BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Yanti Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan dan Beban 1. Pengertian Pendapatan Pendapatan sebagai salah satu elemen penentuan laba rugi suatu perusahaan belum mempunyai pengertian yang seragam. Hal ini disebabkan pendapatan biasanya dibahas dalam hubungannya dengan pengukuran dan waktu pengakuan pendapatan itu sendiri. Secara garis besar pengertian pendapatan dapat ditinjau dari dua sisi yaitu: 1. Menurut Ilmu Ekonomi Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, Pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi. Definisi pendapatan menurut ilmu ekonomi menutup kemungkinan perubahan lebih dari total harta kekayaan badan usaha awal periode, dan menekankan pada jumlah nilai statis pada akhir periode. Secara garis besar pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah perubahan penilaian yang bukan diakibatkan perubahan modal dan hutang.
2 2. Menurut Ilmu Akuntansi Ilmu akuntansi lebih melihat pendapatan sebagai suatu yang khusus dalam pengertian yang lebih mendalam dan terarah. Ada dua konsep pendapatan dipandang dari ilmu akuntansi yaitu : a. Konsep arus masuk ( inflow concept ) Konsep arus masuk menyatakan bahwa pendapatan didefinisikan sebagai arus masuk atau pertambahan aktiva yang timbul dari hasil kegiatan perusahaan atau dapat dikatakan bahwa pendapatan ada karena hasil kegiatan usaha. b. Konsep arus keluar ( outflow concept ) Konsep arus keluar, pendapatan didefinisikan sebagai arus keluar dari aktiva berupa terjadinya transfer barang atau persediaan pada pihak lain, berarti telah menekankan pada sumber atau sebab terjadinya pendapatan. Untuk memperjelas pengertian pendapatan tersebut diatas berikut ini dibahas pengertian pendapatan menurut jenis perusahaannya yaitu : a. Perusahaan Industri Pendapatan yang diperolehnya bersumber dari penjualan atas barangbarang yang diproduksinya sendiri. Besarnya pendapatan tergantung dari beberapa harga jual yang telah ditetapkan oleh pendapatan. Dalam menentukan harga jual, terlebih dahulu akan diperhitungkan estimasi biaya yang diperlukan untuk memproduksi barang tersebut. Biaya yang diestimasi meliputi harga pokok
3 produksi sampai harga pokok penjualan. Jadi setiap jumlah barang yang dijual dan dipasarkan merupakan pendapatan dari perusahaan tersebut. b. Perusahaan Dagang Pendapatan yang diperoleh dari perusahaan dagang bersumber dari penjualan barang dagangan yan sifatnya diperdagangkan tanpa melakukan perubahan terhadap fisik barang tersebut. Pendapatan yang diperoleh berasal dari penjualan barang dagangannya sesuai dengan harga beli barang dagangannya ditambah dengan laba yang diharapkan. Perusahaan ini biasanya bertindak sebagai distributor atau penyalur bagi konsumen akhir. c. Perusahaan Jasa Perusahaan jasa memperoleh pendapatan dari penjualan jasa yang biasanya menyangkut pelaksanaan tugas yang telah disepakati oleh perusahaan sebagai penjual dan oleh konsumen sebagai pembeli. Kesepakatan tersebut bisa dalam jangka waktu panjang dan bisa dalam waktu dekat. Pendapatan merupakan sub dari penghasilan yang diperoleh dari perusahaan melalui aktivitas operasional yang dilakukan oleh manajemen perusahaan yang bersangkutan. Hal hal yang menyebabkan timbulnya pendapatan itu sendiri tergantung dari objek pendapatan atau sejenis usahanya, subjek yang melaksanakan dan berkeinginan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Pendapatan menurut Stice, Stice, Skousen ( 2004 : 241 ) adalah pendapatan menunjukkan nilai penjualan total kepada pelanggan dalam suatu periode dikurangi retur dan potongan penjualan atau diskon penjualan.
4 Definisi yang diberikan oleh Stice, Stice, Skousen diatas menyatakan bahwa nilai total tidak boleh mencakup tagihan tambahan dan pajak penjualan yang harus dipungut atas nama pemerintah. ( misalnya pajak pertambahan nilai- PPN ). Tagihan tambahan ini diakui sebagai kewajiban jangka pendek. Retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan harus dikurangkan dari penjualan bruto untuk mendapatkan nilai penjualan bersih. Apabila harga jual meningkat untuk menutupi beban angkut kepada pelanggan dan pelanggan dibebani karenanya, beban angkut yang dibayar perusahaan ini juga harus dikurangkan dari nilai penjualan dalam mendapatkan nilai penjualan bersih. Apabila beban angkut ini tidak dibebankan kepada pembeli beban ini diakui sebagai beban penjualan. Pendapatan menurut Ikatan Akuntan Indonesia ( 2007 : 23.2 ) adalah Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Definisi yang diberikan oleh Ikatan Akuntan Indonesia diatas menyatakan bahwa pendapatan hanya terdiri dari arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan bukan berasal dari pinjaman atau pertambahan ekuitas. Pendapatan yang diperoleh akan mengakibatkan aktiva bertambah atau hutang berkurang yang pada akhirnya akan mengakibatkan kenaikan ekuitas pemilik Pendapatan menurut Skousen, dkk ( 2000 : 123 ) diartikan sebagai berikut: Arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya sebuah entitas atau pembentukan utangnya (atau kombinasi keduanya) dan pengantaran barang atau penghasilan barang, memberikan pelayanan, atau melakukan aktivitas lain yang membentuk operasi pokok atau sentral entitas yang terus berlangsung.
5 2. Pengertian Beban Beban dapat diartikan sebagai pemakaian barang dan jasa dalam proses memperoleh pendapatan. Menurut Carter dan Usry ( 2002 : 30 ) Beban adalah penurunan dalam aktiva bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam menciptakan pendapatan atau pengenaan pajak oleh badan pemerintah. Disini tersirat dua pengertian yakni adanya pemakaian atau penghabisan barang dan jasa, dan nilai-nilai barang dan jasa ini menjadi habis pada saat produk perusahaan ditransfer kepada pembeli. Beban ( expanse ) dan biaya ( cost ) seringkali digunakan dalam arti yang sama namun sebenarnya terdapat perbedaan diantara keduanya. Biaya adalah pengeluaran yang belum habis masa manfaatnya dan masih harus dibebankan pada periode berikutnya. Sedangkan beban adalah pengeluaran yang sudah habis masa manfaatnya dan sudah seluruhnya dibebankan pada periode berjalan. Pengertian Beban menurut Carter dan Usry ( 2002 : 29 ) Biaya didefenisikan sebagai nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan, untuk memperoleh manfaat. Dalam akuntansi keuangan pengeluaran atau pengorbanan pada saat akuisisi diwakili oleh penyusutan saat ini atau di masa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva lain. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan ekonomis untuk memperoleh pendapatan. Pengorbanan ekonomi dapat dibedakan atas : a. Pengorbanan yang telah terjadi ( expired )
6 b. Pengorbanan yang kemungkinan akan terjadi ( unexpired ) Beban sama artinya dengan expired cost yang dicantumkan sebagai beban usaha di dalam laporan laba rugi. Sedangkan unexpired cost adalah bagian biaya yang ditunda pembebanannya untuk periode berikutnya karena biaya-biaya tersebut berkaitan dengan pendapatan di masa yang akan datang dan akan dicantumkan sebagai aktiva di neraca. Dengan demikian, beban merupakan bagian dari biaya karena beban merupakan pengorbanan yang sudah habis masa manfaatnya. Sedangkan biaya mencakup pengorbanan yang telah dibebankan pada periode berjalan maupun yang akan dibebankan pada periode yang akan datang, jadi masa manfaatnya belum habis. B. Jenis-Jenis Pendapatan dan Beban Pendapatan dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Pendapatan usaha ( operasional ) Pendapatan usaha adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam rangka kegiatan utama. Pendapatan ini bersifat normal dan terjadi secara berulang-ulang. 2. Pendapatan non-usaha ( Non Operasional ) Pendapatan non-usaha adalah pendapatan yang tidak diperoleh dari kegiatan utama perusahaan. Pendapatan ini tidak terjadi secara berulang-ulang. Dengan adanya pembatasan yang jelas atas pendapatan usaha terhadap pendapatan non-usaha, maka diperoleh manfaat sebagai berikut :
7 a. Memperkecil kemungkinan terjadinya salah saji terhadap laporan keuangan terutama laporan laba rugi. b. Mengetahui keberhasilan pihak manajemen dalam menghasilkan laba yang berasal dari operasi normal perusahaan. Beban dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Beban langsung, beban ini diakui berdasarkan pengakuan pendapatan yang dihasikan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau kejadian. Misalnya harga pokok penjualan yang dikaitkan langsung dengan pendapatan. 2. Beban periodik, beban ini diakui selama periode dimana kas dikeluarkan atau kewajiban terjadi untuk barang dan jasa yang digunakan secara serentak pada perolehan atau kemudian. Misalnya gaji bagian penjualan dan administrasi yang tidak dikaitkan secara langsung terhadap pendapatan. 3. Beban alokasi, beban-beban ini dialokasikan pada periode selama aktiva terkait diharapkan akan memberikan manfaat. Misalnya beban penyusutan dan asuransi. C. Kriteria Pengakuan Pendapatan dan Beban Pengakuan sebagai pencatatan suatu item dalam akuntansi dan laporan keuangan seperti aktiva, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan, atau kerugian. Pengakuan termasuk penggambaran suatu item baik dalam kata maupun dalam jumlah, dimana jumlah mencakup angka-angka ringkas yang dilaporkan dalam laporan keuangan.
8 Untuk memenuhi syarat pengakuan, suatu pos harus memenuhi empat kriteria yaitu : 1. Definisi ( definition ) Item atau kejadian dalam pertanyaan harus memenuhi definisi salah satu dari tujuh unsur laporan keuangan ( aktiva, kewajiban, ekuitas, pendaptan, beban, keuntungan, atau kerugian ). 2. Dapat diukur ( measurability ) Item atau kejadian tersebut harus memiliki atribut relevan yang dapat diukur secara andal, yaitu karakteristik, sifat, atau aspek yang dapat dikuantifikasi dan diukur. Contohnya adalah biaya historis, biaya sekarang, nilai pasar. 3. Relevansi ( Relevance ) Informasi disebut relevan apabila informasi itu mampu dan berguna dalam mempengaruhi keputusan manajer dengan mengubah atau yang menguatkan pengharapannya tentang hasil dan akibat tindakan atas kejadiannya. Informasi yang relevan akan membantu pemakai membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian masa lalu, masa kini dan masa depan yaitu memiliki nilai prediktif ( predictive value ). Informasi yang relevan juga membantu pemakai mengoreksi harapan masa lalu yaitu memiliki nilai umpan balik ( feed-back value ). Agar relevan, informasi juga harus tersedia kepada pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas untuk mempengaruhi keputusan yang
9 diambil. Jadi ketepatan waktu ( timeliness ) merupakan kandungan primer lainnya yang harus dimiliki. 4. Keandalan ( Realibility ) Realibility menyangkut kualitas yang menyebabkan pemakai data bergantung pada kepercayaannya pada data yang disajikan dan yang dimaksudkan untuk disajikan. Reliability tergantung pada tingkat kepercayaannya dalam menyajikan informasi tentang suatu kejadian. Biasanya untuk meningkatkan reliability maka laporan keuangan harus dapat diperiksa. ( verifiability ). Suatu informasi dapat dikatakan andal jika relatif bebas dari kesalahan dan memberikan apa yang diharapkan. Informasi yang dilandasi atas keputusan yang meliputi perkiraan, dan taksiran tidak secara total akurat, namun harus andal. Jadi tujuannya, adalah menampilkan informasi yang dapat diandalkan para pemakai. Sebagai tambahan pada empat kriteria pengakuan umum yang telah dibahas diatas prinsip pendapatan menyatakan bahwa pendapatan harus diakui dalam laporan keuangan ketika : 1. Pendapatan dihasilkan Pendapatan dihasilkan ketika perusahaan secara mendasar menyelesaikan semua yang harus dilakukannya agar dikatakan menerima manfaat dari pendapatan yang terkait. Secara umum, pendapatan diakui ketika proses menghasilkan laba diselesaikan atau sebenarnya tidak diselesaikan selama biayabiaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses menghasilkan laba dapat diestimasi secara andal.
10 2. Pendapatan direalisasi atau dapat direalisasi Pendapatan direalisasi ketika kas diterima untuk barang atau jasa yang dijual. Pendapatan itu dapat direalisasi ketika klaim atas kas ( misalnya aktiva nonkas seperti piutang usaha atau wesel tagih ) diterima yang ditentukan dapat segera dikonversikan ke dalam jumlah kas tertentu. Pendapatan diakui segera setelah kedua kriteria ini (untuk produksi dan jasa) pada umumnya terpenuhi pada saat penjualan, yaitu ketika barang diserahkan atau jasa diberikan kepada pelanggan. Pengiriman barang atau jasa kepada seorang konsumen adalah kejadian penting yang sesungguhnya terjadi pada semua transaksi yang menghasilkan pendapatan. Dengan fakta ini, ada tiga kategori waktu yang luas dari pengakuan pendapatan dapat diidentifikasikan : 1. Pendapatan diakui pada saat pengiriman produk atau jasa 2. Pendapatan diakui setelah pengiriman produk atau jasa 3. Pendapatan diakui sebelum pengiriman produk atau jasa Ada dua metode akuntansi yang dipergunakan dalam pengakuan pendapatan yaitu: 1. Metode Akrual Dalam metode basis akrual, pendapatan dicatat atau diakui pada saat pendapatan dihasilkan tanpa memperhatikan kapan pendapatan itu diterima. Beban diakui dan dicatat pada saat terjadi tanpa memperhatikan kapan beban tersebut dibayarkan. Misalnya pendapatan dilaporkan pada saat jasa diberikan kepada pelanggan tanpa melihat apakah kas telah diterima atau belum dari pelanggan selama periode ini.
11 2. Basis Kas Dalam basis kas, pendapatan dicatat atau diakui pada saat kas diterima dan beban diakui pada saat kas dibayar. Maka pada basis kas ini pendapatan tidak akan dipertemukan dengan beban sebagaimana mestinya. Hal ini karena pengakuan pendapatan dan beban tergantung pada waktu penerimaan kas dan pembayarannya. Misalnya, penghasilan atau honor dicatat ketika kas diterima dari klien, dan upah dicatat ketika kas dibayarkan kepada karyawan. Pengakuan beban dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu : 1. Penandingan Langsung Mengaitkan atau menghubungkan beban pada pendapatan tertentu disebut proses pengaitan atau penandingan ( matching ). Contohnya, harga pokok penjualan jelas merupakan beban langsung yang dapat ditandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang dan periode pelaporannya akan sama dengan periode pelaporan pendapatan bersangkutan. Demikian pula, biaya pengiriman dan komisi penjualan biasanya berkaitan langsung dengan pendapatan. 2. Pengakuan Segera Banyak beban yang tidak berkaitan dengan pendapatan tertentu, tetapi dikeluarkan untuk memperoleh barang dan jasa yang secara tidak langsung membantu menghasilkan pendapatan. Hal ini disebabkan barang-barang dan jasa ini boleh dikatakan segera digunakan, maka biayanya diakui sebagai beban dalam periode peralihan. Contohnya mencakup hampir semua biaya administrasi, seperti gaji kantor, prasarana, dan beban iklan umum dan penjualan.
12 3. Alokasi Sistematik dan Rasional Kategori pengakuan beban umum yang ketiga bersangkut paut dengan aktiva yang bermanfaat lebih dari satu periode akuntansi. Harga pokok aktiva seperti bangunan, peralatan, paten dan asuransi dibayar dimuka disebarkan pada sepanjang masa manfaat yang diharapkan dengan beberapa cara yang sistematik dan rasional. Beban-beban ini diperulukan untuk menghasilkan pendapatan. Contoh beban yang termasuk dalam kategori ini adalah penyusutan dan amortisasi D. Karakteristik Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian Di Indonesia satu-satunya lembaga pegadaian yang resmi dan didirikan oleh pemerintah dinamakan Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian. Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian adalah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang merupakan lembaga perkreditan non bank, yang memberikan jasa pelayanan kredit berdasarkan hukum gadai dan berlaku untuk siapa saja dengan syarat jaminan berupa benda-benda bergerak. Masyarakat yang membutuhkan dan diwajibkan menyerahkan benda bergerak sebagai jaminan kepada Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian. Meskipun banyak lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman atau kredit, namun Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian tetap menjadi pilihan masyarakat yang membutuhkan dana, karena lembaga ini mampu menyediakan dana secara cepat dengan prosedur yang mudah. Hal ini sesuai dengan semboyan dari Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian itu sendiri yaitu Mengatasi Masalah Tanpa Masalah.
13 Kehadiran Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian yang didirikan pemerintah mengusung peran sosial yang cukup jelas, yaitu membantu pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, meski peran lain sebagai perusahaan, juga terus ditingkatkan. Bagi masyarkat golongan ekonomi menengah kebawah keberadaannya merupakan pilihan yang sangat tepat untuk memperoleh dana atau kredit, yang oleh Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian dikenal dengan istilah Uang Pinjam. Selain itu juga Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian sangat berpengaruh untuk menghapus bank gelap, praktek ijon, riba dan lain-lain yang sifatnya lintah darat dan hanya menambah beban dan masalah bagi masyarakat ekonomi lemah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dalam rangka program mengentaskan kemiskinan. Masyarakat yang ingin mendapatkan uang pinjamannya biasanya hanya perlu membawa benda miliknya yang akan dijadikan sebagai jaminan kepada Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian. Pegawai Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian yang berwenang akan menentukan besarnya jumlah uang pinjaman yang dapat diberikan sesuai dengan benda yang digadaikan. Setelahnya disepakati jumlah uang pinjamannya dan benda jaminan gadai juga telah diserahkan kepada Peusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian maka masyarakat akan langsung menerima uang pinjaman tersebut.
14 Masyarkat yang melakukan pinjaman dengan menyerahkan benda miliknya sebagai jaminan gadai disebut debitur pemberi gadai sedangkan Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian yang memberikan pinjaman dengan menguasi benda milik masyarakat disebut kreditur penerima gadai. Sesuai dengan syarat yang ditentukan pada waktu pemberian pinjaman, debitur mempunyai kewajiban melakukan pelunasan pinjaman yang telah diterima. Debitur dapat melunasi kewajibannya setiap saat tanpa harus menunggu jatuh tempo. Selama pinjaman belum dilunasi atau benda jaminan belum ditebus, benda jaminan masih tetap berada dalam penguasaan Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian bertanggung jawab untuk menjaga dan melindunginya. Apabila debitur telah melakukan pelunasan terhadap hutangnya dengan disertai pemenuhan kewajiban yang lain, Perusahaan Umum ( Perum ) Pegadaian berkewajiban menyerahkan kembali benda jaminan tersebut kepada debitur dalam keadaan baik seperti pada waktu penyerahannya. E. Kerangka Konseptual Perum Pegadaian merupakan lembaga kredit yang mempunyai tugas memberikan pelayanan jasa kredit berupa pinjaman uang dengan jaminan barang bergerak. Perusahaan memperoleh pendapatan dari pemberian pinjaman dengan dikenakan tarif sewa modal. Pendapatan berkaitan dengan aktivitas utama suatu perusahaan. Karakteristik utama beban adalah beban terjadi didalam proses pembentukan pendapatan. Pengakuan menjadi permasalahan dalam menentukan
15 pendapatan dan beban. Pengakuan perlu dilakukan pada saat yang tepat atas suatu kejadian ekonomi yang menghasilkan pendapatan dan beban. Perum Pegadaian Medan Pendapatan dan Beban Pengakuan Laporan Laba Rugi Perum Pegadaian Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber : Penulis 2010
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan dapat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian pendapatan Pendapatan secara sederhana merupakan arus masuk aktiva ke dalam perusahaan yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Menurut Warren (2005 : 63) pendapatan (revenue) adalah peningkatan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Pengertian Pendapatan Menurut Warren (2005 : 63) pendapatan (revenue) adalah peningkatan ekuitas pemilik yang diakibatkan oleh proses penjualan barang atau jasa kepada pembeli.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pendapatan 1. Pengertian Pendapatan Pendapatan merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam operasi suatu perusahaan baik perusahaan profit maupun perusahaan non profit (nirlaba)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pendapatan Menurut Keiso, Weygandt, Warfield (2008 :516), Pendapatan ialah arus masuk aktiva dan penyelesaian kewajiban akibat penyerahan atau produksi barang, pemberian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PIUTANG USAHA 1. Pengertian Piutang Transaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang dagang atau jasa secara kredit. Dalam arti luas piutang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pendapatan Pendapatan merupakan tujuan utama dari pendirian suatu perusahaan. Sebagai suatu organisasi yang berorientasi profit maka pendapatan mempunyai peranan
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas
MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen
Lebih terperinciBAB II LAPORAN ARUS KAS
12 BAB II LAPORAN ARUS KAS 2.1. Laporan Arus Kas 2.1.1. Pengertian Laporan Arus Kas Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:PSAK No.2) menyatakan bahwa: Laporan arus kas adalah laporan yang memberi informasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengan adanya perkembangan ekonomi yang sangat pesat, maka peranan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Dengan adanya perkembangan ekonomi yang sangat pesat, maka peranan akuntansi akan meningkat karena transaksi-transaksi yang terjadi di
Lebih terperinciABSTRAKSI. Kata Kunci : Akuntansi Pendapatan, Pegadaian Konvensional, Pegadaian Syariah
ABSTRAKSI LISNAWATI. 2012. Akuntansi Pendapatan Pegadaian pada Perum Pegadaian Makassar. Skripsi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. ( Pembimbing I: Dr. Darwis Said,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan dapat berbeda-beda tergantung
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendapatan 2.1.1 Pengertian Pendapatan Pendapatan secara sederhana merupakan arus masuk aktiva kedalam perusahaan yang timbul dari penjualan barang dan jasa. Pendapatan dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Asuransi Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip Darmawi (2000 : 4) adalah: Perjanjian antara dua pihak atau lebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan pengukuran, penetapan waktu dalam konteks sistem pembukuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan, Biaya, dan Laba 1. Pengertian Pendapatan Konsep mengenai pendapatan belum dapat dirumuskan dengan jelas dalam literatur akuntansi, karena pendapatan ini
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Tujuan dari standar ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pernyataan PSAK No.34 2.1.1. Tujuan Tujuan dari standar ini adalah untuk menggambarkan perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. Karena
Lebih terperinciMODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan
1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Jurnal Buku Besar Neraca Laporan Saldo Keuangan Jurnal Neraca Penyesuaian Lajur PRINSIP DAN KONSEP YANG BERKAITAN DENGAN PENENTUAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Warren (2013 : 9), mendefinisikan akuntansi diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Liabilitas Menurut kerangka dasar pengukuran dan pengungkapan laporan keuangan (KDP2LK) adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang 2.1.1 Definisi Piutang Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) adalah: Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori
Lebih terperinciTEORI AKUNTANSI SFAC 6 & SFAC 5. Oleh Kelompok 6: YULI PITALOKA ( ) BAIQ DEWI NOVA WIRA ASTUTI ( )
TEORI AKUNTANSI SFAC 6 & SFAC 5 Oleh Kelompok 6: YULI PITALOKA (1206305011) BAIQ DEWI NOVA WIRA ASTUTI (1206305151) YULIANA GRECE SETIAWAN (1206305161) METTA YUSTIA WIGUNA (1206305180) FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah :
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pendapatan 2.1.1. Definisi Pendapatan Menurut IAI (2004 dan 2009) pendapatan (revenue) adalah : Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas yang normal dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. informasi dalam pengambilan keputusan (Mulyadi, 1997). Akuntansi dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi adalah proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk melakukan pertimbangan berdasarkan informasi dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kontrak Jangka Panjang (Konstruksi) penjualan terjadi (proses pengiriman) karena saat itu resiko penjualan dan
BAB II LANDASAN TEORI II.1 II.1.1 Kerangka Teori dan Literatur Kontrak Jangka Panjang (Konstruksi) Pada dasarnya, sebuah perusahaan baru akan mengakui pendapatannya pada saat penjualan terjadi (proses
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan
Lebih terperinciPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 PENDAPATAN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 PENDAPATAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 tentang Pendapatan disetujui dalam Rapat Komite Prinsip Akuntansi Indonesia pada tanggal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian Pendapatan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Pendapatan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23 Secara umum pendapatan dapat diartikan sebagai peningkatan penghasilan yang diperoleh perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Arus Kas 1. Pengertian Arus Kas Aliran kas menurut Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 paragraf 05 adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas. Menurut Kieso
Lebih terperinciMODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN
MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN. JURNAL BUKU BESAR NERACA LAPORAN SALDO KEUANGAN 1 MODUL 5 JURNAL PENYESUAIAN PENCATATAN TRANSAKSI - PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciPEMBAHASAN PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
PEMBAHASAN PENGAKUAN DAN PENGUKURAN A. Konsep Dasar Pengakuan dan Pengukuran Pos Pelaporan Keuangan SFAC No. 5. Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan Suatu Entitas Bisnis (Recognation and Measurement
Lebih terperinciELEMEN KEUANGAN & KONSEP DASAR PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ELEMEN LAPORAN KEUANGAN
ELEMEN KEUANGAN & KONSEP DASAR PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ELEMEN LAPORAN KEUANGAN NAMA ANGGOTA : 1. KOMANG WISNU ARIE GUNA PARTHA 1115351163 2. PUTU TEDDY ARTHAWAN 1215351003 KONSEP FUNDAMENTAL ELEMEN LAPORAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Arus Kas Laporan arus kas yang disajikan sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 1. Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan keuangan Akuntansi pada tingkatan manajerial, adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisisan dan pengkomunikasian
Lebih terperinciBAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN
BAB 7 PENYESUAIAN DAN KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002;2) menyatakan bahwa : Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Lebih terperinciBAB 7 LAPORAN ARUS KAS
21 BAB 7 LAPORAN ARUS KAS A. TUJUAN 1. Laporan arus kas bertujuan menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas PDAM, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAK ETAP yaitu standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dari suatu
Lebih terperinciBAB II PERSAMAAN AKUNTANSI
BAB II PERSAMAAN AKUNTANSI A. Penggolongan Akun / Perkiraan Pengertian Akun / rekening (account) adalah tempat untuk mencatat perubahan setiap laporan yang setiap saat dapat menunjukkan saldo pos tersebut.
Lebih terperinciAnalisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-08 Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dewasa ini peranan akuntansi sebagai alat bantu pengambilan keputusankeputusan
BAB II LANDASAN TEORI A. AKUNTANSI Dewasa ini peranan akuntansi sebagai alat bantu pengambilan keputusankeputusan ekonomi dan keuangan semakin disadari oleh para usahawan. Peranan akuntansi dalam membantu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang mengandung pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Piutang Istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Laporan Keuangan 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan Informasi Laporan Keuangan dijadikan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan, yang
Lebih terperinciKompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi
Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi 1. Pengertian dan klasifikasi akun (rekening). Akun merupakan suatu formulir yang digunakan untuk mencatat pengaruh perubahan nilai (penambahan atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Piutang Penjualan barang dan jasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang dan jasa sampai
Lebih terperinciPERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:
PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta memahami tentang konsep dasar persamaan akuntansi 2. Peserta memahami tentang siklus akuntansi 3. Peserta dapat melakukan
Lebih terperinciBAB XV AKUNTANSI UTANG
BAB XV AKUNTANSI UTANG A. PENGERTIAN Jika kita ingat kembali persamaan dasar akuntansi, sisi kiri persamaan akuntansi adalah harta (aktiva) dan sisi kanan terdiri dari utang dan modal. Utang menunjukkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pendapatan a. Pengertian Pendapatan Pendapatan merupakan hal yang penting dalam operasi suatu perusahaan, karena didalam melakukan suatu aktivitas usaha,
Lebih terperinciMAKALAH TEORI AKUNTANSI PENDAPATAN
MAKALAH TEORI AKUNTANSI PENDAPATAN Oleh: 1. Yogi Afrianto ( 21207194 ) 2. Dini Tri Wardani ( 20207343 ) SARMAG AKUNTANSI 1 UNIVERSITAS GUNADARMA 2010 PENDAPATAN Pengertian Menurut PSAK No. 23 paragraf
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH
31 BAB III LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PRAKTIK PROSEDUR PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PERENCANAAN ARUS KAS PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH 3.1 Landasan Teori 3.1.1 Anggaran Kas 3.1.1.1 Pengertian
Lebih terperinciANALISIS DANA DAN ARUS KAS
MANAJEMEN KEUANGAN II[TYPE THE COMPANY NAME] ANALISIS DANA DAN ARUS KAS Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 02 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail dot com ANALISIS DANA DAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. produk/jasa yang dihasilkannya. Untuk menyampaikan produk yang ada ke tangan
BAB II DASAR TEORI A. Pendapatan 1. Pengertian Pendapatan Setiap perusahaan tentunya menginginkan agar usahanya berjalan dengan baik. Oleh karena itu perusahaan dapat memberi kepuasan kepada konsumen melalui
Lebih terperinciPernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:
0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI ) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bold italic) adalah paragraf standar, yang harus dibaca
Lebih terperinciSTANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DESEMBER 00 DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------
Lebih terperinciekonomi Sesi JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN B. AKUN YANG PERLU DISESUAIKAN a.
ekonomi 18 Sesi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN N JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG A. PENGERTIAN DAN FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Arus Kas 1. Pengertian Arus Kas Perusahaan yang menggunakan teknik manajemen kas yang modern akan menginvestasikan kelebihan kas yang bersifat sementara pada aktiva yang
Lebih terperinciPEMAKAI DAN KEBUTUHAN INFORMASI
LAPORAN KEUANGAN Analisa laporan keuangan merupakan suatu proses analisis terhadap laporan keuangan dengan tujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk pengambilan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang 1. Pengertian Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, pengertian dari Usaha
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 2.1.1 Usaha Mikro Berdasarkan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Pasal 1 Ayat 1 Tahun 2008 mengenai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. lagi bahwa akuntansi disebut sebagai bahasa dari keputusan-keputusan. Hal ini
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis. Tetapi alangkah lebih baik lagi bahwa akuntansi disebut sebagai bahasa dari keputusan-keputusan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. capaian dan biaya mempresentasi upaya. Konsep upaya dan hasil
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pendapatan 1. Definisi Pendapatan Teori akuntansi menyatakan bahwa pendapatan mempresentasikan capaian dan biaya mempresentasi upaya. Konsep upaya dan hasil mempunyai
Lebih terperinciSistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Ketentuan mengenai gadai ini diatur dalam KUHP Buku II Bab XX, Pasal 1150 sampai dengan pasal 1160. Sedangkan pengertian gadai itu sendiri dimuat dalam Pasal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Informasi Akuntansi dan Keuangan 2.1.1 Pengertian Informasi Akuntansi dan Keuangan Menurut Mulyadi (2002) informasi sebagai suatu fakta, data, pengamatan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tergantung sudut pandangnya, namun demikian definisi-definisi tersebut
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Piutang 1. Pengertian Piutang Setiap penulis memberikan definisi yang berbeda tentang piutang tergantung sudut pandangnya, namun demikian definisi-definisi tersebut memiliki
Lebih terperinciAkuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban)
Akuntansi Pajak Atas Liabilitas (Kewajiban) Klasifikasi kewajiban dan aspek perpajakannya Beban Bunga Pinjaman Pembebasan utang Akuntansi Pajak Atas Ekuitas Investasi jangka pendek dan jangka panjang Bentuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dalam Zaki Baridwan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dalam Zaki Baridwan (2000:1) akuntansi adalah suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi yang bersifat kuantitatif. Hal ini disebabkan keputusan-keputusan yang akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA E. Pendapatan 1.Pengertian Pendapatan Akuntansi sebagai suatu sistem informasi harus mampu memberikan data ekonomi yang bersifat kuantitatif. Hal ini disebabkan keputusan-keputusan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kebijakan Akuntansi
BAB IV PEMBAHASAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap Koperasi Karyawan Balido PT. (Persero) Angkasa Pura II Palembang adalah berdasarkan akunakun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan
Lebih terperincilokal. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai
A. Tinjauan Teoritis 1. Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
Lebih terperinciTIN 4112 AKUNTANSI BIAYA
- Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai
Lebih terperinciAKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA. DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si
AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si DEFINISI AKUNTANSI Akuntansi adalah bahasa bisnis atau bahasa pengambilan keputusan. Dari sudut pemakai Akuntansi adalah
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, dimana dalam proses akuntansi tersebut semua transaksi yang terjadi
Lebih terperinciPENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN
PENYESUAIAN dan KOREKSI AKUN A. Kebutuhan Penyesuaian Penentuan besarnya pendapatan dan beban yang harus dilaporkan pada akhir periode akuntansi bisa mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan para akuntan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1. Pengertian Entitas Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai fokusnya.
Lebih terperinciI. KARAKTERISTIK BIAYA A. Pengertian Biaya Secara umum, dapat dikatakan bahwa cost yang telah dikorbankan dalam rangka menciptakan pendapatan disebut
I. KARAKTERISTIK BIAYA A. Pengertian Biaya Secara umum, dapat dikatakan bahwa cost yang telah dikorbankan dalam rangka menciptakan pendapatan disebut dengan biaya. FASB (1980) mendefinisikan biaya sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Menurut kamus akuntansi edisi kedua oleh Abdullah (1993:176), laporan keuangan adalah laporan-laporan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. II.1. Pengertian dan Manfaat Laporan Arus Kas
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1. Pengertian dan Manfaat Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkiraan buku besar tersendiri dengan buku tambahan masing masing. tahun di dalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Piutang timbul dari beberapa jenis transaksi, dimana yang paling umumialah dari penjualan barang ataupun jasa. Piutang usaha yang berasal dari transaksi penjualan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Modal Kerja. dan biaya-biaya lainnya, setiap perusahaan perlu menyediakan modal
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Modal Kerja 2.1.1.1 Pengertian Modal Kerja Modal kerja sangat penting dalam operasi perusahaan dari hari ke hari seperti misalnya untuk member uang muka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28 SAK merupakan pedoman pokok dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana pensiun dan unit ekonomi lainnya
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang 2.1.1 Pengertian Piutang Piutang merupakan komponen aktiva lancar yang penting dalam aktivitas ekonomi suatu perusahaan karena merupakan aktiva lancar perusahaan yang paling
Lebih terperinci5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG
5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Jurnal penyesuaian terdiri dari Persediaan Beban yang masih harus dibayar Pendapatan yang masih harus diterima Beban diterima di muka
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Persediaan 2.1.1 Pengertian Akuntansi Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 Suatu perjanjian dari bentuk legalnya mungkin bukan merupakan perjanjian sewa, namun secara substansi dapat mengandung sewa. Untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri atas neraca,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan cara yang digunakan oleh suatu entitas untuk menggambarkan bagaimana kondisi entitas tersebut terutama mengenai posisi keuangannya.
Lebih terperinciBab IV PEMBAHASAN. Sistematika pembahasan yang akan dilakukan terhadap objek penelitian adalah berdasarkan
Bab IV PEMBAHASAN Sistematika pembahasan yang akan dilakukan terhadap objek penelitian adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan Yayasan Sekolah TSK yang kemudian dianalisis
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi keuangan suatu perusahaan mengenai posisi keuangan apakah keuangan
Lebih terperinci