RUANG LINGKUP PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RUANG LINGKUP PENELITIAN"

Transkripsi

1 RUANG LINGKUP PENELITIAN Prihantoro LEPMA Univ. Gunadarma LOGIKA PENELITIAN RASA INGIN TAHU CARA PEMUASAN RASA INGIN TAHU METODE ILMIAH CARA LAIN-LAIN ILMU PENGETAHUAN (SCIENCE) PENEGETAHUAN (KNOWLEDGE) 2 1

2 PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN CARA LAIN YAITU LOGIKA LOGIKA BERHUBUNGAN DENGAN CARA ATAU PROSES PENALARAN (REASONING), JIKA SUATU PROSES PENALARAN BERJALAN BAIK, MAKA PROSES ITU DISEBUT BERSIFAT LOGIS PENELITIAN ADALAH PROSES PENEMUAN JAWABAN TERHADAP PERTANYAAN YANG DIAJUKAN OLEH SEORANG MANUSIA LOGIKA PENELITIAN ADALAH PROSES PENALARAN YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG PENELITI, DIMANA PROSES ITU SENDIRI TERDIRI DARI BEBERAPA TAHAPAN YANG TERURUT SECARA LOGIS DALAM BENTUK RANTAI PENALARAN 3 1. PERUMUSAN PERMASALAHAN PENELITIAN 2. PERUMUSAN KERANGKA TEORITIK 3. PENENTUAN METODOLOGI PENELITIAN 4. ANALISIS DATA 5. PENARIKAN KESIMPULAN 4 2

3 TUJUAN PENELITIAN MENEMUKAN KEBENARAN ADA YANG BERPENDAPAT TUJUAN PENELITIAN ADL MENGUMPULKAN FAKTA / MENJELASKAN REALITAS KARENA FAKTA HANYA BAHAN BAKU PENTING DLM PENELITIAN ILMIAH, AKUMULASI FAKTA TDK PENTING & BUKAN TUJUAN SUATU PENELITIAN. REALITAS PENTING DLM PENELITIAN TTP HANYA MENYEDIAKAN DATA-DATA YANG DIPERLUKAN DLM PENELITIAN PENELITI HARUS MAMPU MENJELASKAN POLA, RASIONAL / TEORI YG MENDASARI KEBENARAN REALITAS TERSEBUT KEBENARAN ABSOLUT KEBENARAN YG DITETAPKAN OLEH TUHAN, KARENA SIFAT KEMUTLAKAN & KEBENARAN INI SUDAH BEGITU SAJA ADA TIDAK PERLU PEMBUKTIAN/ VERIFIKASI & TIDAK BISA DIPERDEBATKAN KEABSAHANNYA, MAKA KEBENARAN JENIS INI TIDAK BISA DIJADIKAN OBYEK PENCARIAN DLM PENELITIAN ILMIAH. 2. KEBENARAN TEMPORER KEBENARAN YG KEABSAHANNYA TERGANTUNG PADA KONDISI & WAKTU, MEMILIKI SIFAT KENISBIAN /KERELATIVAN YG SANGAT TINGGI DAN SIFAT SUBYEKTIF YG TINGGI. KEBENARAN TEMPORER BUKANLAH OBYEK YG DIKAJI / YG DICARI DLM PENELITIAN ILMIAH. 6 3

4 3. KEBENARAN ILMIAH ADL KEBENARAN YG DITEMUKAN MELALUI SUATU PROSES / METODE PENALARAN /REASONING/ LOGIKA PENELITIAN ILMIAH, KRN ITU KUNCI DLM KEBENARAN ILMIAH TERLETAK PD METODE PENEMUANNYA. KEBENARAN ILMIAH INI DIPAKAI SEBAGAI OBYEK PENCARIAN DLM PENELITIAN ILMIAH. KARAKTERISTIK KEBENARAN ILMIAH Kebenaran ilmiah dibangun diatas apa yg disebut sebagai struktur logis sains yg dlm bentuk konkritnya adl logika penelitian Kebenaran ilmiah selalu siap unt diuji kembali oleh siapapun dg kata lain kebenaran ilmiah sebenarnya adl hipotesis bagi siapapun yg berniat menguji keabsahan kebenaran itu. 7 Hakikat permasalahan penelitian adalah kebenaran yang akan dicari, dijelaskan dan diteliti oleh seorang peneliti melalui penelitiannya KRITERIA PERMASALAHAN PENELITIAN 1. Permasalahan penelitian hanya dan harus berhubungan dgn kebenaran ilmiah. 2. Permasalahan penelitian mempunyai kaitan yang jelas dan kuat dengan hasil penelitian sebelumnya. 3. Konsekuensi logis dari kriteria kedua, permasalahan penelitian yang baik memiliki kadar orisinalitas yang tinggi. 4. Permasalahan penelitian harus diformulasikan secara jelas. 5. Secara teknis permasalahan penelitian harus realita & layak dilaksanakan dlm jangkauan waktu, dana & kompetensi yang dimiliki oleh peneliti. 8 4

5 Dilihat dari manfaatnya: 1. RISET BASIC HANYA UNTUK MEMAHAMI SUATU FENOMENA ALAM TANPA HARUS DIBEBANI UNTUK MEMIKIRKAN MANFAAT LANGSUNG DARI PEMAHAMAN TERSEBUT. 2. RISET TERAPAN BERTUJUAN UNTUK MEMAHAMI SESUATU DENGAN TUJUAN LAIN YANG LEBIH PRAKTIS YAITU UNTUK MEMECAHKAN SUATU MASALAH TERHADAP SUATU PERSOALAN YANG BERSIFAT PRAKTIS 9 Dilihat dari orientasinya: PERMASALAHAN PENELITIAN YANG BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN TERHADAP SESUATU HAL, TANPA HARUS BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN MANFAAT PRAKTIS PERMASALAHAN PENELITIAN YANG BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN TERHADAP SESUATU HAL, TETAPI BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN PEMECAHAN MASALAH PRAKTIS YANG SEHARI-HARI KITA HADAPI. 10 5

6 JENIS PENELITIAN MENURUT ORIENTASI PENELITINYA (KRATHWOHL, 1985) 1. PRAGMATIS Pembuatan instrumen/model yang bisa digunakan untuk mengontrol, memprediksi, memecahkan suatu masalah praktis. 2. ANALYZER Pemahaman terhadap sesuatu, permasalahan penelitian bagi seorang analyzer selalu berhubungan dengan pertanyaan, mengapa dan bagaimana. 3. SYNTHESIZER Pemahaman mendalam tentang suatu masalah, peneliti membangun suatu pemahaman / konsep dari kasus-kasus / datadata yang diberikan oleh responden. Permasalahan penelitian yang diangkat berhubungun dengan usaha untuk menyatukan berbagai perspektif menjadi suatu kesimpulan yang padu & utuh. Mendasarkan diri pada data empiris THEORIZER Penjelasan teoritis tentang suatu hal. Teori yang akan dikembangkan akan diuji melalui cara-cara pengumpulan data empiris 5. MULTIPERSPEKTIFIS Tertarik pada penemuan penjelasan alternatif dari suatu masalah penelitian, tidak puas dengan satu versi penjelasan, tetapi tertarik pada berbagai versi penjelasan tentang sesuatu. 6. HUMANIS Tertarik pada pengalaman manusia yang terkait dengan suatu masalah, yang menjadi perhatian bukanlah realitas tetapi bagaimana manusia memandang & mengalami realitas itu. 7. PARTIKULARIS Tertarik pada masalah kasuistis individual, permasalahan yang dikaji biasanya bersifat unik, tidak umum dan berlaku pada konteks yang sangat khusus & terbatas 12 6

7 1. MASALAH TERLAMPAU LUAS 2. MASALAH TERLAMPAU SEMPIT 3. MASALAH MENGANDUNG EMOSI, PRASANGKA, ATAU UNSUR-UNSUR YANG TIDAK ILMIAH 13 KERANGKA TEORITIK TEORI ADALAH SISTEM YANG BERTUJUAN UNTUK MENJELASKAN SUATU FENOMENA DENGAN CARA MERINCI KONSTRUK (YANG MEMBENTUK FENOMENA), BESERTA HUKUM / ATURAN YANG MENGATUR KETERKAITAN ANTARA SATU KONSTRUK DENGAN LAINNYA. KERANGKA TEORITIK / KERANGKA BERPIKIR ADALAH PENJELASAN RASIONAL DAN LOGIS YANG DIBERIKAN OLEH SEORANG PENELITI TERHADAP POKOK / OBYEK PENELITIANNYA. 1. PENJELASAN YANG RASIONAL & LOGIS 2. DUKUNGAN DATA TEORITIS/EMPIRIS 3. VARIABEL-VARIABEL PENELITIAN 4. KETERKAIATAN ANTARA VARIABEL-VARIABEL 14 7

8 1. MENJELASKAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 2. MENJELASKAN POLA HUBUNGAN ANTARA SATU & LAIN VARIABEL 3. MENETUKAN METODOLOGI PENELITIAN SECARA AKURAT 4. MENENTUKAN METODE ANALISIS YG TEPAT 5. MENETUKAN CARA PENAFSIRAN TEMUAN SECARA OBJEKTIF 6. KATA KUNCI DLM KERANGKA TEORITIK ADL VARIABEL 15 VARIABEL (SESUATU YANG MEMPUNYAI VARIASI NILAI) 1. VARIABEL BEBAS Variabel yang direkayasa untuk melihat pengaruhnya tehadap variabel lain. 2. VARIABEL TERIKAT (VARIABEL POST TEST) Variabel yang menjadi sasaran dari rekayasa dari variabel bebas 3. VARIABEL MODERATOR Variabel penengah antara variabel satu dengan variabel lainnya 4. VARIABEL DESKRIPTIF Variabel yang relatif bebas dari penilaian /inferensi dari pengamat 5. VARIABEL INFERENSIAL Variabel yang sudah dipengaruhi oleh inferensi dari pengamat 6. VARIABEL EVALUATIF Variabel yang dlm pengukurannya banyak dipengaruhi oleh subyektifitas penilaian peneliti 16 8

9 INDIKATOR SESUATU YANG DITELITI ATAU DIUKUR Indikator harus diturunkan dari variabel, tetapi bila sesuatu variabel sudah cukup bersifat empiris & operasional, maka tidak lagi memerlukan indikator untuk variabel tersebut. Indikator adalah hasil turunan variabel yang memiliki sifat cukup empiris dan operasional untuk ditransformasikan menjadi data. MODEL PENELITIAN VISUALISASI KERANGKA TEORITIK PENELITIAN. Dalam penelitian yang melibatkan dua variabel, peneliti akan mudah membuat model penelitiannya sebab dua variabel ini secara teoritis mempunyai keterkaitan satu sama lain. Yang terpenting dari model penelitian adalah penjelasan yang rasional dan ilmiah yang mendasari visualisasi tersebut. Model Penelitian selain visualisasi ada model rumus, formula atau fungsi matematis. 17 Jawaban sementara dari peneliti terhadap pertanyaan penelitiannya sendiri. HIPOTESIS HARUS DIUJI KEBENARNYA, JIKA PENELITI INGIN MEMBERI SUATU JAWABAN (HIPOTESIS) TERHADAP PERTANYAAN PENELITIAN PENELITIAN HARUS MEMILIKI ALASAN YANG KUAT. PENGUJIAN HIPOTESIS SELALU DILAKUKAN DENGAN STATISTIK. TANPA STATISTIK SEBUAH PENELITIAN TIDAK DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN VALIDITASNYA KECUALI PENELITIAN YANG BERSIFAT KUALITATIF YANG TIDAK MEMERLUKAN HIPOTESIS 18 9

10 1. HIPOTESIS NOL (HIPOTESIS NULL/STATISTIK) Hipotesis yang berisi pernyataan ketiadaan hubungan antara variabel yang diteliti/ketiadaan perbedaan antara entitas entitas yang dibandingkan 2. HIPOTESIS ALTERNATIF Hipotesis yang menjadi kebalikannya hipotesis nol 3. HIPOTESIS KORELASIONAL Hipotesis yang berisi pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel 4. HIPOTESIS KAUSALITAS Hipotesis yang berisi pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel yang bersifat sebab akibat. 5. HIPOTESIS MAYOR Hipotesis yang berisi pernyataan umum tentang hubungan, perbedaan atau arah variabel yang diteliti. 6. HIPOTESIS MINOR Hipotesis yg berisi pernyataan yang lebih khusus dan spesifik daripada yang dinyatakan dalam hipotesis mayor. 19 METODOLOGI PENELITIAN TOTALITAS CARA UNTUK MENELITI DAN MENEMUKAN KEBENARAN ILMIAH. METODOLOGI PENELITIAN AKAN MENDORONG & MEMAKSA SEORANG PENELITI UNTUK BERSIKAP TRANSPARAN TERHADAP PENELITI LAIN. PENELITI TIDAK MENYEMBUNYIKAN APAPUN DARI PENELITI LAIN. METODOLOGI PENELITIAN YANG TERBUKA AKAN MEMUNGKINKAN PENELITI LAIN MENGULANGI PENELITIAN YANG SAMA METODOLOGI PENELITIAN BERPERAN SEBAGAI PAGAR PEMBATAS YANG MEMBATASI CAKUPAN PENELITIAN DAN BERPERAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENJELASKAN SEMUA KETERBATASAN PENELITI DALAM PENELITIANNYA. METODOLOGI PENELITIAN DAPAT MERANCANG MANAGEMEN PENELITIANNYA SECARA BAIK

11 JENIS-JENIS METODOLOGI PENELITIAN 1. METODE DESKRIPTIF PENELITIAN YANG BERTUJUAN MENDESKRIPSIKAN ATAU MENJELASKAN SESUATU HAL SEPERTI APA ADANYA. CONTOH: Kajian terhadap implementasi database personalia di pt.x 2. METODE OBSERVASI PENELITIAN YNGG PENGAMBILAN DATANYA BERTUMPU PADA PENGAMATAN LANGSUNG TERHADAP OBYEK PENELITIAN CONTOH: Bagaimana cara dan perilaku dosen pada waktu mengajar di dalam kelas. 3. METODE WAWANCARA METODE PENELITIAN YANG DATANYA DUKUMPULKAN MELALUI WAWANCARA DENGAN RESPONDEN (KEY INFORMANT) CONTOH: Persepsi mahasiswa terhadap peran BEM di perguruan tinggi METODE KAJIAN KEPUSTAKAAN PENELITIAN YANG DATANYA DIAMBIL SEBAGIAN / SELURUHNYA DARI KEPUSTAKAAN (BUKU, DOKUMEN, ARTIKEL, LAPORAN, KORAN DLL) Contoh:Kajian dokumentasi tentang hukum pertanahan di ind sejak era 1945 sampai saat ini. 5. METODE EKSPERIMEN METODE PENELITIAN YANG BERTUJUAN UNTUK MENJELASKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT ANTARA SATU VARIABEL DENGAN VARIABEL LAINNYA. CONTOH: Pengaruh metode belajar terhadap prestasi siswa 6. METODE SURVAI METODE YANG MENGGUNAKAN KUESIONER SEBAGAI INSTRUMEN UTAMA UNTUK MENGUMPULKAN DATA. CONTOH: Analisis terhadap potensi penerimaan calon konsumen terhadap produk baru yang akan diluncurkan

12 7. METODE EVALUASI METODE DENGAN MENILAI SESUATU DENGAN CARA MEMBANDINGKANNYA DENGAN SUATU STANDAR. Contoh: Analisis biaya manfaat terhadap berbagai macam strategi pendidikan dalam kaitannya dalam program pengentasan masyarakat dari buta huruf. 8. METODE HISTORIS METODE YANG MENGGANTUNGKAN PADA DATA-DATA YANG TERDAPAT DIMASA LALU. CONTOH: Analisis kualitatif terhadap peran mahasiswa dalam peristiwa penggulingan rezim orla ditahun 1965 dan orba ditahun METODE STUDI KASUS TERGOLONG PADA PENELITIAN KUALITATIF, DIGUNAKAN BILA INGIN MENGKAJI SUATU FENOMENA SECARA MENDALAM. PENEMUAN DALAM STUDI KASUS TIDAK BISA DIGENERAKISASIKAN KE KONTEKS LAIN. CONTOH: Pemahaman PSK terhadap AIDS: studi kasus di lokalisasi PSK kramat tunggak, jakarta. 23 POPULASI KESELURUHAN ELEMEN YANG AKAN DIJELASKAN OLEH SEORANG PENELITI DI DALAM PENELITIANNYA. (AIR, DESA, SISTEM, DOKUMEN, MANUSIA). SAMPEL Wakil (dari populasi). Jika jumlah sampel sama dengan jumlah populasi, maka penelitian ini disebut sensus. Ukuran sampel dan tehnik sampling tergantung pada sifat populasi, semakin homogen populasi semakin kecil sampel, semakin heterogen populasi semakin besar sampel TEHNIK SAMPLING YANG UMUM YAITU TEHNIK ACAK/RANDOM INSTRUMEN ALAT UNTUK MENGUMPULKAN DATA. Instrumen yg baik harus valid/absah (dengan tepat mengukur apa yg harus diukur) dan reliabel ( hasil pengukuran itu bersifat konsisten)

13 DESAIN PENELITIAN / RANCANGAN PENELITIAN ADALAH BLUE PRINT PENELITIAN YANG DIBUAT OLEH SEORANG PENELITI SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN DESAIN PENELITIAN TERDIRI TIGA KOMPONEN UTAMA: 1. PERMASALAHAN PENELITIAN 2. KERANGKA TEORI 3. METODOLOGI PENELITIAN KETIGANYA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN DAN HARUS DIPERLUKAN SECARA INTEGRAL, BUKAN SEKEDAR URUTAN KEGIATAN. JIKA SATU SAJA DIANTARA KETIGA KOMPONEN ITU LEMAH, MAKA SELURUH DESAIN INI AKAN MENJADI LEMAH PULA. 25 ANALISIS DATA SEGALA SESUATU YANG SUDAH DICATAT, SEGALA SESUATU ITU BISA DOKUMEN, AIR, MANUSIA, SEGALA SESUATU INI SEBENARNYA FAKTA, DAN FAKTA INI SELALU ADA. JIKA DATA TELAH DIOLAH DAN DIINTERPRETASIKAN, MAKA DATA INI MENJADI INFORMASI (INFORMASI MERUPAKAN DATA YANG TELAH DITAFSIRKAN)

14 DATA DILIHAT DARI SIFATNYA: 1. DATA KUANTITATIF Data yang berbentuk angka-angka. Data yang secara substantif bersifat KUANTITATIF. Mis. Berat (kg), volume (liter), umur (tahun) dan temperatur (celsius). 2. DATA KUALITATIF Data yang berbentuk non angka, seperti kalimat, foto, rekaman suara dan gambar. DATA DILIHAT DARI SUMBERNYA: 1. DATA PRIMER Data yg diambil langsung, tanpa perantara, dari sumbernya. Sumber ini dapat berupa benda-benda, situs atau manusia. 2. DATA SEKUNDER Data yg diambil secara tidak langsung dari sumbernya. Biasanya diambil dari dokumen-dokumen (laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah). 27 DATA DILIHAT DARI SKALANYA: 1. DATA NOMINAL Data yg meskipun bisa dirubah menjadi angka, tidak memiliki nilai kuantitas apapun. Angka-angka yg nampak hanya berfungsi sebagai label atau kode. 2. DATA ORDINAL Data yang tidak memiliki nilai kuantitas, tetapi masih dapat menunjukkan perbedaan tingkatan satu hal dengan hal lainnya. Dalam data ordinal angka merepresentasikan suatu urutan/order. 3. DATA INTERVAL Data yang memiliki nilai kuantitas tertentu, tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh: Nilai akademik siswa, nilai penjualan dll. 4. DATA RASIO Data yang memiliki nilai kuantitas tertentu, dan dalam skala pengukurannya mempunyai nol mutlak. Contoh: Berat badan, tinggi badan, dan volume 28 14

15 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis yang dilakukan terhadap data yang berbentuk angka, baik angka dan merupakan representasi dari suatu angka hasil dari konversi data kualitatif. TUJUAN ANALISIS DATA KUANTITATIF Untuk memahami apa yang terdapat dibalik data itu, meringkasnya menjadi suatu rumusan yang kompak dan mudah dimengerti, serta menemukan suatu pola umum yang timbul dari data tersebut. Pola umum disini terwakili dlm bentuk angka-angka mis. rata-rata x, rumus regresi (y = a+bx). HAL HAL KRITIS DALAM ANALISIS DATA KUANTITATIF. Pada saat membuat instrumen pengumpulan data, peneliti harus berusaha agar instrumennya itu memiliki validasi & reliabilitas yang tinggi. 29 KESIMPULAN PENELITIAN KESIMPULAN SUATU PERNYATAAN UMUM DAN LOGIS YANG DITARIK DARI BEBERAPA KASUS DAN MENUNJUKKAN POLA YANG MENGGAMBARKAN CIRI-CIRI KASUS-KASUS TERSEBUT. ATAU SUATU PERNYATAAN UMUM DAN LOGIS YANG TELAH TERUJI KEBENARAN ATAU KETIDAKBENARANNYA MELALUI BUKTI- BUKTI. KESIMPULAN SEBUAH TESIS ATAU SKRIPSI HAKIKATNYA ADALAH JAWABAN PENELITIAN TERHADAP PERTANYAAN PENELITIAN YANG DIAJUKAN DI AWAL SKRIPSI. RANGKUMAN (SUMMARY) PENJELASAN SINGKAT TENTANG SESUATU HAL YANG SEBELUMNYA TELAH DIJELASKAN SECARA PANJANG LEBAR. Perbedaan utama kesimpulan dan rangkuman adalah kesimpulan melibatkan asumsi, teori, persepsi atau prasangka dari pembuat kesimpulan, sedangkan rangkuman hanya memerlukan suatu keterampilan teknis unt mengutarakan hal yang sama dalam cara dan format yang sesingkat mungkin

16 METODE PENGAMBILAN KESIMPULAN 1. METODE DEDUKTIF Memformulasikan penelitiannya dalam bentuk hipotesis, memulai dari kasus umum dan menguji kebenarannya pada kasus-kasus umum, dan kemudian menguji kembali kebenarannya pada kasus-kasus yang lebih khusus. 2. METODE INDUKTIF Metode pengambilan kesimpulan yang dimulai dari pemahaman terhadap kasus-kasus khusus ke dalam bentuk kesimpulan umum. Misalnya peneliti merumuskan permasalahan-permasalahan penelitiannya dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan terbuka, kesimpulan penelitiannya ditarik dengan cara mensintesiskan jawaban-jawan dari berbagai pertanyaan penelitian METODE INDUKTIF DEDUKTIF Peneliti mengajukan pertanyaan penelitian danmenjawabnya secara induktif dan akan menghasilkan suatu kesimpulan, kemudian peneliti merubahnya menjadi hipotesis-hipotesis yang siap diuji kebenarannya dengan metode deduktif. KESALAHAN DALAM PENGAMBILAN KESIMPULAN 1. KESALAHAN DALAM PERUMUSAN HIPOTESIS YANG HENDAK DIUJINYA. 2. METODE PENELITIAN YANG DIPILIH TIDAK TEPAT, SAMPEL DIAMBIL SECARA KACAU DAN SALAH, INSTRUMEN BURUK DAN DATA YANG TERKUMPUL BERKUALITAS RENDAH. 3. FAKTOR-FAKTOR SUBYEKTIF YANG DIMILIKI PENELITI YANG MEMPENGARUHI PROSES PENARIKAN KESIMPULAN. Peneliti mungkin telah mempunyai prasangka dan harapan dari penelitiannya atau ingin mengarahkan penelitiannya ke kesimpulan tertentu untuk tujuan lain

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Peranan dan ruang lingkup riset PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN LOGIKA Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning), jika suatu

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1 METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN 1 Pengertian Metodologi Penelitan Tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. 2 JENIS-JENIS PENELITIAN TUJUAN METODE TINGKAT EKSPLANASI ANALISIS & JENIS

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd METODE PENELITIAN PENDIDIKAN Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd 1. Kontrak Perkuliahan 2. Konsep, Karakteristik dan Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan 3. Jenis-jenis Penelitian Pendidikan 4. Masalah penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN RASIONAL Dilakukan dg dg cara yg yg masuk akal shg Terjangkau terjangkau penalaran manusia CARA ILMIAH KEGIATAN PENELITIAN DIDASARKAN CIRI-CIRI

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Penelitian dan Ilmu Pengetahuan MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi 2 Metode Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Cara yang teratur dan terpikir baik untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

METODE PENELITIAN. Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi METODE PENELITIAN Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME PERBANDINGAN TIGA

Lebih terperinci

TAHAP-TAHAP PENELITIAN

TAHAP-TAHAP PENELITIAN TAHAP-TAHAP PENELITIAN Tiga tahap utama penelitian yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap penulisan laporan. A. TAHAP PERENCANAAN 1. Pemilihan masalah, dengan kriteria: Merupakan tajuk penting,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5) III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dapat diklasifisikan kedalam dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dan penelitian ini

Lebih terperinci

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik.

1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 1. Sekumpulan angka untuk menerangkan sesuatu, baik angka yang belum tersusun maupun angka angka yang sudah tersusun dalam suatu daftar atau grafik. 3. Sekumpulan angka yang menjelaskan sifat-sifat data

Lebih terperinci

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan PENGANTAR PENELITIAN Imam Gunawan Apakah penelitian itu?? Proses yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi guna meningkatkan pemahaman pada suatu topik Usaha mendapatkan kebenaran dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data. 50 Dari data yang diperoleh melalui penelitian didapatkanlah kebenaran-kebenaran yang validitas secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME 1 PERBANDINGAN TIGA FILSAFAT PRAPOSITIVISME REALITAS BERKEMBANG SECARA ALAMIAH METODE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

PENELITIAN DAN STATISTIK

PENELITIAN DAN STATISTIK PENELITIAN DAN STATISTIK Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Ciri-ciri : 1. Rasional : dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal 2. Empiris : teramati

Lebih terperinci

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian

Lebih terperinci

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. Desain Model Penelitian Kuantitatif Oleh : Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd. 1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi asumsi-asumsi hingga metode-metode

Lebih terperinci

Bambang Avip Priatna M

Bambang Avip Priatna M Bambang Avip Priatna M METODE Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu RASIONAL Kegiatan penelitian dilakukan dengan caracara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan. 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul yang peneliti angkat, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, fenomenologis dan berbentuk diskriptif.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni METODOLOGI PENELITIAN Toto Fathoni PARADIGMA PENDEKATAN TUJUAN & FUNGSI MASALAH & VARIABEL YANG MENDASARI METODOLOGI PENELITIAN UNSUR-UNSUR PENENTUAN SUBJEKPenentuan Subjek Penelitian PEMILIHAN METODEMemilih

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

NANDI WARNANDI. A l a m a t. Kantor : Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI

NANDI WARNANDI. A l a m a t. Kantor : Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI A l a m a t Kantor : NANDI WARNANDI Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI Jalan Dr. Setiabudi No.229 Bandung 40154 Telp. (022) 2013163 ext. 4313 Rumah : Komplek Perumahan Bumi Panyileukan Blok C 13 No.

Lebih terperinci

1 R i m a R a c h m a w a t i

1 R i m a R a c h m a w a t i Instrumen penelitian diperlukan dalam penelitian kuantitatif untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Oleh karena itu jumlah instrument penelitian tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Jika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sesuai dengan rencana tujuan yang ingin dicapai, penelitian ini diarahkan untuk menggali secara mendalam tentang pelaksanaan Program BOS pada SDN di Kota

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom METODE PENELITIAN Oleh Satria Novari, M.Kom I. Pendahuluan tentang Penelitian 1. Pengertian metodologi Penelitian 2. Sejarah Penelitian 3. Pendekatan ilmiah dan non ilmiah 4. Fungsi-fungsi Penelitian 5.

Lebih terperinci

A. Penelitian Dasar atau Murni

A. Penelitian Dasar atau Murni Drajat Armono A. Penelitian Dasar atau Murni Jenis penelitian ini bertujuan sebagai pengujian atau membentuk teori baru yang bukan ditujukan untuk menerapkan hasil-hasil temuannya. Penelitian ini diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu

Lebih terperinci

JENIS-JENIS PENELITIAN

JENIS-JENIS PENELITIAN Andriani Kusumawati JENIS-JENIS PENELITIAN Berdasarkan: 1. Tujuan 2. Kedalaman analisisnya 3. Pendekatan analisis atau Proses 4. Logika Penelitian 5. Kategori fungsionalnya 6. Hasil yang diharapkan dari

Lebih terperinci

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN Modul ke: 13Fakultas Dr. PSIKOLOGI SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN BAB XII Metode Penelitian I KUANTITATIF Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi PSIKOLOGI Penelitian kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

Peranan Statistika. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Peranan Statistika Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. 1. Pengertian Statistika Statistika banyak dimanfaatkan dalam berbagai aspek dan bidang kehidupan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metodologi penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2013:01).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tingkat metodologi, sejak awal pertumbuhan ilmu-ilmu sosial sudah dikenal ada dua mazhab penelitian sosial. Dalam konteks ini Sanapiah Faisal membaginya menjadi 2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana dalam proses penelitian yang digunakan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Gadjah Mada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Statistika Penggunaan metode statistika dalam penelitian ilmiah dirintis pertama kali oleh F. Galton sejak tahun 1880 yaitu penggunaan korelasi dalam penelitian biologi.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu layanan akademik, kesiapan industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut dikelompokkan

Lebih terperinci

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana STATISTIK I Buku Acuan: 1. Pokok-pokok materi Statistik I oleh Ir.M.Iqbql Hasan,M.M, edisi 2 cetakan 6 th 2010 2. Dasar-dasar statistika untuk Ekonomi oleh Drs. Danang Sunyoto,S.H., S.E.,M.M.,cetakan I

Lebih terperinci

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN Konsep merupakan suatu gagasan atau ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat

Lebih terperinci

KLASIFIKASI PENELITIAN KUANTITATIF

KLASIFIKASI PENELITIAN KUANTITATIF KLASIFIKASI PENELITIAN KUANTITATIF Penelitian yang akan dilakukan Deskriptif Korelasional Tidak Apakah berhubungan dengan sebab-akibat ya Kausal Komparatif Eksperimen Kuasi Eksperimen Apakah akan melihat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Program Pembibitan Penghafal Al-Qur an Daarul Qur an Cipondoh Tangerang Banten 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bagian ini dijelaskan mengenai pendekatan penelitian yang akan digunakan, jenis data yang dibutuhkan, darimana data dapat diperoleh serta merinci tentang prosedur pengumpulan

Lebih terperinci

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN Oleh Agus Hasbi Noor Ilmu dan Proses Berpikir Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang fakta-fakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum dan sistematik.

Lebih terperinci

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3 METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH Topik ke-3 A. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPA Metode ilmiah sbg pangkal kelahiran IPA Berawal dr kelemahan penalaran deduktif (abstrak dan lepas dr pengalaman)

Lebih terperinci

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr. Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar. Ilmu Pengetahuan (Science) Awal

Lebih terperinci

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian tedi - last 08/16 Ilmu. Ilmu adalah pengetahuan tentang fakta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Bekasi lebih tepatnya di Kampung Galian Kumejing Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

Pengukuran Variabel (definisi operasional ) dan Skala Pengukuran

Pengukuran Variabel (definisi operasional ) dan Skala Pengukuran Pengukuran Variabel (definisi operasional ) dan Skala Pengukuran Definisi Pengukuran Adalah pengukuran nilai properti dari suatu obyek. Obyek merupakan suatu entitas yang akan diteliti, dapat berupa perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian Kuantitatif merupakan kegiatan penelitian yang sistematis, terencana

Lebih terperinci

Hipotesis. Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris

Hipotesis. Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris Hipotesis Hubungan yg diduga secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yg dapat diuji secara empiris Penelitian deduktif dalam paradigma kuantitatif Peneliti menguji konstruksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Lebih terperinci

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP TAHUN AKADEMIK : 2007/2008 MODUL/TATAP MUKA KE : 1 PENYUSUN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pertemuan 2 JENIS-JENIS PENELITIAN. Disarikan dari berbagai sumber yg relevan

METODE PENELITIAN. Pertemuan 2 JENIS-JENIS PENELITIAN. Disarikan dari berbagai sumber yg relevan METODE PENELITIAN Pertemuan 2 JENIS-JENIS PENELITIAN Disarikan dari berbagai sumber yg relevan Jenis Penelitian Penelitian dapat digolongkan berdasarkan hasil / alasan yang diperoleh : Basic Research (Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol, dan mendasarkan pada teori

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan 69 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka saja, melainkan data tersebut berasal dari catatan lapangan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel 1. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang dicirikan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting dan tepat Permasalahan muncul ketika banyak

Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting dan tepat Permasalahan muncul ketika banyak Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting dan tepat Permasalahan muncul ketika banyak model telah terbentuk. Banyak model yang tersedia yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN Sebuah penelitian membutuhkan langkah-langkah yang teratur dengan urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Selain itu, untuk mendukung jalannya sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun strategi yang menghasilkan

Lebih terperinci

I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menulis jawaban pada lembar jawaban yang sudah disediakan (Point 40%).

I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menulis jawaban pada lembar jawaban yang sudah disediakan (Point 40%). MP pagi I. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan menulis jawaban pada lembar jawaban yang sudah disediakan (Point 40%). 1. Alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan

Lebih terperinci

Peranan Penelitian Kuantitatif Achmad Fauzi

Peranan Penelitian Kuantitatif Achmad Fauzi Peranan Penelitian Kuantitatif Achmad Fauzi Abstrak Penelitian adalah aktivitas yang bertujuan untuk meneliti keadaan sesuatu yang sedang menjadi masalah, untuk ditemukan solusinya. Dalam dunia penelitian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB 1. Kompetensi Mampu menjelaskan konsep dasar statistik. Indikator

PENDAHULUAN BAB 1. Kompetensi Mampu menjelaskan konsep dasar statistik. Indikator BAB 1 PENDAHULUAN Kompetensi Mampu menjelaskan konsep dasar statistik Indikator 1. Menjelaskan arti statistik 2. Menjelaskan jenis-jenis data 3. Menjelaskan populasi 4. Menjelaskan sampel A. Pengertian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pasar dapat memberitahu kita mengenai kualitas dan pelayanan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pasar dapat memberitahu kita mengenai kualitas dan pelayanan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Riset pasar dapat memberitahu kita mengenai kualitas dan pelayanan yang diinginkan oleh setiap konsumen. Riset pasar tersebut meneliti dan mempelajari garis besar kebutuhan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. lokasi, pendekatan, bidang ilmu dan sebagainya. Agar suatu penelitian dapat. digunakan harus ditentukan terlebih dahulu.

III. METODE PENELITIAN. lokasi, pendekatan, bidang ilmu dan sebagainya. Agar suatu penelitian dapat. digunakan harus ditentukan terlebih dahulu. 35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada suatu penelitian terdapat banyak ragamnya tergantung dari pada tujuan, lokasi, pendekatan, bidang ilmu dan sebagainya. Agar suatu penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. guna menjawab permasalahan yang hendak diteliti. Di dalam penelitian dikenal

BAB III METODE PENELITIAN. guna menjawab permasalahan yang hendak diteliti. Di dalam penelitian dikenal BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap segala permasalahan, dengan kata lain metode penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Hal yang penting bagi seorang peneliti dalam melakukan penelitian adalah pengetahuan mengenai pendekatan yang digunakan, karena pendekatan akan menentukan

Lebih terperinci

Week 2 Metode Ilmiah

Week 2 Metode Ilmiah Week 2 Metode Ilmiah You, you, and you. Wake up!!! 1. Sebutkan dan jelaskan beberapa ciri lingkungan media baru! 2. Apa yang dimaksud dengan agen? Bagaimanakah cara kerja agen yang dapat membantu manusia?

Lebih terperinci

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Nama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Nama kelompok : Aan Yudianto 11504241004 Adi Iswoyo 11504241015 Ariza Eka D. S 11504241007 Fuad Hardhiyansyah 11504244002 Putu Desna A P 11504241008 Fajar Dwi H 11504244005 Zidni Nurol Fahmi 11504241010

Lebih terperinci

PROSES BERPIKIR ILMIAH

PROSES BERPIKIR ILMIAH PROSES BERPIKIR ILMIAH Penalaran (Reasoning)) - Kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Cirinya : Logis dan analitis Proses berpikir Ilmiah adalah : gabungan cara berpikir deduktif

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut ada empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMA N 3 Bandung yang terletak di Jalan Belitung No. 8 Kota Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian, 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Yang menjadi obyek penelitian adalah para konsumen yang membeli produk seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

Lebih terperinci

I. BERKENALAN DENGAN STATISTIK

I. BERKENALAN DENGAN STATISTIK I. BERKENALAN DENGAN STATISTIK A. Arti Dan Kegunaan Data Menurut Webster New World Dictionary data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan gambaran tentang

Lebih terperinci

RAGAM PENELITIAN PERTEMUAN KE-3. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 1

RAGAM PENELITIAN PERTEMUAN KE-3. 5/7/2011 Anrinal - FTI ITP 1 RAGAM PENELITIAN PERTEMUAN KE-3 Anrinal - FTI ITP 1 RAGAM PENELITIAN MENURUT BIDANG ILMU Secara umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan : Kelompok ilmu dasar, antara lain -ilmu yang dikembangkan di fakultas-fakultas

Lebih terperinci

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM Pendahuluan 0 Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah untuk mendapatkan sesuatu yang objektif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 KRITERIA RISET ILMIAH

PERTEMUAN 6 KRITERIA RISET ILMIAH PERTEMUAN 6 KRITERIA RISET ILMIAH Langkah-langkah riset ilmiah : 1. Menemukan dan mendefinisikan masalah 2. Merumuskan kerangka berfikir teoritikal 3. Merumuskan hipotesis 4. Mendesain riset ilmiah 5.

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENELITIAN (Rancangan Penelitian)

PERENCANAAN PENELITIAN (Rancangan Penelitian) PERENCANAAN PENELITIAN (Rancangan Penelitian) RANCANGAN PENELITIAN Arti Luas : Semua proses dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian Arti Sempit : Pelaksanaan Rencana tentang bagaimana mengumpulkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Era globalisasi saat ini, sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam suatu organisasi baik perusahaan maupun instansi. Sumber daya yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA

PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA PERUMUSAN MASALAH DAN TINJAUAN PUSTAKA PERTEMUAN III ISFENTI SADALIA Masalah Penelitian Tahap paling krusial, sebab tujuan akan menjawab permasalahan. Kalau permasalahan tidak jelas, penelitian tidak bisa

Lebih terperinci

Metode penelitian. Penulisan Skripsi

Metode penelitian. Penulisan Skripsi Metode penelitian Penulisan Skripsi Penulisan skripsi untuk semua jenis penelitian di sajikan dalam lima bab sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Bab II : Tinjauan Pustaka Bab III : Metode Penelitian Bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk dapat memahami suatu objek penelitian dengan memandu peneliti dengan urutan-urutan bagaimana penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

FILSAFAT METODE PENELITIAN

FILSAFAT METODE PENELITIAN PAT S2 2017 Minat : Rekayasa Struktur Website: www.zacoeb.lecture.ub.ac.id e-mail : zacoebc93@gmail.com FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan pendekatan dan jenis penelitian

Lebih terperinci

KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI KUANTIFIKASI & OBJEKTIVITAS DALAM PEMERIKSAAN PSIKOLOGI TES: suatu metoda untuk menjaring data berupa perilaku individu yang berlangsung dalam suatu situasi yang baku ( Sundberg, 1977) BAKU BAKU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. masalah yang hasilnya dapat digneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB III. Metode Penelitian. masalah yang hasilnya dapat digneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu BAB III Metode Penelitian 3.1 Metode Penelitian Metode kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan

Lebih terperinci

BAB 1. METODE PENELITIAN. Telkomsel Card), pelanggan prepaid yaitu pengguna Simpati (simpati, simpati Freedom,

BAB 1. METODE PENELITIAN. Telkomsel Card), pelanggan prepaid yaitu pengguna Simpati (simpati, simpati Freedom, BAB 1. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Pelanggan Telkomsel yang tersebar di 11 Region di Indonesia, yang terdiri dari pelanggan postpaid yaitu pengguna Kartu HALO (HALO Fit, HALO Hybrid, HALO Data

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITAN

METODOLOGI PENELITAN METODOLOGI PENELITAN 1. Nama mata kuliah : Metodologi Penelitian 2. SKS : 3 3. Referensi : Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Bisnis. oleh Dr. Nur Indriantoro M.Sc.,Ak dan Drs. Bambang Supomo

Lebih terperinci

BAB VIII PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB VIII PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB VIII PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 8.1. Metode Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian kadang-kadang tidak hanya menggunakan satu cara pengumpulan data. Misalnya di samping metode wawancara (interview),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Penndekatan dan Jenis Penelitian Ditinjau dari permasalahan yang ada, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang hasilnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah organisasi yang rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka penelitian dilakukan

Lebih terperinci