TEKNIK PENGUJIAN VALIDITAS TES DAN VALIDITAS ITEM TES HASIL BELAJAR
|
|
- Leony Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TEKNIK PENGUJIAN VALIDITAS TES DAN VALIDITAS ITEM TES HASIL BELAJAR Tugas Makalah pada Mata Kuliah Evaluasi Mutu Hasil Belajar Dosen: Dra. Hj. Akif Khilmiyah, M.Ag. Oleh: Iqbal Rezza Fahlevie ( ) Fikriyani Thoyyibah ( ) Wahyu Prastiyani ( ) Eka Nur Astuti ( ) Awan Sutrisno ( ) Edwin Arif Rahman ( ) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2012
2 A. PENDAHULUAN Evaluasi dalam pendidikan mempunyai fugsi yang sangat penting. Dikarenakan dengan adanya evaluasi elevator dapat menyimpulka apakah tujuan yang diinginkan atau ditetapkan sudah tercapai dengan baik dan tepat waktu atau terdapat problem-problem yang muncul saat proses pencapaian tujuan tersebut dilaksanakan. Jika tidak mencapai tujuan yang diharapkan maka elevator dapat mencari solusi permasalahan tersebut sehingga dalam pelaksanaan selanjutnya menjadi lebih baik. Ruang lingkup evaluasi pendidikan meliputi : 1. Evaluasi mengenai program pengajaran 2. Evaluasi mengenai proses pelaksanaan pengajaran 3. Evaluasi mengenai hasil belajar (hasil pengajaran) Dalam melakukan evaluasi hendaknya dilakukan secara keseluruhan tidak setengah-setengah dan mencakup seluruh aspek, berkesinambungan dan teratur terlepas dari faktor-faktor subjektif yaitu evaluasi harus objektif. Salah satu proses dalam evaluasi adalah teknik pengujian validitas tes dan validitas tes hasil belajar. Tes tersebut bertujuan untuk menentukan apakah suatu tes hasil belajar telah memilki validitas atau daya ketepatan mengukur, dapat dilakukan dari dua segi, yaitu dari segi tes itu sendiri sebagai suatu totalitas dan dari segi temnya, sebagai bagian tak terpisahkan dari tes tersebut. Validitas sendiri merupakan salah satu ciri ang menandai tes hasil belajar yang baik. B. PEMBAHASAN 1. Teknik Pengujian Validitas Test Hasil Belajar Analisis terhadap tes hasil belajar dapat dilkukan dengan dua cara, yaitu : a. Logical Analysis, menganalisis dilakukan dengan berpikir secara rasional atau dengan menggunakan logika. Cara ini memiliki daya ketepatan mengukur. Istilah lainnya adalah validitas rasional atau validitas ideal. 2
3 Dalam menentukan tes hasil belajar sudah memiliki validitas rasional atau belum, dapat dilakukan penelurusan dari dua segi, yaitu : 1) Validitas Isi ( Content Validity) Validitas isi merupakan validitas yang dilihat dari dari segi tes itu sendiri sebagai alat ukur hasil belajar. Sejauh mana hasil belajar peserta didik, isinya sudah dapat mewakili secara menyeluruh terhadap materi yang seharusnya diujikan. Oleh karena itu, materi yang diajarkan pada umumnya terdapat dalam Garis- GarisBesar Program Pengajaran, yang merupakan penjabaan darri kurikulum yang telah ditentukan. Dalam prakteknya, validitas isi dari suatu hasil belajar dapat diketahui dengan cara membandingkan antara isi yang terkandung dalam tes hasil belajar dengan tujuan intruksional khusus yang sudah ditentukan oleh masing-masing mata pelajaran. Jika analisi secara rasional tersebut menunjukkan hasil yang sesuai dengan tujuan intruksional khusus didalam tes hasil belajar, maka tes hasil belajar yang sedang diuji validitas isinya dinyatakan sebagai tes hasil belajar yang telah memiliki validitas isi. Cara lain yang bisa digunakan adalah dengan cara diskusi panel. Dalam diskusi tersebut para pakar yang dinilai memiliki keahlian yang berhubungan dengan mata pelajaran yang di ujikan, dimintai pendapat dan rekomendasinya terhadap isi atau materi yang terkandung dalam tes hasil belajar yang bersangkutan. Hasil diskusi tersebut dijadikan pedoman atau bahan acuan untuk memperbaiki atau atau menyempurnakan tes hasil belajar tersebut. Kegiatan analisis validitas ini dapat dilaksanakan sebelum atau sesudah tes hasil belajar dilaksanakn. b. Validitas Kontruksi ( construct validity) Pengertian secara etimologis kata montruksi bermakna susunan, kerangka, atau rekaan. Dapat dipahami bahwa, validitas kontruksi merupakan validitas yang ditilik dari segi susunan, 3
4 kerangka, atau rekaan. Secara terminologis, suatu tes belajar dinyatakan sebagai tes yang memiliki validitas kontruksi, jika tes hasil belajar tersebut ditinjau dari segi susunan, kerangka, atau keraannya, telah dapat secara tepat mencerminkan suatu kontrusi dala teori psikologis. Maksudnya bahwa seorang peserta didik dapat dirici dalam beberapa ranah tertentu. Misalnya, Benjamin Bloom yag membagi dalam tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Tes hasil belajar dikatakan telah memiliki validitas susunan apabila butir-butir soal atau item yang membangun tes tersebut benar-benar secara tepat mengukur aspek-aspek berfikir (Taksonomi Bloom). Validitas kontruksi dapat dilakukan penganalisisannya dengan cara melakukan pencocokan antara aspek-aspek berfikir yang terkandung dalam tes hasil belajar tersebut, dengan aspek-aspek berpikir yang dikehendaki untuk diungkap oleh tujuan intruksional khusus. Sama halnya dengan validitas isi pemikiran yang digunakan dalam validitas kontruksi juga menggunakan logika secara logis atau rasional. Jika hasil analisis menunjukkan aspek-aspek berfikir yang terdapat dalam soal tes hasil belajar sudah diungkap dengan tepat maka tes hasil belajar dapat dinyatakan sudah memiliki validitas kontruksional. Selain itu, analisis validitas kontruksional juga bisa dilakukan dengan diskusi panel dan pengujian dapat dilakukan sebelum atau sesudah tes hasil belajar dilaksanakan. b. Empirical analysis, menganalisis yang dilakukan dengan mendasarkan diri kepada kenyataan empiris (nyata). Maksudnya ketepata mengukur yag didasarkan pada hasil analisis yang bersifat empirik atau validitas yang bersumber pada atau diperoleh atas dasar pengematan dilapangan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka tes hasil belajar dapat dikatakan telah memiliki aliditas empirik apabila berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap data hasil pengamatan di lapangan, 4
5 terbukti bahwa tes hasil belajar itu secara tepat telah dapat mengukur hasil belajar yang seharusnya diungkap atau diukur dengan tes hsil belajar tersebut. Untuk dapat menentukan apakah tes hsasil belajar sudah memiliki validitas empirik atau belum, dapat dilakukan analisis dengan dua cara, yaitu : 1) Validitas Ramalan (Predictive Validity) Setiap kali kita menyebutkan istilah ramalan, maka didalamnya akan terkandung pengertian mengenai sesuatu yang bakal terjadi dimasa mendatang atau sesuatu yang pada saat sekarang ini belum terjadi, dan akan terjadi pada waktu-waktu yang akan mendatang. Apabila istilah ramalan itu dikaitkan dengan validitas tes, maka yang dimaksud dengan validitas ramalan dari suatu test adalah suatu kondisi yang menujukan seberapa jauhkah sebuah tes telah telah dapat dengan secara tepat menujukan kemampuannya untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Tes seleksi penerimaan calon mahasiswa baru pada sebuah perguruan tinggi misalnya, adalah suatu tes yang diharapkan mampu meramalka keberhasilan studi para calon mahasiswa dalam mengikuti program pendidikan di perguruan tinggi tersebut pada masa-masa yang akan datang. Brdasarkan nilai-nilai hasil tes seleksi yang tinggi (= baik) yang berhasil diraih oleh para peserta tes seleksi tersebut, maka mereka dinyatakan lulus dan dapat diterima sebagai mahasiswa pada perguruan tinggi tadi; sedangkan para peserta tes seleksi yang nilai-nilai hasil tesnya rendah (=jelek), dinyatakan tidak lulus dan karenanya tidak dapat diterima sebagai calon mahasiswa baru diperguruan tinggi yang bersangkutan. Dalam menghitung validitas ramalan dari tes seleksi peserta, nilai hasil belajar calon mahasiswa ditetapkan sebagai kriterium, tolak ukur, atau alat pemandingnya. Dengan kata lain terdapat hubungan searah yang sangat erat atara tes yang sedang diuji 5
6 validitasnya dengan kriterium yang telah ditentukan. Karena itu hubungan diantara kedua variable tersebut adalah termasuk dalam kategori hubungan searah, yang dalam ilmu statistik dikenal dengan korelatif positif. Dalam rangka mencari korelasi tersebut menggunakan teknik analisis korelasional product moment dari Karl Pearson. xy = Langkah-langkah perhitungan : Menentukan Hipotesis nihil (Ho) yang akan diuji. Mencari fx fx ² x y fy fy ² N (jumlah responden) Menghitung nilai korelasi pada x atau Cx dengan rumus Cx = Menghitng nilai korelasi pada y atau Cx dengan rumus Cy = Menghitung nilai SDx dengan rumus SDx = 1 ( ) Menghitung nilai SDy dengan rumus SDx = 1 ( ) Menghtung nilai indeks korelasi rxy Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi hasil perhitungan (rxy) atau (ro) dengan menggunakan derajat kebebasan (db) sebesar N - nr (dengan nilai nr = 2). Dilihat pada 6
7 taraf signifikansi (rt)5% dan 1%. Jika ro lebih besar dari rt, maka terdapat krelasi yang positif, baik pada taraf signifikansi 5% ataupun 1%. Dengan begitu Ho ditolak. Menarik kesimpulan, yaitu secara empirik apakah tes yang sedang diuji tersebut sudah dapat dibuktikan kebenarannya atau apakah tes tersebut sudah memiliki validitas ramalan yang meyakinkan. Jika nilainya signifikan berbarti tes tersebut sudah memiliki validitas ramalan yang meyakinkan, dan jika nilainya tidak signifikan berarti tes tersebut belum memenuhi valididtas ramalan. 2) Validitas Bandingan (Concurrent Validity) Validitas bandingan dikenal juga dengan istilah validitas sama saat dikarenakan validitas tes itu ditentukan atas dasar data hasil tes yang dilaksanakan dalam kurun waktu yang sama. Istilah lainnya adalah validitas pengalaman, karena validitas tes tersebut ditentukan atas dasar pengalaman yang diperoleh. Dalam menguji validitas bandingan, data yang mencerminkan pengalaman masa lalu dibandingkan dengan data hasil tes yang diperoleh saat ini. Jika suatu tes yang ada sekarang ini mempunyai hubungan yang searah dengan hasil tes berdasar pengalaman yang lalu, maka tes yang memiliki karakteristik seperti di atas dapat dikatakan telah memiliki validitas bandingan. Apabila dikaitkan dengan penjelasan tentang validitas ramalan dapat dipahami bahwa keduanya merupakan validitas yang ditinjau dalam hubungannya dengan alat pengukur lain yang dipandang sebagai patokan dalam menentukan tinggi rendahnya validitas alat pengukur yang sedang diteliti. Sama halnya dengan validitas ramalan, untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang searah antara tes pertama dengan tes berikutnya dapat menggunakan teknik analisis korelasional product moment dari Karl Pearson. Jika korelasi antara variabael X (tes pertama) dengan 7
8 variabel Y (tes berikutnya) adalah positif dan signifikan, maka tes tersebut dapat dinyatakan sebagai tes yang telah memiliki validitas bandingan. Berikut rumus untuk menghitung validitas bangdingan: xy = * ( ) +* ( ) + Keterangan: xy = koefisien korelasi antara variable X dan variable Y, dua variable yang dikorelasikan. 2. Teknik Pengujian Validitas Item Tes Hasil Belajar a. Pengertian Validitas Item Validitas item adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas) dalam mengukur apa yang searusnya diukur leawat butir item tersebeut. Maksud dari tes sebagai suatu totalitas dapat dipahami dari kenyataan, bahwa semakin banyak butir-butir item yang dapat dijawab dengan betul oleh testee, maka skor-skor total hasil tes tersebut akan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin sedikit butirbutir item yang dapat dijawab dengan betul oleh testee, maka skor-skor total hasil tes itu akan semakin rendah atau semakin menurun. Pernyataan di atas dapat dipahami bahwa sebenarnya validitas tes akan sangat dipengaruhi oleh atau sangat tergantung pada validitas yang dimiliki oleh masing-masing butir item yang membangun tes tersebut. Makna lebih lanjut dari pernyatan tersebut bahwa validitas dari masing-masing butir item yang membangun tes itu, akan dapat diketahui dengan cara melihat besar kecilnya dukungan yang diberikan oleh masing-masing butir item yang bersangkutan terhadap tes sebagai keseluruhan. Permasalahan yang mungkin timbul adalah validitas item dapat memiliki validitas yang tinggi sedangkan validitas tes dikatakan invalid dalam satu tes hasil balajar. Hal ini terjadi karena skor pada item dan skor total tidak sejajar. Dengan kata lain, sebuah item 8
9 memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. b. Teknik Pengujian Validitas Item Tes Hasil Belajar Sebutir item dapat dikatakan telah memiliki validitas yang tinggi atau dapat dinyatakan valid, jika ada korelasi positif yang signifikan antara skor item dengan skor totalnya. Skor total di sini sebagai variabel teerikat (dependent variable), sedangkan skor item sebagai variabel bebas (independent variabale). Maka, untuk menganalisis validitas item-item tes dapat menggunakan teknik korelasi. Menurut teori yang ada, apabila variabel I berupa data diskret murni atau data dikotomik (data yang hanya memiliki dua kemungkinan jawaban: benar-salah), sedangkan variabel II berupa data kontinu, maka teknik korelasi yang tepat untuk digunakan dalam mencari korelasi antara variabel I dengan variabel II adalah teknik korelasi point biserial, yaitu: pbi = Keterangan: pbi = koefisien korelasi biserial M p = skor rata-rata hitung butir item yang dijawab benar oleh testee M t = skor rata-rata dari skor total SD t = standar deviasi dari skor total p = proporsi testee yang menjawab benar pada butir item yang diujikan q = proporsi testee yang menjawab salah pada butir item yang diujikan Langkah-langkah perhitungan dalam mencari validitas: Mencari mean dari skor total (M t ): M t = 9
10 Mancari deviasi standar total (SD t ): SD t = ( ) X t = skor total setiap testee yang menjawab benar pada tes Menentukan p: ( ) Mencari mean dari jawaban benar per butir item nomor (M p ): M p = Menentukan q: q = 1 p Memasukkan ke rumus koefisien korelasi biserial ( pbi ). C. KESIMPULAN 1. Teknik pengujian validitas tes hasil belajar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Logical analysis, penganalisisan dengan menggunakan logika (berpikir secara logika). b. Empirical analysis, penganalisisan yang dilakukan dengan mendasarkan diri pada kenyataan empiris. 2. Untuk menentukan validitas hasil belajar melalui logical analysis, dapat dilakukan dari dua segi, yaitu: a. Validitas isi (content validity), penganalisisan terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil balajar tersebut. b. Validitas konstruksi (construct validity), penganalisisan terhadap susunan atau konstruksi yang terkandung dalam tes hasil balajar tersebut. 3. Untuk menentukan validitas hasil belajar melalui empirical analysis, dapat dilakukan dari dua segi, yaitu: 10
11 a. Validitas ramalan (predictive validity), suatu kondisi yang menujukan seberapa jauhkah sebuah tes telah telah dapat dengan secara tepat menujukan kemampuannya untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Validitas ramalan dapat dihitung menggunakan teknik analisis korelasional product moment dari Karl Pearson. xy = b. Validitas bandingan (concurrent validity), tes yang dilakukian dalam kurun waktu yang sama dengan secara tepat talah mampu menunjukkan adanya hubungan searah antara tes pertama dengan tes berikutnya. Berikut rumus untuk menghitung validitas bangdingan: xy = * ( ) +* ( ) + 4. Teknik pengujian validitas item hasil belajar adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas) dalam mengukur apa yang searusnya diukur leawat butir item tersebeut. 5. Teknik pengujian validitas item hasil belajar menggunakan teknik korelasi point biserial, dengan rumus: pbi = DAFTAR PUSTAKA Anas sudijono Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Suharsimi Arikunto Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 11
BAB 5 VALIDITAS EVALUASI HASIL BELAJAR
BAB 5 VALIDITAS EVALUASI HASIL BELAJAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 MACAM-MACAM VALIDITAS Hasil yang diperoleh dalam kegiatan evaluasi
Lebih terperinciPertemuan Ke-7. Uji Persyaratan Instrumen : Validitas
Pertemuan Ke-7 Uji Persyaratan Instrumen : Validitas M. Jainuri, S.Pd Pendidikan Matematika-STKIP YPM Bangko 1 Uji Persyaratan Instrumen Validitas Instrumen Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian evaluatif. Penelitian evaluatif yaitu penelitian dengan mengumpulkan data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Margono (1997: 105) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen
47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (survei) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 013/014, yaitu pada tanggal 16 September
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang
BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini peneliti akan mengumumkan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan. Adapun data yang di maksud yaitu data yang berkaitan dengan hubungan antara kecerdasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen penelitian, teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR
BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR Pada bab ini penulis akan mengumumkan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik dan realis tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Uji coba soal tes open-ended problem melibatkan responden siswa SMA kelas XI IPA di sekolah yang berbeda. Untuk uji coba 1 dan uji coba 2 melibatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara
Lebih terperinciAnalisis Butir Soal Matematika Buatan Guru Yang Digunakan Untuk Tes Semester II Kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2011/2012
Analisis Butir Soal Matematika Buatan Guru Yang Digunakan Untuk Tes Semester II Kelas X SMA Negeri 8 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2011/2012 Ariandani a, Syofni b, Hj. Zetrisulita c a Alumni Program Studi
Lebih terperinciVALIDITAS (KESAHIHAN)
VALIDITAS (KESAHIHAN) 1. Pengertian Validitas Pertanyaan-pertanyaan yang paling utama yang harus diajukan terhadap suatu prosedur pengukuran adalah: sampai di manakah validitasnya? Dalam hal ini harus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh responsif siswa pada media karikatur terhadap hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
32 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti
Lebih terperinciBAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN
BAHAN AJAR EVALUASI PEMBELAJARAN ANALISIS POKOK UJI DRA. SITI SRIYATI, M.Si JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UPI ANALISIS POKOK UJI / TEKNIK ANALISIS SOAL TES ISTILAH YANG DIBERIKAN PADA PEKERJAAN YANG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kartika XIX-1 yang berlokasi di Jl. Taman Pramuka No. 163 Bandung, pada semester genap tahun pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yaitu dengan sengaja menimbulkan variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER MAHASISWA BIOLOGI MATA KULIAH BIDANG PENDIDIKANSEMESTER GASAL PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dan metode analisis data secara kuantitatif. 1 Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen (experimental research)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen (experimental research) yang melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan
23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2011:2). Sedangkan peneliti lain mengatakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Tes Mata Pelajaran Biologi kelas XI yang disusun oleh MGMP Biologi Kendal terdiri atas 40 butir soal berbentuk multiple choice. Sampel yang diambil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Tahap Analisis Tahap analisis dilakukan untuk menentukan tujuan dari pengembangan media pembelajaran dan memilih materi belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun 2013, pada tanggal 17 September 2013 sampai dengan 1 Oktober 2013. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat sepenuhnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk menentukan kualitas tes matematika soal ujian madrasah 2012/2013 di MAN Wonosobo. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian
Lebih terperinciInstrumen dan Uji Syarat Instrumen
Pertemuan Ke-6 Instrumen dan Uji Syarat Instrumen Instrumen & Uji Syarat_M. Jainuri, M.Pd 1 Hal-hal Berpengaruhi terhadap Kualitas Data Hasil Penelitian Kualitas pengumpulan data, berkenaan ketepatan teknik/cara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober 2014 05 Januari 2015 di SMA Negeri 1 Rimba Melintang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014:2). Lebih lanjut lagi Sukardi
22 III. METODE PENELITIAN 3.1.Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2014:2). Lebih lanjut lagi Sukardi menjelaskan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kuantitatif yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data
Lebih terperinciModul ke: Psikometri. Validitas 1. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Psikometri Validitas 1 Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Syarat alat ukur yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah: Validitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan masalah yang akan diselidiki. Metode merupakan cara yang dilakukan oleh seseorang dalam
Lebih terperinciAnalisis Instrumen (Soal)
Analisis Instrumen (Soal) Oleh Dr. Zulkifli Matondang, M.Si PPs Unimed - Medan Pendahuluan Menganalisis instrumen (tes/non-tes), merupakan upaya untuk mengetahui tingkat kebaikan butir instrumen yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
III METODOLOGI PENELITIN. enis Penelitian Penelitan ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, artinya data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak hipotesis (jika ada), melainkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan model
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengembangan Media Pembelajaran Dalam mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan model Computer Assisted Learning (CAL) ini, perlu adanya langkah-langkah pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
43 BAB III METODE PEELITIA Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif diartikan sebagai suatu penelitian yang menggunakan alat bantu statistik paling utama dalam memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dirasa sulit bagi kebanyakan peserta didik. Prestasi belajar untuk memahami pelajaran fisika dalam suatu sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang dilakukan. Uraian ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu daya tarik interpersonal dan kohesivitas kelompok. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Oktober 2013. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 1 Pada penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciSISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-3) PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA
SISTEM EVALUASI PEMBELAJARAN PAI (KE-) PROGRAM PASCA SARJANA STAIN SALATIGA /0/0 CONTOH PERHITUNGAN NORMA ABSOLUT SKALA 00 DENGAN Z SKOR b. Menggunakan Z skor Z X M SD X = nilai yang diperoleh siswa tertentu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti menerapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang analisis butir soal Ulangan Akhir Semester (UAS) mata pelajaran Fisika kelas XI SMA Negeri 1 Purwokerto Tahun Ajaran 2015/2016 ini sesuai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional bertujuan memberikan persamaan persepsi terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional bertujuan memberikan persamaan persepsi terhadap istilah yang ada dalam penelitian ini. 1. Analisis kualitas soal, soal dianalisis
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. kooperatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif merupakan
50 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kooperatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur
Lebih terperinciANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014
1 ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 10 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Iswatul Hasanah*, Jimmi Copriady**, Armiyus Thaib*** Email: sayaiswatulhasanah@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. karena melihat keadaan dan kondisi siswa di Madrasah Tsanawiyah. dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Penelitian dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Lokasi ini dipilih karena melihat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen murni. Sedang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara kemampuan numerik peserta didik terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 Kampar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya.
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Mengacu pada rumusan masalah dalam penelitian ini, maka penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Kota Bandung. Pemilihan sekolah tersebut dikarenakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi data hasil penelitian digunakan untuk menjelaskan hasil data kuantitatif dari instrumen yang telah diberikan berupa tes penguasaan mufradat (multiple
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Analisis Empirik yang Meliputi Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda, dan Fungsi Distraktor. 1. Analisis Validitas Butir Soal Uji validitas digunakan
Lebih terperinciANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI
Analisis Butir Soal...(Fitriani Fajar Sahwan) 1 ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI AN ANALYSIS OF THE FINAL EXAMINATION ITEMS OF ACCOUNTING ECONOMIC COURSE
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan
BAB III METODA PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah preview (membaca selintas dengan cepat),
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 5.1.1. Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen. a. Analisis Uji Validitas Instrumen
kategori cukup yaitu pada interval 50-57 dengan nilai rata-rata 55. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang penulis peroleh selama mengadakan penelitian, maka pada bab ini akan dianalisa dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP N I Tapa kelas VIII tahun ajaran 2012-2013selama kurang lebih 2 (dua) bulan. 3.2. Metode dan Desain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Menurut Sugiyono metode penelitian pendidikan dapat diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 33 Metode penelitian juga merupakan suatu proses pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan kesiapan dalam menghadapi dunia kerja, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Design dengan bentuk One-Shoot Case Study (Studi Kasus Satu Tembakan) dimana dalam design penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III metode penelitian akan dipaparkan mengenai jenis dan pendekatan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, variabel dan indikator penelitian, teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan mengenai hubungan antara sikap terhadap pembelajaran dengan pelaksanaannya pada widyaiswara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MA Gani Tirtoasri Tirtomoyo. Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri. Propinsi Jawa Tengah. Adapun penelitian ini
Lebih terperinci