciri medium seni disebut unsur seni. Unsur seni meliputi : 1. Ruang Salah satu unsur seni yang banyak terdapat di beberapa cabang seni adalah ruang. Ruang terdapat dap seni rupa juga terdapat pada seni tari dan seni drama. Akan tetapi ruang tidak terdapat pada seni sastra dan seni musik. Seni suara atau musik tidak mengenal adanya ruang. Ruang yang dimaksudkan adalah ruang yang bersangkutan dengan karya seni musik. Akan tetapi untuk keperluan pementasan sendiri masih tetap memerlukan ruang atau tempat Musik sebenarnya adalah bukan untuk dilihat, tetapi untuk didengar saja. Jadi pagelaran musik, apa yang ditonton sebenarnya adalah di luar musiknya, sedangkan yang termasuk musik adalah apa yang didengar saja 2. Warna Istilah warna dalam musik digunakan dalam hubungan dengan istilah warna nada. Warna nada atau timbre digunakan dalam musik untuk menyebutkan perbedaan kualitas nada yang sebabkan oleh perbedaan bahan sumber nada. Misalnya, nada yang dihasilkan oleh seruling akan berbeda dengan nada yang dihasilkan oleh piano, walaupun nada
5 11 kedua instrumen itu sama. Perbedaan itu terjadi karena berbeda bahan sumber nada. 3. Nada dan Vokal Nada merupakan unsur musik yang paling utama, sedangkan pada seni rupa, seni tari dan seni drama tidak mengenal nada. Nada merupakan unsur pokok pada musik. Nada adalah suara yang mempunyai frekuensi yang teratur. Sedangkan suara yang mempunyai frekuensi yang tidak teratur disebut dengan desah. Nada dapat dihasilkan oleh suara alat atau instrumen musik, tetapi dapat pula dihasilkan oleh suara manusia atau vokal. Musik yang menggunakan nada dari instrumen musik disebut musik instrumen. Musik yang menggunakan nada dari vokal disebut musik vokal dan musik yang menggunakan nada dari instrumen musik dan vokal disebut musik campuran. Ada beberapa sistem nada yang dikenal di dunia. Sistem nada yang menggunakan lima nada disebut pentatonis dan yang menggunakan tujuh nada disebut diatonis. Contoh sistem nada pentatonis adalah sistem nada karawitan Jawa, karawitan Bali, karawitan Sunda dan sebagainya. Contoh sistem nada Diatonis adalah sistem nada musik barat. 4. Gerak Dalam seni suara atau musik, gerak tampak dalam kekuatan suara suara nada. Nada dapat disuarakan dengan kaut dan dapat pula disuarakan dengan lemah. Kuat dan lemanya nada inilah yang
6 12 menjadikan sebuah gerak dalam musik. Gerak dalam musik disebut Dinamik. Dinamik dapat menggambarkan semangat yang dikehendaki dalam sebuah lagu. Lagu yang bersemangat misalnya lagu perjuangan akan lebih terasa apabila disuarakan dengan keras dan tegas. 5. Ritme Ritme dalam bahasa indonesia disebut juga irama. Irama itu terbentuk dengan adanya cepat atau lambatnya sesuatu. Dalam seni suara, irama itu terbentuk dengan adanya percepatan atau perlambatan nada nadanya dengan teratur. Unsur unsur musik yang dapat berpengaruh mencerdaskan anak antara lain musik yang mengandung nada pendek dan panjang. Nilai ketukan (tanda birama), potensi tinggi rendah nada, dinamika, trasplantasi suara (mengukur ketinggian nada dari satu nada ke nada lain). Dengan unsur tersebut anak akan belajar matematika dan mengekspresikan nada tinggi dan nada rendah yang berbeda beda, fantasi, emosi, dan dapat mengontrol emosi. Berdasarkan uraian diatas jelas bahwa pembelajarn seni memiliki keunggulan untuk mengembangkan nalar, emosi serta rasa menghayati terhadap sebuah lagu yang dinyanyikan atau yang didengar sehingga berpengaruh terhadap perkembangan jiwa siswa.
7 Fungsi Musik Bicara mengenai musik Merriam (1964:32) mengemukakan bahwa musik sebagai suatu lambang dari hal hal yang berkaitan dengan ide ide maupun perilaku suatu masyarakat. Selain itu Merriam (1964:33) menyatakan 10 fungsi musik yaitu : 1. Fungsi pengungkapan emosional Disini musik berfungsi sebagai suatu media bagi sesorang untuk mengungkapkan perasaan atau emosinya. Dengan kata lain si pemain dapat menngungkapkan perasaan atau emosinya melalui musik. 2. Fungsi penghayatan estetis Musik merupakan suatu karya seni. Suatu karya dapat dikatakan karya seni apabila dia memiliki unsur keindahan dan estetika didalamnya. Melalui musik kita dapat merasakan nilai nilai keindahan baik melalui melodi ataupun dinamikanya. 3. Fungsi hiburan Musik memilki fungsi hiburan mengacu pada pengertian bahwa sebuah musik pasti mengandung unsur unsur yang besrifat menghibur. Hal ini dapat dinilai dari melodi ataupun liriknya. 4. Fungsi komunikasi Musik memiliki fungsi komunikasi berarti bahwa sebuah musik yang berlaku disuatu daerah kebudayaan mengandung isyarat isyarat tersendiri yang hanya diketahui oleh masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari teks ataupun melodi musik tersebut.
8 14 5. Fungsi perlambangan Musik memiliki fungsi dalam melambangkan suatu hal. Hal ini dapat dilihat dari aspek aspek musik tersebut, misalnya tempo sebuah musik. Jika tempo sebuah musik lambat, maka kebanyakan teksnya menceritakan hal hal yang menyedihkan. Sehingga musik itu melambangkan akan kesediahan. 6. Fungsi reaksi jasmani Jika sebuah musik dimainkan, musik itu dapat merangsang sel sel saraf manusia sehingga menyebabkan tubuh kita bergerak mengikuti irama musik tersebut. Jika musiknya cepat maka gerakan kita cepat, demikian pula sebaliknya. 7. Fungsi yang berkaitan dengan norma sosial Musik berfungsi sebagai media pengajaran akan norma norma atau peraturan peraturan. Penyampaian kebanyakan melalui teks teks nyanyian yang beisi aturan aturan. 8. Fungsi pengesahan lembaga sosial Fungsi musik disini berarti bahwa sebuah musik memiliki peranan yang sangat penting dan menjadi bagian dalam upacara, bukan hanya sebagai pengiring. 9. Fungsi kesinambungan budaya Fungsi ini hampir sama dengan fungsi yang berkaitan dengan norma sosial. Dalam hal ini musik berisi tentang ajaran ajaran untuk meneruskan sebuah sistem dalam kebudayaan terhadapat generasi selanjutnya.
9 Fungsi pengintegrasian masyarakat Musik memiliki fungsi dalam pengintegrasian masyarakat. Suatu musik jika dimainkan secara bersama sama maka tanpa disadari musik tersebut menimbulkan rasa kebersamaan diantara pemain atau penikmat musik. Selain itu Boedhisantoso, (1982:23) mengemukakan fungsi musik yaitu sebagai berikut: 1. Sebagai media pendidikan Dalam proses belajar, musik sangat berperan dalam pembentukan berfikir kreatif, sebagai media pendidikan lagu lagu musik nusantara harus dapat menanamkan jiwa dan budi pekerti yang luhur, misalnya: keagungan Tuhan, cinta orang tua, cinta tanah air dan perilaku yang baik lainnya. 2. Sebagai media hiburan Dalam media hiburan, musik nusantara menempati ruang yang paling luas. Baik musik tradisional sampai musik modern, telah banyak digunakan manusia sebagai sarana rekreatif untuk melepas kecapekan atau kepenatan hidup sehari hari. 3. Sebagai media apresiasi Musik seni adalah musik yang dinikmati semata mata karena unsur keindahannya. Musik yang digunakan sebagai media apresiasi di wilayah nusantara sebagian besar masih berkisar pada lagu lagu seriosa, dikarenakan masih kurangnya apresiasi masyarakat indonesia terhadap musik barat.
10 Hakikat Membirama Birama adalah pengelompokkan ketukan menjadi unit-unit hitungan, dimana musik dihitung dalam hubungannya dengan kerangka waktu. Birama atau maat (Belanda) atau Metrum (Latin) adalah ketukan-ketukan yang datangnya berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama pada lagu, yang dalam penulisannya dibatasi oleh garis-garis vertical (Shanti, 2011/10). Jenis birama terdiri dari 2 jenis, yakni binair dan ternair (tunggal dan susun) dan gantung. Pengelompokkan birama berkaitan dengan elemen-elemen musik seperti: melodi, ritmik, dan sebagainya. Shanti (2011/10) menguraikan macam-macam birama, yakni: b) Birama 4/4, artinya dalam tiap, tiap batas garis (yang dinamakan 1 birama)ada 4 ketukan dengan hitungan 1, 2, 3, dan 4; c) Birama 3/4, artinya dalam tiap-tiap batas garis (yang dinamakan 1 birama) ada ketukan dengan hitungan 1, 2, dan 3; d) Birama 6/8 artinya dalam tiap-tiap batas garis ketukan dengan hitungan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6; e) Birama 2/4 artinya dalam tiap-tiap batas garis ketukan dengan hitungan 1, dan 2. Senada dengan pendapat diatas, akhmad (2011/07) mengemukakan bahwa tanda birama sangat menentukan bentuk not, nilai not dan tanda diam. Untuk itu cara membaca setiap karya musik, harus memperhatikan tanda birama. Karya musik ada yang menggunakan birama ¾, 4/4, dan 2/4. Perbedaannya bukan hanya pada pengelompokkan not pada setiap bar, akan tetapi juga berbeda dalam
11 17 membirama (mengetuk). Cara membirama atau memberi ketukan dasar harus dapat dirasakan baik oleh pembaca itu sendiri maupun oleh pendengar yang lain. Fungsi tanda birama adalah untuk mempertegas perasaan metris (ketukan bertekanan dan tidak bertekanan), menentukan jumlah ketukan dalam setiap birama, dan menentukan not yang digunakan untuk ketukan dasar (kerangka dasar) (Akhmad, 2011). Tim Bina Karya (2007:56) mengemukakan bahwa birama adalah ayunan gerak beberapa pulsa yang pulsa pertamanya mendapat aksen kuat secara berulang dan teratur. Kita mengenal 4 birama, yaitu 2/4, ¾, 4/4, dan 6/8. Tiap birama tersebut memiliki pola dasar memimpin lagu yang berbeda. Pola gerakan ini dipakai oleh dirgen atau pemimpin lagu. Dirgen membirama sesuai birama lagu. Ia bertugas memberi aba aba agar lagu dapat dinyanyikan dengan baik. 1. Birama 2/4 Pola birama 2/4 dilakukan dengan gerakan menurun diikuti dengan gerakan naik Pola Gerakan aba aba Pola Gerakan ekspresif
12 18 2. Birama ¾ Pola birama ¾ dilakukan dengan gerakan menurun diikuti dengan gerakan membuka tangan keluar dan gerakan naik Pola Gerakan aba aba Pola Gerakan ekspresif 3. Birama 4/4 Pola birama 4/4 dilakukan dengan gerakan menurun, diikuti dengan gerakan tangan menutup dan membuka, setelah itu, dilanjutkan dengan gerakan naik Pola Gerakan aba aba Pola Gerakan ekspresif
13 19 4. Birama 6/8 Pola birama 6/8 dilakukan dengan gerakan yang mirip dengan pola birama 4/4, namun gerakan menutup dan membukanya dilakukan 2 kali Pola Gerakan aba aba Pola Gerakan ekspresif Tim Bina Karya (2007:54) mengemukakan bahwa ada 3 macam pola irama yaitu pola irama birama 2 memiliki 2 hitungan, pola irama birama 3 memiliki 3 hitungan dan pola irama 4 memiliki 4 hitungan. 1. Birama 2/4 Dalam tiap birama terdapat 2 hitungan yang masing masing bernilai seperempat. Lagu berirama 2/4 artinya tiap birama terdiri atas dua ketukan. Ketukan pertama dimainkan kuat dan ketukan kedua lemah 2. Birama ¾ Dalam tiap birama terdapat 3 hitungan yang masing masing bernilai seperempat. Lagu berirama empat artinyatiap birama terdiri atas empat ketukan, ketukan pertama dimainkan kuat, ketukan kedua dan keempat lemah
14 20 3. Birama 4/4 Dalam tiap birama terdapat 4 hitungan yang masing masing bernilai seperempat. Pada penulisan not balok, birama 4/4 sering ditulis dengan lambang huruf C. Lagu berirama empat, artinya tiap birama terdiri atas empar ketukan, ketukan pertama kuat, ketukan keempat agak kuat, ketukan kedua dan keempat lemah. Lahardika ( 2009:1 ) mengemukakan bahwa birama adalah suatu ketukan tetap yang berulang-ulang dalam sebuah lagu. Ketukan tetap ini dapat menentukan tempo, dan estetika perpindahan chord. Birama memiliki tanda yang mengandung arti bagaimana ketukan lagu tersebut ditetapkan. Selain birama juga ada istilah membirama, yakni keterampilan yang berwujud pola-pola isyarat dengan menggunakan gerakan tangan dalam memimpin sajian music secara bersama-sama misalnya pada paduan suara. Membirama juga memiliki pengertian memimpin atau memberikan aba-aba kepada segenap atau sekumpulan orang untuk menyanyi bersama. Gerakan membirama berupa gerak ke atas, ke bawah dan ke samping (vertical and horizontal). Gerakan dapat dilakukan dengan tangan atau bantuan tongkat. Dengan adanya birama dan membirama dalam irama maka akan terdengar alunan lagu yang indah dan merdu Hakikat Metode Praktek Langsung Metode adalah mengimplementasikan rencana yang disusun dalam kegiatan nyata untuk mencapai tujuan pembelajaran. Suatu pendekatan dapat dilakukan dengan berbagai metode. Mappa dan Anisa, (1994:40) menjelaskan
15 21 bahwa metode dan teknik pembelajaran memegang peranan penting dalam penyusunan strategi dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Suryosubroto (1997:26) mengemukakan metode dapat dirumuskan sebagai cara untuk menyampaikan apa yang diharapkan sehingga proses pembelajaran akan berlangsung baik sehingga mencapai hasil yang baik pula. Metode juga merupakan cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah metode praktek langsung. Ahmad (2004:1) mengemukakan Direct method atau model langsung yaitu suatu cara mengajikan materi pelajaran bahasa asing di mana guru langsung menggunakan bahasa asing tersebut sebagai bahasa pengantar, dan tanpa menggunakan bahasa anak didik sedikit pun dalam mengajar. Jika ada suatu katakata yang sulit dimengerti oleh anak didik, maka guru dapat mengartikan dengan menggunakan alat peraga, mendemontstrasikan, menggambarkan dan lain-lain. Metode praktek langsung dapat digunakan oleh guru, jika materi yang diajarkan membutuhkan penguasaan suatu keterampilan. Metode ini dapat membantu siswa lebih memahami dan menguasai keterampilan dalam suatu proses pembelajaran. Anisa (2011/04) menguraikan kelebihan metode praktek langsung sebagai berikut: a. Pembelajaran lebih bermakna sebab anak secara langsung dapat mempelajari dan memecahkan masalah secara langsung,
16 22 b. Metode ini sangat sesuai dengan model pembelajaran konstruktivisme yang sedang dikembangkan dalam pembelajaran saat ini, yaitu merangsang anak untuk berfisik dalam memecahkan masalah. Selanjutnya kelemahannya antara lain (Anisa, 2011/04): a. Terkadang membutuhkan biaya yang cukup besar, khususnya dalam praktek langsung terhadap alat-alat tertentu, b. Tanpa bimbingan secara baik, biasanya ada anak-anak yang mengalami kesulitan dan tidak mendapatkan bimbingan dengan benar dari gurunya Meningkatkan keterampilan membirama melalui motode praktek langsung Keterampilan membirama siswa dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran praktek langsung, dimana siswa melakukan sendiri kegiatan membirama dengan pola birama yang telah disajikan oleh guru. Berikut ini langkah langkah penerapan metode praktek langsung pada materi membirama siswa: - Guru memperkenalkan topik membirama kepada siswa - Guru mendemonstrasikan cara membirama yang baik kepada siswa. - Siswa dilatih untuk mempraktekkan secara langsung membirama dengan baik secara kalsikal - Memberi waktu kepada siswa untuk berkonsentrasi berpikir, untuk melahirkan berkreasi berdasarkan hasil pengamatannya sehingga dapat membirama dengan baik.
17 23 - Menugaskan siswa secara berpasangan untuk membirama dan saling memberikan masukan dalam pasangan masing-masing. - Menilai tingkat keterampilan siswa dalam membirama memberikan penguatan terhadap peningkatan keterampilan siswa dalam membirama. - Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan. Penggunaan metode praktek langsung siswa diharapkan dapat melakukan sendiri pola birama yang ada sehingga siswa akan mendapatkan pengalaman secara langsung yang akan memudahkannya dalam mengingat setiap birama pola birama yang telah dikenalnya. 2.2 Kajian Penelitian yang relevan Suatu penelitian tindakan kelas telah dilaksanakan oleh Marganingsih Prasetyo, yakni pengembangan perilaku tertib makan melalui metode praktek langsung pada anak kelompok B1 TK pertiwi 24 Sampangan Wirokerten Banguntapan Bantul. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengembangkan perilaku tertib makan pada anak kelompok B1 TK Pertiwi 24 Sampangan Wirokerten Banguntapan Bantul melalui metode praktek langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku tertib makan pada anak kelompok B1 TK Pertiwi 24 Sampangan dapat kembangkan melalui pembiasaan dengan metode praktek langsung. Hal ini ditunjukkan dengan anak sudah dapat memegang dan menggunakan alat makan seperti sendok dan garpu, dengan benar. Secara keseluruhan ada 24 anak (96%) yang sudah
18 24 mampu memegang dan menggunakan alat makan dengan benar, dan satu anak (4%) yang belum mampu memegang dan menggunakan alat makan dengan benar. Pada siklus II diupayakan untuk dapat meningkatkan keterampilan membirama melalui metode praktek langsung dan dapat mengoreksi kekurangan yang ditemukan pada siklus I. Dari hasil pengamatan yang ditunjukkan pada siklus II maka terjadi peningkatan menjadi 23 orang siswa yang terampil dalam membirama dan 5 orang yang belum terampil. Jika dirata-ratakan menjadi 82,14% keterampilan membirama telah berhasil. Dengan melihat hasil yang telah dicapai, maka berarti indikator kinerja dalam penelitian tindakan kelas ini telah tercapai. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tidak perlu melaksanakan lagi siklus berikutnya, sebab dengan melakukan tindakan perbaikan terhadap hal-hal yang menjadi kelemahan-kelemahan, peneliti telah mendapat gambaran hasilnya telah sesuai dengan harapan. 2.3 Hipotesis Tindakan Hipotesis dalam penelitian tindaka kelas ini adalah sebagai berikut: Jika guru menggunakan metode praktek langsung, maka kemampuan membirama siswa kelas IV SDN 1 Buhu meningkat
19 Indikator Pencapaian Apabila 75% dari jumlah subyek penelitian sudah terampil dalam membirama atau meningkat 50% dari hasil observasi awal yakni 25% atau 7 orang menjadi 75% atau 21 orang. Maka penelitian ini dianggap berhasil dan tindakan tidak harus dilanjutkan ke siklus berikutnya.
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1 1 MATA PELAJARAN : SBK Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar
Lebih terperinciBahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK
Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK A. Pendahuluan Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1 1 Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar Indikator Materi
Lebih terperinciStandar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006
(SK) dan (KD) Mata Pelajaran Sumber: KTSP 2006 52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana
Lebih terperinciUnsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo
Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran manusia. Dalam musik terdapat lirik lagu dan alunan musik yang harmonis, dapat membawa seseorang
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 1 Standar Kompetensi : 7. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum 2006 dijelaskan bahwa mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan
Lebih terperinciANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU
ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU Sri Martini Guru SMP Negeri 2 Singingi srimartini173@gmail.com ABSTRAK Seni musik calempong Kampar merupakan
Lebih terperincimenyampalkan sesuatu yang dituangkan secara, estetis melalui bunyi. Gagasan ini tidak jauh berbeda dengan apa yang di ungkapkan oleh
BAB II KAJIAN TEORI 11.2.1 Hakekat Musik Musik merupakan ungkapan perasaan manusia untuk menyampalkan sesuatu yang dituangkan secara, estetis melalui bunyi. Gagasan ini tidak jauh berbeda dengan apa yang
Lebih terperinci53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)
53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik
Lebih terperinciPelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar
Yulisetiana Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Seni Budaya Universitas Negeri Surabaya Yulisetiana73@yahoo.com Abstrak Melihat pentingnya pendidikan seni musik untuk siswa Sekolah Dasar, maka guru musik
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER MATA PELAJARAN : SBK Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa SENI RUPA Kompetensi Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat dimaknai sebagai bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang merupakan bentuk ungkapan atau ekspresi keindahan. Setiap karya seni biasanya berawal dari ide atau
Lebih terperinciPengembangan Aspek Motorik Melalui Aktivitas Ritmik
Pengembangan Aspek Motorik Melalui Aktivitas Ritmik Aktivitas ritmik merupakan kegiatan yang meningkatkan kepekaan anak terhadap irama yang disinergikan dengan gerakan Aktivitas ritmik atau kegiatan berirama
Lebih terperinciOleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak)
KETERAMPILAN MEMBACA NOTASI BALOK DENGAN PENDEKATAN LAGU MODEL MAHASISWA PGSD FKIP UNTAN PONTIANAK Oleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak) E-mail: syamsu_ghz@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda maka ada banyak sekali jenis-jenis belajar yang dilakukan setiap orang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar merupakan kegiatan seseorang untuk menggunakan otak mereka dan menyerap ilmu pengetahuan. Karena setiap orang memiliki daya serap yang berbeda maka ada banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seni musik merupakan bidang seni yang banyak diminati dikalangan apapun, sebab musik merupakan media yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia, sebab selalu hadir dan berkembang di tengah-tengah kehidupan manusia itu sendiri. Seni berkembang dari perasaan manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama (ritmik), dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak zaman Mesir kuno bahkan sebelumnya, manusia sudah mengenal seni musik dan seni syair. Keduanya bahkan sering dipadukan menjadi satu untuk satu tujuan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : MTsN Bantul Kota Kelas : VII ( tujuh ) Mata Pelajaran : SENI BUDAYA / SENI MUSIK Semester : (satu) Alokasi Waktu : x 40 menit Standar Kompetensi :. Mengapresiasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan bangsa dan merupakan suatu pundi pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Pendidikan menduduki
Lebih terperinciLAGU UNTUK ANAK: SEBUAH KAJIAN MUSIKOLOGIS
LAGU UNTUK ANAK: SEBUAH KAJIAN MUSIKOLOGIS Moh. Muttaqin * Abstrak Musik atau lagu merupakan sebuah karya seni yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan manusia termasuk kehidupan anak. Keberadaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tradisi slametan, yang merupakan sebuah upacara adat syukuran terhadap rahmat. dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Seni Pertunjukan dalam Tradisi Masyarakat Seni pertunjukan yang terdapat dalam tradisi masyarakat, umumnya masih banyak ditemui ritual-ritual yang berkenaan dengan sebuah prosesi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif. Pendidikan adalah usaha
Lebih terperinci30. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI
30. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD/MI KELAS: I Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
Lebih terperinciLAPORAN KARYA SEN1 I: (UNIVERSITAS NEGERI PADANG) Oleh: Erfan Lubis,SPd. NlP FAKULTAS BAHASA SASTRA DAN SEN1
LAPORAN KARYA SEN1 : - -.--,,.. "'?. PENCPTAAN LAGU MARS UNP "- :..,; 7.. (UNVERSTAS NEGER PADANG) Oleh: Erfan Lubis,SPd. NlP.131632921 FAKULTAS BAHASA SASTRA DAN SEN1 UNlFERSlTAS NEGER PADANG DAFTAR S1
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 6/2 Standar Kompetensi : Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa. Kompetensi Dasar
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Seni Budaya Dan Keterampilan Kelas/Semester : III (tiga)/ii (dua) Pertemuan Ke : Alokasi Waktu : x 35 Standar Kompetensi SENI RUPA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia ketika mendengar alunan musik mayoritas menyukai. Orang yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota tubuhnya dan mengikuti irama
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Apresiasi Puisi 1. Definisi Belajar Pengertian belajar menurut Dimyati dkk (2002 : 5), menyebutkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Musik dewasa ini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Pada beberapa refrensi, musik dianggap sebagai penyeimbang kemampuan otak kanan dan otak kiri. Musik
Lebih terperinci2015 MODEL PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN RITME GERAK DAN RASA MUSIKAL BAGI GURU SENI BUDAYA DI PROVINSI JAWA BARAT
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beragam bentuk dan sajian tari, tidak hanya konvensional tetapi ada pula pertunjukan secara komersil maupun kompetisi. Sajiannya pun beragam, ada tari tradisional, tari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa mempunyai peranan penting untuk berkomunikasi, baik komunikasi verbal maupun non verbal. Bahasa manusia mengkomunikasikan pengalaman, pikiran, perasaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah bangsa yang besar. Terdiri dari 33 Provinsi, 17.508 Pulau dan 238 juta penduduk, Indonesia dikenal di mata dunia memiliki kekayaan serta keanekaragaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari Sabang sampai Merauke terdapat suku dan ragam tradisi, seperti tradisi yang ada pada suku Jawa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni merupakan aktivitas batin yang timbul dari hidup, perasaan dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa perasaan manusia. Seni adalah suatu cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak lepas dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak lepas dan tidak akan lepas dari pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Standar : SMP : VII (Tujuh) / 1 (Satu) : SENI BUDAYA : SENI RUPA 1. Mengapresiasi Karya Seni Rupa 1.1. Mengindentifikasi jenis karya seni rupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapakan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsurunsur musik,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. relevan dengan penelitian ini. Berikut ini akan diuraikan beberapa kajian relevan
7 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Penelitian yang Relevan Penelitian tentang Tengge-Tengge sebagai stimulus kreativitas tari belum pernah diteliti sebelumnya. Namun peneliti menemukan beberapa kajian yang
Lebih terperinciPENJELASAN SINGKAT KRITERIA PENILAIAN KOMPETISI DRUMBAND
PENJELASAN SINGKAT KRITERIA PENILAIAN KOMPETISI DRUMBAND copyright@2008 http://drumbandciamisfestival.wordpress.com 1 MARCHING & MANEUVERING Penekanan evaluasi mengacu pada PENCAPAIAN KETEPATAN dan PENCAPAIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki usia lanjut. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai 6 tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek kepribadian anak yang perlu dikembangkan adalah kreativitas. Maslow & Roger (dalam Sujiono & Sujiono, 2010, hlm. 40) memandang bahwa kreativitas
Lebih terperinciBAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½
AKORD BAHAN USBN M = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = 1 4 5 = 2 ½ - 1 Sus 2 = 1 2 5 = 1 2 ½ MUSIK KONTEMPORER Ciri-Ciri Seni Kontemporer secara umum
Lebih terperinciKRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
Mata Pelajaran : an Agama Islam Semester : 1 (Satu) Kelas : III (Tiga) Jumlah KD : 9 (Sembilan) Standar Al Qur an 1. Mengenal kalimat dalam Al Qur an 1.1 Membaca kalimat dalam Al Qur an 1.2 Menulis kalimat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seni budaya merupakan penjelmaan rasa seni yang sudah membudaya, yang termasuk dalam aspek kebudayaan, sudah dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rentang perjalanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Seni Budaya merupakan satu mata pelajaran yang dituntut oleh kurikulum untuk diajarkan atau diberikan kepada peserta didik mulai tingkat TK sampai dengan
Lebih terperinci2015 PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PADUAN SUARA DI SMPN 1 BANTARUJEG KABUPATEN MAJALENGKA
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Musik bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia dan paling dekat dengan kehidupan manusia seperti yang diungkapkan Boedhisantoso (1982 hlm. 23) Musik merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah salah satu sarana hiburan bagi masyarakat. Baik itu seni musik, seni rupa, seni tari maupun seni teater. Seiring dengan kemajuan zaman, seni juga
Lebih terperinci2015 PEMBELAJARAN TARI TRANG-TRANG KOLENTRANG PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SD GRIBA 5 ANTAPANI BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan Ekstrakurikuler Kesenian di Sekolah Dasar merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang mendukung mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta untuk membantu
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 2/1 Tema : Aku Standar Kompetensi : Seni Rupa 1. Mengapresiasi karya seni rupa. Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER MATA PELAJARAN : SBK Standar Kompetensi : 8. Mengapresiasi karya seni rupa SENI RUPA Kompetensi Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik merupakan media hiburan yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan normanorma yang menjadi
Lebih terperinci56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORETIS. Dari buku yang ditulis Trianto (2007 : 5), Joice berpendapat bahwa yang di maksud
BAB II LANDASAN TEORETIS A. Konsep Belajar dan Pembelajaran Dari buku yang ditulis Trianto (2007 : 5), Joice berpendapat bahwa yang di maksud dengan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola
Lebih terperinciSILABUS. Mata Pelajaran Kelas/Semester : II/ 2 Standar Kompetensi : Seni Rupa 5. Mengapresisasi karya seni rupa
SILABUS Nama Sekolah Standar Kompetensi : Seni Rupa 5. Mengapresisasi karya seni rupa 5.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada karya seni rupa 5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur rupa pada karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan yang dilakukan di setiap sekolah secara umum memiliki tujuan pembelajaran yang sama, meskipun implementasi pembelajarannya berbeda. Hal ini dapat
Lebih terperinciMUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa
Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan simbol tempo dalam lagu 2. Menjelaskan makna ansambel 3. Menghubungkan antara simbol nada dengan elemen musik 4. Menghubungkan simbol nada dengan tempo dalam lagu 5. Memainkan
Lebih terperinciBABII KEHIDUPAN SENI BUDAYA
BABII KEHIDUPAN SENI BUDAYA 2.1. Pengertian Seni Pengertian Seni sering dikaitkan dengan keindahan atau kesenangan tertentu. Batasan yang diketahui ataupun kesenangan tertentu. Batasan yang diketahui pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum merupakan sumber acuan dalam proses belajar mengajar. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Lebih terperinciULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2
DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2 Mata Pelajaran : SENI BUDAYA Hari / Tanggal : Kelas/Semester : VII / 2 Waktu :. menit I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Seni 1. Pengertian Seni Menurut Soedarso (1988: 16-17) bahwa kata seni berasal dari bahasa Sansekerta sani yang berarti pemujaan, palayanan, donasi, permintaan atau mata pencaharian
Lebih terperinci52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah
Lebih terperincihttps://sekolahsenibudaya.wordpress.com 7
B. Simbol Musik (Lanjutan) 53. Hampir setiap karya musik di dalamnya mengandung unsur-unsur musik. Terdapat dua pemaknaan dalam menyikapi unsur-unsur tersebut salah satu nya adalah urutan pengelompokan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang proses belajar mengajar vokal pada anak usia 6 tahun di Purwacaraka Musik Studio, maka dalam bab ini peneliti akan mengutarakan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP/ MTs Kelas : VIII Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Musik Semester : 1 (satu / Gasal ) Alokasi Waktu : 4 x 40 menit Standar kompetensi : Mengapresiasi
Lebih terperinciMakalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik
Makalah Teori Dasar Musik Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Disusun oleh kelompok 3 Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari Fitri Ramadayanti Riski Okta Mayasari (A1G016091) Kelas
Lebih terperinci56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan menyenangkan, untuk menggabungkan rangkaian musik dengan baik bahkan mempesona sehingga bunyi merdu
Lebih terperinciKompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber
Silabus SBK SD 15 Standar Kompetensi : Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa. 9.1. Mengidentifikasi jenis pada karya seni Jenis motif hias motif hias rupa nusantara pada karya daerah lain. seni rupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
175 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Gerak dan irama dalam bentuk lagu dapat digunakan sebagai suatu
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 2/2 Tema : Peristiwa yang Mengesankan Standar Kompetensi : Seni Rupa 8. Mengapresiasi
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
PROGRAM TAHUNAN PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS I SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) 1 PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan :... Kelas : I Semester : 2 Tahun : No Smtr Tema Stándar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuhan Kekuatan Dan Mazmurku merupakan salah satu lagu yang diciptakan oleh Theodora Sinaga. Theodora Sinaga adalah salah satu pencipta lagu yang ada di kota
Lebih terperinci(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)
DESKRIPSI CIPTA LAGU AKU SIAP LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA KEGIATAN WISATA KAMPUS Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu ini dibuat dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang dilatarbelakangi kebudayaan yang beranekaragam. Sebagai bangsa besar, Indonesia merupakan negara yang di kawasan nusantaranya
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN (PROTA)
Mata : P Kn Kelas : II (Dua) No 1 2 3 4 GOTONG ROYONG A Pengertian Kerukunan B Hidup Rukun di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat C Menciptakan Kerukunan D Mengamalkan Sikap Hidup Rukun dalam Kehidupan Sehari-Hari
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KHUSUS
BAB III TINJAUAN KHUSUS III.1 Tinjauan Tema III.1.1 Latar belakang Pemilihan Tema Tema yang dipilih dalam proyek ini yaitu Irama Dalam Musik Sebagai Inspirasi rancangan, yaitu untuk mendukung rancangan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MUSIK YANG MENYENANGKAN. Drs. Heri Yonathan Susanto, M.Sn. Pembelajaran musik di sekolah di sekolah dapat dijadikan media untuk
PEMBELAJARAN MUSIK YANG MENYENANGKAN Drs. Heri Yonathan Susanto, M.Sn Abstrak Pembelajaran musik di sekolah di sekolah dapat dijadikan media untuk pembentukan sikap dan watak yang baik. Pembelajaran musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang menimbulkan kondisi dan tuntutan berbeda sesuai dengan zamannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan berperadaban. Budaya itu adalah sesuatu yang difikirkan, dilakukan, diciptakan oleh manusia. Manusia adalah makhluk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses pembaharuan atau inovasi yang ditandai dengan masuknya gagasan-gagasan baru dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni karawitan sebagai salah satu warisan seni budaya masa silam senantiasa mengalami proses pembaharuan atau inovasi yang ditandai dengan masuknya gagasan-gagasan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SOLFEGIO UNTUK PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH DASAR
PKMI-1-6-1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SOLFEGIO UNTUK PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH DASAR Mochamad Usman Wafa, Ferry Bayu Arianto, Bagasworo D.S. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, keinginan, kehendak, kemauan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam berkomunikasi dengan orang lain manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, keinginan, kehendak, kemauan, dan sebagainya. Untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Kata tembang nyanyian sama fungsi dan kegunaannya dengan kidung, kakawin dan gita. Kata kakawin berasal
BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan a. Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupannya di dunia manusia mengalami banyak peristiwa baik itu yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Terkadang beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dituangkan melalui instrumen atau suara dengan unsur dasar melodi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu karya seni yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, musik salah satu cabang kesenian yang merupakan sarana dalam menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dea Wulantika Utami, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Pendidikan memegang peran penting untuk membentuk pola pikir, akhlak, dan perilaku
Lebih terperinciINDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. kesehatan perorangan, masyarakat dan bangsa. pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pendidikan Formal Pendidikan menurut Machfoeds dan Suryani (2007: 56) pendidikan adalah sejumlah pengalaman yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan,
Lebih terperinci2015 PENGARUH LATIHAN ANGKLUNG TERHADAP PENGETAHUAN TANGGA NADA DIATONIS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SPLB-C YPLB CIPAGANTI KOTA BANDUNG
A. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN Pengertian Musik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001), merupakan ilmu atau seni menyusun nada atau suara untuk menghasilkan komposisi yang mempunyai kesatuan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya bahasa dipahami sebagai alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat saling menyampaikan pikiran dan perasaannya. Manusia
Lebih terperinci