UNTUNG RUGI JOKOWI JADI PRESIDEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UNTUNG RUGI JOKOWI JADI PRESIDEN"

Transkripsi

1 UNTUNG RUGI JOKOWI JADI PRESIDEN Oleh: Setyobudi Tariadi* Bangsa Indonesia sedang berdebar-debar menunggu terpilihnya presiden baru pada tahun ini. Presiden baru pilihan rakyat akan muncul usai pesta demokrasi lima tahunan pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) digelar pada 9 Juli 2014 Namun sebelum terpilih presiden baru, sebentar lagi bangsa Indonesia menggelar pesta demokrasi pemilihan umum legislatif (pileg) pada 9 April Siapa presiden dan wakilnya sangat bergantung pada pasangan capres dan cawapres yang diajukan oleh partai-partai pemenang pileg dan koalisi partai-partai peserta pileg untuk dipilih rakyat. Dengan cara ini, bisa terjadi rakyat dipaksa memilih pasangan capres dan cawapres yang kurang sesuai dengan seleranya. Tetapi bisa juga rakyat memilih pasangan capres dan cawapres idamannya jika partai-partai yang mencalonkannya dapat menangkap dengan baik selera rakyat. Sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 23 Januari 2014, pilpres diadakan tetap setelah pileg (nasional.kompas.com/read/2014/01/23/ /). Baru pada pesta demokrasi tahun 2019 pilpres diadakan bersamaan waktu dengan pileg. Sesuai UU Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, seseorang dapat dicalonkan menjadi presiden dan wakilnya jika didukung oleh minimal 25% suara atau 20% kursi di DPR. Pileg Masih banyak orang bingung akan memilih partai apa dan calegnya pada pileg Selain pemilih pemula yang bingung karena baru pertama kali akan mencoblos, juga pemilih lama bingung memilih caleg karena tidak kenal dengan mereka. Yang dikenal paling beberapa tokoh nasional dan artis-artis yang terdaftar sebagai caleg. Bingung memilih caleg mungkin sulit dihilangkan karena kita tidak kenal secara pribadi dengan mereka dan tidak punya informasi mengenai latar belakang dan kompetensinya. Tapi bingung memilih partai bisa dihilangkan dengan menggali informasi melalui website masingmasing partai mengenai strategi dan program kerja mereka untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pilih saja partai yang strategi dan program kerjanya hampir sesuai dengan selera kita dan reputasinya cukup baik karena tidak korupsi. Sebelum menentukan partai dan caleg yang akan dipilih, ada baiknya kita melihat kembali hasil pileg tahun 1999, 2004 dan 2009 serta hasil survei pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 1 Hasil Pemilu Legislatif Tahun 1999, 2004, No. Partai Suara %* Kursi Partai Suara %* Kursi Partai Suara %* Kursi 1 PDIP ,7 153 Golkar ,6 128 Demokrat , Golkar ,4 120 PDIP ,3 109 Golkar , PPP ,7 58 PKB ,6 52 PDIP , PKB ,6 51 PPP ,2 58 PKS , PAN ,1 34 Demokrat ,5 55 PAN , PBB ,9 13 PKS ,2 45 PPP , PK ,4 7 PAN ,4 53 PKB , PKP ,0 4 PBB ,6 11 Gerindra , PNU ,6 5 PBR ,6 14 Hanura , PDKB ,5 5 PDS ,1 13 PBB ,8 0 Jumlah** Sumber: Keterangan:: *) persen suara **) Jumlah semua suara sah -1-

2 Survei pada Desember 2013 dan Januari 2014 oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Cirus Surveyors, Litbang Kompas, dan Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) memperlihatkan hasil sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Survei Untuk Pemilihan Legislatif Tahun 2014 No. Partai LSI LSJ Cirus Kompas SSS 1 PDIP 18,2% 19,83% 22,3% 21,8% 17,40% 2 Golkar 18,3% 17,74% 17,5% 16,5% 17,01% 3 Gerindra 8,7% 12,58% 7,5% 11,5% 10,51% 4 PKB 3,7% 4,67% 6,4% 5,1% 4,18% 5 Demokrat 4,7% 6,12% 6,0% 7,2% 8,30% 6 Hanura 4,0% 6,85% 3,9% 6,6% 3,16% 7 PPP 3,6% 4,83% 4,6% 2,4% 3,65% 8 Nasdem 2,0% 6,94% 3,0% 6,9% 3,41% 9 PAN 3,3% 4,51% 3,1% 3,2% 2,54% 10 PKS 2,2% 3,87% 2,7% 2,3% 3,15% 11 PBB 0,7% 1,20% 0,6% 1,1% 0,87% 12 PKPI 0,5% 0,24% 0,3% 0,1% 0,29% 13 Belum memutuskan 30,1% 10,62% 22,1% 15,3% 25,53% Sumber: news.detik.com/read/2014/02/02, nasional.kompas.com/read/2014/02/02 nasional.sindonews.com/read/2014/01/09/12/825121,news.detik.com/read2013/12/12/ Tabel 1 memperlihatkan perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang semula nomor 1 di pileg tahun 1999, turun ke nomor 2 di 2004 dan turun lagi ke nomor 3 di Perolehan suara Partai Golongan Karya (Golkar) stabil di nomor 2, 1 dan 2 di tahun-tahun tersebut. Yang meningkat tajam adalah raihan suara Demokrat dari nomor 5 di tahun 2004 (pertama kali ikut pileg) naik ke nomor 1 di Ini disebabkan rakyat waktu itu senang dengan figur Susilo Bambang Yudhoyono (SBY, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat) untuk menjadi Presiden kedua kalinya. Suara partai-partai yang dipersepsikan sebagai partai Islam (PPP, PKB, PKS, PAN dan PBB) relatif stabil berada di posisi ke-3 sampai ke-8. PBB yang berada di posisi 10 di tahun 2009 tidak mendapatkan kursi. Menjadi perhatian bersama adalah menurunnya partisipasi rakyat pada pileg tahun 2004 dan Jumlah suara pada pileg 1999 mencapai 92%. Tahun 2004 jumlah suara turun menjadi 84,1% dan di 2009 turun lagi menjadi 71,1%. Menko Polhukam, Djoko Suyanto mengharapkan partisipasi pemilih mencapai 75% pada pileg 2014 ini (Kompas, 28 Februari 2014). Ini berarti 139 juta dari 185 juta lebih pemilih pada daftar pemilih tetap (DPT) diharapkan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 April Tabel 2 memperlihatkan PDIP, Golkar dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) selalu menduduki 3 besar, sedangkan Partai Bulan Bintang (PBB) bersama Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) selalu berada di 2 terbawah hasil survei untuk pileg Demokrat sebagai partai yang berkuasa selama 5 tahun terakhir ini diperkirakan anjlok ke nomor 4 atau 5 di pileg tahun 2014 ini. Menarik diamati adalah hasil survei untuk Golkar. Terlihat perolehan suara Golkar diperkirakan tidak terpengaruh oleh skandal mega korupsi Akil Mochtar (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dari Golkar) dan Ratu Atut Choisiah (mantan Gubernur Banten dari Golkar). Kita tunggu kenyataannya pada tanggal 9 April nanti. Hal yang sebaliknya terjadi pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Perolehan suara mereka pada pileg 2014 diprediksi menurun tajam diterjang efek skandal mega korupsi Anas Urbaningrum (mantan Ketua Umum Partai Demokrat) dan Andi Malarangeng (mantan Sekjen Partai Demokrat) pada proyek kompleks olahraga Hambalang, Bogor, serta Luthfi Hasan Ishak (mantan Presiden PKS) pada proyek impor sapi Australia. -2-

3 Sungguh ajaib hasil survei di atas memperlihatkan dampak yang berbeda antara yang dialami Golkar dengan yang dialami Demokrat dan PKS. Logikanya Golkar terkena dampak yang sama dengan yang dialami Demokrat dan PKS. Hasil survei memberi kesan bahwa rakyat pilih kasih dalam memberikan hukuman sosial kepada partai politik yang anggotanya terlibat korupsi. Tiga partai oposisi saat ini: PDIP, Gerindra dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) diprediksi meningkat perolehan suaranya. Bahkan PDIP diprediksi dapat memenangkan pileg 2014 dan Gerindra menempati posisi ke-3. Kader ketiga partai ini tidak ada yang terlibat korupsi pada periode Beberapa kader PDIP pernah terlibat skandal korupsi agar Miranda Goeltom terpilih sebagai Deputi Gubernur BI periode Tetapi pada survei ini PDIP dapat menempati posisi tertinggi karena efek Jokowi (panggilan untuk Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta) yang aktivitasnya begitu masif diberitakan di media massa. Pilpres Banyak orang menjagokan Jokowi (kader PDIP) terpilih menjadi Presiden pada pilpres Ini didukung dengan banyak hasil survei yang memperlihatkan tingkat elektibilitas Jokowi jauh di atas capres-capres lainnya. Hasil survey dari Alvara Research Center dan Indonesia Research Center pada Februari 2014 memperlihatkan tingkat eletibilitas Jokowi masingmasing 42,5% dan 31% (Republika, 6 Maret 2014). Sebelum memilih Jokowi sebagai Presiden, rakyat sebaiknya tidak menggantungkan pertimbangannya hanya pada tingkat elektabilitas hasil survei-survei. Rakyat juga perlu menilai prestasi Jokowi selama hampir 1,5 tahun (dari 5 tahun masa jabatan) sebagai Gubernur DKI Jakarta dan untung ruginya memilih Jokowi sebagai Presiden. Jokowi memang sukses sebagai walikota Solo tahun Ini dibuktikan ketika dia dianugrahi penghargaan sebagai walikota terbaik di Indonesia dan ketiga terbaik di dunia. Tetapi sebagai Gubernur Jakarta, bukti perbaikan yang ditunjukannya baru berupa pembuatan taman-taman kota, penertiban parkir liar di pinggir-pinggir jalan, dan relokasi warga di bantaran kali ke rumah susun. Di sisi lain, Jokowi belum berhasil mengatasi banjir dan kemacetan lalu lintas di Jakarta sebagaimana yang dijanjikannya pada kampanye pilkada DKI bulan Oktober Duet Jokowi Ahok memang telah memperlihatkan kerja kerasnya untuk dapat mengatasi banjir di Jakarta yang biasa terjadi pada puncak musim hujan bulan Januari Februari setiap tahunnya. Tahun lalu Jokowi sibuk blusukan ke banyak lokasi di Jakarta melihat pembersihan dan pendalaman kali-kali serta pembuatan saluran gorong-gorong pembuangan air hujan. Tapi luas wilayah Jakarta yang kena banjir pada Januari Februari 2014 hanya sedikit berkurang dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Jadi, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan duet ini untuk mengurangi dengan tajam luas wilayah Jakarta yang terkena banjir. Mereka berdua juga telah bekerja keras untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang parah di ibu kota. Selain menambah jumlah bus pada setiap koridor busway, membangun jalur monorel dan mass rapid transportation (MRT), mereka juga menertibkan pedagang kaki lima dan parkir liar di pinggir-pinggir jalan. Tetapi semua pekerjaan tersebut belum ada yang tuntas. Jalur monorel dan MRT baru mulai dikerjakan pada November Dari 310 bus yang dipesan dan 90 bus sudah diterima pada Januari Februari 2014, 13 bus ternyata bermasalah karena bodynya sudah berkarat (fokus.news.viva.co.id/news/read/481098, 14 Februari 2014). Para pedagang kaki lima yang telah direlokasi dari pinggir jalan sekitar Pasar Tanah Abang ke Gedung Blok G Tanah Abang pada November 2013, sudah beberapa minggu terakhir ini meninggalkan Blok G. Berdasarkan prestasi kerjanya di atas, wajar jika ada sebagian warga menyarankan agar Jokowi tidak dicalonkan menjadi Presiden sekarang. Jokowi diminta untuk fokus memenuhi janji kampanyenya dengan menyelesaikan tugasnya mengatasi banjir dan kemacetan lalu lintas Jakarta. Rakyat akan merasa mantap memilih Jokowi yang sudah matang untuk menjadi Presiden RI periode jika dia sukses mengurangi cukup banyak wilayah yang terkena banjir dan monorel serta MRT beroperasi di akhir masa jabatannya tahun

4 Namun, melihat gencarnya pemberitaan positif mengenai aktivitas Jokowi di media massa, pendukungnya tetap ngotot mempromosikan Jokowi untuk menjadi Presiden RI ke 7. Mereka tidak peduli pada kenyataan Jokowi belum berhasil memenuhi janjinya di atas kepada warga Jakarta. Walaupun demikian, sebaiknya para pemilih dapat menimbang-nimbang dengan pikiran jernih untung ruginya sebelum mengambil keputusan memilih Jokowi menjadi Presiden di dalam bilik suara pada 9 Juli Untung Rugi Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian Jokowi sebagai Presiden. Keuntungan Jokowi menjadi Presiden: 1. Presiden baru yang mengutamakan penyelesaian pekerjaan daripada berwacana. 2. Diprediksi memberikan sentimen pasar positif terhadap mata uang Rupiah dan IHSG. 3. Menginspirasi rakyat karena mencontohkan sikap hidup sederhana, kerja keras, tegas, jujur, anti korupsi, mencintai ketertiban dan kebersihan lingkungan. Kerugian Jokowi menjadi Presiden 1. Kurang pengalaman dalam berpolitik dan menangani konflik-konflik berskala nasional. Sejak menjadi Walikota Solo sampai menjadi Gubernur Jakarta hanya menghadapi masalah-masalah perkotaan. 2. Kurang pengalaman di ajang regional dan internasional. Dikhawatirkan kurang piawai dalam menjalankan diplomasi menangani konflik-konflik regional dan internasional, serta politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. 3. Dengan jam terbang sebagai Gubernur DKI yang belum memadai, maka kinerjanya sebagai Presiden bisa jadi biasa-biasa saja. Jika sampai terjadi, maka hal ini jelas dapat menurunkan reputasinya di mata rakyat dan menutup peluangnya menjadi Presiden kembali untuk periode Melihat prestasi dan kerugian - kerugian di atas, adalah bijaksana jika Jokowi tidak dicalonkan menjadi Presiden pada pilpres 2014 ini. Jika dia dipaksakan menjadi Presiden periode , ada risiko prestasinya dibawah harapan para pemilihnya. Jika ini terjadi, yang menanggung malu bukan hanya Jokowi sendiri, tetapi juga PDIP dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, yang terbaik bagi Jokowi sekarang ini adalah dipromosikan menjadi Wakil Presiden periode Ini jalan tengah terbaik daripada Jokowi tetap menjadi Gubernur atau dipromosikan menjadi Menteri atau Menteri Koordinator. Keuntungan Jokowi menjadi Wakil Presiden: 1. Dapat mempelajari hal-hal yang belum dan kurang dikuasainya saat ini dengan berguru kepada Presidennya. Hal ini dapat meningkatkan kemampuannya dalam menangani masalah-masalah berskala nasional, regional dan internasional sehingga siap untuk bertarung menjadi Presiden pada pilpres tahun Dapat meringankan beban Presiden dengan melaksanakan tugas-tugas tertentu. Dia dapat fokus mengawasi bidang ekonomi sektor usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM), pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan, penanganan bencana alam dan banjir, pelestarian lingkungan hidup, dan bidang kebudayaan. 3. Jika sebagai Wakil Presiden berkinerja sangat baik, rakyat tidak ragu-ragu lagi untuk memilihnya menjadi Presiden periode Kerugian Jokowi menjadi Wakil Presiden hanya satu, yakni dia tidak menjadi Presiden periode Pasangan Jokowi Jika Jokowi maju sebagai cawapres pada pilpres 2014, siapa pasangannya sebagai capres? -4-

5 Pertama, PDIP kemungkinan akan mengajukan pasangan capres - cawapres dari PDIP sendiri, yakni Megawati Soekarnoputri Joko Widodo (Mega Jokowi) jika berhasil meraih lebih dari 25% suara pada pileg 9 April Ini terjadi jika Mega sebagai Ketua Umum PDIP hanya berpikir partisan. Sebenarnya Mega dapat memasangkan Jokowi dengan capres-capres lainnya biarpun seandainya suara yang diraih PDIP lebih dari 25%. Jika ini terjadi, maka Megawati adalah seorang negarawan, bukan partisan atau politikus. Seorang negarawan berdiri di atas semua partai dan golongan dengan melakukan hal-hal yang terbaik demi kebaikan bangsanya, bukan demi kebaikan partai dan golongannya. Pasangan yang menjadi lawan dalam pilpres 2014 kemungkinan adalah Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) Mr. X dari koalisi Golkar dan partai lainnya jika perolehan kursi Golkar dibawah 20%. Satu pasangan lagi kemungkinan adalah Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto (Pro) Mr. Y dari koalisi Gerindra dan partai lainnya. Di sini hanya ada 3 pasangan capres cawapres karena kedua pasangan terakhir didukung koalisi yang masing-masing sekitar 30% kursi DPR. Kedua, jika PDIP meraih kursi di bawah 20%, maka PDIP harus berkoalisi dengan partai lain. Koalisi dapat dilakukan dengan Gerindra atau partai lainnya. Yang sangat menarik adalah jika Prabowo dan Jokowi (Pro Jokowi) berpasangan menjadi capres dan cawapres. Selama ini beberapa pengamat di media massa menyebutkan bahwa lawan berat Jokowi dalam pilpres nanti adalah Prabowo. Terwujudnya pasangan ini tentu harus atas restu dari Mega. Daripada kedua tokoh ini diadu, lebih baik mereka dipadu. Yang menjadi lawan Pro Jokowi disini bisa 2 atau 3 pasangan. Pasangan ARB Mr. Z dari koalisi Golkar dan Demokrat tampil karena perolehan kursi Golkar kurang dari 20%. Golkar kesulitan berkoalisi dengan partai lain karena sampai sekarang perusahaannya ARB belum menyelesaikan pembayaran ganti rugi kepada korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Kemungkinan hanya Demokrat yang bersedia berkoalisi dengan Golkar karena di pemerintahan koalisi sekarang ini Golkar menjadi mitra yang baik bagi Demokrat. Pasangan ketiga kemungkinan datang dari koalisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan partaipartai yang dipersepsikan sebagai partai Islam: PKS, PKB, PPP, dan PAN. Ketiga koalisi ini diperkirakan menduduki lebih dari 90% kursi DPR. Pasangan Wiranto Hary Tanoesoedibjo (Win HT) yang telah dideklarasikan Hanura nampaknya tidak dapat ikut dalam pilpres. Hal ini karena partai-partai lain merasa Hanura tidak memberikan ruang untuk bernegosiasi soal posisi capres atau cawapres. Dalam hal PDIP meraih dibawah 20% kursi tetapi Golkar meraih 20% lebih kursi DPR, Golkar kemungkinan tidak berkoalisi. Golkar dapat menampilkan Aburizal Bakrie Priyo Budi Santoso (ARB Pro Budi) yang pasangan Nusantara (Non Jawa Jawa) sebagai capres cawapresnya. Pada kondisi ini dimungkinkan tampil 2 pasangan lainnya dari sisa partaipartai yang berkoalisi asalkan Hanura bersikap fleksibel dengan bersedia membongkar pasangan Win HT. Dengan demikian akan ada 4 pasangan capres cawapres bertarung memenangkan pilpres Tetapi jika Hanura teguh pada pendiriannya untuk menampilkan pasangan Win HT, maka hanya ada 3 pasangan yang bertarung. Yang tidak kalah menariknya adalah jika Jusuf Kalla dan Jokowi (JK Jkw) berpasangan sebagai capres dan cawapres. Ini dapat terjadi jika PDIP memilih untuk berkoalisi dengan PKB. Ini adalah pasangan Nusantara (Non Jawa - Jawa) yang ideal. JK yang sesepuh Golkar bersedia menjadi capres dari PKB hanya jika PKB berhasil merebut lebih dari 5% kursi DPR. Lawannya di sini adalah pasangan ARB Mr. XX dari koalisi Golkar dengan 1 atau 2 partai lain dan pasangan Prabowo Mr. YY dari koalisi Gerindra dengan PKS, PPP dan PAN. Dari beberapa skenario di atas, nampaknya hanya pasangan Pro Jokowi yang dapat memenangkan pilpres dalam 1 putaran saja. Jika Jokowi tampil sebagai pendamping Mega atau JK, maka pilpres mungkin berlangsung dalam 2 putaran. Ini karena tidak ada pasangan yang berhasil melampaui 50% suara pada putaran pertama. Pada putaran kedua menarik diamati apakah efek Jokowi dapat mengatasi efek Mega yang pernah menjadi Presiden tetapi kalah di pilpres 2004 dan 2009 untuk memenangkan pilpres Pasangan Pro Mr. Y dapat memenangkan putaran kedua ini, asalkan Prabowo tepat memilih Mr. Y yang memiliki integritas, kompetensi, spiritualitas dan kharisma. -5-

6 Juga peluang masih 50 : 50 bagi JK Jkw dan Pro Mr. YY untuk memenangkan pilpres 2014 putaran kedua. Kemenangan salah satu pasangan ditentukan oleh kepiawaian pasangan tersebut bersama tim suksesnya melaksanakan strategi pemenangan pilpres. Pasangan JK Jkw diprediksi dapat menang di Indonesia Tengah dan Timur karena JK berasal dari Sulawesi Selatan. Sangat mengharukan jika pasangan JK Jkw akhirnya memenangkan pilpres Jika akhirnya Mega tidak ada pilihan lain selain menuruti kemauan massa PDIP agar Jokowi menjadi capres, maka Mega harus menentukan cawapres yang tepat. Disini Wakil Presiden adalah orang yang dapat menutupi kerugian-kerugian Jokowi sebagai Presiden, yakni orang yang memiliki wawasan dan pergaulan di tingkat nasional, regional, dan internasional yang baik. Orang ini bisa tokoh partai, tokoh nasional atau dari kalangan profesional. Kontroversi Prabowo Prabowo sering dituduh di media massa sebagai orang yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang berat sewaktu dia masih aktif sebagai perwira militer. Beberapa tentara dibawah komandonya dituduh menculik beberapa aktivis yang kritis terhadap pemerintahan Soeharto menjelang turunnya Soeharto sebagai Presiden pada 21 Mei Prabowo dapat menjelaskan dengan baik mengenai peristiwa tersebut kepada media massa. Mereka yang diculik tidak mengalami penyiksaan dan dibunuh seperti yang dituduhkan banyak orang. Bahkan Fadli Zon yang waktu itu juga diculik, dikemudian hari menjadi salah satu Ketua Gerindra, partai yang didirikan Prabowo. Beberapa orang yang pernah diculik juga menjadi pengurus di partai-partai lainnya dan ada yang berwiraswasta. Tuduhan terakhir terhadap Prabowo dimuat di harian The Jakarta Post tanggal 20 Desember Dia dituduh melakukan pembantaian terhadap penduduk suatu desa di bekas Timor Timur pada tanggal 8 Agustus Prabowo sudah menjelaskan sekaligus membantah di harian yang sama tanggal 27 Desember 2013 bahwa berita tersebut bohong karena tidak ada faktanya. Tidak ada lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memonitor kegiatan militer dapat memberikan kesaksian dan bukti atas keterlibatan Prabowo pada peristiwa ini. Pilihlah! Indonesia masih dijajah kekuatan-kekuatan Barat. Jika presiden terpilih bukan Jokowi maka Rupiah tetap loyo di Rp / US$, sulit mencapai kembali Rp / US$ seperti di triwulan III Juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) stagnan di 4.300, sulit menembus kembali seperti di Desember Oleh karena itu, Presiden baru haruslah orang yang berani melakukan perubahan dan memimpin Indonesia menjadi negara yang mandiri dan disegani agar Indonesia tidak didikte lagi oleh negara-negara asing. Yang paling efisien bagi bangsa adalah terpilihnya Presiden baru dalam 1 putaran. Ini dapat menghemat biaya penyelenggaraan pilpres yang mencapai trilyunan rupiah. Oleh karena itu para elit partai diminta memperlihatkan sikap kenegarawanannya dalam mengajukan capres dan cawapresnya. Sikap kenegarawanan ini ditunjukkan dengan berdiri di atas semua partai dan golongan dengan melakukan hal-hal yang terbaik demi kebaikan bangsanya, bukan demi kebaikan partai atau golongannya. Apakah akhirnya PDIP memenangkan pileg dan Jokowi terpilih menjadi Presiden atau Wakil Presiden? Jawabannya akan kita ketahui usai mencoblos nanti. Pilihlah dengan cerdas, bukan dengan emosi. Selamat mencoblos pada 9 April dan 9 Juli Dipilih dipilih dipiliiih... Jakarta, 6 Maret 2014 *) Setyobudi Tariadi Pemerhati sosial dan politik Opini pribadi, tidak mewakili institusi apapun. -6-

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka

Lebih terperinci

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014 2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014 1 Kata Pengantar 2014: Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDIP? Pemilu 2014 nantinya ditandai oleh satu monumen

Lebih terperinci

KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014

KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014 KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG 2014 Lingkaran Survei Indonesia April 2014 1 Kata Pengantar Kampanye Negatif dan Prediksi Hasil Pileg 2014. Menjelang Pemilu 2014, gelombang kampanye negatif terhadap

Lebih terperinci

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html

Lebih terperinci

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Lingkaran Survei Indonesia Awal Juni 2014 1 Pertarungan Wilayah Strategis dan Efek Cawapres Untuk memenangi pemilu presiden (pilpres) yang tinggal 34 hari

Lebih terperinci

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari

Lebih terperinci

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014 1 MARKET OUTLOOK MEI: KONSOLIDASI MENJELANG PILPRES Oleh: Satrio Utomo Jadwal Pemilu 2 11 Januari 05 April Pelaksanaan Kampanye 06 April - 08 April Masa Tenang 09 April Pemungutan dan Penghitungan Suara

Lebih terperinci

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK Agustus 2014 Harapan & Ancaman Jokowi - JK Pemerintahan Jokowi JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi

Lebih terperinci

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD

Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD September 2014 Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada Oleh DPRD Bandul RUU Pilkada kini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan

Lebih terperinci

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 Paska Munaslub : Golkar Perlu Branding Baru? Paska Munaslub dengan terpilihnya Setya Novanto (Ketum) dan Aburizal

Lebih terperinci

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung

Lebih terperinci

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 1 13 Hari Yang Menentukan Tiga belas hari menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014, total pemilih yang

Lebih terperinci

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013 KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013 1 Kata Pengantar KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH

Lebih terperinci

MEDIA SURVEI NASIONAL

MEDIA SURVEI NASIONAL MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870 Telp : 021-83709208, 83709209. Fax : 021-83795585. CP : RICO MARBUN (08121379579) www.median.or.id I. METODOLOGI

Lebih terperinci

INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013

INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013 INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013 1 Kata Pengantar Indeks Capres Pemilu 2014 : Capres RiIl versus Capres Wacana Telah banyak survei yang

Lebih terperinci

MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014

MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014 MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Konpers LSI Juli 2014 1 MAYORITAS PUBLIK INGINKAN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Menjelang pengumuman pemenang Pilpres oleh KPU tanggal 22 Juli besok,

Lebih terperinci

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Survei Juli 2014 Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Menjelang finish pertarungan Pilpres 2014, tren

Lebih terperinci

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015 Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015 Matahari kembar Kapolri? Mayoritas publik (63.50%) khawatir munculnya matahari kembar di kepolisian. Matahari pertama adalah Plt Kapolri yang dijabat

Lebih terperinci

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan Daerah dan Ormas Partai Desak Munas Minggu, 24 Agustus 2014 JAKARTA, KOMPAS Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla mengatakan, tradisi Partai Golkar

Lebih terperinci

Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU

Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU Agustus 2014 Head to Head Dukungan Prabowo-Jokowi Pasca Keputusan Resmi KPU Sejatinya Pemilu Presiden (pilpres) telah usai. Pihak pemegang otoritas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan peristiwa politik yang sangat erat kaitannya dengan sistem demokrasi yang diterapkan suatu negara. Hasil dari pemilu ini menjadi

Lebih terperinci

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014

GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014 GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM LSI DENNY JA Desember 2014 Golkar Pasca Putusan Menkumham Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) telah mengeluarkan keputusan bahwa pemerintah tak bisa menentukan apakah Munas

Lebih terperinci

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO PRESS RELEASE HASIL SURVEI ELEKTABILITAS PARPOL ORKESTRA: ELEKTABILTAS GERINDRA UNGGUL ATAS PDIP ELEKTABILITAS JOKOWI MASIH TERTINGGI PUBLIK RESPON BAIK KINERJA PEMERINTAH Hasil survei nasional yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasca reformasi bangsa kita sudah berhasil melaksanakan pemilihan umum presiden yang di pilih langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses pengambilan hak suara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Demokrasi yang sehat dapat dilihat melalui pembangunan masyarakat politik yang baik dan kondusif.

Lebih terperinci

LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012

LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012 LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012 1 Kata Pengantar Kekuasaan 2014 Terancam Lepas dari Demokrat Kekuasaan pemerintahan di 2014 terancam lepas dari Partai

Lebih terperinci

Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014

Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014 Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi LSI DENNY JA Oktober 2014 Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi Selamat bekerja, Kabinet Kerja! Teka-teki kabinet Jokowi telah usai. Pada tanggal 26 Oktober 2014, Jokowi telah

Lebih terperinci

Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014

Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014 Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri LSI DENNY JA November 2014 Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segera Bubarkan Diri Mayoritas publik. sebesar 61. 20 %, ingin DPR tandingan yang

Lebih terperinci

PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014

PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014 PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES 2014 Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014 Kata Pengantar PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES 2014 Pemilu Legislatif 2014 telah selesai

Lebih terperinci

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014 Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014 Temuan Utama Masyarakat Indonesia secara umum memberikan penilaian yang positif terhadap pelaksanaan

Lebih terperinci

Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014

Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014 Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi LSI DENNY JA Oktober 2014 Legacy SBY di Bidang Politik dan Demokrasi Selamat Jalan Presiden SBY. Selamat datang presiden baru Joko Widodo. Selama 10 tahun menjabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas pada saat ini. Beraneka ragam partai politik yang bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah

Lebih terperinci

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK SURVEI OPINI PUBLIK EKSPERIMENTAL EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK Survei Nasional 10 20 Oktober 2013 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 3917814

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Pengarah. Design-Layout

TIM PENYUSUN. Pengarah. Design-Layout 1 Photo Book KPU_dummy.indd 1 21/12/2015 3:44:26 PM TIM PENYUSUN Pengarah Husni Kamil Manik Ida Budhiati, SH., MH Sigit Pamungkas, S.IP., MA Arief Budiman, S.S., S.IP., MBA Dr. Ferry Kurnia Rizkiyansyah,

Lebih terperinci

Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah

Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah LSI DENNY JA Oktober 2014 Mayoritas Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah Kalah lagi dalam pemilihan pimpinan MPR, Koalisi Jokowi-JK (Koalisi Indonesia

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015

KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 Kepercayaan Terhadap DPR Di Titik Terendah Menjelang akhir 2015, kepercayaan publik terhadap para wakilnya

Lebih terperinci

RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018

RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018 RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018 SURVEI ELEKTABILITAS KANDIDAT : SIAPA LAYAK JADI LAWAN ATAU PASANGAN JOKOWI? MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan elemen penting yang bisa memfasilitasi berlangsungnya sistem demokrasi dalam sebuah negara, bagi negara yang menganut sistem multipartai seperti

Lebih terperinci

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014 Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014 Temuan Utama Masyarakat Indonesia secara umum memberikan penilaian yang positif terhadap pelaksanaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ada hal yang berbeda pada pelaksanaan pilpres tahun 2014, dimana kita

I. PENDAHULUAN. Ada hal yang berbeda pada pelaksanaan pilpres tahun 2014, dimana kita 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Ada hal yang berbeda pada pelaksanaan pilpres tahun 2014, dimana kita semua tahu bahwa pilpres kali ini hanya diikuti oleh dua kubu koalisi partai politik,

Lebih terperinci

Jokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014

Jokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014 Jokowi Pasca Naiknya BBM LSI DENNY JA November 2014 Jokowi Pasca Naiknya BBM Pemerintahan Jokowi-JK akhirnya memutuskan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jokowi menaikan dua harga BBM bersubsidi

Lebih terperinci

ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015

ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 1 ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK Kepala daerah sebaiknya jangan terlalu lama dan jangan terlalu banyak dijabat oleh pejabat sementara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai media komunikasi seperti yang telah disebutkan di atas. Dalam penggunaannya, musik berkembang

Lebih terperinci

Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober

Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober 2015 1 Paska Setahun Jokowi-JK Dibutuhkan Menteri Utama? Mayoritas publik yaitu sebanyak 64.63 % menyatakan bahwa Jokowi memerlukan

Lebih terperinci

PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL

PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL 2009 2014 Data Survei Nasional 18 26 Agustus 2009 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021 7260588 (Hunting) Fax: 021

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di banyak negara demokrasi pemilihan umum dianggap lambang, sekaligus tolak ukur dari demokrasi itu. Hasil pemilihan umum yang diselenggarakan dalam suasana keterbukaan

Lebih terperinci

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas

Lebih terperinci

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014

Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014 Headline Berita Hari Ini Periode: 30/05/2014 Tanggal terbit: 30/05/2014 Sebaran Bidang. Berdasarkan data, bidang Polhukam menjadi bidang yang paling banyak diangkat media terpantau hari ini dengan 16 media

Lebih terperinci

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya.

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya. Setelah Pesta Usai Pemilihan Umum Presiden 2009 secara resmi berakhir, ditandai dengan pengumuman dan penetapan hasil rekapitulasi suara pada Sabtu (25/7) lalu di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan

Lebih terperinci

AHOK VS DPRD. LSI DENNY JA Maret 2015

AHOK VS DPRD. LSI DENNY JA Maret 2015 AHOK VS DPRD LSI DENNY JA Maret 2015 AHOK VS DPRD Pasca konflik KPK vs Polri, salah satu isu yang menarik perhatian publik adalah konflik Ahok vs DPRD DKI. Ahok dinilai melakukan tindakan inkonstitusional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi membuat informasi mudah di akses dengan cepat tanpa harus menunggu lama. Hal tersebut yang membuat internet menjadi pilihan banyak masyarakat dalam

Lebih terperinci

ISU AGAMA KALAHKAN AHOK?

ISU AGAMA KALAHKAN AHOK? LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA ISU AGAMA KALAHKAN AHOK? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016 1 ISU Agama Kalahkan Ahok? Akankah isu agama yang akhirnya menumbangkan Ahok? Merosotnya dukungan Ahok sejalan

Lebih terperinci

MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014)

MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014) RILIS HASIL MEDIA MONITORING MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014) www.theindonesianinstitute.com LATAR BELAKANG Di masa kampanye terbuka, media massa menjadi

Lebih terperinci

Kajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana Kampanye Partai Politik

Kajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana Kampanye Partai Politik Koalisi Pemantauan Dana Kampanye Transparansi Internasional Indonesia dan Indonesia Corruption Watch Kajian Pelaporan Awal Dana Kampanye Partai Politik Pemilu 2014: KPU Perlu Tegas Atas Buruk Laporan Dana

Lebih terperinci

TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI

TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI ENI MISDAYANI, S.Ag, MM KPU KABUPATEN KUDUS 26 MEI 2014 DASAR HUKUM Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004

I. PENDAHULUAN. basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan salah satu partai politik dengan basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004 mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini

BAB I PENDAHULUAN. tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi di dunia hampir berpengaruh disegala sektor, tak terkecuali sektor ekonomi. Berbagai sektor dalam perekonomian ini mengalami berbagai

Lebih terperinci

TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013

TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013 TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013 1 Kata Pengantar Terancamnya Konvensi Demokrat: Dari Hero ke Zero-kah Nasib Demokrat? Mulanya

Lebih terperinci

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA Profile Singkat SPIN SPIN (Survey & Polling Indonesia) adalah lembaga riset independen yang tidak

Lebih terperinci

Pilpres Siapa yang Menang? Bisakah ada dua pemenang di Pilpres? Tidak mungkin. Pemenang Pilpres hanya satu, kalau bukan Prabowo- Hatta ya Jokowi- JK.

Pilpres Siapa yang Menang? Bisakah ada dua pemenang di Pilpres? Tidak mungkin. Pemenang Pilpres hanya satu, kalau bukan Prabowo- Hatta ya Jokowi- JK. Pilpres Siapa yang Menang? Bayu Dardias adalah dosen di Jurusan Politik dan Pemerinthan Fisipol UGM, saat ini menjadi kandidat doktor di Australian National University dan sedang meneliti tentang politik

Lebih terperinci

Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015

Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 Setelah Kasus BG Pencalonan Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri merupakan salah satu isu paling menarik dan paling menyita perhatian publik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi memegang peran penting menurut porsinya masing-masing. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, yang juga menjadi kebutuhan dasar hidup manusia, telah mengalami banyak perkembangan. Walaupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perwujudan dan bentuk partisipasi bagi rakyat Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah berakhirnya masa jabatan Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden Republik Indonesia maka dimulai jugalah acara pesta demokrasi pemilihan umum untuk presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa reformasi, dimana rakyat bisa terlibat langsung dalam aktivitas politik di DPR atau

Lebih terperinci

MAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN Lingkaran Survei Indonesia Desember

MAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN Lingkaran Survei Indonesia Desember MAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN 2014 Lingkaran Survei Indonesia Desember 2013 1 Kata Pengantar Mayoritas Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh Di Tahun 2014 Menjelang berakhirnya Pemerintahan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS STRATEGI OPOSISI DALAM PEMENANGAN PEMILU SERENTAK 2019 Nona Evita

EFEKTIVITAS STRATEGI OPOSISI DALAM PEMENANGAN PEMILU SERENTAK 2019 Nona Evita EFEKTIVITAS STRATEGI OPOSISI DALAM PEMENANGAN PEMILU SERENTAK 2019 Nona Evita Bagaimana Oposisi Lahir? Tahun 2004 merupakan tahun perubahan bagi wajah demokrasi di Indonesia, mengingat rakyat Indonesia

Lebih terperinci

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013 Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 213 Pol-Tracking Institute Jakarta, April 213 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-1298 Telp. +6221-8371545, +6221-83794995, Faks.+6221-8379516

Lebih terperinci

Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015

Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah Dalam seminggu ini, publik dan elite politik dikejutkan dengan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendadak menyatakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V, penulis memaparkan simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Simpulan yang dibuat oleh penulis merupakan penafsiran terhadap analisis hasil

Lebih terperinci

KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014

KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014 KEWAJIBAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF 2014 http://kesbangpol.kemendagri.go.id I. PENDAHULUAN Dana kampanye adalah sejumlah biaya berupa uang, barang, dan jasa yang digunakan

Lebih terperinci

EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014

EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014 EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 14 Temuan Dua Survei Nasional 28 Februari- 1 Maret 14 18 24 Maret 14 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 133 Telp. (21)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Darma, (2009: 91) mengatakan, bahasa politik adalah bahasa yang digunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sehari-hari tidak pernah lepas dari bahasa, karena bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi satu

Lebih terperinci

Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru

Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru Dua Tahun Presiden SBY Okt. 2009 Okt.2011 Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru Lingkaran Survei Indonesia Okt. 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)

Lebih terperinci

PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK

PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK Lingkaran Survei Indonesia Januari 2013 1 Kata Pengantar Publik Makin Khawatir dengan Kinerja Kabinet di Tahun Politik Setahun menjelang finish,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fenomena ini diawali ketika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mulai menyusun dan mengumumkan nama-nama kabinet dengan nama Kabinet Kerja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilu yang bersifat demokratis di Indonesia terwujud untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Di mana rakyat dapat memilih sendiri wakil-wakil lembaga pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014 LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES TEMUAN SURVEI NASIONAL 26 MEI - 3 JUNI 1 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980 Telp. +6221-83701545, +6221-83794995,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

DAFTAR ISI. Halaman Daftar isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v i DAFTAR ISI Daftar isi... i Daftar Tabel....... iv Daftar Gambar... v I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 12 C. Tujuan Penelitian... 12 D. Kegunaan Penelitian... 12 II.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat telah melalui perjalanan sejarah panjang dalam kepemimpinan nasional sejak kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17

Lebih terperinci

AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE. Juni 2014

AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE. Juni 2014 AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE Juni 2014 AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE Kurang dari sebulan pemilu presiden (pilpres) dilaksanakan pada 9 Juli 2014, dukungan terhadap

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP. No. 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No 97 Pilpres 2014 Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 05/05/2014 Sebaran Media MCA hari ini Senin 5 Mei 2014 teridentifikasi media online terbanyak yang memberitakan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik lima tahunan bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan dalam proses Pemilu

Lebih terperinci

POLITICAL OUTLOOK 2014 : EFEK JOKOWI DAN KINERJA PARPOL TIGA BULAN SEBELUM PILEG 2014

POLITICAL OUTLOOK 2014 : EFEK JOKOWI DAN KINERJA PARPOL TIGA BULAN SEBELUM PILEG 2014 POLITICAL OUTLOOK 2014 : EFEK JOKOWI DAN KINERJA PARPOL TIGA BULAN SEBELUM PILEG 2014 Data Survei Nasional 4 15 Desember 2013 INDO BAROMETER Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Tebet, Jakarta Selatan Telp:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian akan berkecimpung dalam dunia politik. 2 Peranan figur

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian akan berkecimpung dalam dunia politik. 2 Peranan figur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia politik tanah air kerap kali diidentikkan dengan politik ketokohan, dimana pemimpin atau calon wakil rakyat menjadi sorotan tersendiri dalam menarik apresiasi

Lebih terperinci

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014 SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014 Data Survei Nasional 15 25 Maret 2013 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas

Lebih terperinci

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014

LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014 LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL 24 29 MEI 2014 1 PENGANTAR Survei nasional ini ditujukan untuk menjawab sejumlah pertanyaan besar berikut: Apakah pemilih sudah memiliki pilihan untuk pilpres 2014? Pasangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. dimana adanya pemberian kebebasan seluas-luasnya. untuk berpendapat dan membuat kelompok. Pesatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan politik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat, diawali dengan politik pada era orde baru yang bersifat sentralistik dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan sebuah organisasi masyarakat yang memiliki tujuan untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan terhadap kedudukan di pemerintahan dengan cara melakukan

Lebih terperinci

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia LSI DENNY JA November 2015 Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia Aksi terorisme yang terjadi di Paris, Perancis, 13 November

Lebih terperinci

MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG. LSI DENNY JA Oktober 2014

MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG. LSI DENNY JA Oktober 2014 MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG LSI DENNY JA Oktober 2014 MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG Hak politik masyarakat untuk memilih kepala daerahnya

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya

BAB I PENGANTAR. keterlibatan masyarakat dalam berpartisipasi aktif untuk menentukan jalannya 1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Situasi perkembangan politik yang berkembang di Indonesia dewasa ini telah membawa perubahan sistem yang mengakomodasi semakin luasnya keterlibatan masyarakat dalam

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 17 April 2014 Kamis, 17 April 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 17 April 2014 Kamis, 17 April 2014 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 17 April 2014 Kamis, 17 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN, JAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bangsa Indonesia mengalami transisi dari masa otoritarianisme ke masa demokrasi pascareformasi tahun 1998. Tentunya reformasi ini tidak hanya terjadi di

Lebih terperinci

POLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013

POLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013 POLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013 1 Pengantar Politik Kebijakan BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui Rancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun ini merupakan tahun demokrasi bagi masyarakat Indonesia. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan bahwa tahun 2014 adalah tahun

Lebih terperinci