TUGAS MAKALAH PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Disusun oleh :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUGAS MAKALAH PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Disusun oleh :"

Transkripsi

1 TUGAS MAKALAH PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Disusun oleh : Alimudin Firdaus S1/TI Agung urip wiguna S1/TI Awang Praditiya 08e M1/D3 TUGAS KELOMPOK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER MERCUSUAR GENAP 2010/2011

2 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami nikmat dalam kesempatan ini sehingga kami dapat menyelesaikan tugas untuk menjelaskan dan mengkaji materi ini. Kami berharap makalah yang kami buat ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan siapapun yang membacanya dengan tujuan untuk menambah pengetahuan mengenai perancangan system informasi, sehingga kami pun mampu untuk menyelesaikan segala macam permasalahan yang berhubungan dengan perancangan system informasi yang kami bahas yaitu perancangan system informasi Kami menyadari dan memohon maaf bila ada banyak kekurangan dalam penyelesaian tugas makalah yang kami buat ini dan kami berharap akan adanya kritikan atau saran agar kami dapat memperbaiki kekurangan yang ada. Akhir kata sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih. Wassalam, Jakarta, Juli 2011 Penyusun

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 PENDAHULUAN 1/11 /111. LATAR BELAKANG/ TUJUAN/ RUMUSAN MASALAH... 4 BAB1.PEMBAHASAN SURAT IZAIN MENGEMUDI... 5 BAB 11. MEKANISME PENERTIBAN SIM Jenis SIM Golongann SIM BAB 111. Prosudur perpindahan tempat/mutasi Tips mudah lulus ujian SIM A/C BAB 1V. Cara Mudah Buat SIM dengan Online BAB V. Membuat SIM di mobil keliling BAB. V1. Anggapan masyarakat tentang polisi lalu lintas BAB V11. Bikin SIM Internasional BAB V111. Perkembangan bikin SIM ke depan KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA... 31

4 Latar belakang SIM atau Surat Izin Mengemudi adalah suatu dokumen yang menandakan bahwa seseorang telah dinyatakan mampu untuk mengemudikan suatu kendaraan bermotor oleh pihak Kepolisian. Biasanya SIM atau dalam bahasa inggrisnya adalah driving licence biasanya berbentuk kartu yang dapat dengan mudah disimpan serta dibawa ke manapun sang pemilik pergi. Dalam mengurus SIM baik sim baru maupun sim perpanjangan sebaiknya menanyakan secara jelas terlebih dahulu prosedur langkah-langkah agar tidak bolak-balik dan tidak dimarahi polisi. Siapkan uang secukupnya dan fotokopi KTP 3 lembar beserta alat tulis pulpen, pensil, penghapus dan rautan.. TUJUAN Mahasiswa memahami Ruang lingkup, sasaran dan tujuan mempelajari mata kuliah ini. Mahasiswa mendapatkan gambaran secara global mengenai cara bikin sim resmi Untuk memberikan pemahaman tentang membuat sim baru maupun memperpanjang sim dalam mendukung pelajaran ini Untuk memberikan gambaran umum tentang tahapan tahapan dan syarat- syarat membuat sim Untuk memberikan pemahaman tentang membuat sim RUMUSAN MASALAH Untuk membuat SIM Indonesia ada beberapa persyaratan dasar yang harus dimiliki, yaitu sehat jasmani dan rohani, cukup umur / punya KTP, punya uang untuk biaya-biaya pembuatan sim, sudah bisa mengemudikan dengan baik kendaraan yang ingin dibuatkan simnya dan menguasai pengetahuan rambu dan teknis berlalu-lintas.

5 BAB 1. SURAT IZIN MENGEMUDI Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan (Pasal 77 ayat (1) UU No.22 Tahun 2009). Peraturan perundang-undangan terbaru adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun UU No. 14 Tahun 1992 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, tetapi Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 yang menjelaskan UU No. 14 Tahun 1992 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009 Polri kini jauh lebih baik, salah satunya terlihat saat pengurusan SIM C baru di Pusat Layanan SIM Daan Mogot. Prosesnya cepat dan total biaya yang dibutuhkan adalah sebesar , persis sama dengan yang terpampang di website Ditlantas Polri, silahkan di cek Ditlantas Polri Forum SIM, Ditlantas Polri Biaya SIM

6 BAB 11 MEKANISME PENERTIBAN SIM

7 Persyaratan dan Tata Cara memperoleh SIM Golongan A baru (PS.217 PP 44/93) Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter. Berusia sekurang-kurangnya 17 tahun. Membayar formulir di BII/BRI. Mengisi formulir permohonan. Dapat menulis dan membaca huruf latin. Melampirkan foto copy KTP. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor. Lulus ujian teori dan praktek. Persyaratan dan Tata Cara memperoleh SIM Golongan C baru (PSL.217 PP 44/93) a. Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter. b. Berusia sekurang-kurangnya 16 tahun. c. Membayar formulir di BII/BRI. d. Mengisi formulir permohonan e. Dapat menulis dan membaca huruf latin. f. Melampirkan foto copy KTP. g. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor. h. Lulus ujian teori dan praktek. Persyaratan dan Tata Cara memperoleh SIM Golongan A khusus (PS.217 PP 44/93) a. Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter. b. Berusia sekurang-kurangnya 20 tahun. c. Membayar formulir di BII/BRI. d. Mengisi formulir permohonan e. Dapat menulis dan membaca huruf latin. f. Melampirkan foto copy KTP. g. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai lalu-lintas jalan dan memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor. h. Lulus ujian teori dan praktek. SIM A - B a. Umur minimal 20 tahun.. b. SIM A-nya sudah 1 (satu) tahun. c. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.. d. Membayar formulir di BII/BRI. e. Mengisi formulir permohonan f. Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan. g. Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan. h. Lulus ujian teori dan praktek.

8 SIM B I - B II a. Umur minimal 20 tahun.. b. SIM B I-nya sudah 1 (satu) tahun. c. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.. d. Membayar formulir di BII/BRI. e. Mengisi formulir permohonan f. Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan. g. Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan. h. Lulus ujian teori dan praktek. SIM A - A Umum a. Umur minimal 20 tahun.. b. SIM A-nya sudah 1 (satu) tahun. c. Sehat jasmani dan rohani serta lulus ujian Psikologi. d. Membayar formulir di BII/BRI. e. Mengisi formulir permohonan f. Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan. g. Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan. h. Lulus ujian teori dan praktek. SIM B I - B I Umum a. Umur minimal 20 tahun.. b. SIM B I-nya sudah 1 (satu) tahun. c. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.. d. Membayar formulir di BII/BRI. e. Mengisi formulir permohonan f. Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan. g. Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan. h. Lulus ujian teori dan praktek. SIM B II - B II Umum a. Umur minimal 20 tahun.. b. SIM B II-nya sudah 1 (satu) tahun. c. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan Dokter.. d. Membayar formulir di BII/BRI. e. Mengisi formulir permohonan f. Melampirkan KTP dan SIM yang ditingkatkan. g. Memiliki pengetahuan yang cukup masalah kelalu-lintasan. h. Lulus ujian teori dan praktek.

9 Persyaratan perpanjangan SIM Golongan C (PSL.217 PP 44/93) a. Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter. b. Menyerahkan / melampirkan SIM yang diperpanjang.. c. Membayar formulir di BII/BRI. d. Mengisi formulir permohonan e. Dapat menulis dan membaca huruf latin. f. Melampirkan foto copy KTP. Tata cara dan Persyaratan perpanjangan Pindah masuk (dari daerah) (PSL.224 PP 44/93) a. Sehat Jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter. b. Membawa kartu Induk/pengantar dari Satuan Lalu-lintas yang mengeluarkan SIM. c. Membayar formulir di BII/BRI. d. Mengisi formulir permohonan. e. Melampirkan KTP. Tata cara dan Persyaratan SIM mutasi (keluar daerah) (PS. 224 PP.44/93) a. Mencabut berkas/kartu Induk dari Satuan Lalu-Lintas asal dan pengantar dari Kasubbag SIM. b. Melampirkan KTP wilayah yang dituju. c. Melaporkan kepada Kepala Satuan Lantas yang dituju. Persyaratan SIM hilang atau rusak (PS. 255 PP.44/93) a. Sehat jasmani dan rohani dinyatakan dengan surat keterangan Dokter. b. Laporan Polisi kehilangan SIM. c. Membayar formulir di BII/BRI. d. Mengisi formulir permohonan. e. Melampirkan KTP. Persyaratan pengurusan SIM Internasional (PS.231 PP 44/93) a. Salinan Surat Ijin Mengemudi yang dimiliki. b. KTP. c. Pasport. d. Foto B/W ukuran 4 x 6 = 5 lembar.(untuk pria = berdasi) e. Mengajukan permohonan ke IMI.

10 Persyaratan SIM untuk orang asing Memiliki Pasport dan KIMS atau Surat Tanda Tugas diplomatik. Bagi yang sudah memiliki SIM di negaranya atau SIM Internasional harus mengikuti ujian teori. Bagi yang belum pernah memiliki SIM, harus mengikuti dan lulus ujian teori dan praktek. SIM untuk orang asing berlaku 1 tahun, kecuali diplomatik berlaku 5 tahun. Berbadan Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan keterangan Dokter. Sesuai PP No 50 Tahun 2010 tanggal 25 Mei 2010 tentang Biaya Penerbitan SIM Baru 1. Sim A = Rp ,- 2. Sim BI = Rp ,- 3. Sim BII = Rp ,- 4. Sim C = Rp ,- 5. Sim D = Rp ,- 6. Sim Internasional = Rp ,- 7. Klinik mengemudi = Rp ,-

11 BAB 11. Jenis SIM Surat Izin Mengemudi di Indonesia terdapat dua (2) jenis (Pasal 77 ayat (2) UU No. 22 Tahun 2009): Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor perseorangan Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor Umum 1.1 GOLONGAN SIM Golongan SIM perseorangan Golongan SIM berdasarkan Pasal 80 UU No. 22 Tahun 2009 SIM A, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi kg. SIM B1, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari kg SIM B2, untuk mengemudikan Kendaraan alat berat, Kendaraan penarik, atau Kendaraan Bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari kg. SIM C, untuk mengemudikan Sepeda Motor. SIM D, untuk mengemudikan kendaraan khusus bagi penyandang cacat. Di Indonesia, Surat izin mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki Surat

12 Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan (Pasal 77 ayat (1) UU No.22 Tahun 2009). Peraturan perundang-undangan terbaru adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 yang menggantikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun UU No. 14 Tahun 1992 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, tetapi Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 yang menjelaskan UU No. 14 Tahun 1992 dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan UU No. 22 Tahun Golongan SIM perseorangan == Golongan SIM berdasarkan Pasal 80 UU No. 22 Tahun 2009 SIM A, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi kg. SIM B1, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari kg SIM B2, untuk mengemudikan Kendaraan alat berat, Kendaraan penarik, atau Kendaraan Bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan perseorangan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari kg. SIM C, untuk mengemudikan Sepeda Motor. SIM D, untuk mengemudikan kendaraan khusus bagi penyandang cacat. Golongan SIM Umum Golongan SIM Umum berdasarkan Pasal 82 UU No. 22 Tahun 2009: SIM A Umum, untuk mengemudikan kendaraan bermotor umum dan barang dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi kg. SIM B1 Umum, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang umum dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari kg. SIM B2 Umum, untuk mengemudikan Kendaraan penarik atau Kendaraan Bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari kg. Golongan SIM Umum Golongan SIM Umum berdasarkan Pasal 82 UU No. 22 Tahun 2009: SIM A Umum, untuk mengemudikan kendaraan bermotor umum dan barang dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi kg. SIM B1 Umum, untuk mengemudikan mobil penumpang dan barang umum dengan jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari kg. SIM B2 Umum, untuk mengemudikan Kendaraan penarik atau Kendaraan Bermotor dengan menarik kereta tempelan atau gandengan dengan berat yang diperbolehkan untuk kereta tempelan atau gandengan lebih dari kg.

13 Persyaratan Permohonan SIM perseorangan Persyaratan pemohon SIM perseorangan berdasarkan Pasal 81 ayat (2), (3), (4), dan (5) UU No. 22 Tahun Usia o 16 tahun untuk SIM C dan D o 17 tahun untuk SIM A o 20 tahun untuk SIM B1 o 21 tahun untuk SIM B2 2. Administratif o memiliki Kartu Tanda Penduduk o mengisi formulir permohonan o rumusan sidik jari 3. Kesehatan o sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter o sehat rohani dengan surat lulus tes psikologis 4. Lulus ujian o ujian teori o ujian praktek dan/atau o ujian ketrampilan melalui simulator Syarat tambahan berdasarkan Pasal 81 ayat (6) UU No. 22 Tahun 2009 bagi setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor yang akan mengajukan permohonan: Surat Izin Mengemudi B1 harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan; dan Surat Izin Mengemudi B2 harus memiliki SIM B1 sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan Persyaratan Permohonan SIM Umum Persyaratan permohonan SIM Umum berdasarkan Pasal 83 ayat (1), (2), dan (3) UU No. 22 Tahun 2009: 1. Persyaratan Usia o SIM A Umum 20 tahun o SIM B1 Umum 22 tahun o SIM B2 Umum 23 tahun 2. Persyaratan Khusus o Lulus Ujian Teori o Lulus Ujian Praktik Syarat tambahan berdasarkan Pasal 8 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009: Permohonan SIM A Umum harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 bulan Permohonan SIM B1 Umum harus memiliki SIM B1 atau SIM A Umum sekurang-kurangnya 12 bulan

14 Permohonan SIM B2 Umum harus memiliki SIM B2 atau SIMB1 Umum sekurang-kurangnya 12 bulan Kemudahan SIM untuk kendaraan bermotor dapat digunakan sebagai SIM kendaraan bermotor yang jumlah beratnya sama atau lebih rendah, sebagai berikutpasal 84 UU No. 22 Tahun 2009: SIM A Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A. SIM B1 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A. SIM B1 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A, SIM A Umum, dan SIM B1. SIM B2 dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A dan SIM B1. SIM B2 Umum dapat berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor yang seharusnya menggunakan SIM A, SIM A Umum, SIM B1, SIM B1 Umum, SIM B2. Prosedur dan Biaya pembuatan SIM baru (DKI Jakarta) 1. Tes kesehatan: Rp Pembelian formulir: Rp Pembelian asuransi: Rp Tes tertulis: gratis 5. Tes praktik: Rp sampai Rp Foto dan tanda tangan: gratis BAB 111. Prosedur perpindahan tempat/mutasi

15 Bila ingin berpindah tempat penerbitan SIM, maka SIM harus dicabut di tempat asal SIM diterbitkan, kemudian mendaftarkan SIM baru di bagian Tata Usaha Samsat tempat yang baru sambil membawa KTP tempat yang baru. Konon salah dua hal yang mbikin korupsi ndak habishabis di negeri ini adalah karena ada sebagian orang yang males repot dan ada sebagian lainnya yang suka merepotkan orang lain. Contoh sederhana yang males repot misalnya sampeyan males ngurus KTP, nyuruh orang yang punya kenalan orang dalam, nitip uang rokok supaya cepet selesai. Males repot yang berujung korupsi kecil-kecilan. Kalo yang suka merepotkan orang lain misalnya ada seorang pejabat yang mau pindah tugas, pejabat eselon di bawahnya lalu berinisiatip untuk memberikan kenang-kenangan dengan pesta perpisahan, cindera mata, lengkap dengan ongkos transport yang nilainya lumayan. Pejabat Eselon memerintah pejabat di bawahnya lagi untuk nyari dana taktis, dan seterusnya. Merepotkan yang juga berujung korupsi. Saya harus mengakui kalo dulu waktu ngurus SIM di Probolinggo saya termasuk golongan yang males repot. Daripada mbulet ikut ujian tulis dan praktek yang belum tentu lulus saya milih minta tolong sama kenalan mandor saya yang konon katanya punya hubungan dengan orang dalam di Satlantas untuk dibuatkan SIM dengan jalur cepat, datang tinggal foto. Waktu itu kalo ndak salah biayanya Rp 375ribu untuk dua SIM, A dan C. Sekarang SIM saya sudah mau habis masa berlakunya, mau memperpanjang di Probolinggo sudah ndak bisa karena KTP saya sudah pindah Malang. Setelah nanya kanan kiri ternyata saya harus melakukan proses mutasi SIM, mencabut berkas SIM di Probolinggo kemudian mendaftarkan berkas tersebut di Malang. Atau alternatif lainnya saya bikin SIM baru di Malang. Beberapa kawan sudah ngasih tau kalo mau ngurus lewat siapa dan berapa kisaran biayanya, tapi saya penasaran kalo ngurus sendiri seperti apa, dan ternyata ndak susah. Ini adalah proses mutasi SIM yang saya alami : 1. Mencabut berkas SIM di Satlantas asal

16 Prosesnya cukup mudah, tinggal siapkan fotokopi SIM A dan C, serta fotokopi KTP, masing-masing satu lembar. Setelah itu saya ngisi formulir pencabutan berkas di loket yang disediakan, petugasnya juga ramah. Yang jadi masalah ternyata prosesnya ndak bisa selesai hari itu juga, sementara Malang-Probolinggo jaraknya lumayan jauh. Untungnya si bapak petugas ngasih solusi bisa diambil orang lain dengan menunjukkan bukti fotokopi KTP serta SIM saya, si bapak juga minta nomer HP saya untuk nanti ngasih tau misalnya sudah selesai. Proses pencabutan berkas selesai 4 hari dengan biaya Rp 35ribu. 2. Periksa kesehatan di klinik yang disediakan Proses ini saya lakukan di Satlantas Polresta Malang. Sebelumnya siapkan fotokopi KTP dan SIM masing-masing dua lembar, juga satu lembar fotokopi surat pengantar dari Satlantas asal. Prosesnya juga mudah, saya cuma ngisi formulir yang telah disediakan, setelah itu diperiksa tekanan darah dan dites penglihatan. Biayanya Rp 20ribu. Yang sedikit menjengkelkan, setelah keluar dari tempat tes penglihatan saya disuruh ke meja yang ada di bagian depan klinik, saya pikir surat keterangan tes bakal dikasih di situ, formulir tes kesehatan saya diminta dan dia langsung mengetikkan sesuatu. Ternyata mereka jualan asuransi! Memang ndak mahal, cuma Rp 30ribu, tapi sebenernya itu ndak wajib. 3. Melakukan pendaftaran Setelah dapet hasil tes di klinik saya lalu menuju tempat pengambilan formulir, di situ saya dikasih slip untuk nyetor biaya perpanjangan SIM ke loket BRI yang ada di situ juga. SIM A dan C biayanya Rp 155ribu. Dari loket BRI balik lagi ke tempat pengambilan formulir, di situ saya dikasih dua formulir pendaftaran untuk masingmasing SIM yang harus saya isi. Setelah diisi lalu diserahkan ke petugas, dapet nomer antrian pengambilan foto. 4. Poto, sidik jari, dan tandatangan Setelah nunggu beberapa menit ada panggilan dari mbak-mbak yang suaranya mirip robot, dan memang suara robot karena yang nunggu di dalam adalah bapak-bapak yang bekerja dengan efektif dan efisien. Untuk pengambilan sidik jari, tandatangan dan foto tiap pendaftar SIM ndak sampe dua menit. Ikuti instruksi beliau dengan tepat dan cekatan kalo ndak mau diomeli. Seperti nasib mas-mas sebelum saya, bapaknya ngomel, Mas! Kalo saya bilang noleh itu berarti cuma muka saja, jangan seluruh badan! Setelah itu tinggal ngantri untuk pengambilan SIM. Secara umum pelayanannya cukup memuaskan, ndak ruwet, prosedurnya juga ditulis dengan jelas di ruang pembuatan SIM beserta biayanya. Waktu yang saya habiskan di situ sekitar 1,5 jam dengan biaya Rp 205ribu, kalo saja ndak ketangkep sama asuransi yang di klinik mungkin cukup dengan Rp 175ribu sudah jadi dua SIM.

17 Yang saya sayangkan masih banyak calo berkeliaran, dari mulai parkiran saya sudah ditawari untuk dibantu. Iseng-iseng saya nanya harga yang mereka tawarkan Rp 280ribu untuk perpanjangan SIM A dan C, ndak repot, langsung foto. Paling ndak selama wira-wiri di situ saya empat kali ditawari untuk dibantu oleh empat orang yang berbeda. Mereka memang ndak maksa, tapi tetep saja rasanya ndak nyaman. Sedikit cerita lagi, kebetulan waktu saya periksa di klinik bareng sama dua orang tentara, dan sudah bisa diduga bapak-bapak ini mendapat beberapa kemudahan. Misalnya: saya harus melampirkan fotokopi SIM dan KTP, saya lihat formulir mereka ndak ada lampiran apa-apa. Tapi memang kayaknya tes kesehatan ini cuma formalitas, lha wong buktinya setelah saya diperiksa tekanan darah kan giliran si bapak tentara, begitu si bapak tentara duduk pemeriksanya cuma nanya, Bapak biasanya tekanan darahnya berapa? Jawaban pak tentara langsung ditulis di surat keterangan, selesai! 111.1Tips mudah lulus ujian SIM A/C Sedikit tips bagi yang ingin mengurus SIM C ataupun SIM A di Daan Mogot. 1.Datang pagi-pagi Usahakan datang sebelum jam 8.00 pagi. Jangan lupa membawa alat tulis pinsil dan pulpen (bisa beli seharga Rp 2000). Juga jangan lupa membawa fotokopi KTP 4 lembar (bisa juga fotokopi ditempat seharaga Rp 2000).

18 2.Test kesehatan Tahapan pertama adalah test kesehatan (mata), segera menuju tempat test kesehatan. Atau bila bingung, segera hubungi bagian informasi, atau polisi yang bertugas dibagian depan pintu masuk untuk mengetahui tahapan pengurusan test. Biaya Hampir dipastikan test kesehatan ini lulus. 3.Bayar-bayar Selanjutnya bayar-bayar, biaya pembuatan SIM baru dan asuransi seperti diatas 4.Test teori Test teori terdiri dari 30 soal dengan minimum score 18. Untuk tiap jenis SIM soalnya berbeda dan ada 9 variasi untuk masing-masing SIM A, B dan C. Test teori ini merupakan saringan pertama. Beruntung, saya bisa lulus setelah dua kali mencoba, pasalnya banyak teman-teman yang hingga 6-8 kali mencoba test teori dan masih gagal. Menariknya, Polri langsung memberikan remedial test saat itu juga, sehingga tidak perlu menunggu hingga 14 hari. Namun bila remedial test gagal, maka kita hanya diperbolehkan mengulang 14 hari berikutnya. Soal terdiri dari 2 tipe, hafalan dan analisa. Hafalan seperti, berapa usia minimum mendapatkan SIM C, apa arti rambu, soal tipe hapalan ini merupakan penyumbang score terbesar. Tipe kedua adalah analisa, sekitar 30% rasa-rasanya adalah analisa seperti kendaraan mana yang harus maju duluan, kendaraan mana yang harus menunggu. Soal tipe analisa ini cukup membingungkan. Saking membingungkannya -mungkin karena dalam real life situation teori-teori ini tidak

19 mungkin diaplikasikan, maka kita harus berhati-hati betul. Tipsnya adalah buang jauh-jauh persepsi anda selama ini tentang bagaimana mengemudi di jalan raya. 5.Test praktek Untuk test motor, ada 6 track yang harus dilalui: Angka delapan, Zigzag, Berjalan-Berhenti/rem dan putaran U. Pengalaman test kemarin, penguji hanya mewajibkan test ke 6 yang tersulit, yaitu putaran U pada jalan sempit. Untuk test praktek ini bila gagal tidak ada remedial test langsung seperti test teori. Kita diperbolehkan mengulang setelah 14 hari. Berikut beberapa tips bagi yang akan menempuh ujian praktek SIM C: Ketentuan dalam ujian praktek ini adalah bahwa kaki tidak boleh turun, dan terdiri dari 3 bagian: -Jalan lurus sempit - Jalan membentuk angka 8 yang sangat kecil - Jalan zigzag yang sangat sempit dan sulit. Supaya lancar: - Saat berbelok ambil mepet ke kiri jika akan belok kiri dan sebaliknya. - Gunakan gigi 2 untuk mempermudah pengaturan gas lebih halus. - Pergunakan motor milik anda sendiri agar anda sudah terbiasa dengan motor tersebut. - Khusus untuk zigzag jangan ambil terlalu melebar, ambil arah lurus dan semepet mungkin dengan palang pertama, dan segera belokkan roda depan anda ke arah sebaliknya begitu melewati rintangan pertama. - Jangan pikirkan roda belakang, sebagai gantinya fokus ke roda depan agar dapat melalui rintangan semepet mungkin dan menjaga keseimbangan.

20 - Pijakan kaki penumpang dilipat supaya tidak menyenggol palang. - Anda dapat membuat latihan sendiri dengan cara membuat 6 buah palang/batu berjarak masing2 1 m lalu cobalah untuk melaluinya secara zigzag tanpa menyenggol palang/batu tersebut. Untuk test mobil, (agak lupa 2 tahun yang lalu nih) antara lain berhenti di tanjakan, parkir paralel 6. Foto, Sidik Jari, Cetak Kartu Nah untuk tahapan ini juga Polri semakin baik. Proses pengurusan foto, sidik jari dan cetak kartu sangat cepat. Hampir tidak ada waktu untuk menunggu. Rasa-rasanya hari itu jumlah pemohon SIM juga cukup banyak tapi proses tetap bisa berlangsung cepat. Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan saat saya mengurus SIM A padah tahun MEMBUAT SIM KOLEKTIF Jika anda dan rekan-rekan di kantor, sekolah, atau universitas, bahkan di lingkungan tempat tinggal ingin membuat SIM, anda bisa secara kolektif mengajukannya. Syarat dan ketentuannya mudah sekali. Jadi, buat apa berlama-lama, segera kirimkanlah surat pengajuan pembuatan SIM komunitas melalui faksimili Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

21 Berikut ini syarat-syarat yang anda mesti tahu: 1. Mengajukan surat permohonan SIM Kolektif ke Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Up. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya. 2. Jumlah pemohon SIM Komunitas minimal 50 orang. Dengan menyebutkan lokasi pelaksanaan pembuatan SIM serta jumlah yang akan mengurus SIM. 3.Surat harus ditandatangani oleh pimpinan perusahaan atau pengurus di RT/RW di kompleks atau perumahan. 4. Menyediakan tempat yang cukup luas karena petugas harus membawa tiga kendaraan sejenis bus ke lokasi. Satu Bus untuk ujian teori, bus lainnya membawa peralatan praktik SIM. 5. Bagi Pemohon Pembuatan SIM baru harus mengikuti ujian namun bagi pemohon yang akan memperpanjang SIM, cukup melampirkan KTP sesuai identitas di SIM. 6. Waktu pelaksanaan pada jam kerja yakni pukul Jika anda masih mengalami kendala dan kurang jelas silahkan menghubungi Traffic Management Center Polda Metro Jaya di atau fak BAB V. Cara Mudah Buat SIM dengan Online Setelah melakukan ujicoba internal, Satlantas Polresta Balikpapan segera membuka layanan SIM Online untuk para pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) baru atau yang ingin memperpanjang SIM. Rangkaian perangkat komputer juga fasilitas lainnya sudah dipersiapkan dan sudah saling terhubung. Mulai dari loket penelitian kroscek data hingga loket pencetakan SIM, nantinya terhubung melalui jaringan internet hingga ke Mabes Polri. Kapolresta Balikpapan AKBP A Rafik didampingi Kanit Regident Satlantas Polresta Balikpapan Ipda Syarifah Nurul mengatakan pembukaan layanan SIM Online rencananya dimulai pekan depan. Saat ini semua sudah terhubung. Kita tinggal mengaktifkan saja. Tetapi ada satu alat lagi yang belum sinkron dan rencananya akan kami selesaikan hari ini juga. Sehingga kalau semuanya siap, awal pekan depan layanan ini sudah running, ujar Nurul, Sabtu (12/3/2011). Dengan layanan SIM online, menurut Nurul, pembuatan atau perpanjangan SIM menjadi lebih efisien dan efektif. Karena data pemohon SIM sudah terinput secara komputerisasi mulai dari loket pendataan (loket II). Sehingga untuk seterusnya, petugas tinggal meng-entry nama saja atau nomor register saja.

22 Pemohon SIM juga akan dikenalkan dengan sistem pendataan dan ujian SIM yang serba komputerisasi juga. Seperti untuk sidik jari, kalau sebelumnya sidik jari menggunakan tinta hitam, untuk sistem online tidak lagi menggunakan tinta. Cukup menempelkan jari-jari di alat khusus (mirip mesin scan), maka sidik jari akan terdata di dalam komputer. Begitu juga dengan tanda tangan. Tersedia alat untuk tanda tangan yang juga langsung terhubung ke komputer.dikutio dari tribunnews BAB VI. Membuat SIM di mobil keliling Pelayanan SIM sekarang dapat dinikmati dengan menghampiri Mobil SIM Keliling atau memanggil Motor SIM Keliling khusus di wilayah hukum POLDA METRO JAYA (Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya). Jika ingin mengetahui keberadaan SIM keliling dapat menghubungi nomor berikut : (021) (021) (021) Ini pengalaman saya memperpanjang SIM di mobil keliling. Bulan Maret 2007 SIM saya akan habis masa berlakunya. Kebetulan sebelumnya saya pernah mendengar tentang mobil SIM keliling. Kemudian saya mencari di internet untuk mengetahui keberadaan mobil SIM keliling ini. Mobil SIM keliling ini memang selalu berpindah ke berbagai tempat untuk melayani perpanjangan SIM. Ternyata untuk mengetahui keberadaan mobil SIM keliling ini caranya sangat mudah. Kita tinggal SMS saja ke 1717 dengan mengirim pesan " Jadwal mobil SIM keliling ". Beberapa menit kemudian ada SMS balasan yang isinya tentang lokasi keberadaan mobil keliling. Di SMS balasan itu disebutkan beberapa lokasi seperti di Glodok, Mal Artha Gading, Kampung Melayu, Mal Ambasador dan jalan Panjang (depan SPBU). Tentu saja saya memilih lokasi yang terdekat dengan rumah saya yaitu di jalan panjang pos pengumben yang letaknya di jembatan baru seberang SPBU baru. Tanggal 21 Februari 2007 Setengah delapan saya berangkat dari rumah saya. Lima belas menit kemudian saya tiba di lokasi yang dimaksud. Ternyata di lokasi itu sudah berjejer puluhan orang yang sudah mengantri untuk memperpanjang SIM padahal mobil SIM keliling belum juga tiba di tempat itu. Saya langsung mengantri kira-kira posisi saya di urutan 40 an. Saya salut dengan orang-orang ini karena tanpa ada petugas yang mengawasi mereka sudah tertib antri mengatur dirinya sendiri. Kebetulan tempat itu juga ada sisa jalan yang luas untuk parkir motor maupun mobil. Hanya saja karena berada di atas

23 jembatan yang di bawahnya merupakan kali maka kita bisa melihat tumpukan sampah di kali itu. Tapi untung saja bau sampahnya tidaklah terlalu menyengat sehingga tidak mengganggu saya yang sedang mengantri. Jam setengah sembilan akhirnya mobil SIM keliling pun tiba. Petugas segera membuka loket memasang tenda kecil dan merapihkan beberapa meja dan bangku di dekat mobil SIM keliling. Ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh orang yang mengajukan perpanjangan SIM. Syaratnya antara lain: SIM tidak boleh habis kadaluarsanya lebih dari setahun. SIM harus terbitan Jakarta karena mobil SIM di daerah itu hanya khusus untuk melayani SIM Jakarta. Hanya SIM A dan C. Membawa SIM asli. Kalau untuk kehilangan harus disertai surat tanda kehilangan dari polisi. Membawa fotokopi KTP yang masih berlaku (kalau mengurus 2 SIM berarti 2 fotokopy KTP) Membeli JAngan lupa membawa pulpen untuk mengisi formulir. Pertama antrian adalah untuk membeli formulir dengan menyerahkan syarat-syarat tadi. Saya membeli 2 formulir untuk SIM A dan C dengan membayar Rp untuk keduanya. Kita juga diberikan formulir berwarna kuning untuk kartu asuransi. Di formulir itu kita disuruh mengisi nama, alamat, telp, tgl lahir, tinggi badan, nama ayah, nama ibu dll. Kemudian formulir dikumpulkan ke petugas disitu. Kita tunggu sampai nama kita dipanggil untuk difoto. Formulir yang disediakan di mobil keliling itu ternyata hanya ada 60 formulir sehingga untuk orang yang tidak kebagian terpaksa akan ditolak dan dipersilakan datang keesokannya. Jadi siapa cepat dia dapat. Ada yang bercerita sesama antrian bahwa dia sudah tiga kali mengantri di tempat itu baru giliran yang ketiga ini baru dia dapat. Karena itu sebaiknya datang pagi-pagi sekali agar tidak kehabisan formulir. Menunggu panggilan difoto sangatlah lama karena saya berada diurutan 40. Satu orang prosesnya adalah 10 menit. Kalau anda nanti ingin memperpanjang SIM di mobil keliling jangan lupa membawa payung, makanan snack dan minuman agar tidak terlalu lelah menunggu. Payung dibawa untuk jaga-jaga kalau hujan karena disitu hanya terdapat tenda kecil yang cukup untuk hanya beberapa orang saja.. Setelah beberapa lama akhirnya nama saya dipanggil. Kemudian saya masuk ke mobil yang ber-ac itu. Kemudian saya disuruh duduk untuk melihat cermin yang memantulkan tulisan dari papan lampu untuk tes mata. Saya disuruh menyebut beberapa angka dan huruf yang tertera disitu. Juga ada warna hijau dan merah untuk tes warna. Tulisan dan hurufnya sangat jelas sehingga tes itu tidak memakan waktu lama saya sudah dapat menyelesaikannya. Setelah itu saya disuruh tanda tangan di sebuah kertas kecil. Kemudian saya pindah ke tempat duduk disebelahnya untuk difoto. Petugas menanyakan beberapa hal untuk mempertegas isi formulir kita seperti nama dll agar tidak salah. Kemudian saya difoto dan disuruh menempelkan jempol kanan dan kiri ke sebuah alat. Saya difoto dua kali satu untuk SIM A dan satu lagi untuk SIM C. Setelah selesai saya disuruh mengecek tampilan SIM saya di monitor komputer. Setelah dirasa benar saya kemudian keluar untuk menunggu kartu SIM saya. Tidak lama menunggu beberapa menit kemudian saya dipanggil dan menerima 2 kartu SIM dan satu kartu asuransi. Akhirnya selesai

24 sudah saya memperpanjang SIM. Waktu sudah menunjukkan pukul 12.00, Saya segera pulang. Saya pikir ini adalah salah satu pelayanan yang bagus dari polantas untuk mempermudah masyarakat dalam menguirus SIM. Mungkin masih ada kekurangan tapi saya yakin kedepannya akan lebih baik lagi. Sukses selalu Polisi Indonesia. BAB V11.SIM HILANG Cara memproses pembuatan sim yang Hilang SIM ANE YANG HILANG ITU SIM C Lokasi Pembuatan di : Daan Mogot KM 11 (satpas Kantor Khusus Pembuatan SIM) Jika kehilangan SIM Hal-hal yang perlu di siapkan : 1. Membuat surat kehilangan di Pos POLISI terdekat Itu sekitar Rp ,- (ongkos ketik Pak Polisi) Maaf ya Pak 2. Foto Kopi KTP sebanyak 2 Lembar Rp Bawa KTP Asli.. 3. Foto Kopi SIM sebanyak 2 Lembar Rp Foto Kopi Surat Keterangan Hilang 1Lembar dari Pos Polisi Rp.500 Terus kalo udah di siapin semuanya agan-agan sekalian yang berada di JAKARTA bisa langsung ke alamat Jl.Daan Mogot KM 11 Jakarta Barat Terus kalo sudah sampai di tempat tujuan :

25 1. Membuat Surat Keterangan Sehat (Rp ) (Kalo dari parkiran Lokasi ada di Kantin PUJASERA SATPAS) 2. Membeli Formulir Di Bank BRI satpas (Rp untuk form. Hilang/Perpanjang) Setelah itu Ke Loket Formulir dan serahkan bukti pembayaran dari Bank BRI Untuk mendapatkan formulir Isi formulir sesuai dengan KTP.. 3. Ke Ruang Arsip Untuk pemrosesan SIM di Lantai 2 dikenakan biaya (Rp ) 4. Ke Ruang Loket Pengurusan SIM Hilang di Lantai 1 dikenakan (Rp ) 5 Langsung cari tempat foto dari loket yang kosong untuk segera di foto (tidak bayar) Ke Loket 30 untuk pengambilan SIM baru juragan update gan lupa nyamtumin Untuk di loket bayar Rp.5000 TOTAL SEMUA : Kurang Lebih Rp ,- BAB. V11 Anggapan masyarakat tentang polisi lalu lintas Masih adakah budaya suap, pelicin, uang terimakasih dan sebagainya? Harus diakui, selama masih banyak orang kita yang berupaya mencari jalan pintas, ingin cepat selesai maka kesempatan itu pasti ada. Bersama saya kemarin cukup banyak peserta dari lembaga kursus mengemudi atau yang didampingi dengan petugas tertentu. Biaya yang dibutuhkan berkisar SIM C: ribu (all in, tinggal foto dan sidik jari) SIM A: ribu (all in, tinggal foto dan sidik jari) SIM A via kursus: ribu Perujian, SIM C: ribu (semisal gagal di teori saja, atau gagal di praktek saja) Perujian, SIM A: ribu (semisal gagal diteori saja, atau gagal di praktek saja) Untuk masalah ini kita tidak bisa menyalahkan Polri saja, tapi karena permintaan ini datang dari masyarakat kita juga. Menurut pendapat saya, kalau pertimbangannya waktu pengurusan rasanya ini bukan masalah lagi ya, karena prosesnya relatif lebih cepat sekarang. Ada sebagian pelanggar peraturan memilih untuk menyuap polisi dengan uang berlipat-lipat dari denda yang akan dijatuhkan karena adanya anggapan bahwa mengurus tilang itu sangatlah sulit. Bila penyuapan ini terbukti maka bisa membuat polisi dan penyuap dihukum penjara karena menyuap polisi/pegawai negeri adalah sebuah perbuatan melanggar hukum. Ketentuan Pidana Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi yang sah Kendaraan Bermotor yang dikemudikan sebagaimana dimaksud

26 dalam Pasal 106 ayat (5) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan dan/atau denda paling banyak Rp ,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) (Pasal 288 ayat (2) UU No.22 Tahun 2009). Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp ,00 (satu juta rupiah) (Pasal 281 UU No.22 Tahun 2009). Kecenderungan untuk menyuap polisi/sidang Ada sebagian pelanggar peraturan memilih untuk menyuap polisi dengan uang berlipat-lipat dari denda yang akan dijatuhkan karena adanya anggapan bahwa mengurus tilang itu sangatlah sulit. Bila penyuapan ini terbukti maka bisa membuat polisi dan penyuap dihukum penjara karena menyuap polisi/pegawai negeri adalah sebuah perbuatan melanggar hukum. Polisi yang memberhentikan pelanggar wajib menyapa dengan sopan serta menunjukan jati diri dengan jelas. Polisi harus menerangkan dengan jelas kepada pelanggar apa kesalahan yang terjadi, pasal berapa yang telah dilanggar dan tabel berisi jumlah denda yang harus dibayar oleh pelanggar. Pelanggar dapat memilih untuk menerima kesalahan dan memilih untuk menerima slip biru, kemudian membayar denda di BRI tempat kejadian dan mengambil dokumen yang ditahan di Polsek tempat kejadian, atau menolak kesalahan yang didakwakan dan meminta sidang pengadilan serta menerima slip merah. Pengadilan kemudian yang akan memutuskan apakah pelanggar bersalah atau tidak, dengan mendengarkan keterangan dari polisi bersangkutan dan pelanggar dalam persidangan di kehakiman setempat, pada waktu yang telah ditentukan (biasanya 5 sampai 10 hari kerja dari tanggal pelanggaran). Tilang menurut UU 22/2009 Mulai Bulan Mei 2009, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 "TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN" diberlakukan menggantikan UU 14 / 1992 Bagaimana pengurusan SIM di daerah? Tahun 2005 saya mengurus SIM di Cirebon. Sebenarnya dibandingkan pengurusan SIM di Jakarta, proses pengurusan SIM di Cirebon sudah jauh lebih baik. Mungkin karena volume pemohon SIM tidak setinggi di Jakarta.

27 BAB V11. Bikin SIM Internasional, Harga Resmi Rp 250 Ribu Jakarta - Membuat SIM Internasional lebih murah dan cepat, kenapa tidak? Paling tidak itu tercermin saat kita mendatangi ke bagian SIM Internasional (Bagian Regident) Lantai 3 kantor Korps Lalu Lintas POLRI di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan. Setelah menyerahkan syarat-syarat yang ditentukan, esok harinya sudah bisa datang lagi untuk mengambil SIM Internasional yang berdurasi selama 1 tahun ke depan. Tak hanya itu, biaya yang dikenakan juga relatif murah yakni Rp 250 ribu. Atau hampir murah seratus persen dibanding masih diurus ke kantor PP IMI (Ikatan Motor Indonesia) terakhir, yaitu Rp 475 ribu. "Untuk menetapkan biaya Rp 250 ribu, telah digodok tim dari POLRI, Kemenhumkam dan PU. Itu setelah

28 melalui kajian mendalam, dan dana dari SIM Internasional itu akan masuk ke PNBP alias Penerimaan Negara Bukan Pajak," ujar Brigadir Jenderal Pol Drs. Didik Purnomo, Waka Korps Lalu Lintas POLRI. Menurut Didik, pengelolaan SIM Internasional di bawah POLRI itu menjalankan UU Nomor 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya. Tepatnya sesuai Pasal 85 ayat 5. "Kalau pengurusan SIM Internasional ke POLRI itu karena sekaligus untuk menyinkronisasi kepemilikan SIM nasional yang juga di bawah POLRI. Ini juga untuk data base sehingga mempermudah pencarian nama pengemudi baik ketika di Indonesia maupun saat lagi di luar negeri," kata Didik. Seperti diketahui, warga Negara Indonesia yang bepergian, sekolah atau bekerja di luar negeri dan dimungkinkan mengendara mobil, diwajibkan memiliki SIM Internasional. SIM itu berlaku hanya untuk satu tahun dan selanjutnya bisa diperpanjang. Hanya saja bedanya setelah diurus POLRI, yang bersangkutan harus datang sendiri tidak boleh diwakilkan atau melalui biro jasa. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyalahgunaan SIM Internasional kepada orang yang tidak berkompeten. Juga guna menghindari percaloan. "Toh, prosesnya mudah, cepat dan murah. Kami akan menerima Anda dengan penuh senyum dan pelayanan yang profesional," ujar Jenderal Polisi kelahiran Lamongan, Jawa Timur ini. Meski begitu, lanjut Didik, POLRI terus meningkatkan pelayanan dan kemasan SIM Internasional menjadi lebih baik lagi. Kalau saat ini masih dalam bentuk buku biasa, ke depan akan disesuaikan tak ubahnya seperti paspor yang rapi. "Ya, terasa lebih simple aja. Ini yang diperlukan masyarakat. Apalagi kepemilikan SIM Internasional ini sangat penting mengingat bidang kerja saya di Amerika nanti memaksa saya harus mengendara mobil setiap saat," ujar Hugi Prayoga, salah satu pengguna SIM Internasional. Syarat Bikin SIM Internasional Apa yang perlu disiapkan untuk mengurus SIM Internasional? Yakni membawa KTP/KITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap) yang masih berlaku dan masa berlakunya 5 tahun asli dan fotocopy sebanyak 1 lembar. Juga SIM Nasional Indonesia yang masih berlaku asli dan fotocopy 1 lembar. Lalu, paspor yang masih berlaku asli dan fotocopi satu lembar. Membawa foto berwarna terbaru ukuran 4x6 dengan latar belakang warna biru sebanyak 3 lembar menggunakan blazer (wanita) dan menggunakan kemeja dan jas berdasi (laki-laki).

29 Membayar administrasi SIM Internasional Rp 250 ribu sesuai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dilampiri meterai Rp Bagi warga negara asing staf kedutaan yang mempunyai Kitab atau KTP melampirkan surat rekomendasi dari kedutaan. Serta mengisi formulir pendaftaran dengan tanda tangan dan sidik jari. "Yang perlu diperhatikan juga, pemohon wajib datang sendiri dan tidak bisa diwakilkan. Untuk SIM Internasional ini, proses hanya 2 hari langsung jadi," janji Didik Purnomo lagi. (mobil.otomotifnet.com) BAB V111. Perkembangan bikin SIM ke depan Polisi akan segera meluncurkan sistem tilang model baru untuk memotong birokrasi sekaligus menekan suap dilapangan. Dalam tilang model baru ini, si pelanggar hanya diberikan tanda bukti tilang, sedangkan SIM atau STNK tidak disita petugas. Dengan menggunakan jaringan komputerisasi dan bekerjasama dengan sejumlah bank di Indonesia, pelanggar cukup membayar tilang melalui ATM, Internet banking bahkan SMS banking. Tapi, jika dalam batas waktu tertentu pelanggar tidak membayar denda polisi akan melakukan pemblokiran nomor kendaraan tersebut. Dan yang sanksi yang lebih tegas, jika dalam waktu tertentu denda tilang belum dibayar tapi yang bersangkutan kembali melanggar, polisi berhak melakukan penyitaan kendaraan tersebut. Ide dan gagasan penerapan model tilang baru diperkenalkan oleh Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Prof Dr Irjen Pol Farouk Muhammad dalam sebuah seminar dan lokakarya "Uji Coba Penyederhanaan Sistem Tilang" di Bogor pada 8 Desember 2004.Seminar ini juga dihadiri pejabat dari kehakiman dan kejaksanan serta kalangan perbankan. Sangat disayangkan tilang model baru ini sampai saat ini belum juga dioperasikan oleh pihak Polri. BAB VVV. KESIMPULAN SIM atau Surat Izin Mengemudi adalah suatu dokumen yang menandakan bahwa seseorang telah dinyatakan mampu untuk mengemudikan suatu kendaraan bermotor oleh pihak Kepolisian. Biasanya SIM atau dalam bahasa inggrisnya adalah driving licence biasanya berbentuk kartu yang dapat dengan mudah disimpan serta dibawa ke manapun sang pemilik pergi. Surat Izin Mengemudi di Indonesia terdapat dua (2) jenis (Pasal 77 ayat (2) UU No. 22 Tahun 2009) Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor perseorangan Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor Umum

30 Ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh orang yang mengajukan perpanjangan SIM. Syaratnya antara lain: SIM tidak boleh habis kadaluarsanya lebih dari setahun. SIM harus terbitan Jakarta karena mobil SIM di daerah itu hanya khusus untuk melayani SIM Jakarta. Hanya SIM A dan C. Membawa SIM asli. Kalau untuk kehilangan harus disertai surat tanda kehilangan dari polisi. Membawa fotokopi KTP yang masih berlaku (kalau mengurus 2 SIM berarti 2 fotokopy KTP) Membeli JAngan lupa membawa pulpen untuk mengisi formulir. Daftar Pustaka Kaskusnews Ditlantas Polri Forum SIM, Ditlantas Polri Biaya SIM Diposkan oleh Muhammad Fakhrial Zld

SYARAT UMUM MEMPEROLEH SIM (SURAT IZIN MENGEMUDI)

SYARAT UMUM MEMPEROLEH SIM (SURAT IZIN MENGEMUDI) SYARAT UMUM MEMPEROLEH SIM (SURAT IZIN MENGEMUDI) Berikut macam-macam SIM, yaitu: 1. SIM A 2. SIM B1 3. SIM B2 4. SIM C HUBUNGAN SIM DENGAN KENDARAAN 1. SIM A Surat keterangan izin mengemudi untuk kendaraan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT: 2016 DIPERIKSA OLEH KASAT LANTAS T T D

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. REVISI 00 TANGGAL TERBIT: 2016 DIPERIKSA OLEH KASAT LANTAS T T D 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH GORONTALO RESOR GORONTALO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SIM NO. DOKUMEN SOP/LANTAS/RES-GTO/04 NO. REVISI 00 HALAMAN 30-46 TANGGAL TERBIT: 2016 DIBUAT

Lebih terperinci

Surat Ijin Mengemudi (SIM)

Surat Ijin Mengemudi (SIM) Surat Ijin Mengemudi (SIM) SIM (Surat Ijin Mengemudi) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseoraang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIT PELAYANAN SIM 4.1. PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI ( SIM )

BAB IV GAMBARAN UMUM UNIT PELAYANAN SIM 4.1. PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI ( SIM ) BAB IV GAMBARAN UMUM UNIT PELAYANAN SIM 4.1. PROSEDUR PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI ( SIM ) Untuk mendapatkan SIM baru, masyarakat harus melewati beberapa tahapan pembuatan SIM sebagai berikut : Sebelum

Lebih terperinci

MEKANISME PENERBITAN SIM SIM PERSEORANGAN SIM UMUM SIM BAGI WNA

MEKANISME PENERBITAN SIM SIM PERSEORANGAN SIM UMUM SIM BAGI WNA MEKANISME PENERBITAN SIM SIM PERSEORANGAN SIM UMUM SIM BAGI WNA SIM-A, C DAN D PERSEORANGAN BARU Pasal 81 UULAJ No. 22 Tahun 2009 Untuk Mendapatkan Surat Izin Mengemudi, Setiap Orang Harus Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA & ANALISA

BAB 2 DATA & ANALISA BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Data & Literatur 2.1.1. Data Umum tentang Tilang 2.1.1.1. Prosedur Tilang Polisi yang memberhentikan pelanggar wajib menyapa dengan sopan serta menunjukan jati diri dengan jelas.

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-SIMLING- /II/2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR DOKUMEN : SOP-SIMLING- /II/2017 NOMOR DOKUMEN : SOP-SIMLING- /II/2017 TENTANG MATARAM, FEBRUARI 2017 SOP-SIMLING-03 Dibuat oleh KANIT REGIDENT Dibuat oleh KASAT LANTAS POLRES MATARAM 1/6 Diperiksa oleh KAPOLRES MATARAM I MADE ARIYANA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 25

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 25 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 25 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 10 TAHUN 2015

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 10 TAHUN 2015 WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BALIKPAPAN,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 2 Tahun 2001 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 45 TAHUN 2000 (45/2000) TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 273 (1) Setiap penyelenggara Jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki Jalan yang rusak yang mengakibatkan Kecelakaan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 7 TAHUN 2001 SERI B.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 7 TAHUN 2001 SERI B.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 7 TAHUN 2001 SERI B.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Masyarakat Transparansi Indonesia Kajian Page 1 of 6

Masyarakat Transparansi Indonesia Kajian Page 1 of 6 Masyarakat Transparansi Indonesia Kajian Page 1 of 6 TABEL PELANGGARAN LALU LINTAS YANG DITINDAK DENGAN TILANG SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 BESERTA PERATURAN PELAKSANAANNYA UNTUK DKI JAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Pelayanan Samsat Keliling Dipolres Jakarta Selatan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Pelayanan Samsat Keliling Dipolres Jakarta Selatan BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Pelayanan Samsat Keliling Dipolres Jakarta Selatan Pada Bab ini penulis akan menganalisis secara keseluruhan mengenai efektif dan efisien hal-hal yang menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini terlihat dari banyaknya perubahan yang terjadi, terutama dalam bidang teknologi transportasi.

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PERATURAN DERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 15 TAHUN TAHUN 2010 TENTANG PERIZINAN DIBIDANG ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAPIN PERATURAN DERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 15 TAHUN TAHUN 2010 TENTANG PERIZINAN DIBIDANG ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN PERATURAN DERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 15 TAHUN 201009 TAHUN 2010 TENTANG PERIZINAN DIBIDANG ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b. BUPATI TAPIN, bahwa perizinan dibidang

Lebih terperinci

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.187, 2012 TRANSPORTASI. Kendaraan Bermotor. Pelanggaran. Pemeriksaan. Tata Cara. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346) PERATURAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA TENGAH

BUPATI BANGKA TENGAH BUPATI BANGKA TENGAH SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA TENGAH, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa salah satu upaya mewujudkan jaminan keselamatan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 4.A 2013 SERI : C PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA ANGKUTAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN ANGKUTAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 3 PERATURAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 3 PERATURAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG No. 19, 2001 Seri B No. 3 LEMBARAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 3 PERATURAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN

Lebih terperinci

TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN TINGGAL TERBATAS KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN

TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PENERBITAN IZIN TINGGAL TERBATAS KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN NOMOR:

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2003 NOMOR : 68 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR

SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang

Lebih terperinci

92 PERSEN SETORAN TARIF STNK DAN BPKB MASUK KE POLRI

92 PERSEN SETORAN TARIF STNK DAN BPKB MASUK KE POLRI 92 PERSEN SETORAN TARIF STNK DAN BPKB MASUK KE POLRI Sumber Gambar: http://www.jpnn.com/ jpnn.com - Kenaikan tarif pengurusan administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN

Lebih terperinci

- 2 - Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

- 2 - Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 149 TAHUN 2011 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang:a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUATAN LEBIH ANGKUTAN BARANG DI SULAWESI SELATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

No Petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan maupun secara berk

No Petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan maupun secara berk TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5346 TRANSPORTASI. Kendaraan Bermotor. Pelanggaran. Pemeriksaan. Tata Cara. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 187) PENJELASAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PROSES PELAYANAN PENERBITAN SIM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PROSES PELAYANAN PENERBITAN SIM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PROSES PELAYANAN PENERBITAN SIM 1. Definisi : Surat Ijin Mengemudi dimaksud sebagaimana

Lebih terperinci

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II Ada banyak hal yang termasuk kategori pelanggaran lalu lintas yang diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009. Dan sudah seharusnya masyarakat mengetahui jenis

Lebih terperinci

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Lalu lintas adalah gerak kendaraan, orang, dan hewan di jalan;

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 82 TAHUN 2001 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 45 TAHUN 2001 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 82 TAHUN 2001 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 45 TAHUN 2001 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 82 TAHUN 2001 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 45 TAHUN 2001 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa salah

Lebih terperinci

-2- Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

-2- Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.494, 2016 KEMENHUB. Angkutan Bermotor. Pencabutan. Orang. Kendaraan PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 32 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN NOMOR:

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480]

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480] UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480] BAB XIII KETENTUAN PIDANA Pasal 54 Barangsiapa mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak sesuai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 108 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang keselamatan lalu lintas

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2012

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2012 BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 11 TAHUN 2011 T E N T A N G RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG, Menimbang :

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan alat komunikasi jaman moderen yang sangat praktis karena dapat dibawa kemanamana. Kecanggihan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011 S A L I N A N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011 S A L I N A N 9 PEBRUARI 2011 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011 S A L I N A N SERI C NOMOR 16 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAKHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG IJIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM DI KABUPATEN MURUNG RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MURUNG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Undang-undang

Lebih terperinci

Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346); 3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembara

Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346); 3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembara No. 593, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Bentuk, Ukuran, dan Tata Cara Pengisian Blangko Bukti Pelanggaran oleh PPNS di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam upaya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 3 TAHUN 2000 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 4 TAHUN 2000 TENTANG IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL.: 1;2 TAHUN 2007 TENTANG MOBIL UNIT PELAYANAN SURAT IZIN MENGEMUDI KELILING UNTUK GOLONGAN A, GOLONGAN C, DAN GOLONGAN D DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG PENGUJIAN KENDARAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG PENGUJIAN KENDARAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR, PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG PENGUJIAN KENDARAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR, Menimbang : a. bahwa salah satu upaya mewujudkan jaminan

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.315, 2017 KEMENHUB. Tenaga Perawatan Prasarana Perkeretaapian. Sertifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 17 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

BUPATI LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR BUPATI LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 02 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PENGAWASAN DAN PENGOPERASIAN BECA BERMOTOR DI KABUPATEN OGAN ILIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 02 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PENGAWASAN DAN PENGOPERASIAN BECA BERMOTOR DI KABUPATEN OGAN ILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 02 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI PENGAWASAN DAN PENGOPERASIAN BECA BERMOTOR DI KABUPATEN OGAN ILIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR, Menimbang

Lebih terperinci

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas Mengenal Undang Undang Lalu Lintas JAKARTA, Telusurnews Sejak Januari 2010 Undang Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 sudah efektif diberlakukan, menggantikan Undang Undang Nomor 14 Tahun 1992. Namun

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 17 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KEBUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 17 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KEBUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 17 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KEBUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 46 TAHUN 2000 (46/2000) TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 46 TAHUN 2000 (46/2000) TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 4 Tahun 2000 Seri: B ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 211, 2017 KEMENHUB. Tenaga Pemeriksa Prasarana Perkeretaapian. Sertifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 9 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA,

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tenta

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tenta No.516, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek. Penyelenggaraan Angkutan Orang. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM

Lebih terperinci

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1) 1. Fungsi Marka jalan adalah : a. Untuk memberi batas jalan agar jalan terlihat jelas oleh pemakai jalan Yang sedang berlalu lintas dijalan. b. Untuk menambah dan mengurangi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM SALINAN NOMOR 2/E, 2011 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Pera

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Pera BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.314, 2017 KEMENHUB. Tenaga Perawatan Sarana Perkeretaapian. Sertifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 16 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2009 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa melihat kondisi lalu lintas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan informasi dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan mendorong terjadinya perubahan serta akselerasi dalam berbagai bidang. Perubahan tersebut

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA BATU PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa pembinaan, pengawasan dan pengendalian yang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, 1 WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : a. bahwa angkutan jalan sebagai salah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 05 TAHUN 2009 SERI E NOMOR 01 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG JARINGAN LINTAS ANGKUTAN BARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI IZIN TRAYEK

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI IZIN TRAYEK WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang : a. b. c. d.

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN MENGEMUDI DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN MENGEMUDI DAFTAR LAMPIRAN 2012, No.279 46 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG SURAT IZIN MENGEMUDI DAFTAR LAMPIRAN A. UJIAN PRAKTIK SIM A B. UJIAN PRAKTIK SIM B I C. UJIAN PRAKTIK

Lebih terperinci

Unsur-unsur pengaman TNKB yaitu berupa logo lantas dan pengaman lain yang berfungsi sebagai penjamin legalitas TNKB.

Unsur-unsur pengaman TNKB yaitu berupa logo lantas dan pengaman lain yang berfungsi sebagai penjamin legalitas TNKB. Contents suhuindonesia.com Mabes Polri,Tanda Nomor Kendaraan Bermotor ( TNKB ). Dalam Perkapolri nomor 5 tahun 2012, menyebutkan bahwa TNKB dibuat dari bahan yang mempunyai unsur-unsur pengaman sesuai

Lebih terperinci

TAHUN 2006 NOMOR 7 SERI PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 15 TAHUN 2006

TAHUN 2006 NOMOR 7 SERI PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 15 TAHUN 2006 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 7 SERI PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 15 TAHUN 2006 E TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BECAK DI KOTA BOGOR WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN SISTEM BERLANGGANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pe BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 210, 2017 KEMENHUB. Tenaga Pemeriksa Sarana Perkeretaapian. Sertifikasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 8 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK. Tahun. retribusi kewenangan. Daerah

TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK. Tahun. retribusi kewenangan. Daerah PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA, Menimbang Mengingat : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 11 TAHUN 2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 11 TAHUN 2010 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 11 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM DALAM TRAYEK

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM DALAM TRAYEK S A L I N A N NOMOR 6/E, 2006 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM DALAM TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR BUPATI KUDUS, Menimbang :

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang a. bahwa dalam

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN BULUNGAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN BULUNGAN. BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 14 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAWAHLUNTO, Menimbang : a. bahwa guna mengurangi berbagai

Lebih terperinci