NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran"

Transkripsi

1 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Anggaran 2. IKHTISAR JABATAN : Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya penyusunan Rancangan Nota Keuangan, RAPBN dan Rancangan Perubahan APBN yang transparan, akuntabel, dan tepat waktu, perencanaan anggaran yang efektif dan efisien melalui penganggaran berbasis kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah, dan anggaran terpadu serta tercapainya optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : 4.1. Menetapkan konsep jadwal penyusunan dan mekanisme pembahasan Nota Keuangan, Rancangan APBN dan Rancangan APBN Perubahan Memberi pengarahan kepada Direktur Penyusunan APBN untuk menyusun konsep jadwal penyusunan dan mekanisme pembahasan Nota Keuangan, Rancangan APBN dan Rancangan APBN Perubahan; Meneliti dan menetapkan konsep jadwal penyusunan dan mekanisme pembahasan Nota Keuangan, R7ancangan APBN dan Rancangan APBN Perubahan untuk menyesuaikan jadwal penyusunan dan mekanisme pembahasan dengan Panitia Anggaran DPR; Membahas konsep jadwal penyusunan dan mekanisme pembahasan Nota Keuangan, Rancangan APBN dan Rancangan APBN Perubahan dalam Rapat Pimpinan Departemen Keuangan untuk mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan Menetapkan konsep Rancangan Nota Keuangan, Rancangan APBN dan Rancangan APBN Perubahan Memberi pengarahan kepada Direktur Penyusunan APBN untuk menyusun konsep Rancangan Nota Keuangan, Rancangan APBN dan Rancangan APBN Perubahan; Meneliti konsep Rancangan Nota Keuangan, Rancangan APBN dan Rancangan APBN Perubahan; Membahas konsep Rancangan Nota Keuangan, Rancangan APBN dan Rancangan APBN Perubahan bersama Direktur Penyusunan APBN, Para Pejabat Eselon I di lingkungan Departemen Keuangan, Menteri Keuangan, instansi terkait dan Panitia anggaran DPR Menetapkan konsep Rancangan Laporan Perkiraan Realisasi Semester I dan Prognosa Semester II Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Memberi pengarahan kepada Direktur Penyusunan APBN untuk menyusun Rancangan Laporan Perkiraan Realisasi Semester I dan Prognosa Semester II pelaksanaan APBN;

2 Meneliti konsep Rancangan Laporan Perkiraan Realisasi Semester I dan Prognosa Semester II pelaksanaan APBN; Membahas Rancangan Laporan Perkiraan Realisasi Semester I dan Prognosa Semester II pelaksanaan APBN bersama Direktur Penyusunan APBN, Para Pejabat Eselon I di lingkungan Departemen Keuangan, dan Menteri Keuangan Menetapkan konsep rancangan proyeksi APBN Jangka Menengah atau Medium Term Budget (MTB) Memberi pengarahan kepada Direktur Penyusunan APBN untuk menyusun rancangan proyeksi APBN Jangka Menengah atau Medium Term Budget (MTB); Meneliti konsep rancangan proyeksi APBN Jangka Menengah atau Medium Term Budget (MTB); Membahas rancangan proyeksi APBN Jangka Menengah atau Medium Term Budget (MTB) bersama Direktur Penyusunan APBN, Para Pejabat Eselon I di lingkungan Departemen Keuangan, dan Menteri Keuangan Menetapkan Konsep Jawaban Pemerintah atas Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat tentang Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Memberi pengarahan kepada Para Direktur untuk menyusun Konsep Jawaban Pemerintah atas Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat tentang Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Meneliti Konsep Jawaban Pemerintah atas Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat tentang Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Membahas Konsep Jawaban Pemerintah atas Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat tentang Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersama para Direktur, para pejabat eselon I di lingkungan Departemen Keuangan dan Menteri Keuangan Menetapkan bahan pidato dan lampiran pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia di depan Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) tanggal 16 Agustus Memberi pengarahan kepada Direktur Penyusunan APBN untuk mempersiapkan bahan pidato dan lampiran pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia di depan sidang DPR-RI tanggal 16 Agustus; Meneliti dan menetapkan bahan pidato dan lampiran pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia di depan sidang DPR-RI tanggal 16 Agustus Menetapkan bahan-bahan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Memberi pengarahan kepada Direktur Penyusunan APBN untuk menyusun bahan-bahan RKP atau RPJM; Meneliti dan menetapkan bahan-bahan RKP atau RPJM.

3 Menetapkan rincian Pagu Indikatif Kementerian Negara/Lembaga (K/L) dalam rangka penyusunan SEB Pagu Indikatif Memberi pengarahan kepada Direktur Anggaran I, II dan III untuk melakukan analisa dan exercise perhitungan besaran Pagu Indikatif belanja mengikat K/L untuk tahun anggaran yang akan datang; Memimpin rapat pembahasan draft alokasi pagu indikatif K/L bersama Deputi Pendanaan dan Pembiayaan Pembangunan Bappenas; Menetapkan rincian pagu indikatif K/L sebagai lampiran SEB Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas Menetapkan rincian Pagu Indikatif Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (APP) dalam rangka penyusunan SEB Pagu Indikatif Memberi pengarahan kepada Direktur Anggaran III untuk melakukan analisa dan exercise perhitungan besaran Pagu Indikatif APP tahun anggaran yang akan datang; Menetapkan rincian Pagu Indikatif APP dan menandatangani nota pengantar untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan Menetapkan rancangan SEB Pagu Indikatif K/L Memberi pengarahan kepada Direktur Anggaran I, II dan III untuk menyiapkan rancangan SEB Pagu Indikatif K/L; Menetapkan rancangan SEB Pagu Indikatif K/L untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan Mengkoordinasikan pertemuan tiga pihak (Bappenas, KL dan DJA) dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan dalam RKP, Renja KL, RKA-KL dan DIPA Memberi pengarahan kepada Direktur Anggaran I, II dan III untuk berkoordinasi dengan K/L dan Bappenas dalam rangka pertemuan tiga pihak; Meneliti dan mengevaluasi hasil pertemuan tiga pihak dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan dalam RKP, Renja KL, RKA-KL dan DIPA Menetapkan rincian Pagu Sementara K/L dan APP dalam rangka penyusunan SE Pagu Sementara Memberi pengarahan kepada Direktur Anggaran Anggaran I, II dan III untuk melakukan analisa dan exercise perhitungan besaran Pagu Sementara K/L dan APP untuk tahun anggaran yang akan datang; Menetapkan rancangan Pagu Sementara K/L dan APP untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan sebagai bahan rapat kerja dengan DPR; Membahas rancangan Pagu Sementara K/L dan APP bersama Menteri Keuangan dan DPR untuk mendapatkan persetujuan pagu sementara DPR; Menetapkan rincian Pagu Sementara APP berdasarkan Pagu Sementara yg telah disetujui DPR untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan;

4 Mengajukan rancangan Pagu Sementara APP sesuai rincian Pagu Sementara kepada Menteri keuangan untuk ditetapkan; Menetapkan rancangan SE Pagu Sementara K/L berdasarkan Pagu Sementara yang telah disetujui DPR untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan guna mendapat penetapan; Menetapkan rancangan Pagu Definitif K/L dan APP dalam rangka penyusunan SE Pagu Definitif Memberi pengarahan kepada Direktur Anggaran I, II dan III untuk melakukan analisa dan exercise perhitungan besaran Pagu Definitif K/L dan APP untuk tahun anggaran yang akan datang; Menetapkan rancangan Pagu Definitif K/L dan APP untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan sebagai bahan rapat kerja dengan DPR; Membahas rancangan Pagu Definitif K/L dan APP bersama Menteri Keuangan dan DPR untuk mendapatkan persetujuan; Menetapkan rincian Pagu Definitif APP berdasarkan Pagu Definitif yang telah disetujui DPR untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan; Mengajukan rancangan Pagu Definitif APP sesuai rincian Pagu Definitif kepada Menteri keuangan untuk ditetapkan; Menetapkan rancangan SE Pagu Definitif K/L berdasarkan Pagu Definitif yang telah disetujui DPR untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan guna mendapat penetapan Menetapkan rancangan Pagu APBN Perubahan Memberi pengarahan kepada Direktur Anggaran I, II dan III untuk melakukan analisa dan exercise perhitungan besaran Pagu APBN-P untuk tahun anggaran yang akan datang; Menetapkan rancangan Pagu APBN-P untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan sebagai bahan rapat kerja dengan DPR; Membahas rancangan Pagu APBN-P bersama Menteri Keuangan dan DPR untuk mendapatkan persetujuan; Menetapkan rincian pagu APBN-P APP berdasarkan Pagu APBN-P yang telah disetujui DPR untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan; Mengajukan rancangan pagu APBN-P APP sesuai rincian pagu APBN- P kepada Menteri keuangan untuk ditetapkan Menetapkan rancangan SE Pagu APBN-P berdasarkan Pagu APBN-P yang telah disetujui DPR untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan guna mendapat penetapan Menetapkan himpunan RKA-KL Meneliti dokumen hasil penelahaan RKA-KL sebagai bahan himpunan RKA-KL Menetapkan himpunan RKA-KL Mengajukan rancangan Perpres tentang anggaran belanja pemerintah pusat Meneliti rancangan Perpres tentang anggaran belanja pemerintah pusat untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan; Membahas rancangan Perpres bersama Menteri Keuangan dan Sekretariat Negara untuk disampaikan kepada presiden.

5 Menetapkan Satuan Anggaran Per Satuan Kerja (SAPSK) Meneliti SAPSK sebagai lampiran nota keuangan dan Rancangan APBN Menetapkan SAPSK sebagai lampiran nota keuangan dan Rancangan APBN Menetapkan SAPSK revisi APBN-P dan non APBN Meneliti SAPSK revisi APBN-P dan non APBN Menetapkan SAPSK revisi APBN-P dan non APBN Menetapkan rancangan persetujuan kontrak multi years kontrak Kementerian Negara/Lembaga Memberi pengarahan kepada kepada Direktur Anggaran I, II dan III untuk meneliti permintaan persetujuan kontrak multi years Kementerian Negara/Lembaga mengenai kelayakan kegiatan untuk diperlakukan sebagai kontrak multi years; Mengevaluasi hasil penelaahan kontrak multi years yang dilakukan oleh Direktur Anggaran I, II dan III; Menetapkan rancangan persetujuan atau penolakan kontrak multi years Kementerian Negara/Lembaga untuk disampaikan kepada Menteri Keuangan guna mendapatkan penetapan Menetapkan rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengelolaan Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (BAPP) Memberi pengarahan kepada Direktur Anggaran III untuk menyiapkan rancangan PMK tentang pengelolaan BAPP; Meneliti rancangan PMK tentang pengelolaan BAPP dan menetapkan nota dinas penjelasannya untuk dikirim kepada Menteri Keuangan Penyelesaian permintaan usulan dana untuk dibebankan pada BAPP Memberikan arahan tertulis kepada Direktur Anggaran III untuk penyelesaian usulan dana yang akan dibebankan pada BAPP; Meneliti dan menetapkan nota dinas kepada Menteri Keuangan apabila pembebanan dana membutuhkan persetujuan Menteri Keuangan; Meneliti dan menetapkan SAPSK apabila permintaan usulan dana disetujui atau surat penolakan apabila permintaan usulan dana tidak disetujui Penyelesaian penyusunan laporan keuangan BAPP Memberi pengarahan kepada Direktur Anggaran III untuk menyelesaikan penyusunan laporan keuangan APP; Menetapkan laporan keuangan APP dan menyampaikan kepada Menteri Keuangan sebagai bahan penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat Merumuskan dan menetapkan norma, pedoman, dan peraturan di bidang PNBP dan subsidi sesuai dengan kewenangannya.

6 Memberi pengarahan kepada Direktur PNBP untuk menyiapkan rumusan norma, pedoman, dan peraturan di bidang PNBP dan subsidi sesuai dengan kewenangannya; Membahas rancangan norma, pedoman, dan peraturan di bidang PNBP dan subsidi yang ditugaskan pada Direktorat Jenderal Anggaran dengan Direktur PNBP dan instansi terkait; Menetapkan norma, pedoman, dan peraturan di bidang PNBP dan subsidi menjadi kewenangan Direktur Jenderal Anggaran dan menyampaikan rancangan kebijakan di bidang norma, pedoman, dan peraturan di bidang PNBP dan subsidi yang menjadi kewenangan Direktur Jenderal Anggaran kepada Menteri Keuangan Menetapkan konsep rencana dan realisasi penerimaan di bidang PNBP Memberi pengarahan kepada Direktur PNBP untuk menyusun konsep rencana dan realisasi penerimaan di bidang PNBP; Membahas konsep rencana dan realisasi penerimaan di bidang PNBP dengan para Direktur di lingkungan DJA dan instansi terkait; Menetapkan konsep rencana dan realisasi penerimaan di bidang PNBP untuk disampaikan kepada Menteri keuangan sebagai bahan pembahasan dengan DPR Menetapkan konsep rencana dan realisasi subsidi yang ditugaskan pada Direktorat PNBP Memberi pengarahan kepada Direktur PNBP untuk menyusun konsep rencana dan realisasi subsidi yang ditugaskan pada Direktorat PNBP; Meneliti dan mengoreksi konsep rencana dan realisasi subsidi yang ditugaskan pada Direktorat PNBP yang disampaikan Direktur PNBP Menetapkan konsep rencana dan realisasi subsidi yang ditugaskan pada Direktorat PNBP, untuk disampaikan kepada Menteri keuangan sebagai bahan pembahasan dengan DPR Menetapkan usulan penyelesaian kewajiban Pemerintah di bidang PNBP dan subsidi yang ditugaskan pada Direktorat PNBP Memberi pengarahan kepada Direktur PNBP untuk memproses usulan penyelesaian kewajiban Pemerintah di bidang PNBP dan subsidi yang ditugaskan pada Direktorat PNBP; Membahas usulan penyelesaian kewajiban Pemerintah di bidang PNBP dan subsidi yang ditugaskan pada Direktorat PNBP, dengan Direktur PNBP dan instansi terkait; Menetapkan surat permintaan pemindahbukuan di bidang PNBP dan usulan penyelesaian subsidi yang ditugaskan pada Direktorat PNBP Menetapkan usulan/revisi target dan pagu penggunaan di bidang PNBP Memberi pengarahan kepada Direktur PNBP untuk menyusun usulan/revisi target dan pagu penggunaan di bidang PNBP; Menetapkan usulan/revisi target dan pagu penggunaan di bidang PNBP.

7 Menetapkan usulan permintaan pemindahbukuan penerimaan yang bersumber dari PNBP, PPH Migas, dan PPh Panas Bumi dari Rekening Penerimaan bidang Pertambangan dan Perikanan, Rekening Pembangunan Hutan, Rekening Penerimaan Migas, dan Rekening Panas Bumi ke Rekening BUN/KUN Memberi pengarahan kepada Direktur PNBP untuk menyusun konsep usulan permintaan pemindahbukuan penerimaan yang bersumber dari PNBP, PPH Migas, dan PPh Panas Bumi dari Rekening Penerimaan bidang Pertambangan dan Perikanan, Rekening Pembangunan Hutan, Rekening Penerimaan Migas, dan Rekening Panas Bumi ke Rekening BUN/KUN; Menetapkan usulan permintaan pemindahbukuan penerimaan yang bersumber dari PNBP, PPH Migas, dan PPh Panas Bumi dari Rekening Penerimaan bidang Pertambangan dan Perikanan, Rekening Pembangunan Hutan, Rekening Penerimaan Migas, dan Rekening Panas Bumi ke Rekening BUN/KUN Menetapkan konsep usulan persetujuan pembayaran angsuran dan penyelesaian tunggakan kewajiban PNBP Memberi pengarahan kepada Direktur PNBP untuk menyusun konsep usulan persetujuan pembayaran angsuran dan penyelesaian tunggakan kewajiban PNBP Meneliti dan mengoreksi konsep usulan persetujuan pembayaran angsuran dan penyelesaian tunggakan kewajiban PNBP Menetapkan konsep usulan persetujuan pembayaran angsuran dan penyelesaian tunggakan kewajiban PNBP serta mengajukan kepada Menteri Keuangan untuk mendapatkan persetujuan Menetapkan konsep usulan penetapan jatuh tempo pembayaran bagian Pemerintah atas laba BUMN Memberi pengarahan kepada Direktur PNBP untuk menyusun konsep usulan penetapan jatuh tempo pembayaran bagian Pemerintah atas laba BUMN Meneliti dan mengoreksi konsep usulan penetapan jatuh tempo pembayaran bagian Pemerintah atas laba BUMN Menetapkan konsep usulan penetapan jatuh tempo pembayaran bagian Pemerintah atas laba BUMN Menetapkan penagihan dan atau pemungutan di bidang PNBP Memberi pengarahan kepada Direktur PNBP untuk membuat laporan dan konsep surat penagihan dan atau pemungutan di bidang PNBP; Menandatangani surat penagihan dan atau pemungutan di bidang PNBP Menetapkan norma, pedoman, dan petunjuk teknis di bidang sistem penganggaran melalui anggaran berbasis kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah, dan anggaran terpadu sesuai dengan kewenangannya.

8 Memberi pengarahan kepada Direktur Sistem Penganggaran untuk merumuskan dan mengembangkan norma, pedoman dan petunjuk teknis di bidang penganggaran melalui anggaran berbasis kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah, dan anggaran terpadu; Membahas konsep rumusan dan pengembangan norma, pedoman, dan petunjuk teknis di bidang penganggaran dengan para Direktur di lingkungan DJA; Menetapkan konsep norma, pedoman, dan petunjuk teknis di bidang penganggaran melalui anggaran berbasis kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah, dan anggaran terpadu sesuai dengan kewenangannya dan mengajukan konsep norma, pedoman dan petunjuk teknis yang bukan menjadi kewenangan Direktur Jenderal Anggaran kepada Menteri Keuangan untuk mendapatkan persetujuan Menetapkan Standar Biaya Memberi pengarahan kepada Direktur Sistem Penganggaran untuk menyusun konsep Standar Biaya; Menetapkan Standar Biaya Menetapkan kebijakan dan peraturan penganggaran dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran sesuai dengan kewenangannya Memberi pengarahan kepada Direktur Sistem Penganggaran untuk merumuskan kebijakan dan peraturan penganggaran dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran; Membahas konsep kebijakan dan peraturan penganggaran dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran bersama para direktur di lingkungandja; Menetapkan kebijakan dan peraturan penganggaran dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran sesuai dengan kewenangannya dan mengajukan konsep kebijakan dan peraturan penganggaran dalam rangka harmonisasi kebijakan dan peraturan penganggaran yang bukan menjadi kewenangan Direktur Jenderal Anggaran kepada Menteri Keuangan untuk mendapatkan persetujuan Menetapkan kebijakan di bidang sistem dan teknologi informasi penganggaran Memberi pengarahan kepada Direktur Sistem Penganggaran untuk merumuskan konsep pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sistem dan teknologi informasi penganggaran; Membahas konsep pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sistem dan teknologi informasi dengan para direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran; Menetapkan kebijakan penerapan dan pengelolaan sistem dan teknologi informasi penganggaran Menetapkan Rencana Strategik, Rencana Kerja, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Direktorat Jenderal Anggaran.

9 Menugaskan para Direktur dan Sekretaris Ditjen untuk menyiapkan konsep Rencana Strategik, Rencana Kerja, LAKIP, dan RKT Direktorat Jenderal Anggaran; Meneliti konsep Rencana Strategik, Rencana Kerja, LAKIP, dan RKT Direktorat Jenderal Anggaran; Membahas konsep Rencana Strategik, Rencana Kerja, LAKIP, dan RKT Direktorat Jenderal Anggaran dengan para Direktur dan Sekretaris Ditjen; Menugaskan para Direktur dan Sekretaris Ditjen untuk memperbaiki konsep Rencana Strategik,Rencana Kerja, LAKIP, dan RKT Direktorat Jenderal Anggaran berdasarkan hasil pembahasan; Menetapkan Rencana Strategik, Rencana Kerja, LAKIP, dan RKT Direktorat Jenderal Anggaran Menetapkan rumusan pengelolaan organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, dan urusan umum di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran Menugaskan Sekretaris Direktorat Jenderal merumuskan pengelolaan organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, dan urusan umum di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran; Meneliti dan menganalisa hasil pelaksanaan pengelolaan organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, dan urusan umum tersebut; Mengadakan rapat koordinasi dan pembahasan untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan urusan organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, dan urusan umum di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dengan Para Direktur dan Sekretaris Direktorat Jenderal; Menugaskan Sekretaris Direktorat Jenderal untuk menyusun surat keputusan serta rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, dan urusan umum di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran; Menetapkan surat keputusan dan rumusan kebijakan yang berhubungan dengan urusan organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, dan urusan umum di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran Menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Aparat Pengawasan Fungsional dan Pengawasan Masyarakat Menugaskan para Direktur dan Sekretaris Direktorat Jenderal untuk menindaklanjuti LHP aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat; Meneliti konsep tanggapan atas LHP aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat; Menetapkan tanggapan atas LHP aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.

10 BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 5.1. Disposisi Menteri Keuangan Konsep surat/nota dinas dari para direktur/sekretaris Ditjen Anggaran Surat/nota dinas dari unit-unit Eselon I/II di lingkungan Departemen Keuangan Surat dari instansi lain di luar lingkungan Departemen Keuangan Surat dari lembaga internasional Surat penyampaian sumbangan bahan dan data dari Departemen/Lembaga Non Departemen yang terkait dalam rangka penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN Laporan realisasi pelaksanaan APBN Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Rencana Kerja Pemerintah Rencana Kerja Kementerian/Lembaga Realisasi anggaran tahun lalu dan usulan Hasil pertemuan tiga pihak (trilateral meeting) Standar Biaya Pagu Indikatif Pagu Sementara Pagu Definitif RKA-KL Pagu Sementara RKA-KL Pagu Definitif Kesepakatan DPR Naskah Perjanjian Luar Negeri Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Standar sistem akuntansi pemerintah dan bahan-bahan informasi sistem akuntansi pemerintah Data, informasi dan berbagai masukan lainnya mengenai penganggaran KL dan penggunaan dana BAPP Data, dokumen, serta informasi di bidang penerimaan negara bukan pajak dan subsidi yang ditugaskan kepada Direktorat PNBP Data, dokumen, serta informasi yang berkaitan dengan keikutsertaan Pemerintah Indonesia dalam OPEC Fund (OFID). 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN : 6.1. UUD 1945 dan seluruh peraturan perundang-undangan yang melaksanakannya Buku-buku literatur yang berkaitan dengan keuangan negara. 7. HASIL KERJA : 7.1. Rancangan Siklus penyusunan dan jadwal pembahasan Nota Keuangan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Rancangan APBN- P Rancangan Nota Keuangan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara beserta RUU APBN, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan beserta RUU APBN-P Rancangan Laporan realisasi Semester I dan Prognosa Semester II Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Rancangan APBN jangka menengah.

11 Konsep Jawaban Pemerintah atas Pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat tentang Nota keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Bahan Pidato dan Lampiran Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia di Depan Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) tanggal 16 Agustus Sumbangan bahan-bahan Rencana kerja Pemerintah (RKP) atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Rincian Pagu Indikatif K/L Rincian Pagu Indikatif BAPP Rancangan SEB pagu indikatif K/L Hasil pertemuan tiga pihak Rincian pagu sementara dan Rancangan SE Pagu Sementara K/L Rincian pagu definitif dan Rancangan SE Pagu definitif K/L Rincian pagu APBN-P APP dan Rancangan SE Pagu APBN-P Himpunan RKA-KL Rancangan Perpres tentang anggaran belanja pemerintah pusat SAPSK SAPSK Revisi APBN-P dan non APBN Rancangan persetujuan atau penolakan kontrak multi years K/L Rancangan PMK tentang pengelolaan BAPP Penyelesaian permintaan usulan dana untuk dibebankan pada BAPP Laporan keuangan BAPP Rancangan norma, pedoman, dan peraturan di bidang PNBP dan subsidi Konsep rencana dan realisasi penerimaan di bidang PNBP Konsep rencana dan realisasi subsidi Usulan penyelesaian kewajiban Pemerintah di bidang PNBP dan subsidi Usulan/revisi target dan pagu penggunaan di bidang PNBP Usulan permintaan pemindahbukuan penerimaan yang bersumber dari PNBP, PPH Migas, dan PPh Panas Bumi dari Rekening Penerimaan bidang Pertambangan dan Perikanan, Rekening Pembangunan Hutan, Rekening Penerimaan Migas, dan Rekening Panas Bumi ke Rekening BUN/KUN Konsep usulan persetujuan pembayaran angsuran dan penyelesaian tunggakan kewajiban PNBP Konsep usulan penetapan jatuh tempo pembayaran bagian Pemerintah atas laba BUMN Surat penagihan dan atau pemungutan di bidang PNBP Konsep norma, pedoman, dan petunjuk teknis di bidang sistem penganggaran (anggaran berbasis kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah, dan anggaran terpadu) Standar Biaya Harmonisasi Kebijakan dan Peraturan Penganggaran Kebijakan di bidang sistem dan teknologi informasi penganggaran Rencana Strategik, Rencana Kerja, Rencana Kinerja Tahunan, dan LAKIP Direktorat Jenderal Anggaran Kebijakan pengelolaan organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, dan urusan umum Direktorat Jenderal Anggaran Tanggapan atas tindak lanjut LHP Aparat Pengawasan Fungsional dan Pengawasan Masyarakat.

12 WEWENANG : 8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Menteri Keuangan Menyetujui Rancangan Siklus Penyusunan dan Jadwal Pembahasan, konsep Nota Keuangan, RAPBN dan RUU APBN, RAPBN-P dan RUU APBN-P, Laporan realisasi semester I dan prognosa semester II APBN, APBN Jangka Menengah, Jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR, Bahan dan lampiran Pidato kenegaraan Presiden, Bahan RKP dan RPJM, Laporan SDDS dan GFS Menetapkan konsep rumusan dan pengembangan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penganggaran, rincian pagu indikatif K/L sebagai lampiran SEB Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas, rincian pagu indikatif APP, rancangan SEB pagu indikatif K/L, rancangan SE Pagu Sementara K/L, rancangan SE Pagu Definitif K/L, rancangan SE Pagu APBN-P, himpunan RKA- KL, rancangan Perpres tentang anggaran belanja pemerintah pusat, SAPSK, SAPSK revisi APBN-P dan non APBN, rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang SBU dan SBK, rancangan persetujuan atau penolakan kontrak multi years Kementerian Negara/Lembaga, rancangan PMK tentang pengelolaan BAPP, SAPSK BAPP, Laporan keuangan APP Menetapkan rancangan norma, pedoman, dan peraturan di bidang PNBP dan subsidi, konsep rencana dan realisasi penerimaan di bidang PNBP, konsep rencana dan realisasi subsidi, surat penagihan dan atau pemungutan di bidang PNBP, surat permintaan pemindahbukuan di bidang PNBP dan usulan penyelesaian subsidi, usulan pagu dan realisasi penggunaan di bidang PNBP. 9. TANGGUNG JAWAB : 9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan Kebenaran Rancangan Siklus Penyusunan dan Jadwal Pembahasan, konsep Nota Keuangan, RAPBN dan RUU APBN, RAPBN-Pdan RUU APBN-P, Laporan realisasi semester I dan prognosa semester II APBN, APBN Jangka Menengah, Jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR, Bahan dan lampiran Pidato kenegaraan Presiden, Bahan RKP dan RPJM, Laporan SDDS dan GFS Kebenaran konsep rumusan dan pengembangan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang penganggaran, rincian pagu indikatif K/L sebagai lampiran SEB Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas, rincian pagu indikatif APP, rancangan SEB pagu indikatif K/L, rancangan SE Pagu Sementara K/L, rancangan SE Pagu Definitif K/L, rancangan SE Pagu APBN-P, himpunan RKA- KL, rancangan Perpres tentang anggaran belanja pemerintah pusat, SAPSK, SAPSK revisi APBN-P dan non APBN, rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang SBU dan SBK, rancangan persetujuan atau penolakan kontrak multi years Kementerian Negara/Lembaga, rancangan PMK tentang pengelolaan BAPP, SAPSK BAPP, Laporan keuangan APP Kebenaran rancangan norma, pedoman, dan peraturan di bidang PNBP dan subsidi, konsep rencana dan realisasi penerimaan di bidang PNBP, konsep rencana dan realisasi subsidi, surat penagihan dan atau pemungutan di bidang PNBP, surat permintaan pemindahbukuan di bidang PNBP dan usulan penyelesaian subsidi, usulan pagu dan realisasi penggunaan di bidang PNBP.

13 DIMENSI JABATAN : Dimensi Fiskal untuk tahun anggaran 2008: Pagu Sementara : Rp ,- PNBP : - Penerimaan SDA Migas : Rp 182,95 Trilyun - PPh Migas : Rp 56,65 Trilyun - Penerimaan SDA Non Migas : Rp 9,84 Trilyun - Penerimaan Laba BUMN : Rp 31,24 Trilyun - PNBP Lainnya : Rp 58,75 Trilyun - Subsidi : BBM dan LPG : Rp 126,82 Trilyun Listrik : Rp 60,29 Trilyun - Pagu Penggunaan PNBP : Rp 16,25 Trilyun (berdasarkan data Dit. PNBP) Dimensi Non Finansial : Seluruh Kementerian Negara/Lembaga Jumlah instansi dan data yang dimonitor serta dievaluasi atas pelaksanaan kebijakan di bidang PNBP dan subsidi yang ditugaskan pada DJA meliputi : - Migas : 165 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), 51 KKKS berproduksi dan 114 KKKS yang belum berproduksi - Subsidi : 2 Badan Usaha - Panas bumi : 11 Badan Usaha - Non Kementerian : 52 non kementerian - Kementerian Negara : 20 kementerian (Departemen) - BUMN : 161 BUMN Jumlah pegawai DJA (Agustus 2008) : 717 orang 11. HUBUNGAN KERJA : Menteri Keuangan RI dalam hal menerima tugas, pengarahan, dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas Sekretaris Direktorat Jenderal dan para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dalam hal pelaksanaan tugas Para Pejabat Eselon I di lingkungan Departemen Keuangan dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas Panitia Anggaran DPR RI Seluruh Menteri dan Pimpinan Lembaga Seluruh BUMN Pejabat Bank Indonesia Pejabat Biro Pusat Statistik Lembaga Keuangan Internasional Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

14 MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN : Masih seringnya terjadi keterlambatan data karena tingkat kerahasiaan data yang diminta dan birokrasi yang panjang sehingga diperlukan kerjasama dan koordinasi yang lebih baik Keterlambatan KL menyampaikan RKA-KL dan data dukungnya yang mengakibatkan sempitnya waktu penelaahan RKA-KL, serta kurangnya pemahaman dari KL tentang proses penganggaran sehingga diperlukan pembinaan/sosialisasi Terdapat usulan penyediaan dana yang bersifat sangat segera dan darurat, yang harus dialokasikan tanpa melalui proses penelaahan terlebih dahulu dan kurang/belum dilengkapi dengan dokumen data dukung yang diperlukan sehingga dikhawatirkan akan menjadi bahan temuan karena persyaratan administratif tidak/belum dipenuhi. Oleh karena itu segera akan disiapkan prosedur khusus berupa format persetujuan dan instruksi penyediaan dana yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan/Direktur Jenderal Anggaran Belum ada ketentuan khusus yang mengatur pemanfaatan pos-pos pengeluaran negara yang berasal dari BAPP sehingga pembebanan anggaran untuk kegiatan tertentu dalam suatu pos sulit untuk dicari pembenarannya. Oleh karena itu segera dipersiapkan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai rambu-rambu pemanfaatan pos-pos pengeluaran negara tersebut Belum ada ketentuan khusus yang mengatur mekanisme dalam proses penyediaan dana, pelaporan dan pertanggungjawaban dana BAPP sehingga kepatuhan dari seluruh Kuasa Pengguna Anggaran untuk melaksanakan standar akuntansi pemerintahan belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. Oleh karena itu segera dipersiapkan Peraturan Menteri Keuangan mengenai prosedur penyediaan dana, pelaporan dan pertanggungjawaban dana BAPP Kurangnya pemahaman Pengguna Dana BAPP atas kewajiban pembuatan laporan keuangan BAPP, sehingga diperlukan pembinaan/sosialisasi Target PNBP yang ditetapkan dalam undang-undang tidak selalu sejalan dengan perkembangan kondisi parameter ekonomi makro, sehingga diperlukan langkah-langkah intensifikasi dan ekstensifikasi serta analisis tambahan untuk menjelaskan ketidaksesuaian realisasi PNBP kepada pihakpihak yang berkepentingan (stakeholder). 13. RISIKO JABATAN: Risiko fisik : Tidak ada Risiko Mental : ada 14. SYARAT JABATAN : Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya / IV d Pendidikan Formal : Strata Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.I Syarat lainnya : Pernah menduduki jabatan eselon II

15 KEDUDUKAN JABATAN : Menteri Keuangan Inspektorat Jenderal Sekretaris Jenderal Staf Ahli PPAJP PUSINTEK PUSHAKA DJA DJBC DJKN DJPU BKF DJP DJPb DJPK BAPEPAM-LK BPPK

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara LAMPIRAN II.2 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan

Lebih terperinci

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II LAMPIRAN II.4 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DEPARTEMEN KEUANGAN -1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II 2. IKHTISAR

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara - 298-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan penyusunan analisis kebijakan serta perkembangan realisasi dan sasaran pendapatan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro - 16-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan penyusunan analisis perkembangan dan prospek perekonomian dalam

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara - 1366-1 NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara 2 IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, standardisasi, dan evaluasi di bidang PNBP dari laba

Lebih terperinci

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran III

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran III LAMPIRAN... PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PM.1/2007 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN DEPARTEMEN KEUANGAN -1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran III 2. IKHTISAR JABATAN

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal. - 118-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal. LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I -970-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan pengumpulan data anggaran, koordinasi dan laporan perencanaan anggaran pada

Lebih terperinci

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran.

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran. LAMPIRAN II.7 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Sistem Penganggaran 2. IKHTISAR JABATAN

Lebih terperinci

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. - 101-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Keuangan 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN : Terwujudnya pengelolaan keuangan yang efektif dan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II -962-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan pengumpulan data anggaran, koordinasi dan laporan perencanaan anggaran pada

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - Lampiran II.3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Direktorat Dana Perimbangan MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN: Direktur Dana Perimbangan 2. IKHTISAR

Lebih terperinci

BAB IV DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN. Bagian Pertama. Tugas dan Fungsi. Pasal 182

BAB IV DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN. Bagian Pertama. Tugas dan Fungsi. Pasal 182 - 53 - BAB IV DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN Bagian Pertama Tugas dan Fungsi Pasal 182 Direktorat Jenderal Anggaran mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan -1- Lampiran II.1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN : - 807-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Anggaran IIIE 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan penyusunan laporan keuangan, memberikan bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan, melakukan monitoring dan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan - 141-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan 2. lkhtisar JABATAN : Melakukan akuntansi pelaksanaan anggaran dan penyusunan laporan keuangan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN :

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 288-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengelolaan Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyusunan, penelaahan, monitoring, dan evaluasi pencapaian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja Utama, serta

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara - 223-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Peraturan Surat Utang Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan peraturan perundang-undangan,

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran LAMPIRAN II.1 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 706/PM.1/2008 TENTANG URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 360-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat meliputi perencanaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 264-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat meliputi perencanaan

Lebih terperinci

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal. - 131-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perbendaharaan 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal. 3. TUJUAN JABATAN:

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 107-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat meliputi perencanaan

Lebih terperinci

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan. LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN: Direktur Dana Perimbangan.

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 59 -

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 59 - - 59-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Laksana 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan ketatalaksanaan, penyusunan standar operasi dan prosedur kerja, analisis beban kerja, serta penyiapan

Lebih terperinci

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal. - 80-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja - 234-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif - 193-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan, analisis dan kajian

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal. 1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana 2. lkhtisar JABATAN : - 9 - Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal. 3. TUJUAN JABATAN

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN RENCANA KERJA TAHUN 2009

DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN RENCANA KERJA TAHUN 2009 Program : Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara Tujuan : Meningkatkan penerimaan negara dengan mempertimbangkan perkembangan dunia usaha dan aspek keadilan masyarakat NO. KEGIATAN OUTPUT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra KL) adalah dokumen perencanaan Kementerian/Lembaga jangka menengah (5 tahun) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal - 169-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian yang terkait dengan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara - 155-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja - 205-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja 2. IKHTISAR JABATAN : Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja mempunyai tugas melaksanakan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi - 252-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan pemantauan pelaksanaan kebijakan yang menimbulkan kewajiban kontinjensi, melakukan analisis dan mitigasi

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah.

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah. LAMPIRAN VI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Nota Keuangan dan RAPBN telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah.

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah. LAMPIRAN IV KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 495-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Teknologi Informasi Penganggaran 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan pengkajian, perumusan, pembangunan, pengembangan, dan evaluasi basis data dan penerapan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2008 DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN NO KEGIATAN OUTPUT. Program : Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara

RENCANA KERJA TAHUN 2008 DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN NO KEGIATAN OUTPUT. Program : Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara NO KEGIATAN OUTPUT Program : Peningkatan Penerimaan dan Pengamanan Keuangan Negara 1. Pembinaan/koordinasi/evaluasi dan pelaporan di bidang PNBP Melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka inovasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN TAHUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN TAHUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN TAHUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

Disampaikan Dalam Pembekalan Tenaga Ahli DPR RI Tanggal April /3/2013 Biro Analisa APBN 1

Disampaikan Dalam Pembekalan Tenaga Ahli DPR RI Tanggal April /3/2013 Biro Analisa APBN 1 Disampaikan Dalam Pembekalan Tenaga Ahli DPR RI Tanggal 15-17 April 2013 4/3/2013 Biro Analisa APBN 1 UUD 1945 Pasal 20: (1) Tiap-tiap Undang-undang menghendaki persetujuan DPR (2) Jika sesuatu rancangan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA REVISI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN 2006 BAB I KETENTUAN UMUM.

MEMUTUSKAN : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA REVISI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN 2006 BAB I KETENTUAN UMUM. SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 33 / PMK. 02 / 2006 TENTANG TATA CARA REVISI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2006 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Lampiran I Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PMK.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan MENTERI KEUANGAN -1-1 -- 1. NAMA JABATAN : Direktur Jenderal Perimbangan

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi - 245-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 137 /PMK.02/2006 TENTANG TATA CARA REVISI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN 2007

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 137 /PMK.02/2006 TENTANG TATA CARA REVISI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN 2007 Page 1 of 6 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 137 /PMK.02/2006 TENTANG TATA CARA REVISI DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN 2007 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar Ikhtisar Eksekutif... 2

DAFTAR ISI. Kata Pengantar Ikhtisar Eksekutif... 2 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 1 Ikhtisar Eksekutif... 2 BAB I Pendahuluan A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi... 3 B. Peran Strategis... 4 C. Sistematika Laporan... 4 BAB II Rencana Strategis dan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 307-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Umum 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan urusan administrasi surat dinas, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, rumah tangga, kesejahteraan pegawai, dan perlengkapan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK.02/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK.02/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK.02/2014 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677,2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677,2012 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 112/PMK.02/2012 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara - 181-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan, analisis kinerja,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian - 89-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan formasi dan perencanaan pegawai, urusan pengangkatan pegawai, gaji berkala, kepangkatan,

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor - 143-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan teknik,

Lebih terperinci

Siklus Anggaran. Pertemuan 6 Nurjati Widodo, S.AP, M.AP

Siklus Anggaran. Pertemuan 6 Nurjati Widodo, S.AP, M.AP Siklus Anggaran Pertemuan 6 Nurjati Widodo, S.AP, M.AP Siklus APBN 1. Penyusunan APBN (Januari-Juli tahun n-1) 2. Penetapan APBN (16 Agustus-Oktober tahun n-1) 3. Pelaksanaan APBN (Januari-Desember tahun

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah

1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Lampiran II.2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 433/PM.1/2007 tentang Uraian Jabatan di Lingkungan Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah MENTERI KEUANGAN - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Pajak Daerah

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 177/PMK.02/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 177/PMK.02/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 177/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN, PENELAAHAN, DAN PENETAPAN ALOKASI BAGIAN ANGGARAN BENDAHARA

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 1562/KM.1/2011 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG MENTERI KEUANGAN 1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif - 53-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif mempunyai tugas melakukan

Lebih terperinci

RAPAT KOORDINASI BIRO ANALISA ANGARAN DAN PELAKSANAAN APBN 19 MARET /19/2014 Biro Analisa APBN 1

RAPAT KOORDINASI BIRO ANALISA ANGARAN DAN PELAKSANAAN APBN 19 MARET /19/2014 Biro Analisa APBN 1 RAPAT KOORDINASI BIRO ANALISA ANGARAN DAN PELAKSANAAN APBN 19 MARET 2014 3/19/2014 Biro Analisa APBN 1 148 106 94 57 46 38 28 26 17 3/19/2014 Biro Analisa APBN 2 FUNGSI HA SIL SEKRETARIAT JENDERAL TENAGA

Lebih terperinci

1/8/2014 Biro Analisa APBN 1

1/8/2014 Biro Analisa APBN 1 1/8/2014 Biro Analisa APBN 1 UUD 1945 Pasal 20: Tiap-tiap Undang-undang menghendaki persetujuan DPR Jika sesuatu rancangan undang-undang tidak mendapat persetujuan DPR, maka rancangan undang-undang tadi

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi - 271-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan, perumusan, review dan penyusunan rekomendasi terhadap peraturan perundang-undangan,

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 246-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Instrumen Pembiayaan Syariah 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan pengumpulan data dan informasi perkiraan pembayaran kewajiban; melakukan rekonsiliasi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1213, 2014 KEMENKEU. Bendahara Umum. Anggaran. Penetapan Alokasi. Penelahaan. Perencanaan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA NEGARA

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA NEGARA MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA NEGARA KOMPETENSI DASAR Mamahami pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan negara INDIKATOR Sumber Keuangan Negara Mekanisme Pengelolaan Keuangan Negara

Lebih terperinci

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja,

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja, No.1629, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Penyusunan dan Penelaahan RKA- KL. Pengesahan DIPA. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163 /PMK.02/2016 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.985, 2017 KEMENKEU. RKA-K/L. Pengesahan DIPA. Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.02/2017 TENTANG

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi - 26-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi 2. IKHTISAR JABATAN: Merumuskan dan melaksanakan kegiatan perencanaan, penyiapan infrastruktur, pelaksanaan, dan penatausahaan transaksi;

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENYUSUNAN, PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNJAWABAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA NEGARA SERTA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENYUSUNAN STANDAR BIAYA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ESELON PROGRAM : : :

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENYUSUNAN STANDAR BIAYA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ESELON PROGRAM : : : KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENYUSUNAN STANDAR BIAYA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ESELON PROGRAM : : : Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Anggaran Pengelolaan Anggaran Negara HASIL

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah - 281-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah 2. IKHTISAR JABATAN: Melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga, serta memberikan bantuan teknis

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Perencanaan Anggaran Satker BLU BLU membuat rencana bisnis lima tahunan mengacu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2006 DJAPK A. Bidang Ekonomi Makro. 1. Melakukan pembentukan dan pengembangan sistem informasi dan analisa ekonomi makro; 2.

RENCANA KERJA TAHUN 2006 DJAPK A. Bidang Ekonomi Makro. 1. Melakukan pembentukan dan pengembangan sistem informasi dan analisa ekonomi makro; 2. RENCANA KERJA TAHUN 2006 DJAPK A. Bidang Ekonomi Makro. 1. Melakukan pembentukan dan pengembangan sistem informasi dan analisa ekonomi makro; 2. Menyempurnakan analisa kebijakan fiskal (dana pendukung);

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi - 234-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan pemetaan kewajiban kontinjensi sebagai akibat peraturan perundang-undangan, perjanjian/kontrak perikatan,

Lebih terperinci

- 339-7. Standar Pelayanan Penyusunan Konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007.01

- 339-7. Standar Pelayanan Penyusunan Konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007.01 - 339-7. Standar Pelayanan Penyusunan Konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007.01 STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN KONSEP DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Oleh Drs. Setyanta Nugraha, MM

Oleh Drs. Setyanta Nugraha, MM Oleh Drs. Setyanta Nugraha, MM Disampaikan dalam rangka Kunjungan Ilmiah Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara FISIP Universitas Jayabaya Jakarta 28 Oktober 2013 11/26/2013 Biro Analisa APBN 1 KONSTITUSI

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor - 130-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.905, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Rencana Kerja. Anggaran. Kementerian/Lembaga. Penyusunan. Penelahaan. Petunjuk. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.02/2013

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2010010 TENTANG PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Khusus telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 351-1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Umum 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan pengelolaan urusan tata usaha, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, rumah tangga, dan perlengkapan direktorat jenderal. 3.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.905, 2015 KEMENDESA-PDT-Trans. Urusan Pemerintahan. Ditjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. TA 2015. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 344-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Gaji 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan urusan kesejahteraan pegawai, mengajukan permintaan pembayaran, pembuatan daftar gaji dan tunjangan, pembayaran gaji dan tunjangan,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. No.418, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /PMK.07/2009 TENTANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 104/PMK.02/2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 104/PMK.02/2010 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 104/PMK.02/2010 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 116-1. NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan 2. IKHTISAR JABATAN : Seksi Hubungan Kelembagaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga

Lebih terperinci

PROSES PENGGANGGARAN APBNP TA 2013 (PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN (P4-IP)/PPIP-P2KP)

PROSES PENGGANGGARAN APBNP TA 2013 (PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN (P4-IP)/PPIP-P2KP) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PROSES PENGGANGGARAN APBNP TA 2013 (PROGRAM PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN (P4-IP)/PPIP-P2KP) DASAR HUKUM ALOKASI ANGGARAN APBNP 2013

Lebih terperinci

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang - 30-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang 2. IKHTISAR JABATAN : Melaksanakan penyiapan perumusan, evaluasi, analisis, dan rekomendasi strategi pengelolaan utang jangka

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perem No.933, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPP-PA. Dekonsentrasi. Penatausahaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun anggaran 2013, kewenangan atas pengesahan Daftar Isian

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun anggaran 2013, kewenangan atas pengesahan Daftar Isian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun anggaran 2013, kewenangan atas pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) beralih dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) kepada Direktorat

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah - 1-1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah 2. IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi pendanaan

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 355-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perlengkapan 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan perencanaan kebutuhan dan pelaksanaan urusan pengadaan barang/jasa, urusan penerimaan, penyimpanan,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 44 /PMK.05/2009 TENTANG RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA PELAKSANAAN ANGGARAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN, Menimbang

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1344, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemerintahan. Pelimpahan. Penugasan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN

Lebih terperinci

Tata Cara Perencanaan, Penelaahan, dan Penetapan Alokasi Anggaran BA BUN dan Pengesahan DIPA BA BUN (PMK No. 231/PMK.02/2015)

Tata Cara Perencanaan, Penelaahan, dan Penetapan Alokasi Anggaran BA BUN dan Pengesahan DIPA BA BUN (PMK No. 231/PMK.02/2015) Tata Cara Perencanaan, Penelaahan, dan Penetapan Alokasi Anggaran BA dan Pengesahan DIPA BA (PMK No. 231/PMK.02/2015) 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN (1/2) BATANG TUBUH BAB I Ketentuan Umum Ps.1 BAB II PA, PPA

Lebih terperinci