PENGARUH IKLAN UNTUNG BELIUNG BRITAMA TERHADAP MINAT NASABAH UNTUK MENABUNG DI TABUNGAN BRITAMA BRI (STUDI KASUS DI KANCA BRI KLATEN) Tesis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH IKLAN UNTUNG BELIUNG BRITAMA TERHADAP MINAT NASABAH UNTUK MENABUNG DI TABUNGAN BRITAMA BRI (STUDI KASUS DI KANCA BRI KLATEN) Tesis"

Transkripsi

1 PENGARUH IKLAN UNTUNG BELIUNG BRITAMA TERHADAP MINAT NASABAH UNTUK MENABUNG DI TABUNGAN BRITAMA BRI (STUDI KASUS DI KANCA BRI KLATEN) Tesis Program Studi Magister Manajemen Minat Utama : Manajemen Pemasaran Diajukan oleh : Elina Edi Cahyani NIM : S Kepada PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008

2 PENGARUH IKLAN UNTUNG BELIUNG BRITAMA TERHADAP MINAT NASABAH UNTUK MENABUNG DI TABUNGAN BRITAMA BRI (STUDI KASUS DI KANCA BRI KLATEN) Disusun oleh : Elina Edi Cahyani NIM : S Telah disetujui oleh Pembimbing Pada tanggal : Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek. Drs. M. Amien Gunadi, MP. NIP NIP Mengetahui Ketua Program Studi Magister Manajemen Prof. Dr. Hartono, MS NIP

3 PENGARUH IKLAN UNTUNG BELIUNG BRITAMA TERHADAP MINAT NASABAH UNTUK MENABUNG DI TABUNGAN BRITAMA BRI (STUDI KASUS DI KANCA BRI KLATEN) Disusun oleh : Elina Edi Cahyani NIM : S Telah disetujui oleh Penguji Pada tanggal : Jabatan Nama Tanda Tangan. Ketua Tim Penguji : Prof. Dr. Hartono, MS Pembimbing I : Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek Pembimbing II : Drs. M. Amien Gunadi, MP... Mengetahui Direktur PPs UNS Ketua Program Studi Magister Manajemen Prof. Drs. Suronto, M.Sc.,Ph.D Prof. Dr. Hartono, MS NIP NIP

4 PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini saya : Nama NIM : Elina Edi Cahyani : S Sebagai Mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan ini menyatakan bahwa tesis ini bukan merupakan jiplakan dari karya orang lain. Dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang setara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka. Surakarta, Desember 2008 Elina Edi Cahyani

5 KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat Allah Bapa di surga yang telah memberikan kesempatan pada penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari pengajuan judul, proposal sampai penyusunan tesis yang berjudul : Pengaruh Iklan Untung Beliung BritAma Terhadap Minat Nasabah Untuk Menabung di Tabungan BritAma BRI (Studi Kasus di Kanca BRI Klaten). Tesis ini disusun sebagai syarat dalam mencapai derajat Sarjana S - 2 pada Pasca Sarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tesis ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari banyak pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan bantuan dalam penyelesaiannya. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :. Bapak Prof. Dr. Hartono, MS selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Dosen Penguji yang turut mengarahkan dalam penyusunan tesis 2. Bapak Prof. Dr. Tulus Haryono, M.Ek selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan kepada penulis 3. Bapak Drs. M. Amien Gunadi, MP selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan kepada penulis 4. Seluruh jajaran manajemen dan pekerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kanca Klaten 5. Rumekso Widiatmoko, STP dan Ezra Prasraya Amoghasakti yang selalu memberikan semangat dan kasih sayang

6 6. Seluruh rekan rekan di Program Studi Magister Manajemen Kelas Khusus BRI Angkatan yang selalu saling memberikan dukungan 7. Seluruh staf dan karyawan/wati MM UNS Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah turut berperan dalam penyelesaian tesis ini. Akhirnya penulis tidak lupa membuka kesempatan pada semua pihak untuk turut serta memberikan kritik maupun saran yang berguna dalam perbaikan. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Surakarta, Desember 2008 Penulis

7 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL.. ix DAFTAR GAMBAR.. xi DAFTAR LAMPIRAN... xii ABSTRAK xiii BAB I. PENDAHULUAN... A. Latar Belakang Masalah... B. Perumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 9 D. Manfaat Penelitian... 0 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 2 A. Landasan Teori...2 B. Hasil Penelitian Terdahulu C. Kerangka Pemikiran...25 D. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN... 3

8 A. Desain Penelitian... 3 B. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...3 C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel D. Pengujian Terhadap Instrumen Penelitian E. Definisi Operasional Variabel F. Metode Analisis Data BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk B. Visi dan Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk C. Struktur Organisasi dan Ruang Lingkup Kegiatan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk D. Pengujian Validitas dan Reliabilitas E. Analisis Deskriptif F. Pengujian Asumsi Klasik Model Regresi G. Uji Hipotesis BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

9 DAFTAR TABEL TABEL Halaman 4. Hasil Uji Validitas Hasil Uji Reliabilitas Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-rata Lamanya Menonton Televisi Setiap Hari Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membaca Surat Kabar Dalam Satu Minggu Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Menabung Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-rata Saldo mengendap Analisis Deskriptif Respon Responden terhadap Pesan Iklan Analisis Deskriptif Respon Kesadaran Responden Analisis Deskriptif Respon Pengetahuan Responden Analisis Deskriptif Respon Minat Responden Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi... 67

10 4.8 Hasil Nilai Koefisien Determinasi Hipotesis Hasil Nilai Uji F Hipotesis Hasil Nilai Uji t Hipotesis Hasil Nilai Koefisien Determinasi Hipotesis Hasil Nilai Uji F Hipotesis Hasil Nilai Uji t Hipotesis Hasil Nilai Koefisien Determinasi Hipotesis Hasil Nilai Uji F Hipotesis Hasil Nilai Uji t Hipotesis Hasil Nilai Koefisien Determinasi Hipotesis Hasil Nilai Uji F Hipotesis Hasil Nilai Uji t Hipotesis Hasil Nilai Koefisien Determinasi Hipotesis Hasil Nilai Uji F Hipotesis Hasil Nilai Uji t Hipotesis Hasil Nilai Koefisien Determinasi Hipotesis Hasil Nilai Uji F Hipotesis Hasil Nilai Uji t Hipotesis

11 DAFTAR GAMBAR GAMBAR Halaman Gambar 2. Hubungan Antar Tiga Komponen Sikap... 8 Gambar 2.2 Model Komunikasi Sembilan Unsur Gambar 2.3 Model Kerangka Pemikiran Gambar 4. Grafik Normal P-Plot Model Regresi Hipotesis Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot Model Regresi Hipotesis Gambar 4.3 Grafik Normal P-Plot Model Regresi Hipotesis Gambar 4.4 Grafik Normal P-Plot Model Regresi Hipotesis Gambar 4.5 Grafik Normal P-Plot Model Regresi Hipotesis Gambar 4.6 Grafik Normal P-Plot Model Regresi Hipotesis

12 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN Halaman Lampiran. Gambar Iklan Untung Beliung BritAma Lampiran 2. Kuisoner Lampiran 3. Print Out Uji Validitas Lampiran 4. Print Out Uji Reliabilitas Lampiran 5. Print Out Regresi (Untuk Uji Hipotesis,Uji Multikolinearitas dan Uji Autokorelasi) Lampiran 6. Print Out Uji Heterokedastisitas Lampiran 7. Print Out Tabulasi Data... 3

13 ABSTRACT This research aimed : to know influence of Untung Beliung BritAma advertising toward consumer s interesting in saving in BritAma BRI, and to know influence of consumer s awareness and knowledge as moderating variabels toward consumer s interesting in saving in BritAma BRI. Sample in this research is 00 people who saved their funds in BritAma BRI Klaten, using method of simple random sampling. Collecting data method using questionaire and interview. Examination of validity used correlation of moment product and examination of realiability used alpha cronbach. Data analysis used in this research are regression analysis, t test, F test and R 2 to find out the influence of Untung Beliung BritAma advertising, consumer s awareness and knowledge toward consumer s interesting. Descriptive analysis used to support intrepretation of the result of the analysis data. Based on data analysis, the result are as bellows : there is influence of Untung Beliung BritAma advertising toward consumer s interesting in saving in BritAma BRI, and there is influence of consumer s knowledge as moderating variable toward consumer s interesting in saving in BritAma BRI.

14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah menjadi semacam kebiasaan, ketika suku bunga bergerak naik, orangorang cenderung tertarik ke produk perbankan deposito. Fenomena alamiah ini terjadi sejak suku bunga mengalami kenaikan setelah adanya inflasi akibat melonjaknya BBM sekitar Oktober 2005 tahun lalu. Bunga deposito yang semula rata-rata hanya 6,4% per tahun sempat bergerak naik mencapai kisaran 2%, sementara itu bunga tabungan rata-rata belum mampu menembus angka 5%. Data di Bank Indonesia (BI) terlihat jelas betapa dana tabungan masyarakat yang terkumpul di bank-bank menurun sangat dratis. Pada penghujung tahun 2004, dana yang tersimpan dalam tabungan masyarakat masih Rp 296,6 triliun, namun Februari 2006 tahun lalu tinggal tersisa kurang lebih Rp 27,6 triliun. Ini berarti merosot Rp 25 triliun atau sekitar 8,4% dalam tempo 4 bulan. Pada saat yang sama, dana masyarakat yang tersimpan dalam instrumen deposito di akhir tahun 2004, BI mencatat sebanyak Rp 42,3 triliun, akhir Februari 2006 lalu dana itu melonjak menjadi Rp 58,4 triliun. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar Rp 60, triliun atau rata-rata perbulannya mengalami penambahan sekitar Rp triliun. Fenomena ini terjadi karena perbedaan suku bunga antara deposito dan tabungan yang cukup besar. Lonjakan dana deposito ini membuat kalangan bankir menjadi kian resah, sebab banknya harus membayar ongkos yang lebih mahal untuk menggajar bunga deposito, yang mana rata-rata perbedaan bunga deposito dan tabungan mencapai 6% - 7%.

15 Seiring dengan harapan turunnya suku bunga dan kondisi ekonomi yang terus membaik, bank-bank kembali mengkonsentrasikan kegiatannya dalam meningkatkan saldo simpanan tabungan dalam rangka memperoleh dana murah. Aneka kiat pun mereka jalani, melalui peluncuran ulang hingga penawaran beragam hadiah. Cara ini dianggap merupakan resep kuno yang masih cukup ampuh dalam menarik minat orang untuk menabung. Seperti yang termuat dalam Kontan no 3 tanggal 8 Mei 2006, beberapa bank memberikan perangsang dalam menarik minat nasabah dalam menabung, misalnya Bukopin memberikan hadiah langsung (mulai dari payung, boneka, termometer sampai jam digital), BCA dan Mandiri masih setia dengan program tabungan berhadiah undian (mulai dari sepeda motor sampai mobil mewah), Niaga mengambil jurus re-launching produk tabungan Niaga X-tra dengan memperkenalkan ulang dan penambahan fitur-fitur pemanis (antara lain bebas bea administrasi bagi penabung dengan saldo diatas 5 juta, hadiah langsung telepon selular hingga microwave). Mendengar pendapat yang dikatakan oleh Mulya Chandra, analis saham perbankan dari Danareksa Sekuritas, penawaran hadiah bukan merupakan satu-satunya hal yang menarik nasabah menyimpan uangnya di tabungan, diluar itu setidaknya ada dua hal penting. Pertama, jumlah cabang dan penempatan atau lokasinya. Kedua, sistem infrastruktur yang baik, misalnya fasilitas ATM. Sayangnya hanya sedikit bank yang berhasil memiliki keunggulan komparatif tersebut, diantaranya BRI dan BCA. Memang tak ketinggalan pula PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) ikut beraksi untuk mendapatkan dana murahnya. Melihat persaingan yang cukup ketat, sejumlah strategi direncanakan untuk dapat bersaing merebut dana simpanan

16 tabungan dari masyarakat. Untuk mencapai sasaran yang tepat antara peluncuran produk dan prediksi respon konsumen yang positif maka setiap bank harus memulai melakukan perencanaan pemasaran secara baik, dengan melakukan riset pemasaran dan memiliki sistem informasi pemasaran yang baik. Dalam konsep pemasaran, salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pemasaran suatu produk adalah orientasi pada calon konsumen maupun strategi pemasaran yang digunakan. Kenyataan bahwa sekitar 70 persen uang beredar di perkotaan, mendasari Bank Rakyat Indonesia (BRI) serius menggarap pasar konsumer. Perluasan jaringan bisnis ini diyakini memperkaya layanan untuk mendapatkan sumber dana murah di perkotaan. Keseriusan ini dituangkan dalam target RKAP 2007, dengan sasaran peningkatan saldo Tabungan BRI BritAma. Tabungan BRI BritAma yang diluncurkan dengan cakupan sasaran kelas perkotaan dan nasional pada sekitar tahun 2002 dengan beberapa fitur yang sederhana, terus mengalami penambahan fitur dan diperbaiki, sehingga Tabungan BRI BritAma dianggap cukup layak bersaing dan tidak ketinggalan jauh dengan produk tabungan bank lain. Selain itu dilengkapi dengan program tabungan berhadiah undian mobil mewah New Honda CRV manual 2000 cc sebanyak 208 unit yang akan diundi setiap minggu sebanyak 3 mobil selama 6 minggu dalam periode 3 bulan Mei Agustus 2007 dirasa produk ini benar-benar mampu bersaing untuk mendapatkan perhatian dan minat nasabah untuk menyimpan dananya di Tabungan BRI BritAma. Selain itu produk tabungan ini ditawarkan dan dikenalkan dalam kondisi yang kurang lebih sama dengan produk tabungan bank pesaing lainnya, ada bunga, ada ATM, ada fitur-fitur fasilitas dan hadiah tentunya. Dengan berbekal keunggulan BRI yang memiliki cabang-cabang

17 yang tersebar hingga pelosok pedesaan yang sebagian besar sudah masuk dalam jaringan on-line, BRI benar-benar berpontensial untuk bersaing dipasar konsumen tabungan. Namun dalam pemasaran modern sekarang ternyata memerlukan lebih daripada sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya dapat terjangkau. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pihakpihak yang berkepentingan sekarang, yang akan datang dan masyarakat umum. Komunikasi ini dalam pemasaran sering disebut dengan kegiatan promosi, yaitu menunjuk pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya, membujuk, dan mengingatkan konsumen sasaran untuk membeli produk itu. Bagaimana perusahaan menjalankan komunikasinya, dalam konsep pemasaran dikenal dengan bauran komunikasi pemasaran yang terdiri atas lima model komunikasi utama, yaitu : iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemberitaan, penjualan pribadi dan pemasaran langsung. Banyak faktor yang mempengaruhi pemasar dalam memilih media komunikasi. Model komunikasi sembilan unsur dapat dijadikan dasar pemahaman proses komunikasi antara perusahaan dengan pelanggannya. Model tersebut menekankan faktor-faktor utama dalam komunikasi yang efektif. Sembilan unsur yang terdiri dari pengirim, penerima, pesan, media, encoding, decoding, tanggapan, umpan balik dan kegaduhan membentuk alur dalam sebuah komunikasi. Dengan memahami bagaimana sembilan unsur ini bekerja, pemasar dapat melakukan tugas perencanaan komunikasi yang lebih baik. BRI sebagai pengirim harus mengetahui penerima mana

18 yang ingin mereka jangkau dan tanggapan apa yang ingin mereka peroleh. Pesan yang dikemas dalam kode-kode tertentu harus menjadi stimulus yang dapat ditangkap, ditafsirkan oleh pendengar sasarannya dan dikirim melalui media yang menjangkau pendengar sasaran. Sasaran pendengar BRI yang secara geografis meliputi jangkauan nasional menjadi pertimbangan memilih media komunikasi iklan sebagai alat promosi utama dalam mensukseskan peluncuran ulang produk Tabungan BRI BritAma. Iklan yang disampaikan kepada konsumen memuat informasi tentang produk yang ditawarkan. Iklan merupakan bentuk stimulus, dirancang khusus oleh produsen agar menarik perhatian sehingga konsumen mau mendengarkan dan melihat iklan itu. Iklan Tabungan BRI BritAma yang ditayangkan ditelevisi dan dimuat di beberapa surat kabar harian ini dirancang agar menjadi stimulus yang menarik dengan mengambil moment bencana alam yang terus melanda Indonesia. Diawali dengan bencana tsunami di Aceh, gempa bumi di Bantul Yogyakarta dan beberapa bencana-bencana alam lainnya yang terus mendera sampai tahun 2007, disinyalir perhatian masyarakat yang memang cukup peka terhadap berita-berita bencana ini dipergunakan oleh BRI untuk menarik perhatian masyarakat dalam mempromosikan produk tabungannya. Informasi produk dikemas cukup unik oleh BRI dalam bentuk iklan Untung Beliung BritAma plesetan dari bencana alam Puting Beliung yang memang banyak terjadi di Indonesia ini, yaitu digambarkan dengan tersangkutnya beberapa mobil mewah New Honda CRV dibeberapa tempat yang tidak lazim misalnya di pohon, atap rumah dan laut, sepintas seperti akibat dari fenomena angin puting beliung. Iklan yang disampaikan diharapkan dapat menggugah kesadaran konsumen dan memberikan tanggapan yang akan mengubah sikap atau

19 mengupayakan konsumen itu bertindak. Perusahaan berharap konsumen menyukai iklan produknya, kemudian menyukai produknya dan membelinya. Idealnya iklan itu seharusnya mendapat perhatian (attention), menarik minat (interest), membangkitkan keinginan (desire) dan menyebabkan tindakan (action), Kotler (2000). Pastinya penyampaian informasi melalui iklan Untung Beliung BritAma ini akan disikapi dengan berbagai tanggapan yang berbeda-beda antar individu satu dengan yang lainnya. Pemasar dapat mencari tanggapan cognitive, affective dan conative atas interpretasi konsumen yang telah melihat iklan tersebut. Konsumen akan menyakini informasi yang diterimanya melalui iklan dan memilih Tabungan BRI BritAma sebagai produk untuk menyimpan dananya, berkaitan erat dengan sikap yang dikembangkannya. Salah satu teori sikap adalah tricomponent attitude model (Schiffman dan Kanuk, 2000) yang menyatakan sikap terdiri atas tiga komponen : cognitive (kepercayaan), affective (evaluasi ungkapan perasaan), dan conative (maksud untuk berperilaku). Sejauh mana iklan Untung Beliung BritAma ini sebagai stimulus berpengaruh terhadap kesadaran dan pengetahuan konsumen sehingga konsumen berminat menyimpan dananya di Tabungan BRI BritAma merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Teori sikap bersama dengan Model komunikasi sembilan unsur digunakan untuk melihat tanggapan konsumen atas pesan yang disampaikan dalam tayangan iklan Untung Beliung BritAma, apakah menarik perhatian masyarakat dan menggugah minat untuk menyimpan dananya di Tabungan BRI BritAma. Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti mengambil judul sebagai berikut :

20 PENGARUH IKLAN UNTUNG BELIUNG BRITAMA TERHADAP MINAT NASABAH UNTUK MENABUNG DI TABUNGAN BRI BRITAMA (STUDI KASUS DI KANCA BRI KLATEN) B. Perumusan Masalah Idealnya iklan itu seharusnya mendapat perhatian (attention), menarik minat (interest), membangkitkan keinginan (desire) dan menyebabkan tindakan (action). Informasi yang dikemas secara unik dalam iklan Untung Beliung BritAma merupakan stimulus yang dikirim melalui media televisi dan surat kabar akan menimbulkan tanggapan yang berbeda-beda antar konsumen yang satu dengan yang lainnya. Alur sembilan unsur komunikasi beserta tahap tanggapan konsumen yang meliputi tahap-tahap tanggapan cognitive (kepercayaan), affective (evaluasi ungkapan perasaan), dan conative (maksud untuk berperilaku) secara berturut-turut menjelaskan bagaimana pesan disampaikan dan bagaimana tanggapannya dapat dilihat. Pesan dalam iklan Untung Beliung BritAma yang disampaikan akan menggugah kesadaran dan pengetahuan konsumen yang selanjutnya akan mempengaruhi minat konsumen untuk menyimpan dananya di tabungan BRI BritAma. Dengan demikian dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :. Apakah pesan iklan Untung Beliung BritAma berpengaruh terhadap minat menabung di Tabungan BRI BritAma? 2. Apakah pesan iklan Untung Beliung BritAma berpengaruh terhadap kesadaran konsumen?

21 3. Apakah kesadaran konsumen akan iklan Untung Beliung BritAma berpengaruh terhadap minat menabung di Tabungan BRI BritAma? 4. Apakah pesan iklan Untung Beliung BritAma berpengaruh terhadap pengetahuan konsumen? 5. Apakah pengetahuan konsumen akan pesan iklan Untung Beliung BritAma berpengaruh terhadap minat menabung di Tabungan BRI BritAma? 6. Apakah pesan iklan Untung Beliung BritAma berpengaruh terhadap minat menabung di Tabungan BRI BritAma, dengan kesadaran dan pengetahuan konsumen sebagai variabel antara? C. Tujuan Penelitian. Mengetahui pengaruh pesan iklan Untung Beliung BritAma terhadap minat menabung di Tabungan BRI BritAma. 2. Mengetahui pengaruh pesan iklan Untung Beliung BritAma terhadap kesadaran konsumen. 3. Mengetahui pengaruh kesadaran konsumen akan iklan Untung Beliung BritAma terhadap minat menabung di Tabungan BRI BritAma. 4. Mengetahui pengaruh pesan iklan Untung Beliung BritAma terhadap pengetahuan konsumen. 5. Mengetahui pengaruh pengetahuan konsumen akan pesan iklan Untung Beliung BritAma terhadap minat menabung di Tabungan BRI BritAma.

22 6. Mengetahui pengaruh pesan iklan Untung Beliung BritAma terhadap minat menabung di Tabungan BRI BritAma dengan kesadaran dan pengetahuan konsumen sebagai variabel antara. D. Manfaat Penelitian. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk a. Memberi informasi kepada pihak manajemen mengenai sejauh mana iklan Untung Beliung BritAma berpengaruh terhadap minat menabung konsumen. b. Hasil penelitian mengenai pengaruh iklan Untung Beliung BritAma dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam strategi pemasaran selanjutnya. 2. Peneliti a. Dapat menambah wawasan keilmuan dan memperdalam pengetahuan dibidang pengaruh iklan terhadap minat konsumen dalam mempredikasi perilaku nasabah dalam menyimpan dananya di bank. b. Sebagai salah satu syarat dalam menempuh pendidikan S2 3. Peneliti Lain a. Implikasi dari kesimpulan penelitian diharapkan akan merangsang peneliti lain untuk meneliti lebih luas dan mendalam lagi mengenai pengaruh iklan Untung Beliung BritAma terhadap minat menabung konsumen b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain dalam rangka mendalami pengetahuan dibidang analisa pengaruh iklan terhadap minat konsumen.

23 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Penekanan perilaku konsumen lebih dimaksudkan pada serangkaian perilaku manusia sebagai konsumen, pelanggan / nasabah, atau konsumen akhir yang diawali dari proses keputusan dalam aktivitas mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Pengambilan keputusan dibidang pemasaran hampir selalu berkaitan dengan variabel-variabel bauran pemasaran. Karena pasar merupakan pusat perhatian untuk semua keputusan yang menyangkut bauran pemasaran, maka dapat dikatakan bahwa produk itu sendiri dapat memberikan akibat penting terhadap keputusan mengenai harga, promosi dan distribusi. Efektivitas bauran pemasaran bisa digunakan sabagai syarat penting untuk dapat menguasai pasar. Pada dasarnya, perusahaan dapat menstandarisasi atau mengadaptasikan bauran pemasarannya untuk area yang berbeda. Bauran pemasaran yang lebih dikenal saat ini terdiri dari 4 P yaitu : product, place, price dan promotion. Untuk usaha perbankan sebagai produsen jasa, dilengkapi dengan 3 P yaitu : people, process dan physical evidence. Hal ini disebabkan karena sifat jasa yang intangible, inseparability, variability dan perishability (Buchari, 2005 : 337)

24 a. Produk (product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang, jasa, pengalaman, events, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi dan ide (Buchari, 2005 : 39). Dalam strategi produk bank harus dapat memodifikasi produk yang sudah ada menjadi lebih menarik atau menciptakan produk baru. Strategi produk biasanya dimulai dari penciptaan logo dan moto yang dibuat semenarik mungkin. Kemudian menciptakan merek terhadap produk yang ditawarkan (Kasmir, 2006 : 66). b. Distribusi/ lokasi (place) Saluran distribusi didefinisikan sebagai setiap sarana yang meningkatkan keberadaan dan atau kenikmatan suatu jasa yang menambah penggunaannya atau pendapatan dari penggunaannya, baik dengan mempertahankan pemakai yang ada, meningkatkan kegunaannya diantara pemakai yang ada maupun pemakai yang baru (Sumarni, 997 : 87). Strategi lokasi dan lay-out bagi bank adalah bagaimana menentukan lokasi dan lay-out suatu cabang bank. Pertimbangan penentuan lokasi biasanya mengarahkan dekat dengan masyarakat atau pasar atau pusat industri. Sedangkan strategi penentuan lay-out adalah strategi mengenai tata letak gedung dengan segala sarana dan prasarana yang dimiliki. Lay-out juga dilakukan terhadap ruangan yang akan digunakan dengan menggunakan berbagai cara (Kasmir, 2006 : 67).

25 c. Harga Didalam ekonomi teori, pengertian harga, nilai dan utility merupakan konsep yang saling berhubungan. Yang dimaksud dengan utility adalah ialah suatu atribut yang melekat pada suatu barang, yang memungkinkan barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan (needs) keinginan (wants) dan memuaskan konsumen (satisfaction). Value adalah nilai suatu produk untuk ditukarkan dengan produk lain. Nilai dapat dilihat dalam situasi barter yaitu pertukaran antara barang dengan barang. Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang (Buchari, 2005: 69). Strategi harga adalah bagaimana bank menetapkan harga produknya. Harga bagi bank konvensional adalah bunga. Harga tersebut terdiri dari harga beli (bunga simpanan) dan harga jual (bunga kredit). Selisih dari harga jual dan harga beli ini merupakan keuntungan bank dan kita kenal dengan nama spread based. Disamping itu bank dapat pula menentukan harga berdasarkan beban atau biaya yang harus ditanggung nasabah seperti biaya administrasi, biaya kirim, iuran, biaya tagih, biaya provisi dan komisi atau biaya sewa. Biaya- biaya ini dalam dunia perbankan kita kenal dengan nama fee based (Kasmir, 2006 : 67) d. Promosi Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tujuan promosi ialah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen ( Buchari, 2005 : 79).

26 Strategi promosi terhadap produk ditawarkan kepada nasabah baru atau calon nasabah. Promosi juga dilakukan untuk mempertahankan nasabah lama. Promosi dapat dilakukan dengan cara melalui iklan, promosi penjualan, publisitas dan penjualan pribadi. Bagi bank penjualan pribadi dilakukan melalui seluruh karyawan bank merupakan salah satu promosi yang terbaik. Secara khusus penjualan pribadi dapat dilakukan melalui petugas Customer Services sebagai ujung tombak bank (Kasmir, 2006 : 67). e. Orang (person) Untuk bauran elemen people sangat perlu dijaga perilaku menyangkut semua personel / karyawan bank tentang sikap dan keramahan, sopan santun, ramah, senyum, ada perhatian, kesabaran, memiliki pengetahuan yang cukup, ahli, ketepatan, penampilan fisik, rapih, pakaian seragam, asesoris, cepat tanggap pada kebutuhan nasabah, dan penuh kepedulian (Buchari, 2005 :338). f. Proses (process) Menyangkut proses perbankan meliputi kecepatan dan kemudahan, ketepatan, tanggap terhadap keluhan nasabah, kemudahan pembukaan, penyetoran dan penutupan buku tabungan, kemudahan penarikan, penyetoran, pengiriman uang, dan kecepatan mengoreksi kesalahan ( Buchari, 2005: 338 ). g. Bukti fisik (physical evidence) Menyangkut physical evidence terhadap bank meliputi fasilitas, sarana parkir, ruang tunggu, jenis kualitas pelayanan kantor, perabotan, kenyamanan

27 ruang tunggu, kebersihan, interior ruangan, warna, ketersediaan formulir dan papan informasi (Buchari, 2005 : 338). 2. Sikap dan Minat Konsumen Perilaku konsumen merupakan perwujudan dari sikap konsumen terhadap lingkungan yang dihadapinya. Sikap merupakan hasil proses belajar dan gejala psikis yang dimiliki setiap orang selama proses perkembangan hidupnya. Analisis terhadap sikap diperlukan untuk memahami perilaku konsumen, karena sikap merupakan salah satu faktor yang turut aktif mempengaruhi perilaku konsumen. Sikap dan perilaku memiliki kaitan yang cukup erat. Semakin tinggi tingkat kepositifan sikap konsumen terhadap suatu produk, semakin tinggi pula probabilitas konsumen untuk memanfaatkan produk tersebut. Loudon dan Della Bita (993 : 423) menyatakan bahwa sikap seseorang terhadap obyek merupakan fungsi dari kuatnya keyakinan seseorang tentang beberapa aspek dari produk dan evaluasi yang dilakukannya terhadap keyakinannya itu dan menghubungkannya pada produk tersebut. Definisi ini menunjukkan hubungan antara anggapan konsumen bahwa suatu produk memiliki berbagai atribut dengan keyakinan konsumen terhadap atribut-atribut tersebut. Menurut Tricomponent Attitude Model yang disampaikan oleh Schiffman dan Kanuk (2000 : 202) sikap terdiri dari 3 komponen : cognitive, affective dan conative. Cognitive adalah pengetahuan dan persepsi konsumen yang diperoleh melalui pengalaman dengan suatu obyek sikap dan informasi dari berbagai sumber. Pengetahuan dan persepsi ini biasanya berbentuk kepercayaan (belief),

28 yaitu konsumen mempercayai bahwa produk memiliki sejumlah atribut. Affective menggambarkan emosi dan perasaan konsumen, yaitu menunjukkan penilaian langsung dan umum terhadap suatu produk apakah produk itu disukai atau tidak disukai, atau apakah produk itu disukai atau tidak disukai atau apakah produk itu baik atau buruk. Conative menunjukkan tindakan seseorang atau kecenderungan berperilaku terhadap suatu obyek. Conative berkaitan erat dengan tindakan atau perilaku yang akan dilakukan oleh seorang konsumen. Secara singkat hubungan antara ketiga komponen ini dalam Setiadi (2003 : 27) dijelaskan seperti pada gambar berikut ini : COGNITIVE kepercayaannya terhadap merek AFFECTIVE Evaluasi merek CONATIVE Maksud untuk membeli Gambar 2. Hubungan Antar Tiga Komponen Sikap Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merek datang sebelum dan mempengaruhi evaluasi merek, dan evaluasi merek terutama menentukan perilaku berkehendak. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action) yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen (975), mengatakan bahwa sikap terhadap suatu perilaku

ANALISIS KEPUASAN NASABAH TABUNGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG CILACAP

ANALISIS KEPUASAN NASABAH TABUNGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG CILACAP ANALISIS KEPUASAN NASABAH TABUNGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG CILACAP Amin Budiastuti Farida Jazarianti Dosen Tetap STIE Satria Purwokerto ABSTRACT The aims of this research at examining

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT DI BANK PERKREDITAN RAKYAT KARTADHANI MULYA, KARTASURA JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 42 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Deskriftif Assosiatif yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono, (1999: 10) Penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keputusan menunjukkan arti kesimpulan terbaik individu nasabah untuk melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai kesimpulan terbaik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan perumahan merupakan salah satu bagian dari rangkaian upaya pembangunan nasional khususnya di bidang kesejahteraan rakyat yang diarahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada awalnya orang menggunakan jasa bank dengan alasan agar uang yang disimpannya aman, namun seiring dengan perkembangan dunia perbankan dan jaman yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di warung makan Sari Rasa Pak Ndut, Jalan Slamet Riyadi, Nomor 159, Kartasura, Sukoharjo Solo. Pengambilan data dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah nasabah PT Bank Lampung Kantor Cabang Utama yang memiliki Tabungan Siger Mas. 3.2 Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) UPJ Way Halim. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Bulan Nopember

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanatory dengan menggunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Iskandar (2008) explanatory merupakan penelitian yang menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

Giat Riyadi B

Giat Riyadi B ANALISIS PENGARUH PESAN IKLAN YAMAHA MIO DI TELEVISI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI IKLAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA

PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA PENGARUH PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BRITAMA PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk CABANG SEMARANG PANDANARAN Sigit Sujarwo D2D 604 237 Pendahuluan Dewasa ini

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di Bangkinang-Pekanbaru Rimbo Panjang, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variable-variabel yang akan dianalisis adalah harga (X1), promosi (X2),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah merupakan salah satu perusahaan jasa. Dimana seluruh kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan produk dan layanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara persepsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai metodologi yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai metodologi yang digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitian, yaitu : Objek penelitian, desain penelitian, hipotesis, variabel dan skala pengukuran, populasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis ekonomi, ini mengakibatkan perekonomian Indonesia makin memburuk. Harga-harga melonjak,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa : 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu outlet Rabbani yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai No. 52 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal, yaitu merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. RIAU JAYA CEMERLANG CABANG NANGKA PEKANBARU yang bertempat di jalan Tuanku tambusai, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan sangat cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa yang akan datang, faktor pengangkutan memegang peranan yang sangat penting. Tanpa adanya transportasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang berkembang, memberikan dampak positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan timbulnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha.

BAB III METODE PENELITIAN. yang pernah berkunjung dan membeli motor Yamaha. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di dealer motor Yamaha yang berada di Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mereka yang pernah berkunjung dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Gallery SMESCO.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Gallery SMESCO. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan sejak bulan Maret 2015. Penelitian ini dilaksanakan di UKM Gallery SMESCO. B. Desain Penelitian Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki kecenderungan untuk lebih selektif terhadap produk atau jasa yang akan di beli atau dipakai.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian BRI Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank BRI (persero) merupakan bank pemerintah pertama yang didirikan di Indonesia, sehingga dituntut untuk mempertahankan posisinya dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono, (2008:75) Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : - Bank Mandiri Brach Rengat. B. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data Primer yaitu data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah membeli atau menggunakan jasa PT JNE di kota Bandar Lampung. 3.2 Jenis Penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Seiring dengan kemajuan teknologi yang makin modern, masyarakat juga memiliki pola hidup yang lebih bervariasi. Hal ini menuntut perusahaan untuk dapat menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian in dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, yang beralamat di Jl. H.R. Soebrantas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Advertising (X1) Personal Selling (X2) Sales Promotion (X3) Direct Marketing (X4) Public Relations (X5) Jenis Kelamin (Z1)

BAB III METODE PENELITIAN. Advertising (X1) Personal Selling (X2) Sales Promotion (X3) Direct Marketing (X4) Public Relations (X5) Jenis Kelamin (Z1) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian dan tinjauan pustaka yang sudah diuraikan sebelumnya, maka kerangka penelitian dalam penelitian ini tertera pada

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKRIPSI

PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKRIPSI PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus pada Dealer Suzuki Sentral Motor Surabaya di Jl. Kedungdoro 80) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASANDAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT MODAL USAHA PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (persero)tbk KCP SUCI BANDUNG (Survei terhadap nasabah Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil yang memiliki batasan tertentu. Menurut Undang-undang No 9 Tahun 1995,

BAB I PENDAHULUAN. kecil yang memiliki batasan tertentu. Menurut Undang-undang No 9 Tahun 1995, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha kecil adalah sebuah usaha atau kegiatan perekonomian berskala kecil yang memiliki batasan tertentu. Menurut Undang-undang No 9 Tahun 1995, batasan usaha kecil

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

PENGARUH PESAN IKLAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KARTU SELULER MENTARI DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI

PENGARUH PESAN IKLAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KARTU SELULER MENTARI DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI PENGARUH PESAN IKLAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KARTU SELULER MENTARI DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI Diajukan Oleh : Christine Aditia Wardani 0712010115/FE/EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.I Pendahuluan Ramainya persaingan jasa pendidikan Perguruan Tinggi di Indonesia pada saat ini sangat kompetitif dan berusaha untuk menjadi Perguruan Tinggi yang terbaik, khususnya Perguruan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen 20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen perlu dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan adanya pemasaran yang tepat akan mempermudah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pemikiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan sistematis yang hasilnya berguna untuk mengetahui persoalan atau keadaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan sistematis yang hasilnya berguna untuk mengetahui persoalan atau keadaan 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisa data yang dilakukan dengan metode ilmiah secara efisien

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni 2015. Penelitian ini untuk mengatahui Pengaruh Citra Merek dan Periklanan Terhadap

Lebih terperinci

TESIS. Agung Prasetio PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MERCU BUANA

TESIS. Agung Prasetio PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MERCU BUANA PENGARUH SUKU BUNGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KREDIT BANK MANDIRI WILAYAH TANGERANG TESIS Agung Prasetio 55113120251 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci