Oleh * David H.M. Hasibuan, * Annaria Magdalena dan Yosep Gunawan * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh * David H.M. Hasibuan, * Annaria Magdalena dan Yosep Gunawan * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT"

Transkripsi

1 JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 11 No. 2, Oktober 2011 : EVALUASI ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI KAITANNYA TERHADAP LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT Nusa Sukses Jaya) Oleh * David H.M. Hasibuan, * Annaria Magdalena dan Yosep Gunawan * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT The research s goal is to evaluate income acknowledgement at construction service company that make work contract on construction with work giver. The evaluation is intended to find out the correlation of income acknowledgement conducted by PT. Nusa Sukses Jaya, towards the company s profit and loss accounting. The result of the research shows that PT. Nusa Sukses Jaya has not carried out income acknowledgement and responsibility yet well enough. By using percentage method, responsibility accomplishment has not been calculated yet in a reliable manner with the result that gross profit can t be found out at the accomplishment phase. From the evaluation result done by the author at PT. Nusa Sukses Jaya, it can be concluded that income of construction service company is in the form of project income. That income was acknowledged by the company by utilizing finished contract method and accomplishment percentage method. So was responsibility accomplishment. Accounting policy determined for profit and has accounting by PT. Nusa Sekses Jaya has not been in mutual accord yet with PSAK No.1 concerning Finance Accounting Statement. No cash flow accounting and equity change on the annual finance accounting of PT. Nusa Sukses Jaya, particularly in the year Key words: Income acknowledgement; profit and loss accounting. PENDAHULUAN Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk yang cepat, kebutuhan terhadap barang dan jasa juga mengalami peningkatan. Untuk mengimbangi peningkatan tersebut, maka dibutuhkan tingkat produktivitas yang memadai. Selain kebutuhan barang dan jasa tersebut, kebutuhan akan perumahan dan bangunan lainnya juga mengalami lonjakan. Untuk itu jasa perusahaan konstruksi sangat dibutuhkan untuk melaksanakan suatu proyek perumahan dan bagunan lainnya. Industri jasa konstruksi merupakan suatu pelayanan jasa yang meliputi kegiatan perencanaan pekerjaan konstruksi, pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultasi pengawasan konstruksi. Oleh karena itu, dalam menjalankan seluruh kegiatan usahanya tersebut perusahaan jasa konstruksi harus mampu mengukur seberapa besar jumlah pendapatan yang harus diakui. Pengakuan pendapatan pada setiap perusahaan berbeda-beda, baik itu diakui saat penjualan ataupun saat barang dan jasa itu sudah diberikan atau masih dalam proses. Apalagi dengan adanya berbagai macam jenis perusahaan, maka pengakuan pendapatan dalam setiap perusahaan akan bervariasi, itu semua tergantung kebijakan dari setiap perusahaan untuk mengakui setiap pendapatan dari setiap usahanya. Industri tertentu seperti

2 konstruksi, real estate, dan lain-lainpun memiliki pengakuan pendapatan yang berbeda pula. Kontrak konstruksi berisi tentang perjanjian antara kontraktor dan pemberi proyek mengenai pelaksanaan konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan atau penggunaan pokok (PSAK No. 34). Dalam perjanjian ini kontrak konstruksi meliputi : a. Kontrak pemberian jasa yang berhubungan langsung dengan konstruksi aset, umpamanya pelayanan jasa untuk manajer proyek dan arsitek. b. Kontrak untuk penghancuran atau restorisasi aset dan restorisasi lingkungan setelah penghancuran aset. Perusahaan dibidang jasa konstruksi memiliki dua metode dalam mengakui pendapatannya. Metode pengakuan pendapatan yang digunakan dalam perusahaan kontraktor yaitu metode kontrak selesai, dimana pendapatan diakui pada saat proyek telah diselesaikan. Sedangkan dalam metode persentase penyelesaian pendapatan diakui sesuai dengan kemajuan proyek yang telah dapat diselesaikan. Metode pendapatan yang diterapkan perusahaan konstruksi memegang posisi krusial dalam kerangka akuntansi karena mempengaruhi secara langsung laba rugi yang timbul akibat aktivitas perusahaan selama periode tertentu. Perusahaan harus dapat menentukan jumlah pendapatan yang dihasilkan untuk menentukan besarnya laba/rugi perusahaan yang akan masuk ke dalam laporan laba rugi. Laporan laba rugi harus benar-benar mencerminkan laba/rugi yang sesungguhnya, karena laporan laba rugi merupakan salah satu bagian yang harus ditampilkan dan sangat memberikan informasi bagi pemakai, baik itu pihak intern yang terdiri dari manajemen puncak, pemegang saham dan pegawai. Atau pihak ekstern yaitu pihak perpajakan yang menggunakan informasi keuangan tersebut dalam menentukan jumlah pajak yang dikenakan terhadap perusahaan, serta masyarakat umum yang ingin mengetahui keadaan perusahaan tersebut. Banyak perusahaan yang menganggap pendapatan sebagai suatu ukuran dalam menilai keberhasilan perusahaan tersebut dalam menjalankan kegiatan usahanya, tetapi dalam prakteknya perusahaan terkadang sulit dalam menentukan kapan pendapatan tersebut harus diakui oleh perusahaan. Misalnya pada tanggal saat aktivitas kontrak mulai dilakukan dan tanggal saat aktivitas tersebut diselesaikan. Kadang-kadang penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi tersebut biasanya jatuh pada periode akuntansi yang berlainan. Oleh karena itu, persoalan utama dalam akuntansi bagi perusahaan jasa konstruksi khususnya untuk kontrak konstruksi yang dilaksanakan oleh perusahaan kontraktor adalah alokasi pendapatan. Sehingga diperlukan suatu metode untuk mengevaluasi pengakuan pendapatan agar dapat menentukan kapan suatu pendapatan dari suatu kontrak konstruksi harus diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi perusahaan. METODE PENELITIAN Dalam metodologi penelitian ini, penulis menguraikan desain penelitian dan sifat penelitian yang merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data yang disesuaikan dengan tujuan studi atau pengujian dari penelitian dengan metodemetode tertentu. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan tujuan hasil penelitian yang lebih spesifik dapat dimaksudkan sebagai studi deskriptif, yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan datadata yang diperoleh dari perusahaan untuk memberikan gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara variabel yang diselidiki yakni kaitannya pengakuan pendapatan dengan laporan laba rugi HASIL DAN PEMBAHASAN Evaluasi Pengakuan Pendapatan Pada PT. Nusa Sukses Jaya Perusahaan jasa konstruksi umumnya memperoleh pendapatan yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan operasionalnya berupa pendapatan kontrak, dan PT. Nusa Sukses Jaya pun sama seperti perusahaan jasa konstruksi

3 pada umumnya, mengakui adanya pendapatan berupa pendapatan kontrak. Pendapatan kontrak kerja konstruksi merupakan sumber utama perusahaan, sedangkan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif dapat diakui sebagai pendapatan sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan diukur secara andal. PT. Nusa Sukses Jaya memperoleh pendapatan dari hasil penyelesaian kontrak kerja konstruksi, yang mana pendapatan kontrak didapat dari perjanjian kontrak yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, baik PT. Nusa Sukses Jaya selaku pihak kontraktor maupun pihak pemberi kerja yang merupakan sumber utama pendapatan perusahaan. Pendapatan kontrak kerja konstruksi merupakan sumber utama pendapatan perusahaan sehingga mendominasi seluruh total pendapatan pada PT. Nusa Sukses Jaya selama satu tahun periode akuntansi. Dalam laporan keuangan pada tahun 2008 bahwa PT. Nusa Sukses Jaya memperoleh pendapatan dari kontrak kerja konstruksi sebesar Rp ,-, jumlah pendapatan ini mengalami peningkatan dari pendapatan tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena jumlah kontrak yang diberikan pemberi kerja (bowheer) dan jumlah frekuensi pelaksanaan kontraknya juga meningkat sehingga akan berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Dari keterangan-keterangan di atas maka penulis berkesimpulan bahwa pendapatan PT. Nusa Sukses Jaya untuk suatu periode, bersumber dari pendapatan proyek yang diperoleh dari hasil kontrak kerja konstruksi pada tahun berjalan. PT. Nusa Sukses Jaya dalam mengakui pendapatan proyek yang berasal dari hasil kontrak kerja konstruksi sebagian besar dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage completion), dimana jumlah yang diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan dilihat berdasarkan tingkat penyelesaian konstruksi yang telah dilakukan oleh PT. Nusa Sukses Jaya. Dengan adanya termin yang dibayarkan pemberi kerja dengan metode persentase penyelesaian tersebut barulah perusahaan mengakuinya sebagai pendapatan setelah dikurangi Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut dalam perjanjian dalam kontrak yang telah disepakati semula. PT. Nusa Sukses Jaya juga mengakui pendapatan kontrak atau proyek yang diterimanya tersebut dalam bentuk kas, yang mana pendapatan proyek tersebut telah benar-benar terjadi untuk dicatat dan diakui oleh perusahaan. Selain itu perusahaan juga menggunakan metode kontrak selesai (complete contract), dimana tidak memperhitungkan tingkat persentase penyelesaian pekerjaan. Sedangkan untuk masalah pengakuan beban, PT. Nusa Sukses Jaya tetap memperhatikan tahap penyelesaian suatu kontrak atau proyek dengan mengakui suatu hal sebagai beban berdasarkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan, dimana biayabiaya tersebut berhubungan langsung dengan kontrak, biaya-biaya tersebut dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak pada umumnya dan dapat dialokasikan ke dalam kontrak tersebut serta seluruh biaya-biaya lain yang secara khusus dapat ditagihkan ke pemberi kerja sesuai isi perjanjian dalam kontrak yang disepakati bersama. Selain itu juga terdapat biaya operasional perusahaan yang menjadi beban administrasi dan umum untuk seluruh aktivitas yang dilakukan oleh PT. Nusa Sukses Jaya. Untuk itu, dalam menggunakan kedua metode tersebut yaitu metode kontrak selesai dan metode persentase penyelesaian PT. Nusa Sukses Jaya menilai pendapatan kontrak dihubungkan dengan biaya kontrak yang terjadi dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga pendapatan, beban, dan laba yang dilaporkan dapat diatribusikan menurut penyelesaian pekerjaan secara proporsional. Maka dalam kedua metode ini pendapatan, beban, dan laba diakui setiap periode akuntansi. Hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal apabila besar kemungkinan manfaat keekonomian yang berhubungan dengan kontrak tersebut akan tertagih dan mengalir ke perusahaan. Khususnya untuk metode persentase penyelesaian dapat memberikan informasi yang berguna mengenai luas aktivitas kontrak dan kinerja selama suatu periode. Oleh karena itu, menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK 34 (2007, 34.6) menyatakan bahwa pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi dalam periode

4 akuntansi pekerjaan dilakukan. Sedangkan biaya kontrak biasanya diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dalam periode akuntansi dimana pekerjaan yang berhubungan telah dilakukan. Evaluasi Kaitan Antara Pengakuan Pendapatan Dengan Penyajian Laporan Laba Rugi Yang Dilakukan Oleh PT. Nusa Sukses Jaya Pengakuan pendapatan dan beban yang dilakukan oleh PT. Nusa Sukses Jaya adalah dengan mengakui hasil kontrak kerja konstruksi sebagai pendapatan dengan menggunakan kedua metode yaitu metode kontrak selesai dan persentase penyelesaian. Dalam memakai metode persentase penyelesaian perusahaan disesuaikan berdasarkan tingkat penyelesaian, dimana tingkat penyelesaian didapat dari bukti fisik. Penagihan disesuaikan dengan persentase penyelesaian yang didapat dari perkiraan sendiri, yaitu kira-kira pada saat berapa persenkah perusahaan harus melakukan tagihan. Perusahaan baru mengakui sebagai pendapatan suatu kontrak dimulai pada tagihan pertama, karena pada PT Nusa Sukses Jaya tidak menerima uang muka saat kontrak berlangsung. Pendapatan suatu proyek akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai. PT Nusa Sukses Jaya mengakui pendapatan yang diterimanya dalam bentuk kas, dimana cek harus bisa dicairkan terlebih dahulu. Dalam pengakuan beban, PT Nusa Sukses Jaya mengakui suatu hal sebagai beban berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan berhubungan langsung dengan kontrak tersebut. Beban tersebut tidak menjadi dasar untuk menghitung persentase penyelesaian karena persentase penyelesaian tersebut didapat melalui perkiraan perusahaan. PT Nusa Sukses Jaya mengakui pendapatan dalam persentase penyelesaian yaitu berdasarkan tagihan pada tingkat persentase penyelesaian. Untuk beban dan laba kotor diakui setelah proyek selesai. Sedangkan untuk metode kontrak selesai perusahaan baru mengakui pendapatan, beban dan laba kotor setelah proyek selesai. Pendapatan seluruh kontrak selama satu tahun diakumulasikan dan diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi. Sedangkan beban yang termasuk biaya keseluruhan proyek serta beban perusahaan lainnya dimasukkan ke dalam laporan laba rugi. Dalam mengakui pendapatan dengan metode persentase penyelesaian pada satu contoh proyek penulis membandingkan antara perhitungan perusahaan dan perhitungan menurut PSAK 34. Untuk nilai setiap tagihan, keduanya hampir sama secara keseluruhan. Akan tetapi perusahaan dalam menentukan persentase penyelesaian berdasarkan perkiraan atau tanpa adanya pengukuran beban kontrak yang sudah terpakai setiap periode tagihan. Dengan begitu perusahaan tidak menilai laba setiap tagihan tetapi laba diakui setelah semua pendapatan sudah dicatat. Perusahaan tidak bisa menelaah lebih jauh mengenai perkembangan laba yang diterima pada tahap penyelesaian dalam setiap tagihan. Tabel 1 Tagihan antara Perusahaan & PSAK 34 Perusahaan Material Jasa PSAK 34 Tagihan ke Tagihan ke ,5 Tagihan ke ,5 Retensi Penyajian Laporan Laba Rugi Pada PT. Nusa Sukses Jaya Penyajian laporan keuangan merupakan penyajian laporan posisi keuangan dalam bentuk laporan yang disajikan pada saat tertentu mengenai sumber daya perusahaan, hutang-hutangnya, dan klaim pemilikan residual terhadap sumber daya (ekuitas pemilik) serta hasil usaha perusahaan.

5 Kebijakan akuntansi terhadap laba yang ditetapkan oleh perusahaan PT. Nusa Sukses Jaya sudah sesuai dengan pedoman Standar Akuntansi Keuangan No.1 tentang Laporan Keuangan tetapi ada beberapa yang harus dilengkapi seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas dalam laporan keuangannya, serta penjelasan dari catatan atas laporan keuangan yang hanya berbentuk angka dan perhitungan saja. Dalam perusahaan jasa konstruksi lebih mengutamakan pendapatan yang diperoleh dari pendapatan proyek. Untuk itu, Laporan laba rugi yang disajikan terdiri dari pengurangan atas pendapatan kontrak yang diperoleh selama satu periode akuntansi dengan beban-beban yang secara terperinci diterapkan oleh PT. Nusa Sukses Jaya dan dengan penyajian laporan keuangan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi yang jelas bagi pihak luar perusahaan (investor, kreditor, dan pihak-pihak lainnya) agar dapat menilai likuiditas perusahaan, yakni kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancarnya, dan solvensi, yakni kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutang lancar dan kewajiban jangka panjang pada saat jatuh tempo serta memberikan hasil analisis mengenai kondisi keuangan perusahaan, bukan hanya dilihat dari seberapa besar laba (pendapatan) yang diperoleh oleh perusahaan. Untuk itu, PT. Nusa Sukses Jaya menggambarkan bentuk laporan laba rugi perusahaan sebagai berikut : 1. Pendapatan yang terdiri dari : - Pendapatan Proyek 2. Harga Pokok penjualan yang terdiri dari : - Pembelian Bahan Material kepada PKP - Pembelian bahan material eceran - Upah tenaga kerja 3. Laba kotor 4. Biaya umum dan Administrasi yang terdiri dari : - Biaya gaji karyawan - Biaya perjalanan dinas - Biaya Sewa tanah - Biaya sewa alat berat - Biaya BBM - Biaya reparasi kendaraan dan mesin - Biaya pemeliharaan inventaris kantor - Biiaya telepon - Biaya listrik/air dan PAM - Biaya ATK/cetakan dan fotocopy - Biaya benda pos dan materai - Biaya sumbangan hari-hari besar 5. Penyusutan 6. Laba/Rugi sebelum pajak 7. Pajak 8. Laba Rugi setelah pajak (Laba bersih) Untuk lebih jelasnya akan terlihat pada laporan laba rugi yang dibuat oleh PT. Nusa Sukses Jaya untuk periode tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 yaitu sebagai berikut : PT. NUSA SUKSES JAYA LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 Pendapatan Rp ,00 Harga Pokok Penjualan : Pembelian B. Material kepada PKP Rp ,00 Pembelian B. Material eceran Rp. Upah Tenaga kerja Rp ,00 Total Harga Pokok Penjualan (Rp ,00) Laba (Rugi) Usaha Rp ,00 Dikurangi : Biaya Umum dan Administrasi Rp ,00 Penyusutan tahun 2008 Rp ,38 (Rp ,38) Laba (Rugi) Sebelum Pajak Rp ,62 Pajak Penghasilan yang telah di bayar Rp ,00 Laba (Rugi) Sesudah Pajak Rp ,63

6 Dari keterangan-keterangan diatas penulis berpendapat bahwa kebijakan akuntansi yang diterapkan terhadap laporan laba rugi oleh PT. Nusa Sukses Jaya telah sesuai dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No.1 Tentang Laporan Keuangan dan bentuk Penyajian laporan laba rugi PT. Nusa Sukses Jaya disusun dalam bentuk Multiple Step (Bertahap) dan laporan laba rugi PT. Nusa Sukses Jaya disusun untuk periode satu tahun. Menurut penulis misalnya terjadi peristiwa seperti ini, Co (contract) dimulai bulan November, tagihan I pada bulan Desember 2008 sedangkan tagihan ke-2 dan ke-3 terjadi pada bulan Januari dan Februari. Maka untuk pendapatan pada tagihan pertama masuk ke dalam laporan laba rugi tahun 2008, pendapatan ke-2 dan ke-3 masuk laporan laba rugi tahun Berdasarkan perhitungan proyek yang tidak menilai beban terlebih dahulu maka pada tahun 2009 bisa menimbulkan beban yang menumpuk, karena beban yang seharusnya terjadi pada tahun 2008 tetapi pengakuan beban baru terjadi pada tahun Sehingga terjadi ketidakwajaran perhitungan dalam laporan laba rugi. Tetapi perusahaan selama ini tidak pernah mendapat kontrak kerja seperti peristiwa di atas. Perusahaan hanya melakukan kontrak kerja masih dalam satu tahun. KESIMPULAN Berdasarkan uraian uraian pada babbab terdahulu yang didapat dari hasil penelitian tentang pengakuan pendapatan pada PT. Nusa Sukses Jaya, maka penulis mencoba mengevaluasi : Evaluasi Pengakuan Pendapatan Pada PT. Nusa Sukses Jaya Berdasarkan evaluasi yang telah diuraikan mengenai pengakuan pendapatan. Maka Penulis menemukan catatan dan beberapa hal yang perlu dievaluasi yaitu antara lain : 1. PT. Nusa Sukses Jaya menggunakan 2 metode dalam menghitung pengakuan pendapatannya yaitu kontrak selesai dan persentase penyelesaian. Dalam menggunakan metode persentase penyelesaian PT. Nusa Sukses Jaya tidak memperhatikan beban yang berlangsung pada tahap penyelesaian. Padahal dalam salah satu metode persentase penyelesaian harus menggunakan prinsip cost to cost yakni penyelesaian ditentukan dengan membandingkan antara biaya yang telah dikeluarkan dengan estimasi terakhir dari total biaya yang diperkirakan untuk menyelesaikan proyek tersebut. 2. Kontrak kerja yang dilakukan PT. Nusa Sukses Jaya biasanya berjangka pendek. Tetapi tidak menutup kemungkinan akan memakai metode persentase penyelesaian dalam perhitungan pendapatannya, karena PT. Nusa Sukses Jaya mengklasifikasikannya dari nilai kontrak. Dimana jika nilai kontrak kurang dari Rp ,- maka menggunakan metode kontrak selesai, dan apabila nilai kontrak lebih dari Rp ,- maka menggunakan metode persentase penyelesaian. 3. Pendapatan perusahaan PT. Nusa Sukses Jaya berasal dari pendapatan proyek atau kontrak kerja konstruksi. Selain itu, perusahaan juga menggunakan mata uang rupiah dalam mengukur nilai kontraknya. Evaluasi Kaitan Antara Pengakuan Pendapatan Dengan Penyajian Laporan Laba Rugi Yang Dilakukan Oleh PT. Nusa Sukses Jaya Penulis juga menarik kesimpulan atas hasil evaluasi terhadap pengakuan pendapatan kaitannya dengan laporan laba rugi yang terjadi pada perusahaan jasa kontruksi, yaitu : 1. Perusahaan tidak menerima uang muka dalam setiap kontrak kerja. Pada metode persentase penyelesaian beban baru diakui pada akhir kontrak kerja dan perusahaan hanya mengakui pendapatan saja sehingga beban akan menumpuk pada akhir kontrak. Padahal beban harus diperhitungkan secara aktual untuk mendapatkan laba kotor tiap tahap penyelesaian. 2. Jika PT. Nusa Sukses Jaya memulai kontrak pada tahun 2008 dan diselesaikan

7 tahun 2009, maka laba pada proyek tersebut akan baru diketahui pada tahun 2009, dikarenakan tidak adanya pengakuan beban pada tahap penyelesaian sehingga pada tahun 2008 PT. Nusa Sukses Jaya hanya mengakui pendapatan saja. Ini menimbulkan pencatatan yang tidak sewajarnya karena tidak diketahui laba/rugi proyek tersebut dalam laporan keuangan tahunan terutama 2008 dan DAFTAR PUSTAKA Ahmad Syafi i Syakur Intermediate Accounting. Publisher, Jakarta. Al Haryono Jusuf Dasar-dasar Akuntansi. Edisi 6. STIE YKPN, Yogyakarta Anthony, Robert N and Reece, James S Accounting Text and Cash, Seventh Edition, Richard D.Irwin, Inc, Illionis, Anthony, Robert N., David F. Hawkins and Kenneth A. Merchant Accounting Text and Cases. By The McGraw-Hill Companies, Inc, New York, Americas. Belkaoui, Ahmed Riahi. 2006, Accounting. Lembaga Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Boynton, William C., Raymond N Johnson, dan Walter G.Kell Modern Auditing. Edisi ketujuh. Diterjemahkan oleh Paul A.Rajoe, Gina Gania, dan Ichsan Setiyo Budi. Jakarta. Penerbit Erlangga. Jakarta. Dyckman, Thomas R., Roland E. Dukes and Charles J. Davis Intermediate Accounting edisi 3. Alih bahasa: Munir Ali. Penerbit Erlangga, Jakarta. Earl K Stice, James D. Stice and K Fred Skousen. 2004, Akuntansi Intermediate. Dikutip dari Statement Of Financial Accounting Concept No.6 yang dikeluarkan oleh FASB. Penerbit Erlangga, Jakarta. Firdaus A. Dunia Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi edisi 3. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Harahap, Sofyan Syafri Teori Akuntansi. Edisi revisi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hendriksen, Eldon S Accounting Theory fifth edition. Richard D Irwin Inc., Homewood. Illinois. Hendriksen, Eldon S Teori Akuntansi edisi 4. Alih Bahasa : Marius Sinaga. Erlangga. Jakarta. Horngren, Charles T., Walter T. Harrison dan Linda Smith Bamber Akuntansi. Edisi 6. Alih bahasa: Barlian Muhammad. Indeks, Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia, 2007, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Keiso, Donald E., Jerry J Weygandt and Paul D. Kimmel Pengantar Prinsip- Prinsip Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Michell Suharli Akuntansi Untuk Bisnis Jasa dan Dagang. Penerbit PT. Graha Ilmu, Yogyakarta. Muqodim Teori Akuntansi. Penerbit PT. Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta. Ridwan Tobink, dkk Team Penyusun Kamus Istilah Akuntansi. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Indonesia. Simangunsong, A.O Dasar-Dasar Akuntansi Keuangan, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Soemarso SR Akuntansi Suatu Pengantar. Penerbit Salemba Empat Patria, Jakarta. Sophar Lumbantoruan Akuntansi Pajak. Penerbit PT. Grasindo, Jakarta. Stice, James D., Earl K. Stice dan K. Fred Skousen Akuntansi Keuangan. Edisi 16. Alih bahasa: Ali Akbar. Salemba Empat, Jakarta. Sutrisno Proses Penyusunan Laporan Keuangan. Penerbit PT. Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta.

8 Warren, Carl S., James M Reeve and Phillip E. Fees Accounting. By Thomson South-Westren, Ohio, USA. Warren, Carl S., James M. Reeve dan Philip E. Fess Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Alih bahasa: Aria Farahmita, Amanugrahani dan Taufik Hendrawan. Salemba Empat, Jakarta. Winwin Yadiati Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta. Zaki Badriwan Intermediate Accounting edisi 8. Penerbit BPFE, Yogyakarta..

Oleh * M. Nuruzzaman dan Agus Setiady. * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

Oleh * M. Nuruzzaman dan Agus Setiady. * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 2, Oktober 2009 : 75-80 EVALUASI ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DALAM KAITANNYA TERHADAP LAPORAN LABA RUGI PERUSAHAAN (Studi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PERUSAHAAN TERHADAP LAPORAN LABA RUGI

PENGARUH PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PERUSAHAAN TERHADAP LAPORAN LABA RUGI PENGARUH PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PERUSAHAAN TERHADAP LAPORAN LABA RUGI (The Influence of Revenue and Cost Recognition to Income Statement) Oleh/By: Muhammad Danial dan Triandi Dosen Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS MENURUT PSAK 2 GUNA MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT PAN BROTHERS TBK

PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS MENURUT PSAK 2 GUNA MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT PAN BROTHERS TBK PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS MENURUT PSAK 2 GUNA MENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT PAN BROTHERS TBK (Cash Flow Statement Based on PSAK 2 For Investment Decision Making) Oleh/By: Sutarti Dosen

Lebih terperinci

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Memprediksi Arus Kas Masa Depan 1 MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Subagyo Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract Making prediction of future cash flow is important, because it s give

Lebih terperinci

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG USAHA TERHADAP HUTANG USAHA PADA PT. BINTANG AGROKIMIA UTAMA MEDAN

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG USAHA TERHADAP HUTANG USAHA PADA PT. BINTANG AGROKIMIA UTAMA MEDAN ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG USAHA TERHADAP HUTANG USAHA PADA PT. BINTANG AGROKIMIA UTAMA MEDAN Sunarji Harahap STIE Professional Manajemen College Indonesia ABSTRAK Peranan piutang, khususnya piutang usaha

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Pada bab ini, pertama penulis akan membahas penerapan persentase

BAB 4 PEMBAHASAN. Pada bab ini, pertama penulis akan membahas penerapan persentase BAB 4 PEMBAHASAN Pada bab ini, pertama penulis akan membahas penerapan persentase penyelesaian (percentage of completion) yang dilakukan PT. TPHE dengan menggunakan pendekatan fisik. Penulis juga akan

Lebih terperinci

ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PT TUNAS BARU SULAWESI DI MAKASSAR

ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PT TUNAS BARU SULAWESI DI MAKASSAR ANALISA PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PT TUNAS BARU SULAWESI DI MAKASSAR RUSDIAH HASANUDDIN STIE YPUP Makassar ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk mengetahui metode pengakuan pendapatan yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

Analisis Pengakuan Pendapatan Jasa Konstruksi Pada CV. Samudera Konstruksi Palembang Berdasarkan PSAK No. 34

Analisis Pengakuan Pendapatan Jasa Konstruksi Pada CV. Samudera Konstruksi Palembang Berdasarkan PSAK No. 34 Analisis Pengakuan Pendapatan Jasa Konstruksi Pada CV. Samudera Konstruksi Palembang Berdasarkan PSAK No. 34 Rahayu (rahayuendang803@yahoo.co.id) Kardinal (kardinal@stmik-mdp.net) Jurusan Akuntansi STIE

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Tujuan dari standar ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. Tujuan dari standar ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pernyataan PSAK No.34 2.1.1. Tujuan Tujuan dari standar ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. Karena

Lebih terperinci

ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH PADA PT. PANJI JAYA MULIA PEKANBARU OLEH

ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH PADA PT. PANJI JAYA MULIA PEKANBARU OLEH ABSTRAK ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH PADA PT. PANJI JAYA MULIA PEKANBARU OLEH DEDET FIRDAUS NIM : 10573002012 PT. Panji Jaya Mulia adalah salah satu perusahaan milik swasta yang bergerak

Lebih terperinci

Suci Anggreani Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Suci Anggreani   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PT NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING, Tbk. DAN ENTITAS ANAK TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI BERDASARKAN PSAK NO. 23 & NO. 34 ABSTRAK Suci Anggreani email : sucianggreani17@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM LAPORAN LABA RUGI PADA PT. MONIFORI NUSANTARA.

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM LAPORAN LABA RUGI PADA PT. MONIFORI NUSANTARA. ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM LAPORAN LABA RUGI PADA PT. MONIFORI NUSANTARA. ABSTRACT David HM Hasibuan dan Fira Fitriantika Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah : BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pendapatan 2.1.1. Definisi Pendapatan Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah : Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas yang normal dari

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG EVALUASI PERHITUNGAN DAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BIAYA KONSTRUKSI PADA PT MEDI PUTRA BUNGSU (PROYEK PERUMAHAN PESONA ALAM KETEGUHAN) TERHADAP PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 34 Oleh Nama : Yosiana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 A. Pengertian Akuntansi Keuangan BAB II LANDASAN TEORI Menurut Charles T Horrgren Walter T Harrison Jr dan Linda Smith Bamber (2006 : 4) mendefinisikan akuntansi adalah Sistem informasi yang mengukur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang mempunyai unsur kegiatan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang mempunyai unsur kegiatan di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu lembaga yang mempunyai unsur kegiatan di dalam usahanya. Setiap perusahaan yang didirikan baik itu secara perorangan maupun kelompok,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap laporan keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006, yang meliputi analisis rasio dan analisis

Lebih terperinci

AKUNTANSI ASET TETAP PADA PT. MUJUR INDO PERFORMA

AKUNTANSI ASET TETAP PADA PT. MUJUR INDO PERFORMA AKUNTANSI ASET TETAP PADA PT. MUJUR INDO PERFORMA SKRIPSI Oleh : Muammar Rengga Widodo NIM : 090462201222 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2017 Akuntansi

Lebih terperinci

AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta

AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Seiring dengan terkenalnya kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, maka semakin banyak bermunculan

Lebih terperinci

AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta

AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER. Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta AKUNTANSI KONSTRUKSI UNTUK PERUSAHAAN PROPERTY DAN DEVELOPER Andriani Widiarti STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstraksi Seiring dengan terkenalnya kota Yogyakarta sebagai kota pelajar, maka semakin banyak bermunculan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontrak Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Kontrak Pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau BAB 4 PEMBAHASAN Pada bab ini, Pertama penulis akan membahas mengenai apakah pengakuan pendapatan dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik yang digunakan oleh PT.

Lebih terperinci

Analisis Perlakuan Akuntansi Pendapatan Jasa Dalam Rangka Penyajian Laporan Keuangan Pada CV Citra Nusa Bakti Palembang

Analisis Perlakuan Akuntansi Pendapatan Jasa Dalam Rangka Penyajian Laporan Keuangan Pada CV Citra Nusa Bakti Palembang Analisis Perlakuan Akuntansi Pendapatan Jasa Dalam Rangka Penyajian Laporan Keuangan Pada CV Citra Nusa Bakti Palembang Amelia Haryanto ( haryantoamelia@rocketmail.com) Rizzal Effendi ( Rizaleffendi31@yahoo.co.id)

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan

BAB IV PEMBAHASAN. revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini, pertama penulis akan menjelaskan perbedaan PSAK 34 sebelum revisi (1994) dengan PSAK 34 sesudah revisi (2010). Kedua, pembahasan dilanjutkan dengan penerapan persentase

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PT. CAHAYA SURYA PERSADA DI MAKASSAR

ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PT. CAHAYA SURYA PERSADA DI MAKASSAR ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PT. CAHAYA SURYA PERSADA DI MAKASSAR Rostiaty Yunus*) Abstract : This study aims to determine how the recognition that applied by the company with a statement

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT YANAPRIMA HASTAPERSADA, Tbk.

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT YANAPRIMA HASTAPERSADA, Tbk. PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT YANAPRIMA HASTAPERSADA, Tbk. Yunita email: yunitachink@yahoo.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Laporan keuangan segmen dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB IV. yang berhubungan dengan kontrak konstruksi pada PT. KLS dimana dibahas dalam

BAB IV. yang berhubungan dengan kontrak konstruksi pada PT. KLS dimana dibahas dalam BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi pada PT. KLS dimana dibahas dalam penelitian ini. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Warren (2013 : 9), mendefinisikan akuntansi diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai

Lebih terperinci

PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA

PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA Lusiana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : lusianaa001@gmail.com ABSTRACT Cash flow statements describe or

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis Beberapa pandangan teoretis mengenai akuntansi, pendapatan, biaya, laporan keuangan, dan akuntansi kontrak konstruksi dapat menjadikan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. produk/jasa yang dihasilkannya. Untuk menyampaikan produk yang ada ke tangan

BAB II DASAR TEORI. produk/jasa yang dihasilkannya. Untuk menyampaikan produk yang ada ke tangan BAB II DASAR TEORI A. Pendapatan 1. Pengertian Pendapatan Setiap perusahaan tentunya menginginkan agar usahanya berjalan dengan baik. Oleh karena itu perusahaan dapat memberi kepuasan kepada konsumen melalui

Lebih terperinci

01 Pernyataan ini harus diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi di dalam laporan keuangan kontraktor.

01 Pernyataan ini harus diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi di dalam laporan keuangan kontraktor. PSAK No. 34 - AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI PENDAHULUAN Tujuan Tujuan Pernyataan ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. Karena

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT DUTA PERTIWI Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT DUTA PERTIWI Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT DUTA PERTIWI Tbk. DAN ENTITAS ANAK Merita email: merita_klein@yahoo.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

MAKALAH PSAK 34: KONTRAK KONSTRUKSI

MAKALAH PSAK 34: KONTRAK KONSTRUKSI MAKALAH PSAK 34: KONTRAK KONSTRUKSI Kelompok : 2 (Dua) Program Studi : Akuntansi Mata Kuliah Dosen : Standar Akuntansi Keuangan Indonesia : Yunan Helmi., Ak. Disusun Oleh : Raihan Prasetyo (023134122)

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN PADA PT. PALEM BAJA PALEMBANG Abdullah Aziz Dina Oktaviana Jurusan Akuntansi POLITEKNIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 tentang Kontrak Konstruksi disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi

Lebih terperinci

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kebijakan pemberian kredit yang ditetapkan Departemen General Books Jateng-DIY cukup efektif. Hal ini terlihat dari perusahaan yang melakukan evaluasi

Lebih terperinci

PENGAKUAN PENDAPATAN JASA PT. INFIMEDIA SOLUSI PRATAMA

PENGAKUAN PENDAPATAN JASA PT. INFIMEDIA SOLUSI PRATAMA PENGAKUAN PENDAPATAN JASA PT. INFIMEDIA SOLUSI PRATAMA Carla Gouzman carlagouzman@yahoo.com pembimbing Sunaryo, Drs., Ak., MM. ABSTRAK Kewajiban perusahaan setiap akhir periode adalah melaporkan kepada

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG Devi Mutiana Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Tujuan utama laporan

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT HEXINDO ADIPERKASA, Tbk.

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT HEXINDO ADIPERKASA, Tbk. PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT HEXINDO ADIPERKASA, Tbk. Elvina email: vhinha94@gmail.com Program StudiAkuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Perseroan Terbatas (PT) Hexindo Adiperkasa,

Lebih terperinci

ABSTRAK ENDANG ANALISIS PENERAPAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN N0. 21 (Pengganti PSAK No.44) PADA PT. CIPTA KAWALAN RAJA

ABSTRAK ENDANG ANALISIS PENERAPAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN N0. 21 (Pengganti PSAK No.44) PADA PT. CIPTA KAWALAN RAJA ABSTRAK ENDANG 080420103079 ANALISIS PENERAPAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN N0. 21 (Pengganti PSAK No.44) PADA PT. CIPTA KAWALAN RAJA Skripsi. Ekonomi 2013 Kata kunci : ISAK No. 21, PSAK No.

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN PENGAKUAN PENDAPATAN MENGGUNAKAN METODE KONTRAK SELESAI DAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN

ANALISIS PERBEDAAN PENGAKUAN PENDAPATAN MENGGUNAKAN METODE KONTRAK SELESAI DAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN ANALISIS PERBEDAAN PENGAKUAN PENDAPATAN MENGGUNAKAN METODE KONTRAK SELESAI DAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN Alfonsus Herry Susanto Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Darma Cendika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2): 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Laporan Keuangan 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan Informasi Laporan Keuangan dijadikan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan, yang

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS SISTEM REVIEW PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN KREDIT Studi Kasus PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana

EVALUASI ATAS SISTEM REVIEW PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN KREDIT Studi Kasus PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 4 No. 2, Oktober 2004 JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 2, Oktober 2004 : 73 78 EVALUASI ATAS SISTEM REVIEW PENGENDALIAN INTERN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENJUALAN

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KUANTITAS ANGSURAN DAN PENINGKATAN UNIT PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR PADA DEALER RESMI MOTOR PT NIAGA UTAMA SEJAHTERA

ANALISIS TINGKAT KUANTITAS ANGSURAN DAN PENINGKATAN UNIT PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR PADA DEALER RESMI MOTOR PT NIAGA UTAMA SEJAHTERA ANALISIS TINGKAT KUANTITAS ANGSURAN DAN PENINGKATAN UNIT PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR PADA DEALER RESMI MOTOR PT NIAGA UTAMA SEJAHTERA Mutiara Wahyuni Choirul Anwar ABSTRAK. Karya Ilmiah ini bertujuan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA Eko Purwanto Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu,

Lebih terperinci

PENERAPAN PSAK NOMOR 16 TENTANG KAPITALISASI BIAYA REPARASI AKTIVA TETAP (KENDARAAN JENIS FUSO DAN PS) PADA PT. STAR CARGO SAMARINDA SYAHMI AISYAH

PENERAPAN PSAK NOMOR 16 TENTANG KAPITALISASI BIAYA REPARASI AKTIVA TETAP (KENDARAAN JENIS FUSO DAN PS) PADA PT. STAR CARGO SAMARINDA SYAHMI AISYAH PENERAPAN PSAK NOMOR 16 TENTANG KAPITALISASI BIAYA REPARASI AKTIVA TETAP (KENDARAAN JENIS FUSO DAN PS) PADA PT. STAR CARGO SAMARINDA SYAHMI AISYAH Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

Oleh Sapto Amal Damandari. Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRAK

Oleh Sapto Amal Damandari. Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRAK JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 2, Oktober 2004 : 61 66 EVALUASI ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN PSAK No. 36 TENTANG AKUNTANSI ASURANSI JIWA Studi kasus pada Oleh Sapto

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN MENURUT PSAK NO. 5 PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN MENURUT PSAK NO. 5 PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN MENURUT PSAK NO. 5 PADA PT BUMI SERPONG DAMAI, Tbk DAN ENTITAS ANAK Anita Dwijayanti email: anitadwijayanti26@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pendapatan Pendapatan merupakan tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan. Sebagai suatu organisasi yang berorientasi profit maka pendapatan mempunyai peranan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kontrak Jangka Panjang (Konstruksi) penjualan terjadi (proses pengiriman) karena saat itu resiko penjualan dan

BAB II LANDASAN TEORI. Kontrak Jangka Panjang (Konstruksi) penjualan terjadi (proses pengiriman) karena saat itu resiko penjualan dan BAB II LANDASAN TEORI II.1 II.1.1 Kerangka Teori dan Literatur Kontrak Jangka Panjang (Konstruksi) Pada dasarnya, sebuah perusahaan baru akan mengakui pendapatannya pada saat penjualan terjadi (proses

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmed, Riahi Teori Akuntansi Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmed, Riahi Teori Akuntansi Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. DAFTAR PUSTAKA Ahmed, Riahi. 2006. Teori Akuntansi Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Earl, Stice K., Stice, James D., Skousen, K. Fred. 2009. Akuntansi Keuangan Edisi 16. Jakarta: Salemba Empat, Penerjemah

Lebih terperinci

ENTITAS ANAK TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI BERDASARKAN PSAK NO. 23 PERIODE:

ENTITAS ANAK TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI BERDASARKAN PSAK NO. 23 PERIODE: PERLAKUAN PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN PADA PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN LABA RUGI BERDASARKAN PSAK NO. 23 PERIODE: 2009 s.d. 2013 Viny Alvita viny536@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. ARTHA KINDO PERKASA PALEMBANG

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. ARTHA KINDO PERKASA PALEMBANG ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. ARTHA KINDO PERKASA PALEMBANG Sintia Verginia (sintia.verginia@yahoo.com) Rika Lidyah (rika_msi@yahoo.com)

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO Prasetyo Widyo Iswara 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik NSC Surabaya, 1 interpraz08@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN KONSTRUKSI PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN KONSTRUKSI PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI hal. 81-92 ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN KONSTRUKSI PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Benny Prawiranegara Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis benny.feunigal@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS EVALUASI ATAS PENERAPAN METODE PENGAKUAN PENDAPATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

JURNAL ANALISIS EVALUASI ATAS PENERAPAN METODE PENGAKUAN PENDAPATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN JURNAL ANALISIS EVALUASI ATAS PENERAPAN METODE PENGAKUAN PENDAPATAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN Oleh : Lia Aris Tantia NPM : 11.1.01.04.0054 Dibimbing oleh : 1. Tjetjep Yusuf A, S.Pd, S.E,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pendapatan 2.1.1.1 Pengertian Pendapatan berikut: Menurut ED PSAK 23 menjelaskan tentang pendapatan adalah sebagai Pendapatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hidup (going concern) melalui usahanya dalam mencari laba yang sebesarbesarnya

I. PENDAHULUAN. hidup (going concern) melalui usahanya dalam mencari laba yang sebesarbesarnya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama perusahaan pada umumnya adalah mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) melalui usahanya dalam mencari laba yang sebesarbesarnya (profit oriented).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan yang Digunakan oleh PT. TBP Tbk PT. Total Bangun Persada Tbk ( PT.TBP Tbk ) menerapkan metode persentase penyelesaian untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN ATAS PIUTANG TAK TERTAGIH PADA KOPERASI KARYAWAN SAMPOERNA UNIT PELAYANAN RUNGKUT 2 SURABAYA

ANALISIS KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN ATAS PIUTANG TAK TERTAGIH PADA KOPERASI KARYAWAN SAMPOERNA UNIT PELAYANAN RUNGKUT 2 SURABAYA ANALISIS KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN ATAS PIUTANG TAK TERTAGIH PADA KOPERASI KARYAWAN SAMPOERNA UNIT PELAYANAN RUNGKUT 2 SURABAYA Riza Dwi Yuniyanti, Tri Lestari, Widya Susanti Prodi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Laba 1. Pengertian Laba Ada beberapa pengertian laba yang telah diungkapkan oleh beberapa ahli yang dinyatakan dalam buku-bukunya yang telah dianggap sebagai acuan ilmu ekonomi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Arus Kas Pada tahun 1987, Financial Accounting Standars Board (FASB) mengeluarkan Statement Nomor 95 tentang kewajiban menyusun laporan arus kas (Statement

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alwi, Z. Iskandar Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Jakarta : Yayasan Pancur Siwah.

DAFTAR PUSTAKA. Alwi, Z. Iskandar Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Jakarta : Yayasan Pancur Siwah. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Z. Iskandar. 2003. Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Edisi Pertama. Jakarta : Yayasan Pancur Siwah. Angkoso. 2006. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta : Ekonosia. Arikunto, S.

Lebih terperinci

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR Vivianty Halim Email: vivianty14@ymail.com Program Studi Akuntansi STIE

Lebih terperinci

Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada PT. LMI

Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada PT. LMI Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada PT. LMI Ajeng Suci Ramanda Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, xakuntansiempatajengsuci@gmail.com Abstrak Tujuan_Menganalisa penerapan PSAK

Lebih terperinci

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) Standar Akuntansi Keuangan

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) Standar Akuntansi Keuangan BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi menurut Weigandt, Kimmel dan Kieso (2011): Akuntansi adalah sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 1. Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan

Lebih terperinci

KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk. KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Lisa Rusdian Gunawan email: sansanngui@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE

Lebih terperinci

PENERAPAN KOMPUTER AKUNTANSI (MYOB) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PADA CV KHESENA

PENERAPAN KOMPUTER AKUNTANSI (MYOB) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PADA CV KHESENA PENERAPAN KOMPUTER AKUNTANSI (MYOB) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PADA CV KHESENA Oleh Triandi dan Budiharni Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk)

PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk) JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 1 No. 1, April 21 : 2-27 PENGARUH SIKLUS OPERASI TERHADAP LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA (Studi Kasus PT Semen Gresik Tbk dan PT Holcim Indonesia Tbk) Oleh * Nusa Muktiadji

Lebih terperinci

Gambar 1. Siklus Akuntansi

Gambar 1. Siklus Akuntansi Hendrieta Ferieka AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SIKLUS Abstrak Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN A. UMUM 1. Definisi Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan. 2. Klasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk CABANG SIDOARJO

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk CABANG SIDOARJO PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk CABANG SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : YULIA EKA MANDASARI NIM : 2012410211 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN SEGMEN PADA PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK ABSTRAK Febniati email: febniati@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak Pelaporan

Lebih terperinci

EVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN

EVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN EVALUASI PENGAKUAN PENDAPATAN KONTRAK KONSTRUKSI BERDASARKAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN Novi Nugrahani Politeknik Negeri Malang nugrahani19@gmail.com ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

AKTIVITAS AKUNTANSI REAL ESTAT MENURUT PSAK NO. 44 DAN ISAK NO. 21 PADA PT. BANGUN PAPAN SELARAS

AKTIVITAS AKUNTANSI REAL ESTAT MENURUT PSAK NO. 44 DAN ISAK NO. 21 PADA PT. BANGUN PAPAN SELARAS AKTIVITAS AKUNTANSI REAL ESTAT MENURUT PSAK NO. 44 DAN ISAK NO. 21 PADA PT. BANGUN PAPAN SELARAS Hendra Dwi Prasetyo STIE Mahardhika Surabaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA PENDEKATAN FISIK DAN PENDEKATAN COST TO COST UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PT IKA ADYA PERKASA

PERBANDINGAN ANTARA PENDEKATAN FISIK DAN PENDEKATAN COST TO COST UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PT IKA ADYA PERKASA Journal Riset Mahasiswa Akuntansi (JRMA) ISSN: 2337 56xx. Volume: xx, mor: xx PERBANDINGAN ANTARA PENDEKATAN FISIK DAN PENDEKATAN COST TO COST UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PT

Lebih terperinci

Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 3 Metode presentase penyelesaian untuk kontrak jangka panjang

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO Ayu Lestari, Masthad, Arief Rahman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas

Lebih terperinci

Materi: 7 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (PENILAIAN, ESTIMASI & PERPUTARAN PERSEDIAAN)

Materi: 7 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (PENILAIAN, ESTIMASI & PERPUTARAN PERSEDIAAN) Materi: 7 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (PENILAIAN, ESTIMASI & PERPUTARAN PERSEDIAAN) 2 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Membandingkan dan membedakan penggunaan ketiga metode biaya tersebut. 2. Menghitung penilaian persediaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP)

ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK () (Studi Kasus pada PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya) CYNTHIA IRMA FITRIANA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidaktidaknya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidaktidaknya BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut S. Munawir (2012;5), Akuntansi adalah seni daripada pencatatan penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa dan kejadian-kejadian

Lebih terperinci

EVALUASI AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BEBAN PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KOTA JAMBI

EVALUASI AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BEBAN PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KOTA JAMBI Volume 13, Nomor 1, Hal. 19-24 ISSN 0852-8349 Januari Juni 2011 EVALUASI AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BEBAN PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KOTA JAMBI Fitrini Mansur Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA CV. BAYU CAHAYA ABADI S K R I P S I

PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA CV. BAYU CAHAYA ABADI S K R I P S I PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA CV. BAYU CAHAYA ABADI S K R I P S I Diajukan untuk melengkapi syarat-syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang mengandung pertanggungjawaban

Lebih terperinci

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : ABSTRACT PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN. Oleh: *Nusa Muktiadji dan Ronald Kamage

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : ABSTRACT PENDAHULUAN METODOLOGI PENELITIAN. Oleh: *Nusa Muktiadji dan Ronald Kamage JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 1, April 2009 : 38-44 PENGARUH PENJUALAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN PERUSAHAAN Studi kasus pada PT. Gudang Garam, Tbk. dan PT. Bentoel Internasional

Lebih terperinci

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI. Abstract

ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI. Abstract ANALISIS PENGAKUAN PENDAPATAN PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI Oleh : Elmira Febri Darmayanti Email : efdarmayanti@gmail.com Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Metro Abstract Most companies aim to maximize

Lebih terperinci

PERAN AKUNTANSI DALAM OPERASI BISNIS

PERAN AKUNTANSI DALAM OPERASI BISNIS PERAN AKUNTANSI DALAM OPERASI BISNIS Halizah Irfani dan Muhammad Dahria ABSTRAK Akuntansi sanagt diperlukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi

Lebih terperinci

FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS DAN ENTITAS ANAK

FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS DAN ENTITAS ANAK FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS DAN ENTITAS ANAK Julian Purnama Sari Program STudi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Kesulitan keuangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan keuangan Akuntansi pada tingkatan manajerial, adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisisan dan pengkomunikasian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - Teori 1. Pengertian Pendapatan Menurut Sofyan Syafri Harahap (2011:236) mengemukakan bahwa pendapatan adalah hasil penjualan barang dan jasa yang dibebankan kepada pelanggan/pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MEMBIAYAI AKTIVITAS PERUSAHAAN Studi Kasus Pada PDAM Tirta Pakuan, Bogor

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MEMBIAYAI AKTIVITAS PERUSAHAAN Studi Kasus Pada PDAM Tirta Pakuan, Bogor JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 8 No. 1, April 2008 : 44-50 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PERUSAHAAN DALAM MEMBIAYAI AKTIVITAS PERUSAHAAN Studi Kasus Pada PDAM Tirta Pakuan, Bogor

Lebih terperinci

PENGAKUAN PENDAPATAN DENGAN PENDEKATAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PT. BENTAN SONDONG TANJUNGPINANG

PENGAKUAN PENDAPATAN DENGAN PENDEKATAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PT. BENTAN SONDONG TANJUNGPINANG PENGAKUAN PENDAPATAN DENGAN PENDEKATAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PT. BENTAN SONDONG TANJUNGPINANG AYU PRATIWI PANGESTU WINDYANTO 100462201264 Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Hasil akhir dari proses pencatatan akuntansi disebut dengan laporan keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang dilakukan

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP PADA PT RAK PRIMA PATAMPANUA KABUPATEN PINRANG

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP PADA PT RAK PRIMA PATAMPANUA KABUPATEN PINRANG PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP PADA PT RAK PRIMA PATAMPANUA KABUPATEN PINRANG Diajukan Oleh : SRI HANDAYANI Email : sri16@yahoo.com Pembimbing I : MUKHTAR SAPIRI Email : muhtar.sapiri@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP PROFITABILITAS PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA

PENGARUH HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP PROFITABILITAS PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA PENGARUH HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP PROFITABILITAS PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA (Effect of Long-Term Debt to Profitability) Oleh/By: Anna Setiana Dosen STIE Kesatuan ABSTRAK Keputusan pendanaan merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAIKINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING, TBK CABANG TEGAL)

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAIKINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING, TBK CABANG TEGAL) ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAIKINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING, TBK CABANG TEGAL) Liliyani, Sunandar, Hetika Program Studi DIII Akuntansi Politeknik Harapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan dimana pekerjaan mereka secara umum adalah membangun, membuat, memperbaiki, atau

Lebih terperinci