PROFIL KABUPATEN / KOTA
|
|
- Ridwan Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BENGKULU BENGKULU
2 KOTA BENGKULU ADMINISTRASI Profil Wilayah Tabel 1. LUAS WILAYAH KOTA BENGKULU No. Kecamatan Luas (Ha) 1. Gading Cempaka Teluk Segara Bengkahulu Selebar Total Kota Bengkulu terdiri dari 4 kecamatan yaitu Kecamatan Gading Cempaka, Teluk Segara, Bengkahulu, dan Selebar seluas Ha dengan jumlah penduduk keseluruhan sejumlah jiwa. Sumber : Bappeda Kota Bengkulu (Data Usulan DAU th. 2004) Orientasi Wilayah Secara geografis wilayah Kota Bengkulu berada antara " Bujur Timur dan Lintang Selatan dan terletak antara 3 45"3 57 dari Garis Equator atau 2 48" sebelah Selatan Garis Khatulistiwa, dengan luas daratan ha dengan batasbatas sebagai berikut : Batas Utara : Kabupaten Bengkulu Utara Batas Selatan : Kabupaten Bengkulu Selatan Batas Timur : Kabupaten Bengkulu Utara Batas Barat : Samudera Hindia Kota Bengkulu memiliki relief permukaan tanah yang bergelombang, terdiri dari dataran pantai dan daerah berbukitbukit dan di beberapa tempat terdapat beberapa cekungan alur sungai kecil dengan beberapa reliefrelief kecil. 1
3 Secara keseluruhan wilayah ini merupakan punggungpunggung yang datar, membujur dari Utara ke Selatan dengan ketinggian antara 0 16 m dari permukaan laut, dengan tepi bagian timur terdapat banyak tanah rawa. Daerah bagian timur sering tergenang air pada waktu musim penghujan. PENDUDUK Jumlah dan Kepadatan Penduduk Dari data Departemen Keuangan, bahwa jumlah penduduk kota Bengkulu pada tahun 2002 adalah jiwa dengan jumlah penduduk miskin jiwa (10,9 % dari populasi penduduknya) dan tingkat kesenjangan kemiskinannya (Poverty Gap) berkisar 1,81. Angka ini adalah tidak mutlak karena tingkat penyebaran penduduk miskinnya yang tidak merata. Tabel 2. JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK KOTA BENGKULU MENURUT KECAMATAN No. Kecamatan Luas Wilayah (km 2 ) Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km 2 ) 1. Gading Cempaka 28, Teluk Segara 16, Muara Bangkahulu 23, Selebar 75, JUMLAH 1445, Sumber : Bappeda Kota Bengkulu (Data Usulan DAU th. 2004) EKONOMI Kondisi Perekonomian Daerah Pembahasan mengenai analisis perekonomian kota ini akan mencakup analisis perkembangan perekonomian kota, analisis sektorsektor strategis, dan analisis kesempatan kerja di Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu. Laju pertumbuhan perekonomian Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu adalah 18,77%. Laju pertumbuhan perekonomian Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu ini berada di atas laju pertumbuhan Propinsi Bengkulu yang hanya 6,35%. Berdasarkan kecenderungan laju pertumbuhan yang ada pada saat ini, kedudukan dan peran Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu sebagai salah satu pusat pertumbuhan di Propinsi Bengkulu, maka cukup realistis jika diperkirakan bahwa laju pertumbuhan perekonomian Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu dimasa mendatang akan tetap berada di atas laju pertumbuhan perekonomian Propinsi Bengkulu ratarata. Perekonomian Propinsi Bengkulu sendiri diproyeksikan akan tumbuh sebesar 8,7% 9,2% secara variatif. 2
4 Dengan demikian angka pertumbuhan untuk Kota Bengkulu diperkirakan akan berada di atas 9,2%. Mengingat potensi yang ada Kota Bengkulu dan mengingat belum semua potensi yang ada telah digali dan dikembangkan, seperti potensipotensi di sektorsektor perikanan, perhubungan laut, industri dan pariwisata, maka laju pertumbuhan perekonomian Kota Bengkulu diperkirakan minimal akan sama dengan angka pertumbuhan pada saat ini, yaitu 18,77%. Laju pertumbuhan perekomian Kota Bengkulu sendiri diperkirakan 16,38% dimasa mendatang. Angka 16,38 % merupakan laju pertumbuhan perekonomian ratarata selama tiga tahun terakhir. Dengan laju pertumbuhan PDRB sebesar 16,38% per tahun sedangkan laju pertumbuhan penduduk sebesar 8,17% per tahun, maka diperkirakan PDRB per kapita Kota Bengkulu juga akan mengalami peningkatan dibandingkan tahuntahun sebelumnya, sehingga dengan demikian diharapkan akan terjadi peningkatan kemakmuran masyarakat di Kota Bengkulu. Dilihat dari perkembangan sektoralnya, maka sektor yang mengalami perkembangan paling pesat adalah sektor jasajasa, yaitu sebesar 23,27%. Sektorsektor lain yang juga akan mengalami perkembangan pesat di atas perkembangan ratarata Kotamadya adalah sektorsektor perhubungan dan komunikasi, khususnya sub sektor angkutan taut, sektor perindustrian, khususnya sub sektor industri besar, sektor pertambangan dan penggalian sektor air minum, sektor perbankan dan lembaga keuangan.,dangkan sektorsektor lainnya memiliki laju pertumbuhan di bawah laju pertumbuhan ratarata Kota Bengkulu. Berdasarkan laju pertumbuhan sektorsektor perekonomian Kota Bengkulu pada saat ini dan mengingat peranan dari masingmasing sektor terhadap struktur perekonomian Kota Bengkulu, maka pada masa mendatang perkembangan perekonomian Kota Bengkulu diperkirakan akan bertumpu kepada sektor perhubungan, komunikasi, sektor perdagangan/hotel/restoran, sekto1 pertanian, sektor bank dan lembaga keuangan, sektor industri, sektor listrik dan air minum, dan sektor pemerintahan. Khusus untuk sub sektor perikanan, sub sektor ini tetap perlu dikembangkan bahkan ditingkatkan peranannya di dalam struktur perekonomian Kota Bengkulu untuk mendukung perkembangan sektor industri yang mengolah hasilhasil perikanan yang terdapat di Kota Bengkulu. Walaupun sektor pertanian diperkirakan akan tetap berperan untuk tahuntahun mendatang di Kota Bengkulu, namun untuk dapat tumbuh sebesar 7,63 % 8,68 %, tumpuan perekonomian Kota Bengkulu akan diberikan kepada sektor perhubungan dan komunikasi; sektor industri; khususnya sub sektor industri menengah; sektor perdagangan; dan sektor jasa. Sektorsektor tersebut di atas diharapkan dapat memacu pertumbuhan sektorsektor lainnya di Kota Bengkulu. 3
5 Struktur perekonomian Kota Bengkulu dimasa mendatang diperkirakan tidak akan banyak mengalami perubahan dibandingkan struktur perekonomian yang ada sekarang. Struktur perekonomian Kota Bengkulu diperkirakan masih akan tetap bertumpu kepada sektor perhubungan dan komunikasi; dan sektor perdagangan dan jasa. SARANA DAN PRASARANA PERMUKIMAN Komponen Air Bersih Air bersih di Kota Bengkulu saat ini mempunyai 2 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) yaitu IPA Surabaya dan IPA Nelas. Dari kedua IPA tersebut mempunyai kapasitas terpasang dan kapasitas produksi sebesar 650 liter/detik. Tabel 3. DATA PENGELOLAAN AIR BERSIH DI KOTA BENGKULU I. Pelayanan Penduduk 1. Jumlah penduduk Jiwa Jumlah pelanggan Jiwa Penduduk terlayani % 24,4 II. Data Sumber 1. Nama pengelola : PDAM Kota Bengkulu 2. Sistem : interkoneksi 3. Sistem sumber : sumber air permukaan 4. Kapasitas sumber Lt/dt III. Data Produksi 1. Kapasitas produksi Lt/dt Kapasitas desain Lt/dt Kapasitas pasang Lt/dt Produksi aktual m 3 /th IV. Data Distribusi 1. Sistem distribusi : perpompaan 2. Kapasitas distribusi Lt/dt 142,95 3. Asumsi kebutuhan air Lt/hr Ratio kebutuhan % 0,22 5. Air terjual m 3 /th Air terdistribusi m 3 /th Total penjualan air Rp Cakupan pelayanan air % 24,4 9. Cakupan penduduk Jiwa Jumlah mobil tangki Unit V. Data Kebocoran 1. Kebocoran administrasi % 5 2. Kebocoran teknis % 33 Sumber : data Identifikasi kinerja air bersih (Laporan akhir tahun anggaran 2002) Dari data tersebut di atas diperoleh jumlah pelanggan air bersih di Kota Bengkulu adalah jiwa. Namun jika dianalisis lebih lanjut jumlah ini masih kurang dibandingkan dengan cakupan pelayanan air yang sebesar 24,4% dari jumlah penduduk atau sekitar jiwa. Jumlah ini didapatkan dengan memperhitungkan jumlah keseluruhan sambungan (baik aktif dan non aktif), sedangkan jumlah pelanggan yang sebanyak jiwa tersebut diperkirakan hanya jumlah pelanggan yang menggunakan sambungan aktif saja, dengan asumsi 1KK = 56 orang. 4
6 Dengan asumsi kebocoran yang diperbolehkan untuk Kota Sedang sebesar 15%, dan kebutuhan ideal adalah 100 liter/orang/hari, maka kebutuhan air bersih untuk Kota Bengkulu disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 4. DATA KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KOTA BENGKULU Kapasitas Produksi Kebutuhan Ideal Jumlah Penduduk Kebutuhan Selisih Eksisting Kota Sedang (jiwa) Total (lt/hr) (lt/hr) Lt/dt Lt/hr (lt/org/hr) Sumber : analisis Dari tabel tersebut diatas, maka Kota Bengkulu dengan jumlah penduduk jiwa, membutuhkan air bersih sebesar liter/hari. Jumlah ini diperhitungkan dari jumlah penduduk dikalikan dengan jumlah/kebutuhan dasar penduduk untuk klasifikasi kota sedang (100 lt/org/hr). Namun PDAM Kota Bengkulu baru dapat memproduksi sebanyak liter/hari. Sehingga masih dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi sebanyak liter/hari, atau 217,56 liter/detik. Tabel 5. DATA PELAYANAN AIR BERSIH DI KOTA BENGKULU I. Pelayanan Penduduk 1. Jumlah penduduk Jiwa Jumlah pelanggan Jiwa Penduduk terlayani % 24,4 II. Data Tarif 1. Rumah tangga Rp Niaga Rp Industri Rp Instansi Rp Sosial Rp Tarif ratarata Rp III. Data Konsumen 1. Jumlah sambungan rumah Unit Jumlah sambungan rumah tangga Unit Jumlah sambungan niaga Unit Jumlah sambungan industri Unit Jumlah sambungan sosial Unit Jumlah sambungan instansi Unit Terminal air Unit Hidran umum Unit Kran umum Unit Konsumsi rumah tangga m 3 /th 11. Konsumsi non rumah tangga m 3 /th 12. Jumlah jiwa/sambungan rumah Jiwa/SR Jumlah jiwa/hidran umum Jiwa/unit Tingkat pelayanan umum % IV. Data Administrasi 1. Keuangan Rp 2. Efisiensi penagihan % Jumlah pegawai Orang SLA Rp 5. RPD Rp 6. Jangka waktu pinjaman SLA Tahun 7. Jangka waktu pinjaman RPD Tahun Sumber : data Identifikasi kinerja air bersih (Laporan akhir tahun anggaran 2002) 5
7 Untuk jumlah sambungan rumah adalah sebanyak unit, jika diasumsikan 6 jiwa/sr (luar Pulau Jawa) maka akan dapat perhitungan cakupan penduduk sejumlah jiwa. Sedangkan dari data yang didapat hanya sejumlah jiwa. Hal ini diperkirakan tiap sambungan rumah belum tentu sejumlah 6 jiwa/sr. Komponen Persampahan Pengelolaan sampah di Kota Bengkulu sebagian di kelola oleh Dinas Kebersihan, selebihnya dikelola secara swakelola oleh masyarakat dengan cara ditimbun dan dibakar. Sarana persampahan yang ada berupa gerobak sampah, TPS, Transfer Depo, container dan alat pengangkutan sampah berupa truk. Jumlah truk yang ada jumlahnya masih terbatas. Sarana pengangkutan sampah di Kota Bengkulu Tabel 6. DATA PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BENGKULU I. Data Pengumpulan Sampah 1. Nama pengelola : DKP Kota Bengkulu 2. Sistem : integrated system 3. Jumlah penduduk Jiwa Asumsi produksi sampah Lt/hr m 3 /hr 1.082,32 5. Jumlah sampah m 3 /hr 83,63 6. Jumlah pelayanan m 3 /hr 66,90 7. Cakupan layanan geografis Ha Cakupan layanan penduduk Jiwa Ilegal dumping : sedang II. Data TPA 1. Jumlah pelayanan TPA m 3 /hr 2. Nama TPA : 3. Status TPA : 4. Luas TPA Ha Kapasitas m 3 6. Umur Tahun 7. Sistem :open dumping 8. Jarak ke permukiman Km 4 9. Incenerator Unit 10. Nama pengelola : III. Data Peralatan TPA 1. Bulldozer Unit 1 2. Back hoe Unit 1 3. Loader Unit 1 4. Shovel Unit 5. Water tank Unit 1 Sumber : kompilasi data 6
8 Dengan asumsi timbulan sampah untuk kota sedang sebesar 3 liter/orang/hari, maka kebutuhan komponen persampahan Kota Bengkulu disajikan dalam tabel berikut. Tabel 7. KEBUTUHAN KOMPONEN SAMPAH KOTA BENGKULU Perkiraan Sampah Timbulan Sampah Jumlah Timbulan yang Kota Sedang Penduduk (jiwa) Sampah Terangkut (lt/org/hr) Total (m 3/ /hr) (m 3 /hr) Selisih (m 3 /hr) ,32 66, ,42 Sumber: Analisis Sesuai dengan standar kota sedang, yaitu tingkat timbulan sampah sebanyak 3 liter/orang/hari, Kota Bengkulu dengan jumlah penduduk jiwa, menghasilkan 1.082,32 m 3 /hr timbulan sampah. Jumlah ini didapatkan dari jumlah penduduk dikalikan 3/1000 (m 3 /hr). Namun Kota Bengkulu baru dapat mengelola sebanyak 66,90 m 3 /hr. Sehingga banyaknya sampah yang belum terlayani adalah 1.015,42 m 3 /hr. Tabel 8. DATA PENGANGKUTAN DAN PEMBIAYAAN SAMPAH DI KOTA BENGKULU I. Data Transportasi Persampahan 1. Jumlah pelayanan terangkut m 3 /hr 66,90 2. Jumlah kendaraan Truk Unit 12 Arm roll Unit Compactor Unit Pick up Unit 3. Jumlah peralatan Gerobak Unit 183 Container Unit Transfer depo Unit 3 5. Jumlah TPS Unit 650 II. Data Pembiayaan 1. Retribusi Rp 2. Biaya pembuangan Rp 3. Biaya pengangkutan Rp 4. Biaya pengumpulan Rp 5. Biaya satuan Rp 6. Biaya operasional dan pemeliharaan Rp Sumber : kompilasi data TPA open dumping di Kota Bengkulu 7
9 Komponen Sanitasi / Limbah Cair Kota Bengkulu saat ini belum mempunyai sistem pelayanan limbah manusia secara kolektif. Pengelolaan limbah manusia di Kota Bengkulu saat ini masih dilakukan secara individu dan semi komunal oleh masyarakat. Penanganan limbah secara individu menggunakan Tanki Septik dan sebagian menggunakan sistem pembuangan terbuka atau melalui riol tertutup dan dibuang ke sungai. Tabel 9. DATA PENGELOLAAN SANITASI/LIMBAH CAIR DI KOTA BENGKULU I. Data Sanitasi On Site 1. Jumlah penduduk Jiwa Asumsi produksi limbah Lt/hr Kapasitas IPLT m 3 /bln 4. Jumlah septik tank Unit 5. Cubluk Unit 6. Cakupan on site 7. Jumlah komunal MCK unit 8. Jumlah komunal septik tank Unit II. Data Tarif Pelayanan Sanitasi 1. Tarif penyedotan Rp 2. Dasar penyedotan Rp III. Data Alat Angkut Sanitasi 1. Jumlah truk tinja Unit 2. Kondisi truk tinja : IV. DATA IPLT 1. Nama IPLT : Jambu Tiga Sawah Lebar 2. Kapasitas IPLT m 3 /bln Nama Pengelola IPLT : 4. Nama IPAL : 5. Lokasi : 6. Operasional angkut : Sumber : kompilasi data Untuk produksi limbah, setiap manusia diasumsikan memproduksi limbah cair sejumlah 0,2 lt/org/hr. Angka ini merupakan kebutuhan ideal dari setiap penduduk pada kelas kota sedang. Sehingga didapatkan asumsi produksi limbah di Kota Bengkulu ini sejumlah lt/hr dari hasil perhitungan kebutuhan ideal produksi limbah setiap manusia dikalikan dengan jumlah penduduk Kota Bengkulu. Saat sekarang telah dibangun IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) yang berlokasi di Jambu III Sawah Lebar, dengan kapasitas pengolahan 120 m3/bulan. Jenis pengolahan yang dilakukan di IPLT tersebut hanya berupa penampungan terbuka (kolam oksidasi). Komponen Drainase Sungaisungai yang ada di Kota Bengkulu merupakan saluran drainase primer kota. Berdasarkan pola penyebaran sungaisungai yang ada di dalam wilayah Kota Bengkulu pengaliran air hujan dapat diarahkan salurannya menurut kasifikasi Wilayah Aliran Sungai (WAS), yaitu: Wilayah Aliran Sungai Air Bengkulu Wilayah Aliran Sungai Air Jengalu Wilayah Aliran Sungai Air Hitam Wilayah Aliran Sungai Air Periukan Wilayah Aliran Sungai Air Babat 8
10 Wilayah Aliran Sungai Air Betungan Wilayah Aliran Sungai Air Muara Wilayah Aliran Sungai Air Riak Wilayah Aliran Sungai Air Lempuing Wilayah Aliran Sungai Air Sepan Kondisi saluran drainase, sebagian di antaranya tidak terawat dengan baik Tabel 10. DATA DRAINASE DI KOTA BENGKULU I. Data Pengelolaan Drainase 1. Nama Pengelola : Sub Dinas Cipta Karya Kota Bengkulu 2. Anggaran Rp 3. Cakupan pelayanan % 4. Cakupan penduduk Jiwa 5. Peresapan air hujan : 6. Stasiun pompa air Unit 7. Kolam retensi Unit II. Data Saluran Drainase 1. Curah hujan mm/th 2. Total panjang saluran Km 50,28 3. Panjang saluran primer Km 34,39 4. Panjang saluran sekunder Km 8,38 5. Panjang saluran tersier Km 7,51 6. Kondisi saluran baik % 7. Kondisi saluran sedang % 8. Kondisi saluran rusak % III. Data Genangan 1. Luas genangan Ha 2. Tinggi genangan m 3. Lama genangan Jam 4. Frekuensi genangan /tahun Sumber : Sub Din. Perencanaan Dinas Kimpraswil Kota Bengkulu Daerah yang sering mengalami banjir tahunan di wilayah Kota Bengkulu yaitu Kelurahan Tanjung Jaya, Rawa Makmur, dan Tanjung Agung. Faktor penyebab banjir di kawasan disebut adalah karena luapan air Sungai Bengkulu. Selain daerah yang mengalami banjir tahunan tersebut, daerah lain yang merupakan daerah rawan banjir walaupun bukan merupakan bencana banjir tahunan adalah Kelurahan Surabaya dan Jenggalu, banjir yang terjadi ini umumnya dipengaruhi oleh intensitas hujan. 9
11 Komponen Jalan Bengkulu berdasarkan status jalan dapat diklasifikasikan atas; jalan nasional dan jalan kota. Panjang jalan nasional di Kota Bengkulu adalah sepanjang 81,42 Km, jalan propinsi sepanjang 56,52 Km, dan jalan kota sepanjang 522 Kondisi jalan relatif baik, sedangkan jalan propinsi dan jalan kota ada yangtermasuk kategori sedang dan rusak berat. Kondisi perkerasan jalan yang ada Kondisi masingmasing jalan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : No. I II III Tabel 11. KONDISI JARINGAN JALAN DI KOTA BENGKULU Kondisi Jalan Jumlah Status Jalan Nasional Propinsi Kabupaten (Km) Jenis Permukaan 81,42 56,52 355,00 492,94 a. Aspal 58,00 58,00 b. Kerikil 35,00 35,00 c. Tanah 74, d. Tidak dirinci Kondisi Jalan a. Baik b. Sedang c. Rusak Kelas Jalan a. Kelas I b. Kelas 11 c. Kelas III d. Kelas IV e. Kelas V f. Tidak dirinci 81,42 81,42 Sumber : Dinas Kimpraswil Kota Bengkulu, Tahun ,12 11,40 3,00 56,52 245,00 153,00 124,00 350,00 58,00 38,00 76,00 365,54 164,40 127,00 137,00 350,00 58,00 38,00 76,00 Berikut adalah beberapa datadata jalan di Kota Bengkulu : 1. Data Jenis Permukaan Nama Pengelola : Sub. Dinas Bina Marga Kota Bengkulu Panjang total jalan (km) : 659,94 Panjang jalan aspal (km) : 492,94 Panjang jalan kerikil (km) : 58 Panjang jalan tanah (km) : Data Fungsi Panjang jalan arteri (km) : 81,42 Panjang jalan kolektor (km) : 56,52 Panjang jalan lokal (km) :
PROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN SUMATERA UTARA KOTA PADANG SIDEMPUAN ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Padang Sidempuan merupakan salah satu kota sedang yang terletak di Propinsi Sumatera
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA RANTAU PRAPAT SUMATERA UTARA KOTA RANTAU PRAPAT ADMINISTRASI Profil Wilayah Luas wilayah Kota Rantau Prapat menurut Data Sarana dan Prasarana Kota adalah seluas 17.679 Ha.
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BULELENG BALI KOTA BULELENG ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Buleleng merupakan bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Buleleng. Batas-batas administratif kota Buleleng
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAWA TIMUR KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Secara astronomis Kota Lumajang terletak pada posisi 112 5-113 22 Bujur Timur dan 7 52-8 23 Lintang Selatan. Dengan wilayah seluas
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAMBI JAMBI KOTA JAMBI ADMINISTRASI Profil Wilayah Tabel 1. LUAS WILAYAH KOTA JAMBI No. Kecamatan Luas (Km²) 1. Kota Baru 77,78 2. Jambi Selatan 34,07 3. Jelutung 7,92 4. Pasar
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA KISARAN SUMATERA UTARA KOTA KISARAN ADMINISTRASI Profil Kota Kota Kisaran merupakan ibukota Kabupaten (IKAB) dari Kecamatan Kisaran dan merupakan bagian dari kabupaten Asahan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAWA TIMUR KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Bagian selatan Bagian barat Secara astronomis, Kota Situbondo yang terdiri dari 9 desa/kelurahan, terletak diantara 7º35 7º 44 Lintang
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA KOTA KENDARI ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Kendari merupakan bagian dari wilayah administrasi dari propinsi Sulawesi Tenggara. Batas-batas administratif
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA DUMAI RIAU KOTA DUMAI ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Dumai adalah ibu kota Kota Dumai, dengan status adalah sebagai kota administratif dari Kota Dumai. Kota Dumai memiliki
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA MOJOKERTO JAWA TIMUR KOTA MOJOKERTO ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota yang terkenal dengan makanan khas ondeondenya ini menyandang predikat kawasan pemerintahan dengan luas
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAWA TIMUR KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Tuban merupakan ibukota Kabupaten Tuban. Apabila dilihat dari posisi Kota Tuban yang berada di jalan arteri primer yang menghubungkan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SUMATERA UTARA KOTA ADMINISTRASI Profil Kota Kota Percut Sei Tuan merupakan ibukota Kecamatan (IKK) dari kecamatan Percut Sei Tuan yang merupakan bagian dari kabupaten Deli
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SIDAMANIK SUMATERA UTARA KOTA SIDAMANIK ADMINISTRASI Profil Kota Kota Kisaran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. PENDUDUK Jumlah
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PURWAKARTA JAWA BARAT KOTA PURWAKARTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Purwakarta merupakan Ibukota Kabupaten Purwakarta yang merupakan wilayah administrasi Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BALIGE SUMATERA UTARA KOTA BALIGE ADMINISTRASI Profil Kota Kota Balige merupakan ibukota Kabupaten (IKAB) dari kabupaten Toba Samosir yang terletak di propinsi Sumatera Utara.
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA UNGARAN JAWA TENGAH KOTA UNGARAN ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Ungaran merupakan Ibukota Kabupaten Ungaran. Adapun batas-batas wilayah administrasinya adalah : Sebelah Utara
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PINANG SUMATERA UTARA KOTA KOTA PINANG ADMINISTRASI Profil Kota Pinang merupakan ibukota kecamatan (IKK) dari Kecamatan Kota Pinang dan merupakan bagian dari kabupaten Labuhan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAWA TIMUR KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Tulungagung berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tulungagung, sebagian Kecamatan Kedungwaru dan sebagian Kecamatan Boyolangu.
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SIDOARJO JAWA TIMUR KOTA SIDOARJO ADMINISTRASI Profil Kota Kota Sidoarjo merupakan Ibukota Kecamatan Sidoarjo yang terletak di tepi Selat Madura dan termasuk dalam wilayah
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SUBANG JAWA BARAT KOTA SUBANG ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Subang merupakan ibukota Kecamatan Subang yang terletak di kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat. Batas-batas
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BINJAI SUMATERA UTARA KOTA BINJAI ADMINISTRASI Profil Wilayah Posisi Kota cukup strategis untuk menjadikannya berkembang pesat sebagai kota perdagangan karena terletak di jalur
Lebih terperinciADMINISTRASI Profil Kota
KOTA JEMBER ADMINISTRASI Profil Kota Kota Ibukota Administratif Jember merupakan pusat kota Kabupaten Jember. Posisi ketinggian 83 meter dari permukaan air laut dengan lokasi koordinat 7º59 6 8º33 56 Lintang
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA NANGGROE ACEH DARUSSALAM KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Lhokseumawe telah menjadi sebuah kota otonom, yang berarti Kota Lhokseumawe telah siap untuk berdiri sendiri
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAWA BARAT KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Cianjur merupakan salah satu kecamatan yang terletak di kabupaten Cianjur propinsi Jawa Barat. Cianjur dikenal dengan pameo
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA TANJUNG PINANG KEPULAUAN RIAU KOTA TANJUNG PINANG ADMINISTRASI Profil Wilayah Status Kota Tanjung Pinang adalah kota administratif dari Kabupaten Kepulauan Riau. Kota ini memiliki
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PALOPO SULAWESI SELATAN KOTA PALOPO ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota administratif Palopo berfungsi sebagai pusat kegiatan antar wilayah (PKAW) ataupun PPAW, karena merupakan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PAYAKUMBUH SUMATERA BARAT KOTA PAYAKUMBUH ADMINISTRASI Profil Wilayah Tabel 1. LUAS WILAYAH KOTA PAYAKUMBUH No. Kecamatan Luas (Km²) 1. Payakumbuh Barat 33,75 2. Payakumbuh
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PEMATANG SIANTAR SUMATERA UTARA KOTA PEMATANG SIANTAR ADMINISTRASI Profil Wilayah Sebagai kota perdagangan, secara geografi Pematang Siantar diapit Kabupaten Simalungun yang
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PASURUAN JAWA TIMUR KOTA PASURUAN ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Pasuruan adalah ibu kota Pasuruan, Jawa Timur, terletak di persimpangan jalur regional Surabaya-Probolinggo-Malang.
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BANDA ACEH NANGGROE ACEH DARUSSALAM KOTA BANDA ACEH ADMINISTRASI Profil Wilayah Aceh Utara berada pada jalur yang sangat strategis yang merupakan titik tengah antara Banda
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA METRO LAMPUNG KOTA METRO ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Metro berkembang menjadi kota transit bagi pendatang yang ingin menikamti keindahan alam dan kesejukan udara di sekitarnya.
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA MATARAM NUSA TENGGARA BARAT KOTA MATARAM ADMINISTRASI Profil Wilayah Mataram selain dikenal sebagai ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Barat juga dikenal sebagai ibu kota Pemda
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BATAM KEPULAUAN RIAU KOTA BATAM ADMINISTRASI Profil Wilayah Setelah ditetapkannya Pulau Batam menjadi sebuah kota administratif (1983), Batam menjadi kawasan industri terkemuka
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SULAWESI UTARA KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Bitung adalah salah satu kota yang termasuk dalam wilayah propinsi Sulawesi Utara. Batas administratif adalah sebagai berikut
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA TEBING TINGGI SUMATERA UTARA KOTA TEBING TINGGI ADMINISTRASI Profil Wilayah Sebagai sebuah kota yang termasuk kategori sedang, dalam dua dasawarsa terakhir perekonomian Tebing
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PROBOLINGGO JAWA TIMUR KOTA PROBOLINGGO ADMINISTRASI Profil Wilayah Daerah yang berhari jadi tanggal 1 Juli 1918 ini, sejak dekade 80an, tersiar ke berbagai daerah sebagai
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BLITAR JAWA TIMUR KOTA BLITAR ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Blitar yang menjadi ibu kota Blitar sejak dahulu sering dikaitkan dengan nama besar Bung Karno. Karena disinilah
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA CIMAHI JAWA BARAT KOTA CIMAHI ADMINISTRASI Profil Wilayah Cimahi menyandang peran sebagai daerah penyangga bagi Kota Bandung yang berjarak sekitar 12 km di sebelah barat. Terutama
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA NGANJUK JAWA TIMUR KOTA NGANJUK ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Nganjuk merupakan wilayah yang kondisi topografisnya cenderung bervariasi dari daerah yang datar (0-2%), landai
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PAREPARE SULAWESI SELATAN KOTA PAREPARE ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Parepare merupakan kota kedua terbesar di Propinsi Sulawesi Selatan, dan dikategorikan sebagai Kota
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SINGARAJA BALI KOTA SINGARAJA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Singaraja merupakan bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Buleleng. Berdasar pengamatan di lapangan, pola
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BANGKA BELITUNG KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kondisi tanah dan keterbatasan lahan Kota Pangkal Pinang kurang memungkinkan daerah ini mengembangkan kegiatan pertanian. Dari
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA KEDIRI JAWA TIMUR KOTA KEDIRI ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Kediri identik dikenal sebagi Kota Rokok Kretek. Karena di kota itulah, berdiri pabrik rokok kretek PT.Gudang
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SUMATERA SELATAN KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Ibukota kabupaten Musi Rawas masih mengambil tempat di kota Lubuk Linggau sebab calon ibukota bagi kabupaten Musi, Rawas belum
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA AMBON MALUKU KOTA AMBON ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Ambon merupakan ibukota propinsi kepulauan Maluku. Dengan sejarah sebagai wilayah perdagangan rempah terkenal, membentuk
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PRABUMULIH SUMATERA SELATAN KOTA PRABUMULIH ADMINISTRASI Profil Wilayah Terdapat dua faktor yang menjadikan Kota Prabumulih strategis secara ekonomi yaitu : Persimpangan jalan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BANTEN KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Serang merupakan ibu kota Kabupaten Serang dan menjadi Ibu Kota Propinsi Banten terdiri dari 4 kecamatan (Kecamatan Serang, Kecamatan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA MANADO SULAWESI UTARA KOTA MANADO ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Manado terletak di ujung pulau Sulawesi dan merupakan kota terbesar di belahan Sulawesi Utara sekaligus sebagai
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BANTEN KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Cilegon dikenal sebagai kota baja, dimana terdapat perusahaan pengolahan baja terbesar di Indonesia, yaitu PT. Krakatau Steel yang
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BATU JAWA TIMUR KOTA BATU ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Batu merupakan salah satu kota yang baru terbentuk pada tahun 2001 sebagai pecahan dari Kabupaten Malang. Sebelumnya
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PEKANBARU RIAU KOTA PEKANBARU ADMINISTRASI Profil Wilayah Di masa silam kota ini hanya berupa dusun kecil bernama Payung Sekaki yang terletak di pinggiran Sungai Siak. Dusun
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PONOROGO JAWA TIMUR KOTA PONOROGO ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Ponorogo sebagai ibukota Kabupaten Ponorogo yang terletak di bagian Barat Daya Propinsi Daerah Tingkat I
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SUKABUMI JAWA BARAT KOTA SUKABUMI ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Sukabumi berkembang menjadi kota transit bagi pendatang yang ingin menikamti keindahan alam dan kesejukan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BEKASI JAWA BARAT KOTA BEKASI ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Bekasi terkenal dengan kesemrawutan lalu lintas dan kemacetan yang terjadi setiap hari. Juga padatnya lahan perumahan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA MADIUN JAWA TIMUR KOTA MADIUN ADMINISTRASI Gambaran Umum Wilayah Kota Madiun yang merupakan ibukota Madiun, Jawa Timur ini memiliki wilayah seluas 33,23 km² dengan jumlah penduduk
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA TANGERANG BANTEN KOTA TANGERANG ADMINISTRASI Profil Wilayah Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, Kota Tangerang memiliki keuntungan dan sekaligus kerugian.
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran
RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Pengolahan air limbah permukiman secara umum di Kepulauan Aru ditangani melalui sistem setempat (Sistem Onsite). Secara umum
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JOMBANG JAWA TIMUR KOTA JOMBANG ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Jombang merupakan Ibukota Kabupaten Jombang. Secara hirarki Kota Jombang merupakan pusat utama pelayanan penduduk
Lebih terperinciMatrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu
Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Subsektor Permasalahan Mendesak Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran dan Air Limbah Domestik 1 Pencemaran air tanah dan sungai Meningkatkan kinerja SKPD terkait memiliki
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PADANG SUMATERA BARAT KOTA PADANG ADMINISTRASI Profil Wilayah Ketenaran Kota Padang merambah ke mana-mana berkat rumah makan Padang dan orang-orang Padang. Padang sebenarnya
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA KALIMANTAN TIMUR KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Bontang terletak 150 km di utara Samarinda. Dengan wilayah yang relatif kecil dibandingkan kabupaten lainnya di Kalimantan
Lebih terperinciTersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017
Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Teknis a. User Interface Review Air Limbah Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pencemaran septic tank septic tank tidak memenuhi syarat, Acuan utama Air Limbah untuk semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan kota yang pesat menyebabkan makin bertambahnya jumlah penduduk yang tinggal di kota tersebut. Demikian juga dengan volume sampah yang diproduksi oleh kota
Lebih terperinciBAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten
BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Aceh
Lebih terperinciBAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA
BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1. ASPEK NON TEKNIS Perumusan Isu strategis berfungsi untuk mengontrol lingkungan baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi
Lebih terperinciBAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI
BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Rencana kegiatan air limbah di Kabupaten Buru Selatan diarahkan pada sasaran yang tingkat resiko sanitasinya yang cukup tinggi,
Lebih terperinciKata Pengantar. Akhir kata kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun laporan interim ini disampaikan terima kasih.
Kata Pengantar Buku laporan interim ini merupakan laporan dalam pelaksanaan Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU Ciptakarya Kabupaten Asahan yang merupakan kerja sama
Lebih terperinciLampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah
Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan 1. Meningkatnya pembangunan Tersedianya Tersedianya Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan
Lebih terperinciDeskripsi Program/ Kegiatan Sanitasi. Dinas PU Kabupaten Tapanuli Tengah
Deskripsi Program/ Sanitasi Kabupaten Tapanuli Tengah A. Program/ Air Limbah Nama Program/ Pembangunan MCK Komunal - Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak BABS dan mempunyai jamban yang aman /
Lebih terperinci1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016
1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 1. Jumlah masyarakat yang BABS di Barat adalah 28.257 KK atau 15.58%. 2. Jumlah masyarakat yang menggunakan cubluk/tangki
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik
III-1 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab strategi percepatan pembangunan sanitasi akan dijelaskan lebih detail mengenai tujuan sasaran dan tahapan pencapaian yang ingin dicapai dalam
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Perindustrian di Kota Gorontalo masih lebih terkonsentrasi pada industri kerajinan berskala kecil dan menengah yang merupakan bidang yang banyak
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Sembung Cianjur merupakan satu-satunya TPA yang dimiliki oleh Kabupaten Cianjur.
Lebih terperinci5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR & ASPEK UTAMA
Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011 2015 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari
Lebih terperinciInfrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat
Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat Direktorat Pengembangan PLP Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat APA YANG DISEBUT SANITASI?? Perpres 185/2014
Lebih terperinciMendapatkan gambaran tentang kondisi dan rencana penanganan air limbah domestik di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2017
L ampiran - 1 A. Kerangka Kerja Logis (KKL) A.1 Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Isu Strategis Tujuan Belum adanya Master Plan dan peta Pengelolaan air limbah domestik Penaganan air limbah
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SUMATERA SELATAN KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota ini berada di dataran tinggi yang sejuk, aktivitas ekonomi / perdagangan sangat ditentukan oleh sektor Pertanian dan
Lebih terperinciLAPORAN IPLT KEPUTIH KOTA SURABAYA PROPINSI JAWA TIMUR
LAPORAN IPLT KEPUTIH KOTA SURABAYA PROPINSI JAWA TIMUR IPLT Keputih Kota Surabaya DESEMBER 2010 1 A. Gambaran Umum Wilayah; Geografis Kota Surabaya terletak antara 112 36 112 54 BT dan 07 21 LS, dengan
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016
KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun
Lebih terperinciBAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi
BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi 2.1. Visi Misi Sanitasi Visi Kabupaten Pohuwato Tabel 2.1: Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten/Kota Misi Kabupaten Pohuwato Visi Sanitasi Kabupaten Pohuwato Misi Sanitasi
Lebih terperinciBAB 2 PROFIL SANITASI SAAT INI
BAB 2 PROFIL SANITASI SAAT INI 2.1. Gambaran Wilayah 2.1.1. Kondisi Administratif Posisi geografis Kota Metro secara administratif terbagi dalam 5 (lima) wilayah kecamatan dan 22 (dua puluh dua) kelurahan
Lebih terperinciBAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK 1. Capaian Stratejik Tabel 6.1 : Capaian Stratejik Air Limbah Domestik Tujuan: 1. Mewujudkan sistem pengelolaan air limbah yang berkelann Sasaran : 1. Meningkatkan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA DEPOK JAWA BARAT KOTA DEPOK ADMINISTRASI Profil Wilayah Salah satu penyebab Kota ini berkembang pesat seperti sekarang adalah setelah adanya keputusan untuk memindahkan sebagian
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA LANGSA NANGGROE ACEH DARUSSALAM KOTA LANGSA ADMINISTRASI Profil Wilayah Setelah Kota Langsa lepas dari Kabupaten Aceh Timur tahun 2001, struktur perekonomian dibnagun atas
Lebih terperinci3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK
Bab ini merupakan strategi sanitasi kota tahun 2013 2017 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran/target serta strategi sub sektor persampahan, drainase, air limbah serta aspek PHBS. Penjelasan masingmasing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi eksisting sanitasi di perkotaan masih sangat memprihatinkan karena secara pembangunan sanitasi tak mampu mengejar pertambahan jumlah penduduk yang semakin
Lebih terperinciBUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-1A. Perubahan Luas Wilayah Menurut Penggunaan lahan Utama Tahun 2009 2011... 2 Tabel SD-1B. Topografi Kota Surabaya...
Lebih terperinciBAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN
BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN 4.1 Visi dan Misi Sanitasi Kota A. Visi Visi sanitasi kota Mamuju dapat di rumuskan sebagai berikut : Mewujudkan Lingkungan yang bersih
Lebih terperinciPangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 2032merupakan suatu rencana yang disusun sebagai arahan pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Banyuasin untuk periode jangka panjang 20
Lebih terperinciLampiran 2. Hasil Analisis SWOT
Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT A. Sub Sektor Air Limbah Domestik Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL) Sektor Air Limbah Domestik Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi (SWOT) Indikasi Program Indikasi
Lebih terperinciDESKRIPSI PROGRAM UTAMA
DESKRIPSI PROGRAM UTAMA PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN LATAR BELAKANG Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat,
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI SSK
BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari Strategi Kabupaten Toba Samosir tahun 2011-2015 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta trategi
Lebih terperinciBAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi
II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu
Lebih terperinciVI.1. Gambaran Umum Pemantauan Dan Evaluasi Sanitasi
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI Dalam bab ini akan dijelaskan strategi untuk melakukan pemantauan/ monitoring dan evaluasi dengan fokus kepada pemantauan dan evaluasi Strategi Kabupaten Berskala Kota ()
Lebih terperinciKEBUTUHAN DATA SEKUNDER PADA BAB 2
KEBUTUHAN DATA SEKUNDER PADA BAB 2 Tabel 2.1 Luas daerah dan pembagian daerah administrasi Tabel 2.2 Jumlah Penduduk perkecamatan dan rata-rata kepadatannya Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Lebih terperinciLAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN
LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Sub Sektor Air Limbah Program Penyusunan Master Plan Air Limbah Latar Belakang Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR KOTA BALIKPAPAN ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Balikpapan terletak 113 km di Barat Daya Ibukota Propinsi Kalimantan Timur, Samarinda. Letaknya
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi Kota Tomohon yang akan di capai yang terkandung dalam RPJMD dan disesuaikan dengan visi dan misi sanitasi yang terdapat dalam
Lebih terperinciPertemuan Konsultasi dengan Tim Pengarah
Pertemuan Konsultasi dengan Tim Pengarah Pertemuan konsultasi ini mengkonsultasikan perumusan visi dan misi, tujuan dan sasaran, penetapan sistem dan zona sanitasi, serta penetapan layanan, termasuk rumusan
Lebih terperinci